BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 46 BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Sebelum penelitian ini dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengetahui kondisi sebenarnya yang ada di lapangan. Selain itu juga mencari informasi tentang kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang berlangsung. Dalam observasi awal dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Peserta didik kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017 berjumlah 12 peserta didik yang terdiri dari 9 peserta didik putra dan 3 peserta didik putri. Dilihat dari proses pembelajaran gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang, dapat dikatakan proses pembelajaran termasuk kategori kurang berhasil. 2. Peserta didik kurang memiliki perhatian dan motivasi untuk memperbanyak gerak dalam pembelajran karena alat pembelajaran yang digunakan kurang menarik atau monoton. 3. Dari informasi yang diberikan oleh guru penjasorkes saat diskusi, peserta didik kelas III memiliki keseriusan dalam proses pembelajaran, namun ketika melakukan praktiknya mereka terlihat kesulitan saat latihan maupun saat pengambilan nilai. 4. Guru kesulitan dalam mengembangkan model pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran yang diberikan berdampak pada rendahnya hasil belajar dan kemampuan peserta didik. 5. Dalam materi pembelajaran gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang, guru telah berusaha agar peserta didik dapat mencapai KKM (75). Namun guru penjasorkes tersebut mengatakan bahwa peserta didik merasa kesulitan dalam melakukan gerakan yang diajarkan. Kondisi awal hasil belajar gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar Tahun Pelajaran

2 2016/2017 sebelum diberikan tindakan menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 4.1 Deskripsi Data Awal Hasil Belajar Gerak Dasar Manipulatif Pada Peserta Didik Kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017 Rentang Nilai Kriteria Keterangan Jumlah Anak Persentase Xi x 100% n >87 Baik Sekali Tuntas 0 0% Baik Tuntas 0 0% Cukup Tuntas 3 25% Kurang Belum Tuntas 4 33,33% <68 Kurang Sekali Belum Tuntas 5 41,66% Jumlah % 47 Berdasarkan hasil deskripsi data awal sebelum diberikan tindakan maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas peserta didik belum menunjukan hasil belajar yang baik, dengan prosentase 25% peserta didik yang mencapai nilai KKM. Dari data tersebut menunjukan bahwa kemampuan peserta didik dalam melakukan gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang masih rendah. Untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang, maka akan dilakukan tindakan berupa penggunaan alat bantu pembelajaran sederhana dalam proses pembelajarannya. Dari hasil observasi awal, ada dua siklus yang akan diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Pada siklus yang diterapkan masing-masing, menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana dalam proses pembelajarannya. Untuk mengetahui adanya perubahan dari proses

3 48 yang dilaksanakan oleh tindakan tersebut maka evaluasi dilakukan dengan cara observasi dan tes unjuk kerja dalam setiap akhir pertemuan tiap siklus. Kegiatan selanjutnya setelah observasi awal yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, serta refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan. Penelitian diakhiri sampai ada perubahan pada indikator pastisipasi peserta didik menuju kearah yang lebih baik. B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus 1. Siklus 1 Pertemuan 1 a. Perencanaan Tindakan Untuk siklus 1 pertemuan 1 pembelajaran gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang menggunakan media alat bantu pembelajaran sederhana yang telah disusun dalam RPP. Pembelajaran ini dilakukan dalam 1 kali pertemuan dalam seminggu. Dari hasil pencapaian pada prasiklus, selanjutnya peneliti merencanakan suatu tindakan yang meliputi : 1) Merancang bentuk-bentuk permainan dengan menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana yang mengarah ke gerakan-gerakan dasar melempar, menangkap dan menendang dalam rangka untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan siswa kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar tahun pelajaran 2016/ ) Menyusun RPP yang disesuaikan dengan materi pembelajaran. 3) Menyiapkan alat bantu pembelajaran yang akan digunakan saat pembelajaran seperti yang terdapat dalam RPP. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 pertemuan 1 dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 22 April 2017 pukul WIB di halaman SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dalam RPP.

4 49 Pelaksanaan tindakan 1 dengan permainan menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana yang mengarah ke gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang. Bentuk permainan dalam siklus 1 pertemuan 1 ini terdiri dari 7 permainan dari alat bantu pembelajaran sederhana yang digunakan. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajarannya adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal a) Guru memulainya dengan berdoa bersama dengan pesert didik. b) Guru memberikan penjelasan, apersepsi, motivasi dan menjelaskan tujuan serta indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran. c) Guru memberikan pemanasan statis dan dinamis dihalaman sekolah. d) Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok dengan masingmasing kelompok berisi 4 anak dan menjelaskan alur permainan yang akan dilakukan. 2) Kegiatan Inti Peserta didik yang hanya berjumlah 12 anak, maka 7 permainan ini dibagi menjadi 2 sesi agar jumlah anak dapat dimaksimalkan dalam pembelajaran. Sesi 1 terdiri dari permainan lempar shuttlecock, lempar roket botol dan lempar boneka. Sedangkan sesi 2 terdiri dari permainan lempar bola, lempar bola tenis, tendang bola dan cari nilai. Sesi 1 a) Mempraktikkan permainan lempar shuttlecock Permainan lempar shuttlecock berada di pos 1, peserta didik memegang alat bantu bernama shuttlecock lempar yang telah disediakan. Kemudian peserta didik mempraktikkan gerakan melempar seperti yang telah dijelaskan dan dipraktikkan oleh guru, yaitu melempar shuttlecock yang diberi ekor tali rafia ke depan degan sasaran kotak nilai yang terbuat dari kertas asturo

5 50 yang diberi garis tulisan nilai selama 3 menit secara bergantian. Setelah 3 menit siswa bergeser ke pos lempar roket botol. b) Mempraktikkan permainan lempar roket botol Peserta didik bermain dengan melakukan lemparan roket botol secara bergantian, cara melakukannya yaitu melemparkan roket botol ke arah sasaran botol minuman plastik berjumlah 10 yang ditata seperti sasaran bowling selama 3 menit. Setelah 3 menit peserta didik bergeser ke pos berikutnya yaitu lempar boneka c) Mempraktikkan permainan lempar boneka Dalam permainan lempar boneka, peserta didik memegang boneka dan melemparkannya ke atas kemudian siswa tepuk 3x selama boneka berada diudara lalu berusaha menangkap boneka tersebut sebelum jatuh. Dilakukan selama 3 menit secara bergantian. Sesi 2 Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok berisi 3 anak dan menjelaskan alur permainan yang akan dilakukan. a) Mempraktikkan permainan lempar bola Dalam permainan lempar bola, peserta didik memegang bola dan melemparkannya ke atas kemudian siswa tepuk 3x selama boneka berada diudara lalu berusaha menangkap boneka tersebut sebelum jatuh. Dilakukan selama 3 menit secara bergantian. Setelah 3 menit peserta didik bergeser ke pos berikutnya yaitu lempar bola tenis. b) Mempraktikkan permainan lempar bola tenis Peserta didik melempar bola tenis yang dipantulkan ke sasaran kertas asturo yang diletakkan di lantai dengan jarak 6 meter, kemudian peserta didik yang lain menagkap pantulan bola tenis secara bergantian. Peserta didik melakukan selama 3 menit.

