BAB IV ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA IV.1. Analisis Temuan Hasil Survey Setelah melakukan survey ke PT TARGET MAKMUR SENTOSA, ditemukan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Tidak ada kebijakan limit kredit Saat ini PT TARGET MAKMUR SENTOSA dalam melaksanakan penjualan kredit tidak menetapkan kriteria limit kredit bagi pelanggan, sehingga pelanggan yang masih memiliki hutang atau tempo pembayaran yang seharusnya sudah dilunasi tetap dapat melakukan pembelian. Pada umumnya, perusahaan dalam melaksanakan penjualan kredit, perlu menetapkan limit kredit bagi setiap pelanggannya. Penentuan limit kredit biasanya dilakukan oleh bagian kredit. Tidak adanya penentuan batas limit kredit mengandung tingkat resiko tinggi terhadap penjualan yang berdampak pada kemungkinan tidak dapat dibayarnya piutang oleh pelanggan. Masalah ini muncul karena perusahaan merasa tidak ingin membatasi transaksi pelanggan, sehingga pelanggan bebas melakukan transaksi dalam jumlah yang tidak ditentukan, tanpa adanya pengecekan terhadap kemampuan pelanggan dalam membayar piutangnya. 55 1

2 Akibatnya adalah tingginya kemungkinan bahwa akan adanya piutang yang tidak tertagih oleh perusahaan yang secara langsung membawa kerugian finansial bagi perusahaan. Rekomendasi yang dapat diusulkan adalah dengan menetapkan kebijakan limit kredit bagi pelanggannya dengan melakukan penilaian 5C terhadap pelanggan baru, yaitu melakukan penilaian terhadap (character, capacity, capital, collateral, conditions) terhadap pelanggan. Selain itu bagi pelanggan lama dapat dilakukan penilaian dengan melihat dari penjualan yang dilakukan oleh pelanggan, saldo piutang pelanggan, serta ketepatan waktu pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Penetapan kebijakan limit kredit dimaksudkan agar piutang pelanggan tidak melebihi kemampuannya dalam membayar, sehingga terjadinya piutang tidak tertagih dapat diminimalisasi atau bahkan dihindarkan.. Adanya kesulitan dalam penelusuran piutang pelanggan. PT TARGET MAKMUR SENTOSA mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran terhadap piutang pelanggannya yang telah jatuh tempo. Hal ini harus dilakukan dengan melakukan pengecekan secara manual terhadap arsip-arsip yang ada. Pada umumnya analisis umur piutang pelanggan sangat penting untuk mengetahui piutang mana saja yang belum terbayar dan sudah lewat berapa lama dari waktu pembayaran yang seharusnya. Tanpa adanya analisis umur piutang, maka banyaknya piutang yang tidak dapat ditagih atau belum tertagih tidak dapat diketahui secara pasti dan tentu saja akan merugikan perusahaan.

3 Masalah ini terjadi karena perusahaan belum memiliki laporan analisis umur piutang dan piutang jatuh tempo pelanggan yang secara akurat memperlihatkan posisi piutang pelanggan dilihat dari waktu jatuh temponya. Akibatnya, perusahaan tidak dapat menghitung umur piutang pelanggan dan total piutang secara akurat. Sehingga sulit bagi perusahaan untuk mengetahui pelanggan mana saja yang baik atau sehat dalam pembayaran piutangnya dan pelanggan mana saja yang buruk kinerja pembayarannya. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah dengan membuat laporan analisis umur piutang yang memuat jumlah piutang pelanggan sesuai dengan umur piutangnya, dan membuat laporan piutang jatuh tempo yang memuat piutang pelanggan yang telah jatuh tempo. Sehingga perusahaan dapat dengan mudah mengecek umur piutang pelanggan kapan saja jika dibutuhkan. 3. Tidak adanya tanggal jatuh tempo penagihan yang tertulis untuk setiap pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan secara kredit. Meskipun menggunakan kontrak kerja dalam melakukan transaksi penjualan, tetapi tidak dicantumkan tanggal jatuh tempo, konsekuensi yang akan dikenakan apabila pelanggan membayar lewat dari tanggal jatuh tempo yang telah disepakati. Padahal tanggal jatuh tempo sangat diperlukan untuk setiap transaksi penjualan yang terjadi untuk mengetahui kapan akan dilakukan penagihan. PT TARGET MAKMUR SENTOSA tidak mencantumkan secara tertulis tanggal jatuh tempo dari setiap transaksi, sehingga hal ini dapat merugikan.perusahaan. 3

4 Untuk setiap transaksi penjualan seharusnya dicantumkan tanggal jatuh tempo yang tertulis beserta konsekuensi yang akan dikenakan apabila pelanggan membayar lewat dari tanggal jatuh tempo yang telah disepakati sehingga pelanggan dapat melakukan pembayaran sebelum tanggal jatuh tempo. Penyebab masalah ini karena perusahaan menganggap bahwa pelanggan mereka akan melunasi tagihan sesuai dengan kontrak pembelian yang telah dilakukan pada saat transaksi penjualan. Padahal pelanggan mereka belum tentu dapat mengingat transaksi yang sudah dilakukan meskipun telah menggunakan sistem kontrak. Karena dalam surat kontrak maupun Nota tidak dicantumkan tanggal pembayaran secara jelas. Akibat yang ditimbulkan adalah perusahaan dapat mengalami kerugian yang besar jika terdapat piutang yang tidak dibayar karena alasan lupa untuk menagih karena tidak dicantumkan tanggal jatuh tempo yang pasti. Rekomendasi yang dapa diberikan adalah mencantumkan tanggal jatuh tempo pada faktur penjualan dan surat kontrak, sehingga dapat diketahui kapan pelanggan tersebut harus ditagih dan melunasi hutangnya. 4. Adanya perangkapan jabatan. a. Antara bagian Akuntansi, bagian Penagihan dengan bagian Keuangan yang digabung menjadi bagian Keuangan. Pada PT TARGET MAKMUR SENTOSA, bagian Akuntansi juga bertanggungjawab terhadap keuangan perusahaan, jadi bagian ini melakukan seluruh pencatatan dan pembuatan laporan piutang, laporan keuangan, laporan penerimaan kas dari piutang. Sedangkan bagian 4

5 Keuangan menerima atau mengeluarkan kas perusahaan. Dan bagian Penagihan memiliki tanggung jawab untuk melakukan penagihan ke pelanggan pada saat jatuh tempo. Seharusnya ketiga bagian ini tidak boleh digabungkan menjadi satu bagian saja, karena hal ini dapat menimbulkan kecurangan yang tidak diketahui dan dapat merugikan perusahaan. Hal ini disebabkan karena perusahaan sangat mempercayai kejujuran karyawan mereka dan menganggap bahwa mereka tidak akan melakukan kecurangan yang dapat merugikan perusahaan yang telah mempercayai mereka. Akibatnya pencatatan, penagihan, pengeluaran, atau penerimaan kas dari seluruh piutang tidak akan terotorisasi dengan baik. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah memisahkan antara bagian Akuntansi, bagian Penagihan, dan bagian Keuangan. b. Antara bagian Pengiriman Barang, bagian Pembelian, bagian Produksi dengan bagian Gudang yang digabung menjadi satu yaitu bagian Gudang. Pada PT TARGET MAKMUR SENTOSA, bagian Gudang bertanggungjawab dalam melakukan pengiriman barang, pengeluaran barang, pembelian bahan baku, penerimaan bahan baku, dan produksi atas bahan baku tersebut menjadi barang jadi. Seharusnya bagian-bagian ini tidak boleh digabung dalam satu bagian, karena bagian itu dapat saja melakukan kecurangan yang dapat merugikan perusahaan. 5

6 Hal ini disebabkan karena perusahaan menggunakan sistem kepercayaan terhadap setiap karyawan yang telah bekerja lama di perusahaan ini. Jadi perusahaan menganggap bahwa mereka tidak akan melakukan kecurangan. Padahal sewaktu-waktu kecurangan ini dapat terjadi di perusahaan, karena didorong oleh berbagai alasan. Akibatnya persediaan di Gudang menjadi tidak terkendali dengan baik karena bagian ini dapat mengeluarkan barang tanpa otorisasi yang jelas. Usulan yang dapat diberikan adalah memisahkan antara bagian Pengiriman Barang, bagian Pembelian, bagian Produksi, bagian Gudang. 5. Tidak ada identitas karyawan yang mengeluarkan barang dan yang mengirimkan barang pada surat yang dibutuhkan. Di setiap surat yang dibutuhkan dalam setiap transaksi perusahaan, tidak dicantumkan identitas seperti : kode karyawan, nama karyawan dari bagian yang mengeluarkan dan mengirim barang tersebut, mengingat bahwa dalam satu bagian terdapat beberapa karyawan. Seharusnya untuk setiap dokumen yang dibuat, perlu dicantumkan identitas bagian mana yang membuat dokumen tersebut, sehingga jika sewaktuwaktu terjadi masalah, perusahaan dapat mengetahui siapa yang membuat dokumen tersebut. Masalah ini disebabkan karena perusahaan tidak mengerti bahwa masalah ini dapat menyebabkan perusahaan sulit mengidentifikasi kecurangan yang mungkin terjadi di perusahaan. 6

7 Akibatnya, jika terjadi masalah perusahaan tidak dapat mengetahui siapa yang bertanggungjawab dalam bagian yang bersangkutan, mengingat dalam satu bagian terdapat beberapa karyawan yang mungkin mempunyai nama yang sama. Usulan yang dapat diberikan adalah mencantumkan kode karyawan dan nama karyawan pada setiap dokumen yang dibuat oleh bagian yang bersangkutan, sehingga dapat diketahui orang yang membuat dokumen, yang mengeluarkan, dan yang mengirim barang. 6. Perusahaan hanya menerima jenis pembayaran dengan cara transfer. Pada perusahaan ini, jenis pembayaran yang diterima adalah dengan cara transfer. Jadi pada waktu perusahaan melakukan pengihan ke pelanggan, maka pelanggan yang bersangkutan akan melakukan transfer ke rekening perusahaan untuk melunasi hutang mereka. Untuk setiap perusahaan sebaiknya menyediakan beberapa jenis pembayaran untuk memudahkan pelanggan dalam melunasi setiap piutang yang ada di perusahaan. Masalah ini disebabkan karena perusahaan menganggap bahwa jenis pembayaran yang sekarang telah ada, sudah memudahkan pelanggan mereka untuk melakukan pembayaran, karena alasan jumlah transaksi yang sangat besar. Sehingga masalah ini dapat menyebabkan perusahaan kehilangan pelanggan apabila pelanggan melakukan pembatalan pesanan karena jenis pembayaran yang tidak dapat dipenuhi karena kemampuan pembayaran pelanggan. 7

8 Rekomendasi yang dapat diberikan adalah menyediakan cara pembayaran yang lain, yaitu dengan giro atau cek, karena pembayaran tunai tidak memungkinkan untuk dilakukan dengan alasan keamanan. 7. Tidak ada kebijakan retur penjualan PT TARGET MAKMUR SENTOSA dalam melaksanakan penjualan kredit tidak menetapkan kriteria terhadap retur barang yang dilakukan oleh pelanggannya, sehingga pelanggan dapat melakukan retur terhadap barang yang dibeli setiap saat dan tanpa alasan retur yang jelas. Umumnya dalam melakukan setiap kegiatan penjualan, perusahaan hendaknya menetapkan kriteria tertentu untuk retur terhadap pembelian barang yang dilakukan oleh pelanggannya. Kriteria untuk melakukan retur biasanya ditetapkan oleh pemilik perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan merasa bahwa untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang memiliki lingkup usaha yang sama, maka PT TARGET MAKMUR SENTOSA harus mengutamakan segala kenyamanan dan kepuasan dari pelanggan. Oleh karena itu PT TARGET MAKMUR SENTOSA tidak menentukan kriteria tertentu terhadap retur barang Akibatnya adalah perusahaan mungkin saja dapat mengalami kerugian karena barang yang diretur mungkin saja tidak mengalami kerusakan atau cacat sama sekali. Tetapi barang tersebut tetap diretur karena belum terjual dalam jangka waktu yang sudah cukup lama. Usulan yang dapat diberikan adalah menetapkan kebijakan retur bagi pelanggan yang akan melakukan retur terhadap barang yang dibeli. Yaitu : retur 8

9 barang hanya boleh dilakukan dalam batas waktu satu bulan setelah barang diterima. Dan retur hanya dapat dilakukan jika barang pesanan tidak sesuai dengan pesanan pelanggan, atau terdapat kerusakan atau cacat yang berasal dari pabrik atau pada saat pengiriman. Dalam surat retur, harus dicantumkan alasan melakukan retur dan retur juga harus dilakukan sebelum pelunasan pembayaran dilakukan. IV.. Identifikasi Kebutuhan Informasi Informasi yang dibutuhkan antara lain : 1. Sales Order Sales Order dibutuhkan untuk : a. Mencatat barang-barang yang dipesan oleh pelanggan beserta total pembayaran. b. Sebagai bukti adanya pesanan yang dilakukan oleh pelanggan. Form Sales Order dibutuhkan oleh bagian penjualan, bagian akuntansi. Jika Form Sales Order tidak ada maka tidak ada bukti pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan sehingga mungkin saja dapat terjadi kecurangan yang dilakukan oleh karyawan dengan merekayasa pesanan pelanggan.. Surat Jalan Surat Jalan dibutuhkan untuk : a. Mencatat barang-barang yang dipesan oleh pelanggan untuk dikirim. b. Sebagai bukti untuk mengeluarkan barang dari gudang. c. Sebagai bukti bagi perusahaan bahwa barang yang diterima oleh pelanggan sudah benar dan diterima dengan baik. 9

10 d. Sebagai bukti pendukung untuk menagih pembayaran ke pelanggan. Surat Jalan dibutuhkan oleh Pelanggan, bagian Akuntansi, bagian Penagihan, bagian Gudang, bagian Pengiriman, bagian Penjualan. Jika Surat Jalan tidak dibuat, maka tidak ada bukti tertulis untuk mengeluarkan barang dan melakukan penagihan ke pelanggan, yang berakibat karyawan dapat saja bertindak curang. 3. Faktur Penjualan Faktur Penjualan digunakan untuk mengontrol penagihan terhadap pelanggan karena terdapat tanggal jatuh tempo penagihan. Faktur Penjualan dibutuhkan oleh Pelanggan, bagian Penjualan, bagian Akuntansi, bagian Penagihan. Jika Faktur Penjualan tidak dibuat, maka bagian Penagihan dapat saja melakukan kesalahan seperti tidak menagih piutang sesuai dengan tanggal jatuh tempo atau bahkan lupa untuk melakukan penagihan ke pelanggan, sehingga dapat sangat merugikan perusahaan. 4. Surat Tagih Surat Tagih digunakan sebagai bukti untuk menagih pembayaran ke pelanggan. Surat Tagih dibutuhkan oleh Pelanggan, bagian Akuntansi, dan bagian Penagihan. Jika Surat Tagih tidak dibuat, akan beresiko bahwa jumlah yang ditagih ke pelanggan mungkin tidak sesuai dengan jumlah tagihan pelanggan setelah dikurangi dengan retur. 5. Jadwal Penagihan Jadwal penagihan digunakan untuk memudahkan melakukan penagihan kepada pelanggan yang tagihannya telah mendekati waktu pembayaran. 10

11 Jadwal penagihan dibutuhkan oleh bagian Penagihan. Jika jadwal penagihan tidak dibuat, bagian Penagihan akan mengalami kesulitan pada saat melakukan penagihan karena bagian Penagihan mungkin saja tidak dapat mengingat semua tagihan yang sudah mendekati masa jatuh tempo. Hal ini juga dapat menghambat kerja dari bagian akuntansi dan keuangan pada saat membuat laporan karena masih terdapat tagihan yang belum dibayar. 6. Tanda Terima Pembayaran Tanda Terima Pembayaran digunakan untuk : a. Sebagai bukti bahwa pelanggan telah melakukan pembayaran. b. Mencantumkan informasi faktur yang akan ditagih ke pelanggan. Tanda Terima Pembayaran dibutuhkan oleh Pelanggan, bagian Keuangan, bagian Akuntansi. Jika Tanda Terima Pembayaran tidak dibuat, dapat merugikan pelanggan, karena pelanggan mungkin saja melakukan pembayaran sebanyak dua kali karena ia tidak dapat mengingat tagihan mana yang telah dibayar. 7. Surat Retur Surat Retur digunakan untuk mencatat retur penjualan dari tiap pelanggan. Surat Retur dibutuhkan oleh Pelanggan, bagian Penjualan, bagian Akuntansi. Jika Surat Retur tidak dibuat, maka ada kemungkinan bahwa akan terdapat kesalahan pada saat penagihan ke pelanggan karena terdapat ketidaksesuaian jumlah tagihan setelah dikurangi dengan retur. 8. Bukti Penerimaan Bank Bukti Penerimaan Bank digunakan sebagai bukti bahwa pelanggan telah melunasi pembayarannya dengan transfer maupun cek / giro. 11

12 Bukti Penerimaan Bank dibutuhkan oleh Pelanggan, bagian Keuangan, bagian Akuntansi. Jika Bukti Penerimaan Bank tidak dibuat, maka tidak ada bukti tertulis bahwa pelanggan telah melunasi tagihannya, sehingga perusahaan mungkin saja melakukan penagihan lagi. 9. Laporan Penjualan Kredit Laporan Penjualan Kredit dibutuhkan untuk mengetahui : a. Seberapa banyak transaksi penjualan kredit yang dilakukan selama periode tertentu. b. Mengetahui pelanggan yang melakukan pemesanan terbanyak. Laporan Penjualan Kredit dibutuhkan oleh Owner. Jika Laporan Penjualan Kredit tidak dibuat maka owner tidak akan mengetahui hasil penjualan yang telah dilakukan oleh perusahaan, sehingga karyawannya mungkin saja memanipulasi hasil penjualan yang terjadi. Hal ini dapat merugikan perusahaan. Laporan ini juga dapat menjadi dasar bagi owner dalam memberikan kredit bagi pelanggan. 10. Laporan Piutang Laporan Piutang dibutuhkan untuk mengetahui jumlah piutang pelanggan yang belum dilunasi. Laporan Piutang dibutuhkan oleh Owner. Jika Laporan Piutang tidak dibuat owner tidak akan mengetahui jumlah piutang pelanggannya yang dapat menjadi dasar dalam pemberian kredit terhadap pelanggan. 1

13 11. Laporan Piutang Jatuh Tempo Laporan Piutang Jatuh Tempo digunakan untuk mengetahui piutang mana yang telah jatuh tempo dan harus segera ditagih. Laporan Piutang Jatuh Tempo dibutuhkan oleh owner dan bagian Penagihan. Jika Laporan Piutang Jatuh Tempo tidak dibuat, maka bagian Penagihan mungkin saja dapat melakukan kesalahan pada saat penagihan, seperti menagih lewat dari tanggal jatuh tempo atau bahkan lupa untuk melakukan penagihan kepada pelanggan. Hal ini dapat sangat merugikan perusahaan. Laporan ini juga dapat menjadi dasar bagi owner dalam memberikan kredit bagi pelanggan. 1. Laporan Analisa Umur Piutang Laporan Analisa Umur Piutang digunakan untuk mengetahui sisa piutang yang dimiliki pada tanggal tertentu. Laporan Analisa Umur Piutang dibutuhkan oleh bagian Penagihan. Jika Laporan Analisa Umur Piutang tidak dibuat, maka bagian penagihan tidak akan mengetahui lamanya piutang yang belum tertagih dan tidak dapat mengambil tindakan selanjutnya (apakah harus dihapuskan atau tetap melakukan penagihan lebih lanjut). 13. Laporan Analisis Limit Kredit Laporan Analisis Limit Kredit digunakan untuk menilai kelancaran pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan yang berguna dalam kebijakan pemberian kredit. Laporan Analisis Limit Kredit dibutuhkan oleh Direktur. Jika Laporan Analisis Pelanggan tidak dibuat, kebijakan pemberian kredit yang diberikan oleh Direktur tidak akan maksimal, karena direktur tidak mempunyai catatan mengenai pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan secara jelas. 13

14 14. Laporan Penerimaan Kas Laporan Penerimaan Kas dibutuhkan untuk mengetahui total penerimaan kas dari setiap transaksi penjualan. Laporan Penerimaan Kas dibutuhkan oleh Owner. Jika Laporan penerimaan Kas tidak dibuat, maka owner tidak akan mengetahui jumlah keseluruhan dari penerimaan kas yang didapat oleh perusahaan. Di mana hal ini dapat merugikan perusahaan, karena karyawan dapat saja menggelapkan hasil penerimaan kas dari perusahaan. 15. Laporan Retur Penjualan Laporan Retur Penjualan digunakan untuk mengetahui banyaknya retur penjualan yang terjadi pada periode tertentu. Laporan Retur Penjualan dibutuhkan oleh owner. Jika Laporan Retur Penjualan tidak dibuat, maka owner tidak akan mengetahui jumlah barang yang harus dikembalikan karena terdapat kerusakan, sehingga perusahaan tidak dapat memperbaiki kualitas produksinya. 16. Laporan Jurnal Laporan Jurnal dibutuhkan sebagai dasar untuk posting ke buku besar. Laporan Jurnal dibutuhkan oleh bagian Akuntansi. Jika Laporan Jurnal tidak dibuat, maka tidak ada catatan spesifik mengenai semua kegiatan yang terjadi, sehingga karyawan dapat berpotensi melakukan kecurangan. 17. Form Analisa Limit Kredit Form Analisa Limit Kredit dibutuhkan sebagai dasar penghitungn kenaikan limit Kredit pelanggan. 14

15 Form Analisa Limit Kredit dibutuhkan oleh Direktur. Jika Form Analisa Limit Kredit tidak dibuat, kebijakan pemberian kredit yang dilakukan oleh Direktur tidak akan efektif karena tidak melalui perhitungan atas faktor-faktor tertentu dari pelanggan. IV.3. Struktur Organisasi, Uraian Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang Pada sistem yang diusulkan, terdapat perubahan dan penambahan bagian pada struktur organisasi. Sehingga stuktur organisasi yang diusulkan menjadi sebagai berikut : Gambar 4.3 Struktur Organisasi PT TARGET MAKMUR SENTOSA yang diusulkan Setelah mengalami perubahan dan penambahan bagian pada stuktur organisasi, uraian tugas, tanggung jawab, dan wewenang menjadi sebagai berikut pada bagian yang ditambahkan : 15

16 Bagian Penjualan Wewenang : Menerima pesanan dari pelanggan. Tugas : Membuat Sales Order, Surat Jalan, dan Faktur Penjualan. Membuat Laporan Penjualan Kredit dan Laporan Piutang, Laporan Analisis Limit Kredit, Laporan Retur. Tanggung Jawab : Mengecek status pelanggan dan jumlah transaksi yang telah pernah dilakukan pelanggan. Bagian Gudang Wewenang : Mengeluarkan barang yang akan dikirim sesuai dengan Surat Jalan yang diterima. Menambah stok barang. Tugas : Berdasarkan PO yang diterima dari bagian penjualan membuat Surat Pengeluaran Barang (SPB). Mengarsipkan PO yang diterima dari bagian Penjualan berdasarkan nomor PO. Mencatat pengeluaran barang berdasarkan SPB pada Kartu Gudang. 16

17 Kemudian berdasarkan SJ yang telah dibuat tadi, menyiapkan barang sesuai pesanan. Tanggung Jawab : Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran stok barang jadi, bahan baku untuk produksi. Melakukan stock opname. Bagian Pengiriman Tugas : Mengecek dan melakukan pengiriman barang ke pelanggan berdasarkan Surat Jalan yang telah dibuat oleh bagian Penjualan. Mengecek kesesuaian Surat Retur yang dibuat pelanggan dengan barang yang diretur dan membawa kembali barang yang diretur oleh pelanggan. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab terhadap barang dalam perjalanan ke lokasi pelanggan maupun ke perusahaan. Memastikan barang telah diterima oleh pelanggan dengan membawa Surat Jalan yang telah ditandatangani oleh pelanggan. Memberikan copy Surat Jalan ke pelanggan dan ke bagian Keuangan setelah mengirimkan barang ke pelanggan. 17

18 Bagian Pembelian Wewenang : Melakukan pembelian ke supplier yang menawarkan harga yang dianggap paling menguntungkan. Tugas : Membandingkan harga yang diperoleh dari berbagai supplier untuk memperoleh harga termurah dan kualitas yang baik. Melakukan pembelian terhadap bahan baku yang telah mencapai reorder point. Tanggung jawab : Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan ketersediaan bahan baku untuk produksi. Bagian Produksi Wewenang : Mengeluarkan bahan baku yang akan digunakan untuk produksi. Tugas : Mengecek dan menerima bahan baku yang dibeli untuk produksi dan barang jadi setelah diproduksi. Melakukan produksi terhadap barang jadi yang telah mencapai Reorder Point. Tanggung jawab : Menjamin bahwa produk yang diproduksi memiliki kualitas yang baik. 18

19 Bagian Akuntansi : Tugas : Melakukan pengecekan piutang pelanggan yang akan ditagih. Membuat Tanda Terima Pembayaran, Laporan Jurnal. Mengecek Tanda Terima Pembayaran yang telah ditandatangani. Menginput tanggal Tanda Terima Pembayaran yang telah ditandatangani. Tanggung jawab : Menyiapkan Surat-surat Tagihan untuk diberikan ke bagian Penagihan. Mengecek dokumen-dokumen sebelum diarsipkan seperti : Surat Jalan, Faktur Penjualan, Tanda Terima Pembayaran dan Bukti Penerimaan Bank. Bagian Keuangan Wewenang : Mencairkan cek / giro. Mengeluarkan kas kecil yang dibutuhkan setiap bagian setelah di cek dengan bukti pendukungnya dan disetujui oleh direktur. Tugas : Meminta persetujuan manajer keuangan untuk membuat Bukti Penerimaan Bank atas piutang. Membuat bukti penerimaan Kas dan Bank. Membuat laporan penerimaan kas dari piutang. 19

20 Tanggung jawab : Bertanggung jawab melakukan pengecekan pembayaran yang dilakukan pelanggan dengan cara transfer. Melakukan konfirmasi ke bagian Penjualan atas status pembayaran pelanggan. Bagian Penagihan Wewenang : Menerima pembayaran dari pelanggan dengan mengecek saldo rekening perusahaan. Tugas : Melakukan penagihan ke pelanggan berdasarkan surat-surat tagihan yang diterima dari bagian Akuntansi. IV.4. Visi dan Misi Perusahaan Visi PT TARGET MAKMUR SENTOSA bertekad menjadi salah satu market leader dengan reputasi yang terbaik di bidang manufacturing pakaian dalam di Indonesia sehingga dapat bersaing dengan merk-merk lain. Baik ditinjau dari segi kualitas produk, harga dan pelayanan, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi para pelanggannya. 0

21 Misi PT TARGET MAKMUR SENTOSA akan memproduksi pakaian dalam baik untuk wanita maupun pria dengan kualitas yang terjamin dan harga yang terjangkau oleh masyarakat di Indonesia, serta memberikan jasa pelayanan terhadap konsumen dengan sebaik-baiknya di seluruh pelosok wilayah RI. Selain itu PT TARGET MAKMUR SENTOSA juga akan memperluas jaringan distribusinya ke kota-kota besar di seluruh Indonesia. IV.5. Prosedur Sistem yang Diusulkan IV.5.1. Prosedur Sistem Penjualan Kredit Ketika pelanggan mengirimkan PO, bagian penjualan akan mengecek status pelanggan, bagi pelanggan baru limit kredit yang akan diberikan adalah juta rupiah, sedangkan untuk pelanggan lama, limit kredit diberikan berdasarkan laporan analisis limit kredit, setelah meminta persetujuan limit kredit dari direktur, bagian Penjualan kemudian membuat : Surat Order (SO) 3 rangkap dan ditandatangani. Surat Jalan (SJ) 5 rangkap dan ditandatangani. Faktur Penjualan (FP) 4 rangkap dan ditandatangani. Kemudian bagian penjualan memberikan SJ 5 rangkap ke bagian Gudang dan FP 4 rangkap ke bagian Pengiriman. Setelah menerima SJ, bagian Gudang mengeluarkan barang sesuai dengan yang tertera di SJ dan menandatangani SJ kemudian mengarsip SJ rangkap 5 dan memberikan SJ 4 rangkap lainnya ke bagian pengiriman beserta barang pesanan. 1

22 Setelah bagian pengiriman menerima SJ 4 rangkap dari bagian Gudang, kemudian bagian Pengiriman akan mencocokkkan SJ dan FP yang diterima, kemudian mengecek barang yang akan dikirim apakah sudah sesuai dengan SJ yang diterima. Jika sesuai bagian Pengiriman akan mengirimkan barang ke pelanggan dengan membawa SJ dan FP. Kemudian pelanggan akan mengecek barang yang dipesan, jika sudah sesuai maka pelanggan akan menandatangani SJ dan FP rangkap 1,, 3 ke bagian penjualan, SJ rangkap 4 dan FP rangkap 4 diberikan ke pelanggan. Setelah bagian Penjualan menerima SJ dan FP dari bagian Pengiriman, bagian Penjualan akan mengarsip SO, SJ, dan FP rangkap 3, rangkap 1, ke bagian Akuntansi. Kemudian bagian Akuntansi akan mengarsip SO, SJ, FP rangkap. Setiap bulan bagian Penjualan akan membuat Laporan Penjualan Kredit, Laporan Piutang, dan Laporan Analisis Limit Kredit Pelanggan berdasarkan Faktur Penjualan dan bagian Akuntansi akan membuat Laporan Jurnal. IV.5.. Prosedur Sistem Retur Penjualan Ketika mengirimkan barang jika terdapat retur barang oleh pelanggan, maka pelanggan akan membuat memo retur dan memberikan SJ serta FP rangkap 4 ke bagian Pengiriman dan bagian pengiriman akan mengecek apakah barang yang diretur sudah sesuai dengan memo yang dibuat pelanggan. Jika tidak sesuai bagian Pengiriman akan mengkonfirmasi ke pelanggan. Dan jika sudah sesuai, maka bagian Pengiriman akan menandatangani memo retur tersebut dan mengambil copy-annya. Kemudian

23 bagian Pengiriman akan memberikan memo retur, SJ dan FP rangkap 4 tersebut ke bagian Gudang beserta barang yang diretur. Setelah menerima surat-surat bukti retur dan barang retur dari bagian Pengiriman, kemudian bagian Gudang akan mengecek barang retur memberikan surat-surat bukti retur ke bagian Penjualan. Bagian Penjualan akan membuat dan meminta tandatangan manajer Penjualan pada Surat Retur (SR) 3 rangkap, dan SR rangkap 3 akan diarsip. Kemudian SR rangkap 1 dan, SJ dan FP rangkap 4, serta memo retur akan diberikan ke bagian Akuntansi. Setelah menerima SR rangkap 1 dan, SJ dan FP rangkap 4, serta memo retur dari bagian Penjualan, bagian Akuntansi akan mengecek piutang pelanggan, mengurangi piutang pelanggan, dan meng-update laporan piutang pelanggan. retur dan SR. Kemudian SR rangkap 1,, SJ dan FP rangkap 4 serta memo retur akan diarsip. Setiap bulan bagian Penjualan akan membuat Laporan Retur Penjualan dan bagian Akuntansi akan membuat laporan jurnal. IV.5.3. Prosedur Penagihan dan Penerimaan Kas dari Piutang IV Pembayaran dengan Cek / Giro Setiap hari bagian Akuntansi akan mengecek piutang pelanggan, jika terdapat piutang yang telah dekat waktu jatuh tempo (10 hari sebelum waktu jatuh tempo), kemudian bagian Akuntansi akan membuat Surat Tagih (ST) rangkap dan memberikannya ke bagian Penagihan beserta SO, SJ, FP rangkap 1 yang telah jatuh tempo untuk 3

24 dilakukan penagihan ke pelanggan dan bagian Penagihan akan membuat Tanda Terima Pembayaran (TTP) rangkap. Setelah bagian Penagihan menerima surat-surat tersebut dari bagian Akuntansi, bagian ini akan melakukan penagihan ke pelanggan, kemudian jika pelanggan belum membayar, bagian Penagihan akan mengarsip sementara surat-surat tagihan tersebut sampai penagihan pada waktu jatuh tempo. Jika pelanggan langsung membayar, pelanggan akan menandatangani surat-surat tersebut dan memberikan cek/giro. Kemudian bagian Penagihan akan mencantumkan tanggal pada TTP dan menandatangani TTP tersebut kemudian memberikan SR, SO, SJ, FP, ST rangkap 1 dan TTP rangkap 1 ke pelanggan. Setelah itu bagian Penagihan akan memberikan cek/giro dan ST dan TTP rangkap ke bagian Akuntansi. Dan setelah dicek kesesuaian antara TTP dengan cek/giro, maka cek/giro dan TTP akan diberikan ke bagian Keuangan. Setelah menerima cek/giro dan TTP dari bagian Akuntansi, bagian Keuangan akan membuat bukti penerimaan kas (BPK) rangkap kemudian meminta tandatangan manajer Keuangan. Kemudian BPK rangkap akan diarsip dan memberikan BPK rangkap 1 ke bagian Akuntansi dan bagian Akuntansi akan mengecek dan menandatangani BPK kemudian BPK rangkap 1 dan ST, serta TTP akan diarsip. Setiap bulan bagian Keuangan akan membuat laporan penerimaan kas dan laporan penerimaan bank. Sedangkan bagian Akuntansi akan membuat laporan jurnal. 4

25 IV Pembayaran dengan Cara Transfer Setiap hari bagian Akuntansi akan mengecek piutang pelanggan, jika terdapat piutang yang telah dekat waktu jatuh tempo (10 hari sebelum waktu jatuh tempo), kemudian bagian Akuntansi akan membuat Surat Tagih (ST) rangkap dan memberikannya ke bagian Penagihan beserta SO, SJ, FP rangkap 1 yang telah jatuh tempo untuk dilakukan penagihan ke pelanggan dan bagian Penagihan akan membuat Tanda Terima Pembayaran (TTP) rangkap. Setelah bagian Penagihan menerima surat-surat tersebut dari bagian Akuntansi, bagian ini akan melakukan penagihan ke pelanggan. Jika pelanggan belum membayar, bagian penagihan akan mengarsip sementara surat-surat tagihan tersebut sampai penagihan selanjutnya. Jika pelanggan langsung membayar, pelanggan akan menandatangani surat-surat tersebut dan memberikan Bukti Transfer. Kemudian bagian Penagihan akan mencantumkan tanggal pada TTP dan menandatangani TTP tersebut, kemudian memberikan SR, SO, SJ, FP, ST rangkap 1 dan TTP rangkap 1 ke pelanggan. Setelah itu bagian Penagihan akan memberikan Bukti Transfer, ST dan TTP rangkap ke bagian Akuntansi. Dan setelah di cek kesesuaian antara TTP dengan Bukti Transfer, maka Bukti Tranfer, ST dan TTP akan diberikan ke bagian Keuangan. Setelah menerima Bukti Transfer, ST dan TTP dari bagian Akuntansi, bagian Keuangan akan membuat Bukti Penerimaan Bank (BPB) rangkap kemudian meminta tandatangan manajer Keuangan 5

26 kemudian mengarsip BPB rangkap dan memberikan BPB rangkap 1 dan TTP ke bagian Akuntansi. Setelah menerima BPB rangkap 1 dan TTP, bagian Akuntansi akan mengecek dan menandatangani BPB kemudian BPB rangkap 1 dan TTP akan diarsip. Setiap bulan, bagian Keuangan akan membuat laporan Penerimaan Kas dan Bank. Sedangkan bagian Akuntansi akan membuat laporan Jurnal. 6

27 IV.6. Flow Chart Prosedur yang Diusulkan BAGIAN PENJUALAN MULAI 1 Dari Pelanggan PO 1 3 PO SO Pelanggan Lama Form Analisa Limit Kredit Mencocokkan SO dg PO Baru PO Tdk Sesuai Cek kesesuaian Sesuai Cek Limit Kredit Pelanggan Laporan Analisa Limit Kredit 1 3 Membuat SJ Cek Kriteria 5C Pelanggan Meminta Persetujuan Analisis Limit Kredit dr Direktur PO SO Konfirmasi ulang PO ke Plg PO 1 SO 1 3 SJ Pelanggan PO Persetujuan PO Tidak PO Ya PO Pelanggan Memberitahuan kpd Pelanggan Trjd Pembatalan Membuat FP Membuat SO SJ FP 4 3 PO SO Meminta Tandatangan Manager Penjualan N 4 PO SO PO : Purchase Order SO : Sales Order SJ : Surat Jalan FP : Faktur Penjualan 1 Gambar Bagan Aliran Prosedur Penerimaan Pesanan yang Diusulkan 7

28 BAGIAN GUDANG SJ Mengeluarkan Barang Meminta Tandatangan Manajer Gudang Bersama Barang SJ N 5 Gambar 4.6. Bagan Aliran Prosedur Pengeluaran Barang yang Diusulkan 8

29 Gambar Bagan Aliran Prosedur Penerimaan Barang yang Diusulkan 9

30 BAGIAN PENJUALAN 4 6 Setiap Bulan SO 1 3 SJ FP 3 Laporan Penjualan Kredit Mencocokkan SO dg SJ SO SJ 3 1 FP 3 N 7 Gambar Bagan Aliran Prosedur Pencatatan Piutang yang Diusulkan 30

31 BAGIAN AKUNTANSI 7 Laporan Piutang Jatuh Tempo SO 1 1 FP 1 SJ Laporan Piutang Setiap Bulan Mengecek Piutang Pelanggan Setiap Bulan Tdk Sesuai Cek kesesuaian Sesuai SO 1 1 FP 1 SJ Mengecek Piutang Pelanggan Bagian Penjualan Konfirmasi Ulang ke Bagian Penjualan Membuat Surat Tagih Laporan Jurnal Setiap Bulan ST FP 1 SJ SO N 8 ST : Surat Tagih Gambar Bagan Aliran Prosedur Penagihan Piutang yang Diusulkan 31

32 Gambar Bagan Aliran Prosedur Penagihan Piutang yang Diusulkan 3

33 Gambar Bagan Aliran Prosedur Penagihan Piutang yang Diusulkan 33

34 Gambar Bagan Aliran Prosedur Pembayaran yang Diusulkan 34

35 BAGIAN AKUNTANSI 11 BPK 1 BPB 1 ST TTP N Selesai Gambar Bagan Aliran Prosedur Pembayaran yang Diusulkan 35

36 Jika terdapat retur, maka prosedur yang diusulkan adalah sebagai berkut : BAGIAN PENGIRIMAN Mulai Menerima MR, SJ, FP dr Plg Bersama Barang MR 4 4 FP SJ Mengecek Barang yg diretur Bersama Barang MR 4 4 FP SJ MR : Memo Retur 1 Gambar Bagan Aliran Prosedur Retur Penjualan yang Diusulkan 36

37 Gambar Bagan Aliran Prosedur Retur Penjualan yang Diusulkan 37

38 Gambar Bagan Aliran Prosedur Retur Penjualan yang Diusulkan 38

39 Gambar Bagan Aliran Prosedur Retur Penjualan yang Diusulkan 39

40 IV.7. Dokumen-dokumen dan Laporan-Laporan yang Diusulkan Surat Kontrak Penjualan yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com KONTRAK PENJUALAN No : Tgl : XXXX/XX/XXX dd/mm/yyyy Yang bertandatangan di bawah ini setuju membuat Kontrak Penjualan atas barang-barang sebagai berikut : Harga Kode Barang Nama Barang Quantity Tgl Kirim Satuan Jumlah xxxx xxxxxxxx 999 dd/mm/yyyy Syarat pembayaran : 1 (satu) bulan setelah barang diterima, apabila melebihi batas waktu jatuh tempo, dikenakan sanksi pembayaran 10% dari total nilai kontrak yang harus dibayarkan. Syarat Retur : Harus terjadi kerusakan yang berasal dari pabrik, belum digunakan (dipakai) sama sekali. Pembeli, Penjual, ( ) ( ) 40

41 Form Sales Order yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com SALES ORDER No SO : XXXX/XX/XXX Tanggal SO : dd/mm/yyyy Kd Pelanggan : xxxx Kd Karyawan : xxxx Nama Pelanggan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Alamat Pelanggan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Detail Barang Pesanan Kode Barang Nama Barang Kuantitas Harga Per Satuan Jumlah XXX999 xxxxxxxx TOTAL Dibuat oleh, ( ) 41

42 No SO Tanggal SO : Form Surat Jalan yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com : XXXX/XX/XXX dd/mm/yyyy SURAT JALAN No SJ : XXXX/XX/XXX Jakarta, dd/mm/yyyy Kd Karyawan : xxxx Kepada Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Yth. Jenis Kendaraan : Nomor Kendaraan : Kami kirimkan barang-barang sebagai berikut : Kode Barang Nama Barang Kuantitas XXX999 xxxxxxxx 999 JUMLAH Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Dikirim oleh, Diterima oleh, ( ) ( ) ( ) ( ) 4

43 Form Faktur Penjualan yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com FAKTUR PENJUALAN No FP : XXXX/XX/XXX No SJ : XXXX/XX/XXX No SO : XXXX/XX/XXX Tanggal SJ : dd/mm/yyyy Tanggal SO : dd/mm/yyyy Tanggal Jatuh Tempo : dd/mm/yyyy Tanggal Penagihan : dd/mm/yyyy Jakarta, dd/mm/yyyy Kepada Yth. xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx Kd Karyawan : Nama Karyawan : xxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Detail barang pesanan : Kode Barang Nama Barang Kuantitas Harga Satuan Jumlah XXX999 xxxxxxxx TOTAL Dibuat oleh, Diterima oleh, ( ) ( ) 43

44 Form Tanda Terima Pembayaran yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com TANDA TERIMA PEMBAYARAN No TTP : XXXX/XX/XXX Jakarta, dd/mm/yyyy Kd Karyawan : xxxx Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Telah Terima dari : Pembayaran untuk Faktur Penjualan : Tanggal FP Nomor FP Jumlah dd/mm/yyyy XXXX/XX/XXX Retur Penjualan : Tanggal SR Nomor SR Jumlah dd/mm/yyyy XXXX/XX/XXX Total Retur : TOTAL PEMBAYARAN Dibuat oleh, Diserahkan oleh, Diterima oleh, ( ) ( ) ( ) 44

45 Bukti Penerimaan Bank yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com BUKTI PENERIMAAN BANK No BPK : XXXX/XX/XXX No FP : XXXX/XX/XXX Kd Karyawan : xxxx Tanggal FP : dd/mm/yyyy Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Tanggal : dd/mm/yyyy Sudah Terima dari : Untuk : xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx Transfer / Cek / Giro Rp Dibuat oleh, Disetujui oleh, Diperiksa oleh, ( ) ( ) ( ) 45

46 Form Jadwal Penagihan yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com JADWAL PENAGIHAN Tanggal : dd/mm/yyyy Kd Pelanggan : xxxx Kd Karyawan : XXXX Nama Pelanggan : xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx Nama Karyawan : XXXXXXXXXX Alamat : xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx No FP Tanggal FP Tanggal Jatuh Tempo Jumlah Tagihan Jumlah Pembayaran Jenis Pembayaran XXXX/XX/XXX dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy xxxxxxxx TTD Plg Dibuat oleh, Disetujui oleh, ( ) ( ) 46

47 Form Surat Tagih yang Diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com SURAT TAGIH No SR : XXXX/XX/XXX No FP : XXXX/XX/XXX Kd Karyawan : xxxx Tanggal FP : dd/mm/yyyy Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Kd Pelanggan : xxxx Tanggal Penagihan : dd/mm/yyyy Nama Pelanggan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Tanggal Jatuh Tempo : dd/mm/yyyy Alamat Pelanggan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Kota : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Telephone : 0X-XXXXXXX No FP Tanggal FP Sub Total Retur Total Penjualan XXXX/XX/XXX dd/mm/yyyy Total Tagihan Diterima oleh, Dibuat oleh, ( ) ( ) 47

48 Form Surat Retur yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com SURAT RETUR No SR : XXXX/XX/XXX Jakarta, dd/mm/yyyy Kd Karyawan : xxxx Kepada Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Yth. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Detail Barang yang Diretur : Kode Barang Nama Barang Kuantitas Harga Per Satuan Jumlah XXX999 xxxxxxxx TOTAL Alasan Retur : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Disetujui oleh, Dibuat oleh, ( ) ( ) 48

49 Form Analisis Limit Kredit yang diusulkan Kd Karyawan : xxxx Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com Kd Pelanggan : xxxx Nama Pelanggan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx FORM ANALISIS LIMIT KREDIT Penjualan : = 99 Piutang : = 99 Keterlambatan : = Kenaikan Limit Kredit : 99% Ketentuan : Penjualan : >= = 5 Piutang : 0 = 5 Keterlambatan : 0 hari = 5 >= = 4 < = 4 1- hari = 4 >= = 3 < = hari = 3 >= = < = 5-6 hari = < = 1 < = hari = 1 Jika nilai : 15 limit kredit naik 50% limit kredit naik 40% 6-10 limit kredit nail 30% >6 limit kredit naik 10% Dibuat oleh, Disetujui oleh, ( ) ( ) 49

50 Laporan Penjualan Per Faktur yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com Kd Karyawan : xxxx Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Laporan Penjualan Periode : dd/mm/yyyy No FP : XXXX/XX/XXX Kd Pelanggan : xxxx Tanggal Nama FP : dd/mm/yyyy Pelanggan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Kode Barang Nama Barang Kuantitas Harga per Satuan Jumlah XXX999 xxxxxxxx TOTAL No FP : XXXX/XX/XXX Kd Pelanggan : xxxx Tanggal Nama FP : dd/mm/yyyy Pelanggan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Kode Barang Nama Barang Kuantitas Harga per Satuan Jumlah XXX999 xxxxxxxx TOTAL Total Penjualan per Faktur Dibuat oleh, Diperiksa oleh, ( ) ( ) 50

51 Laporan Penjualan Per Pelanggan yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com Laporan Penjualan Per Pelanggan Periode : dd/mm/yyyy Kd Karyawan : xxxx No SO : XXXX/XX/XXX Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Tanggal SO : dd/mm/yyyy Kd Pelanggan : xxxx Nama Pelanggan : xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx No FP Tanggal FP Jumlah XXXX/XX/XXX dd/mm/yyyy TOTAL Kd Pelanggan : xxxx Nama xxxxxxxxxxxxxxx Pelanggan : xxxxxxxxxx No FP Tanggal FP Jumlah XXXX/XX/XXX dd/mm/yyyy TOTAL Total Penjualan per Pelanggan Dibuat oleh, Diperiksa oleh, ( ) ( ) 51

52 Laporan Penjualan Per Barang yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com Laporan Penjualan Periode : dd/mm/yyyy Kd Karyawan : xxxx No SO : XXXX/XX/XXX Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Tanggal SO : dd/mm/yyyy Kd Barang Nama Barang Qty Penjualan XXX999 xxxxxxxx Dibuat oleh, Diperiksa oleh, ( ) ( ) 5

53 Laporan Retur Penjualan yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com Laporan Retur Penjualan Periode : dd/mm/yyyy Kd Karyawan : xxxx Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Tanggal Retur : dd/mm/yyyy No SR : XXXX/XX/XXX Kd Pelanggan : xxxx xxxxxxxxxxxx Nama Pelanggan : xxxxxxxxxxxx Tanggal SR : dd/mm/yyyy Kode Barang Nama Barang Kuantitas Harga per Satuan Jumlah Alasan Retur xxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx TOTAL No SR : XXXX/XX/XXX Kd Pelanggan : xxxx xxxxxxxxxxxx Nama Pelanggan : xxxxxxxxxxxx Tanggal SR : dd/mm/yyyy Kode Barang Nama Barang Kuantitas Harga per Satuan Jumlah Alasan Retur xxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx TOTAL Total Retur per Hari Dibuat oleh, Diperiksa oleh, ( ) ( ) 53

54 Laporan Penerimaan Kas yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com Laporan Penerimaan Kas Periode : dd/mm/yyyy Kd Karyawan : xxxx Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Kd Jenis Tanggal No. BPB No. FP Pelanggan Nama Pelanggan Pembayaran Total dd/mm/yyyy XXXX/XX/XXX XXXX/XX/XXX xxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxx TOTAL Dibuat oleh, Diperiksa oleh, ( ) ( ) 54

55 Laporan Piutang Per Pelanggan yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com Kd Karyawan : xxxx Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Laporan Piutang Per Pelanggan Periode : dd/mm/yyyy Kd Pelanggan Nama Pelanggan Penjualan Retur Pelunasan Saldo Akhir xxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx TOTAL Dibuat oleh, Diperiksa oleh, ( ) ( ) 55

56 Laporan Piutang Per Faktur yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com Laporan Piutang Per Faktur Periode : dd/mm/yyyy Kd Karyawan : xxxx Kd Pelanggan : xxxx Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Nama Pelanggan : xxxxxxxxxxxxxxxxxx No FP Tanggal FP Penjualan Retur Pelunasan Saldo Akhir XXXX/XX/XXX dd/mm/yyyy TOTAL Dibuat oleh, Diperiksa oleh, ( ) ( ) 56

57 Laporan Piutang Jatuh Tempo per Pelanggan yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com Kd Karyawan : xxxx Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Laporan Piutang Jatuh Tempo Per Pelanggan Periode : dd/mm/yyyy Kd Pelanggan xxxx Nama Pelanggan No. FP Tgl Jth Tempo Penjualan Retur Saldo Akhir xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx XXXX/XX/XXX TOTAL Dibuat oleh, Diperiksa oleh, ( ) ( ) 57

58 Laporan Piutang Jatuh Tempo per Faktur yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com Kd Karyawan : xxxx Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Laporan Piutang Jatuh Tempo Per Faktur Periode : dd/mm/yyyy Kd Tgl Jth Retur Saldo Akhir No FP Tanggal FP Pelanggan Tempo Penjualan XXXX/XX/XXX dd/mm/yyyy xxxx dd/mm/yyyy TOTAL Dibuat oleh, Diperiksa oleh, ( ) ( ) 58

59 Laporan Analisa Umur Piutang yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com LAPORAN ANALISA UMUR PIUTANG Periode : dd/mm/yyyy Kd Karyawan : xxxx Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Kd Pelanggan Nama Pelanggan Total FP 0-30 hari hari hari >90 hari xxxx xxxxxxxxxxxxxxx Dibuat oleh, Disetujui oleh, ( ) ( ) 59

60 Laporan Jurnal Penjualan dan Penerimaan Kas yang diusulkan PT TARGET MAKMUR SENTOSA Komp. Taman Duta Mas, Blok D 9 B No. 9 Jl. P. Tubagus Angke Jelambar, Jakarta Barat Telp. (01) , , Fax. (01) targetmakmur@yahoo.com Laporan Jurnal Periode Harian Kd Karyawan : xxxx Nama Karyawan : xxxxxxxxxxxxxxx Jurnal Penjualan Tanggal Nama Pelanggan Debet Kredit Piutang Penjualan dd/mm/yyyy xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx Jurnal Penerimaan Kas Tanggal Nama Pelanggan Debet Kredit Kas Piutang dd/mm/yyyy xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx Dibuat oleh, Diperiksa oleh, ( ) ( ) 60

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Cakra Supra Aditia didirikan pada tanggal 11 Juni 1998 oleh Ibu Lily Liu sebagai salah satu pemegang saham utama dan beberapa pemegang saham

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Hutama Waserda merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang retail dan didirikan pada tanggal 8 oktober 1993 oleh Bpk. Wendy

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN Lampiran 2 FLOWCHART USULAN PERBAIKAN SOP SIKLUS PENJUALAN Lampiran 3 CV. BINTANG JAYA Jalan Brigjen Katamso 141, Desa Janti Waru-Sidoarjo STANDARD

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

Gambar 4.38 Struktur Menu 2. Form Login Layar ini berfungsi pertama saat user membuka layar untuk masuk ke dalam sistem.

Gambar 4.38 Struktur Menu 2. Form Login Layar ini berfungsi pertama saat user membuka layar untuk masuk ke dalam sistem. 4.3.1 Design user interface 1. Struktur Menu Gambar 4.38 Struktur Menu 2. Form Login Layar ini berfungsi pertama saat user membuka layar untuk masuk ke dalam sistem. Gambar 4.39 Form Login Gambar 4.40

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional Audit operasional adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan dan kebijakan operasional suatu perusahaan yang ditentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Prima Jabar Steel.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Niagatama Cemerlang adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak

Lebih terperinci

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) Keterangan Flowchart : Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) dari pelanggan ke perusahaan yang diterima oleh Customer Sales Representative (CSR) perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan yang akan dijabarkan pada bab ke empat ini mengenai pelaksanaan audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum dilakukannya kegiatan audit

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Dwimukti Graha Elektrindo yang telah di bahas pada Bab 4

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Wawancara

Lampiran 1. Hasil Wawancara Lampiran 1. Hasil Wawancara 117 1. Apakah perusahaan ini memiliki struktur oraganisasi dan pembagian tugas yang jelas? Perusahaan tidak mempunyai struktur organisasi dan pembagian tugas secara tertulis

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan kontraktor terdapat beberapa pembatasan pada area bisnis. Pembatasan area bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Trijaya Catur Sentosa merupakan perseroan terbatas, perusahaan ini berdiri pada tahun 2001 berdasarkan akta notaris

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. PRO-HEALTH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. PRO-HEALTH INTERNATIONAL BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. PRO-HEALTH INTERNATIONAL 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Pro-Health International didirikan di Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL 3. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Sumber Hasil terletak di Jalan Godean km 5 no 03 Godean, Sleman 55292, Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit

Lebih terperinci

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK 1. TUJUAN Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Dalam struktur organisasi perusahaan yang melakukan penjualan konsinyasi pada umumnya terbagi menjadi beberapa divisi. Divisi tersebut

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar belakang perusahaan PT. Mitra Eka Persada, merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan kertas. Awal mulanya PT. Mitra Eka Persada hanyalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT.SUPRAEKA KARYAPRIMA. Cawang Baru Barat Blok C no.26, Jakarta dengan No.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT.SUPRAEKA KARYAPRIMA. Cawang Baru Barat Blok C no.26, Jakarta dengan No. 55 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT.SUPRAEKA KARYAPRIMA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Supraeka Karyaprima berdiri pada bulan Mei tahun 1994 berlokasi di Cawang Baru Barat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang

BAB IV PEMBAHASAN. PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah penulis uraikan pada

Lebih terperinci

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III OBYEK PENELITIAN BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. Willindo Sukses Abadi PT. Willindo Sukses Abadi berdiri pada tanggal 31 Juli 2008 dengan akte pendirian nomor 116 dari notaris bernama Ibu Marina Soewana,

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan yang Diusulkan Pembagian tugas dan tanggung jawab setiap bagian secara jelas digambarkan dalam struktur organisasi yang diusulkan:

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT MEKARINDO ABADI merupakan perusahaan yang memiliki 3 anak perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Objek & Lokasi Penelitian Penulis menggunakan Objek penelitian PT. Makmur Grafika yang berlokasi di LIK Bugangan Baru, Jl. Industri VIII B1 B/5-6,

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA PT. COLUMBUS MEGAH ADIS ARANA

BAB IV EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA PT. COLUMBUS MEGAH ADIS ARANA BAB IV EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA PT. COLUMBUS MEGAH ADIS ARANA Dalam bab ini penulis akan menganalisis hasil penelitian yang diperoleh dari kegiatan penjulaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla BAB ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Gambaran Umum Perusahaan.. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Gumilang Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan juga bertindak sebagai penjual langsung

Lebih terperinci

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian CV AGRO CHAMP PERKASA PEMBELIAN BAHAN BAKU No. Dokumen Tanggal Terbit 0 1 dari 7 1. TUJUAN Tujuan dari Prosedur Operasional Standar (POS)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD Anugrah Mandiri mulai berdiri pada tahun 2001. Sebelumnya perusahaan ini belum berbentuk perusahaan dagang, melainkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

Usulan Formulir Sales Order

Usulan Formulir Sales Order L1 Usulan Formulir Sales Order Member Of SALES ORDER No. SO Tanggal SO Halaman : : : No. Customer : No. Po Customer : Nama Customer : Tanggal PO : Alamat Customer : No. Kode Barang Nama Barang Kuantitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan BAB 4 HASIL DAN BAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan audit kecurangan diperlukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88 67 BAB ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88. Sejarah Perusahaan Perusahaan Perorangan Notebook88 mulai beroperasi di Jakarta sejak September 00. Notebook88 adalah sebuah perusahaan yang

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbengkelan, khususnya bengkel ban. PT. TRIJAYA BAN ini adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Wawancara dengan Pemilik 1. Bagaimana sejarah berdirinya CV Depo Steel? Perusahaan ini berdiri karena adanya ide dari pemilik,

Lampiran 1. Hasil Wawancara dengan Pemilik 1. Bagaimana sejarah berdirinya CV Depo Steel? Perusahaan ini berdiri karena adanya ide dari pemilik, Lampiran 1. Hasil Wawancara dengan Pemilik 1. Bagaimana sejarah berdirinya CV Depo Steel? Perusahaan ini berdiri karena adanya ide dari pemilik, yaitu Bapak Alfred Prasadja yang sebelumnya memiliki pengalaman

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Gambaran Umum mengenai PT. Bumi Maestroayu

BAB III OBJEK PENELITIAN. Gambaran Umum mengenai PT. Bumi Maestroayu BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Gambaran Umum mengenai PT. Bumi Maestroayu III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bumi Maestroayu merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang importir penyedia

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Notasi untuk Flowchart Diagram

LAMPIRAN. Lampiran 1 Notasi untuk Flowchart Diagram L.1 LAMPIRAN Lampiran 1 Notasi untuk Flowchart Diagram Gambar L1 Simbol Notasi Flowchart Diagram Gambar L2 Notasi Hubungan untuk Flowchart Diagram L.2 L.3 Lampiran 2 Entity Relationship Diagram dari User

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci