Seminar Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Seminar Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf, 2000:19) Setiap negara pasti memiliki bahasa yang digunakan dan adakalanya berbeda-beda satu sama lain bahkan di Indonesia sendiri, terdapat berbagai macam bahasa yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Karena adanya perbedaan bahasa, Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan seperti yang telah diikrarkan pada Sumpah Pemuda. Menurut UU Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 1 Angka 7 Tentang Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan, Bahasa asing adalah bahasa selain Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Sama halnya seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris yang merupakan bahasa asing digunakan sebagai bahasa komunikasi yang mempersatukan antar umat manusia di seluruh dunia. Tidak hanya itu, masih banyak bahasa asing yang populer digunakan di seluruh dunia. Bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia adalah yang pertama Bahasa Mandarin dengan kurang lebih 1,2 milyar orang pengguna, yang kedua Bahasa Spanyol dengan kurang lebih 414 juta orang pengguna, dan yang ketiga Bahasa Inggris dengan kurang lebih 335 juta orang pengguna. (Ethnologue, 2014) Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 1

2 Pada era globalisasi ini, masyarakat Indonesia perlu mempelajari bahasa asing terlebih dengan tujuan menghadapi MEA 2016 dimana masyarakat Indonesia akan bergabung dengan warga ASEAN yang pada akhirnya akan saling menggunakan bahasa asing sebagai alat komunikasi utama. Di Bali sendiri, penggunaan bahasa asing sudah banyak diterapkan mengingat Bali merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh turis domestik maupun internasional. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali mengalami peningkatan setiap tahunnya. Wisatawan mancanegara yang datang ke Bali berasal dari berbagai belahan dunia. Pada tahun 2014, wisatawan mancanegara terbanyak berasal dari negara Australia yang merupakan negara berbahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah umum digunakan di seluruh dunia tidak terkecuali di Bali. Negara Australia juga merupakan negara yang jaraknya dekat dengan Indonesia dan Pulau Bali sehingga tidak heran banyak wisatawan yang berasal dari negara tersebut. Selain dari Australia, banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia dengan jumlah yang juga tergolong besar. Menurut Data Statistik pada tahun 2014 dari BPS Provinsi Bali, dari wilayah ASEAN, diurut dari jumlah terbanyak, adalah dari negara Malaysia, Singapura, Philipina, dan Thailand. Dari wilayah Asia, urutan wisatawan terbanyak adalah dari Negara Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Dari wilayah Eropa, urutan wisatawan terbanyak adalah dari Perancis, Inggris, Jerman, Belanda, Rusia, Italia, Swedia, Swiss, dan Spanyol. Dari wilayah Amerika Utara, urutan wisatawan terbanyak adalah dari Amerika Serikat dan Kanada. Dari data-data yang telah dijabarkan tersebut, dapat diketahui, Bali didominasi oleh wisatawan yang berasal dari negara Australia dan Tiongkok. Kedua tersebut merupakan negara yang memiliki bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin sehingga kedua bahasa ini patut dipelajari sebagai bahasa asing di Bali. Karena dengan mempelajari bahasa-bahasa asing tersebut, tentunya akan mendukung aktivitas pariwisata di Bali terutama dalam hal komunikasi dengan para wisatawan. Tidak hanya mendukung aktivitas pariwisata, mempelajari bahasa asing juga dapat meningkatkan peluang kerja bagi para lulusan di kancah internasional dan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 2

3 SDM yang kompeten. Peluang kerja yang didapatkan bagi para lulusan mahasiswa ilmu bahasa asing meliputi penerjemah, pengajar, dan jurnalistik. Selain Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin, bahasa-bahasa asing lain yang juga patut dipelajari. Bahasa Perancis dan Bahasa Jerman yang merupakan bahasa dari 2 negara Eropa non-bahasa Inggris terbanyak yang datang ke Bali. Untuk bahasa-bahasa Asia, beberapa bahasa yang patut dipelajari adalah Bahasa Jepang dan Bahasa Korea. Kedua bahasa tersebut patut dipelajari karena selain angka wisatawan dari negara pengguna bahasa-bahasa tersebut tergolong tinggi, kedua bahasa tersebut juga telah memiliki peminatnya masing-masing. Bahasa Jepang memiliki peminat yang tinggi karena berbagai kebudayaan Jepang seperti musik, fashion, anime (kartun Jepang), manga (komik Jepang) telah masuk ke Indonesia dan bahkan menjadi hobi bagi berbagai kalangan masyarakat sehingga masyarakat menjadi tertarik untuk mempelajari Bahasa Jepang. Dari populasi pembelajar Bahasa Jepang di seluruh dunia, Indonesia menduduki urutan keenam. Bahkan di ASEAN Indonesia menduduki urutan pertama yang meminati Bahasa Jepang. (Danasasmita, 2009: 2). Sedangkan Bahasa Korea mulai diminati sejak adanya Hallyu/Korean Wave, fenomena kepopuleran film-film dan drama Korea di dunia (Kaunang, 2010: 28), termasuk di Indonesia, tidak terkecuali di Bali. Seperti yang telah dijabarkan, menguasai bahasa asing merupakan salah satu hal penting bagi masyarakat. Meski penggunaan bahasa-bahasa asing di Bali diperlukan, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak masyarakat yang belum menguasai dan masih kesulitan dalam berbicara bahasa asing. Tidak hanya sekedar dapat mengerti dan berbicara bahasa asing, namun juga menguasai ilmu bahasa asing secara profesional dan kompeten sehingga menjadi sumber daya manusia yang unggul dan dapat mengimplementasikan keahlian dalam bidang bahasa asing sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna. Untuk itu, masyarakat memerlukan sebuah wadah pendidikan formal yang menyediakan ilmu bahasa sebagai program studi di dalamnya. Di Bali sendiri, terdapat lembaga-lembaga pendidikan formal ilmu bahasa asing. Salah satunya Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing, contohnya adalah STIBA Saraswati Denpasar. STIBA Saraswati ini merupakan perguruan tinggi dengan 2 Program Studi Strata 1, yaitu Sastra Inggris dan Sastra Jepang. Jumlah mahasiswa yang meminati jurusan bahasa di sekolah ini meningkat setiap tahunnya. Di tahun 2015 ini, jumlah seluruh mahasiswa STIBA Saraswati mencapai 1015 mahasiswa. Gedung STIBA Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 3

4 Saraswati merupakan gedung common-use yang digunakan bersama dengan SLUB Saraswati. Selain STIBA Saraswati, masyarakat wilayah Bali juga dapat menuntut ilmu bahasa di Fakultas Sastra Universitas Udayana yang juga menyediakan jurusan bahasa asing antara lain Jurusan Sastra Inggris dan Sastra Jepang. Walaupun telah ada beberapa perguruan tinggi yang menyediakan pendidikan bahasa asing, kebanyakan perguruan tinggi hanya menyediakan sedikit pilihan bahasa asing. Selain itu, baik fasilitas-fasilitas maupun jenis-jenis program studi pada perguruan-perguruan tinggi tersebut masih dirasa kurang cukup untuk mewadahi masyarakat dalam mempelajari ilmu bahasa asing secara mendalam. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan sebuah wadah Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar yang merupakan sebuah perguruan tinggi dimana masyarakat dapat menempuh pendidikan tinggi ilmu berbagai bahasa asing dengan fasilitas-fasilitas yang memadai. Jenjang program studi yang akan dipilih yaitu program S1. Jenjang ini dipilih dengan alasan masyarakat cenderung memilih pendidikan tinggi S1 agar dapat meraih gelar sehingga cepat diterima di pasar kerja dan tetap kompeten dalam bidang ilmu bahasa asing. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diungkapkan permasalahan dalam perancangan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar yang dirumuskan sebagai berikut : 1. Apa itu Sekolah Tinggi dan apa saja manfaat dari Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing? 2. Seperti apa fasilitas yang diperlukan untuk mewadahi kegiatan dalam Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar? 3. Bagaimana tema & program perancangan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar ini? 1.3 Tujuan Dari rumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar ini adalah: 1. Untuk memberi batasan rancangan agar sesuai dengan karakteristik, fungsi, lingkungan, budaya serta perda dalam perancangan gedung Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar. Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 4

