BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Aisyiyah 50 Surakarta yang beralamat di Dipotrunan RT 02 RW 12, Kecamatan Serengan, Surakarta.Peneliti memilih tempat tersebut berdasakan beberapa pertimbangan diantaranya tidak sedikit peserta didik di kelompok B yang tingkat sikap sosialnya masih tergolong rendah.selain itu, di TK tersebut juga belum pernah digunakan untuk penelitian yang sejenis sehingga terdapat kemungkinan terhindar dari kegiatan penelitian yang berulang. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015 selama 11 bulan, yaitu dimulai bulan Februari hingga bulan Desember Kegiatan penelitian ini meliputi pengajuan judul pada bulan Februari, penyusunan dan pengajuan proposal pada bulan April, seminar proposal pada bulan Mei, perijinan penelitian, persiapan penelitian, pelaksanaan siklus I, pelaksanaan siklus II, penulisan laporan, ujian skripsi, revisi dan penyempurnaan laporan. Jadwal penelitian secara lengkap terlampir dalam lampiran I (halaman 83). B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah peserta didik TK Aisyiyah 50 Kecamatan Serengan, Kota Surakarta tahun ajaran 2014/ 2015 pada semester genap.jumlah peserta didik adalah 18 dengan rincian 10 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. C. Data dan Sumber Data Data mewakili tindakan dalam arti bahwa data itu memungkinkan peneliti untuk merekonstruksi tindakan commit terkait, to bukan user hanya mengingat kembali.oleh 32

2 33 sebab itu, pengumpulan data tidak hanya untuk keperluan hipotesis, melainkan sebagai alat untuk membukukan amanat, dan oleh karena itu menjembatani antara momen-momen tindakan dan refleksi dalam putaran penelitian tindakan. Data dalam penelitian didapatkan dan dikumpulkan melalui berbagai sumber data. Dalam penelitian ini, sumber data yag dikumpulkan terdiri dari 2 macam, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. 1. Sumber data primer a) Peserta didik kelompok B TK Aisyiyah 50 Surakarta tahun pelajaran 2014/ 2015 yang berjumlah 18 anak. b) Narasumber, yaitu kepala TK dan guru kelompok B3 TK Aisyiyah 50 Surakarta. c) Rekaman aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative. 2. Sumber data sekunder a) Buku-buku yang berkaitan dengan sikap sosial dan bermain cooperative. b) Dokumen dari TK yang meliputi kurikulum TK, program semester, Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), Rencana Kegiatan Harian (RKH), dan arsip kelas. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain: observasi, wawancara, unjuk kerja, dan dokumentasi. 1. Observasi Hadi (1986: 113) menyatakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Sedangkan menurut Yus (2011: 74), observasi merupakan proses pengumpulan data dengan menggunakan alat indra. Data yang direkam perlu segera dicatat atau direkam.

3 34 Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif secara pasif. Menurut Suwandi (2011: 61) observasi secara partisipatif secara pasif dilakukan ketika guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kinerja peserta didik selama proses belajar mengajar berlangsung. Jadi dalam observasi ini dilakukan pengamatan terhadap kinerja guru, dimulai dari menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, memberikan motivasi pada peserta didik, mengajukan pertanyaan dan menangggapi pertanyaan, mengelola kelas, memberikan umpan balik, dan memberikan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik. Sedangkan observasi pada peserta didik lebih terfokus pada tingkat partisipasi peserta didik, keaktifan, serta menanggapi stimulasi baik dari guru maupun teman. 2. Wawancara Sugiyono (2012: 194) mengatakan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil/ sedikit.teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.jadi, dengan menggunakan wawancara, peneliti dapat lebih mudah dalam menggali informasi secara mendalam dan meyeluruh. Dalam penelitian ini, teknik wawancara yang digunakan adalah teknik wawancara tidak terstruktur. Menurut Sugiyono (2012: 197), teknik wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

4 35 Pada penelitian ini wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih jauh terkait kemampuan sikap sosial peserta didik yang didapatkan dari guru kelas dan kepala sekolah. 3. Unjuk kerja Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut jawaban peserta didik dalam bentuk perilaku, tindakan atau perbuatan. Jadi asesmen unjuk kerja adalah proses mengumpulkan data dengan cara pengamatan yang sistematik untuk membuat keputusan tentang individu. Dengan adanya penilaian unjuk kerja ini, dapat dilihat sejauh mana tindakan yang telah diberikan memberikan dampak bagi peserta didik. 4. Dokumentasi Menurut Sugiyono (2012: 329), Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monuemental dari seseorang. Kajian yang dilakukan dalam dokumen juga dapat berupa arsip-arsip yang tersedia, seperti, kurikulum, program semester, Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), Rencana Kegiatan Harian (RKH), buku, maupun hasil karya peserta didik. E. Uji Validitas Data Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2012: 363).Jadi, valid adalah kesamaan antara data yang dilaporkan dengan data yang sesungguhnya pada objek penelitian.salah satu teknik yang dapat digunakan dalam menguji validitas adalah dengan menggunakan triangulasi. Wiersma dalam Sugiyono(2012: 372) mengatakan bahwa, Triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data according to the convergence of multiple data sources or multiple data collection procedures. Dalam pendapat tersebut dapat diartikan bahwa triangulasi merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dalam penelitian ini, teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan commit triangulasi to user teknik.

5 36 1. Triangulasi Sumber Menurut Sugiyono (2012: 373), triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai sumber.dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data dari kepala sekolah TK Aisyiyah 50 Surakarta, guru kelas B3, dan peserta didik. 2. Tringulasi Teknik Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda (Sugiyono, 2012: 373). Pada penelitian ini, teknik yang digunakan antara lain observasi, wawancara, unjuk kerja dan dokumentasi. F. Teknik Analisis Data Bogdan dalam Sugiyono(2012: 334) menyatakan bahwa, Data analysis is the process of systematically searching and arranging the interview transcripts, fieldnotes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discovered to others. Pendapat tersebut menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik deskriptif komparatif.teknik deskriptif komparatif merupakan teknik yang digunakan dalam data kuantitatif dengan membandingkan hasil antarsiklus (Suwandi, 2011: 66).Analisis data ini terdiri dari tiga alur yang saling berkaitan, yaitu reduksi data, penyajian (display) data dan penarikan kesimpulan. 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas, commit dan to mengubah user bentuk data mentah yang

6 37 ada dalam catatan lapangan. Dalam proses ini dilakukan penajaman, pemilahan, pemfokusan, penyisihan data yang kurang bermakna, dan menatanya sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi (Madya, 2011: 76). Menurut Sugiyono (2012: 338), mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 2. Penyajian (Display) Data Setelah mereduksi data, maka tahap selanjutnya adalah menyajikan data.berbagai macam data yang telah direduksi perlu dibeberkan dalam bentuk narasi plus matriks, grafik, dan atau diagram. Penyajian data ini nanti akan memudahkan dalam penarikan kesimpulan atau menentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. 3. Penarikan Kesimpulan Tahap selanjutnya setelah menyajikan data adalah penarikan kesimpulan.penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara yang ditarik pada akhir siklus I, ke kesimpulan terevisi pada akhir siklus II dan seterusnya hingga kesimpulan terakhir pada siklus terakhir. Hubungan interaksi antara tahap-tahap analisis data tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

7 Pengumpulan Data 38 Reduksi Data Sajian Data Penarikan Kesimpulan Gambar 3.1 Bagan Model Analisis Interaktif (Slamet, Y; 2006: 143) G. Indikator Kinerja Penelitian Suwandi (2011: 66) menyatakan bahwa indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Indikator kinerja juga dijadikan tolak ukur keberhasilan dalam penelitian yang dilakukan.indikator kinerja yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan sikap sosial anak melalui kegiatan bermain cooperative pada kelompok B3 TK Aisyiyah 50 Surakarta.Indikator penilaian dalam penelitian ini mengacu pada Permendiknas No. 58 tahun 2009 pada aspek sosial emosional. Berdasarkan indikator tingkat pencapaian perkembangan tersebut, rumusan indikator kinerja yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain yaitu kerja sama, toleransi, dan disiplin. Berikut penjelasan indikator kinerja yang digunakan: Persentse yang Aspek yang Diukur Cara Mengukur Ditargetkan Peserta didik dapat Diamati pada saat peserta didik bekerjasama. 75% bermain bersama temantemannya. Menunjukkan sikap Diamati saat akhir toleransi. pembelajaran, apakah peserta 75% didik dapat menghargai temannya atau tidak.

8 Peserta didik dapat menunjukkan sikap disiplin 75% 39 Diamati ketika peserta didik mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir. Table 3.1. Indikator Kinerja Penelitian H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian mula dari awal penelitian hingga akhir penelitian.menurut Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2007: 16) ada empat tahap dalam prosedur penelitian tindakan kelas, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observasing), dan refleksi (reflecting). Prosedur penelitian menurut Arikunto dapat digambarkan sebagai berikut: Perencanaan Reflkesi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan dan seterusnya Gambar 3.2. Prosedur Penelitian Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2007: 16)

9 40 Prosedur tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Siklus I Pertemuan I 1. Perencanaan tindakan Penelitian ini dilakukan di TK Aisyiyah 50 Surakarta pada kelompok B3 dengan jumlah peserta didik 18 anak. Rencana tindakan meliputi: a. Mengumpulkan data dari observasi dan wawancara. b. Menentukan tema dan sub tema. c. Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH). d. Membuat skenario pembelajaran. e. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. f. Menyiapkan lembar kerja anak dan lembar penilaian. g. Menyiapkan lembar wawancara. h. Membuat lembar observasi. 2. Pelaksanaan tindakan Dalam pelaksanaan tindakan, kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahapan, yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Berikut langkah-langkah pelaksanaan tindakan dalam siklus I: a. Kegiatan awal Pada kegiatan awal ini dimulai dengan kegiatan rutin seperti: 1) Berdoa 2) Orientasi 3) Apersepsi 4) Pemberian motivasi kepada peserta didik b. Kegiatan inti Pada kegiatan inti ini proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative. 1) Guru menjelaskan tentang materi macam-macam pekerjaan kepada peserta didik. 2) Guru menyiapkan peserta didik sebelum kegiatan bermain kooperatif dimulai.

10 41 3) Guru menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam kegiatan bermain kooperatif. 4) Guru membagi peserta didik menjadi 2 kelompok. 5) Guru memberikan penjelasan kepada anak tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan. 6) Peserta didik melakukan permainan tentang memetik, menjual serta membeli sayur dan guru mengamati serta mengawasi proses bermain peserta didik. 7) Guru menghubungkan pengalaman peserta didik dalam melakukan permainan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. c. Kegiatan akhir 1) Kegiatan akhir dimulai dengan review kegiatan yang telah dilaksanakan dengan tanya jawab. 2) Kemudian dilanjutkan dengan pemberian reward terhadap tugas yang telah dilaksanakan peserta didik. 3. Pengamatan Pada tahap ini dilakukan dengan mengamati aktivitas peserta didik selama pembelajaran dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative.kegiatan pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan bermain cooperative yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam menyususn rencana tindakan dalam pertemuan selanjutnya. 4. Analisis dan refleksi Pada tahap refleksi ini, guru dan peneliti bersama mengkaji hasil kerja peserta didik dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative, sehingga apabila ditemui permasalahan ataupun kekurangan dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya. Permasalahan ataupun kekurangan pada pertemuan pertama ini dapat ditindaklanjuti pada pertemuan kedua. Pertemuan II 1. Perencanaan tindakan Rencana tindakan meliputi:

11 42 a. Mengumpulkan data dari observasi dan wawancara. b. Menentukan tema dan sub tema. c. Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH). d. Membuat skenario pembelajaran. e. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. f. Menyiapkan lembar kerja anak dan lembar penilaian. g. Menyiapkan lembar wawancara. h. Membuat lembar observasi. 2. Pelaksanaan tindakan Dalam pelaksanaan tindakan, kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahapan, yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Berikut langkah-langkah pelaksanaan tindakan dalam siklus I: a. Kegiatan awal Pada kegiatan awal ini dimulai dengan kegiatan rutin seperti: 1) Berdoa 2) Orientasi 3) Apersepsi 4) Pemberian motivasi kepada peserta didik b. Kegiatan inti Pada kegiatan inti ini proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative. 1) Guru menjelaskan tentang materi macam-macam pekerjaan kepada peserta didik. 2) Guru menyiapkan peserta didik sebelum kegiatan bermain kooperatif dimulai. 3) Guru menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam kegiatan bermain kooperatif. 4) Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok. 5) Guru memberikan penjelasan kepada anak tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan.

12 43 6) Peserta didik melakukan permainan tentang nelayan dan guru mengamati serta mengawasi proses bermain peserta didik. 7) Guru menghubungkan pengalaman peserta didik dalam melakukan permainan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. c. Kegiatan akhir 1) Kegiatan akhir dimulai dengan review kegiatan yang telah dilaksanakan dengan tanya jawab. 2) Kemudian dilanjutkan dengan pemberian reward terhadap tugas yang telah dilaksanakan peserta didik. 3. Pengamatan Pada tahap ini dilakukan dengan mengamati aktivitas peserta didik selama pembelajaran dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative. Kegiatan pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan bermain cooperative yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam menyususn rencana tindakan dalam siklus selanjutnya. 4. Analisis dan refleksi Pada tahap refleksi ini, guru dan peneliti bersama mengkaji hasil kerja peserta didik dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative, sehingga apabila ditemui permasalahan ataupun kekurangan dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya. Apabila dalam hasil refleksi pada siklus I ini telah menunjukkan adanya peningkatan sikap sosial pada peserta didik kelompok B TK Aisyiyah 50 Surakarta, namun indikator kinerjanya belum terpenuhi, maka perlu diadakannya siklus lanjutan, yakni siklus II. Siklus II Pertemuan I 1. Perencanaan tindakan Pada tahap perencanaan tindakan siklus II ini dilaksanakan dengan perbaikan hasil refleksi pada siklius I. Dalam perencanaan tindakan suklus II ini tidak jauh berbeda dengan perencanaan tindakan pada siklus I.Rencana tindakan meliputi: a. Mengumpulkan data dari observasi commit to dan user wawancara.

13 44 b. Menentukan tema dan sub tema. c. Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH). d. Membuat skenario pembelajaran. e. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. f. Menyiapkan lembar kerja anak dan lembar penilaian. g. Menyiapkan lembar wawancara. h. Membuat lembar observasi. 2. Pelaksanaan tindakan Dalam pelaksanaan tindakan siklus II ini juga merupakan perbaikan dari siklus I. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahapan, yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Berikut langkah-langkah pelaksanaan tindakan dalam siklus II: a. Kegiatan awal 1) Kegiatan rutin seperti berdoa 2) Orientasi 3) Apersepsi 4) Pemberian motivasi kepada peserta didik b. Kegiatan inti Pada kegiatan inti ini proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative. 1) Guru menjelaskan tentang bendera Indonesia kepada peserta didik. 2) Guru menyiapkan peserta didik sebelum kegiatan bermain kooperatif dimulai. 3) Guru menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam kegiatan bermain kooperatif. 4) Guru membagi peserta didik menjadi 2 kelompok. 5) Guru memberikan penjelasan kepada anak tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan. 6) Peserta didik melakukan permainan tentang mengelompokkan bendera dan guru mengamati serta mengawasi proses bermain peserta didik.

14 45 7) Guru menghubungkan pengalaman peserta didik dalam melakukan permainan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. c. Kegiatan akhir 1) Kegiatan akhir dimulai dengan review kegiatan yang telah dilaksanakan dengan tanya jawab. 2) Kemudian dilanjutkan dengan pemberian reward terhadap tugas yang telah dilaksanakan peserta didik. 3. Pengamatan Pada tahap ini dilakukan dengan mengamati aktivitas peserta didik selama pembelajaran dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative.kegiatan pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan bermain cooperative yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam menyususn rencana tindakan dalam pertemuan selanjutnya. 4. Analisis dan refleksi Pada tahap refleksi ini, guru dan peneliti bersama mengkaji hasil kerja peserta didik dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative, sehingga apabila ditemui permasalahan ataupun kekurangan dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya. Permasalahan ataupun kekurangan pada pertemuan pertama ini dapat ditindaklanjuti pada pertemuan kedua. Pertemuan II 1. Perencanaan tindakan Rencana tindakan meliputi: a. Mengumpulkan data dari observasi dan wawancara. b. Menentukan tema dan sub tema. c. Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH). d. Membuat skenario pembelajaran. e. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. f. Menyiapkan lembar kerja anak dan lembar penilaian. g. Menyiapkan lembar wawancara. h. Membuat lembar observasi.

15 46 2. Pelaksanaan tindakan Dalam pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan II ini juga merupakan perbaikan dari siklus II pertemuan I. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahapan, yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Berikut langkah-langkah pelaksanaan tindakan dalam siklus II: a. Kegiatan awal 1) Kegiatan rutin seperti berdoa 2) Orientasi 3) Apersepsi 4) Pemberian motivasi kepada peserta didik b. Kegiatan inti Pada kegiatan inti ini proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative. 1) Guru menjelaskan tentang bendera Indonesia kepada peserta didik. 2) Guru menyiapkan peserta didik sebelum kegiatan bermain kooperatif dimulai. 3) Guru menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam kegiatan bermain kooperatif. 4) Guru membagi peserta didik menjadi 2 kelompok. 5) Guru memberikan penjelasan kepada anak tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan. 6) Peserta didik melakukan permainan tentang menyusun bendera merah putih dan guru mengamati serta mengawasi proses bermain peserta didik. 7) Guru menghubungkan pengalaman peserta didik dalam melakukan permainan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. c. Kegiatan akhir 1) Kegiatan akhir dimulai dengan review kegiatan yang telah dilaksanakan dengan tanya jawab. 2) Kemudian dilanjutkan dengan pemberian reward terhadap tugas yang telah dilaksanakan peserta commit didik. to user

16 47 3. Pengamatan Pada tahap ini dilakukan dengan mengamati aktivitas peserta didik selama pembelajaran dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative. Kegiatan pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan bermain cooperative yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam menyususn rencana tindakan dalam siklus selanjutnya. 4. Analisis dan refleksi Pada tahap refleksi ini, guru dan peneliti bersama mengkaji hasil kerja peserta didik dengan menggunakan kegiatan bermain cooperative, sehingga apabila ditemui permasalahan ataupun kekurangan dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya. Apabila dalam hasil refleksi pada siklus II ini telah menunjukkan adanya peningkatan sikap sosial pada peserta didik kelompok B TK Aisyiyah 50 Surakarta, namun indicator kinerjanya belum terpenuhi, maka perlu diadakannya siklus lanjutan.

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisisinya berdasarkan teori yang ada dan lebih menekankan pada

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisisinya berdasarkan teori yang ada dan lebih menekankan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang menggunakan data lalu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan ( field research) yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejalagejala.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam upaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional pada penelitian ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan keterampilan peneliti dalam menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode penelitian dan Bentuk penelitian a. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell (dalam Sugiyono, 2014, hlm. 14) Qualitative research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/ 2016. Lokasi sekolah berada di Kecamatan Karanganyar,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kota Pekalongan, kelurahan Medono, kecamatan Pekalongan Barat.Pemilihan wilayah di Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang beralamatkan di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi.

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. Menurut Marshall

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sekolah ini dipimpin oleh

Lebih terperinci

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta : Bandung, 2006, hal. 3.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta : Bandung, 2006, hal. 3. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Jenis penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Tadika Puri yang beralamatkan di Jl. Kota Surakarta, Jawa Tengah, Tempat penelitian dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri Kebumen yang beralamat di Jalan Kaswari nomer 2 Kelurahan Kebumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan untuk penelitian serta jangka waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Jenengan 3 Sawit Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan khususnya di kelas IV SD N Jenengan 3 Sawit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta yang beralamat di Jalan Pajajaran 2 Sumber Rt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Siwi Peni XI Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Pemilihan tempat tersebut berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan sebagai tempat penelitian, sedangkan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Setono No.95 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta pada kelas II tahun ajaran 2015/2016 dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Jenis penelitian yang peneliti lakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang meneliti kondisi objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Gentungan 01, Gentungan, Mojogedang, Karanganyar. Lokasi Taman Kanak-kanak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian lapangan ( field resech ) dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono1 penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B TKIT Insan Kamil yang beralamat di Cangakan, Karanganyar. Kondisi lingkungan TKIT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang mana pada analisisnya hanya sampai taraf deskripsi.penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu metode untuk menemukan secara spesifik dan realitas tentang hal yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Purwotomo No.97 yang terletak di Jl. Sidoasih Barat, Kelurahan Purwosari, ± 1 km dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Peneliti menggunakan jenis field research yaitu sebuah studi penelitian yang mengambil data autentik secara obyektif atau studi lapangan. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan

A. Jenis dan Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan model CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Matholi ul Huda Troso Pecangaan JeparaTahun Pelajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Matholi ul Huda Troso Pecangaan JeparaTahun Pelajaran 2014/2015. BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Karanganyar yang beralamat di Jl. Ronggowarsito Karanganyar. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil lokasi penelitian di SMA N 7 Surakart. Lokasi dari SMA N 7 Surakarta terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kedungwinangun. Lokasi sekolah dasar tersebut terletak di Desa

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed Metode) cet-3, Alfabaeta : Bandung, 2012, hal. 3. 2

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed Metode) cet-3, Alfabaeta : Bandung, 2012, hal. 3. 2 BAB III METODELOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti lebih menekankan pada penyelidikan untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. JenisdanPendekatanPenelitian 1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian. 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mencapai tujuan penelitian dan memperoleh manfaat penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan perlu dipilih metode penelitian yang tepat. Sebagaimana yang telah dikatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini direncanakan akan menggunakan waktu selama 2 (dua) bulan, dimulai pada tanggal 01 November 2014 sampai dengan 30 Desember

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Papahan, pada kelas IV. Lokasi penelitian tersebut berada di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta dengan pertimbangan mudahnya akses untuk mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini meliputi; 1. Jenis Penelitian Menurut klasifikasi bidangnya, dalam penelitian ini termasuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Berdasarkan masalah, fokus tujuan, dan karateristik data, penelitian tentang strategi meningkatkan kualitas kompetensi profesional guru produktif di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian secara umum membahas bagaimana penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian secara umum membahas bagaimana penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum membahas bagaimana penelitian dilakukan. Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Ampih yang beralamat di Jalan HM Sarbini, kilometer 4,5, Dukuh Krajan, Desa Ampih, RT: 01 RW:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suyadi (2011: 22-23), PTK adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suyadi (2011: 22-23), PTK adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suyadi (2011: 22-23), PTK adalah pencermatan yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada bidang sistem rekrutmen karyawan, yang difokuskan pada analisis seleksi penerimaan pegawai outsourcing. Metode penelitian merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Baik buruknya hasil suatu penelitian (research) sebagian tergantung kepada metode pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tanah liat di desa Bayanan, jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tanah liat di desa Bayanan, jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam melakukan penelitian skripsi tentang usaha pembuatan tabungan tanah liat di desa Bayanan, jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Thinking

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada analisis pelaksanaan program BPJS Kesehatan pada Laboratorium Klinik Patra Medica Pati ditinjau dari manajemen sumber daya manusia. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena jenis penelitian tersebut sesuai dengan tema yang peneliti buat. Penelitian kualitatif adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Mojorejo 3 Karangmalang pada kelompok B Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. 63 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Prestasi Siswa di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA N 2 Surakarta kelas X MIA 4 semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini karakter yang paling di tekankan adalah pada proses, maka jenis penelitian yang tepat adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi obyek, sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru.

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru. BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo Kabupaten Pacitan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar Wayang Gogon milik Ki Margono, S.Sn, yang berada di Jl. Halilintar No.140, RT

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN Dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD melalui model pembelajaran whole brain teaching, diharapkan unsur-unsur pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sarana dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang digunakan atau dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang digunakan untuk menjawab masalah yang dihadapi. 1 Adapun metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpotivisme, digunakan untuk meneliti objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIA 6 (Imersi) SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016. SMA Negeri 1 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Maksud dari penelitian ini yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan guru serta mengatasi permasalahan pengenalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk menemukan, mengembangkan, mengetahui kebenaran suatu pengetahuan. 1 Untuk menghasilkan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendorong guru untuk menemukan teori baru yang dibuat sendiri sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. mendorong guru untuk menemukan teori baru yang dibuat sendiri sesuai 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, baik penelitian dengan paradigma kuantitatif maupun kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, baik penelitian dengan paradigma kuantitatif maupun kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam setiap penelitian, baik penelitian dengan paradigma kuantitatif maupun kualitatif. Penentuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (class action research),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (class action research), BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (class action research), karena penelitian tindakan dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kutosari yang terletak di tengah pusat Kota Kebumen, tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta yang beralamat Jalan Prof. WZ. Yohanes No 54 Jebres, Surakarta. Lokasi

Lebih terperinci

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian adalah suatu proses berurutan yang memberikan gambaran keseluruhan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengumpulan data, analisis serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pertimbangan karena

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pertimbangan karena 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian PTK Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pertimbangan karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian a. Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Tamanwinangun, Kelurahan Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dikarenakan yang menjadi sasaran peneliti adalah organisasi yang rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dalam metode penelitian pada dasarnya peneliti mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat di mana seorang peneliti melakukan penelitian atau tempat di mana penelitian dilakukan.penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN 26 BAB III METODE PENELITAN Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan mencapai hasil yang maksimal, berikut ini akan dijelaskan metode apa saja yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta, yang terdiri dari 30 kelas, yakni kelas X MIPA berjumlah 5 dan X IPS berjumlah 5 kelas, kelas XI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Sosial Masyarakat Rumah Hebat Indonesia yang terletak di Rejosari RT 03 RW 15 Ngemplak, Gilingan, Banjarsari,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah yang dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Wonogiri, Jl. Raya Wonogiri -Ngadirojo km. 3 Bulusari Bulusulur Wonogiri 57651.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari sebuah perusahaan, karena tanpa komunikasi pemasaran konsumen maupun masyarakat secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Raya yang beralamat di Jl. Dr. Murjani Gg. Sari 45 RT 01/RW X. Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya

BAB III METODE PENELITIAN. Raya yang beralamat di Jl. Dr. Murjani Gg. Sari 45 RT 01/RW X. Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di MTs Darul Ulum Palangka Raya yang beralamat di Jl. Dr. Murjani Gg. Sari 45 RT 01/RW

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2012: 27). Sedangkan menurut Arikunto (2012: 56) mengatakan

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2012: 27). Sedangkan menurut Arikunto (2012: 56) mengatakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Gondangrejo, Karanganyar. Penelitian dilaksanakan di kelas X-5. Alamat sekolah berada

Lebih terperinci