BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 85 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Pengumpulan Data. Berdasarkan metodologi yang telah diungkapkan pada bab 3, maka penulis melakukan pengumpulan data di PT. Wirajaya Packindo. Untuk mengerjakan Tugas Akhir ini, penulis mengambil topik Design of Experiments dan melakukan pembahasan pada mesin cetak flexo. Penulis melakukan pengamatan pada kerja mesin cetak flexo ini dan melakukan analisis hal-hal apa saja yang berpengaruh pada hasil akhir dari mesin. Hasil akhir/ response variable yang dimaksud adalah hasil cetak pada karton box. Dari pengamatan dan wawancara dengan operator mesin, penulis menemukan bahwa yang mempengaruhi hasil akhir mesin adalah :. Kekentalan /viscosity dari tinta yang digunakan.. Kecepatan dari mesin. 3. Kualitas karet untuk mencetak. 4. Posisi dari karet untuk mencetak. 5. Kemampuan dari operator dalam menjalankan mesin. Dari ke-5 faktor yang diamati penulis, penulis menetapkan untuk melakukan analisa pada kekentalan tinta yang digunakan mesin dan kecepatan dari mesin sebab kedua faktor ini dapat diukur sedangkan ketiga faktor lainnya tidak dapat diukur. Sehingga dalam pengumpulan data, penulis mengambil data dari kekentalan tinta, kecepatan mesin dan hasil cetakan/ response variable-nya.

2 86 Penilaian hasil dari cetakan/ response variable pada PT. Wirajaya Packindo dilakukan oleh beberapa operator. Hasil dari penilaian operator-operator tersebut dirata-ratakan sehingga diperoleh nilai dari response-nya. Oleh karena itu untuk mengumpulkan data response variable-nya, penulis menyiapkan tabel penilaian seperti yang diperlihatkan pada tabel 4. dibawah ini. Untuk hasil dari pengisian tabel ini dapat dilihat pada lampiran. Tabel 4. Tabel Penilian Response Variable. Tanggal : Waktu : Ketebalan Tinta Kecepatan NO. OPERATOR TOTAL CONDITION Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai Pengumpulan data ini dilakukan dari tanggal 9 Agustus 005 sampai September 005. Penulis membagi data menjadi 30 subgroup dan masing-masing subgroup terdapat 4 sampel yang diambil pada pukul 08.00, pukul.00, pukul 4.00, dan pukul 7.00 setiap harinya. Hasil dari pengumpulan data dapat dilihat pada tabel 4..

3 87 Sample Ke- Tanggal Tabel 4. Pengumpulan Data. WAKTU Pukul Pukul.00 Pukul 4.00 Pukul 7.00 Kekentalan Kecepatan Response Kekentalan Kecepatan Response Kekentalan Kecepatan Response Kekentalan Kecepatan Tinta Mesin Tinta Mesin Tinta Mesin Tinta Mesin 9-Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Response

4 88 4. Analisis Data dan Pembahasan. Dari data yang telah dikumpulkan, penulis akan melakukan pengolahan data seperti yang telah disebutkan pada bab 3 Metodologi Penelitian serta melakukan analisa dari hasil pengolahan data tersebut. 4.. Peta Kendali Data Variabel. Untuk perhitungan Peta Kendali secara manual, perlu diketahui nilai-nilai A, D 3, dan D 4. Ke-tiga nilai ini dapat dilihat pada lampiran 5 Daftar Nilai Koefisien untuk Perhitungan Peta Kendali dan Kapabilitas Proses. Nilai-nilai itu yaitu : A.79, D 0, dan D Selain perhitungan manual, penulis juga menggunakan bantuan Software Minitab versi 3 untuk membuat peta kendali. Langkah-langkah pengoperasian Minitab versi 3 untuk peta kendali yaitu :. Masukkan data yang ingin dibuat peta kontrolnya pada satu kolom dalam Minitab. Berikan nama yang sesuai, misalnya Kekentalan Tinta.. Klik Stat Control Chart Xbar-R. 3. Akan tampak kotak Xbar-R Chart. 4. Masukkan kolom data yang ingin dibuat peta kontrolnya pada Single Column dan masukkan jumlah sampel untuk tiap subgroup yaitu 4 pada Subgroup Size.

5 89 5. Klik OK. Gambar 4. Kotak Dialog Peta Kontrol Xbar-R Chart Peta Kendali untuk Data Kekentalan Tinta. Data yang digunakan untuk perhitungan manual maupun yang digunakan saat diolah dengan menggunakan Minitab versi 3 dapat dilihat pada Tabel 4.3.

6 90 Tabel 4.3 Tabel Perhitungan Peta Kendali Kekentalan Tinta. No SUBGROUP KEKENTALAN TINTA 8:00 :00 4:00 7:00 x R Perhitungan manual data kekentalan tinta: - Peta kendali x kekentalan tinta. x CL x 7.0 R UCL LCL x x x + A x A R (0.79)(3.07) 9.43 R 7.0 (0.79)(3.07) 4.96

7 9 - Peta kendali R kekentalan tinta. CL R 3.07 UCL D 4 R (.8)(3.07) 6.99 LCL D R (0)(3.07) 0 3 Sedangkan hasil yang diperoleh dari Minitab versi 3 yaitu : Grafik 4. Peta Kendali x Data Kekentalan Tinta. Grafik 4. Peta Kendali R Data Kekentalan Tinta. Analisa : Dari perhitungan manual dan peta kendali yang telah dihasilkan oleh software Minitab 3, terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan hasil untuk nilai

8 9 rata-rata, batas kendali atas (UCL), dan batas kendali bawah (LCL) baik itu untuk peta kendali x maupun peta kendali R data kekentalan tinta. Nilainilai tersebut yaitu CL x 7.0, UCL x 9.43, LCL 4.96, x untuk peta kendali x dan CL 3.07, UCL 6.99, LCL 0, untuk peta kendali R. Dengan diketahui nilai rata-rata, batas kendali atas (UCL), dan batas kendali bawah (LCL) maka dapat dilihat apakah data yang telah dikumpulkan melewati batas kendali atau tidak. Berdasarkan grafik yang telah dibuat maka diketahui bahwa data kekentalan/ viscosity tinta yang telah dikumpulkan masih berada dalam batas kendali dan tidak ada yang menyentuh batas kendali bawah (UCL) maupun batas atasnya (UCL) sehingga dapat dilanjutkan pada analisa Capability Process Peta Kendali untuk data Kecepatan Mesin. Data yang digunakan untuk perhitungan manual maupun yang digunakan saat diolah dengan menggunakan Minitab versi 3 dapat dilihat pada Tabel 4.4.

9 93 Tabel 4.4 Tabel Perhitungan Peta Kendali Kecepatan Mesin. No SUBGROUP KECEPATAN MESIN 8:00 :00 4:00 7:00 x R Perhitungan manual untuk data kecepatan mesin: - Peta kendali x kecepatan mesin. x CL x R UCL LCL x x x + A x A R 8.+ (0.79)(.0) 9.0 R 8. (0.79)(.0) 73.39

10 94 - Peta kendali R kecepatan mesin. CL R.0 UCL D LCL D 4 3 R (.8)(.0) 7.60 R (0)(.0) 0 Sedangkan hasil yang diperoleh dari Minitab versi 3 yaitu : Grafik 4.3 Peta Kendali x Data Kecepatan Mesin. Grafik 4.4 Peta Kendali R Data Kecepatan Mesin.

11 95 Analisa : Dari perhitungan manual dan peta kendali yang telah dihasilkan oleh software Minitab 3, terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan hasil untuk nilai rata-rata, batas kendali atas (UCL), dan batas kendali bawah (LCL) baik itu untuk peta kendali x maupun peta kendali R data kecepatan mesin. Nilainilai tersebut yaitu CL x 8., UCL x 9.0, LCL 73.39, x untuk peta kendali x dan CL.0, UCL 7.60, LCL 0, untuk peta kendali R. Dengan diketahui nilai rata-rata, batas kendali atas (UCL), dan batas kendali bawah (LCL) maka dapat dilihat apakah data yang telah dikumpulkan melewati batas kendali atau tidak. Berdasarkan grafik yang telah dibuat maka diketahui bahwa data kecepatan mesin yang telah dikumpulkan masih berada dalam batas kendali dan tidak ada data yang menyentuh batas bawah (LCL) maupun batas atasnya (UCL) sehingga dapat dilanjutkan pada analisa Capability Process Peta Kendali untuk Data Hasil Cetak (Response Variable). Data yang digunakan untuk perhitungan manual maupun yang digunakan saat diolah dengan menggunakan Minitab versi 3 dapat dilihat pada Tabel 4.5.

12 96 Tabel 4.5 Tabel Perhitungan Peta Kendali Hasil Cetak (Response Variable). No SUBGROUP HASIL CETAK (RESPONSE VARIABLE) 8:00 :00 4:00 7:00 x R Perhitungan manual hasil cetak (response): - Peta kendali x kecepatan mesin. x CL x R UCL LCL x x x + A x A R (0.79)(.0) 4.9 R 4.7 (0.79)(.0) 3.4

13 97 - Peta kendali R kecepatan mesin. CL R.0 UCL D 4 R (.8)(.0).33 LCL D R (0)(.0) 0 3 Sedangkan hasil yang diperoleh dari Minitab versi 3 yaitu : Grafik 4.5 Peta Kendali x Data Hasil Cetak (Response Variable). Grafik 4.6 Peta Kendali R Data Hasil Cetak (Response Variable). Analisa : Dari perhitungan manual dan peta kendali yang telah dihasilkan oleh software Minitab 3, terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan hasil untuk nilai

14 98 rata-rata, batas kendali atas (UCL), dan batas kendali bawah (LCL) baik itu untuk peta kendali x maupun peta kendali R data hasil cetak (response variable). Nilai-nilai tersebut yaitu untuk peta kendali x CL x x 7.0, UCL x 9.43, LCL 4.96, dan untuk peta kendali R : CL 3.07, UCL 6.99, LCL 0. Dengan diketahui nilai rata-rata, batas kendali atas (UCL), dan batas kendali bawah (LCL) maka dapat dilihat apakah data yang telah dikumpulkan melewati batas kendali atau tidak. Berdasarkan grafik yang telah dibuat maka diketahui bahwa data hasil cetak (response variable) yang telah dikumpulkan masih berada dalam batas kendali dan tidak ada yang menyentuh batas kendali bawah (LCL) maupun batas atasnya (UCL) sehingga dapat dilanjutkan pada analisa Capability Process. 4.. Capability Process (CP). Untuk perhitungan manual Capability Process (kapabilitas proses), perlu diketahui nilai dari d. Nilai ini dapat dilihat pada lampiran 5 Daftar Nilai Koefisien untuk Perhitungan Peta Kendali dan Kapabilitas Proses. Nilai itu yaitu d. 059.

15 99 Selain perhitungan manual, penulis juga menggunakan bantuan Software Minitab versi 3 untuk menghitung kapabilitas proses. Langkah-langkah pengoperasian Minitab versi 3 untuk kapabilitas proses yaitu :. Masukkan data yang ingin dihitung kapabilitas proses-nya pada satu kolom dalam Minitab. Berikan nama yang sesuai, misalnya Kekentalan Tinta.. Klik Stat Quality Tools Capability Analysis (Normal). 3. Akan tampak kotak Capability Analysis (Normal Distribution). 4. Masukkan kolom data yang ingin dibuat peta kontrolnya pada Single Column dan masukkan jumlah sampel untuk tiap subgroup yaitu 4 pada Subgroup Size. 5. Masukkan nilai-nilai pada Lower spec. Dan Upper spec. 6. Klik OK. Gambar 4. Kotak Dialog Capability Process.

16 Capability Process Data Kekentalan Tinta. Untuk data kekentalan tinta, PT. Wirajaya Packindo menggunakan Upper Spesification Limit (USL)-nya adalah 0 sedangkan Lower Spesification Limit (LSL)-nya adalah 5. Data perhitungan kapabilitas ini menggunakan data kekentalan tinta yang sama dengan yang digunakan untuk peta kendali. Perhitungan manual data kekentalan tinta : C ( USL LSL) 6( R ) d ( x LSL) CPL 3( R ) d C p ( USL x) CPU 3( R ) d pk min( CPL, CPU ) min(0.49,0.63) 0.49 (0 5) 6( 3.07 ).059 (7.0 5) 3( 3.07 ) ( 3.07 ) Sedangkan hasil dari penggunaan Minitab versi 3 dapat dilihat pada gambar 4.3.

17 0 Gambar 4.3 Capability Process Data Kekentalan Tinta. Analisa : Berdasarkan perhitungan manual maupun yang menggunakan software Minitab 3, terlihat bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan pada hasil perhitungan data kekentalan tinta. Nilai Cp-nya sebesar 0.56 yang ternyata kurang dari, hal ini menunjukkan kapabilitas proses untuk memenuhi spesifikasi yang ditentukan rendah. Sedangkan Nilai Cpk sebesar 0.49 yang diambil dari nilai CPL menunjukkan bahwa proses cenderung mendekati batas spesifikasi bawah dan nilainya yang < menunjukkan bahwa kinerja proses aktual kurang baik sehingga dalam proses aktualnya akan menghasilkan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Walaupun

18 0 prosesnya tidak baik namun tidak ada data yang berada diluar batas kendali karena batas kendali menunjukkan penyimpangan atau variabilitas proses dan tidak berhubungan dengan batas batas spesifikasi yang dipilih untuk memenuhi keinginan pelanggan Capability Process Data Kecepatan Mesin. Untuk data kecepatan mesin, PT. Wirajaya Packindo menggunakan Upper Spesification Limit (USL)-nya adalah 9 sedangkan Lower Spesification Limit (LSL)-nya adalah 68. Data perhitungan kapabilitas ini menggunakan data kecepatan mesin yang sama dengan yang digunakan untuk peta kendali. Perhitungan manual data kecepatan mesin: C ( USL LSL) 6( R ) d ( x LSL) CPL 3( R ) d C p ( USL x) CPU 3( R ) d pk min( CPL, CPU ) min(0.8,0.55) 0.55 (9 68) 6(.0 ).059 (8. 68) 3(.0 ) (.0 ) Sedangkan hasil dari penggunaan Minitab versi 3 dapat dilihat pada gambar 4.4.

19 03 Gambar 4.4 Capability Process Data Kecepatan Mesin. Analisa : Berdasarkan perhitungan manual maupun yang menggunakan software Minitab 3, terlihat bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan pada hasil perhitungan data kecepatan mesin. Nilai Cp-nya sebesar 0.68 yang ternyata kurang dari, hal ini menunjukkan kapabilitas proses untuk memenuhi spesifikasi yang ditentukan rendah. Sedangkan Nilai Cpk sebesar 0.55 yang diambil dari nilai CPU menunjukkan bahwa proses cenderung mendekati batas spesifikasi atas dan nilainya yang < menunjukkan bahwa kinerja

20 04 proses aktual kurang baik sehingga dalam proses aktualnya akan menghasilkan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Walaupun prosesnya tidak baik namun tidak ada data yang berada diluar batas kendali karena batas kendali menunjukkan penyimpangan atau variabilitas proses dan tidak berhubungan dengan batas batas spesifikasi yang dipilih untuk memenuhi keinginan pelanggan Capability Process Data Hasil Cetak (Response Variable). Untuk data hasil cetak (response variable), digunakan Upper Spesification Limit (USL)-nya adalah 5 sedangkan Lower Spesification Limit (LSL)-nya adalah.6. Data perhitungan kapabilitas ini menggunakan data hasil cetak yang sama dengan yang digunakan untuk peta kendali. Perhitungan manual data hasil cetak (response) : C ( USL LSL) 6( R ) d ( x LSL) CPL 3( R ) d C p ( USL x) CPU 3( R ) d pk min( CPL, CPU ) min(.05,0.56) 0.56 (5.6) 6(.0 ).059 (4.7.6) 3(.0 ) (.0 )

21 05 Sedangkan hasil dari penggunaan Minitab versi 3 dapat dilihat pada gambar 4.5. Gambar 4.5 Capability Process Data Hasil Cetak (Response Variable). Analisa : Berdasarkan perhitungan manual maupun yang menggunakan software Minitab 3, terlihat bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan pada hasil perhitungan data hasil cetak (response variable). Nilai Cp-nya sebesar 0.8 yang ternyata kurang dari, hal ini menunjukkan kapabilitas proses untuk

22 06 memenuhi spesifikasi yang ditentukan rendah. Sedangkan Nilai Cpk sebesar 0.56 yang diambil dari nilai CPU menunjukkan bahwa proses cenderung mendekati batas spesifikasi atas dan nilainya yang < menunjukkan bahwa kinerja proses aktual kurang baik sehingga dalam proses aktualnya akan menghasilkan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Walaupun prosesnya tidak baik namun tidak ada data yang berada diluar batas kendali karena batas kendali menunjukkan penyimpangan atau variabilitas proses dan tidak berhubungan dengan batas batas spesifikasi yang dipilih untuk memenuhi keinginan pelanggan Diagram Sebab Akibat. Untuk mengetahui penyebab-penyebab yang menyebabkan kegagalan pada kekentalan tinta, kecepatan mesin, maupun pada hasil cetak (response variable) maka dibuat Diagram Sebab-Akibat (Fishbone Diagram). Penyebab-penyebab ini diperoleh penulis berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan karyawan perusahaan yang memahami mengenai mesin cetak flexo ini. Diagram ini dibuat dengan menggunakan Software Microsoft Visio versi 003. Langkah-langkah pengerjaannya yaitu :. Pilih File New Flowchart Cause and Effect Diagram.

23 07. Pada bagian Shapes terdapat berbagai macam bentuk yang telah disediakan (cara menggunakannya yaitu klik and tarik). 3. pilih Effect dan klik kali untuk mengisi akibat atau cacatnya (misalnya Kekentalan Tinta). 4. Kemudian pilih Category dan untuk menaruhkan kategori penyebabnya dan klik kali untuk mengisinya. 5. Setelah itu pilih Primary Cause dan untuk menaruhkan penyebabpenyebab utama pada kategori-kategori penyebab dan klik kali untuk mengisinya. 6. Pilih Secondary Cause dan klik kali untuk mengisinya jika terdapat penyebab-penyebab tambahan yang mempengaruhi penyebab utama. Bagian ini tidak harus ada.

24 08 Gambar 4.6 Layar Microsoft Visio 003 untuk Pembuatan Fishbone Diagram Diagram Sebab Akibat Kekentalan Tinta. 4.. Untuk Diagram Sebab-Akibat kekentalan tinta dapat dilihat pada diagram

25 09 Diagram 4. Diagram Sebab Akibat Kekentalan Tinta. Analisa : Dari diagram sebab-akibat kekentalan tinta yang dibuat penulis berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan PT. Wirajaya Packindo, terlihat bahwa penyebab yang mempengaruhi baik atau tidaknya kekentalan tinta dikelompokkan menjadi supplier, pengukuran, penyimpanan di gudang tinta, serta manusianya. Oleh karena itu maka keempat hal ini beserta dengan penyebab-penyebabnya harus diawasi prosesnya oleh perusahaan sehingga tidak ada kegagalan pada kekentalan tinta. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran saat terjadi kesalahan.

26 Diagram Sebab Akibat Kecepatan Mesin. 4.. Untuk Diagram Sebab-Akibat kecepatan mesin dapat dilihat pada diagram Diagram 4. Diagram Sebab Akibat Kecepatan Mesin. Analisa : Dari diagram sebab-akibat kecepatan mesin yang dibuat penulis berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan PT. Wirajaya Packindo, terlihat bahwa penyebab yang mempengaruhi baik atau tidaknya kecepatan mesin dikelompokkan menjadi metode, material, manusianya. Oleh karena itu maka ketiga hal ini beserta dengan penyebab-penyebabnya harus diawasi prosesnya oleh perusahaan sehingga tidak ada kegagalan pada kecepatan mesin. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran saat terjadi kesalahan.

27 Diagram Sebab akibat Hasil Cetak (Response Surface). Untuk Diagram Sebab-Akibat hasil cetak (response variable) dapat dilihat pada diagram 4.3. Diagram 4.3 Sebab akibat Hasil Cetak (Response Surface). Analisa : Dari diagram sebab-akibat hasil cetakan (response variable) yang dibuat penulis berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan PT. Wirajaya Packindo, terlihat bahwa penyebab yang mempengaruhi baik atau tidaknya hasil cetakan dikelompokkan menjadi metode, material, mesin, serta manusianya. Oleh karena itu maka keempat hal ini beserta dengan penyebabpenyebabnya harus diawasi prosesnya oleh perusahaan sehingga tidak ada kesalahan pada hasil cetakan. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran saat terjadi kesalahan.

28 4..4 ANOVA (Analysis of Variance). ANOVA ini merupakan bagian dari DOE (Design of Experiments). Untuk melakukan Design of Experiments (DOE) ini, maka perlu ditetapkan mengenai kombinasi level percobaan untuk kedua faktor yang berpengaruh. Langkah selanjutnya adalah melakukan percobaan berdasarkan kombinasi tersebut dan melakukannya sebanyak tiga replicate (replikasi) untuk tiap level kombinasi. Untuk penelitian ini, data percobaan dan replikasi diambil dari pengumpulan data yang telah dilakukan. Informasi mengenai level Atas (High) dan Rendah (Low) kekentalan tinta dan kecepatan mesin diperoleh oleh penulis dari hasil wawancara dengan operator mesin dan Kepala Bagian mesin cetak di PT. Wirajaya Packindo. Dari informasi tersebut diperoleh bahwa nilai Low dari kekentalan tinta dan kecepatan mesin adalah 5 dan 75 pieces/menit. Sedangkan nilai High untuk kekentalan tinta dan kecepatan mesin adalah 0 dan 90 pieces/menit. Dari tabel, diketahui kombinasi yaitu : Tabel 4.6 Keterangan Kombinasi Level. Warna Factor Kekentalan Tinta Kecepatan Mesin pieces/menit pieces/menit pieces/menit pieces/menit. Data replikasi yang diambil dari pengumpulan data dapat dilihat pada tabel 4.7.

29 3 Sample Ke- Tanggal Tabel 4.7 Pengumpulan Data untuk Pengambilan Replicate. WAKTU Pukul Pukul.00 Pukul 4.00 Pukul 7.00 Kekentalan Kecepatan Response Kekentalan Kecepatan Response Kekentalan Kecepatan Response Kekentalan Kecepatan Tinta Mesin Tinta Mesin Tinta Mesin Tinta Mesin 9-Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Aug Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Sep Response

30 Perhitungan ANOVA Manual. Tabel 4.8 Tabel Data Replicated. Factor Treatment Replicated Total Kekentalan Tinta (A) Kecepatan Mesin (B) Combination I II III () - - A low, B low A + - A high, B low B - + A low, B high Ab + + A high, B high H0 : Kekentalan tinta tidak berpengaruh secara signifikan. H0 : Kecepatan mesin tidak berpengaruh secara signifikan. H0 3 : Interaksi kekentalan tinta dan kecepatan mesin tidak berpengaruh secara signifikan.. H : Kekentalan tinta berpengaruh secara signifikan. H : Kecepatan mesin berpengaruh secara signifikan. H 3 : Interaksi kekentalan tinta dan kecepatan mesin berpengaruh secara 3. α 0.05 signifikan. 4. Wilayah kritik: d. Tolak H0 jika f > f 0.05 [, 8] 5.3 e. Tolak H0 jika f > f 0.05 [, 8] 5.3 f. Tolak H0 3 jika f 3 >f 0.05 [, 8] 5.3

31 5 5. Perhitungan: ] 9.66 [0 ] () [ [4.34 ()] [ 9.66] [ ()] [ b a ab ContrastAB a ab b ContrastB b ab a ContrastA n ContrastA EffectA n ContrastB EffectB n ContrastAB EffectAB ) ( 4 ) ( n ContrastA SSA SumOfSquares (.68) 4 ) ( n ContrastB SSB SumOfSquares

32 6 ContrastAB SumOfSquares( SSAB) 4n ( 6.68) SS T i j k 3.33 n + 3 y ijk y... (4n) SSE SST SS A SSB SS AB MeanSquare s( MS) SS Dof Tabel 4.9 Anova Perhitungan Manual. source of variation sum of square (SS) Dof Mean Square (MS) F 0 A B AB Error Total Kesimpulan: a. Tolak H0 dan simpulkan bahwa kekentalan tinta berpengaruh secara signifikan.

33 7 b. Tolak H0 dan simpulkan bahwa kecepatan mesin berpengaruh secara signifikan. c. Tolak H0 3 dan simpulkan bahwa interaksi kekentalan tinta dan kecepatan mesin berpengaruh secara signifikan Perhitungan ANOVA dengan MINITAB versi 3. Untuk langkah awal pengerjaannya, maka perlu dibuat dahulu pengacakan percobaan. Langkah-langkah pengerjaan Minitab untuk pengacakan urutan percobaan yaitu :. Pilih Stat DOE Factorial Create Factorial Design. Pada Type Of Design pilih -level factorial (default generators). Pada Number of Factors masukkan jumlah faktor utama. Kemudian klik OK. Gambar 4.7 Kotak Dialog Create Factorial Design.. Pilih Display Available Design untuk melihat ringkasan dari percobaan. Klik OK.

34 8 Gambar 4.8 Kotak Dialog Display Available Design. 3. Pilih Designs, pilih Full factorial. Pada Number of center points masukkan jumlah center point yang diinginkan. Pada Number of replicates masukkan jumlah replikasi yang diinginkan. Pada Number of blocks masukkan jumlah blok yang diinginkan. Kemudian klik OK. Gambar 4.9 Kotak Dialog Designs. 4. Pilih Factors, masukkan nama faktor dan levelnya. Kemudian klik OK.

35 9 Gambar 4.0 Kotak Dialog Factors. 5. Pilih Options. Beri tanda pada Randomize Runs dan Store desain in worksheet. Gambar 4. Kotak Dialog Options. 6. Pilih Results dan tandai yang diinginkan kemudian klik OK.

36 0 Gambar 4. Kotak Dialog Results. 7. Pilih OK. Ini akan membawa kembali ke kotak dialog utama. Lalu klik OK. 8. Akan tampak hasil pada session window dan terdapat worksheet baru yang merupakan hasil pengacakan urutan percobaan. Isi kolom baru pada worksheet sesuai dengan data replikasi yang ada dan beri nama treatment.

37 Gambar 4.3 Worksheet untuk Pengacakan Urutan Percobaan. Gambar 4.4 Worksheet untuk Pelaksanaan Percobaan.

38 Sedangkan untuk pelaksanaan percobaannya, langkah-langkah pengerjaan Minitab adalah sebagai berikut :. Pilih Stat DOE Factorial Analyze Factorial Design. Masukkan kolom yang berisi hasil percobaan pada Responses. Gambar 4.5. Kotak Dialog Analyze Factorial Design.. Pilih Graphs. Masukkan nilai alpha kemudian beri tanda pada pilihan Effect Plots untuk Normal dan Pareto. Untuk Residual Plots pilih Normal Plot, Residual versus fits, Residual versus order. Kemudian klik OK.

39 3 Gambar 4.6 Kotak Dialog Graphs. 3. Pilih Terms, Results, Covariates, dan Storage. Pilih sesuai keinginan lalu klik OK. 4. Setelah itu akan keluar hasil tabel ANOVA pada session window dan grafik normal dan pareto (akan penulis tampilkan dan bahas pada bagian Diagram Pareto), Normal Plot, Residual versus fits,dan Residual versus order (ketiga graph terakhir akan ditampilkan oleh penulis pada bagian Normal Residual). 5. Pilih Stat DOE Factorial Factorial Plots. Pilih Main Effect Plot, Interaction Plot, dan Cube Plot. Lakukan Setup untu masing-masing pilihan.

40 4 Gambar 4.7 Kotak Dialog Factorial Plots. Gambar 4.8 Kotak Dialog Setup.

41 5 Hasil keluaran pada session window adalah : Pengacakan urutan percobaan : Factorial Design Full Factorial Design Factors: Base Design:, 4 Runs: Replicates: 3 Blocks: none Center pts (total): 0 All terms are free from aliasing Pelaksanaan percobaan : Fractional Factorial Fit: Treatment versus Kekentalan T, Kecepatan Me Estimated Effects and Coefficients for Treatmen (coded units) Term Effect Coef SE Coef T P Constant Kekental Kecepata Kekental*Kecepata Analysis of Variance for Treatmen (coded units) Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P Main Effects Way Interactions Residual Error Pure Error Total 5.00 Analisa : Untuk hasil dari Minitab, diketahui bahwa p value untuk kekentalan tinta, kecepatan mesin, dan interaksi diantara keduanya memiliki nilai < 0.05 (α). Hal ini berarti bahwa baik kekentalan tinta, kecepatan mesin, maupun interaksi keduanya ini memiliki pengaruh yang signifikan.

42 6 Hasil keputusan dari Minitab tersebut sama dengan perhitungan manual yaitu bahwa terdapat pengaruh yang signifikan untuk faktor kekentalan tinta, kecepatan mesin, maupun interaksi antara keduanya. Dengan diketahuinya keputusan tersebut maka percobaan ini dapat dilanjutkan untuk dicari model regresinya. Interaction Plot (data means) for Treatment 4.7 Kekentalan T - Mean Kecepatan Me Gambar 4.9 Interaction Plot. Analisa : Dari gambar interaction plot, terlihat bahwa kedua garis tidak terletak saling pararel bahkan saling menyilang. hal ini menandakan bahwa terjadi

43 7 interaksi antara kedua faktor yang diamati yaitu kekentalan tinta dan kecepatan mesin. Cube Plot (data means) for Treatment Kecepatan Me Kekentalan T Gambar 4.0 Cube Plot. Analisa : Cube Plot digunakan untuk menunjukkan hubungan antara faktor-faktor dengan response-nya. Dari Cube Plot terlihat bahwa yang memberikan nilai response yang paling baik (4.78) adalah level rendah kekentalan tinta dan level tinggi kecepatan mesin.

44 8 Main Effects Plot (data means) for Treatment Treatment Kekentalan T Kecepatan Me Gambar 4. Main Effect Plot. Analisa : Main Effect plot digunakan untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi response dan untuk membandingkan kekuatan relatif dari pengaruh tersebut. Dari bentuk Main Effect Plot yang tidak berbentuk horizontal diatas, terlihat bahwa niali rata-rata response bergantung pada level dari faktor. Level rendah untuk kekentalan tinta menghasilkan nilai response yang lebih baik dibandingkan dengan level tinggi dari kekentalan tinta. Dan level tinggi dari kecepatan mesin memberikan nilai response yang lebih baik dibandingkan dengan level rendah kecepatan mesin.

45 Pareto Chart. Diagram pareto ini merupakan hasil yang diperoleh saat melakukan perhitungan ANOVA-DOE dengan Minitab. Effects Pareto for Treatmen Alias Structure I Kekental Kecepata Kekental*Kecepata Pareto Chart of the Standardized Effects (response is Treatmen, Alpha.05) A: Kekental B: Kecepata AB B A Diagram 4.4 Pareto Chart. Analisa : Dari diagram pareto terlihat bahwa kekentalan tinta, kecepatan mesin, dan interaksi keduanya memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini mendukung dan sesuai dengan hasil perhitungan ANOVA yang telah dilakukan.

46 30 Diagram pareto untuk masing-masing faktor juga response variablenya juga dapat diketahui dengan menggunakan software Minitab 3. Langkahlangkah pengerjaannya adalah :. Pilih Stat Quality Tools Pareto Chart. Akan tampak kotak dialog Pareto Chart. Masukkan data yang ingin dibuat paretonya pada Charts defect data in. Dan berikan judul yang sesuai pada Title. Klik OK. Gambar 4. Kotak Dialog Pareto Chart.

47 3 Maka hasil yang diperoleh adalah : PARETO CHART KEKENTALAN TINTA Count Percent Defect Count Percent Cum % Diagram 4.5 Pareto Chart Kekentalan Tinta. Analisa : Dari diagram pareto diatas terlihat bahwa untuk kekentalan tinta yang diamati, ukuran yang sering digunakan adalah 7 dengan persentase kemunculannya 5.8%. Sedangkan ukuran kekentalan tinta yang jarang ditemui adalah 9 dengan persentase kemunculannya 7.5%.

48 3 PARETO CHART KECEPATAN MESIN Count Percent Defect Others Count Percent Cum % Diagram 4.6 Pareto Chart Kecepatan Mesin. Analisa : Dari diagram pareto diatas terlihat bahwa untuk kecepatan mesin yang diamati, ukuran yang sering digunakan adalah 80 pieces/menit dengan persentase kemunculannya 6.7%. Sedangkan ukuran kecepatan mesin yang jarang ditemui adalah angka selain dari pada 80 pieces/menit, 75 pieces/menit, 90 pieces/menit, dan 85 pieces/menit dengan persentase kemunculannya.5%.

49 33 PARETO CHART HASIL CETAK (RESPONSE) Count Percent Defect Others Count Percent Cum % Diagram 4.7 Pareto Chart Hasil Cetak (Response Surface). Analisa : Dari diagram pareto diatas terlihat bahwa untuk hasil cetakan yang diamati, ukuran yang sering muncul adalah 4.00 dengan persentase kemunculannya 30.8%. Sedangkan ukuran hasil cetakan yang jarang ditemui adalah angka selain dari pada 4.00, 4.33, 4.67, 3.67, 3.33, dan 5 dengan persentase kemunculannya.5% Analisa Regresi Perhitungan Manual Regresi. Dari hasil ANOVA diketahui bahwa yang berpengaruh signifikan tidak hanya faktor-faktornya saja, tetapi juga interaksi antar faktornya. Oleh karena itu maka untuk perhitungan manual diperlukan 4 kolom dalam metriknya.

50 34 Kolom sampai kolom 3 diperoleh dari nilai center point, kekentalan tinta, dan kecepatan mesin yang diperoleh dari pengacakan urutan percobaan. Sedangkan kolom 4 diperoleh dari perkalian antara nilai kekentalan tinta dengan kecepatan mesin pada pengacakan urutan percobaan. Keempat kolom metrik ini dinyatakan sebagai x dan kolom treatment dinyatakan sebagai y. x dan y

51 x' x x' y

52 36 ( x x) ˆ β ( x x) ( x y) Dari perhitungan manual maka ditemukan persamaan regresi : ŷ X +0.33X X 3 Dengan X adalah kekentalan tinta, adalah X kecepatan mesin, dan X 3 adalah interaksi kedua faktor tersebut Perhitungan dengan Software Minitab 3. Analisis regresi ini merupakan bagian dari DOE untuk menganalisa response surface-nya. Langkah-langkah pengerjaan Minitabnya yaitu :. Stat DOE Response Surface Define Custom Response Surface Design. Masukkan kolom-kolom yang berupa faktor percobaan pada Factors.

53 37 Gambar 4.3 Kotak Dialog Define Custom Response Surface Design.. Pilih Low/High dan masukkan nilai level rendah dan level tinggi dari setiap faktor serta memilih apakah ingin ditampilkan sebagai kode atau tidak. Kemudian klik OK. Gambar 4.4 Kotak Dialog Low/High. 3. Pilih Design dan masukkan kolom standard order, run order dan blocks ke baris yang sesuai. Kemudian klik OK.

54 38 Gambar 4.5 Kotak Dialog Design. 4. klik OK. 5. Pilih Stat DOE Response Surface Analyze Response Surface Design. Masukkan data Responsenya. Gambar 4.6 Kotak Dialog Analyze Response Surface Design. 6. Pilih Terms dan pilihlah faktor-faktor yang ingin diuji kedalam kolom selected terms. Pilih Full quadratic.

55 39 Gambar 4.7 Kotak Dialog Terms. 7. Pilih OK Maka akan diperoeh hasil sebagai berikut: Response Surface Regression: Treatment versus Kekentalan T, Kecepatan Me The analysis was done using coded units. Estimated Regression Coefficients for Treatmen Term Coef SE Coef T P Constant Kekental Kecepata Kekental*Kecepata S 0.50 R-Sq 9.6% R-Sq(adj) 89.9% Analysis of Variance for Treatmen Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P Regression Linear Interaction Residual Error Pure Error Total Estimated Regression Coefficients for Treatmen using data in uncoded units Term Coef Constant Kekental Kecepata Kekental*Kecepata

56 40 Analisa : Nilai α yang digunakan yaitu Jika p value < 0.05 hal ini berarti adanya hubungan linear yang signifikan. Sedangkan jika p valu e > 0.05 hal ini berarti tidak terdapat hubungan linear yang signifikan. Dari hasil perhitungan regresi, terlihat bahwa p value untuk kekentalan tinta, kecepatan mesin, dan interaksi keduanya adalah 0.08, 0.007, dan Ketiga nilai tersebut < Hal ini berarti terdapat hubungan linear yang signifikan dan terdapat interaksi yang signifikan. Dari hasil tersebut juga dapat diketahui persamaan regresinya dengan melihat nilai coeficient-nya. Persamaannya yaitu : ŷ X +0.33X X 3 Persamaan tersebut sama dengan persamaan yang diperoleh dengan perhitungan manual. Nilai R-Sq menampilkan proporsi variasi pada response sedangkan R-Sq (adj) merupakan penyesuaian nilai R-Sq terhadap jumlah terminologi yang dilakukan. Semakin besar persentase nilai R-Sq dan R-Sq (adj) maka semakin baik hasilnya. Dari perhitungan nilai R-Sq 9.6% dan nilai R-Sq (adj) 89.9%. Ini berarti bahwa kedua nilai tersebut sudah baik Kenormalan Residual. Nilai dari residual dapat diperoleh dengan mengurangi antara nilai hasilpercobaan dengan fitted value/nilai prediksi. Nilai fitter value/nilai

57 4 prediksi dapat dicari dengan menggunakan model regresi yang telah diperoleh, yaitu : ŷ X +0.33X X 3 Percobaan (-) (-) () 3. Percobaan () () () 3.33 Percobaan (-) () (-) 4.79 Percobaan (-) () (-) 4.79 Percobaan (-) (-) () 3. Percobaan (-) (-) () 3. Percobaan (-) () (-) 4.79 Percobaan () () () 3.33 Percobaan () (-) (-) 4 Percobaan () (-) (-) 4 Percobaan () () () 3.33 Percobaan () (-) (-) 4

58 4 Tabel 4.0 Perhitungan Manual Residual. StdOrder RunOrder Coded Variabels Hasil Fitted Value Residual x x X Sedangkan hasil residual pada minitab dapat dilihat pada tabel 4.. Tabel 4. Perhitungan Residual Minitab. Coded Variabels StdOrder RunOrder Hasil Fitted Value Residual x x X Untuk membuat Normal Probability Plot of Residual, maka diperlukan perhitungan seperti tabel 4..

59 43 Tabel 4. Perhitungan Manual Normal Probability Residual Plot. Order k Residual P k (k-0.5)/n P k * Gambar Kenormalan Probabilitas Residual ini dapat diperoleh dengan melakukan uji kenormalan dengan Minitab 3 maupun saat melakukan perhitungan ANOVA-DOE dengan Minitab 3. Langkah-langkah melakukan normality test dengan menggunakan Minitab 3 yaitu :. Masukkan data yang ingin diuji pada satu kolom dalam Minitab. Berikan nama yang sesuai, misalnya Residual Probability.. Klik Stat Basic Statistics Normality Test. 3. Akan tampak kotak Normality Test. 4. Masukkan kolom data yang ingin diuji pada Variable dan pilih Kolmogorov-Smirnov untuk jenis tes-nya. 5. Masukkan judul yang diinginkan pada Title.

60 44 Gambar 4.8 Kotak Dialog Normality Test. 6. Klik OK. Gambar-gambar tersebut yaitu : Uji Kenormalan Probabilitas Residual Probability Average: StDev: N: Residual Pro Kolmogorov-Smirnov Normality Test D+: D-: D : Approximate P-Value > 0.5 Gambar 4.9 Uji Kenormalan Probabilitas Residual.

61 45 Normplot of Residuals for Treatmen Normal Probability Plot of the Residuals (response is Treatmen) Normal Score Residual Gambar 4.30 Normal Probability Plot of The Residuals Hasil Minitab. Analisa : Normal Probability Plot of The Residuals digunakan untuk mengetahui apakah asumsi kenormalan data telah terpenuhi atau belum. Dari perhitungan manual serta gambar Normal Probability Plot of The Residuals baik yang dilakukan dengan uji kenormalan maupun yang merupakan hasil yang diperoleh dari pengerjaan ANOVA-DOE Minitab yang telah dibuat, terlihat bahwa titik-titik pada gambar membentuk suatu garis lurus. Pembentukan garis lurus ini dapat dibuktikan dengan kita menaruh sebuah pensil diatas maka titik-titik tersebut akan tertutup. Hal ini berarti asumsi kenormalan (distribusi error/galat adalah normal) telah terpenuhi. Selain terlihat dari

62 46 gambar, dari uji kenormalan diketahui bahwa nilai P value -nya > 0.5. Hal ini menandakan bahwa probabilitas residual-nya normal. Untuk gambar normal plot dari standardized effect-nya dapat dilihat pada gambar 4.3. Effects Plot for Treatmen Normal Probability Plot of the Standardized Effects (response is Treatmen, Alpha.05) B A: Kekental B: Kecepata 0.5 Normal Score A AB Standardized Effect Gambar 4.3 Normal Probability Plot. Analisa : Kegunaan Normal Probability Plot yaitu membandingkan pengaruh faktor dan melihat apakah faktor tersebut berpengaruh atau tidak yang ditandai dengan kedekatan titik-titik terhadap garis. Dari Normal Probability Plot diatas terlihat bahwa titik A (kekentalan tinta), titik B (kecepatan mesin), dan

63 47 titik AB (interaksi antara kekentalan tinta dan kecepatan mesin) tidak berdekatan dengan garis. Hal ini berarti bahwa ketiga faktor tersebut memiliki pengaruh yang signifikan. Keputusan dari Normal Probability Plot ini sesuai dengan keputusan yang diperoleh diperoleh dari ANOVA-DOE. Sedangkan gambar untuk hasil plot dari Residual Versus The Order of Data dan Residuals Versus the Fitted Values dapat dilihat pada gambar 4.3 dan gambar Residuals Versus the Order of the Data (response is Treatmen) Residual Observation Order 0 Gambar 4.3 Residual Versus The Order of Data. Analisa : Residual Versus The Order of Data digunakan untuk memenuhi asumsi independensi yaitu untuk mengetahui apakah antara nilai-nilai residual dengan urutan jalannya percobaan saling bebas atau tidak. Dengan plot ini maka dapat

64 48 diamati pengaruh waktu atau urutan pengambilan data dan dapat menentukan apakah data tersebut mengandung pengamatan yang tidak normal. Cara mengamatinya yaitu bahwa nilai-nilai residual seharusnya bertebaran secara acak di sekitar angka nol dan tidak ada pola pola tertentu. Pola tertentu yang dimaksud yaitu adanya nilai yang sangat besar atau sangat kecil dimana ditandai dengan titik yang letaknya jauh dari titik pengamatan lainnya. Dari Residual Versus The Order of Data yang telah dibuat, terlihat bahwa asumsi independensi terpenuhi dengan nilai residualnya menyebar secara acak di sekitar angka nol dan tidak terlihat adanya pola pola tertentu yang mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap asumsi independensi. Residuals Versus the Fitted Values (response is Treatmen) Residual Fitted Value 5 Gambar 4.33 Residuals Versus the Fitted Values.

65 49 Analisa : Residuals Versus the Fitted Values digunakan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya sebaran yang tidak biasa. Sebaran yang dimaksud yaitu : Hubungan nonlinear. Dalam analisis regresi, diharapkan agar variabelvariabel terhubungkan secara linear. Jika data residual tesebut membentuk suatu gelombang maka ini berarti bahwa terdapat hubungan nonlinear pada data. Nonconstant variance. Analisis regresi mengasumsikan bahwa sebaran dari residual adalah konsisten pada jarak yang berseberangan dengan fitted value. Dengan kata lain, jika sebaran meningkat atau menurun dalm hubungannya denagn fitted value maka hal ini berarti sebaran data nonconstant. Outliers. Suatu sebaran pengamatan besar atau kecil yang tidak biasa disebut outlier. Hali ini menyebabkan data tidak normal dan mempengaruhi perhitungan regresi dimana menyebabkan perhitungan tersebut keliru. Residuals Versus the Fitted Values harus berdistribusi secara acak diantara angka 0 dan semakin berkurang jumlahnya saat beranjak dari angka 0. Dari Residuals Versus the Fitted Values yang telah dibuat, terlihat bahwa sebarannya telah ideal dimana semakin menjauhi angka 0 sebarannya semakin

66 50 sedikit. Selain itu dari sebaran tersebut terlihat bahwa hubungan antar data linear, konsisten dan tidak ada outlier Contour Plot dan Response Surface. Penulis menggunakan bantuan software Minitab 3 dalam membuat Contour Plot dan Response Surface. Langkah-langkah pembuatannya yaitu :. Pilih Stat DOE Response Surface Contour/Surface (Wireframe) Plot. Maka akan tampak kotak dialog Contour/Surface (Wireframe) Plots. Pilih Contour plot dan Surface (wireframe) plot. Dan lakukan Setup untuk masing-masing pilihan. Kemudian klik OK. Gambar 4.34 Kotak Dialog Contour/Surface (Wireframe) Plots.

67 5 Gambar 4.35 Surface Plot. Analisa : Suatu Surface Plot menunjukkan bagaimana suatu response variable berhubungan dengan kedua faktor dalam bentuk model tiga dimensi. Dari Surface Plot yang telah dibuat terlihat bahwa untuk memaksimalkan nilai response (treatment) maka kekentalan tinta berada pada level rendah dan kecepatan mesin berada pada level tinggi.

68 5 Gambar 4.36 Contour Plot. Analisa : Suatu Contour Plot menunjukkan bagaimana suatu response variable berhubungan dengan kedua faktor berdasarkan model. Contour plot menampilkan hubungan fungsional antara response dengan faktor percobaan dalam dua dimensi. Dari Contour Plot yang telah dibuat terlihat bahwa garis hitam memiliki nilai response sebesar 3.9 yang diperoleh saat berada pada kekentalan tinta level tinggi dan kecepatan mesin berada pada level rendah, serta saat kekentalan tinta dan kecepatan mesin sama-sama mendekati level pada level medium. Garis merah menunjukkan bahwa nilai response adalah 4.3 yang diperoleh saat kekentalan tinta mendekati level rendah dan kecepatan mesin mendekati level tinggi. Terlihat bahwa garis hijau merupakan response

69 53 dengan nilai 4.7 yang diperoleh saat kekentalan tinta pada level rendah dan kecepatan mesin pada level tinggi. Hal ini berarti bahwa untuk memperoleh nilai response yang baik maka kekentalan tinta-nya bernilai 5 dan kecepatan mesinnya berada pada 90 pieces/menit. Jika kekentalan tintanya pada level low dan kecepatan mesinnya pada kecepatan low maka akan mememberikan hasil cetakan dengan nilai 3.. Untuk kekentalan tinta pada level high dan kecepatan mesin pada level high maka hasil dari nilai cetakannya adalah 3.3. Sedangkan untuk kekentalan tinta dengan level high dan kecepatan mesin pada level low akan memberikan nilai 4 pada hasil cetakannya..

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Pengumpulan Data Tabel 4. Tabel Pengumpulan Data Jam Tgl Variabel 9: : : 4: 5: 8/8/5 Tebal Material 8 6 6 6.5 Kecepatan Potong 567 6 68 64 54 Hasil Pemotongan 4 4.333

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4. Data Sampel 4.. Pengambilan dan Pemilihan Data Sampel Dari pengumpulan data yang telah dilakukan, diperoleh 20 data sampel yang telah dikelompokkan menjadi subgrup-subgrup

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Data yang digunakan untuk membuat peta kontrol merupakan data pengukuran dimensi pada kabel jenis NYFGbY antara bulan April 007 sampai

Lebih terperinci

: - Mahasiswa dapat melakukan eksperimen dengan bantuan software MINITAB

: - Mahasiswa dapat melakukan eksperimen dengan bantuan software MINITAB A. TUJUAN Tujuan Umum Tujuan Khusus : - Mahasiswa dapat melakukan eksperimen dengan bantuan software MINITAB : - Mahasiswa dapat menggunakan MINITAB dengan metode ANOVA - Mahasiswa dapat menggunakan MINITAB

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Daftar Riwayat Hidup. Kartu Mata Kuliah. Surat Keterangan Survey Tugas Akhir

LAMPIRAN A. Daftar Riwayat Hidup. Kartu Mata Kuliah. Surat Keterangan Survey Tugas Akhir 111 LAMPIRAN A Daftar Riwayat Hidup Kartu Mata Kuliah Surat Keterangan Survey Tugas Akhir SURAT KETERANGAN SURVEY TUGAS AKHIR 114 115 LAMPIRAN B Faktor Batas Kendali Peta Variabel FAKTOR BATAS KENDALI

Lebih terperinci

LAMPIRAN A RANCANGAN DAN ANALISIS PERCOBAAN DENGAN METODE RESPONSE SURFACE MENGGUNAKAN MINITAB 16 SOFTWARE

LAMPIRAN A RANCANGAN DAN ANALISIS PERCOBAAN DENGAN METODE RESPONSE SURFACE MENGGUNAKAN MINITAB 16 SOFTWARE LAMPIRAN A RANCANGAN DAN ANALISIS PERCOBAAN DENGAN METODE RESPONSE SURFACE MENGGUNAKAN MINITAB 16 SOFTWARE LA-1 Rancangan Percobaan Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Rancangan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknik SKRIPSI Semester Ganjil 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknik SKRIPSI Semester Ganjil 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknik SKRIPSI Semester Ganjil 2005/2006 PENERAPAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN DESIGN OF EXPERIMENTS (DOE) PADA MESIN CETAK FLEXO

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 36 BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA Langkah berikutnya adalah mengolah data-data yang telah dikumpulkan untuk dihitung jumlah dominan cacat cetakan yang terjadi, kapabilitas proses dari unit pengolahan

Lebih terperinci

Lampiran 4. Uji Kenormalan Data.

Lampiran 4. Uji Kenormalan Data. 166 Lampiran 4. Uji Kenormalan Data. Untuk menguji kenormalan data, penulis menggunakan Minitab versi 13. Hal ini dilakukan untuk mempermudah perhitungan. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu : 1. Masukkan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN. X 1 = faktor kecepatan X 2 = faktor tekanan X 3 = faktor suhu. 0,4583 X 1 X 2, dimana:

BAB 6 KESIMPULAN. X 1 = faktor kecepatan X 2 = faktor tekanan X 3 = faktor suhu. 0,4583 X 1 X 2, dimana: BAB 6 KESIMPULAN 6.. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut:. Berdasarkan proses brainstorming, wawancara dan hasil penyebaran kuesioner awal diperoleh

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi PENERAPAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN DESIGN OF EXPERIMENT (DOE) PADA PROSES PEMOTONGAN MATERIAL DI PT. BASUKI

Lebih terperinci

Perencanaan dan Analisis Eksperimen dengan Minitab

Perencanaan dan Analisis Eksperimen dengan Minitab UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KARYA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Perencanaan dan Analisis Eksperimen dengan Minitab Haryadi NIDN 0003116401 i HALAMAN

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil proses produksi Genteng Super DD Hidrolik.adalah: a. Komposisi jenis lempung (faktor A) b. Kecepatan penggilingan

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga dari laporan skripsi ini menggambarkan langkah-langkah yang akan dijalankan dalam penelitian ini. Metodologi penelitian dibuat agar proses pengerjaan penelitian

Lebih terperinci

Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana

Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana Pada minggu ini akan dipelajari : Menghitung Korelasi Melakukan Analisis Regresi Sederhana Pemeriksaan Asumsi dalam Analisis Regresi Untuk melakukan kegiatan pada

Lebih terperinci

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN BAB 08 ANALISIS VARIAN Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Oleh karena itu pada bagian

Lebih terperinci

Tabel Perhitungan Waktu Standar

Tabel Perhitungan Waktu Standar waktu baku = = waktu 3,39 normal 100 % 100 % 17 % 100 % 100 % % allowance = 4,08 menit /container. Tabel Perhitungan Waktu Standar No 1 2 3 Proses Kerja Memindakan container dari tanah ke truk (L1) Memindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Profil Perusahaan PT. Gelora Aksara Pratama (Erlangga Group) merupakan perusahaan percetakan yang berdiri pada tahun 1987. PT. Gelora Aksara Pratama dimulai

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk

Lebih terperinci

Optimasi Parameter Pembubutan Terhadap Kekasaran Permukaan Produk

Optimasi Parameter Pembubutan Terhadap Kekasaran Permukaan Produk Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.3 Tahun 3: 77-8 ISSN 6-468X Optimasi Parameter Pembubutan Terhadap Kekasaran Permukaan Produk Franscisca Gayuh Utami Dewi, Femiana Gapsari Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Lebih terperinci

Regresi dengan Microsoft Office Excel

Regresi dengan Microsoft Office Excel Regresi dengan Microsoft Office Excel Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Dalam statistik, regresi merupakan salah satu peralatan yang populer digunakan, baik pada ilmu-ilmu sosial maupun ilmu-ilmu eksak.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Namun demikian, istilah tersebut memerlukan tanggapan secara hati-hati dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Namun demikian, istilah tersebut memerlukan tanggapan secara hati-hati dan 31 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Quality (Mutu / Kualitas). Kualitas memang merupakan topik yang hangat di dunia bisnis dan akademik. Namun demikian, istilah tersebut memerlukan tanggapan secara hati-hati

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM. Mata Kuliah : Penerapan Komputer Tanggal : 21 Desember Nama : Desi Aryanti Dosen : Ir. Rini Herlina M.S

LAPORAN PRAKTIKUM. Mata Kuliah : Penerapan Komputer Tanggal : 21 Desember Nama : Desi Aryanti Dosen : Ir. Rini Herlina M.S LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah : Penerapan Komputer Tanggal : 21 Desember 2009 Nama : Desi Aryanti Dosen : Ir. Rini Herlina M.S NRP : D14070066 Asisten Dosen : 1. Revan M. 2. Ratu Fika Hertaviani KORELASI

Lebih terperinci

Regresi. Data : Untuk melakukan regresi linear, langkah-langkah sebagai berikut, 1. Pilih Stat > Regression > Regression

Regresi. Data : Untuk melakukan regresi linear, langkah-langkah sebagai berikut, 1. Pilih Stat > Regression > Regression Regresi Fungsi regresi yang tersedia pada Minitab yang dibahas disini adalah regresi tipe least squares regression atau kuadrat terkecil, sedangkan regresi tipe logaritma walaupun juga tersedia dalam Minitab

Lebih terperinci

Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap Perkembangan Harga Saham PT. Telkom Tbk Menggunakan Analisis Regresi

Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap Perkembangan Harga Saham PT. Telkom Tbk Menggunakan Analisis Regresi Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap Perkembangan Harga Saham PT. Telkom Tbk Menggunakan Analisis Regresi Novita Homer 1, Jantje D. Prang 2, Nelson Nainggolan 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH. Tahapan selanjutnya dalam metode Six Sigma adalah analisa. Setelah

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH. Tahapan selanjutnya dalam metode Six Sigma adalah analisa. Setelah BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 TAHAP ANALISIS (ANALYZE) Tahapan selanjutnya dalam metode Six Sigma adalah analisa. Setelah melakukan pengukuran untuk mengetahui akar masalah secara kuantitatif. Alat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilakukan di salah satu pabrik PT. SUCACO yang terdapat di Jl. Daan Mogot Km 16, Desa Semanan. Penelitian dilakukan pada plant

Lebih terperinci

OPTIMASI DIAMETER TEBAR DAN DETONASI CONE EXPLOSIVE DENGAN METODA DUAL RESPONSE SURFACE

OPTIMASI DIAMETER TEBAR DAN DETONASI CONE EXPLOSIVE DENGAN METODA DUAL RESPONSE SURFACE OPTIMASI DIAMETER TEBAR DAN DETONASI CONE EXPLOSIVE DENGAN METODA DUAL RESPONSE SURFACE Siswo Hadi Sumantri, Abdullah Shahab Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN J u r n a l E K B I S / V o l. X IV/ N o. / e d i s i S e p t e m b e r 15 7 ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN *( Diah Ayu Novitasari Fakultas

Lebih terperinci

ANANALISIS EFISIENSI SISTEM PEMBAKARAN PADA BOILER DI PLTU UNIT III PT.PJB UP GRESIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC)

ANANALISIS EFISIENSI SISTEM PEMBAKARAN PADA BOILER DI PLTU UNIT III PT.PJB UP GRESIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) ANANALISIS EFISIENSI SISTEM PEMBAKARAN PADA BOILER DI PLTU UNIT III PT.PJB UP GRESIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Oleh: INTAN ALIFIYAH ILMI NRP. 2406 00 063 Pembimbing: Ir. Ya umar,

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI DENGAN EXCEL

ANALISIS REGRESI DENGAN EXCEL ANALISIS REGRESI DENGAN EXCEL Dalam statistik, regresi merupakan salah satu peralatan yang populer digunakan, baik pada ilmu-ilmu sosial maupun ilmu-ilmu eksak. Karenanya, software-software statistik umumnya

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh : Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd. NIDN. 0404088402 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal) KORELASI Pada SPSS korelasi ada pada menu Correlate dengan submenu: 1. BIVARIATE Besar hubungan antara dua (bi) variabel. a. Koefisien korelasi bivariate/product moment Pearson Mengukur keeratan hubungan

Lebih terperinci

Didonwload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

Didonwload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Pada bab sebelumnya telah dibahas rancangan faktorial secara umum, seringkali peneliti berhadapan pada rancangan yang melibatkan sejumlah faktor yang masing-masing faktor hanya terdiri

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Pengumpulan dan Pengolahan Data dengan Metode Taguchi 4.1.1. Identifikasi Faktor-faktor yang Berpengaruh Tidak semua faktor diteliti pada penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL Mutu fisik yang diuji Kadar air (%) Waktu alir (detik) Sudut diam ( ) Indeks kompresibilitas (%) Replikasi Formula I II III IV I 3,34 3,35 3,31 3,25 II 3,01 3,04

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA Analisis regresi linier merupakan salah satu jenis metode regresi yang paling banyak digunakan. Regresi linier sederhana terdiri atas satu variabel terikat (dependent)

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI MESIN POMPA PADA RUMAH POMPA PDAM SURABAYA UNIT X DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Oleh: Resty Dwi S.

ANALISIS EFISIENSI MESIN POMPA PADA RUMAH POMPA PDAM SURABAYA UNIT X DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Oleh: Resty Dwi S. ANALISIS EFISIENSI MESIN POMPA PADA RUMAH POMPA PDAM SURABAYA UNIT X DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Oleh: Resty Dwi S. 240905022 Ir.Ya umar,mt Dosen Pembimbing: Ir.Ali Musyafa, MSc Diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL Pengujian Kadar air (persen) Waktu alir (detik) Sudut diam (derajat) Indeks kompresibilitas (persen) Formula Replikasi 1 2 3 4 I 3,64 4,71 4,38 2,78 II 4,66 3,11

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan proses, hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Analisis pengolahan data dilakukan dengan mengggunakan software Minitab

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANCE MESIN PENGUPAS KAYU (ROTARY) PT. HENRISON IRIANA SORONG MENGGUNAKAN METODE INDEKS KAPABILITAS

ANALISA PERFORMANCE MESIN PENGUPAS KAYU (ROTARY) PT. HENRISON IRIANA SORONG MENGGUNAKAN METODE INDEKS KAPABILITAS ANALISA PERFORMANCE MESIN PENGUPAS KAYU (ROTARY) PT. HENRISON IRIANA SORONG MENGGUNAKAN METODE INDEKS KAPABILITAS Ashar 1, Irman Amri 2*, Usran 3 1 Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA Selain regresi linier sederhana, metode regresi yang juga banyak digunakan adalah regresi linier berganda. Regresi linier berganda digunakan untuk penelitian yang

Lebih terperinci

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan salah satu perangkat lunak/software statistik yang dapat digunakan sebagai alat pengambil

Lebih terperinci

SPLIT PLOT DESIGN: DESAIN EKSPERIMEN UNTUK MENGATASI KETERBATASAN RANDOMISASI (STUDI KASUS DI SEBUAH PERUSAHAAN LOGAM) Debora Anne Yang Aysia Program

SPLIT PLOT DESIGN: DESAIN EKSPERIMEN UNTUK MENGATASI KETERBATASAN RANDOMISASI (STUDI KASUS DI SEBUAH PERUSAHAAN LOGAM) Debora Anne Yang Aysia Program SPLIT PLOT DESIGN: DESAIN EKSPERIMEN UNTUK MENGATASI KETERBATASAN RANDOMISASI (STUDI KASUS DI SEBUAH PERUSAHAAN LOGAM) Debora Anne Yang Aysia Program Studi Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh STK511 Analisis Statistika Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh Konsep Dasar Suatu statistik, misalnya, adalah fungsi dari peubah acak sering kita tulis. Idea dasaranya : Karena adalah peubah acak, maka

Lebih terperinci

Pada tugas akhir ini, data yang digunakan adalah data salah satu key characteristic dari suatu produk manufaktur.

Pada tugas akhir ini, data yang digunakan adalah data salah satu key characteristic dari suatu produk manufaktur. BAB IV ANALISA DATA 3 BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan Dalam suatu proses produksi di industri, data yang akan diolah tidak begitu saja bisa didapatkan. Ada suatu proses sehingga data tersebut bisa didapatkan,

Lebih terperinci

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016 7 Basic Quality Tools 14 Oktober 2016 Dr. Kaoru Ishikawa (1915 1989) Adalah seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang. As much as 95% of quality related problems in the factory can be solved

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi)

ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi) PERTEMUAN KE-9 ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi) Ringkasan Materi : Analisis regresi digunakan untuk memprediksi (prediktif). Variabel X hasil pengukuran yang disebut prediktor digunakan untuk

Lebih terperinci

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi. PERTEMUAN 9-10 PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi. Apa itu parameter? Parameter adalah ukuran-ukuran. Rata-rata penghasilan karyawan di kota binjai adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Proses peneliti ini di perkirakan membutuhkan waktu november sampai dengan juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

PROCESS CAPABILITY ANALYSIS PADA NUT (STUDI KASUS: PT SANKEI DHARMA INDONESIA)

PROCESS CAPABILITY ANALYSIS PADA NUT (STUDI KASUS: PT SANKEI DHARMA INDONESIA) PROCESS CAPABILITY ANALYSIS PADA NUT (STUDI KASUS: PT SANKEI DHARMA INDONESIA) Helena Sisilia R. S.*, Hendy Tannady* Program Studi Teknik Industri, Universitas Bunda Mulia Jl. Lodan Raya No. 2, Ancol-Jakarta

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

ANALISIS PERBAIKAN POWER QUALITY UNTUK PENCAPAIAN EFISIENSI ENERGI DI RS. X

ANALISIS PERBAIKAN POWER QUALITY UNTUK PENCAPAIAN EFISIENSI ENERGI DI RS. X ANALISIS PERBAIKAN POWER QUALITY UNTUK PENCAPAIAN EFISIENSI ENERGI DI RS. X Nur Yulianti Hidayah 1, Desi Rahmawaty 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) nur.yulianti@univpancasila.ac.id,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan

Lebih terperinci

Mengolah Data Bidang Industri

Mengolah Data Bidang Industri Mengolah Data Bidang Industri Pengolahan data dalam bidang industri menggunakan aplikasi SPSS 20 mempunyai fungsi sebagai alat bantu untuk memberikan gambaran dalam hal prediksi penjualan atau omzet perusahaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. PIMS Indonesia, Jl. Ciputat Raya No. 5, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12240, Indonesia.

Lebih terperinci

STATISTICAL PROCESS CONTROL

STATISTICAL PROCESS CONTROL STATISTICAL PROCESS CONTROL Sejarah Statistical Process Control Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil menghasilkan produk-produk sederhana, seperti

Lebih terperinci

Jika terdapat k variabel bebas, x dan Y merupakan variabel tergantung, maka diperoleh model linier dari regresi berganda seperti rumus [3.1]. [3.

Jika terdapat k variabel bebas, x dan Y merupakan variabel tergantung, maka diperoleh model linier dari regresi berganda seperti rumus [3.1]. [3. Analisis Regresi Analisis regresi merupakan salah satu alat statistika yang sangat populer digunakan user dalam mengolah data statistika. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan satu atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan pada proses bahan baku, proses produksi, dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan

Lebih terperinci

OPTIMASI KUALITAS WARNA MINYAK GORENG DENGAN METODE RESPONSE SURFACE

OPTIMASI KUALITAS WARNA MINYAK GORENG DENGAN METODE RESPONSE SURFACE JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL., NO., DESEEMBER 999: 8-29 OPTIMASI KUALITAS WARNA MINYAK GORENG DENGAN METODE RESPONSE SURFACE Didik Wahjudi Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL

BAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL BAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Analisis

Lebih terperinci

Rekayasa Mutu Produksi Gate Valve di P.T. Barindo Anggun Industri *

Rekayasa Mutu Produksi Gate Valve di P.T. Barindo Anggun Industri * Rekayasa Mutu Produksi Gate Valve di P.T. Barindo Anggun Industri (Didik Wahjudi) Rekayasa Mutu Produksi Gate Valve di P.T. Barindo Anggun Industri * Didik Wahjudi Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova)

ANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova) PERTEMUAN KE-11 Ringkasan Materi: ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) ANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova) Jika uji kesamaan dua rata-rata atau uji-t digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT SEI Bogor pada Bulan September 2016 sampai dengan Bulan Desember 2016. PT SEI Bogor merupakan perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

Rancangan Acak Lengkap. Created by : Ika Damayanti, S.Si, M.Si

Rancangan Acak Lengkap. Created by : Ika Damayanti, S.Si, M.Si Rancangan Acak Lengkap Created b : Ika Damaanti, S.Si, M.Si RAL (Rancangan Acak Lengkap) Desain dimana perlakuan dikenakan sepenuhna secara acak kepada unit- unit eksperimen. Desain ini dapat digunakan

Lebih terperinci

Pencilan. Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya

Pencilan. Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya Pencilan Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya Bisa jadi terletak pada tiga atau empat simpangan baku atau lebih jauh lagi dari rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

REGRESI LINIER GANDA. Fitriani Agustina, Math, UPI

REGRESI LINIER GANDA. Fitriani Agustina, Math, UPI REGRESI LINIER GANDA 1 Pengertian Regresi Linier Ganda Merupakan metode yang digunakan untuk memodelkan hubungan linear antara variabel terikat dengan dua/lebih variabel bebas. Regresi linier untuk memprediksi

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengendalian Kualitas Statistik Yang Dibina Oleh Bapak Hendro Permadi Nama Kelompok: Sudarsono (309312422762)

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Albin, D., 2001, The Use of Statistical Experimental Design for PCB Process Optimization, Inggris.

DAFTAR PUSTAKA. Albin, D., 2001, The Use of Statistical Experimental Design for PCB Process Optimization, Inggris. BAB 6 KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yaitu: 1. Faktor yang berpengaruh terhadap jumlah cacat roti smeer adalah faktor metode pembuatan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS KERAMIK DENGAN PENDEKATAN DESIGN OF EXPERIMENT

PENGENDALIAN KUALITAS KERAMIK DENGAN PENDEKATAN DESIGN OF EXPERIMENT PENGENDALIAN KUALITAS KERAMIK DENGAN PENDEKATAN DESIGN OF EXPERIMENT EPOKSI UNTUK JENIS CACAT PINHOLE (Studi kasus pada PT. American Standard Indonesia) Meriastuti Ginting ST, MT 1 Arleen Wirjawan 2 ABSTRACT

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SPC DAN TAGUCHI DALAM IDENTIFIKASI FAKTOR KECACATAN PRODUK RIM

PENERAPAN METODE SPC DAN TAGUCHI DALAM IDENTIFIKASI FAKTOR KECACATAN PRODUK RIM PENERAPAN METODE SPC DAN TAGUCHI DALAM IDENTIFIKASI FAKTOR KECACATAN PRODUK RIM Cahyono dan Mulki Siregar Teknik Industri Universitas Islam Jakarta cahyono76@gmail.com Abstrak Meminimalkan produk cacat

Lebih terperinci

TABEL 3 DATA PENELITIAN

TABEL 3 DATA PENELITIAN Analisis Regresi Linier Bentuk LN (Logaritma Natural) Pengubahan data ke bentuk LN dimaksudkan untuk meniadakan atau meminimalkan adanya pelanggaran asumsi normalitas dan asumsi klasik regresi. Jika data-data

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF

PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF GEMPUR SAFAR (10877) Asisten SIGIT SAMAPTAAJI BAGUS PRAMULYA Dosen Dra. SRIHARYATMI KARTIKO, M.Sc. LABORATORIUM KOMPUTASI MATEMATIKA DAN STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Tahap Analisis (Analyse) Untuk mengetahui penyebab terjadi, Maka digunakan analisa Fish Bone diagram berdasarkan faktor material, machine, man dan method seperti gambar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1 Pengertian Pengolahan Data Pengolahan data dapat diartikan sebagai penjabaran atas pengukuran data kuantitatif menjadi suatu penyajian yang lebih mudah dimengerti dan menguraikan

Lebih terperinci

Statistical Process Control

Statistical Process Control Statistical Process Control Sachbudi Abbas Ras abbasras@yahoo.com Lembar 1 Flow Chart (dengan Stratifikasi): Grafik dari tahapan proses yang membedakan data berdasarkan sumbernya. Lembar Pengumpulan Data:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 60 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil dan Pengumpulan Data 4.1.1 Penentuan Lini Produksi Kritis Pada pengolahan data tahap ini dilakukan perbandingan total kerusakan yang terjadi pada ketiga lini produksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah diperoleh masing-masing jumlah dari kategori variabel bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan menggunakan analisis kuantitatif,

Lebih terperinci

MENGOLAH DATA PENELITIAN KUANTITATIF MENGGUNAKAN MINITAB. Menjadi Penting itu memang BAIK, namun lebih Penting menjadi BAIK

MENGOLAH DATA PENELITIAN KUANTITATIF MENGGUNAKAN MINITAB. Menjadi Penting itu memang BAIK, namun lebih Penting menjadi BAIK MENGOLAH DATA PENELITIAN KUANTITATIF MENGGUNAKAN MINITAB ======================================================== Oleh Joni Warman Phone: 081993424338 warman.joni@gmail.com http://joniwarman.wordpress.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

Perbandingan Peta Kendali X-R Dan EWMA Dengan Pendekatan P-Value Untuk Mendeteksi Pergeseran Rata-Rata Proses Di PT.XYZ

Perbandingan Peta Kendali X-R Dan EWMA Dengan Pendekatan P-Value Untuk Mendeteksi Pergeseran Rata-Rata Proses Di PT.XYZ Perbandingan Peta Kendali X-R Dan EWMA Dengan Pendekatan P-Value Untuk Mendeteksi Pergeseran Rata-Rata Proses Di PT.XYZ Alin Widiawati 1, Faula Arina 2, Putro Ferro Ferdinant 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

Analisa Regresi Berganda

Analisa Regresi Berganda Analisa Regresi Berganda Tjipto Juwono, Ph.D. June 18, 2015 TJ (SU) Regresi Ganda May 2015 1 / 23 Data Home Cost Temp Ins Age ($) ( F) (In.) (y) 1 250 35 3 6 2 360 29 4 10 3 165 36 7 3 4 43 60 6 9 5 92

Lebih terperinci

V. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN B. TAHAP-TAHAP PENELITIAN. 1. Observasi Lapang. 2. Pengumpulan Data Kuantitatif

V. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN B. TAHAP-TAHAP PENELITIAN. 1. Observasi Lapang. 2. Pengumpulan Data Kuantitatif V. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Kegiatan magang yang dilakukan di PT Kemang Food Industries dimaksudkan untuk mengevaluasi bobot bersih dan membandingkan kesesuaian antara data bobot bersih yang didapat

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci