BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development

Transkripsi

1 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan). Research and Development dapat didefinisikan sebagai metode penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk tertentu dan menguji keefektifannya (Sugiyono, 2014:407). Langkah langkah dalam memgembangkan e-modul menggunakan program 3D Pageflip Professional pada materi Penggolongan Hewan ini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations (ADDIE). Penelitian ini tergolong penelitian pengembangan. Dikatakan penelitian pengembangan karena penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan baru berupa e-modul pembelajaran IPA. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:407) metode penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk tertentu dan menguji keefektifannya Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti mencoba untuk mendesain sebuah media pembelajaran berupa bahan ajar dalam bentuk modul elektronik menggunakan program 3D pageflip professional pada materi Penggolongan Hewan untuk siswa kelas IV IPA. Prosedur yang digunakan untuk menghasilkan media pembelajaran dengan menggunakan program 3D pageflip professional pada materi Penggolongan Hewan kelas IV yaitu dengan menggunakan model ADDIE. Peneliti menggunakan model ADDIE dikarenakan model ini sederhana dan 28

2 29 mudah dipelajari serta strukturnya yang sistematis dimana hanya terdiri dari 5 tahap. 3.2 Prosedur Pengembangan Untuk mengembangkan media pembelajaran yang baik dalam arti mampu meningkatkan mutu pembelajaran, diperlukan suatu rancangan yang baik. Dalam penyusunan rancangan, berbagai hal harus diperhitungkan, baik menyangkut materi (content), pedagogig, tampilan dan aspek bahasa serta tujuan hendak dicapai dengan bahan ajar multimedia tersebut. Bahan ajar berupa e-modul menggunakan program 3D Pageflip Professional yang akan dikembangkan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu analisis (analyze), desaian (design), pengembangan (development), pelaksanaan (implementation), dan evaluasi (evaluation). Adapun langkah-langkah pengembangan model ADDIE dapat dilihat pada bagan berikut : revision Analizye revision Implement Evaluation Design revision Development revision Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Model ADDIE (Brance:2009)

3 Tahap Analisis a. Analisis Kebutuhan Tujuan dari analisis ini adalah mengidentifikasi kemungkinan penyebab dari masalah yang muncul berkenaan dengan produk yang akan dikembangkan. Adapun masalah yang muncul dapat diidentifikasikan, yaitu: (1) kurangnya peran guru dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis komputer dan hanya menggunakan media grafis saja. (2) Media yang digunakan kurang menarik dalam proses pembelajaran, media yang digunakan bersifat monoton. (3) perlu pemanfaatan dan pengembangan media dalam mendukung proses pembelajaran b. Analisis Karakteristik Siswa Pada tahap ini menganalisis karakteristik siswa yang berhubungan dengan pengoperasian komputer yang digunakan oleh siswa atau latar belakang siswa dalam penggunaan komputer serta minat siswa terhadap materi penggolongan hewan. c. Analisis Materi Analisis materi dilakukan dengan tujuan untuk menetapkan kebutuhan dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Materi yang dituangkan dalam pengembangan e-modul 3D Pageflip professional ini adalah penggolongan hewan. Analisis materi ini dapat dilakukan dengan melihat kurikulum yang digunakan di sekolah tempat penelitian sehingga materi yang terdapat dalam e- modul 3d Pageflip professional yang akan dikembangkan sesuai kompetensi yang harus dikuasai siswa.

4 31 d. Analisis Teknologi Pendidikan Analisis teknologi pendidikan dilakukan untuk mengetahui apakah tempat yang dijadikan objek penelitian mendukung terlaksananya penelitian serta mengetahui berbagai sarana dan prasarana di sekolah yang bisa menunjang proses pembelajaran seperti penyedian infokus, dan lain-lain. Selain itu, analisis ditinjau dari aspek guru, siswa dan sekolah melalui observasi awal di SDN 13 Muara Bulian Tahap Desain Langkah selanjutnya setelah analisis dilakukan adalah desain produk. Sebelum membuat media pembelajaran terlebih dahulu di buat draft media pembelajaran yang telah disesuaikan dengan informasi dan data yang telah terkumpul pada tahap sebelumnya. Draft ini berbentuk flow chart yang digunakan sebagai dasar atau patokan untuk membuat media tersebut. Selanjutnya flow chart dikembangkan menjadi power point berbentuk pdf yang siap dibuat e-modul 3D Pageflip professional pada materi penggolongan hewan. MENU Standar Kompetensi Materi (Teks,gambar, animasi,video) Latihan Soal (Teks, gambar, animasi, video) Penutup (Teks, gambar) Kompetensi Dasar &Indikator Tujuan Pembelajaran Penggolongan Hewan (Teks, gambar,animasi, video) Gambar 3.2 Desain Flowchart

5 Tahap Pengembangan Pada tahap pengembangan dilakukan 2 tahapan yaitu: 1. Memasukkan materi kedalam 3D Pageflip professional Pada tahap ini peneliti mengumpulkan materi yang diperlukan seperti gambar, animasi, musik pengiring dan video setelah materi materi tersebut telah dikembangkan dimasukkan ke 3D Pageflip Professional dengan langkah sebagai berikut: 1. Buka Aplikasi 3D Pageflip Professional pada desktop atau klik start all program 3D Pageflip Professional. 2. Klik Try untuk memulai pengoperasian 3. Pilih Create New, hal pertama yang dilakukan adalah dengan mengimport file yang akan dijadikan flash flip book untuk bahan ajar yang telah dibuat dengan menekan tombol browse kemudian pilih file yang akan diimport 4. Setelah menekan tombol import now aplikasi akan mengimport file yang telah dipilih tadi. Tunggu hingga semua file terimport seperti dapat dilihat pada gambar: Gambar 3.3 Materi yang telah diimport

6 33 5. Bila semua file sudah berurutan langkah selanjutnya klik menu edit pages, Pada menu ini terdapat layer yang berisikan menu untuk menambah beberapa media file, seperti add movie, add image, add song, add text, add video dan lain-lain. 6. Untuk menentukan tema (background) bahan ajar dengan 3D Pageflip Professional maka klik tombol panoramic pada kiri atas. 7. Pada layer samping kiri terdapat menu design setting dimana pada menu design setting ini terdapat beberapa tombol pilihan pengaturan untuk mendesain tampilan dari bahan ajar seperti toolbar setting, logo setting, background sound, flash display setting, dan lain sebagainya. 8. Setelah semua selesai, langkah terakhir yaitu mempublish semua file beserta perubahan yang sudah dibuat kedalam satu file. Klik menu import now kemudian pilih Exe, tentukan tempat penyimpanan hasil publish pada kolom output folder, pada kolom file name ketik nama file yang akan di publish menjadi bahan ajar. Kemudian tekan tombol convert. Tunggu beberapa saat sampai flip book yang berupa bahan ajar berhasil. 9. Setelah bahan ajar yang di desain telah selesai di publish kemudian buka bahan ajar di folder yang sudah ditentukan. 2. Validasis E-modul berbasis 3d Pageflip Professional E-modul yang telah dibuat sebagai prototype awal kemudian dilakukan validasi oleh validator. Validasi diakukan oleh tim ahli dalam hal ini Ahli Media dan Ahli Materi, dalam validasi validator diminta untuk memberi penilaian dan masukan pendapat terhadap E-modul berbasis 3d pageflip yang trelah dihasilkan.

7 34 Validator juga diminta untuk memberikan saran untuk revisi E-modul berbasis pageflip. Validasi dinyatakan selesai apabila validator menyatakan E-modul sudah siap diujicobakan. Berikut ini skema pelaksanaan pengembangan E-modul berbasis Pageflip professional: Analisis Kebutuhan Analisis Analisis karakteristik siswa Analisis materi AnalisiS teknologi ADDIE Desain Development (pengembangan) Produk Akhir Implementation (Implementasi) direvisi Membuat rancangan e-modul pada materi Penggolongan Hewan dengan menggunakan program 3D PageFlip Professional Mengumpulkan animasi, video dan gambar, dsb Ahli media & ahli materi Divalidas i Uji Coba Kelompok Kecil Produk Awal digabungkan Evaluation (Evaluasi) Evaluasi Formatif e-modul yang layak digunakan dalam pembelajaran Gambar 3.4 Skema pelaksanaan pengembangan E-modul berbasis Pageflip professional Implementasi Implementasi adalah langkah menerapkan. Pada tahap ini semua yang dikembangkan diinstal/diset sedemikian rupa sesuai peran dan fungsinya agar bisa

8 35 diimplementasikan. Produk yang telah direvisi oleh tim ahli dan dinyatakan layak untuk diuji cobakan pada kelompok kecil yang berjumlah 5-6 orang siswa Evaluasi Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Evaluasi dilakukan pada setiap empat tahap ADDIE. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap diatas itu dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi formatif yaitu revisi oleh ahli media dan ahli materi yang dilakukan sebanyak satu kali menggunakan angket validasi media dan angket validasi materi untuk mengetahui respon siswa dan respon guru terhadap media pembelajaran berupa e- modul menggunakan program 3D Pageflip Professional pada materi Penggolongan Hewan yang telah dibuat. 3.3 Uji Coba Produk Pelaksanaan uji coba produk media dilakukan setelah rancangan produk draf awal divalidasi oleh ahli. Uji coba produk merupakan tahap penilaian dengan tujuan untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan telah layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran atau tidak dengan mempertimbangkan kesesuaian antara produk media dengan pengguna dalam menyelesaikan masalah pada pemelajaran IPA materi Penggolongan Hewan serta untuk mengetahui sejauh mana media yang dihasilkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Hasil uji coba juga untuk mengetahui dalam hal kemenarikan media. Untuk memudahkan pelaksanaan uji coba, secara berurutan diuraikan tentang : (1)

9 36 Desain uji coba, (2) subjek uji coba, (3) jenis data, (Instrumen pengumpulan data), dan (5) teknik analisis data Desain Uji Coba Desain uji coba dilakukan dengan cara yaitu peneliti menampilkan media pembelajaran kepada subjek uji coba untuk selanjutnya diberikan penilaian tentang kualitas media tersebut Subjek Uji Coba Subjek uji coba dilakukan pada kelompok kecil, berjumlah 5-6 siswa kelas IV SDN 13 Muara Bulian. Subjek uji coba hanya sebatas kelompok kecil mengingat perangkat yang tersedia di sekolah terbatas, dengan jumlah perangkat yang terbatas maka sulit diujicobakan pada kelompok besar. Siswa Uji coba produk ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang kualitas media pembelajaran dan untuk melihat respon siswa terhadap media yang telah dikembangkan. Data-data tersebut digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media pembelajaran Penggolongan Hewan yang merupakan produk dalam penelitian ini Jenis Data Dalam penelitian pengembangan ini, jenis data yang diambil yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Pada tahap validasi produk, data yang diperoleh merupakan data kualitatif berupa masukan, tanggapan, kritik dan saran ahli dalam perbaikan e-modul 3D Pageflip professional pada materi Penggolongan Hewan serta data kuantitatif yang diperoleh dari pernyataan dalam memberikan penilaian produk pada saat uji kelompok kecil pada siswa.

10 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dengan menggunakan skala Likert diberikan kepada siswa dan ke ahli media dan ahli materi serta guru dan siswa. Menurut Ridwan, (2012:12) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dalam memperoleh data hasil validasi ahli digunakan angket terbuka. Instrumen ini dimaksudkan untuk menilai produk pengembangan berupa media pembelajaran dalam bentuk e-modul menggunakan program 3D Pageflip professional pada materi Penggolongan Hewan. Sugiyono (2014) mengatakan validasi produk dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang dirancang tersebut dapat diketahui kelebihan dan kelemahannya. Peneliti memperlihatkan rancangan design, para pakar diminta untuk menilai dan memberikan saran perbaikan. 3.5 Teknik Analisis Data Setelah data diperoleh, selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Data yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif berupa lembar validasi dari ahli yang berisi tanggapan, saran dan masukan. Dimana tanggapan, saran, dan masukan dari ahli tersebut dipertimbangkan dan dianalisis untuk perbaikan produk. 1) Analisis Data Hasil Validasi Media dan Materi

11 38 Data hasil validasi media dan materi yang diperoleh, dianalisis terhadap seluruh aspek yang disajikan dalam bentuk tabel dengan menggunakan Skala Likert, selanjutnya dicari rata nilai dengan menggunakan rumus berikut. Dengan : R Vij n m = rerata hasil penilaian dari para ahli/praktisi = skor hasil penilaian para ahli/praktisi ke-j kriteria = banyaknya para ahli/praktisi yang menilai = banyaknya kriteria Rata-rata yang didapatkan dikonfirmasikan dengan kriteria yang ditetapkan. Cara mendapatkan kriteria tersebut dengan menggunakan langkah berikut : a. Rentangan skor mulai dari 1 4 b. Kriteria dibagi atas 4 tingkat, yaitu sangat valid, valid, kurang valid, kurang valid dan tidak valid c. Rentangan skor dibagi menjadi empat kelas interval Menurut Widjanjanti (2008:58) prosedur penetapan tingkat kevalidan didapatkan dengan kriteria seperti Tabel 5 berikut. Tabel 3.1 Kriteria Penetapan Tingkat Kevalidan Rentang Tingkat Validitas 1,00 1,99 Tidak valid 2,00 2,99 Kurang valid 3, Valid 3,50 4,00 Sangat valid

12 39 2) Analisis Respon Guru dan Respon Siswa Angket dalam penelitian ini disusun dalam bentuk skala likert. Skala likert disusun dengan kategori positif dan negatif sesuai dengan pendapat Sudjana (2011 :80). Berikut bobot setiap pertanyaan dalam angket respons siswa. Tabel 3.2 Bobot Penilaian Terhadap Pernyataan Pada Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat setuju (SS) dengan bobot 4 Sangat tidak setuju (STS) dengan bobot 4 Setuju (S) dengan bobot 3 Tidak setuju (TS) dengan bobot 3 Tidak setuju (TS) dengan bobot 2 Setuju (S) dengan bobot 2 Sanagat tidak setuju (STS) dengan bobot 1 Sangat setuju dengan bobot 1 Penilaian terhadap praktikalitas dianalisis dengan rumus : Keterangan : P X Y = Persentase Tingkat Kepraktisan = Skor item yang diperoleh = Skor maksimal Tabel 3.3 Skala Penilaian Kualifikasi Produk No. Skala Nilai Tingkat Validasi Kategori 1 81%-100% Sangat baik 2 61%-80% Baik 3 41%-60% Sedang 4 21%-40% Tidak baik 5 0%-20% Sangat tidak baik (Riduan:2011)