KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA
|
|
- Djaja Jayadi
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA 2015 Kementerian Negara/ Lembaga 025 : Kementerian Agama Unit Eselon I/ II 07 : Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Program : Bimbingan Masyarakat Hindu Hasil (outcome) : Peserta Didik Yang Terbina Kegiatan : Pengelolan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu Indikator Kinerja Kegiatan : Tersedianya Peserta didik yang terbina Jenis Keluaran : Peserta Didik Yang Terbina Volume Kegiatan : 40 Orang Satuan Ukur Keluaran : 1 Kegiatan PENYELENGGARAAN PASRAMAN KILAT I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Peraturan Pemerintahan Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 1 menguraikan bahwa penyelenggaraan pendidikan adalah kegiatan pelaksanaan komponen sistim pendidikan pada satuan atau program pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan agar proses pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor : 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan yakni Bab I Pasal 1 menguraikan bahwa Pendidikan Agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membetuk sikap, Kepribadian dan Ketrampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui semua mata pelajaran pada jenjang dan jenis pendidikan. Pendidikan keagamaan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat jalan menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya. Fungsi Pendidikan Keagamaan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor : 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan yakni Bab III pasal 8 menguraikan bahwa Pendidikan Keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/ atau menjadi ahli ilmu agama masyarakat dan tujuan Pendidikan Keagamaan untuk terbentuknya peserta didik yang memahami dan mengamalkan nilainilai ajaran agamanya yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman dan bertaqwa dan berakhak mulia. Berpadangan dengan hal tersebut, Pasraman sebagai penyelenggara pendidikan keagamaan Hindu pada jalur formal maupun non formal, maka diharapkan mampu membina kemampuan dasar peserta didik dalam mengembangkan pribadi yang memiliki sradha dan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki pengalaman, pengetahuan, ketrampilan yang dapat dikembangkan dalam kehidupannya. Untuk mewujudkan fungsi dan tujuantersebut maka salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan melaksanakan atau menyelenggarakan kegiatan Pasraman Kilat.
2 B. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; C. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan Pasraman Kilat adalah : 1. Meningkatkan Pemahaman nilai-nilai moral, etika, budi pekerti serta meningkatkan sradha dan bhakti peserta didik kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengimplementasikan pengetahuan agama yang diperoleh di kelas dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat. 3. Meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan sehingga nantinya peserta didik tidak malu dan ragu dalam berinteraksi dengan masyarakat. 4. Meningkatkan pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan yang dapat dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik. 5. Meningkatkan disiplin dan tanggungjawab peserta didik baik pada diri sendiri, keluarga dan masyarakat. 6. Menumbuhkan jiwa dan wawasan kebangsaan dalam upaya melaksanakan Dharma Negara dan Dharma Agama. D. Manfaat 1. Peserta didik dapat menanamkan nilai-nilai, etika, berbudi pekerti luhur dan mimiliki sradha dan bhakti. 2. Peserta didik mampu menerapkan ajaran agama yang diperoleh di sekolah dalam kehidupan sehari-hari. 3. Peserta didik beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan dan masyarakat. 4. Memberikan pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan keagamaan peserta didik meningkat. 5. Peserta didik memiliki disiplin dan rasa tanggung jawab. 6. Peserta didik memiliki jiwa dan wawasan kebangsaan dalam upaya melaksanakan Dharma Negara dan Dharma Agama.
3 E. Sasaran 1. Sasaran dalam kegiatan Pasraman Kilat ini adalah melibatkan siswa-siswi Pasraman maupun sekolah umum yang beragama Hindu, Guru-guru Pasraman / Guru agama Hindu pada sekolah umum dan Tokoh-tokoh agama Hindu di Kota Jayapura II. PELAKSANAAN A. Tema Dalam pelaksanaan Pasraman Kilat di kota Jayapura bertema : Melalui Pasraman Kilat Kita Tingkatkan Kemandirian Peserta Didik. B. Struktur Program / Kegiatan NO MATERI OUTPUT NARASUMBER 1 Kepemimpinan Hindu Melatih Siswa untuk belajar memimpin dirinya sendiri dan orang lain. 2 Yoga Asanas Mampu melakukan pengendalian pikiran dan inderainderanya. 3 Dharma Gita Dapat melagukan/ Melantukan lagu-lagu suci keagamaan. 4 Etika Hindu Berperilaku sesuai ajaran susila baik dalam berpikir, berkata maupun berbuat dalam kehidupan sehari-hari. 5 Ketrampilan Membuat Dapat membuat sarana persembahyangan dan Sarana Pesembahyangan memaknai pelaksanaan persembahyangan. 6 Disiplin diri dan Melatih Siswa untuk dapat berdisiplin dan penuh Tanggungjawab (Melalui tanggungjawab dalam melakukan suatu kegiatan. Out Bound) 7 Bercerita/ Dharma Tula Melatih siswa untuk dapat berdisplin dan penuh tanggungjawab dalam melakukan suatu kegiatan WAKTU (JAM) I Wayan Mudiyasa, M.MPd. 3 I Wayan Wira Adnyana, S.Ag 3 I GM. Sunartha, S.Ag.MM. 3 Didik Widya Putra, SE.MM. 3 Luh Kasih, S.Ag 3 - I Ketut Puspawan, S.Ag - Made Wirka - I Nyn. Tri Suarjana, S.Ag - Ni Ayu Ratini, M.MPd - Kt. Sari Suarningsih, S.Ag Jumlah : C. Materi NO MATERI KETERANGAN 1 Kepemimpinan Hindu Pada kegiatan Pasraman Kilat ini, siswa dilatih bagaimana menjadi pemimpin untuk dirinya dan orang lain, dan dapat meneladani sifat-sifat pemimpin yang baik menurut ajaran agama Hindu. 2 Yoga Asanas Dalam Kegiatan Pasraman Kilat ini, dilaksanakan Pratek Yoga yang dilatih oleh Pelatih Khusus atau Guru Pasraman. Latihan dasar diawai dengan gerakan asanas yang dilatih mulai surya namaskar, kemudian pranayama, padmasana dan bajrasana dan dilatih juga meditasi belajar memusatkan/ konsentrasi pikiran hal ini dapat dilakukan saat pelaksanan persembahyangan sehingga persembahyangan siswa dapat dilakukan dengan baik. 3 Dharma Gita Pada kegiatan Pasraman Kilat ini, Dharma Gita yang diutamakan dilatih adalah Ketrampilan mekidung, karena kidung selalu digunakan pada setiap upacara keagamaan atau hari suci keagamaan atau hari suci keagamaan baik di sekolah dan di pura. Untuk peserta SD dapat di latih Sekar Alit, untuk peserta SMP dan SMA dilatih Mekekawin dan Palawakya. 4 Etika Hindu Materi digali dari pustaka-pustaka suci Hindu yang memuat ajaran tentang tata susila berbicara, berperilaku yang sopan, ramah kepada orang tua, guru, sulinggih, dan teman sebaya selain itu diajarkan tentang berbusana pada acara-acara yang dihadiri disesuai dengan tempat, waktu dan acaranya karena hal ini akan menunjukan etika/ sopan santun seseorang. 5 Ketrampilan Membuat Sarana Pesembahyangan 6 Disiplin diri dan Tanggungjawab (Melalui Out Bound) Untuk Pelaksanaan kegiatan peserta didik diajak membuat Canang Sari, dan diberikan makna tentana sarana persembahyanga seperti Dupa, Bunga, Bija, Tirha dan yang lainnya. Dalam kegiatan ini diadakan sebuah permainan, namun permainannya bersifat mendidik peserta agar memilki rasa kerja sama/ gotong royong, berdisiplin dan bertanggungjawab. 7 Bercerita/ Dharma Tula Dalam Kegiatan Pasraman Kilat ini juga diadakan dialog / bercerita / Dharma Tula. Hal ini dimaksudkan agar peserta dapat meresapi inti cerita tersebut dan bisa memperoleh nilai-nilai moral, etika secara baik. Disisi lain siswa dapat menanyakan halhal yang belum dimengerti dalam sebuah cerita tersebut.
4 D. Kepanitiaan Susunan Panitia Pelaksana Kegiatan Pasraman Kilat sebagai berikut : Penasehat : 1. Pembimas Hindu (I Gusti Made Sunartha, S.Ag.,MM.) 2. Ketua PHDI Kota Jayapura (I Komang Wardana, SE.,MM) Penanggungjawab Ketua Sekretaris Bendahara Anggota : Kepala Pasraman Shanti Niketan (I Wayan Mudiyasa, S.pd., M.MPd) : Didik Widya Putra, SE., MM. : I Wayan Wira Adnyana, S.Ag. : Ni Gusti Ayu Ratini, M.MPd. : 1. Made Wirka, M.MPd. 2. I Wayan Kuana, SE E. Peserta Peserta Pasraman kilat terdiri dari siswa-siswi yang mengiuti pendidikan agama Hindu di Pasraman Shanti Niketan ataupun sekolah umum di Kota Jayapura berjumlah : 80 (Delapan) orang, dengan rincian sebagai berikut : NO ASAL PASRAMAN / SEKOLAH UMUM JENJANG SEKOLAH KELAS JUMLAH 1 Pasraman Shanti Niketan SD I 5 Anak 2 Pasraman Shanti Niketan SD II 5 Anak 3 Pasraman Shanti Niketan SD III 7 Anak 4 Pasraman Shanti Niketan SD IV 7 Anak 5 Pasraman Shanti Niketan SD V 11 Anak 6 Pasraman Shanti Niketan SD VI 10 Anak 7 Pasraman Shanti Niketan SMP VII 5 Anak 8 Pasraman Shanti Niketan SMP VIII 6 Anak 9 Pasraman Shanti Niketan SMP IX 10 Anak 10 Pasraman Shanti Niketan SMA X 5 Anak 11 Pasraman Shanti Niketan SMA XI 5 Anak 12 Pasraman Shanti Niketan SMA XII 4 anak JUMLAH : 80 Anak F. Narasumber NO NARASUMBER LATAR BELAKANG MATERI 1 I Wayan Mudiyasa, M.MPd. Guru Pasraman / Kepala Sekolah Kepemimpinan Hindu 3 2 I Wayan Wira Adnyana, S.Ag Guru Pasraman / Penyelenggara Hindu Yoga Asanas 3 3 I GM. Sunartha, S.Ag.MM. Guru Pasraman / Pembimas Hindu Dharma Gita dan Dharma Tula 4 4 Didik Widya Putra, SE.MM. Guru Pasraman / Pelak. Bimas Hindu Etika Hindu Luh Kasih, S.Ag - Kt. Sari Suarningsih, S.Ag Guru Pasraman Ketrampilan Membuat Sarana Pesembahyangan I Ketut Puspawan, S.Ag - Made Wirka, M.MPd - I Nyn. Tri Suarjana, S.Ag Guru Pasraman Disiplin diri dan Tanggungjawab (Melalui Out Bound) 7 - Ni Ayu Ratini, M.MPd Guru Pasraman Bercerita/ Dharma Tula 2 Jumlah : 24 WAKTU (JAM) 6 G. Metode Pelaksanaan Metode yang umum digunakan dalam kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Metode Ceramah 2. Metode Tanya jawab 3. Metode Diskusi 4. Metode Demonstrasi/ Praktek
5 5. Metode Bercerita 6. Metode Karyawisata 7. Metode Bermain Peran 8. Metode Tugas 9. Metode Simulasi H. Rencana Anggaran Belanja NO URAIAN VOL HARGA SATUAN JUMLAH 1 ATK/ Bahan 1 Keg , ,- 2 Perlengkapan Peserta 80 Org , ,- 3 Acara Pembukaan 1 Keg , ,- 4 Honor Panitia 8 Org , ,- 5 Honor Narasumber 24 Jam , ,- 6 Transport Panitia, Peserta, Nasarumber Lokal 98 Org , ,- 7 Akomodasi / Konsumsi (98org x 4 kali) 392 OK , ,- 8 Uang Saku Panitia, 8 Kali , ,- 9 Uang Saku Peserta (98 org x 2 hari) 196 OH , ,- 10 Dokumentasi, Spanduk dan Laporan 1 Keg , ,- 11 Sertifikat Panitia, Peserta dan Narasumber 98 Org , ,- TOTAL : ,- Terbilang: # Lima Puluh Juta Rupiah # I. Waktu dan Tempat Kegiatan Pasraman kilat dilaksanakan selama 2 (dua) hari di pura Agung Surya Bhuana Skyline Kota Jayapura J. Pendanaan / Biaya Pendanaan bersumber / dibebankan pada DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Nomor : /423286/2015 tanggal,... Desember Sebesar Rp ,- (Lima Puluh Juta Rupiah) III. PENUTUP Demikian TOr Pasraman Kilat kami buat, atas terkabulnya kami haturkan ucapkan terima kasih. An. Kepala Pembimas Hindu I Gusti Made Sunartha, S.Ag MM NIP. NIP
6 RENCANA ANGGARAN BIAYA NO URAIAN VOL HARGA SATUAN JUMLAH 1 ATK/ Bahan 1 Keg , ,- 2 Perlengkapan Peserta ( Name Tax, Buku, polpen) 80 Org , ,- 3 Acara Pembukaan 1 Keg , ,- 4 Honor Panitia 8 Org , ,- 5 Honor Narasumber 24 Jam , ,- 6 Transport Panitia, Peserta, Nasarumber Lokal 98 Org , ,- 7 Akomodasi / Konsumsi (98org x 4 kali) 392 OK , ,- 8 Uang Transport Panitia, 8 Kali , ,- 9 Uang Saku Peserta (98 org x 2 hari) 196 OH , ,- 10 Dokumentasi, Spanduk dan Laporan 1 Keg , ,- 11 Sertifikat Panitia, Peserta dan Narasumber 98 Org , ,- TOTAL : ,- Terbilang: # Lima Puluh Juta Rupiah # Jayapura, 2 Oktober 2014 An. Kepala Pembimas Hindu I Gusti Made Sunartha, S.Ag MM NIP. NIP
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TAHUN 2015
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TAHUN 2015 Kementerian Negara/ 025 : Kementerian Agama Lembaga Unit Eselon I/ II 07 : Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Program
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA 2015 Kementerian Negara/ Lembaga 025 : Kementerian Agama Unit Eselon I/ II 07 : Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Program 025.07.11
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA 2015 SUBSIDI TUNJANGAN PENYULUH AGAMA HINDU NON PNS
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA 2015 Kementerian Negara/ Lembaga 025 : Kementerian Agama Unit Eselon I/ II 07 : Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Program 025.07.11
Lebih terperinci16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)
16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk
Lebih terperinci16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)
16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan karakter siswa yang diharapkan bangsa
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa pendidikan
Lebih terperinci21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB - E)
21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB - E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi
Lebih terperinci17. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
17. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
Lebih terperinci: NI PUTU PEBI ARDIYANI NIM
PENGARUH SIKAP, PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA) SKRIPSI Oleh : NI PUTU PEBI ARDIYANI NIM
Lebih terperinciKETETAPAN MAHASABHA XI PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA NOMOR: III/TAP/MAHASABHA XI/2016
KETETAPAN MAHASABHA XI NOMOR: III/TAP/MAHASABHA XI/2016 Tentang PROGRAM UMUM MASA BHAKTI 2016-2021 ATAS ASUNG KERTHA WARANUGRAHA HYANG WIDHI WASA MAHASABHA XI Menimbang : a. bahwa Mahasabha Parisada Hindu
Lebih terperinciD. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU
- 671 - D. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU KELAS : X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciPenyusunan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar. Menunjukkan contoh-contoh ciptaan Sang Hyang Widhi (Tuhan)
Penyusunan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar Kelas 1 Kompetensi Inti KD Lama KD Baru 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan contoh-contoh ciptaan
Lebih terperinci16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar (SD)
16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya mencapai kedewasaan subjek didik yang mencakup segi intelektual, jasmani dan rohani, sosial maupun emosional. Undang-Undang Sisdiknas
Lebih terperinci27. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD
27. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD KELAS: I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
Lebih terperinciRINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 216 UNIT KERJA (664241) ALOKASI Rp. 1.55.662. (59) KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFOATIKA (1) SEKRETARIAT JENDERAL PERHITUNGAN TAHUN 216 Halaman 1 59.1.1 Program Dukungan
Lebih terperinciBUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM TENTANG PEMBENTUKAN TIM PEMBINA UTSAWA DHARMA GITA KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2017
BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 13 /HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PEMBINA UTSAWA DHARMA GITA KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2017 BUPATI KARANGASEM, Menimbang :a. bahwa Budaya
Lebih terperinciPROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 175/HK/2015 TENTANG
PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 175/HK/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM TEKNIS KEGIATAN PELAKSANAAN DHARMADUTA DAN DHARMASRAMA KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2015 BUPATI KARANGASEM, Menimbang bahwa
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 67 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
KODE ETIK DOSEN VISI : Terdepan dalam dharma, widya dan budaya MISI : 1. Meningkatkan Kualitas dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hindu melalui Pendidikan Tinggi Hindu; 2. Mengembangkan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak dari buaian hingga liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yang menjelaskan tentang dasar, fungsi dan tujuan sisdiknas yaitu sebagai berikut: Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERDAYAAN KARYAWAN, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA LPD DESA ADAT JIMBARAN BALI
PENGARUH PEMBERDAYAAN KARYAWAN, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA LPD DESA ADAT JIMBARAN BALI SKRIPSI Oleh: I GUSTI AGUNG SURYA DEWI NIM: 1206205174
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas manusia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan dibidang pendidikan di Indonesia adalah meningkatkan kualitas manusia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
Lebih terperinciA. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hak bagi semua warga Negara Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hak bagi semua warga Negara Indonesia. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan Sumber Daya Manusiayang berkualitas dan berkarakter.
Lebih terperinciD. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNAGRAHITA
- 987 - D. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNAGRAHITA KELAS : VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciGEGURITAN SUMAGUNA ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI OLEH PUTU WIRA SETYABUDI NIM
GEGURITAN SUMAGUNA ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI OLEH PUTU WIRA SETYABUDI NIM 0501215003 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA BALI JURUSAN SASTRA DAERAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2009 GEGURITAN
Lebih terperinciD. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA
- 281 - D. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA KELAS : X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciKEMENAG. Sekolah Menengah Agama. Katolik. Perubahan.
No.1891, 2014 KEMENAG. Sekolah Menengah Agama. Katolik. Perubahan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciKEPUTUSAN RAPAT ANGGOTA BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG NOMOR : 1/KEP/R.ANGG/2013 TENTANG ANGGARAN DASAR BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG
KEPUTUSAN RAPAT ANGGOTA BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG NOMOR : 1/KEP/R.ANGG/2013 TENTANG ANGGARAN DASAR BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG RAPAT ANGGOTA BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG, Menimbang : a. Bahwa sadar akan
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.
PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESIONALITAS GURU DAN MOTIVASI UNTUK MENJADI GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG PROFESIONAL TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan wahana pendidikan formal dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai peserta didik yang mampu melahirkan nilai-nilai pancasila
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju masyarakat yang madani dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional merupakan salah satu faktor yang sangat strategis dalam membentuk dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju masyarakat yang madani
Lebih terperinciPERAN INOVASI MEMEDIASI ORIENTASI PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Konveksi di Kota Denpasar) SKRIPSI
PERAN INOVASI MEMEDIASI ORIENTASI PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Konveksi di Kota Denpasar) SKRIPSI Oleh : PUTU INTAN PARADICTHA PRADNYA PUTRI NIM : 1206205054 FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA DEPARTEMEN PRODUKSI BERDASARKAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. KHRISNA KREASI KUTA-BADUNG
PENILAIAN KINERJA DEPARTEMEN PRODUKSI BERDASARKAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. KHRISNA KREASI KUTA-BADUNG Oleh : NI KETUT RATIH INDRA PRASETYA SETIAWAN NIM : 0515351113 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, GROWTH, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI
PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, GROWTH, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI Oleh : KOMANG AYU NOVITA SARI NIM : 1115251096 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia anak-anak merupakan usia yang sangat penting dalam perkembangan psikis seorang manusia. Pada usia anak-anak terjadi pematangan fisik yang siap merespon apa yang
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2013 BELANJA LANGSUNG
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2013 BELANJA LANGSUNG NO DPA SKPD : 1.06 01 20 05 5 2 URUSAN PEMERINTAHAN
Lebih terperinciPENDIDIKAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC - KO) DALAM MEMBENTUK KARAKTER PENERUS BANGSA
PENDIDIKAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC - KO) DALAM MEMBENTUK KARAKTER PENERUS BANGSA Ramtia Darma Putri tyadhuarrma27@gmail.com Universitas PGRI Palembang Erfan Ramadhani erfankonselor@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disiplin merupakan kesadaran diri yang muncul dari batin terdalam untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan
Lebih terperinciORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMP NEGERI 1 JATIROTO Alamat : Jln. Jatiroto Jatisrono, Wonogiri Tlp. (0273) blog : -
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat, nikmat, dan karunia- Nya lah kami dapat menyelesaikan Proposal Program kerja ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Proposal
Lebih terperinciRETNONINGSIH SUHARNO, S.Pd
RETNONINGSIH SUHARNO, S.Pd BIODA TA My name is Achmad Sopian, S.Pd. I Was born in Jakarta, 30 Juni 1982 I live in Kebonjeruk Jakarta Barat I Work for Pusdiklat Kependudukan dan KB BKKBN Pusat Telp. 081281665572
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disiplin merupakan kesadaran diri yang muncul dari batin terdalam untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam satu
Lebih terperinciBUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM N0M0R218/HK/2016 TENTANG
BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM N0M0R218/HK/2016 TENTANG PENETAPAN PESERTA UTSAWA DHARMA GITA TINGKAT PROVINSI BALI WAKIL KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2016 W BUPATI KARANGASEM,
Lebih terperinciPETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN (HASIL AMANDEMEN MUSYAWARAH MAHASISWA VIII KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS
Lebih terperinciDenpasar, Oktober Penulis
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Pengaruh Rating, Maturitas, Tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perilaku seseorang atau masyarakat, dari suatu keadaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah upaya yang dilakukan secara sadar dan sengaja guna meningkatkan nilai perilaku seseorang atau masyarakat, dari suatu keadaan tertentu ke suatu keadaan
Lebih terperinciB. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Mengikuti nilai-nilai positif dalam cerita
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA MAHATMA GANDHI Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas/ Semester : X/1 Alokasi Waktu : 5 Pertemuan ( 15 x 45 Menit) A. TUJUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AL-QUR'AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,
PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AL-QUR'AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang : a. bahwa AI-Qur'an adalah kitab suci yang
Lebih terperinciOPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Oleh KARTIKA SANI A. PENGATAR Pendidikan karakter menjadi
Lebih terperinciPERAN KEPERCAYAAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH KUALITAS SITUS TERHADAP NIAT KONSUMEN UNTUK BERBELANJA DI SITUS ZALORA ( Studi di Kota Denpasar ) SKRIPSI
PERAN KEPERCAYAAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH KUALITAS SITUS TERHADAP NIAT KONSUMEN UNTUK BERBELANJA DI SITUS ZALORA ( Studi di Kota Denpasar ) SKRIPSI Oleh : KADEK CIPTADI SUJANA NIM : 1206205194 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. murid, siswa, mahasiswa, pakar pendidikan, juga intektual lainnya.ada
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kurikulum 2013 kini sedang hangat dibicarakan oleh para guru, wali murid, siswa, mahasiswa, pakar pendidikan, juga intektual lainnya.ada beragam pernyataan
Lebih terperinciKOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL UNTUK MENENTUKAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PADA PT. Y
KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL UNTUK MENENTUKAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PADA PT. Y Oleh : NI MADE AYU ANDARWIGANI NIM : 1206043030 Tugas Akhir ini ditulis untuk memenuhi sebagian Persyaratan
Lebih terperinciNo Profil Lulusan Deskripsi Profil
III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN EKONOMI A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan Ekonomi 2. Izin Pendirian : 252/DIKTI/Kep/1996 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Terwujudnya Program
Lebih terperinciPENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, JOB RELEVANT INFORMATION
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, JOB RELEVANT INFORMATION, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN KAPASITAS INDIVIDU PADA SENJANGAN ANGGARAN (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman selalu berubah setiap waktu, keadaan tidak pernah menetap pada suatu titik, tetapi selalu berubah.kehidupan manusia yang juga selalu berubah dari tradisional menjadi
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:
PENGARUH INTENSITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciDalam Rupiah PERHITUNGAN TAHUN 2016 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/DETIL VOLUME HARGA SATUAN
LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : TANGGAL : TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 900-460 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN (POK) DAFTAR ISIAN
Lebih terperinciPENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Oleh : NI PUTU SILVA MONA KARTIKA NIM : 1115251016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia sebagai negara berkembang dalam pembangunannya membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia Indonesia yang pada
Lebih terperinciD. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMPLB AUTIS
- 1829 - D. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMPLB AUTIS KELAS : VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pada Pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA VILLA MAHAPALA SANUR-DENPASAR SKRIPSI
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA VILLA MAHAPALA SANUR-DENPASAR SKRIPSI Oleh : I KETUT FEBRI ANANTA NIM: 0915251161 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA-TULIS AL-QUR`AN BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN SETDA KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2012
Lebih terperinciI NYOMAN YOGI ANTARA PUTRA NIM
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA SERENE VILLAS GROUP SEMINYAK, KUTA-BALI SKRIPSI Oleh : I NYOMAN YOGI ANTARA PUTRA
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR
PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR 16 Tahun 2013 TENTANG KODE ETIK DOSEN DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciD. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA
- 172 - D. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA KELAS : VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR GURU SD SARASWATI 4 DENPASAR SKRIPSI Oleh: Alvan Anggara Diputra 1115251014
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH PEER GROUP TUTORIAL TERHADAP PERILAKU JAJAN SEHAT SISWA KELAS 3 DI SD ISLAM HIDAYATULLAH DENPASAR SELATAN
SKRIPSI PENGARUH PEER GROUP TUTORIAL TERHADAP PERILAKU JAJAN SEHAT SISWA KELAS 3 DI SD ISLAM HIDAYATULLAH DENPASAR SELATAN OLEH : NI WAYAN NOVIANTARY LAKSMI P. NIM. 1002105034 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinci-1- PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN
-1- SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANDAILING NATAL, Menimbang :
Lebih terperinciEFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK ( BILING SYSTEM ) BAGI WAJIB PAJAK
EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK ( BILING SYSTEM ) BAGI WAJIB PAJAK Oleh: I NYOMAN TONI ARTANA PUTRA NIM: 1206043021 Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK OCBC NISP DI DENPASAR SKRIPSI
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK OCBC NISP DI DENPASAR SKRIPSI Diajukan oleh: LUH AYU MULYANINGSIH NIM: 1115251063 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Indonesia sebagai bangsa
Lebih terperinciTRISATYA DASADARMA PRAMUKA
PANCASILA 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratn/perwakilan 5. Keadilan social
Lebih terperinciPUBLIK DI BALI SKRIPSI
PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI DAN PELATIHAN AUDITOR TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI SKRIPSI Oleh: IDA BAGUS SATWIKA ADHI NUGRAHA NIM: 1115351083 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH BEBAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PT. PANCA DEWATA DENPASAR SKRIPSI
PENGARUH BEBAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PT. PANCA DEWATA DENPASAR SKRIPSI Oleh : I GEDE MAHENDRAWAN NIM : 0915251125 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciSTANDAR ISI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN. Mata Pelajaran Bahasa Daerah (Jawa) Untuk SMA/ SMK/ MA
STANDAR ISI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Mata Pelajaran Bahasa Daerah (Jawa) Untuk SMA/ SMK/ MA PROPINSI JAWA TIMUR BAB II STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI
Lebih terperinciPELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT
LAPORAN P2M PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT TUBERKULOSIS PADA KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULELENG I TAHUN 2014 Oleh: dr. Made Suadnyani Pasek, S.Ked.,M.Kes/0021088103
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu semakin berkembang serta dapat menggali potensi diri. Selain itu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinci21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD)
21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1959, 2014 KEMENAG. Pendidikan. Keagamaan. Hindu. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN HINDU DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PT. SINAR NUSRA PRESS UTAMA SKRIPSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PT. SINAR NUSRA PRESS UTAMA SKRIPSI Oleh: PUTU WIDYA SUSASTRA NIM: 1115251006 PROGRAM EKSTENSI
Lebih terperinciLEMBAGA ADMINISTRSI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA ADMINISTRSI NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR BIAYA UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TAHUN 2012 DENGAN
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
-1- Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT MANDIRI, BERDAYA SAING DAN INOVATIF DI KOTA TASIKMALAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang diharapkan, harus
Lebih terperinciG U B E R N U R SUMATERA BARAT
No. Urut: 48, 2014 G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DAN MADRASAH PADA BULAN RAMADHAN Menimbang
Lebih terperinciPENGARUH IKLIM ORGANISASI, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, DAN SELF EFFICACY
PENGARUH IKLIM ORGANISASI, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, DAN SELF EFFICACY TERHADAP PERILAKU KERJA INOVATIF PADA KARYAWAN PT. SERASI AUTORAYA CABANG DENPASAR SKRIPSI Oleh : DEWA NYOMAN REZA ADITYA NIM
Lebih terperinciOleh : NI MADE AYU INDIRADEWI NIM : SKRIPSI
EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MINA PERDESAAN (PUMP) PADA MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN BADUNG: Studi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kecamatan Kuta SKRIPSI Oleh : NI MADE AYU INDIRADEWI NIM :
Lebih terperinciPERNYATAAN ORISINALITAS. orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak
PERNYATAAN ORISINALITAS Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN
EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2008-2009 Oleh : NI KOMANG CAHYANI NIM : 0706305173 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan
Lebih terperinciANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Oleh: I MADE DWI RENDRA GRAHA NIM: 101 525 1027
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1504, 2014 BPKP. Pendidikan dan Pelatihan. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN
Lebih terperinci