BAB IV HASIL ANALISIS. BELLA BAKERY merupakan salah satu usaha roti yang berlokasi di

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL ANALISIS. BELLA BAKERY merupakan salah satu usaha roti yang berlokasi di"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL ANALISIS 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil obyek penelitian yaitu Bella Bakery. BELLA BAKERY merupakan salah satu usaha roti yang berlokasi di Jalan Tanggul Mas Timus No 118 (untuk produksi) dan Jalan Gajah Raya No 45a (toko), Semarang. Dahulunya usaha ini merupakan usaha roti rumah tangga dan berdasarkan pada pesanan, pada tahun 2013 berkembang dan mulai berbadan hukum. Segmen pasar dari BELLA BAKERY adalah konsumen akhir, dengan harga roti mulai Rp 2000 merupakan segmen pasar menengah ke bawah. Selain menjual roti, juga menjual tart dan puding, roti kotak untuk arisan dan sebagainya. Beberapa pesaingnya adalah toko Roti Wonder, toko roti Royal. Bella Bakery harus dapat mencapai keunggulan bersaing untuk mengatasi persaingan yang semakin ketat. Ada berbagai posisi pada Bella Bakrey ini yang dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 4.1. Struktur Organisasi BELLA BAKERY 47

2 4.2. Gambaran Umum Responden Dari hasil penyebaran kuesioner pada responden penelitian ini, diketahui gambaran umum responden sebagai berikut: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden Pemilik No Keterangan Jumlah (orang) % 1 Usia: th 1 100% 2 Jenis kelamin: Perempuan 1 100% 3 Status: Menikah 1 100% TOTAL: 1 100% Sumber: Data Primer yang Diolah (2016) Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa pemilik Bella Bakery berjenis kelamin perempuan dengan usia antara tahun dan statusnya telah menikah. Tabel 4.2. Gambaran Umum Responden Karyawan No Keterangan Jumlah (orang) % 1 Usia: a th 2 67,3% b th 1 33,3% 2 Jenis kelamin: a. Perempuan 2 67,3% b. Laki-laki 1 33,3% 3. Status: a. Menikah 3 100% TOTAL: 3 100% 48

3 Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa karyawan pada Bella Bakery berjenis kelamin perempuan 2 orang dan laki-laki 1 orang dengan usia antara tahun ada 2 orang dan tahun ada 1 orang, dan statusnya telah menikah. Tabel 4.3. Gambaran Umum Responden Konsumen No Keterangan Jumlah (orang) % 1 Usia: a th 13 65% b th 6 30% c. >40 th 1 5% 2 Jenis kelamin: a. Perempuan 15 75% b. Laki-laki 5 25% 3. Status: a. Belum menikah 10 50% b. Menikah 10 50% TOTAL: % Sumber: Data Primer yang Diolah (2016) Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa konsumen pada Bella Bakery sebagian besar berjenis kelamin perempuan (75%) dengan usia antara tahun (65%) dan statusnya telah menikah dan belum menikah masing-masing 50%. 49

4 Tabel 4.4. Gambaran Umum Responden Pesaing No Keterangan Jumlah (orang) % 1 Usia: a th 3 100% 2 Jenis kelamin: a. Perempuan 2 66,7% b. Laki-laki 1 33,3% 3. Status a. Menikah 3 100% TOTAL: 3 100% Sumber: Data Primer yang Diolah (2016) Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa pesaing dari Bella Bakery sebagian besar berjenis kelamin perempuan (66,7%) dengan usia antara tahun dan statusnya telah menikah Hasil Analisis Data Tanggapan Responden Untuk mengetahui hasil tanggapan responden akan strengh, weakness, opportunity dan threat dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.5. Tanggapan Responden akan Strengh Jawaban No. Pernyataan Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Rata-rata Kategori F S F S F S F S F S Skor 1 Variasi rasa roti yang ditawarkan BELLA BAKERY cukup banyak dan enak rasanya ,50 Setuju 2 Harga yang dimiliki oleh BELLA BAKERY bersaing ,38 Netral 50

