Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia i

2

3 FACTBOOK Tahun 2011 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia

4

5 Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Grafik... v I. Data Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank... 2 A. Perkembangan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank... 2 A.1 Pasar Modal... 3 A.2 Industri Keuangan Non Bank... 7 B. Profil Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank Tahun C. Pasar Modal C.1 Perkembangan Pasar Modal C.2 Emiten dan Perusahaan Publik C.3 Perusahaan Efek C.4 Pengelolaan Investasi C.5 Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar Modal C.6 Penerbitan dan Penyempurnaan Peraturan Pasar Modal D. Industri Pembiayaan dan Penjaminan D.1 Perusahaan Pembiayaan D.2 Perusahaan Modal Ventura D.3 Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur D.4 Perusahaan Penjaminan D.5 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) D.6 Pembiayaan Sekunder Perumahan D.7 Penerbitan dan Penyempurnaan Peraturan Perusahaan Pembiayaan dan Penjaminan E. Industri Dana Pensiun E.1 Perkembangan Dana Pensiun E.2 Pertumbuhan Kekayaan dan Investasi Dana Pensiun E.3 Portofolio dan Kinerja Investasi Dana Pensiun E.4 Penerbitan dan Penyempurnaan Peraturan Dana Pensiun F. Industri Perasuransian F.1 Umum F.2 Struktur Pasar F.3 Pertumbuhan Premi Bruto F.4 Pertumbuhan Jumlah Klaim Bruto F.5 Pertumbuhan Jumlah Kekayaan dan Investasi F.6 Penerbitan dan Penyempurnaan Peraturan Perasuransian II. Data Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank Berbasis Syariah A. Profil Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank Syariah Tahun B. Pasar Modal Syariah C. Industri Perusahaan Pembiayaan Syariah D. Industri Perasuransian Syariah i

6 Daftar Tabel Tabel I.A-1 Ringkasan Perkembangan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank... 2 Tabel I.A-2 Pergerakan IHSG Tahun Tabel I.A-3 Data Kapitalisasi Pasar Ekuitas, Obligasi/Sukuk Korporasi, Obligasi Pemerintah, dan Kapitalisasi Pasar Efek, serta rasio terhadap PDB Tahun Tabel I.A-4 Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Tahun Tabel I.A-5 Jumlah Emiten Saham dan Jumlah Obligasi/Sukuk Korporasi (Outstanding)... 6 Tabel I.A-6 Perkembangan Industri Perusahaan Pembiayaan... 7 Tabel I.A-7 Perkembangan Industri Perasuransian... 7 Tabel I.A-8 Perkembangan Industri Dana Pensiun... 7 Tabel I.C-1 Pergerakan Pasar Modal Dunia Tabel I.C-2 Perkembangan Indeks Sektoral di Bursa Efek Indonesia Tabel I.C-3 Perkembangan Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Tabel I.C-4 Perkembangan Perdagangan Reksa Dana Tabel I.C-5 Perkembangan Transaksi Asing di Bursa Efek Indonesia Tabel I.C-6 Daftar 10 Saham Teraktif Berdasarkan Volume Tahun Tabel I.C-7 Daftar 10 Saham Teraktif Berdasarkan Nilai Tahun Tabel I.C-8 Daftar 10 Saham Teraktif Berdasarkan Frekuensi Tahun Tabel I.C-9 Komposisi Kepemilikan Pemodal Dalam Negeri dan Pemodal Luar Negeri Tabel I.C-10 Rasio harga dan laba berdasarkan sektor di Bursa Efek Indonesia Tabel I.C-11 Aksi Korporasi Emiten & Perusahaan Publik Tabel I.C-12 Jumlah Perusahaan Efek Tahun Tabel I.C-13 Data Perkembangan Jumlah Sub Rekening C-Best Tabel I.C-14 Data Perkembangan Sub Rekening Efek Berdasarkan Jenis Efek di KSEI Tabel I.C-15 Data Aset dan Kewajiban Perusahaan Efek Tabel I.C-16 Data Komposisi Pendapatan Usaha Utama Perusahaan Efek Tabel I.C-17 Perusahaan Efek dengan Nilai Transaksi Saham Nasabah Terbesar Tahun Tabel I.C-18 Komposisi Portfolio Efek Reksa Dana Tabel I.C-19 Perkembangan Reksa Dana Tabel I.C-20 Perkembangan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Tabel I.C-21 Perkembangan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Tabel I.C-22 Perkembangan Pengelolaan Portofolio Efek Untuk Kepentingan Nasabah Secara Individual / Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) Tabel I.C-23 Perkembangan NAB dan Jumlah Reksa Dana Berdasarkan Jenis Reksa Dana Tabel I.C-24 Komposisi Dana Investasi berdasarkan Jenis Investor Reksa Dana Per Desember Tabel I.C-25 Jumlah Manajer Investasi per Desember Tabel I.C-26 Jumlah Pemegang Izin Pengelolaan Investasi Tabel I.C-27 Data Akuntan keseluruhan Tabel I.C-28 Penyampaian Laporan Akuntan Tabel I.C-29 Data Penilai Tabel I.C-30 Pendaftaran Penilai Pasar Modal Tabel I.C-31 Penilai Pasar Modal Berdasarkan Jenis STTD Tabel I.C-32 Laporan Penilai Ke Bapepam-LK Tabel I.C-33 Perizinan Wali Amanat Tahun Tabel I.C-34 Wali Amanat Dengan Status Aktif Per 31 Desember ii

7 Tabel I.C-35 Wali Amanat Dengan Status Tidak Aktif Sementara Per 31 Desember Tabel I.C-36 Perusahaan Pemeringkat Efek Per 31 Desember Tabel I.C-37 Perkembangan Jumlah Bank Kustodian Tabel I.C-38 Perkembangan Jumlah BAE Tabel I.C-39 Penerbitan dan Penyempurnaan Peraturan Pasar Modal Tahun Tabel I.D-1 Laporan Keuangan Perusahaan Pembiayaan Tabel I.D-2 Perkembangan Jumlah Perusahaan Pembiayaan Tabel I.D-3 Piutang Pembiayaan Tabel I.D-4 Total Aset dan Piutang Pembiayaan Tabel I.D-5 Jumlah Kontrak Jenis Kegiatan Tabel I.D-6 Pertumbuhan dan Pangsa Pembiayaan Per Debitur Tabel I.D-7 Pangsa Pembiayaan per Sektor Usaha Tabel I.D-8 Rasio NPF Piutang Pembiayaan Tabel I.D-9 Pertumbuhan dan Pangsa Pembiayaan Sewa Guna Usaha per Lessee Tabel I.D-10 Pangsa Pembiayaan Sewa Guna Usaha per Sektor Usaha Tabel I.D-11 Pertumbuhan dan Pangsa Pembiayaan Anjak Piutang per Golongan Klien Tabel I.D-12 Pangsa Kegiatan Anjak Piutang per Sektor Usaha Tabel I.D-13 Pertumbuhan dan Pangsa Pembiayaan Konsumen per Nasabah Tabel I.D-14 Pangsa Pembiayaan Konsumen per Sektor Usaha Tabel I.D-15 Jenis Surat Berharga Tabel I.D-16 Golongan Penerbit Surat Berharga Tabel I.D-17 Jenis Mata Uang Surat Berharga Tabel I.D-18 Tujuan Investasi Surat Berharga Tabel I.D-19 Kualitas Investasi pada Surat Berharga Tabel I.D-20 Golongan Perusahaan Tujuan Penyertaan Modal Tabel I.D-21 Sumber Pinjaman Tabel I.D-22 Golongan Kreditur Pinjaman Tabel I.D-23 Jenis Pinjaman Tabel I.D-24 Jenis Valuta Pinjaman Tabel I.D-25 Golongan Pemilik Obligasi yang Diterbitkan Tabel I.D-26 Jatuh Tempo Obligasi yang Diterbitkan Tabel I.D-27 Perkembangan Kinerja Keuangan Perusahaan Modal Ventura Tabel I.D-28 Perkembangan Kinerja Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur Tabel I.D-29 Perkembangan Kinerja Keuangan Perusahaan Penjaminan Tabel I.D-30 Perkembangan Kinerja Operasional Perusahaan Penjaminan Tabel I.D-31 Perkembangan Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan Penjaminan Tabel I.D-32 Perkembangan Kualitas Penjaminan Kredit Perusahaan Penjaminan Tabel I.D-33 Perkembangan Kinerja LPEI Tabel I.D-34 Perkembangan Keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tabel I.E-1 Pertumbuhan Jumlah Dana Pensiun Tabel I.E-2 Komposisi Portofolio Investasi Tabel I.F-1 Pertumbuhan Perusahaan Perasuransian Tabel I.F-2 Komposisi Jumlah Perusahaan Perasuransian Tabel I.F-3 Premi Bruto Usaha Asuransi dan Reasuransi Tabel I.F-4 Pertumbuhan Klaim Bruto Perusahaan Perasuransian Tabel I.F-5 Jumlah Kekayaan Industri Perasuransian Tabel I.F-6 Jumlah Investasi Industri Perasuransian Tabel I.F-7 Portofolio Investasi Industri Perasuransian iii

8 Tabel I.F-8 Penerbitan dan Penyempurnaan Peraturan Perasuransian Tahun Tabel II-1 Perkembangan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank Syariah Tabel II.B-1 Data Pergerakan Jakarta Islamic Index (JII) Tabel II.B-2 Perkembangan Saham Syariah Tabel II.B-3 Sukuk Yang Masih Beredar Per 30 Desember Tabel II.B-4 Sukuk Yang Sudah Dilunasi Per 30 Desember Tabel II.B-5 Sukuk Yang Terbit Pada Tahun Tabel II.B-6 Sukuk Yang Jatuh Tempo dan Dilunasi pada Tahun Tabel II.B-7 Reksa Dana Syariah Per 30 Desember Tabel II.B-8 Reksa Dana Syariah Per 30 Desember Tabel II.B-9 Reksa Dana Syariah Yang Terbit Pada Tahun Tabel II.B-10 Reksa Dana Syariah Yang Bubar Pada Tahun Tabel II.B-11 Sukuk Negara Yang Diperdagangkan Per 30 Desember Tabel II.B-12 Sukuk Negara Yang Tidak Diperdagangkan Per 30 Desember Tabel II.C-1 Perkembangan Kinerja Keuangan Industri Perusahaan Pembiayaan Syariah Tabel II.C-2 Perkembangan Jumlah Perusahaan Pembiayaan yang Menjalankan Kegiatan berdasarkan Prinsip Syariah Tabel II.D-1 Kontribusi Asuransi dan Reasuransi Syariah Tabel II.D-2 Klaim Asuransi dan Reasuransi Syariah Tabel II.D-3 Kekayaan Asuransi dan Reasuransi Syariah Tabel II.D-4 Investasi Asuransi dan Reasuransi Syariah Tabel II.D-5 Portofolio Investasi Asuransi dan Reasuransi Syariah Tabel II.D-6 Jumlah Perusahaan Perasuransian Syariah iv

9 Daftar Grafik Grafik I.A-1 Pergerakan IHSG Tahun Grafik I.A-2 Perkembangan Reksa Dana Tahun Grafik I.C-1 Data Perkembangan Nilai Perdagangan Reksa Dana Grafik I.C-2 Fluktuasi IHSG (Pembukaan dan Penutupan) Grafik I.C-3 Fluktuasi IHSG (Tertinggi dan Terendah) Grafik I.C-4 Fluktuasi IHSG (Volume rata-rata) Grafik I.C-5 Perbandingan Gerakan Rasio Harga Dengan Earning (Kali) Beberapa Bursa Di Luar Negeri Grafik I.C-6 Perbandingan Gerakan Indeks dan Rasio Harga Dengan Earning di BEI Grafik I.C-7 Perbandingan Gerakan IHSG Dengan Nilai Transaksi Jual Dan Beli Pemodal Asing Grafik I.C-8 Jumlah Emiten dan Perusahaan Publik yang diawasi oleh Bapepam-LK pada Tahun Grafik I.C-9 Klasifikasi Emiten yang diawasi oleh Bapepam-LK pada Tahun Grafik I.C-10 Perkembangan Jenis Emisi Grafik I.C-11 Perkembangan Emiten Baru Grafik I.C-12 Perkembangan Total Nilai Penawaran Umum Grafik I.C-13 Bentuk Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Grafik I.C-14 Ekspansi Usaha Dalam Penawaran Umum Tahun Grafik I.C-15 Kewajiban Penyampaian Pelaporan Laporan Keuangan Tahunan Grafik I.C-16 Opini Akuntan Pada Laporan Keuangan Tahunan Yang Disampaikan Grafik I.C-17 Kewajiban Penyampaian Pelaporan Laporan Tahunan Grafik I.C-18 Kewajiban Penyampaian Pelaporan Laporan Keuangan Tengah Tahunan Grafik I.C-19 Kewajiban Penyampaian Pelaporan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Grafik I.C-20 Kinerja Emiten & Perusahaan Publik Grafik I.C-21 Perkembangan Jumlah Kantor Cabang PE Grafik I.C-22 Perkembangan Jumlah Izin WPPE dan WPEE Grafik I.C-23 Perkembangan Imbal Hasil Perusahaan Efek Grafik I.C-24 Jumlah Laba/Rugi Bersih Perusahaan Efek Grafik I.C-25 Komposisi Portfolio Efek Reksa Dana Grafik I.C-26 Perkembangan Reksa Dana Grafik I.C-27 Perkembangan NAB Reksa Dana Berdasarkan Jenis Reksa Dana Grafik I.C-28 Jumlah Aset berdasarkan Jenis Industri Grafik I.C-29 Perkembangan Jumlah Pemegang Unit Reksa Dana Berdasarkan Kepemilikan Tahun Grafik I.C-30 Persentase Dana Investasi Per Desember Grafik I.C-31 Perkembangan Jumlah Akuntan Terdaftar di Bapepam dan LK Grafik I.C-32 Perbandingan Evaluasi Tahun 2010 dan Grafik I.C-33 Data Perkembangan Jumlah Penilai Terdaftar di Bapepam-LK Grafik I.D-1 Perkembangan Jumlah Perusahaan Pembiayaan Grafik I.D-2 Jumlah Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Besaran Asetnya Tahun Grafik I.D-3 Perkembangan Data Aset, Kewajiban dan Ekuitas Industri Jasa Pembiayaan Grafik I.D-4 Piutang Pembiayaan Grafik I.D-5 Jumlah Keuntungan/Kerugian Grafik I.D-6 Pembiayaan Channeling dan Joint Financing Grafik I.D-7 Perkembangan Jumlah Pegawai Perusahaan Pembiayaan Grafik I.D-8 Komposisi Jumlah Pegawai Perusahaan Pembiayaan Grafik I.D-9 Total Aset dan Piutang Pembiayaan Grafik I.D-10 Komposisi Kegiatan Pembiayaan Tahun v

10 Grafik I.D-11 Rasio Komposisi NPF Piutang Pembiayaan Grafik I.D-12 Jumlah Perusahaan dengan Kategori Modal Disetor per 31 Desember Grafik I.D-13 Golongan Pemegang Saham per 31 Desember Grafik I.D-14 Bentuk Badan Hukum Pemegang Saham per 31 Desember Grafik I.E-1 Perkembangan Jumlah Dana Pensiun Grafik I.E-2 Data Kepesertaan Dana Pensiun Grafik I.E-3 Komposisi Bidang Usaha Pendiri DPPK Tahun Grafik I.E-4 Pertumbuhan Aktiva Bersih Dana Pensiun Per 31 Desember Grafik I.E-5 Perkembangan Portofolio Investasi Grafik I.E-6 Portofolio Investasi Tahun Grafik I.F-1 Premi Industri Perasuransian Menurut Jenis Usaha Tahun Grafik I.F-2 Penetrasi Asuransi dan Reasuransi Grafik I.F-3 Kekayaan Industri Perasuransian Menurut Jenis Usaha Tahun Grafik I.F-4 Persentase Investasi Perusahaan Perasuransian Setiap Sektor Usaha Tahun Grafik I.F-5 Rasio Investasi terhadap Kekayaan Sektor Industri Perasuransian Grafik I.F-6 Portofolio Investasi Industri Asuransi Tahun Grafik II.B-1 Pergerakan Jakarta Islamic Indeks (JII) Grafik II.B-2 Perkembangan Indeks Saham Syariah Indonesia Grafik II.B-3 Kapitalisasi Pasar IHSG, ISSI, dan JII Grafik II.B-4 Kapitalisasi Pasar Indeks Saham Syariah Indonesia Grafik II.B-5 Kapitalisasi Pasar Jakarta Islamic Index Grafik II.B-6 Perkembangan Penerbitan Sukuk (Obligasi Syariah) Grafik II.B-7 Proporsi Jumlah dan Nilai Nominal sukuk (obligasi syariah) yang beredar Grafik II.B-8 Perkembangan Reksa Dana Syariah Grafik II.B-9 Proporsi Jumlah Reksa Dana Syariah Terhadap Total Reksa Dana Grafik II.B-10 Proporsi NAB Reksa Dana Syariah Terhadap NAB Total Reksa Dana Grafik II.C-1 Perbandingan Porsi Aset Industri Perusahaan Pembiayaan Prinsip Syariah dengan Pembiayaan Konvensional Grafik II.C-2 Perbandingan Porsi Piutang Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah dengan Pembiayaan Konvensional Grafik II.C-3 Jenis Barang Kegiatan Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah Grafik II.C-4 Kolektibilitas Kegiatan Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah Grafik II.D-1 Perkembangan Market Share Asuransi dan Reasuransi Syariah vi

11 I. DATA PASAR MODAL DAN INDUSTRI KEUANGAN NON BANK 1

12 I. Data Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank A. Perkembangan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank Tabel I.A-1 Ringkasan Perkembangan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank Keterangan Perubahan (%) Ytd IHSG 1.355, , , ,99 3,20 Kapitalisasi Pasar Ekuitas (Rp triliun) 1.076, , , ,29 8,94 Kapitalisasi Obligasi/Sukuk Korporasi (Rp 73,41 88,33 115,35 141,41 22,59 triliun) Kapitalisasi Obligasi Pemerintah/Negara dan 534,46 574,66 641,21 723,61 12,85 SBSN (Rp triliun) Rasio Jumlah Kapitalisasi Pasar Efek Terhadap 33,8 47,78 62,33 68,55 9,98 PDB (%) Rasio Kapitalisasi Pasar Ekuitas Terhadap PDB 21,73 35,97 50,55 55,08 8,96 (%) Rasio Kapitalisasi Obligasi/Sukuk Korporasi 1,47 1,57 1,80 2,20 22,33 Terhadap PDB (%) Rasio Kapitalisasi Obligasi Pemerintah 10,61 10,24 9,98 11,27 12,90 Terhadap PDB (%) Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana (Rp triliun) 74,95 129,32 172,77 203,93 18,04 Jumlah Reksa Dana Pengawasan Industri Pasar Modal Jumlah Emiten Saham ,60 Obligasi/Sukuk Korporasi (Outstanding) ,85 Jumlah Aset Dana Pensiun (Rp triliun) 90,35 112,5 130,39 142,03 8,93 Jumlah Aset Perusahaan Pembiayaan (Rp 168,5 174,4 230,30 291,40 26,53 triliun) jumlah Aset Perusahaan Perasuransian (Rp triliun) 243,23 321,09 405,16 481,77 18,91 2

13 A.1 Industri Pasar Modal Tabel I.A-2 Pergerakan IHSG Tahun 2011 Tanggal Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Factbook Bapepam-LK

14 Januari 2011 Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 4 Factbook Bapepam-LK Grafik I.A-1 Pergerakan IHSG Tahun , , , , , , , ,00 Tanggal Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Tertinggi 3.783, , , , , , , , , , , ,992 Terendah 3.346, , , , , , , , , , , ,540 Penutupan 3.409, , , , , , , , , , , ,992 Sumber: BEI

15 Tabel I.A-3 Data Kapitalisasi Pasar Ekuitas, Obligasi/Sukuk Korporasi, Obligasi Pemerintah, dan Kapitalisasi Pasar Efek, serta rasio terhadap PDB Tahun 2011 Periode Pasar Ekuitas Kapitalisasi (Rp triliun) Rasio Terhadap PDB (%) Obligasi/ Obligasi/ Obligasi Pasar Obligasi Sukuk Total Sukuk Pemerintah Ekuitas Pemerintah Korporasi Korporasi Januari 3.013,75 116,73 652, ,95 40,58 1,57 8,79 50,93 Februari 3.077,73 120,16 660, ,10 41,44 1,62 8,89 51,95 Maret 3.279,80 121,16 674, ,87 44,16 1,63 9,09 54,88 April 3.405,49 124,26 679, ,79 45,85 1,67 9,14 56,67 Mei 3.425,81 125,29 687, ,46 46,13 1,69 9,25 57,07 Juni 3.498,07 129,63 691, ,73 47,10 1,75 9,30 58,15 Juli 3.722,44 129,93 700, ,55 50,12 1,75 9,43 61,30 Agustus 3.468,31 131,13 703, ,42 46,70 1,77 9,48 57,94 September 3.210,81 130,76 696, ,13 43,23 1,76 9,38 54,37 Oktober 3.434,45 131,28 712, ,74 46,24 1,77 9,59 57,60 November 3.424,33 131,39 723, ,48 46,11 1,77 9,74 57,62 Desember 3.537,29 141,41 723, ,81 47,63 1,91 9,74 59,28 Keterangan : Data Reksa Dana termasuk Reksa Dana konvensional dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Sumber data : e-monitoring dan Laporan RDPT Total Tabel I.A-4 Perkembangan Reksa Dana Tahun 2011 Periode Total NAB Reksa Dana Jumlah Reksa Jumlah Unit Reksa Dana (Rp triliun) Dana (Rp miliar) Januari 141, ,32 Februari 144, ,01 Maret 149, ,22 April 152, ,39 Mei 155, ,69 Juni 155, ,41 Juli 156, ,80 Agustus 158, ,85 September 154, ,96 Oktober 161, ,10 November 161, ,46 Desember 167, ,98 Keterangan : Data tidak termasuk RDPT Sumber data : e-monitoring 5

16 NAB(Rp triliun), UP (miliar) Grafik I.A-2 Perkembangan Reksa Dana Tahun Total NAB (Rp triliun) Unit Penyertaan (miliar) Jumlah RD Tabel I.A-5 Jumlah Emiten Saham dan Jumlah Obligasi/Sukuk Korporasi (Outstanding) Tahun 2011 Periode Jumlah Emiten Saham Jumlah Obligasi/Sukuk Korporasi (Outstanding) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

17 A.2 Industri Keuangan Non Bank Tabel I.A-6 Perkembangan Industri Perusahaan Pembiayaan Keterangan Jumlah Perusahaan Total Aset (Rp triliun) Jumlah Kontrak Piutang Pembiayaan (Rp triliun) 107,7 137,2 142,5 186,4 245,3 Laba (Rugi) Tahun Berjalan (Rp triliun) 4,4 6,4 7,8 8,9 9,1 Penyaluran Pembiayaan (Rp triliun) 45,7 58,9 56,2 81,6 98,9 Jumlah Tenaga Kerja Tabel I.A-7 Perkembangan Industri Perasuransian Keterangan Aset (triliun Rupiah) 228,83 243,58 321,09 405,16 481,77 Investasi (triliun Rupiah) 202,23 211,57 283,22 356,45 419,73 Premi (triliun Rupiah) 77,83 90,31 106,45 125,07 150,60 Klaim (triliun Rupiah) 38,95 55,14 69,05 77,95 88,31 Jumlah Perusahaan Penetrasi (Premi/PDB) 2,0% 1,8% 1,91% 1,95% 2,03% Densitas (Premi/Penduduk) Tabel I.A-8 Perkembangan Industri Dana Pensiun Keterangan Aset (triliun Rupiah) 91,17 90,35 112,53 130,39 142,03 Total Investasi (triliun Rupiah) 87,90 86,55 108,06 125,72 137,56 Jumlah Akumulasi Pendirian Dana Pensiun Jumlah Akumulasi Pembubaran Dana Pensiun Jumlah Akumulasi Perubahan Program Pensiun Jumlah Akumulasi Dana Pensiun Aktif

18 B. Profil Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank Tahun ) Pasar Modal Usaha pasar modal mencatat pertumbuhan yang cukup baik pada tahun Hal ini antara lain ditunjukkan oleh beberapa indikator sebagai berikut: IHSG mencatat pertumbuhan terbaik kedua di kawasan Asia Pasifik. IHSG ditutup pada posisi 3.821,99 atau menguat sebesar 3,20% dibandingkan posisi di tahun Nilai Kapitalisasi Pasar, naik sebesar 8,94%, dari Rp 3.247,10 triliun pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 3.537,29 triliun pada akhir perdagangan tahun Total NAB Reksa Dana pada akhir tahun 2011 (tidak termasuk NAB RDPT) tercatat sebesar Rp 167,23 triliun atau meningkat 15,57% bila dibandingkan dengan total NAB akhir tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp 144,7. Jumlah UP Reksa Dana dari 82,08 miliar unit di tahun 2010 meningkat menjadi 98,98 miliar unit pada tahun 2011 atau mengalami kenaikan sebesar 20,59%. Total Nilai Kapitalisasi Obligasi/Sukuk Korporasi pada akhir tahun 2011 tercatat sebesar Rp 141,41 triliun atau meningkat 22,59% bila dibandingkan dengan total Nilai Kapitalisasi Obligasi/Sukuk Korporasi akhir tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp 115,35 triliun. 2) Industri Keuangan Non Bank a) Industri Perasuransian Usaha asuransi dan reasuransi mencatat pertumbuhan yang cukup baik pada tahun Hal ini antara lain ditunjukkan oleh beberapa indikator sebagai berikut: Aset yang dikelola perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi tumbuh sebesar 18,91% menjadi Rp 481,77 triliun pada akhir tahun Pertumbuhan aset dimaksud lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 26,18%. Total investasi pada akhir tahun 2011 mencapai Rp 419,73 juta atau sebesar 87,12% dari total aset. Total investasi dimaksud tumbuh sebesar 17,75% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan total investasi dimaksud lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2010, yaitu 25,86%. Premi bruto pada tahun 2011 mencapai Rp 150,60 triliun atau tumbuh sebesar 20,41%. Pertumbuhan premi bruto dimaksud lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode sebelumnya, yaitu 17,50%. Klaim bruto pada tahun 2011 mencapai Rp 88,31 triliun atau naik sebesar 13,29% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan klaim dimaksud lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan klaim pada periode sebelumnya, yaitu 12,89%. Penetrasi asuransi tumbuh sebesar 8 bps menjadi 2,03%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode sebelumnya, yaitu 4 bps. 8

19 Densitas asuransi mencapai Rp per kapita tumbuh sebesar sebesar 18,81%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode sebelumnya, yaitu 14,14%. b) Industri Dana Pensiun Usaha dana pensiun mencatat pertumbuhan yang cukup baik pada tahun Hal ini antara lain ditunjukkan oleh beberapa indikator sebagai berikut: Total aset yang dikelola Dana Pensiun tumbuh sebesar 8,93% yaitu dari Rp 130,39 triliun ditahun 2010 menjadi Rp 142,03 triliun di tahun Total investasi pada akhir tahun 2011 mencapai Rp 137,56 triliun atau sebesar 96,85% dari total aset. Total investasi dimaksud tumbuh sebesar 9,42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang nilainya adalah Rp 125,72 triliun. Pertumbuhan total investasi dimaksud lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2010, yaitu 16,34%. Pertumbuhan total peserta dana pensiun yang mengalami peningkatan sebesar 9,39% yaitu dari peserta menjadi peserta pada tahun c) Industri Perusahaan Pembiayaan Usaha perusahaan pembiyaan mencatat pertumbuhan yang cukup baik pada tahun Hal ini antara lain ditunjukkan oleh beberapa indikator sebagai berikut: Total aset yang dikelola Perusahaan Pembiyaan tumbuh sebesar 26,53% yaitu dari Rp 230, 30 triliun ditahun 2010 menjadi Rp 291,40 triliun ditahun Total piutang pembiayaan pada akhir tahun 2011 mencapai Rp 245,30 triliun atau sebesar 84,18% dari total aset. Total piutang pembiayaan dimaksud tumbuh sebesar 31,60% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang nilainya adalah Rp 186,40 triliun. Total piutang pembiayaan berdasarkan prinsip syariah pada akhir tahun 2011 mencapai Rp 3,9 triliun atau meningkat sebesar 91,83 % terhadap total piutang pembiayaan berdasarkan prinsip syariah pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 2,1 triliun. Kualitas aset pembiayaan yang tercermin dari perkembangan rasio nonperforming financing (NPF) sepanjang tahun laporan memiliki kecenderungan menurun. Pada tahun 2011, NPF piutang pembiayaan dengan kategori macet mencapai 1,2 % atau turun 1,5% apabila dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 2,7%. 9

20 PASAR MODAL 10

21 C. Pasar Modal 11

22 C. Pasar Modal C.1 Perkembangan Pasar Modal Tabel I.C-1 Pergerakan Pasar Modal Dunia Negara Kode Bursa Australia AS51 Index 6.339, , , , ,56 Jerman DAX Index 8.067, , , , ,35 Malaysia FBMKLCI Index 1.445,03 876, , , ,73 Singapura FSSTI Index 3.465, , , , ,35 Hongkong HSI Index , , , , ,39 Dow Jones(USA) INDU Index , , , , ,56 Indonesia JCI Index 2.745, , , , ,99 Korea KOSPI Index 1.897, , , , ,74 Mexiko MEXBOL Index , , , , ,52 Turkey MXTR Index , , , , ,44 Japan NKY Index , , , , ,35 Philipina PCOMP Index 3.621, , , , ,96 India (Mumbai) SENSEX Index , , , , ,92 Thailand SET Index 858,10 449,96 734, , ,32 Shanghai (China) SHCOMP Index 5.261, , , , ,42 Senzen (China) SZCOMP Index 1.447,03 553, , ,87 866,65 Taiwan TWSE Index 8.506, , , , ,08 FTSE100 (London) UKX Index 6.456, , , , ,28 Tabel I.C-2 Perkembangan Indeks Sektoral di Bursa Efek Indonesia Sektor Barang Konsumsi 436,04 326,84 671, , ,96 Aneka Industri 477,35 214,94 601,47 967, ,15 Keuangan 260,57 176,33 301,42 466,67 491,78 Industri Dasar dan Kimia 238,05 134,99 273,93 387,25 408,27 Perdagangan, Jasa dan Investasi 392,24 148,33 275,76 474,08 582,19 Pertanian 2.754,76 918, , , ,04 Properti dan Real Estate 251,82 103,49 146,80 203,10 229,25 Pertambangan 3.270,09 877, , , ,38 Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi 874,07 490,35 728,53 819,21 699,45 12

23 dalam triliun rupiah Periode Volume (Juta Saham) Tabel I.C-3 Perkembangan Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Total Perdagangan Nilai (miliar Rp) Frek (Th X) Rata-rata Perdagangan Harian Volume Nilai Frek (Juta (miliar (Th Saham) Rp) X) Kapitalisasi Pasar (miliar Rp) Perush Terdaftar Jumlah Saham (Juta Saham) Tabel I.C-4 Perkembangan Perdagangan Reksa Dana Periode Nilai (Rp triliun) Redemption Subscription ,23 122, ,26 96, ,31 69, ,81 189, ,15 181,45 Keterangan : - Data Reksa Dana tidak termasuk RDPT Sumber data : e-monitoring Grafik I.C-1 Perkembangan Nilai Perdagangan Reksa Dana Th 2007 Th 2008 Th 2009 Th 2010 Th 2011 Redemption Subscription 13

24 Grafik I.C-2 Fluktuasi IHSG (Pembukaan dan Penutupan) 4.500, , , , , , , ,00 500,00 - Pembukaan Penutupan Grafik I.C-3 Fluktuasi IHSG (Tertinggi dan Terendah) 4.500, , , , , , , ,00 500,00 - Tertinggi Terendah 14

25 Grafik I.C-4 Fluktuasi IHSG (Volume rata-rata) , , , , , , , ,00 Volume rata-rata - Tabel I.C-5 Perkembangan Transaksi Asing di Bursa Efek Indonesia Periode Transaksi Beli Transaksi Jual Net Value , , , , , , , , , , , , , , ,5 Tabel I.C-6 Daftar 10 Saham Teraktif Berdasarkan Volume Tahun 2011 Saham Terdaftar Total Trading Jumlah Nilai (Rp Volume % Frek. (x) Hari triliun) Energi Mega Persada Tbk ,93 18, Bakrie & Brothers Tbk ,41 6, Bakrieland Development Tbk ,99 8, Darma Henwa Tbk ,55 4, Berau Coal Energy Tbk ,18 20, Bumi Resources Tbk ,10 101, Sentul City Tbk ,47 5, Kawasan Industri Jababeka Tbk ,26 4, Lippo Karawaci Tbk ,21 17, Bhakti Investama Tbk ,07 5, Total 10 Saham , % dari Total Perdagangan 41,17% 15,82% 11,68% Total Perdagangan ,

26 Tabel I.C-7 Daftar 10 Saham Teraktif Berdasarkan Nilai Tahun 2011 Saham Terdaftar Total Trading Jumlah Nilai (Rp Volume % Frek. (x) Hari triliun) Bumi Resources Tbk ,77 8, Bank Mandiri (Persero) Tbk ,22 7, Astra International Tbk ,32 6, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ,51 5, Telekomunikasi Indonesia Tbk ,53 3, Perusahaan Gas Negara Tbk ,94 3, Adaro Energy Tbk ,89 2, United Tractors Tbk ,34 2, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ,83 2, Bank Central Asia Tbk ,59 2, Total 10 Saham , % dari Total Perdagangan 9,06% 43,64% 15,52% Total Perdagangan , Tabel I.C-8 Daftar 10 Saham Teraktif Berdasarkan Frekuensi Tahun 2011 No Saham Terdaftar Total Trading Jumlah Nilai (Rp Volume Frek. (x) % Hari triliun) 1. Bumi Resources Tbk , , Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk , , Bank Mandiri (Persero) Tbk , , Energi Mega Persada Tbk , , Astra International Tbk , , Adaro Energy Tbk , , Perusahaan Gas Negara Tbk , , AGIS Tbk , , Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk , , Charoen Pokphand Indonesia Tbk , , Total 10 Saham 233,875,286, , % dari Total Perdagangan 19,43% 37,13% 15,62% Total Perdagangan ,

27 Grafik I.C-5 Perbandingan Gerakan Rasio Harga Dengan Earning (Kali) Beberapa Bursa Di Luar Negeri Grafik I.C-6 Perbandingan Gerakan Indeks dan Rasio Harga Dengan Earning di BEI IHSG PER (Times) 19,00 18,00 17,00 16,00 15,00 14,00 13,00 12,00 11, Jan-2010 Mar-2010 May-2010 Jul-2010 Sep-2010 Nov-2010 Jan-2011 Mar-2011 May-2011 Jul-2011 Sep-2011 Nov ,00 Average PER JCI 17

28 Tabel I.C-9 Komposisi Kepemilikan Pemodal Dalam Negeri dan Pemodal Luar Negeri Periode Ekuitas Obligasi Korporasi Obligasi Pemerintah Domestik Asing Domestik Asing Domestik Asing ,65% 66,35% 95,42% 4,58% 83,64% 16,36% ,16% 67,84% 96,13% 3,87% 83,33% 16,67% ,76% 67,24% 96,80% 3,20% 81,44% 18,56% ,20% 62,80% 95,61% 4,39% 69,47% 30,53% 2011 Januari 37,54% 62,46% 96,05% 3,95% 70,00% 30,00% Februari 37,82% 62,17% 95,87% 4,13% 69,65% 30,35% Maret 37,03% 62,97% 96,02% 3,98% 68,65% 31,35% April 36,63% 63,37% 96,07% 3,93% 67,39% 32,61% Mei 37,54% 62,46% 95,27% 4,73% 67,22% 32,78% Juni 36,58% 63,42% 95,30% 4,70% 65,99% 34,01% Juli 37,96% 62,04% 94,78% 5,22% 64,46% 35,54% Agustus 38,86% 61,14% 94,45% 5,55% 64,86% 35,14% September 38,89% 61,11% 94,94% 5,06% 68,69% 31,31% Oktober 38,58% 61,42% 95,24% 4,76% 69,13% 30,87% Nopember 40,00% 60,00% 95,33% 4,67% 70,31% 29,69% Desember 40,05% 59,95% 95,18% 4,82% 69,20% 30,80% Grafik I.C-7 Perbandingan Gerakan IHSG Dengan Nilai Transaksi Jual Dan Beli Pemodal Asing JCI Index : 3, Net Buy IDR : (billion) 18

29 Tabel I.C-10 Rasio harga dan laba berdasarkan sektor di Bursa Efek Indonesia Sektor Barang Konsumsi 11,87 19,00 23,02 21,48 Aneka Industri 6,26 24,56 14,41* 21,55 Keuangan 10,86 20,36 17,69 12,77 Industri Dasar dan Kimia 9,57 31,92 14,13 16,01 Perdagangan, Jasa dan Investasi 6,31 9,15 15,69 25,91 Pertanian 4,64 37,10 25,28 11,09 Properti dan Real Estate 12,74 21,66 22,16 17,93 Pertambangan 5,19 21,88 42,17 13,73 Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi 8,94 25,32 23,60 20,92 *) 14 Juni 2010 C.2 Emiten dan Perusahaan Publik Grafik I.C-8 Jumlah Emiten dan Perusahaan Publik yang diawasi oleh Bapepam-LK pada Tahun Perusahaan (99%) Perusahaan Publik Emiten 7 Perusahaan (1%) Grafik I.C-9 Klasifikasi Emiten yang diawasi oleh Bapepam-LK pada Tahun Perusahaan (82%) 43 Perusahaan (8%) 50 Perusahaan (10%) Saham Efek Bersifat Hutang Saham & Efek Bersifat Hutang 19

30 Grafik I.C-10 Perkembangan Jenis Emisi Saham Efek Bersifat Hutang PUT Grafik I.C-11 Perkembangan Emiten Baru Saham Efek Bersifat Hutang

31 dalam ribuan Grafik I.C-12 Perkembangan Total Nilai Penawaran Umum Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp PUT Rp Rp Rp Rp Rp Efek Hutang Rp Rp Rp Rp Rp Saham Rp Rp Rp Rp Rp Grafik I.C-13 Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Tahun 2010 dan % 16% 9% % % 10% 76% 50% Ekspansi Modal Kerja Restrukturisasi Hutang Lain-lain 21

32 Grafik I.C-14 Ekspansi Usaha Dalam Penawaran Umum Tahun % 5% Kredit Perbankan Kredit Pembiayaan 42% 7% 2% 7% 3% 4% 2% Perhubungan Perdagangan Media & Telekomunikasi Pertambangan Agribisnis Manufaktur Lainnya (Properti, Retail, & Jasa Keuangan) Tabel I.C-11 Aksi Korporasi Emiten & Perusahaan Publik Tahun 2010 dan 2011 No. Aksi Korporasi Transaksi Afiliasi & Benturan Kepentingan Traksaksi Tertentu Transaksi Material Perubahan Kegiatan Usaha Utama Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Penggabungan Usaha Pengambilalihan Perusahaan Terbuka & Penawaran Tender Wajib Penawaran Tender Sukarela Kuasi Reorganisasi Pembagian Saham Bonus Pembelian Kembali Saham Pembelian Kembali Efek Bersifat Hutang Pemecahan Nilai Nominal Saham Penggabungan Nilai Nominal Saham Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan Go Private

33 Grafik I.C-15 Kewajiban Penyampaian Pelaporan Laporan Keuangan Tahunan Terlambat 15% 15% 30% 18% 17% Tepat Waktu 85% 85% 70% 82% 83% % 70% 50% 30% 10% Grafik I.C-16 Opini Akuntan Pada Laporan Keuangan Tahunan Yang Disampaikan 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% Opini selain WTP 6% 6% 8% 10% 4% Opini WTP 94% 94% 92% 90% 96% 23

34 Grafik I.C-17 Kewajiban Penyampaian Pelaporan Laporan Tahunan 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% Telambat 23% 13% 23% 22% 21% Tepat Waktu 77% 87% 77% 78% 79% Grafik I.C-18 Kewajiban Penyampaian Pelaporan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% Telambat 10% 12% 9% 6% 7% Tepat Waktu 90% 88% 91% 94% 93% 24

35 Grafik I.C-19 Kewajiban Penyampaian Pelaporan Laporan Realisasi Penggunaan Dana 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% Sep-11 Jun-11 Mar-11 Des-10 Des-10 Mar-11 Jun-11 Sep-11 Telambat 5% 5% 7% 2% Tepat Waktu 95% 95% 93% 98% Grafik I.C-20 Kinerja Emiten & Perusahaan Publik 100% 80% 60% 40% 20% 0% (smt 1) Peningkatan Laba Bersih / Penurunan Rugi Bersih (smt 1) 75% 70% 50% 60% 70% 75% 25

36 C.3 Perusahaan Efek Tabel I.C-12 Jumlah Perusahaan Efek Tahun 2011 IZIN Jumlah PE PPE 50 PEE 16 PPE + PEE 54 PPE + MI 2 PEE + MI 1 PPE+PEE+MI 23 TOTAL 146 Grafik I.C-21 Perkembangan Jumlah Kantor Cabang Perusahaan Efek Kantor Cabang Grafik I.C-22 Perkembangan Jumlah Izin Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dan Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE) WPEE WPPE WPEE WPPE 26

37 Tabel I.C-13 Data Perkembangan Jumlah Sub Rekening C-Best Tahun Jumlah Sub Rekening C-Best Pertumbuhan , ,677 30,20% ,194 26,44% ,631 24,85% ,423 20,29% ,385 27,79% ,262 50,48% ,447 41,16% ,960 19,35% ,521-10,93% ,651 13,73% Tabel I.C-14 Data Perkembangan Sub Rekening Efek Berdasarkan Jenis Efek di KSEI Tipe Securities Jumlah Rekening American warrant Commercial paper Obligasi Korporasi Depository receipt EBA Ekuitas Obligasi Pemerintah Investment fund instrument Medium term notes Reksa Dana Negotiable certificate of deposit Promissory notes Right SBI SBSN SPN Sukuk Warran

38 Dalam Juta Rupiah Grafik I.C-23 Perkembangan Imbal Hasil Perusahaan Efek 25,00% 20,00% 15,00% 10,00% 5,00% 0,00% -5,00% -10,00% RoE -5,19% 21,97% 14,14% 13,01% 10,05% RoI -1,43% 9,52% 6,73% 5,54% 4,64% Grafik I.C-24 Jumlah Laba/Rugi Bersih Perusahaan Efek ( ) ( ) Laba Bersih (Rp juta) ( ) Tabel I.C-15 Data Aset dan Kewajiban Perusahaan Efek Tahun Aset Kewajiban

39 Tabel I.C-16 Data Komposisi Pendapatan Usaha Utama Perusahaan Efek Data Tahun Pendapatan Broker (Brokerage Fee) 56,01% 87,35% 58,02% 54,34% 52,23% Kepemilikan efek (Unrealized Gain) N/A N/A 23,04% 10,35% 15,62% Perdagangan Efek (Realized Gain) 24,63%* (22,44%)* 6,10% 12,75% 7,85% Pendapatan Penjamin Emisi 12,86% 22,79% 5,76% 14,11% 13,00% Pendapatan Manajer Investasi 6,50% 12,29% 7,08% 8,46% 11,31% Total 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% *Merupakan nilai bersih jumlah Unrealized Gain dan Realized Gain Tabel I.C-17 Perusahaan Efek dengan Nilai Transaksi Saham Nasabah Terbesar Tahun 2011 dalam miliar Rupiah Perusahaan Efek Nilai Transaksi Nasabah Nasabah Lokal Nasabah Asing Credit Suisse Securities Indonesia CIMB Securities Indonesia Deutsche Securities Indonesia JP Morgan Securities Indonesia Kim Eng Securities Bahana Securities CLSA Indonesia UBS Securities Indonesia ETrading Securities Macquarie Capital Securities Indonesia C.4 Pengelolaan Investasi No Tabel I.C-18 Komposisi Portfolio Efek Reksa Dana Komposisi Portfolio Efek Reksa Dana (per akhir Tahun) Persentase (%) Ekuitas Surat Utang Koorporasi Surat Utang Pemerintah Warrant Right Medium Term Notes Sertifikat Deposito yang Dapat di Negosiasikan 8 Time Deposit Promissory Notes Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Derivatives Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Sukuk Kas Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) N/A Efek Beragun Aset (EBA) Total

40 Persentase (%) Grafik I.C-25 Komposisi Portfolio Efek Reksa Dana SAHAM OBLIGASI KORPORASI OBLIGASI PEMERINTAH WARRANT RIGHT MEDIUM TERM NOTES NEGOTIABLE CERTIFICATE OF DEPOSIT TIME DEPOSIT PROMISSORY NOTES SBI DERIVATIVES SPN SUKUK CASH SBSN EFEK BERAGUN ASSET Tabel I.C-19 Perkembangan Reksa Dana No Keterangan Th 2007 Th 2008 Th 2009 Th 2010 Th Jumlah Reksa Dana Jumlah Unit Penyertaan Reksa 53,59 60,98 69,99 82,08 98,98 Dana (dalam miliar) 3 NAB Reksa Dana (dalam triliun Rp) 92,19 73,91 112,08 144,70 167,23 4 Jumlah Rekening Pemegang Unit Penyertaan Keterangan : Data Reksa Dana tidak termasuk Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), kecuali data Jumlah Rekening Pemegang UP Reksa Dana Sumber data : e-monitoring dan Data Statistik Pasar Modal 30

41 Jumlah RD, Jumlah UP Rupiah Grafik I.C-26 Perkembangan Reksa Dana Jumlah Reksa Dana Jumlah Rekening Pemegang UP (ribu) Jumlah UP Reksa Dana (miliar) NAB (Rp triliun) Tabel I.C-20 Perkembangan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Tahun Jumlah RDPT Nilai Aktiva Bersih (NAB) Nilai Aktiva Bersih (NAB) (dalam Rp) (dalam triliun Rp) ,00 0, ,47 1, ,60 16, ,80 28, ,60 35,17 Sumber data : Laporan RDPT Tabel I.C-21 Perkembangan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Tahun Jumlah KIK EBA Nilai Sekuritisasi (dalam Rp) Nilai Sekuritisasi (dalam triliun Rp) ,00 0, ,80 1, ,80 1,96 Sumber data : Laporan KIK EBA Tabel I.C-22 Perkembangan Pengelolaan Portofolio Efek Untuk Kepentingan Nasabah Secara Individual / Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) Tahun 2010 dan 2011 Tahun Jumlah Kontrak Pengelolaan Portofolio Efek Nilai Aktiva Bersih (NAB) Untuk Kepentingan Nasabah Secara Individual (dalam miliar Rp) , ,48 31

42 triliun Rp Tabel I.C-23 Perkembangan NAB dan Jumlah Reksa Dana Berdasarkan Jenis Reksa Dana NAB dalam triliun rupiah, Unit Penyertaan Reksa Dana dalam miliar No Keterangan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah NAB NAB NAB NAB NAB UP RD UP RD UP RD UP RD UP RD 1. Pendapatan 20,13 15,69 10,52 8,87 17,29 12,68 26,61 15,78 28,90 16,80 Tetap 2. ETF Saham 0,08 0,13 0,04 0,16 0,05 0,09 0,03 0,04 0,03 0,05 3. Saham 33,81 9,05 19,62 11,45 36,51 10,20 45,63 10,64 61,18 22,72 4. Campuran 13,42 6,38 9,48 6,86 13,66 6,80 18,05 7,61 20,75 9,97 5. Pasar Uang 4,83 4,83 2,30 2,30 5,22 5,22 7,72 7,72 9,83 9,83 6. Terproteksi 17,31 16,12 29,46 28,98 34,06 31,25 40,97 36,47 40,32 35,28 7. Indeks 0,00 0,00 0,01 0,01 0,03 0,01 0,07 0,02 0,11 0,04 8. ETF 0,50 0,04 0,69 0,05 0,63 0,04 0,39 0,02 0,53 0,02 Pendapatan Tetap 9. Syariah 0,24 0,19 0,26 0,21 0,24 0,18 0,54 0,34 0,61 0,34 Pendapatan Tetap 10. Syariah 0,84 0,53 0,39 1,26 1,80 1,50 1,65 1,09 1,59 1,20 Saham 11. Syariah 1,01 0,58 0,88 0,69 0,98 0,65 1,03 0,59 1,12 0,67 Campuran 12. Syariah 0,12 0,06 0,09 0,10 0,26 0,15 0,19 0,09 0,13 0,06 Indeks 13. Syariah 0,14 0,00 0,03 0,03 1,37 1,22 1,81 1,66 2,11 2,01 Terproteksi Keterangan : Data Reksa Dana tidak termasuk RDPT Sumber data : e-monitoring Grafik I.C-27 Perkembangan NAB Reksa Dana Berdasarkan Jenis Reksa Dana Fixed Income ETF - Saham Syariah - Fixed Income Syariah - Saham Syariah - Mixed Saham Syariah - Indeks Syariah - Terproteksi Mixed Pasar Uang Terproteksi 0 Th 2007 Th 2008 Th 2009 Th 2010 Th 2011 Indeks ETF - Fixed Income 32

43 Grafik I.C-28 Jumlah Aset berdasarkan Jenis Industri Tahun 2010 dan , , , , , , ,00 Th 2010 Th , , ,00 0,00 Reksa Dana Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Kontrak Pengelolaan Dana/KPD Asset-backed securities issued Grafik I.C-29 Perkembangan Jumlah Pemegang Unit Reksa Dana Berdasarkan Kepemilikan Tahun Dalam Negeri Lembaga Dalam Negeri Perorangan Luar Negeri Lembaga Luar Negeri Perorangan

44 Grafik I.C-30 Persentase Dana Investasi Per Desember ,30% 0,68% 29,50% Dalam Negeri Lembaga Dalam Negeri Perorangan Luar Negeri Lembaga Luar Negeri Perorangan 66,52% Tabel I.C-24 Komposisi Dana Investasi berdasarkan Jenis Investor Reksa Dana Per Desember 2011 No Keterangan Persentase Dana Investasi 1 Dalam Negeri Lembaga 66,52% Perorangan 29,50% 2 Luar Negeri Lembaga 3,30% Perorangan 0,68% Total 100,00% Tabel I.C-25 Jumlah Manajer Investasi per Desember 2011 No Keterangan Jumlah Perusahaan Berdasarkan Kepemilikan 1 Perusahaan Patungan 13 2 Perusahaan Nasional 69 Berdasarkan Jasa yang Ditawarkan 1 Melakukan pengelolaan dana nasabah : Reksa Dana dan Kontrak 68 Pengelolaan Dana (KPD) 2 Melakukan pengelolaan dana nasabah : Reksa Dana 61 Berdasarkan Jenis Kegiatan 1 Khusus Manajer Investasi 61 2 Merangkap Kegiatan Lain (Memiliki izin MI, PEE dan PPE) 21 34

45 No Tabel I.C-26 Jumlah Pemegang Izin Pengelolaan Investasi Keterangan Izin baru yang dikeluarkan pada Desember 2011 Total Pemegang Izin hingga Desember Penasihat Investasi - 8 (5 untuk perorangan, dan 3 untuk perusahaan) 2 Manajer Investasi (MI) Wakil Manajer Investasi (WMI) Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) C.5 Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar Modal Profesi Penunjang Pasar Modal Konsultan Hukum Notaris Akuntan Jumlah konsultan hukum aktif sampai dengan tahun 2011 adalah sebanyak 450 konsultan hukum. Jumlah notaris aktif sampai dengan tahun 2011 adalah sebanyak 450 notaris. Tabel I.C-27 Data Akuntan Keseluruhan No Keterangan Jumlah 1 Akuntan Aktif Akuntan Tidak Aktif Sementara Akuntan Tidak Aktif Tetap 109 Jumlah Akuntan Terdaftar Per 31 Desember Jumlah Akuntan yang mendapatkan Surat Tanda Terdaftar (STTD) sebanyak 52 Akuntan. Jumlah Perubahan Data Akuntan dan Kantor Akuntan Publik Per 31 Desember 2011 sebanyak 76 data. Total jumlah Sanksi yang dikeluarkan (Non PPL & Laporan Berkala) sebanyak 10 Akuntan. 35

46 Tabel I.C-28 Penyampaian Laporan Akuntan Tahun 2011 No Keterangan Jumlah (Orang) Laporan Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) 1 Lapor Tepat Waktu Tidak Lapor - 3 Terlambat 23 Laporan Berkala Kegiatan Akuntan 1 Lapor Tepat Waktu Tidak Lapor - 3 Terlambat 66 Grafik I.C-31 Perkembangan Jumlah Akuntan Terdaftar di Bapepam dan LK Tahun Jumlah Akuntan Grafik I.C-32 Perbandingan Evaluasi Tahun 2010 dan Pendaftaran Perubahan data Sanksi PPL Sanksi Berkala

47 Penilai Pasar Modal Tabel I.C-29 Data Penilai No Status Penilai Jumlah 1 Aktif Tidak Aktif Sementara 17 3 Tidak Aktif tetap 6 Jumlah Per 31 Desember Tabel I.C-30 Pendaftaran Penilai Pasar Modal No Jenis STTD Jumlah 1 STTD A (Properti) 9 2 STTD B (Usaha) 4 3 STTD AB (Properti & Usaha) - Jumlah Penilai yang mendapatkan STTD Per 31 Desember Tabel I.C-31 Penilai Pasar Modal Berdasarkan Jenis STTD No Jenis STTD Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Sementara Tetap Jumlah 1 STTD A (Properti) STTD B (Usaha) STTD AB (Properti & Usaha) Jumlah Per 31 Desember Grafik I.C-33 Data Perkembangan Jumlah Penilai Terdaftar di Bapepam-LK Jumlah Penilai 37

48 Tabel I.C-32 Laporan Penilai Ke Bapepam-LK Tahun 2011 No Keterangan Jumlah Laporan PPL Laporan Berkala 1 Lapor Tepat Waktu Tidak Lapor Terlambat (Sudah Dilimpahkan ke Biro 6 12 Pemeriksaan dan Penyidikan) Penilai yang Wajib Menyampaikan Laporan ke Bapepam-LK Lembaga Penunjang Pasar Modal Wali Amanat Tidak ada Wali Amanat yang mendapat izin dari Bapepam dan LK untuk tahun 2011 Tabel I.C-33 Perizinan Wali Amanat Tahun 2011 No Wali Amanat Jumlah 1 Aktif 11 2 Tidak Aktif Sementara 2 3 Tidak Aktif tetap - Jumlah Wali Amanat Per 31 Desember Tabel I.C-34 Wali Amanat Dengan Status Aktif Per 31 Desember 2011 No Nama Perusahaan No Sttd Tanggal Sttd 1 PT Bank Negara Indonesia Tbk 01/STTD-WA/PM/ Desember PT Bank Permata Tbk 02/STTD-WA/PM/ Desember PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 08/STTD-WA/PM/ Desember PT Bank CIMB Niaga Tbk 09/STTD-WA/PM/ Desember PT Bank Tabungan Negara Tbk 10/STTD-WA/PM/ Desember PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) 12/STTD-WA/PM/ Desember 1996 DKI Jakarta 7 PT Bank Mandiri Tbk 17/STTD-WA/PM/ Desember PT Bank Mega Tbk 20/STTD-WA/PM/ Desember PT Bank Bukopin Tbk 21/PM/STTD-WA/ Desember PT Bank Sinarmas 01/BL/STTD-WA/ Desember PT Bank BRI Syariah 02/BL/STTD-WA/ Desember 2010 Tabel I.C-35 Wali Amanat Dengan Status Tidak Aktif Sementara Per 31 Desember 2011 No Nama Perusahaan No STTD Tanggal STTD 1 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 19/STTD-WA/PM/ Desember PT Bank Internasional Indonesia Tbk 03/STTD-WA/PM/ Desember

49 Perusahaan Pemeringkat Efek Tidak ada Perusahaan Pemeringkat Efek yang mendapat izin dari Bapepam dan LK untuk tahun Tabel I.C-36 Perusahaan Pemeringkat Efek Per 31 Desember 2011 No Nama Perusahaan No Izin Usaha 1 PT Fitch Rating Indonesia Kep-02/PM/PI/2006 Tanggal 17 Maret PT Pemeringkat Efek Indonesia 39/PM-PI/1994 T 13 Agustus PT ICRA Indonesia KEP- 01/BL/LPE/2010 Tanggal 14 September 2010 Bank Kustodian Tabel I.C-37 Perkembangan Jumlah Bank Kustodian Tahun Jumlah Akhir Tahun Izin Baru Izin Dicabut Biro Administrasi Efek (BAE) Tabel I.C-38 Perkembangan Jumlah BAE Tahun BAE Inhouse BAE Lembaga Penilai Harga Efek Indonesia Sampai dengan akhir tahun 2011, terdapat 1 (satu) Lembaga Penilai Harga Efek Indonesia yaitu PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI). Bapepam-LK telah memberikan ijin usaha kepada PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) sebagai Lembaga Penilai Harga Efek berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-266/BL/2009 tanggal 10 Agustus

50 C.6 Penerbitan dan Penyempurnaan Peraturan Pasar Modal No. Tabel I.C-39 Penerbitan dan Penyempurnaan Peraturan Pasar Modal Tahun 2011 Nama Peraturan 1. Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.G.17 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek 2. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.1 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran 3. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum 4. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.C.12 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah 5. Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.C.5 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Aset Tak berwujud di Pasar Modal 6. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama 7. Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan 8. Peraturan Bapepam dan LK Nomor X.K.2 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik 9. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IV.C.4 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, Dan Reksa Dana Indeks 10. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.F.1 tentang Penawaran Tender Sukarela 11. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka 12. Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.A.2 tentang Independensi Akuntan Yang Memberikan Jasa Di Pasar Modal 13. Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.B.1 tentang Pendaftaran konsultan Hukum Yang Melakukan Kegiatan Di Pasar Modal 14. Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor PER-02/BL/2011 tentang Pedoman Pemeriksaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 15. Surat Edaran Ketua Bapepam-LK Nomor SE-07/BL/2011 tentang Pedoman Penyusunan Formulir- Formulir Modal Kerja Bersih Disesuaikan 16. Surat Edaran Ketua Bapepam-LK Nomor SE-03/BL/2011 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik 40

51 D. Industri Pembiayaan dan Penjaminan 41

52 D. Industri Pembiayaan dan Penjaminan D.1 Perusahaan Pembiayaan Tabel I.D-1 Laporan Keuangan Perusahaan Pembiayaan Keterangan Jumlah Perusahaan dalam triliun Rp Total Aktiva 127,3 168,5 174,4 230,3 291,4 Penggunaan Dana: Piutang Pembiayaan (netto) 107,7 137,2 142,5 186,4 245,3 Sewa Guna Usaha 36,5 50,7 46,5 53,2 76,6 Anjak Piutang 2,2 2,2 2,0 2,3 3,9 Usaha Kartu Kredit 1,4 1,1 0,9 0,9 0,0 Pembiayaan Konsumen 67,6 83,2 93,1 130,0 164,8 Aktiva Tetap yang di-sgu-kan (netto) 0,7 0,8 0,6 1,1 1,8 Kegiatan Pembiayaan Syariah (netto) 0,3 0,5 0,5 2,1 3,9 Simpanan pada Bank 6,1 12,2 10,9 9,6 13,6 Investasi pada Surat Berharga 0,7 0,4 0,4 0,6 0,5 Penyertaan Modal 0,1 0,2 0,2 0,3 0,3 Penyaluran Pembiayaan: 45,7 58,9 56,2 81,6 98,9 Channeling 6,5 9,0 9,1 14,3 15,3 Joint Financing 39,2 49,9 47,1 67,2 83,5 Sumber Dana: Pinjaman Bank 66,4 95,0 89,2 132,4 171,7 Dalam Negeri 36,7 51,9 53,1 79,3 101,4 Luar Negeri 29,7 43,0 36,1 53,1 70,3 Pinjaman Lainnya 11,1 14,9 12,7 12,9 15,9 Dalam Negeri 4,0 3,6 3,9 5,8 7,5 Luar Negeri 7,1 11,3 8,8 7,1 8,4 Obligasi 12,8 11,5 13,6 18,4 30,3 Modal Sendiri 24,5 32,4 40,1 47,8 56,1 Laba (Rugi) Tahun Berjalan 4,4 6,4 7,8 8,9 9,1 Pendapatan 28,7 35,5 39,8 44,4 55,3 Pendapatan Operasional 26,8 32,5 36,4 41,2 52,1 Pendapatan Non-operasional 1,9 3,1 3,4 3,1 3,2 Beban 23,0 26,7 29,4 32,8 43,6 Beban Operasional 22,2 25,4 27,8 31,4 41,9 Beban Non-operasional 0,8 1,3 1,5 1,4 1,7 Laba/Rugi Sebelum Pajak 5,8 8,8 10,4 11,6 11,7 42

53 Tabel I.D-2 Perkembangan Jumlah Perusahaan Pembiayaan Tahun Izin Baru Pencabutan Jumlah Grafik I.D-1 Perkembangan Jumlah Perusahaan Pembiayaan Izin Baru/New Licenses Pencabutan/Revocations Jumlah/Total Grafik I.D-2 Jumlah Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Besaran Asetnya Tahun 2011 < 100 miliar / < 100 bn miliar / bn miliar - 1 triliun / 500 bn - 1 tn triliun / 1-5 tn > 5 triliun / > 5 tn 76 43

54 dalam triliun rupiah dalam triliun rupiah Grafik I.D-3 Perkembangan Data Aset, Kewajiban dan Ekuitas Industri Jasa Pembiayaan 350,0 300,0 250,0 200,0 150,0 100,0 50,0 0, Total Aset / Total Assets 127,3 168,5 174,4 230,3 291,4 Kewajiban 102,7 136,1 134,4 182,5 235,2 Ekuitas 24,5 32,4 40,1 47,8 56,1 Tabel I.D-3 Piutang Pembiayaan Jumlah dalam triliun rupiah Keterangan Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Sewa Guna Usaha 36,5 33,88 50,7 36,93 46,5 32,64 53,2 28,53 76,6 31,22 Anjak Piutang 2,2 2,04 2,2 1,62 2,0 1,42 2,3 1,23 3,9 1,60 Kartu Kredit 1,4 1,34 1,1 0,83 0,9 0,65 0,9 0,47 0,0 0,00 Pembiayaan Konsumen 67,6 62,74 83,2 60,62 93,1 65,28 130,0 69,77 164,8 67,18 Total Piutang 107, , , , ,3 100 Grafik I.D-4 Piutang Pembiayaan 180,0 160,0 140,0 120,0 100,0 80,0 60,0 40,0 20,0 0,0 3,9 4,5 4,0 3,5 3,0 2,2 2,2 2,3 2,0 2,5 2,0 1,4 1,5 1,1 0,9 0,9 1,0 0,5 0,0 0, Sewa Guna Usaha / Leasing Pemb. Konsumen / Consumer Finance Anjak Piutang / Factoring Kartu Kredit / Credit Card 44

55 dalam triliun Rupiah dalam triliun Rupiah Grafik I.D-5 Jumlah Keuntungan/Kerugian 10,00 9,00 8,93 9,14 8,00 7,83 7,00 6,00 6,37 5,00 4,38 4,00 3,13 3,00 2,00 1,00 0, Grafik I.D-6 Pembiayaan Channeling dan Joint Financing 90 83, , ,22 49,91 47, ,88 14,34 15,34 8,99 9,09 6,51 7, Chanelling Joint Financing 45

56 Grafik I.D-7 Perkembangan Jumlah Pegawai Perusahaan Pembiayaan Perempuan Laki-laki Jumlah Grafik I.D-8 Komposisi Jumlah Pegawai Perusahaan Pembiayaan SD SLTP SLTA S1 di atas S1 Tenaga Asing Tabel I.D-4 Total Aset dan Piutang Pembiayaan dalam triliun rupiah Keterangan Total Aset 127,3 168,5 174,4 230,3 291,4 Piutang Pembiayaan 107,7 137,2 142,5 186,4 245,3 Aset Non-pembiayaan 19,6 31,2 31,9 43,9 46,1 46

57 dalam triliun Rupiah Grafik I.D-9 Total Aset dan Piutang Pembiayaan , , ,57 107,69 31,22 31,90 137,24 142,54 186,35 245, Piutang pembiayaan Aset Non-Pembiayaan Total Aset Grafik I.D-10 Komposisi Kegiatan Pembiayaan Tahun 2011 dalam triliun Rupiah 76,59 31% Sewa Guna Usaha Anjak Piutang Kartu Kredit Pemb. Konsumen 164,79 67% 3,91 2% 0,00 0% Tabel I.D-5 Jumlah Kontrak Jenis Kegiatan dalam miliar Rupiah Jumlah Kontrak Sewa Guna Usaha Anjak Piutang Kartu Kredit Pemb. Konsumen

58 dalam persen Tabel I.D-6 Pertumbuhan dan Pangsa Pembiayaan Per Debitur dalam miliar Rupiah Total Piutang Pembiayaan Bank LKNB Perusahaan Non Keuangan Pemerintah Perseorangan Tabel I.D-7 Pangsa Pembiayaan per Sektor Usaha dalam miliar Rupiah Total Piutang Pembiayaan Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa Dunia Usaha Jasa Sosial Lain-lain Tabel I.D-8 Rasio NPF Piutang Pembiayaan Total Piutang Pembiayaan Lancar 96,9% 96,4% 97,4% 97,7% 98,0% Diragukan 1,0% 0,9% 0,7% 0,9% 0,8% Macet 2,1% 2,7% 1,9% 1,4% 1,2% Grafik I.D-11 Rasio Komposisi NPF Piutang Pembiayaan 100,00% 95,00% 90,00% 85,00% 80,00% 75,00% SGU AP KK PK SGU AP KK PK SGU AP KK PK SGU AP KK PK Macet 3,80 11,5 3,40 1,80 1,50 5,90 3,90 2,00 0,60 3,10 4,60 1,60 0,30 2,80 0,00 1,60 Diragukan 0,30 2,70 3,80 1,20 0,40 6,80 3,90 0,60 0,20 3,50 3,20 1,10 0,10 0,80 0,00 1,10 Lancar 95,9 85,8 92,8 97,0 98,1 87,3 92,2 97,4 99,1 93,5 92,2 97,3 99,5 96,4 100, 97,3 48

59 Tabel I.D-9 Pertumbuhan dan Pangsa Pembiayaan Sewa Guna Usaha per Lessee dalam miliar Rupiah Kategori Lessee Bank LKNB Perusahaan Non Keuangan Pemerintah Perseorangan Tabel I.D-10 Pangsa Pembiayaan Sewa Guna Usaha per Sektor Usaha dalam miliar Rupiah Sektor Usaha Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa Dunia Usaha Jasa Sosial Lain-lain Tabel I.D-11 Pertumbuhan dan Pangsa Pembiayaan Anjak Piutang per Golongan Klien dalam miliar Rupiah Keterangan Bank LKNB 0,4 55,9 20,7 0,4 Perusahaan Non Keuangan 1.940, , , ,8 Pemerintah Perseorangan 279,8 147,9 96,6 115,6 Tabel I.D-12 Pangsa Kegiatan Anjak Piutang per Sektor Usaha dalam miliar Rupiah Sektor Usaha Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa Dunia Usaha Jasa Sosial Lain-lain

60 Tabel I.D-13 Pertumbuhan dan Pangsa Pembiayaan Konsumen per Nasabah dalam miliar Rupiah Kategori Nasabah Bank LKNB Perusahaan Non Keuangan Pemerintah Perseorangan Tabel I.D-14 Pangsa Pembiayaan Konsumen per Sektor Usaha dalam miliar Rupiah Sektor Usaha Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa Dunia Usaha Jasa Sosial Lain-lain Tabel I.D-15 Jenis Surat Berharga dalam miliar Rupiah Jenis Surat Berharga SBI 4, Promes/Aksep 2,12 2,12 33,75 2,80 Wesel Surat Berharga Komersial (CP) 84,92 37,10 15,75 10,05 Medium Term Note (MTN) Floating Rate Notes (FRN) 9, Saham 14,42 16,35 5,82 4,68 Reksa Dana 6,88 2,54 6,14 1,63 Obligasi 55,32 111,59 86,22 43,65 Sertifikat Deposito (CD's) 127,52 156,41 374,66 315,59 Lainnya 52,70 55,40 44,40 84,65 Tabel I.D-16 Golongan Penerbit Surat Berharga dalam miliar Rupiah Golongan Penerbit Bank 167,56 289,50 429,10 369,73 Lembaga Keuangan Non Bank 62,53 44,75 29,76 30,82 Perusahaan Non Jasa Keuangan 128,36 45,87 106,13 60,30 Pemerintah 0,00 0,00 0,00 0,00 Perseorangan 0,00 1,40 1,75 2,20 50

61 Tabel I.D-17 Jenis Mata Uang Surat Berharga dalam miliar Rupiah Jenis Mata Uang Rupiah 250,32 358,82 387,11 413,69 US Dollar 108,13 22,70 179,63 49,36 Tabel I.D-18 Tujuan Investasi Surat Berharga dalam miliar Rupiah Tujuan Kepemilikan Dimiliki hingga jatuh tempo 232,12 204,08 405,82 380,51 Tidak dimiliki hingga jatuh tempo 126,32 177,43 160,91 82,55 Tabel I.D-19 Kualitas Investasi pada Surat Berharga Kualitas Aktiva Lancar 98,12% 98,68% 100,00% 100,00% Diragukan 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% Macet 1,88% 1,32% 0,00% 0,00% Tabel I.D-20 Golongan Perusahaan Tujuan Penyertaan Modal dalam miliar Rupiah Golongan Perusahaan Bank Umum 24,28 18,56 7,42 7,42 BPR 4,68 4,68 4,68 4,68 Perusahaan Asuransi 5,66 7,40 12,25 21,15 Perusahaan Modal Ventura - 10,13 10,15 10,94 Perusahaan Pembiayaan 116,85 137,29 231,72 273,33 Perusahaan Reksa Dana 0,57 0,57 0,00 0,00 Perusahaan Swasta Lainnya 8,43 2,22 2,39 - Tabel I.D-21 Sumber Pinjaman dalam miliar Rupiah Sumber Pinjaman Dalam Negeri Luar Negeri Tabel I.D-22 Golongan Kreditur Pinjaman dalam miliar Rupiah Golongan Penerbit Bank LKNB PNJK Pemerintah Perseorangan

62 Tabel I.D-23 Jenis Pinjaman dalam miliar Rupiah Jenis Pinjaman Sindikasi Bilateral Multilateral Subordinasi Tabel I.D-24 Jenis Valuta Pinjaman dalam miliar Rupiah Jenis Valuta Rupiah Yen Jepang US Dollar Tabel I.D-25 Golongan Pemilik Obligasi yang Diterbitkan dalam miliar Rupiah Golongan Pemilik Bank Lembaga Keuangan Non Bank Perusahaan Non Jasa Keuangan Pemerintah Perseorangan Tabel I.D-26 Jatuh Tempo Obligasi yang Diterbitkan dalam miliar Rupiah Jatuh Tempo tahun Tahun > 3 Tahun Grafik I.D-12 Jumlah Perusahaan dengan Kategori Modal Disetor per 31 Desember ; 20,51% 11; 5,64% 51; 26,15% < 100 miliar / < 100 bn miliar / bn 500 miliar - 1 triliun / 500 bn - 1 tn 1-5 triliun / 1-5 tn > 5 triliun / > 5 tn 17; 8,72% 76; 38,97% 52

63 Grafik I.D-13 Golongan Pemegang Saham per 31 Desember , , , ,79 dalam triliun rupiah Bank LKNB / NBFI's Persh. Non Keuangan / NF Corps Pemerintah / Govt Perseorangan / Individuals ,44 Grafik I.D-14 Bentuk Badan Hukum Pemegang Saham per 31 Desember ,79 dalam triliun rupiah Perusahaan Terbatas / Limited Companies Koperasi / Cooperative Perseorangan / Individuals 138, ,32 53

64 D.2 Perusahaan Modal Ventura Tabel I.D-27 Perkembangan Kinerja Keuangan Perusahaan Modal Ventura Rincian Jumlah Perusahaan Swasta Nasional Patungan Daerah Total Perusahaan Aset (miliar rupiah) Swasta Nasional Patungan Daerah Total Aset Modal Disetor (miliar rupiah) Swasta Nasional Patungan Daerah Total Modal Disetor Penyertaan dan Pembiayaan (miliar rupiah) Swasta Nasional Patungan Daerah Total Penyertaan Jumlah PPU Swasta Nasional Patungan Daerah Total PPU Laba (Rugi) (miliar rupiah) Swasta Nasional Patungan Daerah Total Laba (Rugi)

65 D.3 Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur Tabel I.D-28 Perkembangan Kinerja Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur dalam juta Rupiah Keterangan Penempatan pada bank Surat berharga yang dimiliki Pinjaman yang diberikan Penyertaan Modal Total Aset Total Liabilitas Modal Disetor Saldo laba/rugi Laba/Rugi Tahun Berjalan Keterangan: Per Desember 2011 terdapat 2 (dua) Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur, yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Indonesia Infrastructure Finance. D.4 Perusahaan Penjaminan Tabel I.D-29 Perkembangan Kinerja Keuangan Perusahaan Penjaminan dalam juta Rupiah Keterangan Total Aset , , ,06 Total Investasi , , ,14 Total Liabilitas , , ,49 Total Ekuitas , , ,57 Total Pendapatan , , ,73 Total Beban , , ,10 Laba/Rugi Bersih , , ,38 Tabel I.D-30 Perkembangan Kinerja Operasional Perusahaan Penjaminan dalam juta rupiah Keterangan Outstanding Penjaminan - Usaha Produktif , , ,89 Outstanding Penjaminan - Usaha Non Produktif , , ,89 Total Outstanding Penjaminan , , ,78 Tabel I.D-31 Perkembangan Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan Penjaminan Keterangan Current Ratio 1588,10% 321,75% 716,23% Rasio Cadangan Klaim 0,00% 0,25% 0,35% Gearing Ratio - Usaha Produktif 5,11 kali 7,88 kali 6,42 kali Total Gearing Ratio 34,61 kali 33,11 kali 20,00 kali Rasio Penjaminan Usaha Produktif/ Total Penjaminan 14,75% 23,80% 32,08% RoE 7,86% 7,55% 10,30% RoA 6,78% 4,88% 7,38% 55

66 Tabel I.D-32 Perkembangan Kualitas Penjaminan Kredit Perusahaan Penjaminan Keterangan Lancar 99,41% 99,69% 99,82% Dalam Perhatian Khusus 0,22% 0,16% 0,13% Kurang Lancar 0,02% 0,01% 0,01% Diragukan 0,21% 0,08% 0,01% Macet 0,15% 0,05% 0,04% D.5 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Tabel I.D-33 Perkembangan Kinerja LPEI dalam juta rupiah Keterangan Penempatan pada bank Surat berharga yang dimiliki Pembiayaan konvensional Pembiayaan dan piutang syariah Total Aset Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Total Ekuitas Laba bersih (kumulatif) Keterangan: 1. LPEI mulai beroperasi tanggal 1 September 2009 melalui transformasi dari PT Bank Ekspor Indonesia (Persero). 2. Laba tahun 2009 diperoleh dari 4 bulan operasi, yaitu September s.d. Desember D.6 Pembiayaan Sekunder Perumahan Tabel I.D-34 Perkembangan Keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dalam juta Rupiah Keterangan Total Aset Total Liabilitas Modal Disetor Ekuitas Pinjaman yang Diberikan Surat Berharga yang Diterbitkan Laba Bersih

67 D.7 Penerbitan dan Penyempurnaan Peraturan Perusahaan Pembiayaan dan Penjaminan Peraturan terkait industri Pembiayaan dan Penjaminan yang diterbitkan selama tahun 2011 adalah sebagai berikut: Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/PMK.010/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.010/2012 tentang Perusahaan Penjaminan Kredit dan Perusahaan Penjaminan Ulang Kredit. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor PER- 05/BL/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi Perusahaan Pembiayaan. 57

68 DANA PENSIUN 58

69 E. Industri Dana Pensiun 59

70 E. Industri Dana Pensiun E.1 Perkembangan Dana Pensiun Tabel I.E-1 Pertumbuhan Jumlah Dana Pensiun Tahun Akumulasi Pendirian Dana Pensiun DPPK PPMP DPPK PPIP DPLK Jumlah Akumulasi Pembubaran Dana Pensiun DPPK PPMP DPPK PPIP DPLK Jumlah Akumulasi Perubahan Program Pensiun DPPK PPMP ke DPPK PPIP Akumulasi Dana Pensiun Aktif DPPK PPMP DPPK PPIP DPLK Jumlah Grafik I.E-1 Perkembangan Jumlah Dana Pensiun DPLK DPPK PPIP DPPK PPMP 60

71 Grafik I.E-2 Data Kepesertaan Dana Pensiun Peserta DPLK Peserta DPPK Grafik I.E-3 Komposisi Bidang Usaha Pendiri DPPK Tahun % 28% 4% 5% 4% 5% 29% 2% 8% Pertanian/Peternakan/ Kehutanan/Perikanan Perdagangan/Perhotelan/Restoran Pengangkutan/Komunikasi Konstruksi Sosial Kemasyarakatan Pertambangan/Penggalian Pengolahan/Manufaktur Listrik/Gas/Air Bersih Keuangan/Persewaan/jasa 61

72 E.2 Pertumbuhan Kekayaan dan Investasi Dana Pensiun Grafik I.E-4 Pertumbuhan Aktiva Bersih Dana Pensiun Per 31 Desember Aktiva Bersih 91,17 90,35 112,53 130,39 142,03 E.3 Portofolio dan Kinerja Investasi Dana Pensiun Grafik I.E-5 Perkembangan Portofolio Investasi 100,00% 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% Deposito on Call, Deposito, Sert. Dep., SBI Surat Berharga Negara Saham Obligasi Penyertaan Saham Reksadana Tanah/Bangunan 62

73 Tabel I.E-2 Komposisi Portofolio Investasi Jenis Investasi Deposito on Call, Deposito, Sert. Dep., SBI 21,00 20,93 23,69 27,98 34,94 Surat Berharga Negara 19,20 25,15 29,74 31,00 30,33 Saham 13,99 8,47 16,00 21,86 22,15 Obligasi 22,67 21,99 26,13 29,64 32,54 Penyertaan Saham 3,10 3,31 3,62 3,91 4,02 Reksadana 4,94 3,35 5,41 7,40 9,37 Tanah/Bangunan 3,00 3,36 3,48 3,94 4,22 Total Investasi 87,90 86,55 108,06 125,72 137,57 Grafik I.E-6 Portofolio Investasi Tahun ,0 ; 3% 9,4 ; 7% 4,2 ; 3% 34,8 ; 25% 32,3 ; 24% 30,3 ; 22% 22,1 ; 16% Deposito on Call, Deposito, Sert. Dep., SBI Saham Penyertaan Saham Tanah/Bangunan Surat Berharga Negara Obligasi Reksadana 63

74 E.4 Penerbitan dan Penyempurnaan Peraturan Dana Pensiun Selama tahun 2011, peraturan terkait industri Dana Pensiun yang disahkan sebanyak dua peraturan yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.010/2011 Tentang Pengesahan Pendirian Dana Pensiun Lembaga Keuangan Dan Perubahan Peraturan Dana Pensiun Dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan; dan Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor PER-03/BL/2011 Tentang Pedoman Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon Pengurus Dana Pensiun Pemberi Kerja Dan Calon Pelaksana Tugas Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan. 64

75 F. Industri Perasuransian 65

76 F. Industri Perasuransian F.1 Umum Tabel I.F-1 Pertumbuhan Perusahaan Perasuransian dalam triliun Rupiah Keterangan Aset 228,83 243,58 321,09 405,16 481,77 Investasi 202,23 211,47 283,22 356,45 419,73 Premi 77,83 90,31 106,45 125,07 150,60 Klaim 38,95 55,14 69,05 77,95 86,77 Jumlah Perusahaan F.2 Struktur Pasar Tabel I.F-2 Komposisi Jumlah Perusahaan Perasuransian Jenis Usaha Asuransi Jiwa Asuransi Kerugian Reasuransi Asuransi Sosial Asuransi PNS/TNI/POLRI Jumlah F.3 Pertumbuhan Premi Bruto Tabel I.F-3 Premi Bruto Usaha Asuransi dan Reasuransi dalam triliun rupiah Keterangan Asuransi Jiwa 45,58 50,37 61,73 75,50 96,43 Growth As. Jiwa 65,8% 10,5% 22,5% 22,3% 27,7% Asuransi Kerugian & Reasuransi 22,12 26,93 28,99 32,05 33,72 Growth As. Ker. & Reas. 11,6% 21,8% 7,6% 11,2% 5,2% Asuransi Sosial 3,02 4,34 5,10 5,73 6,75 Growth As. Sosial 13,7% 43,9% 17,6% 12,2% 17,8% Asuransi Bagi PNS/TNI/POLRI 7,12 8,67 10,63 11,80 13,54 Growth As. PNS/TNI/POLRI 26,2% 21,8% 22,7% 9,6% 14,8% Industri 77,83 90,31 106,45 125,07 150,60 Growth Industri 40,0% 16,0% 17,9% 17,5% 20,4% Penetrasi (Premi/PDB) 2,0% 1,8% 1,9% 1,9% 2,0% Densitas (Premi/Penduduk) 344.,

77 Grafik I.F-1 Premi Industri Perasuransian Menurut Jenis Usaha Tahun ,4 64% Asuransi Jiwa Asuransi Kerugian & Reasuransi Asuransi Sosial Asuransi Bagi PNS/TNI/POLRI Nominal dalam trilliun rupiah 13,5 9% 6,8 5% 33,7 22% Grafik I.F-2 Penetrasi Asuransi dan Reasuransi 1,40% 1,20% 1,00% 0,80% 0,60% 0,40% 0,20% 0,00% As. Jiwa 1,15% 1,02% 1,11% 1,18% 1,30% As. Ker. & Reas. 0,56% 0,54% 0,52% 0,50% 0,45% As. Sosial 0,08% 0,09% 0,09% 0,09% 0,09% As. PNS/TNI/Polri 0,18% 0,17% 0,19% 0,18% 0,18% F.4 Pertumbuhan Jumlah Klaim Bruto Tabel I.F-4 Pertumbuhan Klaim Bruto Perusahaan Perasuransian dalam triliun Rupiah Keterangan Asuransi Jiwa 19,67 31,53 38,79 51,91 59,83 Growth As. Jiwa 34,5% 60,3% 23,0% 33,8% 15,3% Asuransi Kerugian & Reasuransi 9,45 9,91 12,43 13,92 14,94 Growth As. Ker. & Reas. 23,1% 4,9% 25,4% 11,9% 7,4% Asuransi Sosial 1,56 2,50 3,03 3,02 3,51 Growth As. Sosial 7,6% 60,7% 21,2% -0,3% 16,2% Asuransi Bagi PNS/TNI/POLRI 8,27 11,19 14,81 9,11 10,03 Growth As. PNS/TNI/POLRI 22,7% 35,4% 32,3% -38,5% 10,1% Industri 38,95 55,14 69,05 77,95 88,31 Growth Industri 27,8% 41,6% 25,2% 12,9% 13,3% Rasio Klaim 50% 61% 65% 62% 59% 67

78 F.5 Pertumbuhan Jumlah Kekayaan dan Investasi Tabel I.F-5 Jumlah Kekayaan Industri Perasuransian dalam triliun Rupiah Keterangan Asuransi Jiwa 102,14 102,40 141,65 188,42 228,83 Growth As. Jiwa 43,79% 0,26% 38,32% 33,02% 21,44% Asuransi Kerugian & Reasuransi 29,79 34,79 40,16 48,24 57,88 Growth As. Ker. & Reas 19,24% 16,79% 15,44% 20,11% 19,98% Asuransi Sosial 63,60 66,61 87,49 107,03 121,93 Growth As. Sosial 23,38% 4,73% 31,35% 22,34% 13,91% Asuransi Bagi PNS/TNI/POLRI 33,30 39,78 51,79 61,46 73,14 Growth As. PNS/TNI/POLRI 21,68% 19,43% 30,20% 18,68% 19,00% Industri 228,83 243,58 321,09 405,16 481,77 Growth Industri 30,81% 6,45% 31,82% 26,18% 18,91% Grafik I.F-3 Kekayaan Industri Perasuransian Menurut Jenis Usaha Tahun , % Asuransi Jiwa 228, % Asuransi Kerugian & Reasuransi Asuransi Sosial Asuransi Bagi PNS/TNI/POLRI Nominal dalam triliun rupiah. 121, % 57, % Tabel I.F-6 Jumlah Investasi Industri Perasuransian dalam triliun Rupiah Keterangan As. Jiwa Growth AJ 47.5% -1.1% 41.5% 30.7% 7.0% As. Kerugian & Reasuransi Growth AK&R 17.2% 19.4% 19.9% 22.7% 14.6% As. Sosial Growth AS 23.6% 3.5% 31.4% 22.9% 13.4% As. Bagi PNS/TNI/POLRI Growth APNS 21.2% 15.0% 28.2% 19.1% 13.8% Industri Growth Industri 32.23% 4.57% 33.93% 25.86% 17.75% 68

79 Triliun Rp Grafik I.F-4 Persentase Investasi Perusahaan Perasuransian Setiap Sektor Usaha Tahun , , ,06144 As. Jiwa As. Kerugian & Reasuransi As. Sosial As. Bagi PNS/TNI/POLRI Nominal dalam triliun rupiah 42,42077 Grafik I.F-5 Rasio Investasi terhadap Kekayaan Sektor Industri Perasuransian 600, , , ,000 89% 88% 87% 86% 85% 84% 200, , Aset 228, , , , ,77423 Investasi 202, , , , ,73463 Rasio 88% 87% 88% 88% 87% 83% 82% 81% 80% Tabel I.F-7 Portofolio Investasi Industri Perasuransian Uraian Surat Utang Negara 52,71 60,98 73,90 78,58 92,93 Deposito 46,79 48,42 65,06 77,78 90,98 Reksa Dana 30,67 32,94 49,91 67,90 87,61 Saham 31,55 22,95 43,82 69,93 81,73 Obligasi dan MTN 24,14 21,26 29,42 44,62 54,65 Penyertaan Langsung 9,10 10,39 13,20 11,78 5,89 Properti 1,25 2,74 2,84 2,85 2,60 Pinjaman Polis 1,38 2,56 2,64 1,91 1,87 Investasi Lain 0,96 0,86 0,74 0,39 1,17 Sertifikat Bank Indonesia 1,94 4,49 1,51 0,58 0,19 Pinjaman Hipotik 1,71 0,19 0,15 0,13 0,13 Total Investasi 202,21 207,78 283,20 356,45 419,73 69

80 Grafik I.F-6 Portofolio Investasi Industri Asuransi Tahun ,63% 0,44% 0,28% 1,40% 0,05% 13,02% 0,03% 22,14% SUN / Government Bond Deposito / Deposits Reksadana / Mutual Fund Saham / Stock Obligasi dan MTN / Bond & MTN Penyertaan Langsung / Direct Placement Properti / Property Pinjaman Polis / Policy Loan 19,47% 21,67% Investasi Lain / Other Investment SBI / Certificate of Bank Indonesia 20,87% Pinjaman Hipotik / Mortgage Loan F.6 Penerbitan dan Penyempurnaan Peraturan Perasuransian No. Tabel I.F-8 Penerbitan dan Penyempurnaan Peraturan Perasuransian Tahun 2011 Nama Peraturan 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.010/2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.010/2007 Tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2011 Tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah. 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79/PMK.010/2011 Tentang Kesehatan Keuangan Badan Penyelenggara Program Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil 4 Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor PER-01/BL/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Penetapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Perusahaan Perasuransian 5 Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor PER-04/BL/2011 tentang Referensi Unsur Premi Murni Serta Unsur Biaya Administrasi dan Biaya Umum Lainnya pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor PER-06/BL/2011 tentang Bentuk dan Susunan Laporan Serta Pengumuman Laporan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah 7 Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor PER-07/BL/2011 tentang Pedoman Perhitungan Jumlah Dana yang Diperlukan Untuk Mengantisipasi Risiko Kerugian Pengelolaan Dana Tabarru' dan Perhitungan Jumlah Dana yang Harus Disediakan Perusahaan Untuk Mengantisipasi Risiko Kerugian yang Mungkin Timbul Dalam Penyelenggaraan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah 8 Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor PER-08/BL/2011 tentang Bentuk dan Tata Cara Penyampaian Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah Pada Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reasuransi yang Menyelenggarakan Seluruh atau Sebagian Usahanya dengan Prinsip Syariah 9 Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor PER-09/BL/2011 tentang Pedoman Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi 70

81 II. Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank Syariah 71

82 II. Data Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank Berbasis Syariah Tabel II-1 Perkembangan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank Syariah Keterangan Perubahan (%)Ytd Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) n/a n/a n/a Jakarta Islamic Index (JII) 216,19 417,18 532,90 537,03 0,77 Kapitalisasi Pasar ISSI (miliar) n/a n/a n/a 1.968,09 - Kapitalisasi Pasar JII (miliar) 428,53 937, , ,98 24,71 Jumlah Reksa Dana Syariah ,17 Jumlah Emiten Syariah: Ekuitas Syariah Semester I Semester II Obligasi Syariah/Sukuk (miliar) ,12 - Korporasi - Kumulatif 5.498, , , ,4 1,28 - Outstanding 4.958, , , ,0-4,00 - Negara (SBSN, SRI, Sukuk Global, SPN-S) - Outstanding 4.699, , , ,46 65,94 Total Obligasi Syariah/Sukuk Outstanding 9.658, , , ,46 54,86 (miliar) Jumlah Obligasi Syariah/Sukuk Korporasi - Total Penerbitan ,13 - Outstanding ,12 Jumlah Aset Perusahaan Pembiayaan (Rp miliar) 556,05 639, , ,09 81,64 Jumlah Aset Perusahaan Perasuransian (Rp miliar) ,23 72

83 A. Profil Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank Syariah Tahun Pasar Modal Syariah Usaha pasar modal syariah mencatat pertumbuhan yang cukup baik pada tahun Hal ini antara lain ditunjukkan oleh beberapa indikator sebagai berikut: Sampai dengan akhir tahun 2011, Jakarta Islamic Index (JII) ditutup pada posisi 537,03 poin atau meningkat sebesar 0,78% dibandingkan pada akhir tahun 2010 sebesar 532,90 poin. Pada periode yang sama, kapitalisasi pasar untuk saham-saham yang tergabung dalam JII adalah sebesar Rp1.414,98 triliun atau 40% dari total kapitalisasi pasar seluruh saham sebesar Rp3.537,29 triliun. Nilai kapitalisasi saham JII tersebut mengalami peningkatan sebesar 24,71% jika dibandingkan kapitalisasi saham JII pada akhir tahun 2010 yang nilainya sebesar Rp 1.134,63 triliun. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), ditutup pada posisi 125,35 poin di akhir tahun 2011 atau meningkat sebesar 2,17% dibandingkan pada awal diluncurkannya tanggal 12 Mei 2011 yaitu sebesar 122,692 poin. Pada periode yang sama, kapitalisasi pasar untuk saham-saham yang tergabung dalam ISSI adalah sebesar Rp1.968,09 triliun atau 55,64% dari total kapitalisasi pasar seluruh saham sebesar Rp3.537,29 triliun. Nilai kapitalisasi saham ISSI tersebut mengalami peningkatan sebesar 31,29% jika dibandingkan kapitalisasi saham ISSI pada awal diluncurkannya tanggal 12 Mei 2011 yaitu sebesar Rp1.499,07 triliun. Total NAB Reksa Dana Syariah pada akhir tahun 2011 adalah Rp5.564,79 miliar atau meningkat sebesar 6,49% dibandingkan dengan akhir tahun 2010 sebesar Rp 5.225,78 miliar. Apabila dibandingkan dengan NAB total Reksa Dana Aktif yang berjumlah Rp ,89 miliar maka proporsi Reksa Dana Syariah mencapai 3,31% dari NAB total Reksa Dana Aktif. 2. Industri Keuangan Non Bank Syariah a) Industri Perasuransian Syariah Usaha asuransi dan reasuransi syariah mencatat pertumbuhan yang cukup baik pada tahun Hal ini antara lain ditunjukkan oleh beberapa indikator sebagai berikut: Market share asuransi dan reasuransi syariah cenderung meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2011, total aset asuransi dan reasuransi syariah mencapai 3,19% dari total aset asuransi dan reasuransi komersial (selain asuransi PNS/TNI/POLRI dan asuransi sosial), sedangkan total premi asuransi dan reasuransi syariah mencapai 3,90% dari total premi asuransi dan reasuransi komersial. 73

84 Premi bruto asuransi dan reasuransi syariah tumbuh rata-rata 38,34% per tahun. Usaha asuransi jiwa mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 39,03%, sedikit lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan rata-rata usaha asuransi kerugian dan reasuransi syariah, yaitu 35,68%. Klaim bruto asuransi dan reasuransi syariah mengalami kenaikan yang cukup tinggi, yaitu rata-rata sebesar 43,39% per tahun. Namun, rasio klaim masih relatif kecil dan stabil, yaitu pada kisaran 24,28% s.d. 36,99%. Aset asuransi dan reasuransi syariah mengalami kenaikan rata-rata 48,37% per tahun. Pada tahun 2011, kekayaan asuransi dan reasuransi syariah mencapai 3,19% dari aset asuransi dan reasuransi komersial. Total investasi asuransi dan reasuransi syariah pada tahun 2011 mencapai Rp7.769 miliar atau 84,88% dari total aset asuransi dan reasuransi syariah. Total investasi mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 50,57% per tahun. b) Industri Perusahaan Pembiayaan Syariah Usaha perusahaan pembiayaan syariah mencatat pertumbuhan yang cukup baik pada tahun Hal ini antara lain ditunjukkan oleh beberapa indikator sebagai berikut: Pertumbuhan industri perusahaan pembiayaan syariah masih terus terakselerasi secara signifikan, dengan rata-rata pertumbuhan total aset dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 mencapai 95,99% pertahun. Pertumbuhan total piutang pembiayaan syariah juga terus menunjukkan perkembangan hal yang serupa, dengan rata-rata pertumbuhan pertahun mencapai sebesar 113,53%. Pada tahun 2011, total perusahaan pembiayaan yang menjalankan kegiatan usaha pembiayaan berdasarkan prinsip syariah mencapai 16 perusahaan. Komposisi penyaluran pembiayaan masih disumbang oleh penyaluran pembiayaan untuk barang-barang bersifat konsumtif. Hal ini dapat dilihat dari total pembiayaan yang diberikan untuk kendaraan bermotor roda dua dan empat masing-masing berkontribusi sebesar 31,21% dan 63,44% terhadap total penyaluran pembiayaan syariah berdasarkan jenis barang. Kualitas aset pembiayaan syariah masih berada pada level yang aman, yang dapat diketahui dari rasio NPF untuk kategori macet tahun 2011 yang mencapai 0,07% dan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya rasio NPF ini cenderung mengalami penurunan sebesar 0,02% dari 0,09%. 74

85 75 B. Pasar Modal Syariah Tabel II.B-1 Data Pergerakan Jakarta Islamic Index (JII) Tanggal Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Sumber: BEI Factbook Bapepam-LK

86 76 Januari 2011 Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Factbook Bapepam-LK Grafik II.B-1 Pergerakan Jakarta Islamic Indeks (JII) 600,00 580,00 560,00 540,00 520,00 500,00 480,00 460,00 440,00 420,00 400,00 Tanggal Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Tertinggi 539, , , , , , , , , , , ,031 Terendah 464, , , , , , , , , , , ,404 Penutupan 477, , , , , , , , , , , ,031 Sumber: BEI

87 Tabel II.B-2 Perkembangan Saham Syariah *) periode I periode II Grafik II.B-2 Perkembangan Indeks Saham Syariah Indonesia 140, , , , , , , , , , ,000 77

88 dalam miliar rupiah Grafik II.B-3 Kapitalisasi Pasar IHSG, ISSI, dan JII 3.537, , , , , , , , ,98 IHSG ISSI JII 1.000,00 500,00 0,00 (dalam triliun rupiah) Grafik II.B-4 Kapitalisasi Pasar Indeks Saham Syariah Indonesia , , , , , , , , , , , , , , ,00 78

89 dalam miliar rupiah dalam miliar rupiah Grafik II.B-5 Kapitalisasi Pasar Jakarta Islamic Index 1.381, , , , , , ,96 613,69 432, Jan 2011 Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des Grafik II.B-6 Perkembangan Penerbitan Sukuk (Obligasi Syariah) 9.000, , , , , , , , , Total Nilai emisi Total Jumlah Penerbitan 79

90 Grafik II.B-7 Proporsi Jumlah dan Nilai Nominal sukuk (obligasi syariah) yang beredar 11,23% 4,32% 88,77% 95,68% sukuk(obligasi syariah) Obligasi sukuk (obligasi syariah) Obligasi 80

91 81 Tabel II.B-3 Sukuk Yang Masih Beredar Per 30 Desember 2011 No Nama Sukuk Struktur/ Tanggal Tanggal Nilai Nominal Nama Penerbit Efek Akad Efektif Jatuh Tempo (Rp) 1 OS Ijarah PLN I Tahun 2006 Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 12-Jun Jun Sukuk Ijarah Indosat II Tahun 2007 Ijarah PT Indosat Tbk 29-Mei Mei Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 Ijarah PT Berlian Laju Tanker Tbk 5-Jul-07 5-Jul Sukuk Mudharabah I Adhi Tahun 2007 Mudharabah PT Adhi Karya (Persero) Tbk 6-Jul-07 6-Jul Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 10-Jul Jul Sukuk Ijarah Indosat III Tahun 2008 Ijarah PT Indosat Tbk 27-Mar-08 9-Apr Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 Mudharabah PT Mayora Indah Tbk 28-Mei-08 5-Jun Sukuk Ijarah I Summarecon Agung Tahun 2008 Ijarah PT Summarecon Agung Tbk 13-Jun Jun Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 Ijarah PT Aneka Gas Industri 26-Jun-08 8-Jul Sukuk Ijarah Metrodata Eletronics I Tahun 2008 Ijarah PT Metrodata Electronics Tbk 26-Jun-08 4-Jul Sukuk Subordinasi Mudharabah Bank Muamalat Tahun Mudharabah PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk 30-Jun Jul Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 seri A Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 31-Des-08 9-Jan Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 seri B Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 31-Des-08 9-Jan Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009 Seri A Ijarah PT Matahari Putra Prima Tbk 1-Mar Apr Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009 Seri B Ijarah PT Matahari Putra Prima Tbk 1-Mar Apr Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Tahun 2009 Seri A Ijarah PT Berlian Laju Tanker Tbk 15-Mei Mei Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Tahun 2009 Seri B Ijarah PT Berlian Laju Tanker Tbk 15-Mei Mei Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Th seri B Ijarah PT Bakrieland Development Tbk 29-Jun-09 7-Jul Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I tahun 2009 Ijarah PT Salim Ivomas Pratama 20-Nov-09 1-Des Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I Tahun 2009 Ijarah PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero) 24-Nov-09 4-Des Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 Seri A Ijarah PT Indosat Tbk 30-Nov-09 8-Des Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 Seri B Ijarah PT Indosat Tbk 30-Nov-09 8-Des Sukuk Ijarah Mitra Adiperkasa I Tahun 2009 Seri A Ijarah PT Mitra Adiperkasa Tbk 8-Des Des Sukuk Ijarah Mitra Adiperkasa I Tahun 2009 Seri B Ijarah PT Mitra Adiperkasa Tbk 8-Des Des Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 Seri A Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 31-Des Jan Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 Seri B Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 31-Des Jan Sukuk Ijarah Titan Nusantara I Tahun 2010 Ijarah PT Titan Petrokimia Nusantara 2-Jun-10 2-Jun Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Seri A Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 30-Jun-10 8-Jul Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Seri B Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 30-Jun-10 8-Jul Sukuk Mudharabah I Bank Nagari Tahun 2010 Mudharabah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank 31-Dec Jan Nagari) 31 Sukuk Mudharabah Bank Sulselbar I Tahun 2011 Mudharabah PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan 29 Apr Mei Jumlah Factbook Bapepam-LK

92 82 Factbook Bapepam-LK Tabel II.B-4 Sukuk Yang Sudah Dilunasi Per 30 Desember 2011 No Nama Sukuk Struktur/ Tanggal Tanggal Nilai Nominal Nama Penerbit Efek Akad Efektif Jatuh Tempo (Rp) 1 OS Mudharabah Indosat Tahun 2002 Mudharabah PT Indosat Tbk 30-Okt-02 6-Nov OS Berlian Laju Tanker Syariah Mudharabah Th Mudharabah PT Berlian Laju Tanker Tbk 12-Mei Mei OS Mudharabah Bank Bukopin Tahun 2003 Mudharabah PT Bank Bukopin Tbk 30-Jun Jul OS I Subordinasi Bank Muamalat Tahun 2003 Mudharabah PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk 30-Jun Jul OS Mudharabah Ciliandra Perkasa Tahun 2003 Mudharabah PT Ciliandra Perkasa 18-Sep Sep OS Mudharabah Bank Syariah Mandiri Tahun 2003 Mudharabah PT Bank Syariah Mandiri 22-Okt Okt OS Mudharabah PTPN VII Tahun 2004 Mudharabah PT PTPN VII (Persero) 18-Mar Mar OS Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004 Ijarah PT Matahari Putra Prima Tbk 28-Apr Mei OS Ijarah Sona Topas Tourism Industry Tahun 2004 Ijarah PT Sona Topas Tourism & Industry Tbk 14-Jun Jun OS Citra Sari Makmur I Syariah Ijarah Tahun 2004 Ijarah PT Citra Sari Makmur 30-Jun-04 9-Jul OS Ijarah Indorent I Tahun 2004 Ijarah PT CSM Corporatama 1-Nov Nov OS Ijarah Berlina I Tahun 2004 Ijarah PT Berlina Tbk 2-Des Des OS Ijarah I HITS Tahun 2004 Ijarah PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk 10-Des Des OS Ijarah Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005 Ijarah PT Apexindo Pratama Duta Tbk 30-Mar-05 8-Apr OS Ijarah I Ricky Putra Globalindo Tahun 2005 Ijarah PT Ricky Putra Globalindo Tbk 7-Jul Jul OS Ijarah Indosat Tahun 2005 Ijarah PT Indosat Tbk 13-Jun Jun Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Th seri A Ijarah PT Bakrieland Development Tbk 29-Jun-09 7-Jul Jumlah Tabel II.B-5 Sukuk Yang Terbit Pada Tahun 2011 Struktur/ Tanggal Tanggal Nilai Nominal No Nama Sukuk Nama Penerbit Efek Akad Efektif Jatuh Tempo (Rp) 1 Sukuk Mudharabah Bank Sulselbar I Tahun 2011 Mudharabah PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan 29 Apr Mei Tabel II.B-6 Sukuk Yang Jatuh Tempo dan Dilunasi pada Tahun 2011 No Nama Sukuk Struktur/ Tanggal Tanggal Nilai Nominal Nama Penerbit Efek Akad Efektif Jatuh Tempo (Rp) 1 OS Ijarah Indosat Tahun 2005 Ijarah PT Indosat Tbk 13-Jun Jun Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Th seri A Ijarah PT Bakrieland Development Tbk 29-Jun-09 7-Jul

93 Dalam miliar rupiah Jumlah Grafik II.B-8 Perkembangan Reksa Dana Syariah 7.000, , , , , , , ,00 0 Reksa Dana Syariah Total NAB Grafik II.B-9 Proporsi Jumlah Reksa Dana Syariah Terhadap Total Reksa Dana 7,74% Grafik II.B-10 Proporsi NAB Reksa Dana Syariah Terhadap NAB Total Reksa Dana 3,31% 92,26% Reksa Dana Syariah Reksa Dana Konvensional 96,39% Reksa Dana Syariah Reksa Dana Konvensional Tabel II.B-7 Reksa Dana Syariah Per 30 Desember 2011 No Jenis Dana Kelolaan Jumlah Unit Jumlah 1 Campuran , , Indeks , , Pendapatan Tetap , , Saham , , Terproteksi , ,01 14 Jumlah , ,

94 84 Factbook Bapepam-LK Tabel II.B-8 Reksa Dana Syariah Per 30 Desember 2011 No Nama Reksa Dana Manajer Investasi Bank Kustodian Tanggal Efektif Jenis 1 PNM Syariah PT PNM Investment Management Deutsche Bank AG 15-Mei-00 Campuran 2 Danareksa Syariah Berimbang PT Danareksa Investment Management PT Citibank N.A. 24-Nov-00 Campuran 3 BNI Dana Syariah PT BNI Securities PT Bank CIMB Niaga. Tbk. 21-Apr-04 Pendapatan Tetap 4 BNI Danaplus Syariah PT BNI Securities PT Bank CIMB Niaga. Tbk. 21-Apr-04 Campuran 5 PNM Amanah Syariah PT PNM Investment Management Deutsche Bank AG 26-Agst-04 Pendapatan Tetap 6 Mandiri Investa Syariah Berimbang PT Mandiri Manajemen Investasi Deutsche Bank AG 14-Okt-04 Campuran 7 MNC Dana Syariah (D/H Big Dana Muamalah) PT MNC Asset Management (d/h. PT Bhakti PT BNI (Persero). Tbk. 29-Okt-04 Pendapatan Tetap Asset Management) 8 I-Hajj Syariah Fund PT Insight Investments Management PT Bank CIMB Niaga. Tbk. 13-Jan-05 Pendapatan Tetap 9 AAA Amanah Syariah Fund PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas PT Bank CIMB Niaga. Tbk. 17-Jun-05 Campuran 10 Capital Syariah Fleksi PT Recapital Asset Management PT Bank CIMB Niaga. Tbk. 08-Agst-05 Campuran 11 IPB Syariah PT Kresna Graha Sekurindo. Tbk. PT BRI (Persero). Tbk. 14-Des-05 Campuran 12 Danareksa Indeks Syariah PT Danareksa Investment Management PT Citibank N.A 17-Mar-06 Indeks 13 Mega Dana Syariah PT Mega Capital Investama PT Bank CIMB Niaga. Tbk. 11-Sep-06 Campuran 14 Euro Peregrine Syariah Balanced Plus PT Eurocapital Peregrine Securities Standard Chartered Bank 29-Nov-06 Campuran 15 Trim Syariah Berimbang PT Trimegah Asset Management Deutsche Bank AG 26-Des-06 Campuran 16 Trim Syariah Saham PT Trimegah Asset Management Deutsche Bank AG 26-Des-06 Saham 17 Syariah Batasa Kombinasi PT Batasa Capital Deutsche Bank AG 29-Mar-07 Campuran 18 Syariah BNP Paribas Pesona Amanah PT BNP Paribas Investment Partners HSBC 09-Apr-07 Campuran 19 Mega Dana Obligasi Syariah PT Mega Capital Investama Standard Chartered Bank 21-Mei-07 Pendapatan Tetap 20 Batavia Dana Saham Syariah PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Deutsche Bank AG 16-Jul-07 Saham 21 PNM Ekuitas Syariah PT PNM Investment Management HSBC 26-Jul-07 Saham 22 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah PT CIMB-Principal Asset Management Deutsche Bank AG 06-Aug-07 Saham 23 Mandiri Investa Atraktif-Syariah PT Mandiri Manajemen Investasi Deutsche Bank AG 19-Des-07 Saham 24 Syariah BNP Paribas Equitra Amanah PT BNP Paribas Investment Partners HSBC 24-Mar-08 Saham 25 Cipta Syariah Balance PT Ciptadana Asset Management Deutsche Bank AG 16-Apr-08 Campuran 26 Cipta Syariah Equity PT Ciptadana Asset Management Deutsche Bank AG 16-Apr-08 Saham 27 Mega Dana Saham Syariah PT Mega Capital Investama PT Bank CIMB Niaga. Tbk. 03-Sep-08 Saham 28 Syariah Batasa Sukuk PT Batasa Capital PT Bank CIMB Niaga. Tbk. 03-Sep-08 Pendapatan Tetap 29 Mandiri Investa Dana Syariah PT Mandiri Manajemen Investasi Deutsche Bank AG 22-Des-08 Pendapatan Tetap 30 Manulife Syariah Sektoral Amanah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia HSBC 16-Jan-09 Saham 31 CIMB Islamic Sukuk I Syariah PT CIMB-Principal Asset Management Deutsche Bank AG 27-Feb-09 Terproteksi 32 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 1 PT Mandiri Manajemen Investasi Standard Chartered Bank 27-Feb-09 Terproteksi 33 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 PT Mandiri Manajemen Investasi HSBC 27-Feb-09 Terproteksi 34 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 PT Mandiri Manajemen Investasi HSBC 27-Feb-09 Terproteksi

95 85 No Nama Reksa Dana Manajer Investasi Bank Kustodian Tanggal Efektif Jenis 35 Schroder Syariah Balanced Fund PT Schroder Investment Management Ind. Deutsche Bank AG 22-Apr-09 Campuran 36 Trim Syariah Terproteksi Prima II PT Trimegah Asset Management PT BNI (Persero). Tbk. 19-Mei-09 Terproteksi 37 Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund PT Mandiri Manajemen Investasi HSBC 30-Jun-09 Terproteksi 38 Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund PT Mandiri Manajemen Investasi HSBC 21-Jul-09 Terproteksi 39 Lautandhana Proteksi Syariah I PT Lautandhana Investment Management PT Bank Permata. Tbk. 03-Agst-09 Terproteksi 40 Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah PT Danareksa Investment Management PT Citibank N.A. 20-Jan-10 Terproteksi 41 Sam Sukuk Syariah Sejahtera PT Samuel Aset Manajemen PT Bank CIMB Niaga. Tbk. 20-Jan-10 Pendapatan Tetap 42 Sam Syariah Berimbang PT Samuel Aset Manajemen PT Bank CIMB Niaga. Tbk. 20-Jan-10 Campuran 43 CIMB Islamic Sukuk II Syariah PT CIMB-Principal Asset Management Deutsche Bank AG 22-Mar-10 Terproteksi 44 Mandiri Investasi Terproteksi Syariah Seri 1 PT Mandiri Manajemen Investasi Standard Chartered Bank 22-Apr-10 Terproteksi 45 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 PT Mandiri Manajemen Investasi HSBC 22-Apr-10 Terproteksi 46 Mandiri Protected Smart Syariah Seri 1 PT Mandiri Manajemen Investasi Standard Chartered Bank 24 Mar 11 Terproteksi 47 Mandiri Protected Smart Syariah Seri 2 PT Mandiri Manajemen Investasi Standard Chartered Bank 24 Mar 11 Terproteksi 48 Mandiri Saham Syariah Atraktif PT Mandiri Manajemen Investasi Citibank NA 09 Sep 11 Saham 49 Mandiri Berimbang Syariah Aktif PT Mandiri Manajemen Investasi Citibank NA 09 Sep 11 Campuran 50 Mandiri Komoditas Syariah Plus PT Mandiri Manajemen Investasi Citibank NA 09 Sep 11 Saham Tabel II.B-9 Reksa Dana Syariah Yang Terbit Pada Tahun 2011 No Nama Reksadana Manajer Investasi Bank Kustodian Tanggal Efektif Jenis 1 Mandiri Protected Smart Syariah Seri 1 PT Mandiri Manajemen Investasi Standard Chartered Bank 24 Mar 11 Terproteksi 2 Mandiri Protected Smart Syariah Seri 2 PT Mandiri Manajemen Investasi Standard Chartered Bank 24 Mar 11 Terproteksi 3 Mandiri Saham Syariah Atraktif PT Mandiri Manajemen Investasi Citibank NA 09 Sep 11 Saham 4 Mandiri Berimbang Syariah Aktif PT Mandiri Manajemen Investasi Citibank NA 09 Sep 11 Campuran 5 Mandiri Komoditas Syariah Plus PT Mandiri Manajemen Investasi Citibank NA 09 Sep 11 Saham Tabel II.B-10 Reksa Dana Syariah Yang Bubar Pada Tahun 2011 No Nama Reksadana Manajer Investasi Bank Kustodian Tanggal Tanggal Jenis Efektif Bubar 1 Batavia Proteksi Syariah Mataram PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT Bank Permata, Tbk 20 Aug Mar 11 Terproteksi 2 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth Syariah PT CIMB-Principal Asset Management Deutsche Bank AG 12 Sep Agst 11 Campuran 3 BNIS Saham Syariah PT BNI Securities PT Bank Mega Tbk 04 Jul Okt 11 Saham Factbook Bapepam-LK

96 Tabel II.B-11 Sukuk Negara Yang Diperdagangkan Per 30 Desember 2011 Fixed Coupon No Nama Efek Tanggal Terbit Tanggal Tenor Tingkat Nominal Jatuh Tempo (Tahun) Imbal Hasil (miliar Rp) 1 SBSN Seri IFR /08/ /08/ ,80% 2.714,70 2 SBSN Seri IFR /08/ /08/ ,95% 1.985,00 3 SBSN Seri IFR /10/ /09/ ,25% 2.632,00 4 SBSN Seri IFR /11/ /10/ ,00% 550,00 5 SBSB Seri IFR /01/ /01/ ,00% 1.171,00 6 SBSN Seri IFR /04/ /03/ ,25% 2.175,00 7 SBSN Seri IFR /01/ /01/ ,25% 1.547,00 8 SBSN Seri IFR /04/ /03/ ,80% 252,00 9 SBSN Seri IFR /03/ /02/ ,00% 3.710,00 10 Sukuk Ritel Seri SR /02/ /02/ ,00% 5.556,29 11 Sukuk Ritel Seri SR /02/ /02/ ,70% 8.033,86 12 Sukuk Ritel Seri SR /02/ /02/ ,15% 7.341,41 13 Sukuk Global SNI 14 *) 23/04/ /04/ ,80% 5.894,20 14 Sukuk Global SNI 18 *) 21/11/ /11/ ,00% 9.068,00 Jumlah ,46 *) Sukuk Global SNI 14 senilai USD dan Sukuk Global SNI 18 senilai USD dengan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 30 Desember 2011 Rp Zero Coupon No Nama Efek Tanggal Tanggal Jatuh Tenor Tingkat Nominal Terbit Tempo (Bulan) Imbal Hasil (Rp miliar) 1 SPN-S /08/ /02/ ,00 2 SPN-S /08/ /02/ ,00 3 SPN-S /10/ /04/ ,00 Jumlah 1.320,00 Tabel II.B-12 Sukuk Negara Yang Tidak Diperdagangkan Per 30 Desember 2011 No Seri Jenis Imbal Hasil Nilai Tanggal Terbit Jatuh Tempo Akad (per tahun) (Rp miliar) 1 SDHI-2012-A IJARAH 03/03/ /03/2012 7,61% 3.342,00 2 SDHI-2013-A IJARAH 17/05/ /05/2013 7,55% 4.250,00 3 SDHI-2014-A IJARAH 09/08/ /08/2014 7,36% 2.855,00 4 SDHI-2014-B IJARAH 25/08/ /08/2014 7,30% 336,00 5 SDHI-2014-C IJARAH 07/10/ /10/2014 7,13% 2.000,00 6 SDHI-2014-D IJARAH 11/02/ /02/2014 7,85% 6.000,00 7 SDHI-2021-A IJARAH 11/04/ /04/2021 8,00% 2.000,00 8 SDHI-2021-B IJARAH 17/10/ /10/2021 7,16% 3.000,00 Total ,00 86

97 C. Industri Perusahaan Pembiayaan Syariah Tabel II.C-1 Perkembangan Kinerja Keuangan Industri Perusahaan Pembiayaan Syariah dalam miliar Rupiah Keterangan Total Aktiva 473,50 556,05 639, , ,09 Kegiatan Pembiayaan Syariah (netto): 300,96 490,23 540, , ,48 - Piutang Murabahah 273,76 396,39 427, , ,04 - Piutang Istishna' 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - Piutang Salam 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - Piutang Hiwalah 0,00 6,85 7,29 7,29 3,10 - Aktiva Ijarah 0,00 0,00 0,00 11,61 8,86 - Aktiva Ijarah Muntahiyah Bittamlik 27,21 86,99 105,59 114,94 206,48 - Aktiva Ijarah Musyarakah Muntanaqisah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Penyertaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Persediaan 0,00 0,00 0,00 0,19 0,07 Simpanan pada Bank 75,58 19,65 23,79 55,56 112,02 Efek Syariah yang Dimiliki 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 Sumber Pendanaan: 303,21 283,90 341, , ,87 - Pendanaan Mudharabah 0,00 0,00 39,33 399,33 689,69 - Pendanaan Mudharabah Muqayyadah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - Pendanaan Musyarakah 36,44 46,71 55,30 322,15 763,71 - Fasilitas Pendanaan Murabahah 266,77 228,62 245, , ,10 - Ijarah Sukuk 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - Pendanaan Lain Berbasis Syariah 0,00 8,57 1,92 4,72 21,36 Saldo Laba 1,46 5,55 25,31 110,57 173,75 Laba Rugi Periode Berjalan 7,86 18,95 14,85 57,88 151,52 Piutang Pihak Ketiga atas Penyaluran 0,00 0,00 0,00 106, ,41 Pembiayaan Bersama: - Chanelling 0,00 0,00 0,00 32,28 665,34 - Joint Financing 0,00 0,00 0,00 74, ,06 - Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Jumlah Perusahaan (satuan) Tabel II.C-2 Perkembangan Jumlah Perusahaan Pembiayaan yang Menjalankan Kegiatan berdasarkan Prinsip Syariah Keterangan Perusahaan Pembiayaan yang murni syariah / Fully sharia finance companies Perusahaan Pembiayaan yang mempunyai Unit Usaha Syariah / Finance companies with sharia windows Perusahaan Pembiayaan yang tidak mempunyai Unit Usaha Syariah tapi mendapatkan sumber pendanaan syariah (Channeling) / Finance companies without sharia windows but receiving sharia funding Jumlah / Total

98 Grafik II.C-1 Perbandingan Porsi Aset Industri Perusahaan Pembiayaan Prinsip Syariah dengan Pembiayaan Konvensional Dalam miliar rupiah , ,09 Total Aset Pembiayaan Konvensional Total Aset Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah Grafik II.C-2 Perbandingan Porsi Piutang Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah dengan Pembiayaan Konvensional Dalam miliar rupiah , ,48 Total Piutang Pembiayaan Konvensional Total Piutang Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah 88

99 Dalam miliar rupiah dalam miliar Grafik II.C-3 Jenis Barang Kegiatan Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah Alat-alat Berat (Heavy Equipment) Mesin-Mesin (Machineries) Pengangkuta n (Vehicle) Kendaraan Bermotor Roda Dua (Motorcycle) Kendaraan Bermotor Roda Empat (Car) Lainnya (Others) 2008 Rp21,76 Rp48,10 Rp50,62 Rp21,54 Rp337,02 Rp18, Rp42,77 Rp44,21 Rp51,36 Rp73,17 Rp309,67 Rp30, Rp43,19 Rp20,23 Rp47,86 Rp593,26 Rp1.251,43 Rp15, Rp140,06 Rp2,41 Rp34,48 Rp1.060,17 Rp2.154,80 Rp4,64 Grafik II.C-4 Kolektibilitas Kegiatan Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah 4.000, , , , , , ,00 500,00 - Lancar Diragukan Macet ,42 6, ,42 14,47 0, ,96 71,58 1, ,12 281,34 2,97 89

100 D. Industri Perasuransian Syariah Grafik II.D-1 Perkembangan Market Share Asuransi dan Reasuransi Syariah Kontribusi Syariah Aset Syariah Kontribusi Syariah/ Total Premi 2,0% 3,3% 3,3% 3,4% 3,9% Aset Syariah/ Total Aset 1,4% 1,9% 2,6% 2,9% 3,2% 4,5% 4,0% 3,5% 3,0% 2,5% 2,0% 1,5% 1,0% 0,5% 0,0% Tabel II.D-1 Kontribusi Asuransi dan Reasuransi Syariah dalam miliar Rupiah Keterangan Premi / Kontribusi Bruto Total Asuransi Jiwa 45,582 50,435 61,726 75,596 96,435 Asuransi Jiwa Syariah 1,093 2,028 2,509 3,022 4,084 Market Share Asuransi Jiwa Syariah 2.4% 4.0% 4.1% 4.0% 4.2% Total Asuransi Kerugian dan Reasuransi 22,115 26,934 28,985 32,047 33,719 Asuransi Kerugian & Reas. Syariah Market Share As. Kerugian & Reas. Syariah 1.3% 1.8% 1.8% 2.1% 3.0% Total Asuransi & Reasuransi 67,697 77,369 90, , ,154 Asuransi & Reasuransi Syariah 1,387 2,525 3,029 3,690 5,081 Market Share Asuransi & Reas. Syariah 2.0% 3.3% 3.3% 3.4% 3.9% Tabel II.D-2 Klaim Asuransi dan Reasuransi Syariah dalam miliar Rupiah Keterangan Klaim / Manfaat Bruto Total Asuransi Jiwa 19,672 31,531 38,788 52,011 59,831 Asuransi Jiwa Syariah ,040 1,043 Market Share As. Jiwa Syariah 1.1% 2.1% 1.8% 2.0% 1.7% Total Asuransi Kerugian & Reasuransi 945 9,915 12,431 13,914 14,940 Asuransi Jiwa Syariah Market Share As. Kerugian & Reas. Syariah 12.5% 1.8% 1.9% 2.3% 2.5% Total Asuransi & Reasuransi 20,617 41,446 51,220 65,925 74,771 Asuransi & Reasuransi Syariah ,365 1,424 Market Share As. & Reas. Syariah 1.6% 2.1% 1.8% 2.1% 1.90% Klaim Rasio As. & Reas. Syariah 24.3% 33.9% 30.7% 37.0% 28.0% 90

101 Tabel II.D-3 Kekayaan Asuransi dan Reasuransi Syariah Keterangan Aset dalam miliar Rupiah Asuransi Jiwa 102, , , , ,825 Asuransi Jiwa Syariah 1,397 1,967 3,900 5,632 7,246 Market Share As. Jiwa Syariah 1.37% 1.92% 2.75% 2.99% 3.17% Asuransi Kerugian & Reasuransi 29,788 34,791 40,162 48,274 57,880 Asuransi Kerugian & Reas. Syariah ,342 1,906 Market Share As. Kerugian & Reas. Syariah 1.65% 2.02% 2.25% 2.78% 3.29% Asuransi & Reasuransi 131, , , , ,705 Asuransi & Reasuransi Syariah 1,889 2,669 4,803 6,974 9,152 Market Share As. & Reas. Syariah 1.43% 1.95% 2.64% 2.95% 3.19% Tabel II.D-4 Investasi Asuransi dan Reasuransi Syariah Keterangan Investasi dalam miliar Rupiah Total Asuransi Jiwa 91,729 90, , , ,061 Asuransi Jiwa Syariah 1,138 1,513 3,215 4,903 6,430 Market Share Asuransi Jiwa Syariah 1.24% 1.67% 2.51% 2.92% 3.17% Total Asuransi & Reasuransi 20,039 65,373 28,695 35,237 42,421 Asuransi Kerugian & Reas. Syariah ,339 Market Share As. Kerugian & Reas. Syariah 1.86% 0.69% 2.23% 2.54% 3.16% Total Asuransi & Reasuransi 111, , , , ,482 Asuransi & Reasuransi Syariah 1,511 1,962 3,855 5,799 7,769 Market Share Asuransi & Reas. Syariah 1.35% 1.26% 2.46% 2.86% 3.16% Tabel II.D-5 Portofolio Investasi Asuransi dan Reasuransi Syariah Asuransi Jiwa Syariah As. Kerugian & Reasuransi Syariah dalam miliar Rupiah Total Asuransi dan Reasuransi Syariah No. Jenis Investasi Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Deposito 1, % % 2, % 2 Saham 1, % % 1, % 3 Reksa dana syariah 1, % % 1, % 4 Sukuk Korporasi % % % 5 SBSN % % % 6 Penyertaan Langsung % 0 0.0% % 7 Tanah dan Bangunan 3 0.0% % % 8 Investasi Lain % 2 0.1% % Total Investasi 5, % 1, % 6, % 91

102 Tabel II.D-6 Jumlah Perusahaan Perasuransian Syariah No. Keterangan Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah Perusahaan Asuransi Kerugian Syariah Unit Syariah Perusahaan Asuransi Jiwa Unit Syariah Perusahaan Asuransi Kerugian Unit Syariah Perusahaan Reasuransi TOTAL

103 Disclaimer Tujuan dari penyusunan publikasi ini adalah untuk memenuhi kewajiban Bapepam-LK dalam hal keterbukaan informasi. Untuk memastikan keakuratan informasi yang terkandung dalam publikasi ini, referensi dari fakta dan opini yang ada berasal dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Namun demikian, Bapepam-LK tidak bertanggungjawab atas akibat yang ditimbulkan terhadap tindakan, saran yang diambil ataupun keputusan dari para pihak yang dibuat atas dasar fakta dan opini yang dinyatakan atau diungkapkan dalam publikasi ini.

104 Kementerian Keuangan Republik Indonesia Bapepam dan LK Gedung Sumitro Djojohadikusumo, Kompleks Kementerian Keuangan Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Telepon: Faksimili: bapepam@bapepam.go.id website: 94

Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal

Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal 205 Januari, Minggu ke3 923 Januari 205 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

Pasar Modal Statistik Mingguan

Pasar Modal Statistik Mingguan 2018 Januari, Minggu ke3 15 19 Januari 2018 Pasar Modal Statistik Mingguan DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp.Triliun)

Lebih terperinci

Pasar Modal Statistik Mingguan

Pasar Modal Statistik Mingguan 2018 Januari, Minggu ke1 2 5 Januari 2018 Pasar Modal Statistik Mingguan DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp.Triliun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

Pasar Modal Statistik Mingguan

Pasar Modal Statistik Mingguan 2018 Januari, Minggu ke4 22 26 Januari 2018 Pasar Modal Statistik Mingguan DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp.Triliun)

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal 2016 Januari, Minggu ke1 0408 Januari 2016 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun)

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal 2017 Januari, Minggu ke2 9 13 Januari 2017 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun)

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal 2017 Januari, Minggu ke1 3 6 Januari 2017 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal 2016 Januari, Minggu ke2 1115 Januari 2016 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun)

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal 2016 Januari, Minggu ke3 1822 Januari 2016 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun)

Lebih terperinci

Pasar Modal Statistik Mingguan

Pasar Modal Statistik Mingguan 2018 Januari, Minggu ke5 29 Januari 2 Februari 2018 Pasar Modal Statistik Mingguan DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp.Triliun)

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Februari, Minggu ke Februari Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Februari, Minggu ke Februari Statistik Mingguan. Pasar Modal Statistik Pasar Modal 205 205 Februari, Minggu ke3 620 Februari 205 Statistik Mingguan Pasar Modal Statistik Pasar Modal 205 DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan

Lebih terperinci

Pasar Modal Statistik Mingguan

Pasar Modal Statistik Mingguan 2018 Februari, Minggu ke2 12 15 Februari 2018 Pasar Modal Statistik Mingguan DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp.Triliun)

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal 206 Januari, Minggu ke4 2529 Januari 206 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Maret, Minggu ke Maret Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Maret, Minggu ke Maret Statistik Mingguan. Pasar Modal 206 Maret, Minggu ke2 7 Maret 206 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

Pasar Modal Statistik Mingguan

Pasar Modal Statistik Mingguan 208 Februari, Minggu ke4 26 Februari 2 Maret 208 Pasar Modal Statistik Mingguan DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp.Triliun)

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Maret, Minggu ke Mar Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Maret, Minggu ke Mar Statistik Mingguan. Pasar Modal 2017 Maret, Minggu ke3 13 17 Mar 2017 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

Pasar Modal Statistik Mingguan

Pasar Modal Statistik Mingguan 2018 Maret, Minggu ke2 12 16 Maret 2018 Pasar Modal Statistik Mingguan DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp.Triliun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

Pasar Modal Statistik Mingguan

Pasar Modal Statistik Mingguan 208 Maret, Minggu ke4 2629 Maret 208 Pasar Modal Statistik Mingguan DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp.Triliun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Mei, Minggu ke Mei Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Mei, Minggu ke Mei Statistik Mingguan. Pasar Modal 2016 Mei, Minggu ke2 9 13 Mei 2016 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Mei, Minggu ke Mei Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Mei, Minggu ke Mei Statistik Mingguan. Pasar Modal 2016 Mei, Minggu ke3 16 20 Mei 2016 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN I. UMUM Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan otoritas tunggal (unified supervisory model)

Lebih terperinci

JENIS DAN BESARAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN JENIS PUNGUTAN SATUAN BESARAN

JENIS DAN BESARAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN JENIS PUNGUTAN SATUAN BESARAN LAMPIRAN: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN JENIS DAN BESARAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN I. Pungutan yang Terkait Dengan

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Mei, Minggu ke Mei Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Mei, Minggu ke Mei Statistik Mingguan. Pasar Modal 2016 Mei, Minggu ke4 23 27 Mei 2016 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

STATISTIK PASAR MODAL

STATISTIK PASAR MODAL Minggu IV, Mei STATISTIK PASAR MODAL 20 24 Mei Minggu IV, Mei Perkembangan Indeks Bursa Negara-Negara ASEAN Minggu IV, Mei Minggu IV, Mei RINGKASAN STATISTIK PASAR MODAL INDONESIA 2006 2007 2008 2009 2010

Lebih terperinci

Daftar Peraturan Ketua Bapepam-LK ( update ) No. Keputusan Peraturan Tentang

Daftar Peraturan Ketua Bapepam-LK ( update ) No. Keputusan Peraturan Tentang Daftar Peraturan Ketua Bapepam-LK ( update 15-10-2010 ) No. Keputusan Peraturan Tentang 1. Kep-39/PM/1997 II.A.1 Dokumen Yang Terbuka Untuk Umum 2. Kep-40/PM/1997 II.A.2 Prosedur Penyediaan Dokumen Bagi

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

11

11 11 BAB II INDUSTRI REKSA DANA DI INDONESIA 2.1. Sejarah Industri Reksa Dana Reksa dana mulai diperkenalkan di Indonesia ketika PT Danareksa didirikan pada tahun 1976 dimana perusahaan ini dapat menerbitkan

Lebih terperinci

Dokumen Yang Terbuka Untuk Umum. Kep-40/PM/1997 II.A.2 Prosedur Penyediaan Dokumen Bagi Masyarakat Di Pusat Referensi Pasar Modal

Dokumen Yang Terbuka Untuk Umum. Kep-40/PM/1997 II.A.2 Prosedur Penyediaan Dokumen Bagi Masyarakat Di Pusat Referensi Pasar Modal DAFTAR ISI NO. 1. Kep-39/PM/1997 II.A.1 Dokumen Yang Terbuka Untuk Umum 2. 3. 4. Kep-40/PM/1997 II.A.2 Prosedur Penyediaan Dokumen Bagi Masyarakat Di Pusat Referensi Pasar Modal Kep-41/PM/1997 II.A.3 Surat,

Lebih terperinci

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal April, Minggu ke April Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal April, Minggu ke April Statistik Mingguan. Pasar Modal 2017 April, Minggu ke4 25 28 April 2017 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

STATISTIK PASAR MODAL

STATISTIK PASAR MODAL Minggu II, April 2014 STATISTIK PASAR MODAL 7-11 April 2014 Minggu II, April 2014 Grafik Nilai Emisi Efek s.d. 11 April 2014 obligasi 37.53% saham 62.47% Grafik Perkembangan IHSG 2 Januari 2013 s.d. 11

Lebih terperinci

Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang Investasi Filosofi Investasi Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang Macam Investasi Investasi Aktiva Berwujud Aktiva Finansial Investasi di Aktiva Berwujud Tanah

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

STATISTIK PASAR MODAL

STATISTIK PASAR MODAL Minggu IV, April 2014 STATISTIK PASAR MODAL 21-25 April 2014 Minggu IV, April 2014 Grafik Nilai Emisi Efek s.d. 25 April 2014 obligasi 37.53% saham 62.47% Grafik Perkembangan IHSG 2 Januari 2013 s.d. 25

Lebih terperinci

Investasi. Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

Investasi. Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang Investasi Filosofi Investasi Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang Macam Investasi Investasi Aktiva Berwujud Aktiva Finansial Investasi di Aktiva Berwujud Tanah

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Capital konvensional Sun Life mencapai 752% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 12 dengan total aset perusahaan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

Pasar Modal Syariah Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan 22 May 2015

Pasar Modal Syariah Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan 22 May 2015 Pasar Modal Syariah Indonesia Otoritas Jasa Keuangan 22 May 2015 Market Outlook 2 Aset Industri Keuangan Syariah Triliun Rupiah Jenis 2010 2011 2012 2013 2014 2015 22 May-15 MARKET SHARE (22 May 2015)

Lebih terperinci

CERDAS INVESTASIKU, CERAH MASA DEPANKU BURSA EFEK INDONESIA

CERDAS INVESTASIKU, CERAH MASA DEPANKU BURSA EFEK INDONESIA CERDAS INVESTASIKU, CERAH MASA DEPANKU Potret diri kita? Bergantung terhadap pekerjaan tetap saat ini Merasa hidup saat ini sangat nyaman Hasil survey Boston Consulting Group: 90% warga Indonesia mengatakan

Lebih terperinci

USD FIXED INCOME FUND

USD FIXED INCOME FUND Oct-13 Nov-13 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA

Lebih terperinci

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/05 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN INVESTASI TAHUNAN DANA PENSIUN

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Pasar Modal

STIE DEWANTARA Pasar Modal Pasar Modal Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 3 Pengertian Dalam arti sempit Pasar Modal = Bursa efek, yaitu tempat terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi

Lebih terperinci

USD FIXED INCOME FUND

USD FIXED INCOME FUND Feb-14 Mar-14 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen

Lebih terperinci

Program Pelatihan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD)

Program Pelatihan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) Program Pelatihan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) Pengetahuan Dasar Mengenai Reksa Dana Oleh : Welin Kusuma ST, SE, SSos, SH, SS, SAP, SStat, MT, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP,, Aff.WM, BKP,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Capital konvensional Sun Life mencapai 752% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 12 dengan total aset perusahaan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA 1.1. PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA Pasar Modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional yang selama ini kita kenal, di mana ada pedagang,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN PERATURAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : PER- 0/BL/00 TENTANG ISI DAN SUSUNAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Reksadana Definisi Reksadana menurut UU Pasar Modal No.8/1995 adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/06 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN INVESTASI TAHUNAN DANA PENSIUN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 566/BL/2011 TENTANG PEMELIHARAAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan

Lebih terperinci

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Berita Pers Implementasi Single Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Jakarta, 10 Agustus 2011 - Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013 SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI Peraturan KSEI No. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. 0039/DIR/KSEI/0816 tanggal 31 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi

Lebih terperinci

Statistik Pasar Modal Mei, Minggu ke Mei Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Mei, Minggu ke Mei Statistik Mingguan. Pasar Modal 017 Mei, Minggu ke4 6 Mei 017 Statistik Mingguan Pasar Modal DATA SUMMARY Saham Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp. Trilyun) Kapitalisasi

Lebih terperinci

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 PASAR UANG Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun SURAT BERHARGA PASAR UANG yaitu surat utang

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.179, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Aset. Jaminan Sosial. Ketenagakerjaan. Pengelolaan. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5724). PERATURAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua negara mulai melakukan reformasi di bidang ekonomi dengan mulai membuka diri terhadap

Lebih terperinci

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 REKSA DANA PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 Reksa Dana UNDANG-UNDANG PASAR MODAL No. 8 tahun1995, BAB I, Pasal 1 Ayat 27 : Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 176/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, - 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan Program Pensiun, investasi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN MINGGU EMPAT BELAS PASAR MODAL

PERTEMUAN MINGGU EMPAT BELAS PASAR MODAL PERTEMUAN MINGGU EMPAT BELAS PASAR MODAL PENGERTIAN PASAR MODAL Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik surat utang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Lingkungan Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Lingkungan investasi meliputi berbagai jenis sekuritas atau efek yang ada, di mana dan bagaimana mereka diperjualbelikan. Proses

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan DANA INVESTASI UNIT LINK PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA AGGRESSIVE MULTI PLUS TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Capital konvensional Sun Life mencapai 758% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum

Lebih terperinci

PRODUK DAN REGULASI PASAR MODAL SYARIAH. Training of Trainer Modul

PRODUK DAN REGULASI PASAR MODAL SYARIAH. Training of Trainer Modul PRODUK DAN REGULASI PASAR MODAL SYARIAH Training of Trainer Modul Regulasi di Pasar Modal Syariah 2 Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang

Lebih terperinci

KONFERENSI PERS AKHIR TAHUN 2014 PASAR MODAL INDONESIA

KONFERENSI PERS AKHIR TAHUN 2014 PASAR MODAL INDONESIA KONFERENSI PERS AKHIR TAHUN 2014 PASAR MODAL INDONESIA Jakarta, 30 Desember 2014 i DAFTAR ISI I. INDIKATOR UTAMA PASAR MODAL INDONESIA... 1 II. PERKEMBANGAN DI BIDANG EMISI EFEK, EMITEN DAN PERUSAHAAN

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan No.133, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6080) PERATURAN

Lebih terperinci

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr Pasar Modal A. PENDAHULUAN Pasar modal (capital market) atau bursa efek adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk jual-beli surat berharga. B. PRODUK

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN I. UMUM Sebagai pelaksanaan dari amanat Pasal 37 ayat (6) UU OJK,

Lebih terperinci

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA 2.1. Latar Belakang Go Public Pesatnya perkembangan dunia usaha menimbulkan persaingan yang ketat di antara para pelaku usaha. Setiap perusahaan berlomba-lomba

Lebih terperinci

No Pembiayaan OJK selain bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara juga berasal dari Pungutan dari Pihak. Sebagai pelaksanaan dari

No Pembiayaan OJK selain bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara juga berasal dari Pungutan dari Pihak. Sebagai pelaksanaan dari TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5504 OJK. Pungutan. Kewajiban. Pelaksanaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 33) PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO Pasar Modal di Indonesia Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor

Lebih terperinci

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas EKUITAS Pada tahun total ekuitas BCA tumbuh 16,6% atau Rp 18,7 triliun menjadi Rp 131,4 triliun. Kenaikan ekuitas ini sejalan dengan peningkatan profitabilitas dan kebijakan pembagian dividen secara terukur.

Lebih terperinci

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2013 Tahunan (Audited) 2012

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2013 Tahunan (Audited) 2012 1 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang,

Lebih terperinci

PENGENALAN & PERKEMBANGAN TERKINI INDUSTRI REKSA DANA

PENGENALAN & PERKEMBANGAN TERKINI INDUSTRI REKSA DANA PENGENALAN & PERKEMBANGAN TERKINI INDUSTRI REKSA DANA Edukasi Wartawan Malang, 27 Januari 2015 AGENDA 1. Industri Reksa Dana 2. Data Industri Reksa Dana 3. Pengembangan Industri Reksa Dana MEKANISME KEGIATAN

Lebih terperinci

USD FIXED INCOME FUND

USD FIXED INCOME FUND LAPORAN USD FIXED INCOME FUND Untuk memperoleh kinerja investasi yang menarik melalui investasi yang strategis dan selektif pada instrument pendapatan tetap bermata uang dollar AS dengan toleransi risiko

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT LIPPO SECURITIES Tbk PT LIPPO SECURITIES Tbk PAPARAN PUBLIK RABU, 10 MEI 2017 1 Aktifitas saat ini : Penyediaan Jasa: - Jasa Manajer Investasi Investasi pada Entitas Asosiasi: - PT Star Pacific Tbk : 20,05% - PT Ciptadana

Lebih terperinci

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA SMF I KPR BTN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA SMF I KPR BTN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. UMUM KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET Untuk periode sejak 11 Februari (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset ( KIK EBA ) Danareksa SMF I

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /SEOJK.04/2016 TENTANG

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /SEOJK.04/2016 TENTANG Yth. Manajer Investasi di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /SEOJK.04/2016 TENTANG KRITERIA KHUSUS PRODUK INVESTASI DI BIDANG PASAR MODAL DALAM RANGKA MENDUKUNG UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

LAPORAN ASET NETO. Per 30 Juni 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Semester I 2013 Semester II 2012

LAPORAN ASET NETO. Per 30 Juni 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Semester I 2013 Semester II 2012 1 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life berdiri sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2014, rasio Risk Based

Lebih terperinci