Lampiran 1. Ethical Clearance

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Ethical Clearance"

Transkripsi

1

2

3

4

5 Lampiran 1. Ethical Clearance 57

6 Lampiran 2. Surat ijin penelitian di Laboratorium Biologi FIMPIa Unnes 58

7 Lampiran 3. Surat keterangan pemeriksaan kesehatan hewan 59

8 60 Lampiran 4. Metode baku histologi pemeriksaan jaringan A. Pengambilan Jaringan Mengambil jaringan sesegera mungkin setelah mencit mati (maksimal 2 jam) dengan ukuran 1 cm 3. B. Fiksasi Memasukkan ke dalam larutan fiksasi, yaitu merendam jaringan dalam larutan formalin 10%. C. Dehidrasi Mengeluarkan air dari jaringan, dengan cara : 1) Merendam jaringan dalam alkohol 30% masing-masing selama 20 menit dalam 3 botol yang berbeda. 2) Merendam jaringan dalam alkohol 40% selama 1 jam. 3) Merendam jaringan dalam alkohol 50% selama 1 jam. 4) Merendam jaringan dalam alkohol 60% selama 1 jam. 5) Merendam jaringan dalam alkohol 70% selama 1 jam. 6) Merendam jaringan dalam alkohol 80% selama 1 jam. 7) Merendam jaringan dalam alkohol 90% selama 1 jam. 8) Merendam jaringan dalam alkohol 96% selama 1 jam. D. Clearing (Penjernihan) Memasukkan jaringan yang telah didehidrasi ke dalam larutan penjernih agar parafin cair mudah masuk ke dalam jaringan, dengan cara : 1) Merendam jaringan dengan larutan alkohol 96% dan xylol (1:1) selama 2x20 menit. 2) Merendam jaringan dengan larutan xylol I selama 20 menit. 3) Merendam jaringan dengan larutan xylol II selama 20 menit. 4) Merendam jaringan dengan larutan xylol III selama 20 menit.

9 61 E. Embedding (Pengikatan) Mengikat jaringan dengan parafin, dengan cara : 1) Blocking a. Memasukkan jaringan dalam parafin cair dan xylol (1:1) selama 20 menit tiap 24 jam dan dimasukkan dalam oven 60 o C agar tidak beku. b. Memasukkan jaringan dalam parafin I selama 20 menit. c. Memasukkan jaringan dalam parafin II selama 20 menit. d. Memasukkan jaringan dalam parafin III selama 20 menit. e. Memasukkan jaringan dalam cetakan berbahan logam. f. Mendinginkan jaringan dalam air es sehingga cetakan dapat dibuka. 2) Trimming Memotong balok-balok parafin yang dalamnya berisi jaringan. F. Sectioning (Pemotongan) 1) Menyiapkan object glass bersih. 2) Memotong balok parafin yang sudah disiapkan menggunakan mikrotom, dengan ketebalan 3-10 mikron. 3) Mengambil jaringan yang telah dipotong dengan menggunakan jarum dan memasukkan dalam water bath yang berisi air hangat o C. 4) Mengambil jaringan menggunakan object glass yang sudah diberi glisserin albumin. 5) Mengeringkan jaringan dan object glass. 6) Menambahkan timol setelah menutup jaringan dengan deck glass untuk mencegah pembusukan.

10 62 G. Staining (Pewarnaan) 1) Meletakkan preparat dalam staining yard. 2) Menghilangkan parafin yang ada dalam irisan jaringan. 3) Memasukkan slide jaringan dalam xylol I selama 2 menit. 4) Memasukkan slide jaringan dalam xylol II selama 2 menit. 5) Merendam dalam alkohol absolute I selama 1 menit. 6) Merendam dalam alkohol absolute II selama 1 menit. 7) Merendam dengan alkohol 96% selama 1 menit. 8) Mengaliri dengan air bersih. 9) Merendam dengan air selama 2-4 menit. 10) Merendam dengan Hematoxylline Modified Lilie s Mayer selama 5-7 menit. 11) Mencelupkan dalam bluing sebanyak 10 celup. 12) Merendam dengan air selama 2-4 menit. 13) Merendam dengan alkohol 70% selama 1 menit. 14) Merendam dengan alkohol 96% selama 1 menit. 15) Mencelupkan dalam Eosin-Phloxine celup. 16) Merendam dengan alkohol 96% selama 1 menit. 17) Merendam dengan alkohol absolut I selama 2 menit. 18) Merendam dengan alkohol absolut II selama 2 menit. 19) Merendam dengan xylol I selama 2 menit. 20) Merendam dengan xylol II selama 2 menit. 21) Mengeringkan preparat. H. Mounting Menutup preparat dengan deck glass.

11 63 Lampiran 5. Pembuatan ekstrak kulit buah naga putih Cara pembuatan ekstrak kulit buah naga putih dengan metode maserasi: 1. Kulit buah naga putih diiris-iris seukuran jari kelingking. 2. Dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari dengan ditutup kain. Hindari terkena sinar matahari secara langsung. 3. Setelah kering, bahan ditimbang dengan neraca digital. 4. Masukkan bahan kering ke dalam labu erlemeyer, tambahkan pelarut etanol sampai merendah bahan kering. 5. Gojok tabung erlemeyer yang berisi kulit buah naga putih kering dan etanol. 6. Diamkan selama 24 jam, hindari terkena sinar. Tutup dengan kain atau plastik hitam. 7. Disaring dengan menggunakan kain flanel. Hasil dari penyaringan berupa ekstrak cair. 8. Dilarutkan perendaman ke-2 dengan menggunakan etanol. Diamkan selama 24 jam, kemudian disaring. 9. Hasil ekstrak cair kemudian diuapkan menggunakan water bath untuk menghilangkan pelarut dan air. Hasil yang didapat berupa ekstrak kental. 10. Berat kulit buah naga putih kering yang digunakan 122,09 gr dihasilkan ekstrak kulit buah naga kental sebanyak 23,91 gr.

12 64 Lampiran 6. Data SPSS Case Processing Summary Kelompok Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Kontrol ,0% 0 0,0% 5 100,0% Kontrol ,0% 0 0,0% 5 100,0% Spermatogonia Perlakuan ,0% 0 0,0% 5 100,0% Perlakuan ,0% 0 0,0% 5 100,0% Spermatositprimer Perlakuan ,0% 0 0,0% 5 100,0% Kontrol ,0% 0 0,0% 5 100,0% Kontrol ,0% 0 0,0% 5 100,0% Perlakuan ,0% 0 0,0% 5 100,0% Perlakuan ,0% 0 0,0% 5 100,0% Perlakuan ,0% 0 0,0% 5 100,0% Kontrol ,0% 0 0,0% 5 100,0% Kontrol ,0% 0 0,0% 5 100,0% Spermatid Perlakuan ,0% 0 0,0% 5 100,0% Perlakuan ,0% 0 0,0% 5 100,0% Perlakuan ,0% 0 0,0% 5 100,0% Descriptives Kelompok Statistic Std. Error Mean 58,3680 2,30888 Lower Bound 51,9575 Upper Bound 64,7785 5% Trimmed Mean 58,5939 Median 59,1700 Spermatogonia Kontrol 1 Variance 26,655 Std. Deviation 5,16281 Minimum 49,67 Maximum 63,00 Range 13,33 Interquartile Range 8,00 Skewness -1,611,913

13 65 Kurtosis 3,016 2,000 Mean 36,5340 1,32738 Lower Bound 32,8486 Upper Bound 40,2194 5% Trimmed Mean 36,4544 Median 36,1700 Variance 8,810 Kontrol 2 Std. Deviation 2,96811 Minimum 33,17 Maximum 41,33 Range 8,16 Interquartile Range 4,41 Skewness 1,140,913 Kurtosis 2,593 2,000 Mean 45,5340 4,03628 Lower Bound 34,3275 Upper Bound 56,7405 5% Trimmed Mean 45,2506 Median 43,3300 Variance 81,458 Perlakuan 1 Std. Deviation 9,02539 Minimum 36,00 Maximum 60,17 Range 24,17 Interquartile Range 14,50 Skewness 1,247,913 Kurtosis 2,247 2,000 Mean 49,3340 1,69232 Lower Bound 44,6354 Upper Bound 54,0326 Perlakuan 2 5% Trimmed Mean 49,4078 Median 50,5000 Variance 14,320 Std. Deviation 3,78414 Minimum 43,67

14 66 Maximum 53,67 Range 10,00 Interquartile Range 6,59 Skewness -,749,913 Kurtosis,518 2,000 Mean 71,8000 4,58676 Lower Bound 59,0651 Upper Bound 84,5349 5% Trimmed Mean 71,6850 Median 72,8300 Variance 105,192 Perlakuan 3 Std. Deviation 10,25631 Spermatositprimer Kontrol 1 Kontrol 2 Minimum 59,67 Maximum 86,00 Range 26,33 Interquartile Range 18,92 Skewness,295,913 Kurtosis -,605 2,000 Mean 61,9980 3,45041 Lower Bound 52,4181 Upper Bound 71,5779 5% Trimmed Mean 62,0072 Median 62,5000 Variance 59,527 Std. Deviation 7,71535 Minimum 52,50 Maximum 71,33 Range 18,83 Interquartile Range 14,92 Skewness -,068,913 Kurtosis -1,804 2,000 Mean 35,2660 2,75037 Lower Bound 27,6297 Upper Bound 42,9023 5% Trimmed Mean 35,1011 Median 35,3300 Variance 37,823

15 67 Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3 Std. Deviation 6,15001 Minimum 28,67 Maximum 44,83 Range 16,16 Interquartile Range 10,50 Skewness,945,913 Kurtosis 1,175 2,000 Mean 52,1000 1,20739 Lower Bound 48,7478 Upper Bound 55,4522 5% Trimmed Mean 52,1761 Median 53,6700 Variance 7,289 Std. Deviation 2,69980 Minimum 48,33 Maximum 54,50 Range 6,17 Interquartile Range 4,92 Skewness -,802,913 Kurtosis -1,786 2,000 Mean 54,5680 2,83039 Lower Bound 46,7096 Upper Bound 62,4264 5% Trimmed Mean 54,8811 Median 56,0000 Variance 40,056 Std. Deviation 6,32895 Minimum 43,83 Maximum 59,67 Range 15,84 Interquartile Range 9,92 Skewness -1,698,913 Kurtosis 3,110 2,000 Mean 64,0020 2,37104 Lower Bound 57,4189 Upper Bound 70,5851 5% Trimmed Mean 63,9650 Median 63,6700 Variance 28,109 Std. Deviation 5,30181

16 68 Minimum 57,17 Maximum 71,50 Range 14,33 Interquartile Range 9,33 Skewness,274,913 Kurtosis,519 2,000 Mean 139, ,40241 Lower Bound 110,7063 Upper Bound 168,4697 5% Trimmed Mean 140,2867 Median 145,5000 Variance 541,050 Kontrol 1 Std. Deviation 23,26049 Minimum 102,83 Maximum 163,77 Range 60,94 Interquartile Range 39,72 Skewness -1,110,913 Kurtosis 1,373 2,000 Mean 61,5000 8,44694 Spermatid Lower Bound 38,0475 Upper Bound 84,9525 5% Trimmed Mean 62,2500 Median 69,1700 Variance 356,754 Kontrol 2 Std. Deviation 18,88793 Minimum 30,17 Maximum 79,33 Range 49,16 Interquartile Range 29,67 Skewness -1,492,913 Kurtosis 2,530 2,000 Mean 112,5000 3,85115 Perlakuan 1 Lower Bound 101,8075 Upper Bound 123,1925 5% Trimmed Mean 112,3611

17 69 Median 112,5000 Variance 74,157 Std. Deviation 8,61144 Minimum 104,00 Maximum 123,50 Range 19,50 Interquartile Range 16,83 Skewness,220,913 Kurtosis -2,128 2,000 Mean 125,3320 6,36767 Lower Bound 107,6525 Upper Bound 143,0115 5% Trimmed Mean 125,0911 Median 124,8300 Variance 202,736 Perlakuan 2 Std. Deviation 14,23854 Minimum 111,17 Maximum 143,83 Range 32,66 Interquartile Range 27,75 Skewness,285,913 Kurtosis -2,008 2,000 Mean 181,3000 8,41702 Lower Bound 157,9306 Upper Bound 204,6694 5% Trimmed Mean 181,4072 Median 178,8300 Variance 354,231 Perlakuan 3 Std. Deviation 18,82104 Minimum 158,00 Maximum 202,67 Range 44,67 Interquartile Range 36,51 Skewness -,015,913 Kurtosis -2,066 2,000

18 70 Tests of Normality Kelompok Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kontrol 1,323 5,095,847 5,185 Kontrol 2,327 5,085,884 5,330 Spermatogonia Perlakuan 1,257 5,200 *,911 5,474 Perlakuan 2,221 5,200 *,959 5,801 Spermatositprimer Perlakuan 3,162 5,200 *,977 5,918 Kontrol 1,169 5,200 *,967 5,852 Kontrol 2,242 5,200 *,937 5,648 Perlakuan 1,320 5,105,852 5,201 Perlakuan 2,306 5,141,824 5,126 Perlakuan 3,153 5,200 *,994 5,991 Kontrol 1,200 5,200 *,934 5,626 Kontrol 2,258 5,200 *,865 5,246 Spermatid Perlakuan 1,233 5,200 *,904 5,434 Perlakuan 2,225 5,200 *,913 5,489 Perlakuan 3,208 5,200 *,942 5,678 Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. Spermatogonia 1, ,162 Spermatositprimer, ,538 Spermatid, ,486 ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 3601, ,265 19,038,000 Spermatogonia Spermatositprimer Spermatid Within Groups 945, ,287 Total 4546, Between Groups 2590, ,562 18,737,000 Within Groups 691, ,561 Total 3281, Between Groups 37832, ,175 30,931,000 Within Groups 6115, ,786 Total 43948,416 24

19 71 Dependent Variable: Spermatogonia LSD Multiple Comparisons (I) Kelompok (J) Kelompok Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound Kontrol 2 21,83400 * 4,34910,000 12, ,9061 Kontrol 1 Kontrol 2 Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3 Perlakuan 1 12,83400 * 4,34910,008 3, ,9061 Perlakuan 2 9, ,34910,051 -, ,1061 Perlakuan 3-13,43200 * 4,34910,006-22,5041-4,3599 Kontrol 1-21,83400 * 4,34910,000-30, ,7619 Perlakuan 1-9, ,34910,052-18,0721,0721 Perlakuan 2-12,80000 * 4,34910,008-21,8721-3,7279 Perlakuan 3-35,26600 * 4,34910,000-44, ,1939 Kontrol 1-12,83400 * 4,34910,008-21,9061-3,7619 Kontrol 2 9, ,34910,052 -, ,0721 Perlakuan 2-3, ,34910,393-12,8721 5,2721 Perlakuan 3-26,26600 * 4,34910,000-35, ,1939 Kontrol 1-9, ,34910,051-18,1061,0381 Kontrol 2 12,80000 * 4,34910,008 3, ,8721 Perlakuan 1 3, ,34910,393-5, ,8721 Perlakuan 3-22,46600 * 4,34910,000-31, ,3939 Kontrol 1 13,43200 * 4,34910,006 4, ,5041 Kontrol 2 35,26600 * 4,34910,000 26, ,3381 Perlakuan 1 26,26600 * 4,34910,000 17, ,3381 Perlakuan 2 22,46600 * 4,34910,000 13, ,5381 *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Dependent Variable: Spermatositprimer LSD Multiple Comparisons (I) Kelompok (J) Kelompok Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound Kontrol 2 26,73200 * 3,71810,000 18, ,4878 Kontrol 1 Perlakuan 1 9,89800 * 3,71810,015 2, ,6538 Perlakuan 2 7, ,71810,059 -, ,1858 Perlakuan 3-2, ,71810,596-9,7598 5,7518

20 72 Kontrol 2 Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3 Kontrol 1-26,73200 * 3,71810,000-34, ,9762 Perlakuan 1-16,83400 * 3,71810,000-24,5898-9,0782 Perlakuan 2-19,30200 * 3,71810,000-27, ,5462 Perlakuan 3-28,73600 * 3,71810,000-36, ,9802 Kontrol 1-9,89800 * 3,71810,015-17,6538-2,1422 Kontrol 2 16,83400 * 3,71810,000 9, ,5898 Perlakuan 2-2, ,71810,514-10,2238 5,2878 Perlakuan 3-11,90200 * 3,71810,004-19,6578-4,1462 Kontrol 1-7, ,71810,059-15,1858,3258 Kontrol 2 19,30200 * 3,71810,000 11, ,0578 Perlakuan 1 2, ,71810,514-5, ,2238 Perlakuan 3-9,43400 * 3,71810,020-17,1898-1,6782 Kontrol 1 2, ,71810,596-5,7518 9,7598 Kontrol 2 28,73600 * 3,71810,000 20, ,4918 Perlakuan 1 11,90200 * 3,71810,004 4, ,6578 Perlakuan 2 9,43400 * 3,71810,020 1, ,1898 *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Dependent Variable: Spermatid LSD Multiple Comparisons (I) Kelompok (J) Kelompok Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound Kontrol 2 78,08800 * 11,05958,000 55, ,1579 Kontrol 1 Kontrol 2 Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 1 27,08800 * 11,05958,024 4, ,1579 Perlakuan 2 14, ,05958,212-8, ,3259 Perlakuan 3-41,71200 * 11,05958,001-64, ,6421 Kontrol 1-78,08800 * 11,05958, , ,0181 Perlakuan 1-51,00000 * 11,05958,000-74, ,9301 Perlakuan 2-63,83200 * 11,05958,000-86, ,7621 Perlakuan 3-119,80000 * 11,05958, , ,7301 Kontrol 1-27,08800 * 11,05958,024-50,1579-4,0181 Kontrol 2 51,00000 * 11,05958,000 27, ,0699 Perlakuan 2-12, ,05958,260-35, ,2379 Perlakuan 3-68,80000 * 11,05958,000-91, ,7301 Kontrol 1-14, ,05958,212-37,3259 8,8139 Kontrol 2 63,83200 * 11,05958,000 40, ,9019

21 73 Perlakuan 1 12, ,05958,260-10, ,9019 Perlakuan 3-55,96800 * 11,05958,000-79, ,8981 Kontrol 1 41,71200 * 11,05958,001 18, ,7819 Perlakuan 3 Kontrol 2 119,80000 * 11,05958,000 96, ,8699 Perlakuan 1 68,80000 * 11,05958,000 45, ,8699 Perlakuan 2 55,96800 * 11,05958,000 32, ,0379 *. The mean difference is significant at the 0.05 level.

22 74 Lampiran 7. Biodata mahasiswa Identitas Nama : Husnia Nabilah NIM : Tempat/tanggal lahir : Jember, 17 Januari 1994 Jenis Kelamin Alamat : Perempuan : Jalan Melati no 69, Kec. Kaliwates, Jember, Jawa Timur No Telepon : husnianabilah@ymail.com Riwayat Pendidikan Formal 1. SD : SD Al-Furqan Jember Lulusan tahun: SMP : SMPN 2 Jember Lulusan tahun: SMA : SMAN 1 Jember Lulusan tahun: FK UNDIP : Masuk tahun:2012 Keanggotaan Organisasi Staf HIMA KU FK UNDIP Tahun: 2012 s.d Pengalaman Penelitian -

23 Lampiran 8. Dokumentasi penelitian 75

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman L A M P I R A N Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman No Sampel Aquades Susu bubuk Susu cair Susu kental manis d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 d VHN d 1 d 2 d VHN 1 27 31.75 29.375

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA 50 LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA Descriptives Konsentrasi Xylitol Statistic Std. Error Komposisi Kalsium konsentrasi 20% Mean 42,8020 1,95318 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 37,3791 Upper Bound

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. ETHICAL CLEARANCE

LAMPIRAN 1. ETHICAL CLEARANCE LAMPIRAN 1. ETHICAL CLEARANCE 59 LAMPIRAN 2. GAMBAR HASIL PEMERIKSAAN GRANZYME B 1. KONTROL (K) Gambar ekspresi granzyme B pada kelompok Kontrol (K) 2.KOMBINASI TRANSFER FACTOR+CYCLOPHOSPHAMIDE (P1) Gambar

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat Bersama ini kami mohon kesediaan dari Bapak/Ibu/Sdr selaku orangtua dari anak di Pesantren

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan 43 Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan 43 44 Lampiran 2. Data Berat Badan Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok Total Rata-rata Berat Notasi Badan Mencit K 309.17 34.35±1.23

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean LAMPIRAN Lampiran 1. Interpretasi hasil SPSS Case Processing Summary Cases Kelompok Perlakuan Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent VolumeUdem KontrolNegatif 13 100.0% 0.0% 13 100.0% Pembanding

Lebih terperinci

Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit

Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit 36 Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit Penampang melintang tubulus seminiferus testis setelah pemberian vitamin C dan E pada mencit yang dipajankan monosodium

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit Rataan berat paru-paru mencit (Mus musculus L) setelah dipapari asap rokok elektrik dengan kandungan rasa yang berbeda Ulangan Kelompok perlakuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Pengaruh Pelarut DMSO terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Pengaruh Pelarut DMSO terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum LAMPIRAN Lampiran 1. Data Pengaruh Pelarut DMSO terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum 1. Data Persentase Kontraksi Otot Polos Ileum Akibat Pemberian Log Konsentrasi Konsentrasi Asetilkolin (Kontrol) % Respon

Lebih terperinci

Dimasukkan ke dalam ultrasonic bath selama ± 1 jam

Dimasukkan ke dalam ultrasonic bath selama ± 1 jam Lampiran 1 Alur Penelitian Pembuatan gel kitosan nanopartikel 1 gram kitosan Dilarutkan dengan larutan asam asetat 1% Diaduk dengan stirer Larutan kitosan Ditetesi dengan ±20 tetes TPP Gel kitosan Dimasukkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Ethical Clearence LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearence LAMPIRAN Lampiran 1. Ethical Clearence LAMPIRAN Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian Lampiran 3. Spreadsheet Data umur jenis kelamin tipe operasi BMI trombosit 1 trombosit 2 trombosit 3 29 Perempuan post obs 25 191000

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS) LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS) Prosedur pembuatan ekstrak air daun stroberi dilakukan di Sekolah Ilmu & Teknologi Hayati ITB: 1. 500 gram daun stroberi kering ditumbuk menggunakan

Lebih terperinci

Uji Validitas I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total Reliability Statistics Cronbach's Alpha

Uji Validitas I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total Reliability Statistics Cronbach's Alpha Uji Validitas I Case Processing Summary N % Cases Valid 19 95.0 Excluded a 1 5.0 Total 20 100.0 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.971 41 Item Statistics Mean Std. Deviation N PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Langkah Penelitian. Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi. Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan

Lampiran 1. Langkah Penelitian. Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi. Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan Lampiran 1. Langkah Penelitian Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan Masukkan dalam wadah sebanyak 1 liter Masukkan Poly Aluminium Chloride (PAC). Proses Koagulasi

Lebih terperinci

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya bertandatangan dibawah ini : Nama : Jenis Kelamin : Umur : Alamat : No Tlp/HP : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelasan penelitian tentang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN

LAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN LAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN Cara Melakukan Fiksasi Jaringan : - Sebelum melakukan biopsi harus disiapkan botol yang mempunyai mulut lebar yang telah diisi oleh cairan fiksasi. - Cairan yang diperlukan

Lebih terperinci

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas a. Pemeliharaan hewan coba Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat rata-rata 20-30 g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Kandang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah dan Jumlah limfosit Jumlah makrofag 1 6 2 2 7 3 3 6 2 4 6 3 5 7 3 No. 1 11 5 P 1 No. 2 12 5 P 1 No. 3 12 6 P 1 No. 4 12 6 P 1 No. 5 12 6 P 2 No. 1 14 7 P 2 No. 2 15 8

Lebih terperinci

Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN

Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN Salam Hormat, Saya yang bernama Anita, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, ingin melakukan penelitian tentang PERUBAHAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Surat keterangan lolos kaji etik.

LAMPIRAN. 1. Surat keterangan lolos kaji etik. LAMPIRAN 1. Surat keterangan lolos kaji etik. 54 55 2. Lembar persetujuan inform consent. LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN Assalamualaikum wr.wb Saya mahasisiwa S1 Program Studi Sarjana Kedokteran FK UII Nama

Lebih terperinci

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9 Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan Mencit Tikus Marmot Kelinci Kera Anjing Manusia 20 g 200 g 400 g 1,5 kg 4 kg 12 kg 70 kg Mencit 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9 20 g Tikus 0,14

Lebih terperinci

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen Lampiran 1. Analisis Data Kadar atau Estradiol Tabel 1. Data Kadar pada berbagai perlakuan penelitian (pg/ml) Perlakuan Ulangan 1 16,17 19,23 57,52 47,20 36,77 40,78 2 16,32 18,20 62,00 47,23 13,74 31,14

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN Hasil pengamatan zona inhibisi cakram ekstrak etanol batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) pada Mueller Hinton Agar yang telah diinokulasi oleh mikroorganisme uji Staphylococcus

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN DATA PENGUKURAN BMI BERDASAR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN PADA 30 SUBJEK PENELITIAN. NO TINGGI BADAN (cm) B. BADAN ( kg) BMI ( kg/m2)

LAMPIRAN DATA PENGUKURAN BMI BERDASAR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN PADA 30 SUBJEK PENELITIAN. NO TINGGI BADAN (cm) B. BADAN ( kg) BMI ( kg/m2) LAMPIRAN 1 LAMPIRAN DATA PENGUKURAN BMI BERDASAR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN PADA 30 SUBJEK PENELITIAN NO TINGGI BADAN (cm) B. BADAN ( kg) BMI ( kg/m2) 1 157 46 18,66 2 163 60 22,58 3 155 50 20,81 4 164

Lebih terperinci

Jenis Kelamin Pasien * Diagnosa Utama Crosstabulation

Jenis Kelamin Pasien * Diagnosa Utama Crosstabulation Lampiran 1. Analisis Univariat Jenis Kelamin Pasien * Crosstabulation bukan Jenis Kelamin Pasien laki-laki Count 30 30 60 % within 75.0% 75.0% 75.0% perempuan Count 10 10 20 % within 25.0% 25.0% 25.0%

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L). Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L). 1 Lampiran 1. Lanjutan 2 3 Lampiran 2. Hasil Pemeriksaan Organoleptis, Daya Lekat, Kekentalan, Susut Pengeringan Ekstrak

Lebih terperinci

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin LAMPIRAN Karakteristik Responden Frequencies Statistics usia jenis_kelamin N Valid 38 38 Missing 0 0 Frequency Table usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 9 17 44.7 44.7 44.7 10

Lebih terperinci

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Kelompok Perlakuan (n = 4) Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan Setelah Perlakuan Penurunan Persentase penurunan (%) I 211 51 160 75.83

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22 gram. A. Dosis Asetosal Dosis asetosal = 30 mg/100 g tikus (Wahjoedi, 1989) Konversi dari tikus 200 g untuk mencit

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke) 49 LAMPIRAN 1 PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke) Pembuatan dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung

Lebih terperinci

KUESIONER. Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kanker Serviks Dan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Di SMA Negeri 1 Kei Kecil

KUESIONER. Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kanker Serviks Dan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Di SMA Negeri 1 Kei Kecil KUESIONER Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kanker Serviks Dan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Di SMA Negeri 1 Kei Kecil Pengantar : Kuesioner ini adalah untuk penulisan skripsi, yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS LAMPIRAN KONVERSI DOSIS Perhitungan dosis jamu ekstrak daun salam produksi pabrik jamu B dalam bentuk kapsul Berat J kapsul = 550 mg Konversi dosis dari manusia 70 kg ke mencit 0 gram = 0,006 Maka, dosis

Lebih terperinci

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging Perlakuan 1 2 3 4 5 total Rata-rata P0 61.50 61.23 61.51 62.00 61.02 307.26 61.45 P1 61.19 62.30 62.06 62.46 62.00 310.01 62.002 P2 62.30 63.20 63.20

Lebih terperinci

Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan. Alat. Bahan Utama. Tep.daun kelor. Panci pengukus. Noodle maker

Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan. Alat. Bahan Utama. Tep.daun kelor. Panci pengukus. Noodle maker Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan Alat Timbangan digital Timbangan pegas Noodle maker Panci pengukus oven saringan Plastik LDPE Bahan Utama Terigu 100g Terigu 90g Terigu 80g Terigu

Lebih terperinci

LAMPIRAN Descriptives Pre Sistolik Deep Breathing Exercise Post Sistolik Deep Breathing Exercise Selisih Sistolik Deep Pre Diastolik Deep Breathing Exercise Post Diastolik Deep Selisih Diastolik

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN LEMBAR KUESIONER PENELITIAN Assalamu'alaikum Wr. Wb. Kuesioner ini merupakan intrumen penelitian tentang "faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan subjektif Carpal Tunnel Syndrome pada aktivitas sehari-hari

Lebih terperinci

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN 128 LAMPIRAN - LAMPIRAN 129 FOAM PEMERIKSAAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU PERUMAHAN KEMANG TIMUR JAKARTA SELATAN IDENTITAS RESPONDEN

Lebih terperinci

Lampiran A. Data Pengamatan Berat Testis Mencit

Lampiran A. Data Pengamatan Berat Testis Mencit Lampiran A. Data Pengamatan Berat Testis Mencit a. Data Pengamatan Berat Testis Mencit Waktu Pemberian Minggu ke-0 Ulangan Data Berat Testis (mg) K 1 95 150 2 200 110 3 150 70 4 165 70 5 95 80 Rata-Rata

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PROFIL SISWA KELAS X SMA KRISTEN PURWODADI

LAMPIRAN 1 PROFIL SISWA KELAS X SMA KRISTEN PURWODADI LAMPIRAN 1 PROFIL SISWA KELAS X SMA KRISTEN PURWODADI Kelas XA NO Kelompok Gaya Belajar 1 Auditorial 69 2 Kinestetik 74 3 Visual 62 4 Visual 62 5 Kinestetik 80 6 Visual 64 7 Auditorial 78 8 Auditorial

Lebih terperinci

Case Processing Summary

Case Processing Summary Lampiran 1 EXAMINE VARIABLES=PD_2 PD_24 PD_72 PD_2mgg /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUP /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Explore [DataSet0] G:\REVISI PROPOSAL\Gipsum

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid Lampiran 1 LAMPIRAN Gambar Kandang Tikus Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin dan Nikotinamid Gambar Sonde oral pada tikus Gambar HDL Precipitant Gambar LDL Precipitant Gambar penimbangan Berat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan Lampiran 2. Tumbuhan rumput laut merah Kappaphycus alvarezii Lampiran 3. Gambar Simplisia dan Serbuk Kasar Simplisia Rumput Laut Merah Kappaphycus alvarezii

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala diperoleh dari Bogor karena dari penelitian yang dilakukan oleh jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan menggunakan destilasi uap diketahui bahwa biji pala

Lebih terperinci

No. Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat. Jelo Tech Mengeringkan daun pare Perkembangan inkubator Hewan. Pyrex Iwaki. - Menyaring ekstrak.

No. Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat. Jelo Tech Mengeringkan daun pare Perkembangan inkubator Hewan. Pyrex Iwaki. - Menyaring ekstrak. Lampiran 1. Spesifikasi alat dan bahan No. Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat Oven 1. Jelo Tech Mengeringkan daun pare inkubator 2. Loyang - 3. Labu erlenmeyer Pyrex Iwaki 4. Cawan petri Pyrex Iwaki

Lebih terperinci

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

Lampiran Universitas Kristen Maranatha Lampiran 1 Cara Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Mahoni 1. Biji mahoni yang sudah dikupas kemudian dikeringkan dan digiling hingga halus. 2. Serbuk simplisia tersebut di bungkus dengan kain kasa dan dimasukkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden. 2. Lampiran 2 : Kuesioner Skor DNS (Dabetic Neuropathy Symptom)

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden. 2. Lampiran 2 : Kuesioner Skor DNS (Dabetic Neuropathy Symptom) 49 LAMPIRAN 1. Lampiran 1 : Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden 2. Lampiran 2 : Kuesioner Skor DNS (Dabetic Neuropathy Symptom) 3. Lampiran 3 : Hasil Penelitian 4. Lampiran 4 : Surat Keterangan

Lebih terperinci

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik 60 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Pembuatan Simplisia Kering Akar Pasak Bumi Iris atau rajang bahan baku (akar Pasak Bumi) dengan ketebalan 1 2 cm kemudian masukkan ke dalam oven dengan suhu 500 selama 2

Lebih terperinci

Alat & Bahan Penelitian

Alat & Bahan Penelitian Lampiran 1: Alat dan Bahan Penelitian Alat & Bahan Penelitian Lampu Halogen Alat ukur intensitas cahaya Lampiran 1: Alat dan Bahan Penelitian Inkubator Alat uji Vicker Lampiran 1: Alat dan Bahan Penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Ethical clearance

LAMPIRAN. Lampiran 1. Ethical clearance 55 LAMPIRAN Lampiran 1. Ethical clearance Lampiran 2. Surat Izin Penelitian 56 57 58 Lampiran 3. Informed Consent JUDUL PENELITIAN :Perbandingan Kadar Glukosa Darah Setelah Mengonsumsi Coca-cola Reguler

Lebih terperinci

Perlakuan ph ulangan 1 ph ulangan 2 Total Rataan. Yoghurt 1 4,00 4,00 8,00 4,00. Yoghurt 2 4,20 4,10 8,30 4,15. Yoghurt 3 4,10 3,90 8,00 4,00

Perlakuan ph ulangan 1 ph ulangan 2 Total Rataan. Yoghurt 1 4,00 4,00 8,00 4,00. Yoghurt 2 4,20 4,10 8,30 4,15. Yoghurt 3 4,10 3,90 8,00 4,00 Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran ph Yoghurt Perlakuan ph ulangan 1 ph ulangan 2 Total Rataan Yoghurt 1 4,00 4,00 8,00 4,00 Yoghurt 2 4,20 4,10 8,30 4,15 Yoghurt 3 4,10 3,90 8,00 4,00 Yoghurt 4 3,90 4,00

Lebih terperinci

FORMULIR INFORMASI PENELITIAN

FORMULIR INFORMASI PENELITIAN LAMPIRAN Lampiran 1 FORMULIR INFORMASI PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Eva Kurnia Widi Agustin NIM : 2012-33-161 Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a LAMPIRA Case Processing Summary Cases Missing Total Total Penerapan Kewaspadaan Standar 205 100.0% 0 0.0% 205 100.0% Descriptives Statistic Std. Error Mean 232.44.365 95% Confidence Interval for Mean Lower

Lebih terperinci

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih Lampiran 1 Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih Cara perhitungan dosis buah Bawang Putih Dosis buah bawang putih untuk manusia = 0,5g / kg BB Faktor konversi untuk manusia ke mencit 20g =

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja Lampiran 1 Data dan Tenaga Kerja Jumlah Karyawan Sakit Cuti Keperluan lainnya Jumlah Tahun (orang) (hari/tahun) (hari/tahun) (hari/tahun) (hari/tahun) 1997 87 76 13 9 37 1998 9 71 146 6 43 1999 98 7 130

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden : LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN No. Responden : A. Data umum : 1. Nama : 2. Tempat, tanggal lahir: 3. Umur : Tahun 4. Jenis kelamin : 5. Alamat : 6. Nomor Hp : 7. Pendidikan

Lebih terperinci

15. Pongsavee M. Effect of Borax on Immune Cell Proliferation and Sister Chromatid Exchange in Human Chromosomes. Journal of ocupational Medicine and

15. Pongsavee M. Effect of Borax on Immune Cell Proliferation and Sister Chromatid Exchange in Human Chromosomes. Journal of ocupational Medicine and DAFTAR PUSTAKA 1. Formalin dan boraks sebagai bahan pengawet produk pangan [Internet]. [cited3februari2013].available from: http://www.ut. ac. id/html/suplemenlpeki4422/bag%204.htm. 2. Ahli Teknologi Pangan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur prosedur kerja

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur prosedur kerja DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Alur prosedur kerja Hewan coba yang digunakan adalah mencit putih jantan berumur 8-10 minggu galur Swiss Webster sebanyak 25 ekor dengan berat badan 20-25 mg. Hewan coba diperoleh

Lebih terperinci

Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge

Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge 36 Lampiran 1. Sampel Darah Hewan Uji Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge 37 Lampiran 2. Hewan Uji Kelinci jantan albino 38 Lampiran 3. Tanaman Jaka Tuwa Tanaman Jaka Tuwa

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Analisa Aitem Uji Coba. Skala Sikap Terhadap Menopause

Lampiran 1. Hasil Analisa Aitem Uji Coba. Skala Sikap Terhadap Menopause Lampiran 1 Hasil Analisa Aitem Uji Coba Skala Sikap Terhadap Menopause ANALISA I Case Processing Summary N % Reliability Statistics Cases Valid 87 100.0 Excluded a 0.0 Total 87 100.0 Cronbach's Alpha N

Lebih terperinci

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu LAMPIRAN LAMPIRAN 1 PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu No X Y X 2 Y 2 XY 1 0,05 0,0009 0,0025 0,00000081

Lebih terperinci

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah dipotong-potong halus. 2. Buat infusa daun lidah buaya konsentrasi

Lebih terperinci

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 43 Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : RAUDHAH SARI Tempat / Tanggal Lahir : Takengon / 3 April 1994 Agama : Islam Alamat : Jln. Setia No.40, Tanjung Rejo, Medan Riwayat pendidikan : Nama Institusi

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Umur Alamat :... :.. :.. Bahwa telah mendapat penjelasan yang lengkap dan jelas tentang penelitian dengan judul

Lebih terperinci

Klasifikasi. Polimerisasi panas. Polimerisasi kimia. Waterbath Manipulasi microwave. Metil metakrilat. Cross lingking agent. Inhibitor hydroquinon

Klasifikasi. Polimerisasi panas. Polimerisasi kimia. Waterbath Manipulasi microwave. Metil metakrilat. Cross lingking agent. Inhibitor hydroquinon 43 Lampiran 1. Kerangka Teori Resin akrilik Pengertian Klasifikasi Polimerisasi kimia Polimerisasi panas Polimerisasi sinar Komposisi Waterbath Manipulasi microwave Metil metakrilat Kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol) LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis pembanding (Andriol) Kandungan Andriol (1 kaplet/tablet)= 40 mg Faktor konversi dari dosis manusia (80 mg/70 kg BB) ke dosis mencit yang beratnya 20 g adalah

Lebih terperinci

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia) 42 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis asetosal Dosis asetosal 30 mg /100 g BB tikus (Wahjoedi, Yun Astuti N., B. Nuratmi, 1997) Faktor konversi dari tikus yang beratnya ± 200 g ke mencit yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan. Alternatif Jawaban

LAMPIRAN. Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan. Alternatif Jawaban LAMPIRAN Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan Item Alternatif Jawaban total Pernyataan 1 2 3 4 5 P1 13 14 53 13 29 122 P2 8 7 27 53 27 122 P3 16 20 43 12 31 122 P4

Lebih terperinci

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif 56 Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif Mukosa normal (perbesaran objektif 4x) Dinding normal(perbesaran objektif 10x) Sel Goblet (+)(perbesaran objektif 40x) 57 Lampiran 2 Jaringan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi 40 Lampiran 2. Hasil Determinasi Daun Kersen 41 Lampiran 2. Lanjutan 42 Lampiran 3. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian 43 44 Lampiran 4. Perhitungan Susut

Lebih terperinci

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal Lampiran 1: Rencana Kerja Penelitian Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal Hari ke-8 Induksi aloksan untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik 59 Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik 59 60 Lampiran 2 Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Coklat Hitam, Fluoxetin 1. Dosis Ekstrak Etanol Coklat Hitam Dosis coklat hitam untuk manusia adalah 85 gram

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian

Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian P1 P2 bobot rata-rata tubuh ikan (g) awal akhir minggu minggu minggu Ulangan (minggu (minggu ke-4

Lebih terperinci

Lampiran 1. Protokol Hypobaric Chamber untuk Bedah Tikus

Lampiran 1. Protokol Hypobaric Chamber untuk Bedah Tikus 66 Lampiran 1. Protokol Hypobaric Chamber untuk Bedah Tikus 1. Dengan standard rate of climb 5.000 kaki/ menit, setting sampai ke ketinggian 35.000 kaki, dan dibuat perlakuan hipoksia akut selama 1 menit

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 TABEL STATISTIK

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 TABEL STATISTIK LAMPIRAN LAMPIRAN 1 TABEL STATISTIK Tabel yang dapat dilihat pada lampiran ini terdiri dari: Tabel L1.1, yaitu zona inhibisi bawang putih dan cabai merah pada konsentrasi tertentu. Tabel L1.2, yaitu Zona

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table

LAMPIRAN. Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table LAMPIRAN Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table Umur Penderita Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < 15 tahun 8 3.1 3.1 3.1 15-54 tahun 155 59.8 59.8 62.9 > 54 tahun 96 37.1 37.1

Lebih terperinci

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu. Lampiran 1 : Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu. 1. Dosis aloksan : Dosis aloksan pada tikus 120 mg/kgbb Pada tikus 200 g : = ( 200 g/1000 g ) x 120 mg/kgbb = 24

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG AIR MINUM DAN PERILAKU SISWA DALAM PENCEGAHAN DIARE DI SDN PANUNGGANGAN 01 KECAMATAN PINANG KOTA TANGERANG

KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG AIR MINUM DAN PERILAKU SISWA DALAM PENCEGAHAN DIARE DI SDN PANUNGGANGAN 01 KECAMATAN PINANG KOTA TANGERANG KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG AIR MINUM DAN PERILAKU SISWA DALAM PENCEGAHAN DIARE DI SDN PANUNGGANGAN 01 KECAMATAN PINANG KOTA TANGERANG A. Petunjuk Pengisian 1. Adik-adik dimohon untuk mengisi

Lebih terperinci

APPENDICE. Appendix A Questionaire Kit

APPENDICE. Appendix A Questionaire Kit 44 APPENDICE Appendix A Questionaire Kit 45 Responden 1 1. Sejak kapan menekuni usaha pembuatan sayur asin? + 5 th 2. Mengapa tertarik di usaha ini? Meneruskan usaha keluarga (sudah turun temurun membuatnya).

Lebih terperinci

Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep

Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep Biaya Produksi dengan Konsentrasi Penambahan Jahe dan Bawang Putih Perlakuan 0 Bahan Berat Bersih Harga Satuan Harga Total Ikan gabus 250

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja LAMPIRAN 1 Prosedur Kerja Hewan coba yang digunakan adalah mencit Swiss Webster jantan dewasa berusia 6-8 minggu dengan berat badan 25-30 gram sebanyak 25 ekor. Hewan coba diperoleh dari Laboratorium Biologi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Lampiran. Surat Izin Penelitian Lampiran. Surat selesai Penelitian Lampiran 3. Surat Persetujuan Sampel PERSETUJUAN TINDAKAN FISIOTERAPI DAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN DAN KUESIONER (INFORMED CONSENT)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden PERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN GANGGUAN PSIKOLOGI PADA TENAGA KERJA TERPAPAR KEBISINGAN DI UNIT BOILER PT. INDO ACIDATAMA Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR.

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bersedia menjadi responden dalam penelitian dari: Nama peneliti : Dwi Arisca Putri Nim : 2013-33-033

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI Penelitian mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku vulva hygiene pada ibu hamil di Unit KIA Puskesmas Kamal 2 Jakarta Barat. Prevalensi penyakit infeksi

Lebih terperinci

Bahan basis gigitiruan resin. Resin akrilik. Swapolimerisasi. Konduktivitas termal. Minuman soda Obat Kumur Kopi Teh Nikotin

Bahan basis gigitiruan resin. Resin akrilik. Swapolimerisasi. Konduktivitas termal. Minuman soda Obat Kumur Kopi Teh Nikotin Lampiran 1 Kerangka Teori PERUBAHAN WARNA PADA BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN KOPI Bahan basis gigitiruan resin Resin akrilik Polimerisasi panas Swapolimerisasi

Lebih terperinci

Nama, Spesifikasi dan Kegunaan Bahan Penelitian No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan 1. Larva ikan nilem hasil kejut panas

Nama, Spesifikasi dan Kegunaan Bahan Penelitian No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan 1. Larva ikan nilem hasil kejut panas Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Nama, Spesifikasi dan Kegunaan Bahan Penelitian No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan 1. Larva ikan nilem hasil kejut panas Berumur 30, 60, 90, dan 120 hari Hewan uji 2. Pakan

Lebih terperinci

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35 Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi 2.1 Uji Kadar Air Sampel yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 35 3 gram dalam cawan porselin yang telah diketahui berat konstannya. Lalu sampel dikeringkan dalam

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine Phenylephrine dosis tikus Phenylephrine dosis tikus 250 gr Phenylephrine dosis mencit 25 gr = 2 mg / kg = 0,5 mg = dosis 250 gram tikus x faktor konversi = 0,5

Lebih terperinci

: Citra Mega Kharisma Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 27 Mei 1992

: Citra Mega Kharisma Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 27 Mei 1992 LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Citra Mega Kharisma Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 27 Mei 1992 Agama : Islam Alamat : Jalan Beringin V, nomor 2, Gaperta, Helvetia, Medan Riwayat Pendidikan : 1.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SKALA PENELITIAN 45 LAMPIRAN 1 SKALA PENELITIAN 46 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Jl. Kaliurang KM 14,5 Besi, Sleman, Yogyakarta 55584. Telp. 0274-898444,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) 38 Lampiran 1. Lanjutan... 39 Lampiran 1. Lanjutan... 40 Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Alur Pikir Resin komposit merupakan tumpatan sewarna gigi yang mempunyai tiga kombinasi dimensional dari paling sedikit dua senyawa kimia (silica dan metaakrilat) dengan penghubung (silane)

Lebih terperinci

1. LEMBAR INFORMASI PENELITIAN PERBEDAAN KADAR PROTEIN TOTAL, ALBUMIN, UREUM, DAN KREATININ ANTARA PENGGIAT BODYBUILDING

1. LEMBAR INFORMASI PENELITIAN PERBEDAAN KADAR PROTEIN TOTAL, ALBUMIN, UREUM, DAN KREATININ ANTARA PENGGIAT BODYBUILDING LAMPIRAN 1. LEMBAR INFORMASI PENELITIAN PERBEDAAN KADAR PROTEIN TOTAL, ALBUMIN, UREUM, DAN KREATININ ANTARA PENGGIAT BODYBUILDING DAN PENGGIAT SENAM AEROBIK Kepada Yth: Calon Responden Penelitian Dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Rumus konversi dalam pembuatan media

Lampiran 1. Rumus konversi dalam pembuatan media LAMPIRAN 27 Lampiran 1. Rumus konversi dalam pembuatan media Keterangan : V 1 = Volume air media ke-1 V 2 = Volume air media ke-2 M 1 = Konsentrasi ph media ke-1 = Konsentrasi ph media ke-2 M 2 HCl yang

Lebih terperinci

Alpha. Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted

Alpha. Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted 65 Lampiran 1 Analisa Reliabilitas Case Processing Summary N % Cases Valid 20 100.0 Excluded a 0.0 Total 20 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cronbach's Alpha Reliability

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI 85 LAMPIRAN B SERTIFIKAT ANALISIS ETANOL 96% 86 LAMPIRAN C HASIL PEMERIKSAAN STANDARISASI PARAMETER NON SPESIFIK SIMPLISIA DAUN MONDOKAKI A. Perhitungan randemen

Lebih terperinci

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010). Lampiran 1 Perhitungan Dosis Perhitungan Dosis Kunyit Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010). Berat serbuk rimpang kunyit

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Tgl lahir : NRP : Alamat : Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan

Lebih terperinci