KUISIONER PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KUISIONER PENELITIAN"

Transkripsi

1 113 Lampiran 1 : KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU SISWI SMA DALAM UPAYA MENDAPATKAN BERAT BADAN IDEAL DI SMA NEGERI 1 BABALAN PANGKALAN BERANDAN TAHUN 2016 Oleh : Felany Rizky A. (NIM ) Mahasiswa (S1-Reguler) Departemen Pendidikan Kesehatan Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Isilah pertanyaan dengan sebenar-benarnya dan pilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda centang ( ) atau silang (X) pada kotak isian A. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nomor kuisioner : Waktu Wawancara : 2. Nama : Kelas : Umur saat ini :... Tahun 5. Berat badan saat ini :... Kg. 6. Tinggi badan saat ini :... cm. Jawablah pertanyaan-pertanyan berikut dengan memberikan silang (X ) pada pilihan jawaban yang tersedia dengan jawaban yang menurut anda paling tepat dan sesuai B. POLA MAKAN RESPONDEN 1. Berapa kali kamu makan dalam sehari? a. 3 kali/sehari b. Kurang dari 3 kali/sehari c. Lebih dari 3 kali/sehari

2 Apakah kamu memiliki kebiasaan mengemil? a. Ya b. Tidak 3. Apakah kamu membatasi zat makanan ke masuk ke tubuh kamu? a. Ya b. Tidak 4. Jika Ya zat makanan apa yang kamu batasi untuk kamu konsumsi? a. Karbohidrat b. Protein c. Lemak 5. Menurut kamu, apakah selama ini kamu sudah memiliki pola makan yang baik? a. Ya b. Tidak C. INTENSITAS RESPONDEN BEROLAHRAGA 1. Seberapa sering kamu berolahraga? a. Sekali dalam sehari b. Minimal sekali dalam seminggu c. Minimal sekali dalam sebulan 2. Apakah di rumahmu terdapat fasilitas untuk berolahraga? a. Ya b. Tidak 3. Apakah di sekolahmu terdapat fasilitas untuk berolahraga? a. Ya b. Tidak 4. Jika Ya seberapa sering kamu menggunakannya? a. Sekali dalam sehari b. Minimal sekali dalam seminggu c. Minimal sekali dalam sebulan 5. Menurut kamu, apakah kamu sudah memiliki kebiasaan olahraga yang baik? a. Ya b. Tidak D. Aktivitas Diet 1. Apakah saat ini kamu sedang melaksanakan diet? a. Ya b. Tidak 2. Seperti apa bentuk diet yang kamu lakukan? a. Mengatur pola makan b. Berolahraga c. Mengonsumsi obat pelangsing 3. Jika bentuk diet yang kamu lakukan ialah dengan mengatur pola makan, zat makanan apa yang kamu kurangi untuk kamu konsumsi? a. Karbohidrat b. Protein c. Lemak

3 Apakah kamu pernah mengalami gangguan kesehatan karena aktvitas Diet yang kamu lakukan? a. Ya b. Tidak 5. Jika Ya gangguan kesehatan apa yang kamu rasakan? a. Anemia (Lemas dan lesu) b. Bulimia dan Anoreksia Nervosa (Muntah dan kehilangan nafsu makan) c. Kekurangan gizi (kurus yang berlebihan) E. PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG BERAT BADAN IDEAL 1. Menurut kamu yang dimaksud berat badan ideal adalah : a. Apabila bentuk tubuhnya tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk dan kelihatan serasi antara berat badan dan tinggi badan b. Apabila jumlah lemak dalam tubuhnya sangat sedikit c. Bila bentuk tubuhnya kurus, langsing dan menarik 2. Menurut kamu bagaimana cara mendapatkan berat badan ideal yang benar? a. Mengkonsumsi asupan energi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan tubuh b. Makan sehari sekali c. Mengkonsumsi obat pelangsing 3. Menurut kamu yang dimaksud dengan diet adalah : a. Suatu usaha yang menurunkan berat badan dengan mengurangi atau membatasi konsumsi makanan atau bahkan tidak mengkonsumsi makanan yang dianggap sangat mempengaruhi kenaikan berat badan b. Mengurangi atau membatasi frekuensi makan untuk mencegah kegemukan c. Segala usaha yang dilakukan agar lemak di tubuh menjadi sedikit 4. Apa yang kamu ketahui tentang diet sembarangan? a. Diet yang rendah kalori karbohidrat yang menyebabkan hilangnya cairan tubuh

4 116 b. Diet yang cepat menurunkan berat badan c. Diet yang hanya mengkonsumsi sayur saja 5. Apa kaitannya diet dalam mendapatkan berat badan ideal? a. Karena diet adalah upaya seseorang untuk mengurangi dan membatasi makanan, maka dari itu berat badan seseorang akan turun dengan sendirinya ketika melakukan diet b. Diet adalah upaya menghabiskan lemak dalam tubuh dengan tidak mengkonsumsi sama sekali makanan tertentu sehingga berat badan dapat berkurang c. Diet mempengaruhi berat badan seseorang 6. Menurut kamu apa yang dimaksud dengan olahraga? a. Aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani b. Usaha untuk menggerakkan badan c. Cara terbaik untuk menurunkan berat badan seseorang 7. Menurut kamu apa saja manfaat olahraga? a. Mengatur berat badan serta meningkatkan kebugaran dan daya tahan otot serta menjaga kebugaran tubuh seseorang b. Banyak mengeluarkan keringat dari dalam tubuh c. Dapat terhindar dari penyakit 8. Menurut kamu sebaiknya olahraga dilakukan berapa kali dalam seminggu? a. 2-3 kali b. Lebih dari 3 kali c. Cukup 1 kali 9. Menurut kamu, sebaiknya olahraga itu dilakukan berapa lama? a menit b. Lebih 1 jam c. Cukup 15 menit

5 Apa kaitannya berolahraga dengan memperoleh berat badan ideal? a. Karena dengan berolahraga, kita dapat membakar lemak di tubuh kita sehingga kita tidak gemuk b. Olahraga baik untuk kesehatan c. Olahraga membuat nafsu makan berkurang, sehingga membuat berat badan menurun 11. Menurut kamu apa yang dimaksud dengan obat pelangsing? a. Obat-obatan yang berfungsi untuk menurunkan berat badan agar berat badan menyusut yang bekerja dengan cara memacu orang untuk berkemih sehingga cairan tubuh banyak yang keluar b. Obat yang dapat membuat kita merasa kenyang dan malas makan sehingga konsumsi makan bisa dikurangi c. Obat yang mempunyai kemampuan mengurangi jumlah lemak yang ada di dalam tubuh 12. Apa pengaruh obat pelangsing sehingga dapat membuat kita memperoleh berat badan ideal? a. Karena cara kerja obat pelangsing yang menekan nafsu makan seseorang, sehingga membuat berat badan seseorang turun dengan sendirinya b. Obat pelangsing membuat seseorang selalu merasa kenyang sehingga membuat seseorang tidak ingin makan c. Obat pelangsing dapat secara langsung membuat berat badan kita turun tanpa melakukan upaya yang lainnya 13. Menurut kamu dampak apa yang di timbulkan oleh obat pelangsing? a. Mual, muntah dan tubuh sering gemetar b. Susah makan c. Bibir kering dan pecah-pecah 14. Apakah menurut kamu obat pelangsing mempunyai pengaruh besar dalam mendapatkan berat badan ideal?

6 118 a. Sangat mempengaruhi b. Sedikit mempengaruhi c. Tidak berpengaruh sama sekali 15. Menurut kamu, penurunan berat badan yang baik yaitu : a. ½-1 kg per minggu b. 2 kg per minggu c. 3 kg per minggu

7 119 F. SIKAP RESPONDEN TERHADAP UPAYA DALAM MENDAPATKAN BERAT BADAN IDEAL Pilihlah jawaban dengan cara menceklis/contreng ( ) atau memberikan tanda silang (X) pada kolom yang telah disediakan Keterangan : SS = Sangat Setuju S TS STS = Setuju = Tidak Setuju = Sangat Tidak Setuju NO Pernyataan Sikap Positif SS S TS STS Cara terbaik untuk membentuk berat badan ideal ialah dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur Ketika seseorang tidak memiliki lemak yang berlebihan ditubuhnya, berarti dia bisa dikatakan mempunyai berat badan ideal Diet baik dilakukan asalkan sesuai dengan anjuran dari ahli/pakar kesehatan Boleh mengonsumsi obat pelangsing, namun harus atas dasar dosis dari dokter/tenaga ahli gizi Segera menghentikan diet apabila terjadi gangguan atau masalah kesehatan Diet dalam upaya mendapatkan berat badan ideal juga harus dibarengi dengan pikiran positif untuk hidup sehat Dengan memiliki berat badan ideal, akan mengurangi berbagai resiko terkena gangguan penyakit Seseorang akan terlihat sehat dan cantik apabila memiliki berat badan yang ideal Salah satu indikator bahwa seseorang dikatakan sehat ialah dengan memiliki berat badan yang ideal Dengan memiliki berat badan yang ideal maka akan menambah semangat dan kepercayaan diri seseorang

8 120 NO Pernyataan Sikap Negatif SS S TS STS Cara terbaik untuk membentuk berat badan ideal ialah hanya dengan mengonsumsi obat pelangsing Lemak tidak begitu berperan dalam tubuh seseorang sehingga tidak jadi masalah jika dihilangkan Untuk mendapatkan berat badan ideal sebaiknya olahraga dilakukan 5-6 kali dalam seminggu Tidak masalah jika saya tidak memiliki berat badan yang ideal Wajar jika remaja mengalami kegemukan, karena masih dalam masa pertumbuhan Saya akan melakukan apapun untuk mendapatkan berat badan ideal Tetap melakukan kegiatan diet, walaupun saya mengalami permasalahan kesehatan karena kegiatan diet yang dilakukan Tidak apa mengalami permasalahan kesehatan karena melakukan diet untuk mendapatkan berat badan ideal Tidak apa melakukan diet tanpa konsultasi dengan petugas kesehatan Tidak apa mengonsumsi obat pelangsung tanpa anjuran atau konsultasi dengan petugas kesehatan G. TINDAKAN RESPONDEN DALAM UPAYA UNTUK MENDAPATKAN BERAT BADAN IDEAL No Pertanyaan Apakah kamu selalu berusaha untuk mendapatkan berat badan ideal? Apakah kamu pernah melakukan diet dengan mengurangi porsi makan untuk mendapatkan berat badan ideal? Apakah kamu membatasi asupan jenis makanan tertentu seperti karbohidrat, protein atau lemak untuk mendapatkan berat badan ideal? Apakah kamu mengkonsumsi obat pelangsing demi mendapatkan berat badan ideal? Apakah kamu melakukan aktivitas olahraga secara teratur untuk mendapatkan berat badan yang ideal? Jawaban Ya Tidak

9 121 H. KEPERCAYAAN RESPONDEN PADA KELOMPOK ACUAN UNTUK MENDAPATKAN BERAT BADAN IDEAL No Pertanyaan Apakah keluarga dan temanmu merekomendasikan kamu untuk memiliki berat badan yang ideal? Apakah keluarga dan temanmu menyuruhmu untuk berdiet agar mendapatkan berat badan yang ideal? Apakah keluarga dan temanmu menyuruhmu untuk berolahraga secara teratur agar memiliki berat badan yang ideal? Apakah keluarga dan temanmu pernah merekomendasikan atau membawamu ke petugas kesehatan untuk berkonsultasi mengenai cara yang baik untuk mendapatatkan berat badan ideal? Apakah keluarga dan temanmu pernah mencontohkan mengenai cara yang baik untuk mendapatkan berat badan ideal? Jawaban Ya Tidak I. NIAT RESPONDEN UNTUK MENDAPATKAN BERAT BADAN IDEAL No. 1 Pertanyaan Apakah kamu memiliki motivasi atau keinginan yang kuat untuk mendapatkan berat badan ideal? Jawaban Ya Tidak 2 Apakah kamu yakin kamu bisa mendapatkan berat badan ideal? Apakah kamu sudah berusaha keras untuk mendapatkan berat badan ideal? Apakah kamu akan merasa lebih percaya diri jika memiliki berat badan ideal? Apakah kamu akan merasa lebih dihargai dan lebih diperhatikan jika memilki berat badan ideal? TERIMA KASIH ATAS WAKTU DAN PARTISIPASI KAMU UNTUK MENGISI KUISIONER YANG DIBERIKAN

