PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG
|
|
- Suhendra Susman
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG FUNGSI DINAS, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDAPATAN KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang : a. b. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 21 Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-dinas Daerah Kota Jambi, maka dipandang perlu mengatur mengenai fungsi dan rincian tugas serta tata kerja pada Dinas PendapatanKota Jambi; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Fungsi Dinas, Sekretariat, Bidang dan Rincian Tugas Sub Bagian, Seksi, serta Tata Kerja pada Dinas Pendapatan Kota Jambi. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi KotaBesar Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 20); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
2 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 7 Tahun 2008 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Jambi (Lembaran Daerah Kota Jambi Tahun 2008 Nomor 7); 8. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kota Jambi (Lembaran Daerah Kota Jambi Tahun 2013 Nomor 2). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG FUNGSI DINAS, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDAPATANKOTA JAMBI.
3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah daerah Kota Jambi. 2. Pemerintah daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Walikota adalah Walikota Jambi. 4. Dinas adalah dinas pendapatan Kota Jambi; 5. Kepala dinas adalah kepala dinas pendapatan Kota Jambi. 6. Sekretaris adalah kepalasekretariat pada dinas pendapatan Kota Jambi. 7. Kepala bidang adalah kepala bidang pada dinas pendapatan Kota Jambi. 8. Kepala sub bagian adalah kepala sub bagian pada dinas pendapatan Kota Jambi. 9. Kepala seksi adalah kepala seksi pada dinas pendapatan Kota Jambi. 10. UPTD adalah unit pelaksana teknis dinas pada dinas pendapatan Kota Jambi. 11. Kepala UPTD adalah kepala unit pelaksana teknis dinas pada dinas pendapatan Kota Jambi. 12. Kepala sub bagian tata usaha adalah kepala sub bagian tata usaha pada unit pelaksana teknis dinas. 13. Jabatan struktural adalah satuan kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka memimpin suatu organisasi. 14. Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi. 15. PBB adalah Pajak Bumi dan Bangunan yang dikelola oleh dinas pendapatan Kota Jambi. 16. BPHTB adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang dikelola oleh dinas pendapatan Kota Jambi. BAB II FUNGSI DINAS Pasal 2 Dinas Pendapatan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. perumusan kebijakan dibidang perpajakan daerah; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pengelolaan pajak daerah; c. pelaksanaan perencanaan dan penyusunan program, pengkajian dan penyuluhan; d. pelaksanaan pendataan, penetapan dan penagihan pajak daerah;
4 e. pembinaan, pengendalian dan pengawasan dibidang perpajakan daerah; f. pelaksanaan akuntansi dan pelaporan pajak daerah; g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait untuk peningkatan pajak daerah; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan walikota sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Sekretariat Pasal 3 Sekretariat berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala dinas dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya. Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas. Sekretaris mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam melaksanakan urusan umum, keuangan dan kepegawaian serta tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut : a. penyusunan rencana program kerja dan kegiatansekretariat; b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan program kerja dengan bidang-bidang; c. pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan yang meliputi urusan umum, keuangan dan kepegawaian; d. pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi dan ketatalaksanaan serta peningkatan sarana dan prasarana; e. pengkoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan tugas kesekretariatan dan bidang-bidang; f. pelaksanaan pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
5 Pasal 5 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 terdiri dari : a. sub bagian umum; b. sub bagian keuangan; c. sub bagian kepegawaian. Sub bagian sebagaimana dimaksud pada ayat berkedudukan sebagai unsur pembantu sekretaris dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Sub bagian sebagaimana dimaksud pada ayat dipimpin oleh kepala sub bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada sekretaris. Pasal 6 Sub bagian umum mempunyai tugas membantu sekretaris dalam melaksanakan urusan umum, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja sub bagian umum; b. melaksanakan pelayanan ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, kerumahtanggaan, kehumasan dan keprotokolan; c. melaksanakan analisis kebutuhan barang serta sarana dan prasarana; d. melaksanakan pengadaan,pendistribusian, pemeliharaan dan penatausahaan barang inventaris serta sarana dan prasarana; e. melaksanakan administrasi perjalanan dinas; f. melaksanakan administrasi dan surat menyurat kendaraan dinas; g. mengatur pelaksanaan perforasi surat berharga (karcis); h. mempersiapkan penyelenggaraan rapat-rapat dan penerimaan tamu; i. melaksanakan kebersihan, keindahan serta keamanan dan ketertiban dilingkungan kantor; j. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai Pasal 7 Sub bagian keuangan mempunyai tugas membantu sekretaris dalam melaksanakan urusan administrasi keuangan, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja sub bagian keuangan; b. melaksanakan penatausahaan keuangan yang meliputi penerimaan dan pengeluaran; c. melaksanakan pembayaran gaji dan honorarium pegawai serta insentif pemungutan pajak daerah;
6 d. melaksanakan pembukuan, perbendaharaan dan pertanggungjawaban keuangan; e. menyiapkan bahan usulan perencanaan anggaran dan verifikasi pelaksanaan anggaran; f. menyiapkan pengajuan surat permintaan pembayaran; g. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai Pasal 8 Sub bagian kepegawaian mempunyai tugas membantu sekretaris dalam melaksanakan urusan kepegawaian, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja sub bagian kepegawaian; b. menyiapkan dan memproses usulan kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun, pemberian sanksi disiplin, pemberian tanda penghargaan/tanda jasa; c. menyiapkan dan memproses permohonan izin dan cuti, tugas belajar, perpindahan (mutasi), perkawinan dan perceraian; d. mengusulkan penerbitan kartu pegawai, kartu isteri/suami, kartu tabungan asuransi pensiun (Taspen), Bapertarum dan kartu asuransi kesehatan (Askes); e. merencanakan dan mengusulkan kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan, calon peserta pendidikan dan pelatihan / penjenjangan serta calon peserta ujian dinas pegawai; f. mengelola absensi atau daftar hadir pegawai; g. menyusun daftar urut kepangkatan (DUK); h. menyiapkan dan memproses daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai (DP3) dan laporan pajak-pajak pribadi (LP2P); i. melaksanakan pengelolaan kesejahteraan pegawai; j. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya. Bagian Kedua Bidang Program dan Pengendalian Pasal 9 Bidang program dan pengendalian berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala dinas dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya. Bidang program dan pengendalian dipimpin oleh kepala bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas melalui sekretaris.
7 Kepala bidang program dan pengendalian mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam melaksanakan urusan perencanaan dan penyusunan program, pengkajian dan penyuluhan, pengawasan dan pengendalian serta melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Pasal 10 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat bidang program dan pengendalian, mempunyai fungsi sebagai berikut : a. penyusunan rencana program kerja dan kegiatan bidang program dan pengendalian; b. penyelenggaraan kegiatan bidang program dan pengendalian; c. penyusunan perencanaan penerimaan pajak daerah; d. penyusunan perencanaan intensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan pajak daerah; e. penyusunan rencana strategis (RENSTRA), rencana kerja (RENJA), indikator kinerja utama (IKU), penetapan kinerja (TAPKIN), laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD) serta laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP); f. pelaksanaan pengkajian dan penyusunan regulasi/kebijakan di bidang pajak daerah; g. pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan dibidang pajak daerah; h. pelaksanaan pengendalian, pengawasan dan penertiban terhadap wajib pajak dan objek pajak daerah; i. pelaksanaan pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan. Pasal 11 Bidang program dan pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 terdiri dari : a. seksi perencanaan dan penyusunan program; b. seksi pengkajian dan penyuluhan; c. seksipengawasan dan pengendalian. Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala bidang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat dipimpin oleh kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang.
8 Pasal 12 Seksi perencanaan dan penyusunan program mempunyai tugas membantu kepala bidang program dan pengendalian dalam melaksanakan urusan perencanaan dan penyusunan program, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja seksi perencanaan dan penyusunan program; b. menyusun rencana pendapatan pajak daerah; c. menghimpun dan mengolah usulan program kerja dan kegiatan dari sekretariat dan bidang-bidang; d. menghimpun bahan dan menyusun rencana strategis (RENSTRA), rencana kerja (RENJA), indikator kinerja utama (IKU), penetapan kinerja (TAPKIN), laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) serta laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP); e. menghimpun bahan dan menyusun perencanaan intensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan pajak daerah; f. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai Pasal 13 Seksi pengkajian dan penyuluhan mempunyai tugas membantu kepala bidang program dan pengendalian dalam melaksanakan urusan pengkajian dan penyuluhan, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja seksi pengkajian dan penyuluhan; b. menyiapkan bahan untuk penyusunan dan pengkajian regulasi di bidang pajak daerah; c. melaksanakan pengkajian dan penyusunan regulasi di bidang pajak daerah; d. menyiapkan draf hasil kajian regulasi untuk dikoordinasikan dengan instansi/unit kerja terkait; e. menyiapkanbahan publikasi dan sosialisasi tentang pajak daerah; f. melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan pajak daerah; g. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai Pasal 14 Seksi pengawasan dan pengendalian mempunyai tugas membantu kepala bidang program dan pengendalian dalam melaksanakan urusan pengawasan dan pengendalian, dengan rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kerja seksi pengawasan dan pengendalian; b. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pajak daerah;
9 c. melaksanakan penertiban pajak terkait dengan kepatuhan pembayaran pajak daerah; d. melaksanakan eksekusi terhadap wajib pajak yang tidak memenuhi kewajibannya bekerjasama dengan instansi terkait dalam bentuk tim; e. membantu pelaksanaan audit pajak daerah yang dilakukan oleh auditor dan/atau PPNS pajak daerah; f. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai Bagian Ketiga Bidang Pendataan, Penetapan dan Penagihan Pasal 15 Bidang pendataan, penetapan dan penagihan berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala dinas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Bidang pendataan, penetapan dan penagihan dipimpin oleh kepala bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas melalui sekretaris. Kepala bidang pendataan, penetapan dan penagihan mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam melaksanakan urusan pendaftaran dan pendataan, penetapan, penagihan dan keberatan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan kepaladinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat bidang pendataan, penetapan dan penagihan, mempunyai fungsi sebagai berikut : a. penyusunan rencana program kerja dan kegiatan bidang pendataan, penetapan dan penagihan; b. penyelenggaraan kegiatan bidang pendataan, penetapan dan penagihan pajak daerah; c. perumusan bahan kebijakan dan petunjuk teknis pengelolaan pajak daerah; d. pelaksanaan pendaftaran dan pendataan pajak daerah; e. pelaksanaan penetapan pajak daerah; f. pelaksanaan penagihan dan keberatan pajak daerah; g. pelaksanaanpembinaan, pengendalian, monitoring evaluasi dan pelaporan.
10 Pasal 17 Bidang pendataan, penetapan dan penagihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 terdiri dari : a. seksi pendaftaran dan pendataan; b. seksi penetapan; c. seksi penagihan dan keberatan. Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala bidang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat dipimpin oleh kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala bidang. Pasal 18 Seksi pendaftaran dan pendataan mempunyai tugas membantu kepala bidang pendataan, penetapan dan penagihan dalam melaksanakan urusan pendaftaran dan pendataan, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja seksi pendaftaran dan pendataan; b. menerima formulir pendaftaran pajak daerah; c. meneliti dan memproses kelengkapan administrasi pendaftaran; d. memeriksa kebenaran data surat pemberitahuan pajak daerah; e. melaksanakan pencatatan dan perubahan data pajak daerah; f. melaksanakan pendataan, pemeriksaan lapangan atas kebenaran data, laporan tutup atau tutup sementara maupun perubahan data pajak daerah; g. mendokumentasikan data pajak daerah dalam buku induk dan perjenis pajak serta menerbitkan nomor pokok wajib pajak daerah (NPWPD); h. melaksanakan proses permintaan perforasi karcis/tanda masuk kegiatan pertunjukan hiburan; i. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai Pasal 19 Seksi penetapan mempunyai tugas membantu kepala bidang pendataan, penetapan dan penagihan dalam melaksanakan urusan penetapan, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja seksi penetapan; b. melaksanakan perhitungan penetapan pajak daerah, pajak daerah kurang bayar, pajak daerah kurang bayar tambahan, pajak daerah lebih bayar, pajak daerah nihil, angsuran dan denda pajak daerah;
11 c. menyiapkan penerbitan surat ketetapan pajak daerah; d. mendistribusikan surat ketetapan pajak daerah kepada wajib pajak; e. menyusun laporan bulanan surat ketetapan pajak daerah (SKPD) dan daftar rekapitulasi pajak daerah; f. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasansesuai Pasal 20 Seksi penagihan dan keberatan mempunyai tugas membantu kepala bidang pendataan, penetapan dan penagihan dalam melaksanakan urusan penagihan dan keberatan, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja seksi penagihan dan keberatan; b. melaksanakan penagihan tunggakan pajak daerah; c. menyiapkan bahan tindak lanjut upaya penyelesaian penagihan tunggakan pajak daerah; d. membuat daftar dan mencatat wajib pajak yang telah melunasi tunggakan pajak daerah; e. membuat daftar wajib pajak yang mendapat teguran atau peringatan; f. menyiapkan dan menyampaikan surat peringatan kepada wajib pajak daerah; g. menerima, meneliti dan memproses permohonan keberatan pajak daerah; h. melaksanakan peninjauanke lapangan terhadap permohonan keberatan pajak daerah; i. menyiapkan bahan pertimbangan dan surat persetujuan dalam menerima atau menolak permohonan keberatan pajak daerah; j. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai Bagian Keempat Bidang PBB dan BPHTB Pasal 21 Bidang PBB dan BPHTB berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala dinas dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya. Bidang PBB dan BPHTB dipimpin oleh kepala bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas melalui sekretaris. Kepala bidang PBB dan BPHTB mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam melaksanakan urusan pengelolaan data dan informasi, intensifikasi dan ekstensifikasi PBB dan BPHTB, penagihan PBB dan BPHTB serta melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
12 Pasal 22 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat bidang PBB dan BPHTB, mempunyai fungsi sebagai berikut : a. penyusunan rencana program kerja dan kegiatan bidang PBB dan BPHTB; b. penyelenggaraan kegiatan bidang PBB dan BPHTB; c. perumusan bahan kebijakan dan petunjuk teknis pengelolaan PBB dan BPHTB; d. pelaksanaan pengelolaan yang meliputi pelayanan, pendaftaran dan pendataan PBB dan BPHTB; e. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi PBB dan BPHTB; f. pelaksanaan verifikasi SSPD BPHTB; g. pelaksanaan koordinasi PBB dan BPHTB dengan PPAT dan instansi terkait; h. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan pengelolaan PBB dan BPHTB; i. pelaksanaan pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi danpelaporan. Pasal 23 Bidang PBB dan BPHTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 terdiri dari : a. seksi pengelolaan data dan informasi; b. seksi intensifikasi dan ekstensifikasi PBB dan BPHTB; c. seksi penagihan PBB dan BPHTB. Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala bidang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat dipimpin oleh kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala bidang. Pasal 24 Seksi pengelolaan data dan informasi mempunyai tugas membantu kepala bidang PBB dan BPHTB dalam melaksanakan urusan pengelolaan data dan informasi, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja seksi pengelolaan data dan informasi; b. mengelola data pendaftaran dan penerimaan PBB dan BPHTB; c. melaksanakan pengelolaan data terhadap adanya mutasi data dan perekaman data PBB; d. melaksanakan penerbitan/pencetakan SPPT PBB tahun berjalan;
13 e. melaksanakan penetapan ketetapan sebagai tindak lanjut adanya perubahan dan pengembangan data PBB dan BPHTB; f. melaksanakan pemeliharaan jaringan dan sistem (back up) data; g. melaksanakan pelaporan dan pemeliharaan data potensi PBB dan basis data PBB (SISMIOP PBB); h. melaksanakan pembuatan salinan SPPT, SKP/SPT sebagai pengganti SPPT yang rusak, hilang atau belum diterima; i. melaksanakan perekaman data dan input data dari hasil penerimaan pembayaran PBB dan BPHTB; j. melaksanakan penyusunan laporan penerimaan pembayaran SSPD-BPHTB; k. menyiapkan bahan koordinasi dengan PPAT dan instansi terkait dalam rangka penyusunan langkah strategis pencapaian penerimaan PBB dan BPHTB; l. melaksanakan rekonsiliasi penerimaan PBB dan BPHTB; m. melaksanakanpenyempurnaan sistem pembentukan basis data PBB dan BPHTB; n. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; o. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai Pasal 25 Seksi intensifikasi dan ekstensifikasi PBB dan BPHTB mempunyai tugas membantu kepala bidang PBB dan BPHTB dalam melaksanakan urusan intensifikasi dan ekstensifikasi PBB dan BPHTB,dengan rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kerja seksi intensifikasi dan ekstensifikasi PBB dan BPHTB; b. melaksanakan administrasi pendaftaran objek baru PBB sebagai objek yang belum terdaftar pada administrasi PBB, sismiop PBB; c. menerima, menelitidan memproses berkas BPHTB; d. melaksanakan administrasi mutasi objek dan subjek PBB (perubahan atas objek dan subjek pajak PBB); e. melaksanakan pembetulan SPPT/SKP PBB; f. melaksanakan penelitian objek PBB dan BPHTB di lapangan; g. melaksanakan penghitungan penetapan nilai jual objek pajak PBB dan BPHTB; h. melaksanakan evaluasi ketetapan nilai jual objek pajak PBB dan BPHTB; i. menyiapkan penerbitan surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPDKB) PBB dan BPHTB; j. melaksanakan administrasi keberatan atas permohonan dari wajib pajak PBB dan BPHTB; k. melaksanakan administrasi pengurangan besarnya pajak terutang atas permohonan wajib pajak terhadap ketetapan PBB; l. melaksanakan restitusi, administrasi kelebihan pembayaran PBB dan BPHTB dalam bentuk uang tunai atau pemindahbukuan;
14 m. melaksanakan pendistribusian SPPT PBB tahun berjalan; n. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; o. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai Pasal 26 Seksi Penagihan PBB dan BPHTB mempunyai tugas membantu kepala bidang PBB dan BPHTB dalam melaksanakan urusan penagihan PBB dan BPHTB, dengan rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kerja seksi penagihan PBB dan BPHTB; b. melaksanakan penatausahaan dan pemprosesan dokumen masuk; c. menyiapkan penerbitan STPD PBB; d. melaksanakan penyampaian STPD PBB; e. melaksanakan penagihan PBB; f. melaksanakan penagihan terhadap kurang bayar BPHTB; g. melaksanakan penatausahaan surat keputusan keberatan/banding/pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak dan surat keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi PBB dan BPHTB; h. melaksanakan penyelesaian usulan pemeriksaan dalam rangka penagihan PBB; i. melaksanakan penghapusan piutang PBB dan BPHTB; j. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai Bagian Kelima Bidang Akuntansi dan Pelaporan Pasal 27 Bidang akuntansi dan pelaporan berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala dinas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Bidang akuntansi dan pelaporan dipimpin oleh kepala bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas melalui sekretaris. Kepala bidang akuntansi dan pelaporan mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam melaksanakan urusan akuntansi dan verifikasi, pembukuan penerimaan dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
15 Pasal 28 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat bidang akuntansi dan pelaporan, mempunyai fungsi sebagai berikut : a. penyusunan rencana program kerja dan kegiatan bidang akuntansi dan pelaporan; b. penyelenggaraan kegiatan bidang akuntansi dan pelaporan; c. perumusan kebijakan dan petunjuk teknis sistem dan prosedur akuntansi dan verifikasi pajak daerah; d. pelaksanaan akuntansi dan verifikasi pajak daerah; e. pelaksanaan pembukuan penerimaan pajak daerah; f. pelaksanaan penyusunan laporan penerimaan pajak daerah; g. pelaksanaan pembinaan, pengendalian,monitoring, evaluasi dan pelaporan. Pasal 29 Bidang akuntansi dan pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 terdiri dari : a. seksi akuntansi dan verifikasi; b. seksi pembukuan penerimaan; c. seksi pelaporan. Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala bidang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat dipimpin oleh kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala bidang. Pasal 30 Seksi akuntansi dan verifikasi mempunyai tugas membantu kepala bidang akuntansi dan pelaporan dalam melaksanakan urusan akuntansi dan verifikasi, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja seksi akuntansi dan verifikasi; b. melaksanakan penyusunan data sebagai bahan perumusan kebijakan tentang sistem dan prosedur akuntansi dan verifikasi pajak daerah; c. melaksanakan penatausahaan akuntansi dan verifikasi pajak daerah; d. menghimpun dan mengolah data terkait dengan akuntansi dan verifikasi pajak daerah; e. menghimpun dan merumuskan pemecahan masalah dalam verifikasi pajak daerah; f. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
16 Pasal 31 Seksi pembukuan penerimaan mempunyai tugas membantu kepala bidang akuntansi dan pelaporan dalam melaksanakan urusan pembukuan penerimaan, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja seksi pembukuan penerimaan; b. melaksanakan pembukuan penerimaan surat ketetapan pajak yang telah dibayar melalui bendahara penerima/kas daerah; c. melaksanakan pembukuan penerimaan per jenis pajak daerah dan per wajib pajak daerah; d. menyusun daftar tunggakan per jenis pajak daerahdan per wajib pajak daerah; e. menyampaikan salinan daftar tunggakan pajak daerah kepada bidang yang terkait; h. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai Pasal 32 Seksi pelaporan mempunyai tugas membantu kepala bidang akuntansi dan pelaporan dalam melaksanakan urusan pelaporan, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja seksi pelaporan; b. menghimpundatarealisasi penerimaan pajak daerah melalui bendahara penerimaan/kas daerah; c. menyediakan data terpilah perjenis pajak daerah; d. membuat laporan realisasi penerimaan pajak daerah per bulan; e. menyampaikan laporan penerimaan pajak daerah per bulan kepada kepala daerah; f. menyusun laporan dalam bentuk buku profil pajak daerah; g. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai Bagian Keenam Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pasal 33 Pada badan dapat dibentuk UPTD. UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat dibentuk untuk melaksanakan sebagian tugas teknis operasional dan/atau teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja pada satu atau beberapa kecamatan. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan dan rincian tugas UPTD ditetapkan dengan peraturan walikota.
17 (4) (5) Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 34 Kelompok jabatan fungsional berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala dinas dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya. Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas. Tenaga fungsional senior sebagaimana dimaksud pada ayat berdasarkan kepangkatan. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan, beban kerja dan kemampuan keuangan daerah. Tenaga fungsional dalam menyelenggarakan tugasnya diatur dengan peraturan walikota. BAB IV TATA KERJA Pasal 35 (4) (5) (6) Kepala dinas dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada walikota melalui sekretaris daerah. Sekretariat dipimpin oleh sekretaris dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas. Bidang dipimpin oleh kepala bidang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas. Sub bagian dipimpin oleh kepala sub bagian dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada sekretaris. Seksi dipimpin oleh kepala seksi dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala bidang. Hubungan antara kepala dinas dengan bawahan atau sebaliknya secara administrasi dilaksanakan melalui sekretaris.
18 Pasal 36 (4) Kepala dinas berkewajiban mengkoordinasikan seluruh kegiatan dinas. Kepala dinas berkewajiban melaksanakan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi baik dalam lingkungan dinas maupun dengan instansi lain yang terkait. Sekretaris, kepala bidang, kepala sub bagian dan kepala seksiberkewajiban melaksanakan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi sesuai dengan bidangnya. Kepala dinas, sekretaris, kepala bidang, kepala sub bagian dan kepala seksi bertanggungjawab memberikan bimbingan atau pembinaan kepada bawahan serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas menurut jenjang jabatan masing-masing. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 37 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Jambi Nomor 13 Tahun 2009 tentang Fungsi Dinas, Sekretariat, Bidang dan Rincian tugas Sub Bagian, Seksi serta Tata Kerja pada Dinas Pendapatan Kota Jambi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Jambi Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Jambi Nomor 13 Tahun 2009 tentang Fungsi Dinas, Sekretariat, Bidang dan Rincian tugas Sub Bagian, Seksi serta Tata Kerja pada Dinas Pendapatan Kota Jambi (Berita Daerah Kota Jambi Tahun 2011 Nomor 8), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
19 Pasal 38 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikotaini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Jambi. Ditetapkan di Jambi pada tanggal 8 Februari 2013 WALIKOTA JAMBI, R. BAMBANG PRIYANTO Diundangkan di Jambi Pada tanggal8 Februari 2013 SEKRETARIS DAERAH KOTA JAMBI DARU PRATOMO BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2013NOMOR 2
BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13
BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13 SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG FUNGSI DINAS, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FUNGSI BADAN, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN PEMADAM KEBAKARAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 07
BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 07 SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG FUNGSI DINAS, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI, UPTD SERTA TATA KERJA PADA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 10
BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 10 SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG FUNGSI DINAS, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI
BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG FUNGSI DINAS, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI, UPTD SERTA TATA KERJA PADA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN
BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN KERINCI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH
TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Kepala Badan.
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PADA DINAS PASAR KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA,
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH
PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang :
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG
9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER
Lebih terperinciBUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL WALIKOTA SURAKARTA,
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
Diubah dengan Perwal Nomor 93Tahun 2012 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-F TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-F TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI SALINAN
BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-E TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-E TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A
B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya
Lebih terperinciWALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DILINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,
WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1405 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KOTA BANDUNG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA A L I K O T A G Y A K A R PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PAJAK DAERAH DAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 61 TAHUN : 2013 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR ORGANISASI TERENDAH PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PEKERJAAN UMUM
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PEKERJAAN UMUM WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON
BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON wo* NOMOR 89 TAHUN 2016, SERI D. 38 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 89 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-M TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-M TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN
Lebih terperinci-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-Q TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-Q TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014
BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014 PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG FUNGSI SEKRETARIAT, ASISTEN, BAGIAN DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN SERTA TATA KERJA PADA SEKRETARIAT DAERAH
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015
PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN
Lebih terperinciTUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI
TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing jabatan yang ada pada struktur organisasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Serdang
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PAJAK DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciJalan Wastukancana Nomor 2 Telp. (022) Fax (022) Bandung, Provinsi Jawa Barat
WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1338 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGUBERNUR BALI, Mengingat
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI
Lebih terperinciWALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017
SALINAN WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS METROLOGI PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA WALIKOTA SURAKARTA,
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya
Lebih terperinci5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-Q TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-Q TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 115 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 99 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN DAN KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) 802596 B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4 /16 / 409.203.1 / KPTS
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH
BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 25 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-A TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-A TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindaklanjut
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,
PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,
WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1343 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 64 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 64 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN,
Lebih terperinciBUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU
SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, TATA KERJA, DAN ESELON JABATAN
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2013
WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2013 T E N T A N G PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DINAS DAERAH KOTA JAMBI DENGAN
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KOTA
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN
Lebih terperinciParagraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22. Pasal 23
Paragraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah dibidang pengelolaan
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-R TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-R TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-A TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-A TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a.
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 108 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI
LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DINAS DAERAH KOTA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinci