BAB 4 PEMBAHASAN. Jakarta Barat berdiri sebagai perusahaan yang menawarkan layanan komunikasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PEMBAHASAN. Jakarta Barat berdiri sebagai perusahaan yang menawarkan layanan komunikasi"

Transkripsi

1 BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Perusahaan PT.Alpha Merah Kreasi Alpha Merah Kreasi yang beralamat di Jl. Aipda K.S Tubun 2 C No. 8, Jakarta Barat berdiri sebagai perusahaan yang menawarkan layanan komunikasi yang komprehensif dan terpadu dengan fokus pada Branding, Pemasaran, dan Komunikasi. Alpha Merah Kreasi memiliki dua kelompok bisnis yaitu SemutApi Colony dan Klix Digital. SemutApi Colony didirikan di Chicago, Amerika Serikat pada tahun 2001 dan kemudian dihadirkan di Indonesia pada tahun Pada tahun 2007, Klix Digital lahir untuk memberikan spesialisasi dalam jasa pemasaran digital. Sebelumnya kedua agensi layanan ini adalah bagian dari kelompok besar Merah Cipta Media (MCM). Sejalan dengan perkembangan dan perluasan usaha kelompok Merah Cipta Media di berbagai bidang, maka SemutApi Colony dan Klix Digital kemudian direstrukrisasi menjadi PT.Alpha Merah Kreasi, agar lebih fokus dan efisien. 50

2 51 Logo Perusahaan Gambar Logo PT. Alpha Merah Kreasi Sumber : PT. Alpha Merah Kreasi Visi Dan Misi Vision : To become an adaptive company To integrate customers Mission : Our mission to become an adaptive company is through innovation Adopting new technology and trends in communication Studying the situation and market condition Minimalizing the gap to the customers

3 Struktur Organisasi Gambar Struktur Organisasi Sumber : PT. Alpha Merah Kreasi

4 Karakteristik Key Informan Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang salah satunya dengan wawancara. Untuk melakukan wawancara penulis memilih key informan dan informan lainnya yang mampu mendukung penelitian yang penulis buat. Key informan yang penulis pilih untuk mendukung penelitian ini adalah PR dari PT. Alpha Merah Kreasi. Penulis memiliki beberapa alasan yang mendukung pemilihan key informan tersebut. Pertama dalam penelitian ini penulis membahas mengenai media relations dan Public Relaitons, maka orang yang cocok untuk berbicara mengenai hal ini adalah PR PT. Alpha Merah Kreasi, PR tersebut memang melakukan kegiatan-kegiatan Public Relations dan media relations untuk perusahaan. Kedua PR PT. Alpha Merah Kreasi memiliki kredibilitas untuk menjadi seorang PR dan berhubungan dengan media. Hal ini dapat dilihat dengan beberapa kegiatan partnership yang telah dilakukan maupun sedang berjalan mampu menggandeng beberapa media untuk bekerja sama. Beberapa faktor ini mempengaruhi keputusan penulis memilih PR PT. Alpha Merah Kreasi sebagai key informan untuk penelitian ini. Untuk informan lainnya, penulis memilih CEO PT. Alpha Merah Kreasi. Ada beberapa alasan yang mendukung keputusan penulis memilih CEO tersebut, salah satunya adalah CEO bertugas untuk memimpin perusahaan dan memastikan setiap divisi menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. PR salah satu divisi yang mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya kepada CEO sehingga CEO pasti memantau pekerjaan dan mengetahui setiap pekerjaan dari PR. Hal ini menjadi faktor yang menentukan penulis memilih CEO PT. Alpha

5 54 Merah Kreasi sebagai informan lainnya yang mampu mendukung penelitian penulis. 4.3 Hasil Analisa Data Selanjutnya dalam bagian ini, penulis akan menyajikan data penelitian yang berhubungan dengan peran media relations yang ada dalam penelitian ini. Analisis data pada bagian ini terdiri dari peran media relations dalam kegiatan Public Relations dan implementasi kegiatan-kegiatan media relations yang dilakukan oleh PT. Alpha Merah Kreasi Peran media relations sebagai bentuk kegiatan Public Relations Setiap perusahaan pasti ingin mencapai visi dan misi perusahaan yang sudah dibuat dan ditentukan, tetapi untuk mencapainya perlu kerja sama dari setiap divisi terutama dari setiap program, kegiatan, atau strategi yang dibuat dan dijalankan. Salah satu divisi yang memegang peranan cukup penting dalam perusahaan adalah divisi Public Relations. Public Relations sendiri dalam teorinya menurut Frank Jefkins bahwa PR adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan saling pengertian. Menurut KA, Public Relations adalah sebuah profesi yang menjadi jembatan komunikasi antar perusahaan dengan stakeholdersnya. Adanya kesinambungan perngertian yang diungkapkan oleh KA dengan teori yang ada. Dalam hal ini berarti KA memahami teori tersebut dan menerapkannya di dalam pekerjaannya sebagai Public Relations. Komunikasi yang dibuat oleh Public Relations harus menjadi sebuah komunikasi yang efektif dimana PR

6 55 harus mengerti membangun komunikasi yang efektif dengan media dalam membangun hubungan dengan media. Salah satu yang diterapkan oleh Public Relations PT. Alpha Merah Kreasi adalah memperhatikan kejelasan, ketepatan, dan konteks dari informasi yang akan diberikan dalam berkomunikasi. Walapun dalam teori masih banyak hal-hal yang perlu diperhatikan tetapi PR selalu menerapkan ketiga hal ini dalam membangun komunikasi yang efektif dengan media dan wartawan. Divisi Public Relations memiliki beberapa strategi kegiatan-kegiatan yang mampu menunjang kemajuan perusahaan dan mencapai visi dan misi perusahaan. Salah satu kegiatan atau strategi PR adalah media relations. Dalam wawancara dengan KA sebagai PR assistant di PT. Alpha Merah Kreasi menjelaskan bahwa media relations adalah sebuah hubungan yang dibangun antara PR dengan media dan wartawan dari media tersebut dimana hubungan yang dibangun tidak hanya sekedar hubungan yang saling menguntungkan tetapi juga berdasarkan kepercayaan, sikap saling menghormati, dan memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing. Menurut hasil observasi yang penulis lakukan selama 5 bulan di PT. Alpha Merah Kreasi, bahwa media relations yang dilakukan adalah membangun sebuah hubungan antara PR dengan wartawan dan media baik media cetak, elektronik, maupun online yang saling menguntungkan dan saling menghormati. Dalam memahami dan menjalankan media relations, PR dari PT. Alpha Merah Kreasi menerapkan pemahaman yang sesuai dengan teoriteori yang ada, khususnya teori-teori yang telah disebutkan di bab dua dari penelitian ini.

7 56 Seperti telah disebutkan dalam bab dua, inti dari media relations adalah suatu usaha untuk mencapai pemuatan yang maksimal atas suatu pesan dalam membentuk pemahaman khalayak perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu PR PT. Alpha Merah Kreasi memahami dan melaksanakan media relations dengan membangun hubungan yang baik tidak hanya dengan wartawan tetapi juga media yang bersangkutan untuk mendapatkan publisitas yang positif mengenai perusahaan dan kegiatan PR yang dilakukan. Media relations memiliki peran yang cukup mendukung dalam setiap kegiatan Public Relations, walaupun dalam implementasinya KA menjelaskan bahwa tidak semua kegiatan Public Relations membutuhkan media, hal ini tergantung pada kegiatan PR itu sendiri. Ketika kegiatan PR tersebut merupakan kegiatan internal maka tidak memerlukan media. Tetapi ketika kegiatan PR yang dilakukan berhubungan dengan eksternal maka memerlukan media untuk mendukung kegiatan tersebut agar mendapatkan persepsi positif dari masyarakat dan target publik baik terhadap kegiatan maupun terhadap perusahaan. Selama observasi penulis mengetahui bahwa ada beberapa kegiatan yang dilakukan PT. Alpha Merah Kreasi yang tidak hanya internal tetapi juga eksternal. Ketika mencakup kegiatan eksternal maka membutuhkan media untuk membantu mempublikasikan kepada masyarakat luas khususnya target publik perusahaan mengenai kegiatan yang dilakukan perusahaan. Dalam teori yang telah disebutkan di dalam bab dua, media relations lebih digunakan untuk fungsi publisitas. Tetapi menurut hasil wawancara dengan KA selaku PR asisstant PT. Alpha Merah Kreasi, media relations digunakan untuk membantu publisitas perusahaan. Ketika media relations yang

