Miftahurrozak. SD Negeri Linggapura 03, Brebes - Jawa Tengah
|
|
- Djaja Kusuma
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA SNEEPER SD Negeri Linggapura 03, Brebes - Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya sneeper pada Siswa kelas Kelas IV SD Negeri Linggapura 03 Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016 Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian yaitu 18 siswa, terdiri dari 8 siswa putra dan 10 siswa putri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Data pra siklus menunjukkan siswa yang telah mencapai KKM hanya 15,62%, pada akhir siklus pertama siswa yang telah mencapai KKM ada 53,2%, dan pada akhir siklus kedua siswa yang telah mencapai nilai KKM ada 71,87%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media modifikasi pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dapat meningkatkan hasil belajar siswa Dinamika Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Pembelajaran, Lompat Jauh PENDAHULUAN Kemampuan lompat jauh pada siswa siswi SD Negeri Linggapura 03 Kecamatan Tonjong masih kurang optimal, dapat dilihat dari prestasi lompat jauh yang dicapainya cukup rendah. Secara klasikal peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar, karena yang memperoleh nilai 70 ke atas hanya 33,33%, lebih kecil dari ketuntasan yang dikehendaki yaitu 75%. Menurut pengamatan sementara peneliti, bahwa rendahnya motivasi belajar peserta didik dapat dilihat selama proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan berlangsung, seperti; peserta didik kurang perhatian dan berkonsentrasi, kurang bersemangat dan bersikap pasif selama pembelajaran, peserta didik kurang berani bertanya jika mengalami kesulitan dan peserta didik banyak yang kurang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dalam upaya meningkatkan prestasi lompat jauh, khususnya gaya sneeper pada perlu diperhatikan faktor faktor dasar penyebabnya, pada umumnya kekurangan yang dimiliki pada siswa kelas IV pada saat lompat jauh yaitu power otot tungkainya kurang mendukung. Power otot tungkai yang kurang baik menyebabkan daya angkat dan daya dorong kedepan kurang, sehingga jarak lompatan yang dicapai menjadi kurang optimal. Berdasarkan hal tersebut maka akan dilakukan penelitian yang mengkaji tentang pengaruh permainan sunda manda terhadap hasil belajar penjasorkes materi lompat jauh bagi siswa kelas IV di SD Negeri Linggapura 03. Pendidikan jasmani di sekolah merupakan aktivitas fisik dalam bentuk gerak siswa, dalam melakukan tugas-tugas proses pembelajaran, pada dasarnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu 54 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah
2 proses komunikasi antara guru dan siswa, supaya dalam komunikasi tidak ada kesalahan maka perlu sarana atau alat. Salah satu bagian dari pendidikan jasmani di lembaga formal adalah pendidikan gerak dan olah jasmani yang secara khusus merupakan pendekatan ke salah satu cabang olahrga tertentu berdasarkan kurikulum yang berlaku. Diantaranya adalah pembelajaran mengenai cabang olahraga atletik. Dalam kurikulum KTSP tahun 2006 lompat jauh merupakan salah satu bagian olahraga pokok yang diajarkan di sekolah dasar. Materi lompat jauh tersebut merupakan pokok-pokok bahan pelajaran yang harus diajarkan dan sebagai pedoman bagi guru pendidikan jasmani dalam mengembangkan program pembelajaran. Materi pokok lompat jauh tersebut yaitu Standar Kompetensi: 6. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kompetensi Dasar 6.3. Mempraktikkan variasi teknik dasar atletik yang dimodifikasi, serta nilai semangat, sportivitas, kerjasama, percaya diri dan kejujuran. Materi Pembelajaran Lompat Jauh dengan Indikator Mampu melompat dengan awalan jarak 20 meter. Dari deskripsi di atas maka untuk mengembangkan pembelajaran lompat jauh, kegiatan pembelajaran harus dirancang untuk memberikan pengalaman belajar pada peserta didik. Pangalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran lompat jauh yanng bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada siswa, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional, salah satunya dengan permainan tradisional. Menurut Soetoto Pontjopoetro, dkk (2003) Permainan adalah bagian dari studi pendidikan jasmani yang mempunyai banyak sekali kegiatan. Seperti halnya kegiatan-kegiatan Pendidikan Jasmani pada 16 umunya permainan dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan yang bersifat jasmani koordinasi gerak kejiwaan dan sosial. Menurut Nuri Cahyono (2009) Sundamanda atau engklek atau cem adalah permainan yang dilakukan sekelompok anak secara bergantian melemparkan gacuk pada gambar kotak-kotak di atas tanah, kemudian melompat-lompat dengan satu kaki mengelilingi kotak-kotak yang ada, dan berupaya secara sungguh-sungguh untuk memiliki kotak sebanyak-banyaknya. Dengan pemilihan macam permainan tradisional di atas, guru dapat lebih mudah menerapkannya sebagai dasar penguasaan teknik tolakan. Karena dalam permainan tersebut yang dibutuhkan adalah lompatanlompatan sebagai dasar dalam lompat jauh. Oleh karena itu, guru menerapkan permainan tersebut dalam pembelajaran lompat jauh agar siswa terbiasa saat melakukan tolakan dalam proses lompat jauh. METODE PENELITIAN Tempat penelitian tindakan kelas ini adalah di SD Negeri Linggapura 03 yang beralamat RT 01 RW 01 Dukuh Barupring, Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes. Peneliti mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi penulis. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan Agustus s.d November Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester 1 Tahun pelajaran 2015/ Subyek penelitian adalah siswa kelas IV sebanyak 18 siswa yang terdiri dari 10 siswa putra dan 8 siswa putri. Sebagian besar latar belakang ekonomi siswa adalah golongan menengah ke bawah karena mata pencaharian orangtua siswa adalah buruh tani sebanyak 14 siswa, dan pedagang kecil sebanyak 3 siswa, serta pamong desa sebanyak 1 siswa. PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA SNEEPER 55
3 Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah berupa: (1) Tes perbuatan yang meliputi proses melompat dan hasil yang dicapai dari gerakan yang dilakukan; (2) Teknik observasi digunakan pada saat mengamati siswa pada kegiatan siklus I maupun siklus II, yaitu membuat daftar/lembar pengamatan terhadap siswa. Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini diantaranya melalui tes praktik, observasi lapangan. Data penelitian dikumpulkan dan disusun melalui teknik pengumpulan data meliputi : sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data dan instrument yang digunakan. Sebelum pelaksanaan dimulai penulis telah mempunyai daftar nilai, atau kumpulan hasil belajar siswa yang dihasilkan sebelum siklus I dan siklus II dilaksanakan. Data yang diambil dengan kegiatan observasi ini pelaksanaan tindakan saat pembelajaran. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran lompat jauh apakah sudah sesuai dengan yang direncana atau belum. Validitas data yang mencerminkan hasil belajar / prestasi belajar siswa dianalisis dari perolehan nilai pra siklus, siklus I, siklus II siklus III. Perolehan siklus tersebut kemudian dibandingkan untuk menentukan seberapa jauh peningkatan prestasi siswa pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada materi Permainan Lompat Jauh gaya sneeper dengan menggunakan Model Pembelajaran Terbimbing. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian tindakan kelas (PTK) dianalisi sec ara deskriptif. Teknik analisi tersebut dilakukan karena sebagai besar data yang dikumpulkan berupa uraian deskriptif tentang proses pembelajaran pada sub pokok bahasan lompat jauh. Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, prosedur atau langkah langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dilaksanakan dalam kegiatan yang berbentuk siklus penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan dua siklus, setiap siklusnya terdapat satu pertemuan. Siklus I Sikus I dimulai dengan pembuatan skenario pembelajaran, persiapan sarana dan sumber pembelajaran dan persiapan instrument penelitian untuk pembelajaran. Setelah penelitian selesai, peneliti dan guru kolaborator mendiskusikan hasil dari penelitian tersebut dan merencanakan tindakan selanjutnya, apakah akan mengulang pada siklus pertama atau melanjutkan ke siklus kedua. Tahap kedua adalah tindakan atau action. Pada tahap ini guru mempersiapkan siswanya di halaman Sekolah dan siswa dibariskan, kemudian mempresensi siswa, memimpin doa sebelum memulai pembelajaran, kemudian menyampai kan materi yang akan diberikan. Pada tahap pengamatan dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran lompat jauh. Sementara pada tahap refleksi, akan diadakan evaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus pertama, mengkaji pelaksanaan pembelajaran tindakan siklus pertama, memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya dan merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus kedua. Siklus II Dalam siklus kedua ini, perubahan model pembelajaran yang diberikan oleh guru penjasorkes. Perubahan yang terjadi yaitu pada siklus pertama, siswa berkompetisi secara individu, sedangkan siklus kedua siswa berkompetisi secara berkelompok yang dibagi menjadi duabelas kelompok, yang setiap kelompok nya terdapat empat anak. Tahap perencanaan siklus II dimulai dengan pembuatan skenario pembelajaran, persiapan sarana dan sumber pembelajaran dan persiapan instrument penelitian untuk pembelajaran. Selanjutnya, pada tahap action, guru mempersiapkan siswanya di halaman sekolah dan 56 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah
4 membariskannya, memimpin doa sebelum pembelajaran, kemudian memberikan penjelasan tentang materi yang akan diberikan, menggunakan pemanasan dengan pola bermain mengarah ke pembelajaran lompat jauh dan di bagian pertama guru memberikan contoh gerakan yang harus dilakukan siswa dalam pembelajaran inti. Tahap observasi dimulai dengan melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran gerak menimang bola yang dilakukan oleh guru kolaborator atau pengamat. Pada tahap terakhir yaitu refleksi, guru mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus kedua, mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan siklus kedua dan mvaluasi tindakan II. HASIL DAN PEMBAHASAN Subjek penelitian ini adalah 18 siswa di SD Negri Linggapura 03 Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Deskripsi kondisi awal menunjuk kan bahwa guru kurang memahami: (1) tehnik penyusunan tes hasil belajar; (2) fungsi tes hasil belajar; (3) kategori sumber Lembar tes hasil belajar; (4) tujuan penyusunan tes hasil belajar; (5) manfaat penyusunan Lembar tes hasil belajar; (6) cara menyusun petunjuk belajar dalam Lembar tes hasil belajar; (7) cara menyusun Kemampuan yang akan dicapai dalam Lembar tes hasil belajar; (8) car a menyusun isi / konten pembelajaran dalam Lembar tes hasil belajar; (9) cara menyusun informasi pendukung dalam Lembar tes hasil belajar; (10) cara menyusun latihan-latihan dalam Lembar tes hasil belajar; (11) guru kurang mampu berkomunikasi secara inklusif dan objektif. Serangkaian investigasi dan diskusi antara peneliti dan mitra kolaborasi menghasilkan informasi yang menunjukkan bahwa Kemampuan antarsesama guru secara inklusif dan objektif masih rendah. Pra Siklus Tahap kegiatan dan pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, 8 Agustus 2015 di Kelas IV SDN Linggapura 03 Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes dengan jumlah murid 18 orang anak. Peneliti bertindak sebagai guru, observasi/pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Proses kegiatan belajar mengajar berpedoman pada RPP yang telah dibuat. Tes formatif diberikan pada akhir proses pembelajaran, dan tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan keberhasilan peserta didik untuk memahami materi yang telah diajarkan. Dari data pra siklus dapat diketahui bahwa peserta didik yang belum tuntas dalam pembelajaran Penjaskes berjumlah 13 peserta didik, hal ini disebabkan karena: (1) Peserta didik belum menguasai materi, (2) Peserta didik belum menguasai tentang apa yan g dijelaskan guru, (3) Peserta didik belum paham tentang soal yang diberikan guru. Data menunjukkan bahwa secara klasikal peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar, karena peserta didik yang memperoleh nilai 70 ke atas hanya 33,33%, lebih kecil dari ketuntasan yang dikehendaki yaitu 75%. Siklus I Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Perbaikan 1, lembar pengamatan, alat evaluasi, skenario pembelajaran tentang Kenampakan Alam, dan alat Pengajaran yang mendukung. Tahap kegiatan dan pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, 22 Agustus 2015 di Kelas IV SDN Linggapura 03 dengan jumlah murid 18 orang anak. Peneliti bertindak sebagai guru, dan observer yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA SNEEPER 57
5 Proses kegiatan belajar mengajar berpedoman pada hasil pembelajaran awal dan pada rencana pelaksanaan perbaikan yang dibuat. Tes evaluasi diberikan pada akhir proses pembelajaran, tes bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan keberhasilan peserta didik terhadap materi yang telah diajarkan. Tabel 1. Presentase Ketuntasan Peserta Didik Tahap Jumlah Peserta Didik Tuntas Presentase Pra Siklus 6 53% Siklus I 7 60% Hasil data di atas dapat dijelaskan bahwa peserta didik masih belum mampu memahami konsep kenampakan alam berjumlah 7 orang, hal ini menunjukkan adanya peningkatan. Sebelum diadakan perbaikan peserta didik yang memperoleh nilai di atas 70 hanya 53%, setelah diadakan perbaikan pertama meningkat menjadi 70%. Meskipun ada peningkatan namun secara klasikal peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar, karena peserta didik yang memperoleh nilai 70 ke atas masih 60%, lebih kecil dari prosentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 75%. Siklus II Hasil siklus II menunjukan keseluruhan siswa telah mendapatkan nilai diatas batas minimal ketuntasan. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian siswa akan terfokus pada pelajaran jika guru menyajikannya menggunakan pendekatan yang sesuai dapat meningkatkan hasil belajardan aktifitas belajar siswa Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat, pembelajaran pada mata pelajaran Penjas di Kelas IV, sudah menunjukkan adanya peningkatan, hal ini bisa dibuktikan dengan hasil evaluasi pada awal (Pra Siklus) memperoleh nilai rata -rata sangat rendah. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran Siklus I dan Siklus II, dan mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil evaluasi pada pelajaran Penjas tentang Lompat Jauh gaya Sneeper di Kelas IV yang jumlah siswanya 18 orang diperoleh data sebagai berikut : Tabel 2. Presentase Ketuntasan Peserta Didik Tahap Jumlah Peserta Didik Tuntas Presentase Pra Siklus 6 53% Siklus I 7 60% Siklus II % Gambar 1. Presentase Ketuntasan Peserta Didik 58 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah
6 Dari data Tabel 1 dan Gambar 1 terlihat adanya perubahan hasil belajar siswa yang signifikan pada setiap siklusnya. Berdasarkan uraian di atas bahwa penggunaan metode permainan Sunda Manda dalam pembelajaran Penjas di sekolah dasar dapat merangsang siswa untuk memahami dan menemukan pemecahan masalah yang ditemuinya selama proses pembelajaran, menemukan ide dan gagasan baru dalam memodifikasi keadaaan yang disaksikan langsung, menumbuhkan sifat kritis yang dinyatakan dalam wujud kemauan bertanya dan mengemukakan pendapat serta melatih keterampilan siswa dalam mengkomunkasikan hasil suatu kegiatan baik secara lisan, tertulis maupun praktek. Dengan kata lain, penggunaan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakter dalam pembelajaran lebih meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dan mengefektifkan pencapaian tujuan, baik tujuan secara umum maupun khusus. SIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran dengan metode permainan tradisional Sunda Manda pada mata pelajaran penjasorkes materi lompat jauh gaya sneeper berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Linggapura 03 Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016 Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes. Dengan demikian, metode oni dapat digunakan sebagai alternatif dan terobosan baru guna meningkatkan hasil pembelajaran penjasorkes oleh guru-guru SD sehingga aktivitas belajar siswa meningkat ke arah yang positif. DAFTAR PUSTAKA Abu, Ahmadi dan Prasetyo (SBM) Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia Arikunto, Suharsimi Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Nur, Moh. 200x. Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya. University Press. Universitas Negeri Surabaya. Poentjopoetro, Soetoto Permainan Anak. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Rukmana, A dan Suryana, A. (2006). Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI PRESS Sugiyanto Belajar Gerak. Jakarta: KONI Pusat. Suryosubroto, B Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineksa Cipta. Usman, Uzer Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Widoko Metode Pembelajaran Konsep. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA SNEEPER 59
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS MELALUI METODE DEMONSTRASI. Sri Yanti
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP
Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP SD Negeri Kutamendala 02, Kecamatan Tonjong, Kabupaten
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KUTAMENDALA 02.
