BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN ANALISIS"

Transkripsi

1 24 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.1. IDENTIFIKASI MASALAH Tahapan ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperlukan untuk mengetahui permasalahan yang ada agar dapat mendapatkan gambaran desain sistem yang tepat yang dibutuhkan oleh PT. IWS. Pada tahapan ini proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan seluruh pihak-pihak yang terkait. IV.2. ANALISIS MASALAH Dari hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem penggajian PT. IWS, permasalahan tersebut beserta solusinya kemudian disusun dalam matriks sebabakibat sebagai berikut:

2 25 PT. IWS No. Masalah Sebab-Akibat Solusi Tidak adanya sistem Beberapa karyawan Mendesain sistem absensi untuk mengawasi memanfaatkan kelemahan yang dapat 1 kedisiplinan karyawan. ini dengan sering datang merecord waktu terlambat sebab tidak ada kehadiran sanksi apapun. karyawan. Penggajian yang disama- Karena tidak ada sanksi Mendesain sistem ratakan antar karyawan tegas dalam kedisiplinan yang dapat yang memiliki jabatan karyawan, karyawan yang menghasilkan yang setingkat. lebih rajin, memiliki laporan tingkat kinerja yang baik, dan kedisiplinan agar disiplin merasa dirugikan, dapat membantu sebab penghasilan dan management 2 kenaikan penghasilan untuk mengambil yang didapatkan oleh keputusan dalam karyawan tersebut sama memberikan dengan karyawan yang sanksi, demosi, memiliki kinerja kurang surat peringatan, baik, dan kurang disiplin. pemecatan, serta promosi.

3 26 Perusahaan tidak Karyawan harus 2 kali Mendesain sistem 3 memberikan slip gaji kepada karyawan. kerja jika ingin mengajukan kredit ke yang dapat menghasilkan slip bank. gaji karyawan. Hutang atau kas bon Hal ini menyebabkan Mendesain sistem untuk karyawan yang sering adanya pergantian yang dapat berpenghasilan sedang kasir, sebab pada saat mengakomodasi tidak dilaporkan pimpinan mengecek kas, kebutuhan kas bon keperusahaan sebab selalu ada nilai selisih. seluruh karyawan perusahaan selalu agar seluruh memberikan kas bon karyawan dapat dalam jumlah besar yang menerima fasilitas membuat karyawan kas bon sesuai 4 berpenghasilan sedang dengan kebutuhan merasa khawatir tidak yang diperlukan dapat mengembalikan. sehingga karyawan tidak perlu lagi sembunyisembunyi meminjam uang ke kasir

4 27 Kas bon yang dilaporkan menyebabkan laporan Mendesain sistem kepada perusahaan tidak keuangan perusahaan yang dapat 5 dicatat dalam laporan keuangan. menjadi kacau dan tidak akurat. mengikut sertakan perhitungan kas bon kedalam laporan keuangan. Setelah adanya tax Agar tidak menyebabkan Mendesain sistem amnesty, karyawan yang masalah perpajakan, dan yang dapat memiliki penghasilan agar karyawan yang telah menyediakan 6 besar, dan sudah mengikuti tax amnesty mengikuti tax amnesty tidak merasa sia-sia telah perhitungan pajak PPh21 bagi ingin membayarkan mengikuti tax amnesty. karyawan. PPh21 secara benar dan akurat. Tabel 4.1 Matriks Sebab-Akibat IV.3. ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM Dari permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka pada tahapan ini dilakukanlah analisis kebutuhan sistem informasi akuntansi penggajian yang

5 28 diperlukan untuk menanggulangi permasalahan penggajian pada PT. IWS yang meliputi kebutuhan sistem input, proses, dan output sebagai berikut: Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian PT. IWS Input Proses Output Form Login Akses Laporan Presensi Form Data Karyawan Form Presensi Form Gaji Form PPh 21 Form Pinjaman Karyawan Data karyawan Data Presensi Penggajian & PPh 21 Hutang Piutang Karyawan Laporan Gaji Karyawan Laporan PPh 21 Laporan Pinjaman Karyawan Slip Gaji Karyawan Form Pelunasan Karyawan Tabel 4.2 Kebutuhan Sistem

6 29 IV.4. DESAIN IV.4.1. Desain Data Ditahap ini dilakukan perancangan dan analisis struktur, komponen dan relasi antara tabel database satu dengan tabel database yang lainnya dengan menggunakan model Entity-Relationship Diagram (E-RD) sebagai berikut: Gambar 4.1 E-RD

7 30 IV.4.2. Struktur Database Tabel-tabel pada diagram E-R (E-RD) tersebut berfungsi sebagai dasar dalam program untuk mengalokasikan data yang direcord dimana setiap tabel tersebut memiliki atribut dan field yang karakteristiknya disesuaikan sesuai kebutuhan, berikut penjelasannya: 1. Tabel Database Login Nama Field Tipe Size Keterangan user_id text 10 PK password text Tabel Database Ganti Password Nama Field Tipe Size Keterangan user_id text 10 PK password_lama text 10 password_baru text 10 konfirmasi text 10

8 31 3. Tabel Database Gaji Nama Field Tipe Size Keterangan id_karyawan text 7 PK tahun number PK gaji_pokok currency 4. Tabel Database Lembur Nama Field Tipe Size Keterangan id_karyawan text 7 PK bulan text 9 PK tahun number PK jumlah_jam_lembur number 5. Tabel Database Cuti Nama Field Tipe Size Keterangan id_karyawan text 7 PK

9 32 bulan text 9 PK tahun number PK jumlah_cuti number 6. Tabel Database Uang Makan Nama Field Tipe Size Keterangan id_karyawan text 7 PK tahun number PK uang_makan currency 7. Tabel Database Terlambat Nama Field Tipe Size Keterangan id_karyawan text 7 PK bulan text 9 PK tahun number PK jumlah_terlambat number

10 33 8. Tabel Database Pembayaran Kasbon Nama Field Tipe Size Keterangan no_pembayaran_kasbon text 10 PK no_kasbon text 10 FK id_karyawan text 7 FK tanggal time/date jumlah currency 9. Tabel Database Kasbon Nama Field Tipe Size Keterangan no_kasbon text 10 PK id_karyawan text 7 FK tanggal time/date jumlah currency

11 Tabel Database Karyawan Nama Field Tipe Size Keterangan id_karyawan text 7 PK nama text 50 tempat_lahir text 30 tgl_lahir time/date jenis_kelamin text 1 alamat text 255 no_tlp number pendidikan_akhir text 3 kode_jabatan text 3 FK kode_status text 2 FK npwp number rek_bank number rek_bank_nama text 50 masuk time/date

12 35 keluar time/date saldo_kasbon currency 11. Tabel Database Jabatan Nama Field Tipe Size Keterangan kode_jabatan text 3 PK nama_jabatan text 30 uang_lembur currency 12. Tabel Database Status Nama Field Tipe Size Keterangan kode_status text 2 PK nama_status text 15

13 Tabel Database Penggajian Nama Field Tipe Size Keterangan no_slip text 10 PK tanggal time/date id_karyawan text 7 FK nama text 50 npwp number masuk time/date kode_jabatan text 3 FK jumlah_cuti number jumlah_terlambat number gaji_pokok currency uang_makan currency uang_lembur currency tunjangan_1 currency tunjangan_2 currency

14 37 tunjangan_3 currency gaji_bruto currency potongan_1 currency potongan_2 currency potongan_3 currency gaji_netto currency kode_status text 2 FK pph_21 currency cicilan_kasbon currency gaji_total currency rek_bank number rek_bank_nama text 50

15 Tabel Detail Keluarga Nama Field Tipe Size Keterangan id_keluarga text 5 PK id_karyawan text 7 FK nama text Tabel Detail Pendidikan Nama Field Tipe Size Keterangan id_karyawan text 7 FK kode_pendidikan text 3 PK nama_sekolah text Tabel Promosi Nama Field Tipe Size Keterangan nomor_promosi text 10 PK id_karyawan text 7 FK

16 39 kode_jabatan text 3 FK tgl time/date jabatan_baru text Tabel Demosi Nama Field Tipe Size Keterangan nomor_demosi text 10 PK id_karyawan text 7 FK kode_jabatan text 3 FK tgl time/date jabatan_baru text 30

17 Tabel Tunjangan Nama Field Tipe Size Keterangan tunjangan_1 text 5 PK nama_tunjangan text 20 jumlah number

18 41 IV.4.3. Desain Proses IV Diagram konteks sistem penggajian PT. IWS Pencatatan Hutang Karyawan Data Karyawan HRD Gaji & Uang Makan Hutang, Pelunasan, PPh 21 Karyawan 0 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Presensi Mengajukan Hutang Karyawan PT. IWS Pelunasan Karyawan Slip Gaji Melakukan Pelunasan Pemilik Laporan- Laporan Daftar Gaji / Hutang Kasir Gambar 4.2 Diagram Konteks

19 42 IV Dekomposisi Sistem Penggajian PT. IWS Gambar 4.3 Dekomposisi

20 43 IV Data Flow Diagram (DFD) A. Level 0 Sistem Informasi Penggajian pada PT. IWS Level 0 Gambar 4.4 DFD Level 0

21 44 B. DFD Level 1 Sistem Informasi Penggajian PT. IWS Subsistem Input Master Gambar 4.5 DFD Level 1 Input Master

22 45 C. DFD Level 1 Sistem Informasi Penggajian PT. IWS Subsistem Presensi Gambar 4.6 DFD Level 1 Presensi

23 46 D. DFD Level 1 Sistem Informasi Penggajian PT. IWS Subsistem Pinjaman Gambar 4.7 DFD Level 1 Pinjaman E. DFD Level 1 Sistem Informasi Penggajian PT. IWS Subsistem Pelunasan Gambar 4.8 DFD Level 1 Pelunasan

24 47 F. DFD Level 1 Sistem Informasi Penggajian PT. IWS Subsistem Penggajian Gambar 4.9 DFD Level 1 Penggajian

25 48 G. DFD Level 1 Sistem Informasi Penggajian PT. IWS Subsistem Mutasi Gambar 4.10 DFD Level 1 Mutasi

26 49 H. DFD Level 1 Sistem Informasi Penggajian PT. IWS Subsistem Laporan Gambar 4.11 DFD Level 1 Laporan

27 50 IV.4.4. Desain Interface Desain interface adalah desain tampilan sistem informasi untuk form input dan output yang befrungsi untuk mengkaitkan antara pengguna dengan sistem yang digunakan. IV Desain Input 1. Form Login

28 51 Nama Field Pengendalian Input Keterangan User Name completeness check harus diisi Password completeness check harus diisi Langkah-langkah: 1. User mengisi id dan password di kolom yang telah disediakan, kemudian tekan tombol Login. 2. Apabila salah satu kolom tidak diisi maka akan muncul peringatan User Name dan Password Harus Diisi. 3. Apabila user name atau password ada yang salah input maka akan muncul peringatan User Name atau Password Salah.

29 52 2. Form Ganti Password Nama Field Pengendalian Input Keterangan Password Lama completeness check harus diisi Password Baru completeness check harus diisi Ulangi Lagi completeness check harus diisi

30 53 Langkah-langkah: 1. User mengisi password lama dan baru pada kolom yang telah disediakan. 2. Pada kolom ulangi lagi user mengisi kembali dengan password baru yang sama yang telah diisi pada kolom password baru. 3. Apabila ada kolom yang tidak diisi maka akan muncul peringatan Semua Kolom Harus Diisi, apabila user salah menginput pada kolom ulangi lagi maka akan muncul peringatan Password Salah. 4. Jika sudah mengisi semua tekan tombol OK untuk mengganti password atau tekan tombol CANCEL untuk membatalkan penggantian password. 3. Form Menu

31 54 Nama Field Pengendalian Input Keterangan Form Menu reference check dihubungkan dengan data yang terkait Langkah-langkah: 1. Setiap user memiliki akses yang berbeda-beda sesuai dengan yang sudah diatur dalam setting. 2. User hanya perlu menekan tombol form yang tersedia untuk masuk ke form yang diinginkan. 3. Jika user memilih form yang tidak diijinkan maka akan muncul peringatan Anda Tidak Memiliki Akses Ke Form Ini 4. Form Input Master

32 55 Nama Field Pengendalian Input Keterangan Form Menu reference check dihubungkan dengan data yang terkait Langkah-langkah: 1. Setiap user memiliki akses yang berbeda-beda sesuai dengan yang sudah diatur dalam setting. 2. User hanya perlu menekan tombol form yang tersedia untuk masuk ke form yang diinginkan. 3. Jika user memilih form yang tidak diijinkan maka akan muncul peringatan Anda Tidak Memiliki Akses Ke Form Ini 5. Form Laporan

33 56 Nama Field Pengendalian Input Keterangan Form Menu reference check dihubungkan dengan data yang terkait Langkah-langkah: 1. Setiap user memiliki akses yang berbeda-beda sesuai dengan yang sudah diatur dalam setting. 2. User hanya perlu menekan tombol form yang tersedia untuk masuk ke form yang diinginkan. 3. Jika user memilih form yang tidak diijinkan maka akan muncul peringatan Anda Tidak Memiliki Akses Ke Form Ini

34 57 6. Form Menu Presensi Nama Field Pengendalian Input Keterangan Form Menu reference check dihubungkan dengan data yang terkait Langkah-langkah: 1. User hanya perlu menekan tombol form yang tersedia untuk masuk ke form yang diinginkan.

35 58 7. Form Input Data Karyawan Nama Field Pengendalian Input Keterangan ID Karyawan completeness check harus diisi sequence check berurutan dan tidak ganda Nama completeness check harus diisi Tempat Lahir completeness check harus diisi Tanggal Lahir date check berupa tanggal

36 59 Jenis Kelamin validity check harus memilih salah satu Alamat completeness check harus diisi No. Tlp numeric check berupa angka Pendidikan validity check harus memilih salah satu NPWP completeness check harus diisi Rek Bank numeric check berupa angka A/N Rek. Bank completeness check harus diisi Masuk date check berupa tanggal Keluar date check berupa tanggal Kode Jabatan validity check harus memilih salah satu Kode Status validity check harus memilih salah satu Langkah-langkah: 1. Pada saat menekan tombol KARYAWAN pada form menu maka akan muncul empat pilihan yaitu Tambah Baru, Update, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru. 2. User mengisi data sesuai dengan kolom yang telah disediakan.

37 60 3. Setelah selesai mengisi, tekan SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI utuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu. 8. Form Update Data Karyawan Nama Field Pengendalian Input Keterangan ID Karyawan completeness check harus diisi sequence check berurutan dan tidak

38 61 ganda Nama completeness check harus diisi Tempat Lahir completeness check harus diisi Tanggal Lahir date check berupa tanggal Jenis Kelamin validity check harus memilih salah satu Alamat completeness check harus diisi No. Tlp numeric check berupa angka Pendidikan validity check harus memilih salah satu NPWP completeness check harus diisi Rek Bank numeric check berupa angka A/N Rek. Bank completeness check harus diisi Masuk date check berupa tanggal Keluar date check berupa tanggal Kode Jabatan validity check harus memilih salah satu Kode Status validity check harus memilih salah satu

39 62 Langkah-langkah: 1. Pada saat menekan tombol KARYAWAN pada form menu maka akan muncul empat pilihan yaitu Tambah Baru, Update, View, dan Print kemudian pilih Update. 2. User mengupdate data sesuai dengan kolom yang telah disediakan. 3. Setelah selesai mengupdate, tekan UPDATE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI utuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi. 5. Jika ada kolom yang diisi tidak sesuai format maka akan muncul peringatan Data Salah. 9. Form Input Kasbon

40 63 Nama Field Pengendalian Input Keterangan No. Kasbon completeness check harus diisi sequence check berurutan dan tidak ganda ID. Karyawan completeness check harus diisi Tanggal date check berupa tanggal Jumlah completeness check harus diisi Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol KASBON maka akan muncul tiga pilihan yaitu Tambah Baru, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru. 2. User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan. 3. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi.

41 64 5. Jika ada kolom yang diisi tidak sesuai format maka akan muncul peringatan Data Salah. 10. Form Input Pembayaran Kasbon Nama Field Pengendalian Input Keterangan No. Pembayaran completeness check harus diisi sequence check berurutan dan tidak ganda No. Kasbon completeness check harus diisi ID. Karyawan completeness check harus diisi

42 65 Tanggal date check berupa tanggal Jumlah completeness check harus diisi Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol PEMBAYARAN KASBON maka akan muncul tiga pilihan yaitu Tambah Baru, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru. 2. User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan. 3. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi. 5. Jika ada kolom yang diisi tidak sesuai format maka akan muncul peringatan Data Salah.

43 Form Input Gaji Pokok Nama Field Pengendalian Input Keterangan ID Karyawan completeness check harus diisi Tahun completeness check harus diisi Gaji Pokok completeness check harus diisi Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol GAJI POKOK maka akan muncul empat pilihan yaitu Tambah Baru, Update, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru. 2. User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan.

44 67 3. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi. 12. Form Input Uang Makan Nama Field Pengendalian Input Keterangan ID Karyawan completeness check harus diisi Tahun completeness check harus diisi

45 68 Uang Makan completeness check harus diisi Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol UANG MAKAN maka akan muncul empat pilihan yaitu Tambah Baru, Update, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru. 2. User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan. 3. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi. 13. Form Input Cuti

46 69 Nama Field Pengendalian Input Keterangan ID Karyawan completeness check harus diisi Bulan completeness check harus diisi Tahun completeness check harus diisi Jumlah completeness check harus diisi Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol CUTI maka akan muncul tiga pilihan yaitu Tambah Baru, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru. 2. User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan. 3. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi. 5. Form ini diinput tiap akhir bulan pada hari penggajian namun harus sudah diinput sebelum penggajian.

47 Form Input Terlambat Nama Field Pengendalian Input Keterangan ID Karyawan completeness check harus diisi Bulan completeness check harus diisi Tahun completeness check harus diisi Jumlah completeness check harus diisi Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol TERLAMBAT maka akan muncul tiga pilihan yaitu Tambah Baru, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru.

48 71 2. User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan. 3. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi. 5. Form ini diinput tiap akhir bulan pada hari penggajian namun harus sudah diinput sebelum penggajian. 15. Form Input Lembur

49 72 Nama Field Pengendalian Input Keterangan ID Karyawan completeness check harus diisi Bulan completeness check harus diisi Tahun completeness check harus diisi Jumlah completeness check harus diisi Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol LEMBUR maka akan muncul tiga pilihan yaitu Tambah Baru, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru. 2. User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan. 3. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi. 5. Form ini diinput tiap akhir bulan pada hari penggajian namun harus sudah diinput sebelum penggajian.

50 Form Input Penggajian Nama Field Pengendalian Input Keterangan No. Slip completeness check harus diisi sequence check berurutan dan tidak ganda Tanggal date check berupa tanggal ID. Karyawan completeness check harus diisi

51 74 Tunjangan 1 numeric check berupa angka Tunjangan 2 numeric check berupa angka Tunjangan 3 numeric check berupa angka Potongan 1 numeric check berupa angka Potongan 2 numeric check berupa angka Potongan 3 numeric check berupa angka Cicilan Kasbon numeric check berupa angka Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol PENGGAJIAN maka akan muncul tiga pilihan yaitu Tambah Baru, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru untuk mengisi form penggajian. 2. Pilihan View atau Print yang dipilih maka akan kembali muncul beberapa pilihan seperti Rekap Gaji dan Rekap PPh User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan. 4. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu.

52 75 5. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi. 6. Jika ada kolom yang diisi tidak sesuai format maka akan muncul peringatan Data Salah. 17. Form Slip Gaji

53 76 Langkah-langkah: 1. Form ini tidak ada penginputan sebab form ini sudah diisi oleh bagian pencatatan pada form penggajian, form ini hanya dingunakan bagian kasir untuk mencetak slip gaji untuk diserahkan ke karyawan dan mentransfer gaji sesuai dengan slip gaji. 2. Jika ingin mencetak slip gaji tekan tombol PRINT atau tekan tombol KEMBALI untuk membatalkan mencetak slip gaji dan kembali ke form menu. 18. Form Detail Keluarga

54 77 Nama Field Pengendalian Input Keterangan ID Karyawan validity check harus memilih salah satu Kode Keluarga validity check harus memilih salah satu Nama completeness check harus diisi Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol DETAIL KELUARGA maka akan muncul empat pilihan yaitu Tambah Baru, Update, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru. 2. User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan. 3. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu sebelumnya. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi.

55 Form Detail Pendidikan Nama Field Pengendalian Input Keterangan ID Karyawan validity check harus memilih salah satu Kode Pendidikan validity check harus memilih salah satu Nama Sekolah completeness check harus diisi

56 79 Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol DETAIL PENDIDIKAN maka akan muncul empat pilihan yaitu Tambah Baru, Update, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru. 2. User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan. 3. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu sebelumnya. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi. 20. Form Mutasi

57 80 Nama Field Pengendalian Input Keterangan Form Menu reference check dihubungkan dengan data yang terkait Langkah-langkah: 1. User hanya perlu menekan tombol form yang tersedia untuk masuk ke form yang diinginkan. 21. Form Promosi

58 81 Nama Field Pengendalian Input Keterangan No. Promosi completeness check harus diisi sequence check berurutan dan tidak ganda ID Karyawan validity check harus memilih salah satu Tanggal date check berupa tanggal Jabatan Baru completeness check harus diisi Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol PROMOSI maka akan muncul tiga pilihan yaitu Tambah Baru, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru. 2. User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan. 3. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu sebelumnya. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi.

59 Form Demosi Nama Field Pengendalian Input Keterangan No. Promosi completeness check harus diisi sequence check berurutan dan tidak ganda ID Karyawan validity check harus memilih salah satu

60 83 Tanggal date check berupa tanggal Jabatan Baru completeness check harus diisi Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol DEMOSI maka akan muncul tiga pilihan yaitu Tambah Baru, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru. 2. User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan. 3. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu sebelumnya. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi.

61 Form Setting Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol SETTING maka akan muncul tampilan seperti diatas. 2. User memilih terlebih dahulu user name yang ingin diubah aksesnya, kemudian memilih form mana saja yang bisa diakses oleh user name tersebut.

62 85 3. Form SETTING ini hanya bisa diakses oleh bagian IT atau bagian yang diberi wewenang untuk bisa mengaksesnya. 4. Form SETTING ini berfungsi sebagai salah satu bentuk dari Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang gunanya untuk membatasi akses para user untuk meminimalisasi tindak kecurangan yang dapat dilakukan oleh para user. 24. Form Jabatan

63 86 Nama Field Pengendalian Input Keterangan Kode Jabatan completeness check harus diisi Nama Jabatan completeness check harus diisi Uang Lembur completeness check harus diisi Langkah-langkah: 1. Pada saat user menekan tombol JABATAN maka akan muncul tiga pilihan yaitu Tambah Baru, View, dan Print kemudian pilih Tambah Baru. 2. User mengisi data sesuai pada kolom yang telah disediakan. 3. Setelah mengisi data tekan tombol SAVE untuk menyimpan data atau tekan tombol KEMBALI untuk tidak menyimpan data dan kembali ke form menu sebelumnya. 4. Jika ada kolom yang belum terisi maka akan muncul peringatan Kolom Harus Diisi.

64 87 IV Desain Output A. Laporan Pinjaman Karyawan

65 B. Laporan Beban Gaji 88

66 C. Laporan PPh 21 89

67 90

68 D. Laporan Presensi 91

69 92 E. Laporan Mutasi F. Slip Gaji

70 93

71 94 IV.5. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI) Selain pengendalian input ada pengendalian internal lainnya yang berfungsi untuk membantu mengamankan data serta untuk meminimalisasi kecurangan yang mungkin bisa dilakukan oleh para user. beberapa bentuk pengendalian internal tersebut adalah: 1. User pada sistem informasi penggajian ini dibagi menjadi empat pihak atau empat kelompok yang memiliki fungsi dan perannya masing-masing, pihak-pihak tersebut antara lain: a. Bagian HRD b. Bagian Pencatatan c. Bagian Keuangan d. Bagian IT 2. Data yang telah diinput oleh user tidak dapat dihapus tanpa seijin atau perintah dari pemilik atau yang memiliki otoritas. 3. User HRD, Pencatatan, dan Keuangan hanya bisa menginput atau mencetak, tidak bisa menghapus, sedangkan bagian IT hanya bisa menghapus saja. Jadi jika ada kesalahan pengimputan, user yang melakukan kesalahan harus meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pimpinan untuk menghapus data yang salah diinput, jika telah disetujui pimpinan maka bagian IT baru bisa menghapus data yang salah tersebut.

72 95 IV.6. HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (HRM) Human Resource Management (HRM) ini berfungsi untuk membantu perusahaan agar dapat membantu menyeleksi dan mensurvei kinerja para karyawan agar perusahaan tepat sasaran dalam memberi insentif ataupun sanksi kepada karyawan. Dalam HRM terdapat beberapa proses dari proses perekrutan sampai proses pemecatan, sistem informasi penggajian ini dapat membantu dari beberapa proses HRM tersebut agar management atau pimpinan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menilai karyawan. Proses-proses yang dapat dibantu melalui sistem penggajian ini antara lain: 1. Promosi, proses ini dapat dibantu dengan melihat laporan presensi bagian jam lembur dan lamanya kerja di perusahaan. Jika ada karyawan yang sudah lama berkeja untuk perusahaan atau yang memiliki jam lembur cukup tinggi tiap tahunnya, hal ini bisa dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk mempromosikan karyawan atau memberi insentif. 2. Surat Peringatan dan Demosi, proses ini juga dapat dibantu dengan melihat laporan presensi bagian keterlambatan jika dalam rekap keterlambatan seorang karyawan cukup tinggi dan berkelanjutan tiap bulan, maka hal ini bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk management atau pemilik untuk memberikan surat peringatan atau bahkan melakukan demosi terhadap karyawan tersebut.

73 96 3. Pemecatan, proses ini dapat dibantu dengan melihat laporan presensi secara keseluruhan dan laporan pinjaman karyawan. Misalkan jika tingkat kedisiplinan seorang karyawan sangat buruk seperti sering terlambat, tidak mau lembur, cuti melebihi batas yang ditetapkan tiap tahun, dan selalu berhutang atau tidak mau membayar hutang maka hal ini dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan management atau pemilik untuk mengambil langkah pemecatan kepada karyawan.

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

Prosedur menjalankan program

Prosedur menjalankan program Prosedur menjalankan program Saat pertama kali user membuka sistem, user harus melakukan login terlebih dahulu. Dengan memasukan username dan password, pada saat username dan password sudah benar maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan

Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Pada Login form ini, karyawan melakukan absensi dengan cara login dengan memasukan karyawan id dan password lalu pilh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. BERTI INTI GEMILANG. : Bunga Restarina Harahap NPM :

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. BERTI INTI GEMILANG. : Bunga Restarina Harahap NPM : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. BERTI INTI GEMILANG Nama : Bunga Restarina Harahap NPM : 21210491 Kelas : 4EB06 Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE, MM PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 20 BAB IV 4.1. TAHAP INVESTIGASI AWAL HASIL DAN ANALISIS Dalam tahap investigasi awal dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses suatu bisnis yang terjadi di Apotek Ben Sehat. Tahap ini dilaksanakan meelaluiwawancara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem informasi kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. pada UD.Dwi Mulya Plastik yang akan dibuat. Metode ini membutuhkan analisis

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. pada UD.Dwi Mulya Plastik yang akan dibuat. Metode ini membutuhkan analisis BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program 4.2.1 Story Board Gambar 4.72 Story Board Menu Utama Gambar 4.72 menunjukkan tampilan awal dari aplikasi sistem informasi akuntansi penggajian PT Asia Tradepoint Futures. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami 44 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami system seperti apa yang sedang berjalan dengan cara menganalisa semua prosedur

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. sistem informasi penggajian pada PT. KARYA MANDIRI BERSAMA.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. sistem informasi penggajian pada PT. KARYA MANDIRI BERSAMA. 19 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan pengamatan, dalam hal ini sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pemberian Bonus Berdasarkan Kinerja Karyawan ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya.

Lebih terperinci

Pelanggan Admin Manager. Fotokopi ktp Fotokopi kk. Input data penjualan tunai. Cetak faktur tunai. Faktur tunai. Faktur di tandatangani.

Pelanggan Admin Manager. Fotokopi ktp Fotokopi kk. Input data penjualan tunai. Cetak faktur tunai. Faktur tunai. Faktur di tandatangani. 50 Prosedur Penjualan Tunai Motor Usulan Pelanggan Admin Manager Fotokopi ktp Fotokopi kk Fotokopi ktp Fotokopi kk DB_PM Input data penjualan tunai Cetak faktur tunai Faktur tunai Faktur tunai Faktur di

Lebih terperinci

Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA

Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA 4.3.6 User Interface 4.3.6.1 User Interface Log In Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA Keterangan : Form Log In digunakan untuk setiap pengguna/karyawan yang akan masuk kedalam sistem penggajian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Excel tanpa proses lebih lanjut. Sehingga dalam pencatatannya dapat terjadi

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Excel tanpa proses lebih lanjut. Sehingga dalam pencatatannya dapat terjadi BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Membuat Prosedur Kerja Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Acatya Gading Bimata Surabaya, secara garis besar permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota 37 /1. Flowmap Usulan Daftar Anggota Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota 38 Prosedur flowmap usulan pendaftaran anggota sebagai berikut : a. Pendaftar datang ke toko ingin menjadi anggota baru.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dengan mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem adalah termasuk

Lebih terperinci

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan 1. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan arus informasi berkembang dengan pesat dan berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal

Lebih terperinci

1. Flowmap Usulan Penyewaan

1. Flowmap Usulan Penyewaan 37. Flowmap Usulan Penyewaan Flowmap Usulan Penyewaan Bus Penyewa Kasir Pimpinan KTP KTP Laporan Peminjaman Input Peminjaman 2 Nota Peminjaman KTP Rental Bus Cetak Nota Dan Cetak Laporan Peminjaman 2 Nota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. slip khususnya pada unit Simpan Pinjam.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. slip khususnya pada unit Simpan Pinjam. BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1 Informasi dan Data 4.1.1.1. Input Proses penginputan data pada Koperasi Simpan Pinjam Wahana Arta Nugraha masih menggunakan alat bantu tulis dan hanya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem penggajian PT.Timatex sudah terkomputerisasi. Aplikasi yang digunakan adalah Fox Pro dan Ms. Excel. Alur proses penghitungan gaji dimulai dari

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Prosedur Penggajian pada Sistem yang Diusulkan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Prosedur Penggajian pada Sistem yang Diusulkan BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Narasi Usulan Sistem 4.1.1 Prosedur Penggajian pada Sistem yang Diusulkan Prosedur pembayaran gaji pada sistem yang diusulkan dimulai pada saat karyawan melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Karyawan (Studi kasus: Flashcom Indonesia). Tahap-tahap penelitian terlihat pada

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Karyawan (Studi kasus: Flashcom Indonesia). Tahap-tahap penelitian terlihat pada BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang tahap-tahap dalam penelitian mengenai Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Pemotongan Pajak Karyawan (Studi kasus: Flashcom

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses 4.1.1 Prosedur Pendaftaran Yang Diusulkan 1. Bagian Admin menyerahkan formulir ke murid untuk mengisi formulir, dan formulir diserahkan ke admin utuk mengecek

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. proses perhitungan dan pemberian gajikepada para pegawai PT. Wijaya Sakti.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. proses perhitungan dan pemberian gajikepada para pegawai PT. Wijaya Sakti. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Wijaya Sakti, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah belum adanya penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. kegiatan kerja praktik di PT DBL Indonesia, didapatkan beberapa permasalahan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. kegiatan kerja praktik di PT DBL Indonesia, didapatkan beberapa permasalahan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Setelah melakukan observasi dan wawancara yang dilakukan pada kegiatan kerja praktik di PT DBL Indonesia, didapatkan beberapa permasalahan yang ditemukan. Pihak Human Resource

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi gaji karyawan harian lepas pada PT. Daeng Mas Inti Perkasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 1. Admin memberikan blanko nilai kepada guru atau wali kelas. menginputkan data-data nilai siswa tersebut ke database.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 1. Admin memberikan blanko nilai kepada guru atau wali kelas. menginputkan data-data nilai siswa tersebut ke database. BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses 4.1.1 Prosedur Usulan Pendataan Nilai Siswa Pada prosedur usulan mengenai pendataan nilai siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Tanjungpinang, maka

Lebih terperinci

Gambar 4.118User Interface Login

Gambar 4.118User Interface Login Prosedur Menjalankan Program Gambar 4.118User Interface Login Gambar 4.118 diatas merupakan tampilan awal saat karyawan melakukan akses sistem. Untuk dapat mengakses sistem, karyawan harus melakukan login

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memberikan masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memberikan masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktik, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Kardi Putera Motor, menemukan beberapa permasalahan seperti : human error yang menyebabkan kesalahpahaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, pengembangan sistem informasi akuntansi yang dilakukan yaitu menggunakan metode Model Driven Development. Metode tersebut dipilih bertujuan untuk merancang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam rencana pengembangan sistem informasi akuntansi yang akan digunakan penulis untuk penelitian ini menggunakan Rapid Application Development. Dengan metode ini pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terkait proses yang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terkait proses yang berjalan BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terkait proses yang berjalan saat ini dari perusahaan terkait, bagaimana proses dari pelaporan penggajian

Lebih terperinci

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

DFD (DATA FLOW DIAGRAM) DFD (DATA FLOW DIAGRAM) SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEBSITE untuk : SMA Negeri 2 Peusangan Dipersiapkan oleh: IMAM SAYUTI 1457301052 Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informatika

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Dara Indonesia sulit dalam mengelola biaya para karyawan dan mengelola gaji para karyawan alih daya

Lebih terperinci

Aktifkan tombol add. Aktifkan tombol edit. Aktifkan tombol delete. Nonaktifkan tombol save. Noaktifkan tombol cancel. Jalankan fungsi dedml

Aktifkan tombol add. Aktifkan tombol edit. Aktifkan tombol delete. Nonaktifkan tombol save. Noaktifkan tombol cancel. Jalankan fungsi dedml Aktifkan tombol add Aktifkan tombol edit Aktifkan tombol delete Nonaktifkan tombol save Noaktifkan tombol cancel Jalankan fungsi dedml Jalankan fungsi awal Fokus ke text view Jika tombol Cancel ditekan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. UPT Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan yang ada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. UPT Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan yang ada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di UPT Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan yang ada adalah belum adanya sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras (hardware),

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penghitungan data penggajian akan berakibat penerimaan gaji pegawai tidak

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penghitungan data penggajian akan berakibat penerimaan gaji pegawai tidak BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di CV Intan Kediri, secara garis besar permasalahan yang ada adalah belum adanya sistem yang dapat mengelola

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA UKM MOLDING FOAM DWI KARYA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA UKM MOLDING FOAM DWI KARYA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA UKM MOLDING FOAM DWI KARYA Nama : Zahrotul Latifah NPM : 28212001 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Imam Subaweh, SE., MM.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Bagian pembelian PT. Purinusa Ekapersada Bawen Semarang merupakan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Bagian pembelian PT. Purinusa Ekapersada Bawen Semarang merupakan BAB IV HASIL DAN ANALISIS 1.1. Analisis Bagian pembelian PT. Purinusa Ekapersada Bawen Semarang merupakan bagian yang menerima penagihan dari pemasok. Setiap ada tagihan yang masuk, bagian ini sering kali

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... vii viii x xiii xv xxi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 53 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) yang akan diterapkan pada Toko TIP TOP. Metode tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom, Tbk Medan Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Perusahaan besar biasanya memiliki suatu bidang atau divisi yang menangani banyak hal yang berkaitan dengan personil perusahaan, maka pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Penelitian pada Toko Besi BangunanKu menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), dimana dalam merancang sistem informasi akuntansi dengan menggunakan prototype yang

Lebih terperinci

User Interface. Gambar 1 Form Login

User Interface. Gambar 1 Form Login User Interface 1. Form Login Pada saat membuka aplikasi maka akan tampil form loginseperti di atas, username dan password akan di sesuaikan dengan database Pegawai. Apabila username dan password yang dimasukkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Dalam sistem akuntansi di pondok Pesantren Rakha, model akuntansi / prosedur yang lazim digunakan secara umum adalah seperti yang digambarkan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan. Perancangan sistem juga adalah

Lebih terperinci

Pada form persetujuan permohonan pengunduran diri, jika ada permohonan

Pada form persetujuan permohonan pengunduran diri, jika ada permohonan L-41 Pada form persetujuan permohonan pengunduran diri, jika ada permohonan pengunduran diri oleh karyawan dengan status ditunda, maka bagian HRD yang akan mempertimbangkan pengajuan pengunduran diri tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH IV.1 Data Flow Diagram Data Flow Diagram atau Diagram Alur Data didefinisikan sebagai modelling tool yang memungkinkan sistem analis menggambarkan sistem sebagai jaringan (network)

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. membawa kartu Perpustakaan. Siswa memilih buku atau koleksi yang akan

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. membawa kartu Perpustakaan. Siswa memilih buku atau koleksi yang akan BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Lama Pada sistem yang lama, siswa datang sendiri ke perpustakaan dengan membawa kartu Perpustakaan. Siswa memilih buku atau koleksi yang akan mereka

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. akan diperbaiki dalam hal ini perancangan aplikasi mencakup system flow, hirarki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. akan diperbaiki dalam hal ini perancangan aplikasi mencakup system flow, hirarki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Aplikasi Perancangan aplikasi dimaksudkan untuk menggambarkan aplikasi yang akan diperbaiki dalam hal ini perancangan aplikasi mencakup system flow, hirarki input

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan langkah awal untuk membuat suatu sistem baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang langkah langkah penerapan metode yang digunakan berdasarkan SDLC yang sesuai. Adapun hal hal yang akan dibahas, antara lain: analisa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terintegrasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel dengan cara penginputan

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terintegrasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel dengan cara penginputan BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada PT Indotrans Mandiri, sistem untuk menghitung gaji yang digunakan masih manual dan tidak terintegrasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sistem yang Sedang Berjalan Dalam perancangan sebuah sistem, dibutuhkan suatu analisis sistem. Dari analisis tersebut dapat diketahui kelemahan-kelemahan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Investigasi Awal Toko Oleh-oleh Pandanaran adalah suatu unit usaha yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Jawa Tengah. Barang-barang yang dijual berupa snack atau makanan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Prosedur penggajian pada sistem yang diusulkan

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Prosedur penggajian pada sistem yang diusulkan BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Narasi usulan sistem 4.1.1 Prosedur penggajian pada sistem yang diusulkan Setiap pagi karyawan datang akan melakukan absen oleh seorang dengan alat fingerprint,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, pencatatan data organisasi yang masih dilakukan secara manual. Mengacu pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system flow yang dirancang mengacu pada document flow yang manual kemudian diubah secara komputerisasi, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

APLIKASI PENGGAJIAN (PAYROLL APPLICATION)

APLIKASI PENGGAJIAN (PAYROLL APPLICATION) USER MANUAL APLIKASI PENGGAJIAN (PAYROLL APPLICATION) Panduan Penggunaan Aplikasi Penggajian Versi 1.0 (Juli 2014) http://igracias.telkomuniversity.ac.id/ 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Daftar Gambar...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Proses pencatatan hutang dan piutang yang sedang berjalan masih bersifat manual, banyaknya kendala yang terdapat pada penginformasian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. ditemukan kesalahan dalam proses penggajian. 1. Masih sering ditemukan kesalahan dalam pencatatan absensi.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. ditemukan kesalahan dalam proses penggajian. 1. Masih sering ditemukan kesalahan dalam pencatatan absensi. 12 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil analisis yang didasarkan pada PT. Citra Persada Indonesia, ditemukan masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi, yaitu sering kali mengalami

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4 1.3. Batasan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map )

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map ) BAB IV PERANCANGAN Perancangan sistem ini merupakan tahapan lanjutan dari proses analisis masalah. Didalam perancangan sistem akan menjelaskan proses dari setiap tahapan yang akan dilakukan didalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Aplikasi

Prosedur Menjalankan Aplikasi Prosedur Menjalankan Aplikasi Hak Akses Setiap User Pada Sistem Informasi Akuntansi Penggajian User Acsess Pegawai 1. Gaji 2. Profile 3. Data potongan gaji 4. Data tunjangan gaji 5. Form lembur 6. Form

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Prosedur Usulan Pendataan Nilai Siswa. yang akan dirancang adalah sebagai berikut:

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Prosedur Usulan Pendataan Nilai Siswa. yang akan dirancang adalah sebagai berikut: BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Proses 4.1.1. Prosedur Usulan Pendataan Nilai Siswa Pada prosedur usulan mengenai pengolahan nilai daya serap di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang,

Lebih terperinci

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING ALUR PELUNASAN PIUTANG. Diagram Alur Pelunasan Piutang CDS PLATINUM 4.4.1

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING ALUR PELUNASAN PIUTANG. Diagram Alur Pelunasan Piutang CDS PLATINUM 4.4.1 GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.3.2 ALUR PELUNASAN PIUTANG Diagram Alur Pelunasan Piutang 4.4.1 GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.4.1 Daftar Tagihan Fungsi dari Daftar Tagih adalah surat perintah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Karyawan pada

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Karyawan pada BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Karyawan pada RSAU Dr. M. Salamun Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Identifikasi Masalah Untuk melakukan identifikasi masalah maka dilakukan wawancara di departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Masalah Proses sistem informasi keluar masuk barang yang berjalan pada pada PT. Union bersifat semi komputer yang mana dalam pembuatan laporan bulanan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... LAPORAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR

Lebih terperinci

Tampilan Window Login

Tampilan Window Login 1. Form Login Tampilan Window Login Ketika sistem pertama kali dijalankan, form Login merupakan user interface pertama yang muncul. Pada user interface ini, user harus mengisi username dan password setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU

BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem atau aplikasi telah menjadi bagian di dalam kehidupan manusia modern saat ini. Berbagai macam sistem baik untuk keperluan permainan, bekerja dan pendidikan

Lebih terperinci