BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
|
|
- Susanti Halim
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. Umum Teknologi sangat dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan pada suatu perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak dibidang ekonomi maupun jasa. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dibutuhkan sarana atau alat yang membantu memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa adalah KPN PEGAS Pontianak. Dengan adanya KPN PEGAS Pontianak ini memudahkan para anggotanya yang merupakan guru pegawai negeri dalam melakukan simpan pinjam dana pada KPN PEGAS Pontianak. Adapun sistem berjalan yang ada di KPN PEGAS Pontianak meliputi dari prosedur pendaftaran anggota, prosedur simpanan dan angsuran pinjaman, prosedur pengajuan pinjaman, dan prosedur pembuatan laporan. Kelemahan yang ada di KPN PEGAS Pontianak masih menggunakan buku dalam proses pencatatan simpan pinjam dan juga menggunakan Microsoft Excel hanya sebagai media pengisian data. Kelebihan sistem pencatatan simpan pinjam yang sedang berjalan adalah bukti-bukti transaksi simpan pinjam dan laporan keuangan tersimpan rapi Tinjauan Perusahaan Dalam tinjauan perusahaan ini berisi tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta fungsi dari masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan tersebut. 23
2 Sejarah Perusahaan KPN PEGAS Pontianak beralamatkan di jalan Komodor Yos Sudarso Pontianak. KPN PEGAS Pontianak berdiri pada tahun 1989 dan belum berbadan hokum dengan susunan pengurus sebagai berikut : Ketua : Drs. Faulus Budjang Wakil Ketua : Drs. Rudiansyah Sekretaris 1 Sekretaris 2 Bendahara : Titik Puspa : Losianus : Drs. Abdul Muin Ketika pertama kali KPN PEGAS Pontianak berdiri memiliki jumlah anggota sebanyak 23 orang Pada tahun 1990 KPN PEGAS Pontianak memiliki jumlah anggota sebanyak 24 orang. KPN PEGAS Pontianak berbadan hokum pada tahun Jumlah anggotanya pada tahun 2017 berjumlah 122 orang. Setiap perusahaan memiliki visi dan misi, begitu pula dengan KPN PEGAS Pontianak, adapun visi dan misi pada KPN PEGAS Pontianak sebagai berikut: Visi : Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta berdasar atas azas kekeluargaan. Misi : koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
3 Struktur Organisasi dan Fungsi Struktur organisasi merupakan suatu cara atau sistem dalam pembagian tugas serta tanggung jawab pada suatu perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi diharapkan setiap pengurus memiliki tugas serta tanggung jawab yang jelas, sehingga pengurus tersebut dapat mengetahui dengan jelas tugasnya dalam perusahaan tersebut Agar kinerja pengurus pada suatu perusahaan dapat bekerja dengan efektif dan efesien, maka dibutuhkan suatu struktur organisasi yang jelas. Adapun struktur organisasi pada KPN PEGAS Pontianak diuraikan pada gambar III.1 sebagai berikut : Ketua Sekretaris Bendahara Badan Pengawas : Dokumentasi Koperasi Pegawai Negeri (KPN) PEGAS Pontianak Gambar III.1 Stuktur Organisasi KPN PEGAS Pontianak Adapun fungsi dari masing-masing struktur organisasi diatas adalah : 1. Ketua a. Mengendalikan seluruh kegiatan koperasi. b. Memimpin, mengkoordinir, dan mengontrol jalannya aktifitas koperasi dan bagian-bagian yang ada di dalamnya. c. Menerima laporan atas kegiatan yang dikerjakan masing-masing. d. Menandatangani surat penting
4 26 e. Memimpin rapat anggota tahunan dan melaporkan laporan pertanggung jawaban akhir tahun pada anggota. f. Mengambil keputusan atas hal-hal yang dianggap penting bagi kelancaran kegiatan koperasi. 2. Sekretaris a. Membantu ketua dalam melaksanakan kerja. b. Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dan ketatausahaan koperasi c. Mencatat tentang kemajuan dan kelemahan yang terjadi pada koperasi. d. Menyampaikan hal-hal yang penting pada ketua. e. Membuat pendataan koperasi 3. Bendahara a. Bertanggung jawab untuk koperasi masalah keuangan. b. Mengatur catatan akuntansi. c. Mempersiapkan anggaran setiap bulan. d. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang. e. Anggaran dan koperasi rencana penerimaan. f. Mempersiapkan laporan keuangan. g. Mengontrol anggaran. h. Memelihara semua harta kekayaan koperasi i. Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi. 4. Badan Pengawas Tugas Pengawas : a. Selain melakukan pengawasan juga bertugas membina koperasi bersamasama pengurus.
5 27 b. Melakukan pengawasan mengenai seluruh kekayaan koperasi kebenaran pembukuanserta kebijaksanaan pengurus dalam menyelenggarakan kepengurusan organisasi dan usaha koperasi. c. Membuat laporan hasil pengawasan dan cara melakukannya, harus disampaikan oleh pengurus kepada rapat anggota. Wewenang Pengawas : a. Berhak untuk meminta keterangan atau penjelasan kepada pengurus sehubungan dengan pelaksanaan keputusan-keputusan rapat anggota dan kebijaksanaan pengurus. b. Meneliti catatan yang ada pada koperasi. c. Dengan sepengetahuan pengurus dapat melakukan pengawasan terhadap direksi Proses Bisnis Sistem Berjalan Proses bisnis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi sistem. Adapun analisis prosedur sistem yang sedang berjalan pada KPN PEGAS Pontianak adalah sebagai berikut : 1. Prosedur Pendaftaran Anggota Bagi setiap pegawai yang ingin mendaftar menjadi anggota KPN PEGAS Pontianak diwajibkan mengisi formulir permohonan yang telah disediakan dan membuat persetujuan setoran awal yang dipersyaratkan yaitu simpanan pokok, dan simpanan wajib. Sekretaris menerima dan memeriksa kelengkapan formulir serta membuatkan kartu anggota. Anggota membawa kartu anggota dan formulir permohonan ke bendahara. Bendahara
6 28 memeriksa nomor kartu anggota dan persyaratan setoran untuk dimasukkan di dalam dokumen simpanan. Bendahara membawa kartu anggota ke ketua untuk di tandatangani dan memberikan kembali kartu tanda anggota kepada anggota, anggota baru mendapatkan bukti setoran simpanan. 2. Prosedur Simpanan dan Angsuran Pinjaman Anggota langsung melakukan simpanan dengan mengantarkan uang tunai langsung melalui bendahara, bendahara menyerahkan bukti setoran simpanan setiap anggota dengan menulis bukti setoran simpanan, pinjaman, jumlah simpanan dan sisa angsuran setiap bulannya kepada ketua untuk diparaf. Angsuran pinjaman sebesar 2% dari gaji untuk diserahkan ke bagian bendahara. Kemudian bukti setoran tersebut diberikan kepada anggota. 3. Prosedur Pengajuan Pinjaman Semua anggota yang ingin mengajukan pinjaman terlebih dahulu mengisi surat permohonan. Ini disampaikan melalui surat berupa surat permohonan peminjaman yang diketahui dan diparaf oleh kepala sekolah tempat dinas guru bekerja. Diserahkan bendahara koperasi untuk dianalisa dan anggota harus menunggu beberapa hari untuk mendapat persetujuan dari koperasi. Jika disetujui, maka bendahara akan menerima dokumen dan memasukkan data anggota ke buku dan Microsoft Excel dan menghubungi anggota yang bersangkutan. Bendahara memberikan uang pinjaman kepada anggota sesuai dengan jumlah pinjaman yang telah ditentukan oleh koperasi. Di dalam melakukan pinjaman, anggota harus memenuhi kriteria-kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan oleh pengurus koperasi yaitu :
7 29 a. Bagi anggota baru dapat diberikan pinjaman apabila telah 6 (enam) bulan menjadi anggota. b. Nominal pinjaman sebesar 3 kali simpanan. c. Anggota yang melakukan penambahan pinjaman yang tidak melebihi dari batas sisa gaji anggota yang telah diinformasikan oleh bendahara sekolah mengenai sisa gaji yang masih bisa dipotong. d. Anggota yang melakukan penangguhan setoran baik berupa iuran wajib maupun jasa pinjaman atau potongan lain, maka besar nominal yang tidak disetorkan akan dicatat dan dimasukkan sebagai piutang. 4. Prosedur Pembuatan Laporan Dalam pembuatan laporan bendahara membuat rekap simpanan, pinjaman dan angsuran yang diserahkan kepada ketua dan badan pengawas. Periode pembuatan laporan selama sebulan Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) menggambarkan proses sistem berjalan simpan dan pinjam, yang akan digambarkan pada activity diagram. Dari hasil analisis yang dilakukan di KPN PEGAS Pontianak maka dapat dibuat proses sistem berjalan untuk proses simpan pinjam. Sistem berjalan mulai dari pendaftaran anggota, simpanan dan angsuran pinjaman, pengajuan pinjaman, serta pembuatan laporan. Adapun activity diagram yang menggambarkan sistem berjalan dari simpan dan pinjam adalah :
8 Activity Diagram Berikut merupakan gambaran sistem berjalan simpan dan pinjam yang akan dijelaskan dengan gambar activity diagram dibawah ini : 1. Prosedur Pendaftaran Anggota Gambar dibawah ini menjelaskan activity diagram sistem berjalan pendaftaran anggota: :Hasil Penelitian Pada KPN PEGAS Pontianak (2017) Gambar III.2 Activity Diagram Prosedur Pendaftaran Anggota Anggota mengisi formulir dan ketentuan setoran dan akan dianalisa oleh sekretaris yang kemudian akan di proses bagian bendahara untuk mengisi data anggota, bendahara menyerahkan KTA yang telah dicetak dan memberikan ke bagian ketua untuk ditanda tangan, ketua memberikan KTA yang sudah ditanda tangan ke bendahara yang kemudian akan diberikan anggota.
9 31 2. Prosedur Simpanan dan Angsuran Pinjaman Gambar dibawah ini menjelaskan activity diagram sistem berjalan simpanan dan angsuran pinjaman: :Hasil Penelitian Pada KPN PEGAS Pontianak (2017) Gambar III.3 Activity Diagram Prosedur Simpanan dan Angsuran Pinjaman Anggota menyerahkan KTA, bendahara mencatat slip setoran simpanan dan angsuran pinjaman yang kemudian di serahkan ke bagian ketua untu di paraf, bagian ketua memberikan slip setoran pinjaman dan angsuran pinjaman ke bagian bendahara untuk diserahkan ke anggota, dan anggota menerima bukti setoran simpanan dan slip angsuran pinjaman
10 32 3. Prosedur Pengajuan Pinjaman Gambar dibawah ini menjelaskan activity diagram sistem berjalan pengajuan pinjaman: :Hasil Penelitian Pada KPN PEGAS Pontianak (2017) Gambar III.4 Activity Diagram Prosedur Pengajuan Pinjaman Anggota mengisi surat permohonan pinjaman, sekretaris menerima permohonan pinjaman untuk di cek dan bagian bendahara yang akan menganalisa pengajuan pinjaman yang kemudian akan diserahkan ke bagian ketua untuk disetujui, bendahara menerima bukti pinjaman dan dana pinjaman kemudian menyimpan data didalam dokumen. Anggota menerima uang dan slip bukti pinjaman
11 33 4. Prosedur Pembuatan Laporan Gambar dibawah ini menjelaskan activity diagram sistem berjalan pembuatan laporan: :Hasil Penelitian Pada KPN PEGAS Pontianak (2017) Gambar III.5 Activity Diagram Pembuatan Laporan Bendahara membuat rekap laporan yang kemudian akan diserahkan ke bagian ketua dan pengawas. Ketua dan pengawas menerima rekap laporan Spesifikasi Sistem Berjalan Spesifikasi sistem berjalan ini membahas mengenai rincian bentuk dokumen masukan dan keluaran yang digunakan pada sistem simpan dan pinjam pada KPN PEGAS Pontianak.
12 34 Adapun bentuk dokumen masukan dan keluaran yang digunakan adalah sebagai berikut: Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan Dokumen masukan adalah sebagai bentuk dokumen masukan yang akan diolah dalam suatu proses agar dapat menghasilkan keluaran yang diinginkan. Adapun dokumen masukan tersebut adalah : 1. Nama Arus Data : Kartu Anggota Frekuensi : Anggota : Bagian administrasi : Setiap menjadi anggota Bentuk : Lihat Lampiran A-1 2. Nama Arus Data : Formulir Pendaftaran Anggota Frekuensi : Calon Anggota : Bagian administrasi : Setiap anggota baru yang ingin mendaftar Bentuk : Lihat Lampiran A-2 3. Nama Arus Data : Surat Permohonan Pinjaman Frekuensi : Anggota - Bendahara : Permohonan Pinjaman : Setiap anggota yang ingin melakukan pinjaman
13 35 Bentuk : Lihat Lampiran A Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran Dokumen keluaran menjelaskan mengenai semua dokumen output yang digunakan pada sistem informasi simpan pinjam pada KPN PEGAS Pontianak, berikut uraian bentuk dokumen keluaran : 1. Nama Arus Data : Bukti Peminjaman Frekuensi : Anggota Bendahara - Ketua : Untuk bukti saat melakukan pinjaman : Setiap melakukan pinjaman Bentuk : Lihat Lampiran B-1 2. Nama Arus Data : Setoran Simpan dan Pinjam Frekuensi : Anggota Bendahara Ketua : Bukti setoran simpan pinjam : Setiap melakukan setoran simpan dan pinjam Bentuk : Lihat Lampiran B-2 3. Nama Arus Data : Laporan Simpan Pinjam : Bendahara Sekretaris - Ketua : Bukti laporan simpan pinjam
14 36 Frekuensi : Setiap melakukan laporan simpan pinjam Bentuk : Lihat Lampiran B-3 4. Nama Arus Data : Kartu Anggota Frekuensi : Anggota : Bagian administrasi : Setiap menjadi anggota Bentuk : Lihat Lampiran B-4 5. Nama Arus Data : Slip Setoran Simpanan : Bendahara - Ketua : Bukti setoran simpanan Bentuk : Lihat Lampiran B-5 6. Nama Arus Data : Slip Angsuran Pinjaman Frekuensi : Bendahara - Ketua : Bukti angsuran pinjaman : Setiap anggota melakukan transaksi pembayaran angsuran pinjaman
15 37 Bentuk : Lihat Lampiran B Permasalahan Pokok Dari hasil analisa yang penulis peroleh dari KPN PEGAS Pontianak, penulis menguraikan beberapa kelemahan pada sistem yang berjalan, diantaranya: 1. Pendaftaran anggota baru masih menggunakan Microsoft Excel dengan cara mengisi nama anggota yang ingin mendaftar. 2. Kesulitan dalam mengelola data dan proses data, kesulitan yang dihadapi seperti mengisi data menggunakan buku dan Microsoft Excel. 3. Lama dalam proses pembuatan laporan sehingga berpengaruh dalam pengambilan keputusan. 4. Ketika anggota melakukan penyimpanan dan pembayaran angsuran, bendahara harus menghitung dan menjumlahkan secara manual dengan menggunakan kalkulator, di mana bendahara harus menulis dan juga hanya mengisi ke Microsoft Excel tanpa menggunakan rumus perhitungan yang harus dibayar oleh anggota ketika melakukan transaksi. 5. Data yang dihasilkan kurang akurat seperti sering terjadi kesalahan dalam pencatatan laporan keuangan maupun transaksi simpan pinjam anggota. Dapat disimpulkan permasalahan pokok yang ada di KPN PEGAS Pontianak, bahwa dalam pengolahan data simpan pinjam sering terjadi kesalahan dan keterlambatan sehingga dapat menghambat kinerja para pengurus koperasi Pemecahan Masalah Berdasarkan atas permasalahan yang ada dan hasil analisa, maka diperlukan solusi pemecahan masalah terhadap permasalahan tersebut, yaitu :
16 38 1. Diperlukan sistem yang mampu mempermudah pendaftaran anggota baru dan data pencarian anggota. 2. Sistem yang diperlukan mampu mempermudah dalam mengelola data sehingga tidak perlu mengisi data menggunakan buku dan Microsoft Excel. 3. Diperlukannya sistem yang dapat membantu pegawai koperasi dalam mempercepat pembuatan laporan, sehingga tidak mengalami keterlambatan. 4. Memerlukan sistem yang dapat membantu pegawai koperasi dalam melakukan perhitungan simpan pinjam. 5. Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang laporan keuangan dan transaksi simpan pinjam. Maka sudah selayaknya KPN PEGAS Pontianak menggunakan aplikasi berbasis komputerisasi guna memudahkan, mempercepat, dan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam pengolahan data. Sistem informasi KPN PEGAS Pontianak yang akan dibangun dapat mengkomodir semua proses kegiatan yang ada di KPN PEGAS Pontianak dimulai dari pendaftaran anggota, simpanan dana, angsuran pinjaman, pinjaman dana, dan pembuatan laporan. Adapun sistem perancangan yang ingin penulis usulkan yaitu dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0. Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa aplikasi Visual Basic 6.0 menjad pilihan dalam pembuatan peancangan sistem simpan pinjam antara lain: 1. Pemograman berbasis visual /grafik (GUI) sehingga pembuatan program aplikasi menjadi efektif dan efisien. Pembuatan dan penempatan antar muka (interface) hanya dengan membangun objek dilayar monitor, tanpa harus rumit menuliskan kode program yang panjang dan rumit.
17 39 2. Salah satu bahasa pemrograman yang menggunakan basic yang cukup sederhana dan mudah dipahami. 3. Visual basic menyediakan perangkat yang dapat digunakan untuk membuat program aplikasi, baik aplikasi kecil dan sederhana untuk keperluan sendiri, sehingga aplikasi untuk sistem enterprice yang besar dan rumit, atau bahkan aplikasi yang dijalankan melalui internet.
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Usaha Sejahtera merupakan salah satu lembaga keuangan non-profit yang beranggotakan para pegawai dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Koperasi merupakan bentuk organisasi ekonomi yang mempunyai peran penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi adalah salah satu penggerak roda perekonomian rakyat yang telah dianggap sebagai soko guru perekonomian rakyat dan sebagai soko guru perekonomian bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapi pada masyarakat pada saat ini. CU. Mulia Mandiri dibentuk untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan perkembangan dunia saat ini dan kebutuhan yang meningkat koperasi menjadi salah satu alternatif untuk menyeimbangkan kebutuhan masyarakat saat ini, maka dari
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC adalah badan usaha yang berbentuk koperasi pegawai yang beranggotakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Koperasi pegawai PT Prosam Plano adalah koperasi yang bergerak di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi pegawai PT Prosam Plano adalah koperasi yang bergerak di bidang penjualan barang, simpanan dan pinjaman. Koperasi Pegawai ini didirikan untuk membantu perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran, dan pelaporan informasi keuangan dalam sebuah lembaga/badan usaha pada periode tertentu (biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahan menerima masukkan masukkan dan mengubah menjadi keluaran keluaran dalam bentuk produk dan jasa. Pada setiap perusahaan, frekuensi terjadinya transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat khususnya kemajuan pada bidang teknologi komputer dan telekomunikasi.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pada akhir-akhir ini kemajuan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat khususnya kemajuan pada bidang teknologi komputer dan telekomunikasi. Tanpa disadari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya teknologi informasi maka peran penting sistem informasi terhadap aktifitas bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis di zaman era global menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Maka Indonesia harus mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya teknologi informasi maka peran penting sistem informasi terhadap aktifitas bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dewasa ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, perkembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian
Lebih terperinciBAB I PENDAHALUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh sekolah sebagai pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar mengajar bagi para murid. Keberadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Biaya Operasional merupakan biaya yang memiliki peran besar dalam mempengaruhi keberhasilan instansi mencapai tujuan, yaitu memperoleh laba. Instansi umumnya akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi di Indonesia semakin berkembang. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak penggunaan sistem informasi di berbagai bidang instansi pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing perusahaan tersebut. Salah satu contohnya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat pesat sehingga berbagai macam informasi dapat diperoleh dan diproses dengan mudah dan cepat. Banyak perusahaan memanfaatkan
Lebih terperinciLampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib
Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 2. Tagihan UKM Kolom Tanda Tangan Sebagai Catatan Realisasi Lampiran 3. Standard Operating Procedure (SOP) Prosedur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, teknologi informasi yang terkomputerisasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi, maka diperlukan sistem yang baik dan dapat menghasilkan informasi yang akurat, relevan dan juga tepat
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 APLIKASI SISTEM INFORMASI ARUS KAS PADA TAMAN KANAK KANAK SION PALEMBANG Estinna Darmawan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap 2010/2011 APLIKASI SISTEM INFORMASI HUTANG DAN PIUTANG PADA PT. ANUGERAH PERDANA LARASATI PALEMBANG Ridho Triadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Perumahan BTN Kolhua Blok J No. 56 A Kota Kupang, NTT.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Koperasi Simpan Pinjam Hiro Heling Kupang yang berlokasi di Perumahan BTN Kolhua Blok J No. 56 A Kota Kupang, NTT. 3.2. Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanpa data dan informasi yang memadai dan akurat, setiap pihak yang memerlukan informasi keuangan dari suatu badan usaha akan mengambil keputusan yang salah dan tanpa
Lebih terperinciKomputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan. Billy Ardian NG A Manajemen Informatika D3
Komputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan Billy Ardian NG A21.2009.06072 Manajemen Informatika D3 LATAR BELAKANG Pada saat ini Koperasi simpan pinjam Ampat Sekawan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. koperasi dalam membangun ekonomi bersama. Misi dari Makmur Mandiri adalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Makmur Mandiri memiliki visi untuk mewujudkan Koperasi Simpan Pinjam yang mandiri, tangguh, dan selalu berkembang dengan berlandaskan asas-asas koperasi dalam membangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Wijaya merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Wijaya merupakan suatu wadah usaha yang bergerak dalam bidang koperasi simpan pinjam dimana lokasi KPRI Wijaya ini terletak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, terjadi krisis ekonomi global yang hampir terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Salah satu penyebab terjadinya krisis ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang memerlukan modal tambahan untuk memepertahankan kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia usaha menjadi bertambah ketat. Banyak badan usaha yang membangun usaha kecil menengah yang memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Peran penting sistem informasi terhadap aktifitas bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang secara kredit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepat, menjadikan komputer
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepat, menjadikan komputer sebagai alat yang dapat meringankan kerja manusia dalam memecahkan masalah atau
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Koperasi Pegawai Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) adalah Koperasi Pegawai RI UPT-Laboratorium Uji Konstruksi (KOSUPALUK) didirikan di Tangerang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perannya dengan kenyataan ini maka perlu diadakan perbaikkan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi adalah salah satu penggerak roda perekonomian rakyat yang telah dianggap sebagai soko guru perekonomian rakyat dan sebagai soko guru perekonomian bangsa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. dari sekian banyak koperasi yang terdapat dipropinsi Riau.Koperasi ini bergerak
41 BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI 4.1 Sejarah Singkat koperasi Koperasi serba usaha (KSU) sumber rezeki merupakan salah satu koperasi dari sekian banyak koperasi yang terdapat dipropinsi Riau.Koperasi ini
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SD N 12 SIDOHARJO
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SD N 12 SIDOHARJO Ika Tesa Wahyu Ningsih 1 ) 1 ) Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPSYAH BMT BAKTI NURUL HUDA
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPSYAH BMT BAKTI NURUL HUDA DWI SARAH WATININGSIH / 22211262 PEMBIMBING : DR. RENNY NUR AINY, SE., MM Latar Belakang Masalah Dalam pengolahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan sekolah merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh sekolah sebagai pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar mengajar bagi para murid.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal usaha berupa uang dalam jumlah tertentu untuk memulai usaha awal.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan banyaknya kebutuhan pasar dan konsumen banyak melahirkan ideide baru untuk membuka suatu usaha yang dapat dijalankan untuk mengambil laba. Salah satu yang paling
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Koperasi Pasar (KOPPAS) Cipete adalah sebuah badan usaha yang secara umum didirikan, dibentuk, dibiayai, dikelola, diawasi, dan dimanfaatkan oleh para pedagang pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterbatasan yang dimiliki oleh pihak intern dalam penyajian informasi akan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat membawa imbas pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia usaha harus didampingi dengan sistem IT yang dapat menunjang keberhasilan sebuah usaha, banyak usaha yang dapat ditekuni dan dijalani dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada diluar sistem
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi, perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada diluar sistem informasi dianggap sangat
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Gambaran Umum Koperasi Koperasi Sari Bhakti adalah koperasi primer yang didirikan oleh pekerja PT Indofood
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera Koperasi Rukun Sejahtera BPSTW didirikan pada tanggal 11 April 1998 berdasarkan akta pendirian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Sebelum berkembangnya teknologi informasi, proses bisnis suatu organisasi atau perusahaan kerap dilakukan secara manual, misalnya seperti pembuatan laporan yang masih
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi
36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat membawa imbas pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun pada dinas pemerintah. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini tidak terlepas dari semakin bertambah majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin diminati oleh perusahaan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010/2011 APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI MELAMIN PALEMBANG Simon Roy Marco 2007130010 Yani
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer sangat penting dalam menunjang kegiatan untuk meningkatkan segala aspek kehidupan, salah satunya dalam bidang perekonomian. Pengolahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang dapat kita lihat disekeliling kita.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, dunia teknologi yang ada sekarang ini dapat menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Hal ini dapat dibuktikan
Lebih terperinciPT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem
49 3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem penggajian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Distributor adalah sebuah badan atau perseorangan yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen dalam jumlah besar. Kinerja distributor cukup berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Biaya produksi adalah sejumlah biaya pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan diperlukan adanya suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perhitungan PPH 21 adalah karena sistem informasi sistem
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Adapun hal yang melatar belakangi penulis untuk merancang aplikasi sistem informasi akuntansi penggajian karyawan tetap pada PT. Telkomsel yang disertai dengan perhitungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi seperti ini, perkembangan teknologi sudah sangat cepat dan maju. Salah satunya adalah teknologi di bidang informasi dan telekomunikasi. Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanpa data dan informasi yang memadai dan akurat, setiap pihak yang memerlukan informasi keuangan terutama yang berakaitan dengan pemasukkan kas dari suatu badan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pendapatan merupakan salah satu tujuan didirikannya sebuah usaha. Dengan adanya pendapatan itu berarti sebuah usaha masih berjalan dan layak untuk dipertahankan walaupun
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KEUANGAN Studi Kasus: Koperasi Karyawan PT. PLN (PERSERO) Sukabumi
SWABUMI, Vol.5 Maret 207, pp. 58-64 ISSN : 2355-990X SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KEUANGAN Studi Kasus: Koperasi Karyawan PT. PLN (PERSERO) Sukabumi Yusti Farlina AMIK BSI Sukabumi Jl. Cemerlang No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikurangi penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan. Maka
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada umumnya saat ini perusahaan membutuhkan sistem informasi yang baik, karena perkembangan teknologi semakin pesat yang secara langsung berdampak pada semua perusahaan,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Purworejo, berdiri pada tanggal 25 Mei 1960 di desa Cangkrep Kabupaten
36 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan KPRI Guyub Rukun Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, berdiri pada tanggal 25 Mei 1960 di desa Cangkrep Kabupaten
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI. A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra. Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada
BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada tanggal 8 juli 1982 telah mendirikan suatu organisasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ketika menghadapi era globalisasi dibutuhkan tenaga kerja yang siap dipakai menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu kita selalu dituntut untuk berbuat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga mengakibatkan semakin tingginya persaingan antar perusahaan-perusahaan bisnis.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bidang usaha, mengakibatkan koperasi harus dapat memanfaatkan perkembangan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha yang semakin luas dalam dunia bisnis di berbagai bidang usaha, mengakibatkan koperasi harus dapat memanfaatkan perkembangan Teknologi Informasi (TI)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar pada kebutuhan manusia. Terutama dalam hal penyajian informasi yang tepat dan akurat, tentunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya adalah membantu suatu instansi/perusahaan dalam melakukan monitoring. berkembang demikian halnya dengan Dinas Koperasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat. Perkembangan tersebut berdampak pada segala aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh
10 BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh Koperasi di lingkungan perusahaan PT.Perkebunan Nusantara V yang bernama Koperasi Karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Karena itu
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harta kekayaan perusahaan (Hery, S.E., M.SI ; 2012 : 7).
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan, melalui proses akuntansi akan dihasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat Teknologi Informasi semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 APLIKASI SISTEM INFORMASI ARUS KAS PADA CV. KEVIN MULTI SARANA Evi 2007130003 Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih bersifat manual yang membuat keterlambatan dalam pekerjaannya. Sistem
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada dasarnya konsinyasi yaitu penyerahan barang dari pihak pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual, disertai amanat untuk dijual dengan upah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin rumitnya proses pengolahan data. Salah satunya pada proses pengolahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini membuat manusia menginginkan segala sesuatu dilaksanakan dengan cepat, tepat dan teliti. Dengan alasan tersebut, pemakaian komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Menyadari bahwa pendidikan sangat penting, negara sangat mendukung setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di antaranya melakukan
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Ginsa Inti Pratama, merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang manufaktur fastener pembuatan baut yang berlokasi di Jalan Raya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era informasi, perkembangan dunia bisnis semakin pesat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam memasuki era informasi, perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Setiap perusahaan berlomba lomba menyediakan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya sehingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini
BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini komputer memegang peranan penting dalam mempermudah suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini komputer memegang peranan penting dalam mempermudah suatu pekerjaan serta dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan tersebut. Untuk itu, diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesatnya. Jika diamati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Teknologi Informasi (STI) telah berkembang dengan sangat pesatnya. Jika diamati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari Sistem
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PEMBERIAN PINJAMAN KEPADA ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/SP/SETNEG/KOP/12/2009
STANDAR PELAYANAN PEMBERIAN PINJAMAN KEPADA ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/SP/SETNEG/KOP/12/2009 BAGIAN KESATU PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang terkini. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dibidang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer memberikan satu solusi yang tepat dalam menghasilkan informasi yang terkini. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dibidang komputer, guna memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, Nomor 3, Asropi (2008:252)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan administrasi atau yang lebih dikenal dengan kegiatan ketata usahaan pada sebuah lembaga mempunyai output yang sangat penting, terkait diberbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, organisasi besar maupun kecil telah
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, organisasi besar maupun kecil telah banyak memanfaatkan komputer dalam melakukan transaksi data seperti mengelola data, menyiapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini di Indonesia perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini membuat suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan sebagai alat penggerak dalam memajukan suatu perusahaan. Kinerja karyawan cukup berpengaruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah kerja. Dengan adanya aplikasi tersebut kita dapat mengolah data yang kita miliki untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dengan kata lain koperasi merupakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan cara mengurai dan mempelajari sistem dan proses kerja agar dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Koperasi PT PLN Persero Penyalur dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali atau yang disingkat dengan nama KPK PLN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam suatu team memerlukan seseorang pemimpin yang dapat membimbing dan mengarahkan team tersebut. Perusahaan memiliki beberapa divisi, di dalam sebuah divisi terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketergantungan dunia bisnis dan industri terhadap sistem informasi berbasis komputer kian hari kian meninggi. Bahkan bisa dikatakan tanpa dukungan sistem yang handal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menimbulkan suatu persaingan yang bebas di berbagai aspek.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Pada saat perkembangan zaman yang semakin modern serta diwarnai dengan munculnya berbagai macam teknologi-teknologi yang sangat canggih yang kini sudah tersebar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran untuk mengoptimalkan hasil laporan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam setiap perusahaan siklus anggaran merupakan bagian penting dari proses pencapaian tujuan, pengendalian manajemen yang terintegrasi, jika dikelolah dengan baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan sejenis maupun tidak sejenis, besar maupun kecil menjadi semakin tinggi. Tingginya persaingan tersebut,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010
STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010 APLIKASI BUKU BESAR PADA PT MANUNGGAL PRATAMA PALEMBANG Susan Meyranti Putri (2008130001) Tsunaiyatul
Lebih terperinci