BAB III METODE PENELITIAN. sectional, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa
|
|
- Benny Dharmawijaya
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi, kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2005). 3.2 Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi Lokasi penelitian adalah Puskesmas Bahorok Kabupaten Langkat dengan pertimbangan bahwa tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas tersebut kebanyakan wanita dan memiliki anak yang berusia usia di bawah 5 tahun, sehingga diharapkan mereka masih mengingat peristiwa ketika menyusui bayi mereka, memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang ASI eksklusif akan tetapi ada yang tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember Populasi dan Sampel Populasi Populasi penelitian adalah seluruh tenaga kesehatan wanita yang bekerja di Puskesmas Bahorok Kabupaten Langkat tahun 2010 sebanyak 63 orang.
2 3.3.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan wanita yang bekerja di Puskesmas Bahorok Kabupaten Langkat tahun 2010 yang memiliki anak berusia kurang dari 5 tahun sebanyak 30 orang, dengan pertimbangan responden masih mengingat kejadian 5 tahun yang lalu termasuk ketika responden menyusui bayi mereka. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan atau purposive sampling (Budiarto, 2001). 3.4 Metode Pengumpulan Data Data Primer Data yang diperoleh langsung dari responden melalui teknik wawancara yang berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya Data Sekunder Data yang diperoleh dari Puskesmas berkaitan dengan jumlah tenaga kesehatan dan gambaran umum dari Puskesmas Bahorok Kabupaten Langkat. 3.5 Definisi Operasional Definisi Operasional Variabel Dependen Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi umur 0-6 bulan tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim.
3 Pemberian ASI eksklusif dikategorikan menjadi 2 kelompok: 0. ASI eksklusif 1. Tidak ASI eksklusif Definisi Operasional Variabel Independen 1. Umur adalah umur responden ketika menyusui bayi, yang dikategorikan dalam 2 kelompok: tahun 0. < 33 tahun 2. Pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang diselesaikan responden dinyatakan dalam bentuk ijazah yang dikategorikan dalam 2 kelompok: 1. Pendidikan menengah yaitu tingkat pendidikan menengah atas (Sekolah Perawat Kesehatan, Sekolah Menengah Farmasi, Diploma 1 Kebidanan). 0. Pendidikan Tinggi yaitu tingkat pendidikan tinggi yaitu Diploma III (Akademi Perawat, Akademi Kebidanan, Akademi Gizi, Akademi Analis Kesehatan) dan Strata 1 (dokter, Sarjana Kesehatan Masyarakat). 3. Pekerjaan adalah status kepegawaian responden yang dinyatakan dengan Surat Keputusan pengangkatan dari pejabat yang berwenang yang dikategorikan dalam 2 kelompok: 0. Pegawai Tidak Tetap (PTT) memiliki waktu kerja yang fleksibel karena bertugas di desai. 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) bertugas di Puskesmas, di Desa ataupun di Puskesmas Pembantu.
4 4. Lama waktu kerja adalah lama waktu ibu bekerja di luari rumah dalam 1 hari yang dikategorikan menjadi 2 kelompok yaitu: 0. < 6 jam per hari 1. 6 jam per hari 5. Bentuk persalinan adalah cara responden melahirkan anak terakhir yang dikategorikan menjadi 2 kelompok: 0. Normal 1. Sectio caesarea 6. Iklan susu formula adalah pernyataan responden untuk menerima atau menolak iklan susu formula. Iklan susu formula dikategorikan menjadi 2 kelompok: 0. Menolak 1. Menerima 7. Dukungan suami adalah pernyataan responden tentang suami yang mendukung pemberian ASI eksklusif. Dukungan suami dikategorikan menjadi 2 kelompok yaitu: 0. Suami memberi dukungan 1. Suami tidak memberi dukungan 3.6 Teknik Pengolahan Data Data yang sudah terkumpul diolah secara manual dan komputerisasi untuk mengubah data menjadi informasi. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data dimulai dari editing, yaitu memeriksa kebenaran data yang diperlukan. Coding, yaitu memberikan kode numerik atau angka kepada masing-masing kategori. Entry data
5 yaitu memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau data base komputer. 3.7 Analisis Data 1. Analisis Univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi faktor-faktor yang memengaruhi pemberian ASI eksklusif pada tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Bahorok Kabupaten Langkat tahun 2010 dengan menggunakan uji distribusi frekuensi. 2. Analisis Bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel independen yaitu faktor predisposisi (umur, pendidikan, pekerjaan, lama waktu kerja, bentuk persalinan), faktor pendukung (iklan susu formula) dan faktor pendorong (dukungan suami) dengan variabel dependen yaitu pemberian ASI eksklusif menggunakan uji Chi Square pada regresi logistik sederhana. 3. Analisis Multivariat dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh masingmasing variabel independen yaitu faktor predisposisi (umur, pendidikan, pekerjaan, lama waktu kerja, bentuk persalinan), faktor pendukung (iklan susu formula) dan faktor pendorong (dukungan suami) dengan variabel dependen yaitu pemberian ASI eksklusif menggunakan uji regresi logistik ganda.
6 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Puskesmas Bahorok Sejarah Berdirinya Puskesmas Bahorok Puskesmas Bahorok berdiri pada tahun 1975 dan diresmikan oleh Bupati KDH TK-II Langkat, dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat yang seoptimal mungkin secara merata di Kecamatan Bahorok. Puskesmas Bahorok merupakan salah satu pusat pembangunan, pembinaan dan pelayanan kesehatan di Kecamatan Bahorok yang melayani kesehatan masyarakat di 1 kelurahan dan 16 Desa. Puskesmas Bahorok terletak di Jl. Karya No. 61 Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Ketenagaan Tabel 4.1 Ketenagaan Berdasarkan Status Kepegawaian di Puskesmas Bahorok Tahun Status kepegawaian Jumlah % PNS 55 50,00 PTT 6 14,54 TKS 37 33,64 Honor daerah 2 1,82 Jumlah ,00 Sumber : Puskesmas Bahorok Tahun 2010 Dari Tabel 4.1 diketahui bahwa dari 110 orang pegawai Puskesmas Bahorok, yang bekerja sebagai sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 55 orang (50%), yang bekerja sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 16 orang (14,54%), yang
7 berskerja sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) sebanyak 37 orang (33,64%) dan bekerja sebagai honor daerah sebanyak 2 orang (1,82%). 4.2 Hasil Analisis Univariat Analisis univariat digunakan untuk melihat distribusi frekuensi dari masing masing variabel bebas dan variabel terikat. Tabel 4.2 Distribusi Pemberian ASI Eksklusif pada Tenaga Kesehatan di Puskesmas Bahorok Tahun Karakteristik Jumlah % Pemberian ASI eksklusif ASI eksklusif 6 20 Tidak ASI eksklusif Jumlah Dari Tabel 4.2 dapat diketahui dari 30 orang responden yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sebanyak 6 orang (20%) dan yang tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sebanyak 24 orang (80%).
8 Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Predisposisi Pemberian ASI Eksklusif pada Tenaga Kesehatan di Puskesmas Bahorok Tahun Karakteristik Jumlah % Umur < 33 Tahun 14 46,7 33 Tahun 16 53,3 Pendidikan Terakhir Menengah 12 60,0 Tinggi 18 40,0 Pekerjaan PNS 24 80,0 PTT 6 20,0 Lama Waktu Kerja < 6 Jam 14 46,7 6 jam 16 53,3 Bentuk Persalinan Normal 15 50,0 Sectio caesarea 15 50,0 Dari Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang berumur < 33 tahun sebanyak 14 orang (46,7%), dan yang berumur 33 tahun sebanyak 16 orang (53,3%), responden yang memiliki tingkat pendidikan menengah sebanyak 12 orang (40%) yang memiliki tingkat pendidikan tinggi sebanyak 18 orang (60%). Responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 24 orang (80%) dan yang bekerja sebagai PTT sebanyak 6 orang (20%), responden yang memiliki waktu kerja < 6 jam per hari sebanyak 14 orang (46,7%), dan yang bekerja 6 per hari sebanyak 16 orang (53,3%), responden yang bersalin secara normal sebanyak 15 orang (50%), dan yang bersalin secara sectio caesarea sebanyak 15 orang (50%).
9 Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Pendukung Pemberian ASI Eksklusif pada Tenaga Kesehatan di Puskesmas Bahorok Tahun Karakteristik Jumlah % Iklan Susu Formula Menerima Menolak 6 20 Dari Tabel 4.4 diketahui bahwa responden yang menerima iklan susu formula sebanyak 24 orang (80%) dan yang menolak iklan susu formula sebanyak 6 orang (20%). Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Pendorong Pemberian ASI Eksklusif pada Tenaga Kesehatan di Puskesmas Bahorok Tahun Karakteristik Jumlah % Dukungan suami Mendukung 8 26,7 Tidak mendukung 22 73,3 Dari Tabel 4.5 diketahui bahwa responden yang suaminya mendukung pemberian ASI eksklusif sebanyak 8 orang (26,7%) dan yang suaminya tidak mendukung pemberian ASI eksklusif sebanyak 22 orang (73,3%).
10 4.3 Hasil Analisis Bivariat Tabel 4.6 Hasil Analisis Bivariat antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen Menggunakan Regresi Logistik Sederhana. Variabel Independen p Exp (B) Umur 0,460 0,500 Pendidikan 0,000 0,000 Pekerjaan 0,082 0,000 Lama Waktu Kerja 0,855 1,182 Bentuk Persalinan 0,358 2,364 Iklan Susu Formula 0,003 22,000 Dukungan Suami 0,001 35,000 Dari Tabel 4.6 diketahui hasil uji bivariat antara umur dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,460, dengan nilai Exp (B) = 0,500 artinya umur 33 tahun mempunyai kemungkinan memberikan ASI eksklusif seperlima kali lebih kecil dari pada yang berumur < 33 tahun. Pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,000, dengan nilai Exp (B) = 0,000 artinya ibu yang berpendidikan tinggi mempunyai kemungkinan yang sama dengan ibu yang berpendidikan menengah dalam memberikan ASI eksklusif. Pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,082, dengan nilai Exp (B) = 0,000 artinya ibu yang bekerja sebagai PNS mempunyai kemungkinan yang sama dengan ibu yang bekerja sebagai PTT dalam memberikan ASI eksklusif. Lama waktu kerja dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,885, dengan nilai Exp (B) = 1,182 artinya responden yang bekerja bekerja 6 jam per mempunyai kemungkinan memberikan ASI eksklusif 1,182 kali lebih kecil dari pada
11 yang hari < 6 jam per hari. Bentuk persalinan dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,358, dengan nilai Exp (B) = 2,364 artinya responden yang bersalin secara sectio caesarea mempunyai kemungkinan memberikan ASI eksklusif 2,364 kali lebih kecil dari pada yang bersalin secara normal. Iklan susu formula dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,003, dengan nilai Exp (B) = 22 artinya responden yang menerima iklan susu formula mempunyai kemungkinan memberikan ASI eksklusif 22 kali lebih kecil dari pada yang menolak iklan susu formula. Dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,001, dengan nilai Exp (B) = 35 artinya responden yang tidak mendapat dukungan suami mempunyai kemungkinan memberikan ASI eksklusif 35 kali lebih kecil dari pada yang mendapat dukungan suami. 4.4 Hasil Analisis Multivariat Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang diuji secara bersamaan terhadap variabel terikat melalui uji logistik ganda. Pada penelitian ini terdapat 7 variabel independen (umur, pendidikan, pekerjaan, lama waktu kerja, bentuk persalinan, iklan susu formula dan dukungan suami) yang akan diteliti dan 1 variabel dependen (Pemberian ASI eksklusif). Langkah-langkah pemodelan regresi logistik adalah sebagai berikut: 1. Terlebih dahulu dilihat hasil bivariat untuk menentukan variabel mana yang menjadi kandidat model. Bila hasil uji bivariat mempunyai nilai p < 0,25 maka dijadikan sebagai kandidat model multivariat. Berdasarkan hasil Chi Square dari 7 variabel bebas terdapat 4 variabel bebas (pekerjaan, pendidikan, Iklan susu
12 formula dan dukungan suami) yang memiliki nilai p < 0,25 memenuhi kriteria dan layak dimasukkan pada model analisis multivariat. Tabel 4.7 Nilai Signifikansi Hasil Analisis Pengaruh Variabel Independen terhadap Pemberian ASI Eksklusif yang Masuk sebagai Model Multivariat. Variabel Independen p Pekerjaan 0,082 Pendidikan 0,000 Iklan susu formula 0,003 Dukungan Suami 0, Memasukkan atau mengeluarkan variabel kedalam model multivariat menggunakan dengan menggunakan metode stepwise seleksi maju (backward selection). Tabel 4.8 Alternatif Model Multivariat berdasarkan Nilai 2 Log LR dan Nilai Signifikansi Model p -2Log LR ASI eksklusif=f{pendidikan, Pekerjaan, Iklan, Dukungan} 0,000 ASI eksklusif=f{ Pendidikan, Iklan, Dukungan} 0,000 ASI eksklusif=f{pendidikandukungan} 0,000 Berdasarkan Tabel 4.8 model akhir yang dipilih adalah ASI eksklusif = f{pendidikan, Dukungan suami}dengan nilai -2 Log RL = dengan nilai p = 0,000.
13 3. Memeriksa interaksi antar variabel independen. Interaksi merupakan keadaan satu variabel independen terhadap variabel dependen yang berbeda menurut tingkat variabel independen yang lain. Tabel 4.9 Nilai Signifikansi Hasil Interaksi Variabel Independen Variabel Interaksi p Pendidikan x Dukungan suami 0,820 Dari Tabel 4.9 dapat di ketahui nilai p = 0,820 > 0,05 berarti tidak ada interaksi antar variabel independen. 4. Langkah selanjutnya adalah pemeriksaan konfounder dengan melihat perbedaan nilai Exp(B). Tabel 4.10 Hasil Pemeriksaan Konfounder Model Exp (B) ASI eksklusif = Dukungan suami 35,000 ASI eksklusif = Pendidikan + Dukungan suami 25,000 28,5 Dari hasil pemeriksaan konfounder ternyata variabel pendidikan dan dukungan suami merupakan konfounder karena selisih nilai Exp(B) = 28,5% >10% sehingga model terpilih : ASI eksklusif=f{ Pendidikan + Dukungan suami}
14 Tabel 4.11 Hasil Akhir Analisis Multivariat Exp(B) 95% CI for Exp(B) Variabel B p (OR) Lower Upper Umur -20,723 0,000 0,000 0,998 Dukungan suami 3,219 25,000 1, ,734 0,038 Konstanta 19,113 2E+008 0,998 Berdasarkan hasil akhir analisis multivariat regresi logistik ganda diperoleh variabel yang paling berpengaruh signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif adalah variabel dukungan suami. Model akhir logistik yaitu : Pemberian ASI eksklusif = 19, (dukungan suami) + 0,000 (pendidikan).
BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian eksplanatory research dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional Analitik study yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional Analitik study yaitu penelitian yang coba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Gatak I Sukoharjo Penelitian ini dilaksanakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Gatak I Sukoharjo Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016 B. Jenis penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia Berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik (2008), pada hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menunjukkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan study Analitik, yaitu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dimana dinamika korelasi antara faktor faktor resiko dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013 Susmita Dosen Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada ABSTRAK ASI eksklusif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi diskriptif korelasi melelui metode pendekatan Cross
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data sekunder dari hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI) tahun 2007, dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan studi analitik yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan frekuensi
Lebih terperinciFAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI LINGKUNGAN XIV KELURAHAN BANTAN KEC. MEDAN TEMBUNG TAHUN 2011
FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI LINGKUNGAN XIV KELURAHAN BANTAN KEC. MEDAN TEMBUNG TAHUN 2011 LOISE JULIYANTI SIAGIAN 105102065 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM STUDI D-IV
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo,2010). Pendekatan penelitian ini menggunakan cross
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik, yaitu penelitian yang berupaya mencari hubungan antar variabel. Kemudian melakukan
Lebih terperinciKONTRIBUSI PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PEDESAAN. Lilik Hidayanti 1, Nur Lina
KONTRIBUSI PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PEDESAAN Lilik Hidayanti 1, Nur Lina ABSTRAK Pemberian ASI secara eksklusif memiliki banyak manfaat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini merupakan rancangan penelitian cross sectional,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan terjadi. Sedangkan rancangan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik yang mana penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner, serta terdapat hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke belakang/masa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik cross sectional. Yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dan dengan pendekatan cross sectional, dimana
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado
Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado Nurma Hi. Mabud 1, Jenny Mandang 2, Telly Mamuaya 3 1,2,3 Jurusan Kebidanan Poltekkes
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan cara survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan analitik,adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.(
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksplanatory dengan metode survei dan menggunakan desain Cross sectional. Rancangan penelitian ini termasuk
Lebih terperinciBAB III. penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional, yaitu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik yaitu penelitian yang terdiri atas variabel bebas dan terikat (Hidayat, 2007). Metode
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan tujuan untuk mengamati hubungan antara pemilihan tenaga persalinan dengan faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dimana variabel dependen dan variabel independent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik explanatory study dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). Angka Kematian Bayi tidak berdiri sendiri,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). Angka Kematian Bayi tidak berdiri sendiri, melainkan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TENAGA KESEHATAN WANITA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS BAHOROK KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2010 SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TENAGA KESEHATAN WANITA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS BAHOROK KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh: HARTATIK NIM. 081000236 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. wawancara terstruktur dengan panduan kuisioner. Waktu penelitian : Bulan Desember 2013
41 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian merupakan penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional dimana objek penelitian hanya diobservasi sekali dan pengukuran dilakukan
Lebih terperinciGASTER Vol. 11 No. 2 Februari Wahyuningsih Akademi Giri Husada Wonogiri. Abstrak
PERBEDAAN STATUS EKONOMI DAN DUKUNGAN SUAMI ANTARA KELOMPOK IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS WONOGIRI II Wahyuningsih Akademi Giri Husada Wonogiri
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR Tri Anasari Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto ABSTRAK Pemberian ASI secara penuh sangat dianjurkan oleh para ahli
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai dengan 2010 bahwa kejadian diare pada bayi terus meningkat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2000 sampai dengan 2010 bahwa kejadian diare pada bayi terus meningkat dan menempati kisaran ke dua sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Jenis penelitian dan rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU DROP OUT KB DI DESA CARINGIN KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU DROP OUT KB DI DESA CARINGIN KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN Rery Kurniawati D.I Yayah Rokayah 2,2 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Banten e-mail:
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dilakukan pada saat yang bersamaan dalam satu waktu (Notoatmojo, 2003)
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, dengan pengukuran variabel bebas dan variabel terikat yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa peristiwa yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa peristiwa yang terjadi pada masa
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Racangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik. Survei Analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana
Lebih terperinciHUBUNGAN RIWAYAT ASI EKSKLUSIF DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI BALITA DI POSYANDU AMBARSARI, GAMPING I, SLEMAN TAHUN 2015
HUBUNGAN RIWAYAT ASI EKSKLUSIF DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI BALITA DI POSYANDU AMBARSARI, GAMPING I, SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Ratih Handayeni 201410104304
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian studi diskriptif korelasional untuk mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif korelasi, merupakan suatu penelitian yang menguji hubungan dua variabel kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Nursalam (2008), desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian adalah keseluruhan dari
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Widyah Setiyowati & Rania Khilmiana Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang ABSTRAK Pada perkembangan zaman saat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan 2 variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Luas wilayah seluruhnya yaitu 1.357,24 km 2. Puskesmas Urangagung adalah gedung Puskesmas Induk, Puskesmas
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Tempat Penelitian Puskesmas Urangagung terletak di Desa Cemeng Kalang Kecamatan Sidoarjo bagian Barat, yang membawahi 9 wilayah yang terdiri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu
37 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya (status merokok orang tua, pergaulan teman sebaya,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat, data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian survei analitik observasional dengan metode cross sectional. B. Tempat dan Waktu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan jenis penelitian survey analitik yaitu survei atau penelitian
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survey analitik yaitu survei atau penelitian yang mencoba
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan variabel independen dan dependen dinilai sekaligus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M Dunda Limboto Tahun 2012. 3.1.2. Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional analitik untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi ibu menyusui. 3.. Tempat dan Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif analityc dengan rancangan cross sectional study, yaitu setiap variabel diobservasi hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendukung pertumbuhan otak bayi yaitu sesuatu yang tidak dapat diperoleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi bayi. Kebutuhan gizi yang terdapat dalam ASI terbukti dapat melawan infeksi, membantu mematangkan sistem imunitas, mengurangi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di Kelurahan Kayubulan Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah analitik observasional (Setiawan dan Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Jayeng Prawiran No. 13 RT 019/04
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pakualaman Kota yang berlokasi di Jl. Jayeng Prawiran No. 13 RT 019/04 Purwokinanti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik. Penelitian analitik adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan bisa terjadi, kemudian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survei karena memberikan gambaran suatu kelompok masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kabupaten Kediri pada bulan Maret-April Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan kasus kontrol. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi ideal untuk bayi karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan mengandung seperangkat zat perlindungan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan desain potong lintang (Cross sectional) yang dilakukan secara satu waktu atau mengumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mopuya, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu pada bulan mei dari
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMP Negeri 1 Bulawa yang terletak di desa Mopuya, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango. 3.1.2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas maupun variabel tergantung dinilai hanya satu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kenyataan atau data objektif.
Lebih terperinciABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati
Hubungan Pengetahuan, Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI ( MP ASI ) Pada Bayi Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado Kusmiyati, 1, Syuul Adam 2, Sandra Pakaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini termasuk penelitian Explanatory research yaitu penjelasan yang dilakukan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian ini menggunakan metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian yang
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain Hospital Based Case Control Study. Prinsip yang mendasari studi ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan zat gizi bagi bayi usia sampai 2 tahun merupakan hal yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan zat gizi bagi bayi usia sampai 2 tahun merupakan hal sangat penting diperhatikan oleh ibu. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi merupakan cara terbaik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.
41 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Novi Dewi Saputri 201410104171 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Obstetri dan Ginekologi 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Januari-Desember
Lebih terperinciKata Kunci : Faktor Predisposisi, Pendukung, ASI Eksklusif
ABSTRAK Pemberian ASI Esklusif pada bayi 0-6 bulan di Desa Karya Maju Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat hanya sebesar 25,0%. Faktor yang diduga menyebabkan tidak memberikan Asi Eksklusif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Rowosari
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi analitik terhadap data dasar sekunder dari Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) tahun 2007. Desain penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk menganalisa adanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum penelitian Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang terletak di Jalan Sambiroto Semarang. Letak Geografis & Wilayah Kerja terletak di RT 01 RW I, Kelurahan
Lebih terperinciDaftar Pustaka : 44 ( ) Kata Kunci : Perilaku Bidan, Inisiasi Menyusu Dini
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BIDAN DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT Ernita Ruslaini Caniago: E-mail: chan.erni800@gmail.com ABSTRAK Angka Kematian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. retrospektif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik retrospektif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan masalah penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah di bidang ilmu kebidanan dan kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi. 4.2 Tempat dan waktu
Lebih terperinci