Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara: ZAITUN, bertempat tinggal di RT 013, RW 004, Kelurahan Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Patar Sitanggang, S.H., dan kawan-kawan, Para Advokat dan Advokat Magang dari Kantor Law Firm Patar Sitanggang, SH & Partners Kantor Law Firm Patar Sitanggang, S.H. & Partners berkantor di Jalan Rambutan, Nomor 48, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 21 Juni 2017; Pemohon Kasasi dahulu Penggugat; L a w a n PT EGASUTI NASAKTI, berkedudukan di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, dalam hal ini diwakili oleh Atailah selaku Direktur Utama, memberi kuasa kepada H. Refman Basri, S.H., MBA., dan kawan-kawan, Para Advokat, pada Law Office H. Refman Basri, S.H., MBA Zulchairi, S.H. & Rekan, berkantor di Jalan Kejaksaan, Nomor 7 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Agustus 2017; Termohon Kasasi dahulu Tergugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru pada pokoknya atas dalil-dalil: Pokok Perkara: aia 1. Bahwa Penggugat memiliki hubungan kerja dengan Tergugat sebagai buruh harían lepas dengan jabatan sebagai pengutip berondolan sejak 10 Januari 1998 sampai dengan 20 September 2016 masa kerja 18 (delapan Hal. 1 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Maia belas) tahun 8 (delapan) bulan dengan upah dengan sistem jumlah hasil berondolan yang dikutip (dikumpul) sebesar Rp200,00/kg; 2. Bahwa dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republia Nomor Kep.100/MEN/VI/2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Bab V Perjanjian Kerja Harían Atau Lepas, Pasal 10 ayat (3) menyebutkan: Dalam hal pekerja atau buruh bekerja 21 (dua puluh satu) hari atau lebih selama 3 (tiga) bulan berturut-turut atau lebih maka perjanjian kerja harían lepas berubah menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT); 3. Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 10 ayat (3) Kep utusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep 100/MEN/VI/2016 sebagaimana disebutkan pada poin 2 dan diperkuat oleh Yurisprudensi Mahkamah Agung dalam Putusan Nomor 379 K/Pdt.Sus-PHI/2016 tanggal 31 Mei 2016 maka status dari Penggugat yang sebelumnya adalah buruh harían lepas berubah menjadi PKWTT atau karyawan tetap dengan masa kerja 18 (delapan belas) tahun 8 (delapan) bulan; 4. Bahwa selama bekerja Penggugat telah menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang baik kepada Tergugat, Penggugat tidak pernah berbuat hal yang melanggar norma hubungan kerja baik aturan perundanganundangan maupun peraturan perusahaan; 5. Bahwa selama Penggugat bekerja, Tergugat tidak pernah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) yang menjadi ha k dari Penggugat sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan; 6. Bahwa awal dari permasalahan antara Penggugat dan Tergugat adalah ketika pihak managamen Tergugat menyampaikan bahwa Tergugat tidak diperbolehkan lagi untuk bekerja dikarenakan suami Penggugat sudah di PHK; 7. Bahwa pada tanggal 5 Oktober 2016 Penggugat melalui kuasanya yaitu pengurus Dewan Pimpinan Cabang Federasi Konstruksi, Umum dan Informal Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPC FKUI Kampar) telah mengajukan Surat Permohonan Bipartit Nomor 05/DPC/ FKUI KSBSI/Kampar/BPT/X/2016 kepada Tergugat, namun Tergugat tidak pernah menunjukkan iktikad baik dan memberikan tanggapan dalam penyelesaian permasalahan antara Penggugat dan Tergugat; aia 8. Bahwa atas gagalnya perundingan bipartit yang telah diajukan oleh Penggugat, maka selanjutnya pada tanggal 27 Oktober 2016 Penggugat mengirimkan surat pengaduan perselisihan hubungan industrial kepada Hal. 2 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maia Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar; 9. Bahwa setelah dilakukan pertemuan mediasi di Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar antara Penggugat dan Tergugat tetap tidak menemukan kesepakatan, maka keluarlah Surat Anjuran dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar pada tanggal 6 Desember 2016 yang pada intinya menganjurkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk pengakhiran hubungan kerja agar melalui Penetapan Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial; 10. Bahwa apabila antara pekerja dan pengusaha tidak menemukan kesepakatan maka dalam pemutusan hubungan kerja, Pengusaha hanya dapat memutuskan hubungan kerja dengan pekerja/buruh setelah memperoleh penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial (vide pasal 151 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan) dan pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151 ayat (3) batal demi hukum (vide Pasal 155 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan); 11. Bahwa tindakan Tergugat yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada Penggugat tanpa mendapat penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial adalah bertentangan dengan Undang Undang Tenaga Kerja Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 151 ayat (3) dan oleh karenanya tindakan pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat haruslah dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum; 12. Bahwa semenjak Penggugat bekerja pada Tergugat selama 18 (delapan belas) tahun 8 (delapan) bulan, Penggugat belum pernah sekalipun mendapatkan tunjangan hari raya dari Tergugat, sehingga Penggugat berhak mendapatkan tunjangan hari raya dari Tergugat sebesar 18 x Rp ,00 = Rp ,00 (empat puluh satu juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah); 13. Bahwa karena tidak adanya data/bukti penentuan upah perbulan yang diterima Penggugat, maka sesuai ketentuan yang diatur pada Pasal 157 ayat (3) tiga Undang Undang Nomor Nomor 13 Tahun 2003 maka dasar perhitungan upah Penggugat sebulan adalah sebesar upah minimum aia Kabupaten Kampar untuk tahun 2017 yaitu sebesar Rp ,00; 14. Bahwa berdasarkan uraian peristiwa di atas, pemutusan hubungan kerja yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat adalah semata mata karena Hal. 3 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Maia perusahaan hendak melakukan efisiensi terhadap tenaga kerja di perusahaan Tergugat; 15. Bahwa sebagaimana ketentuan menurut Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 164 ayat (3) menyatakan apabila perusahaan melakukan pemutusan kerja karena efisiensi maka Penggugat berhak atas uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4); 16. Bahwa berdasarkan hal-hal yang kami uraikan di atas, Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan atau Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menghukum Tergugat membayar hak-hak Penggugat sebagai berikut: a. Uang pesangon: 2 x 9 x Rp ,00 =Rp ,00; b. Uang penghargaan masa kerja:7 x Rp ,00 =Rp ,00; =Rp ,00; c. Uang penggantian hak yang meliputi uang pengganti perumahan serta pengobatan dan perawatan: 15% xrp =Rp ,00; d. Tunjangan hari raya yang belum dibayarkan: 18 tahun x ,00 =Rp ,00; Total seluruhnya =Rp ,00; Terbilang: Seratus delapan juta dua ratus dua puluh enam ribu dua ratus lima puluh rupiah; 17. Bahwa Penggugat pada awalnya masih berkeinginan untuk bekerja tetapi tidak diizinkan oleh Tergugat namun sampai gugatan ini didaftarkan Tergugat tidak pernah melaksanakan kewajiban untuk membayar upah kepada Penggugat, maka berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 37/PUU-IX/2011, Tergugat berkewajiban untuk membayar upah proses kepada Penggugat sampai adanya keputusan berkekuatan hukum tetap terhadap perkara ini, yang jika dihitung adalah sejak bulan September 2016 sampai gugatan didaftarkan adalah 7 bulan x Rp = Rp ,00 (enam belas juta dua ratus tujuh puluh aia lima ribu rupiah); Hal. 4 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maia Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru agar memberikan putusan sebagai berikut: Dalam Pokok Perkara: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat sebahagian; 2. Menyatakan status hubungan kerja Penggugat yang sebelumnya adalah buruh harían lepas berubah menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) sesuai dengan Pasal 10 ayat (3) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republia Nomor Kep.100/MEN/VI/2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu; 3. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat bertentangan dengan Pasal 151 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan oleh karenanya harus dinyatakan tidak sah atau batal demi hukum; 4. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat sejak dibacakan putusan ini oleh Majelis Hakim; 5. Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak Penggugat dengan rincian sebagai berikut: a. Uang pesangon: 2 x 9 x Rp ,00 = Rp ,00; b. Uang penghargaan masa kerja: 1 x 7 x Rp ,00 =Rp ,00 =Rp ,00 c. Uang penggantian hak yang meliputi uang pengganti perumahan serta pengobatan dan perawatan: 15% x Rp ,00 =Rp ,00; Tunjangan hari raya yang belum dibayarkan: 18 tahun x ,00 =Rp ,00; Total seluruhnya =Rp ,00; Terbilang: Seratus delapan juta dua ratus dua puluh enam ribu dua ratus lima puluh rupiah; 6. Memerintahkan Tergugat untuk membayar upah proses kepada Penggugat aia sampai adanya keputusan berkekuatan hukum tetap terhadap perkara ini sejak bulan September 2016, sampai gugatan didaftarkan telah berjalan selama 7 bulan x = Rp ,00 (enam balas juta dua ratus Hal. 5 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Maia tujuh puluh lima ribu rupiah); 7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang denda sebesar Rp ,00 setiap hari keterlambatannya menjalankan putusan pengadilan terhitung semenjak putusan ini diucapkan dan atau berkekuatan hukum tetap; 8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum yang dilakukan oleh Tergugat; Atau: Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru telah mengambil putusan, yaitu Putusan Nomor 19/Pdt.Sus.PHI/2017/PN.Pbr., tanggal 14 Juni 2017 yang amarnya sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat tidak pernah terputus; 3. Memerintahkan Tergugat untuk memanggil dan mempekerjakan kembali Penggugat di tempat dan pekerjaan yang sama seperti sebelumnya,sejak 21 Juli 2017; 4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; 5. Membebankan biaya perkara kepada negara; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru tersebut diucapkan dengan hadirnya kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat pada tanggal 14 Juni 2017 kemudian terhadapnya oleh Penggugat dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 21 Juni 2017 diajukan permohonan kasasi pada tanggal 4 Juli 2017 sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 19/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Pbr juncto Nomor 36/Kas/G/2017/ PN.Pbr. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 17 Juli 2017; tersebut pada Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Termohon Kasasi/ Tergugat pada tanggal 27 Juli 2017, kemudian Termohon Kasasi/Tergugat, aia mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 8 Agustus 2017; Hal. 6 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maia Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatankeberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Penggugat dalam memori kasasinya pada pokoknya adalah: 1. Bahwa Majelis Hakim telah salah/keliru dalam pertimbangan hukumnya yang menyatakan bahwa belum adanya dilakukan perundingan bipartit antara Penggugat dengan Tergugat, dan tidak ada satu suratpun dari Tergugat yang menyatakan bahwa PT Egasuti Nasakti ( Tergugat) telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap Penggugat; Bahwa Majelis Hakim telah salah dan keliru menyatakan bahwa belum adanya dilakukan perundingan bipartit antara Penggugat dan Tergugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melakukan perundingan bipartit, hal itu sesuai dengan bukti yang Penggugat ajukan yaitu: Bukti P.2 P.3 dan P.4, dan hal itu juga diakui oleh Tergugat dan Tergugat juga tidak ada mempermasalahkan mengenai keberadaan pengurus DPC FUI KSBSI Kampar yang mendampingi dan mewakili Penggugat dalam melakukan perundingan bipartit baik dalam perundingan bipartit, mediasi maupun di persidangan karena Tergugat sudah tahu bahwa Penggugat merupakan anggota dari DPC FUI KSBSI Kabupaten Kampar dan pada saat bipartit dan mediasi Penggugat sudah menunjukkan dan memberikan surat kuasa kepada Tergugat maupun kepada pihak mediator; Bahwa selain itu, mediasi tidak dapat dilakukan tanpa belum adanya dilakukan perundingan bipartit, oleh karena sudah ada risalah perundingan bipartit dan perundingan bipartit tersebut gagal mencapai kata mufakat maka hal tersebut Penggugat laporkan dan catatkan permasalahan tersebut ke Disnaker Kabupatrn Kampar dan akhirnya dilakukanlah mediasi oleh mediator Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kampar dan mediasi tersebut gagal dan akhirnya keluarlah Anjuran dari mediator (bukti T.2); Bahwa Majelis Hakim juga keliru dengan tidak mempertimbangkan mengenai keterangan saksi dari Penggugat, yaitu: keterangan saksi Fitriani dan Oman yang mengatakan bahwa Penggugat di PHK secara lisan oleh aia Tergugat karena perusahaan menganggap bahwa dengan berakhirnya hubungan kerja antara suami Penggugat maka berakhir pulalah hubungan kerja dengan Penggugat (keterangan saksi halaman18) dan PHK tidaklah Hal. 7 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Maia harus secara tertulis, dan kebanyakan kasus PHK banyak dilakukan oleh perusahaan (Tergugat) adalah secara lisan; 2. Bahwa Majelis Hakim telah salah dan keliru dalam pertimbangan hukumnya yang menyatakan bahwa tidak ada PHK yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat; Bahwa Majelis Hakim tidak teliti, tidak cermat dalam mempertimbangkan fakta-fakta di persidangan. Bahwa sudah jelas dan terang dalam fakta persidangan (dalam jawaban Penggugat poin 12) bahwa Tergugat menolak untuk mempekerjakan kembali Penggugat karena Tergugat menganggap bahwa Penggugat bukanlah karyawan Tergugat dan hal tersebut juga sesuai dengan keterangan saksi dari Penggugat yaitu Fitriani dan oman yang mengatakan bahwa Penggugat di PHK secara lisan oleh Tergugat karena perusahaan menganggap bahwa dengan berakhirnya hubungan kerja antara suami Penggugat maka berakhir pulalah hubungan kerja dengan Penggugat (keterangan saksi halaman 18) dan PHK tidaklah harus secara tertulis dan perusahaan (Tergugat) adalah secara lisan; kebanyakan kasus PHK banyak dilakukan oleh 3. Bahwa Majelis Hakim juga telah salah dan keliru dalam amar putusan poin 1 dan 3 dan pertimbangan hukumnya halaman 16 alinea I yang menyatakan gugatan Penggugat dikabulkan sebagian; Bahwa petitum gugatan Penggugat poin 8 adalah merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari petitum poin 1 dan poin 7. Bahwa maksud dari petitum poin 8 tersebut adalah bahwa putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu bilamana poin-poin pokok 1-7 mengenai PHK dan akibat hukum yang ditimbulkan PHK tersebut (hak-hak) dikabulkan juga; Bahwa Penggugat tidak pernah meminta dalam gugatan untuk mempekerjakan Penggugat kembali pada Tergugat, Penggugat dalam gugatannya sudah jelas dan terang meminta bahwa PHK yang dilakukan oleh Tergugat tidak sah; dan menyatakan PHK putus berdasarkan putusan pengadilan dan meminta/menuntut hak-haknya akibat PHK tersebut; 4. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan posita gugatan Penggugat poin 16 huruf d juncto petitum 5 mengenai tunjangan hari raya yang tidak dibayarkan oleh Tergugat selama Penggugat bekerja pada Tergugat; dan dalam persidangan Tergugat tidak ada membantah mengenai hal tersebut; aia oleh karenanya Majelis Hakim telah salah dan keliru dengan tidak mempertimbangkan posita dan atau petitum Penggugat tersebut; Hal. 8 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maia 5. Bahwa Majelis Hakim telah salah dan keliru dalam pertimbangan hukumnya halaman 14 alinea ke 5 yang pada intinya bahwa seolah-olah bahwa Penggugat tidak bekerja karena kesederhanaan pemikiran dan pengetahuan/ pemahaman Penggugat tidak mau bekerja lagi... dst; Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut telah salah dan keliru karena dalam fakta persidangan bahwa sudah jelas dan terang bahwa Tergugat dalam jawabannya poin 12 menyatakan bahwa Tergugat tidak mau mempekerjakan kembali Penggugat karena Tergugat menganggap bahwa Penggugat bukanlah Karyawan Tergugat, hal itu sesuai dengan Surat Tergugat Nomor 3179/RB/SK/XI/2016 tanggal 29 November 2016 mengenai surat penolakan terhadap anjuran mediator untuk mempekerjakan kembali Penggugat; dan hal itu juga sesuai dengan keterangan saksi Penggugat Fitriani dan Oman yang menyatakan bahwa Tergugat tidak memperbolehkan Penggugat bekerja lagi karena Suami Penggugat sudah di PHK (keterangan saksi halaman 18); 6. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim halaman 13 alinea terakhir sampai hal 14 telah salah dan keliru yang menyatakan tidak ditemukan fakta yang menguatkan kedua pernyataan tersebut adanya pelarangan untuk bekerja kepada Penggugat dari Tergugat; Bahwa pernyataan/keterangan kedua saksi dari Penggugat yaitu Fitriani dan Oman dalam persidangan yang menyatakan bahwa Penggugat dilarang masuk bekerja oleh Tergugat karena suami Penggugat sudah di PHK/tidak bekerja lagi pada Tergugat telah didukung dan bersesuaian juga dengan jawaban (pengakuan) dari Tergugat sendiri yaitu pada jawabannya poin 12 (lebih jelas bisa dilihat dalam agenda jawaban poin 12); 7. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim halaman 14 alinea terakhir sampai dengan halaman 15 bila dihubungkan dengan pertimbangan Majelis Hakim halaman 15 alinea ke 3 adalah saling kontradiktif; Bahwa pertimbangan Majelis Hakim halaman14 alinea terakhir sudah baik dan benar yang menyatakan bahwa Status hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat adalah merupakan hubungan kerja yang tergolong pada pola permanenisasi, dengan kata lain bahwa status Penggugat adalah merupakan karyawan tetap; Namun bila kita hubungkan kembali dengan pertimbangan Majelis Hakim aia halaman 15 alinea ke 3 yang menyatakan bahwa Majelis berpendapat agar Tergugat mempekerjakan kembali Penggugat di tempat dan posisi serta keadaan yang sama yang berlaku sebelumnya terhitung mulai tanggal 21 Hal. 9 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Maia Juni 2017 (dalam arti bahwa status Penggugat adalah karyawan buruh harian lepas) adalah kontradiktif dengan pertimbangan Majelis sebelumnya, yaitu hal 14 alinea terakhir; 8. Bahwa Majelis Hakim telah keliru dan salah menerapkan hukum mengenai status karyawan Penggugat untuk dipekerjakan kembali pada Tergugat sebagai karyawan harian buruh lepas, karena berdasarkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan juncto Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep.100/MEN/IV/2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Bab V Perjanjian kerja harian atau lepas Pasal 10 ayat (3) menyebutkan: Dalam hal Pekerja atau buruh bekerja 21 (dua puluh satu) hari atau lebih selama 3 (tiga) bulan berturut-turut atau lebih maka perjanjian kerja harian lepas berubah menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT); dimana berdasarkan fakta persidangan baik dari keterangan saksi-saksi dari Penggugat sendiri, saksi dari Tergugat dan pengakuan dari Tergugat sendiri bahwa Penggugat sudah bekerja pada Tergugat selama kurang lebih 18 (delapan belas) tahun; dan permintaan penetapan status karyawan Penggugat telah Penggugat mintakan dalam posita poin 2 dan petitum poin 2 dalam gugatan; namun Majelis Hakim mengabaikan dan tidak mempertimbangkannya; 9. Bahwa Majelis Hakim telah salah dan keliru dalam pertimbangan hukumnya halaman 15 alinea 2, 3 dan 4 dan amar putusan, yang memerintahkan Tergugat untuk mempekerjakan kembali; Bahwa Majelis Hakim telah salah dan keliru menerapkan hukum dan tidak adil (melanggar nilai -nilai kepatutan dan keadilan) Pasal 151 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagai dasar pertimbangan hukumnya dalam memerintahkan Tergugat untuk mempekerjakan kembali Penggugat pada posisi dan keadaan yang sama; Majelis Hakim tidak cermat dan teliti dan mengabaikan fakta dan bukti dalam persidangan, dimana Tergugat sendiri dalam jawabannya halaman 12 (seperti yang kami sebutkan dan uraikan dalam poin-poin di atas) telah menyatakan dan mengakui bahwa Tergugat tidak mau mempekerjakan kembali Penggugat dan Tergugat menganggap bahwa Penggugat bukanlah merupakan karyawannya. Dan Penggugat sendiri juga sudah tidak mau bekerja pada Tergugat karena tindakan Tergugat yang menerapkan status aia karyawan Penggugat dan hak-haknya tidak sesuai dengan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; oleh karenanya tidak tepat dan sangat kelirulah pertimbangan Majelis Hakim tersebut; Hal. 10 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maia Bahwa karena tidak adanya keinginan Tergugat untuk mempekerjakan Penggugat dan tidak adanya pengakuan bahwa Penggugat adalah karyawannya serta keinginan Penggugat untuk tidak mau bekerja lagi pada Tergugat karena status karyawannya yang tidak jelas serta hak-haknya tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku, maka seharusnyalah, dan lebih adil bila hubungan kerja antara Penggugat putus berdasarkan putusan penetapan Pengadilan Hubungan Industrial dan memberikan hakhak Penggugat akibat dari PHK atas putusan/penetapan Pengadilan Hubungan Industrial; 10. Bahwa Majelis Hakim telah salah dan keliru dalam menerapkan hukum dalam pertimbangan hukumnya halaman 15 alinea ke 4 yang mengesampingkan hak-hak Penggugat; Bahwa Majelis Hakim telah salah dan keliru dan tidak adil (melanggar nilainilai kepatutan dan keadilan) dengan tidak mempertimbangkan fakta-fakta dan bukti yang terungkap dalam persidangan, dimana Hakim mengabaikan fakta hukum pengakuan dari Tergugat sendiri yang tidak mau mempekerjakan Penggugat sebagai karyawannya (bukti jawaban Tergugat dalam poin 12 serta alasan-alasan yang kami sebutkan dalam poin-poin diatas, maka seharusnya Majelis Hakim memutus hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat berdasarkan Putusan Penetapan Pengadilan Hubungan Industrial dan memberikan hak-haknya atas PHK tersebut; 11. Bahwa Majelis Hakim telah salah dan keliru dan tidak adil (melanggar nilainilai kepatutan dan keadilan) dalam pertimbangan hukumnya halaman 15 alinea ke-5 (terakhir) yang me nolak upah proses dengan dasar bahwa Tergugat tidak pernah melakukan PHK sedangkan Penggugat tidak bekerja karena ketidaktahuannya/kesederhanaan pemahaman mengenai hubungan kerja berikut peraturannya, maka asas no work no pay sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 93 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Bahwa Majelis Hakim telah melanggar Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 37/PUU-IX/2011 yang intinya menyebutkan bahwa pengusaha wajib membayar upah buruh/karyawan selama proses perkara sampai adanya putusan hukum yang tetap terhadap perkara tersebut juncto Pasal 155 ayat (2) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan juncto aia Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015; 12. Bahwa Pemohon Kasasi/dahulu Penggugat dengan ini memohon kepada Hakim Agung untuk memeriksa dan mengadili sendiri serta mengabulkan Hal. 11 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Maia seluruhnya gugatan Pemohon Kasasi/dahulu Penggugat dan memori kasasi ini merupakan satu kesatuan dengan gugatan Penggugat/Pemohon Kasasi sebelumnya dan bagian yang tidak terpisahkan dari memori kasasi ini; Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 17 Juli 2017 dan kontra memori kasasi tanggal 8 Agustus 2017 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa Tergugat tidak pernah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap Penggugat namun Penggugat sendirilah yang tidak ingin bekerja lagi, dan oleh karena itu sudah tepat Judex Facti memberi putusan untuk mempekerjakan kembali Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: ZAITUN tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp ,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara; Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor Nomor bersangkutan; 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang M E N G A D I L I: 1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: ZAITUN, tersebut; 2. Membebankan biaya perkara kepada Negara; aia Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 21 November 2017 oleh Dr. H. Abdurrahman, S.H., M.H. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Hal. 12 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Maia H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H. dan Dr. Fauzan, S.H., M.H., Hakim- Hakim Ad Hoc PHI pada Mahkamah Agung masing-masing sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Dr. Sriti Hesti Astiti, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Para pihak; Hakim-Hakim Anggota: K e t u a, Ttd./H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H. Ttd./Dr. Fauzan, S.H., M.H. Panitera Pengganti Ttd./Dr. Sriti Hesti Astiti, S.H., M.H. Oleh karena Hakim Agung Dr. H. Abdurrahman, S.H., M.H. sebagai Ketua Majelis telah meninggal dunia pada hari Rabu, tanggal 29 November 2017, maka putusan ini ditandatangani oleh Hakim Anggota I/Pembaca I H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H. dan Hakim Anggota II/Pembaca II Dr. Fauzan, S.H., M.H. Jakarta, 10 Januari 2018 Ketua Mahkamah Agung RI Ttd./Prof. Dr. H.M. HATTA ALI, S.H., M.H. Untuk Salinan Mahkamah Agung RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus RAHMI MULYATI, S.H., M.H. NIP Panitera Muda Perdata Khusus aia Hal. 13 dari 13 hal. Put. Nomor 1364 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 13

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 285 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 905 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 667 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1467 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1360 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1411 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1094 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1263 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 141 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 779 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1084 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1021 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 125 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 908 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 994 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 871 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1116 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1354 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 961 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No 286 K/PdtSus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Idustrial dalam tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 399 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 388 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 663 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 11 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 962 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1126 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 284 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 777 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jalan Medan Merdeka Utara No. 9 13 JAKARTA PUSAT PETIKAN PUTUSAN PASAL 226 KUHAP Nomor 434 K/PID/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1532 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus keberatan terhadap pengesahan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 0003/Pdt.G/2017/PTA.Bdg

PUTUSAN NOMOR 0003/Pdt.G/2017/PTA.Bdg PUTUSAN NOMOR 0003/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Talak pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 977 K/Pdt/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 925 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1362 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07 P U T U S A N No. 83 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 2482 K/PDT/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN NOMOR 377 K/PID.SUS/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus pada tingkat kasasi memutuskan sebagai

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 212 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1059 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N :

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N : P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 820 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1127 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 804 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan 1341173300230 IV Sore A FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG Jl. H.S.

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 421 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan PKPU atas pernyataan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci