Pengujian Hipotesis EDISI KETIGA. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pusat Statistik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengujian Hipotesis EDISI KETIGA. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pusat Statistik"

Transkripsi

1 egujia Hipotei EDISI KETIGA uat edidika da elatiha Bada uat Statitik

2

3 MODUL ENGUJIAN HIOTESIS eyuu Novi Hidayat upoegoro, S.Si, M.Stat Editor Dr. Eri Tri Atuti, M.Math. Edii Ketiga Deember, 03 Bada uat Statitik Jakarta

4

5 e g u j i a H i p o t e i i KATA ENGANTAR Sejala dega upaya mewujudka egawai Negeri Sipil yag profeioal melalui jalur pedidika da pelatiha (Diklat), pembiaa diklat khuuya Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli berbai kompetei teru dilakuka euai dega ketetua-ketetua yag diatur dalam eratura emeritah Nomor 0 Tahu 000 Tetag edidika da elatiha Jabata egawai Negeri Sipil; Keputua Meteri edayaguaa Aparatur Negara Nomor 37/KE/M.AN/4/003 Tetag Jabata Fugioal Statitii Da Agka Kreditya; erta Keputua Berama Kepala Bada uat Statitik da Kepala Bada Kepegawaia Negara Nomor 003/KS/003 Nomor 5 Tahu 003 Tetag etujuk elakaaa Jabata Fugioal Statitii Da Agka Kreditya. Salah atu upaya pembiaa yag ditempuh adalah melalui peerbita modul Diklat. Kehadira modul egujia Hipotei utuk Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli ii memiliki ilai trategi karea mejadi acua dalam proe pembelajara, ehigga kebijaka tadariai peyeleggaraa Diklat dapat terlakaa dega baik. Modul ii dapat membatu widyaiwara atau failitator Diklat dalam mediai pegajara yag aka diampaika pada peerta Diklat; membatu pegelola da peyeleggara Diklat dalam eyeleggaraa Diklat; da membatu peerta Diklat dalam megikuti proe pembelajara. Seirig dega perkembaga ligkuga trategi yag berlagug dega cepat khuuya terhadap diamika kompetei pegawai dalam tugaya melakaaka tuga-tuga pertatitika, maka kualita modul utamaya keeuaia ii dega peryarata kompetei pegawai yag megalami perkembaga perlu teru dipatau da dilakuka peyempuraa jika ditemuka hal-hal yag tidak releva lagi atau diaggap perlu utuk meambahka ii dari modul. Utuk makud terebut diata erta ebagai tidak lajut dari eratura Kepala Lembaga Admiitrai Negara RI Nomor 5 Tahu 009 Tetag edoma eulia Modul edidika da elatiha, maka dilakuka peyempuraa terhadap keeluruha modul egujia Hipotei utuk Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli yag meliputi ubtai da format. Selamat megguaka modul ii, emoga melalui modul ii, kompetei tatitik bagi peerta Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli dapat tercapai. Jakarta, Deember 03 KEALA USAT ENDIDIKAN DAN ELATIHAN BADAN USAT STATISTIK Dr. HERU MARGONO, M.Sc NI Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

6 ii e g u j i a H i p o t e i DAFTAR ISI KATA ENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii Bab I edahulua.... Latar Belakag.... Dekripi Sigkat....3 Hail Belajar (Tujua embelajara)....4 Idikator Hail pembelajara (Tujua embelajara Khuu)....5 Materi okok....6 Mafaat... Bab II Ditribui Samplig Klaifikai Statitika Ditribui Teoriti Ditribui Samplig Ditribui rata-rata ampel Ditribui Ragam Sampel Ditribui ropori Sampel Ragkuma....5 Soal-oal... Bab III edugaa arameter Ciri-ciri eduga yag Baik eduga Titik eduga Selag Ragkuma Soal... 8 Bab IV egujia Hipotei Jei Kealaha (Type of Error) Lagkah -lagkah egujia Hipotei: Ragkuma Soal Bab V egujia Hipotei Rata-rata egujia Hipotei Rata-rata Satu opulai egujia Hipotei Rata-rata Dua opulai Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

7 e g u j i a H i p o t e i iii 5.3 Ragkuma Soal-oal Bab VI egujia Hipotei Ragam egujia Hipotei Ragam Satu opulai egujia Hipotei Ragam Dua opulai egujia Hipotei Ragam Beberapa opulai Ragkuma Soal-oal Bab VII egujia Hipotei ropori egujia Hipotei ropori Satu opulai egujia Hipotei ropori Dua opulai egujia Hipotei ropori k opulai Ragkuma Soal-oal Bab VIII ENGUJIAN RATA-RATA k OULASI Aalii Ragam Satu Arah (Oe Way ANOVA) Uji Bergada Ragkuma Soal Bab IX eutup Simpula Soal da embahaa Tidak lajut Daftar utaka Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

8

9

10

11 e g u j i a H i p o t e i Bab I edahulua. Latar Belakag Modul egujia Hipotei merupaka alah atu media pembelajara yag diediaka khuu utuk Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli. Modul ii telah dieuaika dega butir-butir peilaia dari tuga/pekerjaa eorag pejabat fugioal tatitii ahli khuuya yag berkaita dega pegujia hipotei. Kompetei yag igi dicapai etelah mempelajari modul ii adalah peerta dapat memahami tetag cara-cara peakira da pegujia ilai parameter utuk atu populai maupu lebih dari atu populai yag terbaik euai dega kaidah ilmu tatitik, ehigga dapat meujag tugaya ebagai pejabat fugioal tatitii tigkat ahli. Modul ii megatarka para peerta utuk memahami cara peakira da pegujia ilai parameter dari atu populai maupu lebih dari atu populai. Diampig itu, modul ii juga ebagai guidace bagi failitator dalam medeai pempelajara mata diklat pegujia hipotei.. Dekripi Sigkat Mata diklat pegujia hipotei merupaka mata diklat yag mempelajari metode ifereia parametrik. Metode terebut meliputi pedugaa parameter da pegujia hipotei ilai parameter ditribui ormal da biomial..3 Hail Belajar (Tujua embelajara) Setelah mempelajari materi ii, peerta dapat memahami koep pedugaa parameter da pegujia hipotei erta mampu megaplikaikaya utuk mearik keimpula tetag karakteritik populai dalam kau-kau real..4 Idikator Hail pembelajara (Tujua embelajara Khuu) Setelah mempelajari materi ii ecara khuu, peerta dapat:. Melakuka pedugaa titik da iterval terhadap parameter populai. Meguji hipotei rata-rata populai, utuk data bear da kecil. 3. Meguji hipotei propori populai. 4. Meguji hipotei varia populai..5 Materi okok. Klaifikai Statitika. Ditribui Statitik da Ditribui Samplig 3. edugaa Titik da edugaa Iterval (rata-rata, propori, da ragam) Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

12 e g u j i a H i p o t e i.6 Mafaat 4. Uji-uji Hipotei (Rata-rata, ropori, Ragam, uji Bartlett, ANOVA, Uji Bergada). Mafaat pemberia mata diklat pegujia hipotei adalah memberika tambaha pegetahua khuuya utuk metode utuk pearika keimpula tetag karakteritik populai dalam kau-kau real berdaarka karateritik ampel. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

13 e g u j i a H i p o t e i 3 Bab II Ditribui Samplig. Klaifikai Statitika Statitika beraal dari kata tatitic, yag berarti adalah ilmu yag mempelajari cara pegumpula data, pegolaha data, peyajia erta aalii data ehigga mejadi uatu iformai yag bergua bagi pegambila keputua. Sedagka metode, tekhik, atau cara utuk megumpulka, megolah, meyajika, megaalia da megiterpretaika atau mearik keimpula megeai yag diperluka diebut dega metode tatitika. Secara umum ada beberapa tahapa kegiata dalam tatitka, yaitu:. egumpula data Kegiata pegumpula data bertujua medapatka data yag baik, ehigga dalam kegiata ii haru diketahui terlebih dahulu megeai jei objek yag aka diteliti. Berdaarka objek yag diamati terebut cara pegumpula data ecara umum dibagi mejadi, yaitu eu da urvey. a. Seu adalah cara megumpulka data dari eluruh obyek pegamata yag euai (populai). Ragkuma data yag diperoleh dari eu merupaka karakteritik dari populai atau yag biaa diebut dega parameter. b. Survei adalah cara megumpulka data dari ebagia obyek pegamata/ebagia dari populai (ampel). Ragkuma data yag diperoleh dari urvei merupaka karakteritik dari ampel atau yag biaa diebut dega tatitik. Dalam urvei yag perlu diperhatika adalah cara yag tepat utuk memilih ampel ehigga dapat diaggap mewakili karakteritik dari populai. Dega demikia tatitik yag dihailka mampu medapatka takira yag medekati ilai parameter atau tatitik yag tidak bia terhadap parameterya. Dalam metode tatitika ifereia, ampel yag dapat mewakili populai merupaka ampel yag dihailka dari metode pearika ecara radom (acak). Sedagka alat yag diguaka utuk megumpulka data dari objek yag diteliti atara lai berupa kueioer (baik yag pegiiaya dega wawacara lagug atau dega elf eumeratio) atau obervai/pegamata lagug. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

14 4 e g u j i a H i p o t e i. egolaha da peyajia data Apabila data udah dikumpulka, agar lebih bergua maka data metah terebut perlu diolah atau dirigka. Metode pegolaha data dapat dilakuka ecara maual ataupu elektroik, tergatug pada eberapa bear ukura data. Setelah diolah da dirigka maka data perlu diajika dalam betuk yag mudah dimegerti atau dibaca oleh para peggua data. 3. Aalii Data Kegiata elajutya adalah megaalia ajia data utuk dapat megetahui karakteritik data yag dimiliki ehigga dapat megambil keputua yag diperluka. Metode tatitika membedaka metode aalii data dibedaka mejadi, yaitu: a. Metode tatitika dekriptif adalah metode atau cara megaalia data yag ada, baik dari populai atau ampel (tapa mearik keimpula dari data terebut) b. Metode tatitika ifereia adalah metode tatitika yag diguaka utuk membuat takira, ramala da atau mearik keimpula megeai karakteritik populai dari data ampel. Dalam tatitika ifereia, itiya ada tekhik yag diguaka utuk mearik keimpula megeai populai yaitu: peakira parameter populai da pegujia hipotei megeai parameter. Berdaarka pegetahua megeai ditribui ilai populai data da jei data, metode tatitika ifereia, dibagi mejadi yaitu: a. Metode tatitika parametrik; adalah tekhik yag diguaka utuk meduga atau meguji hipotei ilai parameter jika ebara/ditribui data ketahui. b. Metode tatitika o-parametrik; adalah tekhik yag diguaka utuk meduga atau meguji hipotei ilai parameter jika ebara/ditribui populai data tidak ketahui atau jika data yag diguaka merupaka data dega tigkat pegukura omial atau ordial.. Ditribui Teoriti Dalam ditribui teoriti amplig dikeal adaya peubah acak (radom variable). Ada dua jei peubah acak yaitu peubah acak dikrit da kotiyu. Ditribui ormal merupaka alah atu ditribui teoriti dari peubah acak kotiyu. Jika digambarka, Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

15 e g u j i a H i p o t e i 5 fugi ditribui ii aka berbetuk uatu loceg (geta), dimaa fugi ditribuiya adalah : f x e x Ditribui ormal bergatug pada dua parameter yaitu rata-rata ( ) da varia ( ). Dari fugi f(x) di ata dapat diimpulka bahwa x megikuti ditribui ormal dega rata-rata da varia atau di tuli dega: X ~ N Dalam ditribui kotiyu, cara meghitug probabilitaya adalah dega jala mecari lua daerah di bawah kurvaya, dimaa caraya adalah dega meghitug itegral dari fugi peubah acakya (f(x)) dega bata yag ada. Sayagya ditribui ormal mempuyai fugi peubah acak yag tidak memiliki itegral yag ederhaa. Utuk memudahka dalam peghituga dilakuka uatu metode traformai variabel, dega cara membetuk variabel baru yaitu variabel Z dimaa ilaiya adalah : Z x ~ N 0, Dari traformai ii didapat rata-rata ilai Z adalah 0 da variaya. Maka Z dikataka megikuti ditribui ormal tadar. Dalam ditribui ii ilai rata-rata da variaya udah baku ehigga fugi peluag dari variabel z adalah : f z e z ; z Nilai peluag dari z yag telah dihitug da dibuatka tabelya, elajutya dikataka tabel Z atau tabel ormal tadar..3 Ditribui Samplig egambila ampel yag berulag kali terhadap amata dalam populaiya aka meghailka ilai tatitik yag beragam dega ditribui tertetu. embahaa pada bab ii terbata pada ilai tatitik ampel yag diambil dari populai yag berditribui Normal da Biomial baik utuk atu populai maupu dua populai..3. Ditribui rata-rata ampel Utuk peubah acak yag diketahui berditribui ormal maka dapat diketahui ditribui dari rata-rata adalah bb: ;. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

16 6 e g u j i a H i p o t e i. Ditribui rata-rata ampel atu populai Bila terdapat ampel yag berukura yag diambil dega pegembalia dari populai data yag berukura N yag memiliki rata-rata da tadard deviai. Maka ditribui rata-rata ampelya aka megikuti ditribui ormal dega ilai tegah = da tadard deviai x x pada ilai baku Z mejadi x ehigga traformai ilai z x ~ N(0,). Bila terdapat ejumlah ampel berukura yag diambil tapa pegembalia dari populai N terbata, yag mempuyai ratarata da tadard deviai. Maka ditribui rata-rata ampelya aka megikuti ditribui ormal dega ilai tegah = da x tadard deviai x N ( N ) Sehigga traformai ilai x pada ilai baku/tadart Z mejadi z ( N x ) ( N ) ~ N 0, Ditribui rata-rata ampel ( x ) yag diambil dari ebuah populai data,da varia populai tidak diketahui, maka ditribui ilai x aka megikuti diribui t-tudet dega traformai ilaiya adalah ebagai berikut:. Ditribui amplig rata-rata ( x ) utuk atu populai jika ampel diambil dega pegembalia (WR) t x ~ t. Ditribui amplig rata-rata ( x ) utuk atu populai jika ampel diambil tapa pegembalia (WOR) t ( N x ) ( N ~ t ) Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

17 e g u j i a H i p o t e i 7 Namu apabila ampel yag diambil dalam ukura yag bear (>30), maka ditribui t-tudet medekati ditribui ilai peluag ormal tadart. Ditribui rata-rata ampel dua populai alig beba Jika diketahui dua populai data, maig-maig X ~ N(µ,σ ) da X ~ N(µ,σ ), yag alig beba, da diambil ampel berukura da, maka ditribui dari x x aka megikuti ditribui ormal dega da x x x x x x x x dega traformai x x pada ilai tadart mejadi: Z x x ~ N Namu apabila varia populai tidak diketahui da ampel 0, berukura bear, maka ragam x x ditakir dega ehigga traformai pada ilai tadart mejadi Z x x. ~ N(0,). Sedagka bila varia populai tidak diketahui da ampel berukura kecil, maka ditribui ilai x x megikuti ditribui t- tudet dega ilai varia maig-maig populai yag diaumika. Ragam x x utuk varia populai yag diaumika ama adalah ehigga ilai S p, Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

18 8 e g u j i a H i p o t e i x x t ~ t S p (v= -, -) Ragam x x utuk varia populai yag diaumika berbeda adalah, dega ilai. dega: x x t ~ t v, v. 3. Ditribui rata-rata ampel data berpaaga Diketahui dua populai data, jika maig-maig X ~N(µ,σ ) da X ~ N(µ,σ ), yag tidak alig beba (berpaaga) da diambil ampel berukura da. Utuk pedugaa da pegujia hipotei, didaarka pada eliih ilai amata etiap populai. Ilutrai ilai amata da eliih dari dua populai depedet adalah ebagai berikut; Sampel acak (x i ) Sampel acak (x i ) d(eliih) X X d =X - X X X d =X - X X 3 X 3 d 3 =X 3 - X 3. X X d Maka ditribui ilai eliih terebut aka megikuti ditribui t- tudet t d d d ~ t (v=-) Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

19 e g u j i a H i p o t e i 9 dega d = i x i x i d = i d i ( ) i d i da adalah bayakya paaga data amata..3. Ditribui Ragam Sampel. Ditribui raga ampel atu populai Jika dari populai data yag diketahui berditribui ormal, diambil cotoh ebayak maka ditribui dari aka megikuti ditribui Chi-Square (Khi-Kuadrat) dega padaa ( ) ~ (v=-). Ditribui raga ampel dua populai Jika diketahui dua populai data, maig-maig X ~ N(µ,σ ) da X ~ N(µ,σ ) yag alig beba, da diambil ampel berukura da, maka ditribui dari raio dega aka megikuti ditribui Fiher dega padaa: F ~ f (v, v) ~ dega v = - da v =. Nilai peubah acak F, f ;( v, v f ; v, v.3.3 Ditribui ropori Sampel Utuk beberapa peryataaa berikut: - Sebuah urvey meujukka bahwa 35% aak-aak jalaa tidak medapatka pedidika daar. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

20 0 e g u j i a H i p o t e i - Kemetria Kelauta da erikaa meyataka bahwa 65% elaya maih megguaka cara-cara tradiioal utuk meagkap ika. Megggambarka bahwa data yag diaalia adalah data dega tigkat pegukura omial. Mialya utuk peryataa pertama, data yag diamati adalah tatu pemeuha pedidika daar aak jalaa yag dibedaka mejadi medapatka atau tidak medapatka. Utuk aalia data dega haya kemugkia ilai, maka diguaka aalia dari ilai propori. ropori merupaka raio yag meyataka bagia dari ampel atau populai yag termauk dalam kategori tertetu. ropori dari X populai diimbolka dega otai yaitu, dega N X = bayakya pegamata dega kategori tertetu dalam populai N = ukura populai. Sedagka propori ampel dilambagka dega p yaitu dimaa x p, x = bayakya pegamata dega kategori tertetu dalam ampel = ukura ampel. dega ditribui dari X Biomial(). Jika merupaka ukura ampel bear maka X medekati ditribui ormal dega =p da da tadard deviai = pq atau p ormal (p,pq/) dega traformai pada ilai tadart mejadi betuk ormal baku z mejadi; z p Q ~ N(0,). Namu dalam betuk terebut maih terdapat yag ilaiya tidak diketahui, utuk itu karea merupaka ukura ampel yag relatif bear maka ilai bia didekati dega ilai p (dega galat yag tidak berarti). Jika diketahui dari populai data yag maig-maig berditribui biomial, diambil ampel yag berukura bear maig-maig da. Maka ditribui dari eliih propori dua populaiya adalah: Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

21 e g u j i a H i p o t e i p p q p q p ~ N p p, p p. p p Dega traformai terhadap ilai Z adalah: Z ( p p p q ) p q ~ N 0,.4 Ragkuma Metode tatitika ifereia adalah metode tatitika yag diguaka utuk membuat takira, ramala da atau mearik keimpula megeai karakteritik populai dari data ampel. Dalam metode tatitika ifereia, ampel yag diperluka da mewakili populai merupaka ampel yag dihailka dari metode pearika cotoh acak. embahaa pada bab ii terbata pada ilai tatitik ampel yag diambil dari populai yag berditribui Normal da Biomial baik utuk atu populai maupu dua populai..5 Soal-oal. abrik A memproduki makaa kaleg, rata rata 50 gr dalam impaga baku gr. Dega aggapa bahwa berat makaa ormal, hitug peluag berat makaa kaleg terebut kurag dari 40 gr.. Suatu ampel radom dega 75 eleme aka diambil dari uatu populai yag mempuyai mea = da deviai tadar = 5. Hitug probabilita bahwa mea ampel itu terletak atara 08,5 da 3,5. 3. Dari mahaiwa Fakulta Tekik Uiverita Kita : teryata ada 8 % mahaiwa yag edag meyuu kripi. Jika Fakulta Tekik Uiverita Kita megambil ample ebayak 50 mahaiwa, berapa probabilita terdapat 5 mahaiwa yag edag meyuu kripi. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

22 e g u j i a H i p o t e i 4. Dua kelompok aak uia 4 tahu, diteliti utuk megetahui kemampua mereka dalam megigat kata-kata yag perah didegar. Dari kelompok (kelompok aak yag tidak diberi itruki apapu) diambil ampel 0 aak, da diketahui ratarata kata yag diigat adalah 3,5 dega tadart deviai 0,8. Kelompok kedua, diberi itruki utuk megigat kata-kata yag didegar da diambil ampel acak dega rata-rata,4 dega tadart deviai 0,9. Berapa peluag beda rata-rata kata yag diigat oleh kelompok da lebih bear dari,6. 5. Dari ebuah ampel acak berukura 5, yag beraal dari populai data ormal dega ragam 6. Tetuka peluag keragama ampelya berada diatara 3,4 da 0,745. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

23 e g u j i a H i p o t e i 3 Bab III edugaa arameter Utuk mearik keimpula tetag populai dari hail ampel maka dilakuka pedugaa terhadap parameter populai atau mugki juga berhubuga dega peroala meerima atau meolak hipotei yag memberi peifikai tetag ilai dari atu atau beberapa parameter ditribui. Kuatita ampel yag diguaka utuk meduga parameter populai diebut ebagai peduga (etimator). eduga parameter terdiri dari yaitu peduga titik (poit etimatio) da peduga iterval (iterval etimatio). 3. Ciri-ciri eduga yag Baik Mialka adalah parameter populai da adalah peduga parameter, maka eyogyaya peubah acak bervariai tidak terlalu jauh ekitar yag kota. Statitik peduga edemikia itu umumya diilai ebagai peduga yag baik. Ciri-ciri peduga yag baik, atara lai:. Tidak bia (Ubiaed) eduga ˆ dikataka peduga tak bia dari jika E ( ˆ ). Efiie Sebuah peduga ˆ tak bia, ebaikya memiliki varia yag terkecil diatara pedduaga tak bia laiya. Hal itu dapat terlihat dega megguaka diagram atau membadigka variaya. Efiie relatif jika dibadigka dega adalah Var( ˆ ) Var( ˆ ) Jika ada beberapa ilai, i=,,3,, dimaa v ( ˆ ) ( ˆ ) ( ˆ v v 3) maka ˆ merupaka peduga dega varia miimum atau palig efiie 3. Koite eduga parameter yag koite merupaka peduga yag berkoetrai ecara empura pada parameter jika ampel bertambah ecara tidak terhigga. Secara matemati dituli Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

24 4 e g u j i a H i p o t e i 4. Cukup (Sufficiece) Jika ada X, X, X 3,.X, ehigga fugi deita beryarat dari (X, X, X 3,.X ) diberi imbol T, tidak bergatug pada. merupaka peduga yag cukup (ufficiet etimator) bagi apabila mecakup eluruh iformai tetag yag terkadug di dalam ampel. Terdapat dua jei pedugaa ilai parameter yaitu pedugaa titik (poit etimatio) da pedugaa iterval (iterval etimatio), yaitu. edugaa titik adalah pedugaa parameter dega ebuah ilai tuggal dari uatu ampel acak. Merupaka cara yag palig mudah diguaka, amu peluag ilai dugaa berilai 0 atau (peluag dugaa utuk level tertetu tidak diketahui).. edugaa iterval adalah pedugaa parameter dega megguaka iterval (elag) ilai yag diperoleh dari ampel Notai peduga elag parameter adalah peperti di bawah ii: ˆ ˆ, Dega: adalah parameter dari populai da adalah peduga parameter populai, dega, merupaka bata bawah dugaa ilai da, merupaka bata ata dugaa ilai. - adalah Tigkat Kepercayaa (Level of igificat), merupaka peretae dugaa iterval yag memeuhi parameter yag diduga, bila dilakuka pegambila ampel berulag dari populai yag ama. Sehigga otai peduga elag parameter diata dibaca ebagai peluag ilai yag diduga dari uatu ampel acak berada diatara ilai da adalah -. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

