Drs. H. Subadi, M.SI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Drs. H. Subadi, M.SI"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang memberikan ilham dan petunjuk dalam penyusunan profil Kementerian Agama Kabupaten Semarang tahun 2014 ini. Segala Daya Upaya tak kan berarti tanpa izin dan ridho Nya. Kementerian Agama mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun Data. Perbaikan terhadap kevalidan data di upayakan dari pusat sampai daerah. Hal ini juga sebagai bentuk pelaksanaan mandat yang tertuang dalam UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tahun Amanat ini di tindaklanjuti dengan menerbitkan KMA No. 200 tahun 2012 yaitu mengenai pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Dukungan secara struktural juga tertuang dalam KMA no.13 tahun 2013 mengenai Struktur dan Tata Kelola Organisasi Kemneterian Agama. Buku Profil ini berisi mengenai Gambaran Umum Kementerian Agama. Penyusunan buku ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi dalam pengambilan kebijakan oleh Internal Kementerian Agama, instansi terkait maupun masyarakat pengguna data lainnya. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang Drs. H. Subadi, M.SI DAFTAR ISI Kata Pengantar... 1 Daftar Isi... 2 Daftar Tabel... 4 Daftar Grafik... 5 Daftar Gambar... 8 Tentang kami... 9 Wilayah administrative... 9 Sejarah Contact Visi Misi Struktur Organisasi Bagan Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi Data Organisasi dan Tata Laksana Sebaran Pegawai Kankemenag Kab. Semarang berdasar eselon 16 Sebaran Pegawai Kantor berdasar seksi Sebaran Pegawai Bimas Islam Data guru PNS Kankemenag berdasar kecamatan Data KUA Kecamatan Data lembaga pendidikan di bawah kemenag Data Keagamaan Data Jumlah Penduduk berdasar Agama Data Jumlah Rumah Ibadah Data Jumlah Penyuluh PNS Data Penyuluh Agama Islam Honorer Data Nikah, Talaq, Cerai, Rujuk Data Tanah Wakaf Data Zakat Profil Kemeneterian Agama Tahun

2 Data Qurban Data Jumlah qari dan qari ah Data Jumlah hafidz dan hafidzah Data Ibadah Haji Data Pendidikan Data Raudhotul Athfal Data Madrasah Ibtida iyah Data Madrasah Tsanawiyah Data Madrasah Aliyah Data Pendidikan Agama Data Pendidikan Agama Islam Data Pendidikan Agama Kristen Data Pendidikan Agama Katholik Data Pendidikan Agama Buddha Data Pengawas Pendidikan Data Pendidikan Non Formal Data Pondok Pesantren Data Madrasah Diniyah Data Taman Pendidikan Qur an Penutup DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel KUA... Tabel 2 Tabel ZIS SKPD... Tabel 3 Tabel ZIS Lembaga Vertikal... Profil Kemeneterian Agama Tahun

3 DAFTAR GRAFIK Grafik 1 Grafik Struktur Organisasi dan Tata Laksana Grafik 2 Grafik Sebaran Pegawai berdasarkan Satker Grafik 3 Grafik Sebaran Pegawai satu atap Grafik 4 Grafik Sebaran Pegawai KUA Grafik 5 Grafik Sebaran Guru PNS Grafik 6 Grafik Lembaga Pendidikan di lingkungan Kemenag. 21 Grafik 7 Grafik Jumlah Penduduk berdasarkan kecamatan Grafik 8 Grafik jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Grafik 9 Grafik Rumah Ibadah Grafik 10 Grafik Penyuluh PNS Grafik 11 Grafik Penyuluh Islam Honorer Grafik 12 Grafik Data NTCR (Nikah,Talaq,Cerai,Ruju) Grafik 13 Grafik Data Nikah Berdsarkan bulan Grafik 14 Grafik Data Talaq Grafik 15 Grafik Data Cerai Grafik 16 Grafik Perbandingan Talaq dan Cerai Grafik 17 Grafik Tanah wakaf berdasar status dalam lokasi Grafik 18 Grafik Tanah wakaf berdasar status dalam m Grafik 19 Grafik Tanah Wakaf berdasar kecamatan dalam lokasi 31 Grafik 20 Grafik Tanah wakaf berdasar kecamatan dalam m Grafik 21 Grafik Tanah wakaf berdasar penggunaan Grafik 22 Grafik Zakat Maal Grafik 23 Grafik Infaq Grafik 24 Grafik Qari dan Qari ah Grafik 25 Grafik Hafidz dan hafidzah Grafik 26 Grafik Jamaah Haji berdasar jenis kelamin Grafik 27 Grafik Jamaah Haji berdasar usia Grafik 28 Grafik Jamaah Haji berdasar Kecamatan Grafik 29 Grafik Jamaah Haji berdasar Pekerjaan Grafik 30 Grafik Jamaah Haji berdasar Pendidikan Grafik 31 Grafik Jumlah RA Grafik 32 Grafik Jumlah Pendidik RA Grafik 33 Grafik Kualifikasi Pendidikan guru RA Grafik 34 Grafik Jumlah murid RA berdasar kecamatan Grafik 35 Grafik Jumlah Murid RA berdasar Jenis kelamin Grafik 36 Grafik Jumlah MI Grafik 37 Grafik Jumlah MI berdasar kecamatan Grafik 38 Grafik jumlah Guru MI berdasar jenis kelamin Grafik 39 Grafik Jumlah Guru MI berdasar kecamatan Grafik 40 Grafik Jumlah Guru MI yang sertifikasi Grafik 41 Grafik Kualifikasi pendidikan Guru MI Grafik 42 Grafik Jumlah Murid MI berdasar Kecamatan Grafik 43 Grafik Jumlah Murid MI berdasar jenis Kelamin Grafik 44 Grafik Jumlah MTs Grafik 45 Grafik Jumlah MTs berdasar kecamatan Grafik 46 Grafik Jumlah Guru MTs berdasar jenis kelamin Grafik 47 Grafik Jumlah Guru MTs berdasar kecamatan Grafik 48 Grafik Jumlah Guru MTs yang sertifikasi Grafik 49 Grafik Kualifikasi Guru MTs Grafik 50 Grafik Jumlah Murid MTs berdasar kecamatan Grafik 51 Grafik Jumlah murid MTs berdasar jenis kelamin Grafik 52 Grafik Jumlah MA Grafik 53 Grafik Jumlah MA berdasar kecamatan Grafik 54 Grafik Jumlah Pendidik berdasar jenis kelamin Grafik 55 Grafik Jumlah Guru MA yang sertifikasi Grafik 56 Grafik Kualifikasi pendidikan Guru MA Grafik 57 Grafik Jumlah murid MA berdasar kecamatan Grafik 58 Grafik Jumlah Murid MA berdasar jenis kelamin Grafik 59 Grafik Guru pendidikan Agama Islam PNS Grafik 60 Grafik Jumlah Guru PAI berdasar jenjang mengajar. 62 Grafik 61 Grafik Kualifikasi Guru PAI Grafik 62 Grafik Jumlah Guru PaI Yang sertifikasi Grafik 63 Grafik Jumlah Guru Pendidikan Agama Kristen Grafik 64 Grafik Kualifikasi pendidikan Guru PAK Grafik 65 Grafik Jumlah Guru PAK yang sertifikasi Grafik 66 Grafik Jumlah Guru Pendidikan Agama Katholik Grafik 67 Grafik Kualifikasi Pendidikan Guru PAKatholik Grafik 68 Grafik Jumlah Guru PAKath. Yang sertifikasi Grafik 69 Grafik Jumlah Guru Agama Buddha Grafik 70 Grafik Kualifikasi Pendidkan Guru PAB Grafik 71 Grafik Jumlah Guru PAB yang sertifikasi Grafik 72 Grafik Jumlah Pengawas Pendidikan Grafik 73 Grafik Jumlah Pengawas berdasar jeniskelamin Grafik 74 Grafik Kualifikasi Pendidikan Pengawas Profil Kemeneterian Agama Tahun

4 Grafik 75 Grafik Jumlah Pondok pesantren berdasar jenis Grafik 76 Grafik Jumlah Ponpes berdsar kecamatan Grafik 77 Grafik Jumlah santri berdsar jenis kelamin Grafik 78 Grafik Jumlah santri lakilaki berdasar kecamatan Grafik 79 Grafik jumlah santri perempuan berdasar kecamatan 73 Grafik 80 Grafik Kualifikasi pendidikan pendidik Ponpes Grafik 81 Grafik jumlah pendidik Ponpes berdasar kecamatan. 74 Grafik 82 Grafik Jumlah madrasah diniyah sesuai jenjang Grafik 83 Grafik Jumlah Madin Ula berdasar kecamatan Grafik 84 Grafik Jumlah Madin Wustha berdsar kecamatan Grafik 85 Grafik Jumlah Madin Ulya berdsar kecamatan Grafik 86 Grafik Jumlah Murid madin sesuai jenjang Grafik 87 Grafik Jumlah Murid Madin berdasar jenis kelamin. 78 Grafik 88 Grafik Jumlah Pendidik Madin sesuai Jenjang Grafik 89 Grafik Jumlah pendidik Madin berdasar jenis kelamin 79 Grafik 90 Grafik Jumlah Penndidik Madin berdasar kevamatan 79 Grafik 91 Grafik Jumlah TPQ terdaftar Grafik 92 Grafik Jumlah pendidik TPQ berdsar jenis kelamin.. 81 Grafik 93 Grafik Jumlah Murid TPQ DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Peta Wilayah Administratif... Profil Kemeneterian Agama Tahun

5 Boyolali Barat Timur TENTANG KAMI Wilayah administratif Gambar 1 Gambar Peta Wilayah Administratif Kabupaten Semarang : Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Kendal : Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan Secara Kabupaten Geografis Semarang terletak diantara BT dan LS yang termasuk dalam wilayah Jawa Tengah. Semarang Kabupaten memiliki luas Ha atau adalah: Kota Semarang Kabupaten dan Utara : Selatan : Magelan Kabupaten Kementerian Agama Kabupaten Semarang secara Administratif meliputi 19 kecamatan, 208 desa dan 27 kelurahan. Sejarah Kantor Kementerian Agama Kab. Semarang berdiri pada tahun 1974 dengan nama Kantor Perwakilan Depatemen Agama Kab. Semarang yang berlokasi di Salatiga. Pada saat itu Kepala Kantor Perwakilan Departemen Agama adalah M.Bakri Tolkhah. Setahun kemudian, pada tahun 1975 Kantor Perwakilan Departemen Agama berubah menjadi Kantor Departemen Agama Kab. Semarang. Seiring dengan berkembangnya wilayah Kab. Semarang, pada tahun 1977 Kantor Departemen Agama Kab. Semarang dipisahkan dari Kantor Departemen Kota Salatiga. Pada saat itu pula Kantor Departeman Agama Kab. Semarang pindah dan berlokasi di Jl. Kauman Ungaran. Karena pertimbangan kondisi bangunan serta sarana dan prasarana, pada tahun 2000 dan 2001 pihak kantor mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun gedung baru. Sehingga pada tahun 2004 dibangunlah Gedung Kantor Departemen Agama Kab. Semarang. Gedung ini merupakan bantuan peminjaman lokasi oleh Pemerintah Kab. Semarang. Secara kenotarian gedung ini berdasarkan pada Surat Hak Pakai : 593.6/03694 Tanggal 24 Juli Kantor Departemen Agama yang baru ini didirikan di atas tanah seluas 1.968m². pembangunan gedung dibiayai dengan menggunakan DIPA APBN Departemen Agama RI. Dan pada tahun 2004 Kantor Departemen Agama Kab. Semarang resmi pindah di Jalan Candi Asri Ungaran. Pada tahun 2009 dilakukan pemekaran wilayah, sehingga jumlah kecamatan yang semula 17 menjadi 19. Untuk melakukan efektifitas tugas pelayanan kepada masyarakat maka jumlah KUA pun disesuaikan dengan jumlah kecamatan yang ada. Atas dasar PMA RI No.91 Tahun 2009, maka jumlah Kantor Urusan Agama (KUA) menjadi 19 kecamatan. Pada tanggal 28 Januari 2010, berdasarkan PMA No.1 Tahun 2010 Departemen Agama berubah menjadi Kementerian Agama. Sehingga nama Departemen Agama Kabupaten Semarang berubah menjadi Kementerian Agama Kabupaten Semarang. Profil Kemeneterian Agama Tahun

6 Contact Alamat : Jl. Candi Asri Raya, Ungaran, No telepon : No Fax : No telepon khusus pelayanan haji : No fax khusus pelayanan haji : dinas : kabsemarang@kemenag.go.id Website : STRUKTUR ORGANISASI Bagan struktur Organisasi Sesuai dengan KMA no.13 tahun 2012, Bagan struktur di Kementerian Agama Kab. Semarang adalah sebagai berikut : Kepala Subbag TU Kepala kantor VISI MISI Visi Terwujudnya Pelayanan Keagamaan dan Pendidikan Yang Prima, Menuju Masyarakat Kabupaten Semarang Yang Berakhlaq Mulia. Kasi Pend. Madrasah Kasi Pend. PAIS Kasi Pend. Diniyah dan Pondok Pesantren Kasi Bimas Islam Kasi Penyelenggar a Haji & Umroh Grafik SOTK Kemenag Kab.Semarang Gara Syariah Gara Kristen Misi 1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama. 2. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama. 3. Meningkatkan kualitas pelayanan nikah dan rujuk. 4. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi zakat dan wakaf. 5. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan. 6. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. 7. Mewujudkan zona integritas di lingkungan Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang. Tugas pokok Dan Fungsi a. Subbag Tata Usaha Mempunyai tugas antara lain : 1) Melakukan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan perencanaan 2) Pelaksanaan pelayanan dan pembinaan administrasi umum 3) Pelaksanaan pelayanan dan pembinaan administrasi kepegawaian 4) Pelaksanaan pelayanan dan pembinaan keuangan 5) Pelaksanaan pelayanan dan pembinaan barang milik Negara (BMN) dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Semarang. 6) Pelaksanaan Pelayanan kerumahtanggaan. b. Seksi Pendidikan Madrasah Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi pada pendidikan Pendidikan Madrasah. c. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Profil Kemeneterian Agama Tahun

7 Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi dibidang Pendidikan Diniyah, Pondok Pesantren dan TPQ. d. Seksi Pendidikan Agama Islam Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi dibidang pendidikan agama Islam pad PAUD, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK. e. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi dibidang penyelenggaraan Haji dan Umrah f. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi dibidang bimbingan Masyarakat Islam g. Penyelenggraan Syariah Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi dibidang Pembinaan Syariah Islam h. Penyelenggraan Bimbingan Masyarakat Kristen Mempunyai tugas pokok dan fungsi : melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi dibidang bimbingan Masyarakat Kristen. Juga sebagai Koordinator pelayanan bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan Bimbingan Masyarakat Katholik dan Buddha. i. Kelompok Jabatan Fungsional Pada tahun anggaran 2013 ini, Jabatan fungsional di kantor Kementerian Agama Kab. Semarang hanya terdiri dari satu (1) orang analis kepegawaian. Sementera Jabatan Fungsional Perencana, Humas, Pranata Komputer masih kosong. Di tingkat kecamatan jabatan fungsional terdiri dari lima (5) penghulu dan sepuluh (11) penyuluh. Nama Pejabat Struktural tahun 2013 Kepala kantor Kepala Subbag TU Kasie Pendidikan Madrasah Kasie Pendidikan Agama Islam Kasie Pendidikan Diniyah dan Pontren Kasie Penyelenggara Haji dan Umroh Kasie Bimas Islam Penyelenggara Kristen Penyelenggara Syariah : Drs. H. Subadi, M.SI : Drs. H. Saefudin, M.Pd : Drs. H. Muhtadi, M.Pd : H. Taufiqurrahman, S.Ag, M.Si : H. Ahmad Thoha, SH, MM : Drs. H. Muhtarom : Drs. H. Sutejo Bajuri, M.H : Dra. Budi Astuti, M.PdK : Nur Edi Susilo, M.Si DATA ORGANISASI DAN TATA LAKSANA (sumber : Tata Usaha Kankemenag) Sebaran Pegawai Kankemenag Kab. Semarang berdasar satker eselon 5 sebaran pegawai berdasar satker total= (sekjen)=18 03(b.Islam)=109 04(Pendis)=246 05(b.Kristen)=23 06(b.Katholik)=20 08(b.Buddha)=21 09(haji)=5 Profil Kemeneterian Agama Tahun

8 Pada Kementerian Agama Kab. Semarang, sesuai dengan PMA No 13 tahun 2012, tidak terdapat Bimas Hindu dan bimas konghuchu. Hal ini terkait jumlah penduduk pemeluk Agama Hindu dan Konghuchu yang tidak terlalu banyak. Sehingga belum memerlukan penanganan secara khusus. Adapun pihakpihak yang membutuhkan data maupun bantuan keagamaan, biasanya di supervise oleh bimas Kristen sebagai coordinator. Sebaran Pegawai satu atap Kantor Kemenag 9% 1 9% pegawai Kankemenag total=54 Tata Usaha= % Haji & Umroh=5 Bimas Islam=6 Gara Syariah=4 Pend. Madrasah=5 Pend. Agama Islam=5 PD Pontren=7 Gara Kristen=2 Penyuluh Katholik=1 penyuluh Buddha=1 Dari jumlah seluruh pegawai kankemenag sebanayk 424 orang, yang berdinas di kantor Kementerian Agama hanya 47 orangatau sekitar 11 %. Selebihnya bertugas di kecamatan. Pada bagian tata usaha terdapat 18 orang yang terbagi dalam sub bagian yang lebih kecil yaitu : Sebaran pegawai bimas Islam di KUA pegawai KUA total=99 Getasan =5 Tengaran =5 Susukan =7 Kaliwungu =5 Suruh =6 Pabelan =6 Tuntang =5 Banyubiru =5 Jambu =4 Sumowono =4 Ambarawa =5 Bandungan =5 Bawen =6 Bringin =5 Bancak =4 Pringapus =5 Bergas =6 Ungaran Barat =6 Ungaran Timur =5 Jumlah pegawai KUA di sesuaikan dengan jumlah penduduk yang ada di wilayah tersebut. Dari ke 19 KUA, tidak setiap kantor mempunyai tenaga dengan jabatan fungsional penyuluh maupun jabatan fungsional penghulu. KUA yang mempunyai tenaga fungsional penyuluh Islam baru berjumlah 11 KUA. Sementara KUA yang memiliki fungsional penghulu hanya 5 KUA, selebihnya kepala KUA yang bertindak menjadi penghulu orang Kepala Kantor 2. 1 orang Kepala Subbag Tata Usaha 3. 5 orang bagian keuangan 4. 5 orang bagian Kepegawaian 5. 6 orang bagian umum, ortala dan perencanaan Profil Kemeneterian Agama Tahun

9 Sebaran Pegawai Guru PNS Kementerian Agama berdasar kecamatan Data KUA Kecamatan Guru PNS berdasar kecamatan total= % 9% Getasan=6 Tengaran=18 Susukan=18 Kaliwungu=4 Suruh=17 Pabelan=15 Tuntang=12 Banyubiru=12 Jambu=3 Sumowono=8 Ambarawa=9 Bandungan=15 Bawen=3 Bringin=8 Bancak=2 Pringapus=10 Bergas=9 Ung. Barat=22 Ung. Timur=15 No. KUA Kecamatan Lokasi Status tanah 1 KUA Ung.Barat Jl. Pemuda No. 3, Ungaran SHGB (pemda) 2 KUA Ung.Timur Jl.Babadan Ungaran dipinjami 3 KUA Bergas Jl. Tegalsari No. 3 SHGB (pemda) 4 KUA Pringapus Jl. Supriyadi No. 10 SHM (wakaf) 5 KUA Bawen Jl.BawenUngaran Dipinjami (proses alih status) 6 KUA Tuntang Jl. Fatmawati No. 8 SHGB (pemda) 7 KUA Bancak Jl. Sultan Agung SHM (wakaf) 8 KUA Bringin Jl. Mekarsari no. 7 SHGB (bengkok desa) 9 KUA Pabelan Jl. Raya Pabelan No. 7 SHGB (pemda) 10 KUA Suruh Jl. Dadap Ayam No.68 SHGB (pemda) 11 KUA Susukan Jl. Karanggede, Sruwen SHGB (pemda) 12 KUA Kaliwungu Jl. Raya Ampel Simo SHGB (bengkok desa) Guruguru yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Agama di tempatkan di Madrasahmadrasah swasta sebagai guru kelas atau guru mata pelajaran. Sementara yang di tempatkan di sekolahsekolah dibawah dinas pendidikan bertugas sebagai Guru Pendidikan Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katholik dan Agama Budha. 13 KUA Tengaran Jl. Masjid Besar No. 13 SHGB (pemda) 14 KUA Getasan Jl. GetasanKopeng No. 57 SHGB (pemda) 15 KUA Banyubiru Jl. Randusari No. 3 SHGB (pemda) 16 KUA Ambarawa Jl. MGR Sugiyopranoto SHM 17 KUA Bandungan Masjid AnNur Bandungan Dipinjami 18 KUA Sumowono Jl. Makam Pahlawan No. 22 SHGB (kodam) 19 KUA Jambu Jl. Raya magelangjambu SHGB (pemda) KUA tingkat kecamatan di lingkungan Kementerian Agama secara kelembagaan sudah lengkap di tiap kecamatan. Hanya secara tersedianya gedung penyelenggaraan kegiatan KUA masih Profil Kemeneterian Agama Tahun

10 terdapat tiga KUA yang belum mempunyai gedung, yaitu KUA Bawen, KUA Ungaran Timur, KUA Bandungan. KUA Bawen masih dalam proses alih status dengan Kementerian PU, setelah gedung yang lama digusur dalam rangka pembangunan Jalan TOL Semarang Solo. Sementara KUA Ungaran Timur dan Bandungan masih menunggu DIPA pembangunan Gedung Baru. Data Lembaga Pendidikan di bawah Kementerian Agama Kab. Semarang MAN; 2 MAS; 6 MTsS; 39 MTsN; 1 MIS; 155 MIN; 6 RA; 204 Lembaga pendidikan dibawah koordinasi Kementerian Agama Kabupaten Semarang berjumlah 413 lembaga dengan rincian seperti tampak di atas. Secara administrasi kepegawaian dan keuangan, madrasahmadrasah negeri tidak menginduk kepada Kankemenag Kab. Semarang. Kankemenag hanya mengkoordinir madarasahmadrasah negeri. Urusan administrasi keuangan Data jumlah penduduk jumlah penduduk berdasarkan kecamatan Getasan= Tengaran =61758 Susukan=55423 Kaliwungu=32991 Suruh =72052 Pabelan =37531 Tuntang =61281 Banyubiru =40265 Jambu =35588 Sumowono =29979 Ambarawa =65243 Bandungan =52542 Bawen =54444 Bringin =41032 Bancak =19937 Pringapus =50724 Bergas =68081 Ungaran Barat =75726 Ungaran Timur =69238 dan kepegawaian di kelola mandiri. Karena Madrasah negeri merupakan satker tersendiri di bawah Kementerian Agama Kanwil Jawa Tengah. Adapun guru yang berstatus PNS dan bertugas di madrasahmadrasah swasta menginduk kepada Kantor Kementerian Agama Kab. Semarang dalam pengurusan administrasi kepegawaiannya. DATA KEAGAMAAN (Sumber : Seksi Bimas Islam,Gara Syari ah, Bimas Kristen,Katholik, Buddha dan Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh) Penyebaran jumlah penduduk di Kab. Semarang sebagain besar merata, hanaya di kecamatankecamatan tertentu jumlah penduduknya sedikit. Kecamatankecamatan yang jumlah penduduknya sedikit, biasanya kecamatan hasil pemekaran wilayah. Profil Kemeneterian Agama Tahun

11 Data Jumlah penduduk berdasarkan Agama Data rumah ibadah jumlah penduduk berdasar Agama total= Islam= Kristen= Katholik= Hindu= 915 jumlah rumah ibadah total=5.295 Masjid=1634 Musholla= Gereja Kristen=315 Gereja Katholik=36 Pura=5 Vihara=54 Klentheng=1 9 Buddha= 6397 Konghuchu= 63 Lainlain= 323 Sejalan dengan jumlah penduduk yang beragama Islam mencapai 93 %, maka jumlah rumah ibadah umat Islam juga mencapai kisaran 92 %,yaitu 31 % Masjid dan 61 % Musholla. Data penyuluh Data penyuluh Agama berstatus PNS Jumlah penduduk yang beragama Islam mendominasi di Kab. Semarang dengan Prosentase mencapai 93 % jumlah Penyuluh bersatatus PNS Islam=12 Katholik=1 Buddha=1 8 Data penyuluh Agama Islam Honorer Profil Kemeneterian Agama Tahun

12 jumlah penyuluh Islam honorer Getasan= 11 Tengaran =14 Susukan=14 Kaliwungu=10 Suruh =13 Penyuluh Islam Honorer adalah Relawanrelawan yang menyediakan dirinya untuk membina umat yang tercatat di Kementerian Agama. Sebagai bentuk penghargaan penyuluh penyuluh yang terdaftar mendapat bantuan berupa honor dari Kementerian Agama. Pembinaan dilakukan dalam berbagai bentuk, mengelola majelis ta lim, mengelola majelis dzikir, mengajar tpq dan lainlain. 1 Pabelan =10 Tuntang =23 Banyubiru =12 Jambu =9 Sumowono =10 Ambarawa 9 Bandungan =13 Bawen =12 Bringin =13 Bancak =12 Pringapus =11 Bergas =11 Ungaran Barat =15 Ungaran Timur =13 Data NTCR Data Peristiwa Nikah berdasar Kecamatan Getasan= 388 Tengaran =648 data peristiwa nikah Susukan=488 Kaliwungu=256 Suruh =726 Pabelan =421 Tuntang =555 Banyubiru =375 Jambu =355 Sumowono =269 Ambarawa =474 Bandungan =498 Bawen =460 Bringin =426 Bancak =210 Pringapus =446 Bergas =518 Ungaran Barat =556 Ungaran Timur =542 Data peristiwa nikah yang terjadi selaras dengan jumlah penduduk di suatu kecamatan, data nikah yang paling rendah terdapat di kecamatan Bancak, hal ini sesuai dengan jumlah penduduk kecamatan bancak yang menempati posis paling sedikit se Kabupaten Semarang. Profil Kemeneterian Agama Tahun

13 Januari=645 Februari=657 Maret=786 April=435 Mei=762 Juni=962 Juli=323 Agustus=805 September=609 Oktober=1511 November=208 Desember=908 Data Nikah berdasar Bulan Jumlah peristiwa nikah berdasarkan bulan Darai Grafik diatas tampak, anomaly yang cukup besar terjadi di bulan oktober dan November. Hal ini di pengaruhi oleh budaya local yang masih menganut kepercayaan bulan baik dan bulan kurang baik. Kalo di cermati, bulan Oktober bertepatan dengan bulan besar/ bulan dzulhijah di kalender Jawa, dimana bulan ini di anggap bulan yang baik untuk melaksanakan pernikahan. Sedangkan bulan November bertepatan dengan bulan Suro dalam kalender Jawa, dimana bulan ini masih di anggap bulan penuh bala oleh sebagain besar penduduk, sehingga di anggap kurang baik untukmelangsungkan pernikahan Series1 Data Talaq berdasar Kecamatan data talaq, total= Dalam literatur istilah di KUA, penggunaan kata Talaq berarti talaq / cerai yang di jatuhkan puhak suami kepada istri. Sementara istilah cerai adalah perceraian dimana yang mengajukan gugatan untuk berpisah adalah pihak istri. Pada tahun 2013 permintaan cerai dari pihak istri lebih tinggi dari talaq yang di jatuhkan suami. Perbandingannya hampir dua kali lipat. Diagram perbandingan jumlah Talaq dan Cerai adalah sekitar 34 % : 6. Getasan= 22 Tengaran =83 Susukan=2 Kaliwungu=12 Suruh=0 Pabelan =24 Tuntang =63 Banyubiru =9 Jambu =0 Sumowono =39 Ambarawa =35 Bandungan =0 Bawen =25 Bringin =3 Bancak =7 Pringapus =24 Bergas =89 Ungaran Barat =27 Ungaran Timur =30 Profil Kemeneterian Agama Tahun

14 Data Cerai berdasar Kecamatan Data Cerai total= % 1 Getasan= 37 Tengaran =96 Susukan=54 Kaliwungu=18 Suruh=0 Pabelan =59 Tuntang =27 Banyubiru =25 Jambu =0 Sumowono =75 Ambarawa =89 Bandungan =12 Bawen =77 Bringin =19 Bancak =14 Pringapus =48 Bergas =141 Ungaran Barat =100 Ungaran Timur =47 Data Tanah wakaf Data Tanah Wakaf Berdasar status sertifikasi dalam lokasi perbandingan tanah wakaf sudah dan belum bersertifikat, total= bersertifikat=2734 belum bersertifikat=400 Data Lokasi Tanah Wakaf Berdasar Status sertifikasi dalam m2 Perbandingan jumlah Talaq dan cerai perbandingan jumlah peristiwa Talaq dan Cerai perbandingan tanah wakaf sudah dan belum bersertifikat dalam m2, total= bersertifikat= talaq=494 cerai=938 8 belum bersertifikat= Di hitung dengan pendekatan lokasi tanah wakaf, besaran presentasi tanah yang sudah bersertifikat sekitar 87 %, sementara dari pendekatan luas dalam satuan meter persegi, tanah wakaf yang sudah bersertifikat sebesar 82 %. Angka tanah yang belum bersertifikasi berada di kisaran 30 %. Hal ini dikarenakan tidak semua warga yang memberikan tanahnya untuk di wakafkan tidak semuanya mampu memberikan anggaran untuk proses sertifikasi tanah wakaf. Profil Kemeneterian Agama Tahun

15 Tentunya hal ini memerlukan perhatian dari pemerintah, agar celahcelah gugatan terhadap tanah wakaf bisa diminimalisir. Sehingga ketentraman masyarakat dapat terjaga. Data Luas Tanah Wakaf per kecamatan dalam lokasi jumlah tanah wakaf perkecamatan dalam lokasi total lokasi 9% Getasan=119 Tengaran =212 Susukan=206 Kaliwungu=65 Suruh=255 Pabelan =159 Tuntang =282 Banyubiru =155 Jambu =215 Sumowono =136 Ambarawa =127 Bandungan =126 Bawen =126 Bringin =197 Bancak =142 Pringapus =127 Bergas =178 Ungaran Barat =174 Ungaran Timur =163 Data lokasi Tanah Wakaf per kecamatan dalam m2 jumlah tanah wakaf per kecamatan dalam m2 total m2 1 1 Total luas tanah wakaf di kabupaten Semarang adalah meter persegi, yang tersebar dalam lokasi di 19 kecamatan. dari seluruh tanah wakaf lebih dari 80 % digunakan sebagai tempat ibadah. Selebihnya digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain: madrasah, pondok pesantren, kua dan makam. Sekitar 1 % dari tanah wakaf belum dimanfaatkan, dan masih dalam bentuk lahan kosong. Getasan=17803 Tengaran = Susukan=64065 Kaliwungu=10848 Suruh=83939 Pabelan =67128 Tuntang = Banyubiru =40977 Jambu =49289 Sumowono =68631 Ambarawa =4391 Bandungan =30331 Bawen =42473 Bringin =78871 Bancak =43949 Pringapus =41025 Bergas =38157 Ungaran Barat =66576 Ungaran Timur =67472 Profil Kemeneterian Agama Tahun

16 Data Lokasi Tanah wakaf berdasar penggunaannya Data zakat maal Data Zakat 4 Data zakat meliputi data zakat Fitrah dan zakat Maal. Pada Tahun anggaran 2013, Kementerian Agama tidak dapat menyajikan data zakat fitrah, hal ini di karenakan di Seksi Gara Syariah yang bekerjasama dengan BAZDA kab. Semarang tidak dapat menyajikan data zakat tahun Beberapa kendala yang di hadapi adalah belum adanya mekanisme resmi yang mengharuskan muzakki (yang berzakat) maupun lembagalembaga pengelola zakat untuk melaporkan kegiatan zakat kepada BAZDA di daerah. Hal ini menyebabkan data muzakki, mustahik (penerima) dan jumlah penerimaan serta penyaluran zakat belum dapat di laporkan secara maksimal. penggunaan tanah wakaf 4 masjid=1321 musholla=1382 ponpes=32 KUA=2 makam=13 madrasah=260 Perkebunan/sawah=36 lahan kosong=21 lainlain=67 1 Kecamatan Ungaran Barat menjadi pengumpul zakat maal terbanyak yaitu sebesar atau sekitar 17 %. zakat maal total = Getasan= Tengaran= Susukan= Kaliwungu= Suruh= Pabelan = Tuntang = Banyubiru = Jambu = Sumowono = Ambarawa =0 Bandungan = Bawen =0 Bringin = Bancak =0 Pringapus = Bergas = Ungaran Barat = Ungaran Timur = Profil Kemeneterian Agama Tahun

17 Data infaq Data Zakat Infaq dan Shodaqah SKPD Se Kab. Semarang Getasan=0 data infaq total= Tengaran= Susukan= Kaliwungu= Suruh= Pabelan = Tuntang =0 Banyubiru = Jambu = Sumowono = Ambarawa = Bandungan = Bawen = Bringin = Bancak = Pringapus = Bergas = Ungaran Barat = Ungaran Timur = NO NAMA SKPD Sekretariat Daerah Sekretariat Dewan dan DPRD Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan Badan Lingkungan Hidup ( BLH ) PEROLEHAN ZIS ZAKAT INFAQ SHADAQAH 24,876,452 11,570,048 6,619,100 18,054,000 4,732,500 42,232,300 2,835,000 2,312,000 4,543, ,000 11,975,000 2,750,000 6,692,500 1,310,000 JUMLAH 43,065,600 22,786,500 45,067,300 7,155,600 14,725,000 8,002,500 7 BAPPEDA 11,523,198 3,379,798 15,812,996 8 Dinas Pendidikan 11,013,336 6,858,000 18,588,336 9 Dinas Kesehatan 7,085, ,000 7,685,000 Profil Kemeneterian Agama Tahun

18 Dinas Sosial, Kantor Pelayanan 10 Tenaga Kerja & 20 Perijinan Transmigrasi 5,293,000 7,995,000 13,288,000 Terpadu 3,635,000 3,635, Dinas Perhubungan, 21 Kantor Kesbangpolinmas 3,882, ,000 4,467,000 Kominfo 2,963,300 8,201,000 11,639,300 Kantor Dinas 22 Perpustakaan dan 12 Kependudukan Arsip Daerah 11,498,000 11,498,000 dan Catatan Sipil 7,216,475 2,722,000 9,938,475 Kantor Dinas Pemuda, 23 Ketahanan 13 Olahraga, Pangan 1,460,000 1,460, Budparta Dinas Pekerjaan Umum Dinas Koperasi 1,814,400 19,240,950 12,076,000 4,940,000 14,345,000 6,754,400 47,676, Satuan Polisi Pamong Praja 25 RSUD Ungaran 3,686,000 30,279,146 7,619,471 3,812,000 7,498,000 38,954, Perindustrian, Perdagangan 26 RSUD Ambarawa 11,123,200 16,829,000 6,902,000 36,991,700 UKM 900, ,000 15,677,000 17,619,000 Badan Dinas Pertanian, 27 Penanggulangan 16 Perkebunan dan Bencana Daerah 2,879,000 2,024,000 4,903,000 Kehutanan 17 Dinas Peternakan dan Perikanan 18 DPPKAD 19 Inspektorat Daerah 30,038,623 34,959,500 37,988,270 2,165,000 15,555,000 4,580,000 10,208,200 3,405,000 3,500,000 52,203,623 40,319,500 48,196,470 5,570, UNDARIS Ungaran 29 Sekretariat KPU JUMLAH 1,668, ,358,650 3,227, ,854,617 64,191,100 4,895, ,396,867 Profil Kemeneterian Agama Tahun

19 Data Zakat Infaq dan Shodaqah Lembaga vertical Pada tahun anggaran 2013, data qurban tidak bisa dilaporkan. Seperti halnya yang terjadi dengan data Zakat fitrah, belum ada mekanisme resmi yang bisa di jalankan oleh pegawai bimas NO INSTANSI Kantor PEROLEHAN ZIS ZAKAT INFAQ SHADAQAH JUMLAH Islam di daerah yaitu pegawai KUA, untuk dapat memperoleh data Qurban secara valid. Demikian pula karena belum ada mekanisme yang mengharuskan umat Islam yang menjalankan ibadah Qurban maupun panitia penyelenggara untuk melaporkan kegiatan Qurban ke kantor 1 Kementerian Agama Kab. Semarang 235,000, ,000,000 Data KUA di tiap kecamatan. Hal ini menyebabkan data Qurban pada tahun ini tidak bisa dilaporkan. Data jumlah Qari dan Qari ah BPN 2 Kabupaten Semarang Kejaksaan 2,820,000 2,820,000 data qari' dan qari'ah total=468 qari'=229 3 Negeri 4 Ambarawa BKPM Ambarawa 1,800,000 3,450,000 7,500,000 3,473,000 8,600,000 7,064, % qari'ah=239 Pengadilan 5 Agama Ambarawa 376, ,000 Lembaga 6 Pemasyarakatan Ambarawa 1,438,000 1,438,000 7 BPS Kabupaten Semarang TOTAL 242,064,000 10,973,000 2,820, ,857,000 Qurban Profil Kemeneterian Agama Tahun

20 Data jumlah Hafidz dan Hafidzah Qur an Data Jamaah Haji berdasar jenis kelamin data hafidz dan hafidzah total=765 jamaah haji berdasarkan jenis kelamin total= hafidz=386 hafidzah= % lakilaki=276 perempuan=289 Data Haji Data Jamaah haji berdasar usia Data jamaah haji tahun 2013 yang kami paparkan dalam profil adalah data jamaah yang proses keberangkatannya di kelola oleh Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh. Perlu kami tekankan bahwa kemenag kota/kabupaten tempat mendaftar Ibadah haji tidak selalu sama dengan kemenag yang mengelola pemberangkatan calon jamaah haji. Hal ini di karenakan calon jama ah haji di perbolehkan melakukan mutasi kota asal pemberangkatan haji. Jadi ada dua kemungkinan yang terjadi. Yang pertama Kemenag kab. Semarang mendapat tambahan calon jama ah haji dari kabupaten/kota lain. Atau sebaliknya, calon jamaah yang telah mendaftar di kabupaten Semarang bisa mengajukan mutasi pemberangkatan haji dari kabupaten / kota lain. jamaah haji berdasar usia 2 3 9% 2 <20=0 2030=6 3140= = = = = =5 >90=0 Profil Kemeneterian Agama Tahun

21 Data Jamaah haji berdasar kecamatan jamaah haji berdasar kecamatan Data Jamaah haji berdasar pekerjaan Getasan=0 Tengaran =29 Susukan=17 Kaliwungu=7 Suruh=20 Pabelan =30 Tuntang =37 Banyubiru =16 Jambu =24 Sumowono =27 Ambarawa =23 Bandungan =25 Bawen =35 Bringin =18 Bancak =2 Pringapus =11 Bergas =71 Ungaran Barat =88 Ungaran Timur =85 Data Jamaah haji berdasar pendidikan Jamaah haji berdasar pendidikan 1 19% 1 Data Jamaah haji yang meninggal 4 Pada tahun 2013 jamaah haji dari kab. Semarang yang meninggal sebanyak 3 orang. Satu orang meninggal sebelum dilaksanakan wukuf, dan dua orang setelah pelaksanaan wukuf. Ketiganya meninggal karena faktor usia dan sakit. SD=236 SMP=66 SMA=108 D3=41 S1=96 S2=17 S3=1 1 2 jamaah haji berdasar pekerjaan 2 2 PNS=114 TNI/POLRI=9 BUMN=9 Swasta=145 Pedagang=45 Petani=121 Ibu Rumah Tangga=72 Pelajar/Mahasiswa=4 Lainlain=43 DATA PENDIDIKAN (sumber: Seksi Pendidikan Madrasah, Seksi Pendidikan Agama Islam, Gara Kristen, Katholik dan Hindu) Data Raudhatul Athfal (RA) Raudhatul Athfal adalah tingkat pendidikan setara dengan Taman KanakKanak (TK). Profil Kemeneterian Agama Tahun

22 Data jumlah RA Data Pendidik RA bersertifikasi jumlah RA= % Data Pendidik RA berdasar jenis kelamin Getasan=3 Tengaran =7 Susukan=25 Kaliwungu=6 Suruh=22 Pabelan =14 Tuntang =11 Banyubiru =10 Jambu =8 Sumowono =10 Ambarawa =7 Bandungan =10 Bawen =5 Bringin =18 Bancak =8 Pringapus =7 Bergas =7 Ungaran Barat =15 Ungaran Timur =11 pendidik bersertifikasi 8 1 Data Kualifikasi Pendidikan Pendidik RA sudah=90 kualifikasi pendidikan pendidik RA 4 4 belum=525 SLTA=250 Diploma=66 S1=298 jumlah pendidik RA total=638 1 S2=1 L=23 P=615 9 Profil Kemeneterian Agama Tahun

23 Data Murid RA jumlah murid RA total = Data Murid RA berdasar jenis kelamin jumlah murid RA total=9256 Getasan=66 Tengaran =435 Susukan=728 Kaliwungu=155 Suruh=669 Pabelan =490 Tuntang =549 Banyubiru =556 Jambu =340 Sumowono =315 Ambarawa =455 Bandungan =677 Bawen =97 Bringin =609 Bancak =285 Pringapus =328 Bergas =640 Ungaran Barat =1111 Ungaran Timur =751 Data Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Ibidaiyah adalah jenjang pendidikan yang setara dengan tingkat Sekolah Dasar (SD). Muatan Pendidikan Agama yang di perinci sesuai bidang kajian menjadi ciri dari Madrasah Ibdida iyah ini. Pelajaran pendidikan agama di perinci menjadi beberapa pelajaran, misal Aqidah Akhlak, Fiqih, Bahasa Arab, Sejarah Islam dan sebagainya. Oleh sebagian masyarakat Madrasah Ibtidaiyah, dirasa menjadi solusi di tengah kurangnya pendidikan agama untuk anak. Madrasah Ibtida iyah di harapkan mampu mewujudkan generasi penerus unggul secara akhlaq dan unggul secara akademis. Data jumlah MI jumlah madrasah negeri dan swasta MIN=5 MIS= % 5 L=4690 P=4566 Profil Kemeneterian Agama Tahun

24 Data jumlah MI berdasarkan kecamatan Data pendidik MI berdasarkan kecamatan jumlah MI total 161 9% 9% 1 Getasan=4 Tengaran =14 Susukan=13 Kaliwungu=2 Suruh=21 Pabelan =15 Tuntang =9 Banyubiru =6 Jambu =8 Sumowono =3 Ambarawa =6 Bandungan =11 Bawen =4 Bringin =13 Bancak =7 Pringapus =4 Bergas =6 Ungaran Barat =8 Ungaran Timur =7 jumlah pendidik berdasar kecamatan total % 1 Getasan=38 Tengaran =124 Susukan=144 Kaliwungu=16 Suruh=174 Pabelan =129 Tuntang =79 Banyubiru =52 Jambu =75 Sumowono =25 Ambarawa =68 Bandungan =98 Bawen =105 Bringin =112 Bancak =54 Pringapus =30 Bergas =55 Ungaran Barat =72 Ungaran Timur =63 Data Pendidik MI berdasar jenis kelamin jumlah pendidik MI total=1513 Data Pendidik MI bersertifikasi pendidik MI bersertifikasi 5 4 L=652 3 sudah=483 belum= Profil Kemeneterian Agama Tahun

25 Data Kualifikasi Pendidikan Pendidik MI Data murid MI berdasr jenis kelamin kualifikasi pendidik jumlah murid MI total= SLTA=299 Diploma= L=9708 P= S1= Data Murid MI jumlah murid MI total= % 1 S2=15 Getasan=455 Tengaran =1292 Susukan=682 Kaliwungu=155 Suruh=1948 Pabelan =1405 Tuntang =1017 Banyubiru =922 Jambu =672 Sumowono =340 Ambarawa =861 Bandungan =1613 Bawen =346 Bringin =924 Bancak =670 Pringapus =272 Bergas =744 Ungaran Barat =1186 Ungaran Timur =1260 Data Madrasah Tsanawiyah (MTs) Madrasah Tsanawiyah adalah jenjang sekolah yang setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sama haknya dengan Madrasah Ibtida iyah, Madrasah Tsanawiyah juga memberikan porsi lebih dalam hal pendidikan agama. Jam pendidikan agama tidak hanya 2 jam pelajaran dalam satu minggu seperti di SMP. Akan tetapi jam pendidikan agama adalah akumulasi dari jam pelajaran pelajaran agama yang sudah di rinci sesuai bidangnya masingmasing. Data jumlah MTs jumlah MTs total=40 9 Negeri=1 Swasta=39 Profil Kemeneterian Agama Tahun

26 Data jumlah MTs berdasar kecamatan Data Pendidik MTs berdasarkan kecamatan jumlah MTs Getasan=2 Tengaran =3 Susukan=3 Kaliwungu=1 Suruh=1 Pabelan =3 Tuntang =0 Banyubiru =2 Jambu =1 Sumowono =2 Ambarawa =1 Bandungan =5 Bawen =0 Bringin =3 Bancak =1 Pringapus =2 Bergas =2 Ungaran Barat =4 Ungaran Timur =4 jumlah pendidik berdasar kecamatan,total= % 1 Getasan=2 Tengaran =3 Susukan=3 Kaliwungu=1 Suruh=1 Pabelan =3 Tuntang =0 Banyubiru =2 Jambu =1 Sumowono =2 Ambarawa =1 Bandungan =5 Bawen =0 Bringin =3 Bancak =1 Pringapus =2 Bergas =2 Ungaran Barat =4 Ungaran Timur =4 Data Pendidik MTs berdasar jenis kelamin Data Pendidik MTs bersertifikasi jumlah Pendidik MTs total=724 jumlah pendidik bersertifikasi 4 5 L=417 P= sudah=289 belum=435 Profil Kemeneterian Agama Tahun

27 Data Kualifikasi Pendidik MTs kualifikasi pndidikan pendidik MTs total= <=SMA=140 Diploma=45 S1=515 S2=24 Data Murid MTs berdasar jenis kelamin jumlah murid MTs total= L=4491 P=3771 Data Murid MTs 1 jumlah murid MTs total= Getasan=2 Tengaran =3 Susukan=3 Kaliwungu=1 Suruh=1 Pabelan =3 Tuntang =0 Banyubiru =2 Jambu =1 Sumowono =2 Ambarawa =1 Bandungan =5 Bawen =0 Bringin =3 Bancak =1 Pringapus =2 Bergas =2 Ungaran Barat =4 Ungaran Timur =4 Data Madrasah Aliyah (MA) Madrasah Aliyah adalah jenjang pendidikan yang sama dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Data jumlah MA jumlah MA total=8 7 2 Negeri=2 Swasta=6 Profil Kemeneterian Agama Tahun

28 Data jumlah MA berdasar kecamatan Data Pendidik MA bersertifikasi jumlah MA total=8 pendidik yang sudah sertifikasi total= Susukan= Tengaran=3 Bandungan=2 Pringapus=1 4 5 sudah=87 belum=80 Suruh=1 Data Pendidik MA berdasar jenis kelamin jumlah Pendidik MA total=167 Data Kualifikasi Pendidikan Pendidik MA kualifikasi pendidikan tenaga pendidik MA total= L=91 P=76 9% 1 <=SLTA=30 Diploma=6 S1=115 69% S2=16 Profil Kemeneterian Agama Tahun

29 Data Murid MA 2 1 jumlah murid MA total= Susukan=46 Tengaran=1086 Bandungan=254 Pringapus=95 Suruh=425 kementerian yang membidangi urusan Agama. Selain itu pembayaran tunjangan profesi guru Pendidikan Agama juga dilakukan oleh Kementerian Agama, karena dipandang program peningkatan Agama merupakan tugas kementerian Agama. Data Pendidik Agama Islam Data Jumlah Pendidik Agama Islam Berstatus PNS Pendidik PAI berdasarkan status PNS total=720 39% PNS=439 Data Murid MA berdasar jenis kelamin 6 NON PNS=281 data murid MA total=1906 Data jumlah Pendidik Agama Islam berdasar jenjang pendidikan tempat tugas 39% 6 L=1157 P=749 jumlah pendidik PA Islam total=720 SD=525 DATA GURU PENDIDIKAN AGAMA 1 SMP=120 Guru Pendidikan Agama adalah guru yang tugasnya mengajarkan mata pelajaran agama. Guruguru Pendidikan Agama adalah guruguru yang pengangkatannya dilakukan oleh Dinas 7 SMA=22 SMK=53 Pendidikan, baik diangkat menjadi PNS atau diangkat menjadi guru Honorer. Namun dalam koordinasi pembelajaran mata pelajaran, berkoordinasi dengan Kementerian Agama selaku Profil Kemeneterian Agama Tahun

30 Data Kualifikasi Pendidikan Pendidik Agama Islam kualifikasi pendidik agama Islam 2 7 <= S1=180 S1=517 S2/s3=23 data pendidik agama Kristen berdasar jenjang tempat bertugas total=97 19% 2 5 TK=4 SD=55 SMP=19 SMA/SMK=19 Data Kualifikasi Pendidikan Pendidik Agama Kristen Data jumlah Pendidik Agama Islam bersertifikat pendidik yang sudah sertifikasi data pendidik agama Kristen berdasar kualifikasi pendidikan, total= sudah=537 belum= <=S1=32 S1=65 S2=0 Data Pendidik Agama Kristen Data jumlah Pendidik Agama Kristen berdasar jenjang pendidikan Profil Kemeneterian Agama Tahun

31 Data jumlah Pendidik Agama Kristen bersertifikat Data Kualifikasi Pendidikan Pendidik Agama Katholik pendidik agama Kristen bersertifikat kualifikasi pendidik agama Katholik 6 3 sudah=33 belum= % < S1=21 S1=31 S2=2 Data jumlah Pendidik Agama Katholik berdasar jenjang pendidikan pendidik agama Katholik berdasar jenjang tempat bertugas Data jumlah Pendidik Agama Katholik bersertifikat pendidik agama katholik yang sudah bersertifikat 1 TK=0 SD=34 4 Sudah=32 Belum= SMP=12 SMA/SMK=8 59% Profil Kemeneterian Agama Tahun

32 Data Pendidik agama Buddha Data jumlah Pendidik Agama Buddha berdasar jenjang pendidikan Data jumlah Pendidik Agama Buddha bersertifikat pendidik agama Buddha bersertifikat pendidik agama Buddha berdasar jenjang tempat bertugas, total=39 4 sudah= TK=10 SD=21 59% belum=16 SMP=6 5 SMA/SMK=2 Data Kualifikasi Pendidikan Pendidik Agama Buddha kualifikasi pendidik agama Buddha DATA PENGAWAS PENDIDIKAN Data jumlah pengawas pendidikan berdasar pendidikan agama jumlah pengawas pendidikan, total= < S1=6 7 S1=29 S2=4 Islam=23 Katholik=1 9 Profil Kemeneterian Agama Tahun

33 Data jumlah pengawas pendidikan berdasar jenis kelamin pengawas pendidikan berdasar jenis kelamin Data Pondok Pesantren Data jumlah pondok pesantren jumlah podok pesantren 3 6 L=15 P=9 1 8 salaf=144 khalaf=0 kombinasi=27 Data kualifikasi pendidikan pengawas Kualifikasi Pengawas 2 7 DATA PENDIDIKAN NONFORMAL (sumber: seksi pendidikan diniyah dan Pondok Pesantren) Diploma=1 S1=17 S2=6 Pendidikan Non Formal yang berada di bawah naungan Kementerian Agama adalah, Pondok Pesantren, Taman Pendidikan AlQur an dan Madrasah Diniyah. Secara cara pengajaran pondok pesantren di bagi menjadi tiga (3) macam, yaitu : salaf, khalaf dan kombinasi salaf dan khalaf. Istilah salaf dan khalaf awalnya muncul untuk mengkategorikan ulama sesuai jamannya. Ulama salaf adalah generasi ulama sebelum tahun 300 Hijriyah, sementara ulama khalaf adalah generasi ulama setelahnya. Istilah ini selanjutnya di pakai dalam pengkategorian Pondok pesantren berdasarkan materi yang di kaji di pondok. Pondok pesantren salaf adalah pondok pesantren yang hanya mengajarkan kitabkitab klasik berbahasa arab secara tradisional, tanpa membuka madrasah atau sekolah yang mengajarkan ilmu umum. Sementara pondok pesantren bertipe khalaf adalah pondok pesantren yang mengedepankan pendidikan pada system formal seperti sekolah dengan penekanan penguasaan bahasa arab modern. Pondok pesantren ini sering di istilahkan dengan podok pesantren modern. Pondok pesantren kombinasi adalah gabungan dari tipe salaf dan khalaf. Pondok kategori ini memiliki sekolah formal, dengan tetap melestarikan pengkajian kitabkitab klasik atau kitab kuning. Di kabupaten semarang pondok pesantren berkategori khalaf sama sekali tidak ada atau 0 %.sementara jumlah pondok pesantren salaf berjumlah 144 buah atau sekitar 84 %. Sisanya pondok pesantren kombinasi sebanyak 27 buah atau 16 %. Profil Kemeneterian Agama Tahun

34 Data jumlah pondok pesantren per kecamatan jumlah pondok pesantren per kecamatan 1 Data jumlah santri 1 jumlah santri total= Getasan=2 Tengaran =9 Susukan=14 Kaliwungu=2 Suruh=14 Pabelan =6 Tuntang =26 Banyubiru =10 Jambu =7 Sumowono =6 Ambarawa =3 Bandungan =21 Bawen =8 Bringin =9 Bancak =3 Pringapus =4 Bergas =9 Ungaran Barat =13 Ungaran Timur =5 Pesantren kombinasi yang hanya menerima santri lakilaki, seperti pondok pesantren Al Irsyad Tengaran. Data jumlah santri lakilaki berdasar kecamatan jumlah santri lakilaki Getasan=74 Tengaran =1399 Susukan=490 Kaliwungu=41 Suruh=437 Pabelan =271 Tuntang =701 2 Banyubiru =403 Jambu =211 Sumowono =149 Ambarawa =123 Bandungan =318 Bawen =351 Bringin =479 1 Bancak =101 Pringapus =351 Bergas =205 Ungaran Barat =407 Ungaran Timur =221 4 lakilaki= % perempuan=4634 Kecamatan Tengaran menempati posisi jumlah santri terbanyak. Jumlah yang besar ini di karenakan terdapat pondok pesantren jenis kombinasi. Banyak dari masyarakat memilih pondok jenis kombinasi, dengan harapan putraputrinya dapat bersekolah formal sekaligus memperdalam ilmu agama. Jumlah santri lakilaki juga sangat tinggi karena terdapat Pondok Profil Kemeneterian Agama Tahun

35 Data jumlah santri perempuan berdasar kecamatan Jumlah Ustadz Ustadzah berdasarkan kecamatan jumlah santri perempuan 1 1 Getasan=39 Tengaran =474 Susukan=297 Kaliwungu=23 Suruh=258 Pabelan =199 Tuntang =591 Banyubiru =350 Jambu =185 Sumowono =127 Ambarawa =96 Bandungan =297 Bawen =291 Bringin =360 Bancak =96 Pringapus =187 Bergas =217 Ungaran Barat =356 Ungaran Timur =191 jumlah ustadz ustadzah Getasan=4 Tengaran =197 Susukan=79 Kaliwungu=11 Suruh=137 Pabelan =70 Tuntang =249 Banyubiru =115 Jambu =80 Sumowono =54 Ambarawa =27 Bandungan =183 Bawen =70 Bringin =80 Bancak =28 Pringapus =39 Bergas =72 Ungaran Barat =998 Ungaran Timur =42 Jumlah Ustadz Ustadzah berdasarkan pendidikan Jumlah madrasah diniyah Jumlah Ustadz Ustadzah jumlah Madrasah Diniyah 4 5 <s1=868 s1=767 >s1=0 1 8 ula=271 wustha=50 ulya=10 Madrasah Diniyah adalah salah satu lembaga pendidikan keagamaan pada jalur luar sekolah yang diharapkan mampu secara menerus memberikan pendidikan agama Islam kepada anak didik yang tidak terpenuhi pada jalur sekolah formal. Metode pengajaran Madrasah Diniyah diberikan melalui sistem klasikal atau kajian kitab kuning (klasik). Madrasah Diniyah Profil Kemeneterian Agama Tahun

36 menerapkan tiga (3) jenjang pendidikan yaitu: Madrasah Diniyah Awaliyah, Madrasah Diniyah Wustho, dan Madrasah Diniyah Ulya. Jumlah madarasah ula per kecamatan Getasan=17 jumlah madin ula, total = 271 Tengaran=6 Susukan=13 Kaliwungu=2 Suruh=18 Pabelan=18 Tuntang=16 Banyubiru=19 Jambu=26 Sumowono=11 1 Ambarawa =3 Bandungan =31 Bawen =5 1 Bringin =31 1 Bancak =12 Pringapus =16 Bergas =8 Ungaran Barat =11 Ungaran Timur =8 Jumlah madrasah Wustha per kecamatan jumlah madin wustha, total=50 Getasan=1 Tengaran=4 Susukan=3 Kaliwungu=0 Suruh=4 Pabelan=4 Tuntang=3 Banyubiru=3 Jambu=3 Sumowono=2 Ambarawa =3 Bandungan =4 Bawen =2 Bringin =4 Bancak =1 Pringapus =2 Bergas =2 Ungaran Barat =3 Ungaran Timur =2 Profil Kemeneterian Agama Tahun

37 Jumlah madrasah Ulya per kecamatan 1 1 jumlah madin ulya total= Tengaran=2 Susukan=0 Kaliwungu=0 Suruh=0 Pabelan=0 Tuntang=0 Banyubiru=1 Jambu=0 Sumowono=0 Ambarawa =0 Bandungan =2 Bawen =0 Bringin =2 Bancak =0 Pringapus =1 Bergas =0 Ungaran Barat =1 Ungaran Timur =1 Jumlah murid madin berdasarkan jenis kelamin murid madin berdasar jenis kelamin total= % 5 Jumlah pendidik madin berdasarkan jenjang Madin L=3216 P=3087 jumlah pendidik madin berdasar jenjang madin total=1.809 Jumlah murid madin berdasarkan jenjang jumlah santri madin, total=6303 ula=1654 wustha=145 ulya= ula=2758 wustha=3269 ulya=276 9 Profil Kemeneterian Agama Tahun

38 Jumlah pendidik madin berdasarkan jensi kelamin 2 jumlah pendidik madin total % Jumlah pendidik madin berdasarkan kecamatan jumlah pendidik madin berdasar kecamatan,total= % 1 L=1434 P=375 Getasan=72 Tengaran=46 Susukan=98 Kaliwungu=12 Suruh=146 Pabelan=126 Tuntang=123 Banyubiru=133 Jambu=136 Sumowono=80 Ambarawa =20 Bandungan =245 Bawen =26 Bringin =170 Bancak =88 Pringapus =94 Bergas =58 Ungaran Barat =84 Ungaran Timur =52 Data Taman Pendidikan Qur an Jumlah TPQ TPQ atau Taman Pendidikan Qur an adalah lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan AlQur an untuk anakanak kisaran usia 714 tahun. jumlah TPQ total= Getasan=65 Tengaran=64 Susukan=26 Kaliwungu=38 Suruh=67 Pabelan=19 Tuntang=95 Banyubiru=42 Jambu=43 Sumowono=37 Ambarawa =33 Bandungan =18 Bawen =36 Bringin =78 Bancak =15 Pringapus =31 Bergas =22 Ungaran Barat =44 Ungaran Timur =24 Profil Kemeneterian Agama Tahun

39 Jumlah pendidik TPQ berdasarkan jenis kelamin Jumlah murid TPQ berdasarkan jenis kelamin 3 jumlah pendidik berdasar jenis kelamin total= L=1046 P=548 4 jumlah murid TPQ total L=11438 P=9150 Jumlah pendidik TPQ berdasarkan kecamatan Jumlah murid TPQ berdasar kecamatan jumlah pendidik berdasar kecamatan total= Getasan=130 Tengaran=128 Susukan=52 Kaliwungu=76 Suruh=134 Pabelan=38 Tuntang=190 Banyubiru=84 Jambu=86 Sumowono=74 Ambarawa =66 Bandungan =36 Bawen =72 Bringin =156 Bancak =30 Pringapus =62 Bergas =44 Ungaran Barat =88 Ungaran Timur =48 9% 1 jumlah murid TPQ total Getasan=975 Tengaran=960 Susukan=981 Kaliwungu=1200 Suruh=1005 Pabelan=601 Tuntang=1616 Banyubiru=1177 Jambu=994 Sumowono=1352 Ambarawa =840 Bandungan =823 Bawen =2189 Bringin =1813 Bancak =611 Pringapus =850 Bergas =826 Ungaran Barat =980 Ungaran Timur =795 Profil Kemeneterian Agama Tahun

40 PENUTUP Hambatan Dalam penyusunan profil Kantor kementerian Agama tahun 2013 ini, bukan tanpa halang dan rintang. Terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan mundurnya jadwal peluncuran buku profil hingga bulan Mei tahun Sedianya buku profil ini akan di luncurkan pada bulan Maret Beberapa Kendala dan hambatan yang bisa kami sampaikan antara lain: 1. Pendataan belum dianggap sebagai tugas yang signifikan, sehingga belum mendapatkan perhatian serius dari semua pihak 2. Belum memadainya sarana dan prasarana di daerah (KUA maupun madrasah), sehingga proses pendataan di lapangan belum dilakasanakan dengan baik. 3. Belum maksimalnya fungsi Pengelola data di beberapa seksi, sehingga proses pengolahan data hingga menjadi informasi belum dapat dilaksanakan dengan sempurna. 4. Proses pengumpulan data dan informasi di tingkat Kankemenag terkendala dengan terlambatnya datadata dari daerah. Saran Beberapa saran yang dapat kami usulkan agar penyusunan profil di tahuntahun mendatang berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang mendekati sempurna antara lain: 1. Pembentukan tim pengelola data dari unit kecamatan, yaitu KUA 2. Perlunya pengoptimalan tim PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Kementerian Agama Kab. Semarang 3. Penyadaran di semua lini, pentingnya data sebagai bahan perencanaan dan pengambilan keputusan 4. Dukungan sarana dan prasarana bagi pengelola data 5. Peningkatan kerjasama data antara Pengelola data di tingkat KUA dengan SKPD di tingkat Kecamatan. Profil Kemeneterian Agama Tahun

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang adalah Instansi Vertikal Kementerian Agama yang

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang adalah Instansi Vertikal Kementerian Agama yang ABOUT US / TENTANG KAMI Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang adalah Instansi Vertikal Kementerian Agama yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG. KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG Nomor : 050 / 0330 / 2011 TENTANG

BUPATI SEMARANG. KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG Nomor : 050 / 0330 / 2011 TENTANG BUPATI SEMARANG KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG Nomor : 050 / 0330 / 2011 TENTANG PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010 2015 BUPATI SEMARANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Lampiran : Nomor : Tentang : Nama Jabatan Kepala Kankemenag

Lampiran : Nomor : Tentang : Nama Jabatan Kepala Kankemenag 1 Lampiran : Nomor : Tentang : Kepala Kankemenag 1. Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Kw.1/2/HK.00.8/ 23449/2013 Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pelayanan,

Lebih terperinci

SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA

SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN KANTOR 1. Kabupaten REMBANG 2. Alamat JL. PEMUDA KM. 3 REMBANG 3. Provinsi JAWA TENGAH 4. Telepon (0295) 691016 5. Faximile (0295) 691016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kementerian Agama Kabupaten Semarang secara resmi didirikan pada tahun 1974 di Kota Salatiga dengan nama Kantor Perwakilan Departemen Agama Kab. Semarang. Berdasarkan

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA I Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama 1.Menguatnya tatakelola

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat

BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat BAB III TINJAUAN UMUM 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat heterogenitas yang cukup kompleks, baik dari

Lebih terperinci

, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.1735, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Kantor Wilayah. Provinsi Kalimantan Utara. Tata Kerja. Organisasi. Pembentukan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA R.I. Bagian Perencanaan dan Data

KEMENTERIAN AGAMA R.I. Bagian Perencanaan dan Data KEMENTERIAN AGAMA R.I SETDITJEN PENDIDIKAN ISLAM Bagian Perencanaan dan Data Ringkasan Jumlah Lembaga & Siswa Dikdasmen No Lembaga Jml Lbg Lk Jumlah Siswa Pr Jumlah 1 RA/BA 19.762 415.571 408.476 2 MIN

Lebih terperinci

BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG. Pada tahun1950 dibentuklan Provinsi Sumatera Selatan yang membawahi 4

BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG. Pada tahun1950 dibentuklan Provinsi Sumatera Selatan yang membawahi 4 46 BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG A. Kondisi Objektif Objek 1. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Pada tanggal 3 Januari 1946 bertepatan dengan tanggak 24

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU. Kantor Kementerian Agama dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

BAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU. Kantor Kementerian Agama dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi BAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU A. Tinjaun Umum Lokasi Penelitian Tinjauan Kepala Kantor Kemenag Kota Pekanbaru dipimpin oleh Drs. H. Edwar S Umar, M.A yang beralamat di Jl. Rambutan

Lebih terperinci

4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Re

4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Re DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT JL. A. YANI. NO.126 MUARA TEWEH KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BARITO UTARA BIO DATA KEPALA KANTOR Nama : H. Usman Abdullah TTL : Marabahan, Tahun 1997 TMT

Lebih terperinci

JL. TAMAN BAHAGIA NO.32 KOTA SUKABUMI

JL. TAMAN BAHAGIA NO.32 KOTA SUKABUMI I. KEDUDUKAN KANTOR 1. Kota SUKABUMI 2. Alamat 3. Provinsi 4. Telepon 5. Faximili JL. TAMAN BAHAGIA 32 KOTA SUKABUMI JAWA BARAT 266-222171 266-222171 II. DAFTAR NAMA PIMPINAN KANTOR NAMA JABATAN NAMA PEJABAT

Lebih terperinci

JL. TAMAN BAHAGIA NO.32 KOTA SUKABUMI

JL. TAMAN BAHAGIA NO.32 KOTA SUKABUMI I. KEDUDUKAN KANTOR Kota SUKABUMI Alamat 3. Provinsi 4. Telepon 5. Faximili JL. TAMAN BAHAGIA 3 KOTA SUKABUMI JAWA BARAT 66-171 66-171 II. DAFTAR NAMA PIMPINAN KANTOR NAMA JABATAN NAMA PEJABAT NIP 1 KEPALA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2650 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN AMAL BHAKTI BIDANG PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN BAGI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Dinas Kesehatan Kab. Semarang 1. Sejarah Singkat Dinas Kesehatan Kab. Semarang Dinas Kesehatan Kab. Semarang (DKK Semarang) merupakan satuan perangkat daerah di Kab.

Lebih terperinci

TABEL JUMLAH PENDUDUK, DAN PERSENTASE PENDUDUK MENURUT AGAMA PROVINSI RIAU TAHUN 2011

TABEL JUMLAH PENDUDUK, DAN PERSENTASE PENDUDUK MENURUT AGAMA PROVINSI RIAU TAHUN 2011 TABEL JUMLAH PENDUDUK, DAN PERSENTASE PENDUDUK MENURUT AGAMA AGAMA LUAS No. KAB./KOTA WILAYAH Islam Kristen Katolik Hindu Budha Khonghucu Jumlah (Ha.) Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh % % % % % Penduduk Penduduk

Lebih terperinci

DEPARTEMEN AGAMA R.I DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM. Bagian Perencanaan dan Data

DEPARTEMEN AGAMA R.I DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM. Bagian Perencanaan dan Data DEPARTEMEN AGAMA R.I DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Bagian Perencanaan dan Data Jumlah Lembaga Statistik Madrasah Madrasah Ibtidaiyah: 22.189 Negeri 1.568-7,1% Swasta 20.621-92,9% Madrasah Tsanawiyah:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Sejarah singkat berdirinya UP3AD Kabupaten Semarang Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3AD) merupakan Unit Pelaksanaan Teknis pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Lebih terperinci

2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik

2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.325, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi Instansi Vertikal. Unit Pelaksana Teknis. Pembentukan. Pedoman. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011

Lebih terperinci

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG No. 01/12/3322/Th.I, 2 Desember 2013 HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP) RUMAH TANGGA PETANI GUREM KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013 SEBANYAK 102.771 RUMAH TANGGA,

Lebih terperinci

BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha Membawahi 5 (lima) sub. bagian, antara lain:

BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha Membawahi 5 (lima) sub. bagian, antara lain: BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha Membawahi 5 (lima) sub. bagian, antara lain: 1. Subbag Perencanaan dan keuangan Tugas : Melakukan Penyiapan Bahan Koordinasi Penyusunan Rencana, Program, Dan Anggaran,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.851, 2012 KEMENTERIAN AGAMA. Instansi Vertikal. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

D A T A. HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 A n g k a S e m e n t a r a KABUPATEN SEMARANG. M e n c e r d a s k a n B a n g s a BADAN PUSAT STATISTIK

D A T A. HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 A n g k a S e m e n t a r a KABUPATEN SEMARANG. M e n c e r d a s k a n B a n g s a BADAN PUSAT STATISTIK D A T A M e n c e r d a s k a n B a n g s a HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 A n g k a S e m e n t a r a KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK Penutup Penyelenggaraan Sensus Penduduk 2010 merupakan hajatan

Lebih terperinci

Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas:

Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas: Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas: a. Bagian Tata Usaha; b. Bidang Pendidikan Madrasah; c. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren; d. Bidang Pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI, KATA SAMBUTAN KA.KANWIL i-ii. VISI, MISI KEMENAG RI, PEMPROV KEPRI dan SEJARAH KANWIL KEMENAG KEPRI 1-9 GALERY FOTO 83-87

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI, KATA SAMBUTAN KA.KANWIL i-ii. VISI, MISI KEMENAG RI, PEMPROV KEPRI dan SEJARAH KANWIL KEMENAG KEPRI 1-9 GALERY FOTO 83-87 DAFTAR ISI GALERY FOTO 83-87 LAMPIRAN KANWIL DALAM ANGKA 43-82 DAFTAR ISI, KATA SAMBUTAN KA.KANWIL i-ii ORGANISASI SATKER KEMENAG KAB/KOTA SE-KEPRI 30-42 VISI, MISI KEMENAG RI, PEMPROV KEPRI dan SEJARAH

Lebih terperinci

KAKANWIL DARI MASA KEMASA NO NAMA PERIODE JABATAN

KAKANWIL DARI MASA KEMASA NO NAMA PERIODE JABATAN KAKANWIL DARI MASA KEMASA NO NAMA PERIODE JABATAN 1 H. HASNAWI KARIM 1975-1987 2 Drs. H. BACHTIAR ILYAS 1987-1992 3 Drs. H. FAUZAN MISRA EL MUHAM1992-1996 4 Prof.Dr. H. SALMAN HARUN 1996-1997 5 Drs. H.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL Pendahuluan : Seiring diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menyikapi perkembangan Sektor Kesejahteraan

Lebih terperinci

1. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MAKASSAR.

1. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MAKASSAR. 1. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MAKASSAR. Badan Kepegawaian Daerah Kota Makassar berkantor di Jalan Ahmad Yani Nomor 25 Makassar, Nomor Telpon (0411) 3618235, Nomor Fax (0411) 3622357 a) Landasan

Lebih terperinci

PROFIL KUA KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI 2010

PROFIL KUA KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI 2010 PROFIL KOTA SUKABUMI 2010 Peta Kecamatan Lembursitu KUA Kecamatan Lembursitu Jl. BKKBN No. 42 Kadulawang Kel. Cipanengah Kec. Lembursitu Kota Sukabumi Kode Pos 43168 Telp. (0266) 230705 P R O P I L KOTA

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara No.107, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PENDIDIKAN. Guru. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Sambutan... Kata Pengantar... Daftar Isi...

DAFTAR ISI. Kata Sambutan... Kata Pengantar... Daftar Isi... DAFTAR ISI Kata Sambutan... Kata Pengantar... Daftar Isi... i iii v TABEL RA/BA/TA, MI, MTs DAN MA 1.01. Jumlah Lembaga RA/BA/TA, MI, MTs dan MA... 1 1.01.1. Jumlah Lembaga RA/BA/TA, MI, MTs dan MA...

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATABASE UPDATE DATA KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN DI UNIT PUSAT ESELON I KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2017

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATABASE UPDATE DATA KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN DI UNIT PUSAT ESELON I KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2017 DI UNIT PUSAT ESELON I KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 07 Unit Kerja Sasaran : BIMAS ISLAM. Data Pemeluk Agama Islam No Propinsi Jumlah Pemeluk Agama Islam. Data Rumah Ibadah Umat Islam No Propinsi Jumlah Masjid

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa agar dalam penyelenggaraan pendidikan di

Lebih terperinci

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011 BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011 A. Profil Kementrian Agama Kabupaten Demak 1. Sejarah Berdiri Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak pada awal berdirinya hingga

Lebih terperinci

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN LUWU.

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN LUWU. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN LUWU. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Luwu berkantor dijalan Jenderal Sudirman Nomor 1 (kompleks perkantoran Pemerintaha Kab.Luwu) Nomor telpon (0713) 314020,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Lembaran Daerah

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL Pendahuluan : Seiring diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menyikapi perkembangan Sektor Kesejahteraan

Lebih terperinci

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN WAJO.

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN WAJO. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN WAJO. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Wajo berkantor dijalan Kejaksaan Nomor 5 B Sengkang, Nomor Telpon (0485) 21021 dan Nomor Fax (0485)

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG NILAI DAN KELAS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

DEPARTEMEN AGAMA R.I SETDITJEN PENDIDIKAN ISLAM Bagian Perencanaan dan Data

DEPARTEMEN AGAMA R.I SETDITJEN PENDIDIKAN ISLAM Bagian Perencanaan dan Data DEPARTEMEN AGAMA R.I SETDITJEN PENDIDIKAN ISLAM Bagian Perencanaan dan Data 1 Statistik Pendidikan pada Madrasah Jumlah Lembaga RA/BA/TA: 18.759-33,0% Madrasah Ibtidaiyah: 21.188-36,0% Negeri 1.567-7,4%

Lebih terperinci

Analisis dan Interpretasi Data pada Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Qur an(tpq) Tahun Pelajaran

Analisis dan Interpretasi Data pada Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Qur an(tpq) Tahun Pelajaran Analisis dan Interpretasi Data pada Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Qur an(tpq) Tahun Pelajaran 2011-2012 A. Pondok Pesantren Istilah Pondok Pesantren merupakan dua istilah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa tujuan pendidikan keagamaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI AGAMANOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG NILAI DAN KELAS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARRU.

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARRU. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARRU. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru, beralamat di Jln. Sultan Hasanuddin, Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Nomor Telpon dan Fax Kantor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PASURUAN

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PASURUAN PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Kota Serang terbentuk dan menjadi salah satu Kota di Propinsi Banten berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 bulan

Lebih terperinci

Rapat Koordinasi Pendataan Ujian Nasional Tahun 2018 Jakarta, 21 November 2017

Rapat Koordinasi Pendataan Ujian Nasional Tahun 2018 Jakarta, 21 November 2017 MEKANISME PENDATAAN EMIS Bagian Data, Sistem Informasi dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam - Kementerian Agama RI Rapat Koordinasi Pendataan Ujian Nasional Tahun 2018

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.206, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pengawas. Madrasah. Pendidikan Agama Islam. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWAS MADRASAH DAN

Lebih terperinci

DIREKTORI TELEPON BERBASIS INTERNET VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) KEMENTERIAN AGAMA PUSAT DAN DAERAH

DIREKTORI TELEPON BERBASIS INTERNET VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) KEMENTERIAN AGAMA PUSAT DAN DAERAH DIREKTORI TELEPON BERBASIS INTERNET VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) KEMENTERIAN AGAMA PUSAT DAN DAERAH iiiv DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... KEMENTERIAN AGAMA PUSAT A. Sekretariat Jenderal...

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA R.I Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi

KEMENTERIAN AGAMA R.I Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi KEMENTERIAN AGAMA R.I Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Peta Pendidikan Islam Jenis Pendidikan Umum Berciri Khas Islam Pendidikan Keagamaan Islam Diniyah Pondok

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Lebih terperinci

dari atau sama dengan S2 ( S2) yaitu 291 orang (0,9%) pengajar (Gambar 4.12). A.2. Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN)

dari atau sama dengan S2 ( S2) yaitu 291 orang (0,9%) pengajar (Gambar 4.12). A.2. Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN) dari atau sama dengan S2 ( S2) yaitu 291 orang (0,9%) pengajar (Gambar 4.12). A.2. Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN) Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN) adalah proses

Lebih terperinci

NOMOR REGISTRASI GURU (NRG)

NOMOR REGISTRASI GURU (NRG) Informasi: NOMOR REGISTRASI GURU () BAGI GURU LULUS SERTIFIKASI KEMENTERIAN AGAMA RI A. Regulasi tentang Nomor Registrasi Guru () bagi guru-guru yang sudah lulus sertifikasi tertuang dalam sejumlah peraturan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Kementerian Agama Kota Pekanbaru merupakan salah satu Kantor Kementerian Agama Dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau yang berada dijantung

Lebih terperinci

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA.

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Tana Toraja berkantor dijalan Pongtiku Nomor 120 (0423) 22114

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PEKALONGAN

Lebih terperinci

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KOTA PARE-PARE.

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KOTA PARE-PARE. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KOTA PARE-PARE. Badan Kepegawaian Dan Diklat Daerah Kota Pare-Pare berkantor di jalan Balai Kota Nomor 1 Telpon (0420) 23516, Nomor Fax (0421) 24885, dengan website

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.130,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata

Lebih terperinci

KAJIAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR

KAJIAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR KAJIAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh: HENDRA WIJAYA L2D 307 014 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2009 i ABSTRAK

Lebih terperinci

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SIGI TAHUN 2016 BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI / CONTENS Hal/Pg. Kata Sambutan / Preface Kata Pengantar / Foreword Daftar Isi / Contens Penjelasan Umum / Explanatory Notes

DAFTAR ISI / CONTENS Hal/Pg. Kata Sambutan / Preface Kata Pengantar / Foreword Daftar Isi / Contens Penjelasan Umum / Explanatory Notes DAFTAR ISI / CONTENS Hal/Pg Kata Sambutan / Preface Kata Pengantar / Foreword Daftar Isi / Contens Penjelasan Umum / Explanatory Notes i - ii iii - iv v - ix x - xi DATA KEPEGAWAIAN DATA OF PERSONELS Tabel

Lebih terperinci

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDRAP.

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDRAP. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDRAP. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang berkantor dijalan Harapan Baru Kompleks SKPD Blok A Nomor 7 Batulappa Nomor Telpon (0421) 3590016,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Brebes Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes Gambar 4.1 Peta Administratif Kabupaten Brebes 4.1.1 Geografi Kabupaten Brebes sebagai

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG 1 BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan. No.449, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR DEPARTEMEN AGAMA

Lebih terperinci

Sejak keberadaannya di Kabupaten Buru, Kantor Kementerian Agama telah dipimpin oleh tiga orang, antara lain :

Sejak keberadaannya di Kabupaten Buru, Kantor Kementerian Agama telah dipimpin oleh tiga orang, antara lain : GAMBARAN UMUM a. Sejarah Berdirinya Kab. Kota Latar Belakang terbentuknya Kabupaten Buru adalah UU No. 46 Tahun 1999. UU No. 6 Tahun 2000 tentang pembentukan provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten

Lebih terperinci

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Laporan Tahunan PPID 2016 2 Laporan Tahunan Pejabat Pengelola Informasi dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG 1 PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ( RPJP ) KOTA PONTIANAK TAHUN 2005 S/D 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI PADA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kab.Semarang, Jawa Tengah. RSUD Ungaran memiliki bangunan 200 m²

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kab.Semarang, Jawa Tengah. RSUD Ungaran memiliki bangunan 200 m² BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran merupakan rumah sakit yang terletak di jalan Diponegoro No.125 Genuk, Ungaran Barat, Kab.Semarang, Jawa Tengah.

Lebih terperinci

B U P A T I S R A G E N

B U P A T I S R A G E N B U P A T I S R A G E N PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2011 T E N T A N G PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI PEMERINTAHAN DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

BERITA DAERAH KOTA DUMAI KOTA DUMAI BERITA DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 43 Tahun 2008 Seri : D Nomor 42 PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 44 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-N TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 44 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-N TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 44 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-N TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO Jalan Perwakilan 1 Wates Kulon Progo 55611 Telp. (0274) 773010 Fax. (0274) 773248 email: admin@kulonprogokab.go.id website: www.kulonprogokab.go.id Wates, Desember 2013

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI Menimbang : 1. bahwa dengan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI LANDAK, : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti perlu memahami tempat atau kancah penelitian dan mempersiapkan segala sesuatu agar kegiatan

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA 1 1 PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR : 08 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SERUYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO Jalan Perwakilan 1 Wates Kulon Progo 55611 Telp. (0274) 773010 Fax. (0274) 773248 email: admin@kulonprogokab.go.id website: www.kulonprogokab.go.id Wates, 11 Juni 2013

Lebih terperinci

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 No. 10, 2008 LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BEKASI, Menimbang : a. bahwa pendidikan nasional berfungsi

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA BARAT BUPATI PESISIR SELATAN

PROVINSI SUMATERA BARAT BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT BUPATI PESISIR SELATAN KEPUTUSAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 550/368/Kpts/BPT-PS/2015 TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CIBUNGBULANG

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CIBUNGBULANG INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CIBUNGBULANG I. Informasi tentang Profil Kecamatan meliputi : a. Tugas Pokok dan Fungsi 1. Camat Camat mempunyai tugas membantu

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. insan antara laki-laki dengan perempuan untuk membentuk keluarga yang

BAB I PENDAHULUAN. insan antara laki-laki dengan perempuan untuk membentuk keluarga yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkawinan atau pernikahan atau nikah artinya adalah penyatuan dua insan antara laki-laki dengan perempuan untuk membentuk keluarga yang harmonis dan sudah menjadi

Lebih terperinci