8 57 selama ini dibangun berjalan baik maka akan sangat membantu PR ketika adanya sebuah kegiatan yang dilakukan yang memiliki news value, media akan meliput tanpa perlu diminta dan hasil yang didapat adalah publikasi yang dimuat dalam media massa. Hal ini menentukan bahwa kegiatan yang dilakukan telah sukses. Dalam kaitannya dengan observasi yang penulis lakukan di PT. Alpha Merah Kreasi, media relations memang membantu untuk publikasi kegiatan yang telah dilakukan, sebagai contohnya kegiatan INAICTA yang bekerja sama dengan Kemenkominfo, setelah press conference launching INAICTA banyaknya publikasi mengenai kegiatan ini. Hal ini membuktikan bahwa hubungan yang baik dengan media tidak hanya menjadi faktor pendukung kegiatan tersebut sukses dan dimuat di dalam beberapa media khususnya media online, tetapi juga kegiatan tersebut memiliki news value yang dibutuhkan oleh media. Melihat pentingnya peran media relations sebagai bentuk kegiatan Public Relations, membuat setiap perusahaan berusaha untuk menerapkan media relations dengan baik dengan tujuan tidak hanya memajukan perusahaan juga mendapatkan publikasi. Tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menerapkan media relations, salah satunya bagaimana membangun hubungan dengan media. KA menceritakan dalam wawancaranya bahwa dalam membangun hubungan dengan media harus dibangun dengan rasa pertemanan. PR harus menganggap media khususnya wartawan sebagai teman dan sahabat yang tidak hanya dibutuhkan ketika susah juga. Perlakukan media dan wartawan sebagai teman. Selain itu juga perlunya pemahaman mengenai profesi dan tanggung

9 58 jawab masing-masing antara PR dan wartawan. Dalam teori di dalam bab dua juga disebutkan bahwa untuk membangun hubungan yang baik antara PR dengan media dan wartawan maka perlunya pemahaman mengenai profesi dan cara kerja diantara kedua belah pihak agar berjalannya media relations dengan baik. HK juga menambahkan bahwa media sebagai pencari berita memang haus akan informasi-informasi maka harus menjadi sosok seseorang yang memiliki kredibilitas untuk mempunyai news value, serta tidak boleh pelit informasi. PR harus berbagi dan sharing informasi dan ilmu kepada media untuk dapat disampaikan kembali kepada khalayak luas. Pada prinsipnya PR PT. Alpha Merah Kreasi sudah memahami dengan baik pentingnya media relations dan membangun hubungan dengan media yang ada di teori dan menerapkannya di perusahaan. Selama melakukan observasi, penulis melihat bahwa PR PT. Alpha Merah Kreasi memiliki kredibilitas menjadi seorang PR dengan tidak pelitnya berbagi informasi kepada wartawan-wartawan yang selama ini pernah bekerja sama. Tidak hanya itu PR juga memiliki hubungan pertemanan yang baik dengan para wartawan dan media, hal ini dapat dilihat dengan adanya beberapa makan siang yang dilakukan PR bersama beberapa wartawan ataupun sekedar duduk dan mengobrol bersama sebagai teman serta berbagi informasi. Beberapa media yang cukup dekat dan pernah bekerja sama dengan PT. Alpha Merah Kreasi adalah Grup SWA, MIX, Marketeers, dan Market+. Media-media ini sendiri merupakan media-media yang berhubungan dengan marketing dan memiliki kaitan dengan PT. Alpha Merah Kreasi sebagai sebuah

10 59 perusahaan agensi periklanan yang berbasis pada marketing dan digital. Dalam bab dua telah disebutkan bahwa Public Relations memiliki publik yang harus sesuai dengan perusahaan, hal ini juga diterapkan di PT. Alpha Merah Kreasi. PR memilih media yang memiliki audiens yang sesuai dengan target audiens dari perusahaan Kegiatan media relations PT. Alpha Merah Kreasi Untuk mendukung kegiatan PR yang dilakukan maka diperlukannya kegiatan media relations. KA sebagai PR menjelaskan kegiatan media relations yang dilakukan oleh PT. Alpha Merah Kreasi adalah menjalin hubungan partnership dengan Kemenkominfo yaitu INAICTA. Kegiatan media relations yang dilakukan dalam INAICTA ini adalah membuat press conference launching INAICTA, membuat press release hasil dari press conference, membuat media coverage hasil liputan launching INAICTA, dan lain-lain. Pada prinsipnya kegiatan media relations yang dilakukan PT. Alpha Merah Kreasi bertujuan untuk tidak hanya membangun hubungan baik dengan Kemenkominfo dan media sebagai stakeholders perusahaan tetapi juga menambah citra positif perusahaan dimata target audiens dan masyarakat luas. Oleh karena itu, PR selalu memberikan pelayanan terbaik untuk media dan wartawan dan hal tersebut dilakukan sebaliknya juga oleh pihak media. Saling melayani dan melengkapi dalam menerima dan memberikan informasi. Dalam melakukan press conference, PR akan menggunakan contact list yang selalu diperbaharui dan terdiri dari 70% media online yang memang sesuai dengan PT. Alpha Merah Kreasi yang berbasis pada digital. Dalam menyelenggarakan press conference PR PT. Alpha Merah Kreasi tidak akan

11 60 mengundang semua media massa, tetapi hanya media massa yang relevan dengan topik dari press conference. Untuk media coverage, PR akan membuat kliping yang berisi mengenai hasil publikasi yang dimuat oleh media massa dan menjadi dokumen penting perusahaan untuk mengetahui seberapa banyak liputan mengenai perusahaan maupun kegiatan yang dilakukan setiap tahunnya. Partnership yang dilakukan tidak hanya dengan Kemenkominfo tetapi juga dengan media, kegiatan media relations yang dilakukan dengan media antara lain dengan membuat profiling mengenai perusahaan maupun mengenai BOD yang memimpin perusahaan. Tidak hanya profiling tetapi juga menjadi pembicara dalam sebuah acara di media ataupun membuat tulisan mengenai suatu topik tertentu yang dimuat di media tersebut. HK menambahkan untuk mendukung kegiatan media relations, perusahaan biasanya mengikuti beberapa awards yang berkaitan dengan perusahaan. Hal ini membuat kegiatan PR tersebut mempunyai news value dan menarik media untuk mencari informasi lebih dalam mengenai kegiatan tersebut. PR dapat melakukan press conference ataupun press reception dimana menimbulkan suasana kebersamaan dan keakraban antara perusahaan dengan media dan wartawan yang tidak mengurangi informasi yang dibutuhkan oleh media dan wartawan. Pada prinsipnya PR PT. Alpha Merah Kreasi sudah menerapkan teoriteori yang sudah disebutkan di bab dua mengenai kegiatan-kegiatan media relations yang sebagian banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dan PR seperti press conference, press release, dan media coverage. Selama melakukan observasi pun, penulis memahami pekerjaan PR dalam

12 61 menjalankan kegiatan media relations walaupun tergolong masih baru tetapi penerapannya sudah cukup baik dan mampu membawa hasil yang signifikan dengan banyaknya publikasi yang dimuat di media massa. Untuk melaksanakan sebuah press conference memang membutuhkan persiapan dan strategi yang sangat matang agar dapat berjalan dengan baik. Selain itu dalam penulisan press release dibutuhkan teknik penulisan yang baik, sehingga wartawan mau untuk meliput press release tersebut dan dimuat di media massa. Untuk dapat dimuat PR harus memperhatikan komponenkomponen yang penting dalam press release, seperti memiliki news value dan lain-lain. Hasil yang didapat dari kegiatan media relations adalah publikasi yang dimuat di media massa, karena itu untuk mendukung pemuatan tersebut PR membuat press release jika berkaitan dengan kegiatan PR yang dilakukan. Publikasi membantu memberikan informasi kepada target audiens perusahaan, selain itu juga membantu meningkatkan citra perusahaan. Dalam teorinya ada kaitan antara media relations dengan citra, bahwa media relations yang baik mampu meningkatkan citra tetapi hal ini juga harus didukung dengan kegiatankegiatan perusahaan yang memiliki news value. 4.4 Evaluasi Hasil Analisis Data Dari pemaparan hasil analisis data yang penulis jelaskan diatas, penulis membuat evaluasi hasil analisis data sesuai dengan permasalahan yang penulis temukan dalam melakukan penelitian.

13 Peran media relations sebagai bentuk kegiatan Public Relations Dalam implementasinya di perusahaan khususnya PT. Alpha Merah Kreasi, Public Relations menjadi sebuah jembatan komunikasi antara perusahaan dengan stakeholdersnya. Divisi Public Relations di PT. Alpha Merah Kreasi memahami bahwa media relations memiliki peranan yang mampu mendukung kegiatan Public Relations. Media relations membantu publikasi kegiatan PR yang dilakukan PT. Alpha Merah Kreasi. Dalam perkembangan PR untuk semakin menjadi lebih baik, PR sudah menjalankan media relations dengan cukup baik dan media relations menjadi sebuah acuan yang penting untuk ditingkatkan oleh PR. Walaupun tidak semua perusahaan menerapkan hal yang sama yaitu media relations sebagai publikasi tetapi untuk PT. Alpha Merah Kreasi media relations membantu publikasi kegiatan PR. Hal ini dapat dilihat dari salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu INAICTA, PR PT. Alpha Merah Kreasi mempunyai media relations yang baik sehingga untuk pada acara puncak INAICTA banyak media yang sudah pasti terlibat untuk meliput acara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa INAICTA cukup sukses dengan banyaknya media yang meliput. PR PT. Alpha Merah Kreasi juga memahami dan menerapkan media relations sesuai dengan teori-teori yang ada mengenai media relations walaupun tidak 100% benar-benar sesuai dengan teori tetapi disesuaikan dengan perusahaannya. Salah satunya dalam teori prinsip membangun hubungan dengan media, Public Relations PT. Alpha Merah Kreasi menerapkan beberapa prinsipprinsip yang ada yaitu memahami dan melayani media, dimana PR mengerti akan tugas dan cara kerja dari media sehingga tidak memaksakan kepentingan

14 63 PR untuk diliput oleh media, selain itu ketika ada informasi penting mengenai perusahaan, PR melayani media dengan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan baik melalui maupun telepon. Prinsip selanjutnya adalah menyediakan salinan naskah yang baik, contohnya dalam press conference INAICTA, PR sudah menyediakan foto-foto dan press release mengenai press conference INAICTA sehingga wartawan mendapat tambahan informasi untuk hasil liputannya. Selanjutnya adalah prinsip membangun hubungan personal yang kokoh, hubungan yang baik tidak hanya dengan media tetapi juga dengan wartawan, dimana PR menerapkan hal tersebut dengan membangun hubungan personal yang baik dengan wartawan yang dilihat dari seringnya PR makan siang atau sekedar mengobrol dengan wartawan. PR PT. Alpha Merah Kreasi menjelaskan bahwa kegiatan PR yang dilakukan setiap perusahaan berbeda, tergantung pada kebutuhan perusahaan dan publik dari perusahaan tersebut. Begitu juga dengan media relations, walaupun membantu publikasi tetapi tidak semua kegiatan PR yang dilakukan memerlukan media, khususnya kegiatan internal. Media membantu untuk mencapai target audiens perusahaan yang luas, sehingga hanya kegiatan PR tertentu yang memang membutuhkan target audiens yang memerlukan pengelolaan media relations yang baik untuk dapat mencapai target audiens tersebut. PT. Alpha Merah Kreasi menyadari bahwa media relations penting untuk perusahaan, sehingga CEO menerapkan media relations di perusahaan yang dijalankan oleh divisi PR. Media relations menjadi penting karena media sendiri membantu perusahaan untuk mencapai target audiens, PT. Alpha Merah Kreasi sebagai perusahaan agensi periklanan yang berbasis pada marketing dan digital, maka media yang terutama dibutuhkan adalah media-media yang

15 64 berhubungan dengan marketing dan digital karena mampu mencapai target audiens PT. Alpha Merah Kreasi. Tetapi PT. Alpha Merah Kreasi juga membutuhkan media-media nasional yang tidak hanya cetak, elektronik, tetapi juga online. Karena berbasis pada digital maka untuk media online, penanganan media relations dan hubungannya cukup baik. cukup banyak media online yang bekerja sama dengan perusahaan. Media relations menjadi salah satu strategi kegiatan PR yang harus dijalankan dengan baik karena memang setiap perusahaan membutuhkan media untuk membantu publikasi, walaupun untuk PT. Alpha Merah Kreasi media relations lebih diutamakan untuk membantu publikasi sebuah kegiatan PR yang dilakukan. Setelah memahami pentingnya media relations dalam kegiatan Public Relations, PR juga harus memahami bagaimana membangun hubungan yang baik dengan media. Hubungan yang terjalin dengan media tidak hanya sekedar hubungan biasa yang saling membutuhkan informasi, tetapi hubungan yang saling menguntungkan dan saling menghormati. PR PT. Alpha Merah Kreasi menerapkan beberapa hal dalam membangun hubungan dengan wartawan, salah satunya adalah wartawan menyukai persahabatan maka hubungan yang dibangun merupakan hubungan pertemanan. Pada dasarnya ketika teman sedang kesusahan maka teman akan saling membantu. Prinsip itulah yang ditekankan oleh PR PT. Alpha Merah Kreasi, bahwa wartawan adalah teman dari PR sehingga tidak hanya membutuhkan saat susah juga tetapi berbagi saat senang. Dalam beberapa waktu PR PT. Alpha Merah Kreasi sering berkumpul bersama beberapa wartawan yang sudah masuk dalam contact list media PT. Alpha Merah Kreasi, biasanya PR makan

16 65 siang bersama dengan para wartawan atau sekedar duduk dan mengobrol bersama berbagi pengalaman dan informasi. Selain itu juga PR memahami profesi wartawan dan sebaliknya wartawan juga memahami profesi PR. Pemahaman ini membantu dalam hubungan yang telah dibangun, PR tidak akan memaksakan wartawan untuk meliput berita mengenai perusahaan atau kegiatan yang dilakukan mengingat bahwa wartawan untuk memuat sebuah berita harus memiliki news value sehingga tidak sembarangan berita yang dimuat walaupun hubungan dengan PR cukup baik. CEO PT. Alpha Merah Kreasi juga menerapkan beberapa cara untuk membangun hubungan dengan media, salah satunya adalah mau berbagi ilmu dan sharing informasi kepada pihak media. Jika dikaitkan dengan teori-teori yang penulis bahas dalam bab dua, PT. Alpha Merah Kreasi sudah cukup menerapkan dengan baik teori-teori yang mendukung dalam membangun hubungan dengan media dan wartawan, walaupun dalam implementasinya tidak semua dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Kegiatan media relations PT. Alpha Merah Kreasi Selama menjalankan media relations, PT. Alpha Merah Kreasi sudah banyak melakukan beberapa kegiatan Public Relations. Salah satunya adalah partnership dengan Kemenkominfo yang acaranya adalah INAICTA. Dalam teori banyak kegiatan media relations yang dapat dilakukan tetapi dalam implementasinya PR PT. Alpha Merah Kreasi banyak melakukan kegiatan press conference serta melakukan magazine interview. Untuk penulisan media release sendiri PR menerapkan beberapa yaitu seperti penulisan press release, placing opinion pieces in the local newspaper and magazine yang dimana

17 66 penulisan media release tersebut berkaitan dengan kegiatan media relations yang dilakukan. Ada beberapa kegiatan media relations yang dilakukan PR dalam INAICTA ini yaitu press conference, membuat press release untuk hasil press conference, media coverage hasil press conference, dan lain-lain. Untuk press conference, PR akan mengundang media-media yang ada di contact list yang sesuai dan memiliki relevan dengan topik press conference tersebut. PR memastikan bahwa setiap media mendapatkan informasi yang jelas mengenai press conference yang akan dilaksanakan. Setelah pelaksanaan press conference, PR akan membuat press release untuk tambahan informasi wartawan dalam meliput dan memuatnya menjadi sebuah berita. PR PT. Alpha Merah Kreasi juga menerapkan pembuatan press release ini sesuai dengan teori-teori yang ada dan memiliki teknik penulisan yang cukup baik sehingga ketika menyebarkan press release banyak media yang memuat dan menambahkannya sebagai sumber informasi dari hasil liputan. Setelah itu PR akan melakukan media coverage, mengumpulkan hasil publikasi media yang dimuat di media massa mengenai press conference. Jika dikaitkan dengan peran media relations sendiri maka ketika banyak publikasi mengenai press conference INAICTA berarti menunjukkan bahwa kegiatan press conference tersebut telah sukses dan menjadi informasi yang bermanfaat untuk target dari kegiatan INAICTA itu sendiri. Selain kegiatan INAICTA, PT. Alpha Merah Kreasi juga melakukan kerja sama dengan media, seperti mengisi profiling di salah satu media marketing, membuat tulisan mengenai suatu topik tertentu atau bahkan mengisi acara dengan menjadi pembicara. Ini merupakan salah satu bentuk kegiatan media relations yang dijalankan PT. Alpha Merah Kreasi yang berkaitan

18 67 dengan membangun hubungan yang baik dengan media yaitu mau berbagi ilmu dan sharing pengalaman. Dengan melakukan beberapa kegiatan diatas, PT. Alpha Merah Kreasi memahami media sebagai pencari informasi membutuhkan banyak informasi, dan sebagai sosok yang memiliki kredibilitas untuk memberikan informasi maka baik PR maupun CEO membagi informasi dan pengetahuan serta ilmu kepada media. Kegiatan media relations yang dilakukan PT. Alpha Merah Kreasi tidak hanya sekedar untuk membangun hubungan yang baik dengan para stakeholders perusahaan tetapi juga membantu perusahaan untuk meningkatkan citra yang positif di khalayak luas khususnya target audiens perusahaan. Dari beberapa kegiatan media relations yang sudah dilakukan, dapat dilihat ada beberapa media yang memiliki hubungan baik dengan PT. Alpha Merah Kreasi yaitu Grup SWA, MIX, Marketeers, dan Market+. Media tersebut merupakan media yang bergerak dibidang marketing dan memiliki target pembaca yang sesuai dengan target audiens PT. Alpha Merah Kreasi.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI?

WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA Public Relations 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? Ruang lingkup pekerjaan PR Yayasan Puteri Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data data akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan serta observasi lapangan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi di dalam kehidupan ini sangatlah penting. Dengan komunikasi kita bisa membentuk sebuah relasi dengan individu maupun kelompok lainnya. Dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian Riset atau penelitian sendiri pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh data atau informasi yang berguna untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kegiatan yang dilakukan Humas dalam sebuah perusahaan merupakan membangun citra positif terhadap khalayak dengan cara membangun hubungan baik dengan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Humas yang kemudian dikenal sebagai Public Relations (PR)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan

Lebih terperinci

Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Untirta Press

Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Untirta Press Media Relations, oleh Nina Yuliana Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Buku ini diterbitkan atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang 80 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan agar mampu menjadi penguasa pasar. Marketing, menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan agar mampu menjadi penguasa pasar. Marketing, menjadi salah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan bisnis merupakan hal yang sudah tidak dapat dihindari lagi bagi setiap pelaku bisnis. Berbagai macam cara dilakukan agar mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tugas Divisi Humas Depnakertrans RI dalam memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan merebut dukungan publik dalam upaya mengembangkan

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta dan juga organisasi lainnya. Public relations berfungsi

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pariwisata berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih persaingan dunia perhotelan. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) memegang peranan yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) memegang peranan yang sangat penting dalam menjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan karyawannya. Dalam hal ini Public

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA MENDALAM. -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang

HASIL WAWANCARA MENDALAM. -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang HASIL WAWANCARA MENDALAM Konfrensi Perss 1. Apa yang diketahui tentang konfrensi pers? -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang berhubungan dengan pers bertujuan menyebarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media) Disusun

Lebih terperinci

Untuk menjadi penulis harus: 1. Menguasai topik yang akan ditulis, yaitu memahami topik secara komprehensif. Prinsip yang selalu dipegang oleh penulis

Untuk menjadi penulis harus: 1. Menguasai topik yang akan ditulis, yaitu memahami topik secara komprehensif. Prinsip yang selalu dipegang oleh penulis Pengantar Semua orang bisa menulis, tapi tidak semua orang bisa menulis dengan baik. Menulis yang dimaksud, bukan hanya membuat catatan untuk diri sendiri, tapi menulis informasi untuk disampaikan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

PENULISAN PUBLIC RELATIONS Modul ke: PENULISAN PUBLIC RELATIONS Pengantar dan Siginifikansi Penulisan dalam Public Relations Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations Deskripsi Mata Kuliah Membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang dapat mengakses informasi tersebut. Teknologi ICT kini menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. orang dapat mengakses informasi tersebut. Teknologi ICT kini menjadi bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Era Informasi seperti ini, semua manusia membutuhkan teknologi ICT yang dapat membantu mereka untuk dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan dengan cepat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) adalah suatu institusi dalam melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang membahayakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

Publik Eksternal. Pertemuan 8-9

Publik Eksternal. Pertemuan 8-9 Publik Eksternal Pertemuan 8-9 DEFINISI Publik Eksternal adalah public yang berada di luar organisasi/instansi/perusahaan yang harus diberikan penerangan/informasi untuk dapat membina hubungan baik KOMUNITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1: Struktur Organisasi PT. United Komunikasi Mandiri Sumber: Dokumen perusahaan PT. United Komunikasi Mandiri 25 26 3.1.1 Sejarah Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya tidak lepas dari komunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV)

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) Sebastian Lintang Kusuma Sumirat/Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Sering masyarakat menganggap public relations identik dengan figur wanita cantik, menggambar senyum, melayani tamu dan tugasnya mempengaruhi orang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah dibutuhkan komunikasi antar organisasi lain, banyak cara yang dilakukan perusahaan maupun instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 108 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarakan analisis mengenai pembahasan strategi media relations yang dilakukan oleh PT Telkom Indonesia, Tbk DIVRE V Jawa Timur, dimana analisis dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori dasar/umum Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya : 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Pengertian Public Relations Menurut Scott M. Cutlip, Allen

Lebih terperinci

HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS)

HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS) HUMAS & HUBUNGAN PERS (MEDIA RELATIONS) PERANAN MEDIA RELATIONS DALAM STRATEGI KEHUMASAN Sasaran utama Humas Strategi program kerja humas Corporate PR Stake holder relations Marketing PR In house journal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi segala hal khususnya dalam dunia kerja. Kemajuan ini dianggap sebagai salah satu cara perusahaan, instansi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Press release atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut sebagai siaran pers menurut Ronald D. Smith adalah a communication format commonly used by organization to

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara. BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Publisitas menjadi sangat penting dalam aktivitas humas di organisasi, banyak sekali media yang bisa digunakan untuk menunjang publikasi humas. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau. perguruan tinggi, yaitu PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau. perguruan tinggi, yaitu PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman dan meningkatnya kebutuhan akan pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau perguruan tinggi, yaitu PTN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman di era ini sangat pesat. Interaksi masyarakat dan cara sosialisasi kini telah berbeda. Dahulu masyarakat mendapatkan informasi melalui berita koran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat jelas, hal ini dapat terjadi tidak hanya dengan artis pendatang baru melainkan dengan

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations KESALAHAN ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations Kesalahan Etika Modul 5 Syerli Haryati, SS. M.Ikom 0812-966 2614 Email:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi adalah topik yang sering diperbincangkan, tidak hanya oleh para ilmuwan komunikasi, melainkan juga dikalangan awam. Sehingga komunikasi memiliki

Lebih terperinci

Pertemuan Pertemuan 7 13

Pertemuan Pertemuan 7 13 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan Pertemuan 7 13 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Publikasi dan publisitas DESKRIPSI Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Setelah pengumpulan data kemudian analisa terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan narasumber dari PT. XL Axiata Tbk, khususnya divisi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki peranan yang ampuh dalam menyebarkan informasi kepada khalayak. Membina hubungan baik

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal yang penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut diperhitungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian pesan tersebut disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan masyarakat atau biasa disingkat Humas adalah praktek mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat mencakup sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. Public relations atau PR memiliki peranan penting dalam perusahaan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Humas dalam sebuah instansi atau organisasi terus berkembang pesat, meskipun belum ada standarisasi yang jelas dan baku bagi mereka yang akan menggeluti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media sebagai bagian dari alat perputaran informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam mencari dan menyampaikan informasi kepada publik. Setiap perusahaan memiliki

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi 2.1.1.1 Definisi Komunikasi Kata komunikasi menurut Effendy dalam Ruslan (2010: 81) yaitu berasal dari perkataan bahasa Latin: communicatio yang berarti

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, media juga bertransformasi menjadi salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat fenomena tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran sesuai perannya merek (brand) mengidentifikasi sumber atau

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran sesuai perannya merek (brand) mengidentifikasi sumber atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan suatu nama atau brand dalam sebuah bisnis menjadi sangat penting. Selain sebagai identitas perusahaan atau produk, brand juga menjadi suatu daya tarik terhadap

Lebih terperinci

11 Media Relations. Manajemen Isu dan Manajemen Krisis. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. Public Relations. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

11 Media Relations. Manajemen Isu dan Manajemen Krisis. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. Public Relations. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Manajemen Isu dan Manajemen Krisis Modul ke: 11 Media Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pertemuan 11 Media Relations

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini menekankan pada proses perolehan data untuk memperoleh hasil

Lebih terperinci

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Menulis di Media Massa Jenis-jenis Tulisan di Media Massa Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Peluang Dimuat Berita Opini Berita Ditulis oleh wartawan Bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan lainnya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior)

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior) 70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior) Media komunikasi bisa menggunakan media cetak, audio visual atau pun internet. Menulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya sebuah organisasi atau perusahaan sebagian besar ditentukan oleh keberhasilan organisasi atau perusahaan tersebut dalam melakukan komunikasi.

Lebih terperinci

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika COVER MAGANG Judul Logo UMS Nama Mahasiswa NIM Fakultas Komunikasi dan Informatika Tahun... 1 HALAMAN PENGESAHAN MAGANG Proposal Magang Judul Magang : 1. Nama Instansi yang dituju : 2. Ketua Tim MAGANG

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak terlibat dalam komunikasi. Begitu pentingnya komunikasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak terlibat dalam komunikasi. Begitu pentingnya komunikasi dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dan merupakan aktifitas dasar manusia,melalui komunikasi dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti mengenai aktivitas Media Relations KPID DKI Jakarta, peneliti menguraikan kesimpulan mengenai bagaimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra untuk suatu perusahaan atau organisasi adalah hal yang penting, karena dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen online di Asia Pasifik- bahkan di belahan dunia lain seperti Latin Amerika

BAB I PENDAHULUAN. konsumen online di Asia Pasifik- bahkan di belahan dunia lain seperti Latin Amerika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut majalah SWA edisi bulan Januari 2013, lebih dari setengah (55%) konsumen online di Asia Pasifik- bahkan di belahan dunia lain seperti Latin Amerika dan kawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHUAN A. Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian yang mendahului Penelitian yang mendahului untuk penelitian ini adalah penelitian dengan Judul Pemetaan Model E-PR dalam pekerjaan Public Relations Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Public Relations di Indonesia dewasa ini sangat signifikan. Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan peran dan fungsi Public Relations karena mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah sebuah Negara maritim dimana sebagian besar negaranya adalah perairan, negeri yang beriklim tropis ini memiliki banyak kekayaan alam, wisata,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis perbankan merupakan salah satu bidang bisnis yang menyediakan pelayanan jasa kepada customer. Tidak hanya sebatas pelayanan jasa perbankan saja, saat ini bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses menuju dunia global, setiap perusahaan memerlukan aktualisasi visi dan misi demi memperoleh keberlanjutan bisnis di masa depan. Pada dasarnya, setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document

BAB III PENYAJIAN DATA. dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document 37 BAB III PENYAJIAN DATA Dengan melangkah ke bab tiga ini, penulis berusaha memaparkan hasil dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document yang pernah penulis adakan di Dinas Kebudayaan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi

Lebih terperinci