Bagan Sinembah Provinsi Riau. Kampung Salak berdiri pada tahun 1980, kampung ini merupakan sebuah desa yang berasal dari pemekaran dari desa

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM KAMPUNG SALAK KECAMATAN BAGAN SINEMBAH A. Keadaan Geografis dan Demogratif Kampung salak merupakan salah satu yang terletak di Kecamatan Bagan Sinembah Provinsi Riau. Kampung Salak berdiri pada tahun 1980, kampung ini merupakan sebuah desa yang berasal dari pemekaran dari desa Bagan Sinembah Raya. Kampung ini memiliki wilayah yang luas. Dengan seiring berjalanya waktu desa ini menjadi beberapa Desa. Diantaranta desa Bulu Cina, Desa Dwg, Bagan Sinembah, Kampung Salak, Desa Tanah merah. Asal kata Salak itu adalah dahulunya di Kampung Salak ini banyak sekali buah kurbi yang mirip dengan buah salak maka itu lah disebut Kampung Salak.20 Kampung Salak sebagai mana desa lainya terletak di Kecamatan Bagan Sinembah yang letak desanya berbatasan dengan. Sebelah Utara berbatasan dengan Bagan Sinembah Timur Sebelah Selatan berbatasan dengan kepenghuluan Pasar Putih 3. Sebelah Barat berbatasan dengan kepenghuluan Makmur Jaya 4. Sebelah Timur berbatasan dengan kepenghuluan Bagan Sinembah Timur Adapun luas Kampung Salak adalah Ha ynag terdiri dari luas kebun Ha, luas pemukiman 35 Ha, Tanah yang bersartifikat 240 Ha, tanah yang belum bersartifikat 1425 Ha. Jumlah Kampung Salak dengan 20 Bapak Selamat ( Rt. Desa Salak ), wawancara, 27 April

2 17 pemerintahan Kecamatan, Kabupaten serta dengan Ibukota Provinsi adalah sebagai berikut: Jarak Kampung Salak dengan pusat pemerintahan kecamatan adalah 25 KM. Jarak Desa Bulu Cina dengan pusat pemerintahan kecamatan adalah 55 KM atau lebih kurang 2 jam. 3. Jarak Desa Dwg dengan pusat pemerintahan kecamatan adalah 12 KM atau lebih kurang 1,5 jam. 4. Sedangkan Desa Tanah Putih dengan pusat pemerintahan kecamatan adalah 6 KM. Dengan demikian Kampung Salak luas wilayahnya semenjak ditempati hingga sekarang tidak pernah bertambah dan tidak pula berkurang, dari perbatasan perbatasan dengan desa yang lain. Kampung Salak yang luas wilayahnya lebih kurang Ha, memiliki iklim sedang karena terletak didaerah yang rendah. Sedangkan musim yang terjadi didesa ada dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Kampung Salak menpunyai empat dusun yaitu: Dusun I Dusun II 3. Dusun III 4. Dusun IV Masingmasing dusun dipimpin oleh kepala dusun, yang pengangkatanya dilakukan secara pemilihan bardasarkan suara terbanyak

3 18 dalam wilayah kerja dusun masingmasing. Dan sebagaimana biasanya setiap desa memiliki daerah bagian RW dan RT, maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel II.1 Jumlah RW dan RT Kampung Salak NO Nama Daerah Jumlah RW Jumlah RT Dusun I Dusun II Dusun III Dusun IV 2 RW (01, 02) 2 RW ( 03, 04) 2 RW ( 05, 06) 2 RW ( 07, 08) 4 RT 4 RT 4 RT 4 RT Jumlah 8 RW 16 RT Sumber Data : kantor Kepenghuluan Bagan Sinembah, Tahun 2014) Pembagian daerah diatas mencakup daerah seluas keseluruhan dengan jumlah penduduk sebanyak 1696 atau 471 KK. Data yang diperoleh dari kantor Kepenghuluan Bagan Sinembah. Yaitu terdiri dari: Laki laki : 805 Perempuan : 891 Jumlah penduduk Kampung Salak menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel II. 2 Jumlah Penduduk Kampung Salak Menurut Jenis Kelamin NO Jenis Kelamin Jumlah Presentase Laki laki Perempuan , 46 % 52, 54 % Jumlah % (sumber Data: kantor Kepenghuluan Bagan Sinembah, Tahun 2013) Dari tabel diatas dapatlah kita ketahui bahwa penduduk yang terbanyak adalah jenis kelamin perimpuan yaitu sebanyak 891 jiwa, sedangkan jenis kelamin laki laki sebanyak 809 jiwa.

4 19 Menurut tingkat umur tidak terlalu mempengaruhi terhadap pertumbuhan penduduk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel II. 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Umur NO Tingkat umur / Tahun Jumlah Persentase ke atas ,37 % 11, 62 % 11, 03 % 5,78 % 7, 08 % 58, 14 % Jumlah % (sumber Data : kantor Kepenghuluan Bagan Sinembah, Tahun 2013) Dari tabel diatas terlihat bahwa penduduk Kampung Salak ternyata banyak dari kalangan usia yang masih produktif antara usia 6 tahun hingga usia 19 tahun ke atas melebihi jumlah dari keseluruhannya. B. Pendidikan dan Kehidupan Beragama Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu yang mutlak yang harus diterima oleh setiap manusia karena pendidikan merupakan sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan guna mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Selanjutnya dibidang pendidikan Kampung Salak sangat memadai. Karena kebanyakan masyarakat sudah menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi anak cucu mereka. Agar pendidikan berjalan dengan baik, maka diperlukan sarana pendidikan, guna menunjang manusia yang berkualitas tersebut yaitu melalui pendidikan disekolah. Untuk itu

5 20 masyarakat Kampung Salak Kecamatan Bagan Sinembah ini telah banyak menyekolahkan anaknya ke jenjeng sekolah yang lebih tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel II. 4 Tingkat Pendidikan Masyarakat Kampung Salak NO Tingkat pendidikan Jumlah Persentase Buta Aksara 15 1,84 % Belum Sekolah Tidak Tamat SD Tamat SD SLTP/ Sederajat SMU/ Sederajat Perguruan Tinggi ,15 % 8,84 % 14,74 % 28,30 % 25,35 % 7,72 % Jumlah % (Sumber Data : Kantor Kepenghuluan Bagan Sinembah, Tahun 2013) Sesuai pasal 31 ayat 1 undang undang dasar 1945 yang mengatakan bahwa: Tiap tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran. Sistem pengajaran nasional tersebut terkenal lembaga pendidikan formal guna untuk mencerdaskan anak bangsa. Adapun lembaga pendidikan formal yang ada di Kampung Salak adalah sesuai tabel berikut: Tabel II. 5 Sarana Pendidikan Yang Ada Di Kampung Salak NO Jenis Lembaga pendidikan Jumlah Kondisi Madrasah Diniyah Awaliyah Taman kanak kanak Sekolah Dasar SLTP/ Sederajat SLTA/ Sederajat 1 Buah 1 Buah 2 Buah 2 Buah 1 Buah Baik Baik Baik Baik Baik Jumlah 7 Buah (Sumber Data : Kantor Kepenghuluan Bagan Sinembah, Tahun 2013) Berdasarkan tabel tersebut menunjukan bahwa sarana pendidikan yang terdapat di Kampung Salak sudah memadai, jadi bagi anak anak

6 21 yang telah lulus SLTA yang mau melanjutkan keperguruan tinggi baru lah mereka pergi ke ibukota Provinsi atau Kabupaten. Sedangkan lembaga non formal juga dapat di Kampung Salak seperti pengajian al Qur an yang biasanya dilakukan di Mesjid atau di rumah penduduk yang dianggap mempunyai kemampuan untuk mengajar Al Qur an yang dilaksanakan pada waktu malam hari setelah sholat maqrib. Kehidupan Beragama Penduduk Kampung Salak Kecamatan Bagan Sinembah mayoritas beragama Islam. Hal ini terdapat pada tabel berikut : Tabel II. 6 Jumlah Penduduk Kampung Salak Menurut Agama NO Agama Jumlah Persentase Islam % Keristen 3. Hindu 4. Budha Jumlah % (Sumber Data : Kantor Kepala Desa Salak, Tahun 2013) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa warga Kampung Salak mayoritas baragama islam 100% dan agama yang lain 0%. Sedangkan sarana tempat ibadah masyarakat Kampung Salak Kecamatan Bagan Sinembah dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel II. 7 Sarana Ibadah Kampung Salak NO Sarana Ibadah Jumlah Mesjid Mushallah 5 2 Jumlah 7 (Sumber Data : Kantor Kepenghuluan Bagan Sinembah, Tahun 2013)

7 22 Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah mesjid 5 buah dan Mushallah 2 buah dipergunakan sebagai sarana ibadah dan sarana pemgembangan agama islam, terutama masjid selain untuk sholat jum at juga dipakai oleh pemuda pemudi atau remaja sebagai tempat untuk mempelajari agama yang diadakan sebulan sekali secara rutin dan bergantian. C. Sosial Ekonomi Masyarakat Masyarakat Kampung Salak Kecamatan Bagan Sinembah rasa sosial yang terbentuk seperasaan, saling, memerlukan dan rasa sepenanggungan yang mengatakan berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Sarjono sukanto mengatakan, ciri ciri masyarakat yang memiliki rasa sosial sebagai berikut: Seperasaan, yaitu seseorang berusaha untuk mengidenfikasi dirinya merupakan bagian dari kelompok tersebut. Segala keperluannya diselaraskan dengan keperluan kelompokan struktur sosial masyarakat. Saling memerlukan ikatan antara individu dengan individu yang lain, sehingga terciptalah kerjasama yang baik antara kelompok tersebut. 3. Sepenanggungan, yaitu apapun yang terjadi dengan masyarakat tersebut, mereka ada dalam satu kelompok sehingga mereka mempunyai kedudukan yang pasti. Dalam kehidupan ekonomi secara umum masyarakat bekerja dibidang pertanian disamping itu ada juga yang bekerja dibidang tertentu, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

8 23 Tabel II. 8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian NO Pekerjaan Jumlah Persentasi Karyawan Swasta PNS TNI Swasta Wiraswasta / Pedagang Tani Pertukangan Buruh Tani Pensiunan 86 Orang 5 Orang 2 Orang 72 Orang 15 Orang 90 Orang 210 Orang 7 Orang 35 Orang 17,05 % 1,67 % 0,47 % 13,79 % 2,87 % 17,24 % 40,22 % 1,34% 6,71 % Jumlah 522 Orang 100% (Sumber Data: Kantor Kepenghuluan Bagan Sinembah, tahun 2013) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan penduduk Kampung Salak adalah petani dan pertukangan,. Kemudian dari seluruh penduduk yaitu 522 jiwa dapat dilihat pada tabel, bahwa hampir sepenihnya tidak bekerja. Tetapi sesungguhnya kebanyakan dari mereka sudah lanjut usia dan tidak mampulagi untuk bekerja. Sedangkan sebagian lagi masih anak anak masih menuntut ilmu di daerah atau di luar daerahnya sendiri. D. Adat Istiadat dan Sosial Budaya Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangan besar bagi manusia dan masyarakat. Bermacam kekuatan yang luas diharus masyarakat dan anggotaanggota seperti kekuatan alam, maupun kekuatan kekuatan lainnya didalam masyarakat itu sendiri yang tidak selalu baik baginya ), h Sujono Sukanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo persada,

9 24 Sedangkan sosial budaya itu sendiri terdiri dari dua suku kata sosial dan dudaya. Sosial dalam kamus bahasa Indonesia diartikan dengan sesuatu yang menyangkut aspek hidup masyarakat. Dalam masyarakat di Kampung Salak Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir yang mempunyai dalam keadaan harmonis, rukun dan damai, jarang terjadi pembentukan dan tidak pernah terjadi kejadian anarkis antara sesama suku tersebut. Adapun suku suku yang terdapat di Kampung Salak Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir adalah sebagai berikut: Suku Tapsel Suku Jawa 3. Suku Melayu Diantara suku tersebut ada adat istiadat tersendiri dalam masingmasing suku, seperti dalam acara pernikahan tiaptiap suku menampilkan kesenian sukunya sendiri. 22 E. Sistem Perkawinan Kebiasaan di Kampung Salak Kecamatan Bagan Sinembah ini, tata cara meminang bisa dimulai datangnya pihak laki laki kerumah perempuan untuk menanyakan kepada orang tuanya apakah mereka setuju anak perempuanya dinikahi oleh pihak laki laki yang diwakilkanya. Seandainya mereka setuju, dihari kemudian baru akan adakan tunangan. 22 Ibid

10 25 Pada acara tunangan, biasanya dihadiri oleh anggota keluarga dan beberapa orang teman sebagai saksi dan diikiti oleh tukar cincin. Kebiasaan di Kampung Salak Kecamatan Bagan Sinembah, dalam melaksanakan walimah / perta diterapkan sistem gotong royong. Dan biasanya jauh jauh hari sebelumnya dibentuklah panitia acara agar agar acara dapat berjalan lancar dan dilanjutkan dengan gotong royong mempersiapkan segala sesuatunya seperti mendirikan tenda, pelaminan dan sebagainya. Karena di Kampung Salak Kecamatan Bagan Sinembah penduduknya terdiri dari beberapa suku, maka adat pesta yang diterapkan biasanya sesuai dengan adat mereka masing masing. Maksudnya kalau penduduk suku Tapsel mengunakan adat mereka dan begitu pula suku Jawa dan suku Melayu. Apabil terjadi campuran, maka adat yang dipakai adalah adat disepakati oleh kedua belah pihak keluarga atau tergantung dirumah siapa diadakan pesta. 23 F. Seni Budaya Terdapat seni budaya yang masih dimiliki dan masih dikenal sampai saat ini oleh masyarakat desa Salak Kecamatan Bagan Sinembah, diantaranya: Orkes Melayu / Nasyid Rebana Jenis musik yang sangat populer di Kampung Salak Kecamatan Bagan Sinembah. Dalam Orkes Melayu ini biasanya alat musiknya adalah terbuat dari kulit lembu. Dan Orkes Melayu ini berjumlah 4 team. 23 Wawancara penulis dengan Bapak Muhamad, Kampung Salak, 27 April 2016

11 26 Kesenian Daerah / Kuda Lumping Seni daerah / Kuda Lumping diadakan pada acara adat pernikahan atau acara tujubelas agustus. Seni Daerah / Kuda Lumping ini biasanya dimainkan dengan iringan musik.