25 e g u j i a H i p o t e i 5 3. eduga Titik Dalam bagia ii aka dibaha pedugaa titik utuk ditribui yag erig dipakai yaitu ditribui ormal da biomial. 3.. eduga arameter Ditribui Normal Mialka X, X,, X adalah ampel acak dari uatu populai berditribui ormal dega rata-rata da varia tidak diketahui. Maka rata-rata ampelya adalah X da tadar deviaiya adalah. eduga Rata-Rata ( X ) Karea E ( X ), maka peduga rata-rataya adalah ˆ X da ˆ X X. eduga Varia ( ) X X X Karea E variaya adalah: ( ) X da X X, maka peduga ˆ X da Cotoh 3.: ˆ X ermitaa aka miyak (liter/bula) di Kabupate X diaumika berditribui ormal. Utuk meduga rata-rata da variaya diambil ampel ebayak epuluh rumahtagga dega data ebagai berikut: Rumah tagga ermitaa Miyak Dari data di ata didapatka rata-rata ampel = 6,8, tadar deviaiya =,44, maka peduga rata-rata populaiya = 6,8 da peduga varia populaiya = 5, eduga aramater Ditribui Biomial Telah diketahui dari modul Teori robabilita bahwa apabila X berditribui Biomial dega parameter uke adalah p, maka rata-rata da varia populaiya adalah: X p da p( p) x Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

26 6 e g u j i a H i p o t e i ada umumya, propori p di ata dapat diduga ecara tidak bia dega propori ampel p ˆ X / dimaa X meyataka jumlah uke yag diobervai da meyataka bayakya ampel. Ditribui propori ampel edemikia itu memiliki rata-rata p( p) E( pˆ) pˆ p da varia pˆ ehigga peduga propori populai adalah p ˆ X / peduga varia populai adalah Cotoh 3.: pˆ pˆ( pˆ) Jika ebuah ampel yag terdiri dari 900 uit barag-barag dipilih dari populai yag terdiri dari emua barag-barag yag diproduki oleh peruahaa Z, da diaggap megikuti ditribui biomial. Dari ampel terebut 576 uit produki ruak, berapa peduga propori keruaka? 3.3 eduga Selag ˆp X ( 0,64 Kelemaha ilai peduga titik adalah ukar ekali idetik dega parameter populai da tidak dapat megukur derajat kepercayaa terhadap kepatia dugaa yag dilakuka. Oleh karea itu, pegukura yag obyektif terhadap kepercayaa kepatia dugaa adalah dega megguaka pedugaa iterval (iterval etimatio) eduga Selag Utuk µ Berdaarka uraia ditribui amplig rata-rata diata da rumu peduga elag parameter, maka kita dapat medefiiika peduga elag utuk rata-rata populai µ. eduga Selag (Cofidece Iterval) utuk µ dari atu populai Berdaarka ditribui amplig ilai x yag megikuti ditribui ormal, maka peghituga peluag ilai-ilai x didaarka pada kurva ataupu tabel ormal tadart. Da diketahui peluag emua ilai Z yag kurag dari ilai z = maka peluag ilai Z yag berada diatara -z / da z / adalah - X ) Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

27 e g u j i a H i p o t e i 7 - z Z z - z x z x - z x z eduga elag terebut merupaka peduga elag utuk dega varia populai diketahui da pegambila ampel dega pegembalia. Da peluag ilai x yag mempuyai eliih dega ebear z atau kurag adalah - Dari peduga elag diata juga bia diketahui error makimum x ilai dari uatu ampel acak utuk meduga ebear e z ehigga ukura ampel yag diguaka utuk meduga ilai adalah z Karea impaga baku populai ( σ ) erig tidak diketahui, maka beara terebut dapat diprediki dega tiga pedekata berikut :. Dari peelitia terdahulu.. Diambil beberapa ampel utuk meduga impaga baku populai 3. Bila mugki utuk megetahui ilai pegamata terkecil da terbear, ehigga impaga baku populai dapat didekati Rage dega : σ = 4 Cotoh 3.3: Dari data pada cotoh 3., diketahui bahwa varia populaiya adalah 6 liter/bula. ada tigkat keyakia 95 pere, tetuka peduga elag utuk meduga rata-rata populai permitaa miyak? Diketahui: = 0, X = 6,8 = 6 maka = =,45 = 0,05, - = 0,95, Z 0,05 =,96 e. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

28 8 e g u j i a H i p o t e i (6.8.96, ,45 ) (5,8 8,3) 0.95 Artiya dega tigkat keyakia 95 pere rata-rata populai permitaa miyak di Kabupate X atara 5,8 da 8,3 liter/bula Selai betuk peduga elag diata, berikut diajika peduga elag utuk yag dieuaika dega ditribui : a. eduga elag utuk dega varia populai diketahui da pegambila ampel tapa pegembalia x - z Cotoh 3.4 N N x z N N Adaika ampel acak ebear = 64 da X = 0.65 dipilih dari populai yag terbata ebear N = 300 da = 0.00 maka pedugaa parameter dega tigkat keyakia 90 pere adalah: Z 0,05 =, ( ) b. eduga elag utuk jika varia populai tidak diketahui da ampel kecil dega pegembalia; x - t ( v ) ( v ) x t Cotoh 3.5 Tujuh katog bear diambil ecara acak dari uatu peyalur bera dimaa maig-maig beratya (kg) : 9,8 0, 0,4 9,8 0,0 0, 9,6. Berapakah 95% elag kepercayaa utuk rata-rata berat katog bera di peyalur terebut, jika diaggap katog-katog bera terebut ditribuiya medekati ormal. Bayakya ampel = 7, Rata-rata = 0 kg, Simpaga Baku = Nilai tabel t 0.05 ; (7-) (tabel tudet-t utuk = 0.05 da 6 ) adalah.447 adalah Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

29 e g u j i a H i p o t e i 9 0,447 0,83 7 0,447 0,83 7 0,95 (9,74 0,6) 0,95 Artiya dega tigkat keyakia 95 pere, rata-rata populai berat katog adalah atara 9.74 da 0.6 kg. c. eduga elag utuk jika varia populai tidak diketahui da ampel kecil tapa pegembalia; X t ( / ; ) N N X t ( / ; ) N N Cotoh 3.6: ihak akademik fakulta ekoomi uatu uiverita igi megetahui bahwa rata-rata agka hail ujia bahaa Iggri mahaiwa periapa. Suatu ampel yag terdiri dari 4 ilai hail ujia mahaiwa periapa telah terpilih dari ilai hail ujia ebayak 90 mahaiwa. Rata-rata ampelya 75.6 da tadar deviai.65. Iterval keyakia ebear 95 pere utuk rata-rata eluruh mahaiwa adalah: t 0,05;3 =.60 75,6,6, ,6,6, ,95 (74, 77,0) 0,95 Artiya dega tigkat keyakia 95 pere ilai rata-rata ujia mahaiwa berada pada iterval 74, da 77,0. d. eduga elag utuk jika varia populai tidak diketahui da ampel bear X Z / X Z / Cotoh 3.7: Sebuah ampel acak yag terdiri dari 00 mahaiwa telah diambil dari ebuah uiverita. Mereka diberi te kecerdaa gua meetuka agka IQ-ya. Agka rata-rata IQ-ya dega tadar deviaiya. Maka iterval keyakia 95 pere rata-rata IQ mahaiwa di uiverita terebut adalah: Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

30 0 e g u j i a H i p o t e i Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik ) ( eduga Selag (Cofidece Iterval) utuk meduga eliih rata-rata dua populai alig beba Berdaarka ditribui amplig ( x x ), maka dapat dirumuka peduga elag utuk eliih rata-rata populai adalah ebagai berikut: a. eduga elag utuk jika varia populai diketahui: z x x z - x x b. eduga elag utuk jika varia populai tidak diketahui amu ukura ampel yag diguaka bear: z x z - x x x x c. eduga elag utuk jika varia populai tidak diketahui ukura ampel kecil da varia populai diaumika ama: t x x t - x x S S p v p v d. eduga elag utuk jika varia populai tidak diketahui ukura ampel kecil da varia populai diaumika tidak ama: t x x t - x x

31 e g u j i a H i p o t e i Cotoh 3.8 Sebuah ampel acak ebear =7 dipiih dari populai ormal dega 6 edagka ampel acak ebear =6 dipilih dari populai ormal dega. Hail obervaiya diketahui ebagai berikut: 6(9,0) 5(5,96) p 7 6 Maka iterval keyakiaya adalah : t 0,05;7+6- =,0,7069 5,04,0(,7069) 7 6 5,04,0(,7069) 7 6 0,95 (,7386 8,354) 0,95 Artiya dega tigkat keyakia 95 pere perbedaa rata-rata atara dua populai berkiar atara,7386 ampai 8,354, hal ii bia diartika pula bahwa ada perbedaa rata-rata atara dua populai. Cotoh 3.9: Catata elama 5 tahu terakhir meujukka bahwa curah huja rata-rata di kota A elama bula Mei adalah 4,93 etimeter, dega impaga baku,4 etimeter. Di kota B, catata erupa elama 0 tahu terakhir meujukka bahwa curah huja rata-rata di bula Mei adalah,64 etimeter dega impaga baku 0,66 etimeter. Tetuka elag kepercayaa 95% bagi eliih curah huja rata-rata yag ebearya elama bula Mei di kedua daerah terebut, bila diaumika bahwa pegamata-pegamata itu beraal dari dua populai ormal dega ragam yag berbeda. Diketahui : Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

32 e g u j i a H i p o t e i t 0,05;3 =,069 Maka, elag itervalya adalah :,4 0,66 ( 4,93,64),069 A B 4 9 (4,93,64),069,4 4 0,66 9 0,95,54 A B 3,04 0,95 Jadi, dega tigkat keyakia 95% dapat diimpulka bahwa eliih rata-rata curah huja atara kota A da kota B elama bula Mei atara,54 ampai 3,04 etimeter. Rata-rata curah huja di kota A elama bula Mei lebih tiggi daripada di kota B. 3. eduga Selag (Cofidece Iterval) utuk utuk meduga eliih rata-rata data berpaaga eduga elag utuk ( d ) utuk dua populai yag tidak alig beba: d t / d d d t / d, Cotoh 3.0: Utuk meemuka uua tombol dalam ebuah kotrol pael dalam kapal, uua yag berbeda diuji dega imulai kodii darurat da dihitug waktu reaki yag dibutuhka agar keadaa kapal kembali tabil. Waktu reaki (detik) imulai dega ahkoda yag dipilih ecara acak adalah bb; Suua Suua Dega =0,0, tujukka uua tombol maa yag memiliki rata-rata waktu reaki yag lebih baik, jika diaumika ragam waktu reaki kedua uua tombol terebut ama?. Suatu peelitia dilakuka utuk megetahui apakah ada perbedaa ukura yag igifika atara dua alat pegukur tiggi gelombag, dega tigkat igifikai 0.0. Berikut adalah data 0 gelombag yag diukur (dlm meter) dega alat terebut: Gelombag Ukura Alat,3 7,56 9,33,4 8,6 0,5 3,37 6,7,4 4,78 Ukura Alat,7 7,6 9,35,4 8,6 0,7 3,4 6,6,45 4,75 Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

33 e g u j i a H i p o t e i 3 Jawab: Diketahui: X= Tiggi gelombag X = Tiggi gelombag yag diukur dega alat X = Tiggi gelombag yag diukur dega alat = 0; d X X ; d 0,00; 0, 0867 i i d eduga elag 99% utuk meduga rata-rata eliih ukura tiggi gelombag alat ukur da yag ebearya: d t / 0,00 0,00 d d 0,0867 (3,50) 0 (0,09) d d t / d d 0,00 0,00 (0,09) 0,0867 (3,50) 0 0,99 0,99 0,049 d 0,009 0,99 Hal ii berarti pada tigkat kepercayaa 99%, rata-rata eliih tiggi gelombag alat ukur da yag ebearya adalah atara - 0,049 ampai dega 0,009 atau belum bia diambil keimpula apakah kedua alat memberika perbedaa ukura tiggi gelombag eduga Selag Utuk. eduga Selag Ragam (σ ) utuk populai Berdaarka ditribui amplig ragam dari populai data yag berditribui ormal, maka dapat dibetuk peduga elag σ ebagai berikut: ˆ v ˆ v v ( ) v ( ) v ( ) v Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

34 4 e g u j i a H i p o t e i Cotoh 3.: Sebuah tempat pelelaga ika di Jakarta meyataka bahwa ratarata volume ika lelag mecapai 3 kwital perhari dega ragam kwital. Bila dalam 5 hari, volume ika lelag yag dihailka adalah,9;,4;3,0;3,5 da 4, kwital, maka berdaarka data itu buatlah elag kepercayaa 95% bagi σ, da impulka apakah peryataa pegelola TI bahwa σ = dapat diterima atau tidak. Aumika bahwa populai volume ika lelag terebut meyebar ormal. Jawab: Diketahui: 3; 5; x 3; 0,903 eduga elag 95% utuk meduga ragam volume ika lelag yag ebearya di TI terebut adalah: ( ) v ( ) v (4)0,903 0,05(4) (4)0,903 0,975(4) 0,95 (4)0,903,43 0,93 (4)0,903 0,484 6,736 0,95 0,95 ada tigkat kepercayaa 95% ragam volume ika lelag yag ebearya adalah 0,93 ampai dega 6,736 ehigga kita dapat meerima peryataa pegelola TI bahwa ragam volume ika lelag adalah.. eduga Selag Raio Ragam utuk populai Berdaarka ditribui amplig raio ragam dari populai data yag berditribui ormal da alig beba, maka dapat dibetuk peduga elag ebagai berikut: Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

35 e g u j i a H i p o t e i 5 Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik,,,,,,,, v v v v v v v v v v v v v v v v f f f f f f f F f eduga Selag ropori eduga elag utuk propori atu populai Dari X uatu peubah acak biom dega bear, maka elag peduga mejadi z p p - z Q Q, yag maih megadug ilai yag dapat digati dega ilai p. Da elag peduga utuk propori populai mejadi z p p - z pq pq. eluag propori yag diduga dari uatu ampel acak aka berada diatara pq z - da pq z adalah - Dari peduga elag diata, kita dapat merumuka bear ukura ampel utuk meduga propori dega formula berikut : Q e Z / = perkiraa propori populai, dapat diketahui dari peelitia terdahulu atau melakuka peelitia pedahulua atau = Cotoh 3.: Seorag peterak membudidayaka jei ika arwaa ebayak 50 ekor, igi megetahui bearya propori ika yag diraa kurag layak utuk diekpor. Maka diambil ecara radom 00 ekor da teryata dari hail peilaia terdapat 8 ekor yag diyataka kurag layak ekpor. Bila peterak terebut dalam

36 6 e g u j i a H i p o t e i memperkiraka megguaka tigkat keyakia 95%, maka berapakah bearya propori keeluruha ika diyataka kurag layak utuk diekpor. Jawab: N = 50 = 00 X = 8 p = x/ = 8/00 = 0,08 q = - 0,08 = 0,9 = 95% = 0,05 Z / = Z 0,05 =,96 eduga elag 95% utu meduga propori ika (ebearya) yag kurag layak utuk diekpor: p - z pq p z pq 0,08-,96 0,08 0,9 00 0,08,96 0,08 0,9 00 0,95 0,08-0,05 0,08 0,05 0,95 0,09 0,3 0,95 Jadi bearya propori ika yag kurag layak ekpor adalah 0,09 (,9%), edagka propori palig bear adalah 0,3 (3,%). eduga Selag Beda ropori Berdaarka ditribui amplig beda propori populai data yag berditribui biomial dega ukura maig-maig ampel bear, maka diperoleh betuk peduga elag beda propori adalah: p p - z pq pq - p p z pq pq Cotoh 3.3: Suatu pegumpula pedapat umum dilakuka terhadap peduduk kota da peduduk di ekitar kota terebut utuk meyelidiki kemugkia diajukaya recaa pembagua uatu komplek gedug erba gua. Bila 400 di atara 5000 peduduk kota da 00 di atara 000 peduduk di ekitar kota terebut yag diwawacarai meyetujui recaa terebut, buat elag kepercayaa 90% bagi eliih propori ebearya yag meyetujui recaa terebut. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

37 e g u j i a H i p o t e i 7 Diketahui : Maka elag kepercayaaya adalah : Karea kedua titik ujug elagya egative, maka kita juga dapat meyimpulka bahwa propori peduduk ekitar kota yag meyetujui recaa terebut lebih bear daripada propori peduduk kota yag meyetujui recaa terebut, dega tigkat keyakia 90%. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

38 8 e g u j i a H i p o t e i 3.4 Ragkuma Terdapat dua jei pedugaa ilai parameter yaitu pedugaa titik (poit etimatio) da pedugaa iterval (iterval etimatio), yaitu. edugaa titik adalah pedugaa parameter dega ebuah ilai tuggal dari uatu ampel acak. Merupaka cara yag palig mudah diguaka. edugaa iterval adalah pedugaa parameter dega megguaka iterval (elag) ilai yag diperoleh dari ampel Notai peduga elag parameter adalah peperti di bawah ii: ˆ ˆ, Diiterpretaika ebagai peluag ilai yag diduga dari uatu ampel acak berada diatara ilai da adalah Soal. Seeorag melakuka pegamata megeai lamaya uia pakai ebuah peed boat. Utuk itu diamati 64 peed boat da teryata mempuyai maa pakai rata-rata elama 5 tahu dega tadar deviai elama 0,4 tahu. Dega megguaka iterval keyakia 98%, tetuka rata-rata uia pakai yag ebearya dari peed boat terebut!.. Seorag itruktur eam igi megetahui perbedaa waktu latiha dari aggota klub Hip da Hop. Klub Hip mempuyai aggota 80 orag da diambil ampel ebayak 0 ecara radom da teryata mempuyai rata-rata waktu latiha emiggu 8 jam. Dari klub Hop yag memiliki aggota ebayak 75 orag aggota dipilih 3 orag ecara acak yag rata-rata waktu latiha emiggu 9,5 jam. Jika diketahui impaga baku dari klub Hip,5 jam da klub Hop,8 jam, buatlah perkiraa iterval beda rata-rata kedua waktu latiha permiggu dari kedua klub terebut dega = 5% 3. Seorag aali paar memilih ebuah ampel yag terdiri dari 0 buah paar dalam uatu kota bear gua meetuka berapa bear variai harga dagig. Dari ampel diperoleh rata-rata = $9 da tadar deviai = $8. Tetuka peduga keragama harga dagig dari keeluruha paar di kota terebut dega tigkat kepercayaa 95%. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

39 e g u j i a H i p o t e i 9 4. Dia Keehata Kota igi meeliti peretae peduduk kota dewaa yag merokok palig tidak atu bugku per hari. Sebuah ampel acak ebear = 50 telah dipilih dari populai yag terdiri dari peduduk kota yag telah dewaa da teryata 50 orag merokok palig edikit atu bugku perhari. Tetuka cofidece iterval 95 pere utuk meduga propori orag yag merokok atu bugku per hari. 5. Sebuah uiverita tekhik, mecatat 80 dari50 mahaiwa pada JururaTekhik elektro adalah perempua. Da jumlah mahaiwi pada jurua tekhik Kimia adalah 40 dari 75 mahaiwa, tetuka peduga elag utuk eliih propori perempuapada kedua jurura terebut. (Guaka alpha:5%). Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

40 30 e g u j i a H i p o t e i Bab IV egujia Hipotei Data yag diamati dari uatu urvei, elai diperluka utuk meduga uatu parameter, juga diperluka utuk meguji berlakuya uatu aggapa tertetu megeai parameter itu. Sebagai cotoh, berdaarka hail kujuga ke beberapa Sekolah Daar, eorag peilik ekolah berpedapat bahwa tiggi bada murid laki-laki kela eam ekarag ii lebih dari 0 cm. edapat peilik ekolah ii mugki aja bear, tetapi mugki aja alah. Utuk itu perlu dilakuka pegujia terhadap pedapat/aggapa terebut berdaarka data ampel murid kela eam yag telah terpilih ecara acak (acak). egujia dimulai dega meerima uatu aggapa tertetu ebagai hal yag bear. Aggapa iilah yag diguaka ebagai ladaa kerja elajutya da diamaka Hipotei Nol (H 0 ). Jika aggapa ii berdaarka data-data pegamata dapat diterima kebearaya, maka diaggap ebagai uatu keyataa. Kalau data yag diperoleh tidak meyokog pedapat ii, maka diterimalah uatu aggapa lai yag merupaka tadiga dari H 0 ebagai keyataa. Aggapa tadiga ii diamaka Hipotei Satu (H ). Hipotei atu erigkali diebut juga dega Hipotei Tadiga atau Hipotei Alteratif. Dalam pegujia hipotei ecara tatitik dikeal dua jei hipotei yaitu hipotei ol da hipotei alteratif. Hipotei Nol (H 0 ) merupaka peryataa megeai karakteritik populai, yag diigika utuk ditolak atau peryataa megeai ilai parameter pada tada peramaa Cotoh hipotei ol : Rata rata baha bakar yag diguaka elaya utuk melaut dalam ebula adalah 500 liter ropori elaya yag bertatu megaggur pada muim badai adalah 80 pere. Tidak ada perbedaa pretai belajar mahaiwa S da mahaiwa D3 Namu utuk meyataka apakah hipotea ol diterima atau ditolak, haru dilakuka pegujia hipotei. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

41 e g u j i a H i p o t e i 3 Hipotei Alteratif (Ha) merupaka hipotei lawa atau hipotei tadiga dari H0. Ha erig diebut ebagai hipotei yag igi diterima da biaaya merupaka peryataa megeai ilai parameter dalam tada pertidakamaa. Cotoh hipotei alteratif: Rata rata baha bakar yag diguaka elaya utuk melaut dalam ebula tidak ama dega 500 liter ropori elaya yag bertatu megaggur pada muim badai kurag dari 80 pere. Terdapat perbedaa pretai belajar mahaiwa S da mahaiwa D3 eetua hipotei maa yag aka diterima, ditetuka dalam betuk okoga yag diwujudka oleh data yag terkumpul. Dalam pemiliha alah atu hipotei ebagai aggapa yag berlaku, hayalah dapat dilakuka dega peryataa berapa bearya peluag bahwa hipotei itu bear. 4. Jei Kealaha (Type of Error) Ada dua macam jei kealaha yag mugki timbul dari pegujia hipotei ecara tatitik.. Kealaha Jei ertama, ialah kealaha yag mugki timbul karea H o yag ditolak eugguhya bear. eluag timbulya alah jei pertama ii dilambagka dega atau (tolak H 0 H 0 bear) =.. Kealaha Jei Kedua, ialah kealaha yag mugki dibuat, karea kita telah meerima berlakuya uatu H 0 yag eugguhya tidak bear. eluag utuk membuat alah jei kedua ii dilambagka dega atau (terima H 0 H 0 alah) =. Atara keadaa kebeara berbagai hipotei yag diuu da tidakatidaka yag mugki diambil berdaarka perbadiga data yag terkumpul terhadap kriteria pegujia, erta akibat da peluag terjadiya, dapat diimpulka adaya hubuga ebagai berikut: Tabel. Jei Kealaha berdaarka Hipotei da Keputua Keputua Hipotei H 0 bear H 0 alah Terima H 0 Tidaka yag bear ( - ) Kealaha jei kedua ( ) Tolak H 0 Kealaha jei pertama ( ) Tidaka yag bear ( - ) Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

42 3 e g u j i a H i p o t e i Uaha utuk megecilka peluag timbulya alah atu jei kealaha ii, elalu diirigi dega pembeara ilai peluag kealaha jei yag lai. Kedua jei kealaha ii bia diperkecil kalau ukura ampel () diperbear. Dalam praktek peetapa peluag timbulya kealaha jei pertama, biaaya ditetuka diekitar ilai =0,05 atau =0,0. Apabila =0,05 maka dikataka bahwa taraf yata pegujiaya 5% da eteruya. Nilai biaaya agat ulit ditetuka karea peyebara hipotei tadiga tidak diketahui. Jika kealaha jei kedua tidak diketahui, maka peerimaa H 0 ebagai uatu kebeara, megadug kealaha yag tidak diketahui berapa bear peluagya. Oleh karea itu, orag egga megataka meerima kebeara H 0, da lebih meyukai megataka data tidak medukug utuk meolak H 0. Ada Jei egujia Hipotei, yaitu:. egujia hipotei tuggal/ arah Adalah pegujia hipotei dega wilayah kriti atau daerah peolaka terhadap H 0 pada daerah/bagia kurva (bagia kaa/kiri) H 0 : = 0 H a : 0 atau > 0; Ii berarti hipotei ol juga mecakup emua ilai yag tidak dicakup oleh hipoteti alteratif. Utuk pegujia hipotei ii, peolaka terhadap H 0 jika diperoleh tatitik yag ilaiya kurag dari atau lebih bear dari ilai parameter yag ada dalam hipotei.. egujia hipotei majemuk/ arah Adalah pegujia hipotei dega wilayah kriti atau daerah peolaka pada kedua bagia kurva (kaa da kiri) H 0 : = 0 H a : 0 Utuk pegujia hipotei ii, peolaka terhadap H 0 jika diperoleh tatitik yag ilaiya tidak ama dega ilai parameter yag ada dalam hipotei. Cotoh: Sebuah peruahaa pegemaa ika laut meyataka bahwa rata-rata berat produkya tidak melebihi 50 gram. Nyataka hipotei ol da alteratifya utuk meguji peryataa peruahaa rokok terebut, da tetuka pula lokai wilayah kritikya. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

43 e g u j i a H i p o t e i 33 Jawab: Berdaarka peryataa peruahaa, hal yag aka ditolak adalah rata-rata berat produk tidak lebih bear dari 50 gram. Sehigga hipotei didefiiika ebagai: H 0 H a Sehigga peolaka terhadap H 0 dilakuka jika diperoleh x lebih bear dari 50, da ii meujukka wialyah kritik terletak di ekor kaa ditribui tatitik x. 4. Lagkah -lagkah egujia Hipotei: 4.3 Ragkuma. Meetuka betuk uji hipotei ( H 0 da H a ) berdaarka aggapa yag aka diuji. H adalah hipotei yag kita harapka berlaku kebearaya; H 0 adalah hipotei yag meolka apa yag eugguhya kita harapka berlaku kebearaya;. Meetuka taraf yata ( ) atau tigkat keyakia (- ) yag aka diguaka 3. Meetuka uji tatitik yag aka diguaka 4. Meetuka daerah kriti atau daerah peolaka terhadap H 0 5. Meghitug tatitik uji 6. Membadigka tatitik uji dega daerah kriti. 7. Mearik keimpula berdaarka lagkah 6 diata. Terdapat jei hipotei, yaitu hipotei ol da hipotei alteratif. Jei kealahaa dalam pegujia hipotei, yaitu kealaha jei I da kealaha jei II. 3. Terdapat jei pegujia hipotei, yaitu pegujia atu arah da pegujia dua arah. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

44 34 e g u j i a H i p o t e i 4.4 Soal Nyataka hipotei ol da alteratifya dalam pegujia peryataaperyataa di bawah ii, da ecara umum yataka letak wilayah kritikya:. Sebuah peruaahaa meyataka bahwa jei batag pacig baru mempuyai kekuata dega ilai tegah 5 kilogram. Dalam pemilu medatag propori yag memilih calo lama adalah 0,58 3. Secara rata-rata laju perahu yag diguaka utuk peyeberaga jalur Merak-Bakahuei tidak melebihi 5 kot. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

45 e g u j i a H i p o t e i 35 Bab V egujia Hipotei Rata-rata 5. egujia Hipotei Rata-rata Satu opulai Jika peubah acak X N(, ), maka hipotei yag perlu diuji biaaya megambil alah atu dari ketiga betuk berikut:. H 0 : = 0 lawa H : > 0. H 0 : = 0 lawa H : < 0 3. H 0 : = 0 lawa H : 0 0 adalah uatu ilai yag telah ditetapka terlebih dahulu. Mialka, utuk meguji apakah rata-rata produki padi per Ha di uatu dea melebihi 5 to, maka hipotei yag aka di uji adalah: H 0 : = 5 lawa H : > 5 Dua hipotei yag pertama ( da ) di ata, meujukka haru diadaka uji atu arah (oe tail tet), karea hipotei tadiga meempatka ilai pada atu arah aja dari 0. Betuk yag ketiga (3) ebearya memiliki hipotei tadiga yag merupaka kombiai hipotei tadiga betuk pertama () da kedua (). egujia terhadap betuk ketiga (3) ii dega demikia berifat dua arah (two tail tet). egujia uatu hipotei haru didukug oleh adaya data yag dikumpulka dari populai berdaarka uatu ampel acak yag berukura ebear. Mialka bahwa ilai-ilai yag diamati adalah: {X, X, X 3,, X }. Telah diketahui bahwa: X i X N, i Maka tatitik uji yag dapat diguaka,yaitu:. Varia opulai ( ) Diketahui: Z obervai X 0 N(0,). Varia opulai Tidak Diketahui, Jumlah Sampel Bear Yag dimakud jumlah ampel cukup bear adalah apabila tatitik ujiya adalah 30. Maka Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

46 36 e g u j i a H i p o t e i Z obervai X 0 N(0,) 3. Varia opulai Tidak Diketahui, Jumlah Sampel Kecil Yag dimakud jumlah ampel kecil adalah apabila < 30. Maka tatitik ujiya adalah t obervai X adalah ukura ampel adalah ilai impaga baku yag dihitug berdaarka ampel berukura ; t - adalah ditribui tudet-t, dega derajat beba (degree of freedom) ebear. Kaidah pegambila keputua bagi ketiga betuk kriteria pegujia adalah:. H 0 : = 0 lawa H : > 0 Jika Z obervai Z, maka H 0 tidak ditolak Jika Z obervai > Z, maka H 0 ditolak, H diterima. H 0 : = 0 lawa H : < 0 Jika Z obervai Z, maka H 0 tidak ditolak Jika Z obervai < Z, maka H 0 ditolak, H diterima 3. H 0 : = 0 lawa H : 0 Jika Z obervai Z /, maka H 0 tidak ditolak Jika Z obervai > Z /, maka H 0 ditolak, H diterima Utuk ampel kecil, kaidah keputua di ata ditetapka dega megguaka tatitik uji t obervai, yaitu dega meggatika ilai Z atau Z / oleh ilai t ;(-) atau t /;(-). Cotoh 5. Dari pegalama diketahui bahwa tiggi murid laki-laki kela eam SD meyebar ecara ormal dega varia =5cm. edapat umum ialah bahwa tiggi rata-rata murid kela eam = 0cm. Di uatu SD telah diberika tambaha miuma uu etiap hari elama tahu. Kepala ekolah igi megetahui apakah pemberia uu ii meambah tiggi bada rata-rata kela eam. Diukur 00 orag murid kela eam da medapatka ilai rata-rata cm. Apakah data ii meyokog pedapat bahwa pemberia uu elama tahu memberika pertumbuha bada yag lebih tiggi dega taraf yata 5%. 0 t Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

47 e g u j i a H i p o t e i 37 Jawab:. eetua hipotei H 0 : = 0 H : > 0. Taraf Uji = 5% = 0,05 3. Statitik uji: diketahui ilaiya yaitu 5 cm X 0 0 Z hitug Daerah kriti: Z = Z 0,05 =, Keputua: Karea Z hitug > Z tabel, maka H 0 ditolak 6. Keimpula: berdaarka data tetag tiggi bada murid kela 6 diimpulka bahwa pemberia uu elama tahu memberika efek pertumbuha bada yag lebih tiggi, bila diguaka taraf yata 5%. Cotoh 5. Dari varieta padi tertetu igi diketahui megeai jumlah malai yag dapat dihailka oleh atu rumpu apabila ditaam dega jarak taam 5 x 5 cm. Utuk keperlua ii telah dipilih ecara acak rumpu dari uatu petak awah tertetu da dihitug jumlah malai yag dihailka yaitu 0, 4,, 6, 4, 0. Berdaarka hail yag diperoleh terebut, hedak diuji pedapat-pedapat terebut dega megguaka taraf uji 5%.. Varieta padi terebut meghailka kurag dari 4 malai etiap rumpuya.. Varieta padi dalam keadaa eperti itu rata-rata tidak meghailka 0 malai etiap rumpuya. Jawab:. tidak diketahui ilaiya, maka diduga melalui data cotoh, yaitu = 5,8667. Ukura cotoh = 6 (kecil); rata-rata =,67. H 0 : = 4 lawa H : < 4. Taraf uji = 0,05 3. Statitik uji t obervai X 0,67 4,357 5, Daerah kriti t ;- = t 0,05;5 =,05 5. Keputua : t obervai < t tabel, maka H 0 ditolak 6. Keimpula : berdaarka data pegamata dega taraf uji 5%, cukup bukti utuk medukug pedapat bahwa varieta padi terebut ratarata meghailka kurag dari 4 malai etiap rumpuya. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

48 38 e g u j i a H i p o t e i. tidak diketahui ilaiya, maka diduga melalui data cotoh, yaitu = 5,8667. Ukura cotoh = 6 (kecil); rata-rata =,67. H 0 : = 0 lawa H 0. Taraf uji = 0,05 3. Statitik uji,67 0 tobervai,749 5, Daerah kriti t /;- = t 0,05;5 =,57 5. Keputua: t obervai =,749 > t tabel =,57 maka tolak H Keimpula: teryata memag varieta padi terebut rata-rata tidak meghailka 0 malai dalam etiap rumpuya, bila diguaka taraf uji 5%. 5. egujia Hipotei Rata-rata Dua opulai. egujia Hipotei utuk Seliih Rata-rata ( ) Dua opulai yag Salig Beba Jika peubah acak X ~ N(µ,σ ) da X ~ N(µ,σ ) yag alig beba, maka hipotei yag perlu diuji biaaya megambil alah atu dari ketiga betuk berikut:. H 0 : 0 d. H 0 : d0 3. H 0 : d0 lawa H : d0 lawa H : d0 lawa H : d0 d0 adalah ilai yag dihipoteika atau ilai yag telah ditetapka terlebih dahulu. Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

49 e g u j i a H i p o t e i 39 Statitik utuk pegujia hipotei rata-rata populai yag alig beba adalah ebagai berikut: Tabel. egujia Hipotei Rata-rata Dua opulai H 0 Nilai Statitik Uji H - = d 0 - = d 0 Z X X ) d da tidak diketahui Sampel bear t S X p X d 0 0 v = + ; = tetapi tidak diketahui - < d 0 - > d 0 - d 0 - < d 0 - > d 0 - d 0 Wilayah Kriti Z < -Z Z > Z Z <-Z / atau Z > Z / t < -t t > t t < -t / atau t > t / - = d 0 S p t X X d 0 - < d 0 - > d 0 - d 0 t < -t t > t t < -t / v da tidak diketahui atau t > t / Keteraga: v = derajat beba dari ditribui t = varia gabuga (pooled) dari ampel Cotoh 5.3: Suatu peelitia dilakuka utuk megetahui apakah ada pegaruh metode kerja terhadap produktivita kerja. Utuk metode lama dipilih 5 pekerja. Teryata rata-rata waktu yag dibutuhka utuk meyeleaika produki uit barag adalah 3 jam da tadar deviai 0,5 jam/ uit. Utuk metode Modul Diklat Fugioal Statitii Tigkat Ahli - Bada uat Statitik

PENDUGAAN PARAMETER. Ledhyane Ika Harlyan

PENDUGAAN PARAMETER. Ledhyane Ika Harlyan PENDUGAAN PARAMETER Ledhyae Ika Harlya Jurua Pemafaata Sumberdaya Perikaa da Kelauta Uiverita Brawijaya 03 Statitik Ifereia Mecakup emua metode yag diguaka dalam pearika keimpula atau geeraliai megeai

Lebih terperinci

INTERVAL KEPERCAYAAN

INTERVAL KEPERCAYAAN INTERVAL KEPERCAYAAN Tujua utama diambil ebuah ampel dari ebuah populai adalah utuk memperoleh iformai megeai parameter populai.. Ada cara meetuka parameter populai yaitu peakira da pegujia hipotei. Peakira

Lebih terperinci

Metode Statistika Pertemuan IX-X

Metode Statistika Pertemuan IX-X /7/0 Metode Statitika Pertemua IX-X Statitika Ifereia: Pedugaa Parameter Populai : Parameter Cotoh : Statitik Statitik merupaka PENDUGA bagi parameter populai Pegetahua megeai ditribui amplig PENDUGA TAK

Lebih terperinci

Metode Statistika Pertemuan XI-XII

Metode Statistika Pertemuan XI-XII /4/0 Metode Statitika Pertemua XI-XII Statitika Ifereia: Pegujia Hipotei Populai : = 0 Butuh pembuktia berdaarka cotoh!!! Apa yag diperluka? > 0? Maa yag bear? Sampel : 5 Ok, itu adalah pegujia hipotei,

Lebih terperinci

Pendugaan Parameter 1

Pendugaan Parameter 1 Topik Bahaa: Pedugaa Parameter 1 (Selag Pedugaa, Pedugaa Selag 1 Rata-Rata) Pertemua ke II 1 Ilutrai Statitika Ifereia : Mecakup emua metode yag diguaka utuk pearika keimpula atau geeraliai megeai populai

Lebih terperinci

Pendugaan Parameter. Selang Kepercayaan = Konfidensi Interval = Confidence Interval

Pendugaan Parameter. Selang Kepercayaan = Konfidensi Interval = Confidence Interval Pedugaa Parameter. Pedahulua Pedugaa Parameter Popoulai dilakuka dega megguaka ilai Statitik Sampel Mial :. x diguaka ebagai peduga bagi. diguaka ebagai peduga bagi 3. p atau p diguaka ebagai peduga bagi

Lebih terperinci

Pendugaan. Parameter HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIV. ANDALAS LOGO

Pendugaan. Parameter HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIV. ANDALAS LOGO Pedugaa Parameter HAZMIRA YOZZA JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIV. ANDALAS LOGO Kompetei meyebutka klp ifereia tatitika & ruag ligkupya mejelaka metode pedugaa klaik da yarat-yarat peduga yag baik pada pedugaa

Lebih terperinci

Pedahulua Pedugaa Parameter Pedugaa Parameter Populai dilakuka dega megguaka ilai Statitik Sampel, Mial :. x diguaka ebagai peduga bagi µ. diguaka ebagai peduga bagi σ 3. p atau p$ diguaka ebagai peduga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Jei Peelitia Tujua peelitia ii yaki membadigka kemampua berpikir kriti dega kemampua berpikir kreatif dega megguaka dua model pembelajara yaitu model pembelajara berbai maalah

Lebih terperinci

Pengujian Hipotesis untuk selisih dua nilai tengah populasi

Pengujian Hipotesis untuk selisih dua nilai tengah populasi Pegujia Hipotei utuk eliih dua ilai tegah populai Hipotei Hipotei atu arah: H 0 : - 0 v H : - < 0 H 0 : - 0 v H : - > 0 Hipotei dua arah: H 0 : - = 0 v H : - 0 Statitik uji z h ( ( ) ) 0 Formula klik diketahui

Lebih terperinci

SOAL PELATIHAN 1. File_Imamgun_Statistik Inferensial

SOAL PELATIHAN 1. File_Imamgun_Statistik Inferensial SOAL PELATIHAN. Jelaka pegertia hipotei?. Seorag peeliti biaaya tertarik meguji atu hipotei dari eam alteratif hipotei. Sebutka eam alteratif hipotei terebut? 3. Apa yag dimakud dega pegujia hipotei? 4.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Al Azhar-3

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Al Azhar-3 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai da Sampel Peelitia Populai dalam peelitia ii adalah emua iwa kela I IPA SMA Al Azhar-3 Badar Lampug tahu ajara 0/0 yag berjumlah 48 iwa da terebar dalam empat kela.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA A. Dekripi Data Peelitia ii megguaka peelitia ekperime, ubyek peelitiaya dibedaka mejadi dua kela, yaitu kela kotrol da kela ekperime. Kela kotrol pada peelitia ii merupaka

Lebih terperinci

BAB II ESTIMASI STATISTIK 2.1 Pengertian Estimasi a. Estimasi merupakan suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai Populasi dengan memakai

BAB II ESTIMASI STATISTIK 2.1 Pengertian Estimasi a. Estimasi merupakan suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai Populasi dengan memakai 3 BAB II ESTIMASI STATISTIK. Pegertia Etimai a. Etimai merupaka uatu metode dimaa kita dapat memperkiraka ilai Populai dega memakai ilai ampel. b. Etimai merupaka kegiata pearika keimpula tatitik yag berawal

Lebih terperinci

Pendugaan Parameter. Selang Kepercayaan = Konfidensi Interval = Confidence Interval

Pendugaan Parameter. Selang Kepercayaan = Konfidensi Interval = Confidence Interval Pedugaa Parameter Pedahulua Pedugaa Parameter Populai dilakuka dega megguaka ilai Statitik Sampel Mial :. x diguaka ebagai peduga bagi. diguaka ebagai peduga bagi 3. p atau p diguaka ebagai peduga bagi

Lebih terperinci

INFERENSI STATISTIK Inferensi statistik mencakup semua metode yang digunakan dalam penarikan kesimpulan atau generalisasi mengenai populasi.

INFERENSI STATISTIK Inferensi statistik mencakup semua metode yang digunakan dalam penarikan kesimpulan atau generalisasi mengenai populasi. INFERENSI STATISTIK Iferei tatitik mecakup emua metode yag diguaka dalam pearika keimpula atau geeraliai megeai populai. Iferei Statitik Pedugaa Parameter Pegujia Hipotei PENDUGAAN PARAMETER Pedugaa parameter

Lebih terperinci

1. Ilustrasi. Materi 2 Pendugaan Parameter

1. Ilustrasi. Materi 2 Pendugaan Parameter Materi Pedugaa Parameter. Ilutrai Ifereia Statitika : Mecaku emua metode yag diguaka utuk earika keimula atau geeraliai megeai oulai dega melakuka egambila amel (amlig) Etimai / Pedugaa Parameter Yaitu

Lebih terperinci

Statistika 2. Pendugaan Parameter. 1. Ilustrasi. Topik Bahasan: Oleh : Edi M. Pribadi, SP., MSc.

Statistika 2. Pendugaan Parameter. 1. Ilustrasi. Topik Bahasan: Oleh : Edi M. Pribadi, SP., MSc. Statitika Toik Bahaa: Pedugaa Parameter Oleh : Edi M Pribadi, SP, MSc E-mail: edi_m@taffguadarmaacid edi_m@ymailcom Ilutrai Statitika Ifereia : Mecaku emua metode yag diguaka utuk earika keimula atau geeraliai

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER METSTAT ANIK DJURAIDAH

PENDUGAAN PARAMETER METSTAT ANIK DJURAIDAH PENDUGAAN PARAMETER METSTAT ANIK DJURAIDAH PENDUGAAN PARAMETER Populai : Parameter Sampel : Statitik Statitik merupaka PENDUGA bagi parameter populai Pegetahua megeai ebara cotoh PENDUGA TAK BIAS DAN MEMPUNYAI

Lebih terperinci

A.Interval Konfidensi pada Selisih Rata-rata

A.Interval Konfidensi pada Selisih Rata-rata A.Iterval Kofidei pada Seliih Rata-rata. Bila kita mempuyai da maig-maig adalah mea ample acak beba berukura da yag diambil dari populai dega ragam da diketahui, maka elag kepercayaa 00-% bagi - adalah

Lebih terperinci

A. PENGERTIAN DISPERSI

A. PENGERTIAN DISPERSI UKURAN DISPERSI A. PENGERTIAN DISPERSI Ukura diperi atau ukura variai atau ukura peyimpaga adalah ukura yag meyataka eberapa jauh peyimpaga ilai-ilai data dari ilaiilai puatya atau ukura yag meyataka eberapa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandar 7 III. METDE PENELITIAN A. Populai Peelitia Populai peelitia ii yaitu eluruh iwa kela MA Negeri Badar Lampug dega ampel kela, pada emeter geap Tahu Pelajara 0/0. B. ampel Peelitia Tekik pegambila ampel

Lebih terperinci

--Fisheries Data Analysis-- Perbandingan ragam. By. Ledhyane Ika Harlyan. Faculty of Fisheries and Marine Science Brawijaya University

--Fisheries Data Analysis-- Perbandingan ragam. By. Ledhyane Ika Harlyan. Faculty of Fisheries and Marine Science Brawijaya University --Fiherie Data Aalyi-- Perbadiga ragam By. Ledhyae Ika Harlya Faculty of Fiherie ad Marie Sciece Brawijaya Uiverity Tujua Itrukioal Khuu Mahaiwa dapat megguaka aalii tatitika ederhaa dega berfoku ukura

Lebih terperinci

ESTIMASI. Jika parameter populasi disimbolkan dengan θ maka θ yang tidak diketahui harganya ditaksir oleh harga

ESTIMASI. Jika parameter populasi disimbolkan dengan θ maka θ yang tidak diketahui harganya ditaksir oleh harga ESTIMASI Salah atu aek utuk mearik keimula megeai uatu oulai dega memakai amel yag diambil dari oulai terebut megguaka etimai (eakira) Jika arameter oulai diimbolka dega θ maka θ yag tidak diketahui hargaya

Lebih terperinci

MINGGU KE XII PENDUGAAN INTERVAL

MINGGU KE XII PENDUGAAN INTERVAL MINGGU KE XII PENDUGAAN INTERVAL Tujua Itrukioal Umum :. Mahaiwa mampu memahami apa yag dimakud dega pedugaa iterval. Mahaiwa mampu memahami pedugaa iterval utuk ample bear da utuk ample kecil 3. Mahaiwa

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak: PENGUJIAN HIPOTESIS A. Lagkah-lagkah pegujia hipotesis Hipotesis adalah asumsi atau dugaa megeai sesuatu. Jika hipotesis tersebut tetag ilai-ilai parameter maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik.

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 89 BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Dalam upaya mearik kesimpula da megambil keputusa, diperluka asumsi-asumsi da perkiraa-perkiraa. Secara umum hipotesis statistik merupaka peryataa megeai distribusi probabilitas

Lebih terperinci

Teori Penaksiran. Oleh : Dadang Juandi

Teori Penaksiran. Oleh : Dadang Juandi Teori Peakira Oleh : Dadag Juadi Pedahulua Ada metode iferei : metode klaik da metode Baye dalam meakir arameter oulai Dalam metode klaik iferei didaarka ada iformai yag dieroleh melalui amel acak Dalam

Lebih terperinci

Diagram Kendali Simpangan Baku Eksak untuk Proses Berdistribusi Normal dengan Parameter σ Diketahui

Diagram Kendali Simpangan Baku Eksak untuk Proses Berdistribusi Normal dengan Parameter σ Diketahui Statitika, Vol. No., 5 6 Mei Diagram Kedali Simpaga Baku Ekak utuk Proe Berditribui Normal dega Parameter Diketahui Aceg Komarudi Mutaqi, Suwada Program Studi Statitika Fakulta MIPA Uiverita Ilam Badug,

Lebih terperinci

Pendugaan Parameter. Selang Kepercayaan dengan Distribusi z (Tabel hal 175) Nilai α dan Selang kepercayaan yang lazim digunakan antara lain:

Pendugaan Parameter. Selang Kepercayaan dengan Distribusi z (Tabel hal 175) Nilai α dan Selang kepercayaan yang lazim digunakan antara lain: Peahulua Peugaa Parameter Peugaa Parameter Populai ilakuka ega megguaka ilai Statitik Sampel, Mial :. x iguaka ebagai peuga bagi µ. iguaka ebagai peuga bagi σ 3. p atau p$ iguaka ebagai peuga bagi π Peugaa

Lebih terperinci

Bab6 PENAKSIRAN PARAMETER

Bab6 PENAKSIRAN PARAMETER Bab6 PENAKSIRAN PARAMETER MENAKSIR RATARATA μ Mialka kita memuyai ebuah oulai berukura N dega ratarata µ da imaga baku σ Dari oulai ii arameter ratarata µ aka ditakir Utuk keerlua ii,ambil ebuah amel acak

Lebih terperinci

Teori Penaksiran. Oleh : Dewi Rachmatin

Teori Penaksiran. Oleh : Dewi Rachmatin Teori Peakira Oleh : Dewi Rachmati Pedahulua Ada metode iferei : metode klaik da metode Baye dalam meakir arameter oulai Dalam metode klaik iferei didaarka ada iformai yag dieroleh melalui amel acak Dalam

Lebih terperinci

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

Mata Kuliah: Statistik Inferensial STATISTIK INFERENSIAL Prof. Dr. H. Almadi Syahza, SE., MP Email: ayahza@yahoo.co.id PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU DISTRIBUSI SAMPLING 2 Bagia I Statitik Iduktif Metode da Ditribui

Lebih terperinci

Selang Kepercayaan dari Parameter Distribusi Log-Normal Menggunakan Metode Bootstrap Persentil

Selang Kepercayaan dari Parameter Distribusi Log-Normal Menggunakan Metode Bootstrap Persentil Statitika, Vol. 8 No. 1, 13 17 Mei 008 Selag Kepercayaa dari Parameter Ditribui Log-Normal Megguaka Metode Boottrap Peretil Akhmad Fauzy Jurua Statitika FMIPA Uiverita Ilam Idoeia Yogyakarta Abtract I

Lebih terperinci

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto. Statistika

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto. Statistika Wed 6/0/3 ETIMAI (PENDUGAAN TATITIK) Ir. Tito Adi Dewato tatistika Deskriptif Iferesi Estimasi Uji Hipotesis Titik Retag Estimasi da Uji Hipotesis Dilakuka setelah peelitia dalam tahap pegambila suatu

Lebih terperinci

STATISTICS. Confidence Intervals (Rentang Keyakinan) Confidence Intervals (1)

STATISTICS. Confidence Intervals (Rentang Keyakinan) Confidence Intervals (1) STATISTICS Cofidece Iterval (Retag Keyakia) Cofidece Iterval () Etimai Parameter Ditribui abilita memiliki ejumlah parameter. Parameter-parameter tb umumya tak diketahui. Nilai parameter terebut diperkiraka

Lebih terperinci

Pendugaan Parameter: Kasus Dua sampel saling bebas. Selisih rataan dua populasi

Pendugaan Parameter: Kasus Dua sampel saling bebas. Selisih rataan dua populasi Pedugaa Parameter: Kau Dua amel alig beba Seliih rataa dua oulai - x x.96 x x.96 x x - SAMPLING ERROR Dugaa Selag bagi µ - µ ( x x z ( x x z Formula klik diketahui ama & Syarat : & Tidak ama Formula klik

Lebih terperinci

Tetapi apabila n < 5% N maka digunakan :

Tetapi apabila n < 5% N maka digunakan : Jei- jei pedugaa Iterval:. Pedugaa Parameter dega ampel bear (>30) a. Pedugaa terhadap parameter rata-rata Diketahui; z Maka; Z Z Tetapi apabila tadard deviai populai tidak diketahui, maka diguaka tadar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PEMODELAN ANTRIAN HAULER PENGANGKUTAN OVERBURDEN PADA JALAN 7F

BAB III ANALISIS PEMODELAN ANTRIAN HAULER PENGANGKUTAN OVERBURDEN PADA JALAN 7F BAB III AALISIS EMODELA ATRIA HAULER EGAGKUTA OVERBURDE ADA JALA 7F 3.. edahulua ada Bab II telah dijelaka beberapa teori yag diguaka utuk melakuka aalii yag tepat dalam memecahka maalah yag ada. ada bab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jei da Deai Peelitia. Jei Peelitia Jei peelitia ii adalah peelitia ekperime. Metode peelitia ekperime merupaka metode peelitia yag diguaka utuk mecari treatmet (perlakua)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jei Peelitia Metode peelitia yag diguaka dalam kripi ii adalah metode peelitia kuatitatif ekperime yag berdeai pottet-oly cotrol deig, karea tujua dalam peelitia ii utuk mecari

Lebih terperinci

A. Pengertian Hipotesis

A. Pengertian Hipotesis PENGUJIAN HIPOTESIS A. Pegertia Hipotesis Hipotesis statistik adalah suatu peryataa atau dugaa megeai satu atau lebih populasi Ada macam hipotesis:. Hipotesis ol (H 0 ), adalah suatu hipotesis dega harapa

Lebih terperinci

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X Pedugaa Selag: Metode Pivotal Lagkah-lagkahya 1. Adaika X1, X,..., X adalah cotoh acak dari populasi dega fugsi kepekata f( x; ), da parameter yag tidak diketahui ilaiya. Adaika T adalah peduga titik bagi..

Lebih terperinci

BAB 6. Penggunaan SPSS dalam STATISTIK INFERENSI

BAB 6. Penggunaan SPSS dalam STATISTIK INFERENSI 54 Modul Statitika TI oleh Hartatik,M.Si BAB 6 Pegguaa SPSS dalam STATISTIK INFERENSI Tujua : a. Mahaiwa mampu melakuka uji beda mea dua ample b. Mahaiwa mampu melakuka uji beda propori c. Mahaiwa mampu

Lebih terperinci

Jurusan Matematika Universitas Riau, Riau 1 Kampus Binawidya Pekanbaru 28293, Indonesia Jurusan Matematika Universitas Riau, Riau 2 ABSTRACT

Jurusan Matematika Universitas Riau, Riau 1 Kampus Binawidya Pekanbaru 28293, Indonesia Jurusan Matematika Universitas Riau, Riau 2 ABSTRACT Proidig emirata05 bidag MIPA BK-PT Barat Uiverita Tajugpura Potiaak PEAKIR RAIO DA PRODUK EKPOEIAL YAG EFIIE UTUK VARIAI POPULAI PADA AMPLIG ACAK EDERHAA EXPOETIAL RATIO AD PRODUCT ETIMATIO FOR POPULATIO

Lebih terperinci

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd Pertemua Ke- Komparasi berasal dari kata compariso (Eg) yag mempuyai arti perbadiga atau pembadiga. Tekik aalisis komparasi yaitu salah satu tekik aalisis kuatitatif yag diguaka utuk meguji hipotesis tetag

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Berdaarka rumua maalah pada BAB I, peelitia kuatitatif ii bertujua utuk megetahui efektivita metode pembelajara dicovery dega megguaka Papa Tempel egi Empat

Lebih terperinci

A. Interval Konfidensi untuk Mean

A. Interval Konfidensi untuk Mean ESTIMASI INTERVAL A. Iterval Kofidei utuk Mea Defiii Jika ˆ merupaka etimator utuk parameter da P ˆ ˆ, maka ˆ ˆ diebut Dimaa iterval kofidei(-)00% utuk. :- koefiie kofidei ˆ, ˆ bata iterval tigkat kealaha

Lebih terperinci

Statistika 2. Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan: Oleh : Edi M. Pribadi, SP., MSc.

Statistika 2. Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan: Oleh : Edi M. Pribadi, SP., MSc. Statistika Toik Bahasa: Pegujia Hiotesis Oleh : Edi M. Pribadi, SP., MSc. E-mail: edi_m@staff.guadarma.ac.id. Pedahulua Hiotesis eryataa yag meruaka edugaa berkaita dega ilai suatu arameter oulasi (satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jei Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia ekperime. Peelitia ekperime yaitu peelitia yag egaja membagkitka timbulya uatu kejadia atau keadaa, kemudia diteliti bagaimaa akibatya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui apakah terdapat perbedaa hasil belajar atara pegguaa model pembelajara Jigsaw dega pegguaa model pembelajara Picture ad Picture

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Materi 3 Pengujuan Hipotesis

1. Pendahuluan. Materi 3 Pengujuan Hipotesis Materi 3 Pegujua Hiotesis. Pedahulua Hiotesis eryataa yag meruaka edugaa berkaita dega ilai suatu arameter oulasi (satu atau lebih oulasi) Kebeara suatu hiotesis diuji dega megguaka statistik samel hiotesis

Lebih terperinci

PENAKSIR RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KUARTIL DARI KARAKTER TAMBAHAN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA

PENAKSIR RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KUARTIL DARI KARAKTER TAMBAHAN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA PEAKIR RAIO UTUK VARIAI POPULAI MEGGUAKA KUARTIL DARI KARAKTER TAMBAHA PADA AMPLIG ACAK EDERHAA Ari Elvita *, Arima Ada, Hapoa irait Mahaiwa Program Matematika Doe Jurua Matematika Fakulta Matematika da

Lebih terperinci

ESTIMASI TITIK DAN INTERVAL KEPERCAYAAN

ESTIMASI TITIK DAN INTERVAL KEPERCAYAAN 8/8/0 IE 305 tatistika Idustri LOGO ETIMAI TITIK DAN INTERVAL KEPERCAYAAN Elty arvia, T.,MT. Fakultas Tekik Jurusa Tekik Idustri Uiversitas Kriste Maraatha Badug LT arvia/esi Tujua 3 4 5 6 Medefiisika

Lebih terperinci

Statistika Inferensial

Statistika Inferensial Cofidece Iterval Ara Fariza Statistika Iferesial Populasi Sampel Simpulka (estimasi) tetag parameter Medapatka statistik Estimasi: estimasi titik, estimasi iterval, uji hipotesa 2 1 Proses Estimasi Populasi

Lebih terperinci

Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015 Statistika Iferesia: Pedugaa Parameter Dr. Kusma Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 05 Populasi : Parameter Sampel : Statistik Statistik merupaka PENDUGA bagi parameter populasi Pegetahua megeai distribusi

Lebih terperinci

SEBARAN t dan SEBARAN F

SEBARAN t dan SEBARAN F SEBARAN t da SEBARAN F 1 Tabel uji t disebut juga tabel t studet. Sebara t pertama kali diperkealka oleh W.S. Gosset pada tahu 1908. Saat itu, Gosset bekerja pada perusahaa bir Irladia yag melarag peerbita

Lebih terperinci

9 Departemen Statistika FMIPA IPB

9 Departemen Statistika FMIPA IPB Supleme Resposi Pertemua ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351 9 Departeme Statistika FMIPA IPB Pokok Bahasa Sub Pokok Bahasa Referesi Waktu Pegatar Aalisis utuk Data Respo Kategorik Data respo kategorik Sebara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental research

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental research BAB III METODE PENELITIAN A. Jei da Deai Peelitia Jei peelitia yag diguaka adalah quai experimetal reearch atau peelitia ekperime emu. Peelitia dilakuka dega cara medekripika keefektifa kelompok ekperime

Lebih terperinci

Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Unand

Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Unand TEKIK SAMPLIG PCA SEDERHAA Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusa Matematika FMIPA Uad Defiisi : Jika suatu cotoh berukura diambil dari suatu populasi berukura sedemikia rupa sehigga setiap kemugkia cotoh

Lebih terperinci

JENIS PENDUGAAN STATISTIK

JENIS PENDUGAAN STATISTIK ENDUGAAN STATISTIK ENDAHULUAN Kosep pedugaa statistik diperluka utuk membuat dugaa dari gambara populasi. ada pedugaa statistik dibutuhka pegambila sampel utuk diaalisis (statistik sampel) yag ati diguaka

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM Statistik Inferens (MIK 411)

MODUL PRAKTIKUM Statistik Inferens (MIK 411) MODUL PRAKTIKUM tatistik Iferes (MIK 4) Disusu Oleh Nada Aula Rumaa, KM., MKM UNIVERITA EA UNGGUL 07 Revisi (tgl) : 0 (0 Desember 07) / 4 UJI T DEPENDEN/BERPAANGAN (PAIRED T TET) A. Pedahulua Uji t berpasaga,

Lebih terperinci

Pendugaan Parameter. Debrina Puspita Andriani /

Pendugaan Parameter. Debrina Puspita Andriani    / Pedugaa Parameter 7 Debria Puspita Adriai E-mail : debria.ub@gmail.com / debria@ub.ac.id Outlie Pedahulua Pedugaa Titik Pedugaa Iterval Pedugaa Parameter: Kasus Sampel Rataa Populasi Pedugaa Parameter:

Lebih terperinci

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan REGRESI LINIER DAN KORELASI Variabel dibedaka dalam dua jeis dalam aalisis regresi: Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yag mudah didapat atau tersedia. Dapat diyataka dega X 1, X,, X k

Lebih terperinci

x = μ...? 2 2 s = σ...? x x s = σ...?

x = μ...? 2 2 s = σ...? x x s = σ...? Pedugaa Parameter x 2 sx s = μ...? 2 = σ x...? = σ...? Peduga Parameter Peduga titik yaitu parameter populasi p diduga dega suatu besara statistik, misal: rata-rata, proporsi, ragam, dll Peduga Selag (Iterval)

Lebih terperinci

BAB VIII MASALAH ESTIMASI SATU DAN DUA SAMPEL

BAB VIII MASALAH ESTIMASI SATU DAN DUA SAMPEL BAB VIII MASAAH ESTIMASI SAT DAN DA SAMPE 8.1 Statistik iferesial Statistik iferesial suatu metode megambil kesimpula dari suatu populasi. Ada dua pedekata yag diguaka dalam statistik iferesial. Pertama,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas I MIA SMA Negeri 5 Badar Lampug Tahu Pelajara 04-05 yag berjumlah 48 siswa. Siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag

Lebih terperinci

Distribusi Sampling (Distribusi Penarikan Sampel)

Distribusi Sampling (Distribusi Penarikan Sampel) Distribusi Samplig (Distribusi Pearika Sampel) 1. Pedahulua Bidag Iferesia Statistik membahas geeralisasi/pearika kesimpula da prediksi/ peramala. Geeralisasi da prediksi tersebut melibatka sampel/cotoh,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur 0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus -Mar- Ukura Pemusata Pertemua STATISTIKA DESKRIPTIF Statistik deskripti adalah pegolaha data utuk tujua medeskripsika atau memberika gambara terhadap obyek yag diteliti dega megguaka sampel atau populasi.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. telepon PT. Pos Indonesia cabang Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan melihat

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. telepon PT. Pos Indonesia cabang Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan melihat BAB 3 METODOLOGI EMECAHAN MASALAH 3. Meetapka Ukura Kierja Dalam ebuah item atria, ada dua kompoe yag petig, yaitu populai dari pelagga bagaimaa mereka memauki item atria yag ada da waktu pelayaa itu ediri

Lebih terperinci

Bab II Landasan Teori

Bab II Landasan Teori Bab II adaa eori Bab ii meyajika kajia item da teori-teori yag aka medaari da diguaka dalam mecari betuk model tereduki. Beberapa hal yag aka dikaji dalam bab ii adalah item PV da beberapa teori daar yag

Lebih terperinci

Statistika Inferensia: Pengujian Hipotesis. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

Statistika Inferensia: Pengujian Hipotesis. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015 Statistika Iferesia: Pegujia Hipotesis Dr. Kusma Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 05 Populasi : = 0 Butuh pembuktia berdasarka cotoh!!! Apa yag diperluka? > 0? Maa yag bear? Sampel : x 5 Hal itu merupaka

Lebih terperinci

STATISTIK PERTEMUAN VIII

STATISTIK PERTEMUAN VIII STATISTIK PERTEMUAN VIII Pegertia Estimasi Merupaka bagia dari statistik iferesi Estimasi = pedugaa, atau meaksir harga parameter populasi dega harga-harga statistik sampelya. Misal : suatu populasi yag

Lebih terperinci

Bab I Dasar Teori. Inferensi Statistik

Bab I Dasar Teori. Inferensi Statistik Bab I Daar Teori Iferei Statitik Iferei tatitik adalah pegambila keimpula tetag parameter populai berdaarka aalia pada ampel. Beberapa hal yag perlu diketahui berhubuga dega iferei tatitik yaitu etimai

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Gambar 1. (a). Kambing PE Kondisi A, (b). Kambing PE Kondisi B, (c). Kambing PE Kondisi C, (d). Kambing PE Kondisi D.

MATERI DAN METODE. Gambar 1. (a). Kambing PE Kondisi A, (b). Kambing PE Kondisi B, (c). Kambing PE Kondisi C, (d). Kambing PE Kondisi D. MATERI DAN METODE Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakaaka elama bula, yaitu dari bula Jauari ampai Februari 0. Pelakaaa peelitia dilakuka di peteraka kambig perah Cordero, peteraka kambig perah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Badar Lampug tahu pelajara 2009/2010 sebayak 279 orag yag terdistribusi dalam tujuh

Lebih terperinci

DISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Penarikan Sampel)

DISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Penarikan Sampel) DISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Pearika Sampel) I. PENDAHULUAN Bidag Iferesia Statistik membahas geeralisasi/pearika kesimpula da prediksi/ peramala. Geeralisasi da prediksi tersebut melibatka sampel/cotoh,

Lebih terperinci

mempunyai sebaran yang mendekati sebaran normal. Dalam hal ini adalah PKM (penduga kemungkinan maksimum) bagi, ˆ ˆ adalah simpangan baku dari.

mempunyai sebaran yang mendekati sebaran normal. Dalam hal ini adalah PKM (penduga kemungkinan maksimum) bagi, ˆ ˆ adalah simpangan baku dari. Selag Kepercayaa Cotoh Besar Jika ukura cotoh (sample size) besar, maka meurut Teorema Limit Pusat, bayak statistik megikuti/mempuyai sebara yag medekati ormal (dapat diaggap ormal). Artiya jika adalah

Lebih terperinci

Statistika. Besaran Statistik

Statistika. Besaran Statistik Statitika Beara Statitik Itiarto Statitical Meaure Commo tatitical meaure Meaure of cetral tedecy Mea Mode Media Meaure of variability Rage Variace Stadard deviatio Meaure of a idividual i a populatio

Lebih terperinci

Chapter 7 Student Lecture Notes 7-1

Chapter 7 Student Lecture Notes 7-1 Chapter 7 Studet Lecture Notes 7-1 DASAR-DASAR UJI Hipotesis: Hipo (di bawah) da Tesis (peryataa yag telah diuji) Hipotesis Statistik:suatu proposisi atau aggapa megeai parameter populasi yag dapat diuji

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,

Lebih terperinci

Nama: Analisis Statistika (STK511) SKS : 3 (2-2) Referensi:

Nama: Analisis Statistika (STK511) SKS : 3 (2-2) Referensi: Nama: Aalii Statitika (STK5 SKS : 3 (- Referei:. Mattjik, A.A da I M Sumertajaya. 00. Peracaga Percobaa dega Aplikai SAS da Miitab, Jilid I. IPB Pre. Bogor.. Motgomery, D.C. 99. Deig ad Aalyi of Eperimet,

Lebih terperinci

Selang Kepercayaan (Confidence Interval) Pengantar Penduga titik (point estimator) telah dibahas pada kuliah-kuliah sebelumnya. Walau statistikawan

Selang Kepercayaan (Confidence Interval) Pengantar Penduga titik (point estimator) telah dibahas pada kuliah-kuliah sebelumnya. Walau statistikawan Selag Kepercayaa (Cofidece Iterval) Pegatar Peduga titik (poit estimator) telah dibahas pada kuliah-kuliah sebelumya. Walau statistikawa telah berusaha memperoleh peduga titik yag baik, amu hampir bisa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan. 9 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di MTs Muhammadiyah Natar Lampug Selata. Populasiya adalah seluruh siswa kelas VIII semester geap MTs Muhammadiyah Natar Tahu Pelajara

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Achmad Samudi, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 6. MENGUJI PROPORSI π : UJI DUA PIAK Mialka kia mempuyai populai biom dega propori periiwa A π Berdaarka ebuah ampel

Lebih terperinci

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan BAB III METODE PENELITAN. Tempat Da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo dega subject Peelitia adalah siswa kelas VIII. Pemiliha SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo. Adapu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah

Lebih terperinci

BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (2)

BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (2) Bab 6: Estimasi Parameter () BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (). ESTIMASI PROPORSI POPULASI Proporsi merupaka perbadiga atara terjadiya suatu peristiwa dega semua kemugkiaa peritiwa yag bisa terjadi. Besara

Lebih terperinci

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto Tue 0/04/3 ETIMAI (PENDUGAAN TATITIK) Ir. Tito Adi Dewato Estimasi : salah satu cara megemukaka peryataa iduktif (meyataka karakteristik populasi dega meggu aka karakteristik yag didapat dari cuplika).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah. BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Perumusa - Sasara - Tujua Pegidetifikasia da orietasi - Masalah Studi Pustaka Racaga samplig Pegumpula Data Data Primer Data Sekuder

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas dasar-dasar teori yang akan digunakan

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas dasar-dasar teori yang akan digunakan BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ii aka dibaa daar-daar teori yag aka diguaka dalam peulia kripi ii, yaitu megeai metode peakira maximum likeliood, metode peakira oit maximum likeliood da fier iformatio..1

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESA BAB 7

PENGUJIAN HIPOTESA BAB 7 PENGUJIAN IPOTESA BAB 7 Pedahulua ipotesis ( upo : lemah, Thesis : peryataa ) Diartika :. Peryataa yag masih lemah kebearaya da perlu dibuktika. Dugaa yag sifatya masih semetara ipotesis ii perlu utuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Salah satu pera da fugsi statistik dalam ilmu pegetahua adalah sebagai. alat aalisis da iterpretasi data kuatitatif ilmu pegetahua, sehigga didapatka suatu kesimpula

Lebih terperinci

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi.

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi. Distribusi Samplig (Distribusi Pearika Sampel). Pedahulua Bidag Iferesia Statistik membahas geeralisasi/pearika kesimpula da prediksi/ peramala. Geeralisasi da prediksi tersebut melibatka sampel/cotoh,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.

Lebih terperinci

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut: Statistik da Peluag A. Statistik Statistik adalah metode ilmiah yag mempelajari cara pegumpula, peyusua, pegolaha, da aalisis data, serta cara pegambila kesimpula berdasarka data-data tersebut. Data ialah

Lebih terperinci