Kata kunci: otonomi Perguruan Tinggi, Tridharma.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata kunci: otonomi Perguruan Tinggi, Tridharma."

Transkripsi

1 PENERAPAN OTONOMI PERGURUAN TINGGI UNTUK MENUNJANG PELAKSANAAN TRIDHARMA DI JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG Novitasari 1), Prof. Dr. Suko Wiyono, SH., M.H 2), Siti Awaliyah, S.Pd., SH., M.Hum 3) Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, Indonesia Jalan Semarang No. 5, Malang, ABSTRAK: Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bentuk otonomi Perguruan Tinggi yang dimiliki Universitas Negeri Malang dan penerapan otonomi Perguruan Tinggi yang dimiliki UM yang dapat menunjang pelaksanaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan ( HKn) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang (UM). Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penulisan skripsi menunjukkan (1) bentuk otonomi Perguruan Tinggi yang dimiliki UM. (2) Penerapan otonomi Perguruan Tinggi yang dimiliki UM yang dapat menunjang pelaksanaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan HKn FIS UM. Kata kunci: otonomi Perguruan Tinggi, Tridharma. Otonomi Perguruan Tinggi adalah kemandirian dalam pengelolaan Perguruan Tinggi yang dilaksanakan sesuai dengan kemampuan Perguruan Tinggi untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi Perguruan Tinggi. Sedangkan Tridharma adalah sebuah kewajiban untuk diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi sehingga visi dan misi Perguruan Tinggi mengandung unsur Tridharma. Tridharma terdiri atas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, seluruh anggota sivitas akademika berkewajiban untuk melaksanakan Tridharma termasuk mahasiswa. Oleh karena itu, penerapan otonomi Perguruan Tinggi dapat menunjang pelaksanaan Tridharma karena pengelolaan Perguruan Tinggi dilakukan sesuai dengan kemampuan Perguruan Tinggi. 1

2 METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian sosial yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis suatu kondisi di dalam sebuah lembaga yang melaksanakan kebijakan baru sehingga menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Kemudian hasil pengetahuan dan analisis tersebut akan dipaparkan dalam bentuk deskripsi data penerapan otonomi Perguruan Tinggi di lokasi penelitian secara objektif karena penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memaparkan atau menggambarkan hasil penelitian untuk memecahkan masalah. Sesuai dengan pernyataan Moleong (2007: 6) sebagai berikut. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, peresepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Oleh karena itu, penelitian ini menggambarkan, meringkas suatu kondisi di suatu lembaga yang menerapkan kebijakan baru dan menarik realitas itu sebagai suatu gambaran dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Peneliti bertindak sebagai instrument utama penelitian yang mengambil lokasi penelitian di Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan kebutuhan penelitian. Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan merupakan jurusan memiliki program studi yang menerapkan matakuliah KKN sebagai Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat yang wajib ditempuh mahasiswa dalam sistem perkuliahan. Oleh karena KKN merupakan bentuk penerapan dharma ketiga dari Tridharma yaitu pengabdian kepada 2

3 masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, maka peneliti memilih lokasi penelitian di Jurusan HKn FIS UM. Kemudian sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dari wawancara dan dokumentasi. Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan: (a) Wakil Rektor I UM, (b) Wakil Rektor IV UM, (c) Wakil Dekan I FIS, (d) Wakil Dekan II FIS, (e) Kepala Sub Bagian Umum Fakultas Ilmu Sosial, (f) Ketua Jurusan HKn, (g) Sekretaris Jurusan HKn, (h) Karyawan Laboratorium Jurusan HKn, dan (i) para mahasiswa Jurusan HKn. Sedangkan data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi berupa Katalog jurusan HKn FIS UM tahun 2013, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 71 Tahun 2012 Tentang Statuta UM, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 30 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja UM dan Peraturan Rektor UM No. 6 Tahun 2013 Tentang Pegawai Non PNS UM. Berdasarkan keperluan penelitian maka analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman. Tahapan analisisnya terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/pemaparan kesimpulan. Kemudian pengecekan keabsahan temuan dilakukan melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengecek data berbagai sumber dan berbagai teknik. Fokus data yang sama diperoleh dari berbagai sumber kemudian dideskripsikan sehingga diperoleh pandangan yang sama, yang berbeda, dan lebih spesifik dari beberapa sumber tersebut. 3

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bentuk Otonomi Perguruan Tinggi yang Dimiliki UM UM sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum sehingga menyelenggarakan otonomi Perguruan Tinggi dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. UM menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum ditentukan oleh kemampuan dan kesiapan UM dalam pengelolaan institusi untuk mencapai tujuan UM serta ditentukan oleh evaluasi dari menteri terhadap kinerja UM. Penerapan otonomi Perguruan Tinggi yang berlaku di UM meliputi bidang akademik dan bidang non akademik. Otonomi Akademik UM sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum menerapkan otonomi Perguruan Tinggi di bidang akademik sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pemerintah atau badan yang bertindak atas nama pemerintah tetap terlibat dalam pelaksanaan kemandirian UM di bidang akademik. Pemerintah bukan hanya sebagai pengawas penerapan otonomi Perguruan Tinggi di bidang akademik melainkan juga terlibat dalam beberapa bagian di proses penerapan otonomi UM. Penentuan jumlah mahasiswa baru yang akan diterima belajar di UM, pemerintah melalui Dijen Pendidikan Tinggi terlibat di dalamnya. Kemudian dalam pembukaan dan penutupan program studi di UM, pemerintah melalui menteri terlibat di dalamnya dalam persoalan perijinan dan penilaian. Selain itu, pemerintah juga terlibat penjaminan mutu UM. Penjaminan mutu ekternal Perguruan Tinggi dilakukan BAN PT dengan menetapkan standar tertentu yang harus dipenuhi oleh UM. Namun, 4

5 UM memiliki kemandirian untuk menentukan cara dalam memenuhi standar mutu tersebut. Sedangkan dalam penentuan jalur seleksi mahasiswa baru, penggunaan bahasa pengantar dalam perkuliahan, pemilihan lembaga akreditasi prodi dan penyusunan kurikulum program prodi, UM melaksanakannya secara mandiri. Otonomi non Akademik Otonomi non akademik yang dimiliki UM dilaksanakan untuk mewujudkan pengelolaan Perguruan Tinggi yang baik. Otonomi non akademik yang dimiliki UM meliputi: (1) organisasi dan tata kelola, (2) kepegawaian, (3) keuangan, (4) pengelolaan sumber daya. Bentuk otonomi non akademik dalam organisasi dan tata kelola yang berlaku di UM meliputi: (1) prosedur pemilihan pimpinan organ pengelola, (2) kriteria pemilihan pimpinan organ pengelola, (3) penghentian pimpinan organ pengelola, (4) masa jabatan pimpinan organ pengelola. Prosedur pemilihan, kriteria pemilihan, penghentian pimpinan, dan masa jabatan pimpinan organ pengelola di UM di atur secara mandiri dan ditetapkan dalam Permendikbud RI No. 71 Tahun 2012 Tentang Statuta UM.Sedangkan terkait dengan Majelis Wali Amanat dan badan hukum, UM belum memiliki Majelis Wali Amanat dan belum ditetapkan oleh pemerintah sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Selajutnya ruang lingkup otonomi Perguruan Tinggi bidang non akademik dalam hal kepegawaian yang berlaku di UM terdiri atas: (a) prosedur rekrutmen dosen, (b) prosedur rekrutmen karyawan/tenaga kependidikan, (c) gaji dosen, (d) gaji tenaga kependidikan, (e) promosi dosen, (f) promosi karyawan, (g) pemberhentian dosen, dan (h) pemberhentian karyawan. Perekrutan dosen di UM terbagi menjadi 5

6 dua yaitu dosen tetap dan dosen tidak tetap. Dosen tetap terbagi menjadi dosen tetap PNS dan dosen tetap non PNS. Dosen tetap PNS pengangkatannya di UM dilakukan oleh pemerintah atas dasar kebutuhan dosen di UM. Sedangkan pengangkatan dosen tidak tetap di UM dilakukan oleh UM sesuai dengan kebutuhan prodi dan berdasarkan aturan yang ditetapkan Rektor UM. Demikian halnya dengan perekrutan karyawan/tenaga kependidikan di UM. Pengangkatan karyawan PNS di UM dilakukan oleh pemerintah sedangkan pengangkatan karyawan non PNS dilakukan oleh UM berdasarkan aturan yang telah ditetapkan Rektor UM. Begitu pun juga mengenai promosi dosen dan karyawan, pemberhentian dan pemberian gaji disesuaikan dengan kategori termasuk pegawai tetap atau tidak tetap. Sedangkan otonomi keuangan yang berlaku di UM terdiri atas: (a) siklus penganggaran pendanaan publik, (b) bentuk pendaan publik, (c) boleh berhutang, (d) luncuran sisa anggaran, (e) kepemilikan aset, dan (f) penetapan pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dari mahasiswa. Siklus penganggaran pendanaan publik yang diperoleh dari berbagai macam pendanaan publik termasuk pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dari mahasiswa di UM masuk ke dalam dana Badan Layanan Umum sehingga luncuran sisa anggaran diakumulasikan ke dalam anggaran tahun berikutnya. Kemudian ketentuan mengenai kepemilikan aset di UM dilakukan sesuai dengan aturan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum karena UM sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum. Kemudian penetapan pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dalam bentuk UKT di UM dilakukan secara mandiri berdasarkan rumus nasional yang ditentukan oleh pemerintah. Demikian 6

7 halnya dengan pengelolaan sumber daya yang dimiliki UM dilakukan secara mandiri berdasarkan kebutuhan untuk mencapai visi misi serta tujuan institusi. Penerapan Otonomi Perguruan Tinggi yang Dimiliki UM untuk Menunjang Pelaksanaan Tridharma bagi Mahasiswa di Jurusan HKn Penerapan otonomi Perguruan Tinggi yang dimiliki UM untuk menunjang pelaksanaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan HKn dapat dilihat dari bentukbentuk otonomi Perguruan Tinggi baik di bidang akademik maupun non akademik tersebut yang menunjang pelaksanaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan HKn. Bentuk-bentuk otonomi Perguruan Tinggi yang dapat menunjang pelaksanaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan HKn teridiri atas: penyusunan kurikulum program studi, perekrutan dosen tidak tetap, kepemilikan aset dan pengelolaan sumber daya. Otonomi Perguruan Tinggi dalam penyusunan kurikulum program studi PPKn menentukan wujud Tridharma yang dilaksanakan oleh mahasiswa HKn. Kurikulum jurusan memuat matakuliah yang diwajibkan secara nasional dan diwajibkan oleh fakultas. Selain matakuliah-matakuliah tersebut, matakuliah-matakuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa HKn ditentukan dalam rapat dewan dosen di Jurusan HKn. Mahasiswa HKn melaksanakan Tridharma dalam beberapa perwujudan. Pendidikan dilaksanakan melalui perkuliahan dan PPL. Penelitian dilaksanakan mahasiswa saat mengerjakan skripsi, tugas matakuliah PKn dan SMI. Sedangkan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui KKN. Dirjen Pendidikan Tinggi dan UM tidak mewajibkan KKN. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka mengerjakan tugas matakuliah PKn dan SMI tidak diwajibkan oleh Dikti 7

8 maupun UM tetapi berdasarkan pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh dosen pengampu matakuliah. Dengan demikian dapat dilihat bahwa wujud pelaksanaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan HKn ditentukan oleh kurikulum yang disusun dan dikembangkan dewan dosen di Jurusan HKn yang ditunjang oleh otonomi dalam penyusunan kurikulum program studi. Perekrutan dan pemberhentian dosen tidak tetap di UM dilakukan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh Rektor UM. Dosen sebagai salah satu unsur dalam kegiatan perkuliahan di Jurusan HKn maka semakin meningkat kebutuhan akan pembelajaran di Jurusan semakin berkembang terkait kebutuhan kualifikasi dosen. Dengan demikian, apabila perekrutan dan pemberhentian dosen tidak tetap dilakukan secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan maka dapat menunjang pelaksanaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan HKn. Otonomi dalam kepemilikan aset di UM dapat menunjang pelaksanaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan HKn. Aset yang dimiliki UM baik aset tetap maupun tidak tetap dapat menunjang pelaksanaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan HKn. Gedung dan alat penunjang pelaksanaan pembelajaran yang dimiliki yang berasal dari pendapatan UM sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum selain APBN/APBD maka dapat dikelola sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menunjang pelaksanaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan HKn. Pengelolaan sumber daya baik manusia maupun fisik dikelola secara madiri oleh UM sehingga dapat menunjang pelaksanaan Tridharma bagai mahasiswa di Jurusan HKn. Pengelolaan sumber daya dosen dan tenaga kependidikan di UM khususnya Jurusan 8

9 HKn dilakukan dengan mengadakan workshop, pembinaan dan pelatihan. Sedangkan pengelolaan sumber daya fisik dilakukan oleh jurusan dengan berkoordinasi dengan fakultas. PENUTUP Kesimpulan Bentuk-bentuk otonomi dalam bidang akademik yang dimiliki di UM meliputi: (a) penentuan jumlah mahasiswa, (b) seleksi mahasiswa baru, (c) pembukaan program studi, (d) penutupan program studi, (e) penggunaan bahasa pengantar dalam perkuliahan, (f) sistem penjaminan mutu eksternal, (g) pemilihan lembaga akreditasi, dan (h) kurikulum program studi. Sedangkan bentuk-bentuk otonomi Perguruan Tinggi di bidang non akademik yang dimiliki di UM terdiri atas: (a) organisasi dan tata kelola, (b) kepegawaian, (c) keuangan, dan (d) pengelolaan sumber daya. Otonomi Perguruan Tinggi dalam bidang non akademik yang mengenai organisasi dan tata kelola yang dimiliki UM, meliputi: (a) prosedur pemilihan pimpinan, (b) kriteria pemilihan pimpinan, (c) penghentian pimpinan, dan (d) masa jabatan 102 pimpinan. Kemudian otonomi Perguruan Tinggi dalam hal kepegawaian yang dimiliki UM terdiri atas: (a) prosedur rekrutmen dosen, (b) prosedur rekrutmen karyawan/tenaga kependidikan, (c) gaji dosen, (d) gaji tenaga kependidikan, (e) promosi dosen, (f) promosi karyawan, (g) pemberhentian dosen, dan (h) pemberhentian karyawan. Lalu otonomi Perguruan Tinggi dalam hal keuangan yang dimiliki UM meliputi: (a) siklus penganggaran pendanaan publik, (b) 9

10 bentuk pendaan publik, (c) boleh berhutang, (d) luncuran sisa anggaran, (e) kepemilikan aset, dan (f) penetapan Sumbangan Pembinaan Pendidikan. Sedangkan bentuk-bentuk otonomi yang dimiliki di UM yang dapat menunjang pelaksanaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan HKn meliputi: (a) penyusunan kurikulum program studi, (b) perekrutan dan pemberhentian dosen, (c) kepemilikan aset, dan (d) pengelolaan sumber daya. Penyusunan kurikulum program studi melibatkan seluruh dosen di Jurusan HKn yang diwujudkan dalam matakuliahmatakuliah yang akan ditempuh oleh mahasiswa di Jurusan HKn. Berdasarkan penyusunan kurikulum yang dilakukan oleh dewan dosen HKn dan pengembangannya dalam matakuliah-matakuliah yang diampu oleh masing-masing dosen maka diperoleh wujud Tridharma yang dilaksanakan oleh mahasiswa di Jurusan HKn berupa perkuliahan, PPL, penelitian dalam skripsi, penelitian dalam pengerjaan tugas matakuliah PKn dan SMI serta pelaksanaan KKN. Dengan demikian, wujud Tridharma yang dilaksanakan oleh mahasiswa di Jurusan HKn ditentukan oleh kurikulum yang disusun serta dikembangkan oleh dewan dosen HKn. Kemudian perekrutan dan pemberhentian dosen tidak tetap di Jurusan HKn dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan atas dasar peraturan Rektor UM. Lalu kepemilikan aset dan pengelolaan sumber daya baik fisik dan non fisik dilakukan oleh Jurusan HKn untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan perkuliahan. Oleh karena itu, otonomi dalam perekrutan dan pemberhentian dosen tidak tetap, kepemilikan aset dan pengelolaan sumberdaya menunjang pelaksanaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan HKn. 10

11 Saran Berdasarkan hasil dan pembahasan serta kesimpulan yang telah diuraikan maka penulis memberikan saran kepada pihak terkait sebagai berikut: (1) bagi organ pengelola di UM, perlu ditingkatkan komunikasi antarpimpinan organ pengelola di UM agar pengelolaan UM baik di bidang akademik maupun non akademik semakin harmonis dan berkesinambungan, (2) bagi Kajur dan Sekjur HKn, perlu mempertegas keberadaan Tridharma bagi mahasiswa di Jurusan HKn, (3) bagi dewan dosen di Jurusan HKn, perlu lebih memanfaatkan otonomi dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum program studi. DAFTAR RUJUKAN Abadi, Bayu Rahman Motivasi Mahasiswa Memilih Program Study PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (Study Kasus Mahasiswa Angkatan 2011/2012), (Online), ( diakses tanggal 30 April 2014). Anonim Kuliah Kerja Nyata, (Online), ( diakses 31 Desember 2013). Anonim Pentingnya Akreditasi Program Studi, (Online), ( diakses 10 Maret 2014). Brodjonegoro, Satryo S Artikel Landasan Implementasi Perguruan Tinggi Sebagai Badan Hukum Milik Negara dalam Buku Otonomi Perguruan Tinggi Suatu Keniscayaan Editor Sulistyowati Irianto. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia. Hal Bungin, Burhan M Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Christanto Tujuh PTN Rilis Pernyataan Bersama Terkait Otonomi Perguruan Tinggi, (Online), ( diakses 31 Desember 2013). Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Buku Pedoma Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Edisi 1. (Online), ( diakses tanggal 12 Mei 2014). 11

12 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Katalog 2013 Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Edisi Malang: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Sosial. HP, Rochsid Tri Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (S1), (Online), ( diakses 10 Maret 2014). Irianto, Sulistyowati Otonomi Perguruan Tinggi Suatu Keniscayaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Manan, Bagir Keterangan Disampaikan di Hadapan Sidang Majelis Mahkamah Konstitusi RI tanggal 3 Juli 2013 dalam Perkara No. 33/PUU- XI/2013 Perihal Permohonan Uji Yudisial (Judicial Review) terhadap UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, (Online), ( diakses 01 Febuari 2014). Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nizam Mengapa Otonomi Perguruan Tinggi Perlu, (Online), ( diakses 31 Desember 2013). Nugroho, Riant Metode Penelitian Kebijakan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Prasetya Kurikulum Berbasis KKNI Tingkatkan Kualitas Lulusan, (Online), ( diakses tanggal 12 Mei 2014). Purbayanto, Ari dan Titik Sumartini Artikel Perluasan Akses dan Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia dalam Buku Otonomi Perguruan Tinggi Suatu Keniscayaan Editor Sulistyowati Irianto. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia. Hal Riduwan Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Online), ( diakses 30 Desember 2013). Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Online), ( diakses 30 Desember 2013). Universitas Negeri Malang Pedoman Pendidikan UM Edisi Malang: Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem Informasi Universitas Negeri Malang. Universitas Negeri Malang Katalog UM Malang: Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem Informasi Universitas Negeri Malang. 12

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

Prof. Dr. Ari Purbayanto. Ketua Tim Penyusun Statuta IPB Sekber 7 PT BHMN Sekretaris Komisi C SA IPB Ketua Komisi D Senat FPIK IPB

Prof. Dr. Ari Purbayanto. Ketua Tim Penyusun Statuta IPB Sekber 7 PT BHMN Sekretaris Komisi C SA IPB Ketua Komisi D Senat FPIK IPB Prof. Dr. Ari Purbayanto Ketua Tim Penyusun Statuta IPB Sekber 7 PT BHMN Sekretaris Komisi C SA IPB Ketua Komisi D Senat FPIK IPB Jumat, 03 Februari 2012 IPB sebagai PT BHMN PP 154/2000 menetapkan Institut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini adalah di FKIP Program Studi Pendidikan Guru

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini adalah di FKIP Program Studi Pendidikan Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah di FKIP Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UM Palangkaraya, Jl. RTA Milono Palangka Raya, Provinsi

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (P4)

PROGRAM KERJA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (P4) PROGRAM KERJA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (P4) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA i PROGRAM KERJA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN TAHUN AKADEMIK -2018 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG DRAFT 25 April 2016 SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR DI BAWAH REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

PENGENALAN TUGAS BIDANG UMUM DAN KEUANGAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

PENGENALAN TUGAS BIDANG UMUM DAN KEUANGAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN PENGENALAN TUGAS BIDANG UMUM DAN KEUANGAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN Temu Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru TA 2017/2018 Samarinda, 28 Agustus 2017 PENDAHULUAN Layanan Bidang Umum dan Keuangan pada

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH PENDAHULUAN Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan mempunyai Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang terstruktur dan independen

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 32500/UN4.1/OT.10/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 32500/UN4.1/OT.10/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA UNIVERSITAS HASANUDDIN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 32500/UN4.1/OT.10/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di MTsN-2 Palangka Raya. Kemudian alasan peneliti melakukan kegiatan penelitian di sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH (Studi Kasus Pada Guru SMP Di Lingkungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten) NASKAH

Lebih terperinci

PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

Menelisik Kembali Kondisi Ventura UI

Menelisik Kembali Kondisi Ventura UI Menelisik Kembali Kondisi Ventura UI Oleh: Ilma Sulistyani dan Muhammad Arizal Staf Bidang Kajian BK MWA UI UM 2016 A. PENGANTAR SINGKAT: VENTURA Penyelenggaraan sebuah institusi perguruan tinggi, khususnya

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti

Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti Pengenalan Studi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang, 1 September 2010 Pengelolaan PT a. otonomi

Lebih terperinci

ANATOMI MASALAH PTS Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

ANATOMI MASALAH PTS Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ANATOMI MASALAH PTS Johannes Gunawan Bernadette Waluyo No Jenis Penyebab Penyelesaian Anatomi 1 Penaatan Peraturan Perundangundangan Kesadaran Hukum Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi Komitmen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas 64 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Kualifikasi Akademik Tenaga Kependidikan D.30 1

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Kualifikasi Akademik Tenaga Kependidikan D.30 1 Kependidikan D.30 1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK TENAGA KEPENDIDIKAN Kode/No : STD/SPMI-A5/D.30 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-6 STANDAR KUALIFIKASI

Lebih terperinci

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN BAB VII STANDAR PENGELOLAAN Bagian Kesatu Tata Kelola Pasal 34 Pengelolaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif menurut Lexy J Moleong adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara Senat Akademik

Universitas Sumatera Utara Senat Akademik Universitas Sumatera Utara Senat Akademik PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ORGAN USU Majelis Wali Amanat Senat Akademik Rektor DGB

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016 1 1. Visi, Misi dan Tujuan STIKES HI (1) Visi STIKES HI Jambi adalah : Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan Swasta yang unggul dan terdepan dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: (031) 5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research) dengan model pendekatan penelitian kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 396/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM MAGISTER PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 396/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM MAGISTER PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 396/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM MAGISTER PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA Menimbang: a. bahwa Buku Panduan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013 Tentang PERATURAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KETUA SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa Universitas Baiturrahmah merupakan

Lebih terperinci

Bandung, 26 Mei 2016

Bandung, 26 Mei 2016 Bandung, 26 Mei 2016 PP No. 66 Tahun 2013 tentang Statuta IPB Statuta IPB adalah peraturan dasar pengelolaan IPB yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di IPB. Pola

Lebih terperinci

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Rencana Strategik (Renstra) 2011-2015 6 Bab 1 Pendahuluan Rencana Strategik (Renstra) 2011-2015 7 1.1. Latar Belakang Amanat yang terkandung di dalam Undang undang Dasar 1945 adalah salah satunya mencerdaskan

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS PANDUAN PEMBENTUKAN PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS ORGANISASI MUTU ITS i Organisasi Mutu ITS Kata Pengantar Peraturan Pemerintah No 54 Tahun 2015 tentang Statuta ITS, Pasal 41 ayat 2 menyebutkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta STD-SPM.Pol//20/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO Yuli Alfi Rusvita Universitas Negeri Malang E-mail: veeta_zisqind@yahoo.com

Lebih terperinci

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.16, 2014 PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Perguruan Tinggi. Pengelolaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016 KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016 Tentang ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIVERSITAS GUNADARMA Menimbang Mengingat : 1. Bahwa penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Perencanaan Program Studi S3 Matematika

Standard Operating Procedure Perencanaan Program Studi S3 Matematika 1 Standard Operating Procedure Perencanaan Program Studi S3 Matematika Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Brawijaa Malang 2017 2 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : SOP Perencanaan Kode Dokumen

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Nomor : 108/DIKTI/Kep/2001 Tentang PEDOMAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI DAN / ATAU JURUSAN BERDASARKAN KEPUTUSAN

Lebih terperinci

STANDAR III.1 PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

STANDAR III.1 PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA STANDAR SPMI Kode/No: Tanggal: 22 Oktober Revisi: 1 Halaman: 1 4 STANDAR III.1 PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Lebih terperinci

Perkembangan Usulan Tunjangan Kinerja bagi PNS Tenaga Kependidikan pada PTN BH

Perkembangan Usulan Tunjangan Kinerja bagi PNS Tenaga Kependidikan pada PTN BH Perkembangan Usulan Tunjangan Kinerja bagi PNS Tenaga Kependidikan pada PTN BH (18 Juni sd 11 September 2014) Herry Suhardiyanto Rektor IPB Auditorium Thoyyib Hadiwijaya Kamis, 11 September 2014 Kronologi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014) PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini, peneliti memakai metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Menurut David D, William Secara terminologi

Lebih terperinci

ANATOMI MASALAH PTS. Oleh Johannes Gunawan Bernadette M. Waluyo

ANATOMI MASALAH PTS. Oleh Johannes Gunawan Bernadette M. Waluyo ANATOMI MASALAH PTS Oleh Johannes Gunawan Bernadette M. Waluyo No Jenis Masalah Penyebab Masalah Penyelesaian Masalah 1 Penaatan Peraturan Perundangundangan Kesadaran Hukum Badan Penyelenggara dan Pimpinan

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR VISI MISI UNSRI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR VISI MISI UNSRI Sumatera Selatan. Telepon: +62 7 58069, 580069. Faksimil: +62 7 580644 04/0-0 JUDUL VISI MISI UNSRI 8 Oktober 203 204 VISI MISI UNSRI Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Dr. Yuanita Windusari

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Deskripsi masing-masing organ UNM sebagaimana disebutkan dalam Statuta UNM No. 025/O/2002 Tanggal 8 Maret 2002, sebagai berikut:

Deskripsi masing-masing organ UNM sebagaimana disebutkan dalam Statuta UNM No. 025/O/2002 Tanggal 8 Maret 2002, sebagai berikut: Deskripsi masing-masing organ UNM sebagaimana disebutkan dalam Statuta UNM No. 025/O/2002 Tanggal 8 Maret 2002, sebagai berikut: Rektor dan Pembantu Rektor: 1) Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan, dll, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk katakata. memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan, dll, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk katakata. memanfaatkan berbagai metode ilmiah. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penulisan ini, penulis menggunakan jenis pendekatan penelitian kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 395/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM DOKTOR PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 395/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM DOKTOR PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA Menimbang : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 395/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM DOKTOR PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA a. bahwa Buku Panduan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

BAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian berdasarkan pendekatan secara garis besar dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.07 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-7 STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights

Lebih terperinci

KETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 32/SK/K01-SA/2003 TENTANG KETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS (APSPBI)

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS (APSPBI) ANGGARAN DASAR ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS (APSPBI) APSPBI Sekretariat: Sekretariat Prodi PBI, FKIP Universitas Sanata Dharma, Jl. Affandi Mrican, CT Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN REKTOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2017

Lebih terperinci

No II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 P

No II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 P TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5500 PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Perguruan Tinggi. Pengelolaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16)

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG BENTUK DAN MEKANISME PENDANAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG BENTUK DAN MEKANISME PENDANAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG BENTUK DAN MEKANISME PENDANAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

NOMOR : 07/MWA-IPB/2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN INTERNAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR

NOMOR : 07/MWA-IPB/2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN INTERNAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 07/MWA-IPB/2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN INTERNAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun 2018 Laporan lane/ja UM Tahun 2017 KATA PENGANTAR Dengan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG BENTUK DAN MEKANISME PENDANAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG BENTUK DAN MEKANISME PENDANAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG BENTUK DAN MEKANISME PENDANAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1290, 2014 KEMENDIKBUD. Program Studi. Perguruan Tinggi. Akreditasi. Pencabutan. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 07 UNGARAN Standar Pembiayaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui secara mendalam bagaimana proses staffing yang diterapkan di

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui secara mendalam bagaimana proses staffing yang diterapkan di BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Dasar pertimbangan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif. Sebagaimana

Lebih terperinci

BUKU STANDAR PENELITIAN

BUKU STANDAR PENELITIAN BUKU STANDAR PENELITIAN POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG JL. PIET A TALLO, LILIBA KUPANG Tlp. (0380) 881880, 881881 Fax. (0380) 8553418

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD

PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 08 SEMARANG 2O16 Standar Kompetensi Lulusan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas

Lebih terperinci

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 1 P e t i k a n B u k u T u p o k s i U n i v e r s i t a s M a l i k u s s a l e h, 2 0 1 5 KATA PENGANTAR Sesungguhnya setiap insan berhak

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

RENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG RENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG SEBAGAI PEDOMAN KERJA MENJADI PROGRAM STUDI ILMU HUKUM TERDEPAN DALAM MENGHASILKAN SARJANA

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 12 SEMARANG 2O16 Standar Pembiayaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Nomor : 108/DIKTI/Kep/2001 Tentang PEDOMAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI DAN / ATAU JURUSAN BERDASARKAN KEPUTUSAN

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mewujudkan fungsi dan tujuan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 11 Maret 2016 Rektor. ttd

Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 11 Maret 2016 Rektor. ttd PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI PELAKSANAAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN TETAP UNIVERSITAS DIPONEGORO REKTOR

Lebih terperinci

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung STANDAR MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi S1 Teknik Elektro Halaman : 1 dari 10 Penanggung Jawab Proses Nama Jabatan

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 030/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN PENYUSUNAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa Universitas Baiturrahmah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PENGHASILAN LAIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN NON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 Halaman BAB 2 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DALAM TATA KELOLA PENYELENGGARAAAN DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA YANG BERBASIS PELAYANAN Oleh Dr. I Nyoman Gede Remaja, S.H., M.H. 3 Abstrak: Dalam era globalisasi yang

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci