ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEMINAR PENULISAN ILMIAH

Transkripsi

1 ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK PADA CV. DUTA JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEMINAR PENULISAN ILMIAH Muhammad Lutfi Daimun

2 Latar Belakang Dalam masalah yang semakin meruncing, banyak cara ditempuh oleh perusahaan agar tetap stabil dalam usaha yang mereka jalani. Terutama pada pengusaha kecil yang semakin meningkatnya persaingan dalam perdagangan dan semakin sulitnya perekonomian mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat akan suatu produk yang diakibatkan oleh kebijakan pemerintah menaikan harga BBM dan tarif Listrik yang mengakibatkan ongkos produksi naik dan mengakibatkan harga jual menjadi tinggi. Pengusaha pasti akan menentukan seminimal mungkin ongkos produksi yang akan dikeluarkan dan memperoleh laba yang optimal dengan mengurangi biaya produksi lainnya yang dianggap tidak diperlukan.

3 Persaingan usaha selalu ada diseluruh jenis industri besar maupun industri kecil yang mempunyai prospek usaha yang baik, ditambah situasi perekonomian di negara kita yang belum stabil. Itu merupakan hal yang sangat wajar dalam dunia usaha. Untuk menigkatkan daya saing dipasaran perusahaan harus menjalankan produksi secara efisien dan memberikan harga yang bersaing. Selain itu mutu dan kwalitas barang, harga jual merupakan hal yang penting untuk mencapai traget penjualan, karena harga jual adalah salah satu penentu hasil penjualan yang akan dicapai dalam suatu perusahaan. Harga jual produksi ditentukan oleh beberapa faktor antara lain permintaan dan penawaran dipasar, kebutuhan dan keinginan konsumen akan suatu produk merupakan kesempatan bagus bagi produsen untuk memenuhinya. Dengan ditentukannya harga jual maka perusahaan dapat mengetahui berapa keuntungan atau kerugian atas biaya atau ongkos produksi.

4 Rumusan Masalah 1. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode Full Costing pada CV. DUTA JAYA? 2. Bagaimana perhitungan harga jual dengan metode Cost Plus Pricing? Batasan Masalah Laporan Harga Pokok Produksi CV. DUTA JAYA pada bulan Maret 2013

5 Tujuan Penelitian 1. Menganalisis bagaimana perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode Full Costing pada CV. DUTA JAYA 2. Mengetahui bagaimana perhitungan harga jual dengan metode Cost Plus Pricing. Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan harga jual yang tepat dengan mengetahui biaya yang akurat melalui perhitungan harga pokok produksi yang sesuai. 2. Bagi penulis sendiri, penelitian ini bemanfaat untuk menambah wawasan dan memberikan gambaran nyata dari aplikasi ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.

6 METODE PENELITIAN Objek Penelitian Nama Perusahaan : CV. DUTA JAYA Alamat Perusahaan : Jl. Raya Narogong - Bekasi Phone : (021) Data Sekunder : Biaya Produksi Perusahaan Metode Penelitian Studi Lapangan Alat Analisis Analisis Kuantitatif

7 Data Biaya Pada bulan Maret 2013 CV. DUTA JAYA menerima pesanan 500 unit kemeja SD dengan harga kemeja Rp /unit. Berikut ini adalah data biaya yang diperlukan untuk memenuhi pesanan terebut.

8 Biaya Overhead Pabrik

9

10

11

12 Perhitungan Harga Pokok Produksi a. Perhitungan Harga Pokok Produksi Pesanan menurut CV. DUTA JAYA

13 b. Perhitungan Harga Pokok Produksi Pesanan menurut Metode Full Costing

14 Penentuan Harga Jual dengan Metode Cost Plus Pricing

15 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pesanan

16 Kesimpulan Berdasarkan data-data dan perhitungan yang telah dilakukan penulis mengenai perhitungan harga pokok pesanan untuk menentukan harga jual, maka penulis menyimpulkan bahwa: Perhitungan menurut perusahaan menghasilkan harga pokok pesanan sebebsar Rp degan harga jual per unit kemeja sebesar Rp serta total laba yang diperoleh sebesar Rp Sedangkan perhitungan menurut metode Full Costing menghasilkan harga pokok pesanan Rp dengan harga jual per unit kemeja sebesar Rp serta laba yang diperoleh dengan perhitungan Cost Plus Pricing sebebsar Rp Perbedaan perhitungan menurut perusahaan dengan metode Full Costing disebabkan karena perusahaan dalam memperhitungkan biaya overhead pabrik tidak memasukan semua unsur biaya yaitu biaya depresiasi mesin dan biaya depresiasi gedung yang berakibat laba bruto yang diperoleh perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan metode Full Costing.