BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa (1) sebuah CD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa (1) sebuah CD"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN Penyajian Hasil Pengembangan Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa (1) sebuah CD pembelajaran berupa e-modul menggunakan program D pageflip professional pada materi struktur atom (2) penilaian desain pengembangan media pembelajaran berupa e-modul menggunakan program D pageflip professional pada materi struktur atom ini dilakukan oleh ahli desain media serta ahli materi dengan menggunakan angket, dan () penilaian guru dan siswa terhadap media pembelajaran yang telah dibuat dengan menyebarkan angket respon kepada 1 orang guru kimia SMA Negeri Batanghari dan 10 orang siswa kelas X IPA SMA Negeri Batanghari. Pengembangan media pembelajaran berupa e-modul menggunakan program D pageflip professional pada materi struktur atom pada penelitian ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: Analisis, Desain, Development (pengembangan), Implementasi, dan Evaluasi..1.1 Tahap Analisis Dalam melaksanakan analisis, dilakukan observasi pada tanggal 22 November 201 dengan cara penyebaran angket yang berguna untuk mengumpulkan data terkait masalah yang dihadapi oleh siswa-siswi kelas X IPA di SMA N Batanghari. Observasi dilakukan kepada 15 orang siswa kelas X IPA di SMA N Batanghari. Data diperoleh dari angket analisis kebutuhan ditinjau dari aspek karakteristik siswa, 1

2 materi, serta analisis teknologi, dan didapat data sebagai berikut: No. Tabel.1 Data angket analisis kebutuhan kelas X IPA SMA N Batanghari Aspek Kebutuhan Komputer dan Media Pembelajaran 1. Memiliki komputer/laptop Ya Tidak 2. Apakah anda sering menggunakan komputer/laptop Ya Tidak. Apakah di sekolah tersedia laboratorium komputer Ya Tidak. Apakah di sekolah tersedia fasilitas infokus? Ya Tidak 5. Apakah Fasilitas pembelajaran yang tersedia disekolah (laboratorium komputer, LCD) sering dimaanfaatkan dalam pembelajaran kimia? Ya Tidak Jumlah (dari 15 siswa) 5 10 Kebutuhan E-Modul Pembelajaran Dalam Bentuk Elektronik D Pageflipe professional Pad Materi Struktur Atom 1 Komputer suatu kebutuhan dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran kimia Ya Tidak 2 Multimedia dalam pembelajaran akan membuat belajar lebih menyenangkan Ya Tidak Apakah anda menyukai materi struktur atom Ya Tidak Apakah materi struktur atom merupakan pembelajaran yang sulit untuk dipahami? Ya Tidak 5 Pernahkah menggunakan media powerpoint dalam pembelajaran kimia? % Ya Tidak 6 Apakah penjelasan materi menggunakan media powerpoint sudah cukup untuk anda memahami materi struktur atom? Ya Tidak 7 Apakah guru anda pernah menggunakan modul dalam menjelaskan materi kimia? Ya Tidak 8 Setujukah anda jika dilakukan pembelajaran menggunakan modul dalam bentuk elektronik pada pembelajaran kimia struktur atom yang bisa digunakan kapan saja dan dimana saja sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep anda pada materi struktur atom? Ya setuju 2 Tidak setuju

3 9 Apakah modul pembelajaran jika dibuat dalam bentuk elekronik dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan kensep pada materi struktur atom? Ya Tidak 10 Apakah anda tertarik menggunakan modul elektronik dengan program D pageflip professional dalam pembelajaran struktur atom untuk membantu pemahaman materi struktur atom? Ya Tidak Dari data yang diperoleh, dilakukan analisis sebagai berikut: a. Analisis kebutuhan Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada tanggal 22 November 201 dari hasil angket kebutuhan yang di berikan kepada 15 orang siswa kelas X IPA SMA Negeri Batanghari pada tabel.1, 67% dari 15 Orang siswa tersebut menyatakan bahwa materi struktur atom merupakan materi yang sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, pengembangan e-modul menggunakan program D pageflip professional pada materi struktur atom ini dimaksudkan agar dapat membantu siswa untuk memahami konsep struktur atom sehingga tujuan pembelajaran tercapai. b. Analisis karakteristik siswa Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 22 November 201 dari hasil penyebaran angket kebutuhan yang diberikan kepada 15 orang siswa kelas X IPA SMA Negeri Batanghari diperoleh hasil bahwa 9 % dari 15 0rang siswa tersebut sering menggunakan laptop atau komputer. Sehingga dengan melihat persentase ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa sudah memilki laptop dan mampu mengoperasikannya. Pada saat pelaksanaan penelitian, yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA yang umurnya berkisar tahun. Sesuai dengan pendapat Piaget yang

4 menyatakan bahwa pemecahan masalah telah dapat dilakukan oleh siswa berusia tahun. Sehingga siswa mampu mengasah kemampuan berpikir mereka dalam menggunakan dan memahami e-modul menggunakan program D pageflip professional pada materi struktur atom yang telah dibuat serta siswa juga mampu mengevaluasi setiap elemen media yang digunakan apakah menarik atau tidak bagi siswa tersebut. c. Analisis materi Materi struktur atom yang akan dituangkan dalam media pembelajaran sesuai menurut kurikulum KTSP, materi struktur atom ini diajarkan dikelas X IPA pada semester I. Kurikulum yang dipakai disekolah yaitu kurikulum KTSP. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 22 November 201 dari hasil angket yang diberikan kepada 15 orang siswa, 67 % dari 15 orang siswa tersebut menyatakan bahwa materi struktur atom merupakan salah satu materi yang sulit dipahami dan media powerpoint yang digunakan oleh guru saat mengajar materi struktur atom juga belum mampu membuat siswa dapat memahami materi struktur atom, hal ini terlihat dari data observasi yang dihasilkan hanya % dari 15 orang siswa yang mengerti jika materi struktur atom di diajarkan menggunakan media powerpoint. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa materi struktur atom merupakan materi yang sulit untuk dipahami oleh siswa dan media yang digunakan oleh guru saat menyampaikan materi struktur atom juga belum efektif, sehingga dibutuhkan suasana belajar baru dengan media pembelajaran yang lebih menarik untuk memudahkan siswa dalam memahami materi struktur atom. Dengan adanya multimedia melalui program D pageflip professional peneliti melakukan pengembangan modul elektronik pada materi struktur atom untuk memudahkan siswa

5 memahami konsep dasar materi ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. d. Analisis teknologi pendidikan Berdasarkan data angket yang di berikan kepada 15 orang siswa kelas X IPA di SMA Negeri Batanghari dan peninjauan langsung kelokasi yang di lakukan pada tanggal 22 november 201 diperoleh hasil pada Tabel.1, 100 % dari 15 siswa mengatakan bahwa di SMA Negeri Batanghari telah dilengkapi fasilitas meliputi sarana dan prasarana pendukung Information Communication and Technology (ICT) yang memadai seperti komputer, Liquid Crystal Display Projector (LCD projector) dan jaringan internet. Pada tabel.1 juga diperoleh data bahwa 67 % dari 15 siswa yang diberikan angket mengatakan bahwa guru belum menggunakan dan memanfaatkan dengan baik sarana pendukung pembelajaran seperti laboratorium komputer, dan LCD dalam proses pembelajaran kimia, hal ini menunjukan bahwa di SMA Negeri Batanghari penggunaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran seperti laboratorium komputer/computer, ITC dan LCD penggunaannya masih belum optimal, oleh karena itu e-modul menggunakan program D Pageflip Professional sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan penggunaan sarana pendukung pembelajaran yang tersedia disekolah seperti laboratorium komputer sehingga proses belajar mengajar pada mata pelajaran kimia khususnya materi struktur atom lebih efektif, dan efesien serta menarik minat siswa dalam mengikuti pelajaran. Tahap Desain Dalam mendesain e-modul menggunakan program D pageflip professional pada materi struktur atom tahap pertama yang dilakukan adalah membuat flowchart yang akan digunakan pada proses produksi media yang akan dibuat. Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang 5

6 menampilkan langkah-langkah dalam bentuk kotak beserta urutannya dengan menghubungkan masing-masing langkah tersebut. Selanjutnya berdasarkan flowchart tersebut kemudian dilakukan pengumpulan gambar-gambar dari internet, membuat teks yang akan di convert ke program, menetapkan animasi-animasi yang sesuai dengan materi, mengumpulkan musik-musik instrument sebagai musik pengiring dan buku untuk mendukung materi yang dibutuhkan. Berikut adalah hasil flowchart e-modul menggunakan program D Pageflipe professional pada materi struktur atom : Penutup (Teks, gambar) Opening Menu Latihan soal (Teks, gambar, animasi, video) Cover 6

7 (Teks, gambar) Profil (Teks, gambar) Materi (Teks, gambar, animasi, video) Pokok bahasan (Teks) Tujuan pembelajaran (Teks, gambar) Kompetensi dasar & indikator (Teks, gambar) Standar Kompetensi 7

8 (Teks, gambar) Gambar.1 Flowchart e-modul D Pageflipe professional struktur atom Dari flowchart di atas maka dapat dikembangkan menjadi story board yang merupakan rancangan awal e-modul menggunakan program D Pageflipe professional pada materi struktur atom, story board ini berjumlah halaman, berikut beberapa contoh story board untuk lebih lengkap di lampiran Halaman Cover

9 5 6 Gambar.2 Halaman cover 1. Judul utama modul 2. Judul Materi modul. Teks pengguna modul. Gambar struktur sebuah atom 5. Gambar kartun anak 6. Nama designer 7. Tombol Next 2. Halaman Profil 9

10 Gambar. Halaman profil 1. Teks utama profil 2. foto designer. profil designer. Logo UNJA 5. Teks Nama Universitas 6. Tombol Next 7. Tombol Back Dalam tahap desain ini, dilakukan evaluasi dengan pertimbangan agar e-modul 10

11 menggunakan program D pageflip professional pada materi struktur atom ini lebih sederhana dan lebih mudah untuk mengoperasikannya. Tahap Development Pada tahap development, story board yang telah dibuat menjadi dasar dalam pengembangan e-modul. Pada pembuatan e-modul ini digunakan software D pageflip professional. Dengan software ini, penulis dapat menggabungkan teks, gambar, animasi, video, serta musik pengiring untuk pembelajaran pada materi struktur atom sesuai dengan yang telah penulis lakukan. Adapun tahap-tahap pembuatan medianya adalah sebagai berikut: 1. Halaman cover memuat tampilan yang terdiri dari beberapa gambar dan huruf pada awal secara berurutan dari atas ke bawah, pada bagian paling atas terdapat tulisan belajar kimia, kemudian judul materi pembelajaran yaitu struktur atom, serta nama designer. Pada halaman cover terdapat musik pengiring yang akan langsung terdengar ketika media mulai dibuka. 2. Halaman profil memuat tampilan gambar designer.. Halaman pokok bahasan memuat tampilan jenjang pendidikan untuk siswa-siswi SMA/MA kelas X, judul pokok bahasan yaitu struktur atom, designer media yaitu penulis sendiri dan validator media tersebut yaitu Drs. Epinur, M.Si.. Halaman standar kompetensi memuat tentang karakter/sifat yang harus dimiliki oleh siswa yang mengacu dalam konsep pembelajaran. 5. Halaman kompetensi dasar dan indikator memuat tentang kompetensi pembelajaran mengenai struktur atom. 6. Halaman tujuan memuat tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam proses pembelajaran. 11

12 7. Materi berisi tentang materi-materi pada struktur atom. Materinya terbagi menjadi beberapa submateri yaitu, sejarah perkembangan teori atom, partikel penyusun atom dan konfigurasi elektron, dalam setiap submateri yang dipelajari terdapat animasi, video, contoh soal dan latihan untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. 8. Halaman penutup berisi gambar teks penutup yang ditampilkan. Berikut ini adalah beberapa contoh dari produk media pembelajaran yang dikembangkan, untuk lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran Halaman Cover 2. Halaman Profil Gambar. Halaman cover 12

13 Gambar.5 Halaman profil. Halaman Pendahuluan Gambar.6 Halaman Pendahuluan. Halaman Pokok Bahasan Gambar.7 Halaman pokok bahasan Sebelum diuji cobakan terlebih dahulu dilakukan validasi oleh ahli media dan materi. Berdasarkan saran dari ahli media dan materi pembelajaran pada saat validasi, dilakukan beberapa revisi. Memperbaiki video dan menghapus yang tidak diperlukan Menambah keterangan pada video 1

14 Menambah soal evaluasi Gambar.8 Tampilan video sebelum revisi Gambar.9 Tampilan Video Sesudah Revisi 1

15 Gambar.10 Tampilan video sebelum revisi Gambar.11Tampilan video sesudah revisi Gambar.12 Soal evaluasi sebelum revisi 15

16 Gambar.1 Soal evaluasi sesudah revisi Selama proses pengembangan banyak terdapat kendala namun bisa diatasi. Adapun masalah yang dihadapi selama proses pengembangan ini adalah mencari gambar tampilan media, mencari video pembelajaran dan simulasi agar sesuai dengan indikator yang ada, hal ini bertujuan agar tidak terjadi miskonsepsi pada peserta didik. Beberapa solusi yang ditempuh agar masalah tersebut dapat diselesaikan, peneliti melakukan konsultasi dengan pembimbing, ahli materi dan ahli media. Berdasarkan masukan dan saran dari ahli media dan materi pembelajaran, dilakukan revisi produk yang dikembangkan oleh peneliti. Adapun revisi yang disarankan oleh ahli media dan materi sebagai berikut: Validasi Produk Oleh Tim Ahli Validasi Angket Pada tahap pengembangan terlebih dahulu dilakukan validasi angket oleh tim ahli, dengan tujuan agar angket tersebut layak digunakan. Data yang diperoleh dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan, maka instrumen pengumpulan datanya pun harus baik. Validasi angket ini dilakukan oleh dosen pendidikan kimia Universitas Jambi yaitu Bapak Drs. Affan Malik, ME sebanyak 2 kali. 16

17 Validasi angket tahap I Tabel.2 Data Hasil Validasi Angket Tahap I No Aspek Validasi Tanggapan Guru Respon Siswa 1 Item soal pada angket mencakup seluruh kawasan/aspek yang akan diukur 2 Item soal pada angket relevan dengan indikator dan deskriptor yang ingin diukur Item soal pada angket mampu mengungkapkan deskriptor yang hendak diukur Petunjuk pengisian angket sudah lengkap 5 Komponen angket sudah lengkap Jumlah Persentase 80% 80% Kategori Baik Baik Dari hasil validasi angket diatas, untuk validasi angket respon siswa dan tanggapan guru diperoleh skor 20 dengan skor maksimum adalah 25. Maka persentasenya =. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka diperoleh persentase sebesar 80% dengan kategori baik (Sugiono, 201). Pada kedua angket tersebut ada baiknya untuk memperhatikan urutan penulisan pertanyaan. Kemudian pengembang memperbaiki urutan penulisan sesuai yang disarankan oleh validator angket. Validasi angket tahap II Tabel. Data Hasil Validasi Angket Tahap II No Aspek Validasi Tanggapan Guru Respon Siswa 1 Item soal pada angket mencakup seluruh kawasan/aspek yang akan diukur 2 Item soal pada angket relevan dengan indikator dan deskriptor yang ingin diukur

18 Item soal pada angket mampu mengungkapkan deskriptor yang 5 5 hendak diukur Petunjuk pengisian angket sudah lengkap Komponen angket sudah lengkap 5 5 Jumlah Persentase 100% 100% Kategori Sangat Baik Sangat Baik Dari hasil validasi angket diatas, untuk validasi angke tanggapan guru dan respon siswa diperoleh skor 25 dengan skor maksimum adalah 25. Maka persentasenya = x 100% = 100%. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh persentase sebesar 100% dengan kategori sangat baik (Sugiyono, 201). Sehingga menurut validator, angket tersebut layak digunakan sebagai instrument penilaian e-modul menggunakan program D Pageflipe professional pada materi struktur atom. Validasi Media Media pembelajaran berupa e-modul menggunakan program D Pageflipe professional pada materi struktur atom yang telah selesai dibuat kemudian divalidasi oleh ahli media dan materi yaitu Drs. Epinur, M.Si. Setelah ahli media melihat dan menyimak media pembelajaran yang dirancang peneliti, selanjutnya ahli media menilai media pembelajaran tersebut menggunakan angket. Dari hasil validasi tersebut didapatkan saran dan perbaikan terhadap media yang dikembangkan. Berikut hasil validasi pertama: Tabel. Hasil validasi media pertama No Pertanyaan Skor 1. Tampilan awal atau pembukaan pada e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom sudah menarik minat belajar 2.T Tampilan e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom secara keseluruhan sederhana. Ke Kerapian tata letak pada e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur. Daya interaktif animasi dalam e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur untuk mendukung pembelajaran 18

19 5. K kelengkapan komponen media dalam mendukung e-modul D pageflip professional pada materi struktur 6. Kemudahan operasi pada slide e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur 7. Penggunaan animasi pada e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur 8. Kemudahan operasi sistem pada e -modul D PageFlip Professional pada materi struktur 9. Adanya penekanan pada animasi yang diterapkan di setiap halaman pada pada e - modul D PageFlip Professional pada materi struktur 10. Inovasi e- modul D pageflip professional pada materi kimia 11. Kejelasan suara ( video ) pada e- modul D pageflip professional pada materi struktur 12. J Jenis tulisan yang di tampilkan pada e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur 1. Konsistensi jenis tulisan yang digunakan pada e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur 1. Ukuran huruf untuk dibaca dalam e-modul D PageFlip pada materi struktur Professional 15. Komposisi warna pada e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur Jumlah 51 Dari hasil validasi media yang pertama, maka didapat skor 51 jika dilihat dari tabel.8 diketahui jika skor 51 tingkat validasi sedang, dan disarankan untuk melakukan perbaikan pada tampilan profil, ukuran huruf/font, animasi, video pada media pembelajaran diubah menjadi lebih menarik. Dari validasi pertama, dapat ditarik kesimpulan bahwa e-modul yang disajikan masih perlu direvisi, dan belum layak di uji cobakan. Berikut data hasil validasi media yang kedua: Tabel.5 Hasil validasi media kedua No Pertanyaan Skor 1. Tampilan awal atau pembukaan pada e-modul D PageFlip Professional pada 5 materi struktur atom sudah menarik minat belajar 2. Tampilan e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom secara keseluruhan sederhana. K Kerapian tata letak pada e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom. Daya interaktif animasi dalam e- modul D PageFlip Professional pada materi 5 struktur atom untuk mendukung pembelajaran 5. K kelengkapan komponen media dalam mendukung e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom 6. Kemudahan operasi pada slide e- modul D PageFlip Professional pada materi 5 struktur atom 7. Penggunaan animasi pada e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom 8. Kemudahan operasi sistem pada e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom 5 19

20 9. Adanya penekanan pada animasi yang diterapkan di setiap halaman e- modul D PageFlip Professional 10. Inovasi e- modul D PageFlip Professional pada materi kimia 11. Kejelasan suara ( video ) pada e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom 12. J Jenis tulisan yang di tampilkan pada e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom 1. Konsistensi jenis tulisan yang digunakan pada e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom 1. Ukuran huruf untuk dibaca dalam e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom 15. K komposisi warna pada e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom Jumlah 6 Dari hasil validasi media yang kedua ini, maka didapat skor 6, jika dilihat dari tabel.8 diketahui jika skor 6 tingkat validasi sangat baik, ini artinya validator sudah menyatakan bahwa media ini layak untuk diuji cobakan. Validasi Materi Validasi selanjutnya adalah validasi materi. Sebagai ahli media dan materi pembelajaran adalah Drs. Epinur, M.Si. Setelah ahli melihat dan mengoperasikan media pembelajaran yang telah dirancang, selanjutnya ahli menilai kesesuaian materi dengan animasi yang ditampilkan dalam media dan kesesuaian materi yang ditampilkan dengan Kurikulum KTSP. Berikut hasil validasi pertama: Tabel.6 Hasil validasi materi pertama No Pertanyaan Skor 1. Materi struktur atom dalam e-modul D PageFlip Professional sesuai dengan silabus kurikulum KTSP 2. Kesesuaian materi dalam e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom dengan KI, KD dan indikator, pada kurikulum KTSP. Kemudahan memahami materi struktur atom yang disajikan dalam e-modul D PageFlip Professional. Keteraturan penyusunan materi struktur atom yang disajikan dalam e- modul D PageFlip Professional (sesuai silabus kurikulum KTSP) 5. Kemenarikan penyajian materi struktur atom dalam e-modul D PageFlip Professional 6. Bahasa yang digunakan pada e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom mudah dimengerti 20

21 7. Inovasi penyajian materi struktur atom dalam e- modul D PageFlip Professional 8. Kemudahan memahami slide dan animasi pada e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom 9. Kemampuan slide dan animasi secara umum dalam memvisualisasikan konsep kimia yang abstrak pada e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom 10. Sistematika penyajian materi pembelajaran dalam e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom 11. Kejelasan dan kemudahan pada uraian materi dalam e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom 12. Daya interaktif e-modul D PageFlip Professional sebagai media pembelajaran 1. Cakupan materi pada soal latihan dalam e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur kimia 1. Muatan tugas latihan dalam e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom dalam memicu minat belajar siswa 15. Tingkat kedalaman penjabaran materi struktur atom pada e- modul D PageFlip Professional sesuai untuk siswa SMA Jumlah 50 Dari validasi pertama didapat skor 50, jika dilihat dari tabel.8 dengan skor 50 maka kategori sedang. E-modul menggunakan program D pageflip professional pada materi struktur atom ini substansi materi secara keseluruhan sudah sesuai dengan Kurikulum KTSP, SK, KD, dan Indikator. Namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu penyusunan materi yang harus disesuaikan dengan silabus, sehingga materi yang terdapat pada media menjadi lebih sistematis dan terarah. Pada ukuran huruf/font penulisan materi pembelajaran sebaiknya diperbesar agar siswa dapat melihat dengan jelas isi materi, khususnya untuk siswa yang berada di belakang. Dari hasil validasi pertama, validator menyatakan bahwa media tersebut layak diuji cobakan ke lapangan dengan revisi/perbaikan. Setelah dilakukan revisi, maka dilakukan lagi validasi kedua, berikut data hasil validasi materi tahap kedua: Tabel.7 Hasil validasi materi kedua No Pertanyaan Skor 21

22 1. Materi struktur atoma pada e-modul D PageFlip Professional sesuai dengan silabus kurikulum KTSP 5 2. Kesesuaian materi dengan KI, KD dan indikator, pada kurikulum KTSP. Kemudahan memahami materi struktur atom yang disajikan dalam e- modul D Pageflipe professional. Keteraturan penyusunan materi struktur atom yang disajikan dalam e- modul D pageflip professional (sesuai silabus kurikulum KTSP) 5. Kemenarikan penyajian materi struktur atom dalam e- modul D Pageflipe professional 6. Bahasa yang digunakan pada e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom mudah dimengerti 7. Inovasi penyajian materi struktur atom dalam e-modul D pageflip professional 8. Kemudahan memahami slide dan animasi pada e- modul D Pageflipe professional pada materi struktur atom 9. Kemampuan slide dan animasi secara umum dalam memvisualisasikan konsep kimia yang abstrak pada e-modul D PageFlip Professional 10. Sistematika penyajian materi pembelajaran dalam e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom 11. Kejelasan dan kemudahan pada uraian materi struktur atom dalam e- modul D PageFlip Professional 12. Daya interaktif e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom sebagai media pembelajaran 1. Cakupan materi pada soal latihan dalam e- modul D PageFlip Professional pada materi struktur kimia 1. Muatan tugas latihan dalam e-modul D PageFlip Professional pada materi struktur atom dalam memicu minat belajar siswa 15. Tingkat kedalaman penjabaran materi struktur pada e- modul D Pageflipe professional sesuai untuk siswa SMA Jumlah 65 Dan dari hasil validasi media yang kedua ini, maka didapat skor 65, jika dilihat dari tabel.8 diketahui jika skor 65 tingkat validasi sangat baik, ini artinya validator sudah menyatakan bahwa materi yang terdapat dalam media layak untuk 22

23 diuji cobakan. Dari hasil revisi keseluruhan, validator menyatakan bahwa media tersebut layak diuji cobakan ke lapangan, sampel yang akan di uji cobakan adalah siswa kelas X IPA di SMA N Batanghari. Tahap Implementasi Dengan memperhatikan catatan, saran dan komentar dari validator ahli media dan materi, dilakukan penyempurnaan terhadap produk e- modul D pageflip professional yang telah divalidasi oleh ahli media dan materi sehingga didapatkan produk akhir dan siap untuk diuji cobakan kepada siswa. Uji coba yang dilakukan hanya sebatas uji coba kelompok kecil yaitu sebanyak 10 orang siswa pada kelas X IPA di SMA N Batanghari. Dalam melaksanakan uji coba, media ditampilkan menggunakan infokus yang disiapkan dari sekolah. Sebelum penelitian dimulai, peneliti terlebih dahulu menjelaskan fungsi atau tata cara menggunakan e-modul D pageflip professional dan selanjutnya menampilkan produk e-modul D pageflip professional pada materi struktur atom secara keseluruhan. Pada akhir pertemuan, diberikan angket kepada 10 orang siswa dan kepada 1 orang guru kimia untuk memberikan penilaian terhadap media yang disajikan. Instrumen yang digunakan berupa angket dengan menggunakan skala likert. Dari hasil angket tersebut maka dapat diketahui kategori respon/tanggapan yang diberikan oleh siswa. Angket respon siswa dapat dilihat pada lampiran 5 dan angket respon yang di berikan guru dapat dilihat pada lampiran 6 2

24 Tabel.8 Persepsi Siswa kelas X IPA di SMA N Batanghari terhadap modul pembelajaran struktur atom No Aspek yang dinilai Skor dari jumlah siswa JUMLA H SKOR Tampilan e- modul D Pageflip professional pada materi struktur atom sebagai media pembelajaran yang disajikan membuat saya tertarik mengikuti pelajaran Animasi yang ditampilkan dalam e- modul D pageflip professional pada materi struktur atom membuat saya tertarik melihat tampilan yang disajikan Pemakaian warna pada e-modul D pageflip professional pada materi struktur atom membantu pemahaman konsep dan pewarnaan tidak mengacaukan tampilan layar Animasi yang ditampilkan dalam e- modul D pageflip professional untuk menjelaskan materi struktur atom, memudahkan saya dalam memahami konsep-konsep struktur atom Setiap tampilan dalam e-modul D pageflip professional merupakan kombinasi yang bekerja sama sehingga program tampak jelas E-modul D Pageflipe professional digunakan untuk menjelaskan materi struktur atom membuat belajar kimia tidak membosankan Saya dapat mendengarkan dengan jelas (audio) pada e- modul D Pageflipe professional pada materi struktur atom

25 Saya merasa bersemangat mengikuti pelajaran materi struktur atom dengan menggunakan media pembelajaran berupa e- modul D Pageflipe professional Saya mudah memahami penjelasan materi struktur atom pada e-modul D pageflip professional Waktu belajar kimia pada materi struktur atom berjalan begitu cepat ketika menggunakan e-modul D pageflip professional Animasi yang ditampilkan dalam e- modul D pageflip professional pada materi struktur sesuai dengan penjelasan materi pembelajaran Bahasa yang digunakan dalam uraian materi e-modul D pageflip professional jelas dan mudah dimengerti Saya mudah mengoperasikan e- modul D Pageflip professional pada materi struktur atom ini. Saya aktif menjawab soal-soal latihan mengenai materi struktur atom pada e- modul D Pageflipe professional Saya tertarik secara keseluruhan dengan e- modul D Pageflip professional materi struktur atom Jumlah 60 Rata-rata 6,0 Pada angket persepsi siswa pada tabel.8 di atas didapat skor keseluruhan yaitu 60 dengan persentase 85 % dengan kategori sangat baik. Pada poin nomor 1 dengan pernyataan bahwa tampilan pada e-modul D pageflip professional pada materi struktur atom sebagai media pembelajaran yang disajikan membuat saya 25

26 tertarik mengikuti pelajaran, siswa menyatakan setuju dan memperoleh skor 6 (92%). Demikian dapat disimpulkan bahwa siswa akan lebih tertarik mengikuti pelajaran dengan menggunakan media dibandingkan dengan tanpa menggunakan media, ketertarikan siswa adalah modal utama untuk memberikan semangat belajar dan rasa ingin tahu siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini diperkuat oleh Mayer (2009) bahwa orang belajar lebih baik dari kata dan gambar dari pada kata-kata saja. Jika dilihat fungsi media berdasarkan penggunanya yaitu mampu mempengaruhi psikologis siswa dalam meningkatkan minat dan semangat belajar. Selain meminta respon siswa, pada tahap ini pengembang juga meminta tanggapan guru kimia di SMA Negeri Batanghari terhadap e-modul D pageflip professional pada materi struktur atom yang telah dikembangkan untuk menjadi pertimbangan dalam mengevaluasi media. Hal ini, dikarenakan guru yang akan menerapkan penggunaan e-modul D pageflip professional ini kepada peserta didik sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menunjang dalam pembelajaran. Guru kimia yang memberikan tanggapan adalah Ibu Fitriyani, S.Pd Hasil yang diperoleh dari tanggapan guru tersebut tentang e-modul menggunakan program D pageflip professional pada materi struktur atom, sebagai berikut: Tabel.9 Data Hasil Angket Tanggapan Guru No. Nama Item Pertanyaan Total Ket Guru Fitriyani, Sangat S.Pd Baik Total Skor Maksimum % Total Sangat Baik Pernyataan *Lihat tabel. Hal 71 Dari hasil tanggapan guru diatas, diperoleh skor 68 dengan skor maksimal adalah 75. Maka persentasenya = x 100% = 91 %. 26

27 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh nilai persentase hasil tanggapan guru yaitu sebesar 91% dengan kategori sangat baik (Sugiono, 201). Sehingga produk yang dikembangkan layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar yang menunjang pembelajaran kimia.. Ada beberapa saran yang diberikan kepada pengembang, yaitu pada SK, KD, indikator dan alokasi waktu yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan kondisi sekolah dan kemampuan siswa. Evaluasi Evaluasi dapat di lakukan di setiap tahap pengembangan. Evaluasi terakhir ini untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran yang telah dinyatakan layak oleh ahli media dan materi. Berdasarkan data pada tabel. yaitu validasi pertama desain media diperoleh skor 51 dengan kategori sedang dan diperoleh revisi yaitu menghapus beberapa video yang tidak perlu, memberikan keterangan pada setiap video pada e-modul D pageflip professional, dan menambah beberapa soal evaluasi pada e-modul D pageflip professional sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hasil validasi kedua desain media (ditinjau dari tabel.5) diperoleh skor 6 dengan kategori sangat baik, sehingga dinyatakan layak untuk diujicobakan pada kelompok kecil. Berdasarkan data pada tabel.6 yaitu validasi pertama materi diperoleh skor 50 dengan kategori sedang dan hasil revisi berupa penambahan animasi, penambahan motivasi pada e-modul D pageflip professional pada materi struktur atom, serta memperbesar ukuran huruf/font tulisan pada slide materi pelajaran. Hasil validasi kedua desain materi (ditinjau dari tabel.7) diperoleh skor 65 dengan kategori sangat baik, dari hasil revisi keseluruhan, validator menyatakan bahwa 27

28 media pembelajaran tersebut layak untuk diuji cobakan. Analisis Data Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil data yang diperoleh dari pengisian angket oleh tim ahli pada saat validasi dan dari respon guru serta persepsi siswa pada saat uji kelompok kecil. Ada dua data yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil data dalam bentuk angket. Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa angket, data angket dianalisis dengan skala Likert. Dalam skala Likert, pernyataan-pernyataan yang diajukan, baik pernyataan positif maupun pernyataan negatif dinilai oleh responden. Penelitian ini menggunakan pernyataan positif dengan skor yang diberikan, yaitu 1 = sangat tidak baik, 2 = tidak baik, = sedang, = baik, 5 = sangat baik. Skor yang diperoleh kemudian dipresentasekan untuk melihat koefisien media, kesesuaian media dalam pembelajaran serta kemenarikan materi yang disajikan sehingga mampu membuat siswa tertarik dalam mempelajari materi struktur atom menggunakan e- modul yang dikembangan menggunakkan program D pageflip professional. Berdasarkan tabel. nilai hasil validasi media tahap 1 diperoleh skor 51 maka persentase yang diperoleh adalah: Berdasarkan tabel.5 Nilai hasil validasi media tahap 2 diperoleh skor 6 maka prsentase yang diperoleh Berdasarkan tabel.6 Nilai validasi materi tahap 1 diperoleh skor 50 maka persentase yang diperoleh adalah: 28

29 Berdasarkan tabel.7 Nilai validasi materi tahap 2 diperoleh skor 65 maka persentase yang diperoleh adalah Berdasarkan tabel.8 rekapitulasi nilai hasil uji coba kelompok kecil tersebut didapat data jumlah skor 10 orang siswa adalah 6, maka persentase jawaban dengan kriterian tertentu diperoleh dengan menggunakan rumus : Dengan keterangan sebagai berikut : PS : Persentase jawaban F N : Jumlah skor uji coba : Jumlah skor maksimal Berpedoman pada hal tersebut, skor maksimal adalah 75 sedangkan jumlah skor yang diperoleh 6. Maka persentasenya adalah: Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tanggapan seorang guru mata pelajaran kimia SMA Negeri Batanghari yang dapat di lihat pada tabel.9 diperoleh skor 68, persentase jawaban kriterian tertentu, yaitu menggunakan rumus : Dengan keterangan sebagai berikut : PS : Persentase jawaban F : Jumlah skor uji coba N : Jumlah skor maksimal Berpedoman pada hal tersebut, skor maksimal adalah 75 sedangkan jumlah skor yang diperoleh 68. Maka persentasenya adalah: 29

30 Sesuian dengan skor nilai 85% kualifikasi produk dari persepsi siswa, maka produk yang dikembangkan oleh pengembang dapat dikategorikan sangat baik serta tanggapan dari guru mata pelajaran kimia terhadap e-modul D pageflip professional pada materi struktur atom yang ditampilkan sangat baik yaitu dengan persentase 91%. Sehingga produk yang dikembangkan dapat dikategorikan sangat baik dan memenuhi kebutuhan siswa, serta layak untuk digunakan. 0

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD pembelajaran pada materi teori kinetik gas yang dibuat dengan menggunakan software

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program BAB III METODE PENGEMBANGAN Model Pengembangan Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program 3D Pageflip Professional pada materi struktur atom ini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan

Lebih terperinci

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1 J. Ind. Soc. Integ. Chem., 201, Volume 6, Nomor 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI ELEKTROKIMIA UNTUK KELAS XII SMA N 8 KOTA JAMBI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI Epinur*, Wilda Syahri,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi ikatan kimia ini menggunakan model pengembangan (ADDIE) dengan alur Analisis, Desain,

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk baru berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk baru berupa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk baru berupa representasi kimia berbasis intertekstual yang dikemas dalam bentuk multimedia pembelajaran.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH REJEKI L SITUMORANG NIM RRA1C110009

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA Annisa Rahim 1), Jufrida 2), dan Nova Susanti 3) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi hampir diseluruh segi kehidupan termasuk di dunia pendidikan. Seiring dengan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan juga ikut mengalami

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH SHERLY CAROLLINA A1C112038 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang dilaksanakan mulai dari bulan November 2016 sampai dengan bulan April 2017 bertempat di SDN Serang 11 Kota Serang yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE UNTUK MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KELAS XII MIA SMA ADHYAKSA 1 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE UNTUK MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KELAS XII MIA SMA ADHYAKSA 1 KOTA JAMBI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE UNTUK MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KELAS XII MIA SMA ADHYAKSA 1 KOTA JAMBI Oleh Intan Diora Septika Sitorus, Haryanto 2 Yusnelti 2 1Alumni

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA Sri Mahdini 1), Upik Yelianti 1), Retni S. Budiarti ) 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembangan Sugiyono (2009: 297) metode penelitian dan pengembanagan atau dalam bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Desain Pengembangan Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dan model yang digunakan adalan model ADDIE. Dipilihnya model ADDIE dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran matematika berbasis macromedia flash pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural. Puslitjaknov (2008) menyatakan bahwa model prosedural

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012, hlm. 407) penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis 20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopis, submikroskopis

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Jambi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH: RAHMADANI FEBRIYANTI RRA1C112005

SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Jambi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH: RAHMADANI FEBRIYANTI RRA1C112005 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PROGRAM KOKURIKULER MATERI HUJAN ASAM PADA SISWA KELAS VII SMP N 5 KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Jambi Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI OLEH : NURHASANAH RRA1C109006 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengembangan CD Interaktif Berbasis Power Point Penelitian ini menghasilkan produk CD Interaktif berbasis Power Point yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Setelah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LABORATORIUM VIRTUAL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH UNTUK MATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DI SMAN 10 SAROLANGUN

PENGEMBANGAN LABORATORIUM VIRTUAL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH UNTUK MATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DI SMAN 10 SAROLANGUN PENGEMBANGAN LABORATORIUM VIRTUAL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH UNTUK MATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DI SMAN 10 SAROLANGUN ARTIKEL ILMIAH OLEH MHD.RAHMAN HAKIM RSA1C112019 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan buku ajar kimia berbasis representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Langkah-langkah dalam membuat penelitian ini dilakukan dengan model pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Peneltian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbasis multimedia flash

Lebih terperinci

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Maria Silalahi 1), Hidayat ), Wawan Kurniawan 3) 1 Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penelitian dan Pengumpulan Data (Research & Information Collecting) Langkah pertama yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, studi literatur dan riset kecil. Adapun hasil

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA FLIPBOOK MATERI REAKSI REDOKS PADA LEVEL REPRESENTASI SUBMIKROSKOPIK DI KELAS X SMAN 10 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA FLIPBOOK MATERI REAKSI REDOKS PADA LEVEL REPRESENTASI SUBMIKROSKOPIK DI KELAS X SMAN 10 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA FLIPBOOK MATERI REAKSI REDOKS PADA LEVEL REPRESENTASI SUBMIKROSKOPIK DI KELAS X SMAN 10 KOTA JAMBI Oleh Dian Agus Setyawati A1C111051 FAKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran Bahasa inggris dengan konsep media CBI berbasis Adobe Captivate. Metode dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

METAKOGNISI MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PADA MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI KELAS X MIPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

METAKOGNISI MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PADA MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI KELAS X MIPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI PENGEMBANGAN e-lks BERBASIS METAKOGNISI MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PADA MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI KELAS X MIPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH YOVANA LITAMALA A1C113005

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (research BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (research and developement). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi: bagaimana cara mengembangkan multimedia interaktif, kevalidan multimedia

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan 35 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan media pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengembangan Produk Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Adobe Flash CS 6 Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya

Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Adobe Flash CS 6 Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Adobe Flash CS 6 Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya Meina Oza Setia 1), Nova Susanti 2), dan Wawan Kurniawan 3) 1) Mahasiswa S1 Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45454545 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini mengkaji courseware multimedia pembelajaran interaktif pada sub materi pengaruh suhu terhadap laju reaksi yang dikembangkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pengembangan Produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media pembalajaran berbasis Adobe Flash CS6 yang didalamnya membahas

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI OLEH : ELSA YANTI MALA RSA1C110010 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X Cahya Prasetya, Widjianto, Mudjihartono Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ADDIE, prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif ini meliputi lima tahap, yaitu analysis, design,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and Development / R&D). Penelitian dan pengembangan (R&D) merupakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Prototipe Produk 1. Hasil Pengumpulan Data Data dan informasi yang diperlukan dalam bab ini, penulis menggunakan tiga metode pengumpulan data. Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini telah menghasilkan sebuah produk penelitian berupa CD pembelajaran matematika dengan menggunakan adobe flash CS3 sebagai multimedia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah model prosedural. Model prosedural adalah model yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Setyosari (2012:214) penelitian pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Model pengembangan modul pada mata pelajaran Bimbingan Konseling ini

BAB III METODE PENELITIAN. Model pengembangan modul pada mata pelajaran Bimbingan Konseling ini BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Pengembangan Model pengembangan modul pada mata pelajaran Bimbingan Konseling ini mengadopsi dari model pengembang merujuk pada langkah-langkah yang digambarkan

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh : TRI ANJAYA

JURNAL. Oleh : TRI ANJAYA JURNAL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PNEUMATIK DAN HIDROLIK BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PROFESSIONAL PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh : TRI ANJAYA 07504244017 PROGRAM

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development /R&D). Menurut Sugiyono (2011) metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau 24 III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Desain pengembangan dilaksanakan dengan memodifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah bahan ajar kimia berbasis web pada materi ikatan kovalen kelas X yang disesuaikan dengan kurikulum 2013. B. Lokasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk representasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk representasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk representasi kimia sekolah berbasis intertekstual pada submateri teori atom Dalton dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini, akan dipaparkan beberapa subjudul yang meliputi jenis dan model penelitian, prosedur pengembangan, prosedur uji coba produk, dan jadwal penelitian. Sesuai dengan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI OLEH: 1. Dhika Riyana NIM. A1C310004 2. Dra. Jufrida, M.Si. NIP. 196608091993032002

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Alat Evaluasi Wondershare Quiz Creator Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe IV. HASIL PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah multimedia pembelajaran sains bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe Flash. Materi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013) 32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013) metode

Lebih terperinci

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN:

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN: Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Sukoharjo yang beralamat di Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan saintifik menggunakan model discovery learning ini adalah metode

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel 69 III. METODE PENELITIAN 3. Pendekatan Penelitian Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel representasi ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk yaitu lembar kerja siswa (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X Adiyat Makrufi (1), Widjianto., Asim Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah 49 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Hasil Pengembangan Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah melalui serangkaian validasi dan uji coba kelompok kecil,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian pengembangan media pembelajaran modul interaktif pada mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir semester

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono Ayu Lestari, Suwasono, Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Multimedia Interaktif PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC Vivin

Lebih terperinci

Pengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Pengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Pengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Haris Zulvianda, Latifah Hanum, Muhamad Nazar Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111 *Corresponding

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg, W.R & Gall, M.D.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan komponen utama dalam peningkatan kualitas suatu bangsa. Seiring berkembangnya teknologi secara langsung menuntut dunia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek dan subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masuk dalam kurikulum pendidikan menengah di Indonesia. Ilmu kimia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. masuk dalam kurikulum pendidikan menengah di Indonesia. Ilmu kimia memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang masuk dalam kurikulum pendidikan menengah di Indonesia. Ilmu kimia memiliki peran yang sangat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP Izmi Handayani, Ipung Yuwono, dan Mimiep S. Madja Universitas Negeri Malang E-mail : izmi_270189@yahoo.com;

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut: 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Interaktif Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan multimedia interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN LECTORA INSPIRE MATERI BENTUK MOLEKUL UNTUK SISWA KELAS X IPA SMA N 10 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN LECTORA INSPIRE MATERI BENTUK MOLEKUL UNTUK SISWA KELAS X IPA SMA N 10 KOTA JAMBI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN LECTORA INSPIRE MATERI BENTUK MOLEKUL UNTUK SISWA KELAS X IPA SMA N 10 KOTA JAMBI Jauza Hardhy 1, Muhaimin 2, dan Wilda Syahri 3 Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode ini digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada subtopik pembuatan indikator asam basa alami. Optimasi dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada subtopik pembuatan indikator asam basa alami. Optimasi dilakukan di 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah penuntun praktikum kimia skala kecil pada subtopik pembuatan indikator asam basa alami. Optimasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang dimanapun dan kapan pun orang itu berada. Pendidikan sangat penting, karena tanpa adanya pendidikan manusia akan

Lebih terperinci

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN 19 DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN Hamonangan Tambunan Abstrak Tujuan pembelajaran kelistrikan akan dapat dicapai dengan efektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA. Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA. Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C ABSTRAK PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C409048 ABSTRAK Materi Sistem Indera pada manusia merupakan meteri pembelajaran yang diajarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Subyek Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH CS5 PADA MATERI IKATAN KIMIA UNTUK SISWA KELAS X SMA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH CS5 PADA MATERI IKATAN KIMIA UNTUK SISWA KELAS X SMA ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH CS5 PADA MATERI IKATAN KIMIA UNTUK SISWA KELAS X SMA OLEH : YULIANA RRA1C109021 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Penelitian dan pengumpulan data merupakan tahap awal dalam pengembangan media

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SWISHMAX 4 PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK SISWA KELAS XI MA LABORATORIUM KOTA JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SWISHMAX 4 PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK SISWA KELAS XI MA LABORATORIUM KOTA JAMBI OLEH : ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SWISHMAX 4 PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK SISWA KELAS XI MA LABORATORIUM KOTA JAMBI OLEH : PUPUT DESMIKA RSA1C110016 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas 8 dikembangkan dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research 33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan buku ajar untuk materi dasar pengolahan bahan hasil pertanian dilakukan di SMK, Cianjur.

Lebih terperinci