BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode penelitian berarti cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu melalui eksperimen atau percobaan terhadap suatu obyek. Menurut Sugiyono (2014:15) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, dan teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Adapun pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan terutama dalam bidang penelitian psikologi pendidikan. Menurut Sugiyono (2014:289) penelitian bersifat deskriptif untuk memandu peneliti mengekplorasi dan atau memotret situasi sosial (tempat, pelaku, aktivitas) yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam. Hal yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah kesulitan belajar yang dialami siswa dengan tipe auditori. 40

2 41 Pendeskripsian ini ditelusuri melalui pengamatan langsung, yaitu dengan menganalisis hasil tes wawancara yang dikerjakan oleh subjek penelitian (siswa dengan tipe auditori dalam proses pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik) serta hasil tes soal yang dikerjakan. Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami subjek dengan tipe auditori dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan saintifik pada materi teorema Pythagoras. 3.2 Subjek Penelitian Peneliti kualitatif dituntut dapat menggali data berdasarkan apa yang diucapkan, dirasakan, dan dilakukan oleh partisipan atau sumber data (Sugiyono, 2014:295). Berdasarkan informasi Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Mamba ul Ulum Kota Jambi semester genap tahun ajaran 2014/2015. Dari sumber data tersebut dipilih beberapa siswa yang cenderung memiliki tipe belajar auditori sebagai subjek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik pada materi teorema Pythagoras, maka peneliti melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengambil sampel siswa yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran matematika. Setelah menemukan beberapa siswa dengan tipe belajar auditori yang cenderung mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran matematika, selanjutnya subjek mengerjakan soal teorema Pythagoras yang telah peneliti susun. Sebelum digunakan

3 42 untuk memilih subjek, instrument ini divalidasi oleh dua orang ahli matematika dan satu orang guru matematika SMA. Selanjutnya beberapa siswa ini nantinya akan diwawancarai untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa dengan tipe auditori dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan saintfik teorema Pythagoras. Pemilihan subjek berdasarkan hasil tes tipe belajar menurut Walter Barbared dan Raymond Swassing (dalam Chynthia Ulrich Tobias, 2009:86). 3.3 Prosedur Penelitian Prosedur penelitan dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai dilapangan. Dalam hal ini Nasution (1988) menyatakan Analisis data telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan mengacu pada tahap atau prosedur penelitian menurut Nasution (1988). Tahap penelitian meliputi: (1) tahap pra-lapangan; (2) tahap pekerjaan lapangan; dan (3) tahap analisis data Tahap Pra-Lapangan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut: a. Pengajuan proposal penelitian. b. Meminta izin untuk melakukan penelitian di MTs Mamba ul Ulum Kota Jambi di kelas VIII semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.

4 43 c. Penyusunan instrument penelitian, yaitu: melakukan observasi, tes tipe belajar, pengumpulan data I dan pengumpulan data berikutnya, lembar tugas penyelesaian soal, serta pedoman wawancara. Kemudian instrument penelitian divalidasi oleh ahli (satu orang), ahli pendidikan matematika/ahli matematika (satu orang), dan satu orang guru matematika. d. Membuat kesepakatan dengan guru bidang studi matematika kelas VIII B Mamba ul Ulum Kota Jambi mengenai waktu yang akan digunakan untuk penelitian Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahap ini, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: a. Melakukan observasi terhadap kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan saintifik. b. Melakukan tes pemilihan subjek dengan menggunakan tes tipe belajar sehingga diperoleh siswa dengan tipe belajar auditori. c. Melakukan tes kepada subjek dengan tipe belajar auditori dengan memberikan lembar tugas penyelesaian soal materi teorema Pythagoras yang telah divalidasi. d. Melakukan wawancara kepada subjek setelah subjek menyelesaikan tugas penyelesaian soal materi teorema Pythagoras.

5 Tahap Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis sesuai dengan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2014: ) yaitu: 1) data reduction (reduksi data), 2) data display (penyajian data), 3) conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan). 3.4 Instrumen Penelitian Menurut sugiyono (2014: 305) dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun kelapangan. Sebagai instrument utama, peneliti berperan sebagai menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya. Instrumen lainnya adalah melakukan observasi untuk melihat kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan saintifik, tes tipe belajar untuk menentukan subjek, lembar tugas penyelesaian soal teorema Pythagoras untuk mengungkap kesulitan belajar siswa dengan tipe auditori, dan pedoman wawancara yang dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dengan tipe auditori dalam proses pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik pada materi teorema Pythagoras.

6 Pedoman Observasi Pedoman observasi digunakan untuk melihat kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik. Nasution (1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Sanafiah Faisal (1990) mengklarifikasikan observasi menjadi observasi partisipasi (participant observation), observasi yang secara terang-terangan (overt observation and covet observation), dan observasi yang tak terstruktur (unstructured observation). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan menggunakan teknik observasi partisipatif pasif, yaitu peneliti datang di tempat kegiatan subjek yang di amati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi No Variabel Aspek Indikator Penyakit Kelemahan fisik yang di alami siswa. 1. Fisiologi Kesehatan Rendahnya daya konsentrasi. Cacat tubuh Keterlambatan dalam memproses rangsangan di lingkungan. Intelegensi Memiliki potensi dalam menyelesaikan persoalan. Bakat Memiliki kecakapan dasar sejak lahir.

7 46 2. Psikologi 3. Kesulitan belajar Minat 1. Tingkat ketertarikan siswa terhadap pembelajaran matematika. 2. Keaktifan siswa terlibat dalam pembelajaran matematika. 3. Pandangan siswa terhadap proses pembelajaran matematika. 4. Kemauan siswa dalam mengerjakan tugas. 5. Tingkat kehadiran siswa dalam pembelajaran matematika. Motivasi 1. Menimbulkan keinginan belajar. 2. Kemampuan menyelesaikan masalah. 3. Kemampuan menentukan tujuan untuk mencapai kesuksesan. Kesehatan mental 1. Menumbuhkan pentingnya kebutuhan belajar. Jenis kesulitan ada yang berat, ada yang sedang 2. Menanamkan rasa percaya diri. 3. Mengontrol emosi di lingkungan sekolah. 1. Kemampuan menempuh kegiatan belajar secara lancar

8 47 2. Kemampuan menghadapi hambatan belajar Jenis kesulitan ada yang sebagian mata pelajaran, ada yang bersifat sementara Jenis kesulitan ada yang bersifat menetap, dan ada bersifat sementara Jenis kesulitan ada yang karena faktor intelegensi, ada yang karena faktor non-intelegensi 1. Kemampuan mengontrol respon-respon yang bertentangan 2. Kemampuan tidak memilih pelajaran yang digemari 1. Mengurangi pola kegagalan yang terjadi berulangulang. 1. Kemampuan belajar mengacu pada potensi intelektual diatas rata-rata. 2. Kemapuan belajar mengacu pada potensi intelektual normal 3. Kemampuan belajar mengacu pada potensi intelektual dibawah rata-rata 4. Kemampuan menghadapi hambatanhambatan yang bersifat psikologis, sosiologis, dan fisiologis.

9 Tes Pemilihan Subjek Tes pemilihan subjek yang digunakan adalah tes tipe belajar yang diadopsi dari Walter Barbared dan Raymond Swassing. Tes tipe belajar ini akan diberikan kepada siswa dalam bentuk kertas cetakan. Soal tes gaya belajar ini akan divalidasi oleh 1 orang ahli psikologi yang bertindak sebagai validator ahli psikologi sekaligus sebagai evaluator. Soal tes tipe belajar ini terdiri dari kata-kata yang mencerminkan sikap kebiasaan yang menjadi karakteristik cara belajar siswa. Tes tipe belajar ini terdiri dari 5 jenis evaluasi yang berfungsi untuk mengenal latar belakang (psikologis, fisik, dan lingkungan) siswa yang mengalami kesulitan belajar, yaitu tidak pernah, pernah, kadang-kadang, sering, dan selalu. Kemudian siswa memberi nilai untuk setiap jenis pada masing-masing tes. Nilai 5 dan 4 untuk yang paling mendekati sikap belajar, nilai 3 dan 2 yang makin jauh dari kebiasaan, serta nilai 1 untuk yang paling tidak sesuai dengan kebiasaan siswa. Setiap siswa tidak boleh memberi nilai yang sama pada kata atau jenis masingmasing tes. Setelah siswa mengisi lembar tes tipe belajar tersebut, maka setiap jenis akan diakumulasikan jumlahnya. Tidak ada jawaban yang benar dan salah pada tes tipe belajar ini, semua jawaban diisi dengan penilaian sesuai dengan sikap yang paling mendekati cara belajarnya. Yang dihasilkan pada tes ini adalah bagaimana cara belajar subjek.

10 Tugas Penyelesaian Soal Instrumen lembar tugas yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument lembar tugas penyelesaian soal matematika materi teorema Pythagoras. Lembar tugas tersebut berupa tugas penyelesaian soal materi teorema Pythagoras secara essay/uraian. Alasannya adalah karena essay/uraian menuntut penyelesaian yang rinci sehingga peneliti dapat melihat langkah-langkah siswa saat menyelesaikan soal serta dapat melihat kesulitan yang dialami siswa tersbut. Lembar tugas tersebut disusun berdasarkan indikator peneliti gaya belajar Walter Barbared dan Raymond Swassing. Lembar tugas yang akan diberikan kepada subjek terdiri dari paket yang berbeda yaitu tugas penyelesaian soal paket A dan paket B. Instrumen lembar tugas penyelesaian soal ini divalidasi oleh ahli, yang terdiri atas 1 orang ahli pendidikan matematika/ahli matematika dan 1 orang guru matematika SMA Validasi Validasi merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya. Temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antar yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti (Sugiyono, 2014:363).

11 Reliabilitas Menurut penelitian kualitatif, suatu realitas itu bersfat majemuk/ganda, dinamis/selalu berubah, sehingga tidak ada konsisten, dan berulang seperti semula. Heraclites dalam Nasution (1988) menyatakan bahwa kita tidak bisa dua kali masuk sungai dengan air yang sama. Air mengalir terus, waktu terus berubah, situasi senantiasa berubah dan demikian pula perilaku manusia terlibat dalam situasi sosial. Dengan demikian tidak ada suatu data yang tetap/konsisten/stabil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kualitatif Pengujian keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), comfirmability (obyektivitas) Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dengan tipe auditori dalam proses pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik pada materi teorema Pythagoras. Dalam pelaksanaannya peneliti dapat mengembangkannya sesuai dengan kondisi yang sedang dialami saat itu, tetapi masih tetap mengacu pada pedoman wawancara. Lembar wawancara yang akan diberikan kepada subjek terdiri dari dua tahap. Namun waktu pemberian lembar wawancara tahap I dan tahap II berbeda. Lembar wawancara tahap I setara dengan lembar wawancara tahap II. Data yang diperoleh dari lembar wawancara tahap II akan digunakan untuk triangulasi data yang diperoleh dari lembar wawancara tahap I.Data

12 51 hasil wawancara berupa transkrip wawancara. Transkrip tersebut berisi pertanyaanpertanyaan peneliti tentang proses pembelajaran yang dilakukan subjek..berdasarkan transkrip tersebut, data tentang kesulitan belajar siswa dengan tipe auditori dalam proses pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik pada materi teorema Pythagoras dapat dianalisis. 3.5 Data Penelitian Data dalam penelitian ini adalah: 1. Hasil observasi siswa kelas VIII MTs Mamba ul Ulum Kota Jambi. 2. Hasil tes tipe belajar siswa kelas VIII MTs Mamba ul Ulum Kota Jambi. 3. Hasil tes kesulitan belajar siswa dengan tipe auditori dalam proses pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik pada materi teorema Pythagoras. 4. Hasil wawancara dengan subjek penelitian. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, dan metode wawancara. Metode observasi dilakukan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik. Kemudian, tes yang pertama kali digunakan peneliti adalah tes pemilihan subjek berupa tes tipe belajar untuk menentukan tipe belajar yang dimiliki oleh siswa. Setelah didapat siswa dengan tipe belajar auditori selanjutnya siswa diberikan tugas penyelesaian soal matematika sebanyak satu tahap,

13 52 dengan paket soal yang berbeda, yaitu paket A dan Paket B, dan subjek diberikan lembar wawancara sebanyak dua tahap, yaitu lembar wawancara tahap I dan lembar wawancara tahap II, untuk melihat validasi data. Apabila ternyata data tidak valid, maka akan dilakukan pengumpulan data ulang untuk memperoleh data yang valid. Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan pengamatan secara langsung ketika proses pembelajaran, menggunakan metode dokumentasi. Dokumentasi yang dimaksud pengumpulan dokumen lembar kerja subjek. Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan langkahlangkah sebagai berikut. 1. Peneliti melakukan observasi terhadap pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik di kelas VIII MTs Mamba ul Ulum Kota Jambi. 2. Peneliti melakukan tes untuk mengambil sampel siswa dengan tipe belajar auditori. 3. Peneliti melakukan pengumpulan data I. 4. Langkah I yang harus dilakukan dalam pengumpulan data I ini adalah subjek yaitu siswa dengan tipe auditori. 5. Kemudian subjek diberikan lembar soal maka didapat jawaban data tertulis. 6. Peneliti melakukan wawancara terhadap subjek untuk mendapatkan data hasil wawancara dan data jawaban tertulis. 7. Dari data hasil pengamatan, data hasil wawancara, dan data jawaban tertulis dari hasil tes merupakan data I. 8. Peneliti melakukan pengumpulan data berikutnya.

14 53 9. Langkah untuk pengumpulan data berikutnya sama seperti pengumpulan data I, yang harus dilakukan adalah subjek yaitu siswa dengan tipe auditori. 10. kemudian subjek diberikan lembar soal maka didapat jawaban data tertulis. 11. Peneliti melakukan wawancara terhadap subjek untuk mendapatkan data hasil wawancara dan data jawaban tertulis. 12. Dari data hasil pengamatan, data hasil wawancara, dan data jawaban tertulis dari hasil tes merupakan data berikutnya. 13. Setelah data I dan data berikutnya terkumpul, selanjutnya dilakukan pengecekan keabsahan data dengan triangulasi waktu yaitu mencari kesesuaian data yang bersumber dari hasil lembar tugas penyelesaian soal dan wawancara yang dilakukan. Apabila data lembar tugas penyelesaian soal tahap berikutnya dan wawancara triangulasi dengan data lembar tugas penyelesaian soal tahap I dan wawancara I menunjukkan kesamaan, maka kedua data tersebut dikatakan valid dan reliable, sehingga dapat dilakukan analisis untuk memperoleh deskripsi kesulitan belajar siswa dengan tipe auditori dalam menyelesaikan soal. Sebaliknya apabila data I dan data berikutnya itu tidak valid, maka diberikan lagi lembar tugas penyelesaian soal dan wawancara selanjutnya. Proses seperti ini berlangsung terus sampai ditemukan data yang valid.

15 54 Secara lengkap prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dijelaskan dengan menggunakan diagram sebagai berikut : Observasi Kelas VIII Tes siswa tipe auditori Data siswa auditori Pengumpulan data I Pengumpulan data berikutnya Subjek diberikan lembar soal Subjek diberikan lembar soal Wawancara subjek Wawancara subjek Data hasil wawancara Data jawaban tertulis Data jawaban tertulis Data hasil wawancara Data I Cocok Data II Ya Tidak Data yang valid dan reliabel Data yang dianalisis Gambar 3.2 Alur Prosedur Pengumpulan Data

16 Uji Kredibilitas Data Menurut Sugiyono (2014: 368), uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisi kasus negatif, dan member check. Lebih lanjut Sugiyono (2014: 273) mengemukakan bahwa triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. Untuk mempertanggung jawabkan kreadibilitas dalam penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Melakukan perpanjangan pegamatan, yaitu mengecek kembali apakah data yang telah diberikan selama ini merupakan data yang benar atau tidak. Bila data yang diperoleh selama ini setelah dicek kembali pada sumber data asli atau sumber data lain ternyata tidak benar, maka peneliti melakukan pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam sehingga diperoleh data yang pasti kebenarannya. 2. Meningkatkan ketekunan, yaitu melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Cara ini dilakukan agar kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkan secara pasti dan sistematis tentang apa yang diamati. 3. Melakukan triangulasi waktu, yaitu satu miggu setelah pemberian lembar wawancara tahap I dengan melakukan pengulangan dan pemberian lembar tugas penyelesaian soal tahap berikutnya yang setara. Triangulasi waktu dilakukan

17 56 dengan tujuan untuk mencari kesesuaian data pada waktu yang berbeda. Hasil wawancara dan hasil tes tertulis dikaji berdasarkan tipe belajar menurut Walter Barbared dan Raymond Swassing. Dengan cara demikian diharapkan keseluruhan data saling menguatkan dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kesulitan siswa dalam proses pembelajaran. 4. Membuat catatan setiap tahapan penelitian dan dokumentasi yang lengkap. 5. Melakukan pentranskripan segera setelah melakukan pengambilan data. Hal ini dilakukan agar unsur-unsur subyektifitas peneliti tidak ikut mengintervensi data penelitian. 6. Melakukan pengecekan berulang kali terhadap lembar jawaban, dan transkrip wawancara agar diperoleh hasil yang sahih. 3.8 Teknik Analisis Data Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus tersebut mengakibatkan variasi data tinggi sekali. Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitatif (walaupun menolak data kuantitatif). Sehingga teknik analisis data yang digunakan belum ada polanya yang jelas (Sugiyono, 2014:334). Dalam hal ini, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke

18 57 dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data observasi dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Susan Stainback (1988) yaitu teknik observasi partisipatif. Observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Namun, dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan menggunakan observasi partisipasi pasif yaitu peneliti datang di tempat kegiatan subjek yang akan diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Karena, peneliti hanya mengamati siswa dalam proses pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik dan mngambil sampel siswa dengan tipe belajar auditori. Hasil penyelesaian soal secara tulisan baik dalam pengamatan maupun wawancara akan dianalisis guna melihat kesulitan siswa dengan tipe auditori saat proses pembelajaran berbasis pendekatan saintifik pada materi teorema pythagoras. Penilaian yang digunakan peneliti untuk menilai lembar observasi dan lembar tipe belajar berdasarkan skala Likert dengan menggunakan skala bertingkat, misalnya dengan rentangan 4-1 atau 1-4 tergantung arah pertanyaan/pernyataan. Misalnya, jawaban sangat setuju diberi skor 4, sedangkan sangat tidak setuju diberi skor 1. Skor keseluruhannya diperoleh dengan menjumlahkan seluruh skor butir pertanyaan/pernyataan.

19 58 Misalnya instrument untuk terdiri dari atas 10 butir. Jika rentang yang dipakai 1 sampai 4, skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 10. Jika dibagi 4 kategori, skala termasuk tidak, kurang, iya, dan sangat iya. berikut: Untuk menghitung skor tipe belajar yang dimiliki subjek adalah sebagai Skor Kategori Tinggi Sedang Rendah Tabel 3.1 Kategori Standar Skor tipe belajar Siswa Keterangan : = Tinggi = Sedang 0-49 = Rendah Sementara itu, analisis data wawancara (kualitatif) dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknis analisis yang mengacu pada pendapat Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2014: ) yaitu penelitian dilakukan secara ineraktif melalui data reduksi data, data display (penyajian data), dan kesimpulan. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam proses tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai

20 59 setelah analisis terasa belum memuaskan, maka peneliti melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Miles dan Huberman (1984) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. a. Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polaya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah di reduksi akan memberikan gambaran lebih jelas, mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. b. Data Display (Penyajian Data) Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart atau sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan yang paling sering digunakan untuk data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang telah terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Dalam melakukan display data, selain dengan teks naratif, juga dapat berupa grafik, matrix, network (jejaring kerja), dan chart. c. Verifikasi (Kesimpulan)

21 60 Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap I, didukung oleh bukti-bukti valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan. Kesimpulan yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga diteliti menjadi jelas, dapat berupa kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) ini tidak terlepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4) metologi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. 43 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah teknik- teknik spesifik dalam penelitian. 1 Hal ini menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan langkah- langkah yang harus ditempuh guna melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1. Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keluarga yang sering mengikuti kegiatan parenting, alasan penulis menjadikan

BAB III METODE PENELITIAN. keluarga yang sering mengikuti kegiatan parenting, alasan penulis menjadikan 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakasanakan pada orang tua yang sering mengikuti program parenting. Peneliti mengambil subjek penelitian terhadap 3 orangtua dari keluarga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu peneliti terjun kelapangan untuk memperoleh data. Penelitian dilakukan di MI Imaduddin

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3. Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013 : 2). Setiap penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi, metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sebagai awalan dalam bahasan ini, terlebih dahulu akan diulas tentang

Lebih terperinci

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut pendapat Nasution (2009, hlm. 49) lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan penelitian yang dilakukan dalam konteks alami. Penelitian kualitatif bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Definisi dari pendekatan penelitian ini adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Tujuan penelitian studi kasus atau lapangan adalah untuk mengetahui implementasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian. Karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Type Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangaan Deskripsi Pada Siswa Kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan peneliti untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembahasan dalam bab ini antara lain tentang tempat penelitian, jenis dan motode penelitian, sumber data (data primer data sekunder), teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2014:1) penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena jenis penelitian tersebut sesuai dengan tema yang peneliti buat. Penelitian kualitatif adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada orang tua yang mengikutsertakan anak usia dini dalam kegiatan pembelajaran di Kelompok Bermain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Kelurahan Cibeunying merupakan satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode kualitatif, metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research), dengan teknik studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah teknik- teknik spesifik dalam penelitian. 1 Hal ini menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh guna melakukan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian deskriftif analitis dengan pendekatan kualitatif merupakan metode penelitian yang hendak digunakan dalam pelaksanaan Penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu penelitian lapangan dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian. 68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan gambaran mengenai implementasi pembelajaran dan pemahaman konsep Materi dan Sifatnya pada guru IPA SMP peserta program BERMUTU di MGMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut Nasution (2009: 49) lokasi penelitian menunjukan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian yang dicirikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang akan diteliti. Tempat penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu peneliti mencari data dilapangan. Peneliti akan melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab III tentang Metodologi Penelitian ini penulis akan membahas tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3) Prosedur Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Keberhasilan dari suatu penelitian, salah satunya ditentukan oleh pendekatan penelitian yang digunakan. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian, metode yang penulis gunakan adalah metode kualitatif yakni metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti, misalnya perilaku, persepsi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap 32 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap pengembangan peran SLB untuk memberikan layanan sebagai Resource Center menggunakan metode deskriptif. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, (7) Keabsahan Data, (8) Teknik Analisa Data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, (7) Keabsahan Data, (8) Teknik Analisa Data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam Bab III, akan dibahasan subbab-subbab sebagai berikut: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3) Data dan Sumber Data, (4) Prosedur Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penilitian 1. Jenis penelitian Jenis penilitian ini tergolong dalam penilitian lapangan (field research), yaitu metode yang mempelajari fenomena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di dalam kelas dan lingkungan sekitarnya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 ranah afektif ini sebagai pondasi bagi siswa dalam menghadapi setiap kejadian ataupun permasalahan ia alami dalam kehidupan sehari-hari. Ranah afektif dapat mengarahkan seseorang untuk dapat berbuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Dalam mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan dalam bab pendahuluan sebelumnya, bahwa tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena dengan menggunakan pendekatan ini akan mempermudah peneliti dalam mengungkap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek peneltian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Untuk menemukan hubungan antara kemampuan berpikir matematis dengan perbedaan gender, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian mengambil latar di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III yang beralamat di Jalan Pacuan Kuda No. 3A Arcamanik Bandung. Adapun alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dan landasan teori yang digunakan, adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori dan Komariah (2014:22) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah fieldresearch atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang bermaksud memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOGI PENELITIAN

BAB III METODOGI PENELITIAN BAB III METODOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Best (Sukardi, 2008) menyebutkan penelitian deskriptif merupakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian1 ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif2. Penelitian lapangan yaitu metode yang mempelajari fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting keberadaannya didalam proses penelitian yang dilakukan secara terencana dan sistematis, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari (2009) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian atau research yaitu usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena metode merupakan salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi obyek atau sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan analisis daya tarik konsumen melalui sistem member produk Sophie Paris pada masyarakat desa Jurang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah (LP2ES) Learning Center Bandung, yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sugiyono (2012: 15) mengemukakan bahwa:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian field research yaitu peneliti terjun langsung ke lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian yang mengambil data dari kunjungan lapangan yang berupa hasil wawancara dengan para narasumber terkait

Lebih terperinci

mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan performance guru PAI di MTs Nu Hasyim Asy ari 02 Kudus.

mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan performance guru PAI di MTs Nu Hasyim Asy ari 02 Kudus. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan ( field reseach). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dimana subjek penelitian ini merupakan orang yang mengalami masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. dimana subjek penelitian ini merupakan orang yang mengalami masalah. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian merupakan orang, ataupun benda yang sedang diteliti, dimana subjek penelitian ini merupakan orang yang mengalami masalah. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian yang mengambil data dari kunjungan lapangan yang berupa hasil wawancara dengan para narasumber terkait

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan salah satu cara, prosedur, dan alat ukur untuk memandu dalam melakukan proses penelitian. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mencari penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan campuran, sebagaimana yang diungkapkan oleh Creswell (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan campuran, sebagaimana yang diungkapkan oleh Creswell (2009) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif kuantitatif sederhana atau yang disebut dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode dan pendekatan ini

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode dan pendekatan ini 67 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Teknik Penelitian 1. Metode Penelitian Metode dan pendekatan adalah satu diantara unsur yang harus ada dalam suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Bogdan & Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moleong mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian merupakan kegiatan mengkaji, secara teliti dalam suatu bidang ilmu dengan kaidah tertentu. Mengkaji merupakan suatu usaha untuk memperoleh dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang tergolong dalam jenis penelitian lapangan (field research), yaitu metode yang mempelajari fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian field research, yaitu peneliti langsung terjun ke lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada bidang manajemen pemasaran yang difokuskan pada bauran pemasaran menurut Islam. Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pemilihan pendekatan kualitatif dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan untuk menyusun skripsi ini adalah termasuk ke dalam penelitian field reseach. Field research yaitu suatu

Lebih terperinci

Sugiyono, Metode Penelitian Pendikan, (Pendekatan kuantitatif, Kualitatifdan R&D), Alfabeta, Bandung, 2013, hlm. 3. 2

Sugiyono, Metode Penelitian Pendikan, (Pendekatan kuantitatif, Kualitatifdan R&D), Alfabeta, Bandung, 2013, hlm. 3. 2 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Untuk mencapai hasil penelitian yang valid dan reliabel,

Lebih terperinci