Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
|
|
- Handoko Pranoto
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1 /Pdt. Sus-PKPU/2018/PN Niaga Mks. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Negeri Makassar yang memeriksa dan memutus perkara Pemohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam permohonan yang diajukan oleh: ARIANTO HALIM,beralamat di Permata Palem Blok E.30, RT003/RW 007 Cirimekar, Cibinong Bogor Jawa Barat, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya R.M Tito Hananta Kusuma, S.H., M.H., Sahat Tambunan, S.H.,, Sahat Sihombing, S.H., Salman, S.H., Muhlis,S.H., Ida Bagus Ivan Dharmadipraja, S.H., Steven Wijaya, S.H., KhrisnaDadali, S.H. Advokat dan Konsultan Hukum pada Law Office Tito Hananta Kusuma & C0 beralamat di Jalan Danau Tuwoti Nomor 26 Bendungan Hilir Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Desember 2017 yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri 75/Pdt-PKPU/KB. Makassar tanggal 18 Januari 2018 Nomor Selanjutnya disebut Pemohon ; Terhadap HENGKY KAYAME, perseorangan, beralamat di Waena KampungRT.001/RW.002, Kelurahan Waena, Kecamatan Heram, Jayapura Papua. Selanjutnya disebut sebagai Termohon ; Pengadilan Niaga tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar laporan dari Hakim Pengawas dan Tim Pengurus Telah mendengar para kreditor yang hadir TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar pada hari Kemis tanggal 8 Februari 2018 telah memberikan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara selama 45 (empat puluh lima) hari kepada Pemohon yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Halaman1 dari 13 Putusan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Niaga Mks. h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1
2 Direktori Putusan M MENGADILI 1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara yang diajukan oleh PEMOHON PKPU terhadap TERMOHON PKPU HENGKY KAYAME; 2. Menetapkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara terhadap TERMOHON PKPU untuk jangka waktu paling lama 45 (empat puluh lima) hari sejak putusan Penundaan Kewajiban Pembayan Utang Sementara diucapkan; 3. Menunjuk Sdr. Suratno, S.H., Hakim Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Makassar sebagai Hakim Pengawas untuk mengawasi proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) TERMOHON PKPU HENGKY KAYAME; 4. Menunjuk dan mengangkat Dwi Atmoko, SE., Ak., SH, Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republia sebagai Pengurus Nomor AHU.AH tanggal 23 September 2016, berkantor di Jalan Pesanggrahan Ray a 10 A Kembangan Selatan Jakarta Barat selaku Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Termohon PKPU HENGKY KAYAME; 5. Menetapkan Sidang Permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 26 Maret 2018, bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar, Jalan R.A Kartini Nomor 23/18 Makassar 90111; 6. Memerintahkan Pengurus untuk memanggil Termohon PKPU Sdr Hengky Kayame dan Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir, untuk menghadap dalam sidang sebagaimana yang ditetapkan di atas; 7. Menetapkan imbalan jasa bagi Pengurus dan biaya kepengurusan akan ditetapkan kemudian setelah Pengurus selesai menjalankan tugasnya; 8. Menangguhkan biaya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang berakhir. Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Nomor 1/1/Pdt. Sus-PKPU/2018/PN Niaga Mks tanggal 21 Februari 2018, telah menetapkan penambahan Pengurus Hengky Kayame (dalam PKPU) denan amar sebagai berikut: MENETAPKAN 1. Menerima permohonan penambahan Pengurus yang diajukan oleh Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Mks. h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2