5 3 Pelayanan yang diberikan kepada konsumen cepat dan ,46 menyenangkan Setuju Rata-rata : 3,44 Setuju Sumber: Data Primer yang Diolah (2016) Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa dari 3 pertanyaan akan kekuatan atau strengh (pemilik, karyawan dan konsumen) rataratanya sebesar 3.44 dan termasuk dalam kategori Setuju. Artinya responden berpendapat bahwa kekuatan harus dipertahankan. Kekuatan yang dimiliki Bella Bakery adalah variasi rasa roti yang ditawarkan BELLA BAKERY cukup banyak dan enak rasanya, harga yang dimiliki oleh BELLA BAKERY bersaing dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen cepat dan menyenangkan. Tabel 4.6. Tanggapan Responden akan Weakness Jawaban No. Pernyataan Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Rata-rata Kategori F S F S F S F S F S Skor Promosi yang dilakukan oleh BELLA BAKERY kurang ,00 Tidak Setuju 1 beragam 2 3 BELLA BAKERY masih termasuk pemain baru BELLA BAKERY memiliki modal yang terbatas , ,58 Rata-rata : 2,25 Sumber: Data Primer yang Diolah (2016) Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa dari 3 pertanyaan akan kelemahan atau weakness (pemilik, karyawan dan konsumen) memperoleh rata-rata sebesar 2,25 dan termasuk kategori tidak 51 Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Setuju

6 setuju berarti kelemahan harus diperbaiki. Adapun kelemahan yang dimiliki adalah promosi yang dilakukan oleh BELLA BAKERY kurang beragam, BELLA BAKERY masih termasuk pemain baru dan BELLA BAKERY memiliki modal yang terbatas. Tabel 4.7. Tanggapan Responden akan Opportunity Jawaban No. Pernyataan Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Rata-rata Kategori F S F S F S F S F S Skor 1 Permintaan potensial dari konsumen untuk roti atau bakery banyak ,50 Setuju 2 Bahan baku mudah didapatkan di pasaran (dari supplier) seperti bahan baku roti, tepung, dll ,50 Setuju 3 Masih banyak pangsa pasar yang belum dijangkau ,00 Netral Rata-rata : 3,33 Netral Sumber: Data Primer yang Diolah (2016) Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa dari 3 pertanyaan akan kesempatan atau opportunity (pemilik dan pesaing) memperoleh ratarata sebesar 3,33 dan berarti kesempatan yang ada termasuk Netral dan harus dapat dimanfaatkan. Kesempatan yang dimiliki adalah permintaan potensial dari konsumen untuk roti atau bakery banyak, bahan baku mudah didapatkan di pasaran (dari supplier) seperti bahan baku roti, tepung, dll, dan masih banyak pangsa pasar yang belum dijangkau. 52

7 Tabel 4.8. Tanggapan Responden akan Threats Jawaban No. Pernyataan Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Rata-rata Kategori 1 2 F S F S F S F S F S Skor Adanya pemain lain bukan merupakan hambatan bagi pihak BELLA BAKERY ,25 Netral Ancaman tawaran harga yang lebih murah bukan merupakan masalah bagi BELLA BAKERY ,75 Setuju Rata-rata : 3,50 Setuju Sumber: Data Primer yang Diolah (2016) Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa dari 2 pertanyaan akan threats atau ancaman (pemilik dan pesaing) memperoleh rata-rata sebesar 3,50 dan termasuk kategori Setuju, berarti ancaman yang ada harus dapat diatasi. Ancaman yang dihadapi adalah adanya pemain lain bagi pihak BELLA BAKERY dan ancaman tawaran harga yang lebih murah bukan merupakan masalah bagi BELLA BAKERY IFAS Hasil rekapitulasi penyebaran kuesioner untuk pihak internal dapat dilihat di Lampiran. Bobot diisi oleh pemilik (1 orang), karyawan (3 orang), 20 konsumen, serta 3 pesaing, untuk rating adalah rata-rata antara jawaban pemilik, karyawan dan konsumen (data lengkap terlampir). Hasil 53

8 tersebut kemudian digunakan untuk menyusun matriks IFAS dan EFAS dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.9. IFAS Faktor-faktor strategi internal Bobot Rating Bobot x Rating KEKUATAN: 1. Variasi rasa roti yang ditawarkan BELLA BAKERY ,225 cukup banyak dan enak rasanya 2. Harga yang dimiliki oleh BELLA BAKERY bersaing 3. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen cepat dan menyenangkan KELEMAHAN: 1. Promosi yang dilakukan oleh BELLA BAKERY kurang beragam 2. BELLA BAKERY masih termasuk pemain baru 3. BELLA BAKERY memiliki modal yang terbatas TOTAL: 1, Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan pada tabel IFAS diketahui bahwa untuk kekuatan telah cukup baik dan kelemahan harus diperbaiki lagi dengan rata-rata EFAS Matriks EFAS digunakan untuk mengetahui ancaman dan peluang yang ada. Pengisian bobot dilakukan oleh pemilik, konsumen, karyawan dan pesaing. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan matriks EFAS: 54

9 Tabel EFAS Faktor-faktor strategi eksternal Bobot Rating Bobot x Rating PELUANG: 1. Permintaan potensial dari konsumen untuk roti atau bakery banyak 2. Bahan baku mudah didapatkan di pasaran (dari supplier) seperti bahan baku roti, tepung, dll 3. Masih banyak pangsa pasar yang belum dijangkau ANCAMAN: 1. Adanya pemain lain bukan merupakan hambatan bagi pihak BELLA BAKERY 2. Ancaman tawaran harga yang lebih murah bukan merupakan masalah bagi BELLA BAKERY TOTAL: 1, Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan pada tabel EFAS diketahui bahwa untuk peluang telah cukup baik dan ancaman harus diperhatikan. Nilai rata-rata untuk EFAS sebesar Kemudian langkah berikutnya adalah membuat IE Matriks dari hasil IFAS dan EFAS: 55

10 IE Matriks Tabel IE Matriks THE IFE TOTAL WEIGHTED SCORES Strong Average Weak THE EFE TOTAL WEIGHTED SCORES Strong Average Weak I II III IV V VI VII VIII IX Sumber : Data Primer yang Diolah Dari hasil matriks IFAS (skor ) dan EFAS (skor 3.45) pada BELLA Bakery diketahui bahwa hasil dari IE matriks menunjukkan di kuadran I dapat digambarkan sebagai Grow dan Build. Strategi yang cocok: Intensive atau Integration. Dalam posisi ini, Bella Bakery perlu melakukan strategi yang berhubungan dengan : 56

11 Strategi intensive: Strategi ini melakukan usaha-usaha yang insentif untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan melalui produk yang ada. 1. Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy) 2. Strategi Pengembangan Produk (Product Development Strategy) 3. Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration Strategy) Strategi Integrasi Strategiini agar perusahaan melakukan pengawasan yang lebih terhadap distributor, pemasok dan atau pesaing, misalkan melalui merger, akuisisi, atau membuat perusahaan sendiri SWOT Berikut ini adalah tabel analisis SWOT pada BELLA Bakery : 57

12 Always Leave Blank O (Opportunity) Peluang: 1. Permintaan potensial dari konsumen untuk roti atau bakery banyak 2. Bahan baku mudah didapatkan di pasaran (dari supplier) seperti bahan baku roti, tepung, dll 3. Masih banyak pangsa pasar yang belum dijangkau T (Threats) Ancaman: 1. Adanya pemain lain bukan merupakan hambatan bagi pihak BELLA BAKERY 2. Ancaman tawaran harga yang lebih murah bukan merupakan masalah bagi BELLA BAKERY Tabel SWOT Matriks S (Strengh) Kekuatan: 1. Variasi rasa roti yang ditawarkan BELLA BAKERY cukup banyak dan enak rasanya 2. Harga yang dimiliki oleh BELLA BAKERY bersaing 3. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen cepat dan menyenangkan SO Strategies: 1. Menggunakan kekuatan variasi rasa roti yang enak dan banyak untuk memenuhi permintaan potensial dari konsumen (S1, O1) 2. Menggunakan harga bersaing untuk memenuhi pangsa pasar yang ada (S2, O3) 3. Menggunakan kekuatan variasi roti dan harga untuk memenuhi permintaan potensial (S1, O1) ST Strategies: 1.Menggunakan kekuatan pelayanan yang baik untuk menghadapi pesaing baru (S3, T1) 2. Menghadapi ancaman persaingan harga dengan harga bersaing (S2, T2) W (Weakness) Kelemahan: 1. Promosi yang dilakukan oleh BELLA BAKERY kurang beragam 2. BELLA BAKERY masih termasuk pemain baru 3. BELLA BAKERY memiliki modal yang terbatas WO Strategies: 1.Melakukan promosi lebih beragam untuk memenuhi pangsa pasar yang ada (W1, O3) 2. Menambah modal untuk memenuhi permintaan potensial dari konsumen (W3, O1) WT Strategies: 1. Melakukan promosi lebih gencar untuk menghadapi pemain lain atau pesaing (W1, T1) 2. Dalam menghadapi persaingan dapat menambah modal untuk inovasi produk baru (W3, T1) 58

13 Berdasarkan pada hasil kombinasi strategi maka BELLA BAKERY dapat menerapkan beberapa strategi yang meliputi: 1. SO Strategies: a. Menggunakan kekuatan variasi rasa roti yang enak dan banyak untuk memenuhi permintaan potensial dari konsumen (S1, O1) b. Menggunakan harga bersaing untuk memenuhi pangsa pasar yang ada (S2, O3) c. Menggunakan kekuatan variasi roti dan harga untuk memenuhi permintaan potensial (S1, O1) 2. ST Strategies: a. Menggunakan kekuatan pelayanan yang baik untuk menghadapi pesaing baru (S3, T1) b. Menghadapi ancaman persaingan harga dengan harga bersaing (S2, T2) 3. WO Strategies: a. Melakukan promosi lebih beragam untuk memenuhi pangsa pasar yang ada (W1, O3) b. Menambah modal untuk memenuhi permintaan potensial dari konsumen (W3, O1) 59

14 4. WT Strategies: a. Melakukan promosi lebih gencar untuk menghadapi pemain lain atau pesaing (W1, T1) b. Dalam menghadapi persaingan dapat menambah modal untuk inovasi produk baru (W3, T1) 60

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk 36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang dituju adalah Irama Mas. Toko Elektronik Irama Mas adalah suatu toko yang menjual berbagai macam alat elektronik besar seperti

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1 Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden. (Fowler, F.J, 2004 dalam Sangadji,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Dalam penelitian ini si peneliti melakukan penelitian yang dilakukan di kantor CV.Mokolay Mitra Utama yang beralamat di jalan Perum Perwira Diponegoro Banyumanik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MAKANAN RINGAN PADA UD. HARUM SARI

STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MAKANAN RINGAN PADA UD. HARUM SARI STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MAKANAN RINGAN PADA UD. HARUM SARI DIMAZ RANGGA DWI PUTRA 12210054 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2013 Dosen Pembimbing CH Dewi

Lebih terperinci

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9 ABSTRAK Papa Ron`s Pizza merupakan salah satu gerai pizza yang ada di Bandung. Sejak dibuka kembali pada tahun 2006 (setelah tutup selama setahun dan berganti pemilik), penjualan masih belum mencapai target

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. 26 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan umum Industri kecil Brownies, Chocolate dan Pastry D Wonk merupakan usaha perorangan home industri yang memproduksi brownies dan sekaligus menjual produknya secara

Lebih terperinci

PENGESAHAN SKRIPSI : ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA USAHA. Program Studi : Manajemen/Entrepreneurship

PENGESAHAN SKRIPSI : ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA USAHA. Program Studi : Manajemen/Entrepreneurship PENGESAHAN SKRIPSI Judul Skripsi : ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA USAHA KadusKaduz EXCLUSIVE HANDMADE di SEMARANG Disusun oleh : Nama : Mariska Indrasari NIM : 08.30.00218 Program Studi : Manajemen/Entrepreneurship

Lebih terperinci

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PD. Sarana Mangun Lancar merupakan salah satu industri daur ulang pipa Poly Vinyl Chloride (PVC) yang terletak di kota Ciamis dan berdiri sejak tahun 2001. Saat ini perusahaan tersebut telah memiliki

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing. 71 DAFTAR PUSTAKA Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing. Cooper, D.R. and Emory, C.E., 1992. Business Research Methods, 2 nd Edition, Richard D. Irwin. Inc. David,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY Nama : Doddy Muhammad Tri Widodo Npm : 11011 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK 1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR.

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR Ni Putu Kiki Vrashinta Dewi 1, Ni Luh Putu Wrasiati 2, I Ketut Satriawan 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan?

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan? 41 PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) 1. Bagaimanakah harga jual dari barang yang dijual oleh UD Sinar Pembangunan jika dibandingkan dengan pesaing? 2. Selama ini bagaimanakah pelayanan kepada

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Nama : Sakinah Adik Alfeta NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Neltje F Katuuk S.H, M.M

Nama : Sakinah Adik Alfeta NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Neltje F Katuuk S.H, M.M Nama : Sakinah Adik Alfeta NPM : 19214943 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Neltje F Katuuk S.H, M.M Perkembangan ekonomi pada saat ini semakin pesat, salah satunya perkembangan di dunia bisnis di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

Inovasi teknologi yang bagus( contoh : penggunaan injeksi )

Inovasi teknologi yang bagus( contoh : penggunaan injeksi ) B. THE INPUT STAGE Pada tahan input data, kita mengenal menggunkan SWOT untuk membantu analisa dalam perusahaan Honda yang akan kami teliti, sedangkan dalam tahap ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu faktor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bakery, didirikan pada tahun 2007 oleh Ibu Etty Wijaya. Tempat produksi Rachel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bakery, didirikan pada tahun 2007 oleh Ibu Etty Wijaya. Tempat produksi Rachel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Rachel Bakery and Cookies adalah home industry yang bergerak di bidang bakery, didirikan pada tahun 2007 oleh Ibu Etty Wijaya. Tempat produksi Rachel

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Atribut Yang Dianggap Penting Oleh Konsumen Atribut yang dianggap penting oleh konsumen dapat dilihat dari hasil uji hipotesis dimana melihat kepuasan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2013 sampai bulan Juni 2013. B.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT pada Pemasaran. Agroindustri Tahu Isi Goreng di Kecamatan Medan Polonia

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT pada Pemasaran. Agroindustri Tahu Isi Goreng di Kecamatan Medan Polonia Lampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT pada Pemasaran Agroindustri Tahu Isi Goreng di Kecamatan Medan Polonia Parameter No. Indikator SWOT 1 2 3 4 Faktor Internal 1. Modal (S) (W) 2. Produksi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan. dalam pengembangan industri dodol durian.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan. dalam pengembangan industri dodol durian. 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan dalam pengembangan industri dodol durian. 3. Sebagai bahan referensi dan studi bagi pihak-pihak yang membutuhkan. BAB II LANDASAN

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN (untuk Karyawan dan Pemilik) Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang

KUESIONER PENELITIAN (untuk Karyawan dan Pemilik) Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang KUESIONER PENELITIAN (untuk Karyawan dan Pemilik) Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang ALTERNATIF STRATEGI USAHA GAME CENTRE SPIDER Semarang. Oleh karena itu di sela-sela

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM : ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR Nama : Novia Endah Lestari NPM : 15212396 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Ir. Titiek i kirewati, MM ANALISIS STRATEGI

Lebih terperinci

LAMPIRAN: Kuesioner Penelitian (untuk Konsumen)

LAMPIRAN: Kuesioner Penelitian (untuk Konsumen) 44 LAMPIRAN: Kuesioner Penelitian (untuk Konsumen) Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA WARUNG MAKAN TONGKRONGAN GALANTINE BERDASARKAN TEORI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada PT. Sumbar Surya Sejati yang merupakan salah satu distributor oli Pertamina di Sumatera Barat berdiri sejak 6 Oktober 1994. Permasalahan yang muncul pada PT. Sumbar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV Anugrah Trijaya Sakti bergerak dalam bidang pembuatan sandal dan sepatu. Pada tanggal 1 April 2002, Daniel D.W Setyadi mendirikan perusahaan ini yang berada di Jl. Brujul No 6-7 Taman Kopo Indah

Lebih terperinci

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR Nama : SIGIET GALANG PHAMBUDIE NPM : 16210540 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Hadrijaningsih, SE, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR Industrial Strategic Development Planning of Fruit Chips in SMES Vanesha Fruit Chips Malang East Java

Lebih terperinci

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yagn digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA PT. MENARA MAS BERDASARKAN TEORI SWOT

ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA PT. MENARA MAS BERDASARKAN TEORI SWOT 0 ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA PT. MENARA MAS BERDASARKAN TEORI SWOT SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan

Lebih terperinci

Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sari Boga Lestari merupakan suatu perusahaan skala home industri yang bergerak pada bidang makanan. Perusahaan ini berdiri di kota Semarang

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO Mukhamad Johan Aris, Uswatun Hasanah, Dyah Panuntun Utami Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT Nama : Fitria Shinta Dewi NPM : 13213551 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Eva Karla, SE,

Lebih terperinci

SEMINAR PENULISAN ILMIAH

SEMINAR PENULISAN ILMIAH ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DENGAN MATRIKS BCG DAN SWOT UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA INDOMARET CABANG 4 MARGONDA ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DENGAN MATRIKS BCG DAN SWOT UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN

Lebih terperinci

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA Sulastri, Pribadiyono, Sutopo Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data 19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di perusahaan PT. Fajar Jaya Teknik maka dapat dibuat kesimpulan, diantaranya sebagai berikut: 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diberikan pada penelitian ini merupakan jawaban dari perumusan masalah yang terdapat pada Bab 1. 1. Persepsi Konsumen Terhadap Produk DONATELLO

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN LAMPIRAN 77 Lampiran. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN Judul : Kajian Strategi Pemasaran Sarana Transportasi Laut PT. PELNI di Kawasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2006) penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang)

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang) PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Cabang ) Alfredo Slamet Saputro Kadarisman Hidayat Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 119 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER Akhmad Rayaldy Prodi S1 Manajemen Bisnis

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 Yulita Veranda Usman 1, Wiwi Yaren 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) yulita@univpancasila.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Andrews, Kenneth R Konsep Strategi Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA. Andrews, Kenneth R Konsep Strategi Perusahaan. Jakarta: Erlangga. 52 DAFTAR PUSTAKA Andrews, Kenneth R. 2005. Konsep Strategi Perusahaan. Jakarta: Erlangga. Chandler. 1962. Strategy and Structure. MIT Press. Chaffe. 2005. Three Models of Strategy. Academic of Management

Lebih terperinci

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT L1 LAMPIRAN L1. Wawancara Berikut ini lampiran pertanyaan yang diberikan kepada perusahaan. Hasil dari pertanyaan-pertanyaan berikut, telah diolah dan dianalisis sehingga menjadi suatu karya skripsi. 1.

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN 7.1. Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan, maka diperoleh beberapa faktor strategi internal

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

ANALISIS ALTERNATIF STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA SHOWROOM MOBIL MAJU MOTOR

ANALISIS ALTERNATIF STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA SHOWROOM MOBIL MAJU MOTOR viii ANALISIS ALTERNATIF STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA SHOWROOM MOBIL MAJU MOTOR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU e-j. Agrotekbis 1 (5) : 457-463, Desember 2013 ISSN : 2338-3011 STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU Cassava Chips Balado Development Strategy In UKM "Pundi Mas"

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Tahap pemasukan data ( The Input Stage ) Tahap pertama setelah identifikasi faktor internal dan eksternal yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM : Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari...

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari... DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari... Abstract...... i ii iii iv vi xi xiii xv xvi BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Rinaldy Aldi

Lebih terperinci

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai

Lebih terperinci

II. BERILAH BOBOT (WEIGHT) PADA ISIAN BERIKUT.

II. BERILAH BOBOT (WEIGHT) PADA ISIAN BERIKUT. Kepada Responden Yang Terhormat Bersama ini kami mengharapkan bantuan Anda untuk mengisi kuesioner yang sedang kami edarkan. Adapun kuesioner ini merupakan survei tentang Peluang, Ancaman, Kekuatan dan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci