DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN"

Transkripsi

1 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN SMA

2 Edisi Revisi 2017 Diterbitkan oleh DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta Telepon : (021) , , Fax Pengarah Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Penanggung Jawab Koordinator Pengembang Modul Koordinator Pelaksana Penulis Modul Editor Layout Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dr. Eko Warisdiono Kasubdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan SMA Dra. Elia Ulfah Kepala Seksi Pembelajaran, Subdit Kurikulum Direktorat Pembinaan SMA Dra. Wilda Sagita, M.Pd (Guru SMAN 23 Bandung) No. Telp : , sagitawilda@yahoo.com Dra. Yenny Sukhriani, MS.Ed (Guru SMAN 60 Jakarta) No. Telp : , yenny3batua@gmail.com Budi Mulyana, M.Pd (Guru SMAN Pringgabaya) No. Telp : / , budiapon@gmail.com Drs. Zulfikri Annas, M.Ed (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) Dr. Hamka (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) Deni Hadiana, M.Si (Pusat Penilaian Pendidikan) Dra. Neni Juaheni (Guru SMAN 67 Jakarta) Tim Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan Kemendikbud (2016) Tim Direktorat Pembinaan SMA (Edisi Revisi 2017)

3 2 Kata Pengantar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Berdasarkan kebijakan tersebut implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015 semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019. Pada tahun pelajaran 2016/2017 jumlah SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 sebanyak SMA (25%) yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/ kota. Selanjutnya untuk tahun pelajaran 2017/2018, implementasi Kurikulum 2013 diperluas menjadi SMA atau sekitar 60%. Penambahan jumlah SMA pelaksana Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak SMA. Terhadap SMA tersebut, pada tahun 2017 diberikan pembinaan dalam bentuk bimbingan teknis dan pendampingan Kurikulum Pelaksanaan dan pendampingan bagi guru SMA dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Bimbingan teknis Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap yaitu Penyegaran Instruktur Nasional, Instruktur Kabupaten/Kota, dan Bimbingan Teknis Guru Sasaran. Berkaitan dengan hal tersebut telah disiapkan perangkat pendukung bimbingan teknis Kurikulum 2013 dalam bentuk modul bimbingan teknis implementasi Kurikulum 2013 tahun 2017 untuk 31 mata pelajaran dan bimbingan konseling serta panduan teknis pengelolaan bimbingan teknis Kurikulum Seluruh perangkat tersebut merupakan revisi modul tahun 2016 dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara teknis tentang kebijakan dan substansi Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi pelaksana Kurikulum 2013, dan meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian di sekolah. Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan dan revisi naskah modul bimbingan teknis implementasi Kurikulum Disadari bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat diperlukan untuk penyempurnaan naskah lebih lanjut. Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu guru mata pelajaran dan bimbingan konseling dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum Jakarta, Februari 2017 Direktur Pembinaan SMA, Drs. Purwadi Sutanto, M.Si NIP

4 4 Daftar Isi Materi Pokok Bimbingan teknis Implementasi Kurikulum SMA Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Jerman 5 Struktur Program Materi Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum SMA Tahun Alur Penyajian Materi Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum SMA Tahun Pendahuluan A. Rasional 12 B. Bahan Bacaan 14 C. Tujuan 14 D. Hasil yang Diharapkan 14 Modul 1 Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 17 Unit 1 Analisis Dokumen: Skl, Ki- Kd, Silabus, dan Pedoman Mata pelajaran 23 Unit 2 Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran 29 Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran 47 Modul 2 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran A. Uraian Singkat Materi 61 B. Fokus Modul 70 C. Penugasan 70 D. Refleksi 70 Modul 3 Praktik Pembelajaran dan Penilaian A. Uraian Singkat Materi 73 B. Fokus Modul 74 C. Review Video Pembelajaran (Sesuai Mapel) 74 D. Penugasan 75 E. Refleksi 75 Modul 4 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar A. Uraian Singkat Materi 77 B. Fokus Modul 82 C. Penugasan 82 D. Refleksi 83 Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar 55

5 6 STRUKTUR PROGRAM BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA TAHUN No Materi 60 Narasumber/ Instruktur A Materi Umum (7 Jam) 1 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2 Instruktur 2 Penguatan Pendidikan Karakter 2 Instruktur 3 Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran 2 Instruktur 4 Penyelenggaraan Pendampingan 1 Instruktur B Materi Pokok (28 Jam) 1 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 2 Instruktur 2 Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian a. Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel 2 Instruktur b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 2 Instruktur c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 2 Instruktur d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 2 Instruktur 3 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4 Instruktur 4 Praktik Pembelajaran dan Penilaian a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 10 Instruktur b. Review Hasil Praktik 1 Instruktur 5 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 3 Instruktur C Materi Penunjang (4 Jam) 1 Pembukaan : Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan 1 Pejabat Struktural 2 Tes Awal 1 Panitia 3 Tes Akhir 1 Panitia 4 Penutupan : Review dan Evaluasi Bimbingan Teknis 1 Pejabat Struktural

6 8 ALUR PENYAJIAN MATERI BIMBINGAN TEKNS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA TAHUN Tes Awal Pembukaan : Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum Penguatan Pendidikan Karakter Kompetensi, Materi, Pembelajaran dan Penilaian Penyelenggaraan Pendampingan Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran Analisis Dokumen : SKL, KI_KD, Silabus, dan Pedoman Mapel Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran Analisis Penilaian Hasil Belajar Reviuw Hasil Praktik Praktik Pembelajaran dan Penilaian Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Praktik Pengelolaan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar Tes Akhir Penutupan : Review dan Evaluasi Pelatihan

7 Pendahuluan 10 Pendahuluan Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada Modul Bimbingan teknis Guru Bahasa dan Sastra Jerman Kurikulum Modul ini terdiri atas 4 (empat) seri modul yang disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai dengan konsep dan pelaksanaannya. Masing-masing modul terdiri atas uraian singkat materi, fokus modul, penugasan, dan refleksi. Modul-modul tersebut adalah; Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian 2. Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3. Modul 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian 4. Modul 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar Modul tersebut dapat digambarkan dalam peta modul sebagai berikut; Unit 1 Analisis Dokumen SKL, KI, KD dan Silabus LK 1.1 Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD MODUL 1 Analisis Kompetensi Materi Pembelajaran dan Penilaia n Unit 2 Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran Unit 3 Analisis Penerapan Model Pembelajaran LK 1.2 Analisis Materi dalam Buku T eks Pelajaran LK 1.3 Analisis Penerapan Model Pembelajara n Unit 4 Analisis Penilaian Hasil Belajar LK 1.4 Analisis Penilaian Hasil Belajar MODUL 2 Perancangan RPP LK 2 Penerapan Model Pembelajaran MODUL 3 Praktik Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar LK 3 Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian MODUL 4 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar LK 4 Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar Gambar 1. Peta Modul

8 Pendahuluan Pendahuluan 12 A. Rasional Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada tahun Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan karakteristik mata pelajaran; (2) terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik yang bukan satusatunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; (6) penyelerasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik. contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta bimbingan teknis. Modul tersebut disusun dalam 4 (empat) seri modul yang saling terkait dengan harapan dapat membantu Anda guru dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum Kompetensi yang diharapkan dimiliki peserta setelah mengikuti bimbingan teknis ini adalah sebagai berikut: 13 Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks. Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut. 1. Keselarasan (Alignment) Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi dan lingkup materi. 2. Mudah Dipelajari (Learnable) Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis. 3. Mudah Diajarkan (Teachable) Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan. 4. Terukur (Measurable) Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan. 5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt) Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan. Memperhatikan perekembangan perbaikan Kurikulum di atas, maka diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya, Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 tersebut, maka Direktorat Pembinaan SMA menyusun Modul Bimbingan teknis Guru yang berisi petunjuk atau panduan, Gambar 2. Peta Kompetensi

9 Pendahuluan Pendahuluan 14 B. Bahan Bacaan Anda diwajibkan untuk membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan dengan Kurikulum 2013 beserta lampiran-lampirannya. 15 Selain itu Anda dianjurkan juga untuk memahami buku teks Bahasa dan Sastra Jerman dan naskah-naskah yang diterbitkan oleh Direktorat PSMA, antara lain sebagai berikut. 1. Hand Out Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Jerman 2. Panduan Penyusunan RPP 3. Silabus Bahasa dan Sastra Jerman 4. Pedoman Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Jerman 5. Model-Model Pembelajaran 6. Panduan Muatan Lokal 7. Panduan Penilaian C. Tujuan Modul Bimbingan teknis ini bertujuan untuk: 1. mengembangkan kompetensi akademik dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Jerman berdasarkan tuntutan Kurikulum mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum meningkatkan praktik pembelajaran Bahasa dan Sastra Jerman di kelas. D. Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari bimbingan teknis ini adalah: 1. meningkatnya kompetensi akademik dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Jerman berdasarkan tuntutan Kurikulum meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum meningkatnya ketrampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa dan Sastra Jerman di kelas. Agar penggunaan modul ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu baca dan ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugastugas. Kedua, waktu Anda untuk mengerjakan keseluruhan modul ini adalah 39 jam menit. Dengan demikian gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga, kerjakanlah semua latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman guru atau anggota kelompok. Terakhir, aktif bertanya dan mempertanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami dari modul ini. Selamat mengikuti bimbingan teknis!

10 Pendahuluan Modul 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Dan Penilaian Modul 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Dan Penilaian 16 Fokus Modul 17 Modul ini terdiri atas 4 (empat) unit modul yang masing-masing membahas materi yang saling berkaitan satu sama lain, terdiri atas: 1. Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel Bagian ini membahas tentang analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pokok sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unit-unit berikutnya. 2. Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil anlisis dalam Unit 1, sehingga Anda guru dapat menganalisis merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pokok (dalam KD). Selain itu dalam bagian ini dibahas tentang bagaimana Anda dapat mengembangkan materi yang berkaiatan dengan muatan lokal, materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan, serta materi-materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berfikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS). Dalam unit ini juga dibahas tentang analisis materi dalam buku teks, sehingga Anda guru dapat memilih atau memilah materi-materi mana yang merupakan amteri esensial, materi untuk pengayaan, atau materi yang berkaitan dengan muatan lokal atau HOTS (jika ada). Hasil analisis materi disusun menjadi bahan ajar sebagai lampiran RPP. 3. Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Membahas tentang karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga tentang pemilihan model yang cocok dengan karakteristik KD atau materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas, serta contoh kegiatan pembelajarannya. 4. Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Bagian ini membahas tentang proses penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Pada setiap unit juga diberikan contoh yang memungkinkan Anda guru dapat menganalisis dan menerapakan hasil analisis tersebut dalam menyusun rencana dan pelaksanaan pembelajaran. Pada akhir setiap unit Anda mengerjakan tugas berdasarkan Lembar Kerja dan memberikan tanggapan atau refleksi tentang pemahaman dan pengalaman yang diperoleh dalam setiap kegiatan.

11 Modul 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Dan Penilaian Modul 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Dan Penilaian 18 ALUR PENYAJIAN MATERI Penyajian Modul 1 - Unit 1 (2 x 60 Menit = 120 menit) ALUR PENYAJIAN MATERI Penyajian Modul 1 - Unit 3 (2 x 60 Menit = 120 menit) 19 PENDAHULUAN (5 Menit) Pengkondisian peserta Ice breaking KEGIATAN INTI (85 Menit) Menemukan hal penting pada Permendikbud No 20,21,22,23,24 Th 2016 Memahami keterkaitan SKL,KI-KD dalam pembelajaran dan penilaian Mencermati modul 1 unit 1 KESIMPULAN (20 Menit) Penegasan hasil diskusi Penekanan pada Pembelajaran HOTS,4C,Literasi dan Karakter PENDAHULUAN Pendahuluan (5 (5 Menit) Pengkondisian peserta Ice breaking KEGIATAN INTI (85 Menit) Mencermati modul 1 unit 3 Memahami sintaks/tahapan dalam model pembelajaran Mencermati sintaks/tahapan dalam setiap model pembelajaran KESIMPULAN (20 Menit) Penegasan hasil diskusi Penekanan pada Pembelajaran HOTS,4C,Literasi dan Karakter REFLEKSI (10 Menit) REFLEKSI (10 Menit) Penguatan yang harus dilakukan Membangun komitmen melaksanakan pembelajaran aktif yang menyenangkan dan menantang ALUR PENYAJIAN MATERI Penyajian Modul 1 - Unit 2 (2 x 60 Menit = 120 menit) ALUR PENYAJIAN MATERI Penyajian Modul 1 - Unit 4 (2 x 60 Menit = 120 menit) PENDAHULUAN (5 Menit) Pengkondisian peserta Ice breaking KEGIATAN INTI (85 Menit) Mencermati modul 1 unit 2 Mencermati materi mulok dalam buku teks Mencermati materi yang membangun 4 C dalam buku teks Mencermati nilai nilai karakter dalam buku teks KESIMPULAN (20 Menit) Penegasan hasil diskusi Penekanan pada Pembelajaran HOTS,4C,Literasi dan Karakter REFLEKSI (10 Menit) PENDAHULUAN Pendahuluan (5 (5 Menit) Pengkondisian peserta Ice breaking KEGIATAN INTI (85 Menit) Mencermati modul 1 unit 4 Merevew cara menentukan kkm Menegaskan ketentuan yang harus dilakukan dalam melakukan penilaian Mencermati panduan penilaian untuk SMA KESIMPULAN (20 Menit) Penguatan terhadap penentuan KKM dan Predikat penilaian Penguatan terhadap pelaksanaan Remediel dan Pengayaan Penguatan yang harus dilakukan REFLEKSI (10 Menit) Membangun komitmen melaksanakan penilaian sesuai ketentuan yang berlaku

12 Modul 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Dan Penilaian Modul 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Dan Penilaian 20 ALUR PENYAJIAN MATERI Penyajian Modul 3 (4 X 60 Menit = 240 Menit) ALUR PENYAJIAN MATERI Penyajian Modul 4 (3 x 60 Menit = 180 Menit) 21 PENDAHULUAN (5 Menit) Pengkondisian peserta Ice breaking REVIEW KOMPONEN RPP (40 Menit) Cermati modul 2 Cermati Permendikbud No 22 Tahun 2016 PENGEMBANGAN RPP (120 Menit) Menyusun RPP untuk satu KD PENDAHULUAN (5 Menit) REVIEW PELAKSANAAN PENILAIAN (20 Menit) PENGOLAHAN PENILAIAN HASIL BELAJAR (40 Menit) REFLEKSI (5 Menit) KESIMPULAN (10 Menit) TELAAH RPP (60 Menit) Pengkondisian peserta Ice Breaking Cermati modul 4 Jenis penilaian yang dilakukan Penentuan penskoran Pengolahan nilai hasil belajar Menyusun tindak lanjut hasil penilaian Memberikan penguatan terhadap hal penting yang harus dilakukan Berkomitmen Memberikan penekanan terhadap hal-hal yg utama dalam penyusunan RPP Melakukan telaah RPP Instrumen telaah RPP ALUR PENYAJIAN MATERI Penyajian Modul 4 (11 x 60 Menit = 660 Menit) KESIMPULAN DAN REFLEKSI (15 Menit) E- RAPORT (50 Menit) PELAPORAN PENILAIAN HASIL BELAJAR (50 Menit) PENDAHULUAN (5 Menit) Pengkondisian peserta Ice breaking REVIEW PROSES PEMBELAJARAN (60 Menit) Cermati modul 3 Penguatan dalam proses pembelajaran PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (510 Menit) Melaksanakan pembelajaran dan penilaian sesuai alokasi waktu dalam RPP Memberikan penguatan terhadap praktik baik dalam pembelajaran Menyimak aplikasi E Raport Praktik entry data pada E Raport Menyusun laporan hasil belajar Menuliskan deskripsi capaian kompetensi REFLEKSI (5 Menit) Memberikan penguatan KESIMPULAN (15 Menit) Memberikan penekanan terhadap hal yang menjadi perhatian utama dalam pembelajaran REVIEW PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (60 Menit) Melakukan evaluasi/kajian terhadap pelaksanaan pembelajaran Instrumen pengamatan pembelajaran

13 Modul 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Dan Penilaian Unit 1: Analisis Dokumen Skl,Ki-Kd, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1: Analisis Dokumen Skl,Ki-Kd, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran 22 Uraian Singkat Materi 23 A. 1. Analisis Dokumen SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus a. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar. Kompetensi Inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti. Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar. Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar melalui proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik. 2. Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi pembelajaran, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik. Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan cara penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung. 3. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman pada kompetensi dasar dari KI-2 dan KI Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun dalam Silabus.

14 Unit 1: Analisis Dokumen Skl,Ki-Kd, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1: Analisis Dokumen Skl,Ki-Kd, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran 24 Analisis kompetensi dan pengembangan IPK dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut. 1. Kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, misalnya KD 3.2 dan 4.2 kelas X ; Mendemonstrasikan tindak tutur untuk memberi dan meminta informasi terkait memperkenalkan diri dan orang lain, kegiatan di lingkungan sekolah dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks 4.2 Menggunakan tindak tutur untuk memberi dan meminta informasi terkait memperkenalkan diri dan orang lain, kegiatan di lingkungan sekolah dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks 2. Pisahkan kompetensi/kata kerja dengan materi, seperti pada tabel 1 berikut: Tabel 1. Pemetaan Kompetensi dengan Materi KD Kompetensi/ Kata kerja Materi Gambar 3. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus b. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan 2 (dua) kemampuan yang harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran. Pemahaman guru terhadap keterkaitan SKL, KI dan KD dapat membantu guru dalam mengembangkan IPK. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Jerman yang merupakan salah satu pembelajaran bahasa asing sebaiknya dilaksanakan secara alami atau Learning by doing. Dalam proses pembelajaran peserta didik difasilitasi untuk melakukan kegiatan berbahasa dengan situasi yang alami dan dilakukan melalui pembiasaan. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Jerman seperti diamanatkan dalam Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan saintifik, yang kurang lebih bermakna alami, sesuai fitrah manusia. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Jerman di kelas X meproses 6 KD pengetahuan dan 6 KD keterampilan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang menargetkan peserta didik di SMA mampu menggunakan beragam fungsi sosial kebahasaan untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulis dalam berbagai situasi dan topik dengan Bahasa dan Sastra Jerman yang sederhana setara level A1 berdasarkan standar Gemeinsame Europäische Referenzrahmen (GER). Untuk itu perencanaan pembelajaran Bahasa dan Sastra Jerman menjadi bagian penting untuk merancang ketercapaian SKL. Perencanaan pembelajaran dimulai dari analisis kompetensi dari KI KD sampai ke pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). Untuk dapat melakukan analisis kompetensi dan mengembangkan IPK disarankan agar Anda mempelajari Pedoman Mata Pelajaran dan Silabus terbaru. 3.2 Mendemonstrasikan tindak tutur untuk memberi dan meminta informasi terkait memperkenalkan diri dan orang lain, kegiatan di lingkungan sekolah dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks 4.2 Menggunakan tindak tutur untuk memberi dan meminta informasi terkait memperkenalkan diri dan orang lain, kegiatan di lingkungan sekolah dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks 3. Perhatikan kompetensi atau kata kerja yang terdapat pada KD 3 maupun KD 4, ada kemungkinan kompetensi tersebut membutuhkan kompetensi awal sebagai prasyarat yang harus dikuasai peserta didik sebelumnya. Sebagai contoh, untuk KD 3.2 di atas, sebelum mendemontrasikan (C2) peserta didik harus memiliki kompetensi sebelumnya antara lain menandai atau menyebutkan, mengisi (menulis kembali) dan lain-lain yang setara dengan penanda C1 (mengingat, menghafal, tahu). Kata kerja tersebut menjadi penanda untuk tercapainya kata kerja mendemontrasikan sebagai standar kompetensi minimal yang harus dicapai. Demikian juga untuk KD 4.2. Peserta didik diharapkan memiliki keterampilan menggunakan materi yang dipelajari pada KD 3.2 terkait tindak tutur untuk memperkenalkan diri sendiri dan orang lain dalam bentuk teks transaksional lisan dan tulis sederhana. Dengan demikian proses pengembangan kognitif pada KD 3.2 (pengetahuan) disempurnakan pada KD 4.2 dalam bentuk keterampilan berbicara dan menulis dalam bahasa jerman. KD 3.2 dan KD 4.2 merupakan satu kesatuan pembelajaran yang berkesinambungan. 4. Uraian materi pada KD mengandung materi essensial yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta didik, seperti pada KD 3.2 di atas materi essensialnya adalah tindak tutur untuk memberi dan meminta informasi terkait memperkenalkan diri dan orang lain, kegiatan di lingkungan sekolah dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana

15 Unit 1: Analisis Dokumen Skl,Ki-Kd, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1: Analisis Dokumen Skl,Ki-Kd, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Dari penjelasan di atas, dapat dibuat tabel seperti pada tabel 2 berikut ini; Tabel 2 Analisis Kompetnsi Dasar Kata Kerja Materi B. Penugasan 27 Kompetensi Kata Kerja Materi 3.2 Mendemontrasikan 1. Menandai atau menyebutkan 2. Menulis kembali 3. Menyempurnakan 4. Menjodohkan 5. Menyusun 6. Mendemontrasikan 1. Tindak tutur memperkenalkan diri teks dialog yang diperdengarkan 2. Teks rumpang 3. Kalimat tanya dan jawab 4. Kata-kata acak menjadi kalimat 5. Tindak tutur dalam bentuk dialog lisan pendek dan sederhana C. 1. Kerja berpasangan. Di atas sudah dicontohkan cara pengembangan IPK untk KD 3.2 dan 4.2. Coba Anda kutip pasangan KD 3 dan KD 4 yang lainnya, dan analisislah dengan menggunakan contoh seperti di atas. Refleksi 1. Peserta 4.2 Menggunakan 1. Membuat 2. Menggunakan 3. Mengisi data 4. Menggunakan 1. Kalimat tanya yang tepat untuk jawaban tertentu (Kartu Identitas diri) 2. Tindak tutur untuk memperkenalkan diri sendiri dan orang lain dalam bentuk wawancara tentang Identitas Diri 3. Formulir Identitas Diri berdasarkan data hasil wawancara 4. Tindak tutur untuk memperkenalkan diri sendiri dan orang lain dalam bentuk dialog sederhana secara tertulis 2. Instruktur a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set dalam memahami dan menganalisis keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi, pembelajaran, dan Silabus. b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan. c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan hasil yang diperoleh dari modul dalam mengembangkan IPK dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran. a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama kegiatan. b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam membuat persiapan untuk perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. 6. Dari tabel 2 tersebut di atas dapat disusun IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi) sebagai berikut; IPK untuk KD 3.2 adalah ; Menyebutkan kata, frasa atau kalimat dari teks yang diperdengarkan tentang memperkenalkan diri sendiri dan orang lain Menulis kembali teks rumpang dengan kata, frasa atau kalimat dari teks yang diperdengarkan tentang mempekenalkan diri sendiri dan orang lain Menyempurnakan teks rumpang dengan kata, frasa atau kalimat yang tepat Menjodohkan kalimat tanya dengan jawabannya Menyusun huruf acak menjadi kata yang benar, dan kata acak menjadi kalimat yang benar secara lisan dan tulis Mendemontrasikan dialog memperkenalkan diri sendiri dan orang lain IPK untuk KD 4.2 adalah Membuat kalimat tanya yang tepat untuk jawaban tertentu ( Kartu Identitas diri ) Menggunakan ujaran ujaran untuk memperkenalkan diri sendiri dan orang lain dalam bentuk wawancara tentang Identitas Diri Mengisi formulir Identitas Diri berdasarkan data hasil wawancara Menggunakan tindak tutur untuk memperkenalkan diri sendiri dan orang lain dalam bentuk dialog sederhana secara tertulis

16 Unit 1: Analisis Dokumen Skl,Ki-Kd, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran UNIT 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran UNIT 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran 28 A. Uraian Singkat Materi Pengembangan Materi Pembelajaran Materi pembelajaran dikembangkan dari materi pokok yang dijabarkan dari KD-KI 3, sebagai contoh pada unit 1 materi pokok KD 3.2 adalah ; tindak tutur untuk memberi dan meminta informasi terkait; 1) memperkenalkan diri dan orang lain, 2) kegiatan di lingkungan sekolah dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana. Untuk pengembangan materi pembelajaran secara rinci disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan serta karakteristik peserta didik dengan memperhatikan perkembangan phisikis peserta didik setaraf SMA. Dalam pengembangan materi, perlu diperhatikan buku teks bahasa jerman sebagai sumber belajar, sehingga guru dapat menjabarkan materi-materi mana yang merupakan materi esensial (dasar) yang harus dikuasai peserta didik atau materi reguler dan materi mana yang merupakan materi pengembangan atau materi terapan sebagai bahan pengayaan untuk menambah wawasan. Selain itu materi yang harus dikembangkan adalah materi yang berkaitan dengan muatan lokal baik materi kekinian, materi interdisipliner, maupun materi transdisipliner dan atau materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.. Khusus untuk penjelasan tentang muatan lokal akan didiskusikan pada bahasan selanjutnya. Materi hasil pengembangan dari KD adalah bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan menjadi lampiran di RPP. Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan adalah tindak tutur memperkenalkan diri sendiri dan orang lain dalam bentuk teks interaksi transaksional. Materi ini merupakan materi pokok dari KD 3.2, yang dikembangkan menjadi materi pembelajaran seperti berikut ini; a. Teks interaksi transaksional lisan dengan topik memperkenalkan diri dan orang lain, Das ist Herr T ang, er kommt aus China Guten Tag! Ich bin Frau Schiller. Ich bin Ih re Deutschlehrerin. Wie ist Ihr Name? Und wer ist das? Gambar 1. Dimodifikasi dari buku Studio d A1

17 UNIT 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran UNIT 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran 30 Guru : Guten Tag! Ich bin Frau Schiller. Ich bin Ihre Deutschlehrerin. Wie ist Ihr Name? Murid 1 : Hallo, mein Name ist Gem Gül Guru : Und woher kommen Sie? Murid 1 : Aus der Türkei Guru : Wie heißen Sie Murid 2 : Ich heiße Lena Borissowa. Ich komme aus Russland. Guru : Und wie heißen Sie? Murid 3 : Mein Name ist Ana Sánchez. Ich komme aus Chile. Guru : Und Sie? Murid 4 : Ich bin Alfiya Fedorowa, aus Kasachstan. Guru : Und wer ist das? Murid 5 : Das ist Herr Tang. Er kommt aus China (Sumber: Studio d A1, Seite 10) c. Selanjutnya mengisi rumpang teks dengan tindak tutur memperkenalkan diri dan orang lain, tanpa bantuan kata atau kalimat yang tersedia. Guru Murid :...wohne... Frankfurt Guru Murid : Er China : Herr Gül,... wohnen Sie jetzt? : Und Herr Tang, wo... er? d. Menjodohkan kalimat tanya dengan jawabannya merupakan latihan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi yang essensi tadi. Materi ini dapat dikembangkan bahan ajarnya seperti berikut ini; 31 Di awal pertemuan materi tersebut di atas diperdengarkan dan peserta didik menyimak, dengan dibantu media berupa lembar kerja, dan alat pembelajaran berupa laptop dan sound aktif, peserta didik bisa mengamati tindak tutur yang terdengar, dan menandai tindak tutur yang terdengar atau tidak terdengar seperti berikut ini; Cari pasangan yang tepat. Was gehört zusammen? Pertanyaan (Aussage) Ya Tidak Guten Tag! V Guten Morgen!... V 1. Wie heißt du? C. in Surabaya 2. Woher kommst du? B. 15 Jahre alt Teknik lain bisa dipergunakan untuk mempermudah peserta didik mengenal tindak tutur memperkenalkan diri dan orang lain seperti melalui menyebutkan dan menuliskan kata-kata yang terdengar, dll 3. Wo wohnst du? 4. Wie alt bist du? D. Ich bin Schȕlerin A. Lukman b. Pemahaman peserta didik pada dialog yang diperdengarkan dapat dikembangkan melalui teks rumpang yang menuntut peserta didik untuk menyempurnakan teks tersebut dengan kata-kata yang tersedia. Ergänz bitte! 5. Was mahst du? E. aus Jakarta 1 + A Guru :...! Ich bin Frau Schiller. Ich bin Ihre Deutschlehrerin....? Murid : Hallo,... ist Gem Gül. Guru : Und...? Murid : Aus der Türkei woher kommen Sie Wie ist Ihr Name Guten Tag! mein Name

18 UNIT 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran UNIT 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran 32 e. Contoh yang lainnya untuk KD 4.2 dengan IPK Membuat kalimat tanya yang tepat untuk jawaban tertentu. IPK tersebut dapat dikembangkan bahan ajar dengan media Kätchen seperti berikut ini. Potong kartu-kartu ( Kätchen) di bawah ini! 2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang dipergunakan Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran dapat digambarkan sebagai bagan berikut. 33 Name Name? Wohnort Wohnort? Herkunft Herkunft? Alter Alter? Gambar 5. Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran Was machst du Was machst du? Petunjuk Kegiatan a. Buat kelompok yang terdiri dari 10 orang peserta didik. Mereka diminta membentuk lingkaran b. Kartu-kartu yang sudah dipotong-potong, dikocok, kemudian dibagikan ke tiap anggota kelompok c. Peserta didik diminta berlatih melafalkan ujaran identitas diri dengan cara; siapa yang dapat kartu bertanda tanya Name? Maka orang yang bersangkutan membuat kalimat tanya sesuai dengan ujaran yang ada pada kartu, Wie heißt du? Siapa yang mendapat kartu yang sama Name tanpa kata tanya.maka ia yang harus menjawab, Ich heiße Mirna. Permainan dilanjutkan secara spontan, bertanya dan menjawab sampai semua kartu dilafalkan d. Pendidik membimbing peserta didik agar bisa melafalkan kalimat dengan tepat dan benar Kompetensi Dasar (KD) dari KI 3 dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran secara langsung. Dari KD tersebut dijabarkan kedalam materi sebagai bahan pembelajaran yang memerlukan sumber belajar, baik berupa buku teks, buku lain yang relevan, internet, atau alam. Untuk memahami materi tersebut ada kemungkinan peserta didik memerlukan alat/media, sehingga guru harus memperhatikan hal ini agar pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku, modul, majalah, koran, dll), media elektronik (tv, radio, internet, dll), tempat, atau alam. Menentukan sumber belajar disesuaikan dengan kompetensi dasar atau materi pembelajaran. Sebagai contoh untuk KD 3.2 dan KD 4.2 di atas, materi pokoknya adalah; tindak tutur untuk memberi dan meminta informasi terkait memperkenalkan diri dan orang lain, kegiatan di lingkungan sekolah dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana. Teks interaksi tranaksional lisan dan tulis tentang memperkenalkan diri sendiri dan orang lain, sumber belajar utamanya bisa ditemukan pada buku teks Bahasa dan Sastra Jerman, diantaranya sebagai contoh pada buku dengan judul Studio da1. Salah satu materi dari buku tersebut dapat dijadikan materi pembelajaran karena sesuai dengan materi yang ada di KD, dan yang ada di IPK. Buku pendukung yang lainnya dapat digunakan sebagai sumber belajar selama buku tersebut memuat materi pembelajaran yang kita butuhkan. Buku buku sumber ini juga relevan dengan buku yang menjadi refrensi guru atau yang tersedia di perpustakaan sekolah. Untuk pembelajaran bahasa jerman dengan KD 3.2 dan KD 4.2 di atas, sumber belajar yang berupa alam kurang tepat digunakan, tapi peserta didik dapat dianjurkan untuk menggunakan sumber lain, misalnya internet atau majalah. Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan, misal pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut Anda dapat menggunakan lembar peraga, ppt, atau lembar kerja.

19 UNIT 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran UNIT 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Higher Order Thinking Skills (HOTS) Materi pembelajaran yang disajikan terdiri atas materi esensial yang wajib dikuasai oleh peserta didik, serta materi penguatan dan pengayaan untuk peserta didik yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Meskipun demikian Anda wajib memberikan materi pembelajaran atau contoh-contoh yang dapat memotivasi peserta didik untuk berfikir kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik pembelajaran Bahasa dan Sastra Jerman, serta memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi higher order thinking skills atau HOTS. Kemampuan tingkat tinggi (HOTS) adalah kemampuan untuk; 1) transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan menerapkan informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda- beda, 4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan 5) menelaah ide dan informasi secara kritis. Membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis, mampu memecahkan masalah, dapat berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik dihasilkan melalui latihan dan pembiasaan di dalam kelas yang mengembangkan pembelajaran inspiratif, innovatif melalui proses menganalis, mengevaluasi dan mencipta karya berupa teks lisan dan tulisan berbahasa Jerman sederhana, sehingga mampu memotivasi penserta didik untuk menjdi pembelajar mandiri. Contoh pembelajaran pada KD 3.2 dan 4.2 dengan pembelaajran Hots seperti berikut ini; Anderson mengkategorikan tingkat berpikir seperti dalam tabel berikut. a. Guru membagi lembar kerja yang berisi formulir identitas diri yang kosong pada kelompok Tabel 5. kecil Deskripsi ( 3 Kemampuan 4 Orang), Kognitif b. Guru memberi tugas pada kelompok untuk melakukan wawancara agar menemukan data yang diperlukan untuk mengisi formulir identitas diiri yang kosong c. Setiap Kategori kelompok melakukan wawancara ke kelompok Deskripsi lain, dan mengumpulkan data yang diperlukan d. Mengingat Mengisi formulir identitas Menyajikan diri dengan fakta dari data ingatan yang diperoleh (mengenai dari fakta hasil penting/recognizing; wawancara e. (Remember) formulir identitas diri memanggil/recalling/retrieving) yang sudah diisi ditempel di tempat yang disediakan f. Setiap kelompok berkunjung ke kelompok lain, dan memvalidasi pekerjaan temannya/ Memahami kelompok terkait data Memaknai yang diinformasikan. materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat sendiri g. Melaporkan temuan dari pekerjaan temannya/ kelompok lain (Understand) (interpretasi/interpreting, memberi contoh/illustrating, mengkalsifikasi/ Dalam kurikulum 2013 pembelajaran classifying/categorizing, dan penilaian meringkas/summarizing/abstracting, merupakan satu kesatuan proses dalam membentuk peserta didik menyimpulkan/concluding/ektrapolating/interpolating, yang memiliki kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan predicting, yang diharapkan. Oleh karena itu pembelajaran yang berbasis berpikir tinggi, akan berdampak pada soal-soal yang juga menuntut membandingkan/comparing/contrasting/mapping/matching, cara pemecahan berpikir tinggi (Hots). Berikut ini adalah contohcontoh soal HOTS yang sesuai menjelaskan/constructing dengan KD 3.2 dan 4.2 model Bahasa e.g. dan cause-effect) Sastra Jerman kelas X. Menerapkan Melaksanakan (executing), menggunakan prosedur (implementing) untuk (Apply) suatu situasi baru (melakukan, Steckbrief menerapkan) Vorname : Hatice Menganalisis Familienname : Eser Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian penting (Analyze) Beruf : Schȕlerin (differentiating/discriminating/focusing/selecting), menentukan Alter : 15 keterkaitan Jahre antar komponen (organizing/finding coherence/integrating/ Geburtsjahr :... outlining/structuring), menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis Wohnort : Leipzig (attributing/deconstructing) Hobbys : ins Kino gehen, Musik hören, Bsketball spielen, Chatten, Mengevaluasi Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/fakta (checking/ Comocs lesen (Evaluate) coordinating/detecting/monitoring/testing), menilai metode mana yang Herkunft : Tȕrkei (Ankara) Sumber Eltern : deutsch.de paling sesuai untuk menyelesaikan masalah (critiquing/judging) : Mutter : Aylin Eser, Vater : Ferhan Eser Mencipta Geschwister : Bruder Mengembangkan : Serhan (13 hipotesis Jahre), Schwester: (generating), Serap merencanakan 10 Jahre) (Create) penelitian (planning/designing), mengembangkan produk baru (producing/constructing) H O T S Contoh pembelajaran pada KD 3.2 dan 4.2 dengan pembelaajran Hots seperti berikut ini; a. Guru membagi lembar kerja yang berisi formulir identitas diri yang kosong pada kelompok kecil ( 3 4 Orang), b. 4. Guru Integrasi memberi Muatan tugas pada Lokal kelompok dalam untuk Materi melakukan Pembelajaran wawancara agar Bahasa menemukan Jerman data yang diperlukan untuk mengisi formulir identitas diiri yang kosong c. a. Setiap Konsep kelompok muatan lokal melakukan wawancara ke kelompok lain, dan mengumpulkan data yang diperlukan d. e. Mengisi formulir identitas Ada tiga diri konsep dengan utama data yang muatan diperoleh lokal yang dari hasil tersirat wawancara dalam Permendikbud formulir identitas diri Nomor yang sudah 79 Tahun diisi 2014 ditempel Tentang di tempat Muatan yang Lokal, disediakan yaitu; f. Setiap kelompok berkunjung ke kelompok lain, dan memvalidasi pekerjaan temannya/ kelompok terkait data 1. yang Muatan diinformasikan. Lokal adalah bahan kajian/mata pelajaran di satuan pendidikan g. Melaporkan temuan dari pekerjaan yang berisi temannya/ muatan dan kelompok proses pembelajaran lain tentang potensi dan keunikan lokal. Dalam kurikulum 2013 pembelajaran 2. Muatan dan Lokal penilaian dimaksudkan merupakan untuk satu membentuk kesatuan pemahaman proses dalam peserta membentuk peserta didik yang didik memiliki terhadap kompetensi keunggulan sikap, dan pengetahuan kearifan daerah dan keterampilan tempat tinggalnya. yang diharapkan. Oleh karena itu pembelajaran yang berbasis berpikir tinggi, akan berdampak pada 3. Muatan Lokal diajarkan untuk membekali peserta didik dengan sikap, soal-soal yang juga menuntut cara pemecahan berpikir tinggi (Hots). Berikut ini adalah contohcontoh soal HOTS yang sesuai dengan KD 3.2 dan 4.2 Bahasa dan Sastra Jerman kelas X. pengetahuan, dan keterampilan untuk: a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya; b. melestarikan Steckbrief dan mengembangkan keunggulan dan kearifan Vorname Familienname : Hatice : Eser daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional. Beruf : Schülerin c. Menumbuhkan rasa bangga memiliki keunikan dan kekhasan Alter : 15 Jahre daerahnya baik berupa SDA, SDM maupun budaya yang Geburtsjahr :... melahirkan tanggung jawab, dan rasa syukur kepada Tuhan Wohnort : Leipzig Yang Maha Esa. Hobbys : ins Kino gehen, Musik hören, Bsketball spielen, Chatten, Comocs lesen Herkunft Contoh : Türkei (Ankara) Eltern Indonesia memiliki keanekaragaman : Mutter : Aylin Eser, budaya, Vater : berbagai Ferhan Eser macam bahasa juga tempat-tempat wisata Geschwister yang menarik banyak : Bruder wisatawan : Serhan baik (13 domestik Jahre), Schwester: maupun mancanegara. Serap 10 Jahre) Untuk memelihara tempattempat yang indah agar tetap menjadi tujuan wisata, kita sebagai warga negara indonesia perlu melestarikan dan menjaga tempat-tempat tersebut tetap diminati para turis khususnya turis asing. Dengan demikian kita perlu membekali peserta didik untuk memiliki keterampilan berbahasa asing, diantaranya; Bahasa dan Sastra Jerman, Perancis, Jepang, Jerman, Arab dan Korea. Soal. b. Keunggulan/Potensi Daerah Lies den Steckbrief und ergänz bitte den kurzen Text unten! Keunggulan atau potensi lokal adalah segala sesuatu yang dimiliki daerah yang dapat 1. Im dikembangkan Jahr 2016 geht untuk Hatice meningkatkan noch in der zehnten kualitas Klasse hidup masyarakat. am Goethe Gymnasium, Potensi tersebut sie wohnt dapat in berupa Leipzig materiil und (SDA im... dan ist SDM) sie in maupun Ankara non geboren. materiil (budaya, bahasa, perilaku masyarakat dll.). (Kunci Keunggulan Jawaban atau : 2001) potensi daerah yang akan dilestarikan dalam bentuk muatan lokal, perlu diinventarisir dan dianalisis potensi mana yang bisa dijadikan muatan lokal dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Tabel 3 dan 4 berikut ini adalah contoh inventarisasi potensi dan keunikan lokal, kota Bandung 35 Soal. Lies den Steckbrief und ergänz bitte den kurzen Text unten! 1. Im Jahr 2016 geht Hatice noch in der zehnten Klasse am Goethe Gymnasium, sie wohnt in Leipzig und im... ist sie in Ankara geboren. (Kunci Jawaban : 2001)

20 UNIT 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran UNIT 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran 36 Contoh pembelajaran pada KD 3.2 dan 4.2 dengan pembelaajran Hots seperti berikut ini; a. Guru membagi lembar kerja yang berisi formulir identitas diri yang kosong pada kelompok kecil ( 3 4 Orang), b. Guru memberi tugas pada kelompok untuk melakukan wawancara agar menemukan data yang diperlukan untuk mengisi formulir identitas diiri yang kosong c. Setiap kelompok melakukan wawancara ke kelompok lain, dan mengumpulkan data yang diperlukan d. Mengisi formulir identitas diri dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara e. formulir identitas diri yang sudah diisi ditempel di tempat yang disediakan f. Setiap kelompok berkunjung ke kelompok lain, dan memvalidasi pekerjaan temannya/ kelompok terkait data yang diinformasikan. g. Melaporkan temuan dari pekerjaan temannya/ kelompok lain Dalam kurikulum 2013 pembelajaran dan penilaian merupakan satu kesatuan proses dalam membentuk peserta didik yang memiliki kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan. Oleh karena itu pembelajaran yang berbasis berpikir tinggi, akan berdampak pada soal-soal yang juga menuntut cara pemecahan berpikir tinggi (Hots). Berikut ini adalah contohcontoh soal HOTS yang sesuai dengan KD 3.2 dan 4.2 Bahasa dan Sastra Jerman kelas X. 4. Integrasi Muatan Lokal dalam Materi Pembelajaran Bahasa Jerman a. Konsep muatan lokal Ada tiga konsep utama muatan lokal yang tersirat dalam Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal, yaitu; 1. Muatan Lokal adalah bahan kajian/mata pelajaran di satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal. 2. Muatan Lokal dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya. 3. Muatan Lokal diajarkan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk: a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya; b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional. c. Menumbuhkan rasa bangga memiliki keunikan dan kekhasan daerahnya baik berupa SDA, SDM maupun budaya yang melahirkan tanggung jawab, dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 37 Steckbrief Vorname : Hatice Familienname : Eser Beruf : Schȕlerin Alter : 15 Jahre Geburtsjahr :... Wohnort : Leipzig Hobbys : ins Kino gehen, Musik hören, Bsketball spielen, Chatten, Comocs lesen Herkunft : Tȕrkei (Ankara) Eltern : Mutter : Aylin Eser, Vater : Ferhan Eser Geschwister : Bruder : Serhan (13 Jahre), Schwester: Serap 10 Jahre) Contoh Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, berbagai macam bahasa juga tempat-tempat wisata yang menarik banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Untuk memelihara tempattempat yang indah agar tetap menjadi tujuan wisata, kita sebagai warga negara indonesia perlu melestarikan dan menjaga tempat-tempat tersebut tetap diminati para turis khususnya turis asing. Dengan demikian kita perlu membekali peserta didik untuk memiliki keterampilan berbahasa asing, diantaranya; Bahasa dan Sastra Jerman, Perancis, Jepang, Jerman, Arab dan Korea. b. Keunggulan/Potensi Daerah Soal. Lies den Steckbrief und ergänz bitte den kurzen Text unten! 1. Im Jahr 2016 geht Hatice noch in der zehnten Klasse am Goethe Gymnasium, sie wohnt in Leipzig und im... ist sie in Ankara geboren. (Kunci Jawaban : 2001) Keunggulan atau potensi lokal adalah segala sesuatu yang dimiliki daerah yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Potensi tersebut dapat berupa materiil (SDA dan SDM) maupun non materiil (budaya, bahasa, perilaku masyarakat dll.). Keunggulan atau potensi daerah yang akan dilestarikan dalam bentuk muatan lokal, perlu diinventarisir dan dianalisis potensi mana yang bisa dijadikan muatan lokal dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Tabel 3 dan 4 berikut ini adalah contoh inventarisasi potensi dan keunikan lokal, kota Bandung

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Diterbitkan oleh DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon :

Lebih terperinci

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SOSIOLOGI

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SOSIOLOGI DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SOSIOLOGI SMA Edisi Revisi 2017 Diterbitkan oleh DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEJARAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEJARAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEJARAH SMA Edisi Revisi 2017 Diterbitkan oleh : 1 DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MATEMATIKA (KELOMPOK B) SMA EDISI REVISI 2017 Diterbitkan oleh : DIREKTORAT

Lebih terperinci

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA EDISI REVISI 2017 Diterbitkan

Lebih terperinci

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Diterbitkan oleh : DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon

Lebih terperinci

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Diterbitkan oleh DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon :

Lebih terperinci

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D Diterbitkan oleh : Pengarah DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410

Lebih terperinci

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Diterbitkan oleh : DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon

Lebih terperinci

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Diterbitkan oleh DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon :

Lebih terperinci

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Diterbitkan oleh : DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon

Lebih terperinci

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Diterbitkan oleh DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon :

Lebih terperinci

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Diterbitkan oleh DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon :

Lebih terperinci

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Diterbitkan oleh DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon :

Lebih terperinci

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Diterbitkan oleh DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon :

Lebih terperinci

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Diterbitkan oleh DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon :

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP PANDUAN PENGEMBANGAN RPP 1. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA 1 ANALISIS KOMPETENSI, PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

LEMBAR KERJA 1 ANALISIS KOMPETENSI, PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN S ol o,23-26j uni 2015 Di r ekt or atpembi naans ekol ahmenengahat as Di r ekt or atj ender al Pendi di kandas ardanmenengah Kement er i anpendi di kandankebudayaan LEMBAR KERJA 1 ANALISIS KOMPETENSI,

Lebih terperinci

SKENARIO PERKULIAHAN MATA KULIAH SPRECHEN I JR 215 / 2 SKS / SEMESTER 1. Disusun Oleh : Dra. Hafdarani. M.Pd. Dra. Lersianna Saragih. M.Pd.

SKENARIO PERKULIAHAN MATA KULIAH SPRECHEN I JR 215 / 2 SKS / SEMESTER 1. Disusun Oleh : Dra. Hafdarani. M.Pd. Dra. Lersianna Saragih. M.Pd. SKENARIO PERKULIAHAN MATA KULIAH SPRECHEN I JR 215 / 2 SKS / SEMESTER 1 Disusun Oleh : Dra. Hafdarani. M.Pd. Dra. Lersianna Saragih. M.Pd. PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015 PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN

Lebih terperinci

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG (Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG UPT SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KABUPATEN BANDUNG 2017 DESAIN PEMBELAJARAN Oleh: Yaya Sukarya,

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2016

MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2016 Prakarya SMP Kelas VII 2016 MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PRAKARYA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 0 Prakarya SMP Kelas

Lebih terperinci

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hamid Muhammad, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Diterbitkan oleh DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410 Telepon :

Lebih terperinci

SILABUS DAN PENILAIAN

SILABUS DAN PENILAIAN SILABUS DAN PENILAIAN Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Medan Program : Bahasa Mata Pelajaran : Bahasa Jerman Kelas : XI Semester : 1 Tahun Pelajaran : 2005-2006 : 17 minggu x 4 JP Standar 1 Dasar Materi Pembelajaran

Lebih terperinci

TELAAH KOMPONEN TUJUAN DAN PENILAIAN DALAM RPP DAN IMPLEMENTASINYA PADA MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN DI TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (SMA) DI KOTA MALANG

TELAAH KOMPONEN TUJUAN DAN PENILAIAN DALAM RPP DAN IMPLEMENTASINYA PADA MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN DI TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (SMA) DI KOTA MALANG TELAAH KOMPONEN TUJUAN DAN PENILAIAN DALAM RPP DAN IMPLEMENTASINYA PADA MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN DI TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (SMA) DI KOTA MALANG Sawitri Retnantiti Jurusan Sastra Jerman Fak. Sastra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang

Lebih terperinci

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajar yang mempelajari bahasa Jerman diduga tidak asing lagi

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajar yang mempelajari bahasa Jerman diduga tidak asing lagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajar yang mempelajari bahasa Jerman diduga tidak asing lagi dengan Fragewörter, yang merupakan salah satu unsur dari W-Fragen. Dalam pembelajaran bahasa

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK 2015 1 PPT- 3.4

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Alokasi Waktu Standar Kompetensi Nilai kebangsaan : SMAN 2 Purworejo : Bahasa Jerman : XI IPS/IPS : Familie in Deutschland

Lebih terperinci

BAHAN AJAR / RPP. C. Metode Pembelajaran : Inquiri I. Kegiatan Pembelajaran :

BAHAN AJAR / RPP. C. Metode Pembelajaran : Inquiri I. Kegiatan Pembelajaran : BAHAN AJAR / RPP Bidang Studi : Bahasa Jerman Pokok Tema : Erste Kontake Sub Tema :Erste Kontakte mit Deutschen ( ich, du, sie/er/es (sing), Sie, sie (pl)) Kelas / Semester: X / gasal Standar Kecakapan

Lebih terperinci

MATERI UMUM PANDUAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA TAHUN 2017

MATERI UMUM PANDUAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA TAHUN 2017 MATERI UMUM PANDUAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN Nama Pendidikan : SMA Negeri 1 Purworejo Kelas / Semester : X / 1 Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP Mekanisme Pengembangan RPP 1. Perencanaan Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS

Lebih terperinci

NO Hari, Tanggal MateriKegiatan Hasil Hambatan Solusi 8 Kamis, 21 Juli 2016 Input ( ) Kegiatan diikuti oleh 5 orang siswa

NO Hari, Tanggal MateriKegiatan Hasil Hambatan Solusi 8 Kamis, 21 Juli 2016 Input ( ) Kegiatan diikuti oleh 5 orang siswa NO Hari, Tanggal MateriKegiatan Hasil Hambatan Solusi 8 Kamis, 21 Juli 2016 Input Kegiatan diikuti oleh semua Terdapat beberapa Berkordinasi dengan ngan (08.30-11.00) mahasiswa PPL, diisi dengan data siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setelah dilakukannya

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setelah dilakukannya BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Identifikasi Awal Dalam bab ini akan dibahas data dan pembahasan hasil penelitian. Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan kegiatan observasi

Lebih terperinci

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013 STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) TAILOR MADE PELAKSANAAN PLPG PSG RAYON 107 UNIVERSITAS LAMPUNG UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013 Panitia Sertifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 1.1 Menggunakan wacana lisan untuk wawancara 1.1.1 Disajikan

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 2. Mengungkapkan wacana tulis nonsastra 1.1

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG)

KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG) KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI GURU SD/SMP/SMA/SMK (KI) KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) PEDAGOGIK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15 G. URAIAN PROSEDUR KEGIATAN 18 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS

Lebih terperinci

Panduan Pengembangan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM)

Panduan Pengembangan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) 07-Direktorat Pembinaan SMA SAMBUTAN Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 tahun 0 tentang Kurikulum 0 SMA bahwa Kurikulum 0 dikembangkan untuk mempersiapkan

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI I

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI I PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI I DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, Februari 2016 Direktur Pembinaan SMP. Dr. Supriano, M.Ed. NIP

Kata Pengantar. Jakarta, Februari 2016 Direktur Pembinaan SMP. Dr. Supriano, M.Ed. NIP Kata Pengantar i Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 menyatakan bahwa: Satuan pendidikan

Lebih terperinci

Kelompok Materi: MATERI POKOK

Kelompok Materi: MATERI POKOK Modul 2.1 a. Kelompok Materi: MATERI POKOK 1 Materi Pelatihan Belajar Tematik AlokasiWaktu : 2.1. Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 2.1. a. Analisis Dokumen : SKL,KI-KD, Silabus,

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP KEMENTERIAN AGAMA 2013 i Diterbitkan oleh: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian

Lebih terperinci

PS-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN PENGAWAS

PS-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN PENGAWAS INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN PENGAWAS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH PEDOMAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. DISAMPAIKAN PADA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) GELOMBANG 4 TAHUN 2014 DI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati 93 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN 1: KONSEP TEMATIK INTEGRATIF

MATERI PELATIHAN 1: KONSEP TEMATIK INTEGRATIF MATERI PELATIHAN 1: KONSEP TEMATIK INTEGRATIF A. KOMPETENSI Peserta pelatihan dapat: 1. Memahami secara utuh perubahan pendekatan pembelajaran ke pendekatan tematik integratif. 2. Memahami secara utuh

Lebih terperinci

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 1 PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 Pendahuluan Oleh: Bambang Prihadi*) Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 2011 Perencanaan Mengkaji dan memetakan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan

Lebih terperinci

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2 KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Nama Sekolah : SDN MANUKAN KULON Kelas / Semester : V / 2 Nama Guru NIP / NIK : EKO BUDIYONO

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Standar Guru C C2 C3 C4 C5 C6 Menggunakan secara lisan wacana wacana lisan untuk wawancara Menggunakan wacana lisan untuk wawancara Disajikan penggalan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY Erry Hidayanto erryhidayantoum@gmail.com Jurusan Matematika FMIPA UM Abstrak:. Tahap awal Lesson Study adalah plan (perencanaan).

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan

Lebih terperinci

CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1)

CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1) CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1) Nama Sekolah : SMP Diradja Nama Kepala Sekolah : Drs. Surya Diradja, M.Pd. Alamat Sekolah :.Jalan Kapten Tendean,

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Panduan Penyusunan KTSP jenjang Dikdasmen BSNP KURIKULUM 2013? (Berbasis Scientific Approach)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) Pasal 37 ditegaskan bahwa mata pelajaran matematika merupakan salah

Lebih terperinci

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,

Lebih terperinci

Kelompok Materi: Pokok

Kelompok Materi: Pokok Silabus Pelatihan SILABUS PELATIHAN Kelompok Materi: Pokok 127 Materi Pelatihan: 2.3.b. Review Hasil Praktik Pembelajaran dan Penilaian Alokasi Waktu: 2 JP ( 90 menit) No Kompetensi Uraian Materi Kegiatan

Lebih terperinci

Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI

Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI Pendahuluan 11-1 Rencana Pelaksanaan Perkuliahan,,,,. Waktu 3x50 menit 11-2 11-3 11-4 Lembar Kegiatan 11.1A 11-5 Lembar Kegiatan 11.1B

Lebih terperinci

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. Lampiran I Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. NO Aspek yang diamati Ada ( ) 1. Nama Institusi / Sekolah Keterangan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

KS-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

KS-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN KEPALA SEKOLAH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT

Lebih terperinci

a. Judul Modul Bagian ini berisi nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu. b. Petunjuk Umum

a. Judul Modul Bagian ini berisi nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu. b. Petunjuk Umum BAB V BAHAN AJAR TEKS SASTRA DI SMP A. Dasar Pemikiran Hasil kajian struktur dan nilai-nilai moralpada cerpen-cerpensurat kabar Suara Merdeka yang telah dilakukan perlu ditindaklanjuti dengan menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk yang dikembangkan, dan keterbatasan produk yang dikembangkan.

Lebih terperinci

SILABUS DAN PENILAIAN

SILABUS DAN PENILAIAN SILABUS DAN PENILAIAN Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Medan Program : Bahasa Mata Pelajaran : Bahasa Jerman Kelas : XI Semester : 2 Tahun Pelajaran : 2006-2007 : 17 minggu x 4 JP Standar 1 Dasar Materi Pembelajaran

Lebih terperinci

SILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

SILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Kediri Program : Pilihan / Umum Mata Pelajaran : Bahasa Jerman Kelas : XII Semester : 1 Tahun Pelajaran : 2008-2009 : 17 minggu x 4 JP Standar Dasar Materi Pembelajaran

Lebih terperinci

GR-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN G U R U

GR-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN G U R U INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 203 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN G U R U KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

Kelompok Materi: Pokok

Kelompok Materi: Pokok Silabus Pelatihan Silabus Pelatihan Kelompok Materi: Pokok 119 Materi Pelatihan Alokasi Waktu : 2.3.a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian : 6 JP ( 270 menit) No Kompetensi Uraian Materi Kegiatan dan Teknik

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG)

KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG) KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI GURU SD/SMP/SMA/SMK (KI) KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) PEDAGOGIK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 54 tahun 2013 tentang Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah, Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK / PROJECT BASED LEARNING (PBL) MATA PELAJARAN IPA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR PBL IPA SD

RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK / PROJECT BASED LEARNING (PBL) MATA PELAJARAN IPA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR PBL IPA SD RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK / PROJECT BASED LEARNING (PBL) MATA PELAJARAN IPA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR PBL IPA SD Penulis: Wara Winartiningsih LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN D.I.YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff Deskripsi dan analisis data penelitian ini menggambarkan data yang diperoleh di lapangan melalui instrumen

Lebih terperinci

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B)

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) 33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP Panduan Muatan Lokal SMA

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP Panduan Muatan Lokal SMA KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMA sasaran dan sejumlah SMA yang melaksanakan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pertemuan Ke- : 1, 2, 3, 4 Alokasi Waktu : 4 40 menit Standar Kompetensi : Memahami pembacaan puisi Kompetensi Dasar : Menanggapi cara pembacaan puisi 1. mengungkapkan isi puisi 2. menangkap isi puisi

Lebih terperinci

93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa 93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal PNFI Depdiknas i Pendidikan diselenggarakan secara berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional, maupun global sehingga mampu mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk mengungkapkan kembali

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Berdasarkan : Permendikbud no. 22/2016 Tentang Standar Proses endidikan Dasar &

Lebih terperinci

BAB 5 RANCANGAN BAHAN AJAR DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

BAB 5 RANCANGAN BAHAN AJAR DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA 187 BAB 5 RANCANGAN BAHAN AJAR DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Bab lima pada tesis ini akan membahas mengenai penerapan mite pelet marongge sebagai modul untuk pembelajaran kajian di SMA kelas

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG MATA PELAJARAN PEDAGOGI

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG MATA PELAJARAN PEDAGOGI SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG MATA PELAJARAN PEDAGOGI Kurikulum 13 Penulis: Prof. Dr. Sunardi, M.Sc Dr. Imam Sujadi, M.Si Penelaah: Prof. Dr. rer. nat. Sadjidan, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 1 PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (WAJIB) A. Pemahaman Kompetensi Keterkaitan SKL,KI, KD pada pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai beriku: 1. KI-3 dan KI-4 merupakan kompetensi pengetahuan dan keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan 1 BAB I PENDAHULUAN peserta didik agar dapat mengenali siapa dirinya, lingkungannya, budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan perasaannya. Penggunaan bahan ajar yang jelas, cermat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik pada materi lingkaran untuk

Lebih terperinci