PANDUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK. Tahap Perkenalan atau orientasi Mengucapkan salam : Selamat sore Pak/Bu (sebutkan nama pasien)

Transkripsi

1 PANDUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK Tahap Pra-Interaksi Persiapan terhadap isi komunikasi/materi yang akan diberikan Mencari data-data pasien dan mengobservasi keadaan pasien, sebelum melakukan komunikasi terapeutik Siapkan rencana percakapan baik secara tertulis ataupun tidak tertulis Tahap Perkenalan atau orientasi Mengucapkan salam : Selamat sore Pak/Bu (sebutkan nama pasien) Memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga Saya suster Lisa, hari ini akan mengajak Bapak/Ibu untuk membahas masalah perasaan yang Bapak/Ibu alami sebelum melakukan tindakan perawatan luka kaki diabetes. Bagaimana Bapak/Ibu, apakah Bapak/Ibu bersedia? Membuat kontrak dengan pasien Ok, kalau Bapak/Ibu bersedia, pembicaraan kita bisa kita batasi lebih kurang 1 jam, bagaimana pak/ibu, tapi kalau nanti diakhir pembicaraan, masih ada yang belum mengerti atau Bapak/Ibu belum puas, bapak/ibu bisa menanyakan kembali dan kita juga masih bisa berdiskusi Menggali tentang keluhan pasien dan perasaan yang dialami sebelum melakukan tindakan perawatan kaki diabetes. coba Bapak/Ibu ceritakan keluhan yang Bapak/Ibu rasakan saat ini (sebelum dilakukan perawatan luka kaki diabetes) Tahap Kerja Mengatasi masalah klien sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Kalau itu permasalahannya, sebaiknya...(sesuai dengan permasalahan pasien) Menjelaskan pengertian kaki diabetes Menjelaskan tujuan tindakan perawatan kaki Menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan pasien terkait perawatan kaki

2 Pengertian kaki diabetes : Kaki diabetes adalah kelainan tungkai kaki bawah akibat diabetes melitus yang tidak terkendali. Kelainan kaki diabetes melitus dapat disebabkan adanya gangguan pembuluh darah, gangguan persyarafan dan adanya infeksi Tujuan tindakan perawatan kaki Perawatan kaki merupakan upaya perawatan mandiri dalam mengatasi masalah kesehatan. Perawatan kaki merupakan sebagian dari upaya pencegahan primer pada pengelolaan kaki diabetik yang bertujuan untuk mencegah terjadinya luka. Pasien perlu mengetahui perawatan kaki diabetic dengan baik sehingga kejadian ulkus gangrene dan amputasi dapat dihindarkan. Hal-hal yang harus dilakukan pasien terkait perawatan kaki a. Pemeriksaan kaki sehari-hari : Periksa bagian atas atau punggung, telapak, sisi-sisi kaki dan sela-sela jari. Untuk melihat telapak kaki, tekuk kaki menghadap muka (bila sulit, gunakan cermin untuk melihat bagian bawah kaki atau minta bantuan orang lain) untuk memeriksa kaki. 1. Periksa apakah ada kulit retak atau melepuh 2. Periksa apakah ada luka dan tanda-tanda infeksi (bengkak, kemerahan, hangat, nyeri, darah atau cairan yang keluar dari luka, dan bau). b. Perawatan kaki sehari-hari : 1. Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun mandi. Bila perlu gosok kaki dengan sikat lembut atau batu apung. Keringkan kaki dengan handuk lembut dan bersih termasuk daerah sela-sela jari kaki. 2. Berikan pelembab/lotion (body lotion) pada daerah kaki yang kering agar kulit tidak menjadi retak. Tetapi jangan berikan pelembab pada sela-sela jari kaki karena sela-sela jari akan menjadi sangat lembab dan dapat menimbulkan tumbuhnya jamur. 3. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu pendek atau terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam. Bila penglihatan kurang baik, mintalah pertolongan orang lain untuk memotong kuku atau mengikir kuku setiap dua hari sekali. Hindarkan terjadi luka

3 pada jaringan sekitar kuku. Bila kuku keras sulit untuk dipotong, rendam kaki dengan air hangat (37 o C) selama sekitar 5 menit, bersihkan dengan sikat kuku, sabun dan air bersih. Bersihkan kuku setiap hari pada waktu mandi dan berikan krem pelembab kuku. 4. Pakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka. Jangan menggunakan sandal jepit karena dapat menyebabkan lecet di sela jari pertama dan kedua. 5. Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan enak untuk dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup untuk jari-jari. Pakailah kaus/stocking yang pas dan bersih terbuat dari bahan yang mengandung katun. Syarat sepatu yang baik untuk kaki diabetes : a. Ukuran : sepatu lebih dalam b. Panjang sepatu ½ inchi lebih panjang dari jari-jari kaki terpanjang saat berdiri (sesuai cetakan kaki). c. Bentuk : ujung sepatu lebar (sesuai lebar jari-jari kaki) d. Tinggi tumit sepatu kurang dari 2 inchi e. Bagian dalam bawah sepatu tidak kasar dan licin, terbuat dari bahan busa karet, plastik dengan tebal mm. f. Ruang dalam sepatu longgar, lebar sesuai dengan bentuk kaki. 6. Periksakan sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, bendabenda tajam seperti jarum dan duri. Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan pergelangan dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah tetap baik terutama pada pemakaian sepatu baru. 7. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih. Periksa apakah ada tanda-tanda radang. 8. Segera ke dokter bila kaki mengalami luka 9. Periksakan kaki ke dokter secara rutin. Menjawab pertanyaan pasien tentang permasalahannya Menjaga Sikap dalam melakukan hubungan, seperti berhadapan, kontak mata posistif, membungkuk kearah pasien, mempertahankan postur terbuka, rileks Tahap Terminasi Mengevalusi tentang materi yang telah diberikan Mengakhiri komunikasi dengan mengucapkan salam

4 Lampiran 1 PENJELASAN PENELITIAN Saya Lisa Agustina adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, yang sedang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Komunikasi Terapeutik tentang Perawatan Kaki Diabetes terhadap Pengetahuan pada Pasien dengan Luka Kaki Diabetes di Klinik Diabetes Dharma. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan Tugas Akhir pendidikan Sarjana Keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh komunikasi terapeutik tentang perawatan kaki diabetes terhadap pengetahuan pada pasien dengan luka kaki diabetes. Manfaat yang diharapkan akan dirasakan oleh penderita DM pada umumnya, dan Bapak/Ibu selaku responden dalam penelitian ini adalah dapat diketahuinya tentang perawatan kaki diabetes. Kegiatan yang akan dilakukan selama penelitian ini adalah : 1. Bapak/Ibu bebas bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini, atau tidak bersedia 2. Jika Bapak/Ibu bersedia, peneliti akan memberikan lembar persetujuan menjadi responden, untuk selanjutnya diisi dan ditandatangani 3. Peneliti akan memberikan kuesioner, selanjutnya Bapak/Ibu memberi tanda pada pilihan jawaban yang sesuai dengan pengetahuan tentang perawatan kaki diabetes. Jika Bapak/Ibu mengalami kesulitan dalam memahami pertanyaan dan menjawab, bisa menanyakan kepada peneliti untuk penjelasan lebih lanjut

5 4. Selama pengisian kuesioner, kerahasiaan informasi yang Bapak/Ibu berikan akan dijaga. Peneliti menggunakan kode responden sebagai identitas Bapak/Ibu 5. Jika selama pengambilan data Bapak/Ibu merasa tidak nyaman, bisa disampaikan pada peneliti 6. Semua data yang Bapak/Ibu berikan akan dijaga kerahasiaannya dalam pengolahan data dan publikasi penelitian. Demikian penjelasan singkat tentang pelaksanaan penelitian ini, jika Bapak/Ibu sudah memahami dan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini, maka Bapak/Ibu dapat menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Peneliti ucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu atas kesediaan dan partisipasinya. Medan, September 2013 Peneliti

6 Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Judul Penelitian : Pengaruh Komunikasi Terapeutik tentang Perawatan Kaki Diabetes terhadap Pengetahuan pada Pasien dengan Luka Kaki Diabetes di Klinik Diabetes Dharma Nama : Lisa Agustina Nim : Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Umur : Tahun Alamat :.. Setelah membaca dan mendengarkan penjelasan penelitian dari peneliti tentang tujuan, manfaat dan prosedur penelitian dan saya memahami penjelasan tersebut. Saya mengetahui saya mempunyai hak untuk berhenti berpartisipasi jika suatu saat saya merasa keberatan atau ada hal yang membuat saya tidak nyaman dan tidak dapat melakukannya. Maka dengan ini saya memutuskan secara sukarela tanpa adanya paksaan bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan dengan semestinya. Medan, Oktober 2013 Peneliti Responden Lisa Agustina..

7 Lampiran 3 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI TERAUPETIK TENTANG PERAWATAN KAKI DIABETES TERHADAP PENGETAHUAN PADA PASIEN DENGAN LUKA KAKI DIABETES DI KLINIK DIABETES DHARMA PETUNJUK PENGISIAN Kode: Tanggal: 1. Menjawab setiap pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda checklist ( ) pada tempat yang telah disediakan. 2. Semua pernyataan harus dijawab. 3. Tiap pernyataan harus diisi dengan satu jawaban. 4. Bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan kepada peneliti. I. Data Demografi 1. Umur :. Tahun 2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 3. Pendidikan terakhir : SD SMP SMA Perguruan Tinggi

8 4. Pekerjaan : PNS Swasta IRT/Tidak bekerja Lain-lain 5. Lama menderita Diabetes Melitus (DM) : Tahun II. Kuesioner Pengetahuan tentang Perawatan Kaki Diabetes No. Pernyataan Ya Tidak 1. Salah satu komplikasi umum dari diabetes melitus adalah masalah kaki diabetes 2. Kaki diabetes yang tidak dirawat dengan baik akan mudah mengalami luka 3. Luka kaki diabetes sulit untuk disembuhkan 4. Diabetisi dapat mengalami kehilangan rasa sensasi (baal/kebas) pada jari-jari dan kaki 5. Diabetisi harus memeriksakan kaki setiap hari 6. Merawat kaki diabetes yaitu mencuci kaki setiap hari dengan air bersih yang hangat dan sabun lembut 7. Diabetisi perlu mengeringkan kaki yang basah sampai ke sela-sela jari kaki 8. Diabetisi boleh menggunakan lotion/pelembab pada sela-sela jari kaki 9. Diabetisi boleh menggunakan silet atau pisau cukur untuk memotong kuku kaki 10. Cara memotong kuku kaki yang baik bagi diabetisi yaitu terlalu pendek atau terlalu dalam 11. Diabetisi boleh berjalan tanpa alas kaki

9 12. Jenis kaus kaki yang sesuai untuk diabetisi yaitu berbahan sintesis dan nylon 13. Kaos kaki yang ketat tidak baik bagi diabetisi 14. Diabetisi perlu mengganti kaos kaki setiap hari 15. Diabetisi boleh melakukan rendam kaki terlalu lama 16. Diabetisi boleh menggunakan sepatu dengan tumit tinggi dan sepatu sendal 17. Diabetisi harus membersihkan bagian dalam sepatu dari pasir atau kerikil sebelum digunakan 18. Pemakaian sepatu yang terlalu sempit dapat menimbulkan luka pada jari-jari kaki 19. Diabetisi dianjurkan untuk melakukan latihan jasmani atau senam kaki 20. Latihan senam kaki dapat dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki 21. Senam kaki dapat membantu sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki 22. Diabetisi yang merokok beresiko luka kaki diabetes 23. Diabetisi yang kadar gula darahnya tidak terkontrol dapat memperlambat penyembuhan luka pada kaki 24. Diabetisi boleh menggunakan air panas atau bantal pemanas untuk memanaskan kaki 25. Perawatan kaki bertujuan untuk mencegah terjadinya luka pada kaki

10

11

12

13

14 Reliability Pengetahuan

15

16 Lampiran 6 Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan

17 pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan Mean Variance Scale Statistics Std. Deviation N of Items

18 Scale: ALL VARIABLES Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan Scale Statistics Mean Variance Std. Deviation N of Items

19 Lampiran 7 Hasil Pengolahan Data Frekuensi Tabel Karakteristik Responden Statistics umur Jenis kelamin Pendidikan terakhir pekerjaan lamamenderita DM N Valid Missing Mean 1.64 Std. Deviation.488 umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid <55tahun >55tahun Total Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid perempuan laki-laki Total Pendidikan Terakhir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SD SMP SMA PERGURUAN TINGGI Total

20 Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid bekerja tidak bekerja Total Lama Menderita DM Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid <10tahun >10tahun Total

21 T-Test Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 pre pengetahuan post pengetahuan Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 pre pengetahuan & post pengetahuan Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Mean Std. Deviation Std. Error Mean Difference Lower Upper t df Sig. (2- tailed) Pair 1 pre pengetahuan - post pengetahuan

22 Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup Nama : Lisa Agustina Tempat Tanggal Lahir : Dumai, 01 Agustus 1991 Jenis Kelamin Agama Alamat : Perempuan : Islam : Jl. Marelan Pasar IV Barat, Komp.Griya Bestari Permai, Blok H2 No Telepon/Hp : Orangtua (Ayah) Orangtua (Ibu) : Muas Efendi Nst : Mardiana Hrp Riwayat Pendidikan : 1. SD Swasta HangTuah III Belawan 2. SMP Swasta Dr. Wahidin Sudirohusodo 3. SMA Swasta Sinar Husni Helvetia 4. D-III Fakultas Keperawatan USU Pengalaman Lainnya : -