10 122 Lampiran 2 : A. Karakteristik Responden Hasil Pengolahan Data Penelitian Kelas responden Frequency Valid Valid XI XII Umur responden saat ini Frequency Valid Valid Berat badan responden Frequency Valid Valid Kg Kg Kg Kg Kg Kg >64 Kg

11 123 Tinggi badan responden Frequency Valid Valid cm cm cn cm cm Kriteria berat badan responden Frequency Valid Valid Berat badan kurang (kurus) Berat badan ideal Berat badan berlebih (gemuk) B. Pola Makan Responden Banyaknya makan dalam sehari Frequency Valid Valid 3 kali/sehari Kurang dari 3 kali/sehari Lebih dari 3 kali/sehari

12 124 Memiliki kebiasaan mengemil Frequency Valid Valid Ya Tidak Membatasi zat makanan ke masuk ke tubuh Frequency Valid Valid Ya Tidak Zat makanan apa yang dibatasi untuk dikonsumsi Frequency Valid Valid Karbohidrat Protein Lemak Memiliki pola makan yang baik Frequency Valid Valid Ya Tidak

13 125 C. Intensitas Berolahraga Responden Seberapa sering berolahrga Frequency Valid Valid Sekali dalam sehari Minimal sekali dalam seminggu Minimal sekali dalam sebulan Terdapat fasilitas berolahraga di rumah Frequency Valid Valid Ya Tidak Terdapat fasilitas olahraga di rumah Frequency Valid Valid Ya Seberapa sering menggunakan fasilitas olahraga Frequency Valid Valid Minimal sekali dalam seminggu

14 126 Sudah memiliki kebiasaan olahraga yang baik Frequency Valid Valid Ya Tidak D. Aktivitas Diet Responden Sedang melaksanakan diet Frequency Valid Valid Ya Tidak Bentuk diet yang dilakukan Frequency Valid Valid Mengatur Pola Makan Berolahraga Mengonsumsi obat pelangsing Zat makanan apa yang dibatasi untuk dikonsumsi Frequency Valid Valid Karbohidrat Protein Lemak

15 127 Pernah mengalami gangguan kesehatan karena aktvitas Diet yang kamu lakukan Frequency Valid Valid Ya Tidak Gangguan kesehatan yang dirasakan karena diet Frequency Valid Valid Anemia (Lemas dan lesu) Bulimia dan Anoreksia Nervosa (Muntah dan kehilangan nafsu makan) Kekurangan gizi (kurus yang berlebihan) Tidak ada E. Pengetahuan Responden tentang Berat Badan Ideal Yang dimaksud berat badan ideal Frequency Valid Valid Apabila bentuk tubuhnya tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk dan kelihatan serasi antara berat badan dan tinggi badan Apabila jumlah lemak dalam tubuhnya sangat sedikit Bila bentuk tubuhnya kurus, langsing dan menarik

16 128 Cara mendapatkan berat badan ideal yang bena Frequency Valid Valid Mengkonsumsi asupan energi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan tubuh Makan sehari sekali Mengkonsumsi obat pelangsing Yang dimaksud dengan diet Frequency Valid Valid Suatu usaha yang menurunkan berat badan dengan mengurangi atau membatasi konsumsi makanan atau bahkan tidak mengkonsumsi makanan yang dianggap sangat mempengaruhi kenaikan berat badan Mengurangi atau mencegah frekuensi makan untuk mengurangi kegemukan Segala usaha yang dilakukan agar lemak di tubuh menjadi sedikit

17 129 Yang dimaksud dengan diet sembarangan Frequency Valid Valid Diet yang rendah kalori karbohidrat yang menyebabkan hilangnya cairan Diet yang cepat menurunkan berat badan Diet yang hanya mengkonsumsi sayur saja Kaitannya diet dalam mendapatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Karena diet adalah upaya seseorang untuk mengurangi dan membatasi makanan, maka dari itu berat badan seseorang akan turun dengan sendirinya ketika melakukan diet Diet adalah upaya menghabiskan lemak dalam tubuh dengan tidak mengkonsumsi sama sekali makanan tertentu sehingga berat badan dapat berkurang Diet mempengaruhi berat badan seseorang

18 130 Yang dimaksud dengan olahraga Frequency Valid Valid Aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani Usaha untuk menggerakkan badan Cara terbaik untuk menurunkan berat badan seseorang Manfaat Olahraga Frequency Valid Valid Mengatur berat badan serta meningkatkan kebugaran dan daya tahan otot serta menjaga kebugaran tubuh seseorang Banyak mengeluarkan keringat dari dalam tubuh Dapat terhindar dari penyakit Berapa kali olahraga sebaiknya dalam seminggu Frequency Valid Valid 2-3 kali Lebih dari 3 kali Cukup 1 kali

19 131 Berapa lama sebaiknya olahraga dilakukan Frequency Valid Valid menit Lebih dari 1 jam Cukup 15 menit Kaitan berolahraga dengan memperoleh berat badan ideal Frequency Valid Valid Karena dengan berolahraga, kita dapat membakar lemak di tubuh kita sehingga kita tidak gemuk Olahrga baik untuk kesehatan Yang dimaksud dengan obat pelangsing Frequency Valid Valid Obat-obatan yang berfungsi untuk menurunkan berat badan agar berat badan menyusut yang bekerja dengan cara memacu orang untuk berkemih sehingga cairan tubuh banyak yang keluar Obat yang dapat membuat kita merasa kenyang dan malas makan sehingga konsumsi makan bisa dikurangi

20 132 Pengaruh obat pelangsing sehingga dapat membuat memperoleh berat badan ideal Frequency Valid Valid Obat yang mempunyai kemampuan mengurangi jumlah lemak yang ada di dalam tubuh Obat pelangsing membuat seseorang selalu merasa kenyang sehingga membuat seseorang tidak ingin makan Obat pelangsing dapat secara langsung membuat berat badan kita turun tanpa melakukan upaya yang lainnya Dampak yang di timbulkan oleh obat pelangsing Frequency Valid Valid Mual, muntah dan tubuh sering gemetar Susah makan Bibir kering dan pecah-pecah Obat pelangsing mempunyai pengaruh besar dalam mendapatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Sangat memengaruhi Sedikit memengaruhi Tidak berpengaruh sama sekali

21 133 Penurunan berat badan yang baik Frequency Valid Valid ½-1 kg per minggu kg per minggu kg per minggu Skor pengetahuan responden Frequency Valid Valid Baik Cukup Baik Kurang Baik

22 134 F. Sikap Responden terhadap Upaya dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal 1) Sikap Positif Cara terbaik untuk membentuk berat badan ideal ialah dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Ketika seseorang tidak memiliki lemak yang berlebihan ditubuhnya, berarti dia bisa dikatakan mempunyai berat badan ideal Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Diet baik dilakukan asalkan sesuai dengan anjuran dari ahli/pakar kesehatan Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

23 135 Boleh mengonsumsi obat pelangsing, namun harus atas dasar dosis dari dokter/tenaga ahli gizi Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Segera menghentikan diet apabila terjadi gangguan atau masalah kesehatan Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Diet dalam upaya mendapatkan berat badan ideal juga harus dibarengi dengan pikiran positif untuk hidup sehat Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

24 136 Dengan memiliki berat badan ideal, akan mengurangi berbagai resiko terkena gangguan penyakit Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Seseorang akan terlihat sehat dan cantik apabila memiliki berat badan yang ideal Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Salah satu indikator bahwa seseorang dikatakan sehat ialah dengan memiliki berat badan yang ideal Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

25 137 Dengan memiliki berat badan yang ideal maka akan menambah semangat dan kepercayaan diri seseorang Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju ) Sikap Negatif Cara terbaik untuk membentuk berat badan ideal ialah hanya dengan mengonsumsi obat pelangsing Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Lemak tidak begitu berperan dalam tubuh seseorang sehingga tidak masalah bila dihilangkan Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

26 138 Untuk mendapatkan berat badan ideal sebaiknya olahraga dilakukan 5-6 kali dalam seminggu Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak masalah jika saya tidak memiliki berat badan yang ideal Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Wajar jika remaja mengalami kegemukan, karena masih dalam masa pertumbuhan Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

27 139 Saya akan melakukan apapun untuk mendapatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tetap melakukan kegiatan diet, walaupun saya mengalami permasalahan kesehatan karena kegiatan diet yang dilakukan Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak apa mengalami permasalahan kesehatan karena melakukan diet untuk mendapatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

28 140 Tidak apa melakukan diet tanpa konsultasi dengan petugas kesehatan Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak apa mengonsumsi obat pelangsung tanpa anjuran atau konsultasi dengan petugas kesehatan Frequency Valid Valid Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Skor Sikap Responden Frequency Valid Valid Baik Cukup Baik Kurang Baik

29 141 G. Tindakan Responden dalam Upaya Untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal Selalu berusaha untuk mendapatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak Pernah melakukan diet dengan mengurangi porsi makan untuk mendapatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak Membatasi asupan jenis makanan tertentu seperti karbohidrat, protein atau lemak untuk mendapatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak Mengkonsumsi obat pelangsing demi mendapatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak

30 142 Melakukan aktivitas olahraga secara teratur untuk mendapatkan berat badan yang ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak Skor Tindakan Responden Frequency Valid Valid Baik Cukup Baik Kurang Baik H. Kepercayaan Responden pada Kelompok Acuan untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal Keluarga dan teman merekomendasikan untuk memiliki berat badan yang ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak Keluarga dan teman menyuruh untuk berdiet agar mendapatkan berat badan yang ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak

31 143 Keluarga dan teman menyuruh untuk berolahraga secara teratur agar memiliki berat badan yang ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak Keluarga dan teman pernah merekomendasikan atau membawamu ke petugas kesehatan untuk berkonsultasi mengenai cara yang baik untuk mendapatatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak Keluarga dan teman pernah mencontohkan mengenai cara yang baik untuk mendapatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak Skor kepercayaan responden Frequency Valid Valid Baik Cukup Baik Kurang Baik

32 144 I. Niat Responden untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal Memiliki motivasi atau keinginan yang kuat untuk mendapatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak Yakin bisa mendapatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak Sudah berusaha keras untuk mendapatkan berat badan ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak Akan merasa lebih percaya diri jika memiliki berat badan ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak

33 145 Akan merasa lebih dihargai dan lebih diperhatikan jika memilki berat badan ideal Frequency Valid Valid Ya Tidak Skor Niat Responden Frequency Valid Valid Baik Cukup Baik Kurang Baik

34 146

35 147

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN STUDI TENTANG PENGETAHUAN GIZI, KEBIASAAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK,STATUS GIZI DAN BODYIMAGE REMAJA PUTRI YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK

Lebih terperinci

Petunjuk pengisian kuesioner:

Petunjuk pengisian kuesioner: Formulir Identitas Responden Kode Responden : Identitas Responden Nama : Tempat Tanggal Lahir : Umur : tahun Agama : 1. Islam 3. Katolik 5. budha 2. Protestan 4. Hindu Kelas : Nomor Telepon : Data Antropometri

Lebih terperinci

PERILAKU REMAJA PUTERI TENTANG DIET SEHAT DI SMU DHARMAWANGSA MEDAN TAHUN 2008 SKRIPSI. Oleh : DEBBY INDA SARI

PERILAKU REMAJA PUTERI TENTANG DIET SEHAT DI SMU DHARMAWANGSA MEDAN TAHUN 2008 SKRIPSI. Oleh : DEBBY INDA SARI PERILAKU REMAJA PUTERI TENTANG DIET SEHAT DI SMU DHARMAWANGSA MEDAN TAHUN 2008 SKRIPSI Oleh : DEBBY INDA SARI 041000051 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008 ABSTRAK Perilaku Remaja

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009 KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009 No. Responden : Kelas : Diisi oleh peneliti Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DENGAN POLA MAKAN UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA DI SMA SWASTA BINA BERSAUDARA MEDAN TAHUN 2014 No. Responden : A. IDENTITAS RESPONDEN

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Saya yang bernama Sophie Devita S. adalah mahasiswa program studi S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ii LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv DAFTAR RIWAYAT HIDUP... v SURAT PERNYATAAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN 60 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Penelitian Di - TEMPAT DenganHormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

Perilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011

Perilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Perilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011 No : Nama : Alamat : Tanggal Wawancara : KARAKTERISTIK Jenis kelamin : 1. Perempuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitianan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, masalah gizi perlu mendapatkan perhatian dari

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, masalah gizi perlu mendapatkan perhatian dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, masalah gizi perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah terutama bagi remaja putri usia sekolah. Hal ini dilakukan karena pada remaja putri usia sekolah

Lebih terperinci

Contoh Penghitungan BMI: Obesitas atau Overweight?

Contoh Penghitungan BMI: Obesitas atau Overweight? Obesitas yang dalam bahasa awam sering disebut kegemukan merupakan kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Obesitas dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang

Lebih terperinci

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan Mengatur Berat Badan Pengaturan berat badan adalah suatu proses menghilangkan atau menghindari timbunan lemak di dalam tubuh. Hal ini tergantung pada hubungan antara jumlah makanan yang dikonsumsi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atrofi otot karena kurang bergerak. Atrofi (penyusutan) otot menyebabkan otot

BAB I PENDAHULUAN. atrofi otot karena kurang bergerak. Atrofi (penyusutan) otot menyebabkan otot BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap pasien yang berobat ke rumah sakit memiliki status gizi berbeda-beda, ada yang sangat kurus, kurus, normal hingga pasien yang berbadan gemuk. Pada umumnya,

Lebih terperinci

8 Langkah Diet Sehat secara Alami

8 Langkah Diet Sehat secara Alami 8 Rahsia dan Tips Kuruskan Badan, Paha, Lengan, dan Pipi Secara Semulajadi Ditulis oleh En Syak Biasanya, banyak tips hanya menjurus kepada bagaimana menguruskan badan saja. Jarang kita lihat ada yang

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN 79 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan Hormat, Saya Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

No.Responden FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

No.Responden FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA Tanggal FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN Hubungan antara Konsumsi Suplemen Vitamin dan Mineral, serta Minuman Energi dengan Kebugaran Jasmani pada Atlet Cabang Olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan fokus perhatian dan titik intervensi yang strategis bagi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan fokus perhatian dan titik intervensi yang strategis bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja, sebagai kelompok umur terbesar struktur penduduk Indonesia merupakan fokus perhatian dan titik intervensi yang strategis bagi pembangunan sumber daya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kusioner Penelitian

Lampiran 1. Kusioner Penelitian Lampiran 1 Kusioner Penelitian GAMBARAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP DIABETES MELLITUS PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNGTUA KECAMATAN PADANGNG BOLAK KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TAHUN 2014 No.

Lebih terperinci

Cara Melangsingkan Tubuh

Cara Melangsingkan Tubuh Cara Melangsingkan Tubuh Ada banyak cara menurunkan berat badan, mulai dari bermacam metode diet, olahraga, operasi sedot lemak, tusuk jarum, sampai minum obat pelangsing. Manakah yang aman dan efektif?

Lebih terperinci

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL 71 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Tanggal wawancara: Kode responden PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL Nama Responden :... Alamat :...... No. Telepon :... Lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan kelompok peralihan dari masa anak-anak. menuju dewasa dan kelompok yang rentan terhadap perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan kelompok peralihan dari masa anak-anak. menuju dewasa dan kelompok yang rentan terhadap perubahanperubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan kelompok peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa dan kelompok yang rentan terhadap perubahanperubahan yang ada disekitarnya, khususnya pengaruh

Lebih terperinci

Hal hal yang tidak akan membantu anda dalam melangsingkan badan

Hal hal yang tidak akan membantu anda dalam melangsingkan badan Hal hal yang tidak akan membantu anda dalam melangsingkan badan Untuk membantu mendapatkan tubuh yang ideal, anda akan saya beritahu beberapa hal yang tidak akan berguna/bermanfaat dalam melangsingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja didefinisikan oleh WHO sebagai suatu periode pertumbuhan dan perkembangan manusia yang terjadi setelah masa anak-anak dan sebe lum masa dewasa dari usia 10-19

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu periode dalam kehidupan manusia, remaja sering dianggap memiliki karakter yang unik karena pada masa itulah terjadi perubahan baik fisik maupun psikologi.

Lebih terperinci

7. Lampiran Formulir Kuisioner

7. Lampiran Formulir Kuisioner 7. Lampiran 7.1. Formulir Kuisioner KUISIONER PERSEPSI DAN POLA KONSUMSI SUSU SAPI DI KALANGAN REMAJA USIA 1618 TAHUN DI KOTA SURAKARTA. Salam sejahtera! Saya adalah mahasiswi fakultas Teknologi Pertanian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa transisi dari masa anak anak menuju masa

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa transisi dari masa anak anak menuju masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Remaja merupakan masa transisi dari masa anak anak menuju masa dewasa. Transisi yang dialami remaja ini merupakan sumber resiko bagi kesejahteraan fisik dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Obesitas Obesitas adalah kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbun lemak yang melebihi 25 % dari berat tubuh, orang yang kelebihan berat badan biasanya karena kelebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pacu tumbuh (growth spurt), timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan

BAB I PENDAHULUAN. pacu tumbuh (growth spurt), timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah masa transisi antara anak dan dewasa yang terjadi pacu tumbuh (growth spurt), timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan terjadi perubahan-perubahan

Lebih terperinci

Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item jawaban. Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban yang paling benar.

Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item jawaban. Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban yang paling benar. KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI TERHADAP TINGKAT KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS PEKAN HERAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2008 A. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden

Lebih terperinci

KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../..

KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../.. KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN 2015 I. INFORMASI WAWANCARA No. Responden Nama Responden Angkatan/Semester Tanggal Wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bahan makanan yang mengandung berbagai macam zat yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bahan makanan yang mengandung berbagai macam zat yang dibutuhkan A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai bahan makanan yang mengandung berbagai macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 NAMA NIM : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 PROGRAM S1 KEPERAWATAN FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIAH SEMARANG 2014-2015 1 LAPORAN

Lebih terperinci

Mitos Sixpack Orang menghabiskan uang jutaan setiap tahun untuk mendapatkan tubuh ideal. Sekarang ini terdapat sekitar 200 lebih alat-alat latihan untuk perut. Sebagian alat-alat ini tidak berguna sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada keberhasilan bangsa itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, cerdas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya diserap oleh sel dan dioksidasi untuk menghasilkan energi. Bahan

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya diserap oleh sel dan dioksidasi untuk menghasilkan energi. Bahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia membutuhkan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh supaya memudahkan dalam beraktivitas. Menurut Dawn (2000: 2), manusia memperoleh bahan bakar terutama

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN 156 Zeithmal S, J, and Valerie Barry. 2009. Refinement and Reassessment of The SERVQUAL Scale. USA : E-Journal. Lampiran 1 : KUISIONER PENELITIAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMANFAATAN LAYANAN PUSKESMAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan seseorang mengalami masa kanak-kanak, remaja dan dewasa. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa, pada masa ini seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diet merupakan hal yang tidak asing lagi bagi remaja di era moderen seperti saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diet merupakan hal yang tidak asing lagi bagi remaja di era moderen seperti saat ini. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diet merupakan hal yang tidak asing lagi bagi remaja di era moderen seperti saat ini. Diet didefinisikan sebagai kegiatan membatasi dan mengontrol makanan yang

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN. Saya bernama Devi Yunani Nasution adalah mahasiswa di Program Studi S2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN. Saya bernama Devi Yunani Nasution adalah mahasiswa di Program Studi S2 89 Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya bernama Devi Yunani Nasution adalah mahasiswa di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kegemukan ( overweight) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kegemukan ( overweight) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini masalah kegemukan ( overweight) merupakan salah satu masalah global yang melanda masyarakat dunia baik di negara maju maupun di negara berkembang seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka dalam dekade pertama kehidupan. Masa remaja merupakan jembatan

BAB I PENDAHULUAN. mereka dalam dekade pertama kehidupan. Masa remaja merupakan jembatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja masa yang sangat penting dalam membangun perkembangan mereka dalam dekade pertama kehidupan. Masa remaja merupakan jembatan periode kehidupan anak dan dewasa,

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. tempat penelitian di SMK PL Tarcisius I Semarang, dikarenakan SMK

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. tempat penelitian di SMK PL Tarcisius I Semarang, dikarenakan SMK BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil subyek penelitian dengan karakteristik populasi yaitu remaja putri yang berusia 16-18 tahun dan masih duduk

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : M. Taufik Alfyan Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 21 Februari 1990 Agama Alamat : Islam : Jl. Tuba IV No.45 Medan Riwayat Pendidikan : 1. TK Harapan (1994-1996) 2. SD Swasta Harapan

Lebih terperinci

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian Lampiran 2. Kuesioner Penelitian UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN, SIKAP DAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PEDOMAN UMUM GIZI

Lebih terperinci

Inilah 10 Gejala Serangan Jantung di Usia Muda

Inilah 10 Gejala Serangan Jantung di Usia Muda Inilah 10 Gejala Serangan Jantung di Usia Muda Nyeri di Sekitar Dada Charles mengungkapkan bahwa salah satu gejala utama dari adanya risiko serangan jantung adalah adanya rasa nyeri di sekitar dada. Tak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Serikat pada tahun 1891 dari sebuah sekolah pelatihan fisik (Young Men s

BAB I PENDAHULUAN. Serikat pada tahun 1891 dari sebuah sekolah pelatihan fisik (Young Men s BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga bolabasket banyak digemari oleh masyarakat seluruh dunia termasuk di Indonesia. Olahraga ini pertama kali dikenalkan di negara Amerika Serikat pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gemuk adalah anak yang sehat merupakan cara pandang yang telah dibangun sejak lama oleh

BAB I PENDAHULUAN. gemuk adalah anak yang sehat merupakan cara pandang yang telah dibangun sejak lama oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gizi sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Asupan nutrisi yang tidak seimbang akan mengakibatkan anak kependekan, kekurusan, maupun kegemukan. Anggapan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam bentuk. variabel tertentu ( Istiany, 2013).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam bentuk. variabel tertentu ( Istiany, 2013). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Status Gizi a. Definisi Status Gizi Staus gizi merupakan ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP TENTANG PENGATURAN MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMU NEGERI 2 SUKOHARJO

HUBUNGAN SIKAP TENTANG PENGATURAN MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMU NEGERI 2 SUKOHARJO 1 HUBUNGAN SIKAP TENTANG PENGATURAN MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMU NEGERI 2 SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lemak, karena itu agar energi tercukupi perlu pemasukan makanan. serta tumbuh kembang anak (Anggaraini, 2003:11).

BAB I PENDAHULUAN. lemak, karena itu agar energi tercukupi perlu pemasukan makanan. serta tumbuh kembang anak (Anggaraini, 2003:11). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia Sekolah Dasar (6-12 tahun) mempunyai karakteristik banyak melakukan aktivitas jasmani. Oleh karena itu, pada masa ini anak membutuhkan energi tinggi untuk

Lebih terperinci

DIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU?

DIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU? DIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU? Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif. Insulin

Lebih terperinci

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) I. SOSIAL Identitas Diri 1. Nama Inisial : 2. Alamat : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 5. BB terakhir : kg 6. TB terakhir : cm 7. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ISPA(Infeksi Saluran Pernapasan Akut) ( Dedeh,2010). Masa remaja. buruk serta kurangnya pengetahuan gizi ( Benun dan Ani,2014).

BAB I PENDAHULUAN. ISPA(Infeksi Saluran Pernapasan Akut) ( Dedeh,2010). Masa remaja. buruk serta kurangnya pengetahuan gizi ( Benun dan Ani,2014). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kekurangan dan kelebihan gizi muncul karena pola makan bergizi tidak seimbang. Kekurangan gizi terjadi akibat asupan gizi di bawah kebutuhan tubuh, sedangkan kelebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak menjadi lemah dan cepat lelah serta berakibat meningkatnya angka absensi serta

BAB I PENDAHULUAN. anak menjadi lemah dan cepat lelah serta berakibat meningkatnya angka absensi serta 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia sekolah merupakan masa pertumbuhan bagi anak sehingga memerlukan gizi yang cukup dan seimbang. Defisiensi gizi pada usia sekolah dapat menyebabkan anak menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai generasi penerus bangsa yang potensi dan kualitasnya masih perlu

BAB I PENDAHULUAN. sebagai generasi penerus bangsa yang potensi dan kualitasnya masih perlu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak sekolah merupakan sumber daya manusia di masa depan sebagai generasi penerus bangsa yang potensi dan kualitasnya masih perlu ditingkatkan. Sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Makanan merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Makanan merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Makanan merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, makanan merupakan kebutuhan paling dasar yang harus dipenuhi oleh manusia

Lebih terperinci

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswi Program D-IV Bidan Pendidik pada

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswi Program D-IV Bidan Pendidik pada LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth, Calon Responden Penelitian Di - Tempat Dengan Hormat, Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswi Program D-IV Bidan Pendidik pada Fakultas Keperawatan USU,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada kelompok anak usia sekolah, termasuk remaja usia 16-18

BAB I PENDAHULUAN. Pada kelompok anak usia sekolah, termasuk remaja usia 16-18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada kelompok anak usia sekolah, termasuk remaja usia 16-18 tahun, sarapan berfungsi sumber energi dan zat gizi agar dapat berpikir, belajar dan melakukan aktivitas

Lebih terperinci

1 KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN SISWA MENGONSUMSI BUAH DAN SAYUR DALAM PROGRAM STUDENT LEARNING OUTCOME

1 KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN SISWA MENGONSUMSI BUAH DAN SAYUR DALAM PROGRAM STUDENT LEARNING OUTCOME Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN SISWA MENGONSUMSI BUAH DAN SAYUR DALAM PROGRAM STUDENT LEARNING OUTCOME DI SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA Tanggal Pengisian : Identitas Responden : a. Kelas XI (coret

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat keadaan gizi normal tercapai bila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat keadaan gizi normal tercapai bila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat keadaan gizi normal

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN 8 9 10 11 12 Lampiran 5 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa bidang studi ilmu keperawatan (PSIK) Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGISIAN SKALA

PEDOMAN PENGISIAN SKALA PEDOMAN PENGISIAN SKALA Dengan hormat, Dalam rangka pembuatan tugas akhir guna meraih gelar kesarjanaan di fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, saya memohon kesediaan saudara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Gambaran Umum SMA Negeri 4 Malang SMA Negeri 4 Malang adalah Sekolah Menengah Atas Negeri yang terletak di jalan Tugu Utara No. 1, Malang, Jawa Timur, Indonesia.

Lebih terperinci

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-6 TAHUN) DI PAUD WILAYAH SUKAJADI KOTA BANDUNG.

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-6 TAHUN) DI PAUD WILAYAH SUKAJADI KOTA BANDUNG. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi demi memelihara kesehatan tubuh (Tsu, 2012). Kebutuhan akan nutrisi dan cairan sangat penting dalam

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 77 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER Pengaruh Permainan Monopoli Gizi (Monogi) Tentang Pola Makan Seimbang Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SD Mangkubumi Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAM SEBAGAI RESPONDEN (INFORM CONSENT)

LEMBAR PERSETUJUAM SEBAGAI RESPONDEN (INFORM CONSENT) 83 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN GIZI SEBAGAI FAKTOR DOMINAN KEBIASAAN MEMBACA LABEL INFORMASI GIZI PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU - ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN...

LEMBAR PERSETUJUAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii PENGESAHAN SKRIPSI... iv SURAT PERNYATAAN... v RIWAYAT HIDUP... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4. 1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional karena pengambilan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak saja masalah kekurangan zat-zat esensial, tetapi juga masalah gizi lebih

BAB I PENDAHULUAN. tidak saja masalah kekurangan zat-zat esensial, tetapi juga masalah gizi lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi yang terjadi di negara-negara maju dan berkembang tidak saja masalah kekurangan zat-zat esensial, tetapi juga masalah gizi lebih yang manifestasinya berupa

Lebih terperinci

Rumus IMT (Index Massa Tubuh) sendiri sebagai berikut:

Rumus IMT (Index Massa Tubuh) sendiri sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Index Massa Tubuh Index Massa tubuh adalah salah satu pengukuran status gizi antopometri seseorang dengan menggunakan tinggi badan dan berat badan. Cara ini efektif digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat. lampau, bahkan jauh sebelum masa itu (Budiyanto, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat. lampau, bahkan jauh sebelum masa itu (Budiyanto, 2002). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat keadaan gizi normal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup dan kebiasan makan remaja mempengaruhui baik asupan

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup dan kebiasan makan remaja mempengaruhui baik asupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia remaja merupakan periode rawan gizi. Hal ini disebabkan karena pada usia remaja memerlukan zat gizi yang lebih tinggi, perubahan gaya hidup dan kebiasan makan remaja

Lebih terperinci

LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN. Penelitian yang berjudul : Hubungan status gizi dengan tingkat kebugaran pada siswa kelas XI SMAN 1 Palimanan.

LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN. Penelitian yang berjudul : Hubungan status gizi dengan tingkat kebugaran pada siswa kelas XI SMAN 1 Palimanan. Lampiran 1. LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN Penelitian yang berjudul : Hubungan status gizi dengan tingkat kebugaran pada siswa kelas XI SMAN 1 Palimanan. Bahwa : Saya... Kelas... Menyatakan : Bersedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan aktivitas untuk meningkatkan stamina tubuh yang

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan aktivitas untuk meningkatkan stamina tubuh yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga merupakan aktivitas untuk meningkatkan stamina tubuh yang mempunyai dampak positif terhadap derajat kesehatan, oleh karena itu olahraga dianjurkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usia dini sangat berdampak pada kehidupan anak di masa mendatang. Mengingat

BAB I PENDAHULUAN. usia dini sangat berdampak pada kehidupan anak di masa mendatang. Mengingat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Visi Direktorat Gizi Masyarakat adalah terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Untuk dapat mencapai masyarakat yang sehat, perlu ditanamkan pola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah Negara beriklim tropis dengan sumber daya alam yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah Negara beriklim tropis dengan sumber daya alam yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah Negara beriklim tropis dengan sumber daya alam yang beraneka ragam, termasuk pangan. Sayur merupakan bahan pangan yang mudah didapat. Sayur memiliki

Lebih terperinci

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data 22 METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang menggambarkan hubungan antara asupan makanan dan komposisi lemak tubuh terhadap kapasitas daya tahan tubuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dewasa yang ditandai dengan pubertas. Remaja yang sehat adalah remaja

BAB I PENDAHULUAN. dewasa yang ditandai dengan pubertas. Remaja yang sehat adalah remaja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan pubertas. Remaja yang sehat adalah remaja yang produktif dan kreatif sesuai dengan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITI. Alamat: Jln Patra Raya Kp.Guji Rt 03/02 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITI. Alamat: Jln Patra Raya Kp.Guji Rt 03/02 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITI Responden yang saya hormati, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Miki Sutrisno Nim : 2008-33-029 Alamat: Jln Patra Raya Kp.Guji Rt 03/02 Kelurahan Duri

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT DI PUSKESMAS CURUG TANGERANG Pengantar : Dengan hormat, nama saya Ade Atik, mahasiswa

Lebih terperinci

Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Negeri 2 Banjarbaru

Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Negeri 2 Banjarbaru Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Correlation Of Energy Consumption Level, Protein and Food Consumerism With Nutritional Status

Lebih terperinci

Bagan Kerangka Pemikiran "##

Bagan Kerangka Pemikiran ## KERANGKA PEMIKIRAN Olahraga pendakian gunung termasuk dalam kategori aktivitas yang sangat berat (Soerjodibroto 1984). Untuk itu diperlukan kesegaran jasmani, daya tahan tubuh yang prima, dan keseimbangan

Lebih terperinci

Specific Dynamic Action

Specific Dynamic Action Kebutuhan Energi Besarnya kebutuhan energi tergantung dari energi yang digunakan setiap hari. Kebutuhan energi dapat dihitung dengan memperhatikan beberapa komponen penggunaan energi. Komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Energi dan Protein 1. Kebutuhan Energi Energi digunakan untuk pertumbuhan, sebagian kecil lain digunakan untuk aktivitas, tetapi sebagian besar dimanfaatkan untuk metabolisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Afrian Dhea Fahmi, 2015 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ATLET SQUASH DENGAN POLA MAKAN PASCA KOMPETISI

BAB I PENDAHULUAN. Afrian Dhea Fahmi, 2015 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ATLET SQUASH DENGAN POLA MAKAN PASCA KOMPETISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga merupakan aktivitas untuk meningkatkan stamina tubuh yang mempunyai dampak positif terhadap derajat kesehatan, oleh karena itu olahraga dianjurkan untuk dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zat-zat gizi. Oleh karena itu, manusia dalam kesehariannya tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. zat-zat gizi. Oleh karena itu, manusia dalam kesehariannya tidak terlepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan oleh tubuh dalam kehidupan sehari-hari dalam jumlah yang cukup sebagai sumber energi dan zat-zat gizi. Oleh karena

Lebih terperinci

kekurangan energi kronik (pada remaja puteri)

kekurangan energi kronik (pada remaja puteri) kekurangan energi kronik (pada remaja puteri) BAB I PENDAHALUAN A. LATAR BELAKANG Masalah gizi masih merupakan beban berat bagi bangsa, hakekatnya berpangkal dari keadaan ekonomi dan pengetahuan masyarakat,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. tahun 2004, konsumsi protein sudah lebih besar dari yang dianjurkan yaitu

PENDAHULUAN. tahun 2004, konsumsi protein sudah lebih besar dari yang dianjurkan yaitu 1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pola konsumsi pangan pokok di Indonesia masih berada pada pola konsumsi tunggal, yaitu beras. Tingginya ketergantungan pada beras tidak saja menyebabkan ketergantungan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Kepada Yth. Ibu Balita Di Tempat Kabanjahe, Juli 2015 Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul. Dalam hal ini

Lebih terperinci

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT Ingin menerapkan pola makan yang sehat tapi tidak tahu harus memulai dari mana? Artikel ini adalah panduan mudah untuk mengiring anda ke arah yang tepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelebihan berat badan saat ini merupakan masalah yang banyak terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur lebih dari 30 tahun

Lebih terperinci

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 1) Laki-laki

Lebih terperinci

GIZI KESEHATAN MASYARAKAT. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.Kes

GIZI KESEHATAN MASYARAKAT. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.Kes GIZI KESEHATAN MASYARAKAT Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.Kes Introduction Gizi sec. Umum zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan dan memperbaiki jaringan tubuh. Gizi (nutrisi)

Lebih terperinci

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) INSTALASI GIZI RSU HAJI SURABAYA

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) INSTALASI GIZI RSU HAJI SURABAYA PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) INSTALASI GIZI RSU HAJI SURABAYA A. Rencana Asuhan Gizi NAMA PASIEN : An. Jacinda Widya USIA : 3 th 6 bl MRS : 8/5/2013 AHLI GIZI : Bu.Widyaningsih PENGKAJIAN DATA

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL KUISIONER PENELITIAN

PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL KUISIONER PENELITIAN Tanggal: PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL KUISIONER PENELITIAN Salam, perkenalkan nama saya Ririn Triana Putri, mahasiswi Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ramadani (dalam Yolanda, 2014) Gizi merupakan bagian dari sektor. baik merupakan pondasi bagi kesehatan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ramadani (dalam Yolanda, 2014) Gizi merupakan bagian dari sektor. baik merupakan pondasi bagi kesehatan masyarakat. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Salah satu faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Identitas Responden

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Identitas Responden LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG No. Responden: Nama Jenis Kelamin Usia Kelas Tanggal: Identitas Responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, berbagai macam aktivitas yang dilakukan manusia sangat padat dan beraneka ragam. Di perkotaan manusia menjalani kehidupannya dengan persaingan

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik khusus yang

Lebih terperinci