PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA
|
|
- Dewi Lie
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN (Media Online) (Media Cetak ) SMP Negeri 1 Kedungbanteng Kabupaten Tegal, Jawa Tengah *Diterima Agustus 2016, disetujui Agustus 2016, dipublikasikan September 2016 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIIF SMP N 1 Kedungbanteng dalam belajar materi Segitiga dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil pengamatan terhadap keaktifan siswa dan pemberian soal tes pada setiap akhir siklus serta hasil refleksi siswa pada setiap akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil belajar siswa pada siklus I adalah 81,25 % siswa memperoleh nilai 71 atau lebih dan pada siklus II 87,50 % siswa memperoleh nilai 71 atau lebih, dan keaktifan siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Kata Kunci: STAD; Keaktifan; Hasil Belajar 2016 Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter PENDAHULUAN Pelaksanaan pembelajaran matematika sekarang ini pada umumnya guru masih mendominasi kelas, sedangkan siswa pasif. Guru memberitahukan konsep, siswa menerima bahan jadi. Demikian juga dalam latihan, dari tahun ke tahun soal yang diberikan adalah soal yang itu-itu juga dan tidak bervariasi, hanya berkisar pada pertanyaan apa, berapa, tentukan, selesaikan. Jarang sekali bertanya dengan menggunakan kata mengapa, bagaimana, dari mana, atau kapan, sehingga kreativitas siswa kurang dan suasana belajar di kelas terkesan kaku. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah, dimana siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikannya dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif. Kesulitan dalam belajar seringkali kita jumpai dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, dengan demikian masalah kesulitan dalam belajar tersebut sudah merupakan masalah umum dalam proses pembelajaran. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah adalah Matematika. Matematika selama ini dikenal sebagai mata pelajaran yang abstrak sehingga dalam proses pembelajarannya siswa seringkali mengalami kesulitan untuk memahami suatu konsep sebuah pokok 1
2 bahasan. Matematika juga merupakan ilmu yang deduktif, ilmu yang terstruktur dan matematika merupakan bahasa simbol dan bahasa numerik (Suherman, 2003). Hasil dari suatu pengajaran matematika merupakan tujuan yang telah dirumuskan yang merupakan akibat dari interaksi antara guru yang mengajar dan murid yang belajar matematika. Hal ini didukung Djamarah (2005), bahwa pengajaran matematika adalah proses membantu siswa mempelajari matematika dengan perencanaan yang tepat, mewujudkannya sesuai kondisi yang tepat pula sehingga tercapai hasil yang memuaskan. Menurut Arends (2008) d engan menggunakan model pembelajaran ini diharapkan dapat dikembangkan paling sedikit tiga tujuan penting yaitu prestasi akademis, toleransi dan penerimaan terhadap keanekaragaman dan pengembangan keterampilan sosial. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi model pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada materi Segitiga dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas VIIF, dan bagaimanakah implementasi model pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada materi Segitiga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIF?. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk menganalisis peningkatkan keaktifan siswa kelas VIIF dalam belajar segitiga dengan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan peningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIF dalam belajar segitiga dengan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran segitiga dan memberikan wawasan kepada guru tentang model pembelajaran Kooperatif tipe STAD, serta memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dengan adanya informasi yang diperoleh sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian bersama agar dapat meningkatkan mutu pendidikan. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut Trianto (2007) adalah guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar, guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan, guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien, guru membimbing kelompokkelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka, guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing-masing kelompok mempresantasikan hasil kerjanya, guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. METODE PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIF SMP Negeri 1 Kedungbanteng tahun pelajaran 2015/2016. Siswa kelas VIIF berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini untuk hasil tes berupa soal soal yang harus dipahami dan dikerjakan oleh siswa setelah pembelajaran, penilaian dilakukan oleh peneliti. Penilaian keaktifan atau teknik nontes digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat kualitatif berupa minat, perhatian, keaktifan dan kemampuan siswa untuk bekerja sama dengan teman dalam mengikuti pembelajaran materi segitiga secara intensif melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Teknik nontes yang digunakan adalah observasi, angket dan wawancara dan dilakukan oleh peneliti dan dibantu satu orang pengamat atau observer agar mendapatkan hasil pengamatan yang lebih akurat. Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran untuk mengetahui perhatian dan sikap siswa terhadap materi pembelajaran segitiga secara intensif melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Perhatian, sikap, kerja sama dan keaktifan siswa direkam dalam lembar observasi dan angket yang dibagikan kepada siswa. Lembar observasi dan angket siswa tersebut selanjutnya 2
3 dianalisis yang hasilnya digunakan untuk mengukur perubahan tingkah laku (keaktifan) sis wa. Wawancara digunakan untuk mengetahui masalah-masalah atau saran saran yang diberikan siswa terkait dengan pembelajaran melalui model kooperatif tipe STAD pada materi segitiga. Alat yang digunakan adalah lembar penilaian atau lembar jawab uraian untuk mengerjakan soal-soal materi segitiga, soal soal uraian yang harus dikerjakan oleh siswa, dan pedoman observasi keaktifan berupa lembar chek list untuk merekam segala aktivitas siswa selama penelitian tindakan kelas dilaksanakan. Validasi data dilakukan agar penelitian tindakan kelas ini valid atau terpercaya, peneliti meminta bantuan kepada salah seorang teman guru matematika untuk menjaga validasi data, dengan demikian dipenuhi prinsip-prinsip triangulasi sumber data yaitu data dari siswa, peneliti dan satu guru matematika. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dimaksudkan untuk mengetahui keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil tes materi segitiga melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus saat proses pembelajaran di kelas dilaksanakan, tiap siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, masing-masing siklus dilaksanakan dalam empat tahap meliputi: (a) tahap perencanaan; (b) tahap tindakan; (c) tahap pengamatan; (d) tahap refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pra Siklus Berdasarkan hasil tes materi segitiga, kemampuan materi segitiga siswa kelas VIIF sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat rendah. Hasil materi segitiga tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kondisi Awal Kemampuan Materi Segitiga Siswa Kelas VIIF Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Deskripsi Jumlah Siswa Tuntas Persentase Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak tuntas Persentase Siswa tidak tuntas Nilai Rata-rata Jumlah 20 62,50 % 12 37,50 % 74,91 Berdasarkan Tabel 1 tersebut dapat diketahui bahwa sebelum penerapan model STAD pada materi segitiga hanya 20 siswa (62,50 %) yang tuntas belajar dan sebanyak 12 (37,50 %) siswa belum tuntas belajar. Sebanyak 12 (37,50 %) siswa mendapatkan nilai di bawah 71 sehingga 12 siswa tersebut belum tuntas belajar. Ketuntasan secara klasikal belum tercapai karena hanya 20 siswa (62,50 %) siswa yang tuntas belajar padahal ketuntasan klasikal tercapai apabila 85 % dari jumlah siswa telah mencapai ketuntasan belajar secara perorangan. Siklus I Penilaian hasil belajar dengan materi soal mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut dengan ketentuan setiap soal mendapat skor maksimal 10, jadi nilai yang didapat siswa maksimal adalah 100. Hasil penilaian dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Hasil Penilaian Tes Materi Segitiga pada Siklus I 3
4 Deskripsi Jumlah Siswa Tuntas Persentase Ssiswa Tuntas Jumlah siswa Tidak tuntas Persentase Siswa tidak tuntas Nilai Rata-rata Jumlah 26 81,25 % 6 18,76 % 76,19 Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa ada peningkatan kemampuan siswa dalam materi segitiga dibandingkan sebelumnya. Pada siklus I sebanyak 26 (81,25 %) siswa telah tuntas belajar karena mendapatkan nilai di atas 71, hanya 6 (18,75 %) siswa yang belum tuntas belajar. Pada siklus I ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai karena hanya 26 siswa ( 81,25 %) yang mencapai tuntas belajar padahal ketuntasan belajar secara klasikal dikatakan tercapai apabila 85 % dari jumlah siswa telah mencapai tuntas belajar secara individual dan nilai rata-rata kelas 76,19. Berdasarkan hasil analisis nilai pada siklus I, ternyata sebagian siswa masih kesulitan untuk penguasaan materi segitiga. Selama proses pembelajaran siswa terlihat aktif, bersemangat, siswa juga terlihat senang, siswa terlihat sungguh sungguh untuk mencermati mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut dan siswa juga terlihat sungguh sungguh mendiskusikan mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut. Berdasarkan data dan catatan selama proses pembelajaran pada siklus I dapat disimpulkan bahwa pembelajaran materi segitiga melalui model pembelajaran koopertif tipe STAD menjadikan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran yang dikemas dengan diskusi membuat siswa bersemangat dan senang sehingga kemampuan siswa dalam penguasaan konsep materi segitiga dapat ditingkatkan. Hasil pengamatan keaktifan siswa pada siklus I selama pembelajaran berlangsung sebagai berikut: Tabel 3. Tabel Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus I Aspek Pengamatan Pertemuan 1 Pertemuan 2 Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran 3,1 3,1 Kelengkapan alat tulis 3,2 3,3 Keaktifan siswa dalam melaksanakan tugas 3,1 3,1 Keberanian siswa untuk bertanya 3,0 3,1 Kerjasama siswa dalam kelompok 3,2 3,2 Kemampuan mengerjakan LKS 3,2 3,2 Suasana diskusi antar siswa 3,0 3,0 Kegairahan siswa dalam belajar 3,1 3,2 Keberanian siswa dalam menyajikan temuannya. 3,0 3,1 Kemampuan siswa menghubungkan materi dengan kehidupan nyata 3,1 3,1 Kemampuan memecahkan masalah 3,0 3,1 Kesan umum respon siswa 3,2 3,2 Skor hasil pengamatan 37,2 37,5 Persentase keaktifan siswa 77,41 % 78,19 % Penilaian keaktifan Baik Baik 4
5 Berdasarkan Tabel 3 secara umum keaktifan siswa baik, keberanian siswa untuk bertanya pada pertemuan pertama maupun kedua masih cukup. Kemampuan pada materi segitiga pada pertemuan pertama sudah baik, dan pada pertemuan kedua juga baik. hal ini dapat dilihat dari peningkatan keaktifan siswa dari 77,41 % menjadi 78,19 %. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, aktivitas siswa berupa penyampaian gagasan lisan dan tulis dinilai semakin baik. Hal ini karena siswa diberi latihan berupa masalah yang harus dipecahkan menyangkut kehidupan seharihari, sehingga tampak lebih nyata. Masalah yang disajikan pun beragam sehingga siswa diajak untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah tersebut. Secara keseluruhan, pelaksanaan penelitian ini menunjukkan adanya perubahan aktivitas belajar yang positif yaitu semakin beragamnya aktivitas siswa seperti yang telah dirumuskan sebelumnya. Siklus II Pada siklus II siswa harus mendiskusikan materi segitiga. Pada siklus II siswa kelihatan lebih aktif dari siklus I. Hasil penilaian materi segitiga dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini. Tabel 4. Tabel Hasil Penilaian Tes Materi Segitiga pada Siklus II. Deskripsi Jumlah Siswa Tuntas Persentase Ssiswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas Persentase Siswa Tidak Tuntas Nilai Rata-Rata Jumlah 28 87,50 % 4 12,50 % 79,41 Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa pengelolaan proses pembelajaran yang dilakukan guru pada umumnya semakin baik bila dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II siswa harus mendiskusikan materi segitiga. Pada siklus II siswa kelihatan lebih aktif dari siklus 1. Ada peningkatan kemampuan siswa dalam materi segitiga dibandingkan siklus I. Meskipun pada siklus II masih ada 4 siswa yang belum tuntas. Dari 32 siswa sebanyak 28 (87,50 %) siswa tuntas belajar dan hanya 4 (12,50 %) siswa yang belum tuntas. Pada siklus II ketuntasan belajar secara klasikal sudah tercapai karena 28 siswa (87,50 %) siswa telah tuntas belajar secara individual. Pada siklus II nilai rata-rata kelas 79,41. Hal ini berarti sudah memenuhi tolok ukur keberhasilan siswa yaitu persentase ketuntasan belajar mencapai 85% dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 71). Hasil pengamatan keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung sebagai berikut pada Tabel 5. Berdasarkan Tabel 5 bahwa hasil penilaian keaktifan pun menunjukkan peningkatan. Siswa sangat aktif dan bersungguh-sungguh pada saat mengikuti setiap kegiatan. Siswa berdiskusi, saling bertukar pikiran untuk mendiskusikan segitiga, saling memberi saran pada saat presentasi. Siswa sangat aktif dan gembira. Suasana pembelajaran yang dikemas dalam bentuk diskusi kelompok, mampu mengaktifkan siswa dan membuat suasana pembelajaran jadi menyenangkan. Guru dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan sendiri masih cukup pada pertemuan pertama, tetapi pada pertemuan kedua sudah baik. Keaktifan siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran sudah baik dan mengalami peningkatan dari 81,32 % menjadi 82,42 %, dan kegairahan siswa dalam belajar dan keberanian siswa dalam menyajikan temuannya sudah baik sekali. 5
6 Tabel 5. Tabel Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pada Siklus II Aspek Pengamatan Pertemuan 1 Pertemuan 2 Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran 3,1 3,1 Kelengkapan alat tulis 3,6 3,6 Keaktifan siswa dalam melaksanakan tugas 3,3 3,3 Keberanian siswa untuk bertanya 3,3 3,3 Kerjasama siswa dalam kelompok 3,3 3,3 Kemampuan mengerjakan LKS 3,3 3,3 Suasana diskusi antar siswa 3,1 3,2 Kegairahan siswa dalam belajar 3,3 3,4 Keberanian siswa dalam menyajikan temuannya. 3,3 3,4 Kemampuan siswa menghubungkan materi dengan kehidupan nyata 3,2 3,2 Kemampuan memecahkan masalah 3,2 3,2 Kesan umum respon siswa 3,2 3,3 Skor hasil pengamatan 39,0 39,6 Persentase keaktifan siswa 81,32 % 82,42 % Penilaian keaktifan Baik Sekali Baik Sekali SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIIF SMP Negeri 1 Kedungbanteng semester 2 tahun pelajaran 2015/2016 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa pada materi segitiga. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari nilai rata-rata 76,19 (Siklus I) meningkat menjadi 79,41 (siklus II). Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa dari 81,25 % (Siklus I) meningkat menjadi 87,50 % (siklus II). Hal ini berarti sudah memenuhi tolok ukur keberhasilan siswa yaitu persentase ketuntasan belajar mencapai 85% dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 71). Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dikembangkan menjadi model pembelajaran yang mampu meningkatkan penguasaan konsep segitiga. DAFTAR PUSTAKA Arends, Richard I Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar. Djamarah, Syaiful Bahri Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Suherman Matematika Dalam Era Globalisasi. Jurnal Educare, Vol. 2, No. 1. Trianto Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik konsep, Landasan, Teoritis, dan implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. 6
I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan penentu kemajuan bangsa. Kemajuan kehidupan suatu bangsa sangat tergantung pada keterampilan
Lebih terperinciINOVASI KOOPERATIF MODEL STAD MATERI POKOK MEMAHAMI KEPUTUSAN BERSAMA
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 2, No. 1, Maret 2017 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) SD Negeri Wanatawang 03 Songgom Brebes *Diterima September 2016, disetujui November
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk lebih menyiapkan anak didik dengan keterampilan-keterampilan baru,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan proses globalisasi telah terjadi juga proses transformasi sosial, ekonomi, dan demografis yang mengharuskan sekolah dan perguruan tinggi untuk lebih menyiapkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester
III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah siswa pada kelas tersebut ada 32 orang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT
PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 NGUTER
Lebih terperinciYayuk Jatining Rahayu 4
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN PANGKAT DAN AKAR PANGKAT DUA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO Yayuk Jatining Rahayu
Lebih terperinciPEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)
PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS) Oleh: Aneng Sih Samitri, Mujiyem Sapti, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1
Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA
PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA Oleh: Leli Dwi Nugraheni, Mujiyem Sapti, Riawan Yudi Purwoko. Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK Sri Suwarni Guru SDN Mlirip1 Kec. Jetis Kabupaten Mojokerto ssuwarni.13@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AJAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBATALKAN SHALAT
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 2, Desember 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) AJAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBATALKAN SHALAT Jumadi SD Negeri Randusari 03
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE (PR) BERBANTUAN KARTU MASALAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Asti Ade Suryati
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan demi mencapai suatu keberhasilan. usaha, kemauan dan tekat yang sungguh-sungguh.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia semakin pesat. Hal ini ditunjukkan karena adanya peningkatan kualitas pendidikan yang semakin meningkat
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Evawati, H. Abduh. H. Harun, dan Nuraedah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciDedi Kurniawan ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VII D SMP N 2 GAMPING SLEMAN Dedi Kurniawan ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciMeningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN 2354-614X Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK ERIKA NADAPDAP Guru SMP Negeri 1 Patumbak Email : seriussembiring@gmail.com
Lebih terperinciQUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm
QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm. 79-86 79 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 3 PARINGIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa dalam proses pembelajaran. Komunikasi dapat mendekatkan antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi belajar merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan siswa dalam proses pembelajaran. Komunikasi dapat mendekatkan antara siswa dengan guru agar
Lebih terperinciAminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A
PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A Ibnu Mubarak Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MASRI MANSYUR Guru SMP Negeri YASFII Dumai masrimansyur449@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciJamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO Nur Chanifah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Email: Hany_chacha@ymail.com
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam teknologi. Salah satu materi pokok yang terkait dengan kemampuan kimia
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran kimia di SMA/MA bertujuan untuk membentuk sikap positif pada diri peserta didik terhadap kimia yaitu merasa tertarik untuk mempelajari kimia
Lebih terperinci1130 ISSN:
1130 ISSN: 2338-5340 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI 9 PEKANBARU Putri Wahyuni a a
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri
PENERAPAN MODEL STAD DENGAN PERMAINAN KUIS MAKE A MATCH PADA MATERI SISTEM GERAK TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII J SMPN 2 NGUNUT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBambang Supriyanto 36
PENERAPAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI B MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI SDN TANGGUL WETAN 02 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING Oleh: Triani, Supriyono, Isnaeni Maryam Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda Sa adiah, Gamar B. N. Shamdas, dan Haeruddin Mahasiswa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI SDN 02 Pait Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Pada awal semester
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning Di Kelas VI SDN Inpres 5 Birobuli Buacani SD Inpres 5 Birobuli, Kota Palu,
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
50 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Yunie Nurhazannah SMP Negeri 21 Pontianak E-mail: yunienurhazannah@gmail.com
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013
PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI SRI WAHYUNINGSIH A54B090075 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses pembelajaran karena guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala aspek kehidupan. Pendidikan tidak akan terlepas dari proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah modal dasar bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga dituntut untuk terus berupaya mempelajari, memahami, dan menguasai berbagai
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY (CRH)
PENINGKATAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY (CRH) Huzen Sukita Jakse Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum
Lebih terperinciSuherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DI SMA NEGERI 1 STABAT Suherman Guru Fisika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012
5 BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Kelas
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO
Prosiding Seminar Nasional Volume 2, Nomor 1 ISSN 2443-119 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan semester 1
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan
Lebih terperinciSuharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permendiknas 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi satuan pendidikan dasar dan menengah dinyatakan bahwa mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciJurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK di SMPN 4 Boyolali Kelas VIII Semester Genap Tahun
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 165737 TEBING TINGGI Ulungen Br Ginting Surel: brgintingulungen@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif
BAB I A. Latar Belakang Proses pembelajaran merupakan aktivitas peserta didik bukan aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif apabila mereka telah mendominasi aktivitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara
Lebih terperinciArun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni R.J. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN Pembina Toli-Toli Pada Pokok Bahasan Fungsi Organ Pencernaan Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif dan Edutainment Arun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni
Lebih terperinciJurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saja, melainkan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dan utama dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang ideal untuk jenjang pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini disetting sebagai penelitian tindakan kelas di SMAN 3 Gorontalo Kecamatan Kota Tengah Kabupaten Gorontalo. Subjek
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK BERBANTUAN TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII C SMP N 6 PURWOREJO Anggun Kurnia Wakhidah Program
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti
ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 6 RSBI BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN WORKSHEET BERBASIS WEB Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi Ayub Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran Think-Pair-Share
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-8 SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Linda Ismiyanti 1, MH. Sukarno 2 dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan di Indonesia mengarah pada kurikulum yang disahkan oleh pemerintah dari masa ke masa. Hal tersebut merupakan salah satu langkah dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU RI No.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antar guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen
Lebih terperinciShinta Metikasari 1), Imam Sujadi 2), Yemi Kuswardi 3) Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 MARGOREJO PATI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 1) Shinta Metikasari
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:
Lebih terperinciNICO SATYA YUNANDA A54F100019
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUGIHMANIK KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Arma Mariangke, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciPEMBELAJARAN GEOMETRI MENURUT STANDAR PENGAJARAN NCTM DENGAN SETTING KOOPERATIF DI SMP NEGERI 22 JAMBI.
PEMBELAJARAN GEOMETRI MENURUT STANDAR PENGAJARAN NCTM DENGAN SETTING KOOPERATIF DI SMP NEGERI 22 JAMBI Rohati 1, Sri Winarni 2 dan Elfiati 3 1 Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNJA 2 Dosen Pendidikan Matematika
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tugas dan kewajiban guru. Oleh karena itu, seorang guru memerlukan strategi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan di sekolah tidak lepas dari kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang merupakan hasil perencanaan secara sistematis yang dibuat oleh guru dalam bentuk satuan
Lebih terperinciAntonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS VIII-2 DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENTDEVISION (STAD) DI SMP NEGERI 3 BERASTAGI Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri sendiri dan alam sekitar
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK
PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII F SEMESTER GENAP SMP NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Skripsi Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan sekolah dasar mata pelajaran bahasa Indonesia menyebutkan bahwa salah satu standar kompetensi untuk siswa kelas V
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya
17 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya yang beralamatkan di jalan Pendidikan No 32 Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di
21 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Raman Utara. Sekolah tersebut berlokasi di Jalan Bali Indah 11 A
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT KESEBANGUNAN DAN SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT KESEBANGUNAN DAN SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SD Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti didampingi oleh ibu Dra. Nurhayati Alie sebagai guru matematika kelas X di SMA N 3 Gorontalo
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran
Lebih terperinciLENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : Vol. 10 No 2 (2015) 33-42
LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : 0216-7433 Vol. 10 No 2 (2015) 33-42 UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMK YUDHA KARYA MAGELANG
Lebih terperinci