Profil Dasar. Profil Anemia Dasar. Profil Ginjal Dasar. Profil Kelenjar Adrenal Dasar (anjing) Profil Kelenjar Adrenal Dasar (kucing)
|
|
- Fanny Lie
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HARGA PENGUJIAN LABORATORIUM PATOLOGI UJI SAMPEL PAKET HEMATOLOGI & BIOKIMIA Profil Dasar Profil Anemia Dasar Profil Ginjal Dasar Profil Kelenjar Adrenal Dasar (anjing) Profil Kelenjar Adrenal Dasar (kucing) Urin: tabung bersih-steril HARGA (Rupiah) Profil Kelenjar Tiroid Serum (plain Profil Hati Dasar Profil Pankreas Dasar HEMATOLOGI Hematologi rutin Whole blood (EDTA) Sitologi Ulas darah Ulas darah Differential lekosit Ulas darah & EDTA Jumlah retikulosit Ulas darah & EDTA KIMIA DARAH SGOT / AST Serum (plain SGPT / ALT Serum (plain ALP Serum (plain Protein total Serum (plain Bilirubin total Serum (plain Bilirubin direct Serum (plain GGT Serum (plain Albumin Serum (plain BUN Serum (plain Kreatinin Serum (plain Natrium (Na) Serum (plain Chloride (Cl) Serum (plain Kalium (K) Serum (plain Calcium (Ca) Serum (plain Phosphor (P) Serum (plain Magnesium (Mg) Serum (plain Kolesterol Serum (plain
2 Glukosa Serum (plain Amilase pankreatik Serum (plain Lipase Serum (plain CPK Serum (plain HDL-kolesterol Serum (plain Trigliserida Serum (plain KULTUR Identifikasi Bakteria & Sensitivitas Tabung kultur Identifikasi Jamur Tabung kultur HORMON Triiodothyronine (T3) Serum (plain Thyroxine (T4) Serum (plain Free T4 (ft4) Serum (plain Thyroid Stimulating Hormone (TSH) Serum (plain Interpretasi Patologist ANALISA FESES Uji Tripsin Sitologi feses PATOLOGI ANATOMI & HISTOPATOLOGI Patologi Anatomi Tabung steril Tabung steril 5 kg Kadaver segar ,1 10 kg Kadaver segar ,1 20 kg Kadaver segar kg Kadaver segar Patologi Anatomi & Histopatologi Histopatologi Histopatologi (Biopsi) 5 kg Kadaver segar ,1 10 kg Kadaver segar ,1 20 kg Kadaver segar kg Kadaver segar kg Kadaver segar ,1 10 kg Kadaver segar ,1 20 kg Kadaver segar kg Kadaver segar sampel jaringan 10% NBF Untuk sampel biopsi: Pengiriman lebih dari 2 sampel jaringan dari lokasi berbeda akan dikenakan biaya sebesar Rp ,-/sampel tambahan 2
3 Pengambilan biopsy 1-2 sampel jaringan >2 sampel jaringan URINALISIS Urinalisis rutin Tabung bersih-steril Sitologi sedimen urin Tabung bersih-steril Kultur bakteria Tabung kultur ANALISIS CAIRAN TUBUH Sitologi cairan tubuh Tabung EDTA Bilirubin Kreatinin Trigliserida Kolesterol SITOLOGI Fine needle aspirates (FNA) Cairan (tabung EDTA) & Serum (plain Cairan (tabung EDTA) & Serum (plain Cairan (tabung EDTA) & Serum (plain Cairan (tabung EDTA) & Serum (plain Preparat gelas Preparat temple Preparat gelas Kerokan (Scraping) Preparat gelas Sapuan (Swab) Preparat gelas Bilasan (Wash) Tabung bersih-steril LAIN LAIN Terjemahan laporan dalam bahasa Inggris Permintaan pengujian CITO - Kimia darah Ulas darah, Sitologi Histopatologi-Biopsi Patologi Anatomi Patologi Anatomi & Histopatologi Foto Mikroskopis (per jam) Foto Mikroskopis (1 kadaver) Foto Mikroskopis (per foto) Foto Patologi Anatomi (per kasus)
4 HARGA PENGUJIAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN IMUNOLOGI No Pengujian Harga (Rupiah) I. UJI ENTEROBACTER PADA SATWA PRIMATA 1 (Salmonella sp., Shigella sp., Yersinia sp.) II. UJI SENYAWA BIOAKTIF 1 Metode penghitungan sel (haemocytometer) a. Simplo b. Duplo c. Triplo Metode MTT a. 1 jenis sel lestari dalam satu plate b. 2-3 jenis sel lestari dalam satu plate III. UJI ANTIVIRAL 1 a. Retrovirus (SRV), duplo, 1 konsentrasi, 1 time point 2 b. Human Papillomavirus, duplo, 1 konsentrasi, 1 time point IV. PROSESING DARAH 1 a. Pemisahan plasma/serum* 2 b. Pemisahan sel darah putih ** 3 c. Kultur sel darah putih (tanpa pemisahan darah) 4 d. Pemisahan sel darah putih (metode sentrifugasi bertingkat) V. LAIN-LAIN Reserve Transcriptase PCR Amplifikasi PCR Uji Imunofluresence (tanpa Ab primer) Imunositokimia (tanpa Ab primer) Uji Elisa non skrining (kit dari peneliti, 1 x pengerjaan) 6 Uji Pengukuran kadar enzim (kit dari peneliti, 1 x pengerjaan)
5 7 Preparasi sel untuk uji insulinotropik/konsentrasi (triplo pada 24 well TC plate) 9 Uji Hemaglutinasi (sel darah merah dari peneliti) pssp-ipb@indo.net.id Keterangan * harga untuk penerimaan sampel dalam hari yang sama 1-5 sampel sampel sampel sampel sampel * *harga untuk penerimaan sampel dalam hari yang sama (Lysis Method) 1-5 sampel sampel sampel sampel sampel BCA ASSAY KIT BCA persample Plate elisa perstrip Inkubator dan spektro per running Total harga ELECTROPHORESIS Acrilamide Bis APS Temed Glycine 5
6 Tris, SDS, Air Laboran Listrik + power supply+alat elektroforesis Total harga PEWARNAAN COMASSIE BLUE Comassie blue Methanol Asam asetat Total harga Transfer Nitro Cellulose Methanol Listrik + power supply+alat elektroforesis Laboran Total harga
7 HARGA PENGUJIAN LABORATORIUM BITEKNOLOGI DETEKSI ASAM NUKLEAT DENGAN METODE PCR Patogen Satwa Primata Simian Retrovirus (SRV) Simian Immunodeficiency virus (SIV) Simian T-Cell Leukemia virus (STLV-1) Simian Papillomavirus Encephalomyocarditis Virus (EMCV) Hepatitis B virus (dengan identifikasi enzim restriksi) Canine Babesiosis sp Canine Coronavirus Canine Distemper virus Canine Parvovirus Ehrlichia Leptospira Patogen Anjing Patogen level Genus/Famili virus Coronaviridae Filoviridae Herpesviridae Paramyxoviridae Plasmodium Salmonella Typhii Patogen Kucing Feline Calicivirus Feline Immunodeficiency virus (FIV) Feline Infectious Peritonitis virus (FIPV) Feline Herpesvirus-1 Harga (Rp) Harga (Rp) Harga (Rp) Harga (Rp) 7
8 Feline Leukemia virus (FeLV) Feline Panleukopenia virus Toxoplasma Uji Layanan Penelitian Teknik PCR - Teknik reverse transcriptase PCR (RT-PCR) - Teknik real time PCR (qpcr) - Teknik RT-qPCR - Analisis ekspresi gen dengan RT-qPCR - Elektroforesis agarosa - Elektroforesis SDS-PAGE - Kuantifikasi protein/dna/rna dengan Nanodrop - Kloning gen 8
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Pertemuan : Minggu ke 1 Waktu : 50 menit Pokok bahasan : 1. Pendahuluan Subpokok Bahasan : a. Pengertian umum tentang Patologi b. Klinik Veteriner. c. Garis besar
Lebih terperinciTelepon : (021) Amandemen I : 30 Juni 2011 Faksimili : (021) s/d Penandatangan sertifikat/laporan
Kimia Klinik Glukosa PPKK-02.001 / HITACHI 912/TMS1024i/ Hexokinase Kolesterol PPKK-02.033 / HITACHI 912/TMS1024i/ COD-PAP Trigliserida PPKK-02.034 / HITACHI 912/TMS1024i/ GPO-PAP Ureum PPKK-02.064 / HITACHI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG TARIF PEMERIKSAAN KESEHATAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG TARIF PEMERIKSAAN KESEHATAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinci3. PRASYARAT : Untuk mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diisyaratkan harus sudah pernah mengikuti mata kuliah patologi klinik I.
1. NAMA MATA KULIAH : PATOLOGI KLINIK II 2. KODE / SKS : KUC 311/ 2 3. PRASYARAT : Untuk mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diisyaratkan harus sudah pernah mengikuti mata kuliah patologi klinik I. 4.
Lebih terperinciTEKNIK IMUNOLOGI. Ika Puspita Dewi
TEKNIK IMUNOLOGI Ika Puspita Dewi 1 ELISA Enzyme Linked Immuno-Sorbent Assay 2 ELISA ELISA Test yang dirancang berdasarkan prinsip imunologi (Antigen antibodi) mengunakan label enzim yang dapat ditujukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kreatinin Kreatinin adalah produk akhir metabolisme kreatin.keratin sebagai besar dijumpai di otot rangka, tempat zat terlibat dalam penyimpanan energy sebagai keratin fosfat.dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Glukosa Karbohidrat merupakan salah satu senyawa yang penting dalam tubuh manusia. Senyawa ini memiliki peran struktural dan metabolik yang penting. 10 Selama proses pencernaan,
Lebih terperinciPasal 6 Peraturan Menteri Kesehatan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
364/MENKES/SK/III/2003 tentang Laboratorium Kesehatan; 3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1647/MENKES/SK/XII/2005 tentang Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan; 4. Peraturan Menteri Kesehatan
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Pertemuan : Minggu ke 14 Waktu : 50 menit Pokok bahasan : 14. Kasus Penyakit di Klinik (Lanjutan) Subpokok bahsan : a. Penyakit Anemia hemolitik intravaskuler (keracunan
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya
Walikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 36 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 21 A TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sigma metrics merupakan metode yang dapat mengukur tampilan proses dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sigma metrics merupakan suatu metode penilaian kualitas dan program pengembangan yang digunakan dalam industri dan diterapkan pada laboratorium. Sigma metrics merupakan
Lebih terperinciA. TARIF PELAYANAN PENUNJANG MEDIK (LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK)
LAMPIRAN VI : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR : do ^#hum?o^ TANOGAL : 11 HoV^M^tl?ov* TARIF PELAYANAN LABORATORIUM RSUD Dr. (H.C.) Ir. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG A.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Darah Darah dalam tubuh berfungsi untuk mensuplai oksigen ke seluruh jaringan tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi (sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hepatitis merupakan penyakit inflamasi dan nekrosis dari sel-sel hati yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hepatitis merupakan penyakit inflamasi dan nekrosis dari sel-sel hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus. Telah ditemukan lima kategori virus yang menjadi agen
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Selama tiga dekade ke belakang, infeksi Canine Parvovirus muncul sebagai salah
PENDAHULUAN Latar Belakang Canine Parvovirus merupakan penyakit viral infeksius yang bersifat akut dan fatal yang dapat menyerang anjing, baik anjing domestik, maupun anjing liar. Selama tiga dekade ke
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 41 TAHUN 2004 T E N T A N G PERUBAHAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 55 TAHUN 2002 TENTANG BIAYA PEMANFAATAN JASA LABORATORIUM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tinggi pada manusia maupun hewan. Pada manusia, antara 20-30% dari pasien
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Gagal ginjal akut merupakan suatu kondisi dengan resiko kematian yang tinggi pada manusia maupun hewan. Pada manusia, antara 20-30% dari pasien yang dalam kondisi kritis,
Lebih terperinciILMU PATOLOGI KLINIK. Dr. BURHANUDDIN NST, SpPK-KN,FISH
ILMU PATOLOGI KLINIK Dr. BURHANUDDIN NST, SpPK-KN,FISH ILMU PATOLOGI KLINIK Cabang ilmu kedokteran yang: 1. Memeriksa dan mempelajari contoh bahan yang berasal dari manusia : * Darah * Urine * Tinja *
Lebih terperincibio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1. Peralatan Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah botol sampel, beaker glass, cool box, labu
Lebih terperinciKLONING DAN OVEREKSPRESI GEN celd DARI Clostridium thermocellum ATCC DALAM pet-blue VECTOR 1
PROPOSAL METODOLOGI PENELITIAN (BM-3001) KLONING DAN OVEREKSPRESI GEN celd DARI Clostridium thermocellum ATCC 27405 DALAM pet-blue VECTOR 1 Penyusun: Chandra 10406014 Dosen Narasumber: Dra. Maelita Ramdani
Lebih terperinciBeberapa definisi berkaitan dengan elektroforesis
Prof.Dr..Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian FAPERTA UNMUL Beberapa definisi berkaitan dengan elektroforesis Elektroforesis : pergerakan partikel terdispersi secara relatif
Lebih terperinciLampiran 1 Pembuatan Medium Kultur DMEM Lampiran 2 Pembuatan Larutan PBS Lampiran 3 Prosedur Pewarnaan HE
LAMPIRAN Lampiran 1 Pembuatan Medium Kultur DMEM Medium kultur DMEM merupakan medium Dulbecco s Modified Eagle s Medium (DMEM; Sigma) yang telah dimodifikasi dengan penambahan asam amino non-esensial (AANE;
Lebih terperinciTARIF PELAYANAN RAWAT INAP TARIP PELAYANAN JASA SARANA JASA PELAYANAN JUMLAH
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS TARIF PELAYANAN RAWAT INAP TARIP PELAYANAN
Lebih terperinci~KAN. Darah EDTA Lekosit IK.HE.PR0.011/Sysmex Xs 800i/Electronic Cell Counter Penambahan alat
Komite Akred,tasi Nasion~I LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM MEDIK NO. LM-003-IDN Alamat : Jl. Inspektur Yazid No. 2, Km 2.5, Palembang 12 Desember 2013 Telepon : 0711-352683 Amandemen I: 17
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Alat-alat dan Bahan Metode
BAHAN DAN METODE Alat-alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan adalah peralatan gelas, neraca analitik, pembakar Bunsen, rangkaian alat distilasi uap, kolom kromatografi, pipa kapiler, GC-MS, alat bedah,
Lebih terperinciPENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM
PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM II.1 PENGENDALIAN PRA ANALITIK II.1.1 Pengertian Pengendalian pra analitik adalah serangkaian kegiatan laboratorium saat pelayanan dimulai pada pasien berupa penerimaan pasien,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Pertumbuhan dan Peremajaan Isolat Pengamatan Morfologi Isolat B. thuringiensis
13 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, IPB, dari bulan Oktober 2011 Mei 2012. Bahan Isolasi untuk memperoleh isolat B. thuringiensis
Lebih terperinciLampiran 1. Pembuatan Larutan Buffer untuk Dialisa Larutan buffer yang digunakan pada proses dialisa adalah larutan buffer Asetat 10 mm ph 5,4 dan
39 Lampiran 1. Pembuatan Larutan Buffer untuk Dialisa Larutan buffer yang digunakan pada proses dialisa adalah larutan buffer Asetat 10 mm ph 5,4 dan buffer Asetat 20 mm ph 5,4. Larutan buffer asetat 10
Lebih terperincitumbuh tumbuhan, madu, sirup jagung, dan tetesan tebu. Pada manusia dan dan laktosa ( Hertog Nursanyoto, dkk, 1992 ).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Glukosa Glukosa sering juga disebut gula anggur atau dekstrosa yang banyak tersebar di alam terutama terdapat pada buah buahan, sayur sayuran, getah tumbuh tumbuhan, madu, sirup
Lebih terperinciPemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi Klinik Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi Klinik Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia No Pemeriksaan Spesimen/Bahan Pemeriksaan Hasil Kerja Harga (Rupiah) Keterangan Pemeriksaan
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Institute of Human Virology and
23 BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Institute of Human Virology and Cancer Biology of the University of Indonesia (IHVCB-UI), Jl. Salemba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini menghadapi masalah kesehatan yang kompleks dan beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada umumnya masih didominasi oleh
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Tindakan Pemeriksaan Laboratorium Periode s/d
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Tindakan Pemeriksaan Laboratorium Periode 01-10-2009 s/d 30-09-2013 NAMA TINDAKAN TH TH TH TH TH NO 2009 2010 2011 2012 2013 1 A G D 57 277 251 243 191 2 A G D (NOVA) 100 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan nyamuk. Dampak dari kondisi tersebut adalah tingginya prevalensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia memiliki iklim tropis dan merupakan tempat yang baik untuk perkembangan nyamuk. Dampak dari kondisi tersebut adalah tingginya prevalensi penyakit yang ditularkan
Lebih terperinciTARIF RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT WILAYAH MAGELANG
: LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH PROVINSI : JAWA TENGAH : : NOMOR : : TANGGAL : TARIF RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT WILAYAH MAGELANG NO. JENIS PELAYANAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ginjal 1. Mekanisme Filtrasi Ginjal Glomerulus adalah bagian kecil dari ginjal yang mempunyai fungsi sebagai saringan yang setiap menit kira-kira 1 liter darah yang mengandung
Lebih terperinciDAFTAR KODE & TARIF PNBP BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN (berdasarkan PP No. 35/2016)
PENGUJIAN LABORATORIUM KARANTINA TUMBUHAN DAFTAR KODE & TARIF PNBP BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN (berdasarkan PP No. 35/2016) NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK KODE SATUAN TARIF KET.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh bakteri Salmonella enterica serotype typhi (Salmonella typhi)(santoso et al.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica serotype typhi (Salmonella typhi)(santoso et al. 2004). Penyakit
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan diawali dengan preparasi alat dan bahan untuk sampling
16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian akan diawali dengan preparasi alat dan bahan untuk sampling sel folikel akar rambut. Sampel kemudian dilisis, diamplifikasi dan disekuensing dengan metode dideoksi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. peningkatan jumlah penduduk Indonesia. Produksi susu segar dalam negeri hanya mampu
PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan susu Nasional dari tahun ke tahun terus meningkat disebabkan karena peningkatan jumlah penduduk Indonesia. Produksi susu segar dalam negeri hanya mampu memenuhi 20
Lebih terperinci~KAN. IK. Ill/ IS.17 I ELF A I Mini vidas. test divace I Clinipette
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM MEDIK NO. LM-012-IDN Nama Laboratorium : UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Pemerintah Aceh Masa berlaku : Alam at : JI. Tgk. H. Mohd. Daud Beureueh
Lebih terperinciApa itu Darah? Plasma Vs. serum
Anda pasti sudah sering mendengar istilah plasma dan serum, ketika sedang melakukan tes darah. Kedua cairan mungkin tampak membingungkan, karena mereka sangat mirip dan memiliki penampilan yang sama, yaitu,
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KALSIUM DARAH (Metode CPC Photometric)
1 PEMERIKSAAN KALSIUM DARAH (Metode CPC Photometric) A. Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa akan dapat mengukur kadar kalsium darah dengan metode CPC photometric. 2. Mahasiswa akan dapat menganalisis
Lebih terperincis - soluble fraction i - insoluble fraction p - post-ni 2+ column
METODE SDS- PAGE Oleh: Susila Kristianingrum susila.k@uny.ac.id SDS-PAGE Trx-STS Trx-CHS s i p s i p 97 66 45 60 K 31 22 14 s - soluble fraction i - insoluble fraction p - post-ni 2+ column Langkah SDS-PAGE
Lebih terperinciSpesifikasi, Metode Pengujian, Keterangan yang diuji. yang diukur
AMANDEMEN LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-121-IDN Telp. (0251) 331048, 334456 Faks. (0251) 336425 Bahan atau produk Jenis pengujian atau sifat-sifat Spesifikasi, Metode Pengujian, Keterangan
Lebih terperinciEFEK EKSTRAK TANDUK RUSA SAMBAR (CERVUS UNICOLOR) TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS)
EFEK EKSTRAK TANDUK RUSA SAMBAR (CERVUS UNICOLOR) TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) Defriana, Aditya Fridayanti, Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah cross sectional
55 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah cross sectional dengan kekhususan pada penelitian uji diagnostik. Sumber data penelitian menggunakan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)
LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) Nama : Mesrida Simarmata (147008011) Islah Wahyuni (14700811) Tanggal Praktikum : 17 Maret 2015 Tujuan Praktikum
Lebih terperinciLampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas enzim (Grossowicz et al., 1950) (a). Reagen A 1. 0,2 M bufer Tris-HCl ph 6,0 12,1 gr
46 47 Lampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas enzim (Grossowicz et al., 1950) (a). Reagen A 1. 0,2 M bufer Tris-HCl ph 6,0 12,1 gr Tris base dilarutkan dalam 200 ml akuades, kemudian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kreatinin Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir metabolisme otot yang dilepaskan dari otot dengan kecepatan yang hampir konstan dan diekskresi dalam
Lebih terperinciDIAGNOSTIK MIKROBIOLOGI MOLEKULER
DIAGNOSTIK MIKROBIOLOGI MOLEKULER Sunaryati Sudigdoadi Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah Subhanahuwa ta
Lebih terperinciBAB III ANALISIS III-1
BAB III ANALISIS 3.1 Data Understanding Phase Pada penelitian ini, data kasus yang digunakan adalah data pasien liver. Data ini dikumpulkan dari timur laut bagian Andhra Pradesh, India. Data pasien liver
Lebih terperinciCANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM
Hal. 1 dari 5 Dokumen nomor : 0301501 Tanggal : Mengganti nomor : 0201300 Tanggal : 24 Maret 2009 URAIAN DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJU OLEH Jabatan Staf Staf Supervisor Pimpinan Paraf
Lebih terperinciPROSEDUR TETAP UJI PENGAMATAN PROLIFERASI SEL (DOUBLING TIME)
Halaman 1 dari 5 FARMASI UGM Dokumen nomor : CCRC0201500 Tanggal : 24 Maret 2009 URAIAN DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJUI OLEH Jabatan Staf CCRC Staf CCRC Supervisor CCRC Pimpinan CCRC
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)
LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) Nama : Mesrida Simarmata (147008011) Islah Wahyuni (14700824) Tanggal Praktikum : 17 Maret 2015 Tujuan Praktikum
Lebih terperinciLampiran 1. DATA SHEET : RIBAVIRIN (Bertrand 2000 dalam McEvoy 2005)
36 LAMPIRAN 37 Lampiran 1. DATA SHEET : RIBAVIRIN (Bertrand 2000 dalam McEvoy 2005) Nilai toksisitas Non-Manusia : Rat LD50 oral 5,3 g / kg; Mouse LD50 oral 2 g / kg; Ip Mouse LD50 0,9-1,3 g / kg; LD50
Lebih terperinciBab III Bahan dan Metode III.1 Bahan III. 2 Alat
Bab III Bahan dan Metode III.1 Bahan Pada penelitian ini, sampel yang digunakan dalam penelitian, adalah cacing tanah spesies L. rubellus yang berasal dari peternakan cacing tanah lokal di Sekeloa, Bandung.
Lebih terperinciPERAN ISOFORM TAp73 DAN STATUS GEN p53 TERHADAP AKTIFITAS htert PADA KARSINOMA SEL SKUAMOSA RISBIN IPTEKDOK 2007
PERAN ISOFORM TAp73 DAN STATUS GEN p53 TERHADAP AKTIFITAS htert PADA KARSINOMA SEL SKUAMOSA RISBIN IPTEKDOK 2007 LATAR BELAKANG p53 wt
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan September Januari 2016 di
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2015 - Januari 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian, dan Laboratorium Terpadu Universitas
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan
GIZI & PANGAN PENDAHULUAN Gizi seseorang tergantung pada kondisi pangan yang dikonsumsinya Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perhatian adalah buah luwingan (Ficus hispida L.f.). Kesamaan genus buah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengobatan terhadap penyakit ringan atau berat dapat dilakukan menggunakan obat sintetis ataupun obat yang berasal dari bahan alam. Namun demikian, beberapa pihak terutama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2014 di Green
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2014 di Green House dan Laboratorium Genetika dan Molekuler jurusan Biologi Fakultas Sains dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 WAKTU DAN TEMPAT Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2012 hingga September 2012. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengembangan Teknologi Industri Agro dan Biomedika
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS
BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 29 TAHUN 2015 BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENINJAUAN TARIF RETRIBUSI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG
Lebih terperinciEma Qurnianingsih, dr., M.Si
Ema Qurnianingsih, dr., M.Si Pokok Bahasan : PENDAHULUAN - Fungsi Air Dalam Tubuh Manusia - Homeostasis cairan Tubuh - Pengukuran Volume Cairan Tubuh - Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi Cairan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
20 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional molekuler. Data yang diperoleh berasal dari pemeriksaan langsung yang dilakukan peneliti sebanyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode B. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sampel DNA koleksi hasil
Lebih terperincidr. Agustyas Tjiptaningrum, SpPK
dr. Agustyas Tjiptaningrum, SpPK TUJUAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM Pemeriksaan laboratorium pada infeksi bertujuan: 1. Menegakkan diagnosis penyakit 2. Dasar pengobatan penyakit 3. Pemantauan perjalanan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2013 di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2013 di Laboratorium Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung dan juga di
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM. Bagian B Supernatan Pengendapan Jumlah /warna 7 ml / berwarna kuning 1 ml Warna merah
LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM ISOLASI DNA MANUSIA (SEL EPITHEL MULUT DAN DARAH) PRAKTIKUM ISOLASI PROTEIN DARI DARAH PRAKTIKUM PCR,ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS-PAGE OLEH : Yuni Rahmayanti Ade Putra Sinaga
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciBUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH DAN GLUKOSA URIN
BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH DAN GLUKOSA URIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS DISUSUN OLEH Bagian Patologi Klinik FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017 KETERAMPILAN KLINIK
Lebih terperinciI. Tujuan Menentukan berat molekul protein dengan fraksinasi (NH 4 ) 2 SO 4 Teori Dasar
I. Tujuan II. Menentukan berat molekul protein dengan fraksinasi (NH 4 ) 2 SO 4 Teori Dasar Penamabahan garam pada konsentrasi rendah dapat meningkatkan kelarutan protein (salting in). tetapi protein akan
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGANJUK NOMOR 445 / /SK/ /2015 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 188/06.01/SK/411.
PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGANJUK Jalan Dokter Soetomo Nomor 62 Telepon. (0358) 321818, 326474, 326652, 328429 Faximile. (0358) 325003 NGANJUK 64415 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Deskriptif Laboratorik.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian pada penelitian ini adalah Deskriptif Laboratorik. 3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - April 2013.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN
28 BAB 5 HASIL PENELITIAN Sel galur HSC-3 dan HSC-4 yang telah dikultur dan jaringan mukosa mulut normal dilakukan purifikasi (ekstraksi) protein dengan menggunakan kit Trizol (Invitrogen) sesuai dengan
Lebih terperinci3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2. Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian
17 3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian Produksi dan Karakterisasi Enzim Transglutaminase dari Streptoverticillium ladakanum dengan Media yang Disubstitusi Limbah Cair Surimi dilaksanakan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 36
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 36 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG PENINJAUAN TARIF RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DAN LABORATORIUM
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN PROTEIN (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)
LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN PROTEIN (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) Nama : T.M. Reza Syahputra Henny Gusvina Batubara Tgl Praktikum : 14 April 2016 Tujuan Praktikum : 1. Mengerti prinsip-prinsip
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 7 sampel dari 7
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 7 sampel dari 7 individu udang Jari yang diambil dari Segara Anakan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Lebih terperinciPengujian Inhibisi RNA Helikase Virus Hepatitis C (Utama et al. 2000) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekspresi dan Purifikasi RNA
8 kromatografi kemudian diuji aktivitas inhibisinya dengan metode kolorimetri ATPase assay. Beberapa fraksi yang memiliki aktivitas inhibisi yang tinggi digunakan untuk tahapan selanjutnya (Lampiran 3).
Lebih terperinciRUMAH BIRU (BIOETANOL URIN MANUSIA) Dari Masyarakat Untuk Masyarakat Oleh : Benny Chandra Monacho
RUMAH BIRU (BIOETANOL URIN MANUSIA) Dari Masyarakat Untuk Masyarakat Oleh : Benny Chandra Monacho Latar Belakang Keberadaan minyak sebagai sumber bahan bakar utama memang masih dominan di dunia, namun
Lebih terperinciBab 2 Metode Penelitian
16 Bab 2 Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan uji, subyek uji dan desain penelitian. 2.1 Sediaan uji Sedian uji yang digunakan adalah kapsul 560 mg yang mengandung 200 mg ekstrak
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja 3.1.1 Pengukuran Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud nyata instansi pemerintah untuk mempertanggung
Lebih terperinciADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Halaman Sampul Luar... i Sampul Dalam... ii Halaman Prasyarat Gelar... iii Halaman Pengesahan... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciFAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI
Halaman : 1 dari 5 ISOLASI TOTAL DNA HEWAN DENGAN KIT EKSTRAKSI DNA 1. RUANG LINGKUP Metode ini digunakan untuk mengisolasi DNA dari sampel jaringan hewan, dapat dari insang, otot, darah atau jaringan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM III PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)
LAPORAN PRAKTIKUM III PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) NAMA PRODI : IKA WARAZTUTY DAN IRA ASTUTI : MAGISTER ILMU BIOMEDIK TGL PRATIKUM : 17 MARET 2015 TUJUAN
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Avian Influenza-zoonosis Research
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dan cairan tubuh lain. Disamping itu pemeriksaan laboratorium juga berperan
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fungsi pemeriksaan laboratorium adalah menganalisis secara kuantitatif atau kualitatif beberapa bahan, seperti darah, sumsum tulang, serum, tinja, air kemih
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Pembuatan Reagen Bradford dan Larutan Standar Protein
49 7. LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Pembuatan Reagen Bradford dan Larutan Standar Protein 1.1. Pembuatan Reagen Bradford Commasive Blue sebanyak 0,01 gram dilarutkan ke dalam 5 ml etanol 95% kemudain ditambah asam
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang bertujuan untuk
56 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang bertujuan untuk mengamplifikasi Gen FNBP1L. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat Penelitian
14 METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Unit Pelayanan Mikrobiologi Terpadu, Bagian Mikrobiologi Kesehatan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer
LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer A. LARUTAN STOK CTAB 5 % (100 ml) - Ditimbang NaCl sebanyak 2.0 gram - Ditimbang CTAB sebanyak 5.0 gram. - Dimasukkan bahan kimia ke dalam erlenmeyer
Lebih terperinciASPEK DIAGNOSIS DAN PATOGENESIS ISOLAT LOKAL CANINE PARVOVIRUS (RIVS 57) KETUT KARUNI NYANAKUMARI NATIH
ASPEK DIAGNOSIS DAN PATOGENESIS ISOLAT LOKAL CANINE PARVOVIRUS (RIVS 57) KETUT KARUNI NYANAKUMARI NATIH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005 ABSTRAK KETUT KARUNI NYANAKUMARI NATIH. Aspek
Lebih terperinciSISTEM BERBASIS KASUS UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT MELALUI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
SISTEM BERBASIS KASUS UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT MELALUI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM Lusiana Indriasari Sagita, Sri Kusumadewi Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 14,5
Lebih terperinciLampiran 1 Prosedur uji aktivitas protease (Walter 1984, modifikasi)
76 Lampiran Prosedur uji aktivitas protease (Walter 984, modifikasi) Pereaksi Blanko (ml) Standard (ml) Contoh ml) Penyangga TrisHCl (.2 M) ph 7. Substrat Kasein % Enzim ekstrak kasar Akuades steril Tirosin
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, TRIGLISERIDA, DAN UREA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)
LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, TRIGLISERIDA, DAN UREA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) NAMA : Muhammad Yunus, Yuni Rahmayanti, Ferry Prawira Gurusinga GRUP : Siang (13.00-16.00) HARI & TANGGAL : Kamis,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose Isolasi Protein Darah dan Elektroforesis SDS-PAGE
LAPORAN PRAKTIKUM Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose Isolasi Protein Darah dan Elektroforesis SDSPAGE Hari/Tanggal Praktikum : Kamis/ 07, 14, 21, dan 28 November 2013 Nama Mahasiswa : Maya
Lebih terperinciOleh : Tanti Azizah Sujono Hidayah Karuniawati Agustin Cahyaningrum
Pengaruh FRAKSI HEKSAN EKSTRAK ETANOL DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) terhadap serum glutamate piruvat transaminase PADA TIKUS YANG DIINDUKSI PARASETAMOL Oleh : Tanti Azizah Sujono Hidayah Karuniawati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kronik dan termasuk penyakit hati yang paling berbahaya dibandingkan dengan. menularkan kepada orang lain (Misnadiarly, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hepatits B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang termasuk virus DNA, yang menyebakan nekrosis hepatoseluler dan peradangan (WHO, 2015). Penyakit Hepatitis B
Lebih terperinci