6 51 Setelah selesai 3 menit peserta didik bergeser ke pos berikutnya yaitu yaitu tendang bola. c) Mempraktikkan permainan Tendang bola Dalam permainan tendang bola, peserta didik menendang bola kearah sasaran gawang berukuran 1x80 cm dengan jarak 5 meter selama 3 menit secara bergantian. Setelah selesai 3 menit peserta didik bergeser ke pos terakhir yaitu cari nilai. d) Mempraktikkan permainan cari nilai Dalam permainan cari nilai, peserta didik menendang bola dengan jarak 5 meter namun sasaran yang digunakan adalah gawang yang lebih besar dengan ukuran 1x2 m dan disekat menggunakan rafia dan setiap sekat diberi nilai, peserta didik menendang selama 3 menit secara bergantian. Setelah selesai peserta didik bergeser ke pos 1 yaitu lempar bola. 3. Penutup 1) Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk mengumpulkan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran. 2) Guru memberikan pendinginan secara dan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan. 3) peserta didik dibariskan lalu berdoa untuk menutup kegiatan pembelajaran. c. Observasi Tindakan Observasi dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung oleh peniliti dan kolaborator. Pengamatan menggunakan lembar observasi dan lembar pengamatan siswa. Hasil observasinya adalah : 1) Proses Tindakan Pertemuan pertama untuk pembelajaran gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang menggunakan alat bantu pembelajaran terlihat cukup baik dan menyenangkan. Peserta didik sangat antusias dalam melakukan permainan di setiap pos.

7 52 namun dalam melakukan permainan tersebut peserta didik masih banyak yang salah dan kesulitan dalam melakukannya mungkin karena ini baru pertama kali mereka kenali dan mereka lakukan sehingga harus beradaptasi terlebih dahulu dengan permainan yang dilakukan. Namun ada beberapa peserta didik yang memang sudah bisa dikatan bisa namun belum sempurna dalam melakukannya. 2) Pengaruh Tindakan Pembelajaran dengan menggunakan media alat bantu pembelajaran sangat menarik minat dan perhatian peserta didik untuk memperbanyak gerakan yang diajarkan. Peserta didik sangat terlihat bersemangat dalam mencoba setiap permainan. Peserta didik yang melakukan gerakan salah diperbaiki oleh guru, namun peserta didik masih belum dapat menerapkannya. 3) Kendala dan Implementasi Dalam pelaksanaan peserta didik terkadang asyik sendiri dengan permainannya diluar perintah guru namun jika guru menegur mereka kembali memperhatikan. 4) Identifikasi Penyebab Kendala Dari gerakan yang dilakukan oleh peserta didik dalam melakukan permainan, terlihat masih belum sesuai dengan gerakan yang dicontohkan oleh guru sebelumnya. Hal ini dikarenakan peserta didik ingin segera melakukan apa yang mereka lihat dan ingin langsung segera mempraktikkannya. d. Refleksi Tindakan Berdasarkan hasil pengamatan pada tindakan pertama, dilakukan analisis dan refleksi sebagi berikut : 1) Pada pertemuan pertama indikator pencapaian yang tercantum dalam RPP yang lulus 5 peserta didik atau 41,66% dari jumlah keseluruhan peserta didik yaitu 12. Ini terbukti dari hasil rekap nilai afektif dan psikomotor menjadi prosentase ketuntasan. Berikut adalah deskripsi

8 hasil pengamatan belajar gerak dasar manipulatif melempar menangkap dan menendang pada siklus 1 pertemuan Tabel 4.2 Deskripsi Data Hasil Belajar Gerak Dasar Manipulatif Siklus 1 pertemua 1 Pada Siswa Kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017. Rentang Nilai Kriteria Keterangan Jumlah Anak Persentase Xi x 100% n >87 Baik Sekali Tuntas 0 0% Baik Tuntas 0 0% Cukup Tuntas 5 41,66% Kurang Belum Tuntas 3 25% <68 Kurang Sekali Belum Tuntas 4 33,33% Jumlah % 2) Pelaksanaan pembelajaran telah sesuai dengan rencana yang tertulis dalam RPP. 3) Hasil dari rekap nilai afektif dan psikomotor belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dari 25% peserta didik yang tuntas sebelumnya kini menjadi 41,66% naik sebesar 16.66% atau peserta didik yang lulus dari 3 anak menjadi 5 anak. Namun hal ini belum mencapai target yang telah ditentukan yaitu 80%. Untuk itu peneliti harus melanjutkan ke pertemuan berikutnya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada pertemuan selanjutnya.

9 54 2. Siklus 1 Pertemuan 2 a. Perencanaan Tindakan Berdasarkan analisis dan refleksi dari siklus 1 pertemuan 1, maka perencanan tindakan selanjutnya adalah sebagai berikut : 1) Peneliti bersama guru membuat RPP dengan mengacu pada tindakan yang diterapkan yaitu dengan permainan menggunakan alat bantu yang mengarah kepada gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang. 2) Mempersiapkan alat-alat untuk melengkapi alat yang telah digunakan dalam pembelajaran di pertemuan pertama 3) Membuat lembar observasi untuk siswa. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29 April 2017 pukul WIB di halaman SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dalam RPP. Pelaksanaan tindakan 2 dengan permainan menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana yang mengarah ke gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang. Bentuk permainan dalam siklus 1 pertemuan 2 ini terdiri dari 7 permainan dari alat bantu pembelajaran sederhana yang digunakan. Langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajarannya adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal a) Guru membariskan peserta didik menjadi 2 shaf b) Guru memimpin doa peserta didik c) Guru memberikan penjelasan, apersepsi, motivasi dan menjelaskan tujuan serta indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran, serta kekurangan yang harus diperbaiki peserta didik dalam pertemuan pertama.

10 55 d) Guru memberikan pemanasan statis dan permainan yang mengacu pada kegiatan inti. e) Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok dengan masingmasing kelompok berisi 4 anak dan menjelaskan alur permainan yang akan dilakukan. 2) Kegiatan Inti Peserta didik yang hanya berjumlah 12 anak, maka 7 permainan ini dibagi menjadi 2 sesi agar jumlah anak dapat dimaksimalkan dalam pembelajaran. Sesi 1 terdiri dari permainan lempar shuttlecock, lempar roket botol dan lempar boneka. Sedangkan sesi 2 terdiri dari permainan lempar bola, lempar bola tenis, tendang bola dan cari nilai. Sesi 1 a) Mempraktikkan permainan lempar shuttlecock Dalam pos permainan lempar shuttlecock peserta didik memegang alat bantu shuttlecock lempar yang telah disediakan. Kemudian peserta didik mempraktikkan gerakan melempar seperti yang telah dijelaskan dan dipraktikkan oleh guru, yaitu melempar shuttlecock ke depan degan sasaran kotak nilai yang terbuat dari kertas asturo yang diberi garis tulisan nilai selama 3 menit secara bergantian. Setelah 3 menit peserta didik bergeser ke pos lempar roket botol. b) Mempraktikkan permainan lempar roket botol Dalam pos permainan lempar roket botol peserta didik memegang alat bantu roket botol yang tersedia. Kemudian peserta didik bermain dengan melakukan lemparan roket botol ke arah sasaran botol minuman plastik berjumlah 10 yang ditata seperti sasaran bowling selama 3 menit secara bergantian. Setelah 3 menit peserta didik bergeser ke pos berikutnya yaitu lempar boneka c) Mempraktikkan permainan lempar boneka Dalam pos permainan lempar boneka, peserta didik memegang boneka dan melemparkannya ke atas kemudian peserta

11 56 didik tepuk 3x selama boneka berada diudara lalu berusaha menangkap boneka tersebut sebelum jatuh. Dilakukan selama 3 menit secara bergantian. Sesi 2 Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok berisi 3 anak dan menjelaskan alur permainan yang akan dilakukan. a) Mempraktikkan permainan lempar bola Dalam permainan lempar bola, peserta didik memegang bola dan melemparkannya ke atas kemudian siswa tepuk 3x selama boneka berada diudara lalu berusaha menangkap boneka tersebut sebelum jatuh. Dilakukan selama 3 menit secara bergantian. Setelah 3 menit peserta didik bergeser ke pos berikutnya yaitu lempar bola tenis. b) Mempraktikkan permainan lempar bola tenis Dalam permainan lempar bola tenis, peserta didik melempar bola tenis yang dipantulkan ke sasaran kertas asturo yang diletakkan di lantai dengan jarak 6 meter, kemudian peserta didik yang lain menagkap pantulan bola tenis secara bergantian. Peserta didik melakukan selama 3 menit. Setelah selesai 3 menit peserta didik bergeser ke pos berikutnya yaitu yaitu tendang bola. c) Mempraktikkan permainan Tendang bola Dalam permainan tendang bola, peserta didik menendang bola menuju sasaran gawang berukuran 1x80 cm dengan jarak 5 meter selama 3 menit secara bergantian. Setelah selesai 3 menit peserta didik bergeser ke pos terakhir yaitu cari nilai. d) Mempraktikkan permainan cari nilai Dalam permainan cari nilai, peserta didik menendang bola dengan jarak 5 meter namun sasaran yang digunakan adalah gawang yang lebih besar dengan ukuran 1x2 m dan disekat menggunakan rafia dan setiap sekat diberi nilai, peserta didik

12 57 menendang selama 3 menit secara bergantian. Setelah selesai peserta didik bergeser ke pos 1 yaitu lempar bola. 4) Penutup a) Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk mengumpulkan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran. b) Guru memberikan pendinginan dan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan. c) Siswa dibariskan lalu berdoa untuk menutup kegiatan pembelajaran. c. Observasi Tindakan Ketika pembelajaran berlangsung guru dan peneliti mulai mengobservasi seluruh kegiatan siswa. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan lembar penilaian terhadap kemampuan siswa yang ditunjukkan dalam proses pembelajaran. 1) Proses Tindakan Pertemuan kedua untuk pembelajaran gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang menggunakan alat bantu pembelajaran terlihat lebih baik dan lebih tertata rapi. Peserta didik sangat antusias dalam melakukan permainan di setiap pos. Namun dalam melakukan permainan tersebut peserta didik yang melakukan kesalahan dan kesulitan semakin berkurang karena sebagian dari mereka sudah mulai menemukan gerakan yang tepat sehingga kesalahan yang dilakukan semakin berkurang. Namun masih ada peserta didik yang belum menemukan atau melakukan gerakan yang sesuai. 2) Pengaruh Tindakan Pembelajaran dalam pertemuan kedua ini peserta didik semakin antusias dan bersemangat untuk dapat melakukan gerakan yang sesuai seperti yang di contohkan guru dan peserta didik berusaha mengarahkan

13 58 obyek ke sasaran target. Dapat dilihat dari beberapa peserta didik yang berani mengajukan pertanyaan di awal maupun di akhir pembelajaran. 3) Kendala Dalam Tindakan Kendala yang ditemukan dalam tindakan kedua ini adalah terkadang peserta didik dalam melakukan gerakan dalam permainan terlihat kurang greget dan kurang mendalami gerakan di dalam permainan yang dilakukannya serta di beberapa pos permainan terlihat diterangi oleh panasnya sinar matahari sehingga terlihat kelelahan dalam melakukan permainan. 4) Identifikasi Penyebab Kendala Kendala yang terjadi peserta didik konsentrasinya cepat menurun karena cuaca panas pada saat proses pembelajaran dalam melakukan permainan di pos demi pos. d. Refleksi Tindakan Berdasarkan hasil pengamatan pada tindakan kedua, dilakukan analisis dan refleksi sebagi berikut : 1) Pada siklus 1 pertemuan 2 ini peserta didik terlihat lebih menguasai gerakan yang diajarkan namun sebagian besar juga belum menunjukkan gerakan yang sesuai dengan gerakan yang diajarkan, di dalam pembelajaran pertemuan 2 ini peserta didik yang tuntas meningkat menjadi 7 peserta didik atau 58,33%, jumlah peserta didik yang lulus meningkat dibandingkan pertemuan 1 yang hanya 5 peserta didik atau 41,66% yang lulus. Peningkatan ini adalah hasil dari rekap nilai dari ranah afektif, kognitif dan psikomotor. Berikut adalah deskripsi hasil pengamatan belajar gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang pada siklus 1 pertemuan 2. Tabel 4.3 Deskripsi Data Hasil Belajar Gerak Dasar Manipulatif Siklus 1 pertemuan 2 Pada Siswa Kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017.

14 Rentang Nilai Kriteria Keterangan Jumlah Anak Persentase Xi x 100% n 59 >87 Baik Sekali Tuntas 0 0% Baik Tuntas 3 25% Cukup Tuntas 4 33,33% Kurang Belum Tuntas 4 33,33% <68 Kurang Sekali Belum Tuntas 1 8,33% Jumlah % 2) Pelaksanaan pembelajaran telah sesuai dengan rencana yang tertulis dalam RPP 3) Guru selalu memantau dan menegur peserta didik yang tidak memperhatikan instruksi dari guru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. 4) Prosentase ketuntasan untuk siklus 1 pertemuan 2 ini mencapai 58,33%. Jadi prosentase ini juga menunjukkan hasil capaian untuk siklus 1. Angka ini belum mendekati 80 % sehingga harus dilanjutkan ke siklus ke Siklus 2 Pertemuan 1 a. Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan yang akan dilakukan dalam siklus 2 pertemuan 1 adalah sebagai berikut : 1) Guru dan peneliti berdiskusi untuk membuat RPP dengan mengacu perbaikan dari tindakan yang telah dilakukan dalam siklus 1. 2) Menyiapkan alat-alat yang dapat melengkapi dan meningkatkan pembelajaran. 3) Menyusun lembar observasi.

15 60 b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 6 Mei 2017 pukul WIB di halaman SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dalam RPP. Pelaksanaan tindakan siklus 2 pertemuan 1 adalah dengan permainan menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana yang mengarah ke gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang. Bentuk permainan dalam siklus 2 pertemuan 1 ini terdiri dari 7 permainan dari alat bantu pembelajaran sederhana yang digunakan namun dari refleksi yang dilakukan dari siklus 1 maka terdapat sedikit strategi untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan peserta didik yaitu dengan penambahan jarak, merubah cara bermain di beberapa pos permainan, dan pemberian hukuman bagi peserta didik yang kalah agar hasil belajar lebih meningkat serta lebih memotivasi peserta didik dalam permainan. Langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajarannya adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal a) Guru memulai dengan berdoa dan presensi peserta didik b) Guru memberikan penjelasan, apersepsi, motivasi dan menjelaskan tujuan serta indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran serta hukuman yang harus dilaksanakan peserta didik bila kalah dalam permainan. c) Guru memberikan pemanasan statis dan permainan yang beorientasi pada kegiatan inti. d) Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok dengan masingmasing kelompok berisi 4 anak dan menjelaskan alur permainan yang akan dilakukan. 2) Kegiatan Inti Peserta didik yang hanya berjumlah 12 anak, maka 7 permainan ini dibagi menjadi 2 sesi agar jumlah anak dapat dimaksimalkan dalam

16 61 pembelajaran. Masih Sama dengan siklus 1 sesi pertama terdiri dari permainan lempar shuttlecock, lempar roket botol dan lempar boneka. Sedangkan sesi kedua terdiri dari permainan lempar bola, lempar bola tenis, tendang bola dan cari nilai. Sesi 1 a) Mempraktikkan permainan lempar shuttlecock Dalam pos permainan lempar shuttlecock peserta didik memegang alat bantu shuttlecock lempar yang telah disediakan. Kemudian peserta didik mempraktikkan gerakan melempar seperti yang telah dijelaskan dan dipraktikkan oleh guru, yaitu melempar shuttlecock ke depan degan sasaran kotak nilai yang terbuat dari kertas asturo yang diberi garis tulisan nilai selama 3 menit secara bergantian. Peserta didik yang tidak dapat melakukan lemparan mengenai sasaran sebagai hukuman lompat 5 kali. Setelah 3 menit siswa bergeser ke pos lempar roket botol. b) Mempraktikkan permainan lempar roket botol Dalam pos permainan lempar roket botol peserta didik memegang alat bantu roket botol yang tersedia. Kemudian peserta didik bermain dengan melakukan lemparan roket botol ke arah sasaran botol minuman plastik berjumlah 10 yang ditata seperti sasaran bowling dengan jarak lemparan 6m. Peserta didik yang tidak dapat menjatuhkan sasaran dihukum lompat 5 kali. Setelah 3 menit melakukan secara bergantian peserta didik bergeser ke pos berikutnya yaitu lempar boneka c) Mempraktikkan permainan lempar boneka Dalam pos permainan lempar boneka, salah satu peserta didik memegang boneka dan melakukan lempar tangkap dengan temannya yang berada didepannya dengan jarak 4 meter. Peserta didik yang menjatuhkan boneka dihukum lompat 5 kali. Dilakukan selama 3menit.

17 62 Sesi 2 Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok berisi 3 anak dan menjelaskan alur permainan yang akan dilakukan. a) Mempraktikkan permainan lempar bola Dalam permainan lempar bola, salah satu peserta didik memegang bola dan melakukan lempar tangkap dengan teman yang berada didepannya. Peserta didik yang menjatuhkan boneka dihukum lompat 5 kali. Dilakukan selama 3 menit. Setelah 3 menit peserta didik bergeser ke pos berikutnya yaitu lempar bola tenis. b) Mempraktikkan permainan lempar bola tenis Dalam permainan lempar bola tenis, peserta didik melempar bola tenis yang dipantulkan ke sasaran kertas asturo yang diletakkan di lantai dengan jarak 6 meter, kemudian peserta didik yang lain berada di belakang kertas asturo untuk menagkap pantulan bola tenis secara bergantian. Peserta didik yang tidak dapat melempar mengenai sasaran dihukum lompat 5 kali. Peserta didik melakukan selama 3 menit, setelah selesai 3 menit peserta didik bergeser ke pos berikutnya yaitu yaitu tendang bola. c) Mempraktikkan permainan Tendang bola Dalam permainan tendang bola, peserta didik menendang bola menuju sasaran gawang berukuran 1x80 cm yang berjarak 5 meter. Peserta didik yang tidak dapat memasukkan bola ke gawang dihukum lompat 5 kali. Peserta didik melakukan selama 3 menit secara bergantian. Setelah selesai 3 menit peserta didik bergeser ke pos terakhir yaitu cari nilai. d) Mempraktikkan permainan cari nilai Dalam permainan cari nilai, peserta didik menendang bola dengan jarak 6 meter namun sasaran yang digunakan adalah gawang yang lebih besar dengan ukuran 1x2 m dan disekat menggunakan rafia dan setiap sekat diberi nilai, peserta didik yang

18 63 tidak memperoleh nilai dihukum lompat 5 kali. Peserta didik menendang selama 3 menit secara bergantian. Setelah selesai peserta didik bergeser ke pos 1 yaitu lempar bola. 3) Penutup a) Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk mengumpulkan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran. b) Guru memberikan pendinginan secara berpasangan dan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan. c) Peserta didik dibariskan lalu berdoa untuk menutup kegiatan pembelajaran. c. Observasi Tindakan Ketika pembelajaran berlangsung guru dan peneliti mulai mengobservasi seluruh kegiatan peserta didik. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan lembar penilaian terhadap kemampuan siswa yang ditunjukkan dalam proses pembelajaran. 1) Proses Tindakan Pada siklus 2 pertemuan 1 ini pembelajaran berlangsung baik dan lancar. Sikap peserta didik menunjukkan antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Setelah guru menjelaskan adanya hukuman lompat bagi yang gagal, Peserta didik lebih hati-hati dan fokus dalam melakukan permainan. 2) Pengaruh Tindakan Pembelajaran dalam siklus 2 pertemuan 1 ini memperlihatkan keterampilan peserta didik yang semakin meningkat dari segi geraknya, sebagian besar peserta didik sudah hampir mendekati bisa melakukan gerakan yang sesuai dengan gerakan yang diajarkan. 3) Kendala dan Implementasi Tindakan Kendala yang dialami dalam pembelajaran siklus 2 pertemuan 1 ini adalah ada beberapa peserta didik yang lemparan dan tendangannya

19 64 tidak menyasar target, namun secara umum peserta didik menunjukan perkembangan yang baik dari siklus 1. 4) Identifikasi Penyebab Terkendalanya Tindakan Beberapa peserta didik terlalu antusias sehingga terburu-buru melakukan sehingga lemparan dan tendangannya tidak mengarah target sasaran, namun dilihan dari proses lemparan dan tendangan sebagian besar peserta didik sudah baik. d. Refleksi Tindakan Berdasarkan hasil pengamatan pada tindakan pertama dalam siklus kedua, dilakukan analisis dan refleksi sebagi berikut : 1) Dari hasil pengamatan yang dilakukan dalam pembelajaran siklus kedua pertemuan pertama ini mayoritas peserta didik sudah bisa melakukan gerakan yang sesuai dengan gerakan yang diajarkan, namun ada beberapa siswa yang masih belum bisa melakukan gerakan yang sesuai dengan gerakan yang diajarkan. Mereka sangat bersemangat dan termotivasi dalam melakukan gerakan-gerakan disetiap permainan. Bahkan ada peserta didik yang dikatakan masuk kategori sangat baik dari segi psikomotor melempar, menagkap dan menendang. Prosentase hasil belajar peserta didik pun mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari sebelumnya peserta didik yang tuntas hanya 7 anak atau 58,33% sekarang menjadi 9 anak yang tuntas atau 75%. Ini terbukti dari hasil rekap nilai afektif dan psikomotor menjadi prosentase ketuntasan. Berikut adalah deskripsi hasil pengamatan belajar gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang pada siklus 2 pertemuan 1.

