Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas Ton/Tahun BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas Ton/Tahun BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 1. Bentuk Perusahaan Pabrik metil salisilat didirikan dengan bentuk Perseroan Terbatas (PT) dan berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. Perseroan Terbatas dipilih sebagai bentuk perusahaan dengan alasan sebagai berikut (Widjaja, 2003): a. Modal dapat diperoleh dengan mudah, yaitu melalui penjualan saham. b. Tanggung jawab pemegang saham terbatas, sehingga kegiatan produksi hanya diatur oleh pimpinan perusahaan. c. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah. Pemilik perusahaan yaitu para pemegang saham, sementara pengurus perusahaan yaitu direksi beserta staf yang diawasi oleh dewan komisaris. d. Kelangsungan perusahaan terjamin karena tidak terpengaruh oleh pergantian pemegang saham, direksi beserta staf, atau pun karyawan. e. Sistem manajemen efisien dengan direktur utama sebagai ujung tombak dalam mengoperasikan perusahaan. f. Modal yang diperoleh dari masyarakat dalam bentuk saham turut memperluas bidang usaha. Perseroan Terbatas didirikan dengan akta notaris berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Modal terdiri dari saham-saham dan dicantumkan dalam akta pendirian. Pemilik perusahaan adalah para pemegang saham dan dipimpin oleh seorang direktur utama. Pembinaan karyawan diatur oleh direksi commit dengan mematuhi to user hukum-hukum perburuhan. Bab V Manajemen Perusahaan 73

2 2. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan salah satu faktor penting penunjang kelangsungan dan kemajuan perusahaan. Struktur organisasi sangat berpengaruh terhadap komunikasi antar staf dan karyawan. Organisasi yang baik dapat disusun dengan memperhatikan azas-azas berikut ini (Zamani, 1998): a. perumusan tujuan perusahaan dengan jelas, b. tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap individu dalam organisasi, c. tujuan organisasi harus diterima oleh setiap individu dalam organisasi, d. memiliki kesatuan arah (unity of direction), e. memiliki kesatuan perintah (unity of command), f. wewenang dan tanggung jawab harus proporsional, g. pembagian tugas dengan jelas (distribution of work), h. koordinasi antar karyawan, i. susunan organisasi sesederhana mungkin, j. pola dasar organisasi relatif permanen, k. jaminan jabatan (warranty of tenure) l. reward and punishment, dan m. penempatan orang sesuai keahliannya. Struktur organisasi berdasarkan azas-azas di atas yaitu Line and Staff System. Sistem ini memiliki garis kekuasaan yang sederhana dan praktis. Pembagian tugas dilakukan secara fungsional, sehingga seorang karyawan hanya bertanggung jawab kepada seorang atasan saja. Staf ahli diperlukan Bab V Manajemen Perusahaan 74

3 guna memberikan saran dan nasihat demi tercapainya tujuan perusahaan. Staf ahli dipilih dari orang-orang yang ahli di bidangnya. Dua kelompok dalam struktur organisasi yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi Line and Staff System, yaitu: a. Garis atau lini yaitu orang-orang yang menjalankan tugas pokok organisasi dalam rangka mencapai tujuan. b. Staf yaitu orang-orang yang menjalankan tugas sesuai dengan keahliannya dengan cara memberikan saran-saran kepada unit operasi. Dewan komisaris mewakili para pemegang saham (pemilik perusahaan) dalam menjalankan tugas sehari-hari. Tugas menjalankan perusahaan dilaksanakan oleh seorang direktur utama dan dibantu oleh direktur produksi, direktur administrasi dan keuangan, dan direktur umum dan pemasaran. Direktur produksi membawahi bidang teknik dan produksi. Direktur administrasi dan keuangan membawahi bidang administrasi dan keuangan. Direktur umum dan pemasaran membawahi bidang umum dan pemasaran. Seorang direktur membawahi beberapa kepala bagian yang memiliki tanggung jawab dan wewenang masing-masing. Setiap kepala bagian membawahi beberapa kepala seksi dan masing-masing seksi terdiri dari beberapa karyawan. Karyawan perusahaan dibagi menjadi beberapa kelompok regu dengan seorang kepala regu sebagai pemimpin setiap regu. Kepala regu bertanggung jawab kepada masing-masing kepala seksi (Widjaja, 2003). Manfaat struktur organisasi yaitu: a. Menjelaskan, membagi, dan membatasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab setiap orang yang commit terlibat di to dalamnya. user Bab V Manajemen Perusahaan 75

4 b. Menempatkan tenaga kerja dengan tepat. c. Mengawasi, mengevaluasi, dan mengembangkan manajemen perusahaan dengan efisien. d. Mengatur kembali langkah kerja dan prosedur apabila tidak efektif. Struktur organisasi pabrik metil salisilat ditampilkan pada Gambar 5.1 berikut. RUPS Dewan Komisaris Direktur Utama Staf Ahli Direktur Produksi Direktur Administrasi & Keuangan Direktur Umum & Pemasaran Kepala Bagian Produksi Kepala Bagian Teknik Kepala Bagian Administrasi & Keuangan Kepala Bagian Umum Kepala Bagian Pemasaran Gambar 5.1 Struktur Organisasi 3. Tugas dan Wewenang Tugas dan wewenang jabatan dalam sebuah organisasi dibagi secara proporsional dan efisien. Pembagian commit to tugas user bertujuan agar masing-masing Bab V Manajemen Perusahaan 76

5 individu paham dengan tugas masing-masing dan dapat berkoordinasi demi kelancaran proses produksi. Dengan demikian kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien Pemegang Saham Pemegang saham adalah orang yang mengumpulkan modal untuk kepentingan pendirian dan kegiatan operasi perusahaan. Kekuasaan tertinggi dalam perusahaan berbentuk PT terdapat pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kewenangan para pemegang saham pada RUPS yaitu (Widjaja, 2003): a. mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris, b. mengangkat dan memberhentikan direktur, c. mengesahkan hasil-hasil usaha serta neraca untung rugi tahunan Dewan Komisaris Dewan komisaris merupakan pelaksana tugas sehari-hari dari pemilik saham sehingga dewan komisaris akan bertanggung jawab kepada pemilik saham. Tugas-tugas dewan komisaris yaitu (Widjaja, 2003): a. menilai dan menyetujui rencana direksi tentang kebijakan umum, target perusahaan, alokasi sumber-sumber dana, dan pengarahan pemasana, b. mengawasi direksi dalam menjalankan perusahaan, dan c. membantu direksi dalam tugas-tugas penting. Bab V Manajemen Perusahaan 77

6 3.3. Dewan Direksi Direktur utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan dan bertanggun jawab sepenuhnya terhadap kemajuan perusahaan. Direktur utama bertanggun jawab kepada dewan komisaris atas segala tindakan dan kebijakan yang diambil olehnya sebagai pimpinan perusahaan. Direktur utama membawahi direktur produksi, direktur administrasi dan keuangan, dan direktur umum dan pemasaran. Tugas-tugas seorang direktur utama secara umum yaitu: a. melaksanakan kebijakan perusahaan dan mempertanggungjawabkannya kepada pemegang saham secara berkala, b. menjaga kestabilan organisasi perusahaan dan hubungan harmonis antara pemilik saham, pimpinan, karyawan, dan konsumen, c. mengangkat dan memberhentikan kepala bagian dengan persetujuan RUPS, dan d. mengkoordinasikan kerjasama antar bagian produksi, administrasi, keuangan, umum, dan pemasaran. Direktur produksi memiliki tugas sebagai berikut: a. mengkoordinasikan pekerjaan bagian produksi, teknik, dan rekayasa produks, dan b. mengatur dan mengawasi pelaksanaan tugas para kepala bagian yang menjadi bawahannya. Direktur administrasi dan keuangan memiliki tugas yaitu: a. mengkoordinasikan pekerjaan bagian administrasi dan keuangan, dan b. mengatur serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala bagian yang menjadi bawahannya. Bab V Manajemen Perusahaan 78

7 Direktur umum dan pemasaran memiliki tugas yaitu (Djoko, 2003): a. mengkoordinasikan pekerjaan bagian umum, personalia, keamanan, pembelian, dan pemasaran, serta b. mengatur dan mengawasi pelaksanaan tugas kepala bagian yang menajadi bawahannya Staf Ahli Staf ahli terdiri dari para tenaga ahli yang bertugas membantu direktur dalam menjalankan tugasnya, baik dalam bidang teknik maupun administrasi. Staf ahli bertanggung jawab kepada direktur utama sesuai bidang keahliannya masing-masing. Tugas staf ahli meliputi: a. mengadakan evaluasi bidang teknik dan ekonomi perusahaan, b. memberikan saran terkait perencanaan dan pengembangan perusahaan, dan c. memberikan saran dalam hal hukum, administrasi, dan keuangan Kepala Bagian Kepala bagian memiliki tugas secara umum yaitu mengkoordinasikan, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan garis wewenang yang diberikan pimpinan perusahaan. Kepala bagian dapat bertindak pula sebagai staf direktur. Kepala bagian bertanggung jawab kepada direktur utama. Kepala bagian terdiri dari kepala bagian produksi, kepala bagian teknik, kepala bagian keuangan, kepala bagian pemasaran, dan kepala bagian umum. Bab V Manajemen Perusahaan 79

8 Kepala Bagian Produksi Kepala bagian produksi bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam hal mutu dan kelancaran produksi, serta mengkoordinasikan pekerjaan para kepala seksi yang menjadi bawahannya. Kepala bagian produksi membawahi seksi proses dan seksi utilitas. Seksi proses bertanggung jawab dalam hal proses produksi, mengawasi proses produksi, dan memastikan produk yang dihasilkan sesuai baku mutu. Seksi utilitas bertugas memenuhi kebutuhan pendukung proses seperti air pendingin, steam, udara tekan, dan tenga listrik Kepala Bagian Teknik Kepala bagian teknik memiliki tugas yaitu mengkoordinasikan pekerjaan bidang laboratorium, safety dan lingkungan, serta pemeliharaan. Kepala bagian teknik membawahi seksi laboratorium, safety dan lingkungan, serta pemeliharaan. Tugas seksi pemeliharaan yaitu melaksanakan pemeliharaan fasilitas gedung dan peralatan pabrik, serta memperbaiki kerusakan. Pengawasan keselamatan dan kesehatan pekerja merupakan tanggung jawab seksi safety dan lingkungan. Semetara itu seksi laboratorium bertugas melakukan riset dan rekayasa dalam rangka mencari inovasi produk baru atau pun meningkatkan efisiensi produksi. Bab V Manajemen Perusahaan 80

9 Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Kepala bagian administrasi dan keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Administrasi dan Keuangan dalam hal administrasi dan keuangan. Kepala bagian administrasi dan keuangan dibantu oleh dua orang kepala seksi, yaitu seksi administrasi dan seksi keuangan. Tugas seksi administrasi yaitu menyelenggarakan pencatatan utang piutang, administrasi persediaan kantor dan pembukuan, perpajakan, dan pengarsipan surat-menyurat. Seksi keuangan bertugas menghitung dan mencatat penggunaan uang perusahaan, mengamankan uang, dan meramalkan kondisi keuangan masa depan Kepala Bagian Umum Kepala bagian umum bertanggung jawab kepada direktur umum dan pemasaran dalam hal personalia, humas, dan keamanan, serta mengkoordinasikan pekerjaan seksi yang menjadi tanggung jawabnya. Kepala bagian umum membawahi seksi personalia, seksi humas, dan seksi keamanan. Seksi personalia bertugas membina tenaga kerja dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kondusif antara pekerja, pekerjaan, dan lingkungan. Selain itu, seksi personalia bertugas membina kedispilinan tenaga kerja dalam hal waktu dan penggunaan aset perusahaan. Hubungan antara perusahaan dan masyarakat di sekitar lokasi perusahaan harus senantiasa terjalin dengan harmonis. Seksi humas bertanggung jawab dalamcommit mewujudkan to user hubungan itu. Seksi humas juga Bab V Manajemen Perusahaan 81

10 bertugas memberikan informasi kepada masyarakat terkait kegiatan perusahaan yang berhak diketahui masyarakat Kepala Bagian Pemasaran Kepala bagian pemasaran berada di bawah direktur umum dan pemasaran. Tugasnya yaitu menyediakan bahan baku dan memasarkan produk. Kepala bagian pemasaran dibantu dua kepala seksi dalam menjalankan tugasnya, yaitu seksi pembelian dan seksi pemasaran. Tugas seksi pembelian yaitu melakukan pembelian barang dan peralatan yang diperlukan untuk proses produksi. Selain itu, pengaturan keluar masuknya barang dan alat di gudang juga menjadi tugas seksi pembelian. Seksi pemasaran bertugas melaksanakan kegiatan pemasaran produk dengan menerapkan strategi penjualan dan mengatur distribusi produk Kepala Seksi Kepala seksi adalah pelaksana pekerjaan pada lingkungan bagiannya dengan rencana yang diatur oleh kepala bagian masing-masing. Setiap kepala seksi bertanggung jawab kepada kepala bagian sesuai seksinya. 4. Pembagian Jam Kerja Karyawan Pabrik metil salisilat direncakana beroperasi 24 jam sehari selama 330 hari per tahun. Sisa hari yang bukan merupakan hari libur digunakan Bab V Manajemen Perusahaan 82

11 untuk perawatan, perbaikan, dan shutdown. Jam kerja karyawan dikelompokkan menjadi dua, yaitu karyawan non-shift dan shift Karyawan Non-Shift Karyawan non-shift adalah karyawan yang tidak menangani proses secara langsung. Yang termasuk dalam kelompok non-shift yaitu direktur, staf ahli, kepala bagian, kepala seksi, serta karyawan perkantoran. Karyawan non-shift bekerja 5 hari dalam seminggu dengan durasi 8 jam kerja per hari. Pembagian waktu kerja karyawan non-shift disajikan pada Tabel 5.1 di bawah ini. Tabel 5.1 Pembagian Waktu Kerja Karyawan Non-Shift Hari Waktu Kerja Waktu Istirahat Senin Kamis Jumat Karyawan Shift Karyawan shift merupakan karyawan yang menangani proses produksi secara langsung atau karyawan dengan tugas tertentu yang diwajibkan bekerja secara shift seperti keamanan dan laboratorium. Karyawan shift terdiri dari karyawan proses dan utilitas, laboratorium, pemeliharaan, safety dan keselamatan, security, dan dokter. Para karyawan shift bekerja secara bergilir selama 24 jam dengan pembagian shift sebagai berikut: Bab V Manajemen Perusahaan 83

12 Shift Pagi : pukul Shift Sore : pukul Shift Malam : pukul Karyawan shift terbagi menjadi 4 regu (A, B, C, dan D), yang mana ketika tiga regu bekerja, maka satu regu istirahat. Regu shift tetap masuk meskipun hari libur atau libur nasional. Jadwal kelompok shift ditampilkan pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Jadwal Kelompok Shift Shift Tanggal Pagi A D C B A D C B A D Sore B A D C B A D C B A Malam C B A D C B A D C B Istirahat D C B A D C B A D C Tanggal Shift Pagi C B A D C B A D C B Sore D C B A D C B A D C Malam A D C B A D C B A D Istirahat B A D C B A D C B A Tanggal Shift Pagi A D C B A D C B A D Sore B A D C B A D C B A Malam C B A D C B A D C B Istirahat D C B A D C B A D C Bab V Manajemen Perusahaan 84

13 Jadwal tanggal selanjutnya selalu mengikuti urutan yang sudah ada yaitu shift yang istirahat akan masuk pagi, shift pagi akan masuk sore, dan shift sore akan masuk malam, demikian seterusnya. Kelancaran produksi suatu pabrik sangat dipengaruhi oleh kedisiplinan para karyawan. Oleh karena itu, perusahaan menerapkan sistem presensi bagi seluruh karyawan. Presensi digunakan sebagai ukuran kedisiplinan karyawan sekaligus sebagai bahan pertimbangan untuk pengembagan karir (Djoko, 2003). 5. Status Karyawan dan Sistem Upah Sistem pengupahan tenaga kerja tergantung pada status karyawan tersebut. Secara umum, status karyawan dibedakan menjadi tiga yaitu karyawan tetap, karyawan harian, dan karyawan borongan. Selain status karyawan, sistem pengupahan juga dipengaruhi oleh jabatan, keahlian, dan masa kerja Karyawan Tetap Karyawan tetap merupakan karyawan yang diangkat dan diberhentikan dengan surat keputusan (SK) direksi dan memperoleh gaji bulanan sesuai jabatan, keahlian, dan masa kerja Karyawan Harian Karyawan harian dipekerjakan tanpa SK pengangkatan direksi dan memperoleh upah harian yang dibayarkan tiap akhir pekan Karyawan Borongan Apabila perusahaan sedang menjalankan suatu proyek dan memerlukan tenaga khusus commit sesuaito proyek user tersebut, maka perusahaan Bab V Manajemen Perusahaan 85

14 menyewa tenaga kerja borongan. Tenaga kerja golongan ini menerima upah sesuai nilai kontrak kesepakatan pemborong dan perusahaan. 6. Jabatan dan Gaji Kedudukan dan jabatan seseorang di perusahaan ditentukan berdasarkan tingkat pendidikan dan keahliannya. Semakin tinggi jabatan, maka semakin tinggi pendidikan dan keahlian yang harus dikuasainya. Jabatan direksi diduduki oleh lulusan magister, dan jabatan kepala bagian diperuntukkan bagi lulusan sarjana. Jabatan kepala seksi dan karyawan minimal dipegang oleh tenaga kerja lulusan ahli madya. Penggolongan jabatan dan kualifikasi pendidikannya ditampilkan pada Tabel 5.3 berikut ini. Tabel 5.3 Jabatan dan Kualifikasi Pendidikan No. Jabatan Pendidikan 1 Direktur Utama Magister Ekonomi/Teknik 2 Direktur Produksi Magister Teknik Kimia 3 Direktur Administrasi dan Keuangan Magister Ekonomi 4 Direktur Umum dan Pemasaran Magister Ekonomi 5 Kepala Bagian Produksi Sarjana Teknik Kimia 6 Kepala Bagian Teknik Sarjana Teknik Mesin 7 Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Sarjana Ekonomi 8 Kepala Bagian Umum Sarjana Hukum 9 Kepala Bagian Pemasaran Sarjana Ekonomi 10 Kepala Seksi Ahli Madya/Sarjana 11 Karyawan proses dan perkantoran Ahli Madya/Sarjana 12 Sekretaris Sarjana Akuntansi 13 Dokter Sarjana Kedokteran 14 Lain-lain SMA/SMK Bab V Manajemen Perusahaan 86

15 Kedudukan atau jabatan karyawan harus didukung dengan kesejahteraan dan pengupahan yang memadai sesuai dengan jabatan dan keahlian. Pengupahan diberikan secara proporsional dan efisien agar karyawan dihargai secara layak, tetapi perusahaan tidak terbebani terlalu berat. Rincian jumlah dan gaji karyawan ditampilkan pada Tabel 5.4. Tabel 5.4 Jumlah dan Gaji Karyawan No. Jabatan Jumlah Gaji/bulan Gaji/tahun 1 Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Administrasi dan Keuangan Direktur Umum dan Pemasaran Kepala Bagian Kepala Seksi Supervisor Karyawan Proses dan Utilitas Karyawan Laboratorium Karyawan Safety dan Lingkungan Karyawan Pemeliharaan Karyawan Administrasi Karyawan Keuangan Karyawan Humas Karyawan Personalia Karyawan Pembelian Karyawan Pemasaran Sekretaris Dokter Sopir Security Pesuruh Total Bab V Manajemen Perusahaan 87

16 7. Kesejahteraan Sosial Karyawan Kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan antara lain tunjangan, cuti, pakaian kerja, pengobatan, dan asuransi tenaga kerja. Bab V Manajemen Perusahaan 88

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran kerja dalam suatu perusahaan adalah sistem manajemen organisasi dalam perusahaan tersebut. Sistem manajemen organisasi yang kompak,

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN V.1. Bentuk Perusahaan Pabrik isopropil alkohol yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: - Bentuk : Perseroan Terbatas (PT) - Lapangan usaha : Industri isopropil alkohol

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 144 VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 66 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Bentuk perusahaan yang direncanakan pada Perancangan Pabrik Isobutil Palmitat ini adalah Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas merupakan bentuk perusahaan

Lebih terperinci

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan dan efisiensi perusahaan yang

Lebih terperinci

a. Sebagai staff yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya, dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit

a. Sebagai staff yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya, dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit 130 Ada dua kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi garis dan staff ini, yaitu : a. Sebagai staff yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya, dalam hal ini berfungsi

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 97 VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen agar

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN. merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan suatu perusahaan dengan

SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN. merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan suatu perusahaan dengan VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Untuk mendukung keberhasilan dari suatu usaha, diperlukan adanya suatu sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan yang bertugas untuk mengatur,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Riau Saudara Mandiri berdiri pada tahun 2001 dan mulai beroperasi pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

Ditinjau dari badan hukum, bentuk perusahaan digolongkan menjadi

Ditinjau dari badan hukum, bentuk perusahaan digolongkan menjadi BAB V ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1. Bentuk Perusahaan Ditinjau dari badan hukum, bentuk perusahaan digolongkan menjadi empat, aitu: 1) Perusahaan perorangan, modal dimiliki oleh satu orang ang bertanggung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat PT ALENATEX PT ALENATEX didirikan pada tahun 1982 dengan akta notaris tgl 29 Mei 1979 No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung,

Lebih terperinci

VI. ANALISIS MANAJEMEN

VI. ANALISIS MANAJEMEN VI. ANALISIS MANAJEMEN A. KEBUTUHAN TENAGA KERJA Analisis kebutuhan tenaga kerja merupakan salah satu aspek dalam manajemen operasi yang perlu direncanakan pada awal proyek. Proses produksi katekin dan

Lebih terperinci

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI 6.1. Aspek Legalitas Suatu industri yang didirikan perlu mendapatkan legalitas dari pihak yang terkait, dalam hal ini adalah pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a.

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a. BAB XI STRUKTUR ORGANISASI A. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Pabrik benzaldehyde ini direncanakan berbentuk perseroan terbatas sehingga untuk memperlancar jalannya manajemen di perusahaan, perlu dibuat

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen agar

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Sinar Sanata Electronic Industry secara garis besar dapat dilihat

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 176 VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. BENTUK PERUSAHAAN Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB VIII SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN. memperoleh keuntungan. Bila dilihat dari tanggung jawab pemiliknya, maka

BAB VIII SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN. memperoleh keuntungan. Bila dilihat dari tanggung jawab pemiliknya, maka BAB VIII SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Arista Pratama Jaya merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan swasta yang sedang berkembang. Perusahaan ini bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PARINDO PERMAI didirikan dengan akta notaris No. 52, tertanggal 24 Desember 1980 dengan akta yang dibuat dihadapan Notaris Hobropoerwanto, SH.,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Inti Jaya Logam didirikan oleh pemiliknya bernama Aswin pada tahun 1998 dengan berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN. memperoleh keuntungan. Bila dilihat dari tanggung jawab pemiliknya, maka

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN. memperoleh keuntungan. Bila dilihat dari tanggung jawab pemiliknya, maka VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang kontraktor, Perusahaan ini didirikan pada tanggal 27 Agustus 1980

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang kontraktor, Perusahaan ini didirikan pada tanggal 27 Agustus 1980 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. RIAU GG Konsultan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor, Perusahaan ini didirikan pada tanggal 27 Agustus 1980 Dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Krakatoa Coffee and Gemstone merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang industri kuliner dengan konsep cafe/coffeeshop di Kota Medan

Lebih terperinci

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI A. Kebutuhan Tenaga Kerja Salah satu aspek dalam manajemen operasi yang perlu direncanakan pada awal proyek adalah analisis kebutuhan tenaga kerja. Proses produksi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab CV. Mitra Lestari Plastik 1. Komisaris Adapun tugas Komisaris adalah sebagai berikut : a. Menerima laporan pertanggung jawaban

Lebih terperinci

Pedoman Direksi PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

Pedoman Direksi PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. Pedoman Direksi PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. Pengantar Pedoman Direksi PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. ( Perseroan ) ini disusun untuk mengatur pedoman dan tata tertib kerja Direksi Perseroan. Dasar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LANDAK

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 43 Tahun 2000 tentang Pedoman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK 2. BAB I : KETENTUAN UMUM a. Pasal 1 : Pengertian b. Pasal 2 : Maksud dan tujuan c. Pasal 3 : Lingkup peraturan pokok kepegawaian di GKJW Jemaat Waru. d. Pasal 4

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan Pembangunan di berbagai bidang yang terjadi di Indonesia berlangsung dengan pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

Analisa Biaya Pemasaran

Analisa Biaya Pemasaran Analisa Biaya Pemasaran Kemajuan teknologi dalam berproduksi mengakibatkan jumlah produk dapat dihasilkan secara besar-besaran dan dapat menekan biaya produksi satuan serendah mungkin. Permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder berada di Jl. Batubara No. 19 Tebing Tinggi. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi alat-alat rumah tangga berupa sendok dan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT. CLB didirikan pada tahun UU Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT. CLB didirikan pada tahun UU Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Profile Perusahaan PT. CLB didirikan pada tahun 2006. UU Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, pasal 39 yang isinya Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Lebih terperinci

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Pedoman Direksi (Piagam Direksi) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Ketentuan Umum Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan pengurusan Perseroan, sesuai dengan visi,

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PIBS adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT Mitra Beton Mandiri berkedudukan di Pekanbaru yang anggaran dasarnya termuat dalam akta tertanggal tujuh belas Oktober dua ribu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama : PT. Stars Internasional Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya - 60293 No Telp/Fax : 031-8792478 / 031-8714786 E-mail

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan di 8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Putra Salfan PT.Puta Salfan didirikan pada tanggal 09 September 2011 dengan akta pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan

Lebih terperinci

b. Akte Notaris Imah Fatimah.S.H Nomor 66 tanggal 9 Februari 1984,

b. Akte Notaris Imah Fatimah.S.H Nomor 66 tanggal 9 Februari 1984, BAB III METODOLOGIPENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Riwayat Singkat Perusahaan PT. Perikanan Samudera Besar didirikan pada tanggal 12 Mei 1972. Kantor pusat berada di Jakarta dan hingga saat ini

Lebih terperinci

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Sejarah PT. Arnott s Indonesia dimulai dengan berdirinya perusahaan yang bergerak di bidang makanan kering dengan nama PT. Tatas Mulya

Lebih terperinci

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pernyataan SS S N TS STS I. Kualifikasi Pemeriksaan Internal Independensi, Kompetensi, Integritas, Objektivitas, dan Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN

BAB III TINJAUAN TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 8 BAB III TINJAUAN TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3. Sejarah Singkat Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 9 berdiri di magelang tanggal Februari 9 dan merupakan perusahaan asuransi jiwa yang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR PT.THURSINA NOMOR : /SK/THURSINA/XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENDELEGASIAN WEWENANG DI RS. THURSINA DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA

KEPUTUSAN DIREKTUR PT.THURSINA NOMOR : /SK/THURSINA/XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENDELEGASIAN WEWENANG DI RS. THURSINA DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA Bismillaahirrahmaanirrahiim KEPUTUSAN DIREKTUR PT.THURSINA NOMOR : /SK/THURSINA/XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENDELEGASIAN WEWENANG DI RS. THURSINA DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA Menimbang : 1. Bahwa Pendelegasian

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. I. Pendahuluan Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prabu Jaya didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal pada tahun 1973, masih dengan nama UD. Prabu Jaya dan bergerak pada bidang produksi dan penjualan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita semakin ketat. Rata-rata pertumbuhan perekonomian di beberapa negara industri

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR K E P U T U S A N GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 318 TAHUN 1984 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DALAM PERUSAHAAN DAERAH

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169 TAHUN 2000 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169 TAHUN 2000 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169 TAHUN 2000 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : 1. 2. 3. Menetapkan : bahwa pengusahaan pertambangan

Lebih terperinci

1. Jawaban Quiz. A. Direktur Utama

1. Jawaban Quiz. A. Direktur Utama 1. Jawaban Quiz Setiap Perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar semuanya memerlukan struktur perusahaan, yang tertata rapih secara hirarki, sehingga masing-masing bagian bisa menjalankan fungsinya.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pokok yang sangat mendasar bagi setiap individu. Kebutuhan pokok ini tidak. cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pokok yang sangat mendasar bagi setiap individu. Kebutuhan pokok ini tidak. cenderung meningkat dari waktu ke waktu. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Umum Perusahaan Kebutuhan akan sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan pokok yang sangat mendasar bagi setiap individu. Kebutuhan pokok ini tidak akan

Lebih terperinci

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Module Tri Arba Pembangunan ekonomi baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta akan tetap dilakukan walaupun situasi perekonomian kita saat

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN

Lebih terperinci

PRA RANCANGAN PABRIK CRUMB RUBBER (KARET REMAH) KAPASITAS 1000 KG/JAM

PRA RANCANGAN PABRIK CRUMB RUBBER (KARET REMAH) KAPASITAS 1000 KG/JAM PRA RANCANGAN PABRIK CRUMB RUBBER (KARET REMAH) KAPASITAS 1000 KG/JAM KARYA AKHIR Diajukan Untuk Syarat Ujian Sarjana Sains Terapan Disusun Oleh : ANDY NIM : 005201003 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Berjalan Penjadwalan produksi yang diterapkan pada PT. SURYA JAYA MANDIRI adalah metode penjadwalan berdasarkan FCFS (First Come First Serve), di mana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Inti Jaya Logam berdidri pada tahun berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan notaris Sartono Simbolon, SH. Perusahaan

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014 SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT. Interindo Wisata Pekanbaru yang beralamat di Jln. SM. Amin No 134,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT. Interindo Wisata Pekanbaru yang beralamat di Jln. SM. Amin No 134, BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Interindo Wisata Pekanbaru yang beralamat di Jln. SM. Amin No 134, Arengka II Pekanbaru adalah salah satu perusahaan jasa perjalanan

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2009 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN STATUS BADAN HUKUM PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH (PD. BPR SYARIAH)

Lebih terperinci

Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal

Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal NO Pertanyaan Ya 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi perusahaan secara tertulis? 2 Apakah dalam struktur organisasi perusahaan tercantum

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam skripsi ini penulis memperoleh data tentang PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung dengan menerapkan metode inquires of client, observasi, dan memeriksa dokumen yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Perusahaan Sejarah PT. Iga Bina Mix bermula dari kesepakatan bersama (Memorandum Of Understanding) antara PT. Igasar Semen Padang yang berkedudukan di Pekanbaru

Lebih terperinci