KEGIATAN BELAJAR 4 Penanganan Lost and Found

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEGIATAN BELAJAR 4 Penanganan Lost and Found"

Transkripsi

1 KEGIATAN BELAJAR 4 Penanganan Lost and Found

2 KEGIATAN BELAJAR 4 Penanganan Lost and Found A. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan 1. Mengorganisasikan proses layanan lost and found 2. Melakukan pemeriksaan barang temuan dan melaporkanya 3. Mengelompokan barang temuan tamu sesuai klasifikasi barang 4. Memberikan layanan lost and found sesuai prosedur B. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan 1. Mengetahui proses layanan lost and found 2. Melakukan pemeriksaan barang temuan dan melaporkanya 3. Mampu mengelompokan barang temuan tamu sesuai klasifikasi barang 4. Mampu mengkomunikasikan dengan bagian yang terlibat dalam penanganan lost and found. 5. Mampu memberikan layanan lost and found sesuai prosedur 6. Mampu menggunakan formulir yang digunakan dalam layanan lost and found C. Pokok-Pokok Materi 1. Langkah-langkah dalam menerima laporan kehilangan barang milik tamu 2. Penanganan Barang Lost & Found Secara Umum 3. Klasifikasi Barang-Barang Lost and Found 4. Alur Penanganan Lost & Found D. Uraian Materi Bila kamar tersebut baru saja ditinggalkan oleh tamunya (C/O) periksalah dengan seksama kalau-kalau ada barang tamu yang tertinggal. Kalau ada barang yang tertinggal hubungi segera atasan yang bersangkutan dengan cepat atau kantor depan dengan cepat jika barang tersebut merupakan barang berharga. Barang milik tamu yang tertinggal harus diserahkan kepada atasan dan akan dicatat pada buku Lost and Found. Penanganan lost and found merupakan tanggung jawab dari bagian Housekeeping dan di dalam pencatatan serta penyimpanan barang-barang harus dilakukan secara rapi dan baik. Barang-barang yang ditemukan dibungkus dengan plastik transparan supaya kelihatan jenis barang dan mereknya. Jika alamat atau pemilik barang jelas maka barang tersebut harus dikembalikan kepemiliknya setelah ada koordinasi dan konfirmasi dari pemilik barang bahwa 113

3 barang tersebut bisa dikirim atau diambil. Jika barang yang ditemukan tersebut tidak terdata dengan jelas maka akan disimpan sampai batas waktu tertentu, selanjutnya barang tersebut diberikan kepada penemu barang tersebut. Penyimpanan barang-barang lost and found, ditempatkan dalam satu ruangan khusus, yaitu lost and found room, di dalam ruangan tersebut terdapat rak-rak untuk menempatkan barang-barang yang telah diberi tanda, nomor, dan kode tertentu. Menyangkut tanggal dan bulan ditemukan penempatanya dilakukan secara terpisah pada masing-masing sehingga mempermudah untuk melakukan pengecekan dan pengambilanya jika diperlukan. Kalau kamar yang dibersihkan itu Occupied biasanya banyak barang atau pakaian tamu yang berserakan di atas tempat tidur dan kursi. Dalam hal ini gantung dan letakkan barang tersebut dengan rapi pada tempat yang semestinya. 1. Langkah-langkah dalam menerima laporan kehilangan barang milik tamu a. Mendengarkan apa permintaan tamu b. Menanyakan keterangan/ gambaran rinci barang yang hilang c. Mencatat permintaan dan rincian tentang barang yang hilang d. Mengambil tindakan dengan segera e. Melaporkan kehilangan pada penyelia f. Mencari/menemukan barang yang hilang g. Memeriksa label yang tertera pada barang yang hilang untuk memastikan kepemilikan yang benar h. Mengembalikan barang yang hilang kepada tamu, kemudian dicatat dan melaporkan pengembalian barang 2. Penanganan Barang Lost & Found Secara Umum a. Informasi tentang barang yang hilang atau tertinggal di hotel dicatat dalam order taker log book; jam order taker, no. kamar, jenis permintaan, pemberi order, penerima order, keterangan b. Petugas order taker akan memeriksa buku lost & found c. Jika barang tidak diketemukan (tidak tercatat dalam buku lost & found), utarakan hal ini kepada tamu dan mohon maaf. d. Untuk meyakinkan harus dilakukan pencarian ulang di area barang tersebut 114

4 hilang atau tertinggal e. Jika barang yang dinyatakan memang ada (ketentuan) order taker harus bertanya kepada tamu tantang ciri-ciri, lokasi dan tanggal Barang tersebut hilang atau tertinggal di area hotel f. Sebelum menyerahkan barang yang ditemukan, order taker harus menanyakan dan mengcopy kartu identitas dari orang yang mengambil barang tersebut. g. Setelah barang diambil oleh pemiliknya, petugas order taker akan memberi catatan dalam buku lost & found bahwa barang sudah diambil oleh pemiliknya. 3. Klasifikasi Barang-Barang Lost and Found Adapun klasifikasi barang-barang lost and found tamu di hotel, sehingga dengan adanya pengklasifikasian ini lebih memudahkan bagi petugas dalam melaksanakan administrasi. a. Kelompok barang biasa Kelompok barang ini ditentukan oleh faktor harga, contohnya sandal, sepatu, baju, celana, kaos kaki, dan lain sebagainya. Lama masa penyimpanan kelompok barang ini sampai dengan 3 (tiga) bulan atas pertimbangan Executive Housekeeper. b. Kelompok barang makanan dan minuman Kelompok barang ini tidak boleh langsung dibuang, dimakan atau di bawa pulang. Contohnya minuman kaleng, anggur, roti dalam plastik, atau buah segar. Lama penyimpanan kelompok ini 1-2 x 24 jam tergantung jenisnya. Jika barang ini langsung dibawa pulang dikhawatirkan tamu akan menanyakannya, tetapi setelah 1-2 x 24 jam barang tersebut tidak ada yang mencari maka barang tersebut akan diberikan kepada penemunya. c. Kelompok barang berharga Kelompok barang ini biasanya ditentukan oleh faktor harga atau barang yang memang sangat diperlukan oleh pemiliknya dan bernilai tinggi. Contohnya handphone, kamera, pulpen mahal, dokumen, paspor, perhiasan, kalkulator, cek, uang dalam jumlah banyak, dan sebagainya. Lama masa penyimpanan kelompok barang ini 6 (enam) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun atas pertimbangan Executive Housekeeper. d. Kelompok barang yang dibuang oleh tamu Kelompok barang ini biasanya dibuang oleh tamu dan diletakkan di dalam tempat sampah di kamar tamu karena tamu sudah tidak menginginkan lagi. 115

5 Untuk menentukan barang ini juga diperlukan kejelian apakah memang benar dibuang atau tamu tersebut lupa, jika tamu tersebut masih tinggal dan berada di dalam hotel maka perlu konfirmasi ke tamu yang bersangkutan, apakah barang terseut dibuang atau tidak. 4. Alur Penanganan Lost & Found Tujuan: Agar barang bawaan tamu yang tertinggal di kamar atau di area hotel dapat terawat dan terjaga dengan baik. Prosedur dan tanggung jawab room attendant a. Menemukan barang di kamar b. Melaporkan penemuan barang kepada floor supervisor c. Menginformasikan adanya penemuan barang kepada front office d. Mengantar barang temuannya ke housekeeping office/order taker e. Memeriksa, mencatat barang yang ditemukan pada formulir lost and found. Adapun keterangan-keterangan yang harus dicatat dalam daftar penemuan tersebut adalah: - Nama dan jenis barang yang ditemukan. - Nomor seri barang - Nama yang menemukan barang - Nomor kamar atau tempat barang ditemukan - Jumlah barang f. Data dimasukan ke dalam lost and found book g. Memberikan salinan laporan penemuan barang ke room attendant atau penemu h. Membungkus barang temuan i. Menempelkan formulir penemuan barang pada kemasan yang baik j. Menyimpan barang ke deposit box k. Membuat bukti serah terima barang di FOC l. Jika barang yang ditemukan adalah barang yang tidak berharga maka housekeeping clerk mengemas barang tersebut m. Housekeeping clerk/order taker memberi tanda atau menempelkan format penemuan barang kedalam kemasannya n. Housekeeping clerk/order taker menyimpan barang di almari lost & found di Housekeeping 116

6 Catatan a. Jika ada penemuan pada area umum oleh staf hotel atau departemen lain maka barang tersebut segera diberikan ke bagian housekeeping untuk dibuatkan/masukkan dalam daftar lost & found b. Jika barang yang ditemukan barang yang cepat rusak misalnya buah-buahan/makanan disimpan selama 24 jam Untuk lebih jelasnya alur penanganan lost and found dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini: Penemuan barang di kamar Menginformasikan ke Front Desk Mengirim ke Housekeeping Office HK/OT mencatat, memeriksa dan menyeleksi Memberikan format kepada Room Attendant/Penemu Katagori Tidak berharga Berharga Membungkus barang Menempelkan form dibarang Membungkus barang Menempelkan form ke barang Menyimpan di almari L&F di Menyimpan di deposit box Membuat surat tanda terima barang Gambar 4.1 Alur Penanganan Lost & Found 117

7 Pada barang yang ditemukan harus diberi keterangan yang jelas, yang digantungkan atau diikat pada barang tersebut. Keterangan ini disebut lost and found tag yang dapat dilihat pada Gambar 4.2 di bawah ini. Lost & Found Tag Serial No. :. Date :. :... Location Found by :.... Description : Gambar 4.2 Lost & Found Tag Lost and found tag ini berisi keterangan yang harus dilengkapi sebagai berikut: - Nomor seri barang - Tanggal ditemukan - Ditemukan dimana - Nama penemu barang - Deskripsi dari barang yang ditemukan Agar barang-barang milik tamu yang tertinggal di dalam kamar dapat segera diketahui dan diketemukan maka pada waktu rommboy/maid membersihkan kamar yang baru saja ditinggalkan oleh tamu, maka rommboy/maid harus memeriksa tempat-tempat berikut: - Dalam lemari - Bawah tempat tidur - Dalam/bawah bantal - Dalam kamar mandi - Bawah meja 118

8 - Dalam laci meja - Atas bed, bawah sheet Barang tamu yang ditemukan diberikan ke order taker untuk disimpan dengan mengisi formulir lost and found receive pada Gambar 4.3 di bawah ini. Lost and found receive ini sebagai bukti barang telah dilakukan pengecekan dan diterima oleh bagian order taker. LOST AND FOUND RECEIVE Lost & Found No :.. Date Location Finder :. :. :. Items: Checked By: Received By.... Note; dari spv di catat di buku hari ini/disimpan di gudang L&F Gambar 4.3 Lost & Found Receive Barang temuan yang diterima oleh order taker dicatat pada lost and found book sesuai Tabel 4.1 di bawah ini. Lost and found book ini berguna untuk mencatat data barang-barang tamu yang ditemukan di kamar tamu/area hotel lainya. Order Taker membukukan semua barang-barang yang diketemukan dan dilaporkan secara rutin setiap bulan kepada General Manager dan Controller serta Chief Security. 119

9 Tabel 4.1 Lost & Found Book Lost And Found Book No. Date Location Articles ound by Keep in Disposed by & date Remark Keterangan: No Date Location Articles Found by Keep in Disposed by & date Remark nomor urut tanggal barang diketemukan tempat/lokasi/kamat penemuan barang Jenis barang/nama barang/spesifikasi barang dll Nama penemu barang Kode penyimpanan/tempat penyimpanan Yang membukukan/nama yang bertugas dan tangal proses penanganan barang keterangan/hal-hal khusus yang belum tercamtum pada kolom lainnya Selama dalam penyimpanan, manajemen akan berusaha menghubungi pemilik jika diketahui bahwa barang tersebut dirasakan berharga batasnya selama 6 bulan hingga 1 tahun atas pertimbangan Executive Housekeeper. Apabila hingga batas waktu penyimpanan berakhir dan barang tersebut belum juga ada yang klaim/mengambil/mengakui barang tersebut, maka barang tersebut dapat diberikan kepada sipenemu. Dalam waktu-waktu tertentu, manajemen akan mengusulkan pengeluaran barang-barang untuk diberikan kepada penemu. Barang-barang hanya dapat dikeluarkan dari tempat penyimpanan atas persetujuan manajemen berdasarkan pengisian formulir, dengan rincian sebgaai berikut: - Nama barang - Nomor urut dalam lost and found book - Tanggal/bulan/tahun 120

10 - Alasan pengeluaran barang - Tanda tangan manajemen Tabel 4.2 Lost And Found Will Be Given To Finder Period Lost And Found Will Be Given To FInder Period On... No. Name L&F Location Description ound By Date Remarks No Prepared By Approved by Agreed by Clerk EHK/AEHK GM/RM/EAM No L & F No Location Descriptions Found by Date Remark Keterangan: nomor urut no lost & found tempat/lokasi/kamat penemuan barang uraian tentang Jenis barang/nama barang/spesifikasi barang kondisi barang dll nama penemu barang tanggal barang diketemukan Keterangan/hal khusus yang belum tercamtum pada kolom lainnya Apabila barang tamu yang tertinggal diambil kembali oleh pemiliknya, formulir yang haru dilengkapi dengan mengisi Lost And Found Has Been Taken By The Guest. Barang-barang hanya dapat dikeluarkan dari tempat penyimpanan atas persetujuan manajemen berdasarkan pengisian formulir, kemudian mengisi formulir tanda terima dengan menyertakan nama dana tanda tangan tamu sebagai pemilik barang. 121

11 Formulir yang digunakan untuk tanda mengembalikan barang tamu ini dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini. Tabel 4.3 Lost And Found Has Been Taken By The Guest Lost And Found Has Been Taken By The Guest L&F no. Date Location Description Founded Taken By Guest Remarks Guest Name Approved by EHK/AEHK Keterangan: L & F No Date Location Descriptions Founded Teken by Guest Guest name Remark no lost & found (seri) tanggal barang diketemukan tempat/lokasi/kamat penemuan barang uraian tentang Jenis barang/nama barang/spesifikasi barang kondisi barang dll nama penemu barang nama petugas yang memproses pengambalian barang ke tamu nama tamu yang menerima keterangan/hal-hal khusus yang belum tercamtum pada kolom lainnya 122

12 Barang-barang temuan yang telah disimpan, bisa dikeluarkan menggunakan formulir permission to remove property. Formulir ini digunakan untuk izin mengeluarkan barang temuan dari tempat penyimpanan. Formulir yang digunakan dalam proses mengeluarkan barang temuan dari tempat penyimpanan dapat dilihat pada Tabel 4.4 Tabel 4.4 Permission To Remove Property PERMISSION TO REMOVE PROPERTY Authorize: To remove the following articles from the hotel. Date: No of PACKAGES Indicated here the exact description of items to be removed and reason for removal Department Head (Complete Delivered By Service Entrance signature) 3 copy 123

13 E. Rangkuman Apabila tamu check out dari hotel, petugas room attendant langsung melakukan pemeriksaan kamar. Kalau ada barang yang tertinggal hubungi segera atasan yang bersangkutan dengan cepat atau kantor depan dengan cepat jika barang tersebut merupakan barang berharga. Barang milik tamu yang tertinggal harus diserahkan kepada atasan dan akan dicatat pada buku Lost and Found. Penanganan lost and found merupakan tanggung jawab dari bagian Housekeeping dan di dalam pencatatan serta penyimpanan barang-barang harus dilakukan secara rapi dan baik. Barang-barang yang ditemukan dibungkus dengan plastik transparan supaya kelihatan jenis barang dan mereknya kemudian dilengkapi dengan lost and found tag. Semua proses penanganan barang tercatat dengan menggunakan formulir Lost and Found Book, Lost and Found Has Been Taken By The Guest, Lost and Found Will Be Given To Finder Period, Lost and Found Receive, dan Permission To Remove Property. Daftar Pustaka Sulastiyono, Agus Manajemen Penyelenggaraan Hotel, enerbit Alfabeta : Bandung Suwithi, Ni Wayan. Cecil Erwin Jr. Borham Akomodasi perhotelan untuk smk jilid 2, Direktorat pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, penerbit Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menegah, Departemen pendidikan nasional, Jakarta

14 127

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department 2.1.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumesko (2001), menyatakan : Housekeeping (tata graha) merupakan perpaduan dari dua

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department 2.1.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumekso (2001 : 1) dalam bukunya Housekeeping Hotel, menyatakan : Housekeeping (tata

Lebih terperinci

AKOMODASI PERHOTELAN JILID 3

AKOMODASI PERHOTELAN JILID 3 Ni Wayan Suwithi Cecil Erwin Jr. Boham AKOMODASI PERHOTELAN JILID 3 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan BAB II URAIAN TEROITIS 2.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping atau tata graha adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Akomodasi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TIORITIS

BAB II URAIAN TIORITIS BAB II URAIAN TIORITIS 2.1. Pengertian Room Boy Room Boy adalah karyawan hotel pada Houskeeping Department yang bertugas memelihara kebersihan, penataan ataupun kelengkapan supplies didalam kamar hotel

Lebih terperinci

Bab II. Landasan Teori

Bab II. Landasan Teori Bab II Landasan Teori 2.1 Pengertian House Keeping House Keeping adalah bagian atau departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki kerusakan, dan memberi dekorasi dengan

Lebih terperinci

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi Hotel Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping

Lebih terperinci

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian ABSTRAK Hotel VUE PALACE merupakan salah satu hotel berbintang 3 di kota Bandung yang baru diresmikan pada tanggal 6 Maret 2007. Hotel ini memiliki 59 buah kamar. Sebagai industri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Hotel Pengertian hotel menurut Sulastiyono (2011:5), Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi

Lebih terperinci

USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT

USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT DEWAN KOMISARIS DEWAN DIREKSI GENERAL MANAGER Financial Controller Food & Beverage Sales & Marketing Room Division Human Resources Chief Engineer

Lebih terperinci

Presiden Direktur STRUKTUR ORGANISASI HOTEL SANTIKA PUSAT. Internal Control. Direktur Eksekutif. GM Hotel Santika Bali. GM Hotel Santika Jakarta

Presiden Direktur STRUKTUR ORGANISASI HOTEL SANTIKA PUSAT. Internal Control. Direktur Eksekutif. GM Hotel Santika Bali. GM Hotel Santika Jakarta STRUKTUR ORGANISASI HOTEL SANTIKA PUSAT Presiden Direktur Internal Control Direktur Eksekutif GM Hotel Santika Jakarta GM Hotel Santika Bandung GM Hotel Santika Bali GM Hotel Santika Surabaya GM Hotel

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Menyediakan layanan akomodasi reception : ITHHBFOC03AIS : 304 Jam @ 45 menit A B C D E F G 1 2 1 1 1 1 1 KONDISI KINERJA 1. Unit ini berlaku

Lebih terperinci

PERANAN RECEIVING DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN OPERASIONAL BARANG DI HOTEL SAHlD KUSUMA RAYA. Oleh

PERANAN RECEIVING DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN OPERASIONAL BARANG DI HOTEL SAHlD KUSUMA RAYA. Oleh 1 PERANAN RECEIVING DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN OPERASIONAL BARANG DI HOTEL SAHlD KUSUMA RAYA Oleh A. Solikhin (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK Peranan penerimaan barang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Front Office Front office department merupakan salah satu departemen yang berhubungan langsung kepada tamu ketika tamu check-in sampai tamu check-out. Front office

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi,tingkat ketergantungan antar bangsa tidak dapat dihindari. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi mendorong terjadinya

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1 BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, pengolahan, dan analisis maka dapat disimpulkan hal-hal penting sebagai berikut : 1. Hubungan kerjasama antar departemen yang terdapat di dalam

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Implementasi Service Excellence oleh Teller Dari hasil pengamatan dan wawancara yang didapat oleh penulis, pelayanan yang dilakukan Bank Syariah Mandiri merupakan

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK.04.001 Disetujui : a. Sirkulasi Linen/Uniform 1 Linen untuk sirkulasi harus disimpan dan mudah untuk dikeluarkan dari linen kotor 2 Rotasi pengeluaran ini dengan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ini: 1. Terdapat gap antara jasa yang dipersepsikan dan jasa yang

Lebih terperinci

CARA PENDAFTARAN MEMBER TOKOCATLANCAR.CO.ID. Cara mendaftar sebagai member Tokocatlancar.co.id

CARA PENDAFTARAN MEMBER TOKOCATLANCAR.CO.ID. Cara mendaftar sebagai member Tokocatlancar.co.id CARA PENDAFTARAN MEMBER TOKOCATLANCAR.CO.ID Cara mendaftar sebagai member Tokocatlancar.co.id 1. Masuk pada URL https://tokocatlancar.co.id/register, kemudian akan tampil halaman pendaftaran member seperti

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER

JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER JOB DESCRIPTIONS Job Title EXECUTIVE HOUSEKEEPER Department Report to Revisi HOUSEKEEPING General Manager 0 Position / Level Supervises Tanggal Department Head Chief & Staff May2012 A. TUGAS DAN TANGGUNG

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504 ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2504 TINJAUAN SEORANG ROOMBOY DALAM MELAKSANAKAN PEMBERSIHAN KAMAR DI ARION SWISS-BEL HOTEL BANDUNG REVIEW A ROOMBOY OR

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi. 52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Industri pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang harus dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai faisilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, mohon diperhatikan istilah yang belum dipahami dan letak jawaban

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013 LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang Tanggal 09 September 2013 10-18 September 2013 Kegiatan 1. Mempelajari profil, struktur organisasi, dan peraturan yang berlaku di Hotel X. 2. Mempelajari job

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Definisi Hotel Salah satu penunjang untuk majunya dunia pariwisata adalah hotel, yaitu sebagai salah satu sarana akomodasi bagi para wisatawan yang sedang melakukan perjalanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 1. KOMPETENSI UMUM...4 2. KOMPETENSI KEJURUAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...6 SUBSTANSI

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS A. PENDAFTARAN SEBAGAI PENYEWA KAMAR KOS 1. Penyewa kamar kos diminta secara menyeluruh mengetahui, memahami dan mentaati PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS; 2. Penyewa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, strategis dan berada pada pusat kota, Homestay The Rumah Kita sering

BAB I PENDAHULUAN. Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, strategis dan berada pada pusat kota, Homestay The Rumah Kita sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, Jawa Timur yang memiliki konsep penginapan keluarga. Karena letaknya yang strategis dan berada

Lebih terperinci

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Cost sontrol merupakan salah satu bagian dari departemen accounting yang bertanggung

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam usaha meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga,

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, akomodasi tidak hanya sekedar sarana tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian, tetapi sudah berkembang kearah pemenuhan

Lebih terperinci

Praktikum Penyusunan Satuan Pengajaran. TOT untuk Penyelenggaraan Pelatihan Karyawan di Hotel dan Café Jakarta, 20 November 2009

Praktikum Penyusunan Satuan Pengajaran. TOT untuk Penyelenggaraan Pelatihan Karyawan di Hotel dan Café Jakarta, 20 November 2009 Praktikum Penyusunan Satuan Pengajaran TOT untuk Penyelenggaraan Pelatihan Karyawan di Hotel dan Café Jakarta, 20 November 2009 Mengapa Harus Dilakukan Pelatihan? Studi Awal (Preliminary Study) Perkembangan

Lebih terperinci

PENGEMBALIAN. Q. Bagaimana saya mengembalikan produk yang telah saya beli. - Jika Anda bermaksud untuk mengembalikan produk, hubungi

PENGEMBALIAN. Q. Bagaimana saya mengembalikan produk yang telah saya beli. - Jika Anda bermaksud untuk mengembalikan produk, hubungi PENGEMBALIAN Q. Bagaimana saya mengembalikan produk yang telah saya beli dari Zilingo? - Jika Anda bermaksud untuk mengembalikan produk, hubungi layanan pelanggan kami di alamat contact.id@zilingo.com.

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN OBAT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN PRINSIP SEPULUH BENAR PEMBERIAN OBAT DI RSI IBNU SINA PADANG

KUESIONER PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN OBAT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN PRINSIP SEPULUH BENAR PEMBERIAN OBAT DI RSI IBNU SINA PADANG Lampiran 0 KUESIONER PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN OBAT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN PRINSIP SEPULUH BENAR PEMBERIAN OBAT DI RSI IBNU SINA PADANG No. Kode : Petunjuk pengisian:. Bacalah setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut beberapa literature sejarah hotel, yang pada awalnya lebih tepat disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis kuno.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Pembagian tugas untuk teknisi. I. Mesin pada PT BSC Kyra Boga : 4 Mesin manual penggulungan. 3 Mesin pembuat cream

Lampiran 1 Pembagian tugas untuk teknisi. I. Mesin pada PT BSC Kyra Boga : 4 Mesin manual penggulungan. 3 Mesin pembuat cream LAMPIRAN Lampiran 1 Pembagian tugas untuk teknisi I. Mesin pada PT BSC Kyra Boga : 4 Mesin manual penggulungan 3 Mesin pembuat cream 4 Mesin untuk mengaduk bahan 4 Mesin foil (pengemasan) II. Teknisi yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Amaris Hotel didirikan pada 27 September 2007 disertai dengan izin tetap usaha pariwisata bidang akomodasi yang

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK.05.001 Disetujui : 1 Siapkan data : - In house guest list, - Alat tulis, - Laundry list - dan laundry bag trolley. 2 Antara jam 08.00 s/d 10.00 petugas laundry

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order

Lebih terperinci

2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL

2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan upaya pembangunan Bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi perhotelan, karena keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI PERMOHONAN KUNJUNGAN MASYARAKAT BERBASIS ONLINE

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI PERMOHONAN KUNJUNGAN MASYARAKAT BERBASIS ONLINE PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI PERMOHONAN KUNJUNGAN MASYARAKAT BERBASIS ONLINE 1. Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan registrasi: a) Email (pengunjung WAJIB mempunyai email, karena surat

Lebih terperinci

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN KURIKULUM EDISI 2004 TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN Tujuan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan

Lebih terperinci

MANUAL SIMPONI PPI PERMOHONAN IZIN POS

MANUAL SIMPONI PPI PERMOHONAN IZIN POS MANUAL SIMPONI PPI PERMOHONAN IZIN POS SIMPONI PPI SIMPONI PPI adalah Sistem Layanan Online Perizinan Penyelenggaraan Pos dan Informatika (e-licensing), dan merupakan bagian dari sistem pelayanan publik

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor BAB III OBJEK PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Hotel Puri Khatulistiwa adalah salah satu hotel yang ada di kota Bandung yang kini menjadi hotel bagi kalangan bisnis dan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara. Untuk

Lebih terperinci

3. Silahkan isi nama hotel / nama kota, tanggal check-in, jumlah malam dan jumlah kamar yang di pesan lalu klik CARI HOTEL

3. Silahkan isi nama hotel / nama kota, tanggal check-in, jumlah malam dan jumlah kamar yang di pesan lalu klik CARI HOTEL Panduan Reservasi Hotel Untuk Hotel Pemesanan nya langsung Issued (potong deposit), tidak bisa di booking terlebih dahulu. Ada 2 cara untuk Reservasi Hotel, yang pertama lewat menu Booking Hotel dan yang

Lebih terperinci

PANDUAN EXTRANET TRAVELOKA

PANDUAN EXTRANET TRAVELOKA PANDUAN EXTRANET TRAVELOKA 1. Masuk ke website tera.traveloka.com 2. Masukan user Name dan password Extranet 3. Apabila Anda ingin mengubah password atau lupa password, pilih/klik Forgot Password kemudian

Lebih terperinci

KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR

KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA VILA KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG A. KRITERIA MUTLAK VILA

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN 97 Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi di

Lebih terperinci

ROUND DOWN KEGIATAN BRIEFING PENGAWAS PUSAT

ROUND DOWN KEGIATAN BRIEFING PENGAWAS PUSAT ROUND DOWN KEGIATAN BRIEFING PENGAWAS PUSAT 1 PP mengikuti Kegiatan Briefing dengan Panitia Pusat PP mendapatkan informasi tentang PJL (Nama dan Nomor HP 2 PP Mengambil Tas Manajemen Ujian/ Tas merah dan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 32 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Hotel Bumi Karsa merupakan salah satu hasil yang telah diwujudkan oleh para pendiri PT. Mekar Prana Indah. PT. Mekar Prana Indah didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata adalah industri yang perubahan dan perkembangannya dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi

Lebih terperinci

1. Room Sold Walk In Guest (WIG)

1. Room Sold Walk In Guest (WIG) 1. Room Sold Walk In Guest (WIG) tanggal Day Room Sold 1-Mar-7 kamis - 2-Mar-7 jumat - 3-Mar-7 sabtu - 4-Mar-7 minggu - 5-Mar-7 senin - 6-Mar-7 selasa 7-Mar-7 rabu 12 8-Mar-7 kamis 2 9-Mar-7 jumat 12 1-Mar-7

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT 6.1 Konsep Perencanaan Hotel Resort 6.1.1 Kosep Organisasi Ruang Resort hotel merupakan sebuah bangunan yang terdiri dari berbagai massa dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut dilakukan dengan meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan potensi pariwisata

Lebih terperinci

Panduan Identifikasi Pasien

Panduan Identifikasi Pasien Panduan Identifikasi Pasien IDENTIFIKASI PASIEN 1. Tujuan Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam identifikasi pasien selama perawatan di rumah sakit. Mengurangi kejadian

Lebih terperinci

3.1. PROSEDUR IJIN PENELITIAN DI LRT FKG UGM

3.1. PROSEDUR IJIN PENELITIAN DI LRT FKG UGM Halaman : 1 dari 5 3.1. PROSEDUR IJIN PENELITIAN DI LRT FKG UGM 3.1.1. Tujuan Manual prosedur ijin penelitian di laboratorium riset terpadu FKG UGM ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah kepada calon

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL

ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 36 ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL Priscillia

Lebih terperinci

Bab 5 Reception (Penerima Tamu)

Bab 5 Reception (Penerima Tamu) Bab 5 Reception (Penerima Tamu) Kelola data tamu Anda dengan baik. Tidak semua hotel bisa mengelola repeated guest (tamu berulang) dengan baik. Mengolala data tamu merupakan asset yang berharga bagi sebuah

Lebih terperinci

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel,

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel, BAB : II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping yang dalam bahasa Indonesia menggunakan istilah tata graha, dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

SISTEM KERJA ROOM SECTION

SISTEM KERJA ROOM SECTION SISTEM KERJA ROOM SECTION PADA DEPARTEMEN TATA GRAHA DI GRAND MIRAGE RESORT BALI (WORK SYSTEM ROOM SECTION IN HOUSEKEEPING DEPARTMENT AT THE GRAND MIRAGE RESORT BALI) LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Oleh:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya menjalankan bisnis melalui berbagai produk maupun jasa yang dijual. Setiap produk dan atau jasa tersebut memiliki target penjualan yang telah

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN REGISTRASI ONLINE TRYOUT UJI KOMPETENSI UKAI. Uji Kompetensi Apoteker Indonesia

PANDUAN PENDAFTARAN REGISTRASI ONLINE TRYOUT UJI KOMPETENSI UKAI.  Uji Kompetensi Apoteker Indonesia PANDUAN PENDAFTARAN REGISTRASI ONLINE TRYOUT UJI KOMPETENSI UKAI http://tofarmasi.panitia.org/ Uji Kompetensi Apoteker Indonesia Panduan pendaftaran online versi 4.0 ukai Page 1 Proses Pendaftaran dilakukan

Lebih terperinci

Sektor -11. Sektor 14 (Kelas Farmasi - Gizi) Sektor 15. (Kelas Bidan-Perawat) Sektor 12 (Kelas Atas Bidan) Sektor 13 (AULA) (Gedung Pendidikan)

Sektor -11. Sektor 14 (Kelas Farmasi - Gizi) Sektor 15. (Kelas Bidan-Perawat) Sektor 12 (Kelas Atas Bidan) Sektor 13 (AULA) (Gedung Pendidikan) DAFTAR RUANG UJIAN TULIS SIPENMARU PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA TAHUN AKADEMIK 2015/2016 RAYON 1 (KAMPUS TASIKMALAYA) NOMOR UJIAN DARI SAMPAI RUANG UJIAN 16100001

Lebih terperinci

SOP PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS SINE PERENCANAAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

SOP PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS SINE PERENCANAAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN PERENCANAAN OBAT DAN PERBEKALAN SUATU PROSES KEGIATAN SELEKSI OBAT DAN PERBEKALAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH OBAT DALAM RANGKA PEMENUHAN KEBUTUHAN PUSKESMAS BUKTI TERTULIS PERKIRAAN `TENIS, JUMLAH OBAT &

Lebih terperinci

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER RUBRIK AUDIT 5S

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER RUBRIK AUDIT 5S LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER RUBRIK AUDIT 5S 1 RINGKAS 1.1 Komponen atau bahan kerja (office: kertas kerja, file dokumen; lapangan : oli, spare part, dll ;fasos-fasum : gula,

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI BALI MANDARA Jl. Air Sanih, Ds. Kubutambahan, Kec. Kubutambahan, Kab. Buleleng, 81172 Telp. (0362) 3301875

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN DAN PENERIMAAN SPT MASA PPN

TATA CARA PENELITIAN DAN PENERIMAAN SPT MASA PPN LAMPIRAN I TATA CARA PENELITIAN DAN PENERIMAAN SPT MASA PPN 1. Wajib Pajak menyampaikan SPT Masa PPN ke Kantor Pelayanan Pajak, baik secara langsung maupun melalui Pos/Ekspedisi. 2. Sebelum diterbitkan

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Grand Orchid Hotel Solo Grand Orchid Hotel Solo merupakan anak perusahaan dari PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) yang dimiliki oleh H. Lukminto. Sebelum berganti nama menjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas dan obat jadi yang belum didistribusikan.

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA NEGERI BALI MANDARA Jl. Air Sanih, Desa Kubutambahan, Kec. Kubutambahan, Kab. Buleleng Bali 81172 Telp. (0362) 3435051

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar No. 1939, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAR. Usaha. Hotel. Standar. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA MOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN REGISTRASI ONLINE TRYOUT UJI KOMPETENSI AIPKI. org/ AIPKI

PANDUAN PENDAFTARAN REGISTRASI ONLINE TRYOUT UJI KOMPETENSI AIPKI.  org/ AIPKI PANDUAN PENDAFTARAN REGISTRASI ONLINE TRYOUT UJI KOMPETENSI AIPKI http://toaipki.panitia. org/ AIPKI panduan pendaftaran online versi 3.2 pukdi Page 1 Proses Pendaftaran dilakukan secara online di http://toaipki.panitia.org/

Lebih terperinci

GUIDE BOOK. Seri 1.

GUIDE BOOK. Seri 1. GUIDE BOOK Seri 1 www.hut-hut.com SMS Murah Pengiriman SMS ke operator manapun lokal dan internasional dengan tarif termurah. Pengiriman SMS dapat dilakukan dengan atau tanpa aplikasi. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH

LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH PROSEDUR IJIN KERJA No. Dokumen : PT-KITSBS-19 No. Revisi : 00 Tanggal : April Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Hasil keluaran dari teknologi komputer merupakan komponen yang lebih. Teknologi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif serta teknik analisis regresi berganda, antara service

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-35/PJ/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-35/PJ/2013 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-35/PJ/2013 TENTANG PENEGASAN TATA CARA PEMINJAMAN DAN PERMINTAAN SALINAN SURAT

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan

BAB I PENDAHULUAN. serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel merupakan suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makanan dan minuman serta

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets

HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets - New Ticket: Langkah-langkah: 1. Field dengan tanda bintang (*) merupakan field yang

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN REGISTRASI ONLINE TRY OUT UJI KOMPETENSI ATLM INDONESIA PANITIA TRY OUT UJI KOMPETENSI AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

PANDUAN PENDAFTARAN REGISTRASI ONLINE TRY OUT UJI KOMPETENSI ATLM INDONESIA PANITIA TRY OUT UJI KOMPETENSI AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK PANDUAN PENDAFTARAN REGISTRASI ONLINE TRY OUT UJI KOMPETENSI ATLM INDONESIA PANITIA TRY OUT UJI KOMPETENSI AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK panduan pendaftaran online versi 1.0 lpuknakes Page 1 Proses

Lebih terperinci

TUTORIAL PROGRAM HOTEL

TUTORIAL PROGRAM HOTEL TUTORIAL PROGRAM HOTEL WWW.LAMPUNGWEBSITE.COM TUTORIAL PROGRAM HOTEL 1. MENGISI JENIS KAMAR Silakan Klik Pada Menu Jenis Kamar Maka Akan Tampil Seperti Gambar Di Bawah Ini, Silakan Isi Kode Kamar Lalu

Lebih terperinci

Pada hakekatnya pergudangan merupakan suatu proses kegiatan. logistik/barang dalam gudang, baik yang bersifat administratif maupun

Pada hakekatnya pergudangan merupakan suatu proses kegiatan. logistik/barang dalam gudang, baik yang bersifat administratif maupun I. PENDAHULUAN Pada hakekatnya pergudangan merupakan suatu proses kegiatan logistik/barang dalam gudang, baik yang bersifat administratif maupun oprasional yang berhubungan dengan penatausahaan, tata kerja

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI HOUSEKEEPING DEPARTMENT 2.1 Gambaran Umum Housekeeping Department Housekeeping atau tata graha ialah salah satu bagian yang ada di dalam hotel yang menangani hal hal berkaitan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAK MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN AKOMODASI RECEPTION

ABSTRAK MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN AKOMODASI RECEPTION ABSTRAK MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN AKOMODASI RECEPTION SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI FRONT OFFICE HOTEL (Penelitian Terbatas Pada Peserta Didik Kelas XI Program Keahlian Akomodasi

Lebih terperinci

RUNDOWN KEGIATAN PENGAWAS PUSAT HARI H 3 (PERSIAPAN DAN KOORDINASI)

RUNDOWN KEGIATAN PENGAWAS PUSAT HARI H 3 (PERSIAPAN DAN KOORDINASI) RUNDOWN KEGIATAN PENGAWAS PUSAT HARI H 3 (PERSIAPAN DAN KOORDINASI) 1 PP mengikuti Kegiatan Briefing dengan Panitia Pusat PP Mendapat / mencari informasi tentang PJL (nama dan Nomor HP); dari Panitia Pusat

Lebih terperinci