20 Tabel 4.4 Deskripsi Data Hasil Belajar Gerak Dasar Manipulatif Siklus 2 pertemuan 1 Pada Siswa Kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017 Rentang Nilai Kriteria Keterangan Jumlah Anak Persentase Xi x 100% n >87 Baik Sekali Tuntas 0 0% Baik Tuntas 3 25% Cukup Tuntas 6 50% Kurang Belum Tuntas 3 25% <68 Kurang Sekali Belum Tuntas 0 0% Jumlah % 65 2) Pelaksanaan pembelajaran telah sesuai dengan rencana yang tertulis dalam RPP 3) Guru selalu memantau dan menegur peserta didik untuk tidak terburuburu melakukan lemparan dan tendangan agar dapat lebih fokus dan obyek lebih mengarah ke target. 4) Prosentase ketuntasan untuk siklus 2 pertemuan 1 ini mencapai 75%. Angka ini sudah mendekati 80 % namun tetap harus dilanjutkan ke siklus ke 2 pertemuan 2 agar prosentase ketuntasan mencapai 80 % atau lebih dari 80 %.

21 66 4. Siklus 2 Pertemuan 2 a. Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada siklus 2 pertemuan 2 ini adalah sebagai berikut : 1) Guru dan peneliti berdiskusi untuk membuat RPP dengan mengacu pada tindakan yang diberikan pada pertemuan sebelumnya yaitu 7 permainan yang disusun dari macam-macam alat bantu atau sama dengan siklus 2 pertemuan 1. 2) Menyiapkan dan melengkapi kekurangan pembelajaran yang kurang dalam proses pembelajaran sebelumnya 3) Menyusun lembar observasi b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 pertemuan 2 ini pada hari sabtu 13 Mei 2017 pukul WIB di halaman SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dalam RPP. Pelaksanaan tindakan siklus 2 pertemuan 2 adalah dengan permainan menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana yang mengarah ke gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang. Bentuk permainan dalam siklus 2 pertemuan 2 ini terdiri dari 7 permainan dan alat bantu pembelajaran yang digunakan sama seperti pertemuan sebelumnya, yaitu terdapat sedikit strategi untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan peserta didik dengan penambahan jarak lemparan dan tendangan, mengubah cara bermain dalam permain di beberapa pos permainan dan pemberian hukuman bagi peserta didik yang lemparan dan tendangannya tidak mengenai sasaran agar gerak yang dilakukan peserta didik lebih banyak serta lebih memotivasi peserta didik. Langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajarannya adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal a) Guru memulai dengan berdoa dan presensi peserta didik

22 67 b) Guru memberikan penjelasan, apersepsi, motivasi dan menjelaskan tujuan serta indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran serta hukuman yang harus dilaksanakan peserta didik bila kalah dalam permainan. c) Guru memberikan pemanasan statis dan permainan yang beorientasi pada kegiatan inti. d) Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok dengan masingmasing kelompok berisi 4 anak dan menjelaskan alur permainan yang akan dilakukan. 2) Kegiatan Inti Peserta didik yang hanya berjumlah 12 anak, maka 7 permainan ini dibagi menjadi 2 sesi agar jumlah anak dapat dimaksimalkan dalam pembelajaran. Masih Sama dengan siklus 1 sesi pertama terdiri dari permainan lempar shuttlecock, lempar roket botol dan lempar boneka. Sedangkan sesi kedua terdiri dari permainan lempar bola, lempar bola tenis, tendang bola dan cari nilai. Sesi 1 a) Mempraktikkan permainan lempar shuttlecock Dalam pos permainan lempar shuttlecock peserta didik memegang alat bantu shuttlecock lempar yang telah disediakan. Kemudian peserta didik mempraktikkan gerakan melempar seperti yang telah dijelaskan dan dipraktikkan oleh guru, yaitu melempar shuttlecock ke depan degan sasaran kotak nilai yang terbuat dari kertas asturo yang diberi garis tulisan nilai selama 3 menit secara bergantian. Peserta didik yang tidak dapat melakukan lemparan mengenai sasaran sebagai hukuman lompat 5 kali. Setelah 3 menit siswa bergeser ke pos lempar roket botol. b) Mempraktikkan permainan lempar roket botol Dalam pos permainan lempar roket botol peserta didik memegang alat bantu roket botol yang tersedia. Kemudian peserta didik bermain dengan melakukan lemparan roket botol ke arah

23 68 sasaran botol minuman plastik berjumlah 10 yang ditata seperti sasaran bowling dengan jarak lemparan 6m. Peserta didik yang tidak dapat menjatuhkan sasaran dihukum lompat 5 kali. Setelah 3 menit melakukan secara bergantian peserta didik bergeser ke pos berikutnya yaitu lempar boneka c) Mempraktikkan permainan lempar boneka Dalam pos permainan lempar boneka, salah satu peserta didik memegang boneka dan melakukan lempar tangkap dengan temannya yang berada didepannya dengan jarak 4 meter. Peserta didik yang menjatuhkan boneka dihukum lompat 5 kali. Dilakukan selama 3. Sesi 2 Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok berisi 3 anak dan menjelaskan alur permainan yang akan dilakukan. a) Mempraktikkan permainan lempar bola Dalam permainan lempar bola, salah satu peserta didik memegang bola dan melakukan lempar tangkap dengan teman yang berada didepannya. Peserta didik yang menjatuhkan boneka dihukum lompat 5 kali. Dilakukan selama 3 menit. Setelah 3 menit peserta didik bergeser ke pos berikutnya yaitu lempar bola tenis. b) Mempraktikkan permainan lempar bola tenis Dalam permainan lempar bola tenis, peserta didik melempar bola tenis yang dipantulkan ke sasaran kertas asturo yang diletakkan di lantai dengan jarak 6 meter, kemudian peserta didik yang lain berada di belakang kertas asturo untuk menagkap pantulan bola tenis secara bergantian. Peserta didik yang tidak dapat melempar mengenai sasaran dihukum lompat 5 kali. Peserta didik melakukan selama 3 menit, setelah selesai 3 menit peserta didik bergeser ke pos berikutnya yaitu yaitu tendang bola.

24 69 c) Mempraktikkan permainan Tendang bola Dalam permainan tendang bola, peserta didik menendang bola menuju sasaran gawang berukuran 1x80 cm yang berjarak 5 meter. Peserta didik yang tidak dapat memasukkan bola ke gawang dihukum lompat 5 kali. Peserta didik melakukan selama 3 menit secara bergantian. Setelah selesai 3 menit peserta didik bergeser ke pos terakhir yaitu cari nilai. d) Mempraktikkan permainan cari nilai Dalam permainan cari nilai, peserta didik menendang bola dengan jarak 6 meter namun sasaran yang digunakan adalah gawang yang lebih besar dengan ukuran 1x2 m dan disekat menggunakan rafia dan setiap sekat diberi nilai, peserta didik yang tidak memperoleh nilai dihukum lompat 5 kali. Peserta didik menendang selama 3 menit secara bergantian. Setelah selesai peserta didik bergeser ke pos 1 yaitu lempar bola. 3) Penutup a) Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk mengumpulkan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran. b) Guru memberikan pendinginan dan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan. c) Peserta didik dibariskan lalu berdoa untuk menutup kegiatan pembelajaran. c. Observasi Tindakan Ketika pembelajaran berlangsung guru dan peneliti mulai mengobservasi seluruh kegiatan peserta didik. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan lembar penilaian terhadap kemampuan peserta didik yang ditunjukkan dalam proses pembelajaran. 1) Proses Tindakan Proses pembelajaran yang berlangsung dalam siklus 2 pertemuan 2 ini lebih baik dan lebih lancar dari pertemuan sebelumnya.

25 70 Karena semakin terbiasa melakukan gerakan yang diajarkan secara berulang-ulang maka peserta didik yang sebelumnya belum bisa menjadi bisa serta yang bisa menjadi lebih sempurna lagi gerakannya hanya sebagian kecil saja peserta didik yang dikatakan masih kurang baik gerakannya karena belum sesuai dengan yang diajarkan. 2) Pengaruh Tindakan Pembelajaran siklus 2 pertemuan 2 ini memperlihatkan betapa semakin meningkatnya kemampuan siswa dalam melakukan gerakan melempar, menangkap dan menendang. Guru semakin sedikit memberikan instruksi atau membenarkan gerakan yang salah. 3) Kendala dan Implementasi Tindakan Kendala yang dialami dalam siklus 2 pertemuan 2 ini peserta didik terlihat kelelahan setelah selesainya pembelajaran. 4) Identifikasi Penyebab Kendala peserta didik mengalami kelelahan setelah selesainya pembelajaran karena pada saat itu pembelajaran berlangsung dengan cuaca panas, selain itu juga karena sangat bersemangatnya peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Setelah pembelajaran walaupun kelelahan namun peserta didik menunjukkan keceriaannya lagi setelah berfoto bersama dan makan bersama. Setelah pertemuan terakhir dalam penelitian ini banyak peserta didik yang ingin berolahraga dengan macam-macam permainan seperti dalam materi pembelajaran penelitian yang telah berlangsung. d. Refleksi Tindakan Berdasarkan hasil pengamatan pada tindakan kedua dalam siklus kedua, dilakukan analisis dan refleksi sebagi berikut : 1) Dari hasil pengamatan yang dilakukan dalam pembelajaran siklus kedua pertemuan kedua ini mayoritas peserta didik sudah bisa melakukan gerakan yang sesuai dengan gerakan yang diajarkan, hanya sedikit peserta didik yang masih belum bisa melakukan gerakan yang

26 71 sesuai dengan gerakan yang diajarkan. Mereka sangat bersemangat dan termotivasi dalam melakukan gerakan-gerakan disetiap permainan. Ada satu peserta didik yang dikatakan masuk kategori sangat baik. Prosentase hasil belajar siswa pun kembali mengalami peningkatan dari sebelumnya, dari 9 peserta didik atau 75% sekarang menjadi 11 peserta didik yang tuntas atau 91,66%. Peningkatan ini adalah hasil dari rekap nilai dari ranah afektif, kognitif dan psikomotor. Berikut adalah deskripsi hasil pengamatan belajar gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang pada siklus 2 pertemuan 2. Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Belajar Gerak Dasar Manipulatif Siklus 2 pertemuan 2 Pada Siswa Kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017 Rentang Nilai Kriteria Keterangan Jumlah Anak Persentase Xi x 100% n >87 Baik Sekali Tuntas 1 8,33% Baik Tuntas 3 25% Cukup Tuntas 7 58,33% Kurang Belum Tuntas 1 8,33% <68 Kurang Sekali Belum Tuntas 0 0% Jumlah % 2) Pelaksanaan pembelajaran telah sesuai dengan rencana yang tertulis dalam RPP 3) Guru selalu memantau peserta didik dan mencatat setiap peningkatan yang dialami oleh peserta didik dalam pembelajaran.

27 72 4) Prosentase ketuntasan untuk siklus 2 pertemuan 2 ini mencapai 91,66%. Angka ini sudah melewati 80% sehingga pembelajaran gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana ini dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang serta sangat efektif untuk pembelajaran selain itu juga peserta didik sangat tertarik dengan macam-macam permainan yang ada didalam materi pembelajaran penelitian. C. Perbandingan Hasil Tindakan Tiap Siklus Berdasarkan hasil pengamatan pada data awal, siklus 1 dan siklus 2 terdapat peningkatan kemampuan gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang pada siswa kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar. Pada data awal peserta didik yang tuntas hanya 3 atau hanya 25% sedangkan pada siklus 1 pertemuan 1 meningkat menjadi 5 peserta didik atau 41,66% dan di siklus 1 pertemuan 2 kembali meningkat menjadi 7 peserta didik atau 58,33% sehingga sampai dengan siklus 1 masih jauh dari target kelulusan yaitu 80%. Dalam siklus 2 pertemuan 1 kembali meingkatan menjadi 9 peserta didik atau 75% tuntas. Sedangkan setelah diberikan tindakan kedua dalam siklus 2 kembali terjadi peningkatan yaitu 11 peserta didik atau 91,66% yang tuntas. Peningkatan ini adalah hasil dari rekap nilai dari ranah afektif, kognitif dan psikomotor. Berikut adalah tabel deskripsinya. Tabel 4.6 Perbandingan Prosentase Data Awal, Siklus 1 dan Siklus 2 Hasil Belajar Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Menggunakan Alat Bantu Pembelajaran Sederhana Pada Siswa Kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017

28 73 Prosentase Rentang Nilai Kriteria Data Awal Siklus 1 Siklus 2 I II I II > 87 Baik Sekali 0% 0% 0% 0% 8,33% Baik 0% 0% 25% 25% 25% Cukup 25% 41,66% 33,33% 50% 58,33% Kurang 33,33% 25% 33,33% 25% 8,33% < 68 Kurang Sekali 41,66% 33,33% 8,33% 0% 0% Jumlah 100% 100% 100% 100% 100% D. Pembahasan Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada data awal, siklus1 dan siklus 2 dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar kemampuan gerak dasar manipulatif menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana pada siswa kelas III Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganayar tahun pelajaran 2016/2017. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini berlangsung sangat menarik dan menyenangkan, sehingga dapat merangsang dan memotivasi peserta didik untuk belajar dan memperbanyak latihan gerak. Berikut ini disajikan pembahasan dari masing-masing data jumlah peserta didik yang tuntas dan prosentasenya dari setiap pertemuan dalam penelitian ini. Kondisi awal peserta didik belum menunjukkan hasil yang maksimal, hampir seluruh peserta didik belum memperoleh hasil belajar yang memuaskan dan sesuai harapan. Pada siklus pertama terjadi peningkatan prosentase ketuntasan dari kondisi awal yang hanya 25% menjadi 58,33 %, sedangkan pada siklus kedua terjadi peningkatan yang cukup signifikan menjadi 91,66 %.

29 74 Pada siklus kedua sebagian besar peserta didik telah mampu menunjukkan kemampuan gerak yang baik bahkan ada yang bisa dikatakan memiliki kemampuan yang sangat baik, hanya sedikit yang belum bisa menunjukkan kemajuan kemampuan geraknya sehingga nilai rata-rata belum dapat melewati batas KKM. Selain itu juga peran aktif peserta didik dalam pembelajaran meningkat seiring dengan diterapkannya media alat bantu pembelajaran sederhana yang dirancang dalam permainan, siswa semakin termotivasi dan lebih mudah mempelajari setiap gerakan yang diajarkan. Untuk lebih jelasnya perkembangan ketuntasan hasil belajar peserta didik dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 disajikan dalam diagram sebagai berikut : 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Perkembangan Hasil Belajar Siswa Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2 Gambar 4.1 Histogram Perkembangan Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Hal yang sama juga terlihat pada jumlah ketuntasan hasil belajar peserta didik dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2. Untuk melihat jumlah peningkatan hasil belajar peserta didik dapat melihat tabel berikut : Tabel 4.7 Hasil Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Pada Siswa Kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017

30 75 Keterangan Prosentase Data Awal Siklus 1 Siklus 2 Tuntas Prosentase Kelulusan 25 % 58,33 % 91,66 % Belum Tuntas Prosentase Ketidak Lulusan 75 % 41,66 % 8,33 % Pada kondisi awal diperoleh hasil ketuntasan hasil belajar yang sangat kurang, hanya 3 peserta didik saja yang tuntas sedangkan 9 lainnya belum tuntas. Pada siklus pertama terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar menjadi 7 peserta didik sedangkan 5 lainnya belum. Dan pada akhir tindakan siklus kedua meningkat kembali menjadi 11 peserta didik yang tuntas sedangkan 1 yang belum tuntas. Melalui peningkatan yang terjadi sejak kondisi awal hingga diberikannya tindakan dalam siklus 1 dan siklus 2 dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana dapat meningkatkan hasil belajar kemampuan gerak dasar manipulatif pada siswa kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017.

31 76 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017 ini dilakukan dalam dua siklus dan berjalan dengan lancar. Dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi tindakan, (4) refleksi. Pada kondisi awal peserta didik yang tuntas sebanyak 3 peserta didik atau 25 %. Pada siklus 1 peserta didik yang tuntas sebanyak 7 peserta didik atau 58,33 % dan pada siklus 2 peserta didik yang tuntas menjadi 11 peserta didik atau 91,66 %. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dipaparkan dalam BAB IV diperoleh simpulan sebagai berikut : Bahwa dengan menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana dapat meningkatkan hasil belajar kemampuan gerak dasar manipulatif pada siswa kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini dibuktikan dengan analisis data yang telah dilakukan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada tiap siklus dan di setiap pertemuan di tiap siklus. B. Implikasi Keberhasilan dalam pemelitian tindakan kelas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut berasal dari guru, peserta didik, maupun dari alat bantu pembelajaran sederhana yang diguanakan untuk meningkatkan hasil belajar. Faktor dari pihak guru yang pandai dalam menyampaikan materi dan mengelola kelas dengan baik, dan pandai memilih metode pembelajaran yang tepat bagi peserta didik, serta sarana-prasarana yang mendukung untuk belajar peserta didik maka materi yang diajarkan pun dapat diserap dengan baik oleh peserta didik. Selain itu peserta didik juga lebih bersemangat dan lebih banyak bergerak dalam mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan faktor dari peserta didik adalah minat dan motivasi yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran. Penerapan pembelajaran menggunakan alat bantu

32 77 pembelajaran sederhana yang mengarah ke kemampuan gerak dasar manipulatif dalam hal ini melempar, menangkap dan menendang dapat meningkatkan kemampuan, hasil belajar dan kualitas pembelajaran baik dalam segi proses maupun hasil. Kedua faktor yang dipaparkan saling berkaitan satu sama lain, sehingga diupayakan semaksimal mungkin faktor-faktor tersebut dimiliki oleh guru dan peserta didik dalam setiap pembelajaran di dalam kelas maupun diluar kelas. Dengan menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana dapat meningkatkan hasil belajar kemampuan gerak dasar manipulatif pada siswa kelas III SD Negeri 3 Jumantoro Kab.Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017. Sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang ingin menggunakan penerapan media alat bantu pembelajaran dalam proses pembelajaran gerak dasar manipulatif yang di dalam silabus pembelajaran dibatasi pada gerak melempar, menangkap dan menendang. Melalui penelitian ini juga dapat menghapus anggapan peserta didik bahwa olahraga hanya menggunakan bola saja sebagai media belajar dalam pelajaran PJOK dan sepak bola saja olahraga yang menyenangkan dalam pelajaran PJOK. Belajar kemampuan gerak dasar merupakan materi yang wajib diajarkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar, khususnya gerak dasar manipulatif menjadi pembelajaran yang asyik dan menyenangkan. C. Saran Berdasarkan penelitian tindakan kelas ini, maka dapat disarankan beberapa hal yaitu sebagai berikut : 1. Guru hendaknya mampu mengembangkan media alat bantu pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran PJOK di sekolah khususnya pembelajaran gerak dasar manipulatif dalam hal ini dibatasi pada gerak melempar, menangkap dan menendang agar dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan peserta didik pada mata pelajaran PJOK.

33 78 2. Guru hendaknya mampu memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah untuk proses pembelajaran. 3. Dengan menggunakan alat bantu pembelajaran sederhana terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam kemampuan gerak dasar manipulatif melempar, menangkap dan menendang, sehingga guru hendaknya mencoba menggunakan alat bantu pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam materi pembelajaran olahraga yang lainnya.

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dilapangan. Selain itu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas ini, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui keadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Prasiklus Peneliti melakukan kegiatan observasi awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pratindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pratindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Sebelum proses penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan kegiatan observasi awal oleh peneliti untuk mengetahui keadaan siswa dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kondisi awal hasil belajar passing bawah bola voli siswa putra kelas V

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kondisi awal hasil belajar passing bawah bola voli siswa putra kelas V 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Pra Siklus Kondisi awal hasil belajar passing bawah bola oli siswa putra kelas V SD Negeri 08 SDN 08 Dusun Baru II Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pengambilan data awal dilakukan di SD Negeri Babakan Hurip kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada bulan Januari tahun 201 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. TEMUAN AWAL Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan, terdapat masalah dalam sistem pembelajaran di kelas VII E yaitu ketidakbiasaan siswa untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Negeri Kebakkramat. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan. Deddy Mulyana (2004:61) Metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan. Deddy Mulyana (2004:61) Metode deskriptif 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan. Deddy Mulyana (2004:61) Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango dan yang menjadi subjek adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri 1 Kebonrejo, Desa Kebonrejo, Kecamatan. Banjarejo Kabupaten.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kabupaten Sukoharjo. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Rojoimo. SD Negeri 1 Rojoimo terletak di Desa Mirombo Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan diawali dengan dilaksanakannya pembekalan. Pembekalan ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM Tri Sari Wijayanti Guru IPA SMAN 7 Mataram E-mail:- ABSTRAK:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. akan membahas hasil penelitian di lapangan antara lain: a. keadaan fasilitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. akan membahas hasil penelitian di lapangan antara lain: a. keadaan fasilitas 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Setelah dilakukan rangkaian proses penelitian, selanjutnya di bab ini peneliti akan membahas hasil penelitian di lapangan antara lain: a. keadaan fasilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penalitian Sebelum penelitia di laksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN Nomor: / /2012

SURAT KETERANGAN Nomor: / /2012 Lampiran 1 62 Lampiran 2 63 Lampiran 3 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN KEMANGKON SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEGANDEKAN Jalan Raya Pegandekan Kode Pos : 53381

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini mengenai deskripsi pra siklus, deskripsi siklus 1, dan deskripsi siklus 2. Deskripsi siklus 1 tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata pelajaran Bahasa Arab materi al- Unwa>n untuk meningkatkan keterampilan berbicara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SMK Negeri 2 Salatiga Kota Salatiga. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP SD Negeri Kutamendala 02, Kecamatan Tonjong, Kabupaten

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP Muhammad Syaleh Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan msyaleh3@gmail.com

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Tunjung Lor Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/ Semester : V / Genap Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( Pertemuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 46 Lampiran 8 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS 1) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SD Negeri 2 Kumejing : Penjasorkes : V/ Genap : Sepakbola :

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan diawali dengan dilaksanakannya pembekalan. Pembekalan ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek pembelajaran di kelas V SD Negeri Jembrak Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 16 orang pada

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus siklus yang

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus siklus yang BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus siklus yang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Pada pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Sragen tahun pelajaran 2015/2016, yang beralamat di Jl. Dr.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 104 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 GROBOGAN semester II tahun ajaran 2013-2014 pada kompetensi dasar mengenal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : X / 1 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan 1.1.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Jati Waluyaningsih 5. Kata Kunci : pendidikan jasmani, bola voli, modifikasi bola voli mini.

Jati Waluyaningsih 5. Kata Kunci : pendidikan jasmani, bola voli, modifikasi bola voli mini. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI BOLA VOLI MINI SISWA KELAS IV SDN KLATAKAN 02 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Jati Waluyaningsih 5 Abstrak.

Lebih terperinci

KRITERIA/KETUNTASAN PENSKORAN. No Aspek Komponen Skor Keterangan 1 Sikap Badan 1. Condong ke depan 2. Pandangan ke depan 3.

KRITERIA/KETUNTASAN PENSKORAN. No Aspek Komponen Skor Keterangan 1 Sikap Badan 1. Condong ke depan 2. Pandangan ke depan 3. Lampiran 1. Kriteria/Ketuntasan Penskoran KRITERIA/KETUNTASAN PENSKORAN No Aspek Komponen Keterangan 1 Sikap Badan 1. Condong ke depan 2. Pandangan ke depan 3. Kepala rileks 2 Langkah Kaki 1. Langkah panjang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XII / 2 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tahun 2015

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tahun 2015 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP N 1 Randublatung Blora, Jl. Diponegoro No. 19, Blora. 2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN 76 LAMPIRAN-LAMPIRAN 76 Lampiran 4. Silabus Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Standar Kompetensi Permainan olahraga Kompetisi Dasar Mempraktik kan gerak dasar atletik yang dimodifikasi lompat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan olahraga SMA Al Islam 1 Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. A. DESKRIPTIF PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLATANGAN di

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. A. DESKRIPTIF PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLATANGAN di 61 BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. DESKRIPTIF PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLATANGAN di SMA N 1 LEMBANG KELAS X-9 Observasi awal merupakan komponen pertama yang harus dilakukan oleh peneliti sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Kaliwiro, yang beralamatkan di Jalan Selomanik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mudzakkir Faozi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Mudzakkir Faozi, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan jasmani merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan lainnya. Pendidikan jasmani di sekolah dapat diupayakan peranannya untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SDN2 Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton. Bandar lampung pada semester II tahun 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SDN2 Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton. Bandar lampung pada semester II tahun 2011. 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN2 Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton Bandar lampung pada semester II tahun 2011. 3.1.2 Subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Colomadu. Bangunan ini didirikan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang bab 1 gerak dasar sumber www.sdialazhar14.wordpress.com tanggal 11 Juni 2009 kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang meloncat menggiring setiap hari kamu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENELITIAN. : VII / Ganjil. : 2x40 menit (2JP) : 3. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENELITIAN. : VII / Ganjil. : 2x40 menit (2JP) : 3. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENELITIAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMP YAYASAN ATIKAN SUNDA : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XI / 2 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai rancangan penelitian, hasil penelitian dipaparkan dalam dua paparan, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dan proses pembelajaran dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ngemplak Boyolali yang beralamat di Jalan Embarkasi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK MULA MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GAMBIRSARI SURAKARTA

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK MULA MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GAMBIRSARI SURAKARTA UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK MULA MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GAMBIRSARI SURAKARTA Zusuf Awaludin Fajri Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (1) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENERAPAN MODEL PENDEKATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil tes dan nontes, baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil kedua tes tersebut terangkum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble. 77 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Karangdowo yang berlokasi di desa Kupang, kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti.

METODE PENELITIAN. membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti. 24 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam suatu penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti. Keberhasilan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan diawali dengan dilaksanakannya pembekalan. Pembekalan ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pada bagian ini akan dikemukakan temuan penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan terhadap siswa yang mengalami kesulitan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

Andri Arif Kustiawan Penjaskesrek STKIP MODERN Ngawi Abstrak

Andri Arif Kustiawan Penjaskesrek STKIP MODERN Ngawi Abstrak MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SMASHNORMAL BOLAVOLI PADA SISWAKELAS XI SMA NEGERI COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016 Andri Arif

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 AMUNTAI Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XI / 1 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENELITIAN. : VII / Ganjil. : 2x40 menit (2JP) : 2. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENELITIAN. : VII / Ganjil. : 2x40 menit (2JP) : 2. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENELITIAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMP YAYASAN ATIKAN SUNDA : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

Oleh: Toha SDN 1 Karangan, Karangan, Trenggalek

Oleh: Toha SDN 1 Karangan, Karangan, Trenggalek 208 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PENINGKATAN KETANGKASAN MENANGKAP DAN MELEMPAR BOLA SISWA KELAS IV SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PADA PEMBELAJARAN PJOK MELALUI PERMAINAN BOLA ZIG-

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang telah dilaksanakan pada siklus I sampai dengan siklus II. Setelah penyajian hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 1 Prambanan Klaten Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik : Permainan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci