Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara: PT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI, yang diwakili oleh Direktur Keuangan, Suwanto, S.E., berkedudukan di Gedung Graha Agape Lt. 2 Jalan Haji Ten Nomor 12, Rawamangun, Jakarta Timur, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Michael B.D. Hutagalung, S.H., LL.M., dan kawan-kawan, Para Advokat, beralamat di Wisma Metro Express Lt. 5, Jalan Hayam Wuruk Nomor 19-20, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26 Februari 2016; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat; L a w a n HIDAYAT, bertempat tinggal di Gedung Graha Agape Lt. 2 Jalan Haji Ten Nomor 12, Rawamangun, Jakarta Timur, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Riswan Effendi. S.H., dan kawan, Para Advokat, beralamat di Jalan Ampera Besar Nomor 36, Gunung Sahari, Jakarta Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Maret 2016; Termohon Kasasi dahulu Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada pokoknya sebagai berikut: Dalam Provisi; 1. Bahwa Penggugat pada tanggal 1 Juni 2005 diterima bekerja di Jakarta di PT Promedraharjo Farmasi Industri beralamat di Gedung Graha Agape Lt. 2 Jalan Haji Ten Nomor 2, Rawamangun, Jakarta Timur, dengan Jabatan Area aia Manager berdasarkan Surat Pengangkatan Nomor 060/SP/PFI/2005, tanggal 13 Oktober 2005; 2. Bahwa pada tanggal 24 Oktober 2014, secara tiba-tiba Tergugat Halaman 1 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Maia menurunkan gaji Penggugat. Upah pokok Penggugat yang semula Rp ,00 (sepuluh juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) diturunkan menjadi Rp ,00 (satu juta rupiah). Tepatnya rincian penurunan upah Penggugat: Semula: Upah Pokok = Rp ,00; Tunjangan Jabatan = Rp ,00; Tunjangan Pemondokan = Rp ,00; Tunjangan HP = Rp ,00; Jumlah Diturunkan menjadi: Upah Pokok = Rp ,00; = Rp ,00; Tunjangan Jabatan = Rp ,00; Tunjangan Makan = Rp ,00; Tunjangan Transportasi = Rp ,00; Tunjangan Komunikasi = Rp ,00; Tunjangan Pemondo = Rp ,00; = Rp ,00; 3. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas atas sanksi yang diberikan Tergugat, terhadap Penggugat karena sebelumnya tidak ada Surat Peringatan (SP) I, II, dan III, sesuai dengan yang diamanatkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 161 ayat (1) tentang Ketenagakerjaan; 4. Bahwa akibat tidak adanya surat peringatan dari Tergugat. Penggugat tidak tahu ketentuan apa yang dilanggar Penggugat. Karenanya Penggugat jadi tidak tahu perbuatan apa yang harus diperbaiki. Penggugat tidak diberi kesempatan untuk memperbaiki diri; 5. Bahwa selama Penggugat bekerja, Tergugat tidak pernah memberitahu mengenai Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) dan Peraturan Perusahaan pasal mana yang dilanggar oleh Penggugat; 6. Bahwa akibat Tergugat tidak pernah memberitahu adanya Peraturan Perusahaan dan Kesepakatan Kerja Bersama yang dilanggar, Penggugat menganggap Tergugat telah berbuat sewenang-wenang kepada Penggugat; 7. Bahwa penurunan upah Penggugat sampai mencapai 80% (delapan puluh persen). Mengakibatkan Penggugat tidak nyaman dalam bekerja; aia 8. Bahwa penurunan upah Penggugat menyebabkan Penggugat hidup dalam kekurangan. Karena sudah 6 tahun diberi upah Rp ,00 (sepuluh juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) tiba-tiba diturunkan secara drastis; Halaman 2 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maia 9. Bahwa Tergugat menurunkan upah Penggugat sejak bulan November 2014 dan kekurangan tunjangan hari raya keagamaan tahun 2015, maka Tergugat wajib membayar kekurangan upah dan THR tunjangan hari raya keagamaan sejak bulan November 2014 hingga gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta Pusat yang terdiri dari: Seluruh upah yang diterima Penggugat sebelum diturunkan sebesar: Upah Pokok = Rp ,00; Tunjangan Jabatan = Rp ,00; Tunjangan Pemondokan = Rp ,00; Tunjangan HP = Rp ,00; Jumlah = Rp ,00; Seluruh upah yang diterima Penggugat setelah diturunkan sebesar: Upah Pokok = Rp ,00; T. Jabatan = Rp ,00; T. Makan = Rp ,00; T. Transportasi = Rp ,00; T. Komunikasi = Rp ,00; T. Pemondokan = Rp ,00; Jumlah = Rp ,00; Jumlah kekurangan upah Penggugat sebesar Rp ,00 - Rp = Rp ,00/bulan Tergugat menurunkan gaji Penggugat dari mulai bulan November 2014 sampai gugatan ini didaftarkan di Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bulan Oktober 2015 telah mencapai 12 (dua belas bulan); Maka kekurangan Gaji Penggugat yang harus dibayarkan Tergugat sebesar Rp ,00 x 12 = Rp ,00 (seratus dua puluh satu ribu dua ratus enam puluh ribu rupiah); Sebelum diturunkan Tahun 2014 Penggugat menerima THR (tunjangan hari raya) dari Tergugat. Sebesar Rp ,00 (sepuluh juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) Setelah diturunkan 2015 Penggugat hanya menerima Rp ,00 (satu juta rupiah). Dari Tergugat; Maka kekurangan THR (tunjangan hari raya) Penggugat tahun 2015 Sebesar Rp ,00 - Rp ,00 = Rp ,00 (sembilan aia juta lima ratus lima puluh ribu rupiah); 10. Bahwa penurunan upah Penggugat sudah mencapai 12 bulan sejak bulan Oktober 2014 sampai dengan gugatan ini diajukan di Kepaniteraan Pengadilan Halaman 3 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Maia Hubungan Industrial. Menurut Penggugat ini hanyalah cara Tergugat supaya Penggugat mengundurkan diri. Perlakuan Tergugat kepada Penggugat secara psikis mengganggu kinerja Penggugat; 11.Menurut Pasal 32 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 tentang Ketenagakerjaan, penempatan tenaga kerja dilaksanakan berdasarkan asas bebas, objektif, serta adil dan setara tanpa diskriminasi. Kalau hal ini dibiarkan akan menimbulkan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan bagi Penggugat yang terus-menerus karena Penggugat sampai sekarang masih bekerja pada Tergugat; Dalam Pokok Perkara: 1. Bahwa apa yang telah diuraikan di atas dalam provisi, merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pokok perkara ini; 2. Bahwa Penggugat pada tanggal 1 Juni 2005 di Terima bekerja di Jakarta di PT Promedraharjo Farmasi Industri beralamat di Gedung Graha Agape Lt. 2 Jalan Haji Ten Nomor 2, Rawamangun, Jakarta - Timur dengan Jabatan Area Manager berdasarkan Surat Pengangkatan Nomor 060/SP/PFI/2005, tanggal 13 Oktober 2005, upah pokok setiap bulan sebesar Rp ,00 (satu juta enam ratus lima puluh ribu rupiah), selain itu ada juga tunjangan berupa: Tunjangan Penempatan Tunjangan Jabatan Subsidi Komisi Tunjangan HP Tunjangan Harian :Rp ,00; :Rp ,00; :Rp ,00; :Rp ,00; :Rp10.000,00/hari kerja; 3. Bahwa Penggugat ditugaskan berpindah-pindah upah Penggugat dari mulai pengangkatan sampai sekarang dibayarkan oleh Kantor Jakarta karena itu berdasarkan tempat bekerja Penggugat, maka Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo; aia untuk 4. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Promosi Nomor 034/SK/PFI/06, tanggal 12 Oktober 2006 dari Tergugat terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2006 Penggugat ditugaskan di Jogyakarta dengan Jabatan District Sales Manager Yogyakarta dengan upah pokok setiap bulan sebesar Rp ,00 (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), selain itu ada juga tunjangan berupa: Tunjangan Jabatan Tunjangan Kost Tunjangan HP : Rp ,00; : Rp ,00; : Rp ,00; Halaman 4 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maia 5. Bahwa sejak Januari 2011 semasa Penggugat ditugaskan di Yogyakarta sampai di tugaskan di Purwokerto dengan jabatan District Sales Manager Purwokerto. Tepatnya setelah bekerja 6 (enam tahun), upah pokok Penggugat telah mencapai Rp ,00 (sepuluh juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) Selain itu juga ada tunjangan berupa: Tunjangan Jabatan Tunjangan Pemondokan Tunjangan Hp Rp ,00; Rp ,00; Rp ,00; 6. Bahwa sekitar awal tahun 2014, Penggugat merasakan adanya Sesuatu tindakan-tindakan jelek dari Tergugat terhadap Penggugat diantaranya; a. Marketing Manajer tidak pernah lagi melakukan kunjungan kerja ke kantor cabang Purwokerto. Minimal kunjungan 1 bulan 1 x Sedangkan untuk Cabang Solo, Semarang, Yogyakarta sering dilakukan kunjungan; b. Upaya untuk melakukan tindakan diskriminasi dan perbuatan kurang menyenangkan terus dilakukan terhadap Penggugat; c. Untuk meeting bulanan Penggugat diharuskan datang ke Bandung. Sedangkan untuk cabang kota lain dilakukan di tempat masing-masing: d. Adanya pengembosan karyawan untuk kepentingan pribadi terhadap kinerja Penggugat dan lain-lain; 7. Bahwa mengenai hal tersebut di atas, Penggugat telah menyampaikannya kepada Tergugat, melalui surat tanggal 2 Oktober 2014 dan Penggugat di panggil untuk datang ke Jakarta. Setelah bertemu dengan Tergugat Jawaban dari Tergugat adalah berupa sanksi Pencabutan/Penarikan Fasilitas kendaraan operasional perusahaan dalam hal ini Mobil yang biasa digunakan Penggugat sekaligus juga penurunan jabatan (demosi) dari District Sales Manager (DSM) menjadi Area Supervisor (AS), di samping itu Upah pokok Penggugat yang sudah mencapai Rp ,00 (sepuluh juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) diturunkan menjadi sebesar Rp ,00 (satu juta rupiah); Selain itu tunjangan Penggugat juga diturunkan menjadi: 1. T. Jabatan : Rp ,00; 2. T. Makan : Rp ,00; 3. T. Transportasi : Rp ,00; 4. T. Komunikasi : Rp ,00; aia 5. T. Pemondokan : Rp ,00; 8. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas atas sanksi yang diberikan Tergugat, terhadap Penggugat karena sebelumnya tidak ada Surat Halaman 5 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Maia Peringatan (SP) I, II, dan III, sesuai dengan yang diamanatkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 161ayat (1) tentang Ketenagakerjaan. Apalagi selama Penggugat bekerja Tergugat tidak pernah memberitahu mengenai kesepakatan Kerja Bersama ( KKB) dan Peraturan Perusahaan pasal mana yang dilanggar oleh Penggugat; 9. Bahwa Tergugat tidak pernah menyatakan Penggugat melanggar peraturan yang diatur dalam peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama; 10. Bahwa penurunan upah Penggugat sampai mencapai 80% (delapan puluh persen) mengakibatkan Penggugat tidak nyaman dalam bekerja; 11. Bahwa berdasarkan hal-hal di atas Penggugat berpendapat, Tergugat telah mempekerjakan Penggugat tidak sebagaimana yang telah dijanjikan sesuai yang tertera di dalam SK. Nomor 002/SP/PFI/l/2014, tanggal 14 Februari 2014 dengan upah Pokok sebulan sebesar Rp ,00 (sepuluh juta lima ratus lima puluh ribu rupiah)/bulan hal ini jelas bertentangan dengan Pasal 169 ayat-1 huruf d Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 12.Bahwa menurut Pasal 169 ayat 1 huruf (d) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dinyatakan dengan sangat jelas dimana pekerja dapat mengajukan permohonan pemutusan hubungan kerja terhadap pengusaha. Pasal tersebut mengatakan; "Pekerja/buruh dapat mengajukan permohonan pemutusan hubungan kerja kepada Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dalam hal Pengusaha melakukan perbuatan sebagai berikut; Huruf (d) tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja/ buruh; Bahwa menurut Pasal 169 ayat 2 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pemutusan Hubungan Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Penggugat berhak mendapat, Uang Pesangon 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), Uang Penghargaan masa kerja 1 satu kali masa kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan Uang Penggantian hak sesuai dengan ketentuan Pasal 156 ayat (4); Bahwa Penggugat telah bekerja di Perusahaan lebih dari 9 (sembilan) tahun mulai 1 Juni 2005 dengan upah pokok Penggugat sebelum diturunkan setiap bulan sebesar Rp ,00 (sepuluh juta lima ratus lima puluh ribu aia rupiah) selain ada tunjangan berupa: Tunjangan Jabatan Rp ,00; Tunjangan Pemondokan Rp ,00; Halaman 6 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maia Tunjangan Hp Rp ,00; Maka berdasarkan ketentuan Pasal 169 ayat 2 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Penggugat berhak mendapat: Uang Pesangon Pasal 156 ayat 2; Masa Kerja 8 tahun atau lebih, sebesar 2 X 9 x Rp ,00 Uang Penghargaan Masa Kerja Pasal 156 ayat 3 Masa kerja 9 tahun atau lebih tapi kurang dari 12 tahun, 4 bulan upah, sebesar 1 x 4 x = Rp ,00; Rp ,00 = Rp ,00; Uang Penggantian Hak Sebesar 15% X (UP+ UMK). = Rp , ,00 X 15% = Rp ,00; Jumlah = Rp ,00; (dua ratus tujuh puluh sembilan juta lima ratus enam puluh lima ribu rupiah); 13. Bahwa selain membayar kompensasi PHK kepada Penggugat, juga mengingat Tergugat tidak membayar upah yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan dan tunjangan hari raya keagamaan, maka Tergugat wajib membayar kekurangan upah dan hari raya keagamaan sejak bulan November 2014 Hingga gugatan ini daftarkan yang terdiri dari; Seluruh upah yang diterima Penggugat sebelum diturunkan sebesar: Upah Pokok Rp ,00; Tunjangan Jabatan Rp ,00; Tunjangan Pemondokan Rp ,00; Tunjangan HP Rp ,00; Jumlah Rp ,00; Seluruh upah yang diterima Penggugat setelah diturunkan Sebesar: Upah Pokok Rp ,00; Tunjangan Jabatan Rp ,00; Tunjangan Makan Rp ,00; Tunjangan Transportasi Rp ,00; Tunjangan Komunikasi Rp ,00; Tunjangan Pemondokan Rp ,00; Jumlah Rp ,00; Jumlah kekurangan sebesar Rp = ,00/bulan; aia Tergugat menurunkan gaji Penggugat dari mulai bulan November 2014 sampai gugatan ini didaftarkan di Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bulan Oktober 2015 telah mencapai 12 Halaman 7 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Maia (dua belas) bulan; Maka kekurangan Gaji Penggugat yang harus dibayarkan Tergugat sebesar Rp ,00 x 12 = Rp ,00 (seratus dua puluh satu ribu dua ratus enam puluh ribu rupiah); Sebelum diturunkan Tahun 2014 Penggugat menerima THR (tunjangan hari raya) dari Tergugat. Sebesar Rp ,00 (sepuluh juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) Setelah diturunkan 2015 Penggugat hanya menerima Rp ,00 (satu juta rupiah). Dari Tergugat; Maka kekurangan THR (tunjangan hari raya) Penggugat tahun 2015 Sebesar Rp ,00 - Rp ,00 = Rp ,00; (sembilan juta lima ratus lima puluh ribu rupiah); 14. Bahwa berdasarkan hal-hal di atas maka hak-hak Penggugat yang wajib dibayar Tergugat kepada Penggugat terdiri dari: Kompensasi PHK Kekurangan Upah Rp ,00; Rp ,00; Kekurangan THR 2015 Rp ,00; Sehingga keseluruhanya berjumlah sebesar Rp ,00 (empat ratus sepuluh juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah); 15. Bahwa karena PHK ini akan mengakibatkan berakhirnya Hak dan Kewajiban antara Penggugat dengan Tergugat maka Penggugat meminta Tergugat untuk menerbitkan dan memberikan kepada Penggugat surat keterangan kerja selama Penggugat bekerja di Perusahaan Tergugat sejak tanggal 1 Juni 2005 hingga putusan ini diucapkan; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan sebagai berikut: Dalam Provisi: 1. Menerima dan mengabulkan Provisi Penggugat untuk seluruhnya. 2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat kekurangan gaji Penggugat dari bulan November 2014 sampai dengan gugatan ini didaftarkan di Pengadilan Hubungan Industrial sebesar Rp ,00 (seratus dua puluh satu juta dua ratus enam puluh ribu rupiah) dan kekurangan uang THR (tunjangan hari raya 2015) sebesar Rp ,00 (sembilan juta lima ratus lima puluh ribu rupiah), sehingga berjumlah sebesar aia Rp ,00 (seratus tiga puluh juta delapan ratus sepuluh ribu rupiah) sampai adanya putusan tetap yang menghukum Tergugat; Dalam Pokok Perkara: Halaman 8 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maia 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Tergugat telah melanggar Pasal 169 ayat (1) huruf d Undang Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003; 3. Menyatakan Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus dan berakhir sejak putusan ini di ucapkan; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat Kompensasi Uang PHK (pemutusan hubungan kerja) yang terdiri dari: a. Uang Pesangon 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2) Masa Kerja 8 tahun atau lebih, sebesar 2 X 9 x Rp ,00 = b. Uang Penghargaan Masa Kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) masa kerja 9 tahun atau lebih tapi kurang dari 12 tahun, 4 bulan upah, Rp ,00; sebesar 1 x 4 x Rp ,00 = Rp ,00; c. Uang Penggantian Hak sesuai dengan ketentuan Pasal 156 ayat (4) ayat (4). Sebesar 15% X (UP+ UMK) = Rp , ,00 X 15% = Rp ,00; Jumlah = Rp ,00; Sehingga keseluruhanya berjumlah sebesar Rp ,00 (dua ratus tujuh puluh sembilan juta lima ratus enam puluh lima ribu rupiah); 5. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat Kekurangan gaji Penggugat dari bulan November 2014 sampai dengan Gugatan ini didaftarkan di Pengadilan Hubungan Industrial Sebesar Rp ,00 (seratus dua puluh satu juta dua ratus enam puluh ribu rupiah) dan kekurangan uang THR (tunjangan hari raya 2015) sebesar Rp ,00 (sembilan juta lima ratus lima puluh ribu rupiah), sehingga berjumlah sebesar Rp ,00 (seratus tiga puluh juta delapan ratus sepuluh ribu rupiah); 6. Memerintahkan kepada Tergugat untuk memberikan surat keterangan kerja kepada Penggugat, sejak Penggugat masuk bekerja tanggal 1 Juni 2005 hingga putusan ini diucapkan; 7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara; Atau, apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); aia Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan Putusan Nomor 271/Pdt. Sus-PHI/2015/PN Jkt. Pst, tanggal 15 Februari 2016 yang amarnya sebagai Halaman 9 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Maia berikut: Dalam Provisi: - Menolak tuntutan provisi Penggugat untuk seluruhnya; Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat sejak putusan ini dibacakan; 3. Menghukum Tergugat untuk membayar kompensasi kepada Penggugat berupa Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian Hak dan Kekurangan Upah serta Kekurangan THR Keagamaan Tahun 2015 yang seluruhnya sebesar Rp ,00; (dua ratus delapan puluh sembilan juta dua ratus sepuluh ribu rupiah); 4. Memerintahkan Tergugat untuk memberikan Surat Keterangan Bekerja atas nama Penggugat sejak 1 Juni 2005 sampai dengan putusan ini dibacakan; 5. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat sebesar Rp ,00 (tiga ratus enam puluh enam ribu rupiah); 6. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut telah diucapkan dengan hadirnya Tergugat pada tanggal 15 Februari 2016, terhadap putusan tersebut, Tergugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26 Februari 2016 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 29 Februari 2016, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 26/Srt.KAS/PHI/2016/PN Jkt. Pst, juncto 271/Pdt.Sus-PHI/2015/PN Jkt. Pst, yang dibuat oleh Panitera Muda Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 14 Maret 2016; Menimbang, bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada tanggal 5 April 2016, kemudian Penggugat mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 15 April 2016; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatankeberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, aia diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Halaman 10 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maia Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah: Keberatan Pertama: Bahwa Pemohon Kasasi semula Tergugat sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex Facti dalam Putusan Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 271/Pdt.Sus- PHI/2015/PN Jkt. Pst, dalam pokok perkara Alinea ke-2 (kedua) dan Alinea ke-5 (kelima), yang mempertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa setelah menelaah gugatan Penggugat secara cermat dan teliti diperoleh fakta bahwa substansi gugatan Penggugat pada pokoknya mohon menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak sebagai kompensasi atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dengan alasan yang pada pokoknya sebagaimana disampaikan dalam gugatan dan repliknya ; Menimbang, bahwa memperhatikan dalil Penggugat yang menyatakan telah di PHK oleh Tergugat, maka yang harus dibuktikan dalam perkara a quo adalah tentang apakah benar Tergugat telah melakukan PHK terhadap Penggugat secara sepihak dan apakah hal itu dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku ; Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 53 (lim a puluh tiga) ayat 2 (dua) Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang mengatur: Penetapan dan Putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memuat pertimbangan hukum hakim yang didasarkan pada alasan dan dasar hukum yang tepat dan benar ; Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut di atas, merupakan pertimbangan hukum yang keliru, dikarenakan Majelis Hakim Judex Facti Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan pertimbangan hukum diluar yang didalilkan oleh para pihak dalam perkara ini dengan menyatakan Pemohon Kasasi semula Tergugat telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak kepada Termohon Kasasi semula Penggugat, yang mana pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti tersebut tidak memiliki alasan dan dasar hukum yang tepat dan benar sehingga hal tersebut bertentangan dengan Pasal 53 (lima puluh tiga) ayat 2 (dua) Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; aia Bahwa dari fakta yang ada, baik dari pihak Pemohon Kasasi semula Tergugat maupun dari pihak Termohon Kasasi semula Penggugat sama sekali tidak pernah mengemukakan dalil dalam persidangan baik tertulis maupun lisan Halaman 11 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Maia tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak sebagaimana dalam pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan demikian hal tersebut sudah cukup menjelaskan bahwa Judex Facti telah melanggar Pasal 53 (lima puluh tiga) ayat 2 (dua) Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, selaku demikian pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti sudah sepatutnya untuk dibatalkan; Keberatan Kedua: Bahwa Pemohon Kasasi semula Tergugat sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex Facti dalam Putusan Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 271/Pdt.Sus-PHI/2015/ PN Jkt. Pst, dalam pokok perkara Alinea ke-7 (ketujuh) dan Alinea ke -8 (kedelapan), yang mempertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa Penggugat mengaku telah bekerja pada Tergugat sejak tanggal 1 Juni 2005 berdasarkan Surat Pengangkatan Nomor 060/SP/PFI/2005 tertanggal 13 Oktober 2005 (bukti T-1) jabatan terakhir sebagai Area Manager ; Menimbang bahwa terhadap data-data dan pengakuan Penggugat tersebut diatas, Tergugat mengakui sepanjang mengenai masa kerja dan besarnya upah Penggugat. Namun untuk jabatan Penggugat menurut Tergugat yang benar adalah Area Supervisor dan bukan Area Manager ; Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti tersebut di atas adalah tidak tepat, dikarenakan berdasarkan Surat Keputusan Demosi Nomor 008/SK/PFI/ X/14, tanggal 24 Oktober 2014, tentang Demosi Karyawan, Termohon Kasasi semula Penggugat menduduki jabatan terakhir sebagai Area Supervisor bukan sebagai Area Manager (AM); Bahwa Pemohon Kasasi semula Tergugat mengakui besaran upah Termohon Kasasi semula Penggugat sepanjang sesuai dengan Surat Keputusan Demosi Nomor 008/SK/PFI/X/14, tanggal 24 Oktober 2014, sebagaimana hal tersebut cukup jelas diatur dalam Pasal 92 (sembilan puluh dua) ayat 1 (satu) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 22 ayat 1 (satu) dan ayat 5 (lima) Peraturan Perusahaan (PP) PT Promedrahardjo Farmasi Industri yang berlaku, sehingga upah yang diberikan kepada Termohon Kasasi semula Penggugat adalah upah yang sesuai dengan jabatan Termohon Kasasi semula Penggugat yaitu sebagai Area Supervisor (AS); aia Keberatan Ketiga: Bahwa Pemohon Kasasi semula Tergugat, sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex Facti dalam putusan Hakim Pengadilan Hubungan Halaman 12 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Maia Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 271/Pdt.Sus- PHI/2015/PN Jkt. Pst, dalam pokok perkara Alinea ke-10 (kesepuluh), Alinea ke- 12 (kedua belas), Alinea ke-13 (ketig a belas), Alinea ke-15 (lima belas) dan Alinea ke-29 (dua puluh sembilan), yang mempertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa memperhatikan bukti P-3 berupa Surat Keputusan Promosi Nomor 034/SK/PFI/06 atas nama Penggugat, jabatan terakhir Area Manager Yogyakarta, terhitung tanggal 1 Oktober 2006 menjadi Sales Manager Yogyakarta, didapatkan fakta bahwa Penggugat pernah mendapat promosi dari Area Manager Yogyakarta menjadi Sales Manager Yogyakarta ; Menimbang, bahwa dengan fakta-fakta perihal besarnya gaji Penggugat tersebut di atas, maka terlihat Penggugat pernah mendapat promosi sejak tahun 2009 sampai dengan Januari 2014 ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim dengan merujuk pada bukti P-10 berupa Surat Keputusan Demosi tanggal 14 Februari 2014, atas nama Penggugat, dari jabatan terakhir General Sales Manager Jateng terhitung tanggal 1 Februari 2014 menjadi Distrik Sales Manager Purwokerto, diperoleh fakta bahwa adalah benar Tergugat melakukan Demosi terhadap Penggugat dari jabatan semula sebagai Genaral Sales Manager Jateng ke jabatan baru menjadi Distrik Sales Manager Purwokerto. Meskipun di Demosi, Gaji Penggugat tidak diturunkan dengan komposisi sebagai berikut: Gaji pokok = Rp ,00; Tj. Jabatan = Rp ,00; Tj. Pemondokan = Rp ,00; Tunjangan HP = Rp ,00; Jumlah = Rp ,00 ; Menimbang, bahwa dari bukti P-14 berupa slip gaji Penggugat tanggal 31 Oktober 2014, didapatkan fakta komposisi gaji tetap Penggugat untuk Gaji Pokok dan Tunjangan Jabatan tidak berubah yaitu: Gaji pokok = Rp ,00; Tj. Jabatan = Rp ,00; Jumlah = Rp ,00 ; Menimbang, bahwa terhadap mutasi yang telah dilakukan Tergugat terhadap Penggugat, menurut Majelis Hakim, hal ini sudah dilakukan dengan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun terhadap penurunan jabatan/ aia demosi, Majelis Hakim berkesimpulan terhadap apa yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat khususnya yang menurunkan gaji/upah Penggugat dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 92 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Halaman 13 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan Maia tentang Ketenagakerjaan, adalah tidak tepat upah Penggugat yang diturunkan ternyata termasuk didalamnya besaran Upah Pokok yang nyata-nyata tidak dapat dibenarkan. Adapun untuk tunjangan dan atau fasilitas lain memang dapat diturunkan dan atau bahkan dihilangkan/dicabut disesuaikan dengan jabatan terakhir Penggugat ; Bahwa Surat Keputusan Promosi Nomor 034/SK/PFI/06, tanggal 12 Oktober 2006, diberikan oleh Pemohon Kasasi semula Tergugat kepada Termohon Kasasi semula Penggugat dikarenakan Termohon Kasasi semula Penggugat telah bekerja dengan baik dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya, hal ini dibuktikan dengan hasil penjualan Termohon Kasasi semula Penggugat sangat baik sesuai dengan target yang telah di tentukan oleh Perusahaan, sehingga untuk memacu kinerja Termohon Kasasi semula Penggugat agar lebih giat dan bersemangat dalam mencapai target penjualan berikutnya, maka Pemohon Kasasi semula Tergugat memberikan kesempatan untuk peningkatan karir Termohon Kasasi semula Penggugat; Bahwa Promosi yang diberikan oleh Pemohon Kasasi semula Tergugat kepada Termohon Kasasi semula Penggugat sebagaimana dimaksud di atas, hanya sekali diberikan yaitu pada tahun 2006 kepada Termohon Kasasi semula Penggugat sesuai dengan Surat Keputusan Promosi Nomor 034/SK/PFI/06, tanggal 12 Oktober 2006, sehingga adalah tidak benar dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti yang menyatakan bahwa Promosi yang diberikan oleh Pemohon Kasasi semula Tergugat kepada Termohon Kasasi semula Penggugat berlaku sejak tahun 2009 sampai dengan Januari 2014, oleh karena pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti tidak tepat dan benar, maka selaku demikian pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti sudah sepatutnya untuk dibatalkan; Bahwa Pemohon Kasasi semula Tergugat pada saat melakukan demosi terhadap Termohon Kasasi semula Penggugat tanpa merubah atau menurunkan gaji, dikarenakan Pemohon Kasasi semula Tergugat masih memberikan kesempatan kepada Termohon Kasasi semula Penggugat untuk memperbaiki kinerjanya, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu kesempatan tersebut sama sekali tidak dimanfaatkan oleh Termohon Kasasi semula Penggugat dengan baik, sementara hasil penjualan Termohon Kasasi semula Penggugat semakin menurun dan sangat jauh di bawah target yang telah ditentukan oleh aia perusahaan, dengan demikian berdasarkan pada kompetensi kerja Termohon Kasasi semula Penggugat tersebut, maka adalah patut menurut hukum apabila Pemohon Kasasi semula Tergugat melakukan demosi dan memberikan upah Halaman 14 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan Maia sesuai dengan jabatan Termohon Kasasi semula Penggugat sebagaimana yang ditentukan oleh Pasal 92 (sembilan puluh dua) ayat 1 (satu) Undang Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 4 (empat) ayat 2 (dua) dan ayat 3 (tiga) Peraturan Perusahaan (PP) PT Promedrahardjo Farmasi Industri, juncto Pasal 22 (dua puluh dua) ayat 1 (satu) dan ayat 5 (lima) Peraturan Perusahaan (PP) PT Promedrahardjo Farmasi Industri; Bahwa adapun ketentuan mengenai upah sebagaimana diatur di dalam Pasal 92 (sembilan puluh dua) ayat 1 (satu) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 22 (dua puluh dua) ayat 1 (satu) dan ayat 5 (lima) Peraturan Perusahaan PT Promedrahardjo Farmasi Industri, yang mengatur: a. Pasal 92 (sembilan puluh dua) ayat 1 (satu) Un dang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang mengatur: Pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompentensi ; b. Pasal 22 (dua puluh dua) ayat 1 (satu) Peraturan Perusaha an PT Promedrahardjo Farmasi Industri, yang mengatur: Penetapan upah serta pemberian komponen upah adalah hak dan kewenangan penuh Pimpinan perusahaan dengan memperhatikan keahlian, kemampuan dan keterampilan karyawan ; c. Pasal 22 (dua puluh dua) ayat 5 (l ima) Peraturan Perusahaan PT Promedrahardjo Farmasi Industri, yang mengatur: Kenaikan atas upah mengacu pada besarnya UMK, inflasi serta prestasi kerja karyawan ; Bahwa dari uraian tersebut diatas, Pemohon Kasasi semula Tergugat dibenarkan secara hukum untuk menentukan dalam hal memberikan upah sesuai dengan jabatan, kompetensi kerja pekerja, mutasi, Promosi, Demosi sesuai dengan produktifitasnya, dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa Judex Facti Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku sebagaimana yang diatur dalam Pasal 92 (sembilan puluh dua) ayat 1 (satu) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 22 (duapuluh dua) ayat 1 (satu) dan ayat 5 (lima) Peraturan Perusahaan PT Promedrahardjo Farmasi Industri, selaku demikian pertimbangan hukum Majelis aia Hakim Judex Facti sudah sepatutnya untuk dibatalkan; Keberatan Keempat: Bahwa Pemohon Kasasi semula Tergugat, sangat keberatan terhadap Halaman 15 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan Maia pertimbangan hukum Judex Facti dalam Putusan Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 271/Pdt.Sus-PHI/2015/ PN Jkt. Pst, dalam pokok perkara Alinea ke-30 (tiga puluh), Alinea ke-31 (tiga puluh satu), dan Alinea ke-32 (tiga sebagai berikut: puluh dua), yang mempertimbangkan Menimbang, bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka besaran upah tetap Penggugat dengan adanya Demosi yang dilakukan Tergugat semestinya adalah sebesar Upah Pokok Penggugat semula sebelum Demosi atau sejumlah Rp ,00 (sepuluh juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) ditambah tunjangan jabatan Penggugat sebagai Supervisor, yaitu ,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sehingga total upah tetap Penggugat setelah Demosi adalah Rp ,00 (sepuluh juta delapan ratus ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, meskipun PHK sepihak oleh Tergugat tidak terbukti, namun karena disatu sisi Penggugat mohon untuk diputus hubungan kerjannya sementara disisi lain secara eksplisit Tergugat sudah sangat kecewa dengan hasil kerja Penggugat, maka Majelis Hakim dapat mengabulkan petitum gugatan angka (2) dan (3) sepanjang mengenai pemutusan hubungan kerjanya dengan Tergugat terhitung sejak putusan ini dibacakan ; Menimbang, bahwa untuk Upah/gaji yang akan dijadikan dasar perhitungan hakhak Penggugat adalah Upah Pokok dan tunjangan tetap sebagaimana ditentukan dalam Pasal 157 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003, yaitu sebesar: Gaji Pokok = Rp ,00; Tj. Jabatan = Rp ,00; Jumlah = Rp ,00 ; Bahwa dari pertimbangan hukum Judex Facti tersebut diatas, Majelis Hakim Judex Facti Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengabaikan Surat Keputusan Demosi Nomor 008/SK/ PFI/X/14, tanggal 24 Oktober 2014, yang telah dikeluarkan oleh Pemohon Kasasi semula Tergugat sebagai akibat Termohon Kasasi semula Penggugat tidak pernah memenuhi target penjualan yang telah ditentukan, dengan menurunnya jabatan Termohon Kasasi semula Penggugat dari District Sales Manager (DSM) menjadi Area Supervisor (AS) tersebut, maka berdampak juga pada perubahan gaji Termohon Kasasi semula Penggugat sebagaimana yang aia ditentukan dalam Pasal 92 (sembilan puluh dua) ayat 1 (satu) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 22 (dua puluh dua) ayat 1 (satu) dan ayat 5 (lima) Peraturan Perusahaan PT Promedrahardjo Halaman 16 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan Maia Farmasi Industri, selaku demikian pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti sudah sepatutnya untuk dibatalkan; Bahwa adapun ketentuan Pasal 169 (seratus enam puluh sembilan) ayat 1 (satu) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang mengatur: Pekerja/buruh dapat mengajukan permohonan pemutusan hubungan kerja kepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial dalam hal pengusaha melakukan perbuatan sebagai berikut: a. Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pekerja/buruh; b. Membujuk dan/atau menyuruh pekerja/buruh untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan; c. Tidak membayar upah tepat waktu yang telah ditentukan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut atau lebih; d. Tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja/buruh; e. Memerintahkan pekerja/buruh untuk melaksanakan pekerjaan di luar yang diperjanjikan atau; f. Memberikan pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamatan, kesehatan, dan kesusilaan pekerja/buruh sedangkan pekerjaan tersebut tidak dicantumkan pada perjanjian kerja ; Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Alinea ke-31 (ketiga puluh satu) yang mengabulkan petitum gugatan angka 2 (dua) dan 3 (tiga) Termohon Kasasi semula Penggugat sebagaimana yang disebut diatas, telah bertentangan dengan Pasal 169 (seratus enam puluh sembilan) ayat 1 (satu) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Bahwa berdasarkan Pasal 169 (seratus enam puluh sembilan) ayat 1 (satu) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tersebut diatas, terbukti tidak ada satupun ketentuan dalam Pasal 169 (seratus enam puluh sembilan) ayat 1 (satu) tersebut yang dilanggar oleh Pemohon Kasasi semula Tergugat, dikarenakan penurunan upah telah sesuai dengan jabatan Termohon Kasasi semula Penggugat sebagai Area Supervisor (AS) berdasarkan atas prestasi kerja sehingga hal tersebut bukan merupakan suatu pelanggaran hukum sebagaimana yang dimaksudkan dalam Pasal 169 (seratus enam puluh sembilan) ayat 1 (satu), selaku demikian pertimbangan hukum aia Majelis Hakim Judex Facti sudah sepatutnya untuk dibatalkan; Bahwa sebagaimana Surat Keputusan Demosi Nomor 008/SK/PFI/X/14, tanggal 24 Oktober 2014, yang telah berlaku sejak 27 Oktober 2014 sampai Halaman 17 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 17

18 Direktori Putusan Maia dengan saat ini, maka perhitungan upah Termohon Kasasi semula Penggugat sebagai Area Supervisor (AS) untuk setiap bulannya adalah sebagai berikut: a. Gaji Pokok = Rp ,00; b. Tunjangan Jabatan = Rp ,00; c. Tunjangan Makan = Rp12.500,00/perhari; d. Tunjangan Transportasi = Rp32.500,00/perhari; e. Tunjangan Komunikasi = Rp ,00; f. Tunjangan Pemondokan = Rp ,00; Berdasarkan uraian tersebut diatas, sudah sangat jelas bahwa upah yang diterima oleh Termohon Kasasi semula Penggugat adalah upah yang sesuai dengan jabatannya sebagai Area Supervisor (AS) sebagaimana ketentuan Pasal 92 (sembilan puluh dua) ayat 1 (satu) dan 2 (dua), juncto Pasal 93 (sembilan puluh tiga) ayat 1 (satu) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Bahwa Pasal 93 (sembilan puluh tiga) ayat 1 (satu) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang mengatur: Upah tidak dibayar apabila pekerja/buruh tidak melakukan pekerjaan ; Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 93 (sembilan puluh tiga) ayat 1 (satu) diatas, maka pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti yang berpedoman pada gaji seorang Area Supervisor (AS) dipersamakan dengan gaji seorang Direct Sales Manager (DSM) telah bertentangan dengan Pasal 93 (sembilan puluh tiga) ayat 1 (satu) Undang Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dikarenakan Termohon Kasasi semula Penggugat tidak melakukan pekerjaan Direct Sales Manager (DSM), selaku demikian Pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti sudah sepatutnya untuk dibatalkan; Keberatan Kelima: Bahwa Pemohon Kasasi semula Tergugat, sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex Facti dalam putusan Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 271/Pdt.Sus- PHI/2015/PN Jkt. Pst, dalam pokok perkara Alinea ke-33 (tiga puluh tiga), Alinea ke-34 (tiga puluh empat), dan Alinea Ke-35 (tiga puluh lima) yang mempertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa atas putusnya hubungan kerja ini, maka karena Penggugat nyata-nyata menunjukkan kinerja yang tidak baik dan melanggar tata tertib aia perusahaan dengan tidak memenuhi undangan Tergugat, maka adil dan patut Majelis Hakim mengabulkan petitum gugatan Penggugat angka (4) untuk sebagian dengan menghukum Tergugat untuk membayar kompensasi kepada Halaman 18 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 18

19 Direktori Putusan Maia Penggugat berupa uang pesangon sebesar 1 (satu) X Ketentuan Pasal 156 ayat (2), Uang Penghargaan Masa Kerja sebesar 1 (satu) X Ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan Uang Penggantian Hak sesuai Ketentuan Pasal 156 ayat (4) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 ; Menimbang, bahwa terhadap petitum Penggugat angka (5) perihal kekurangan upah mulai bulan November 2014 sampai dengan Oktober 2015, karena terbukti Penggugat belum menerima gaji/upah, maka beralasan untuk dan karenanya petitum ini dikabulkan dengan menghukum Tergugat untuk membayar kekurangan gaji/upah Penggugat sebesar selisih upah/gaji tetap Rp ,00 - Rp ,00 x 12 = Rp ,00 x 12 = Rp ,00, sedangkan petitum perihal Uang THR 2015 karena Majelis Hakim berpendapat, untuk kekurangan THR 2015 karena tuntutan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER.04/MEN/1994, maka beralasan untuk dan karenanya dikabulkan dengan menghukum Tergugat membayar kekurangan THR tahun 2015 sebesar Rp ,00 dikurangi Rp ,00 = Rp ,00 (sembilan juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa dengan demikian, hak kompensasi PHK yang harus dibayarkan oleh Tergugat kepada Penggugat dengan masa kerja 10 tahun 8 bulan (1 Juni 2005 sampai dengan Februari 2016) dengan upah tetap sebesar Rp ,00 adalah sebagai berikut: - Uang Pesangon sebesar = 1 x 9 x Rp ,00 = Rp ,00; - Uang Penghargaan Masa Kerja sebesar = 1 x 4 x Rp ,00 = Rp ,00; - Uang Penggantian Hak = 15% x Rp ,00 = Rp ,00; Jumlah I = Rp ,00; - Kekurangan THR Keagamaan tahun 2015 = Rp ,00; - kekurangan Upah (12 bulan) = 12 x Rp ,00 = Rp ,00; Jumlah II = Jumlah Keseluruhan (I + II) = Rp ,00; Rp ,00 ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim dapat mengabulkan petitum Penggugat angka (6) karena tuntutan ini beralasan hukum dengan memerintahkan Tergugat untuk memberikan Surat Keterangan Bekerja atas nama Penggugat terhitung sejak 1 Juni 2005 hingga putusan ini dibacakan ; Bahwa sebagaimana pertimbangan hukum Judex Facti sudah sangat aia jelas menyatakan bahwa Penggugat telah secara nyata-nyata menunjukkan kinerja yang tidak baik dan melanggar tata tertib perusahaan, sehingga adalah sangat keliru apabila kemudian majelis Hakim Judex Facti mengabulkan Halaman 19 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 19

20 Direktori Putusan Maia tuntutan dari Termohon Kasasi semula Penggugat; Bahwa adapun dasar pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti bertentangan dengan ketentuan Pasal 53 (lima puluh tiga) ayat 2 (dua) Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Pasal 100 (seratus) Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Pasal 92 (sembilan puluh dua) ayat 1 (satu) Undang Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 22 (dua puluh dua) ayat 1 (satu) dan 5 (lima) Peraturan Perusahaan (PP) Promedrahardjo Farmasi Industri, maka adil dan patut menurut hukum apabila pertimbangan hukum Judex Facti pada Alinea ke-33 (ketiga puluh tiga) Alinea ke-34 (tiga puluh empat), dan Alinea Ke-35 (tiga puluh lima) sebagaimana disebut diatas untuk di batalkan; Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara seksama memori kasasi tanggal 14 Maret 2016 dan kontra memori kasasi tanggal 15 April 2016 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa terbukti, baik Penggugat maupun Tergugat telah melakukan kesalahan, Penggugat tidak melaksanakan mutasi, sedangkan Tergugat menurunkan upah, sehingga patut dan adil hubungan kerja diputus dengan kompensasi 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Bahwa namun demikian putusan Judex Facti sepanjang pemberian upah proses 12 (dua belas) bulan, diperbaiki menjadi 6 (enam) bulan karena proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial (PPHI) sesuai dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial diatur selama 6 (enam) bulan sehingga patut dan adil upah proses 6 (enam) bulan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon aia Kasasi PT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI tersebut harus ditolak dengan perbaikan amar putusan; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini Halaman 20 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi PT Telp : (ext.318) Halaman 20

21 Direktori Putusan Maia Rp ,00 (seratus lima puluh juta rupiah) ke atas, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Pemohon Kasasi; Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I: 1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI tersebut; 2. Memperbaiki Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 271/Pdt.Sus-PHI/2015/PN Jkt Pst, tanggal 15 Februari 2016, sehingga lengkapnya berbunyi sebagai berikut: Dalam Provisi: - Menolak tuntutan provisi Penggugat untuk seluruhnya; Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat sejak putusan ini dibacakan; 3. Menghukum Tergugat untuk membayar kompensasi kepada Penggugat berupa Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian Hak dan Kekurangan Upah selama 6 (enam) bulan aia Halaman 21 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi serta Kekurangan THR Keagamaan Tahun 2015 yang seluruhnya sebesar Rp ,00; (dua ratus tiga puluh juta seratus sepuluh ribu rupiah); 4. Memerintahkan Tergugat untuk memberikan Surat Keterangan Bekerja atas nama Penggugat sejak 1 Juni 2005 sampai dengan putusan ini dibacakan; 5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan yang Rp ,00 (lima ratus ribu rupiah); dalam tingkat kasasi ditetapkan sejumlah Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari Kamis, tanggal 29 September 2016 oleh Dr. Irfan Fachrudin, S.H., C.N., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H., dan Dr. Fauzan, S.H., M.H., Hakim-Hakim Telp : (ext.318) Halaman 21

22 Direktori Putusan Maia Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut dan Febry Widjajanto, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh Para Pihak. Hakim-Hakim Anggota: Ttd. Ketua Majelis, H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H. Dr. Irfan Fachrudin, S.H., C.N. Ttd. Dr. Fauzan, S.H., M.H. Biaya-biaya: 1. M e t e r a i.. Rp 6.000,00 2. R e d a k s i.. Rp 5.000,00 3. Administrasi kasasi.. Rp ,00 Jumlah... Rp ,00 Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI Atas nama Panitera Panitera Muda Perdata Khusus, RAHMI MULYATI, SH.,MH NIP aia Halaman 22 dari 22 hal. Put. Nomor 611 K/Pdt.Sus-PHI/2016 h Agung Republi Ttd. Panitera Pengganti, Ttd. Febry Widjajanto, S.H., M.H. Telp : (ext.318) Halaman 22

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No 286 K/PdtSus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Idustrial dalam tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 905 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1263 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 994 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 285 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 125 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1532 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus keberatan terhadap pengesahan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1094 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 284 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 388 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1021 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 961 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 779 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1084 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1467 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 458 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1116 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1411 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07 P U T U S A N No. 83 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 871 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 141 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 2482 K/PDT/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1360 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 399 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N NOMOR 1290 K/PDT/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 62 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 415/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 967 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 804 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1354 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1362 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 667 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 11 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 78 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 777 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 962 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 663 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 767 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U TU S A N Nomor 502/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILANBERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U TU S A N Nomor 502/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILANBERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U TU S A N Nomor 502/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILANBERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan memutus perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 658 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan (prosedur

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 421 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan PKPU atas pernyataan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 611 K/PID.SUS/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana khusus pada tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. --------- Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada

Lebih terperinci

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007. 1. Tergugat telah berselingkuh dengan wanita lain bernama Xxx dan telah dikawin sirri tanpa seizin Penggugat ; 2. Tergugat sering menyakiti badan Penggugat dengan tanpa alasan ; 3. Sejak April 2004 Tergugat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1489 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1059 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci