BAB I DASAR-DASAR STATISTIKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I DASAR-DASAR STATISTIKA"

Transkripsi

1

2 DAFTAR ISI BAB I DASAR DASAR STATISTIKA... A. Pengertian Statistik dan Statistika... B. Data... C. Macam Macam Data... 3 BAB II PENYAJIAN DATA... 5 A. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel... 5 B. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram... 7 BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI A. Pengertian Distribusi Frekuensi B. Menyusun Distribusi Frekuensi C. Distribusi Frekuensi Relatif BAB IV UKURAN PEMUSATAN DATA... 1 A. Rata Rata Hitung... 1 B. Median... 5 C. Modus... 7 D. Kuartil... 8

3 Capaian Pembelajaran: 1. Menguasai materi pelajaran Matematika secara luas dan mendalam meliputi menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar pemilihan materi dan menerapkan serta mengevaluasi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks).. Menguasai teori, aplikasi, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan dengan pembelajaran matematika. Sub Capaian Pembelajaran: 1. Menganalisis data dan macam - macamnya.. Memahami cara menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram secara mendalam. 3. Memahami distribusi frekuensi dan cara menyusunnya. 4. Memahami cara menentukan ukuran pemusatan data. 5. Melakukan pemecahan masalah matematis pada materi statistika serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 6. Mengembangkan pembelajaran statistika (cara menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram, serta ukuran pemusatan data) pada saat workshop penyusunan perangkat pembelajaran.

4 PENDAHULUAN Kegiatan belajar ini menyajikan bahasan mengenai statistika. Secara rinci kegiatan belajar ini menyajikan tentang: 1. Dasar dasar Statistika (statistik, statistika, dan data).. Penyajian data (dalam bentuk tabe dan diagram). 3. Distribusi frekuensi 4. Ukuran pemusatan data (mean, median, modus dan kuartil) Kegiatan belajar ini selain disajikan dalam modul berisi materi utama, juga dilengkapi oleh materi penunjang yang dapat dipelajari untuk lebih memperkuat konsep dan pemahaman mengenai pembelajarannya di Sekolah Dasar yang berupa video,ppt, dan contoh pengembangan lembar kerja pada materi statistika di Sekolah Dasar. Selain itu juga dilengkapi dengan link rujukan yang dapat dipelajari mengenai konsep statistika. Setelah mempelajari modul pada materi utama serta materi penunjang, peserta diharapkan mampu: 1. Menganalisis data dan macam - macamnya.. Memahami cara menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram secara mendalam. 3. Memahami distribusi frekuensi dan cara menyusunnya. 4. Memahami cara menentukan ukuran pemusatan data. 5. Melakukan pemecahan masalah matematis pada materi statistika serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 6. Mengembangkan pembelajaran statistika (cara menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram, serta ukuran pemusatan data) pada saat workshop penyusunan perangkat pembelajaran. 1

5 BAB I DASAR-DASAR STATISTIKA A. Pengertian Statistik dan statistika Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu kejadian. Data-data yang telah dikemukakan sebelumnya tidak muncul begitu saja, tetapi merupakan kumpulan dari banyak data. Data tersebut disusun dan disajikan melalui angka-angka yang diperlukan dalam sebuah daftar atau tabel, inilah yang dinamakan dengan statistik. Statistik juga melambangkan ukuran dari sekumpulan data dan wakil dari data tersebut. Contohnya Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar kasus seperti: di jalan tol Cipularang setiap bulan terjadi 5 kali kecelakaan mobil, uang saku murid SMA di Jakarta tidak kurang dari Rp rupiah, ada 15% dari jumlah lulusan SMA di Jawa Barat tidak melanjutkan lagi jenjang berikutya dan sebagainya. Untuk mendapatkan sekumpulan data yang digunakan untuk menjelaskan masalah dan menarik kesimpulan yang benar tentunya harus melalui beberapa proses, yaitu meliputi proses pengumpulan data, pengolahan data dan penarikan kesimpulan. Untuk itu semua kita memerlukan pengetahuan tersendiri yang disebut dengan statitistika. Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan data, penarikan kesimpulan berdasarkan data yang ada. Atau statistika juga merupakan suatu metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, perhitungan, penggambaran dan penganalisisan data serta penarikan kesimpulan berdasarkan penganalisisan yang dilakukan. B. Data Menurut pengertiannya data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa

6 angka-angka maupun yang berbentuk kategori, misalnya : baik, buruk, tinggi, rendah dan sebagainya. Agar tidak menimbulkan suatu kesalahan dalam pengolahan datanya, maka penelitian membutuhkan data yang baik. Data dikatakan baik apabila memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut : a. Obyektif : Data yang dikumpulkan harus dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya. b. Relevan : Data yang dikumpulkan mempunyai kaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. c. Sesuai Zaman (up to date) : Data tidak boleh ketinggalan zaman (usang), dengan berkembangnya waktu dan teknologi maka menyebabkan suatu kejadian dapat mengalami perubahan dengan cepat. d. Representatif : Data yang dikumpulkan melalui sampling harus dapat mewakili dan menggambarkan keadaan populasinya. e. Dapat dipercaya : Data yang dikumpulkan diperoleh dari sumber data yang tepat. C. Macam-macam Data 1. Menurut sifat Data a. Data Kualitatif : Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka,tetapi berbentuk kategori atau atribut. Misalnya baik, buruk, tinggi, rendah, besar, kecil, cukup, baik dan sebagainya. b. Data Kuantitatif : Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan. Misalnya Jumlah siswa SD di Kecamatan Sukawangi ada 1745 orang, Tinggi rata-rata siswa SD Kelas II adalah 10cm dan sebagainya. Data kuantitatif dibagi menjadi dua bagian: 1). Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung atau membilang. Contoh: banyak siswa kelas III SD Sukawangi ada 35 siswa. ). Data kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. 3

7 Contoh: tinggi badan Andi adalah 45 cm.. Menurut Cara Memperoleh Data a.data Primer : adalah data yang dikumpulkan langsung pada sumber datanya. Misalnya seorang guru ingin mengetahui kemampuan pemahaman siswa, untuk itu guru memberikan tes pemahaman langsung kepada siswa. b.data Sekundair : adalah data yang dikumpulkan tidak langsung dari sumber datanya tetapi melalui pihak lain. Misalnya Data peringkat literasi siswa yang telah dirangkum oleh PISA. 3. Menurut Sumber Data a.data Internal : adalah data yang menggambarkan keadaan dalam suatu organisasi itu sendiri. Misalnya data internal suatu sekolah adalah meliputi data Kepala Sekolah, data guru, data siswa dan sebagainya b.data Eksternal : adalah data yang menggambarkan keadaan diluar organisasi itu. Misalnya data yang menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi suatu sekolah, seperti data mengenai pendapatan orang tua siswa, data pekerjaan orang tua siswa, dll. 4

8 BAB II PENYAJIAN DATA A. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Untuk keperluan menyusun laporan atau menganalisa data maka data yang telah kita peroleh disusun, diatur dan disajikan agar menjadi lebih jelas dan menarik. Dalam menyajikan data ini ada dua cara yang sering digunakan yaitu dengan menyusun dalam bentuk Tabel dan Diagram. Berikut ini diberikan beberapa contoh dan cara menyajikan data dalam bentuk daftar statistik, macammacam daftar statistik yang telah dikenal diantaranya adalah : a. daftar baris kolom b. daftar kontingensi c. daftar distribusi frekuensi Secara garis besar untuk membuat daftar statistik adalah seperti berikut ini : JUDUL JUDUL KOLOM BADAN DAFTAR CATATAN JUDUL BARIS SEL Judul daftar : ditulis ditengah-tengah pada bagian atas, ditulis dalam huruf besar Judul Kolom dan judul Baris : ditulis secara singkat dan jelas Sel-sel : tempat menuliskan nilai data. 5

9 a. Contoh daftar Baris Kolom JUMLAH SISWA SD SUKA PERMAI TAHUN AJARAN KELAS SEMESTER GANJIL SEMESTER GENAP LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN I II III IV V VI JUMLAH Catatatan : data fiktif b. Contoh daftar Kontingensi Data yang terdiri atas dua variabel dimana setiap variabel terdiri atas b katagori dan variabel yang lain terdiri dari k katagori. Dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dimana b menyatakan baris dan k menyatakan kolom : BANYAK SISWA DI KABUPATEN X MENURUT TINGKAT SEKOLAH DAN JENIS KELAMIN TAHUN 018 JENIS TINGKAT SEKOLAH KELAMIN SD SLTP SMU JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

10 c.contoh daftar distribusi frekuensi Apabila data kuantitatif dibuat tersebut dibuat beberapa kelompok maka akan diperoleh daftar distribusi frekuensi, berikut adalah contoh daftar distribusi frekuensi : Tabel Nilai Matematika Siswa NILAI FREKUENSI Jumlah 80 Cat: penjelasan lebih lanjut ada dibagian selanjutnya B. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram Tujuan dari menyajikan data satatistik dalam bentuk Grafik ataupun Diagram adalah untuk memudahkan dalam memberikan informasi secara visual. 1. Diagram Lambang Diagram lambang yaitu untuk menyajikan data statistik dalam bentuk gambar-gambar dengan ukuran tertentu untuk menunjukkan jumlah masingmasing data. 7

11 Tabel Jumlah penjualan mobil merek X tahun No Tahun Jumlah JUMLAH 50 dari data diatas diubah dalam diagram lambang menjadi seperti berikut ini : Tabel Jumlah penjualan mobil merek X tahun No Tahun Jumlah Keterangan : : mewakili10 mobil. Diagram Batang Diagram batang digunakan untuk membandingkan suatu data dengan data secara keseluruhan. Dalam pembuatan diagram ini yang perlu diperhatikan adalah : 1. Skala yang digunakan harus dimulai dari titik nol. Diagram batang dapat dibuat secara vertikal atau horisontal 3. Skala dari tinggi maupun lebar diagram batang harus sama 4. Dalam penyajian daiagram batang harus dilengkapi dengan judul. 8

12 Contoh : Tabel BANYAK SISWA JENJANG SD-SMA DI KABUPATEN X TAHUN NO TAHUN BANYAK SISWA J U M L A H Dari tabel diatas selanjutnya akan disusun dalam diagram batang seperti yang dapat dilihat pada halaman berikut ini : BANYAK SISWA JENJANG SD-SMA DI KABUPATEN X TAHUN BANYAK SISWA TAHUN 9

13 Dalam penyajiannya diagram batang dapat dibuat dengan menampilkan dua buah atau lebih batang untuk menyatakan suatu nilai dalam satu waktu tertentu. Tabel HASIL PENJUALAN SEPATU OLAH RAGA DAN SEPATU KULIT (bulan Januari s.d Juni) BANYAK SEPATU YANG TERJUAL BULAN KE : SEPATU OLAH RAGA SEPATU KULIT Januari Februari Maret April Mei Juni Diagram batangnya : jan feb maret april mei juni keterangan : sepatu olah raga sepatu kulit 10

14 3. Diagram Lingkaran Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran didasarkan pada pembagian sebuah lingkaran dalam beberapa bagian sesuai dengan jenis data yang akan disajikan. Contoh : Tabel Data pekerjaan orang tua siswa di sebuah SMA X NO PEKERJAAN ORANG TUA FREKUENSI Wiraswasta PNS Petani TNI Lain-lain J u m l a h 400 Dari informasi data pekerjaan diatas, dapat dibuat diagram lingkarannya : Wiraswasta = x 100% = 50% 400 digambar = 50% x 360 o =180 o 100. PNS = x 100% = 5% 400 digambar = 5% x 360 o =90 o Petani = x 100% = 1,5% 400 digambar = 1,5% x360 o = 45 o 4. TNI 30 = x 100% = 7,5% 400 digambar = 7,5% x 360 o =7 o 11

15 0 5. Lain-lain = x 100% = 5% 400 digambar = 5% x 360 o = 18 o dari data diatas, maka bentuk diagram lingkarannya adalah sebagai berikut : PEKERJAAN ORANG TUA SISWA SMA "X" Wiraswasta PNS Petani TNI Lain-lain 1

16 BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI A. Pengertian Distribusi Frekuensi Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data mulai dari data terkecil sampai dengan data terbesar dan membagi banyaknya data menjadi beberapa kelas. Untuk membuat sebuah tabel distribusi frekuensi, beberapa hal yang perlu diketahui adalah: a. Kelas interval: yaitu banyak data dikelompokkan dalam bentuk a-b, dimana data dimulai dari data yang bernilai a sampai dengan data yang bernilai b. Diurutkan dari data terkecil sampai dengan data terbesar, secara berurutan mulai kelas interval pertama sampai dengan interval terakhir. b. Frekuensi: yaitu banyaknya bilangan dalam suatu kelas interval tertentu. c. Ujung kelas interval: yaitu bilangan yang terletak disebelah kiri dan kanan suatu kelas interval, meliputi ujung bawah dan ujung atas. d. Panjang kelas interval: yaitu selisih antara tiap dua ujung bawah yang berurutan. e. Batas kelas interval: yaitu ujung bawah kelas dikurangi 0,5 sedangkan batas atas adalah ujung atas ditambah dengan 0,5 (untuk data yang dicatat sampai dengan satu satuan, untuk data hingga satu desimal desimal batas bawah yaitu ujung bawah dikurangi 0,05 dan batas atas yaitu ujung atas ditambah 0,05, jika tercatat hingga dua desimal maka angka pengurang/penambahnya menjadi 0,005 dan begitu seterusnya). f. Nilai Tengah: yaitu nilai data yang diambil sebagai wakil dari kelas interval itu yaitu dengan menggunakan rumus : ½ (ujung bawah + ujung atas) 13

17 B. Menyusun Distribusi Frekuensi Untuk penyusunan daftar distribusi frekuensi kita lihat contoh berikut ini, misalkan kita mempunyai kumpulan data nilai tentang pelajaran matematika dari sebanyak 80 siswa.. Data nilai matematika dari 80 siswa adalah sebagai berikut : Untuk membuat daftar distribusi frekuensi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini : a. Menentukan Rentang (Jangkauan) Rentang atau Jangkauan adalah selisih antara data terbesar dengan data terkecil. Dinotasikan sebagai : Keterangan : R = rentang xmax = data terbesar xmin = data terkecil R = x max x min Contoh : Rentang dari data nilai matematika 80 siswa adalah : R = xmax - xmin Xmaks = data terbesar = 97 X min = data terkecil = 53 14

18 R = = 44 b. Menentukan Banyak Kelas Interval Banyak kelas harus dibuat sedemikian rupa agar semua data nilai bisa tercakup didalamnya. Bila kelas intervalnya terlalu sedikit maka informasi yang diberikan akan menjadi tidak lengkap, karena jumlah kelas yang sedikit maka akibatnya interval kelasnya menjadi besar sehingga variasi yang terinci secara individual akan hilang. Atau sebaliknya bila jumlah interval terlalu banyak maka perhitungan menjadi tidak praktis dan pola frekuensinya menjadi kosong. Untuk menetapkan banyak kelas interval, dapat digunakan aturan Sturges yaitu sebagai berikut ini : K = 1 + 3,3 log n Keterangan: K = banyak kelas n = banyak data Contoh : Dari data nilai matematika diatas diperoleh : K= 1+ (3,3) log 80 K = 1 + (3,3) (1,9091) K = 1 + 6,3 = 7,3 (dibulatkan menjadi 7 ) Jadi banyak kelas intrerval dari data nilai matematika adalah sebanyak : 7 kelas interval. c. Panjang Kelas Interval Panjang kelas interval adalah rentang dibagi dengan banyaknya kelas. Maka untuk menentukan panjang kelas interval ini digunakan rumus : Panjang kelas = Rentang banyak kelas 15

19 Contoh : Dari data nilai matematika diatas : Rentang = = 44 Banyak kelas (K) = 7 44 Panjang kelas = = 6,8 7 d. Pilih ujung bawah kelas interval pertama yaitu sama dengan data terkecil dari sekumpulan data tadi, atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus lebih kecil dari panjang kelasnya. e. Dari perhitungan yang telah dilakukan, kita mulai menyusun kelas interval pertama dengan panjang kelas 7 dan ujung bawah kelas pertama kita ambil 5. Dengan demikian kelas interval pertama adalah 5-58, kelas interval kedua dan seterusnya. f. Dalam menyusun daftar sebaiknya kita gunakan daftar penolong, untuk memudahkan dalam menghitung berapa frekuensi data yang terdapat dalam suatu kelas interval, misalnya seperti dibawah ini : Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Matematika Nilai Turus Frekuensi ll llll llll llll l llll llll ll llll llll llll llll llll ll llll llll llll lll llll J u m l a h 80 16

20 Dengan demikian daftar distribusi frekuensi dari data nilai sebanyak 80 siswa tadi adalah sebagai berikut ini : Tabel Nilai Matematika Siswa NILAI FREKUENSI Jumlah 80 C. Distribusi Frekuensi Relatif dan Komulatif 1. Distribusi Frekuensi Relatif Daftar Distribusi Frekuensi Relatif yaitu frekuensi dari sebuah daftar distribusi yang dinyatakan dalam bentuk persen, maka untuk mencari frekuensi relatif setiap kelas intervalal adalah : Frekuensi Relatif kelas pertama : Frel = x 100% =.5% 80 Frekuensi Relatif Kelas kedua 15 : Frel = x 100% = 18.75% 80 Dari daftar distribusi Frekuensi diatas diperoleh Daftar Distribusi Frekuensi Relatif sebagai berikut : 17

21 Tabel Nilai Matematika Siswa NILAI FREKUENSI FREKUENSI ABSOLUT RELATIF (%) ,50 0,00 15,00 33,75 1,50 10,00 6, Distribusi Frekuensi Komulatif Distribusi Frekuensi Kumulatif ada dua macam yaitu: a. Distribusi Kumulatif Kurang Dari b. Distribusi Kumulatif Lebih Dari 18

22 Tabel NILAI UJIAN SISWA (KUMULATIF KURANG DARI) Tabel NILAI UJIAN SISWA (KUMULATIF ATAU LEBIH) NILAI FREKUENSI NILAI FREKUENSI KUM KUM Kurang dari atau Lebih 80 Kurang dari atau Lebih 78 Kurang dari atau Lebih 6 Kurang dari atau Lebih 50 Kurang dari atau Lebih 3 Kurang dari atau Lebih 13 Kurang dari atau Lebih 5 Kurang dari atau Lebih 3. Histogram dan Poligon Frekuensi Apabila dari data telah dikelompokkan untuk menggambarakan grafiknya adalah sebagai berikut : 19

23 30 5 poligon frekuensi ,5 58,5 65,5 7,5 79,5 86,5 93,5 0

24 BAB IV UKURAN PEMUSATAN DATA Ukuran pemusatan data adalah nilai tunggal dari data yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan singkat mengenai keadaan pusat data yang dapat mewakili seluruh data. A. Rata-rata Hitung (mean) Rerata atau mean merupakan salah satu ukuran gejala pusat. Mean merupakan wakil kumpulan data. Untuk menentukan rata-rata hitung data tunggal dapat diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai data dan membagi dengan banyak data. Rumus (1) : Dengan: x = Σx n x Σx n = rata-rata = jumlah seluruh data = banyak data Contoh : Penyelesaian : x = Σx n Hitung rata-rata dari 6, 5, 9, 7, 8, 8, 7, 6. x = x = 56 8 x = 7 1

25 Rumus () : x = Σf ix i Σf i Keterangan: x = rata-rata f i x i = frekuensi data ke - i = data kelas ke i Σf i x i = jumlah hasil kali data kelas ke i dikali dengan frekuensi data ke i Σf i = jumlah frekuensi Contoh : Dari 40 siswa yang mengikuti ulangan matematika didapat data sebagai berikut : siswa yang memperoleh nilai 4 ada 5 orang, nilai 5 ada 10 orang, nilai 6 ada 1 orang,nilai 7 nilai 8 ada 3 orang dan nilai 9 ada orang. Penyelesaian : Xi fi fi xi JUMLAH _ x = f i f x i i = = =

26 Untuk mencari rata-rata dari data yang telah dikelompokkan dalam daftar distribusi frekuensi misalnya, rumus yang dapat digunakan ada dua yaitu cara yang menggunakan nilai tengah (titik tengah) dan cara Coding. Rumus(3) menggunakan titik tengah yang digunakan adalah : Keterangan : x f i x i = rata-rata = frekuensi data ke - i = nilai tengah kelas ke i x = Σf ix i Σf i Σf i x i = jumlah hasil kali nilai tengah kelas ke i dikali dengan frekuensi data ke i Σf i = jumlah frekuensi Contoh : Tentukan rata-rata dari tabe berikut ini : Nilai x i f i f i x i J u m l a h Rata-rata = x = Σf ix i Σf i = = 76 3

27 Sedangkan rumus (4) coding adalah sebagai berikut ini : x = x 0 + p ( f ic i f i ) Keterangan : x = rata-rata f i p x 0 = frekuensi data ke i = panjang kelas = nilai tengah yang dipilih sebagai coding Σf i c i = jumlah hasil kali frekuensi kelas ke i dikali dengan coding data ke i Σf i = jumlah frekuensi Dalam menggunakan cara coding, yaitu pilih salah satu nilai (bisa dipilih kelas interval yang mana saja), misalkan ambil kelas interval yang mempunyai frekuensi terbesar. Untuk kelas interval terbesar tersebut diberikan harga c=0, harga c untuk kelas yang lainnya adalah 1,-,- 3,.(untuk kelas interval sebelum kelas interval yang terpilih tadi) dan 1,,3.. (untuk kelas setelah kelas interval yang terpilih). Contoh : Tentukan nilai rata-rata dari tabel di atas! Nilai f i x i c i f i c i J u m l a h

28 x = x 0 + p ( f ic i f i ) x = ( 0 50 ) = 76 B. Median Median (Me) adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang telah diurutkan, mulai dari data terkecil sampai dengan data terbesar. Contoh : a. Tentukan median dari : 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, 5 Setelah diurutkan datanya menjadi : Jadi Me = 65. b. Tentukan median dari : Setelah diurutkan : Jadi Me = 35, 40, 45, 50, 65, 70, 70, 80, 90 3,, 5,, 4, 6, 6, 7, 9, 6,, 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, = 5,5 Untuk menentukan Me data yang telah dikelompokkan digunakan rumus : 1 n F Me = b + p ( ) f Keterangan : Me = Median b = batas bawah kelas Median p = panjang kelas Median f = frekuensi kelas Median 5

29 F n = jumlah semu frekuensi dengan sebelum kelas Median = banyak data Contoh : Carilah median dari daftar distribusi frekuensi berikut ini : Nilai f i J u m l a h 50 Dari tabel diatas diketahui : n = 50 p = 7 F = +6+7 = 15 f = 0 b = 7,5 1 Jadi Me = b + p ( n F ) f = 7, = 7, = 7, = 7,5 + 7 (1/) = 7,5 + 3,5 = 76 6

30 C. Modus Modus adalah untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi atau data yang paling sering muncul. Modus ini bila dibandingkan dengan ukuran lainnya, tidak tunggal adanya. Berarti sekumpulan data bisa mempunyai lebih dari sebuah Modus. Contoh: Diketahui : 65, 70, 90, 40, 40, 40, 40, 35, 45, 70, 80, 50. Tentukan Modus dari data tersebut! Setelah diurutkan datanya menjadi : 35, 40, 40, 40, 40, 45, 50, 65, 70, 70, 80, 90 Jadi Mo = 40 Untuk mencari Mo data yang telah dikelompokkan digunakan rumus : Mo = b + b1 p b1 + b Keterangan : Mo = Modus b = batas bawah kelas Modus p = panjang kelas Modus b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya b = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas berikutnya. 7

31 Contoh : Carilah modus dari daftar distribusi frekuensi berikut ini : Nilai f i J u m l a h 50 b1 = 0-7= 13 ; b= 1 ; p = 7 Maka modusnya adalah : Mo = b + b1 p b1 + b 13 = 7, = 7,5 + 5 = 7,5 + 3,64 = 76,14 D. Kuartil Kuartil adalah sekumpulan data yang dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak. Karena dibagi empat sama banyak maka terdapat 3 buah kuartil yaitu : Kuartil pertama (K1), Kuartil kedua (K) dan Kuartil ke tiga (K3) Untuk menentukan nilai dari kuartil yaitu : a. Susun data menurut urutan nilainya. b. Tentukan letak kuartil c. Tentukan nilai kuartil 8

32 Menentukan letak kuartil digunakan rumus : Ki = data ke i( n +1), untuk i = 1,,3 4 Contoh : Diketahui sekelompok data : 7, 6, 4, 5, 6, 9, 7, 6, 8, 4, 7, 8 Setelah data diurutkan : 4, 4, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 9. - letak K1 : data ke 1 (1 + 1) 4 = nilai K1 = (6-5) = 5 ¼ (1 + 1) 6 - letak K : data ke = = nilai K = (7 6) = 6 ½ 3(1 + 1) 39 - letak K3 : data ke = = nilai K3 = (8 7) = 7 ¼ Untuk mencari Kuartil data yang telah dikelompokkan digunakan rumus: in F K = b + p 4 i f Keterangan : Ki = Kuartil ke - i b = batas bawah kelas Ki p = panjang kelas Ki F = frekuensi kelas sebelum kelas Ki f = frekuensi kelas Ki. 9

33 Contoh : 1. Carilah kuartil ke3 dari daftar distribusi frekuensi berikut ini : Nilai f i J u m l a h 50 Tentukan K3 dari data distribusi frekuensi diatas.. Letak data = 37,5 in F K = b + p 4 i f K = ,5 10 = 79,5 +1,5 0 = 80,75 30

34 KEGIATAN BELAJAR 1. KEGIATAN BELAJAR STATISTIKA LINK a. b. c.

35 RANGKUMAN KEGIATAN BELAJAR STATISTIKA BAB I DASAR DASAR STATISTIKA 1. Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu kejadian.. Statistika juga merupakan suatu metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, perhitungan, penggambaran dan penganalisisan data serta penarikan kesimpulan berdasarkan penganalisisan yang dilakukan. 3. Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah. 4. Menurut sifatrnya, data dibagi menjadi data kualitatif dan data kuantitatif. 5. Menurut cara memperolehnya, data dibagi menjadi data prmer dan data sekunder. 6. Menurut sumbernya, data dibagi menjadi data internal dan data eksternal. BAB II PENYAJIAN DATA 1. Penyajian data dapat dilakukan dengan Tabel atau diagram.. Berbagai bentuk tabel diantaranya: baris kolom, kontingensi, distribusi frekuensi. 3. Berbagai macam diagram diantaranya : diangram lambang, diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI 1. Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data mulai dari data terkecil sampai dengan data terbesar dan membagi banyaknya data menjadi beberapa kelas.. Tabel distribusi frekuensi merupakan sebuah tabel yang berisi data yang dikelompokkan ke dalam interval.

36 3. Langkah membuat tabel distribusi frekuensi: menentukan rentang, menentukan banyak kelas interval, menentukan panjang kelas interval, menetukan frekuensi. 4. Tabel distribusi frekuensi kumulatif merupakan tabel distribusi frekuensi, dimana frekuensinya dijumlahkan kelas interval demi kelas interval. 5. Macam tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif adalah: tabel relatif kumulatif kurang dari dan lebih dari. BAB IV UKURAN PEMUSATAN DATA 1. Rerata atau mean merupakan salah satu ukuran gejala pusat. Mean merupakan wakil kumpulan data.. Untuk menentukan rata-rata dari data tunggal dapat dihitung dengan rumus x = Σx n atau x = Σf ix i Σf i 3. Untuk menentukan rata-rata dari data kelompok dapat dihitung dengan rumus x = Σf ix i Σf i atau x = x 0 + p ( f ic i f i ) 4. Median merupakan nilai tengah dari sekumpulan data yang diurutkan. 5. Untuk menentukan median dapat dihitung dengan rumus: 1 n F Me = b + p ( ) f 6. Modus merupakan gejala dengan frekuensi tertinggi atau yang sering terjadi. 7. Untuk mencari Mo data yang telah dikelompokkan digunakan rumus b1 Mo = b + p b1 + b 8. Kuartil adalah sekumpulan data yang dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak.

37 9. Untuk menentukan kuartil dapat digunakan rumus: Ki = data ke i( n +1), untuk i = 1,,3 atau 4 in F K = b + p 4 i f

38 TUGAS KEGIATAN BELAJAR STATISTIKA Diketahui data nilai kelompok mahasiswa adalah sebagai berikut: Kelompok A: Kelompok B: Tentukanlah: Mean, Median, Modus, Kuartil pertama untuk data A dan Kuartil Ketiga untuk data B!

39 1. Pada suatu permainan pada kegiatan pramuka, Andi mendapat nilai berturut-turut 88, 79, 9, 89, dan 95. Untuk mendapatkan nilai rata-rata 90, nilai satu permainan selanjutnya yang harus diperoleh Andi adalah... A. 90. B. 9. C. 93. D Suatu kelas yang memiliki 40 siswa. Nilai rata-rata tes suatu mata pelajaran dari 35 siswa adalah 7,. Kemudian lima siswa yang lain ikut tes susulan. Jika nilai rata-rata tes seluruh siswa sekarang menjadi 7,15 maka nilai rata-rata dari lima siswa yang ikut tes susulan adalah A. 8,7. B. 7,9. C. 6,8. D. 5,9. 3. Nilai rata-rata hasil ulangan Matematika pada tabel di bawah ini adalah Nilai Fi f i = 40 A. 76. B. 75. C. 73. D. 71

40 4. Setiap siswa di SD Patriot Bangsa diwajbkan memilih salah satu cabang olahraga yang ada di sekolah mereka. Didapat data sebagai berikut. Data pada tabel di bawah ini dapat dinyatakan dengan dagram lingkaran... Jenis Olah raga Banyak anak Sepak bola 40 Tenis meja 30 Bulu tangkis 50 Pingpong 60 senam 0 5. Sebuah kelas berjumlah 40 siswa. Skor rata-rata tes Matematika 36 siswa adalah 6,5. Empat siswa lainnya ikut tes susulan. Jika skor rata-rata tes Matematika seluruh siswa sekarang menjadi 6,6 maka skor rata-rata tes Matematika dari empat siswa yang ikut tes susulan adalah A. 7,3. B. 7,5. C. 8,1. D. 8,3.

41 6. Nilai rata-rata ulangan matematika dari suatu kelas adalah 6,9. Jika dua siswa baru yang nilainya 4 dan 6 digabungkan, maka nilai rata-rata kelas tersebut menjadi 6,8. Banyaknya siswa semula adalah... A. 36 B. 38 C. 40 D Dalam suatu kelas terdapat siswa. Nilai rata-rata matematikanya 5 dan jangkauan 4. Bila seorang siswa yang paling rendah nilainya dan seorang siswa yang paling tinggi nilainya tidak disertakan, maka nilai rata-ratanya menjadi 4,9. Nilai siswa yang paling rendah adalah... A. 5 B. 4 C. 3 D. 8. Pada ulangan matematika, diketahui nilai rata-rata kelas adalah 58. Jika rata-rata nilai matematika untuk siswa prianya adalah 65 dan untuk siswa perempuannya adalah 54, perbandingan jumlah siswa pria dan perempuan pada kelas itu adalah... A. 11 : 7 B. 4 : 7 C. 11 : 4 D. 7 : 4 9. Gambar di bawah ini adalah histogram berat badan 50 siswa. Rata-rata berat badan adalah... kg A. 5,46 B. 56,54 C. 56,46 D. 57,54

42 10. Modus dari data pada distribusi frekuensi di samping adalah... Tinggi (cm) Frekuensi A. 149,9 cm B. 150,5 cm C. 151,5 cm D. 15,0 cm

43 DAFTAR PUSTAKA Bennet, A., Burton, L., Nelson, L. (011). Mathematics for Elementary Teachers. USA: Mc Graw Hill Musser, G., Burger, W., Peterson, B. (011). Mathematics for Elementary Teachers: A Contemporary Approach. USA: John Willey & Sons Prabawanto, S., Mujono. (006). Statistika dan Peluang, Bandung: UPI Press Russeffendi. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian.Bandung: IKIP Bandung Press Russeffendi. (006). Pengantar kepada Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito Sobel, Max., Maletsky, Evan. (1999). Teaching Mathematics: A Sourcebook of Aids, Activities, And Strategies. Needham Heights: Viacom Company Walle, John. (007). Elementary and Middle School Mathematics. Pearson Prentice Hall

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS B. Pembelajaran 2 1. Silabus N o STANDA R KOMPE TENSI KOMPE TENSI DASAR INDIKATOR MATERI TUGAS BUKTI BELAJAR KON TEN INDIKA TOR WAK TU SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah

Lebih terperinci

Lampiran 2a SILABUS MATEMATIKA

Lampiran 2a SILABUS MATEMATIKA Lampiran 1a 40 Lampiran 1b 41 42 Lampiran 2a SILABUS MATEMATIKA Sekolah : SMP Negeri 3 Ponorogo Kelas : IX Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (Satu) StandarKompetensi : STATISTIKA 3. Melakukan pengolahan

Lebih terperinci

A. PENYAJIAN DATA. Nama Dwi Willi Nita Wulan Dani. Tabel 3.1

A. PENYAJIAN DATA. Nama Dwi Willi Nita Wulan Dani. Tabel 3.1 A. PENYAJIAN DATA 1. Pengertian Data dan Statistika Statistika sangat erat kaitannya dengan data. Oleh karena itu, sebelum membahas mengenaistatistika, akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai data. Data

Lebih terperinci

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd.

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd. Tutorial : ke-1 Nama Tutor : a. Menjelaskan pengertian statistik; b. Menjelaskan pengertian statistika; c. Menjelaskan pengertian data statistik; d. Menjelaskan contoh macam-macam data; e. Menjelaskan

Lebih terperinci

STATISTIKA 1. A. Ukuran Pemusatan Data 11/16/2015. Peta Konsep. A. Ukuran Pemusatan Data

STATISTIKA 1. A. Ukuran Pemusatan Data 11/16/2015. Peta Konsep. A. Ukuran Pemusatan Data //0 Jurnal Daftar Hadir Materi A Materi Umum STATISTIKA Kelas X, Semester Pemusatan Statistika Letak Penyebaran Peta Konsep Data Tunggal A. Pemusatan Data Pemusatan Letak Penyebaran SoalLatihan Menggambar

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas A. Data Tunggal No. Jenis Rumus Rumus. Rata-rata (rataan) hitung _ x x x x n Median Me x, untuk n ganjil _ x : rata-rata x n : data ke-n n : banyaknya data. Modus Modus (Mo) merupakan data

Lebih terperinci

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA STATISTIKA Matematika Kelas XI MIA 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 East West North 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr Disusun oleh : Markus Yuniarto, S.Si Tahun Pelajaran 2016

Lebih terperinci

STATISTIK 1. PENDAHULUAN

STATISTIK 1. PENDAHULUAN STATISTIK. PENDAHULUAN Statistika yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa data dan pengambilan kesimpulan dari siat-siat data. Statistik yaitu kumpulan

Lebih terperinci

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS :

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS : NAMA : KELAS : A. PENGERTIAN STATISTIKA Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan dan menyusun data, mengolah dan menganalisis data, serta menyajikan data. Statistik adalah hasil dari pengolahan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PENGELOLAAN DATA

PEMBELAJARAN PENGELOLAAN DATA H. SufyaniPrabawant, M. Ed. Bahan Belajar Mandiri 9 PEMBELAJARAN PENGELOLAAN DATA Pendahuluan Bahan belajar mandiri ini menyajikan pembelajaran bangun-bangun ruang dan dibagi menjadi dua kegiatan belajar.

Lebih terperinci

Probabilitas dan Statistika Analisis Data dan Ukuran Pemusatan. Adam Hendra Brata

Probabilitas dan Statistika Analisis Data dan Ukuran Pemusatan. Adam Hendra Brata Probabilitas dan Analisis dan Adam Hendra Brata Deskriptif Induktif Pembagian Deskriptif Metode guna mengumpulkan, menghitung, dan menyajikan suatu data secara kwantitatif sehingga memberikan informasi

Lebih terperinci

STATISTIKA. A Pengertian Statistik dan Statistika. B Populasi dan Sampel. C Pengertian Data PENGERTIAN STATISTIKA, POPULASI, DAN SAMPEL

STATISTIKA. A Pengertian Statistik dan Statistika. B Populasi dan Sampel. C Pengertian Data PENGERTIAN STATISTIKA, POPULASI, DAN SAMPEL STATISTIKA PENGERTIAN STATISTIKA, POPULASI, DAN SAMPEL A Pengertian Statistik dan Statistika Statistik adalah kumpulan akta berbentuk angka yang disusun dalam datar atau tabel, yang menggambarkan suatu

Lebih terperinci

STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIK DAN STATISTIKA STATISTIK DAN STATISTIKA A. Penyajian data dan membaca data dalam bentuk table dan diagram a. Diagram Lambang atau Piktogram Piktogram adalah digram yang menggunakan gambar benda untuk menunjukkan banyak

Lebih terperinci

STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIK DAN STATISTIKA STATISTIK DAN STATISTIKA MAKNA DARI PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA DATA STATISTIK Pengertian : Data adalah keterangan atau fakta mengenai suatu persoalan bisa berupa kategori (rusak, baik senang,

Lebih terperinci

DISTRIBUSI FREKUENSI MODUL DISTRIBUSI FREKUENSI

DISTRIBUSI FREKUENSI MODUL DISTRIBUSI FREKUENSI DISTRIBUSI FREKUENSI MODUL 3 DISTRIBUSI FREKUENSI 1. Penyajian Data Statistik deskriptif mempelajari tentang cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulan dalam penelitian. Biasanya data ini diucapkan

Lebih terperinci

MATERI W11A S T A T I S T I K A. KELAS X, SEMESTER 2. A. UKURAN PEMUSATAN DATA

MATERI W11A S T A T I S T I K A. KELAS X, SEMESTER 2. A. UKURAN PEMUSATAN DATA MATERI W11A S T A T I S T I K A. KELAS X, SEMESTER 2. A. UKURAN PEMUSATAN DATA Materi W11a STATISTIKA Kelas X, Semester 2 A. Ukuran Pemusatan Data www.yudarwi.com A. Ukuran Pemusatan Data Ukuran pemusatan

Lebih terperinci

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi :

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi : PENYAJIAN DATA Cara Penyajian Data meliputi : 1. Tabel Tabel terbagi menjadi : - Tabel Biasa - Tabel Kontingensi - Tabel Distribusi Tabel Distribusi terbagi menjadi : Tabel Distribusi Mutlak Tabel Distribusi

Lebih terperinci

BAB1 PENgantar statistika

BAB1 PENgantar statistika BAB1 PENgantar statistika A. PENGERTIAN STATISTIK 1. Dalam arti sempit, Statistik merupakan sekumpulan angka-angka yang menerangkan sesuatu.. Dalam arti luas, Statistik merupakan kumpulan cara atau metode

Lebih terperinci

5. STATISTIKA PENYELESAIAN. a b c d e Jawab : b

5. STATISTIKA PENYELESAIAN. a b c d e Jawab : b . STATISTIKA A. Membaca Sajian Data dalam Bentuk Diagram. UN 00 IPS PAKET A Diagram lingkaran berikut menunjukan persentase jenis pekerjaan penduduk di kota X. Jumlah penduduk seluruhnya adalah 3.600.000

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Nama Mata Kuliah/ sks/ Kode : Statistika Dasar/ 3/ PAMA 3226 Nama Tutor/ NPP : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd./088201206 Deskripsi Singkat Mata Kuliah : Mata kuliah ini

Lebih terperinci

Materi W11a S T A T I S T I K A. Kelas X, Semester 2. A. Ukuran Pemusatan Data.

Materi W11a S T A T I S T I K A. Kelas X, Semester 2. A. Ukuran Pemusatan Data. Materi W11a S T A T I S T I K A Kelas X, Semester 2 A. Ukuran Pemusatan Data www.yudarwi.com A. Ukuran Pemusatan Data Ukuran pemusatan kumpulan data merupakan ukuran yang nilainya cenderung memusat (sama

Lebih terperinci

7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIKA A.

7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIKA A. STATISTIKA Dalam statistika, angka dikumpulkan dan diatur sedemikian rupa sehingga orang dapat memahaminya, menarik kesimpulan, dan membuat perkiraan berdasarkan angka angka itu. 7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM

Lebih terperinci

MODUL STATISTIKA KELAS : XI BAHASA. Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip

MODUL STATISTIKA KELAS : XI BAHASA. Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip MODUL MATEMATIKA MODUL 11.1.1 STATISTIKA KELAS : XI BAHASA Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip. 1980117.198101.1.003 PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 6 Jalan Mayjen Sungkono No. 8

Lebih terperinci

Statistika Pendidikan

Statistika Pendidikan Statistika Pendidikan Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran dan penganalisisan data, serta penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisisan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar Tutorial ke : 1 : 3 Kompetensi Umum : Setelah mempelajari bahan ajar matakuliah ini diharapkan mahasiswa 1. Memahami pengetahuan dasar statistika. 2. Memahami tehnik penyajian data dalam bentuk tabel.

Lebih terperinci

9. STATISTIKA. f u. X s = Rataan sementara, pilih x i dari data dengan f i terbesar. Ukuran Pemusatan Data A. Rata-rata. 1.

9. STATISTIKA. f u. X s = Rataan sementara, pilih x i dari data dengan f i terbesar. Ukuran Pemusatan Data A. Rata-rata. 1. 9. STATISTIKA Ukuran Pemusatan Data A. Rata-rata 1. Data tunggal: X = 2. Data terkelompok: x1 + x 2 + x3 +... + x n n Cara konvensional Cara sandi f = i xi X f u X Xs i i = + c f i f i Keterangan: f i

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK. a. Rata rata Hitung adalah jumlah harga harga variabel dibagi banyak harga harga variabel tersebut.

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK. a. Rata rata Hitung adalah jumlah harga harga variabel dibagi banyak harga harga variabel tersebut. UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Ukuran Gejala Pusat: rata rata hitung Rata rata ukur Rata rata harmonik Modus Ukuran Letak : Median Kuartil Ukuran Gejala Pusat a. Rata rata Hitung adalah jumlah harga

Lebih terperinci

Pengumpulan & Penyajian Data

Pengumpulan & Penyajian Data Pengumpulan & Penyajian Data Cara Pengumpulan Data 1. Mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau laboratorium terhadap obyek yang diteliti, hasilnya dicatat dan dianalisis 2. Mengambil atau menggunakan

Lebih terperinci

STK 211 Metode statistika. Agus Mohamad Soleh

STK 211 Metode statistika. Agus Mohamad Soleh STK 211 Metode statistika Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami Apa yang disajikan dan diringkas? --> PEUBAH Univariate vs Bivariate vs Multivariate

Lebih terperinci

STAND N AR R K OMP M E P T E EN E S N I:

STAND N AR R K OMP M E P T E EN E S N I: Silabus Matematika Kelas XI IPS Smester 1 STANDAR KOMPETENSI: Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat- sifat peluang dalam pemecahan masalah. u Kompetensi Dasar 1.1 Membaca data dalam

Lebih terperinci

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA a. Tabel distribusi frekuensi Kelas Tabulasi Frekuensi 4 IIII 7 IIII IIII 9 8 1 IIII IIII II 1 11 13 IIII IIII IIII IIII 19 14 16 IIII IIII IIII IIII IIII 4 17

Lebih terperinci

PENGERTIAN STATISTIK. Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd.

PENGERTIAN STATISTIK. Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd. PENGERTIAN STATISTIK Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd. PENGERTIAN STATISTIK Statistik adalah kesimpulan fakta

Lebih terperinci

STATISTIKA. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

STATISTIKA. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah 1 SMA SANTA ANGELA STATISTIKA Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Membaca data dalam bentuk tabel dan

Lebih terperinci

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Misalkan, hasil ulangan Bahasa Indonesia 37 siswa kelas XI SMA 3 disajikan dalam tabel di bawah. Penyajian data pada Tabel 1.1 dinamakan penyajian data sederhana. Dari

Lebih terperinci

STATISTIKA 2 UKURAN PEMUSATAN

STATISTIKA 2 UKURAN PEMUSATAN STATISTIKA 2 UKURAN PEMUSATAN TUJUAN Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta dapat mengembangkan aktifitas, kreatifitas dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide dan gagasannya.

Lebih terperinci

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi Oleh: Zulhan Widya Baskara FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN Mataram, September 2014 Statistika Statistika Deskriptif Statistika Inferensial Statistika Deskriptif

Lebih terperinci

STK 211 Metode statistika. Materi 2 Statistika Deskriptif

STK 211 Metode statistika. Materi 2 Statistika Deskriptif STK 211 Metode statistika Materi 2 Statistika Deskriptif 1 Statistika Deskriptif Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami Penyajian data dapat dilakukan

Lebih terperinci

UJIAN BERSAMA SMA KABUPATEN TANAH DATAR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2008/2009

UJIAN BERSAMA SMA KABUPATEN TANAH DATAR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Ekonomi B.Indonesia Matematika B.Inggris Sejarah frekuensi UJIAN BERSAMA SMA KABUPATEN TANAH DATAR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 200/2009 Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/jurusan : XI/IPS Hari/Tanggal :

Lebih terperinci

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan Pengantar Statistik Nanang Erma Gunawan nanang_eg@uny.ac.id Sekilas tentang sejarah Statistik Statistik: pada awal zaman Masehi, bangsa-bangsa mengumpulkan data untuk mendapatkan informasi mengenai pajak,

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF. Wenny Maulina, S.Si., M.Si

STATISTIKA DESKRIPTIF. Wenny Maulina, S.Si., M.Si STATISTIKA DESKRIPTIF Wenny Maulina, S.Si., M.Si Statistika Deskripsi Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami. Teknik Penyajian Data Tabel Gambar

Lebih terperinci

BAB 1. STATISTIKA. A. PENYAJIAN DATA B. PENYAJIAN DATA STATISTIK C. PENYAJIAN DATA UKURAN MENJADI DATA STATISTIK DESKRIPTIF

BAB 1. STATISTIKA. A. PENYAJIAN DATA B. PENYAJIAN DATA STATISTIK C. PENYAJIAN DATA UKURAN MENJADI DATA STATISTIK DESKRIPTIF BAB 1. STATISTIKA. A. PENYAJIAN DATA B. PENYAJIAN DATA STATISTIK C. PENYAJIAN DATA UKURAN MENJADI DATA STATISTIK DESKRIPTIF 1.fli c kr. co m Bab b Su m tic ta.s m r fa er: Statistika Setelah mempelajari

Lebih terperinci

Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang pengumpulan, penyajian, pengolahan, dan penafsiran data.

Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang pengumpulan, penyajian, pengolahan, dan penafsiran data. 103 Bab 15 Statistika A. Pengertian Statitistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang pengumpulan, penyajian, pengolahan, dan penafsiran data. B. Penyajian Data Data dapat disajikan dalam (dua)

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE MATA KULIAH : MT308

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE MATA KULIAH : MT308 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE MATA KULIAH : MT308 MINGGU KE POKOK & SUB POKOK BAHASAN 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Data adalah bentuk jamak dari datum, yang dapat diartikan sebagai informasi yang diterima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau dalam bentuk lisan dan tulisan

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi

Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi Statistik Industri Beberapa Istilah 1 Beberapa (cont ) Kelas interval : banyaknya objek yang dikumpulkan dalam kelompok tertentu, berbentuk interval a b ex: kelas interval pertama

Lebih terperinci

Statistika Deskriptif

Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif Materi 2 - STK511 AnalisisStatistika September 26, 2017 Sep, 2017 1 Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami Apa yang disajikan

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA

LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA Beberapa bentuk penyajian data, sebagai berikut: Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): 3.15 Memahami dan menggunakan berbagai ukuran

Lebih terperinci

MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016

MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016 MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016 1. Tabel sederhana / tabel satu arah 2. Tabel silang / tabel dua arah 3. Tabel berganda / tiga arah 4. Tabel distribusi frekuensi

Lebih terperinci

STATISTIKA BISNIS PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

STATISTIKA BISNIS PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi Modul ke: STATISTIKA BISNIS PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Bagaimanapun data yang ada

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH

DESKRIPSI MATA KULIAH DESKRIPSI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Kredit : Statistika dan Probabilitas : IF32225 : 3 SKS (3X45 menit) Deskripsi : Membahas mengenai cara-cara pengumpulan data, penganalisisan dan

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan (Central Tendency)

Ukuran Pemusatan (Central Tendency) Ukuran Pemusatan (Central Tendency) MUHAMMAD ARIF RAHMAN arifelzain@ub.ac.id Central Tendency Ukuran statistik yang menyatakan bahwa satu skor dapat mewakili keseluruhan distribusi skor yang sedang diteliti.

Lebih terperinci

DIAGRAM SERABI S-2 dan S-3 SMU S-1

DIAGRAM SERABI S-2 dan S-3 SMU S-1 DIAGRAM SERABI S-2 dan S-3 SMU S-1 Dapat menyajikan berbagai pecahan dalam bentuk jumlah Setiap pecahan atau sektor memperlihatkan unsur tertentu Dapat dibuat pada bidang datar atau mirip tablet yang rebah

Lebih terperinci

BahanBelajar Mandiri (BBM) 2

BahanBelajar Mandiri (BBM) 2 BahanBelajar Mandiri (BBM) 2 PENYAJIAN DATA Mujono 2.52. Analisis Data Dan Peluang PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL PENDAHULUAN Dalam Bahan Belajar Mandiri (BBM) ini akan mempelajari teknik penyajian

Lebih terperinci

Bab 3 - Statistika. Diskusi Pembuka

Bab 3 - Statistika. Diskusi Pembuka Bab 3 - Statistika Gambar 3.1 Berbagai macam diagram Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 2 Di Sekolah Dasar, kita sudah pernah belajar tentang pengolahan data, yaitu bagaimana cara penyajian data dalam

Lebih terperinci

STATISTIKA 1. Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah

STATISTIKA 1. Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah STATISTIKA 1 Standar Kompetensi Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi dan sampel Menyajikan data dalam

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi

Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi STATISTIKA DESKRIPTIF: DISTRIBUSI FREKUENSI A. Dasar 1. Populasi Data Data berasal dari berbagai sumber dan terdapat pada berbagai bidang ilmu Pada statistika, data berbentuk bilangan

Lebih terperinci

A. MENENTUKAN RATA-RATA, MEDIAN DAN MODUS DATA TUNGGAL SERTA PENAFSIRANNYA. 1. pengumpulan data Sebelum kita bahas tentang pengumpulan data, terlebih

A. MENENTUKAN RATA-RATA, MEDIAN DAN MODUS DATA TUNGGAL SERTA PENAFSIRANNYA. 1. pengumpulan data Sebelum kita bahas tentang pengumpulan data, terlebih A. MENENTUKAN RATA-RATA, MEDIAN DAN MODUS DATA TUNGGAL SERTA PENAFSIRANNYA.. pengumpulan data Sebelum kita bahas tentang pengumpulan data, terlebih dahulu kita mengenal pengertian-pengertian berikut a.

Lebih terperinci

LOGO.

LOGO. LOGO Pendahuluan dadan.dasari@gmail.com Statistika (statistics) Beberapa pengertian Dasar Status (latin), state (inggris): kesatuan politik Untuk melayani keperluan adimistrasi negara, catatan kekayaan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 STATISTIKA DASAR MAT 130

PERTEMUAN 2 STATISTIKA DASAR MAT 130 PERTEMUAN 2 STATISTIKA DASAR MAT 130 Data 1. Besaran Statistika berbicara tentang data dalam bentuk besaran (dimensi) Besaran adalah sesuatu yang dapat dipaparkan secara jelas dan pada prinsipnya dapat

Lebih terperinci

Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data. Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data. Nurratri Kurnia Sari, M. Pd Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data Nurratri Kurnia Sari, M. Pd DEFINISI Statistika Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data

Lebih terperinci

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015 TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut

Lebih terperinci

BAB V UKURAN LETAK. Statistika-Handout 5 26

BAB V UKURAN LETAK. Statistika-Handout 5 26 BAB V UKURAN LETAK Selain ukuran pemusatan terdapat pula ukuran letak. Salah satu dari ukuran letak adalah median yang menunjukkan nilai skor tengah dalam susunan skor yang diurutkan mulai dari yang terkecil

Lebih terperinci

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3 PENGANTAR STATISTIK JR113 Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI 2008 Pertemuan 3 DATA STATISTIK Keterangan atau ilustrasi mengenai suatu hal yang berbentuk kategori ataupun bilangan.

Lebih terperinci

DATA. Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. 1

DATA. Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. 1 DATA Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik tertentu atau ciri/keadaan

Lebih terperinci

STATISTIKA: UKURAN LOKASI DATA. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA: UKURAN LOKASI DATA. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 matematika K e l a s XI STATISTIKA: UKURAN LOKASI DATA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Dapat menentukan kuartil data

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA BAB IV PENYAJIAN DATA Setiap peneliti harus dapat menyajikan data yang telah diperoleh, baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara, angket, tes maupun dokumentasi. Prinsip dasar penyajian data adalah

Lebih terperinci

Contoh Analisis Kurikulum

Contoh Analisis Kurikulum Contoh Analisis Kurikulum Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : XI / 1 Standar Kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah Kompetensi

Lebih terperinci

Judul Daftar. sel. Tahun Banyak Harga Banyak Harga (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Judul Daftar. sel. Tahun Banyak Harga Banyak Harga (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) TABEL BARIS KOLOM Tabel baris kolom merupakan penyajian data dalam bentuk tabel dengan bentuk susunan baris dan kolom yang saling berhubungan. Pada umumnya, skema garis besar sebuah tabel dengan nama nama

Lebih terperinci

Sufyani Prabawanto Bahan Belajar Mandiri 4. Pendahuluan

Sufyani Prabawanto Bahan Belajar Mandiri 4. Pendahuluan 1 Sufyani Prabawanto Bahan Belajar Mandiri 4 UKURAN SIMPANGAN DAN UKURAN KETERKAITAN Pendahuluan Pengetahuan kita tentang berbagai macam ukuran sangat diperlukan agar kita dapat memperoleh gambaran lebih

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE : MT308

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE : MT308 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE : MT308 MINGGU POKOK & SUB MATERI METODE & MEDIA TES SUMBER 1

Lebih terperinci

Menemukan Pola Data yang Bermakna

Menemukan Pola Data yang Bermakna Menemukan Pola Data yang Bermakna Terdapat beberapa cara untuk mengurutkan data : Data kuantitatif, dapat diurutkan dari pengamatan terkecil hingga terbesar Data kualitatif/verbal, dapat diurutkan berdasarkan

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF. Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi

STATISTIKA DESKRIPTIF. Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi STATISTIKA DESKRIPTIF Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi Statistik dan Statistika Statistik : nilai-nilai ukuran data yang mudah dimengerti. Contoh : statistik liga sepak bola Indonesia Statistika : ilmu

Lebih terperinci

ISTILAH UMUM STATISTIKA

ISTILAH UMUM STATISTIKA ISTILAH UMUM STATISTIKA dan PENYAJIAN DATA BERDASARKAN DAFTAR STATISTIK DAN DIAGRAM By: Kania Evita Dewi ISTILAH UMUM STATISTIKA Statistika ilmu yang berkaitan dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis,

Lebih terperinci

Penyajian Data. Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : Statistika Pertemuan 2

Penyajian Data. Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : Statistika Pertemuan 2 Penyajian Data Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : 085642419339 Email : ir.arvianto@akakom.ac.id Statistika Pertemuan 2 Penyajian Data Setelah data dikumpulkan maka data disajikan. Tujuan penyajian data dibuat

Lebih terperinci

4. Jika dari 100 data diperoleh data terendah 15 dan data tertinggi 84, maka banyaknya kelas adalah. A. 5 B. 6 C. 7 D. 8 E. 9

4. Jika dari 100 data diperoleh data terendah 15 dan data tertinggi 84, maka banyaknya kelas adalah. A. 5 B. 6 C. 7 D. 8 E. 9 1. Data yang berupa kumpulan angka disebut dengan data. A. Kelompok B. Tunggal C. Kuantitatif D. Kualitatif E. Acak 2. Di bawah ini yang bukan merupakan data kuantitatif adalah A. Suhu badan pasien B.

Lebih terperinci

x 100% = = 84 -x = -20 x = 20

x 100% = = 84 -x = -20 x = 20 1. ( 2 ) x ( 2 ) = 2 x 2 ( ) = 2 x 2 = 2 ( ) = 2 = = 2. Log 45 = log ( 9 x 5 ) = log 9 + log 5 = log 3 + log 5 = 2 log 3 + log 5 = 2(0,477) + 0,699 = 1,653 3. Panjang (p) = 3 x 100 cm = 300 cm lebar (l

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. yang diperoleh dari pengisian tes dengan menggunakan instrument

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. yang diperoleh dari pengisian tes dengan menggunakan instrument BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah berupa data yang diperoleh dari pengisian tes dengan menggunakan instrument instrument yang telah

Lebih terperinci

BAB III STATISTIKA DAN PELUANG

BAB III STATISTIKA DAN PELUANG BAB III STATISTIKA DAN PELUANG Peta Konsep Statistika dan Peluang memuat Data statistik menentukan menentukan Ukuran pemusatan data antara lain Diagram disajikan dengan Tabel Peluang kejadian Mean Median

Lebih terperinci

PENGUKURAN DESKRIPTIF

PENGUKURAN DESKRIPTIF PENGUKURAN DESKRIPTIF STATISTIK INDUSTRI I Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya Malang 1 PENGUKURAN DESKRIPTIF Suatu pengukuran yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang data yang diperoleh

Lebih terperinci

Satatistik dan Probabilitas. Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP HP

Satatistik dan Probabilitas. Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP HP Satatistik dan Probabilitas Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP. 19631229 199103 01 001 HP. 081338721408 setiawan@ee.unud.ac.id man_awan@yahoo.com Statistik Dan Probabilitas Pendahuluan Statistika adalah pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 2 PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL

BAB 2 PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL BAB 2 PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL A. Pengertian Tabel Tabel menurut KBBI ialah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi, biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Istilah komunikasi berasal dari kata latin Communicare atau Communis yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Istilah komunikasi berasal dari kata latin Communicare atau Communis yang 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Komunikasi Matematika Istilah komunikasi berasal dari kata latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama, secara

Lebih terperinci

Penyajian Data (Bag. I)

Penyajian Data (Bag. I) Penyajian Data (Bag. I) Atina Ahdika, S.Si., M.Si. Universitas Islam Indonesia 2015 Definisi Menurut Webster s New World Dictionary, data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian,

Lebih terperinci

ISTILAH UMUM STATISTIKA. JUMLAH PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mendeskripsikan istilah umum statistika

ISTILAH UMUM STATISTIKA. JUMLAH PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mendeskripsikan istilah umum statistika 1 ISTILAH UMUM STATISTIKA JUMLAH PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mendeskripsikan istilah umum statistika Materi : 1.1 Definisi Statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan cara pengumpulan,

Lebih terperinci

PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA

PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2.1. Pengumpulan Data Salah satu hal yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian adalah kualitas data yang di kumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI A. Penyajian Data Data yang telah dikumpulkan, baik yang berasal dari populasi ataupun dari sampel, untuk keperluan laporan dan/atau analisis selanjutnya perlu diatur, disusun,

Lebih terperinci

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data Statistik Dasar 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data 3. Ukuran Tendensi Sentral, Ukuran Penyimpangan 4. Momen Kemiringan 5. Distribusi Normal t Dan

Lebih terperinci

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI 1. Pengertian Distribusi Frekuensi 1. Merupakan penyusunan data ke dalam kelas-kelas tertentu di mana setiap indiividu/item hanya termasuk ke dalam salah satu kelas tertentu.

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP ) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP ( SILABUS )

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP ) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP ( SILABUS ) SEKOLAH : SMP KELAS : IX MATA PELAJARAN : MATEMATIKA SEMESTER : 1 ( SATU ) KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP ) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP ( SILABUS ) GEOMETRI DAN PENGUKURAN Standar

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB II STATISTIKA Dr. Djadir, M.Pd. Dr. Ilham Minggi, M.Si Ja faruddin,s.pd.,m.pd. Ahmad Zaki, S.Si.,M.Si Sahlan Sidjara, S.Si.,M.Si

Lebih terperinci

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN Tita Talitha, MT DISTRIBUSI FREKWENSI PENGERTIAN distribusi frekwensi adalah suatu tabel dimana banyaknya kejadian / frekwensi didistribusikan ke dalam kelas-kelas

Lebih terperinci

: Purnomo Satria NIM : PENDISKRIPSIAN DATA

: Purnomo Satria NIM : PENDISKRIPSIAN DATA Nama : Purnomo Satria PENDISKRIPSIAN DATA NIM : 1133467162 1. Pendahuluan Dalam suatu penelitian kadang-kadang seorang peneliti menemui kesulitan dalam menyajikan sejumlah besar data statistik dalam bentuk

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) II. PENYAJIAN DATA 2.1 Data Data berbentuk jamak, sedangkan datum berbentuk tunggal. Data=datum-datum. Data adalah representasi dari suatu fakta yang menjelaskan suatu persoalan yang dimodelkan dalam bentuk

Lebih terperinci

Program Intensif SBMPTN Matematika Dasar KAJI LATIH 13 (STATISTIKA)

Program Intensif SBMPTN Matematika Dasar KAJI LATIH 13 (STATISTIKA) KAJI LATIH 13 (STATISTIKA) 1. SBMPTN 2016 Rata-rata nilai ujian matematika siswa di suatu kelas dengan 50 siswa tetap sam meskipun nilai terendah dan tertinggi dikeluarkan. Jumlah nilai-nilai tersebut

Lebih terperinci

STATISTIKA 4 UKURAN LETAK

STATISTIKA 4 UKURAN LETAK TUJUAN STATISTIKA 4 UKURAN LETAK MODUL 4 Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas, kreatifitas dalam memecahkan masalah serta mampu mengkomunikasikan ide dan

Lebih terperinci

Laporan Tugas dan Quiz Statistik Deskriptif. 1. Berikan penjelasan secara singkat apa yang dimaksud dengan:

Laporan Tugas dan Quiz Statistik Deskriptif. 1. Berikan penjelasan secara singkat apa yang dimaksud dengan: Nama : Purnomo Satria NIM : 1133467162 Evaluasi Pertemuan 4 dan 5 Laporan Tugas dan Quiz Statistik Deskriptif 1. Berikan penjelasan secara singkat apa yang dimaksud dengan: a. Rata-rata hitung, median,

Lebih terperinci

BAB 2 PENYAJIAN DATA

BAB 2 PENYAJIAN DATA BAB 2 PENYAJIAN DATA A. PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI Daftar yang memuat data berkelompok. Susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. 1. Kelas-kelas

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI I. Agustina Eunike, ST., MT., MBA.

STATISTIKA INDUSTRI I. Agustina Eunike, ST., MT., MBA. STATISTIKA INDUSTRI I Agustina Eunike, ST., MT., MBA. PERTEMUAN-1 DATA Data Hasil pengamatan pada suatu populasi Untuk mendapatkan informasi yang akurat Pengumpulan data Pengolahan data Penyajian data

Lebih terperinci

KHAZANAH. MATEMATIKA 2. UNTUK KELAS XI SMA DAN MA. PROGRAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. ROSIHAN ARI Y. INDRIYASTUTI

KHAZANAH. MATEMATIKA 2. UNTUK KELAS XI SMA DAN MA. PROGRAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. ROSIHAN ARI Y. INDRIYASTUTI KHAZANAH. MATEMATIKA 2. UNTUK KELAS XI SMA DAN MA. PROGRAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. ROSIHAN ARI Y. INDRIYASTUTI PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional i Khazanah Matematika 2 untuk Kelas XI SMA

Lebih terperinci

STATISTIKA KELAS : XI BAHASA SEMESTER : I (SATU) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip

STATISTIKA KELAS : XI BAHASA SEMESTER : I (SATU) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip MODUL MATEMATIKA STATISTIKA 11.1. KELAS : XI BAHASA SEMESTER : I (SATU) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip. 19580117.1981.1.003 PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI Jalan Mayjen Sungkono

Lebih terperinci