PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWASEKOLAH DASAR SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWASEKOLAH DASAR SKRIPSI"

Transkripsi

1 PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWASEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas Pada Materi Kincir angin Siswa Kelas III MI Al Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam ) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Program Sudi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : ISABELLA SORAYA NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG 2016

2 HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi yang Berjudul: PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas Pada Materi Kincir angin Siswa Kelas III MI Al Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam) Disusunoleh: Nama :Isabella Soraya NIM : Program Studi :Pendidikan Guru SekolahDasar Bangkinang, 29 April 2016 Disetujuioleh: Pembimbing I Pembimbing II Nurmalina, M.Pd. NIP TT Rizki Ananda, M.Pd. NIP TT Mengetahui, STKIP PahlawanTuankuTambusai Ketua, Program Studi Prodi PGSD Ketua, Yusnira, M.Si. NIP TT Mufarizuddin, M.Pd. NIP TT

3 HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI Dinyatakan lulus setelahdipertahankan di depan tim penguji skripsi Program Studi Pendidikan GuruSekolahDasar Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pahlawan Tuanku Tambusai Bangkinang Judul : Penerapan model PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada sekolah dasar. (Penelitian Tindakan Kelas Pada Materi Kincir angin Siswa Kelas III MI Al Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam) Nama :Isabella Soraya NIM : Program Studi :S1 Pendidikan Guru SekolahDasar TanggalPengesahan : 28April 2016 Tim Penguji Nama Tanda Tangan 1. Ketua : Yusnira, M.Si. ( ) 2. Sekretaris : Rizki Ananda, M.Pd. ( ) 3. Anggota 1 : Lusi Marleni, M.Pd. ( ) 4. Anggota 2 : Fadhilaturrahmi, M.Pd. ( )

4 i

5 HALAMAN PERSEMBAHAN Alhamdulillahirrabil alamin, sebuah langkah usai sudah, satu cita telah ku gapai. Namun itu bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari satu perjuangan. Hari takkan indah tanpa mentari dan rembulan, begitu juga hidup takkan indah tanpa tujuan, harapan serta tantangan. Meski terasa berat, namun manisnya hidup justru akan terasa, apabila semuanya terlalui dengan baik, meski harus memerlukan pengorbanan. Kupersembahkan karya kecil ini, untuk cahaya hidup yang senantiasa ada saat suka maupun duka, selalu setia mendampingi, saat kulemah tak berdaya. Bapak dan ibu tercinta yang selalu mendoakan putrimu dalam setiap sujudnya, terimakasih untuk semuanya. ii

6 ABSTRAK Isabella Soraya 2016: Penerapan model PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada sekolah dasar (penelitian tindakan kelas pada materi kincir angin siswa kelas III MI Al-Ikhlas). Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa banyak siswa kelas III MI Al-Ikhlas kesulitan memahami pelajaran IPA, terutama pada materi pelajaran kincir angin. Hal ini disebabkan karena pola pembelajaran yang berpusat pada guru saja, sehingga keaktifan, kekreatifan siswa tidak terbentuk, dan model pembelajaran yang diberikan kurang berinovasi dengan kondisi yang kurang menyenangkan, membuat siswa mudah bosan, sibuk dengan aktivitasnya sendiri dan tidak fokus dalam mengikuti proses belajar mengajar. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan model PAIKEM. PAIKEM merupakan salah satu model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas III pada materi kincir angin.peneliti berkeyakinan dan memilih bahwa dengan menerapkan Model PAIKEMakan dapat merangsang sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas III pada Materi Kincir Angin.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan bentuk penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan pada MI Al-Ikhlas dengan subjek penelitian adalah kelas III MI Al-Ikhlas. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif. Peningkatan hasil belajarsiswa pada pembelajaran pada Pra Tindakan hanya mencapai rata-rata 58,91, dari 23 siswa hanya 12 orang siswa yang tuntas atau 52,17%. Pada pelaksanaan siklus I juga masih belum mengalami perubahan berarti, dengan rata-rata 65,4 dari 25 orang siswa hanya 15 orang siswa atau 60% yang mencapai ketuntasan secara individual. Selanjutnya hasil belajar siswa pada siklus II mengalami kenaikan dengan rata-rata 70,6 dari 25 orang sebanyak 19 orang siswa atau 76% yang mencapai ketuntasan. Jadi, pembelajaran dengan menerapkan model PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III. KataKunci : Hasil belajar, model PAIKEM(Pembelajaran aktif, Inovatif, Kreatif, Dan Menyenangkan). iii

7 ABSTRACT Isabella Soraya, 2016: The application of the model PAIKEM to improve science learning outcomes in primary school (classroom action research on materials windmill third grade students of MI Al-Ikhlas). This study originated from the fact that many students of class III MI Al-Ikhlas difficulty understanding science lessons, especially on the subject matter windmill. This is because the pattern of learning centered on the teacher alone, that liveliness, creative students are not formed, and the learning model is given less innovating with conditions that are less fun, making the students easily bored, busy with his own activity and does not focus in following the learning process, One solution to overcome this problem by using a model PAIKEM. PAIKEM is one model of active learning, innovative, creative, and fun. Thus, the purpose of this study was to describe the learning outcome of students of class III in the material windmills. Researchers believe and choose that by applying PAIKEM model will stimulate and increase student learning outcomes. Therefore the aim of this study was to describe the learning outcome of students of class III to Content Windmills. This study uses qualitative and quantitative approach to the form of research is classroom action research. This study was conducted by two cycles and each cycle held 2 meetings. The research was conducted at MI Al-Ikhlas with research subject is class III MI. Collecting data in this study using observation, documentation and testing. Data were analyzed using qualitative data analysis. Improved student learning outcomes in learning in the Pre action only reached an average of 58.91, out of 23 students only 12 students who completed or 52.17%. On the implementation of the first cycle is also still not been changed significantly, with an average of 65.4 out of 25 students only 15 students or 60% who achieve mastery individually. Furthermore, the results of students in the second cycle increased by an average of 70.6 from 25 as many as 19 people or 76% of students who achieve mastery. So, learning by applying the model PAIKEM can improve student learning outcomes Class III. Keywords :: Learning Results, Methods PAIKEM(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kereatif, Dan Menyenangkan). iv

8 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Penerapan model PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar. (Penelitian tindakan kelas pada materi kincir angin siswa kelas III MI Al-Ikhlas). Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa peran serta dari berbagai pihak dalam memberikan dorongan, bantuan, dan dukungan baikmoril maupun materil kepada penulis sangat besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsiini.olehkarenaitu, dalamkesempatanini, penulismengucapkanterimakasihkepada : 1. Bapak Prof. Dr. H. Amir Luthfi selaku pimpinan Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai. 2. Ibu Yusnira, M.Si. selaku ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai, sekaligus selaku pembimbing I yang telahmemberikan petunjuk, masukan dan arahan hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsiini. 3. Bapak Mufarizuddin, M.Pd. sebagai ketua program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai. 4. Bapak Rizki Ananda, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah banyak berperan memberikan petunjuk, masukan, dan arahan hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsiini. v

9 5. SeluruhDosen, Staf, dan karyawan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan pada Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai yang telah membekali berbagai ilmu kepada penulis sehingga penyelesaian skripsi ini dapat terbantu. 6. Orang tua tercinta terutama bapak saya Rahmat yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada saya dan kepada Fredirk Stevanus Tuhehay yang selalu antar kemana saja. 7. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan motivasi dan bantuan kepada penulis, Melda Sutasia, Indramayu, Fikri, Yuyun, Tika, bang Apek, Setiawan, cici, icha dan nurziana yang rela-rela begadang bareng untuk penyelesaian skripsi ini dan banyak lagi rekan rekan yang sudah membantu tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih. Bangkinang, 29 April 2016 ISABELLA SORAYA NIM vi

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERNYATAAN... i HALAMAN PERSEMBAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR GRAFIK... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi Masalah... 4 C. Rumusan Masalah... 4 D. Tujuan Penelitian... 4 E. Manfaat Penelitian... 5 F. Penjelasan Istilah... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8 A. Kajian Teori Model PAIKEM Hasil Belajar Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar B. Penelitian Yang Relevan C. Kerangka Pemikiran D. Hipotesis Tindakan BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian B. Subjek Penelitian C. Metode Penelitian D. Prosedur Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian F. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Sebelum Tindakan B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus D. Pembahasan vii

11 BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Implikasi C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii

12 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penerapan Model PAIKEM Tabel2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA SD kelas III Semester Tabel3.1 Rencana Waktu Pelaksanaan Penelitian Tabel 3.2 KKM IPA Kelas III MI Al-Ikhlas Tabel4.1 Rekapitulasi nilai tes hasil belajar siklus I Tabel 4.2 Rekapitulasi nilai tes hasil belajar siklus II Tabel 4.3 Analisis tes siswa pada pra-tindakan, siklus I Siklus II Tabel 4.4 Hasil analisis ketuntasan klasikal ix

13 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Gambar 3.1Tahap Penelitian Tindakan Kelas x

14 DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 Rata-rata hasil belajar siswa pada pra-tindakan, siklus I, siklus II Grafik 4.2 Hasil ketuntasan Klasikal xi

15 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sebelum Tindakan Lampiran 2 Silabus Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 5 Lembar SoalTesPertemuan 1 Siklus I Lampiran 6 Lembar SoalTesPertemuan 2 Siklus I Lampiran 7 Lembar SoalTesPertemuan 1 Siklus II Lampiran 8 Lembar SoalTesPertemuan 2 Siklus II Lampiran 9 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Lampiran 10 Hasil Belajar Siswa pada Siklus II Lampiran 11Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 1 Siklus I Lampiran 12Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 2 Siklus I Lampiran 13Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 1 Siklus II Lampiran 14Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 2 Siklus II Lampiran 15Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan 1 Siklus I Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas SiswaPertemuan 2 SiklusI Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan 1 Siklus II Lampiran 18 Lembar Observasi Aktivitas SiswaPertemuan 2 Siklus II Lampiran 19 Dokumentasi Lampiran 20 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian xii

16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi sekolah pada umumnya adalah rendahnya mutu pendidikan.usaha peningkatan kualitas pendidikan terus dilaksanakan secara sistematis.pembaharuan pendidikan tersebut merupakan upaya sadar yang sengaja dilakukan dengan tujuan memperbaiki praktek pendidikan dengan sungguh-sungguh.upaya peningkatan mutu pendidikan salah satunya adalah menciptakan kurikulum yang lebih memberdayakan peserta didik.untuk itu, perlu dirancang sebuah kurikulum yang berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan nasional yakni menghasilkan manusia yang berkualitas dan berkompeten. Di dalam kurikulum pendidikan Sekolah Dasar (SD) terdapat beberapa mata pelajaran pokok yang harus dikuasai siswa, salah satunya adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).SDmerupakan tempat pertama siswa mengenal konsep-konsep dasar IPA, karena itu pengetahuan yang diterima siswa hendaknya menjadi dasar yang dapat dikembangkan ditingkat sekolah yang lebih tinggi disamping mempunyai kegiatan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan sebelum penelitian di kelas III MI Al Ikhlas menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa masih rendah.terlihat dari hasil ulangan harian siswa kelas III MI Al-Ikhlas masih 1

17 2 banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM yang telah ditetapkan di MI Al-Ikhlas yaitu 65. Dari 23 siswahanya 12 siswa yang persentase 52,17% yang tuntas mencapai KKM,sedangkan yang tidak tuntas terdapat 11 siswa dengan persentase 47,82%. Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA, siswa cenderung melakukan aktifitasnya sendiri didalam kelas seperti berbicara dengan teman sebangku, bermain pada saat pelajaran berlangsung.berdasarkan pengamatan di lapangan, guru juga belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga mengakibatkan siswa kurang aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Dengan melihat data dari hasil belajar dan proses pembelajaran IPA tersebut perlu adanya tindakan untuk meningkatkan hasil belajar dan kualitas pembelajaran. Belajar akan dikatakan berhasil apabila siswa dapat memahami materi dan menerapkannya di lingkungan sekitar. Penggunaan model, strategi, dan media yang tepat akan memberikan hasil yang memuaskan, siswa akan lebih kreatif dan bisa memahami materi dengan baik. Usaha ini dimulai dengan perbaikan proses pembelajaran guru yaitu dengan menawarkan suatu model pembelajaran, yaitu model Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM). Haryono (2013:15) mengemukakan bahwa:

18 3 PAIKEM adalah sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungansupaya pembelajaran lebih aktif inovatif menarik menyenangkan dan efektif. Karakteristik model PAIKEM yang bersifat menyenangkan membuat siswa tidak bosan karena guru tidak hanya terpaku pada satu model, metode dan media.dengan demikian, diharapkan model PAIKEM dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bermakna yang mampu memberikan siswa keterampilan, pengetahuan dan sikap untuk hidup. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu penelitian untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya pada pembelajaran IPA di sekolah dasar. Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul penerapan model PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa sekolah dasar (penelitian tindakan kelas pada materi kincir angin siswa kelas IIIMI Al-Ikhlas). B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat

19 4 diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA 2. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan 3. Siswa cenderung melakukan aktivitasnya sendiri di dalam kelas C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah secara umum sebagai berikut yaitu: Bagaimana penerapan model PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar materi IPA siswa kelas IIIMI Al-Ikhlas Adapun rumusan masalah secara khusus dapat dirinci sebagai berikut : 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA materi kincir angin dengan menggunakan model PAIKEM siswa kelas III MI Al-Ikhlas? 2. Bagaimana proses pembelajaran IPA materi kincir angin denganmenggunakan modelpaikem siswa kelas III MI Al-Ikhlas? 3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada materi kincir angin setelahmenggunakan modelpaikem siswa kelas III MI Al-Ikhlas? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar materi kincir angin siswa kelas III MI Al- Ikhlas.Adapun tujuan penelitian ini secara khusus untuk mengetahui : 1. Perencanaan pembelajaran IPA materi kincir angin dengan menggunakan model PAIKEM siswa kelas III MI Al-Ikhlas

20 5 2. Proses pembelajaran IPA materi kincir angin dengan menggunakan modelpaikem siswa kelas kelas III MI Al-Ikhlas 3. Peningkatan Hasil belajar siswa pada materi kincir angin setelah menggunakan modelpaikem siswa kelas III MI Al-Ikhlas E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain : 1. Bagi Siswa a. Menjadikan pembelajaran yang menarik bagi siswa b. Diharapkan juga siswa bisa lebih termotivasi dalam belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di kelas 2. Bagi Guru a. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi tambahan kepada guru sebagai alternatif penggunaan media untuk mendukung proses pembelajaran siswa di dalam kelas. b. Guru dapat menerapkan model PAIKEM pada pembelajaran IPA. c. Guru dapat mengembangkan pembelajaran PAIKEM pada mata pelajaran selain IPA. 3. Bagi Sekolah a. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan baru b. bagi guru-guru di MI Al-Ikhlas tentang model pembelajaran PAIKEM

21 6 c. Sebagai pengadaan pembaharuan model-model pembelajaran 4. Bagi Peneliti a. Untuk memenuhi persyaratan penyelesaian tugas akhir b. Menambah wawasan peneliti tentang peningkatan hasil belajar IPA melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model PAIKEM F. Penjelasan Istilah 1. Model PAIKEM Model PAIKEM adalah sebuah model pembelajaran yang memiliki keragaman kegiatan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam belajar. Melatih kemandirian, keterampilan, pemahaman siswa dengan pembelajaran yang berpusat kepada siswa sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih aktif,inovatif,efektif, menarik dan menyenangkan. 2. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa yang terlihat dari perubahan prilaku atau tingkah laku setelah melakukan proses pembelajaran. Hasil belajar dapat terlihat dari peubahan nilai yang di peroleh siswa.apabila siswa mendapatkan nilai tinggi maka terjadilah perubahan dalam diri siswa, dan apabila siswa memperoleh nilai yang rendah atau di bawah KKM maka belum ada tanda hasil belajar yang memuaskan.

22 7 3. Pelajaran IPA Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang berbentuk kompetensi yang telah di tetapkan.proses pembelajaran IPA terdiri atas tiga tahap, yaitu perencanaan proses pembelajaran,pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model PAIKEM a. Pengertian Model PAIKEM Menurut Suprijono (2014:46) bahwa :

23 8 Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut Sudrajat (dalam 2008)) bahwa : model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Berdasarkan pengertian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sebagai pedoman untuk perencanan pembelajaran di kelas. Salah satu model pembelajaran yang ditawarkan peneliti adalah model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Menurut Suprijono (2014:xi) PAIKEM adalah pembelajaran bermakna yang dikembangkan dengan cara membantu peserta didik membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah dimilki dan dikuasai peserta didik. 8

24 9 Menurut (2013:15) mengemukakan bahwa: PAIKEM adalah sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman denganpenekanankepada belajar sambil bekerja sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih aktif inovatif menarik menyenangkan dan efektif. Berdasarkan pengertian tersebut, peneliti menyimpulkan PAIKEM adalah suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan mengembangkan pengetahuan, kemandirian siswa, tanpa adanya kejenuhan di lingkungan belajar. Berdasarkan pengertian di atas, bahwa PAIKEM merupakan model pembelajaran yang aktif, inovatif dan sebagainya. Model seperti ini sangat membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Terciptanya kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan sekaligus berkesan bagi peserta didik dan pendidiknya. b. Langkah-Langkah PAIKEM Menurut Haryono (2013:25) bahwa langkah-langkah PAIKEM sebagai berikut: 1) Kegiatan Tatap Muka Untuk kegiatan tatap muka dilakukan dengan strategi bervariasi baik ekspositori, maupun diskoveri inkuiri.model yang digunakan seperti ceramah interaktif, persentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demostrasi, eksperimen, observasi di sekolah.

25 10 2) Kegiatan Tugas Terstruktur Kegiatan tugas berstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian belajarpeserta didik, peran guru sebagai fasilitator, tutor, teman belajar.metode yang digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demostrasi, eksperimen, observasi disekolah, eksplorasi, kajian pustaka atau internet dan simulasi. 3) Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur Kegiatan mandiri tidak terstrukur adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru.strategi pembelajaran yang digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode seperti penugasan, observasi lingkungan atau proyek. Menurut Haryono (2013:28) dalam pelaksanaan PAIKEM, sekurang-kurangnya ada empat komponen atau prinsip yang dapat diindentifikasi yaitu mengalami, komunikasi, interaksi, dan refleksi.adapun prinsip-prinsip dalam pelaksanaan PAIKEM sebagai berikut: 1) Mengalami Dalam hal mengalami, peserta didik belajar banyak melalui berbuat dan pengalaman langsung dengan mengaktifkan banyak indra.beberapa contoh dari prinsip mengalami ini adalah melakukan pengamatan, percobaan, penyelidikan, wawancara, dan penggunaan alat peraga. 2) Komunikasi Komunikasi dapat diartikan sebagai cara menyampaikan apa yang kita ketahui. Beberapa cara komunikasi yang dapat dilakukan misalnya dengan pajangan, persentasi, maupun laporan. Prinsip komunikasi ini dapat juga dijadikan sebagai ajang untuk mengetahui sejauh mana pengalaman dan pengayaan materi seorang peserta didik.adu gagasan, silang pendapat, dan beda ide membuat pemikiran menjadi segar, kaya, mendalam, dan penuh variasi. 3) Interaksi Prinsip interaksi memberikan peluang kepada peserta didik untuk berekspresi dan berartikulasi sesuai kemampuan masing-masing. 4) Refleksi Refleksi berarti memikirkan kembali apa yang diperbuat/dipikirkan.melalui refleksi kita dapat mengetahui efektifitas pembelajaran yang sudah berlangsung.prinsip refleksi ini juga dapat dijadikan sebagai wahana evaluasi dari strategi yang telah diterapkan dan hasil yang didapatkan.dari

26 11 refleksi ini dapat diketahui kelemahan dan kelebihan atau keefektifitas dan tidaknya suatu jenis pembelajaran. c. Kelebihan dan Kelemahan Model PAIKEM Suatu model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kelemahan,adapun kelebihan dan kelemahan model PAIKEM adalah sebagai berikut: 1) Kelebihan Adapun kelebihan model PAIKEM yaitu: a) Peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun emosional b) Kegiatan pembelajaran memungkinkan terjadinya komunikasi antara guru dan peserta didik c) Kegiatan pembelajarannya memungkinkan terjadinya interaksi multi arah d) Kegiatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memikirkan kembali apa yang telah dilakukan 2) Kelemahan Adapun kelemahanmodel PAIKEM yaitu: a) Membutuhkan dana, dalam pembelajaran yang PAIKEM sering kita memakai media sehingga membutuhkan biaya yang lebih untuk menunjang proses pembelajaran b) Pengembangan RPP, dalam pembelajaran PAIKEM guru dituntut untuk kerja exstra dalam pengembangan pembuatan RPP agar dapat menciptakan pembelajaran yang diinginkan Manajemen kelas, dalam pembelajaran ini guru harus selalu dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan c) Kurangnya kreatifitas guru, dalam pembelajaranpaikem guru cenderung malas untuk melakukan pembelajaran yang inovatif Segala sesuatu pasti ada kekurangan dan kelebihannya. Dan kelemahan dari PAIKEMadalah : memerlukan dana yang cukup besar untuk pembuatan media pembelajaran, dibutuhkan ketelitian dalam pengembangan rppnya serta dibutuhkan kemampuan dalam mengkondisikan suasana kelas agar lebih menyenangkan. Dilakukan

27 12 penyusunan RPPsecara sistematis sehingga perencanaan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal. d. Penerapan PAIKEMdalam Proses Pembelajaran Kemampuan Pembelajaran Hal Baru Yang Berbeda Dengan Guru merancang dan mengelola KBM yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran Guru menggunakan alat bantu dan sumber yang beragam. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa Kebiasaan Pembelajaran Selama Ini Guru melaksanakan KGM dalam kegiatan yang beragam, misalnya: Percobaan Diskusi kelompok Memecahkan masalah Mencari informasi Menulis laporan/cerita/puisi Berkunjung keluar kelas Sesuai mata pelajaran, guru menggunakan, misalnya: Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri Gambar Studi kasus Nara sumber Lingkungan Siswa: Melakukan percobaan, pengamatan, atau wawancara Mengumpulkan data/jawaban dan mengolahnya sendiri Menarik kesimpulan Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri. Menulis laporan hasil karya lain dengan kata-kata sendiri. Melalui: Diskusi Lebih banyak pertanyaan terbuka Hasil karya yang merupakan anak sendiri Siswadikelompokkan sesuai dengan kemampuan (untuk kegiatan tertentu) Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut.

28 13 Guru mengaitkanpembelajaran dengan pengalaman siswa seharihari. Guru menilai pembelajaran dan kemajuan siswa secara terusmenerus Siswa diberi tugas perbaikan atau pengayaan. Siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalamannya sendiri. Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan sehari-hari Guru memantau kerja siswa Guru memberikan umpan balik. Tabel 2.1 penerapanpaikemdalam pembelajaran (Hamdayama 2014: 48) 2. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Menurut Sudjana (2010: 22), hasil belajar adalah kemampuan yangdimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono, (2009:3), Hasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui usaha sadar yang dilakukan secara sistematis mengarah kepada perubahan yang positif yang kemudian disebut dengan proses belajar. Akhir dari proses belajar adalah perolehan suatu hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa di kelas terkumpul dalam himpunan hasil belajar kelas. Semua hasil belajar tersebut merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar di akhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Menurut suprijono (20114:5) Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi,

29 14 dan keterampilan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah melakukan proses pembelajaran sehingga dapat menerapkan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Wasilman dalam Susanto (2014:12) bahwa Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Adapun faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: 1) Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. 2) Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik. Menurut Aunurrahman (2014:177) bahwa hasilbelajar siswa disamping ditentukan oleh faktor-faktor internal juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Adapun yang termasuk faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah: 1) ciri khas/karakteristik siswa, 2) sikap terhadap belajar, 3) motivasi belajar, 4) konsentrasi

30 15 belajar, 5) mengolah bahan ajar, 6) menggali hasil belajar, 7) rasa percaya diri, dan 8) kebiasaan belajar. Sedangkan faktor eksternal adalah segala faktor yang ada di luar diri siswa yang memberikan pengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar yang dicapai siswa. Menurut Aunurrahman (2014:187) faktorfaktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain adalah: a. Faktor Guru, dalam ruang lingkupnya guru dituntut untukmemiliki sejumlah keterampilan terkait dengan tugastugasyang dilaksanakannya. Adapun keterampilan yang dimaksudadalah: 1) Memahami siswa 2) Merancang pembelajaran 3) Melaksanakan pembelajaran 4) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran 5) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikanberbagai potensi yang dimilikinya b. Faktor lingkungan sosial (termasuk teman sebaya), lingkungan sosial dapat memberikan pengaruh positif dan dapat pula memberikanpengaruh negatif terhadap hasilbelajar siswa. c. Kurikulum sekolah, dalam rangkaian proses pembelajarandisekolah, kurikulum merupakan panduan yang dijadikansebagai kerangka acuan untuk mengembangkan prosespembelajaran, dengan tujuan untuk meningkatkan hasilbelajar siswa. d. Sarana dan prasarana, prasarana dan sarana pembelajaran merupakan faktor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keadaan gedung sekolah dan ruang kelas yang tertata dengan baik, ruang perpustakaan sekolah yang teratur, tersedianya fasilitas kelas dan laboratorium, tersedianya buku-buku pelajaran, media/alat bantu belajar merupakan komponen-komponen penting yang dapat mendukung terwujudnya kegiatan-kegiatan belajar siswa. Berdasarkan penjelasan di atas,dapat dipahami bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal.

31 16 3. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar a. Pengertian Pembelajaran IPA Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang berbentuk kompetensi yang telah di tetapkan.proses pembelajaran IPA terdiri atas tiga tahap,yaitu perencanaan proses pembelajaran,pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. b. Tujuan Pembelajaran IPA IPA (sains) diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.penerapan sains perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan. Mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esaberdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaannya 2) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam,konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

32 17 3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat 4) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi 5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam 6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan 7) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagaidasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. (Permendiknas: 2006). c. Ruang Lingkup IPA Berputarnya kincir angin disebabkan adanya energi dari udara yang bergerak.udara yang tampak, angin juga membawa energi.energi itu disebut energi gerak.di Inggris dan Belanda, banyak sekali terdapat kincir angin raksasa.kincir angin raksasa ini dimanfaatkan untuk menggiling gandum atau untuk mengairi perkebunan mereka.di Amerika Serikat, kincir angin dimanfaatkan untuk memutar generator yang meng hasilkan listrik.selain itu, ada juga kincir air yang dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.energi gerak secara alami dihasilkan oleh angin dan air.

33 18 Kincir angin adalah salah satu jenis alat yang memanfaatkan kekuatan angin.digunakan untuk menggerakkan turbin,gilingan padi,dan membangkitkan listrik.angin dapat membuat benda-benda berputar secara melingkar.angin yang kuat akan menghasilkan gerakan kincir yang kencang.oleh karena itu,kincir angin ditempatkan agar menghadap kearah angin bertiup paling kuat. Tabel 2.2 Standar Kompetensi IPA Kelas III semester II Standar Kompetensi Indikator Kompetensi Dasar Menerapka Mengidentifikasi n konsep energi gerak B. Penelitian yang Relevan Membentuk kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin yang diubah menjadi energi gerak tentang angin dan menyebutkan benda-benda yang dapat digerakkan oleh angin. Menentukan rancangan yang akan dibuat. Penggunakan alat dan bahan secara tepat Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. Hasil penelitian yang relevan merupakan uraian sistematis tentang hasilhasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang relevan sesuai dengan substansi yang diteliti. Fungsinya untuk memposisikan peneliti yang sudah ada dengan penelitian yang akan dilakukan. Ada beberapa penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian, diantaranya adalah: 1. PrasetyoAndris tahun 2011.dengan judul "Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran PAIKEM Gembrot Di Kelas IV SDN

34 19 Tanggung 1 Kota Blitar". Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dengan penerapan modelpaikem dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, dengan hasil belajar siswa pada siklus II mencapai 80% atau 25 orang sisawa yang telah mencapai KKM yang ditetapkan yaitu Umi Habibah tahun 2012 dengan judul : "Penerapan Model PAIKEM untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika materi pokok Bangun Datar padasiswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul HikmahKrandon Kota Tegal.Hasil penelitiansiswa pada mata pelajaran matematika, dengan hasil belajar siswa pada siklus II mencapai 75%. Berdasarkan penelitian relevan di atas, diketahui bahwa persamaan peneliti ini dengan di atas adalah sama - sama menerapkan modelpaikem.sedangkan perbedaaanya adalah terletak pada mata pelajaran penelitian.penelitian ini meningkatkan hasil belajar IPA materi kincir angin. Sedangkan penelitian Prasetyo pada mata pelajaran IPS dan penelitian Umi Habibah pada mata pelajaran matematika. C. Kerangka Pemikiran IPA sering di anggap sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami, oleh karena itu siswa menjadi kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran.suasana kelas yang membosankan sehingga siswa cenderung membuat kegaduhan, model pembelajaran guru yang kurang tepat dan kurang menarik, serta rendahnya motivasi yang diberikan oleh guruyang menyebabkan siswa menjadi pasif, kurang kreatif dan kurang mengerti dengan pembelajaran

35 20 yang di sampaikan.hal ini menyebabkan masih rendahnya hasilbelajar IPA siswa di bawah KKM yang sudah ditentukan sekolah.oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka peneliti mempunyai solusi untuk mengatasinya dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM. Dari kerangka teoritis di atas dapat digambarkan kerangka teoritis pada bagan berikut: Masalah Solusi Rendahnya hasil belajar IPA pada materi kincir angin kelas III III MI Al-Ikhlas Penerapan Model PAIKEM Pembelajaran aktif Pembelajaran inofatif Pembelajaran kreatif Pembelajaran efektif Pembelajaran menyenangkan Hasil yang diharapkan Meningkatkan hasil belajar IPA pada materi kincir angin siswa kelas III MI Al-Ikhlas D. Hipotesis Tindakan Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan penelitian ini adalah dengan menerapkan model PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi kincir angin siswa kelas III MI Al-Ikhlas.

36 21 A. Setting dan Waktu Penelitian N o 1. TempatPenelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini telah dilaksanakan di kelas III MI Al-IkhlasTahun Pelajaran 2015/2016, yang beralamat di Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk, Kota Batam. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan dalam dua siklus, dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2016 hingga April Adapun gambaran rinci kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Kegiatan Penelitian 1. Pengajuan Judul Tabel 3.1 Rencana Waktu Pelaksanaan Penelitian Bulan Desember Januari Februari Maret April Penyelesaian Proposal 3. Seminar Proposal 4. Perbaikan Proposal 5. Penelitian 6. Bimbingan Bab IV - V 7. Ujian Sidang Skripsi 21

37 22 B. Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas III MI Al-Ikhlas Batam yang berjumlah 25 orang dengan siswa laki-laki berjumlah 12 orang dan siswa perempuan berjumlah 13 orang. Dalam penelitian ini guru kelas juga merupakan subjek penelitian. Pada penelitian ini guru kelas III MI Al- Ikhlasakan bertindak sebagai observer, dan penulis sebagai peneliti. C. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas dapat diartikan sebagai upaya yang ditujukan untuk memperbaiki proses pembelajaran atau memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran (Mulyasa, 2013:34). Menurut Suharsimi (2014:3) bahwa Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.ptk adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan penelitian berawaldari permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalahnya. Desain penelitian ini berbentuk siklus, adapun alur yang digunakan adalah model yang dikemukakan Arikunto (2014:16). Pada model ini Arikunto melakukan empat kegiatan dalam PTK yang terjadi pada setiap

38 23 siklus, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Adapun bagan dari model ini adalah sebagai berikut: Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan? Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas D. Prosedur Penelitian Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus melakukan empat kegiatan sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan/Persiapan Tindakan Dalam tahap perencanaan tindakan ini langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan model PAIKEM. b. Menyusun instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data berupa lebar observasi,aktivitas guru, aktivitas siswa dan tes. c. Konsultasi instrumen penelitian kepada dosen pembimbing,hal ini

39 24 dilakukan agar instrumen yang dibuat memiliki credibility (derajat kepercayaan yang baik). d. Menunjuk teman sejawat sebagai kolabolator untuk guru praktisi. 2. Tahap Pelaksanaan Melaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model PAIKEM adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: a. Kegiatan awal Apersepsi 1) Guru menyampaikan salam siswa menjawab salam 2) Guru Mengecek kehadiran siswa 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran siswa memperhatikan 4) Menyiapkan kondisi siswa untuk belajar 5) Memotifasi siswa dengan Tanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya 6) menyebutkan tujuan pembelajaran dan menuliskan tema kepapan tulis b. Kegiatan Inti Kegiatan Tatap Muka 1) Mendengarkan penjelasan guru tentang energi yang berkaitan degan materi sebelumnya 2) Tanya-jawab tentang energi dapat dirubah dari satu bentuk kebentuk yang lain 3) Mendengarkan penjelasan guru tentang angin dan kincir angin.

40 25 4) Tanya jawab tentang energi angin bisa diubah menjadi energi gerak Kegiatan tugas terstruktur 1). Siswa diminta Menyebutkan contoh benda yang dapat bergera oleh angin 2). Mengerjakan Lembar Kerja Siswa Kegiatan mandiri tidak terstruktur 1). Siswa diminta menggambarkan contoh kincir angin. c. Kegiatan akhir 1) Membuat kesimpulan dari tiap materi yang disampaikan 2) Mengingatkan siswa untuk mengulang pelajaran di rumah. 3) Pemberian PR 3. Tahap Pengamatan/Observasi Pada tahap pengamatan ini peneliti melibatkan teman sejawat selaku observer. Tugas dari observer tersebut adalah untuk melihat seluruh aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang sudah dipersiapkan pada tahap perencanaan. 4. Tahap Analisis dan Refleksi Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis sesegera mungkin berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis peneliti melakukan diskusi dengan teman sejawat. Hasil diskusi tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi dan koreksi untuk

41 26 merencanakan dan memperbaiki siklus berikutnya. E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari beberapa instrumen penelitian, yaitu tes, observasi,catatan lapangan, dan dokumentasi. 1. Tes Data perkembangan terhadap materi dilihat dari tes setiap akhir pertemuan diakhir pokok bahasan. 2. Observasi Peneliti melakukan observasi saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam teknik observasi ini peneliti mengobservasi aktivitas guru, observasi aktivitas siswa. 3. Catatan lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mencatat atau menyimpulkan pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model PAIKEM. 4. Dokumetasi Dokumentasi digunakan untuk menampilkan foto kegiatan pembelajaran dengan penerapan model PAIKEM. F. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. 1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif dalam penelitian ini digunakan pada hasil observasi aktivitas guru dan siswa dengan triangulasi. Triangulasi berdasarkan dua sudut pandang, yaitu sudut pandang guru sebagai

42 27 peneliti dan sudut pandang mitra peneliti yang melakukan pengamatan. Menurut Arikuntobahwa analisis kualitatif adalah data yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. 2. Analisis Kuantitatif Analisis ini digunakan untuk menghitung besarnya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi kincir angin mengunakan penerapan model PAIKEM. Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis deskriptif dengan mengunakan persentasi ketuntasan belajar dan mean (rata-rata) kelas. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentasi dan angka dengan mengacu pada referensi Aqib (2010) sebagai berikut: a. Rumus untuk menghitung persentase ketuntasan belajar adalah sebagai berikut : P = b. Menghitung Nilai Rata-rata Kelas Untuk mengetahui nilai rata-rata siswa dari hasil belajar yang diperoleh dengan rumus : X= Keterangan : X Ʃ X Ʃ N = Nilai rata-rata Kelas = Jumlah Siswa = Jumlah Siswa

43 28 Penghitungan presentase dengan menggunakan rumus di atasharus sesuai dan memperhatikan kriteria ketuntasan belajar siswapelajaran IPA Kelas III MI AL IKHLAS Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam yang dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntasdengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.2 KKM IPA Kelas III MI Al-Ikhlas Kriteria Ketuntasan Kualifikasi 65 Tuntas Tuntas < 65 Tidak Tuntas Tidak Tuntas c. Menghitung Persentase Ketuntasan belajar siswa. Untuk menghitung belajar siswa dan persentase ketuntasan klasikal.digunakan rumus yaitu: 1) Rumus ketuntasan Individu Menurut Trianto (2010:241) mengatakan setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proposi jawaban benar siswa 65%.Sejalan dengan itu dalam KTSP penentuan ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan landasan itu sekolah MI Al-ikhlas Batam menentukan KKM sebesar 65.

44 29 Keterangan : KI SS SMI KK JST JS = Ketuntasan Individu = Skor Hasil Belajar Ideal = Skor Maksimal Ideal = Persentase Ketuntasan Klasikal = Jumlah Siswa yang Tuntas = Jumlah Siswa Keseluruhan Siswa dikatakan tuntas, jika telah mencapai nilai KI 65. 2) Ketuntasan klasikal Berdasarkan KKM yang telah ditetapkan oleh MI AL-Ikhlas Batam yaitu 65.Siswa dikatakan tuntas secara individu jika hasil belajar siswa mencapai nilai minimal 65. Sedangkan menurut Sudijono (2004 : 43) dikatakan tuntas secara klasikal adalah jika sebanyak 75% siswa mencapai nilai ketuntasan minimal adapun rumus klasikal, yaitu : KK= Keterangan : KK = Ketuntasan Klasikal JT = Jumlah Siswa Tuntas JS = Jumlah Siswa

45 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Sebelum Tindakan Berdasarkan hasil belajar siswa materi kincir angin di IIIMI Al- IkhlasKota Batam Tahun Pelajaran 2015/2016 sebelum penerapan model PAIKEM, diketahui bahwa dari 23 orang siswa hanya 12 orang siswa atau 52,17%yang mencapai ketuntasan secara individual. Sedangkan siswa yang tidak tuntas secara individu berjumlah 11 orang siswa atau dengan persentase 47,82%. Hasil belajar siswa dikelas IIIMI Al-Ikhlas pada sebelum tindakan secara rinci dapat dilihat pada pada lampiran 1 halaman 63. Hal ini didukung dengan pengamatan yang dilakukan peneliti di kelas IIIMI Al-Ikhlas pada sebelum penelitian bahwa ketika proses pembelajaran ditemukan beberapa permasalahan, diantaranya: siswa cenderung melakukan aktifitasnya sendiri didalam kelas seperti berbicara dengan teman sebangku, bermain pada saat pelajaran berlangsung.berdasarkan pengamatan di lapangan, guru juga belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga mengakibatkan siswa kurang aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.hal tersebut yang menyebabkan proses pembelajaran matematika di kelas III MI Al- Ikhlas Kota Batam belum berjalan secara efektif, sehingga peneliti tertarik untuk memperbaikinya dengan menerapkan model PAIKEM. 30

46 31 B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus Deskripsi hasil tindakan dalam penilitian tindakan kelas ini terdiri dari deskripsi hasil tindakan siklus I dan siklus II. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam pelaksanaan tindakan ini adalah sebagai berikut: 1. Siklus I a. Perencanaan Siklus I Dalam tahap perencanaan ini terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu:1) menetapkan jumlah siklus penelitian, 2) menetapkan waktu penelitian yaitu tanggal 16 dan 18 Maret 2016, 3) menetapkan materi pelajaran yang akan disajikan, 4) menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), 5) meminta bantuan guru kelas untuk menjadi observer, yaitu Ibu Eka Suprianti S.Pd, 6) membuat lembaran observasi, 7) menyusun alat evaluasi. b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 1). Pertemuan I siklus I Pada pertemuan 1 siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 16 maret 2016, di kelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam, Indikator yang dicapai pada pertemuan I adalah mengidentifikasi tentang angin dan menyebutkan benda-benda yang dapat digerakkan oleh angin contohnya layang-layang, kincir angin, generator dan lainlain.berdasarkan hasil observasi aktifitas guru adalah pada kegiatan awal, guru mengajak siswa berdoa, dan guru mengucapkan salam

47 32 dengan cukup baik. Dalam menyampaikan tujuan dan apersepsi pembelajaran masih kurang berjalan dengan baik karena guru terlihat masih gerogi dan bingung ditambah lagi dalam kegiatan pembelajaran masih banyak siswa yang sibuk dengan aktifitasnya sendiri, masih banyak yang ngobrol dengan teman sebangku. Siswa pun masih kurang menanggapi pertanyaan/teka-teki yang diberikan oleh guru. Pada kegiatan inti guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, siswa pun sibuk memilih teman kelompoknya, dan pada saat guru menjelaskan tugas yang akan dilakukan kelompok guru terlihat kerepotan karena siswa ribut dan masih bingung dengan materi pelajaran. Pada saat proses pembelajaran berlangsung pun dalam kelompok diskusi masih sebagian siswa yang mengerjakan dan aktif dalam satu kelompok tersebut, masih banyak siswa yang masih takut dan malu-malu ingin bertanya tentang materi kincir angin. Untuk membuat pembelajaran menyenangkan guru pun menugaskan siswa untuk menggambarkan kincir angin sederhana, dimana siswa menggambar sesuai kemampuan dan kekreatifan masingmasing.pada saat guru meminta kepada masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya ke depan kelas sudah dilakukan dengan baik, guru meminta kelompok lain untuk dapat memberikan tanggapan terhadap kelompok yang telah melaporkan hasil diskusinya kurang terlaksana denga baik karena guru kurang

48 33 memberikan penguatan dan kurang menggali potensi kepercayaan siswa agar berani menanggapi hasil diskusi kelompok lain.penguatan hanya guru memberikan tepuk tangan kepada siswa yang sudah membacakan hasil diskusi. Kemudian pada kegiatan akhir, guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari selama proses pembelajaran, tetapi siswa masih kurang aktif dan siswa mau membuat kesimpulan bersama guru. Lalu guru memberikan tes untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari, ada siswa yang benar-benar mengerjakan dan ada juga yang mengerjakan dengan melihat teman sebangkunya.setelah itu guru memberikan tindak lanjut dengan menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya, dan menugaskan siswa untuk mengulang pelajaran dirumah. Berdasarkan hasil observasi kegiatan aktifitas siswa selama proses pembelajaran adalah sebagai berikut: pada saat kegiatan awal ketika guru mengucapkan salam, mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa, guru memberikan apersepsi kepada siswwa dengan teka-teki tentang keberadaan angin disekitar tempat tinggal, namun tingkat respon kurang baik karena hanya sebagian

49 34 siswa saya yang memperhatikan guru dan menjawab teka-teki tersebut. Pada kegiatan inti, guru membagi kelompok siswa terlihat senang karena keadaan tempat duduknya yang berubah, namun siswa sibuk memilih teman kelompoknya.kemudian ketika guru menyuruh siswa untuk mengamati benda-benda yang dapat digerakkan oleh angin, masih siswa malah mengeluh dan tidak bersemangat dalam mengerjakannya, hanya sebagian siswa yang membuat tugas tersebut.lalu guru menugaskan siswa menggambar kincir angin dengan kekreatifan masing-masing untuk memancing kondisi yang menyenangkan.guru meminta kepada masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya ke depan kelas terlihat ada beberapa kelompok yang tidak mengumpulkan hasil kerja, kelompoknya. Guru meminta Kelompok lain untuk dapat memberikan tanggapan terhadap kelompok yang telah melaporkan hasil diskusi terlihat tidak ada siswa yang menanggapi hasil kerja kelompok lain. Selanjutnya guru memberikan semangat dengan bertepuk tangan dan siswa mengikuti. Pada kegiatan akhir, siswa diarahkan untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari selama proses pembelajaran dengan bahasanya sendiri, hanya sebagian siswa saja yang memperhatikan guru sedang menyimpulkan pelajaran, tidak ada siswa yang berani menyimpulkan pelajaran bersama guru.selanjutnya guru memberikan tes kepada siswa, siswa mengerjakan tes dengan

50 35 ada yang melihat teman dan ada yang mengerjakan sendiri.setelah itu guru memberikan tindak lanjut untuk siswa tetap mengulang pelajaran dirumah. 2). Pertemuan 2 siklus I Pada pertemuan 1 siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 17 maret 2016, di kelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam, Indikator yang dicapai pada pertemuan 2 adalah menentukan rancangan yang akan dibuat. Mengharapkan siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti pelajaran pada pertemuan ke 2 siklus I.Berdasarkan hasil observasi aktifitas guru adalah: pada kegiatan awal pembelajaran guru mengucapkan salam dan mengajak semua siswa untuk berdoa, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran sudah dilakukan dengan baik, kemudian dalam mengadakan apersepsi dan siswa mulai aktif merespon, dengan menjawab pertanyaan yang diberikan guru pada saat apersepsi tentang materi sebelumnya. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan pembelajaran guru terlihat masih gerogi tetapi sudah lebih baik dari pertemuan pertama.pada saat guru membagi kelompok sudah terlaksana dengan baik, siswa sudah mulai aktif dalam kelompoknya. Kemudian guru menyampaikan tugas yang akan dilakukan oleh siswa yaitu merancangan yang akan dibuat. Kegiatan pembelajaran pun siswa sudah mulai aktif dan bekerjasama bersama kelompoknya

51 36 merancangan yang akan dibuat. Siswa pun berinovasi dan membagi tugas siapa yang akan membaut alat dan bahan yang diperlukan pada saat membuat kincir angin sederhana. Dan guru sebagai pendamping pada saat prose situ terjadi, membantu siswa jika ada kesulitan dalam pembelajaran.siswa pun sudah mulai berani bertanya kepada guru. Kemudian pada kegiatan akhir lalu siswa diarahkan untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari selama proses pembelajaran dengan bahasanya sendiri, tingkat respon siswa meningkat sebagian siswa ikut menyimpulkan materi pelajaran bersama guru. Lalu guru memberikan tes pada pertemuan kedua, siswa mulai ktif dan mengerjakan tes yang diberikan oleh guru.setelah itu guru memberikan tindak lanjut untuk siswa tetap mengulang pelajaran dirumah. Berdasarkan hasil observasi kegiatan aktifitas siswa selama proses pembelajaran adalah sebagai berikut pada saat guru mengucapkan salam, mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, melakukan komuniksa tentang kehadiran siswa,menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa, menyampaikan apersepsi tentang materi sebelumnya tingkat respon siswa mulai terlihat. Meskipun hanya sebagian siswa yang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Pada kegiatan inti, siswa dibagi kelompok dan siswa bersama kelompok di tugaskan untuk merancangan yang akan dibuat.

52 37 Pembelajaran pada pertemuan 2 siklus I, siswa bersama kelompok diskusinya sudah mulai aktif dan bekerjasama menentukan rancangan yang akan dibuat. Membagi setiap anggota kelompok untuk membawa alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kincir angin sederhana. Pada kegiatan akhir, siswa diarahkan untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari selama proses pembelajaran dengan bahasanya sendiri sudah dilakukan meskipun hanya sebagian siswa yang melakukannya. Selamjutnya siswa diberikan tes untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa tersebut dalam materi kincir angin. Lalu guru menindak lanjut dengan mengingatkan siswa untuk mengulang pelajaran dirumah. c. Pengamatan Siklus I 1) Aktifitas Guru dalam Proses Pembelajaran Materi Kincir Angin Siklus I Aktivitas guru dalam proses pembelajaran materi kincir angin dengan penerapan model PAIKEM di siklus I dilaksanakan dan dinilai oleh pengamat berdasarkan lembar pengamatan guru. Observer menyimpulkan bahwa pada pertemuan 1 apersepsi harus disampaikan guru secara jelas sesuai dengan materi sebelumnya, pembentukan kelompok harus dilakukan secara tertib dengan bimbingan guru, kegiatan belajar berpusat kepada keaktifan siswa, kekreatifan siswa dengan bimbingan guru, pembelajaran PAIKEM

53 38 perlu dipantau dengan baik, contoh harus benar-benar siswa aktif dan mengembangkan kekereatifan yang dimilikinya, berilah kesempatan kepada seluruh siswa untuk bertanya kemudian barulah ditampung seperlunya, kelas harus dikondisikan dengan menyenangkan agar siswa semakin bersemangat dalam proses belajar, dan tindak lanjut harus mengarah pada pengulangan meteri dirumah. Hasil pengamatan observer pada pertemuan 2 bahwa proses pembelajaran telah lebih baik dari pertemuan sebelumnya. Pada kegiatan pendahuluan apersepsi dan motivasi telah lebih baik, hanya tanggapan dan keaktifan siswa yang perlu di tingkatkan. Tujuan telah disampaikan dengan lebih baik. Pada kegiatan inti bimbingan guru telah membantu siswa untuk mendampingin kegiatan belajar secara berkelompok siswa lebih aktif lagi dan kreatif lagi, hanya proses pembelajaran PAIKEM masih perlu didampingi agar lebih aktif. Contoh yang diperlihatkan siswa sudah mulai aktif dan proses pembelajaran hanya saja kekreatifan siswa untuk mengembangkan potensi didalam dirinya harus ditingkatkan, agar dapat mengerjakan soal dengan benar. Persentase telah dilakukan tertib, dan telah mengkoreksi hasil belajar mereka secara bersama. Pada kegiatan penutup tindak lanjut telah diarahkan kepada proses pengulangan materi di rumah.

54 39 2) Aktifitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Materi Kincir Angin Siklus I Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran materi kincir angin dengan penerapan model PAIKEM dilaksanakan dan dinilai oleh pengamat berdasarkan lembar pengamatan guru. Observer menyimpulkan bahwa pada pertemuan I siswa perlu mengulangulang materi pelajaran, agar ketika apersepsi dan motivasi siswa dapat lebih aktif, lebih berani menjawab pertanyaan dengan benar. Ketika sudah masuk kelas, sebaiknya siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.walaupun tanpa bimbingan guru, jika diminta siswa mempersentasikan hasil kerja kelompoknya siswa dapat melakukannya.diharapkan siswa lebih meningkatkan kerjasama dengan kelompok, agar dalam mengerjakan soal dengan benar dan tidak terlalu lama dalam memeriksa hasil kerja mereka.selanjutnya jangan ragu-ragu bertanya apabila terdapat kesulitan, dan aktif dalam menanggapi hasil persentasi teman. Kemudian rajinlah dalam belajar dan mengulang-ulang materi di rumah agar ketika mengerjakan post tes kamu lebih yakin dengan jawaban sendiri, bukan jawaban orang lain. Hasil pengamatan observer pada pertemuan 2 bahwa siswa perlu lebih aktif lagi dalam kegiatan belajar mengajar, masih banyak yang harus diperbaiki pada pertemuan berikutnya. Siswa harus lebih aktif, lebih kreaktif lagi, dan lebih tanggap dalam proses

55 40 pembelajaran berlangsung dan jangan melakukan aktivitas lain yang melenceng dari materi pelajaran. Bertanyalah jika tidak mengerti dan tetaplah menjawab soal yang telah di berikan secara pribadi. d. Hasil Tes Siklus I Hasil belajar siswa materi kincir angin dikelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam pada siklus I tergolong kategori cukup yaitu dengan nilai ratarata Rincian hasil belajar siswa kelas dikelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam pada siklus I dapat dilihat pada lampiran.secara singkat hasil belajar siswa materi kincir angin dikelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam pada siklus I dapat dilihat pada tabel rekapitulasi nilai tes hasil belajar siswa berikut ini. Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model PAIKEM Pada siklus I No Nama Siswa Nilai Keterangan Dilakukan Tuntas Tidak Tuntas 1 AMS 85 2 BA CHO 55 4 CVT 55 5 DA 50 6 DS 60 7 DSR 70 8 FS 70 9 HH HR ILS IS KZ 25

56 41 14 MA MF MH N RH RS S SH SM SM VK ZR 75 Rata-rata 65.4 Skor Klasikal 60% Keterangan : Jumlah siswa yang tuntas : 15 Orang Jumlah siswa yang belum tuntas : 10 Orang Klasikal : belum tuntas Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan model PAIKEM diketahui 15 orang dari 25 siswa sudah tuntas belajar dan 10 orang belum tuntas. Hasil pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 65hanya sebesar 60% atau 15 orang siswa, lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 75%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dengan model pembelajaran yang digunakan guru dengan menerapkan model PAIKEM. e. Refleksi Siklus I Berdasarkan temuan penelitian siklus I yang telah didiskusikan dengan mitra peneliti, terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perbaikan untuk tindakan pada siklus berikutnya di antaranya: 1) Siswa masih kurang aktif dalam mengikuti pelajaran.

57 42 2) Aktifitas guru selama proses pembelajaran belum maksimal karena guru kurang menyampaikan materi dengan jelas, guru masih grogi dalam proses pemeblajaran dan juga guru belum dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. 3) Aktifitas siswa dalam proses pembelajaran belum efektif, karena siswa tidak memperhatikan guru dengan baik, siswa belum dapat menanggapi pertanyaan guru dan belum dapat menanggapi hasil kerja kelompok lain. 4) Siswa masih sibuk sendiri dengan aktifitasnya misalnya mengobrol dengan temannya, ribut. 5) Ketuntasan yang dicapai oleh siswa masih rendah. Berdasarkan hasil evaluasi di atas perlu adanya perbaikan, maka peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian pada siklus II. Adapun tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan aktifitas guru, aktifitas siswa, dan ketuntasan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: 1) Guru akan mengkondisikan kelas agar lebih kondusif 2) Guru akan menyampaikan pembelajaran lebih jelas lagi 3) Guru akan memperhatikan siswa yang pasif dalam kelompok sehingga seluruh siswa dapat terlibat aktif dan bekerja sama dalam masyarakat belajar. 4) Guru akan membimbing siswa agar lebih berani memberikan tanggapan dan bertanya sehingga siswa aktif dalam pembelajaran.

58 43 Dengan melakukan kegiatan aktifitas guru seperti di atas, diharapkan dapat meningkatkan aktifitas siswa, ketuntasan klasikal, dan nilai hasil belajar siswa pada siklus II. 2. Siklus II a. Perencanaan Siklus II Sebelum dilaksanakan tindakan siklus II, terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu:1) menetapkan jumlah siklus penelitian, 2) menetapkan waktu penelitian yaitu tanggal 23 Maret 2016, 3) menetapkan materi pelajaran yang akan disajikan, 4) menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), 5) meminta bantuan guru kelas untuk menjadi observer, yaitu Ibu Eka Suprianti S.Pd, 6) membuat lembaran observasi, dan 7) menyusun alat evaluasi. b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Proses pembelajaran materi kincir angin dengan menerapkan model pembelajaran PAIKEM yang dilaksanakan guru dan siswa pada siklus II berpedoman pada silabus, dan RPP pertemuan 1 dan 2 siklus. Masing-masing pertemuan dilaksanakan pada tanggal 23 dan 24 Maret 2016.Indikator yang dicapai pada pertemuan I siklus II penggunaan alat dan bahan secara tepat. Indikator yang dicapai pertemuan 2 siklus II adalah Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak.

59 44 a) Pertemuan 1 siklus II Pada pertemuan 1 siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 23 maret 2016, di kelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam, Indikator yang dicapai pada pertemuan I adalah penggunaan alat dan bahan secara tepat. Berdasarkan hasil observasi aktifitas guru adalah pada kegiatan awal, guru mengajak siswa berdoa, dan guru mengucapkan salam dengan cukup baik. Dalam menyampaikan tujuan dan apersepsi pembelajaran siswa sudah mulai aktif dan merespon apa yang ditanyakan oleh guru, siswa sudah berani menjawab apersepsi yang diberikan oleh guru tentang materi sebelumnya. Pada kegiatan inti guru menjelaskan tugas yang akan dilakukan kelompok, yaitu membuat kincir angin sederhana. Guru membagikan LKS sebagai panduan siswa dalam membuat kincir angin sederhana. Siswa pun sudah sangat bersemangat dalam proses pembelajaran, alat dan bahan sudah dibawa. Pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa bersama-sama kelompok bekerjasama dan saling membantu dalam pembuatan kincir angin sederhana. Guru mendampingi siswa jika ada siswa yang mengalami kesulitan. Siswa pun aktif, dan berkreasi dalam membuat kincir angin.lalu siswa menunjukkan hasil karyanya kepada guru. Kemudian pada kegiatan akhir siswa diarahkan untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari selama proses

60 45 pembelajaran dengan bahasanya sendiri sudah terlaksana dengan baik, lalu guru memberikan tes kepada siswa, siswa pun mengerjakan tes yang diberikan oleh guru. Lalu memberikan tindak lanjut dengan mengingatkan siswa untuk mengulangi pelajaran dirumah, dan mengerjakan hasil diskusi untuk pertemuan selanjutnya. Berdasarkan hasil observasi kegiatan aktifitas siswa selama proses pembelajaran adalah sebagai berikut: pada saat kegiatan awal ketika guru mengucapkan salam, mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa, guru memberikan apersepsi kepada siswa tingkat respon meningkat siswa sudah mau menjawab apersepsi dan pertanyaan yang diberikan guru, siswa mulai fokus mengikuti pelajaran dan sangat bersemangat. Pada kegiatan inti, guru membagi LKS kepada setiap kelompok diskusi, sebagai pedoman untuk siswa dalam p rcobaan pembuatan kincir angin sederhana. Pada saat proses pembelajaran, siswa bekerjasama dengan anggota kelompoknya dalam membuat kincir angin sederhana, dari membuat pola, menggunting, hingga membuat tangkai pada kincir angin sederhana. Setelah selesai siswa menunjukkan hasil karyanya kepada guru, dan guru memberikan semangat dengan memberi pujian kepada siswa dengan hasil karyanya.

61 46 Pada kegiatan akhir siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari selama proses pembelajaran dengan bahasanya sendiri sudah terlaksana dengan baik, lalu guru memberikan tes kepada siswa, siswa pun mengerjakan tes yang diberikan oleh guru. Lalu memberikan tindak lanjut dengan mengingatkan siswa untuk mengulangi pelajaran dirumah, dan mengerjakan hasil diskusi untuk pertemuan selanjutnya. b) Pertemuan 2 siklus II Pada pertemuan 1 siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 24 maret 2016, di kelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam, Indikator yang dicapai pada pertemuan 2 adalah Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. Berdasarkan hasil observasi aktifitas guru yaitu pada kegiatan awal pembelajaran guru mengucapkan salam dan mengajak semua siswa untuk berdoa, setelah itu guru melakukan komunikasi dengan siswa sudah dilakukan dengan sangat baik. Dalam menyampaikan tujuan pembelajaran sudah dilakukan dengan sangat baik, dan dalam apersepsi siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan dari guru pada materi sebelumnya.kemudian dalam menginformasikan materi pelajaran sudah terlaksana dengan sangat baik. Pada kegiatan inti, guru membuat kertas kocokkan untuk membuat nomer urutan kelompok yang akan maju, siswa sangat

62 47 antusias tidak sabar mengambil kertas urutan. Lalu guru meminta siswa mengambil kertas urutan, lalu perwakilan kelompok siswa maju ke depan kelas membacakan hasil diskusi dan mempraktekkan cara gerak kincir angin, dengan ditiup atau pun dibawa lari. Ketika guru meminta kelompok lain untuk dapat memberikan tanggapan terhadap kelompok yang telah melaporkan hasil diskusinya sudah terlaksana dengan baik.kemudian guru bertanya jawab tentang halhal yang belum diketahui oleh siswa sudah terlaksana dengan baik, setelah itu guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman dan dalam memberikan penguatan guru memberikan tepuk tangan kepada siswa yang sudah maju membacakan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Kemudian pada kegiatan akhir, lalu siswa diarahkan untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari selama proses pembelajaran bersama guru sudah terlaksana dengan sangat baik, setelah itu guru memberikan tindak lanjut dengan mengarahkan siswa untuk mengulang pelajaran dirumah. Berdasarkan hasil observasi kegiatan aktifitas siswa selama proses pembelajaran adalah sebagai berikut pada saat guru mengucapkan salam, mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa, menyampaikan apersepsi tentang materi sebelumnya tingkat respon siswa sangat antusias dan bersemangat

63 48 menjawab pertanyaan apersepsi yang di berikan oleh guru tentang materi sebelumnya. Pada kegiatan inti, siswa bersama kelompok menunggu nomer acakan yang dibuat oleh guru, lalu perwakilan siswa mengambil nomer urut untuk maju membacakan hasil diskusi kelompok tentang percobaan membuat kincir angin sederhana. Setelah itu perwakilan kelompok maju membacakan hasil diskusi, dan siswa juga mempraktekkan bukti energi angin dapat berubah menjadi energi gerak, dengan cara meniup atau membawa lari kincir angin tersebut. Lalu guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya jawab, dan guru membantu siswa jika ada pertanyaan yang sulit bagi siswa. Lalu guru memberikan penguatan dengan memberikan tepuk tangan kepada kelompok yang sudah maju ke depan kelas. Pada kegiatan akhir, siswa diarahkan untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari bersama-sama guru.selanjutnya siswa diberikan tes untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa tersebut dalam materi kincir angin.lalu guru menindak lanjut dengan mengingatkan siswa untuk mengulang pelajaran dirumah.

64 49 c. Pengamatan Siklus II 1) Aktifitas Guru dalam Proses PembelajaranMateri Kincir Angin Siklus II Aktivitas guru dalam proses pembelajaran materi kincir angin dengan penerapan model PAIKEM di siklus II dilaksanakan dan dinilai oleh pengamat berdasarkan lembar pengamatan guru. Observer menyimpulkan bahwa pada pertemuan 1 siklus II baik guru maupun siswa telah melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, karena masuk pertemuan 1 siklus II ini siswa semakin aktif, kreatif dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran yang berlangsung, sedangkan guru mendampingi dan membimbing siswa nya dalam proses belajar mengajar. Hanya saja untuk pertemuan 2 siklus II diharapkan guru lebih meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar, kekereatifan siswa dalam proses belajar, guru lebih menciptakan inovasi baru dalam proses belajar, dan menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan. Hasil pengamatan observer pada pertemuan 2 siklus II guru telah melaksanakan proses pembelajaran dengan sangat baik, tahap demi tahap penerapan model PAIKEM pada materi kincir angin dapat terlaksana dengan sangat baik.

65 50 2) Aktifitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Materi Kincir Angin Siklus II Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran materi kincir angin dengan penerapan model PAIKEM di siklus II dilaksanakan dan dinilai oleh pengamat berdasarkan lembar pengamatan guru (lampiran). Observer menyimpulkan bahwa pada pertemuan 1 dan 2 siklus II diketahui bahawa siswa telah lebih aktif di setiap kegiatan pembelajaran.siswa aktif dalam melakukan percobaan membuat kincir angin sederhana, siswa kreatif dalam membuat kincir angin sederhana, siswa aktif bekerjasama dengan kelompok diskusi hanya saya siswa kurang percaya diri dalam mengajukan pertanyaan. Hasil pengamatan observer terhadap aktivitas siswa pada pertemuan 2 siklus II bahwa siswa aktif di setiap kegiatan pembelajaran. Siswa berani mempersentasikan hasil diskusi kelompok tentang membuat kincir angin sederhana ke depan kelas, siswa kreatif dalam mempraktekkan kincir angin bergerak sebagai tanda energi angina berubah menjadi energi gerak, dan banyak yang memberikan tanggapan. Siswa sangat siap dan bersemangat mengikuti pelajaran yang berinovasi atau beragam.keberanian siswa dalam bertanya cukup tinggi, dan mengerjakan post test dengan sangat baik.

66 51 d. Hasil Tes Siklus II 1) Hasil Belajar Siswa Materi Kincir Angin Siklus II Hasil belajar siswa materi kincir angin di kelas III MI Al- Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam siklus II tergolong dalam kategori baik yaitu dengan nilai rata-rata 70.6.Rincian hasil belajar siswa kelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam pada siklus II dapat dilihat pada lampiran.secara singkat nilai tes hasil belajar siswa materi kincir angin di kelas III MI Al-IkhlasMangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam pada siklus II dapat dilihat pada tabel rekapitulasi berikut ini Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model PAIKEM Pada siklus II No Nama Siswa Nilai Siklus II Keterangan Dilakukan Tuntas Tidak Tuntas 1 AMS BA 80 3 CHO 55 4 CVT 70 5 DA 85 6 DS 65 7 DSR 70 8 FS 75 9 HH HR ILS IS KZ MA MF 72.5

67 52 16 MH N RH RS S SH SM SM VK ZR 85 Rata-rata 70.6 Skor Klasikal 76% Keterangan : Jumlah siswa yang tuntas : 19 Orang Jumlah siswa yang belum tuntas : 6 Orang Klasikal : Tuntas Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan model pembelajarn PAIKEM diketahui 19 siswa dari 25siswa sudah tuntas belajar dan 6 orang siswa belum tuntas. Hasil pada siklus kedua secara klasikal siswa sudah tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai sebesar 76% atau 19 orang siswa. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan model PAIKEM sehingga meningkatkan keaktifan siswa, kekreatifan siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat memahami materi yang sudah di ajarkan. Di samping itu ketuntasan ini juga dipengaruhi oleh kerja sama dari siswa bersama kelompoknya dalam proses pembelajaran. Dengan demikian keberhasilan klasikal belajar siswa pada siklus II telah meningkat

68 53 dan sebagian besar siswa mencapai nilai KKM, untuk itu penelitian ini hanya dilakukan sebanyak 2 siklus. e. Refleksi Siklus II Berdasarkan temuan penelitian pada siklus II yang dilakukan selama penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Aktifitas guru selama proses pembelajaran sudah meningkat, hal ini karena guru dapat memancing keaktifan siswa, kemampuan kreatifitas siswa, dan dalam penyampaian tujuan, maupun apersepsi guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menggali pengetahuan siswa, sehingga siswa tidak merasa takut dan tidak percaya diri lagi dalam mengikuti proses pembelajaran. Kemudian guru dapat mendampingi siswa sehingga setiap kelompok dapat bekerjasama dalam melakukan percobaan, melatih siswa bertanya jawab bersama kelompok lain, dan memberi penguatan sehingga siswa berani, percaya diri saat tampil didepan kelas. 2) Aktifitas siswa dalam proses pembelajaran sudah efektif, dimana siswa antusias dan bersemangat dalam proses pembelajaran. Dimana siswa sangat memperhatikan guru saat menyampaikan tujuan pembelajaran, siswa dapat menjawab pertanyaan pada saat apersepsi yang dilakukan guru, siswa saling bekerjasama bersama kelompok diskusi, siswa aktif dalam bertanya-jawab dan siswa mampu melakukan percobaan dam membacakan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan berani dan percaya diri.

69 54 3) Ketuntasan hasil belajar siswa di siklus II yaitu 76%, maka siswa kelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam pada siklus II dinyatakan tuntas karena telah mencapai indikator keberhasilan klasikal dengan kriteria ketuntasan yaitu 75%. C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus Perbandingan hasil belajar siswa materi materi kincir angin pada kelas III MI Al-IkhlasKota Batam sebelum tindakan dan setelah tindakan siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II N Data Jumlah Rata-rata hasil Presentase peningkatan o siswa belajar 1 Pra-Tindakan 23 58,91 52,17% 2 Siklus I 25 65,4 60% 3 Siklus II 25 70,6 76% Sumber: Hasil Tes, 2016 Dari tabel diatas dilihat jelas bahwa jumlah rata-rata kelas mencapai 70.6 atau dengan persentase 76%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari pra-tindakan ke siklus I dan ke siklus II. Peningkatan ini dapat dilihat dari grafik dibawah ini:

70 Jumlah siswa Rata-rata hasil belajar persentase Grafik 4.1 rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model PAIKEM pada pra-tindakan, siklus I, dan siklus II Untuk mengetahui peningkatan hasil ketuntasan hasil belajar IPA materi kincir angin menggunakan model PAIKEM di kelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.4 Hasil analisis ketuntasan klasikal belajar berdasarkan pra tindakan, siklus I, dan siklus II Ketuntasan Ketuntasan klasikal Individu Keterangan Tuntas Tidak Tuntas Rata-rata hasil Belajar Presentase peningkatan Pra-Tindakan 12 siswa 11 siswa 58,91 52,17% Siklus I 15 siswa 10 siswa 65,4 60% Siklus II 19 siswa 6 siswa 70,6 76% Dari tabel diatas bahwa dari data pra tindakan sampai siklus II mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa. Terlihat bahwa diawal sebelum penelitian terdapat 12 orang siswa yang tuntas sedangkan 11 orangsiswa yang tidak tuntas dengan rata-rata hasil nilai 58,91 atau sekitar 52,17%, setelah digunakan model PAIKEM pada siklus I terlihat bahwa

71 56 terdapat peningkatan yaitu 15 orang siswa yang tuntas sedangkan yang tidak tuntas berkurang menjadi 10 orang dengan rata-rata hasil nilai mencapai 65,4 atau sekitar 60%, kemudian disiklus II semakin meningkat yaitu 19 orang siswa yang tuntas dan hanya 6 orang siswa yang tidak tuntas dengan presentase mencapai 76%. hal ini dapat terlihat bahwa penerapan model PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan ini dapat terlihat pada grafik dibawah ini: Grafik 4.2 Hasil analisis ketuntasan klasikal belajar berdasarkan pra tindakan, siklus I, dan siklus II ,17% 60% % Tuntas Tidak Tuntas persentase Pra Tindakan Siklus I Siklus II Berdasarkan diagram diatas terlihat jelas bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar mulai dari Pra-Tindakan 52,17% kemudian disiklus I meningkat Menjadi 60% dan disiklus II semakin mengingkat menjadi 76%. Halini menunjukkan bahwa ketuntasan kelas mencapai 76%, maka kelas dikatakan tuntas karena telah mencapai kriteria ketuntasan kelas yaitu: 75%.

72 57 D. Pembahasan Berdasarkan pemaparan deskripsi hasil penelitian di atas maka ada beberapa hal yang perlu dibahas terkait penelitian ini, yaitu: 1. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran IPA Materi Kincir Angin dengan Penerapan model PAIKEM Perencanaan pembelajaran materi kincir angin dengan penerapan model PAIKEM dalam proses pembelajaran materi kincir angin pada siklus I dan siklus II secara keseluruhan aktifitas guru akan dilaksanakan sesuai dengan RPP, dan indikator di setiap pertemuan dan siklus. 2. Pelaksanaan Pembelajaran IPAMateri Kincir Angin dengan Penerapan model PAIKEM Aktifitas guru dengan penerapan model PAIKEM pada materi kincir angin yang dilaksanakan pada siklus I telah dilaksanakan sesuai RPP, akan tetapi masih terdapat beberapa aspek yang perlu dibenahi pada pertemuan selanjutnya, yaitu : guru harus memberikan bimbingan yang lebih luas kepada siswa, guru perlu memperjelas pokok-pokok materi yang disampaikan dan memberikan motivasi agar siswa lebih aktif dan memahami materi yang disampaikan. Guru menciptakan pembelajaran yang inovatif sehingga menimbulkkan daya pikir siswa dan berkembangnya kekreatiffan siswa dalam belajar, dan tindak lanjut harus mengarah pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran serta pengulangan materi dirumah. Pengamatan observer pada siklus II bahwa guru dan siswa telah melaksanakan proses

73 58 pembelajaran dengan sangat baik, tahap demi tahap penerapan model PAIKEM dapat terlaksana dengan sangat baik. Meningkatnya aktivitas siswa dan guru disebabkan tindak lanjuttan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya dan memperbaikinya dengan siklus II. Implementasi atau pelaksanaan proses belajar mengajar harus di evaluasi dengan melihat keberhasilan yang dicapai. Hal inilah yang dilakukan guru saat penerapan model PAIKEM, guru melihat pada siklus I masih banyak siswa yang belum aktif, kreatif, inovatif dan hasil belajar siswa pada siklus I masih terdapat 10 orang siswa yang tidak tuntas atau dengan persentase 40%, sehingga pada siklus II guru telah memperbaikinya dengan baik, dan keberhasilan siswa telah mencapai 76% atau hanya 6 orang siswa yang tidak tuntas. 3. Hasil Belajar Siswa pada Materi Kincir Angin Setelah Penerapan model PAIKEM Berdasarkan analisis hasil penelitian diperoleh data yang berupa hasil belajar siklus I dan hasil belajar siklus II. Terlihat dari data perkembangan dalam penilaian aktifitas siswa mengalami peningkatan proses pembelajaran sehingga meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa materi kincir angin di kelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam pada siklus I masih tergolong cukup dengan rata-rata 65,4. Selanjutnya dari 25 orang siswa hanya 15 orang siswa atau 60% yang mencapai ketuntasan secara individual. Hasil belajar siswa pada siklus II tergolong baik dengan

74 59 rata-rata 70,6, dan dari 25 orang siswa terdapat 19 siswa atau 76% yang mencapai ketuntasan secara individual. Peningkatan hasil belajar siswa di kelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model PAIKEM terjadi peningkatan rata-rata pada siklus I mencapai 65,4 dan pada siklus II meningkat menjadi 70,6. Keberhasilan yang dicapai hasil belajar siswa pada siklus II disebabkan model PAIKEM membuat siswa membuat siswa lebih aktif,kreatif, dan lebih dapat memahami materi pelajaran dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat suprijono (2014:5) yang menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Dalam proses pembelajaran antara guru dan siswa sangan erat kaitanya satu sama lain. Pada saat mengajar tugas utama guru adalah menciptakan suasana kelas yang menyenangkan agar terjadi interaksi antara siswa dan guru yang membuat siswa bersemangat dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Penerapan model PAIKEM ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih pengetahuan, kekreatifan dan potensi yang dimiliki siswa, keaktifan siswa dimana pada model PAIKEM ini siswa yang aktif dalam pembelajaran, siswa yang menggali pengetahuannya sendiri, keaktifan siswa dalam kerja kelompok, kerjasama siswa dalam kelompoknya masing-masing, dan guru sebagai pendamping untuk membantu jika ada kesulitan yang dialami siswa dalam proses

75 60 pembelajaran. Dengan kegiatan pembelajaran yang berinovatif didukungkondisi belajar yang menyenangkan sehingga siswa lebih mudah untuk memahami materi pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat secara efektif. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan model PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam pada tahun pelajaran 2015/2016.

76 61 BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan model PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar materi kincir angin siswa kelas III MI Al-IkhlasKota Batam Tahun Pelajaran 2015/2016, maka dapatdisimpulkan sebagai berikut: 1. Perencanaan Pembelajaran IPA Materi Kincir Angin dengan Penerapan model PAIKEM Diketahui pelaksanaan perencanaan pembelajaran materi kincir angin dengan penerapan model PAIKEM, di laksanakan sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan indikator sesuai materi yang dipelajari. Dimana dilakukan dua pertemuan di setiap siklus pembelajaran, dan dilaksanakan dua siklus untuk mengetahui keluasan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. 2. Proses PembelajaranIPA Materi Kincir Angin dengan Penerapan Model PAIKEM Diketahui bahwa aktivitas guru dalam proses pembelajaran materi kincir angin dengan penerapan model PAIKEM di siklus I masih banyak yang harus diperbaiki pada siklus II, sedangkan pada siklus II guru telah melaksanakan proses pembelajaran dengan sangat baik, tahap demi tahap penerapan model PAIKEM dapat terlaksana dengan sangat baik. 61

77 62 Meningkatnya aktivitas guru dan siswa pada siklus II disebabkan guruguru telah menindak lanjuti kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya dengan memperbaikinya pada siklus II dan meningkatnya antusias siswa menanggapi pembelajaran dengan penerapan model PAIKEM. 3. Hasil Belajar Siswa pada Materi Kincir Angin Setelah Penerapan Model PAIKEM Hasil belajar siswa materi kincir angin di kelas III MI AL IKHLAS Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam, pada siklus I masih tergolong kurang dengan rata-rata 65,4. Selanjutnya dari 25 orang siswa hanya 15 orang siswa yang mencapai ketuntasan secara individual. Hasil belajar siswa pada siklus II tergolong cukup dengan rata-rata 70,6, dan dari 25 orang siswa terdapat 19 orang siswa yang mencapai ketuntasan secara individual. B. Implikasi Implikasi hasil penelitian ini yaitu penerapan model PAIKEM pada materi kincir angin pada kelas III MI Al-Ikhlas Batam dapat meningkatkan hasil belajar siswa, jika didukung dengan adanya media pembelajaran yang menarik perhatian siswa. Selain itu guru juga bisa memberikan penghargaan yang menarik perhatian siswa misalkan stiker bintang dan hukuman misalnya

78 63 dengan memberi soal tambahan bagi siswa yang belum aktif bertukar pendapat dalam kelompoknya. Penerapan model PAIKEMdapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan syarat guru harus bisa memahami langkah-langkah model PAIKEM dengan baik. Selain itu guru harus bisa memberi bimbingan kepada siswa pada saat kerja kelompok dengan baik. Guru juga harus dapat memberikan perhatian kepada siswa, baik secara klasikal, kelompok, maupun individu. Dengan melakukan bimbingan dan perhatian, baik secara klasikal, kelompok, maupun individu dapat membuat siswa menjadi fokus selama proses pembelajaran sehingga pemahaman siswa akan materi dapat meningkat. Jika guru dapat menguasai langkah-langkah model PAIKEMdengan baik dan benar, maka pembelajaran yang dilakukan akan berjalan lancar dan memperoleh hasil yang maksimal. C. Saran Berdasarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, maka saran penulis yang berhubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Khususnya guru IPA dan guru MI Al-Ikhlas Mangsang Indah Blok C Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei-Beduk Batam pada umumnya dapat menerapkan model PAIKEM karena penerapan model PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Kepada siswa sebaiknya mengulang-ulang materi yang telah dipelajari di rumah, agar siswa dapat menjawab setiap soal atau pertanyaan yang di ajukan guru.

79 64 3. Diharapkan keaktifan, kekreatifan siswa lebih meningkat dengan adanya inovasi proses pembelajaran dan kondisi pembelajaran yang menyenangkan. 4. Diharapkan ketika pembelajaran berlangsung, siswa tidak melakukan aktivitas yang lain, agar lebih fokus dalam kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

80 65 DAFTAR PUSTAKA Andris, Prasetyo tahun.(2011).peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran PAIKEM Gembrot Di Kelas IV SDN Tanggung 1 Kota Blitar. Tersedia dalam: /3/T1_ _BAB%20II.pdf (diakses 30 November WIB) Anitah, S.W. ( 2004).Strategi Pembelajaran di SD.Bandung:Universitas Terbuka. Arikunto,S. (2007).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Rineka Cipta. Habibah, Umi. (2012). Penerapan Model PAIKEM untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Bangun Datar pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hikmah Krandon Kota Tegal. (online) Tersedia dalam : (diakses 30 November WIB) Sardiman.(2004). Interaksi Hasil Belajar Mengajar.Bandung: Rosda Karya. Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar Wena, M. (2009).Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.Jakarta: Bumi Aksara Zainuddin.(2015). Makalah Model Pembelajaran PAIKEM.(online). Tersedia dalam: (diakses 30 November WIB) Trianto.(2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:Kencana.

81 66 Anggraini, risa. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Sistem Pemerintahan Pusat Siswa Sekolah Dasar kelas V SDN 029 Sumber Makmur. Bangkinang : STKIP Tambusai.

82 67 Lampiran 1 HASIL NILAI ULANGAN IPA SISWA KELAS III TAHUN PELAJARAN Nama Sekolah : MI Al-Ikhlas Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : 3/II KKM : 65 No NAMA SISWA NILAI KETERANGAN 1 AA 60 Tidak Tuntas 2 AK 40 Tidak Tuntas 3 AN 50 Tidak Tuntas 4 AZ 70 Tuntas 5 DA 75 Tuntas 6 EH 80 Tuntas 7 FP 0 Tidak Tuntas 8 FS 25 Tidak Tuntas 9 GA 50 Tidak Tuntas 10 HN 50 Tidak Tuntas 11 HR 90 Tuntas 12 KS 100 Tuntas 13 MF 40 Tidak Tuntas 14 MR 50 Tidak Tuntas 15 MR 70 Tuntas 16 NP 65 Tuntas 17 NM 65 Tuntas 18 NA 70 Tuntas 19 OP 70 Tuntas 20 QJ 40 Tidak Tuntas 21 RL 65 Tuntas 22 RS 80 Tuntas 23 RZ 50 Tidak Tuntas Jumlah 1355 Rata-rata 58,91 Tuntas/Persentase 12 52,17%

83 68

84 69

85 70 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran :IPA Kelas / Semester :III/ II Alokasi Waktu : 2 x pertemuan ( 4 x 35 menit) I. Standar Kompetesi 5. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka II. Kompetensi Dasar 5.1Membentuk kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin diubah menjadi energi gerak. III. IV. Indikator A. Mengidentifikasi tentang angin dan menyebutkan benda-benda yang dapat digerakkan oleh angin. B. Menentukan rancangan yang akan dibuat. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I A. Melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasikan tentang angin. B. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan berbagai jenis bendabenda yang dapat bergerak oleh angin. C. Melalui tanya jawab, siswa dapat memahami angin bisa berubah menjadi energi gerak. Pertemuan II A. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan rancangan kegiatan untuk membuat kincir angin.

86 71 B. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan alat dan bahan yang mudah didapati untuk membuat kincir angin. V. Materi Pembelajaran Angin adalah udara yang bergerak.angin menyimpan energi.jadi, angin termasuk sumber energi.manusia telah memanfaatkan energi angin sejak dahulu.misalnya, untuk menggerakkan perahu layar, layang-layang, dan kincir angin.kincir angina adalah salah satu jenis alat yang memanfaatkan kekuatan angin.di Inggris dan Belanda, banyak sekali terdapat kincir angina raksasa. Kincir angina raksasa ini dimanfaatkan untuk menggiling gandum atau untuk mengairi perkebunan mereka. Di Amerika Serikat, kincir angin dimanfaatkan untuk memutar generator yang menghasilkan listrik. Selain itu, ada juga kincir air yang dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.energi gerak secara alami dihasilkan oleh angin dan air. Kincir angin adalah salah satu jenis alat yang memanfaatkan kekuatan angin.di gunakan untuk menggerakkan turbin, gilingan padi, dan membangkitkan listrik.angin dapat membuat benda-benda berputar secara melingkar. Angin yang kuat akan menghasilkan gerakan kincir yang kencang. Oleh karena itu, kincir angin ditempatkan agar menghadap kearah angin tertiup paling kuat. VI. Pendekatan dan Metoda Pembelajaran Model Pembelajaran PAIKEM

87 72 VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 A. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa 2. Guru Mengecek kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran siswa memperhatikan. 4. Mengadakan apersepsi dengan memberikan teka teki kepada siswa siapakah aku? aku tidak terlihat tetapi dapat dirasakan, Aku berada dimana-mana. Siapakah aku?siswa menjawab teka-teki Siapakah aku. B. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Guru menanyakan keberadaan angin di sekitar tempat tinggal kita.( kegiatan tatap muka). 2. Guru menjelaskan secara singkat tentang materi. 3. Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok diskusi. 4. Siswa membuat daftar-daftar contoh benda yang dapat bergerak oleh angin. 5. Siswa diminta dapat mendeskripsikan energi angin dapat berubah menjadi energi gerak. (kegiatan tugas terstruktur). 6. Siswa dapat menggambarkan kincir angin.(kegiatan mandiri tidak terstruktur) 7. Melalui diskusi Siswa diminta dapat mendeskripsikan tentang kincir angin. 8. Guru memberikan umpan balik dengan memberi tepuk tangan kepada siswanya karena sudah maju ke depan.

88 73 C. Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan. 2. Guru memberikan post test 3. Guru memberi tindak lanjut Pertemuan 2 A. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa 2. Guru Mengecek kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran siswa memperhatikan. 4. Guru memberikan apersepsi dengan menggambarkan kincir angin pada papan tulis. B. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi. 2. Siswa melakukan pengamatan tentang bagian-bagian kincir angin. 3. Siswa menentukan rancangan yang akan di buat. 4. Siswa bersama kelompok mendiskusikan bahan-bahan apa saja untuk pembuatan kincir angin sederhana. 5. Siswa bersama kelompok mendiskusikan alat-alat apa saja yang mudah di dapat untuk membuat kincir angin sedehana. 6. Siswa melakukan kerja kelompok dengan serius dan kerja sama yang baik. 7. Siswa membagi tugas untuk membawa alat dan bahan secara tepat. 8. Siswa mengumpulkan hasil diskusi tentang perencanaan pembuatan kincir angin.

89 74

90 75 Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran :IPA Kelas / Semester :III / II Alokasi Waktu : 2 x pertemuan ( 4 x 35 menit) I. Standar Kompetesi 5.1 Menerapkan konsep energi gerak ii. Kompetensi Dasar 5.1 Membentuk kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin diubah menjadi energi gerak iii. Indikator 1. Penggunakan alat dan bahan secara tepat 2. Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak iv. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I 1. Melalu diskusi kelompok, siswa bisa merancang yang akan dibuat dengan benar 2. Melalui percobaan, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan membuat kincir angin 3. Melalui peragaan, siwa dapat menggunakan alat dan bahan secara tepat Pertemuan II 1. Melalui percobaan, siswa dapat memahami penerapan energi gerak yang terdapat pada kincir angin 2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan kincir angin

91 76 v. Materi Pembelajaran Ayo Membuat Kincir Angin Saat melakukan kegiatan ini, berhati-hatilah dalam menggunakan gunting. a. Alat dan Bahan 1) Karton tipis 20 x 20 cm 2) Gunting 3) Lidi 4) Lem 5) Pensil 6) Penggaril 7) Plastisin 8) Tangkai bambu kecil b. Cara Kerja Terdapat dalam LKS pada halaman 25 vi. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Model PAIKEM vii. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 1. Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi 1. Melalu diskusi kelompok, siswa bisa merancang yang akan dibuat dengan benar 2. Melalui percobaan, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan membuat kincir angin 2. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Mendengarkan penjelasan guru tentang energi yang berkaitan degan materi sebelumnya. (kegiatan tatap muka) 2. Secara berkelompok siswa mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat kincir angin sederhana

92 77 3. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok untuk sumber dalam melakukan percobaan 4. Siswa melakukan percobaan dengan serius dan bekerjasama dengan baik pada masing-masing kelompoknya.(kegiatan tugas terstruktur) 5. Siswa menggunakan alat dan bahan secara tepat 6. Guru mengawasi dan mendampingi siswa dalam kegiatan membuat kincir angin 7. Siswa mempraktekkan kincir angin hasil karya perkelompoknya bergerak dari energi angin berubah menjadi energi gerak.(kegiatan mandiri tidak terstruktur) 8. Guru memberikan umpan balik dengan memuji kincir angin hasil karya siswa Pertemuan 2 A. Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi 1. Guru menyampaikan salam siswa menjawab salammenyampaikan tujuan pembelajaran 2. Guru Mengecek kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran siswa memperhatikan 4. Menyiapkan kondisi siswa untuk belajar B. Kegiatan Inti (50 menit) 5. Guru membuat kertas kocokkan yang berisi nomer kelompok masing-masing siswa 6. Masing-masing siswa mengambil kertas yang sudah di acak tersebut untuk mengetahui nomer berapa giliran kelompokkna untuk mempersentasikan hasil percobaan kincir angin.(kegiatan tatap muka) 7. Salah satu perwakilan kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya ke depan kelas dan kelompok yang lain menanggapinya.(kegiatan tugas terstruktur)

93 78

94 79

95 80

96 81

97 82

98 83

99 84

100 85

101 86

102 87

103 88

104 89

105 90

106 91

107 92

108 93

109 94 Lampiran 9 NO HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS I Nama Sekolah : MI Al-Ikhlas Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : 3/II KKM : 65 KODE SISWA SIKLUS I TES I TES II HASIL NILAI SIKLUS I 1 AMS BA CHO CVT DA DS DSR FS HH HR ILS IS KZ MA MF MH N RH RS S SH SM SM VK ZR JUMLAH RATA-RATA

110 95 Lampiran 10 NO HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS II Nama Sekolah : MI Al-Ikhlas Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : 3/II KKM : 65 KODE SISWA SIKLUS II TES I TES II HASIL NILAI SIKLUS II 1 AMS BA CHO CVT DA DS DSR FS HH HR ILS IS KZ MA MF MH N RH RS S SH SM SM VK ZR JUMLAH RATA-RATA

111 96 Lampiran 11 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELARAN PAIKEM Tanggal Observasi : 16 Maret 2016 Pertemuan : 1 Siklus I Materi : Mengidentifikasi tentang angin dan menyebutkan bendabenda yang dapat di gerakkan oleh angin Petunjuk Pengisian : Berilah tanda ceklist ( ) pada kolom ya/tidak yang tersedia. Kemudian deskripsikan kegiatan yang dilakukan guru sesuai dengan pelaksanaan proses pembelajaran! Aktivitas Guru Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran Kegiatan Awal 1. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa. Guru menyuruh ketua kelas memimpin doa 2. Guru menyampaikan salam siswa menjawab salam Guru memberi salam kurang lantang 3. Guru Mengecek kehadiran siswa Guru mengecek kehadiran siswa dengan memanggil satu persatu nama sesuai di absensi 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran siswa memperhatikan 5. Mengadakan apersepsi dengan memberikan teka teki kepada siswa siapakah aku? aku tidak terlihat tetapi dapat dirasakan, Aku berada dimana-mana. Siapakah aku? 6. Membantu siswa menjawab teka teki Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, namun siswa masih rebut dan tidak memperhatikan guru. Apersepsi belum terlaksana dengan baik, karena guru masih gerogi dalam menyampaikan apersepsi Guru memberikan dorongan membantu siswa menjawab teka-teki tersebut.

112 97 Aktivitas Guru Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran Kegiatan Inti 7. Guru menanyakan keberadaan angin di sekitar tempat tinggal kita 8. Guru menjelaskan secara singkat tentang materi. 9. Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok diskusi. 10. Siswa membuat daftardaftar contoh benda yang dapat bergerak oleh angin. 11. Siswa diminta dapat mendeskripsikan energi angin dapat berubah menjadi energi gerak 12. Siswa dapat menggambarkan kincir angin. 13 Melalui diskusi Siswa diminta dapat mendeskripsikan tentang kincir angin 14. Guru memberikan umpan balik dengan memberi tepuk tangan kepada siswanya karena sudah maju ke depan Guru menanyakan pertanyaan, masih banyak siswa tidak bisa menjawab keberadaaan angin yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal. Materi yang dijelaskan guru terlalu singkat, perlu lebih jelas dan lebih baik lagi. Membiarkan siswa menjadi beberapa kelompok, tanpa memperhatikan ketertiban di kelas, siswa sibuk memilih teman sekelompoknya. Guru hanya memerintah siswa membuat daftar-daftar contoh yang digerakkan oleh angin. Siswa diminta dapat menggambarkan energi angin yang dapat berubah menjadi energi gerak, meskipun masih sebagian siswa yang dapat menjelaskannya. Gambar kincir angin yang dibuat siswa sesuai kemampuan siswa meskipun masih berantakan. Kelompok diskusi perlu di bimbing dengan baik, karena masih sebagian siswa yang memahami kincir angin. Guru memberikan tepuk tangan kepada siswa yang telah maju Kegiatan Penutup 15 Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan. Guru telah membuat kesimpulan pembelajaran dengan sebagian siswa. 16 Guru memberikan post test Soal yang diberikan sesuai materi yang telah disampaikan

113 98 Mengetahui, Batam, 16 Maret 2016 Observer Peneliti EKA SUPRIANTI, S.pd Isabella Soraya NIM

114 99 Lampiran 12 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELARAN PAIKEM Tanggal Observasi : 17 Maret 2016 Pertemuan : 2 Siklus I Materi : Menentukan rancangan yang akan dibuat Petunjuk Pengisian : Berilah tanda ceklist ( ) pada kolom ya/tidak yang tersedia. Kemudian deskripsikan kegiatan yang dilakukan guru sesuai dengan pelaksanaan proses pembelajaran! Aktivitas Guru Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran Kegiatan Awal 1. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa. Guru menyuruh ketua kelas memimpin doa 2. Guru menyampaikan salam. Guru memberi salam dengan lantang 3. Guru Mengecek kehadiran siswa Guru mengecek kehadiran siswa dengan memanggil satu persatu nama sesuai di absensi 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran siswa memperhatikan. 5. Guru memberikan apersepsi dan menggambarkan kincir angin pada papan tulis. Kegiatan Inti 6. Membagi di bagi menjadi beberapa kelompok diskusi. 7. Siswa melakukan pengamatan tentang bagian-bagian kincir angin 8. Siswa menentukan rancangan yang akan di buat Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan siswa sudah mulai memahami apa yang disampaikan oleh guru. Siswa mulai aktif memperhatikan, mendengarkan dan menjawab apersepsi yang di berikan oleh guru. Siswa duduk dengan kelompok diskusinya masingmasing. Siswa mulai antusias untuk melakukan pengamatan tentang bagian-bagian kincir angin dalam satu kelompok Siswa mulai aktif dengan memulai membuat rancangan yang ingin dibuat bersama kelompok.

115 100 Aktivitas Guru Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran 9. Siswa bersama kelompok mendiskusikan bahan-bahan apa saja untuk pembuatan kincir angin sederhana Masih sebagian siswa yang benar-benar berdiskusi bersama kelompoknya. 10. Siswa bersama kelompok mendiskusikan alat-alat apa saja yang mudah di dapat untuk membuat kincir angin sedehana. Masih sebagian siswa yang asyik mengobrol 11. Siswa melakukan kerja Siswa mulai bekerja sama kelompok dengan serius dan kerja dengan kelompok masingmasing. sama yang baik. 12. Siswa membagi tugas untuk membawa alat dan bahan secara tepat. 13 Siswa mengumpulkan hasil diskusi tentang perencanaan pembuatan kincir angin. 14. Guru mendampingi siswa dalam proses perencanaan pembuatan kincir angin. Kegiatan Penutup 15. Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran Siswa bagi tugas membawa alat dan bahan Siswa mengumpulkan hasil diskusi Guru hanya mengawasi aktivitas siswa bersama kelompok Guru telah menyimpulkan pelajaran bersama siswa 16. Guru memberikan tes Guru telah memberikan tes kepada siswa 17. Guru memberi tindak lanjut Guru telah memberikan tindak lanjut tentang materi yang telah dipelajari. Mengetahui, Batam, 16 Maret 2016 Observer Peneliti EKA SUPRIANTI, S.pd Isabella Soraya NIM

116 101 Lampiran 13 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELARAN PAIKEM Tanggal Observasi : 23 Maret 2016 Pertemuan : 1 Siklus II Materi : Penggunaan alat dan bahan secara tepat Petunjuk Pengisian : Berilah tanda ceklist ( ) pada kolom ya/tidak yang tersedia. Kemudian deskripsikan kegiatan yang dilakukan guru sesuai dengan pelaksanaan proses pembelajaran! Aktivitas Guru Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran Kegiatan Awal 1. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa Siswa lain yang memimpin doa 2. Guru menyampaikan salam siswa menjawab salam 3. Guru Mengecek kehadiran siswa siswa menjawab salam dengan semangat Guru mengecek kehadiran siswa satu persatu sesuai absensi kelas 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran siswa memperhatikan 5. Mengadakan apersepsi dengan menanyakan bahan dan alat yang digunakan untuk membuat kincir angin sederhana Kegiatan Inti 6. Guru mengarahkan siswa bersama kelompoknya untuk membuat kincir angin sederhana. 7. Secara berkelompok siswa mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat kincir angin sederhana. 8. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok untuk sumber dalam melakukan percobaan Siswa mulai memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan. Siswa mulai aktif menjawab apersepsi dan telah membawa alat dan bahan untuk membuat kincir angin. Siswa duduk bersama kelompoknya masing-masing Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang telah di bawa Siswa bersemangat untuk melakukan percobaan

117 102 Aktivitas Guru Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran 9. Siswa melakukan percobaan Siswa bekerja sama, bersemangat dengan serius dan dan serius melakukan percobaan bekerjasama dengan baik dengan masing-masing pada masing-masing kelompoknya kelompoknya 10. Siswa menggunakan alat Siswa mulai melakukan dan bahan secara tepat. percobaan dengan alat, bahan yang sudah dibawa dengan pedoman LKS dalam pembuatannya 11. Guru mengawasi dan mendampingi siswa dalam kegiatan membuat kincir angin. 12. Siswa mempraktekkan kincir angin hasil karya perkelompoknya bergerak dari energi angin berubah menjadi energi gerak. Guru membantu mengarahkan dan siswa sendiri mengkreasikan kincir angina bersama kelompoknya Siswa mencoba menggerakkan kincir angina dengan meniup dan warna yang beragam 13. Guru memberikan umpan balik dengan memuji kincir angin hasil karya siswa. Guru memuji hasil karya siswa Kegiatan Penutup 14 Membimbing siswa menyimpulkan pelajaran Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran 15 Guru memberikan tes Siswa mengerjakan tes yang di berikan guru 16 Guru memberikan PR, Siswa diminta mengerjakan laporan hasil kerja kelompok dalam membuat kincir angin Siswa menandai PR yang diberikan oleh guru Mengetahui, Batam, 23 Maret 2016 Observer Peneliti EKA SUPRIANTI, S.pd Isabella Soraya NIM

118 103 Lampiran 14 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELARAN PAIKEM Tanggal Observasi : 24 Maret 2016 Pertemuan : 2 Siklus II Materi : Mempersentasikan bentuk energi angin yang berubah menjadi energi gerak Petunjuk Pengisian : Berilah tanda ceklist ( ) pada kolom ya/tidak yang tersedia. Kemudian deskripsikan kegiatan yang dilakukan guru sesuai dengan pelaksanaan proses pembelajaran! Aktivitas Guru Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran Kegiatan Awal 1. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa. Siswa lain yang memimpin doa 2. Guru menyampaikan salam siswa menjawab salam dengan semangat 3. Guru Mengecek kehadiran siswa Guru mengecek kehadiran siswa satu persatu sesuai absensi kelas 4. Menyebutkan tujuan pembelajaran sambil mengapresepsi pelajaran sebelumnya 5. Menyiapkan kondisi siswa untuk belajar Kegiatan Inti 6. Guru membuat kertas kocokkan yang berisi nomer kelompok masing-masing siswa 7. Masing-masing siswa mengambil kertas yang sudah di acak tersebut untuk mengetahui nomer berapa giliran kelompoknya untuk mempersentasikan hasil percobaan kincir angin. Guru menyebutkan tujuan pembelajaran, siswa menyimak dan menjawab apersepsi yang dibeikan oleh guru Siswa bersemangat untuk belajar Siswa antusias saat melihat guru membuat kertas kocokan Siswa bergantian maju mengambil nomer yang sudah di acak

119 104 Aktivitas Guru Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran 8. Salah satu perwakilan Siswa telah mempersentasikan kelompok membacakan hasil diskusi kelompoknya di hasil kerja kelompoknya depan kelas dan kelompok yang ke depan kelas dan lain antusias menanggapi kelompok yang lain kelompok yang sedang maju menanggapinya. 9. Tanya jawab dengan siswa mengenai kincir angin berdasarkan percobaan yang telah dilakukan 10. Guru memberikan bimbingan apabila ada siswa yang maju mengalami kesulitan dan memberikan klarifikasi jika ada kesalahan konsep. 11. Memberi umpan balik kepada siswa dengan memberikan tepuk tangan kepada siswa setelah membacakan hasil percobaan. Kegiatan Penutup 12. Membuat kesimpulan dari tiap materi yang disampaikan. Guru mendampingi siswa pada saat tanya jawab berlangsung Guru membantu siswa dengan menjawab pertanyaan yang sulit Guru bertepuk tangan sebagai motivasi kepada siswa yang telah berani maju untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya Guru telah membimbing siswa bersama-sama dan membuat kesimpulan dari materi pembelajaran 13. Mengerjakan tes Siswa mengerjakan tes yang diberikan oleh guru 14. Guru memberi tindak lanjut Guru memberikan tindak lanjut dengan sangat baik Mengetahui, Batam, 24 Maret 2016 Observer Peneliti EKA SUPRIANTI, S.pd Isabella Soraya NIM

120 105 Lampiran 15 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELARAN PAIKEM Tanggal Observasi : 16 Maret 2016 Pertemuan : 1 Siklus I Materi : Mengidentifikasi tentang angin dan menyebutkan bendabenda yang dapat di gerakkan oleh angin Petunjuk Pengisian : Berilah tanda ceklist ( ) pada kolom ya/tidak yang tersedia. Kemudian deskripsikan kegiatan yang dilakukan siswa sesuai dengan pelaksanaan proses pembelajaran! Aktivitas Siswa Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran Kegiatan Awal 1. Ikut berdoa yang di pimpin oleh ketua kelas. Siswa ikut berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas 2. Siswa menjawab salam Hanya sebagian siswa menjawab salam 3. Siswa menjawab pada saat pengecekkan kehadiran siswa 4. Siswa mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5. Mendengarkan apersepsi dari guru dan mendengarkan teka-teki yang di sampaikan guru Siswa menjawab pada saat absensi berlangsung, dan keadaan kelas ribut. Masih banyak siswa yang kurang antusias dalam mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru karena masih banyak siswa yang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing Tingkat respon siswa dalam menjawab dan menanggapi pertanyaan apersepsi yang diberikan oleh guru masih sangat rendah, dan banyak yang kurang berani menjawab pertanyaan tersebut 6. Siswa menjawab teka-teki Masih banyak siswa yang malumalu menjawab teka-teki yang di berikan oleh guru Kegiatan Inti 7. Menjawab pertanyaan guru tentang keberadaan angin disekitar tempat tinggal kita. Siswa kurang antusias dalam menjawab pertanyaan dari guru, dikarenakan siswa masih sibuk dengan akitivitas

121 106 Aktivitas Siswa Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran 8. Mendengarkan guru Siswa masih kurang menyampaikan materi. mendengarkan guru menyampaikan materi pelajaran, hal ini disebabkan siswa masih belum siap mengikuti pelajaran 9. Siswa membentuk kelompok diskusi bersama teman. 10. Siswa bersama kelompok membuat daftar-daftar benda yang dapat bergerak oleh angin. 11. Siswa mendeskripsikan energi angin yang dapat berubah menjadi energi gerak. 12. Siswa menggambar kincir angin. 13. Siswa bersama kelompok dapat mendeskripsikan tentang kincir angin. 14. Siswa ikut memberikan tepuk tangan kepada kelompok yang telah maju. Kegiatan Penutup 15. Siswa membuat kesimpulan materi pelajaran Siswa sibuk sendiri dan ribut memilih teman untuk membuat kelompok diskusi belajar siswa mulai berdiskusi bersama kelompok membuat daftar-daftar benda meskipun masih dominan hanya beberapa siswa saja yang mengerjakannya Keaktifan siswa belum terlihat karena hanya sebagian siswa saja yang mau mendeskripsikan energi angin yang dapat berubah menjadi energi gerak Menggambar kincir angin sembarangan tidak berpola Siswa telah mendeskripsikan tentang kincir angin dengan baik Siswa memberikan tepuk tangan terhadap kelompok yang telah maju ke depan kelas Sebagian siswa yang ikut menyimpulkan materi bersama guru 16. Siswa megerjakan post test Siswa mengerjakan tes yang di berikan oleh guru Mengetahui, Batam, 16 Maret 2016 Observer Peneliti EKA SUPRIANTI, S.pd Isabella Soraya NIM

122 107 Lampiran 16 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELARAN PAIKEM Tanggal Observasi : 17 Maret 2016 Pertemuan : 2 Siklus I Materi : menentukan rancangan yang akan di buat Petunjuk Pengisian : Berilah tanda ceklist ( ) pada kolom ya/tidak yang tersedia. Kemudian deskripsikan kegiatan yang dilakukan siswa sesuai dengan pelaksanaan proses pembelajaran! Aktivitas Siswa Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran Kegiatan Awal 1. Ikut berdoa yang di pimpin oleh ketua kelas. Siswa ikut berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas 2. Siswa menjawab salam Hanya sebagian siswa menjawab salam 3. Siswa menjawab pada saat pengecekkan kehadiran siswa 4. Mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5. Mendengarkan apersepsi dari guru dan mendengarkan teka-teki yang di sampaikan guru Kegiatan Inti 6. Membagi di bagi menjadi beberapa kelompok diskusi. 7. Siswa melakukan pengamatan tentang bagianbagian kincir angin 8. Siswa menentukan rancangan yang akan di buat Siswa menjawab pada saat absensi berlangsung Siswa mulai antusias mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa mulai aktif memperhatikan, mendengarkan dan menjawab apersepsi yang di berikan oleh guru Siswa duduk dengan kelompok diskusinya masing-masing pengamatan tentang bagianbagian kincir angin memulai membuat rancangan yang ingin dibuat bersama kelompok 9. Siswa bersama kelompok mendiskusikan bahanbahan apa saja untuk pembuatan kincir angin sederhana Sebagian siswa berdiskusi bersama kelompoknya

123 108 Aktivitas Siswa Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran 10. Siswa bersama kelompok Masih sebagian siswa yang asyik mendiskusikan alat-alat apa mengobrol saja yang mudah di dapat untuk membuat kincir angin sedehana. 11. Siswa melakukan kerja kelompok dengan serius dan kerja sama yang baik. 12. Siswa membagi tugas untuk membawa alat dan bahan secara tepat. 13. Siswa mengumpulkan hasil diskusi tentang perencanaan pembuatan kincir angin. Kegiatan Penutup 14. Siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 15. Siswa megerjakan tes Siswa mulai bekerja sama dengan kelompok masing-masing Siswa bagi tugas membawa alat dan bahan Siswa mengumpulkan hasil diskusi Sebagian siswa yang ikut menyimpulkan materi bersama guru Mengetahui, Batam, 17 Maret 2016 Observer Peneliti EKA SUPRIANTI, S.pd Isabella Soraya NIM

124 109 Lampiran 17 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELARAN PAIKEM Tanggal Observasi : 23 Maret 2016 Pertemuan : 1 Siklus II Materi : penggunaan alat dan bahan secara tepat Petunjuk Pengisian : Berilah tanda ceklist ( ) pada kolom ya/tidak yang tersedia. Kemudian deskripsikan kegiatan yang dilakukan siswa sesuai dengan pelaksanaan proses pembelajaran! Aktivitas Siswa Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran Kegiatan Awal 1. Siswa ikut berdoa, dengan ketua kelas yang memimpin. Ada siswa yang menggantikkan memimpin doa 2. Siswa menjawab salam Siswa bersemangat dan menjawab salam dengan lantang 3. Siswa menjawab pada saat pengecekkan kehadiran siswa Siswa antusias pada saat abesensi berlangsung 4. Siswa siap untuk belajar Siswa sangat bersemangat untuk belajar 5. Siswa menjawab pertanyaan ketika guru memberikan apersepsi. Kegiatan Inti 6. Siswa mendengarkan arah guru untuk bersama kelompok membuat kincir angin sederhana. 7. Siswa bersama kelompok mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat kincir angin sederhana 8. Siswa bersama kelompok memperhatikan LKS yang telah dibagikan oleh guru Tingkat respon siswa dalam menjawab apersepsi guru sudah meningkat dimana siswa aktif dalam menanggapi pertanyaan yang di berikan oleh guru Siswa sudah duduk bersama kelompoknya masing-masing siswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Siswa bersama kelompok berpedoman pada LKS untuk melakukan percobaan pembuatan kincir angin

125 110 Aktivitas Siswa Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran Siswa membuat kincir angin sesuai langkah-langkah di LKS 9. Siswa melakukan percobaan sesuai dengan langkahlangkah yang ada pada LKS. 10. Siswa menggunakan alat dan bahan secara tepat. 11. Siswa bisa bertanya kepada guru dalam kegiatan percobaan tersebut karena guru sebagai pendamping. 12. Siswa membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak 13. Siswa memperlihatkan hasil karyanya kepada guru. Kegiatan Penutup 14. Siswa membuat kesimpulan materi pelajaran Siswa berkreasi menggunakan alat dan bahan sesuai pembuatan kincir angin Siswa sudah tidak ragu dan tidak malu-malu lagi ingin bertanya kepada guru pada saat pembuatan kincir angin sederhana Siswa mencoba menggerakkan kincir angina hasil karya kelompoknya dengan meniupniup Siswa memperlihatkan hasil kincir anginnya kepada guru dengan sangat senang Siswa bersama guru membuat kesimpulan materi pelajaran 15. Siswa megerjakan tes Siswa mengerjakan tes yang diberikan guru 16. Siswa diberikan PR oleh guru Siswa menandai PR yang diberikan oleh guru Mengetahui, Batam, 23 Maret 2016 Observer Peneliti EKA SUPRIANTI, S.pd Isabella Soraya NIM

126 111 Lampiran 18 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELARAN PAIKEM Tanggal Observasi : 24 Maret 2016 Pertemuan : 2 Siklus II Materi : Mempersentasikan bentuk energi angin yang berubah menjadi energi gerak Petunjuk Pengisian : Berilah tanda ceklist ( ) pada kolom ya/tidak yang tersedia. Kemudian deskripsikan kegiatan yang dilakukan siswa sesuai dengan pelaksanaan proses pembelajaran! Aktivitas Siswa Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran Kegiatan Awal 1. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa. Ada siswa yang menggantikkan memimpin doa 2. Guru menyampaikan salam Siswa bersemangat dan menjawab salam dengan lantang 3. Mengecek kehadiran siswa Respon siswa sangat antusias pada saat abesensi berlangsung 4. Menyebutkan tujuan pembelajaran sambil mengapresepsi pelajaran sebelumnya 5. Menyiapkan kondisi siswa untuk belajar Kegiatan Inti 6. Guru membuat kertas kocokkan yang berisi nomer kelompok masing-masing siswa 7. Masing-masing siswa mengambil kertas yang sudah di acak tersebut untuk mengetahui nomer berapa giliran kelompoknya untuk mempersentasikan hasil percobaan kincir angin. 8. Salah satu perwakilan kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya ke depan kelas dan kelompok yang lain menanggapinya. Tingkat respon siswa dalam menjawab apersepsi guru meningkat dimana siswa aktif dalam menanggapi pertanyaan yang di berikan oleh guru Siswa dalam kondisi siap untuk belajar Siswa penasaran nomer berapa mendapatkan giliran untuk maju, membacakan hasil percobaan membuat kincir angin sederhana Perwakilan setiap kelompok mengambil nomer yang sudah diacak, untuk mengetahui urutan keberapa untuk maju membacakan hasil percobaan kelompok. Salah satu perwakilan kelompok maju membacakan hasil kerja kelompok di depan kelas

127 112 Aktivitas Siswa Ya Tidak Deskripsi Proses Pembelajaran Siswa saling bertanya jawab bersama kelompok yang sudah membacakan hasil kerja kelompoknya 9. Tanya jawab dengan siswa mengenai kincir angin berdasarkan percobaan yang telah dilakukan 10. Guru memberikan bimbingan apabila ada siswa yang maju mengalami kesulitan dan memberikan klarifikasi jika ada kesalahan konsep. 11. Memberi umpan balik kepada siswa dengan memberikan tepuk tangan kepada siswa setelah membacakan hasil percobaan. Kegiatan Penutup 12. Membuat kesimpulan dari tiap materi yang disampaikan. Siswa pun tak malu-malu dan ragu lagi untuk bertanya kepada guru Ikut memberikan tepuk tangan kepada kelompok yang sudah maju kedepan kelas Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari. 13. Mengerjakan tes Siswa mengerjakan tes yang diberikan oleh guru Mengetahui, Batam, 24 Maret 2016 Observer Peneliti EKA SUPRIANTI, S.pd Isabella Soraya NIM

128 113 Lampiran 19 DOKUMENTASI Penerapan model PAIKEM pada kelas III MI Al-Ikhlas.

129 114

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM

Lebih terperinci

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok. 1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Praditya Danies Kurniawan 1), Sularmi 2), Tri Budiharto

Lebih terperinci

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa 1 THE APPLICATION OF LEARNING MODELS ACTIVE, INNOVATIVE, CREATIVE, EFECTIVE AND FUN (PAIKEM) TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES SOCIAL CLASS STUDENTS IV SD MUHAMMADIYAH 6 PEKANBARU Kurnia Restu, Lazim N, Zariul

Lebih terperinci

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis... 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN KEMUNINGSARI KIDUL 01 JEMBER (Improving the Fourth Grade Student's Writing Suggestive Narration

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG OLEH: RAHMA OKTAVIA NPM. 1110013411055 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SDN 09 IV KOTO AUR MALINTANG OLEH: REPSA YUNITA NPM. 1110013411250 PROGRAM

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP Nuria, Edy Tandililing, Hamdani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Pontianak Email:

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS 5 SDN KARANGASEM IV NO. 204 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI OLEH: SETYARI HERLIA

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK Suzana 1), Gusmaweti 2), Erwinsyah Satria 1) 1) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract 1 Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Bunyi Menggunakan Metode Eksperimen dengan Media Lingkungan pada Siswa Kelas IV SDN Sukowiryo 01 Jelbuk

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN Marya Dalva 1, Gusmaweti 2, Ashabul Khairi 3. 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

IMANUEL DALAPANG K

IMANUEL DALAPANG K HALAMAN JUDUL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENGELASAN LAS LISTRIK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PAIKEM PADA SISWA KELAS X TPM II SMK PANCASILA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG Rika Purwati 1), Dr. Erman Har, M.Si. 2), Daswarman, ST.,M.Pd. 1) 1) Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 PANARUKAN TAHUN

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI OLEH: WELLINDI CINTITA VIANI NPM. 1110013411056 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F34211049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR Oleh: Fenila Yarsina fenila@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi belum maksimalnya guru dalam proses

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT 1 APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT Multajim, Zariul Antosa, Otang Kurniaman multajim2016@yahoo.com,

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB. MALANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Emmy Suaida, emisuaida@gmail.com

Lebih terperinci

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN Hias Bersih Dakhi SD Negeri 074038, kota Gunungsitoli Abstract: Problems observed in this study is the low learning outcomes

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA Hari Aningrawati Bahri* ABSTRACT This research is Classroom Action

Lebih terperinci

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas... 27 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013 (The Application

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU Trieska Rizky Putri, Hendri Marhadi, Zulkifli hendri.m29@yahoo.co.id, triskarizky@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA Ria Puti Apriani 1), Usada 2), Lies Lestari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No.449,

Lebih terperinci

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing... 1 Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Pesawat Sederhana Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA SDN Rogotrunan 01 Lumajang Tahun Pelajaran 2014/2015

Lebih terperinci

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1 Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFMETODE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN Mira Maryulis 1, Erman Har 1, Edrizon 1. 1 Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com

Lebih terperinci

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB. A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB. SOLOK SELATAN Oleh SULASTRI NPM. 1110013411566 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen

Lebih terperinci

TESIS SAKAT S.A. NIM

TESIS SAKAT S.A. NIM PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 3 SDN SALERO 1 KOTA TERNATE MALUKU UTARA TESIS SAKAT S.A. NIM. 10712251016

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 3 (1) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Berbantuan Media Visual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Lebih terperinci

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Rahmawati et al., Metode Problem Solving... Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah

Lebih terperinci

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar 30 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V A MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) SD NEGERI 007 BAGAN BESAR raihan007@yahoo.co.id SD Negeri

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU Ermawati, Hamizi, Erlisnawati erma.wati233@yahoo.com, hamizipgsd@gmail.com,

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR DI SDN 03 BATUNG Disusun Oleh: RENI FIRMASARI

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN 1 PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN Meysi Tri Dasya ¹, Dr. Erman Har, M.Si², Wirnita Eska,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BESUKI TAHUN PELAJARAN 2012 / Mirna Winarni 1 Nur Cholifatuzzahro, S.Pd. 2

DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BESUKI TAHUN PELAJARAN 2012 / Mirna Winarni 1 Nur Cholifatuzzahro, S.Pd. 2 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK MAKHLUK HIDUP DAN PROSES KEHIDUPAN SEMESTER I KELAS II DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BESUKI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG Novi Harista Putri 1, M. Nursi 2, Hendrizal 1 1 Program

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1

Lebih terperinci

LINDA ROSETA RISTIYANI K

LINDA ROSETA RISTIYANI K PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 10 LUBUK BUAYA KABUPATEN PESISIR SELATAN OLEH: SRI MUTIA

Lebih terperinci

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA Anggia Gustri Nanda 1, Wince Hendri 2,Muhammad Sahnan 1 1 Program

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG Oleh Kurniawan Ade Eka Saputra Email : kurniawan.ade155@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS Dahlia Ningsih 1, Gusmaweti 1, Zulfa Amrina 1. 1) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Skripsi Oleh : Ahmad Hidayat Fauzi K

Skripsi Oleh : Ahmad Hidayat Fauzi K PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 Skripsi Oleh : Ahmad Hidayat Fauzi

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN Emi Susanti 1), Wince Hendri 2), Erwinsyah Satria 3) 1) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III.A SDN 1 PEKANBARU Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3 Abstrak The application of direct instructional

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI 79 PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI trimulyani020270@gmail.com SD Negeri 009 Air Emas Kecamatan Ukui ABSTRACT The background

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X TGB.B SMK NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 01 BANDAR BUAT KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG OLEH

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU APPLICATION METHODS DEMONSTRATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING IPA INTEGRATED Dahyana

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA Rouli Pardede SMP Negeri 1 Secanggang, kab. Langkat Abstract: The purpose of this study to determine the increase

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh: SETYA PERMATASARI NIM F33208043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG Afdanis ¹, Yusrizal ¹, Yulfia Nora ¹ Program studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

APPLICATION INQUIRY LEARNING MODEL LEARNING TO IMPROVE RESULTS IPA CLASS IV SDN 016 SEKELADI KECAMATAN TANAH PUTIH

APPLICATION INQUIRY LEARNING MODEL LEARNING TO IMPROVE RESULTS IPA CLASS IV SDN 016 SEKELADI KECAMATAN TANAH PUTIH 1 APPLICATION INQUIRY LEARNING MODEL LEARNING TO IMPROVE RESULTS IPA CLASS IV SDN 016 SEKELADI KECAMATAN TANAH PUTIH Suriani, Hendri Marhadi, Mahmud Alpusari suryanisur1985@gmail.com, hendrim29@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER Arini Kurniawati 1, Suripto 2, Warsiti 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran... Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Rowotamtu 02 Jember pada Pokok Bahasan Peristiwa Alam Tahun Pelajaran 2012/2013 (Implementation

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK Oktavia Indriani 1), M. Shaifuddin 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V Ikhwan Pamuji 1, Imam Suyanto 2, Ngatman 3 PGSD FKIP, Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67 A

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA DENGAN METODE INKUIRI SISWA KELAS V SDN SOOKA 1 KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI Oleh : SINGGIH WINARSO K7108226

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 BANGKINANG BARAT TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

Febrina Saptayani 1, Zariul Antosa 2, Munjiatun 3

Febrina Saptayani 1, Zariul Antosa 2, Munjiatun 3 1 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Membuat Benda Konstruksi dari Stik Es pada Siswa Kelas IV B SDN 153 Pekanbaru Febrina Saptayani 1, Zariul Antosa 2, Munjiatun

Lebih terperinci

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TERHADAP OPERASI PERKALIAN BILANGAN MELALUI MEDIA BENDA KONGKRIT SISWA KELAS IV SD NEGERI SLAWI KULON 06 KABUPATEN TEGAL Noviana Kusumawati

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD Oleh: Liyandari 1, Wahyudi. 2, Imam Suyanto 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT 1 APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT Yeni Marleni, Munjiatun, Mahmud Alpusari Yeni_Marlinaagt@yahoo.com,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG Mona Vernika 1, M. Nursi 1, Hendrizal. 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY Mei Rindang Budiarti 1), Peduk Rintayati 2), Joko Daryanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU Hatma, Jesi Alexander Alim, Syahrilfuddin misnariati@gmail.com, jesialexa@yahoo.com, via.syalisia@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG E-ISSN : 2579-9258 Journal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 1, No. 2, November 2017, pp. 64-73 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Lebih terperinci

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG ENERGI PADA SISWA KELAS IV SDN KETIWIJAYAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Septina Cipta Putri 1, Imam

Lebih terperinci

Afriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:

Afriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N  HP: 1 APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMS GAMES TOIRNAMENT (TGT) TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES IPS ELEMENTARY SCHOOL FOURTH GRADE STUDENTS 22 DURI BARAT KABUPATEN BENGKALIS Afriyenti, Hendri Marhadi,

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG Oleh: YOSEP RIANTI NPM : 1210013411037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah Penelitian Tindakan (action research)

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED (IMPROVE STUDENT S LEARNING OUTCOMES IN CLASS X SMK PGRI 2 SIDOARJO THROUGH AN OPEN ENDED APPROACH)

Lebih terperinci

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar... 1 Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Pkn Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama SDN Ampel 04 Wuluhan -

Lebih terperinci

ISSN Oleh. (I Dewa Made Warnita) Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Selemadeg

ISSN Oleh. (I Dewa Made Warnita) Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Selemadeg ISSN 0216-3241 181 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 SELEMADEG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh I Dewa Made

Lebih terperinci

TAHUN AJARAN 2015/2016

TAHUN AJARAN 2015/2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN 1 GONDANGWAYANG TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Dyah Candraningrum

Lebih terperinci

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning Penerapan Strategi Pembelajaran Belajar Tuntas (Mastery Learning) Menggunakan Media Video dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Proses Daur Air untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kelas V SD

Lebih terperinci

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1 Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1 Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan untuk Meningkatkan dan Hasil Belajar Kelas IV Materi Penjumlahan dan Pengurangan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ SISWA KELAS V SDN 42 PALEMBANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ SISWA KELAS V SDN 42 PALEMBANG Wahana Didaktika Vol. 15 No.1 Januari 217 : 38-51 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ SISWA KELAS V SDN 42 PALEMBANG Oleh: Febriani Rotua Manullang (Dosen

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD Oleh: Ika Yuliastuti 1, Suhartono. 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD Farika Bellinda 1, Suripto 2, Suhartono 3 PGSD FKIP

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS Vc DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE LISTENING TEAM DI SDN 38 LUBUK BUAYA PADANG OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM. 1010013411064 PROGRAM

Lebih terperinci