BAB II KAJIAN PUSTAKA. emosi serta fisik anggota dalam memberikan inisiatif terhadap kegiatan-kegiatan yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA. emosi serta fisik anggota dalam memberikan inisiatif terhadap kegiatan-kegiatan yang"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Partisipasi Menurut Suryosubroto (2009) partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosi serta fisik anggota dalam memberikan inisiatif terhadap kegiatan-kegiatan yang dilancarkan oleh organisasi serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya. Dalam konteks pembelajaran di kelas, partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan aktif siswa dalam pemunculan ide-ide dan informasi, sehingga kesempatan belajar dan pengingatan materi bisa lebih lama. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006) Partisipasi yakni mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan ikut serta dalam suatu kegiatan. Menurut Svinivki dalam Taniredja (2013) d alam hal ini ada dua macam partisipasi yaitu partisipasi kontributif dan partisipasi inisiatif. Partisipasi kontributif adalah termasuk partisipasi yang mendorong aktivitas untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, mengerjakan tugas terstruktur baik di kelas maupun di rumah. Sedangkan partisipasi inisiatif lebih mengarah aktivitas mandiri dalam melaksanakan tugas yang tidak terstruktur. Dalam hal ini siswa mempunyai inisiatif sendiri dalam mempelajari materi pelajaran yang belum pernah diajarkan dengan membuat catatan ringkasan. Dengan demikian partisipasi kontributif maupun inisiatif akan membentuk siswa untuk selalu aktif dan kreatif sehingga siswa sadar bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diperoleh melalui usaha keras, dengan demikian siswa juga menyadari makna dan arti dari penting belajar. Menurut Yunus (2013) Partisipasi belajar siswa adalah peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar di lingkungan belajarnya sehingga memberikan nilai positif terhadap proses dan hasil pembelajaran di lingkungan belajarnya. Menurut Syam (2015) Partisipasi dapat terlihat dari aktivitas fisiknya, yang dimaksud adalah 7

2 8 siswa giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain, ataupun bekerja, siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau pasif. Dengan demikian semakin baik gaya belajar siswa maka semakin baik. Menurut Made Sumadi (2002) beberapa aspek yang dapat dikaji dalam partisipasi belajar siswa antara lain : 1. Partisipasi bertanya 2. Partisipasi menjawab 3. Menyelesaikan tugas rumah secara tuntas 4. Partisipasi dalam diskusi 5. Mencatat Penjelasan guru 6. Menyelesaikan soal di papan tulis 7. Mengerjakan soal tes secara individu 8. Menyimpulkan materi pelajaran di akhir pertemuan Partisipasi yang peneliti ambil adalah Partisipasi dalam diskusi. Menurut Sudjana dalam Taniredja (2013) aspek -aspek partisipasi yang perlu diamati dalam diskusi kelompok adalah : a. Memberikan pendapat untuk memecahkan masalah. b. Memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain. c. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. d. Motivasi dalam mengerjakan tugas. e. Toleransi dan mau menerima pendapat orang lain. mempunyai tanggung jawab sebagai anggota kelompok Di dalam proses pembelajaran guru dapat meningkatkan partisipasi siswa dengan menimbulkan keaktifan belajar pada diri siswa. Dimyati dan Mudjiono (2006) menyebutkan untuk dapat menimbulkan keaktifan belajar pada diri siswa, maka guru dapat melakukan perilaku-perilaku berikut : a. Menggunakan multimetode dan multimedia. b. Memberikan tugas secara individu maupun kelompok. c. Memberikan kesempatan pada siswa melaksanakan eksperimen dalam kelompok kecil. d. Memberikan tugas untuk membaca bahan belajar, mencatat hal-hal yang kurang jelas, serta e. mengadakan tanya jawab dan diskusi.

3 9 Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh guru dalam mendorong atau memacu partisipasi siswa dalam proses pembelajaran menurut Kusumah (2012) sebagai berikut : 1. Sabar saat menunggu repson, karena seseorang siswa untuk menyampaikan gagasannya perlu waktu 2. Pantau partisipasi kelas, untuk mengetahui apakah siswa terntu berkembang partsipasinya 3. Beri siswa tugas yang memerlukan komunikasi, misalnya menjadi ketua suatu kelompok kecil dari sebuah grup diskusi Dalam pembelajaran yang menitik beratkan pada partisipasi siswa, guru berperan aktif sebagai fasilitator, bertugas membantu memudahkan siswa belajar, sebagai narasumber yang harus mampu mengundang pemikiran dan daya kreasi siswanya. Guru harus mampu merancang, melaksanakan kegiatan bermakna dan dapat mengelola sumber belajar yang diperlukan serta menggunakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk ikut serta berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa partisipasi siswa adalah keterlibatan atau keikutsertaan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar baik pikiran maupun tenaga guna mengembangkan daya pikir serta menyampaikan hasil pemikirannya secara komunikatif untuk mencapai kemanfaatan pembelajaran secara optimal.

4 Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) Model pembelajaran yang ada pada umumnya sangat banyak, salah satunya adalah model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR). Huda (2014) menyatakan : model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) mirip dengan model pembelajaran Somatis Auditory Visual Intellectually (SAVI) dan Visual Auditory Kinetis (VAK), bedanya hanyalah pada repetition yaitu pengulangan yang bermakna pendalaman, perluasan, pemantapan dengan cara siswa dilatih melalui pemberian tugas atau kuis. Menurut Burhan (2014) model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) merupakan salah satu model pembelajaran dengan pendekatan kontruktivis yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Pendekatan kontruktivis dalam pengajaran menerapkan pembelajaran kooperatif secara intensif, atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila siswa dapat saling mendiskusikan masalah-masalah itu dengan temannya. Kontruktivisme adalah suatu pendapat yang menyatakan bahwa perkembangan kognitif atau salah satu aliran yang berasal dari teori belajar kognitif merupakan suatu proses di mana anak secara aktif membangun sistem arti dan pemahaman terhadap realita melalui pengalaman dan interaksi mereka. Menurut pandangan konstruktivisme anak secara aktif membangun pengetahuan dengan cara terus-menerus mengasimlasi dan mengakomodasi informasi baru, dengan kata lain kontruktivisme adalah teori perkembangan kognitif yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pemahaman mereka tentang realita (Trianto, 2007). Sebagai pendekatan kontruktivis, Auditory Intellectually Repetition (AIR)

5 11 menempatkan siswa sebagai pusat perhatian utama dalam kegiatan pembelajaran melelui tahapan-tahapannya, siswa diberikan kesempatan secara aktif dan terus menerus membangun sendiri pengetahuannya secara personal maupun sosial sehingga terjadi perubahan konsep menjadi lebih rinci dan lengkap. Berpijak pada uraian di atas, maka pada dasarnya model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) adalah model pembelajaran yang menganggap bahwa suatu pembelajaran akan efektif jika memperhatikan tiga hal, yaitu Auditory, Intellectually, dan Repetition. a. Auditory Auditory sama juga dengan pendengaran. Menurut Smaldino (2011) secara fisiologis, mendengar adalah proses di mana gelombang suara yang memasuki telinga bagian luar dipancarkan ke gendang telinga, diubah menjadi getaran mekanis di telinga bagian tengah, dan diubah di telinga bagian dalam menjadi sinyal (Impluse) yang bergerak menuju otak. Auditory berarti indera telinga digunakan dalam belajar dengan cara menyimak, berbicara, presentase, argumentasi, mengemukakan pendapat dan menanggapi. Sedangkan proses psikologis dari menyimak dimulai dari kesadaran dan perhatian seseorang tentang suara atau pola pembicaraan (menerima), yang dilanjutkan dengan identifikasi dan pengenalan sinyal auditori spesifik (penguraian makna), dan berakhir dengan pemahaman (mengerti). Mendengar dan menyimak juga merupakan proses komunikasi dan belajar. Menurut Huda (2014) gaya belajar auditorial adalah gaya belajar yang mengakses segala jenis bunyi dan kata, baik yang diciptakan maupun diingat. Karena siswa yang auditoris lebih mudah belajar dengan cara berdiskusi dengan orang lain,

6 12 maka guru sebaiknya melakukan hal-hal berikut ini, seperti : 1) melaksanakan diskusi kelas atau debat; 2) meminta siswa untuk presentasi; 3) meminta siswa untuk membaca teks dengan keras; 4) meminta siswa untuk mendiskusikan ide mereka secara verbal; dan 5) melaksanakan belajar kelompok. b. Intellectually Menurut Meier dalam Shoimin (2014) intellectually menunjukkan apa yang dilakukan pembelajaran dalam pemikiran suatu pengalaman dan menciptakan hubungan makna, rencana, dan nilai dari pengalaman tersebut. Menurut Huda (2014) Proses ini dibantu oleh faktor mental, fisik, emosional dan intuitif. Inilah sarana yang digunakan pikiran untuk mengubah pengalaman menjadi pengetahuan, pengetahuan menjadi pemahaman dan pemahaman menjadi kearifan. Intellectually juga bermakna belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (mind -on), haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengonstruksi, memecahkan masalah dan menerapkan. Dalam proses pembelajaran Intellectually, ditandai dengan siswa aktif bertanya dan mengemukakan pendapat serta menyelesaikan tugas dengan berdiskusi secara berkelompok. Sedangkan guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya, menyampaikan pendapat dan memberikan lembar tugas yang berisikan soal. c. Repetition Repetition merupakan pengulangan yang bermakna mendalami, memantapkan dengan cara siswa dilatih melalui pemberian tugas atau kuis agar pemahaman siswa lebih luas dan mendalam. Repetition menurut Suherman dalam Shoimin (2014) yaitu:

7 13 Repetition merupakan pengulangan, dengan tujuan memperdalam dan memperluas pemahaman siswa yang perlu dilatih melalui pengerjaan soal, pemberian tugas, dan kuis. Dengan pemberian tugas, diharapkan siswa lebih terlatih dalam menggunakan pengetahuan yang didapat dalam menyelesaikan soal dan mengingat apa yang telah diterima. Sementara pemberian kuis dimaksudkan agar siswa siap menghadapi ujian atau tes yang dilaksanakan sewaktu-waktu serta melatih daya ingat. Teknisnya, pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dengan cara pembelajaran diskusi kelompok. Dengan diskusi kelompok tahap Auditory dan Intellectually bisa berjalan dengan baik. Di dalam proses pembelajaran, guru mengajak siswa untuk bertanya, berpendapat, berdiskusi dan presentasi untuk tahap Auditory. Untuk tahap Intellectually guru mengajak siswa untuk membangun konsep atau memecahkan masalah. Pada Tahap Repetition, guru melakukan pengulangan untuk memantapkan ingatan siswa dengan cara memberikan tugas. 2.3 Langkah-langkah dalam pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) Menurut Fatmawati (2014 ) langkah-langkah pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dijabarkan sebagai berikut : Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) Kegiatan Guru Kegiatan Siswa AIR Menyampaikan Apersepsi Mendengarkan Auditory Menyampaikan Tujuan Mendengarkan Auditory Pembelajaran Memotivasi Siswa Mendengarkan Auditory Mengorganisasikan siswa Mendengarkan Auditory ke dalam kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa Membagikan LKS kepada Membaca, mempelajari Auditory atau siswa Meminta siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk mengerjakan LKS materi Berdiskusi dengan teman kelompoknya, mengkonstruk konsep atau memecahkan masalah Intellectually Intellectually

8 14 Membimbing dan memberi bantuan siswa yang mengalami kesulitan Menunjuk Kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya Bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan Auditory mempresentasikan hasil Auditory diskusinya dan siswa yang lain menanggapi Memberi umpan balik Mendengarkan Auditory Memberikan kuis atau Mengerjakan kuis atau tugas Repetition tugas. Membimbing siswa Membuat Kesimpulan Auditory atau membuat kesimpulan Intellectually Melakukan refleksi Menyampaikan pendapat Auditory pembelajaran Mengakhiri pembelajaran. Mendengarkan Guru Auditory Sedangkan menurut Shoimin (2014) Langkah-langkah Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) adalah : 1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok 4-5 anggota. 2. Siswa mendengarkan dan memerhatikan penjelasan dari guru (auditory). 3. Setiap Kelompok mendiskusikan tentang materi yang mereka pelajari dan menuliskan hasil diskusi tersebut dan selanjutnya untuk dipresentasikan di depan kelas (auditory). 4. Saat diskusi berlangsung, siswa mendapat soal atau permasalahan yang berkaitan dengan materi (intellectual). 5. Masing-masing kelompok memikirkan cara menerapkan hasil diskusi serta dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah (intellectual). 6. Setelah selesai berdiskusi, siswa mendapat pengulangan materi dengan cara mendapatkan tugas atau kuis untuk tiap individu (repetition).

9 15 Dari langkah-langkah tersebut dapat disimpulkan, penulis akan menggunakan langkah-langkah pembelajaran dengan menggabungkan kedua pendapat langkahlangkah pembelajaran tersebut yang dijabarkan sebagai berikut : Tabel 2.2 Langkah-langkah pembelajaran Auditory Intellectually Repetetion Kegiatan Guru Kegiatan Siswa AIR Guru memberikan apersepsi dan menjelaskan tujuan pembelajaran Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok Menyajikan informasi mengenai materi pembelajaran Memberi soal/ LKS kepada siswa untuk mempelajari materi lebih lanjut secara kelompok. Membimbing dan memberi bantuan siswa yang mengalami kesulitan Menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya Membimbing siswa membuat kesimpulan materi pelajaran. Mendengarkan duduk teratur secara berkelompok sesuai yang telah ditentukan guru Mendengarkan dan bertanya Mempelajari materi dan memecahkan masalah dengan mendiskusikan kelompok bertanya apabila mengalami kesulitan dalam menganalisa hasil dari pengamatan atau menjawab dari permasalahan Secara bergantian mempresentasikan tentang hasil diskusi dan siswa yang lain menanggapi Membuat kesimpulan Auditory Auditory Auditory Intellectually Auditory Intellectually Auditory Auditory dan Intellectually Memberikan kuis atau tugas untuk tiap individu. Mengerjakan kuis atau tugas Repetition Menurut Hamzah (2013) Model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) memiliki langkah-langkah pembelajaran yang menekankan pada pemberian

10 16 pengalaman kepada siswa secara langsung. Dalam model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR), siswa diarahkan untuk dapat membangun pengetahuannya sendiri secara berkelompok dan bekerja sama. Jadi guru disini hanya bersifat sebagai fasilitator saja. 2.4 Materi Getaran dan Gelombang Beberapa topik yang akan dipelajari pada materi getaran dan gelombang adalah getaran, gelombang, bunyi dan cahaya,cermin dan lensa. Penelitian yang dilakukan penulis yaitu getaran, gelombang dan bunyi yang meliputi : 1) Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya. 2) Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari A. Getaran Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik setimbangnya. Getaran juga dapat diamati melalui gerakan pegas yang diberi bandul dan digantungkan. Bandul dapat dikatakan melakukan gerataran apabila bandul melakukan gerakan a b c a seperti terlihat pada gambar 2.1.

11 17 a b c Gambar 2.1 Getaran pada bandul yang digantungkan Jarak yang ditempuh getaran dari titik seimbang sampai gerak yang terjauh dinamakan simpangan. Jadi, titik a b = a c dinamakan simpangan atau simpangan getar atau amplitudo. Satu getaran dilakukan apabila bandul melakukan gerak dari a b c a. Selang waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran dinamakan periode dengan satuan sekon atau detik, sedangkan jumlah getaran tiap detik dinamakan frekuensi dengan satuan Hertz seperti persamaan dibawah ini. frekuensi ( f ) = (2.1) Periode ( T ) = (2.2) Hubungan antara periode dan frekuensi, yaitu : f = dan T = (2.3)

12 18 B. Gelombang 1. Pengertian Gelombang Gelombang adalah getaran yang merambat, terlihat pada gambar dibawah ini. arah rambat arah gerak Gambar 2.2 Gelombang 2. Macam Gelombang Gelombang menurut arah getarnya dibagi menjadi dua bagian yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. a. Gelombang Transversal 1) Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus arah perambatan gelombang. Contohnya, gelombang air dan gelombang tali. 2) Satu panjang gelombang transversal adalah satu bukit dan satu lembah seperti gambar 2.3.

13 19 arah rambat λ arah getar λ Gambar 2.3 Gelombang Transversal b. Gelombang Longitudinal 1) Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya searah dengan arah getaran. 2) Terjadi pada gelombang suara dan slinki yang digetarkan maju mundur. 3) Satu panjang gelombang longitudinal adalah satu renggangan dan satu rapatan 3. Panjang Gelombang, Frekuensi dan Cepat Rambat Gelombang a. Panjang gelombang (λ) adalah panjang satu gelombang yang terbentuk dari satu bukit dan satu lembah gelombang. b. Frekuensi gelombang adalah jumlah gelombang yang terbentuk dalam satu sekon. c. Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam waktu satu sekon, dengan persamaan dibawah ini.

14 20 v = (2.4) Persamaan di atas dapat pula ditulis sebagai berikut : v = f. λ (2.5) Keterangan : v = Kecepatan perambatan gelombang (meter/sekon) λ = panjang gelombang (meter) f = frekuensi getaran ( Hertz) T = periode getaran (sekon) C. Bunyi 1. Menyelidiki Sifat Bunyi a. Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal. b. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. c. Gelombang bunyi memerlukan medium untuk merambat 2. Cepat Rambat Bunyi a. Ditentukan dengan membagi jarak sumber bunyi dengan waktu di mana kita mendengar bunyi tersebut, seperti persamaan dibawah ini. v = (2.6) b. Dibuktikan oleh Moll dan Beck ilmuwan dari Belanda c. Semakin padat medium maka cepat rambat bunyi semakin besar. d. Hubungan antara cepat rambat bunyi dan suhu udara, yaitu semakin tinggi suhu udara cepat rambat bunyi semakin besar, sebaliknya semakin rendah

15 21 suhu, maka cepat rambat bunyi semakin kecil. Dinyatakan dalam suatu rumus sebagai berikut : v = v 0 + 0,6 T (2.7) Keterangan : v = cepat rambat bunyi (m/s) v 0 = cepat rambat bunyi pada udara dengan suhu 0 C (m/s) T = suhu udara ( C) 1. Frekuensi Bunyi a. Alat Pendengaran Manusia 1) Manusia mampu mendengar bunyi karena adanya telinga. 2) Getaran suara ditangkap oleh daun telinga dan masuk ke saluran telinga sehingga menggetarkan gendang telinga. Getaran gendang telinga ini ditangkap oleh tulang pendengaran dan diteruskan ke saraf pendengaran dan dikirim ke otak untuk dianalisis. 3) Frekuensi manusia untuk dapat mendengarkan bunyi yaitu antara 20 Hz Hz. b. Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensinya 1. Infrasonik Infrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Dapat didengar oleh Anjing dan jangkrik.

16 22 2. Audiosonik Audiosonik adalah bunyi dengan frekuensi antara Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh manusia. 3. Ultrasonik Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya di atas Hz. Dapat didengar oleh kelelawar, lumba-lumba dan anjing laut. c. Karakteristik Bunyi 1. Nada Nada adalah bunyi yang mempunyai frekuensi tetap atau jumlah getarannya selalu sama setiap detiknya. Biasanya dihasilkan oleh alat-alat musik. Semakin tinggi frekuensinya, nada yang terdengar semakin tinggi. 2. Desah Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak selalu sama. Misalnya, bunyi angin yang bertiup, suara hujan dan suara air hujan. 3. Kuat Bunyi Contohnya pada senar gitar. Kuat lemahnya bunyi bergantung pada amplitudo (simpang getar) awalnya. Apabila amplitudo awal lemah, maka yang keluar juga lemah, begitu juga sebaliknya. Selain itu dipengaruhi oleh jenis senar gitar. Semakin tebal senar, semakin rendah suara gitar. Sebaliknya, semakin tipis senar, semakin tinggi suara gitar.

17 23 d. Warna Bunyi (Timbre) 1) Warna bunyi adalah gabungan dari dua bunyi yang memiliki frekuensi sama tetapi terdengar berbeda. 2) Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain yang memiliki frekuensi sama. Syarat terjadinya resonansi : a. Frekuensi sumber bunyi sama b. Selaput tipis c. Tinggi kolom udara sama dengan ¼ panjang gelombang 3. Hukum Pemantulan Bunyi a) Hukum pemantulan bunyi, yaitu : 1) Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar (seperti gambar berikut). N i r Gambar 2.4 Sudut datang(i) sama dengan sudut pantul (r) 2) Sudut datang sama dengan sudut pantul. i = r (2.8)

18 24 b) Bunyi pantul terdiri atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut : 1) Gema Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli 2) Gaung Gaung adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Pada ruangan besar biasanya gaung akan terdengar sehingga harus dipasang alat peredam pada dinding-dinding ruangan tersebut, misalnya gabus, karet, karpet dan wol. 3) Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli Biasanya terjadi karena sumber bunyi dengan dinding pemantul terletak berdekatan sehingga bunyi yang terdengar akan lebih keras karena bunyi asli telah diperkuat oleh bunyi pantul. Contohnya pada bidang kesehatan yaitu Ultrasonografi (USG), alat ini bekerja dengan menempelkan sebuah alat pemantul detak jantung bayi (transduser) di perut ibu hamil sehingga ibu dapat mendengar detak jantung sang janin. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima dalam bentuk gelombang pantul sehingga fungsi kristal untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar. Contoh lainnya yaitu Sonar untuk mengukur kedalaman laut. Pada kapal dipasang piranti berupa echo sounder dan hidrofon. Echo sounder

19 25 mengeluarkan frekuensi yang tinggi diarahkan pada dasar laut. Gelombang bunyi akan merambat hingga sampai di dasar laut, setelah itu dipantulkan kembali ke kapal sebagai bunyi gema (echo) yang ditangkap melalui hidrofon. Kedalaman laut dapat dinyatakan dalam rumus matematik sebagai berikut : dimana : Jarak tempuh bunyi dari echo = Jarak tempuh bunyi dari dasar = l sounder ke dasar laut laut ke hidrofon s = 2l s = 2l = l = (2.9) Keterangan : l = kedalaman laut (m) v = kecepatan bunyi (m/s) t = waktu yang dibutuhkan oleh gelombang bunyi dari transmiter sampai sensor

1. SUMBER BUNYI. Gambar 7

1. SUMBER BUNYI. Gambar 7 1. SUMBER BUNYI Oleh : Arif Kristanta Gambar 7 Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Bunyi yang kita dengar selalu berasal dari suatu sumber bunyi. Kita dapat mendengar bunyi jika sumber bunyi bergetar.

Lebih terperinci

1. SUMBER BUNYI. Gambar 1

1. SUMBER BUNYI. Gambar 1 1. SUMBER BUNYI Gambar 1 Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Bunyi yang kita dengar selalu berasal dari suatu sumber bunyi. Kita dapat mendengar bunyi jika sumber bunyi bergetar. Getaran dari sumber

Lebih terperinci

sepanjang lintasan: i) A-B adalah 1/4 getaran ii) A-B-C-B-A adalah 4/4 atau 1 getaran iii) A-B-C-B-A-B adalah 5/4 atau 1,25 getaran

sepanjang lintasan: i) A-B adalah 1/4 getaran ii) A-B-C-B-A adalah 4/4 atau 1 getaran iii) A-B-C-B-A-B adalah 5/4 atau 1,25 getaran contoh soal dan pembahasan jawaban getaran dan gelombang, materi fisika SMP Kelas 8 (VIII), tercakup amplitudo, frekuensi, periode dari getaran dan gelombang, panjang gelombang, cepat rambat suatu gelombang

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA Getaran A. Pengertian getaran Getraran adalah : gerak bolak-balik benda secara teratur melalui titik keseimbangan.salah

Lebih terperinci

- - GETARAN DAN GELOMBANG

- - GETARAN DAN GELOMBANG - - GETARAN DAN GELOMBANG - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp4getaran Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

GELOMBANG. Lampiran I.2

GELOMBANG. Lampiran I.2 GELOMBANG 1. Pengertian Gelombang Pernahkah kamu pergi ke pantai? Tentu sangat menyenangkan, bukan? Demikian indahnya ciptaan Tuhan. Di pantai kamu bisa melihat ombak. Ombak tersebut terlihat bergelombang

Lebih terperinci

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3)

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3) 1. Simpangan terjauh pada suatu benda bergetar disebut. a. Amplitudo c. Periode b. Frekuensi d. Keseimbangan 2. Berikut ini adalah sebuah contoh getaran. a. Roda yang berputar pada sumbunya b. Gerak buah

Lebih terperinci

Gelombang Bunyi 8 SMP

Gelombang Bunyi 8 SMP Gelombang Bunyi 8 SMP Fisikastudycenter.com, contoh soal dan pembahasan jawaban gelombang bunyi, materi fisika SMP Kelas 8 (VIII), tercakup sifat-sifat gelombang dari bunyi diantaranya frekuensi, periode,

Lebih terperinci

GETARAN DAN GELOMBANG. Gelombang. dibedakan berdasarkan. Gel. mekanik. contoh contoh contoh. Gel. air Gel. pada tali Gel. bunyi Gel.

GETARAN DAN GELOMBANG. Gelombang. dibedakan berdasarkan. Gel. mekanik. contoh contoh contoh. Gel. air Gel. pada tali Gel. bunyi Gel. n Getaran dan Gelombang Bab XXI GETARAN DAN GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya. Peta Konsep Getaran terdiri atas - Frekuensi

Lebih terperinci

BAB 12 BUNYI. Cepat rambat bunyi pad abebrapa zat.

BAB 12 BUNYI. Cepat rambat bunyi pad abebrapa zat. BAB 12 BUNYI A. Gelombang Bunyi Bunyi merupakan gelomabng longitudinal, dimanan arah rambat sama dengan arah getarannya. Bunyi merupakan hasil dari suatu getaran, misalnya kalau kita melecutkan cemeti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 777 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Aktif Peran aktif merupakan partisipasi siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Siswa dipandang sebagai obyek dan subyek, maksudnya yaitu selain siswa mendengarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia pengetahuan sekarang ini, gelombang bunyi dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan penelitian. Di bidang kelautan misalnya untuk mengukur

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Gelombang - - GELOMBANG - GELOMBANG ------------------------------- 1 Gelombang Gelombang Berjalan

Lebih terperinci

GETARAN MEKANIK P R E S E N T A T I O N B Y M U C H A M M A D C H U S N A N A P R I A N T O

GETARAN MEKANIK P R E S E N T A T I O N B Y M U C H A M M A D C H U S N A N A P R I A N T O GETARAN MEKANIK P R E S E N T A T I O N B Y M U C H A M M A D C H U S N A N A P R I A N T O MODAL IQ? EQ? Curiosity? Buku? Komputer? Internet? EQ Curiosity KONSEP DASAT GETARAN DAN GELOMBANG Standar Kompetensi:

Lebih terperinci

BAB V GETARAN DAN GELOMBANG

BAB V GETARAN DAN GELOMBANG 38 FISIKA KELAS VIII BAB V GETARAN DAN GELOMBANG Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran Menyelidiki

Lebih terperinci

BAB 11 GETARAN DAN GELOMBANG

BAB 11 GETARAN DAN GELOMBANG BAB 11 GETARAN DAN GELOMBANG A. Getaran Benda Getaran adalah gerakan bolak balik terhadap titik keseimbangan. - Penggaris melakukan getaran dari posisi 1 2 1 3 1 - Bandul melakukan gerak bolak balik dari

Lebih terperinci

Ditanya : v =? Jawab : v =

Ditanya : v =? Jawab : v = 1. Telinga manusia mampu menanggapi gelombang longitudinal pada jangkaun frekuensi ± 20 Hz-20.000 Hz. Hitunglah panjang gelombang di udara dengan perambatan v = 344 m/s! Diket : v = 344 m/s f 1 = 20 Hz

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 6. GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYILATIHAN SOAL BAB 6

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 6. GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYILATIHAN SOAL BAB 6 1. Perhatikan bandul pada gambar berikut! SMP kelas 8 - FISIKA BAB 6. GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYILATIHAN SOAL BAB 6 http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/fis8-6-01.png Jika bandul bergerak

Lebih terperinci

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3 Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran dan Gelombang Getaran/Osilasi Gerak Harmonik Sederhana Gelombang Gelombang : Gangguan yang merambat Jika seutas tali yang diregangkan

Lebih terperinci

BAB XIII GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI

BAB XIII GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI 212 BAB XIII GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI 1. Bagaimana hubungan antara getaran, gelombang dan bunyi? 2. Apa perbedaan periode dan frekuensi? 3. Apa perbedaan gelombang tranversal dan longitudinal? 4. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari bunyi. Karen kita memiliki alat indera yaitu telinga yang berfungsi untuk mendengar bunyi. Bunyi adalah salah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 8 RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN 8 RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LAMPIRAN 8 RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Mata Pelajaran Sekolah : MTsN Tiku mata Pelajaran : IPA Terpadu Semester : 2/ Genap Kelas : VIII (Delapan) Topik : Getaran, gelombang, dan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI COBA. Menurut medium perambatannya, gelombang

KISI-KISI SOAL UJI COBA. Menurut medium perambatannya, gelombang LAMPIRAN IV KISI-KISI SOAL UJI COBA No Indikator soal Teknik Bentuk Instrumen 1 Peserta didik menjelaskan karakteristik mekanik dan elektromagnetik Contoh Soal Menurut medium perambatannya, diklasifiikasikan

Lebih terperinci

Kisi kisi Soal Uji Coba

Kisi kisi Soal Uji Coba Lampiran X: Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep Fisika Kisi kisi Uji Coba Materi : 1. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup 2. Indera Penglihatan dan Alat Optik Dasar : 3. 10 Memahami konsep

Lebih terperinci

: 1. KARAKTERISTIK GELOMBANG 2. PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG TEGAK

: 1. KARAKTERISTIK GELOMBANG 2. PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG TEGAK LAMPIRAN XV SATUAN PENDIDIKAN MATA PELAJARAN MATERI POKOK KELAS/ SEMESTER PENELITI LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES : MAN 1 PADANG : FISIKA : 1. KARAKTERISTIK GELOMBANG 2. PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN DAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5. Tes uji coba soal Nama : Sekolah : Kelas : Hari/tanggal :

LAMPIRAN 5. Tes uji coba soal Nama : Sekolah : Kelas : Hari/tanggal : LAMPIRAN 5 Tes uji coba soal Nama : Sekolah : Kelas : Hari/tanggal : Assalamu alaikum ananda, sekarang kalian adalah asisten tuan Heinrich Rudolf Hertz untuk melakukan penelitian terhadap getaran gelombang,

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL Amplitudo Amplitudo (A) Amplitudo adalah posisi maksimum benda relatif terhadap posisi kesetimbangan Ketika tidak ada gaya gesekan, sebuah

Lebih terperinci

Kisi kisi Soal Akhir

Kisi kisi Soal Akhir Lampiran XVI: Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep Fisika Kelas Sampel Kisi kisi Akhir Materi :. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup 2. Indera Penglihatan dan Alat Optik Dasar : 3. 0 Memahami

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Getaran, gelombang, dan bunyi untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Kompetensi dasar : Memahami Konsep Dan Prinsip-Prinsip Gejala Gelombang Secara Umum Indikator : 1. Arti fisis getaran diformulasikan 2. Arti fisis gelombang dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Kompetensi dasar : Memahami Konsep Dan Prinsip Prinsip Gejala Gelombang Secara Umum Indikator Tujuan 1. : 1. Arti fisis getaran diformulasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelectual)

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelectual) BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelectual) Model pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah

Lebih terperinci

Bunyi dapat timbul akibat getaran dari genderang yang dipukul

Bunyi dapat timbul akibat getaran dari genderang yang dipukul Bunyi. Bunyi dapat timbul akibat getaran dari genderang yang dipukul Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat

Lebih terperinci

UNIT 7 SISTEM SONAR. Pengantar. UNIT 7: Sistem Sonar

UNIT 7 SISTEM SONAR. Pengantar. UNIT 7: Sistem Sonar UNIT 7 SISTEM SONAR Pengantar Kelelawar mampu terbang di malam hari yang gelap-gulita tanpa mengalami gangguan yang berarti. Padahal diketahui bahwa mata kelelawar mengalami disfungsi (pelemahan fungsi).

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran AIR pada Pembelajaran Matematika Siswa SMP

Penerapan Model Pembelajaran AIR pada Pembelajaran Matematika Siswa SMP SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Penerapan Model Pembelajaran AIR pada Pembelajaran Matematika Siswa SMP Mariyanti Elvi 1, Arini Viola Burhan 2, Suherman 3 dan Mirna 4 1 Sekolah

Lebih terperinci

Bunyi. Bab. Peta Konsep. Gambar 16.1 Mobil ambulans. Cepat rambat bunyi. berbanding lurus. Frekuensi dan tinggi nada. dikaji dalam

Bunyi. Bab. Peta Konsep. Gambar 16.1 Mobil ambulans. Cepat rambat bunyi. berbanding lurus. Frekuensi dan tinggi nada. dikaji dalam Bab 16 Bunyi Sumber: image.google.com Gambar 16.1 Mobil ambulans Sirine pada mobil ambulans dapat mengeluarkan bunyi. Bunyi sirine merambat melalui udara sehingga dapat didengar oleh telinga. Bunyi sirine

Lebih terperinci

Getaran dan Gelombang

Getaran dan Gelombang IX Getaran dan Gelombang Pernahkah kamu datang ke sebuah stasiun radio. Di sana akan kamu temui sebuah menara tinggi yang berfungsi sebagai pemancar gelombang radio. Bagaimanakah siaran radio itu dapat

Lebih terperinci

GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI

GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI GETARAN Getaran adalah gerak bolak-balik melalui suatu titik keseimbangan. Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak

Lebih terperinci

Bab 9 Indera Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup

Bab 9 Indera Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup Bab 9 Indera Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup Kapal laut yang berlayar di tengah lautan dapat mendeteksi keadaan sekitarnya, dengan menggunakan bantuan sonar. Sistem sonar yang digunakan

Lebih terperinci

rangka perkembangan manusia (Hidayat dan Machali, 2010: 32). maka manusia dapat berkembang lebih jauh daripada mahluk-mahluk lainnya.

rangka perkembangan manusia (Hidayat dan Machali, 2010: 32). maka manusia dapat berkembang lebih jauh daripada mahluk-mahluk lainnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sebuah proses kegiatan yang khas dilakukan oleh manusia. Pendidikan merupakan produk kebudayaan manusia. Kegiatan pendidikan dilakukan dalam

Lebih terperinci

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Bab 12 Sumber: woodencreations.us Getaran dan Gelombang Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Setelah mempelajari

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK GELOMBANG

KARAKTERISTIK GELOMBANG KARAKTERISTIK GELOMBANG Pemahaman tentang Gelombang 4/17/2017 SMA NEGERI 1 PANGKAJENE AHSAN WAHYUDIN Pada subbab ini Anda harus mampu: Memformulasikan masalah perambatan gelombang melalui suatu medium

Lebih terperinci

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K) Gelombang Bunyi Bunyi termasuk gelombang mekanik, karena dalam perambatannya bunyi memerlukan medium perantara. Ada tiga syarat agar terjadi bunyi yaitu ada sumber bunyi, medium, dan pendengar. Bunyi dihasilkan

Lebih terperinci

Gelombang Transversal Dan Longitudinal

Gelombang Transversal Dan Longitudinal Gelombang Transversal Dan Longitudinal Pada gelombang yang merambat di atas permukaan air, air bergerak naik dan turun pada saat gelombang merambat, tetapi partikel air pada umumnya tidak bergerak maju

Lebih terperinci

Lampiran 1 67

Lampiran 1 67 Lampiran 1 67 Lapiran 2 68 Lampiran 3 69 Lampiran 4 70 Lampiran 5 71 72 Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar SK : KD : 8. Memahami Berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

Lebih terperinci

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Bab 13 Sumber: www.fas.nus.edu.sg Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN IPA. PENDALAMAN MATERI Getaran, Gelombang, dan Bunyi. Penulis:

MATA PELAJARAN IPA. PENDALAMAN MATERI Getaran, Gelombang, dan Bunyi. Penulis: No Kode: DAR2/IPA/004/4/2018 MATA PELAJARAN IPA PENDALAMAN MATERI Getaran, Gelombang, dan Bunyi Penulis: Dr. Eka Cahya Prima, S.Pd., M.T. Eliyawati, S.Pd, M.Pd. Heli Siti Halimatul M, M.Si., Ph.D. Ikmanda

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN IPA. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

SILABUS MATA PELAJARAN IPA. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Lampiran 1 SILABUS MATA PELAJARAN IPA Satuan Pendidikan Kelas/ semester Materi Pokok : SMP ANGKASA PENFUI-KUPANG : VIII/I : Indera Pendengaran KI 1 KI 2 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Lebih terperinci

Penghasil Gelombang Bunyi. Gelombang. bunyi adalah gelombang. medium. Sebuah

Penghasil Gelombang Bunyi. Gelombang. bunyi adalah gelombang. medium. Sebuah Bunyi Penghasil Gelombang Bunyi Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui sebuah medium Sebuah garpu tala dapat digunakan sebagai contoh penghasil gelombang bunyi Penggunaan Garpu

Lebih terperinci

Fisika. Materi. Guru : Arnel Hendri, S,Pd, M. Si. Sumber-Sumber Bunyi : Dawai-Pipa Organa-Garpu Tala

Fisika. Materi. Guru : Arnel Hendri, S,Pd, M. Si. Sumber-Sumber Bunyi : Dawai-Pipa Organa-Garpu Tala Fisika Materi Sumber-Sumber Bunyi : Dawai-Pipa Organa-Garpu Tala Guru : Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

Lebih terperinci

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k adalah... k A. 1 getaran l n B. ¾ getaran C. ½ getaran D. ¼ getaran 2. Perhatikan gambar soal nomor 1.Jika bandul

Lebih terperinci

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis Silabus Sekolah : SMP... Kelas : VIII (Delapan) Semester : 2 (Dua) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi Kompetensi Dasar Contoh 5.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu.

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu. 1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu. 2. Sebuah gelombang transversal frekuensinya 400 Hz. Berapa jumlah

Lebih terperinci

Fembriani Universitas Widya Dharma Klaten ABSTRAK

Fembriani Universitas Widya Dharma Klaten ABSTRAK MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) BERBANTUAN MAKE A MATCH SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Fembriani Universitas Widya Dharma

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan : Getaran dan Gelombang

Soal dan Pembahasan : Getaran dan Gelombang Soal dan : Getaran dan Gelombang IPA Fisika Kelas 8 Semester 2 Soal 1 Perhatikan grafik simpangan gelombang terhadap waktu pada gambar di atas! Jika jarak AB = 250 cm, tentukan cepat rambat gelombang tersebut!

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. terminologi tentang mengajar, pembelajaran dan belajar. Oleh karena itu, untuk mendalami

BAB II KAJIAN TEORITIS. terminologi tentang mengajar, pembelajaran dan belajar. Oleh karena itu, untuk mendalami BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Hakikat Belajar Ada beberapa terminologi yang terkait dengan belajar yang sering kali menimbulkan keraguan dalam penggunaannya terutama dikalangan siswa atau mahasiswa, yakni

Lebih terperinci

Laporan Praktikum IPA Modul 6. Gelombang

Laporan Praktikum IPA Modul 6. Gelombang Laporan Praktikum IPA Modul 6. Gelombang Kegiatan Praktikum 1: Jenis dan Bentuk Gelombang 1.Percobaan jenis-jenis gelombang a. Hasil Pengamatan Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung

Lebih terperinci

GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STATIONER

GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STATIONER GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STATIONER Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester II Nama : Kelas : Gelombang Berjalan dan Gelombang Stationer Page 1 Satuan Pendidikan : SMA N 9 PADANG Kelas : XI MIA

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 52

LAMPIRAN LAMPIRAN 52 LAMPIRAN LAMPIRAN 52 53 Lampiran 1 Lembar observasi penggunaan metode discovery Sekolah : SD Kristen Satya Wacana Mata Pelajaran : IPA Pokok Bahasan : Energi Bunyi Kelas/ Semester : IV/II Waktu : 2 x 35

Lebih terperinci

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG MEKANIS

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG MEKANIS YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. Bandung 0. 7 Fa. 0. 587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id HANDOUT FISIKA KELAS XII

Lebih terperinci

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari FISIKA 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Satuan besaran Fisika Gerak dalam satu dimensi Gerak dalam dua dan tiga dimensi Gelombang berdasarkan medium (gelombang mekanik dan elektromagnetik) Gelombang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Kupen 02 Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung sebelum dilakukan siklus I (prasiklus)

Lebih terperinci

Pemantulan Bunyi gaung gema

Pemantulan Bunyi gaung gema Gelombang dan Sonar Ketika kita mendengarkan suatu bunyi, sesungguhnya bunyi itu merambat dari sumber bunyi hingga ke telinga kita melalui udara. Proses yang terjadi mirip dengan getaran yang terjadi pada

Lebih terperinci

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menentukan momen inersia batang. 2. Mempelajari sifat sifat osilasi pada batang. 3. Mempelajari sistem osilasi. 4. Menentukan periode osilasi dengan panjang tali dan jarak antara

Lebih terperinci

BAB II SIKLUS BELAJAR 5E, PENGUASAAN KONSEP, BERPIKIR KREATIF DAN KONSEP BUNYI. Teori belajar Piaget yang berbasis pandangan konstruktivisme merupakan

BAB II SIKLUS BELAJAR 5E, PENGUASAAN KONSEP, BERPIKIR KREATIF DAN KONSEP BUNYI. Teori belajar Piaget yang berbasis pandangan konstruktivisme merupakan BAB II SIKLUS BELAJAR 5E, PENGUASAAN KONSEP, BERPIKIR KREATIF DAN KONSEP BUNYI A. Siklus Belajar Teori belajar Piaget yang berbasis pandangan konstruktivisme merupakan dasar pemikiran siklus belajar. Piaget

Lebih terperinci

Peta Konsep. Getaran dan Gelombang. Getaran Gelombang. Gelombang. mekanik dan elektromagnetik. Sifat-Sifat. Gelombang Cahaya.

Peta Konsep. Getaran dan Gelombang. Getaran Gelombang. Gelombang. mekanik dan elektromagnetik. Sifat-Sifat. Gelombang Cahaya. Peta Konsep Getaran dan Gelombang Getaran Gelombang Pengertian getaran Parameter getaran Periode Frekuensi Amplitudo Gelombang mekanik dan elektromagnetik Gelombang transversal dan Gelombang longitudinal

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. digunakan oleh guru untuk mencapai keberhasilan. sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Arends (dalam Trianto,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. digunakan oleh guru untuk mencapai keberhasilan. sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Arends (dalam Trianto, BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran 1. Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran merupakan salah satu pendekatan yang digunakan oleh guru untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran.

Lebih terperinci

Kita dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya melalui suara yang menghasilkan bunyi. Kita juga dapat menikmati lagu yang merdu melalui bunyi.

Kita dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya melalui suara yang menghasilkan bunyi. Kita juga dapat menikmati lagu yang merdu melalui bunyi. Kita dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya melalui suara yang menghasilkan bunyi. Kita juga dapat menikmati lagu yang merdu melalui bunyi. Setiap hari kita mendengar bermacam-macam bunyi. Bunyi yang

Lebih terperinci

BBM 7 GELOMBANG DAN BUNYI

BBM 7 GELOMBANG DAN BUNYI BBM 7 GELOMBANG DAN BUNYI PENDAHULUAN Bahan Belajar Mandiri (BBM) ini merupakan BBM ketujuh dari mata kuliah Konsep Dasar Fisika untuk SD yang membahas konsep getaran, gelombang dan bunyi. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

lampiran 1 Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian

lampiran 1 Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian lampiran 1 Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian 54 55 56 57 58 Lampiran 2 RPP Siklus I dan Siklus II RPP SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SD Negeri 02 Kupen Mata Pelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Pra Siklus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Pra Siklus Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Pra Siklus Satuan Pendidikan : MI NU Cepiring Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : IV / II Alokasi Waktu : 2 X 35 menit Standar

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 8 Fisika

Antiremed Kelas 8 Fisika Antiremed Kelas 8 Fisika Getaran dan Gelombang Doc. Name: K3AR08FIS030 Version : 204-09 halaman 0. Gambar berikut merupakan diagram sebuah bandul yang sedang berosilasi (bergetar). Definisi satu getaran,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. oleh siswa. Lembar kerja biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah. untuk menyelesaikan tugas.

TINJAUAN PUSTAKA. oleh siswa. Lembar kerja biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah. untuk menyelesaikan tugas. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) Menurut Diknas (Prastowo, 2011) Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas

Lebih terperinci

GELOMBANG MEKANIK. Gambar anak yang sedang menggetarkan tali. Gambar 1

GELOMBANG MEKANIK. Gambar anak yang sedang menggetarkan tali. Gambar 1 GELOMBANG MEKANIK Pada pembelajaran ini kita akan mem pelajari gelombang mekanik Gelombang mekanik dapat dipelajari gejala gelombang pada tali melalui Pernahkah kalian melihat sekumpulan anak anak yang

Lebih terperinci

BAB GELOMBANG MEKANIK. Pada pembelajaran pertama ini kita akan mempelajari. mekanik.

BAB GELOMBANG MEKANIK. Pada pembelajaran pertama ini kita akan mempelajari. mekanik. BAB 1 GELOMBANG MEKANIK Pada pembelajaran pertama ini kita akan mempelajari gelombang mekanik. Gelombang mekanik dapat kita pelajari melalui gejala gelombang pada slinky dan tali yang digetarkan. Ya. Setelah

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 18 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 18 PADANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 18 PADANG Arini Viola Burhan 1), Suherman 2), Mirna 3) 1) FMIPA UNP, email: ariniviola@gmail.com 2,3) Staf Pengajar Jurusan

Lebih terperinci

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06- Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan dan percepatannya maksimum

Lebih terperinci

INTERFERENSI GELOMBANG

INTERFERENSI GELOMBANG INERFERENSI GELOMBANG Gelombang merupakan perambatan dari getaran. Perambatan gelombang tidak disertai dengan perpindahan materi-materi medium perantaranya. Gelombang dalam perambatannya memindahkan energi.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester : XII IPA/ 1 Pertemuan ke : 1 : SMA Negeri 5 Bekasi : Fisika Materi Pembelajaran : Gejala dan Ciri-ciri Gelombang

Lebih terperinci

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis Sekolah : SMP... Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : IPA Fisika Silabus Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam Kompetensi Dasar 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya,

Lebih terperinci

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber: Gejala Gelombang B a b B a b 1 gejala gelombang Sumber: www.alam-leoniko.or.id Jika kalian pergi ke pantai maka akan melihat ombak air laut. Ombak itu berupa puncak dan lembah dari getaran air laut yang

Lebih terperinci

Pipa Organa Terbuka. Gambar: 3.7. Organa Terbuka. Dengan demikian L = atau λ 1 = 2L. Dan frekuensi nada dasar adalah. f 1 = (3.10)

Pipa Organa Terbuka. Gambar: 3.7. Organa Terbuka. Dengan demikian L = atau λ 1 = 2L. Dan frekuensi nada dasar adalah. f 1 = (3.10) Pipa Organa Terbuka Jika pipa organa ditiup, maka udara-udara dalam pipa akan bergetar sehingga menghasilkan bunyi. Gelombang yang terjadi merupakan gelombang longitudinal. Kolom udara dapat beresonansi,

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum

Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum . RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XII/I (Satu) Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit ( 2 Pertemuan ) Topik : Gelombang Standar

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian 57 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 58 Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian 59 Lampiran 3 JADWAL PENELITIAN 60 Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen sebelum Validitas Siklus 1 SK K D Indikator Jml No. Soal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal maupun pendidikan informal. jawab seperti pendidikan keluarga dan lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal maupun pendidikan informal. jawab seperti pendidikan keluarga dan lingkungan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sadar atau sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengembangkan sikap atau perilaku,

Lebih terperinci

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan

Lebih terperinci

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay A. PILIHAN GANDA Petunjuk: Pilih satu jawaban yang paling benar. 1. Grafik

Lebih terperinci

A. Membedakan Infrasonik, Ultrasonik dan Audiosonik

A. Membedakan Infrasonik, Ultrasonik dan Audiosonik BAB VI B U N Y I Pembelajaran Bunyi pada bab ini bertujuan agar Anda dapat : Membedakan Infrasonik, Ultrasonik dan Audiosonik Memaparkan karakteristik gelombang bunyi Menunjukan gejala resonansi dalam

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning adalah baik untuk materi

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 8 Fisika

Antiremed Kelas 8 Fisika Antiremed Kelas 8 Fisika Getaran dan Gelombang - Latihan Soal Pilihan Ganda Doc. Name: AR08FIS0499 Version : 20-07 halaman 0. Gambar berikut merupakan diagram sebuah bandul yang sedang berosilasi (bergetar).

Lebih terperinci

Sifat Alami Gelombang

Sifat Alami Gelombang Sifat Alami Gelombang Bunyi Sebagai Gelombang Mekanik Sifat alami gelombang bunyi serupa dengan gelombang slinki. Seperi halnya gelombang slinki, pada gelombang bunyi ada medium yang membawa gangguan dari

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa 2 Metode yang sering digunakan untuk menentukan koefisien serap bunyi pada bahan akustik adalah metode ruang gaung dan metode tabung impedansi. Metode tabung impedansi ini masih dibedakan menjadi beberapa

Lebih terperinci

DIKTAT FISIKA KELAS VIIISEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH. CH.EKOWATI PRATIWI,MPd NIP

DIKTAT FISIKA KELAS VIIISEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH. CH.EKOWATI PRATIWI,MPd NIP 1 DIKTAT FISIKA KELAS VIIISEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH CH.EKOWATI PRATIWI,MPd NIP 19611001 198112 2 005 UNTUK KALANGAN SENDIRI Wonosari, 08 01-2018 2 A. Pengertian Getaran A B

Lebih terperinci

Jurnal EduTech Vol. 2 No. 1 Maret 2016 ISSN: e-issn:

Jurnal EduTech Vol. 2 No. 1 Maret 2016 ISSN: e-issn: UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI RANTAUPRAPAT T.P 2014/2015 Sri Hariani

Lebih terperinci

Getaran dan Gelombang

Getaran dan Gelombang Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Hukum Hooke, Sistem Pegas-Massa Energi Potensial Pegas Perioda dan frekuensi Gerak Gelombang Bunyi Gelombang Bunyi Efek Doppler Gelombang Berdiri

Lebih terperinci

BAB GEJALA GELOMBANG

BAB GEJALA GELOMBANG BAB GEJALA GELOMBANG 1 BAB GEJALA GELOMBANG Contoh 1.1 Pengertian besaran-besaran pada gelombang transversal 1. Pengertian panjang gelombang Gelombang air laut mendekati mercusuar dengan cepat rambat

Lebih terperinci

01. Panjang gelombang dari gambar di atas adalah. (A) 0,5 m (B) 1,0 m (C) 2,0 m (D) 4,0 m (E) 6,0 m 02.

01. Panjang gelombang dari gambar di atas adalah. (A) 0,5 m (B) 1,0 m (C) 2,0 m (D) 4,0 m (E) 6,0 m 02. 01. t = 0.4s Panjang gelombang dari gambar di atas adalah. (A) 0,5 m (B) 1,0 m (C) 2,0 m (D) 4,0 m (E) 6,0 m 02. t = 0.4s Amplituda dari gelombang pada gambar di atas adalah. (A) 0,5 m (B) 1,0 m (C) 2,0

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Gelombang dan klasifikasinya. Gelombang adalah suatu gangguan menjalar dalam suatu medium ataupun tanpa medium. Dalam klasifikasinya gelombang terbagi menjadi yaitu :. Gelombang

Lebih terperinci