ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PELAT TIMAH NUSANTARA TBK PERIODE 31 DESEMBER

Transkripsi

1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PELAT TIMAH NUSANTARA TBK PERIODE 31 DESEMBER Disusun oleh : Nama : Irma Selvyani Br Karo Sekali NPM : Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Silvia Avira, SE., MM

2 LATAR BELAKANG Dipasar modal, laporan keuangan perusahaan memiliki fungsi yang sangat strategis. Secara periodik, perusahaan selalu mengeluarkan laporan keuangan yang dbuat oleh bagian accounting dan diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya pemerintah, kreditor, pemilik perusahaan dan pihak manajemen sendiri. Laporan keuangan pada prinsipnya merupakan salah satu bentuk pertanggung-jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Analisis rasio keuangan adalah suatu alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas). PT. PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk, yaitu suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuat tinplate atau industri timah.

3 RUMUSAN & BATASAN MASALAH Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah kondisi keuangan PT. Pelat Timah Nusantara Tbk berdasarkan rasio likuiditas, leverage, aktivitas dan profitabilitas untuk periode ? 2. Bagaimana analisis laporan keuangan PT. Pelat Timah Nusantara Tbk berdasarkan rasio likuiditas, leverage, aktivitas dan profitabilitas untuk peiode ? Batasan Masalah Dalam penulisan ini, penulis membatasi masalah hanya pada analisa kinerja keuangan PT. Pelat Timah Nusantara Tbk, yang berdasarkan laporan keuangan berupa laporan Laba Rugi dan Laporan Posisi Keuangan periode dengan menggunakan analisis rasio keuangan.

4 TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui kondisi keuangan PT. Pelat Timah Nusantara Tbk, berdasarkan Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Profitabilitas Untuk menganalisis laporan keuangan PT. Pelat Timah Nusantara Tbk, berdasarkan Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Profitabilitas.

5 MANFAAT PENELITIAN Manfaat Akademis : Penelitian ilmiah ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan lebih bagi penulis dalam mengetahui dan memahami tentang kinerja keuangan usaha produksi timah pada PT. Pelat Timah Nusantara Tbk, dengan menggunakan Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Manfaat Praktis Bagi perusahaan dengan disusunnya penulisan ilmiah ini dapat membantu orang atau pihak-pihak yang bersangkutan untuk mengetahui kinerja keuangan yang telah dicapai. Bagi masyarakat Penulisan ilmiah ini dapat memberikan informasi tentang kinerja keuangan PT. Pelat Timah Nusantara Tbk, dengan menggunakan rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Profitabilitas.

6 Rangkuman Hasil Perhitungan

7 KESIMPULAN Kondisi keuangan PT. Pelat Timah Nusantara Tbk dikatakan kurang baik, karena selama periode nilai atau rasio yang diperoleh berada dibawah rata-rata rasio industri. Hal tersebut dilihat dari tidak mampunya perusahaan membayar utang jangka panjang dan perusahaan kurang efektif dalam mengelola keseluruhan aktiva dan persediaan. Analisis laporan keuangan perusahaan dilihat dari rata-rata rasio likuiditas berada dalam keadaan kurang baik, karena berada dibawah standar rata-rata industri serta aktiva lancar yang dimiliki belum mampu menutupi hutang lancarnya. Dilihat dari rata-rata rasio leverage, kinerja keuangan perusahaan dalam keadaan kurang baik, karena berada diatas standar rata-rata industri dan aktiva perusahaan yang di biayai dari pinjaman tergolong tinggi, serta perusahaan belum mampu memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang dengan modal sendiri ataupun dengan total aktiva.

8 Dilihat dari rata-rata rasio aktivitas, perusahaan dalam keadaan kurang baik karena perusahaan belum mampu mencapai target yang telah ditentukan. Lalu dilihat dari rata-rata rasio profitabilitas, perusahaan berada dalam keadaan kurang baik, karena terjadi kenaikan dan penurunan, hal ini dikarenakan tingginya atau meningkatnya biaya-biaya yang dikeluarkan serta hasilnya pun masih di bawah rata-rata industri.

9