BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 A. Tujua Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Tujua dalam peeltia ii adalah utuk Megetahui efektifitas peerapa metode demostrasi dalam mecapai kemampua psikomotorik peserta didik di Madrasah Aliyah Futuhiyah I (MAF I) Mragge Demak pada mata pelajara fiqih. B. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia efektifitas metode demostrasi efektifitas peerapa metode demostrasi dalam mecapai kemampua psikomotorik siswa pada mata pelajara fiqih di MA Futuhiyah tahu 0 dilaksaaka pada taggal 0 November 0 sampai 6 November 0 bertempat di Madrasah Aliyah Futuhiyah I Mragge Demak tepatya di komplek podok pesatre Futuhiyah Mragge Demak. C. Variabel da Idikator Variabel adalah objek peelitia, atau lebih detailya variabel adalah suatu kosep yag mempuyai variasi atau keragama. Variabel dalam peelitia itu terdiri dari :. Variabel bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yag mempegaruhi atau yag mejadi sebab perubaha atau timbulya variabel depede (terikat). 3. Dalam peelitia ii variabel bebasya adalah adalah metode demostrasi. Idikator variabel ii yaitu sebagai berkut: Tujua pembelajara, uharsimi Arikuto, Prosedur peelitia uatu Pedekata Praktik, (Jakarta: Rieka Cipta,006a), Cet. 3, hlm.8. Tulus Wiarsuu, tatistik Dalam Peelitia Psikologi da Pedidika, (Malag: UMM press, 007), Cet. 4, hlm op.cit., hlm. 36

2 keaktifa dalam siswa dalam megikuti pembelajara, keterampila siswa dalam praktek sesuai tutua.. Variabel terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yag dipegaruhi atau yag mejadi akibat, karea adaya variabel bebas. 4 Variabel terikat dalam peelitia ii adalah kemampua psikomotorik siswa pada mata pelajara fiqih peserta didik kelas X semester I MA Futuhiyah I Mragge Demak tahu pelajara 0/0 pada bab pegurusa jeazah, da idikator hasil belajar peserta didik didasarka pada kemampua siswa dalam mempraktekka pegurusa jeazah. D. Metode Peelitia Peelitia ii meguaka metode peelitia eksperime. Metode peelitia eksperime adalah peelitia yag dilakuka dega megadaka maipulasi terhadap objek peelitia serta adaya kotrol. 5 Betuk eksperime dalam peelitia ii adalah true experimetal desig (Eksperimetal sugguha) jeis post test oly cotrol experimetal desig. Dalam betuk ii terdapat dua kelompok yag masig-masig dtetuka oleh lembaga yag dijadika tempat peelitia. Kelompok pertama diberi perlakua (X) disebut kelompok eksperime, da kelompok yag tidak diberi perlakua disebut kelas kotrol. Disai peelitia ii dilukiska seperti dalam diagram sebagai berikut: 6 Kelompok E C Pre test Y Y Tabel 3.. Disai Peelitia Perlakua (variabel bebas) X Post test (variabel terikat) Y Y 4 Ibid., hlm M.Nazir, Metode Peelitia, (Bogor Ghalia Idoesia,005 ), hlm Naa udjaa da Ibrahim, Peelitia da Peilaia Pedidika, (Badug: iar Baru Algesido, 007), hlm.44 37

3 Keteraga: X = Perlakua E = Kelas Eksperime C = Kelas Kotrol Y = Nilai awal Y = Nilai Akhir E. Populasi, ampel da Tekik Pegambila ampel. Populasi Populasi adalah keseluruha subyek peelitia. 7 Populasi dalam peelitia ii adalah peserta didik kelas X MA Futuhiyah I Mragge Demak, yag terdiri dari 4 kelas. Populasi dalam peelitia megecualika kelas X.A, jadi jumlah populasi terdiri dari 3 kelas yaitu kelas X.B, X.C da kelas X.D. Jumlah seluruh populasi 03 yag terdiri dari kelas X.B 34 siswa, kelas X.B: 34 siswa da kelas X.D 35 siswa. ampel ampel adalah bagia dari populasi. 8 Pegambila sampel dalam peelitia adalah dega tekik Purposive amplig. Istilah purposive serig diterjemahka bertujua, karea purpose artiya maksud atau tujua; jadi purposive samplig diartika sebagai pegambila sampel secara bertujua. 9 Meurut sudjaa, purposive samplig adalah pegambila sampel yag dilakuka berdasarka pertimbaga peroraga atau peeliti. 0 Jadi, dapat dikataka bahwa purposive samplig adalah pegambila sampel secara segaja sesuai dega persyarata sampel yag diperluka. Kategori sampel dalam peelitia ii merupaka sampel bebas (idepedet sample t-test) karea terdapat dua 7 uharsimi Arikuto, Dasar-dasar Evaluasi Pedidika, (Jakarta: Bumi Aksara, 006b), hlm Ibid,hlm di akses 4 maret 0 0 udjaa, Metoda tatistika, (Badug;Tarsito,00), hlm.68 38

4 kelompok sampel yag aka dibadigka, yaitu kelompok eksperime (kelas X.B) da kelompok kotrol (kelas X.C). F. Tekik Pegumpula Data. Metode Pegumpula Data a. Metode Dokumetasi Dokumetasi dalah cara megumpulka data melalui peiggala tertulis seperti arsip-arsip da juga buku-buku tetag pedapat, teori, dalil/hukum-hukum, da lai-lai yag berhubuga dega peelitia. Pada itiya metode dokumetasi adalah metode yag diguaka utuk meulusuri data historis. b. Metode Observasi Metode Observasi adalah pegamata da pecatata secara sistematik terhadap gejala yag tampak pada objek peelitia. 3 Observasi dalam peelitia ii adalah observasi lagsug yaitu; observasi bersama objek yag diselidiki saat berlagsugya pembelajara. c. Metode Tes Pegumpula data dega metode tes ii diguaka utuk megukur ada atau tidakya serta besarya kemampua objek yag diteliti. 4 Dalam peelitia ii tes diguaka utuk memperoleh data hasil belajar siswa pada materi pegurusa jeazah. Tes dilakuka dalam betuk pre test da post test pada kelas eksperime da kelas kotrol. Pre test dalam peelitia ii megguaka tes tertulis. Tes tertulis bertujua utuk meguji pegetahua siswa tetag. Margoo, Metodologi Peelitia Pedidika, (Jakarta: Rieka Cipta,003), cet., hlm. 8. M. Burha Bugi, Metodologi Peelitia Kuatitatif: Komuikasi, Ekoomi, da Kebijaka Publik erta Ilmu-ilmu osial Laiya, (Jakarta: Peraa Media, 005), Ed., Cet., hlm Margoo, Op.Cit., hlm uharsimi Arikuto,006b, op. cit., hlm

5 pegurusa jeazah. edagka post test dilakuka dalam betuk tes ujuk kerja. Tujua tes ujuk kerja adalah megetahui apakah peserta didik sudah meguasai/terampil dalam praktek pegurusa jeazah dari cara memadika jeazah, megkafaka jeazah, mesholatka jeazah da megubur jeazah. elai itu fokus dalam peelitia ii adalah kemampua psikomotorik siswa yag dataya dapat dilihat melalui tes ujuk kerja atau tes simulasi. 5. Alat Pegumpul Data (Istrume) Lagkah petig dalam kegiata pegumpula data adalah melakuka pegujia terhadap istrume yag aka diguaka. Istrume dalam peelitia ii adalah peragkat tes dari mata pelajara yag disajika. Peragkat tes ii diguaka utuk megugkapka hasil belajar yag dicapai siswa. a. Pre test Pree test adalah kegiata meguji tigkata pegetahua siswa terhadap materi yag aka disampaika, kegiata pree test dilakuka sebelum kegiata pembelajara dilakka. Adapu mafaat dari diadakaya pree test adalah utuk megetahui kemampua awal siswa megeai pelajara yag disampaika. Dega megetahui kemampua awal siswa ii, guru aka dapat meetuka cara peyampaia pelajara yag aka ditempuh. Ada beberapa tahapa yag peeliti persiapka dalam pre test atara lai : ) Tahap persiapa uji coba soal a) Materi da betuk tes. Materi tes yag diguaka adalah materi pelajara fiqih kelas X semester I pokok bahasa pegurusa jeazah. Peragkat tes yag diguaka pada peelitia ii adalah tes 5 torik/ diakses 4 Oktober 0 40

6 betuk objektif, yaitu tes dega betuk soal piliha gada yag masig-masig itemya terdiri dari lima jawaba da haya satu jawaba yag bear. b) Metode peyusua peragkat tes. Lagkah-lagkah dalam peyusua peragkat tes adalah sebagai berikut : i. Meetuka materi ii. Meetuka alokasi waktu. Dalam peelitia ii waktu yag disediaka utuk megerjaka soal selama 60 meit. iii. Meetuka betuk tes. iv. Membuat kisi-kisi soal. v. Membuat peragkat tes, yaitu dega meulis butir soal, meulis petujuk/pedoma megerjaka serta membuat kuci jawaba. vi. Meguji cobaka istrume. vii. Megaalisis hasil uji coba, dalam hal validitas, reliabilitas, tigkat kesukara da daya beda. ) Tahap uji coba soal istrume. Utuk megetahui mutu peragkat tes, soal-soal yag telah dibuat diuji cobaka terlebih dahulu kepada siswa di luar sampel yaitu siswa kelas X.D MA Futuhiyah I Mragge Demak tahu pelajara 0/0. Tes uji coba dilakuka pada siswa di luar sampel peelitia utuk meghidari biasya hasil peelitia. Bila uji coba dilakuka pada siswa yag dijadika sampel maka dapat mempegaruhi hasil tes akhir karea siswa aka merasa perah megerjaka soal tersebut dalam ujicoba. 3) Tahap aalisis uji coba soal. Hasil uji coba kemudia diaalisis da siap diguaka utuk megukur hasil belajar siswa dari kelompok peelitia. uatu tes dapat dikataka baik sebagai alat ukur hasil belajar harus 4

7 memeuhi persyarata tes yaitu validitas, reliabilitas, tigkat kesukara da daya beda. Berdasarka data hasil tes uji coba peragkat tes dihitug validitas, reliabilitas, tigkat kesukara da daya beda soal sebagai berikut: a) Validitas oal Utuk megetahui validitas butir soal diguaka rumus korelasi product momet, sebagai berikut: 6 r xy = XY ( X )(. Y ) ( X ). N Y [ N X ][ ( Y ) ] Keteraga: r xy = N koefisie korelasi atara variabel X da Y N = bayakya peserta tes ΣX = ΣY = ΣXY ΣX ΣY jumlah skor item jumlah skor total item = hasil perkalia atara skor item dega skor total = jumlah skor item kuadrat = jumlah skor total kuadrat Dega taraf sigifika 5%, apabila dari hasil perhituga di dapat r hitug r tabel maka dikataka butir soal omor tersebut telah sigifika atau telah valid. Apabila r hitug < r tabel, maka dikataka bahwa butir soal tersebut tidak sigifika atau tidak valid. b) Reliabilitas Reliabilitas adalah keajega. uatu tes dapat dikataka mempuyai suatu keajega jika tes tersebut diujika berkalikali hasilya relatif sama. 7 Utuk meghitug reliabilitas tes megguaka rumus K-R. 0 yaitu sebagai berikut: 8 hlm Ibid., hlm M. Chabib Thoha, Tekik Evaliasi Pedidika, (Jakarta: RajaGrafido Persada, 00), 4

8 r pq = Keteraga: r = reliabilitas yag dicari p = proporsi subjek yag mejawab item dega bear q = proporsi subjek yag mejawab item dega salah (q= p) = bayakya item Σpq = jumlah hasil perkalia atara p da q = stadar deviasi dari tes Rumus varias: 9 ( ) X X = N ( N ) Klasifikasi reliabilitas soal adalah: 0, 00 < r 0, 0 : sagat redah 0, 0 < r 0, 40 : redah 0, 40 < r 0,60 : sedag 0, 60 < r 0,70 : tiggi 0, 70 < r : sagat tiggi Dega taraf sigifika 5%, apabila dari hasil perhituga di dapat r r tabel maka dikataka istrume soal tersebut sigifika atau telah reliabel. Apabila r < r tabel, maka dikataka bahwa istrume soal tersebut tidak sigifika atau tidak reliabel. 8 uharsimi, 006b, op. cit., hlm Ibid., hlm.97 43

9 c) Tigkat kesukara soal Bilaga yag meujukka sukar atau mudahya suatu soal disebut ideks kesukara. Rumus yag diguaka utuk megetahui ideks kesukara adalah: 0 P = B J Keteraga: P = ideks kesukara B = bayakya peserta didik yag mejawab soal dega bear J = jumlah seluruh peserta didik peserta tes Klasifikasi ideks kesukara adalah sebagai berikut: P = 0, 00 : butir soal terlalu sukar 0, 00 < P 0, 30 : butir soal sukar 0, 30 < P 0, 70 : butir soal sedag 0, 70 < P, 00 : butir soal mudah P = : butir soal terlalu mudah d) Daya pembeda soal. Daya pembeda soal adalah kemampua utuk membedaka peserta didik yag padai (berkemampua tiggi) dega peserta didik yag kurag padai (berkemampua redah). Agka yag meujukka besarya daya pembeda disebut ideks diskrimiasi. Dalam peelitia ii utuk mecari daya pembeda dega megguaka metode split half, yaitu dega membagi kelompok yag di tes mejadi dua bagia, kelompok padai atau kelompok atas da kelompok kurag padai atau kelompok bawah. 0 Ibid., hlm. 08. Ibid., hlm. 0 44

10 Rumus yag diguaka adalah: D = B J A A B J B B Keteraga: D = daya pembeda soal BA = jumlah peserta kelompok atas yag mejawab bear BB JA JB = jumlah peserta kelompok bawah yag mejawab bear = jumlah peserta kelompok atas = jumlah peserta kelompok bawah Klasifikasi ideks daya pembeda soal adalah sebagai berikut: D = 0, 00 0,0 : daya beda jelek D = 0, 0 0,40 : daya beda cukup D = 0, 40 0,70 : daya beda baik D = 0, 70,00 : daya beda baik sekali D = egatif, semuaya tidak baik, jadi semua butir soal yag mempuyai ilai D = egatif sebaikya dibuag saja. b. Post Test Post test adalah kegiata meguji tigkat pegetahua siswa terhadap materi yag baru selesai disampaika. Mafaat dari diadakaya post test ii adalah utuk memperoleh gambara tetag kemampua yag dicapai setelah berakhirya peyampaia pelajara. Hasil post test ii dibadigka dega hasil pree test yag telah dilakuka sehigga aka diketahui seberapa jauh efek atau pegaruh dari pegajara yag telah dilakuka, disampig sekaligus dapat diketahui bagia bagia maa dari baha pegajara yag masih belum dipahami oleh sebahagia besar siswa. Lagkah post test yag ditempuh dalam peelitia ii adalah megguaka tes ujuk kerja. Tes ujuk kerja dilakuka secara kelompok karea materi tes tidak bisa dilakuka secara idividu. Materi dalam tes yaitu praktek memadika jeazah, megkafaka Ibid., hlm

11 jeazah, mesholatka jeazah da meguburka jeazah. Format peilaia yag diguaka dalam peelitia terlampir. G. Metode aalisis data Aalisis data adalah suatu lagkah yag palig meetuka dalam peelitia karea aalisis data berfugsi utuk meyimpa hasil peelitia. Aalisis data di lakuka melalui tahapa sebagai berikut. Aalisis Tahap Awal Aalisis data awal diguaka utuk megetahui kelompok eksperime da kelompok kotrol berasal dari titik tolak yag sama. Aalisis yag diguaka yaitu: a. Uji Normalitas Uji ormalitas data diguaka utuk megetahui apakah data yag diperoleh berdistribusi ormal atau tidak. Uji ii diguaka apabila peeliti igi megetahui ada tidakya perbedaa proporsi subjek, objek, kejadia, da lai- lai. Dalam uji ormalitas ii peeliti megguaka rumus Chi kuadrat quare dega prosedur sebagai berikut 3 : ) Meetuka retag (R), yaitu data terbesar dikuragi data terkecil. ) Meetuka bayak kelas iterval (k) dega rumus : K= + (3,3) log 3) Meetuka pajag iterval : P = Re ta g( R) Bayakkelas 4) Membuat tabel distribusi frekuesi 5) Meetuka batas kelas (bk) dari masig-masig kelas iterval 6) Meghitug rata-rata X ( X ), dega rumus : 3 udjaa, Metoda tatistik, (Badug : PT. Tarsito, 00), Cet. 6 hlm

12 X = fixi fi f = frekuesi yag sesuai dega tada X i x i = tada kelas iterval 7) Meghitug variasi, dega rumus : s = fi. xi ( ( ) fixi) 8) Meghitug ilai Z, dega rumus : x x Z = X = batas kelas x = rata-rata = stadar deviasi 9) Meetuka luas daerah tiap kelas iterval 0) Meghitug frekuesi teoritik (Ei), dega rumus : Ei = x Ld dega jumlah sampel ) Membuat daftar frekuesi observasi (Oi), dega frekuesi teoritik sebagai berikut : Daftar Frekuesi Observasi ( Oi Ei) Kelas Bk Z L Oi Ei Ei ) Meghitug ilai Chi kuadrat (X ), dega rumus : χ Keteraga: = k i= ( O E ) i E i i χ : harga Chi-Kuadrat Oi : frekuesi hasil pegamata Ei : frekuesi yag diharapka k : bayakya kelas iterval 47

13 3) Meetuka derajat kebebasa (dk) dalam perhituga ii, data disusu dalam daftar distribusi frekuesi yag terdiri atas k buah kelas iterval sehigga utuk meetuka kriteria pegujia diguaka rumus : k 3, dimaa k adalah bayakya kelas iterval da taraf sigifikasi 5%. 4) Meetuka harga X tabel 5) Meetuka distribusi ormalitas dega kriteria pegujia : jika X hitug > X tabel maka data berdistribusi tidak ormal da sebalikya jika X hitug < X tabel maka data berdistribusi ormal. 4 b. Uji Homogeitas Uji homogeitas dilakuka utuk memperoleh asumsi bahwasaya peeliti beragkat dari kodisi yag sama, maksudya uji homogeitas varia diguaka utuk megetahui apakah kedua kelas yaitu kelas eksperime da kelas kotrol mempuyai varia yag sama atau tidak. Prosedur yag diguaka utuk meguji homogeitas varia dalam kelompok adalah dega jala meemuka harga F max. Peafsiraya bilamaa harga F terbukti sigifika artiya terdapat perbedaa (heteroge). Da sebalikya jika tidak sigifika ii berarti tidak ada perbedaa (homoge). Hipotesis yag diguaka dalam uji homogeitas adalah: H 0 : σ = σ (variaya homoge) H : σ σ (variaya tidak homoge) F = Rumus yag diguaka adalah: 5 var ias terbesar var ias terkecil dega rumus varias: 4 Ibid., hlm Ibid, hlm

14 ( ) X X = N ( N ) Kedua kelompok mempuyai varias yag sama apabila megguaka = 5% meghasilka F F (/.α)(v, v) dega: v = (dk pembilag) v = (dk peyebut) c. Uji kesamaa dua rata-rata data Uji kesamaa dua rata-rata ii bertujua utuk megetahui apakah kelompok eksperime da kelompok kotrol mempuyai ratarata yag tidak berbeda pada tahap awal ii. Jika rata-rata kedua kelompok tersebut tidak berbeda berarti kelompok tersebut mempuyai kodisi yag sama. H o = µ = µ H = µ µ Keteraga µ = Rata-rata kelompok eksperime µ = Rata-rata kelompok kotrol Hipotesis diatas diuji dega megguaka rumus uji-t dua pihak, dega megguaka rumus tersebut: ) Jika σ = σ rumus yag diguaka yaitu: 6 t hitug x x = ( ) ( ), dega + s + = t tabel = t [- α,( + )] Keteraga : x = Rata-rata data kelompok eksperime + 6 Ibid., hlm

15 x = Rata-rata data kelompok kotrol = Bayakya siswa kelompok eksperime = Bayakya siswa kelompok kotrol = Varia gabuga. Aalisis Tahap Akhir etelah kedua sampel diberi perlakua yag berbeda, maka dilaksaaka tes akhir. Hasil tes akhir ii aka diperoleh data yag diguaka sebagai dasar dalam meguji hipotesis peelitia. a. Estimasi Rata-rata Hasil Belajar Rumus yag diguaka adalah: s x t,975( ) < µ < x 0 v. + 0,975( v). Keteraga: x t 0,975(v) t = rata-rata hasil belajar s = bilaga t didapat dari tabel ormal baku utuk peluag. 7 b. Uji Ketutasa Belajar Ketutasa belajar berisi tetag kriteria da mekaisme peetapa ketutasa miimal per matapelajara yag ditetapka oleh sekolah. 8 Adapu KKM mata pelajara fiqih MA Futuhiyah Mragge adalah 65. Hipotesis yag aka diuji adalah: H 0 : µ 0 < 65 H : µ 0 65 Rumus yag diguaka adalah: t = x µ 0 s 7 Ibid., hlm Masur Muslich, KTP Pembelajara Berbasis Kompetesi da Kotekstual, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 008), Cet. 3, hlm

16 keteraga: x = rata-rata hasil belajar = simpaga baku = bayakya siswa Kriteria pegujia adalah tolak H 0 jika t hitug > t tabel da terima H dalam hal laiya. Dega taraf yata α = 5%, dk = ( -). 9 c. Uji Perbedaa rata-rata. Tekik statistik yag diguaka adalah tekik t-test pihak kaa utuk meguji sigifikasi perbedaa dua buah mea yag berasal dari dua buah distribusi. 30 Hipotesis Ho da Ha adalah: H 0 : µ = µ H : µ µ Keteraga: µ = rata-rata kelas eksperime µ = rata-rata kelas kotrol rumus yag diguaka adalah ) jika σ = σ t = x x + dega s ( ) + ( ) = + Kriteria pegujia adalah terima H 0 jika t -α < t < t -α, dimaa t -α didapat dari daftar distribusi t dega dk= ( + ) da peluag -α, utuk harga-harga t laiya H 0 ditolak. 3 ) jika σ σ 9 udjaa, ibid., hlm Tulus Wiarsuu, op. cit., hlm Ibid., hlm

17 t = x x + dega s ( ) + ( ) = + kriteria pegujia adalah terima H 0 jika w t + w t w + w < t < dega w t + w t w + w t = t -α,( -) da t = t -α, ( -) = ; w w = t β,m didapat dari daftar distribusi stude dega peluag β da dk=m. Utuk harga t laiya 3 H 0 ditolak. Keteraga : t x x : uji t : mea sampel kelas eksperime : mea sampel kelas kotrol : simpaga baku gabuga : simpaga baku kelas eksperime : simpaga baku kelas kotrol : bayakya kelas eksperime : bayakya kelas kotrol 3 Ibid., hlm. 4. 5