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP PADA SISWA KELAS V SD
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PERMAINAN LEMPAR TURBO MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING. Sulama
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PERMAINAN LEMPAR TURBO MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Negeri Kebakkramat. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Izin Penelitian
Lampiran. Surat Izin Penelitian 63 64 65 66 Lampiran 2. Surat Pernyataan Kolaborator SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : PURWANTO NIM : 060422706 Program Studi : PJKR/PKS D2-S Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Karangdowo yang berlokasi di desa Kupang, kecamatan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 Djulaikah Guru SDN Ngampal 1 Sumberrejo Bojonegoro Email :djulaikah.ngampal1@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kabupaten Sukoharjo. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri 1 Kebonrejo, Desa Kebonrejo, Kecamatan. Banjarejo Kabupaten.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Pengertian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek, Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat yang dijadikan penelitian ini adalah SDN Manglayang II Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang. Kelas IV Kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja
54 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran PKn Tentang Menghargai Dan Menaati Keputusan Bersama Kelas V SDN Inpres 3 Tolai Ni Ketut Mirniati Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciJurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp e-issn:
Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp. 17-23 e-issn: 2406 8659 17 Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Siswadengan Metode PembelajaranKooperatifTipe Jigsaw pada Materi
Lebih terperinciLia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciTEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH
TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH OLEH FRONIKA ANI NIM. F 1102141056 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang, karena pendidikan merupakan hak setiap orang untuk mendapatkannya. Pendidikan bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pengambilan data awal dilakukan di SD Negeri Babakan Hurip kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada bulan Januari tahun 201 diperoleh
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KUJANGSARI TAHUN PELAJARAN
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KUJANGSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: ENIH YUHAESIH NIP. 19630416 198410 2 006
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU
PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN ABSTRAK FLORA Guru SD Negeri 38 Ampenan e-mail: flora.60@yahoo.com Untuk mengatasi masalah rendahnya
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP Muhammad Syaleh Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan msyaleh3@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
No BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian inidilakukan di SDNIII Pucanganom Wonogiri yang terletak 500 meter dari jalan lintas selatan (JLS) jurusan Pacitan-Jogjakarta.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciMutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro
MENIGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI PADA SISWA KELAS VI SDN TLOGOHAJI I SUMBERREJO BOJONEGORO Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Berpedoman pada latar belakang bahwa permasalahan dalam penelitian ini muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research terdiri dari tiga kata, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas.
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PIRING PLASTIK SKRIPSI
UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PIRING PLASTIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Soropadan No. 108, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 2. Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Kenconorejo 02 Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus, yaitu siklus 1 dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan. Deddy Mulyana (2004:61) Metode deskriptif
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan. Deddy Mulyana (2004:61) Metode deskriptif
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan PTK. PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
Lebih terperinciPENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Sragen tahun pelajaran 2015/2016, yang beralamat di Jl. Dr.
Lebih terperinciJURNAL INCREASING LEARNING LONG JUMP APPROACH THROUGH PLAY IN CLASS IV SD DOMESTIC WAR-WAR POWER PAMEKASAN SUB PROPPO I LESSONS YEAR 2015/2016
JURNAL PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RANG-PERANG DAYA I KECAMATAN PROPPO KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 INCREASING LEARNING
Lebih terperinciPENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER
Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER SD Negeri Kebandingan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan dari suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Berpedoman pada latar belakang bahwa permasalahan dalam penelitian ini muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1 Seting Penelitian Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus pada saat proses pembelajaran berlangsung dan setiap siklus dilaksanakan
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Sawangan Kab. Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Sawangan Kabupaten
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu
Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Sarnita Y. Bau, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciNASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI ISLAMI PADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH NGUPASAN I KOTA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Lebih terperinciI. METODOLOGI PENELITIAN. kelas, (Classroom Action Research). Jenis penelitian ini mampu menawarkan
I. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti ini menggunakan metode tindakan kelas, (Classroom Action Research). Jenis penelitian ini mampu menawarkan cara baru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V MI Wahid Hasyim Desa Kedung Malang Wonotunggal Batang Tahun Pelajaran 2009-2010 dengan jumlah 38 peserta didik, terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian a. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi SD Negeri Sentul lokasi tersebut berada di desa Sentul Kecamatan Gringsing Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango dan yang menjadi subjek adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan-tahapan atau cara dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciDeliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan
35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan dari suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian PTK ini terdiri dari dua siklus dan diawali dengan pra siklus. Setiap siklus terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolaboratif, untuk kemantapan rasional dalam pelaksanaan tugas, serta memperbaiki kondisi tempat praktik pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan peraturan, pendidikan,pelatihan,pembinaan,pengembangan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembinaan olahraga sejak dini merupakan satu program kebijakan pembinaan olahraga nasional, seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3
Lebih terperinciOleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok
29 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok pikiran
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 3 NO. 4 ISSN : 2338 3003 Dhani, R DESEMBER 2015 Halaman: 247-255 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian ini merupakan model jenis penelitian tindakan kelas (PTK), istilah dalam bahasa Inggris Classroom Action Research (CAR). Pengertian dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
10 BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Simbangdesa 01 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus,
Lebih terperinciKUSNAN. Pendahuluan. Abstrak:
Penggunaan Metode Praktek Terbimbing Pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas VIII-C SMP Negeri 3 Ngimbang Semester II Tahun Pelajaran
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (1) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENERAPAN MODEL PENDEKATAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ilmiah ini tidak dapat dipisahkan atau dilepaskan dari tahapan-tahapan yang saling berkaitan. Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (classroom action research). PTK adalah penelitian tindakan (action research)
Lebih terperinciPENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE
PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE Puput Eka Bajuri Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi STKIP Modern Ngawi E-mail: ekacalamander201@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER
PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER Sularmi 40 Abstrak. Pendidikan jasmani merupakan bagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalahmasalah
BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian yang ditetapkan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 4, Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP SD Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tahun 2015
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP N 1 Randublatung Blora, Jl. Diponegoro No. 19, Blora. 2. Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. kaji tindak dengan menggunakan pedoman penelitian tindakan kelas (Clas room action
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan karena penelitian ini dilakukan dengan metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman penelitian tindakan kelas (Clas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di Desa Mayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang. SDN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian suatu subyek akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin menggunakan
23 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasikan dari suatu penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani adalah salah satu mata pelajaran yang di berikan di semua sekolah baik sekolah dasar negeri maupun swasta. Pendidikan jasmani merupakan bagian
Lebih terperinciI. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid,
I. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid, agar isi dari penelitian bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT KESEBANGUNAN DAN SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT KESEBANGUNAN DAN SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SD Negeri
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SD Negeri Kalilembu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN. SD N Pucuksari Weleri Kabupaten Kendal terletak di desa Pucuksari RT 02
39 BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian SD N Pucuksari Weleri Kabupaten Kendal terletak di desa Pucuksari RT 02 RW 08, kecamatan Weleri Kendal, terletak di pinggir
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan studi yang akan penulis lakukan, bahwa penelitian ini akan dilakukan dengan menekankan pada jenis penelitian tindakan kelas (classroom action
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut Classroom Action Research. Di mana merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). PTK merupakan penelitian berupa tindakan yang dilakukan guru di dalam kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diajarkan pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Sedikit sekali siswa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tolak peluru adalah salah satu nomor dari cabang olahraga atletik yang diajarkan pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Sedikit sekali siswa yang bersemangat untuk
Lebih terperinci