INSTRUKSI KERJA. Penggunaan Handy Cam AHD 200 Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri

Transkripsi

1 INSTRUKSI KERJA Penggunaan Handy Cam AHD 200 Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 i

2 ii

3 DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan IK Penggunaan Handy Cam Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi (LPKE) PSTI UB. Didokumentasikan 5 Juni Revisi ke 01 : Perubahan terkait nama dan nomor dokumen (yang awalnya 23/MP/LABPK&E/2011 menjadi Disahkan 14 November Revisi ke 02 : Perubahan terkait nama dan nomor dokumen (yang awalnya menjadi Disahkan 6 Juni iii

4 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Daftar Revisi...iii Daftar Isi... iv 1. Tujuan dan Pengertian Pihak-pihak yang terkait 1 3. Referensi Ruang Lingkup Mekanisme dan Prosedur 2 6. Fungsi Alat Bagan Alir.4 8. Evaluasi dan Tindak Lanjut.5 iv

5 1. Tujuan dan Pengertian Tujuan Instruksi Kerja ini adalah sebagai acuan bagi menggunakan handy cam yang dimiliki oleh LPKE. pihak terkait dalam Adapun beberapa pengertian terkait Instruksi Kerja ini adalah: 1) Pengamat atau peneliti adalah pihak yang melakukan pengambilan data dengan menggunakan handy cam. 2) Objek penelitian adalah seseorang atau beberapa orang yang menjadi objek penelitian dan dilakukan rekaman video/ gambar dengan menggunakan handy cam. 3) Pencatat adalah pihak yang bertugas untuk merekam nilai dokumentasi dengan menggunakan handy cam. 2. Pihak-pihak yang Terkait 1) Pimpinan Fakultas : Dekan dan Pembantu Dekan I FTUB 2) Ketua Jurusan Teknik Industri UB 3) Kepala LPKE UB 4) Asisten LPKE UB 5) Pengamat (Mahasiswa/Dosen/Pihak Luar yang memiliki izin penggunaan) 6) Objek penelitian (Mahasiswa/Dosen/Pihak Luar yang memiliki izin penggunaan) 7) Pencatat (Mahasiswa/Dosen/Pihak Luar yang memiliki izin penggunaan) 3. Referensi Referensi pembuatan instruksi kerja ini adalah Manual Mutu Fakultas Teknik UB ( ). 4. Ruang Lingkup Penggunaan alat ini berlaku bagi semua mahasiswa, dosen, maupun pihak luar yang telah mendapat izin untuk menggunakan handy cam milik LPKE. 1

6 5. Mekanisme dan Prosedur 1) Memasang baterai ikuti arah panah dan dorong untuk membuka tutup baterai masukkan baterai berdasarkan kutubnya (+ atau -) 2) Tutup kembali tutup baterai. Untuk pemakaian pertama di charge minimal 4 jam 3) Memasang dan mengeluarkan kartu memori (tambahan), masukkan kartu memori pada slot yang disediakan ketika menggunakan kartu 4) Melepaskan kartu memori, tekan kartu memori ke bawah dan katu memori dapat dikeluarkan 5) Menyalakan camcorder, camcorder akan mati bila layar LCD ditutup atau tombol power selama 1 detik 6) Untuk merekam video, pada camcorder tekan tombol video. Untuk berhenti merekam tekan tombol video sekali lagi. Untuk mengatur jarak fokus maka dapat menggunakan tombol makro (macro switch) 7) Untuk mengambil foto, pada camcorder tekan tombol kamera. Untuk mengatur jarak focus, maka dapat menggunakan tombol makro (macro switch) 8) Pada saat kamera pada posisi stand by kemudian tekan tombol mode pilih voice recorder, kemudian gunakan tombol video untuk merekam, untuk berhenti merekam tekan tombol video sekali lagi 9) Melihat hasil video tekan tombol mode, pilih my works, tekan tombol joystick pilih video 2

7 10) Melihat hasil foto tekan tombol mode, pilih my works, tekan tombol joystickpilih picture 11) Mendengar hasil video recorder tekan tombol mode, pilih my works, tekan tombol joystick pilih voices 6. Fungsi Alat Handy Cam berfungsi untuk mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh laboratorium sehingga dapat memberikan bukti fisik bahwa laboratorium telah melakukan kegiatan. 3

8 7. Bagan Alir Mulai Pasang baterai Ikuti arah panah video kamera mode mode Atur jarak fokus dengan menekan tombol makro Atur jarak fokus dengan menekan tombol makro Pilih my work Pilih My Work Pilih video Pilih picture Ambil rekaman Ambil foto Lihat hasil rekaman Lihat hasil foto power Selesai 4

9 8. Evaluasi dan Tindak Lanjut 1) Perawatan alat mengacu pada Manual Prosedur Pemeliharaan Alat (Kode Dokumen : ) 2) Jika terjadi kerusakan alat, maka akan dilakukan pengalihan penggunaan ke alat sejenis atau penundaan kegiatan praktikum/penelitian selama 2 x 24 jam. 5