3 Direktori Putusan M PEMOHON ; 2. Mengangkat Saudara: MUHAMMAD DENI, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus (SBPKP) Nomor AHU.AH tertanggal 11 April 2016, dahulu beralamat kantor di Law Office Batubara & Bels (B&BELS), Apartemen Kebagusan City Tower C Lantai Dasar No. KC-30 Jl. Baung, Kebagusan, Jakarta Selatan 12520, sekarang beralamat kantor di Jl. Pesanggrahan Ray a No. 10A, Kembangan Selatan, Jakarta Barat; sebagai Pengurus Tambahan HENGKY KAYAME (dalam PKPU); 3. Menetapkan Pengurus-pengurus/ Tim Pengurus HENGKY KAYAME (dalam PKPU) setelah adanya penambahan Pengurus, yaitu menjadi: DWI ATMOKO, S.E. Ak., S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus (SBPKP) Nomor AHU.AH tertanggal 23 September 2016, beralamat kantor di Jl. Pesanggrahan Ray a No. 10A, Kembangan Selatan, Jakarta Barat; dan MUHAMMAD DENI, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus (SBPKP) Nomor AHU.AH tertanggal 11 April 2016, dahulu beralamat kantor di Law Office Batubara & Bels (B&BELS), Apartemen Kebagusan City Tower C Lantai Dasar No. KC-30 Jl. Baung, Kebagusan, Jakarta Selatan 12520, sekarang beralamat kantor di Jl. Pesanggrahan Raya Nomor 10A, Kembangan Selatan, Jakarta Barat. Menimbang, bahwa Pasal 226 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, menentukan bahwa (1) Pengurus wajib segera mengumumkan putusan penundaan pembayaran kewajiban pembayaran utang sementara dalam Berita Negara Republia dan paling sedikit dalam 2 (dua) surat kabar harian yang dituniuk oleh Hakim Pengawas dan pengumaman tersebut juga harus memuat undangan untuk hadir Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Mks. h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3
4 Direktori Putusan M pada persidangan yang merupakan rapat pemusyawaratan hakim berikut tanggal, tempat, dan waktu sidang tersebut, nama Hakim Pengawas dan nama serta alamat pengurus Menimbang, bahwa Hakim Pengawas pada Pengadilan Niaga tersebut di atas, dengan Penetapan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Niaga Mks tanggal 22 Februari 2018 menetapkan penentuan 2 (dua) Surat Kabar Harian yang akan memuat pengumuman berisikan ikhtisar Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) serta undangan rapat-rapat sehubungan dengan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar yang amar penetapan sebagai berikut: MENETAPKAN 1. Memerintahkan Tim Pengurus untuk mengumumkan putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang sebagaimana perkara dengan Register Nomor: 01/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Mks., tanggal 08 Februari 2018 dalam Berita Negara Republia.; 2. Menunjuk surat kabar harian: RAKYAT MERDEKA; CENDERAWASIH POS; Sebagai tempat mengumumkan hal-hal sebagaimana tercantum dalam Pasal 226 ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.; 3. Menetapkan Rapat Pertama Kreditor pada hari Selasa, tanggal 27 Februari 2018 Pukul WITA s.d. selesai, bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar, Jalan R.A. Kartini No. 18/23 Makassar, Sulawesi Selatan; 4. Menetapkan Batas Akhir Pengajuan Tagihan pada hari Selasa, tanggal 06 Maret 2018 sampai dengan Pukul WIB di Kantor Tim Pengurus; 5. Menetapkan Rapat Pra Pencocokan Piutang (Pra Verifikasi) pada hari Kamis, tanggal 08 Maret 2018, mulai Pukul WIB s.d. selesai di Kantor Tim Pengurus; 6. Menetapkan Batas Akhir Verifikasi Pajak dan Rapat Pencocokan Piutang (Verifikasi) pada hari Selasa, tanggal 20 Maret 2018 Pukul WITA s.d. selesai, bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar, Jalan R.A. Kartini No. 18/23 Makassar, Sulawesi Selatan; Halaman 4 dari 13 Putusan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Mks. h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4
5 Direktori Putusan M 7. Menetapkan Rapat Pembahasan Rencana Perdamaian pada hari Rabu, 21 Maret 2018 Pukul WITA s.d. selesai, bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar, Jalan R.A. Kartini No. 18/23 Makassar, Sulawesi Selatan; 8. Menetapkan Rapat Pemungutan Suara (Voting) atas Pemberian PKPU Tetap atau terhadap Rencana Perdamaian pada hari Kamis, 22 Maret 2018 Pukul WITA s.d. selesai, bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar, Jalan R.A. Kartini No. 18/23 Makassar, Sulawesi Selatan. Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hakim Pengawas, Tim Pengurus telah melaksanakan tugas-tugas mulai dari permohonan penetapan jadwal rapat PKPU dan pelaksanaan kegiatan memberi sosialisasi Debitur dan para Kreditur, meminta Debitur untuk segera kepada menyerahkan rencana /proposal perdamaian, melaksanakan rapat pra pencocokan piutang (pra verifikasi), rapat pencocokan piutang (verifikasi) dan batas akhir verifikasi pajak, melaksanakan rapat pembahasan rancangan perdamaian, melaksanakan rapat pemungutan suara (voting) atas pemberian PKPU Tetap/Perpanjangan PKPU atau terhadap rencana perdamaian; Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hakim Pengawas sesuai agenda jadwal rapat-rapat yang telah ditetapkan oleh Hakim Pengawas dengan Penetapan Nomor HP-1/1/Pdt.Sus-PKPU/PN Niaga Mks tanggal 22 Februari 2018, sampai dengan dilaksanakannya agenda Rapat Pemungutan Suara (voting) atas Pemberian PKPU Tetap atau terhadap Rencana Perdamaian yang semula dijadwalkan pada hari Kemis tanggal 22 Maret 2018 bertempat di Pengadilan Niaga pada Negeri Makassar, untuk selanjutnya atas persetujuan Hakim Pengawas ditunda pelaksaaannya sampai dengan hari Senin tanggal 26 Maret 2018 bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar. Debitor PKPU atau kuasanya yang sah tidak pernah hadir dalam agenda rapat pertama Kreditor, Halaman 5 dari 13 Putusan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Mks. h Agung Republi baik rapat pra pencocokan piutang (pra verifikasi), rapat pencocokan piutang, rapat pembahasan rencana perdamaian, maupun rapat pemungutan suara (voting) atas pemberian PKPU Tetap atau terhadap rencana perdamaian; Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hakim Pengawas, selain Debitur PKPU atau kuasanya yang sah tidak pernah hadir dalam rapat-rapat PKPU sampai dengan hari ini, Debitur PKPU juga tidak pernah mengajukan proposal/ rencana perdamaian kepada para Kreditornya baik melalui Hakim Telp : (ext.318) Halaman 5
6 Direktori Putusan M Pengawas atau melalui Tim Pengurus yang telah diangkat berdasarkan Putusan PKPU Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar Nomor 1/Pdt.Sus- PKPU/2018/PN.Niaga.Mks. tanggal 08 Februari 2018 jo. Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar Nomor 1/1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Mks. tertanggal 22 Februari 2018; Menimbang bahwa untuk menyingkat putusan, maka yang termuat segala sesuatu dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisah dari putusan ini; Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang diajukan lagi dan mohon putusan; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa isi dan maksud permohonan Pemohon adalah seperti tersebut di atas; Menimbang, bahwa Ketentuan Pasal 228 ayat (3) Jo Pasal 228 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang telah mengatur sebagai berikut: Ayat (3) Apabila rencana perdamaian dilampirkan pada permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang sementara dimaksud dalam Pasal 224 ayat (2) sebagaimana atau telah disampaikan oleh Debitur sebelum sidang maka pemungutan suara tentang rencana perdamaian dapat dilakukan jika ketentuan dimaksud dalam Pasal 267 telah terpenuhi. Ayat (4) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dipenuh, atau jika kreditur belum dapat memberikan suara mereka mengenai rencana perdamaian, atas permintaan Debitor, Kreditor harus menentukan pemberian atau penolakan penundaan kewajiban pembayaran utang tetap dengan maksud untuk memungkinkan Debitor, Pengurus, dan Kreditor untuk mempertimbangkan dan menyetujui rencana diadakan selanjutnya ; perdamaian pada rapat atau sidang yang Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hakim Pengawas, oleh karena sampai dengan agenda rapat pemungutan suara (voting) atas pemberian PKPU Tetap/ perpanjangan PKPU atau terhadap Rencana Perdamaian pada tanggal Halaman 6 dari 13 Putusan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Mks. h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6
7 Direktori Putusan M 26 Maret 2018, Debitur PKPU tidak pernah mengajukan Proposal/ Rencana Perdamaian kepada para Kreditornya, maka tidak dapat dilakukan Rapat Pemungutan Suara (Voting) atas Proposal/ Rencana Perdamaian Debitor kepada para Kreditornya sehingga yang dapat dilakukan adalah Rapat Pemungutan Suara (Voting) atas Pemberian PKPU Tetap/ Perpanjangan PKPU; Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hakim Pengawas, Hakim Pengawas bersama-sama dengan Tim Pengurus telah melaksanakan pemungutan suara (voting) atas Pemberian PKPU Tetap/ Perpanjangan PKPU pada hari Senin, tanggal 26 Maret 2018, bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar; Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hakim Pengawas, dalam pelaksanaan pemungutan suara (voting) atas Pemberian PKPU Tetap/ Perpanjangan PKPU yang semula dijadwalkan pada hari Kamis, tanggal 22 Maret 2018, mulai Pukul WITA s.d. selesai bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar, untuk selanjutnya berdasarkan persetujuan Hakim Pengawas, ditunda pelaksanaannya sampai dengan hari Senin, tanggal 26 Maret 2018 mulai Pukul WITA s.d. selesai, bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar, telah didapatkan hasilnya yaitu seluruh Kreditor yang hadir atau yang diwakili oleh Kuasanya yang sah yang haknya diakui oleh Tim Pengurus, yakni ARIANTO HALIM dan MANSUR NASRUDIN melalui Kuasanya telah menolak untuk memberikan PKPU Tetap/ Perpanjangan PKPU kepada Debitor PKPU; Menimbang, bahwa Ketentuan Pasal 229 ayat (1) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU telah mengatur sebagai berikut: "Pemberian penundaan kewajiban pembayaran utang tetap berikut perpanjangannya ditetapkan oleh Pengadilan berdasarkan: a. persetujuan lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah kreditor konkuren yang haknya diakui atau sementara diakui yang hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan yang diakui atau yang sementara diakui dari kreditor konkuren atau kuasanya yang hadir dalam sidang tersebut; dan b. persetujuan lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah Kreditor yang piutangnya dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotik, atau hak agunan atas kebendaan lainnya yang hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Mks. h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7
8 Direktori Putusan M Kreditor atau kuasanya yang hadir dalam sidang tersebut." Menimbang, bahwa dengan demikian, hasil pemungutan suara atas Pemberian PKPU Tetap/ Perpanjangan PKPU yang telah dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2018 bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar, tidak memenuhi Ketentuan Pasal 229 ayat (1) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU, sehingga PKPU Sementara DEbitur harus dinyatakan berakhir; Menimbang, bahwa Ketentuan Pasal 228 ayat (5) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU telah mengatur sebagai berikut: "Dalam hai penundaan kewajiban pembayaran utang tetap tidak dapat ditetapkan oleh Pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 225 ayat (4), Debitor dinyatakan pailit." Menimbang, bahwa Ketentuan Pasal 225 ayat (4) dan Pasal 225 ayat (5) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU telah mengatur bahwa: Pasal 225 ayat (4) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU: "Segera setelah putusan penundaan kewajiban pembayaran utang diucapkan, Pengadilan melalui pengurus wajib memanggil Debitor dan Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir, untuk menghadap dalam sidang yang diselenggarakan paling lama pada hari ke-45 (empat puluh lima) terhitung sejak putusan penundaan kewajiban pembayaran utang sementara." Pasal 225 ayat (5) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU: "Dalam hal Debitor tidak hadir dalam sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) penundaan kewajiban pembayaran utang sementara berakhir dan Pengadilan wajib menyatakan Debitor Pailit dalam sidang yang sama." Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka oleh karena Debitur tidak pernah hadir termasuk sampai dengan dilaksanakannya Sidang Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim pada hari ini, Senin, 26 Maret 2018 bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Niaga Makassar, Jalan R.A. Kartini Nomor 18/23 Makassar, Sulawesi Selatan, serta Debitor atau yang diwakili oleh Kuasa Hukumnya yang sah juga tidak pernah mengajukan Halaman 8 dari 13 Putusan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Mks. h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8
9 Direktori Putusan M proposal perdamaian kepada Para Kreditornya, selain juga oleh karena seluruh Kreditor atau yang diwakili oleh kuasa hukumnya yang sah yang haknya diakui telah menolak untuk memberikan PKPU Tetap/ Perpanjangan PKPU kepada Debitor berdasarkan hasil rapat pemungutan suara (voting) atas Pemberian PKPU Tetap/ Perpanjangan PKPU yang semula dijadwalkan pada hari Kamis, tanggal 22 Maret 2018, mulai Pukul WITA s..d. selesai bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar, untuk selanjutnya berdasarkan persetujuan Hakim Pengawas, ditunda pelaksanaannya sampai dengan hari Senin, tanggal 26 Maret 2018 mulai pukul Wita s.d. selesai, bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar, maka Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara Debitor harus dinyatakan berakhir; Menimbang, bahwa oleh karena Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara Debitor harus dinyatakan berakhir, maka Debitor harus dinyatakan "Pailit" dengan segala akibat hukumnya; Menimbang, bahwa oleh karena DEBITOR dinyatakan "Pailit" dengan segala akibat hukumnya, maka Majelis Hakim akan menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim-hakim Niaga di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar untuk mengawasi proses kepailitan Debitor sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan; Menimbang, bahwa oleh karena sebelumnya telah diangkat Tim Pengurus dalam proses PKPU Debitor maka Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar yang memeriksa dan memutus perkara ini akan mengangkat kedua nama tersebut di bawah ini selaku Tim Kurator yang akan akan melaksanakan tugas pengurusan dan pemberesan dalam proses kepailitan Debitor, yaitu: DWI ATMOKO, S.E. Ak., S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus (SBPKP) Nomor AHU.AH tertanggal 23 September 2016, beralamat kantor di Jl. Pesanggrahan Raya No. 10A, Kembangan Selatan, Jakarta Barat; dan MUHAMMAD DENI, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Mks. h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9
10 Direktori Putusan M Pengurus (SBPKP) Nomor AHU.AH tertanggal 11 April 2016, dahulu beralamat kantor di Law Office Batubara & Bels (B&BELS), Apartemen Kebagusan City Tower C Lantai Dasar No. KC-30 Jl. Baung, Kebagusan, Jakarta Selatan 12520, sekarang beralamat kantor di Jl. Pesanggrahan Raya No. 10A, Kembangan Selatan, Jakarta Barat; Memperhatikan Pasal 228 ayat (4) dan Pasal 229 ayat (1) Undang- Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang serta ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang berkaitan; M E N G A D I L I : 1. Menyatakan Penundaan Kewajiban Utang (PKPU) Sementara HENGKY KAYAME (dalam PKPU) selaku Termohon PKPU/ DEBITOR PKPU berakhir; 2. Menyatakan HENGKY KAYAME selaku Termohon PKPU/ Debitur PKPU Pailit dengan segala akibat hukumnya; 3. Menunjuk Sdr. Suratno, S.H., Hakim Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Makassar sebagai Hakim Pengawas untuk mengawasi proses kepailitan DEBITOR; 4. Mengangkat Dwi Atmoko, S.E. Ak., S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus (SBPKP) Nomor AHU.AH tertanggal 23 September 2016, beralamat kantor di Jl. Pesanggrahan Raya No. 10A, Kembangan Selatan, Jakarta Barat; dan Muhammad Deni, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus (SBPKP) Nomor AHU.AH tertanggal 11 April 2016, dahulu beralamat kantor di Law Office Batubara & Bels (B&BELS), Apartemen Kebagusan City Tower C Lantai Dasar No. KC-30 Jl. Baung, Kebagusan, Jakarta Selatan 12520, sekarang beralamat kantor di Jl. Pesanggrahan Raya No. 10A, Kembangan Selatan, Jakarta Barat. Selaku Tim Kurator untuk melaksanakan tugas pengurusan dan Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Mks. h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10
11 Direktori Putusan M pemberesan dalam proses kepailitan Debitor; 5. Menetapkan imbalan jasa bagi Korator dan biaya Kepailitan akan ditetapkan kemudian setelah Tim Kurator melaksanakan tugasnya atau pada saat kepailitan berakhir; 6. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp (dua juta tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar, pada hari Kamis, tanggal 26 Maret 2018 oleh kami, Adhar SH.,MH, sebagai Hakim Ketua, Rika Mona Pandegirot, S.H., M.H.,dan Budiansyah, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar Nomor 1/Pdt. Sus- PKPU/2018/PN. Niaga Mks., tanggal 9 Januari 2018, putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, Hj. Maryam, S.H., Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Kuasa dihadiri oleh Termohon atau kuasanya. Hakim-hakim Anggota: t.t.d Pemohon, akan tetapi tidak Hakim Ketua, Halaman 11 dari 13 Putusan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Mks. h Agung Republi t.t.d Rika Mona Pandegirot, S.H., M.H. A d h a r, S.H., M. H. t.t.d B u d i a n s y a h, S.H., M.H. Panitera Pengganti, t.t.d Hj. M a r y a m, S.H. Telp : (ext.318) Halaman 11
12 Direktori Putusan M Halaman 12 dari 13 Putusan Nomor 1/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Mks. h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus penundaan kewajiban pembayaran
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 421 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan PKPU atas pernyataan
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah
No.1514, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Kurator. Pengurus. Imbalan. Pedoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS
Lebih terperinciTUGAS DAN WEWENANG HAKIM PENGAWAS DALAM PERKARA KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG OLEH: LILIK MULYADI 1
TUGAS DAN WEWENANG HAKIM PENGAWAS DALAM PERKARA KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG OLEH: LILIK MULYADI 1 I. TUGAS DAN WEWENANG HAKIM PENGAWAS DALAM PERKARA KEPAILITAN Putusan perkara kepailitan
Lebih terperinci2016, No Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Pedoman Imbalan Jasa bagi
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.371, 2016 KEMENKUMHAM. Kurator. Pengurus. Imbalan Jasa. Pedoman.Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciPENUNJUK Undang-undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
PENUNJUK Undang-undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang 1 Tahun - Jangka Waktu Hibah - Kecuali dapat dibuktikan sebaliknya, Debitor dianggap mengetahui atau patut mengetahui bahwa hibah
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kurator. Pengurus. Imbalan. Pedoman. PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN IMBALAN BAGI
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 931 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan penundaan kewajiban
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa gejolak moneter yang terjadi di
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS Putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga dalam kasus PT. Indo Plus dengan PT. Argo Pantes Tbk.
BAB IV ANALISIS C. Putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga dalam kasus PT. Indo Plus dengan PT. Argo Pantes Tbk. Salah satu upaya penyelamatan kebangkrutan perusahaan dapat dilakukan dengan cara yuridis
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Lembaran Negara Republik
No.513, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Imbalan Jasa bagi Kurator dan Pengurus. Pedoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1532 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus keberatan terhadap pengesahan
Lebih terperinciPenundaan kewajiban pembayaran utang
Penundaan kewajiban pembayaran utang PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (PKPU) Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor atau kreditor Debitor mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor
Lebih terperinciApakah Pailit = Insolvensi? Heri Hartanto, Hukum Acara Peradilan Niaga (FH-UNS)
1 Apakah Pailit = Insolvensi? Heri Hartanto, Hukum Acara Peradilan Niaga (FH-UNS) Debitor Pailit menjadi Insolvensi, 2 Jika : Pada rapat pencocokan piutang, Debitor tdk mengajukan rencana Perdamaian Rencana
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 00/Pdt.G/2015/PTA. Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2015/PTA. Btn الرحيم الرحمن م بسالله DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR 303/PDT/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 303/PDT/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciBAB VIII KEPAILITAN. Latar Belakang Masalah
Latar Belakang Masalah BAB VIII KEPAILITAN Dalam undang-undang kepailitan tidak dijelaskan apa yang dimaksud dengan kepailitan tetapi hanya menyebutkan bahwa debitur yang mempunyai dua atau lebih kreditur
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 13/Pailit/2005/PN.Niaga.Jkt.Pst.
PUTUSAN Nomor 13/Pailit/2005/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara Permohonan Pernyataan
Lebih terperinciTENTANG DUDUK PERKARANYA
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor : 16/Pdt.SUS-PKPU/2017/PN.Niaga.Jkt.Pst DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Proses Penyelesaian Kepailitan Melalui Upaya Perdamaian Berdasarkan UU No. 37 Tahun 2004
29 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Proses Penyelesaian Kepailitan Melalui Upaya Perdamaian Berdasarkan UU No. 37 Tahun 2004 Pasal 144 UU No. 37 Tahun 2004 menentukan, debitor pailit berhak untuk
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 168 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan penundaan
Lebih terperinci1905:217 juncto Staatsblad 1906:348) sebagian besar materinya tidak
UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. PRESIDEN, bahwa pembangunan hukum nasional dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 22/PUU-X/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
PUTUSAN Nomor 22/PUU-X/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan
Lebih terperinciDisusun Oleh : Anugrah Adiastuti, S.H., M.H
Disusun Oleh : Anugrah Adiastuti, S.H., M.H A. PENGANTAR Disaat pertama kali kita mendengar Pailit, maka yang pertama kali ada di dalam bentak kita adalah bangkrut. Bangkrut, diidentikkan dengan keadaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG. mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar sedikitnya satu utang yang
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG 2.1. Pengertian Utang Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Pasal 2 ayat (1) menentukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perusahaan harus dijalankan dan dikelola dengan baik. Pengelolaan perusahaan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Perusahaan adalah badan usaha yang dibentuk untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang ekonomi. Sebagai badan yang dibentuk untuk menjalankan usaha maka perusahaan harus
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor:6/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan memeriksa dan memutus perkara
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 485 K/Pdt.Sus-Pailit/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan penggantian
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor 291/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 291/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dasar hukum bagi suatu kepailitan (Munir Fuady, 2004: a. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU;
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Kepailitan 1. Dasar Hukum dan Pengertian Kepailitan Dasar hukum bagi suatu kepailitan (Munir Fuady, 2004: 10) adalah sebagai berikut: a. Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciKepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang TUJUAN KEPAILITAN TUJUAN KEPAILITAN. 22-Nov-17
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Ranitya Ganindha, SH. MH. Dosen Hukum Dagang Fakultas Hukum Univ Brawijaya Dalam suatu kegiatan usaha / bisnis berutang merupakan hal yang lazim. Permasalahan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 370/PDT/2013/PT-MDN
P U T U S A N NOMOR : 370/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciبسم اهلل ار حمن ار حممم
P U T U S A N Nomor 2/Pdt.G/2015/PTA.Smd بسم اهلل ار حمن ار حممم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Samarinda yang mengadili perkara tertentu pada tingkat banding
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 4/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 4/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kebutuhannya begitu juga dengan perusahaan, untuk menjalankan suatu perusahaan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia yang semakin kompleks mengakibatkan semakin meningkatnya pula kebutuhan ekonomi masyarakat terutama para pelaku usaha. Dalam menjalani kehidupan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 658 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan (prosedur
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 37/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 37/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara permohonan cerai gugat dalam tingkat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Didalam pasal 222 ayat (2) Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang. kepailitan dan PKPU, dikatakan Debitur yang tidak dapat atau
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Didalam pasal 222 ayat (2) Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU, dikatakan Debitur yang tidak dapat atau memperkirakan dapat melanjutkan membayar
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 88/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 88/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah
Lebih terperinciBAB II PENGANGKATAN PENGURUS DALAM PKPU. Ada dua cara yang disediakan oleh UU Kepailitan dan PKPU agar debitur
BAB II PENGANGKATAN PENGURUS DALAM PKPU A. Prosedur Permohonan PKPU Ada dua cara yang disediakan oleh UU Kepailitan dan PKPU agar debitur dapat terhindar dari ancaman harta kekayaannya dilikuidasi ketika
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengdilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa mengadili perkara - perkara tertentu pada tingkat banding, dalam
Lebih terperinciKepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Istilah Kepailitan 9/4/2014
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Ranitya Ganindha, SH. MH. Dosen Hukum Dagang Fakultas Hukum Univ Brawijaya Dalam suatu kegiatan usaha / bisnis berutang merupakan hal yang lazim. Permasalahan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor: 046/Pdt.G/2013/PA.Dum
PENETAPAN Nomor: 046/Pdt.G/2013/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA DUMAI Pengadilan Agama yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciSALINAN PUTUSAN. NOMOR 5/Pdt.G/2015/PTA.Smd DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PUTUSAN NOMOR 5/Pdt.G/2015/PTA.Smd DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Samarinda yang mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding, dalam persidangan
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 15/Pdt/2015/PT.Bdg.
PUTUSAN Nomor 15/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 321/PDT/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
P U T U S A N Nomor 321/PDT/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa gejolak moneter
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 68/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ;
P U T U S A N Nomor : 68/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ; Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perjanjian pinjam meminjam uang. Akibat dari perjanjian pinjam meminjam uang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepailitan biasanya pada umumnya dikaitkan dengan utang piutang antara debitor dengan kreditor yang didasarkan pada perjanjian utang piutang atau perjanjian
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa gejolak moneter yang terjadi di
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 511 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan tentang Keberatan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jalan Medan Merdeka Utara No. 9 13 JAKARTA PUSAT PETIKAN PUTUSAN PASAL 226 KUHAP Nomor 434 K/PID/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA
Lebih terperinciDIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di
Mekanisme Perdamaian dalam Kepailitan Sebagai Salah Satu Cara Penyelesaian Utang Menurut Undang-Undang No.37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Studi Kasus PT. Pelita
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 75/Pdt. G/2012/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
S A L I N A N PUTUSAN Nomor : 75/Pdt. G/2012/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perkara
Lebih terperinciNomor : 07/Pdt.G/2010/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan : sebagai Pemohon/ Terbanding.
SALINAN P U T U S A N Nomor : 07/Pdt.G/2010/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkaraperdata
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 343/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 343/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciBAB II PENGAJUAN PERMOHONAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG KEPADA PENGADILAN NIAGA
20 BAB II PENGAJUAN PERMOHONAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG KEPADA PENGADILAN NIAGA A. Pengertian PKPU Istilah PKPU (suspension of payment) sangat akrab dalam hukum kepailitan. Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciP U T U S A N S E L A
P U T U S A N S E L A Nomor : 131/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn الرحيم الرحمن بسم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Pembatalan Nikah pada tingkat banding
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.09-HT TAHUN 1998 TENTANG PEDOMAN BESARNYA IMBALAN JASA BAGI KURATOR DAN PENGURUS
KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.09-HT.05.10 TAHUN 1998 TENTANG PEDOMAN BESARNYA IMBALAN JASA BAGI KURATOR DAN PENGURUS MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciUU 37/2004, KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG *15705 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDINESIA (UU) NOMOR 37 TAHUN 2004 (37/2004)
Copyright (C) 2000 BPHN UU 37/2004, KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG *15705 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDINESIA (UU) NOMOR 37 TAHUN 2004 (37/2004) TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 PUTUSAN Nomor 85 /Pdt.G/2009/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam persidangan
Lebih terperinciPENGERTIAN PERDAMAIAN
1 PENGERTIAN PERDAMAIAN Suatu Perdamaian dalam kepailitan pada dasarnya adalah suatu kesepakatan antara debitur dan kreditor utk merestrukturisasi utang secara paksa (kreditur konkuren). Penyelesaian utang-piutang
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 492/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 492/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciKEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,
P U T U S A N NOMOR 252/PDT/2015/PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam pengadilan tingkat
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:
Lebih terperinciSALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0040/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0040/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Pembagian Harta Bersama pada tingkat
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciSALINAN PUTUSAN Nomor 49/Pdt.G/2010/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PUTUSAN Nomor 49/Pdt.G/2010/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PENETAPAN Nomor : 0111/ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Tulungagung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 142/Pdt/2015/PT.BDG.
P U T U S A N Nomor 142/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciP U T U S A N. No : 147 / PDT / 2015 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N No : 147 / PDT / 2015 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Gugatan dalam tingkat banding telah
Lebih terperinciPUTUSAN NOMOR 0003/Pdt.G/2017/PTA.Bdg
PUTUSAN NOMOR 0003/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Talak pada tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding, dalam
Lebih terperinciPUTUSAN NOMOR : 00/Pdt.G/2013/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN NOMOR : 00/Pdt.G/2013/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada Tingkat Banding, dalam persidangan
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 422/Pdt/2015/PT.Bdg.
PUTUSAN Nomor 422/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. A. Kedudukan Hukum Karyawan Pada Perusahaan Pailit. perusahaan. Hal ini dikarenakan peran dan fungsi karyawan dalam menghasilkan
BAB IV PEMBAHASAN A. Kedudukan Hukum Karyawan Pada Perusahaan Pailit Karyawan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan peran dan fungsi karyawan dalam
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam persidangan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 72 PK/Pdt.Sus-Pailit/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan tentang Keberatan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 355/PDT/2013/PT-MDN
P U T U S A N NOMOR : 355/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinci=================================
PUTUSAN NOMOR 02 PK/N/2002 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam tingkat peninjauan kembali telah mengambil putusan
Lebih terperinci=================================
PUTUSAN Nomor 014 PK/N/2002 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam permohonan peninjauan kembali telah mengambil
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah
Lebih terperinci