5 2. Untuk memahami fasilitas apa saja yang diperlukan untuk mewadahi kegiatan dalam mempelajari ilmu bahasa asing pada 3. Untuk mengetahui seperti apa tema yang diterapkan pada Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar dan bagaimana cara menerapkannya pada bangunan. 4. Untuk menganalisa potensi tapak dan kebutuhan fungsi bangunan sehingga didapat data yang akan diproses menjadi konsep perancangan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar. 1.4 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan seminar Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar ini dilakukan dalam langkah-langkah sebagai berikut Tahap Persiapan a) Tahap Pengumpulan Data Dari sumber data, data yang didapat dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Merupakan data yang didapat langsung dari objek studi banding, antara lain: a. Wawancara Wawancara langsung dari narasumber pada lembaga pendidikan ilmu bahasa asing dan narasumber dari objek studi fasilitas sejenis. Wawancara dilakukan dengan beberapa staff antara lain: Humas STIBA Saraswati Pengelola Lab. Bahasa Universitas Udayana b. Observasi Adalah meninjau objek yang memiliki kemiripan dengan objek rancangan laporan ini untuk mendapatkan gambaran seperti apa rancangan bangunan yang akan dibuat. Adapun objek yang menjadi tinjauan objek sejenis dalam laporan ini adalah: STIBA Saraswati, Denpasar STBA Yapari-ABA, Bandung STIKOM Bali, Renon Lab. Bahasa Universitas Udayana Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 5

6 2. Data Sekunder Merupakan data yang didapat secara tidak langsung yang memiliki hubungan dengan a. Studi Literatur Data yang didapat dari referensi literatur berupa buku, jurnal, tesis, serta bacaan dari internet yang berhubungan dengan bangunan yang akan dirancang beserta tempat dimana bidang ini dapat dipelajari dan seperti apa fasilitas-fasilitas yang digunakan guna mendapat pemahaman untuk menyusun landasan teori mengenai sekolah tinggi ilmu bahasa asing. b. Studi Instansional Yaitu mencari data yang diperlukan untuk menunjang teori maupun rancangan yang dapat diperoleh dari instansi pemerintah. Data tersebut berupa statistik mengenai wisatawan yang datang dari BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Bali, Undangundang dan peraturan-peraturan pemerintah mengenai pendidikan dan sekolah tinggi, dan lain sebagainya Tahap Pembahasan Pada tahap ini, dilakukan teknik analisis, yaitu dengan menguraikan permasalahan yang timbul dengan mencari sebab akibat dari permasalahan dan mencari pemecahannya berdasarkan teori dan pedoman kemudian disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Metode pembahasan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Analisis Kualitatif Yaitu menganalisa data mengenai pengertian, fungsi, tujuan, kegiatan dan fasilitas pada sekolah tinggi ilmu bahasa asing. Analisis ini juga dilakukan terhadap lingkup kegiatan pelayanan dan pengelolaan. 2. Analisis Kuantitatif Yaitu menganalisa data mengenai kebutuhan ruang menyangkut dimensi dan luasan ruang pada sekolah tinggi ilmu bahasa asing. Analisis ini didasari oleh data-data standar yang berlaku serta perbandingan dari objek sejenis Tahap Penulisan Penulisan dilakukan secara bertahap dan sistematis sesuai tahapan pelaksanaan dan selanjutnya dilakukan review secara menyeluruh untuk penyempurnaan sebagai proses akhir. Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar 6

BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia

BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia Liliana Muliastuti, Ketua Umum Afiliasi Pengajar dan Pegiat BIPA Pengantar Optimisme terhadap peluang bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional cenderung

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 42/08/73/Th. X, 1 Agustus PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM NOPEMBER 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM NOPEMBER 2016 No. 02/01/2171/Th.V, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM NOPEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan 2016 mencapai 106.953 orang,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 03/01/32/Th.XVIII, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL NOVEMBER SEBESAR 45,59 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 54/10/73/Th. X, 3 Oktober PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 31/06/73/Th. X, 1 Juni PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 40/07/73/Th. IX, 1 Juli PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 34/05/21/Th. XI, 2 Mei PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 19/04/73/Th. X, 1 April PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) melalui Pintu Masuk Makassar menurut Kebangsaan

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) melalui Pintu Masuk Makassar menurut Kebangsaan BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 23/05/73/Th. X, 2 Mei PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2015 No. 44/07/71/Th.IX, 1 Juli 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 45/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 36/07/73/Th. XI, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2015 No. 10/02/71/Th.X, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2015 No. 53/08/71/Th.IX, 3 Agustus 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

Perkembangan Pariwisata

Perkembangan Pariwisata BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan Agustus 2017 Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) di Sulawesi Utara Bulan Agustus 2017 sebanyak 8.886 Orang Jumlah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 32/06/73/Th. XI, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2017 No. 79/09/71/Th.XI, 4 September 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2017 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2015 No. 39/06/71/Th.IX, 1 Juni 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2015 No. 24/04/71/Th.IX, 1 April 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2017 No. 39/06/71/Th.XI, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2017 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN NOVEMBER 2016 No. 86/01/71/Th.XI, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN NOVEMBER 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2017 No. 69/08/71/Th.XI, 1 Agustus 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2017 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2016 No. 08/02/71/Th.XI, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan September 2017

Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan September 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) di Sulawesi Utara Bulan September 2017 sebanyak 6.306 Orang Jumlah Wisatawan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2017 No. 44/07/71/Th.XI, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2017 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI No. 53/07/21/Th.XI, 01 Juli PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 74/09/21/Th. XI, 1 September PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU JULI Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM DESEMBER 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 05/02/2171/Th. IV, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM DESEMBER 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG JUNI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan mencapai 7.930

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 10/05/2172/Th.II, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG MARET 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 82/10/21/Th. XI, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MARET 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MARET 2016 No. 28/05/71/Th.X, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MARET 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2016 No. 60/09/71/Th.X, 1 September 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2016 No. 39/06/71/Th.X, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JUNI 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JUNI 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 60/08/2171/Th. III, 3 Agustus 2015 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JUNI 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM APRIL 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM APRIL 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 54/06/2171/Th. III, 1 Juni 2015 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM APRIL 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG SEPTEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan 2016 mencapai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM MARET 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM MARET 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 51/05/2171/Th. III, 4 Mei 2015 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM MARET 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG JULI 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan Juli 2017 mencapai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JANUARI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JANUARI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 08/03/2171/Th. IV, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JANUARI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG JULI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan mencapai 6.932

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2016 No. 46 /07/71/Th.X, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JANUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JANUARI 2016 No. 18/03/71/Th.X, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JANUARI 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM FEBRUARI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 11/04/2171/Th. IV, 1 April 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM FEBRUARI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 10/10/2172/Th. I, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2016 No. 23/04/71/Th.X, 1 April 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2015 No. 83/12/71/Th.IX, 1 Desember 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 31/06/73/Th. VIII, 2 Juni PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 35/06/73/Th. VIII, 1 Juli PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 18/03/73/Th. IX, 2 Maret PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2016 No. 65/10/71/Th.X, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN SEPTEMBER 2016 No. 70/11/71/Th.X, 1 November 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN SEPTEMBER 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 71/12/32/Th.XVII, 1 Desember PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL OKTOBER SEBESAR 44,45 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2016 No. 81/12/71/Th.X, 1 Desember 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT bila dibandingkan dengan yang tercatat 42,56 persen. Selama periode hingga, TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi dari TPK hotel non bintang. Grafik 1 Perkembangan TPK Hotel Bintang dan Non Bintang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian. 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan sektor yang tidak dapat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 39/07/32/Th.XVII, 1 Juli PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL MEI SEBESAR 43,87 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat secara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2011

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2011 46/09/51/Th. V, 5 September PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 283.524 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 279.219

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 18/03/32/Th.XVII, 2 Maret 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL JANUARI 2015 SEBESAR 41,17 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 23/04/32/Th.XVII, 1 April 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL FEBRUARI 2015 SEBESAR 38,91 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi, atau film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 27/05/32/Th.XVII, 4 Mei 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL MARET 2015 SEBESAR 40,85 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa

Lebih terperinci

Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut : Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut : Anggota Klaster Pertama No. Negara 1 Republik Rakyat China Anggota Klaster Kedua No. Negara 1 Malaysia 2 Singapura Anggota Klaster Ketiga No Negara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017 58/09/51/Th. XI, 4 September 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Juli 2017 mencapai 592.046 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU JANUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU JANUARI 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 21/03/21/Th. XII, 1 Maret 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU JANUARI 2017 Jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung ke

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2016 14/02/51/Th. XI, 16 Februari 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2016 mencapai 442.800 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2016 37/06/51/Th. X, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2016 mencapai 380.767 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 59/09/51/Th. X, 1 September Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 484.231 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 37/07/32/Th.XIX, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL MEI 2017 SEBESAR 51,47 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 55/09/73/Th. VIII, 1 Oktober PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 07/02/32/Th.XVIII, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL DESEMBER 2015 SEBESAR 47,60 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2008

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2008 03/08/51/Th. II, 1 Agustus 2008 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2008 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2008 mencapai 171.301 orang, dengan wisman yang datang melalui pelabuhan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2015 03/01/51/Th. X, 4 Januari 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 270.935 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2015 60/09/51/Th. IX, 1 September 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 382.683 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No.19/04/32/Th XIX, 3 April PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL FEBRUARI SEBESAR 48,44 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI AGUSTUS 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI AGUSTUS 2015 66/10/51/Th. IX, 1 Oktober 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 303.621 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2016 03/01/51/Th. XI, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2016 mencapai 413.232 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 19/04/32/Th.XVIII, 1 April 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL FEBRUARI 2016 SEBESAR 43,06 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di

Lebih terperinci

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Kelas 9 semester 1 NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG 1 2 PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2017 43/07/51/Th. XI, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Mei 2017 mencapai 489.376 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 33 /06/32/Th,XIX, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL APRIL 2017 SEBESAR 51,97 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa

Lebih terperinci

Wedding Chapel di Kuta Selatan BAB I PENDAHULUAN

Wedding Chapel di Kuta Selatan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang mempunyai keanekaragaman jenis budaya, adat istiadat dan seni, dilengkapi dengan pesona wisata alamnya yang sangat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2015 44/07/51/Th. IX, 1 Juli 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 295.973 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2017 38/06/51/Th. XI, 2 Juni 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan April 2017 mencapai 477.464 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui

Lebih terperinci

Internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui Program Pembelajaran BIPA Berbasis Budaya

Internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui Program Pembelajaran BIPA Berbasis Budaya Internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui Program Pembelajaran BIPA Berbasis Budaya Jimat Susilo Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon jimatsusilo@fkip-unswagati.ac.id Abstrak Sampai saat ini, bahasa

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 89/11/21/Th. XI, 1 November 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi

STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi LAPORAN INDUSTRI Juli 2013 STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.... 1.1 Kata Pengantar. 1 2 IV. PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2008

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2008 06/02/51/Th. III, 2 Pebruari 2009 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2008 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2008 mencapai 166.851 orang, dengan wisman yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2011

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2011 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 10/02/21/Th. VII, 1 Februari 2012 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2016 BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 23/04/33/Th. X, 01 April 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Tengah melalui pintu masuk

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2017 49/08/51/Th. XI, 1 Agustus 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Juni 2017 mencapai 504.141 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015 71/11/51/Th. IX, 2 November 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 389.060 orang, dengan wisman yang datang melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan. Pariwisata secara

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan. Pariwisata secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata adalah istilah yang diberikan apabila seseorang wisatawan melakukan perjalanan itu sendiri, atau dengan kata lain aktivitas dan kejadian yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia ditingkatkan untuk disesuaikan dengan taraf perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia ditingkatkan untuk disesuaikan dengan taraf perkembangan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut mutu pendidikan di Indonesia ditingkatkan untuk disesuaikan dengan taraf perkembangan teknologi saat ini. Contoh

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 23/05/32/Th.XVIII, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL MARET 2016 SEBESAR 43,25 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOPEMBER 2007

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOPEMBER 2007 3/1/51/Th. II, 3 Januari 28 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOPEMBER Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 14124 orang, dengan wisman yang datang melalui pelabuhan udara sebanyak

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 31/06/32/Th.XIX, 1 Juni PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL APRIL SEBESAR 52,79 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2011

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2011 39/08/51/Th. V, 1 Agustus PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 245.652 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 245.248

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN MEI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN MEI 2015 No. 45/07/33/Th.IX, 01 Juli 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN MEI 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Tengah melalui pintu masuk bandara Adi Sumarmo dan Ahmad

Lebih terperinci