:M.Muchlish Adie,Gatut Wahyu AS, Suyamto,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ":M.Muchlish Adie,Gatut Wahyu AS, Suyamto,"

Transkripsi

1 Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Detam-1 Dilepas tahun Asal Tipe tumbuh Warna hipokotil Warna epikotil Warna bunga Warna daun Warna bulu Warna kulit polong Warna kulit biji Warna hilum Warna kotiledon Bentuk daun Bentuk biji Kecerahan kulit biji Umur bunga (hari) :35 Umur masak (hari) :82 Tinggi tanaman (cm) :58 Berat 100 biji (g) :14,84 Potensi hasil (t/ha) :3,45 Hasil biji (t/ha) : 2,51 Kandungan nutrisi Protein (% bk) :45,36 Lemak (% bk) :33,06 Ketahanan terhadap Ulat grayak Pengisap polong Kekeringan Pemulia Arifin :2008Nomor galur:9837/k-d :Seleksi persilangan galur introduksi 9837 dengan Kawi :Determinit :Ungu :Hijau :Ungu :Hijau tua :Coklat muda :Coklat tua :Hitam :Putih :Kuning :Agak bulat :Agak bulat :Mengkilap :Peka :Agak tahan :Peka :M.Muchlish Adie,Gatut Wahyu AS, Suyamto,

2 Varietas Detam- 2 Nomor galur Asal : 9837/W-D : Seleksi persilangan galur introduksi 9837dengan Wilis :Determinit :Ungu :Hijau :Ungu :Hijau :Coklat tua :Coklat muda :Hitam :Coklat :Kuning :Lonjong :Lonjong :Kusam Tipe tumbuh Warna hipokotil Warna epikotil Warna bunga Warna daun Warna bulu Warna kulit polong Warna kulit biji Warna hilum Warna kotiledon Bentuk daun Bentuk biji Kecerahan kulit biji Tinggi tanaman :57 Umur bunga (hari) :34 Umur masak (hari) :82 Berat 100 biji (g) :13,54 Potensi hasil (t/ha) :2,96 Protein (% bk) :45,58 Lemak (% bk) :14,83 Ketahanan terhadap : Ulat grayak:peka Pengisap polong:agak tahan Kekeringan Pemulia :Peka :M.Muchlish Adie,Gatut Wahyu AS, Suyamto, Arifin Varietas Merapi Tahun Pelepasan : 1938 Nomor Induk : 520 Asal : Seleksi varietas lokal Jawa Timur Hasil rata-rata : 1,0 ton/ha Warna hipokotil : Hijau Warna daun : Hijau Warna bulu : Hijau Warna Bunga : Putih Warna polong tua : Coklat tua Warna kulit biji : Hitam

3 Warna Hilium : Hitam Tipe tumbuh : Determinit Umur berbunga : ± 35 hari Umur matang : ± 85 hari Tinggi tanaman : ± 60 cm Bobot 100 biji : ± 8 gr Kadar protein : 41% Kadar lemak : 7,5% Sifat lain-lain : - Polong tua mudah Pecah - Agak peka terhadap panjang hari Varietas Cikuray Varietas : Cikuray Tanggal Pelepasan : 616/kpts/Tp.240/11/92 Nomor galur : 630/ Asal : hasil seleksi keturunan persilangan kedelai NO. 630 dan NO (Orba) Hasil rata-rata : 1,7 ton/ha Warna hipokotil : Ungu Warna epikotil : Ungu Warna daun : Hijau muda Warna bulu : Coklat Warna bunga : Ungu Warna biji : Hitam mengkilat Warna kulit polong masak : coklat tua Warna hilium biji : putih Tipe tumbuh : determinate, bentuk daun lebar Umur berbunga : 35 hari Umur matang : hari Tinggi tanaman : cm Bobot 1000 biji : gr Kadar protein : 35% Kadar lemak : 17% Kerebahan : tahan Ketahanan terhadap penyakit : Toleran terhadap penyakit karat daun Keterangan : polong masak tidak mudah pecah, beradaptasi baik di dataran rendah, juga cocok di tanam didataran tinggi, cukup baik di tanam di musim hujan maupun musim kemarau Pemulia : Sumarno, Soegito, Rodiah, Darman M, Arsyad dan Ono sutrisno

4 Lampiran 2. Karakteristik Pertumbuhan Tanaman Kedelai Fase Vegetatif dan Fase Generatif. Tabel 1. Karakteristik Pertumbuhan Fase Vegetatif pada tanaman kedelai Sandi Fase Fase Pertumbuhan Keterangan Ve Kecambah Tanaman baru muncul di atas tanah Vc Kotiledon Daun keping (kotiledon) terbuka dan dua daun tunggal di atasnya juga mulai terbuka V1 Buku kesatu Daun tunggal pada buku pertama telah berkembang penuh, dan daun berangkai tiga pada buku di atasnya telah terbuka V2 Buku kedua Daun berangkai tiga pada buku kedua telah berkembang penuh, dan daun pada buku di atasnya telah terbuka V3 Buku ketiga Daun berangkai tiga pada buku ketiga telah berkembang penuh, dan daun pada buku keempat telah terbuka V4 Buku keempat Daun berangkai tiga pada buku keempat telah berkembang penuh, dan daun pada buku kelima telah terbuka Vn Buku ke n Daun berangkai tiga pada buku ke n telah berkembang penuh Tabel 2. Karakteristik Pertumbuhan Fase Generatif pada tanaman kedelai Sandi Fase Fase Pertumbuhan Keterangan R1 Mulai berbunga Terdapat satu bunga mekar pada batang utama R2 Berbunga penuh Pada dua atau lebih buku batang utama terdapat bunga mekar R3 Mulai pembentukan polong Terdapat satu atau lebih polong sepanjang 5 mm pada batang utama R4 Polong berkembang penuh Polong pada batang utama mencapai panjang 2 cm atau lebih R5 Polong mulai berisi Polong pada batang utama berisi biji dengan ukuran 2 mm x 1 mm R6 Biji penuh Polong pada batang utama berisi biji berwarna hijau atau biru yang telah memenuhi rongga polong (besar biji mencapai maksimum) R7 Polong mulai Satu polong pada batang utama menunjukkan kuning, coklat, warna matang (berwarna abu-abu atau matang kehitaman) R8 Polong matang penuh 95% telah matang (kuning kecoklatan atau kehitaman)

5 Lampiran 3. Bagan Lahan Penelitian a. Bagan Lahan Penelitian BLOK I a BLOK BLOK BLOK BLOK BLOK P 1 P 2 P 3 P 4 P 2 P 4 b P 2 P 3 P 4 P 1 P 1 P 3 P 3 P 4 P 1 P 2 P 3 P 1 P 4 P 1 P 2 P 3 P 4 P 2 Keterangan Bagan Lahan Penelitian : a = jarak antar ulangan (40 cm) b = jarak antar plot dalam satu blok (30 cm) b. Bagan Tata Letak Tanaman dalam Plot Baris I Baris II Baris III Baris IV 1 2 b U Keterangan Bagan Tata Letak Tanaman dalam Plot : a = jarak antar tanaman dalam satu baris (10 cm) b = jarak tanaman antar baris (30 cm)

6 Lampiran 4. Jadwal Kegiatan Penelitian No Jenis Kegiatan Minggu ke Persiapan Lahan X 2 Pemilihan benih X 2 Penanaman X 3 Pemupukan X X 4 Pemeliharaan Tanaman penyiraman Disesuaikan dengan kondisi di lapangan Penjarangan dan penyulaman X Penyiangan Pembumbunan Disesuaikan dengan kondisi di lapangan Pengendalian Hama dan Penyakit 5 Panen X 6 Pengamatan Parameter Waktu Berkecabah (hari) Pada fase Ve Tinggi Tanaman (cm) Mulai dari fase V1 s/d R1 Umur Berbunga (hari) Pada fase R1 Umur Matang Penuh (hari) Pada fase R8 Jumlah cabang pada Batang Utama (cabang) Pada fase R8 Munculnya Cabang Pertama Pada batang utama (buku) Pada fase R8 Jumlah Buku Produktif per Tanaman (buku) Pada fase R8 Jumlah Buku per Tanaman (buku) Pada fase R8 Jumlah Polong Isi per Tanaman (polong) X Jumlah Polong Hampa per Tanaman (polong) X Bobot Biji per Tanaman (g) X Bobot 100 biji (g) X Jumlah Biji per Tanaman (biji) X

7 Lampiran 5. Data Pengamatan waktu Berkecambah (hari) Blok Perlakuan total ratarata G 1 3,80 3,80 3,80 4,00 4,00 3,80 23,20 3,87 G 2 3,20 3,60 3,60 3,60 4,00 3,80 21,80 3,63 G 3 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 3,80 23,80 3,97 G 4 3,60 3,40 3,60 3,20 3,80 3,60 21,20 3,53 total 14,60 14,80 15,00 14,80 15,80 15,00 90,00 rata rata 3,65 3,70 3,75 3,70 3,95 3,75 3,75 blok 5,00 0,22 0,04 1,52 tn 2,90 varietas 3,00 0,73 0,24 8,38 * 3,29 error 15,00 0,43 0, total 23,00 1, FK= 337,50 σ 2 g : 0,04 KVG : 5,34 kk= 4,53 σ 2 p : 0,06 KVP : 7,18 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,552

8 Lampiran 6. Data Pengamatan Tinggi Tanaman pada Fase V1 (cm) perlakuan BLOK total rata-rata G 1 6,66 5,50 6,26 6,56 7,10 5,98 38,06 6,34 G 2 6,42 6,50 7,48 6,82 7,30 6,96 41,48 6,91 G 3 7,04 7,04 6,70 7,08 7,40 7,16 42,42 7,07 G 4 7,56 6,66 7,34 7,34 7,24 7,54 43,68 7,28 total 27,68 25,70 27,78 27,80 29,04 27,64 165,64 rata-rata 6,92 6,43 6,95 6,95 7,26 6,91 6,90 blok 5,00 1,44 0,29 2,38 tn 2,90 varietas 3,00 2,90 0,97 7,97 * 3,29 error 15,00 1,82 0,12 total 23,00 6,16 FK= 1143,19 σ 2 g : 0,14 KVG : 5,42 kk= 5,05 σ 2 p : 0,26 KVP : 7,41 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,54

9 Lampiran 7. Data Pengamatan Tinggi Tanaman pada Fase V2 (cm) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 8,84 7,36 8,84 8,74 9,86 9,18 52,82 8,80 G 2 8,58 8,58 10,18 9,28 9,42 10,14 56,18 9,36 G 3 9,76 9,02 9,32 10,46 10,32 10,66 59,54 9,92 G 4 9,30 7,88 9,22 9,34 9,50 9,54 54,78 9,13 total 36,48 32,84 37,56 37,82 39,10 39,52 223,32 rata-rata 9,12 8,21 9,39 9,46 9,78 9,88 9,31 blok 5,00 7,26 1,45 7,94 * 2,90 varietas 3,00 4,01 1,34 7,31 * 3,29 error 15,00 2,74 0,18 total 23,00 14,01 FK= 2077,99 σ 2 g : 0,19 KVG : 4,68 kk= 4,59 σ 2 p : 0,37 KVP : 6,56 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,51

10 Lampiran 8. Data Pengamatan Tinggi Tanaman pada Fase V3 (cm) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 11,26 11,94 13,48 13,10 13,44 11,94 75,16 12,53 G 2 11,44 11,12 13,14 12,38 12,74 13,42 74,24 12,37 G 3 13,08 12,24 12,52 13,38 13,44 13,40 78,06 13,01 G 4 12,48 11,38 11,92 12,26 11,64 12,46 72,14 12,02 total 48,26 46,68 51,06 51,12 51,26 51,22 299,60 rata-rata 12,07 11,67 12,77 12,78 12,82 12,81 12,48 blok 5,00 4,87 0,97 2,40 tn 2,90 varietas 3,00 3,02 1,01 2,48 tn 3,29 error 15,00 6,09 0,41 total 23,00 13,98 FK= 3740,01 σ 2 g : 0,10 KVG : 2,53 kk= 5,11 σ 2 p : 0,51 KVP : 5,70 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,20

11 Lampiran 9. Data Pengamatan Tinggi Tanaman pada Fase V4 (cm) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 13,68 13,14 15,94 15,78 15,84 14,88 89,26 14,88 G 2 15,58 14,28 15,98 14,50 16,62 17,08 94,04 15,67 G 3 16,56 15,38 15,68 15,74 16,48 16,46 96,30 16,05 G 4 14,90 13,58 13,82 14,62 12,98 16,02 85,92 14,32 total 60,72 56,38 61,42 60,64 61,92 64,44 365,52 rata-rata 15,18 14,10 15,36 15,16 15,48 16,11 15,23 blok 5,00 8,59 1,72 2,11 tn 2,90 varietas 3,00 10,93 3,64 4,47 * 3,29 error 15,00 12,23 0,82 total 23,00 31,75 FK= 5566,87 σ 2 g : 0,47 KVG : 4,51 kk= 5,93 σ 2 p : 1,29 KVP : 7,45 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,37

12 Lampiran 10. Data Pengamatan Tinggi Tanaman pada Fase V5 (cm) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 16,52 16,36 19,60 19,08 19,34 17,78 108,68 18,11 G 2 16,94 17,16 19,62 17,14 18,90 19,80 109,56 18,26 G 3 19,12 18,88 20,00 18,88 20,00 20,22 117,10 19,52 G 4 17,84 16,96 17,48 18,52 16,24 18,66 105,70 17,62 total 70,42 69,36 76,70 73,62 74,48 76,46 441,04 rata-rata 17,61 17,34 19,18 18,41 18,62 19,12 110,26 18,38 blok 5,00 11,65 2,33 2,53 tn 2,90 varietas 3,00 11,76 3,92 4,26 * 3,29 error 15,00 13,79 0,92 total 23,00 37,20 FK= 8104,85 σ 2 g : 0,50 KVG : 3,85 kk= 5,22 σ 2 p : 1,42 KVP : 6,48 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,35

13 Lampiran 11. Data Pengamatan Tinggi Tanaman pada Fase V6 (cm) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 20,24 21,34 21,80 23,58 21,70 21,44 130,10 21,68 G 2 19,82 22,94 23,84 20,64 23,00 24,24 134,48 22,41 G 3 23,54 22,76 24,40 21,62 23,68 22,96 138,96 23,16 G 4 20,26 19,80 20,88 21,62 18,78 22,22 123,56 20,59 total 83,86 86,84 90,92 87,46 87,16 90,86 527,10 rata-rata 20,97 21,71 22,73 21,87 21,79 22,72 21,96 blok 5,00 9,01 1,80 1,08 tn 2,90 varietas 3,00 21,54 7,18 4,30 * 3,29 error 15,00 25,06 1,67 total 23,00 55,61 FK= 11576,43 σ 2 g : 0,92 KVG : 4,36 kk= 5,88 σ 2 p : 2,59 KVP : 7,33 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,35

14 Lampiran 12. Data Pengamatan Tinggi Tanaman pada Fase V7 (cm) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 24,96 24,84 27,28 29,58 26,56 25,96 159,18 26,53 G 2 24,38 27,16 28,76 27,06 28,84 26,88 163,08 27,18 G 3 27,76 22,74 29,68 25,94 28,80 27,60 162,52 27,09 G 4 23,78 24,20 24,66 25,94 22,48 26,84 147,90 24,65 total 100,88 98,94 110,38 108,52 106,68 107,28 632,68 rata-rata 25,22 24,74 27,60 27,13 26,67 26,82 26,36 blok 5,00 25,46 5,09 1,66 tn 2,90 varietas 3,00 24,92 8,31 2,71 tn 3,29 error 15,00 45,96 3,06 total 23,00 96,34 FK= 16678,50 σ 2 g : 0,87 KVG : 3,55 kk= 6,64 σ 2 p : 3,94 KVP : 7,53 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,22

15 Lampiran 13. Data Pengamatan Tinggi Tanaman pada Fase V8 (cm) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 29,50 29,80 31,52 33,04 30,50 31,48 185,84 30,97 G 2 27,80 30,28 34,50 31,38 33,64 34,16 191,76 31,96 G 3 33,12 34,38 34,36 31,64 33,68 33,26 200,44 33,41 G 4 28,28 28,60 29,66 31,14 27,84 31,36 176,88 29,48 total 118,70 123,06 130,04 127,20 125,66 130,26 754,92 rata-rata 29,68 30,77 32,51 31,80 31,42 32,57 31,46 blok 5,00 24,44 4,89 2,09 tn 2,90 varietas 3,00 49,18 16,39 7,00 * 3,29 error 15,00 35,12 2,34 total 23,00 108,74 FK= 23746,01 σ 2 g : 2,34 KVG : 4,87 kk= 4,86 σ 2 p : 4,68 KVP : 6,88 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,50

16 Lampiran 14. Data Pengamatan Tinggi Tanaman pada Fase V9 (cm) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 34,54 36,80 36,68 39,18 35,84 36,40 219,44 36,57 G 2 34,16 37,54 43,34 37,16 40,50 40,38 233,08 38,85 G 3 40,46 43,48 43,90 35,84 39,66 38,50 241,84 40,31 G 4 34,12 35,12 36,82 35,92 30,80 37,18 209,96 34,99 total 143,28 152,94 160,74 148,10 146,80 152,46 904,32 rata-rata 35,82 38,24 40,19 37,03 36,70 38,12 37,68 blok 5,00 46,49 9,30 1,54 tn 2,90 varietas 3,00 100,22 33,41 5,52 * 3,29 error 15,00 90,84 6,06 total 23,00 237,55 FK= 34074,78 σ 2 g : 4,56 KVG : 5,67 kk= 6,53 σ 2 p : 10,61 KVP : 8,65 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,43

17 Lampiran 15. Data Pengamatan umur berbunga (hari) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 35,80 35,80 36,00 35,80 36,20 36,00 215,60 35,93 G 2 37,80 38,40 38,20 38,40 37,60 38,80 229,20 38,20 G 3 37,60 37,80 37,70 38,60 37,60 38,20 227,50 37,92 G 4 37,00 37,60 37,60 37,40 38,80 39,00 227,40 37,90 total 148,20 149,60 149,50 150,20 150,20 152,00 899,70 rata-rata 37,05 37,40 37,38 37,55 37,55 38,00 37,49 blok 5 1,93 0,39 1,79 tn 2,90 varietas 3 19,66 6,55 30,41 * 3,29 error 15 3,23 0,22 total 23 24,83 FK= 33727,5 σ 2 g : 1,06 KVG : 2,74 kk= 1, σ 2 p : 1,27 KVP : 3,01 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,83

18 Lampiran 16. Data Pengamatan Umur Panen (hari) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 98,00 96,20 91,60 97,00 94,40 91,80 569,00 94,83 G 2 94,60 93,00 95,60 99,00 94,20 94,40 570,80 95,13 G 3 93,40 93,00 93,00 95,80 92,40 90,00 557,60 92,93 G 4 88,20 87,00 88,40 88,80 90,00 86,60 529,00 88,17 total 374,20 369,20 368,60 380,60 371,00 362, ,40 rata rata 93,55 92,30 92,15 95,15 92,75 90,70 92,77 blok 5 44,65 8,93 3,51 * 2,90 varietas 3 186,36 62,12 24,42 * 3,29 error 15 38,16 2,54 total ,17 FK= ,7 σ 2 g : 9,93 KVG : 3,57 kk= 1, σ 2 p : 12,47 KVP : 4,01 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,80

19 Lampiran 17. Data Pengamatan Jumlah cabang pada batang utama (cabang) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 5,40 5,00 3,20 3,60 4,20 4,20 25,60 4,27 G 2 4,60 4,40 4,20 4,00 4,40 4,10 25,70 4,28 G 3 6,40 4,80 6,60 5,20 6,20 6,60 35,80 5,97 G 4 4,40 2,60 3,20 3,80 3,60 3,00 20,60 3,43 total 20,80 16,80 17,20 16,60 18,40 17,90 107,70 rata rata 5,20 4,20 4,30 4,15 4,60 4,48 4,49 blok 5,00 3,01 0,60 1,59 tn 2,90 varietas 3,00 20,34 6,78 17,90 * 3,29 error 15,00 5,68 0,38 total 23,00 29,03 FK= 483,30 σ 2 g : 1,07 KVG : 30,08 kk= 13,71 σ 2 p : 1,45 KVP : 35,02 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,74

20 Lampiran 18. Data Pengamatan Munculnya Cabang Pertama Pada Buku (buku) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 1,00 3,00 2,40 1,60 2,20 2,40 12,60 2,10 G 2 4,20 3,60 4,60 2,60 4,00 4,40 23,40 3,90 G 3 1,40 2,60 1,60 1,40 1,60 1,80 10,40 1,73 G 4 2,80 4,00 2,60 3,80 2,60 4,20 20,00 3,33 total 9,40 13,20 11,20 9,40 10,40 12,80 66,40 rata rata 2,35 3,30 2,80 2,35 2,60 3,20 2,77 blok 5 3,39 0,68 1,86 tn 2,90 varietas 3 18,71 6,24 17,09 * 3,29 error 15 5,47 0,36 total 23 27,57 FK= 183,7067 σ 2 g : 0,98 KVG : 29,67 kk= 21,83351 σ 2 p : 1,34 KVP : 34,77 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,73

21 Lampiran 19. Data Pengamatan Jumlah Buku Produktif per Tanaman (buku) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 25,00 30,40 23,20 23,00 23,60 26,00 151,20 25,20 G 2 36,20 29,00 32,20 29,60 34,80 30,80 192,60 32,10 G 3 42,00 34,40 50,20 36,00 43,80 44,40 250,80 41,80 G 4 24,60 18,80 23,80 25,00 23,80 20,80 136,80 22,80 total 127,80 112,60 129,40 113,60 126,00 122,00 731,40 rata rata 31,95 28,15 32,35 28,40 31,50 30,50 30,48 blok 5,00 65,81 13,16 0,92 tn 2,90 varietas 3, ,77 435,26 30,39 * 3,29 error 15,00 214,80 14,32 total 23, ,38 FK= 22289,42 σ 2 g : 70,16 KVG : 36,74 kk= 12,42 σ 2 p : 84,48 KVP : 40,31 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,83

22 Lampiran 20. Data Pengamatan Jumlah Buku per Tanaman (buku) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 34,00 36,00 28,60 29,60 33,20 32,60 194,00 32,33 G 2 40,60 36,00 37,80 36,80 40,80 38,20 230,20 38,37 G 3 44,40 40,40 52,40 41,60 48,20 49,80 276,80 46,13 G 4 32,20 25,60 30,40 32,20 29,80 27,20 177,40 29,57 total 151,20 138,00 149,20 140,20 152,00 147,80 878,40 rata rata 37,80 34,50 37,30 35,05 38,00 36,95 36,60 blok 5,00 43,30 8,66 0,79 tn 2,90 varietas 3,00 970,07 323,36 29,61 * 3,29 error 15,00 163,83 10,92 total 23, ,20 FK= 32149,44 σ 2 g : 52,07 KVG : 24,41 kk= 9,03 σ 2 p : 62,99 KVP : 26,84 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,83

23 Lampiran 21. Data Pengamatan Polong Isi per Tanaman (polong) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 56,60 84,60 62,80 57,20 58,80 69,00 389,00 64,83 G 2 88,20 80,00 93,60 78,40 84,20 80,20 504,60 84,10 G 3 113,60 110,00 149,00 96,20 127,00 114,00 709,80 118,30 G 4 75,20 73,80 82,60 88,40 79,00 65,50 464,50 77,42 total 333,60 348,40 388,00 320,20 349,00 328, ,90 rata rata 83,40 87,10 97,00 80,05 87,25 82,18 86,16 blok 5,00 721,63 144,33 1,11 tn 2,90 varietas 3, , ,99 24,12 * 3,29 error 15, ,69 130,05 total 23, ,30 FK= ,43 σ 2 g : 501,16 KVG : 28,92 kk= 13,24 σ 2 p : 631,20 KVP : 32,45 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,79

24 Lampiran 22. Data Pengamatan Jumlah Polong Hampa per Tanaman (polong) Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 2,40 1,00 2,00 1,40 1,40 1,00 9,20 1,53 G 2 2,20 0,80 1,38 1,60 1,20 1,20 8,38 1,40 G 3 7,00 1,80 5,80 5,40 7,40 5,00 32,40 5,40 G 4 1,75 1,40 2,20 2,60 2,00 7,20 17,15 2,86 total 13,35 5,00 11,38 11,00 12,00 14,40 67,13 rata rata 3,34 1,25 2,85 2,75 3,00 3,60 2,80 blok 5,00 13,50 2,70 1,25 tn 2,90 varietas 3,00 62,02 20,67 9,55 * 3,29 error 15,00 32,47 2,16 total 23,00 108,00 FK= 187,77 σ 2 g : 3,08 KVG : 61,45 kk= 52,60 σ 2 p : 5,25 KVP : 80,16 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,58

25 Lampiran 23. Data Pengamatan Bobot Biji per Tanaman (g) Perlakuan BLOK ratarat total a G 1 14,28 19,16 15,18 13,76 13,18 15,92 91,48 15,25 G 2 18,72 17,18 18,84 16,46 18,94 15,54 105,68 17,61 G 3 18,94 19,22 25,84 16,06 19,16 16,36 115,58 19,26 G 4 16,00 14,34 16,48 18,98 13,04 12,08 90,92 15,15 total 67,94 69,90 76,34 65,26 64,32 59,90 403,66 rata rata 16,99 17,48 19,09 16,32 16,08 14,98 16,82 blok 5,00 39,17 7,83 1,33 tn 2,90 varietas 3,00 71,11 23,70 4,04 * 3,29 error 15,00 88,08 5,87 total 23,00 198,36 FK= 6789,22 σ 2 g : 2,97 KVG : 11,38 kk= 14,41 σ 2 p : 8,84 KVP : 19,63 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,330

26 Lampiran 24. Data Pengamatan Bobot 100 Biji (g) Perlakuan BLOK total rata-rata V1 12,28 11,14 11,68 12,32 11,40 11,60 70,42 11,74 V2 10,94 10,60 11,14 10,56 11,14 10,72 65,10 10,85 V3 8,58 8,54 8,84 9,16 7,88 8,40 51,40 8,57 V4 9,24 10,38 10,48 10,22 10,50 9,64 60,46 10,08 total 41,04 40,66 42,14 42,26 40,92 40,36 247,38 rata rata 10,26 10,17 10,54 10,57 10,23 10,09 10,31 blok 5,00 0,78 0,16 0,79 tn 2,90 varietas 3,00 32,52 10,84 54,89 * 3,29 error 15,00 2,96 0,20 total 23,00 36,26 FK= 2549,87 σ 2 g : 1,77 KVG : 13,22 kk= 4,31 σ 2 p : 1,97 KVP : 13,93 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,90

27 Lampiran 25. Data Pengamatan Jumlah Biji per Tanaman Perlakuan BLOK total rata-rata G 1 118,00 170,00 129,00 112,00 116,00 139,00 784,00 130,67 G 2 170,00 162,00 168,00 153,00 171,00 145,00 969,00 161,50 G 3 227,00 222,00 287,00 183,00 244,00 194, ,00 226,17 G 4 171,00 138,00 158,00 184,00 124,00 126,00 901,00 150,17 total 686,00 692,00 742,00 632,00 655,00 604, ,00 rata rata 171,50 173,00 185,50 158,00 163,75 151,00 167,13 blok 5, ,88 596,78 0,90 tn 2,90 varietas 3, , ,71 15,56 * 3,29 error 15, ,63 660,04 total 23, ,63 FK= ,38 σ 2 g : 1601,44 KVG : 26,65 kk= 15,37 σ 2 p : 2261,49 KVP : 31,67 keterangan: * (nyata) h 2 : 0,708

28 Lampiran 26. Foto Lahan Gambar 1. Foto Lahan Lampiran 27. Foto Tanaman Stadi R1 Gambar 2. Foto Tanaman Stadia R1

29 Gambar 3. Foto tanaman G 1 Gambar 4. Foto Tanaman G 2 Gambar 5. Foto TanamanG 3 Gambar 6. Foto Tanaman G 4

30 Lampiran 28. Foto Bunga gambar 7, bunga varietas G 1 (detam 1) gambar 8, bunga varietas G 2 (detam 2) gambar 9, bunga varietas G 3 (merapi) gambar 10, bunga varietas G 4 (cikuray)

31 Lampiran 29. Foto Polong Gambar 11. Polong Varietas (G 1 ) Detam-1 Gambar 12. Polong Varietas (G 2 ) Detam-2

32 Gambar 13. Polong Varietas (G 3 ) Merapi Gambar 14. Polong Varietas (G 4 ) Cikuray

33 Lampiran 30. Foto Biji Berbagai Varietas Gambar 15. Biji Varietas (G 1 ) Detam-1 Gambar 16. Biji Varietas (G 2 ) Detam-2

34 Gambar 17. Biji Varietas (G 3 ) Merapi Gambar 18. Biji Varietas (G 4 ) Cikuray

35

36

37 gambar 6. polong V1 (detam 1) gambar 6, polong V2 (detam 2)

38 gambar 7. polong V3 (merapi) gambar 8. polong V4 (cikuray)

39 gambar 8. biji

40

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil

Lebih terperinci

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Data pengamatan Waktu Berkecambah (Hari) BLOK PERLAKUAN I II III Total Rataan R0S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R1S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R2S0 5.25 5.25 4.75 15.25 5.08 R3S0 4.75 5.50 4.75

Lebih terperinci

LAMPIRAN. : seleksi persilangan galur introduksi 9837 dengan wilis

LAMPIRAN. : seleksi persilangan galur introduksi 9837 dengan wilis LAMPIRAN 34 LAMPIRAN Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai (PPPTP, 2009). Varietas Cikuray Cikuray merupakan hasil seleksi keturunan persilangan kedelai no 630 dan no 1343 orba muda : hitam mengkilat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Vatietas Kedelai Grobogan

LAMPIRAN. Vatietas Kedelai Grobogan LAMPIRAN Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Vatietas Kedelai Grobogan Nama Varietas : Grobogan SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008 Tahun : 2008 Tetua : Pemurnian populasi lokal Malabar Grobogan Potensi Hasil (t/ha)

Lebih terperinci

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4 Lampiran 2. Bagan penelitian 40 cm 150 cm 20 cm V1G1 V3G1 V2G3 150 cm V1G2 V3G4 V2G2 U V1G3 V3G3 V2G1 V1G4 V3G2 V2G5 V1G5 V3G5 V2G4 B T V2G1 V1G1 V3G3 V2G2 V1G3 V3G5 S V2G3 V1G2 V3G2 V2G4 V1G5 V3G4 V2G5

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Tabel Rataan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST W0J0 87,90 86,60 86,20 260,70 86,90 W0J1 83,10 82,20 81,00 246,30 82,10 W0J2 81,20 81,50 81,90 244,60 81,53 W1J0 78,20 78,20 78,60 235,00 78,33 W1J1 77,20

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan

Lampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan Lampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan Nama Varietas : Grobogan SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008 Tahun : 2008 Tetua : Pemurnian populasi lokal Malabar Grobogan Potensi Hasil (t/ha) : 2,77 t/ha Rataan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Rajabasa

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Rajabasa LAMPIRAN 38 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Rajabasa Dilepas tahun : 17 Maret 2004 SK Mentan : 171/Kpts/LB.240/3/2004 Nomor seleksi : GH-7/BATAN Asal : Galur Mutan No. 214 x 23-D yang berasal dari irradiasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Penelitian a Keterangan : a (Jarak antar blok) = 50 cm. b (Jarak antar plot) = 30 cm. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Bagan Penelitian a Keterangan : a (Jarak antar blok) = 50 cm. b (Jarak antar plot) = 30 cm. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Bagan Penelitian BLOK BLOK 222 201 a 222 122 U b 221 100 200 111 B 111 220 121 210 112 210 212 112 121 200 120 102 212 110 100 220 102 120 202 201 122 202 101 211 101 211 110 221 Keterangan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai Varietas Detam-1 Dilepas tahun : 2008 Nomor galur : 9837/K-D-8-185 Asal : Seleksi persilangan galur introduksi 9837 dengan Kawi Sifat kualitatif : Tipe tumbuh : Determinit

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kacang Hijau Varietas Vima 1

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kacang Hijau Varietas Vima 1 Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kacang Hijau Varietas Vima 1 Dilepas tahun : 2008 Nama galur : MMC 157d-Kp-1 Asal : Persilangan buatan tahun 1996 Tetua jantan : VC 1973 A Tetua betina : VC 2750A Potensi

Lebih terperinci

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70% Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Gajah Nama Variates : gajah Tahun : 1950 Tetua : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38 Potensi hasil : 1,8 t.ha -1 Nomor iduk : 61 Mulai berbunga

Lebih terperinci

Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro

Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro LAMPIRAN 43 44 Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro Nama varietas : Anjasmoro Kategori : Varietas ungggul nasional (releasedvariety) SK : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun 2001

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai VARIETAS ANJASMORO KABA SINABUNG No. Galur MANSURIAV395-49-4 MSC 9524-IV-C-7 MSC 9526-IV-C-4 Asal Seleksi massa dari populasi Silang ganda 16 tetua Silang ganda

Lebih terperinci

Lampiran 1 Deskripsi sifat varietas pembanding (Deptan 2011)

Lampiran 1 Deskripsi sifat varietas pembanding (Deptan 2011) 36 Lampiran 1 Deskripsi sifat varietas pembanding (Deptan 2011) SK Anjasmoro Wilis Slamet Tanggamus 537/Kpts/TP.240/10/200 1 tanggal 22 Oktober 2001 TP 240/519/Kpts/7/1983 tanggal 21 Juli 1983 Tahun 2001

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar

Lampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar Lampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar Tahun pelepasan : 1991 Nomor galur : MI-5/Psj. Asal : iradiasi gamma dosis 0,1 Kgy di varietas Manyar Hasil rata-rata : 1-2 ton/ha biji bersih Warna daun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian

Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai Varietas Anjasmoro Nama varietas : Anjasmoro Kategori : Varietas ungggul nasional (released variety) SK : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun 2001 Tahun

Lebih terperinci

Sumber : Suhartina Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbiumbian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbiumbian,

Sumber : Suhartina Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbiumbian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbiumbian, LAMPIRAN 3 Lampiran 1 Deskripsi varietas kedelai Sinabung Dilepas tahun : 22 Oktober 2001 SK Mentan : 33/Kpts/TP.240//2001 Nomor galur : MSC 926-IV-C-4 Asal : Silang ganda 16 tetua Hasil rata-rata : 2.16

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Percobaan

Lampiran 1. Bagan Percobaan Lampiran 1. Bagan Percobaan 1 2 3 4 5 6 7 8 50 cm 50 cm A 1 A 0 A 3 A 3 A 2 A 3 A 0 A 3 30 cm A 3 A 1 A 2 A 2 A 3 A 1 A 3 A 1 U A 0 A 3 A 0 A 1 A 1 A 2 A 1 A 2 A 2 A 2 A 1 A 0 A 0 A 0 A 2 A 0 Lampiran

Lebih terperinci

Lampiran 2 Pengaruh kombinasi varietas, aplikasi mulsa, serta aplikasi PGPR terhadap insidensi penyakit busuk pangkal

Lampiran 2 Pengaruh kombinasi varietas, aplikasi mulsa, serta aplikasi PGPR terhadap insidensi penyakit busuk pangkal LAMPIRAN 41 Lampiran 1 Pengaruh kombinasi varietas, aplikasi mulsa, serta aplikasi PGPR terhadap insidensi penyakit busuk pangkal batang pada umur tanaman 6 MST Source Db Sum of Squares Mean Square F Value

Lebih terperinci

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI SKRIPSI Oleh: Wayan Ardi Yunianto 13011026 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3 Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian C Blok I P0V5 P2V2 P0V3 P0V4 P1V4 P1V3 P1V1 P2V4 P2V5 P0V2 P0V1 P2V3 P1V5 P1V2 P2V1 Blok II A B P0V3 P2V4 P1V2 P1V1 P2V5 P2V3 P0V1 P2V1 P1V3 P1V5 P2V2 P0V4 P0V5 P0V2

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 78/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 78/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 78/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR KEDELAI HITAM LOKAL MALIKKA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA MALIKKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Bagan Penanaman Pada Plot 20 cm 70 cm X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X = Tanaman Sampel. Pengambilan dilakukan secara acak tanpa mengikutsertakan satu barisan terluar plot.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC

Lampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC LAMPIRAN 38 38 Lampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC Perlakuan Laju pertambahan tinggi (cm) kedelai pada minggu ke- a 1 2 3 4 5 6 7 AUHPGC (cmhari)

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Penanaman (Trapping) Kedelai Pada Tanah Gambut. Pengambilan sampel tanah gambut. Penanaman Kedelai. Pemanenan kedelai

LAMPIRAN. A. Penanaman (Trapping) Kedelai Pada Tanah Gambut. Pengambilan sampel tanah gambut. Penanaman Kedelai. Pemanenan kedelai LAMPIRAN A. Penanaman (Trapping) Kedelai Pada Tanah Gambut Pengambilan sampel tanah gambut Penanaman Kedelai - Dilakukan di kebun Paya Pinang secara komposit - penanaman di polybag dilahan terbuka Pemanenan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal

Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal LAMPIRAN 41 42 Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal Variabel Satuan Nilai Kriteria Tekstur Pasir Debu Liat % % % 25 46 29 Lempung berliat ph (H 2 O) 5.2 Masam Bahan Organik C Walklel&Black N Kjeidahl

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara 34 Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot 40 cm x x 15 cm 100 cm x x x x x 200 cm x x 35 Lampiran 2. Bagan Lahan Penelitian III 100 cm I I 50 cm 200 cm T0R3 T1R2 T1R3 T0R0 T0R2 T1R1 100 cm U T0R1 T1R0 T1R2

Lebih terperinci

V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V1K3 V2K1 V2K0 V1K1

V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V1K3 V2K1 V2K0 V1K1 Lampiran1. Bagan Penelitian Percobaan c BLOK I a BLOK II BLOK III V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V2K2 V1K2 V3K1 b V1K3 V1K2 V3K1 V3K0 V2K0 V1K1 V2K1 V3K3 V2K0 V2K3 V1K3 V1K0 V2K0 V3K2 V2K1 V1K2 V2K2 V3K2 V1K1

Lebih terperinci

REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013.

REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013. REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013 Wahyu Wibawa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian Km. 6,5

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Penanaman Benih F 3 Hasil Hibridisasi Varietas Anjasmoro x Genotipa Tahan Salinitas. Pengamatan Berdasarkan Karakter Fisiologi daun

LAMPIRAN. Penanaman Benih F 3 Hasil Hibridisasi Varietas Anjasmoro x Genotipa Tahan Salinitas. Pengamatan Berdasarkan Karakter Fisiologi daun 35 Lampiran 1. Bagan Alur Penelitian LAMPIRAN Penanaman Benih F 3 Hasil Hibridisasi Varietas Anjasmoro x Genotipa Tahan Salinitas Pengamatan Berdasarkan Karakter Anatomi Daun Pengamatan Berdasarkan Karakter

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0 57 Lampiran 1. Bagan Penelitian P3M3 P2M3 P3M2 Letak tanaman dalam plot P1M0 P1M2 P0M2 1,5 m P2M1 P3M3 P2M0 P2M2 P0M3 P1M1 P3M2 P3M2 P0M3 P2M0 P3M1 P0M1 1,5 m P3M0 P0M0 P2M3 P3M1 P1M1 P2M1 P0M2 P2M1 P1M0

Lebih terperinci

Varietas DB (%) KA (%) Walet Sriti Murai Kutilang Vima

Varietas DB (%) KA (%) Walet Sriti Murai Kutilang Vima LAMPIRAN 43 Lampiran 1. Kondisi viabilitas dan kadar air awal benih Varietas DB (%) KA (%) Walet 92.00 9.75 Sriti 96.00 9.57 Murai 92.67 9.14 Kutilang 90.67 9.05 Vima-1 83.33 9.62 Lampiran 2. Contoh perhitungan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 169/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 169/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 169/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR HARAPAN KEDELAI W3898-14-3 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SEULAWAH MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian di Laboratorium M1Z1 (1) M1Z1 (2) M1Z1 (3) M1Z3 (2) M0Z0 (1) M1Z2 (2) M0Z0 (3) M1Z3 (1) M1Z3 (3)

VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian di Laboratorium M1Z1 (1) M1Z1 (2) M1Z1 (3) M1Z3 (2) M0Z0 (1) M1Z2 (2) M0Z0 (3) M1Z3 (1) M1Z3 (3) VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Penelitian di Laboratorium M1Z0 (2) M1Z0 (1) M1Z1 (1) M0Z0 (2) M1Z1 (2) M1Z1 (3) M0Z2 (1) M0Z0 (1) M1Z3 (2) M0Z1 (2) M0Z0 (3) M1Z2 (2) M0Z1 (3) M1Z3 (3) M1Z3 (1)

Lebih terperinci

Daya hasil 1,6-2,5 t/ha 1,22 t/ha 1,6 t/ha Warna hipokotil Ungu Ungu Ungu

Daya hasil 1,6-2,5 t/ha 1,22 t/ha 1,6 t/ha Warna hipokotil Ungu Ungu Ungu Lampiran 1. Deskripsi Varietas Tanaman Kedelai Burangrang Tanggamus Wilis Dilepas Tahun 1999 22 Oktober 2001 21 Juli 1983 SK Mentan 536/Kpts/TP.240/10/2001 TP240/519/Kpts/7/1983 Nomor Galur C1-I-2/KRP-3

Lebih terperinci

P0 P0 P0. 50 cm. 50 cm P5 P1 P2

P0 P0 P0. 50 cm. 50 cm P5 P1 P2 Lampiran 1. Bagan Plot Penelitian BLOK II BLOK III BLOK I P0 P0 P0 50 cm P1 P5 P1 50 cm P4 P2 P5 P5 P1 P2 P3 P3 P3 P2 P6 P6 P6 P4 P4 Lampiran 2. Bagan Penanaman Pada Plot 200 cm A B A 200 cm Keterangan

Lebih terperinci

ROGUING DAN SORTASI PADA PROSES PRODUKSI BENIH RINGKASAN

ROGUING DAN SORTASI PADA PROSES PRODUKSI BENIH RINGKASAN ROGUING DAN SORTASI PADA PROSES PRODUKSI BENIH Suhartina, Gatut Wahyu Anggoro Susanto, dan Novita Nugrahaeni Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi E-mail: t_ina_suhartina@yahoo.com; nnugrahaeni@gmail.com

Lebih terperinci

Blok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1

Blok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1 Lampiran 1. Bagan Penelitian a Blok I Blok II Blok III V 2 P 0 b V 1 P 1 V c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1 e d V 3 P 1 V 4 P 0 V 3 P 1 V 2 P 1 V 1 P 0 V 2 P 1 V 3 P 0 V 5 P 1 V 5 P 0 V 4 P 1 V 3 P 0 V

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Deskripsi varietas Grobogan Nama Varietas : Grobogan SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008 Tahun : 2008 Tetua : Pemurnian populasi Lokal Malabar Grobogan Rataan Hasil : 3,40 ton/ha Potensi Hasil : 2,77

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Perhitungan Bintil Akar Efektif Tanaman Kedelai Pada Umur 35 hari

Lampiran 1. Data Perhitungan Bintil Akar Efektif Tanaman Kedelai Pada Umur 35 hari 83 Lampiran 1. Data Perhitungan Bintil Akar Efektif Tanaman Kedelai Pada Umur 35 hari No Ulangan Rata- rata I II II,33 1 A1 14 18 20 52 15,33 2 A2 16 9 21 46,33 3 A3 21 12 19 52 13,00 4 B1 12 9 18 39 9,67

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah Dilepas tahun : 1950 Nomor induk : 61 Asal : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38 Hasil rata-rata : 1,8 t/ha Warna batang : Hijau Warna

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian Jenis Kegiatan Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Persiapan Lahan X Penanaman X Penjarangan X Pemupukan X X Aplikasi Pupuk Hayati X X X X Pembubunan

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan dan Biologi Tanaman Kedelai

2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan dan Biologi Tanaman Kedelai 3 2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan dan Biologi Tanaman Kedelai Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) bukanlah tanaman asli Indonesia. Kedelai diduga berasal dari daratan China Utara atau kawasan subtropis. Kedelai

Lebih terperinci

Blok I Blok II Blok III 30 cm

Blok I Blok II Blok III 30 cm Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian Blok I Blok II Blok III 30 cm P 0 V 1 P 3 V 3 P 2 V 1 T 20 cm P 1 V 2 P 0 V 1 P 1 V 2 U S P 2 V 3 P 2 V 2 P 3 V 1 B P 3 V 1 P 1 V 3 P 0 V 3 Keterangan: P 0 V 2 P 0 V

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm. Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian V1P2 V3P2 V2P1 V2P3 V1P3 V2P4 V3P3 V3P1 V3P4 Ulangan I U V1P4 V2P2 b V1P1 a V1P2 V3P1 V2P3 V3P4 V2P1 V1P1 V2P2 V3P3 V3P2 Ulangan II V1P3 V2P4 V1P4 V2P1 V3P3 V1P4 V3P1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman yang menghendaki tanah yang gembur dan kaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman yang menghendaki tanah yang gembur dan kaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kedelai Kedelai merupakan tanaman yang menghendaki tanah yang gembur dan kaya akan humas atau bahan organik agar dapat tumbuh dengan baik. Tanah berpasir dapat ditanami kedelai

Lebih terperinci

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg = LAMPIRAN 1 Perhitungan Kebutuhan Pupuk Kebutuhan pupuk kandang/ha = 2 ton Kebutuhan pupuk kandang/polibag Bobot tanah /polybag = Dosis Anjuran Massa Tanah Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha

Lebih terperinci

KACANG TUNGGAK

KACANG TUNGGAK DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL KACANG TUNGGAK 1991 1998 KTg-1 KT 1 Nomor silsilah : Tv x 2907-02 D Asal : Introduksi dari IITA Nigeria Hasil biji : 2,1 t/ha keputihan Bentuk polong : Gilig kaku Jumlah polong/tanaman

Lebih terperinci

PENGENDALIAN TANAMAN TERPADU KEDELAI

PENGENDALIAN TANAMAN TERPADU KEDELAI PENGENDALIAN TANAMAN TERPADU KEDELAI PTT menerapkan komponen teknologi dasar dan pilihan. Bergantung kondisi daerah setempat, komponen teknologi pilihan dapat digunakan sebagai komponen teknologi : Varietas

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi dan Pertumbuhan Tanaman Kedelai Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) mempunyai sistem perakaran yang terdiri dari akar tunggang yang terbentuk dari calon akar, akar sekunder,

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1 LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian Blok I Blok II Blok III TS 1 K TS 2 J TS 3 K TS 2 TS 1 J K J TS 3 TS 3 TS 2 TS 1 Keterangan : J : Jagung monokultur K : Kacang tanah monokultur TS 1 :

Lebih terperinci

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3 Nomor persilangan : BP3448E-4-2 Asal persilangan : Digul/BPT164-C-68-7-2 Golongan : Cere Umur tanaman : 110 hari Bentuk tanaman : Sedang Tinggi tanaman : 95

Lebih terperinci

Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) : Menutup tongkol dengan cukup baik. Kedudukan tongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang

Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) : Menutup tongkol dengan cukup baik. Kedudukan tongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang Lampiran 1. Deskripsi Jagung Varietas Bisma Golongan : Bersari bebas Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) Umur panen : ± 96 HST Batang : Tinggi sedang, tegap dengan tinggi ± 190 cm Daun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, termasuk ke dalam jenis tanaman polong-polongan. Saat ini tanaman

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, termasuk ke dalam jenis tanaman polong-polongan. Saat ini tanaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (Glycine max (L.) Merill.), merupakan salah satu sumber protein penting di Indonesia, termasuk ke dalam jenis tanaman polong-polongan. Saat ini tanaman kedelai

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Kedelai Hitam

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Kedelai Hitam 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Kedelai Hitam Tanaman kedelai merupakan tanaman budidaya yang berasal dari daerah Cina Utara sekitar 2500 SM yang kemudian menyebar ke bagian selatan cina,

Lebih terperinci

ampiran 1 Denah lokasi percobaan

ampiran 1 Denah lokasi percobaan ampiran 1 Denah lokasi percobaan B T IBa3 IIAc3 IIBa3 IAd3 IAa3 IBd3 IBc3 IIBb3 IIAb3 IAb3 IIAa3 IIAd3 IBb3 IIBc2 IBa2 IIAb2 IIAd2 IBb2 IIBd2 IAb2 IAc3IIBd IAc2 IIBc3 IIBc3 IIBb2 IIBa2 IAd2 IIAc2 IAa2

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Komoditi Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosa. Kedudukan tanaman kacang hijau dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan

Lebih terperinci

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat Lampiran 1. Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F1 Golongan varietas : hibrida pesilangan 12545 F X 12545M Umur mulai berbunga : 32 hari Umur mulai panen : 41-44 hari Tipe tanaman : merambat Tipe

Lebih terperinci

AgroinovasI. Edisi 3-9 Januari 2012 No.3476 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian

AgroinovasI. Edisi 3-9 Januari 2012 No.3476 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian AgroinovasI Dering 1 Varietas Unggul Baru Kedelai Toleran Kekeringan Agroekosistem utama produksi kedelai di Indonesia adalah lahan sawah. Peluang terbesar penanaman kedelai di lahan sawah jatuh pada musim

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Susunan akar kedelai pada umumnya sangat baik, pertumbuhan akar tunggang lurus masuk kedalam tanah dan mempunyai banyak akar cabang. Pada akar-akar cabang banyak terdapat

Lebih terperinci

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5 Lampiran 1. Bagan Percobaan 1 2 3 J2V5 J1V2 J3V1 X X X X X X X X X X J1V4 J2V2 J3V3 X X X X X X X X X X J3V1 J3V4 J1V1 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X J2V3 J1V5 J2V4 X X X X X X X X X X J1V2 J3V5

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENELITIAN. dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau.

PELAKSANAAN PENELITIAN. dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau. 21 PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 (dua) tahap, pertama pertumbuhan dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau. Tahap I. Pengujian Karakter Pertumbuhan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Nama Varietas : Ciherang Kelompok : Padi Sawah Nomor Seleksi : S3383-1d-Pn-41 3-1 Asal Persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-3-1//IR19661-131- 3-1///IR64

Lebih terperinci

Deskripsi kedelai varietas Burangrang

Deskripsi kedelai varietas Burangrang 66 Lampiran 1. Deskripsi kedelai varietas Burangrang Nomor galur : C1-I-2-/KPR-3 Asal : Segregat silang alam, diambil dari tanaman petani di jember : Kuning : Hijau tua kekuningan : 60-70 cm Bentuk daun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 2.1 Botani Tanaman Kedelai BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah dibudidayakan oleh manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan antarnegara

Lebih terperinci

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik 42 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Jagung Hibrida BISI-18 Nama varietas : BISI-18 Tanggal dilepas : 12 Oktober 2004 Asal : F1 silang tunggal antara galur murni FS46 sebagai induk betina dan galur murni

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Rata-rata kebutuhan kedelai di dalam negri setiap tahun adalah ton. Untuk memenuhi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Rata-rata kebutuhan kedelai di dalam negri setiap tahun adalah ton. Untuk memenuhi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebutuhan dan Produksi Kedelai di Indonesia Rata-rata kebutuhan kedelai di dalam negri setiap tahun adalah 2.300.000 ton. Untuk memenuhi kebutuhan kedelai tersebut, produksi dalam

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64 Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo Nomor seleksi : S3382-2D-PN-16-3-KP-I Asal Persilangan :S487B-75/IR 19661-131-3-1//IR 19661-131-3- I///IR 64////IR64 Golongan : Cere Umur tanaman : 115-125

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP. Anak ketiga dari empat bersaudara, putri pasangan Ayahanda Wiryoto dan

RIWAYAT HIDUP. Anak ketiga dari empat bersaudara, putri pasangan Ayahanda Wiryoto dan RIWAYAT HIDUP Pramita Pangestuti dilahirkan di Medan, tanggal 29 Oktober 1985. Anak ketiga dari empat bersaudara, putri pasangan Ayahanda Wiryoto dan Ibunda Ildawati. Pendidikan formal yang pernah ditempuh

Lebih terperinci

MORFOLOGI TANAMAN KEDELAI

MORFOLOGI TANAMAN KEDELAI MORFOLOGI TANAMAN KEDELAI TANAMAN KEDELAI {Glycine max (L.) Merrill} Klasifikasi Verdcourt genus Glycine tdr 3 sub genera: Glycine Willd, Bracteata Verde, Soja (Moench) F.J. Herm. Subgenus Soja merupakan

Lebih terperinci

EVALUASI KARAKTER BERBAGAI VARIETAS KEDELAI BIJI HITAM (Glycine max (L.) Merr.) AZRISYAH FUTRA

EVALUASI KARAKTER BERBAGAI VARIETAS KEDELAI BIJI HITAM (Glycine max (L.) Merr.) AZRISYAH FUTRA EVALUASI KARAKTER BERBAGAI VARIETAS KEDELAI BIJI HITAM (Glycine max (L.) Merr.) AZRISYAH FUTRA 060307012 DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 EVALUASI

Lebih terperinci

KACANG TUNGGAK

KACANG TUNGGAK DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL KACANG TUNGGAK 19911998 KTg-1 Klik nama Varietas untuk menuju ke halaman informasi Varietas VARIETAS KT 1 KT 2 KT 3 KT 4 KT 5 KT 6 KT 7 KT 8 KT 9 Halaman KTg-2 KTg-3 KTg-4 KTg-5

Lebih terperinci

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili Papilionaceae; genus Arachis; dan spesies Arachis hypogaea L. Kacang tanah

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman Morfologi tanaman kedelai ditentukan oleh komponen utamanya, yaitu akar, daun, batang, polong, dan biji. Akar kedelai muncul dari belahan kulit biji yang muncul di sekitar

Lebih terperinci

PENAMPILAN BEBERAPA GENOTIPE KEDELAI (Glycine max L. Merrill) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN PADA FASE VEGETATIF

PENAMPILAN BEBERAPA GENOTIPE KEDELAI (Glycine max L. Merrill) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN PADA FASE VEGETATIF PENAMPILAN BEBERAPA GENOTIPE KEDELAI (Glycine max L. Merrill) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN PADA FASE VEGETATIF KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI) Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 HST

Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 HST Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1 Golongan : hibrida Bentuk tanaman : tegak Tinggi tanaman : 110-140 cm Umur tanaman : mulai berbunga 65 HST mulai panen 90 HST Bentuk kanopi : bulat Warna batang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Analisis Awal Contoh Tanah Inceptisol Kwala Bekala. Lampiran 2. Hasil Analisis Limbah Pabrik Industri Tempe

LAMPIRAN. Lampiran 1. Analisis Awal Contoh Tanah Inceptisol Kwala Bekala. Lampiran 2. Hasil Analisis Limbah Pabrik Industri Tempe LAMPIRAN Lampiran 1. Analisis Awal Contoh Tanah Inceptisol Kwala Bekala No Jenis Analisis Nilai Kriteria 1 ph (H20) 4,20 Masam 2 C-Organik () 1,33 Rendah 3 N-Total () 0,15 Sangat Rendah 4 P Bray II (ppm)

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetatif dan generatif. Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetatif dan generatif. Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak tanaman II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Stadia Pertumbuhan Kedelai Stadia pertumbuhan kedelai secara garis besar dapat dibedakan atas pertumbuhan vegetatif dan generatif. Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai telah dibudidayakan sejak abad ke-17 dan telah ditanam di berbagai daerah di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai telah dibudidayakan sejak abad ke-17 dan telah ditanam di berbagai daerah di II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai 2.1.1 Klasifikasi tanaman kedelai Kedelai telah dibudidayakan sejak abad ke-17 dan telah ditanam di berbagai daerah di Indonesia. Daerah utama penanaman kedelai

Lebih terperinci

Ukuran Plot: 50 cm x 50 cm

Ukuran Plot: 50 cm x 50 cm Lampiran 1. Bagan dan Plot Penelitian 1 2 3 a U b L 1 M 0 L 1 M 2 L 2 M 1 L 3 M 0 L 3 M 2 L 3 M 0 a = 40 cm (jarak antar blok) L 2 M 0 L 2 M 2 L 0 M 2 S b = 20 cm (jarak antar plot) L 0 M 1 L 3 M 0 L 3

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang 17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang terdiri dari akar tunggang, akar sekunder yang tumbuh dari akar tunggang, serta akar cabang yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan. Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik Jarak antar larikan : 25 cm Populasi : Luas Lahan / Jarak tanam : 10.000 / 0,25 m : 40.000 tanaman Kebutuhan Pupuk K1 Urea 100 kg /Ha : Dosis / Populasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk Asal : PT. East West Seed Philipina Silsilah : rekombinan 5607 (F) x 5607 (M) Golongan varietas : menyerbuk silang Tipe pertumbuhan : tegak Umur panen

Lebih terperinci

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian I. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, pada bulan

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2009 di Kebun Karet Rakyat di Desa Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi. Lokasi penelitian yang digunakan merupakan milik

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri

TINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Siahaan dan Sitompul (1978), Klasifikasi dari tanaman kedelai adalah sebagai berikut : Kingdom Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Spermatophyta

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) P0 21.72 20.50 21.20 20.86 21.90 106.18 21.24 P1 20.10 19.60 20.70 20.00 21.38 101.78 20.36 P2 20.20 21.40 20.22 22.66 20.00 104.48 20.90 P3 20.60 23.24 18.50

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah dibudidayakan

I. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah dibudidayakan I. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Botani Tanaman Kedelai Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah dibudidayakan oleh manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan antar negara

Lebih terperinci

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata Lampiran 1. Deskripsi Sawi Varietas Tosakan Produsen Benih Nama lain Umur tanaman Bentuk tanaman Batang Tangkai daun : PT. East West Seed Indonesia : Caisim (Bangkok) : 40 50 HST : besar, semi buka dan

Lebih terperinci

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Data pengamatan tinggi tanaman padi (cm) pada umur 3 MST pada P0V1 60.90 60.33 59.33 180.57 60.19 P0V2 53.33 59.00 58.33 170.67 56.89 P0V3 62.97 61.33 60.97 185.27 61.76 P1V1 61.57 60.03 59.33

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB LAMPIRAN 34 35 Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB Data analisa Kandungan Kriteria (*) ph (H 2 O 1:1) 5.20 Masam C-organik (%) 1.19 Rendah N-Total 0.12 Rendah P (Bray 1) 10.00

Lebih terperinci

: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar

: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar Lampiran 1. Deskripsi Varietas kailan Varietas Tropica Sensation Asal Silsilah Golongan Varietas Umur mulai panen Tipe tanaman Tinggi tanaman Bentuk batang Diameter batang Warna batang Bentuk daun Tepi

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat 16 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor mulai bulan Desember 2009 sampai Agustus 2010. Areal penelitian memiliki topografi datar dengan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Morfologi Kacang Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Morfologi Kacang Tanah TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Kacang Tanah Kacang tanah tergolong dalam famili Leguminoceae sub-famili Papilinoideae dan genus Arachis. Tanaman semusim (Arachis hypogaea) ini membentuk polong dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN 1

LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN 1 LAMPIRA LAMPIRA LAMPIRA 1 Deskripsi Varietas Kedelai Varietas Tanggamus Dilepas Tahun : 22 Oktober 2001 SK Mentan : 536/Kpts/ TP. 240/ 10/ 2001 o. Induk : K 3911 66 Asal : Hibrida (Persilangan Tunggal)

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Kedelai Suprapto (1999) mennyatakan tanaman kedelai dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisi: Spermatophyta, Kelas: Dicotyledone, Ordo:

Lebih terperinci