1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Pertumbuhan jumlah penjualan sepeda motor tahun SEPEDA MOTOR (UNIT)
|
|
- Suharto Budiono
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tren perkembangan produksi dan penjualan suku cadang akan terus meningkat seiring dengan peningkatan produksi kendaraan bermotor di Indonesia. Industri penunjang suku cadang otomotif yang juga ikut berkembang salah satunya adalah industri pembuatan suku cadang berbahan dasar karet. Berdasarkan data pertumbuhan jumlah penjualan dari kendaraan sepeda motor menurut BPS (2016), sampai dengan tahun 2014 pertumbuhan penjualan sepeda motor sangat signifikan, karena dari tahun 2000 sd 2014 tercatat rata-rata pertumbuhan mencapai 13 persen dimana tertinggi tercatat di tahun 2007, yaitu sebesar 22 persen. Tahun 2008 tingkat pertumbuhan jumlah penjualan sepeda motornya menurun, yaitu hanya 12 persen. Pertumbuhan jumlah penjualan sepeda motor dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Pertumbuhan jumlah penjualan sepeda motor tahun TAHUN SEPEDA MOTOR (UNIT) Pertumbuhan (%) Sumber : BPS (2016), diolah Industri otomotif di Indonesia masih menjadi salah satu andalan dalam menyerap tenaga kerja ataupun untuk pertumbuhan devisa negara. Pertumbuhan yang pesat, disertai dengan kebutuhan yang semakin tinggi dari masyarakat Indonesia menjadikan industri otomotif sebagai salah satu yang dihandalkan. Karena skala produksinya yang besar, maka industri otomotif ini menggunakan sistem manufaktur dalam produksinya. Menurut Katuruni (2015), sektor manufaktur merupakan pendorong utama pertumbuhan yang berkualitas, cepat dan stabil bagi perekonomian secara keseluruhan. Perusahaan yang bergerak dalam bisnis pembuatan suku cadang di Indonesia salah satunya adalah CV XYZ. Kegiatan produksi CV XYZ dilakukan dengan sistem manufaktur. Industri manufaktur merupakan suatu industri yang mengolah bahan mentah atau setengah jadi, untuk menjadi produk setengah jadi ataupun produk jadi. Untuk menghasilkan
2 2 produk tersebut perusahaan manufaktur menggunakan mesin dalam skala yang besar. CV XYZ memproduksi barang dari bahan setengah jadi menjadi barang jadi atau setengah jadi yaitu dari karet sintetis yang telah bercampur dengan bahan kimia lainnya menjadi suku cadang otomotif yang langsung dijual dalam bentuk suku cadang ataupun yang langsung dipasang sebagai komponen kendaraan. CV XYZ didirikan pada tanggal 5 Februari 2008, merupakan perusahaan komonditer yang bergerak di industri manufaktur. Sejak berdiri CV XYZ bergerak dalam bidang produksi pupuk yang dimana kemudian pada tanggal 18 April 2013 berubah fokus menjadi produksi komponen-komponen kendaraan bermotor berbahan dasar karet, baik untuk roda dua ataupun untuk roda empat. Seiring dengan kemajuan teknologi dan berkembangnya ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang manajemen. Pimpinan CV XYZ menginginkan adanya revolusi dari system pemantauan pada kualitas, guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama dari peningkatan kualitas terhadap produk agar dapat memperluas jaringan pasarnya baik nasional ataupun internasional. Penelitian mengenai perancangan strategi peningkatan manajemen mutu terpadu pada perusahaan manufaktur sangat dibutuhkan. Penelitian ini tidak cukup dengan meninjau satu perusahaan saja, karena diperlukan proses brainstroming dan benchmark pada saat menilai kinerja serta performance dari mutu suatu perusahaan. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian juga terhadap perusahaan yang sejenis, yaitu PT HIJ. Selanjutnya yaitu PT HIJ, yang merupakan objek perusahaan yang akan dijadikan benchmark dalam penelitian ini. PT HIJ didirikan pada tanggal 29 Juli 1996, merupakan perusahaan perorangan yang bergerak di industri manufaktur. Sejak berdiri, PT HIJ fokus memproduksi komponen-komponen untuk alat berat, otomotif roda dua, roda empat serta komponen elektronik lainnya. Sejak tahun 1998, mutu produk PT HIJ telah diakui dunia dengan berjalannya ekspor komponen alat-alat berat ke perusahaan di Jepang. Seiring perkembangannya, hal tersebut dilakukan dalam rangka lebih meningkatkan mutu layanan dan kapasitas produksi, PT HIJ membangun dua base manufacture baru yang berlokasikan di Sukabumi. Pada September 2008, PT HIJ berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2000 sebagai jaminan mutu kualitas produksi telah sesuai standar dunia. Saat ini jumlah total karyawan PT HIJ berjumlah kurang lebih 4000 orang karyawan. Berdasarkan pemaparan sebelumnya juga, peneliti menjadikan PT HIJ sebagai perusahaan untuk benchmark pada penelitian ini. Horngren et al. (2000) menyatakan bahwa kunci sukses yang dapat mendorong perusahaan memiliki daya saing ditentukan oleh empat faktor, yaitu cost, quality, time delivery, and innovation. Pengertian ini sejalan dengan pendapat Froomkin dan Joseph (1976) yang mendefinisikan mutu sebagai kemampuan barang dan jasa untuk memuaskan konsumen. Sistem akuntansi manajemen muncul untuk mempertahankan kinerja perusahaan dalam perubahan lingkungan ekonomi yang membawa kecenderungan utama pada orientasi konsumen, penerapan Total Quality Management (TQM), waktu sebagai elemen kompetitif, kemajuan dalam teknologi informasi, kemajuan dalam lingkungan produksi, pertumbuhan industri jasa, dan persaingan global (Hansen dan Mowen 2000). Adanya perbaikan kualitas dari periode ke periode, dapat meningkatkan profitabilitas dan kepuasan pelanggan. Hal ini memerlukan inovasi yang tepat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, tentunya dengan peningkatan
3 kualitas pelayanan dan produk (Hurley et al. 1998). Diyakini bahwa untuk memenangkan persaingan, perusahaan perlu berfokus pada kualitas atau dengan penerapan TQM sudah menjadi tuntutan bagi perusahaan agar dapat menghasilkan produk dan jasa yang memiliki kualitas tinggi untuk dapat bertahan hidup dalam persaingan bisnis yang ketat. Manajemen CV XYZ seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menginginkan adanya peningkatan besaran market share dari bisnis pembuatan suku cadang yang ada saat ini, agar besaran penjualan yang diterima oleh perusahaan meningkat setiap bulannya. Penyataan tersebut pada akhirnya membuat tim manajemen CV XYZ merumuskan strategi sementara untuk memenangkan persaingan pasar yaitu dengan memperbaiki kualitas pembuatan produk, kualitas individu yang terdapat dalam organisasi perusahaan, kualitas metode kerja, dan kualitas terhadap penekanan biaya yang dikeluarkan untuk proses pembuatan suatu produk. Hal tersebut diungkapkan karena berdasarkan data pada Tabel 2, hasil produksi barang NG atau cacat masih berada diatas target yang diterapkan oleh pelanggan. Hal tersebut akan menyebabkan sulitnya perusahaan untuk memenangkan persaingan pasar, baik untuk produktivitas keuangan perusahaan sendiri ataupun penilaian kinerja perusahaan oleh pelanggan. Tabel 2 Hasil produksi barang NG setiap bulannya pada Tahun 2015 BULAN PRODUK NG (%) TARGET Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber : CV XYZ (2016), diolah. Semakin tingginya tingkat persaingan, konsumen semakin diuntungkan. Hal tersebut disebabkan oleh semakin banyaknya pilihan produk atau jasa yang ada. Oleh karena itu, konsumen semakin kritis terhadap kualitas dari produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Perhatian penuh terhadap kualitas menjadi persyaratan mutlak, karena pada umumnya pelanggan menginginkan produk yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik (Sari 2010). Teknik perbaikan secara menyeluruh dan konsisten dapat dirumuskan dengan metode TQM (Total Quality Management). TQM merupakan suatu pendekatan berorientasi kepada pelanggan yang memperkenalkan perubahan manajemen yang sistematik dan perbaikan terus menerus terhadap proses, produk 3
4 4 dan pelayanan suatu organisasi. Manfaat bagi badan usaha dengan diterapkannya TQM adalah perbaikan pelayanan, pengurangan biaya dan kepuasan pada pelanggan. Perbaikan progresif dalam sistem manajemen dan kualitas pelayanan menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan. Manfaat lain yang dapat dilihat adalah peningkatan keahlian, semangat dan rasa percaya diri karyawan, peningkatan akuntabilitas dan transparansi serta peningkatan produktivitas dan efisiensi proses dalam pemenuhan kepuasan pelanggan (Margareth 2004). TQM juga merupakan suatu pendekatan berorientasi kepada pelanggan yang memperkenalkan perubahan manajemen secara sistematik dan perbaikan terus menerus terhadap proses, produk dan pelayanan suatu organisasi untuk mencapai target kualitas tertentu (Talavera dan Gloria 2004). Pencapaian kinerja perusahaan yang tinggi untuk memberikan kepuasan yang tinggi dari perusahaan perlu memiliki komitmen dan upaya yang terus menerus dalam hal pengembangan kualitas. Sebagaimana dinyatakan oleh Evans dan Lindsay (2008), bahwa manajemen kualitas modern berawal dari bidang manufaktur, maka penerapan manajemen kualitas lebih banyak pada perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur secara mudah dapat melakukan pengukuran terhadap kualitas, terutama terhadap kualitas produk yang diproduksi dan kualitas tersebut adalah kualitas untuk memenuhi standar, hal ini disebabkan karena perusahaan manufaktur menghasilkan barang yang berwujud, sehingga pengukuran terhadap kualitas produk dapat dilakukan secara nyata. Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap organisasi atau perusahaan seringkali menjadi isu yang sangat penting. Bentuk dari komitmen terhadap manajemen mutu ini dapat diterapkan melalui sertifikasi ISO 9001:2008. The International Organization for Standardization (ISO) menjawab kebutuhan perusahaan tersebut dengan mengeluarkan produk berupa sistem manajemen mutu (ISO2008). ISO 9001:2008 adalah perangkat sistem manajemen yang memberikan jaminan proses terkendali, dinamis, dan terstandarisasi internasional yang efektif dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka CV XYZ & PT HIJ perlu untuk mempertimbangkan penerapan ISO 9001:2008 sebagai bentuk penerapan manajemen mutu terpadu. Perumusan Masalah CV XYZ merupakan perusahaan manufaktur berbahan dasar karet, sebagai salah satu supplier dari perusahaan grup PT ATR yaitu PT TUV. PT TUV merupakan anak perusahaan dari grup PT ATO Tbk yang dimana memiliki standar mutu yang tinggi terhadap kualitas dari produk yang di produksi. Perumusan strategi peningkatan kualitas produk sesuai dengan keinginan konsumen dengan memperhatikan faktor ekternal dan internal perusahaan (Marimin dan Muspitawati 2002). Maka dari itu perlu adanya pemahaman standar serta pandangan terhadap mutu dari eksternal perusahaan. Pemenuhan kepada standar mutu yang tinggi oleh grup PT ATO Tbk tertuang dalam core values bisnis perusahaan yaitu terpercaya dan handal (trustworthy and reliable), fokus terhadap pelanggan (customer focus), semangat untuk perbaikan (passion for excellent), dan kerjasama tim (teamwork). Selain core values yang dijadikan sebagai wujud salah satu pemenuhan terhadap standar mutu, PT TUV juga sudah mendapatkan sertifikasi serta menerapkan sistem ISO 9001:2008.
5 CV XYZ sebagai salah satu subcont PT TUV sudah menjadi suatu keharusan untuk menjalankan serta menerapkan sistem manajemen ISO 9001:2008 sebagai salah satu aktifitas utama dalam menjaga manajemen mutu pada organisasi. Maka dari itu penulisan karya ilmiah ini, menjadi salah satu perancangan strategi peningkatan manajemen mutu terpadu yang dimana sebelumnya tidak ada aktifitas atau konsentrasi khusus dari manajemen CV XYZ untuk mengarah kepada aktifitas yang telah tertera pada aktifitas ISO 9001:2008. PT TUV memiliki subcont selain CV XYZ yang beralokasikan di Sukabumi yaitu PT HIJ yang sudah terdaftar serta menerapkan aktifitas ISO 9001:2008. Nuryani et al. (2007) menjelaskan kontinuitas mutu produk sangat penting untuk kepercayaan customer terhadap mutu produk. Hal ini berkaitan erat antara kepuasan konsumen dengan mutu produk yang memiliki dampak positif pada kelangsungan bisnis yang dimiliki. Mengacu dari kebutuhan terhadap peningkatan manajemen mutu maka terdapat beberapa hal yang menjadi permasalahan utama dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana tingkat implementasi TQM di CV XYZ dan PT HIJ? 2. Bagaimana tingkat kepentingan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 dalam mengimplementasikan TQM? 3. Bagaimana kinerja TQM yang dihasilkan? 4. Bagaimana permasalahan dan faktor kritis yang terjadi dalam mengimplemetasikan TQM? 5. Strategi apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan TQM? Tujuan Penelitian Penelitian perancangan strategi peningkatan TQM pada perusahaan manufaktur dilakukan guna mencapai berbagai tujuan. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengkaji tingkat implementasi faktor-faktor TQM di perusahaan CV XYZ dan PT HIJ. 2. Menilai tingkat kepentingan sertifikasi standar mutu ISO 9001:2008 dalam melaksanakan TQM. 3. Mengkaji kinerja TQM pada perusahaan CV XYZ dan PT HIJ. 4. Menganalisis permasalahan dan penentuan faktor kritis implementasi TQM. 5. Merumuskan strategi peningkatan TQM. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain : 1. Manajemen CV XYZ dan PT HIJ dapat memanfaatkan hasil laporan yang ada untuk menjalankan kegiatan bisnisnya. 2. Pembaca dapat mengetahui metode yang digunakan dalam merancang strategi peningkatan manajemen mututerpadu perusahaan. 3. Peneliti dapat menjadikan acuan untuk melakukan penelitian pada institusi yang berbeda. 5
6 6 Batasan Penelitian Penelitian ini difokuskan pada penerapan manajemen mutu terpadu di CV XYZ dan PT HIJ. Ruang lingkup penelitian ini adalah pada tingkat tuntutan kepada kebutuhan sertifikasi ISO 9001:2008, tingkat implementasi manajemen mutu terpadu pada organisasi, dan kinerja manajemen mutu terpadu setiap divisi dalam organisasi. Penelitian ini didasarkan pada persepsi responden dimana responden untuk penelitian ini adalah para pakar/ahli yang terkait dengan penanganan manajemen mutu di CV XYZ dan PT HIJ serta PT TUV yang merupakan konsumen dari CV XYZ dan PT HIJ. Penelitian ini memiliki data primer dan sekunder yang berbasis pada kondisi tahun 2015 untuk hasil wawancara dengan seluruh responden dan data terkait lainnya, sehingga segala sesuatu yang berhubungan dengan perubahan kondisi kekinian tidak berlaku dalam penulisan ini. Metode dan data dari hasil penulisan ini dapat saja digunakan untuk beberapa kasus pada perusahaan yang berbeda, namun ada beberapa kasus atau bagian yang harus dibahas secara langsung dengan ahli/pakar terkait agar mendapatkan hasil yang optimal. Artinya tanpa adanya pembahasan mengenai sasaran penulisan dengan ahli/pakar dari praktisi, tidak akan mendapatkan hasil yang optimal selama proses penulisan berjalan. 2 TINJAUAN PUSTAKA Konsep Mutu Menurut Dorothea (1999), terdapat beberapa definisi mutu sebagai berikut. Menurut Crosby (1979), menyatakan bahwa kualitas adalah conformance to requierement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Standar kualitas meliputi bahan baku, proses produksi, dan produk jadi. Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Mutu juga dapat didefinisikan sebagai keseluruhan karakteristik produk dan jasa meliputi bidang marketing, engineering, manufaktur, pemeliharaan melalui produk dan jasa dalam pemakaian dan disesuaikan dengan keinginan konsumen. Menurut Juran (1993), kualitas produk adalah kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kesesuaian pelanggan. Perusahaan harus benar-benar dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumen atas produk yang dihasilkan (Deming 2002). Kecocokan penggunaan tersebut didasarkan atas lima ciri utama berikut: a) Teknologi, yaitu kekuatan atau daya tahan. b) Psikologis, yaitu citra rasa atau status. c) Waktu, yaitu kehandalan. d) Kontraktual, yaitu adanya jaminan. e) Etika, yaitu sopan santun, ramah atau jujur. Menurut Kolarik (1999), ada dua unsur mendasar tentang mutu, yaitu pengalaman pelanggan dalam mengenal mutu dan kreativitas produsen mengenai
7 Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan SB-IPB
BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia. Sumber : APBI, Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah perusahaan yang dapat menyediakan produk atau jasa berkualitas. Sehingga perusahaan dituntut untuk terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan ekonomi global saat ini sudah sedemikian tajam dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi persaingan ekonomi global saat ini sudah sedemikian tajam dan ketat, negara-negara maju yang mendominasi perekonomian dunia seperti Amerika, negara-negara Eropa,
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Perkembangan otomotif di Indonesia tahun Produksi (juta. Penjualan Jenis.
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Di Indonesia industri otomotif kini masih menjadi salah satu industri andalan dengan perkembangan pesat dan dengan didukung oleh sumberdaya yang ada. Menurut data statistik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dunia otomotif, globalisasi dan adanya perkembangan keinginan konsumen menimbulkan juga persaingan yang sangat ketat, khususnya terhadap produk mobil,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan akan suatu perusahaan yang tanggap untuk mempertahankan daya saingnya. Dalam persaingan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di era globalisasi seiring dengan semakin ketatnya tingkat kompetisi yang dihadapi. Kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi saat ini, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi saat ini, maka tantangan terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan negeri
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis di industri farmasi masih terus berkembang dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis farmasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pengeluaran pada obat-obatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan sekarang ini semakin kompetitif karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Perusahaan
Lebih terperinciDWI PURNOMO FTIP - UNPAD
Manajemen Mutu Terpadu DWI PURNOMO FTIP - UNPAD Biaya dan Pangsa Pasar Hasil yang diperoleh dari Pasar Perbaikan reputasi Peningkatan volume Peningkatan harga Perbaikan Mutu Peningkatan Laba Biaya yang
Lebih terperinci3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan;
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan industri saat ini memiliki peranan besar bagi pertumbuhan ekonomi di seluruh negara termasuk di Indonesia. Perkembangan industri yang semakin pesat memicu
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Kualitas merupakan sesuatu yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Definisi kualitas tersebut saat ini telah menjadi fokus utama bagi perusahaan untuk selalu
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dapat meningkatkan daya saing melalui kapabilitas yang dimiliki dalam organisasi. Kemampuan bersaing setiap perusahaan mengacu pada posisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha, perkembangan pesat industri otomotif di Indonesia membuat tingkat persaingannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan tajam baik di pasar domestik maupun pasar
Lebih terperinciStandar Kualitas Internasional
MENGELOLA KUALITAS Definisi Kualitas Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Terdapat tiga pendekatan : 1. Kualitas berbasis pengguna dimana kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Transportasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua sektor industri. Hal itu dikarenakan hampir semua sektor industri selalu mencakup proses distribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya kepuasan pelanggan maka profit dapat meningkat meskipun secara tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak perusahaan akhir akhir ini membuat kebijakan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan tujuan untuk dapat memuaskan para pelanggannya. Dengan adanya kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan dan jumlah pesaing menuntut setiap produsen memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era perdagangan setiap perusahaan akan menghadapi persaingan ketat dengan produsen lain dalam seluruh dunia. Meningkatnya itensitas persaingan dan jumlah pesaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis dan industri saat sekarang ini semakin ketat dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat serta sangat cerdas dalam memilih produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era globalisasi saat ini dapat memicu timbulnya perdagangan bebas yang membuat dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik persaingan dengan kompetitor lokal maupun asing. Hal tersebut dapat dilihat dengan ada-nya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, kita telah dan akan menghadapi beberapa ciri perdagangan bebas internasional sebagaimana ditetapkan dalam Putaran Uruguay
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dewasa ini, kepercayaan adalah segalanya bagi keberlangsungan sebuah perusahaan. untuk membangun sebuah kepercayaan tidaklah mudah,diperlukan proses dan waktu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetitif jika mampu menghasilkan competitive advantage. Eugenia (2010)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis berada dalam masa transisi dari era revolusi industri menuju revolusi informasi dan komunikasi terpicu karena perubahan teknologi (Purwanugraha &
Lebih terperinciHANS PUTRA KELANA F
KAJIAN SISTEM MANAJEMEN TERPADU (ISO 9001:2000 DAN ISO 22000:2005) DI PERUSAHAAN GULA RAFINASI MELALUI MAGANG DI PERUSAHAAN JASA KONSULTASI, PREMYSIS CONSULTING, JAKARTA HANS PUTRA KELANA F24104051 2009
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Asia Tenggara atau Asean Free Trade Area (AFTA) Tahun 2003 serta Asia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era liberalisasi perdagangan sebagai salah satu tanda perubahan dunia di awal abad 21 yang menuntut kesiapan semua negara baik negara maju maupun negara berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah sangat cepat, dan sulit diprediksikan. Keadaan ini merupakan kelanjutan dari krisis moneter
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Total Quality Management Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada pelanggan dengan memperkenalkan perubahan manajemen secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan pengaruh yang besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini mengalami pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan tehnologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif dewasa ini begitu cepat seiring dengan kemajuan tehnologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan otomotif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia dewasa ini mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia dewasa ini mengalami peningkatan yang sangat pesat. Sehubungan dengan perdagangan dan industri negara Asia Tenggara yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jika di masa lalu perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented) yaitu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini semakin ketat, sehingga perusahaan harus memiliki strategi dalam memenangkan persaingan bisnis tersebut. Jika di masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, dan 5) definisi istilah penelitian. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Kualitas/Mutu Keberhasilan suatu proyek dapat diukur dengan penilaian atas biaya, mutu dan waktu. Kualitas menurut ISO 8402 adalah keseluruhan ciri dan karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan global saat ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value conscious) dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Customer Orientation Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik atau terkenal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup modern masyarakat kota dapat
Lebih terperinciBAB 5 ASPEK MUTU PRODUK
BAB 5 ASPEK MUTU PRODUK Desain Produk : Dwi Purnomo www. agroindustry.wordpress.com Setelah membaca bab ini,diharapkan: Memahami arti dan pentingnya peranan mutu suatu produk Mengetahui batasan mutu produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat tercapai. Untuk itu pencapaian tujuan ini perlu ditunjang oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan usahanya, setiap perusahaan memiliki tujuan untuk memperoleh laba. Tujuan ini dilakukan agar perusahaan dapat bertahan hidup dan terus berkembang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang kompetitif sekarang ini, peningkatan kualitas
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia bisnis yang kompetitif sekarang ini, peningkatan kualitas merupakan hal yang paling penting bagi sebuah perusahaan untuk tetap eksis. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada lingkungan bisnis dunia secara global. Menurut Hansen dan Mowen (2000:15-18) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia PT Leoco Indonesia didirikan pada tahun 1981, Leoco adalah produsen kelas dunia interkoneksi dan mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industrial saat ini, perusahaan-perusahaan
BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia industrial saat ini, perusahaan-perusahaan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan kompetitif. Baik yang bergerak di bidang manufaktur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia telah menyeret negara-negara lain termasuk Indonesia jatuh ke dalam jurang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kondisi ekonomi dunia secara global mengalami krisis. Jatuhnya perekenomian negara Amerika Serikat sebagai penggerak utama perekonomian dunia telah menyeret
Lebih terperinciPengertian Total Quality Management (TQM)
Pengertian Total Quality Management (TQM) Untuk memahami Total Quality Management, terlebih dahulu perlu dijabarkan pengertian kualitas (quality), dan manajemen kualitas terpadu (Total Quality Management).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan persaingan antar perusahaan menunjukkan peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti saat sekarang. Persaingan global
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan organisasi itu dapat berupa perbaikan pelayanan pelanggan, pemenuhan permintaan pasar, peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manapun. Dengan adanya globalisasi yang didukung oleh kemampuan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh pihak manapun. Dengan adanya globalisasi yang didukung oleh kemampuan teknologi yang sangat pesat, akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat menjadi perhatian khusus bagi perusahaan dan pelanggan dari tahun-ketahun, hal ini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan menempuh berbagai macam agar tetap survive. Saat ini sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan akan suatu perusahaan yang tanggap untuk mempertahankan daya saingnya. Dalam persaingan bisnis yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Total Quality Management 2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management Pendefinisian total quality management mengacu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia antara lain adalah produk yang mereka produksi selalu tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa masalah yang biasa dihadapi oleh sebagian industri manufaktur di Indonesia antara lain adalah produk yang mereka produksi selalu tidak sempurna atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian suatu negara akan mengubah pola pikir masyarakat. Demikian pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat menentukan sendiri barang dan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin maju menuntut setiap perusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas produknya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas AUTO2000 Body Paint AUTO2000 berdiri pada tahun 1975 dengan nama Astra Motor Sales, dan baru pada tahun 1989 berubah nama menjadi AUTO2000.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan bersaing tidak hanya pada perusahaan domestik saja, tetapi juga pada perusahaan internasional. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan dunia industri akan semakin ketat maka setiap industri akan terus dituntut untuk meningkatkan
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lima tahun terakhir persaingan di dunia otomotif semakin ramai dan kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di industri otomotif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan atau kesenangan yang tinggi akan menyebabkan konsumen berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan preferensi rasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat sekarang ini telah menciptakan persaingan bisnis yang semakin ketat. Tiap perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan keunggulannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau hasil dalam beberapa periode atau beberapa tahun di masa yang akan datang. Karena itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dampak dari globalisasi sudah semakin terlihat pada berbagai aspek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dampak dari globalisasi sudah semakin terlihat pada berbagai aspek kehidupan perusahaan, baik pada negara yang sudah maju maupun pada negara yang sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat bersaing dan meningkatkan keunggulan kompetitif dengan perusahaan lain yang sejenis,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi dan lingkungan persaingan yang kompetitif, maka persaingan dalam dunia usaha merupakan titik perhatian bagi setiap perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN PT Federal Motor merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra International yang bergerak di bidang perakitan sepeda motor Honda. Pada 1990 PT Federal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap dibentuk karena ada tujuan yang ingin dicapai, termasuk bisnis, dalam hal ini perusahaan. Perusahaan selalu melakukan usaha atau aktivitas baik dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat, di mana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kosumen. Mulai dari produk makanan, minuman, barang elektronik, barang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, semakin banyak produsen yang menawarkan berbagai jenis barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan kosumen. Mulai dari produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang kompetitif menuntut banyak perusahaan agar dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia perkembangan usaha sektor jasa berlangsung cukup pesat meskipun keadaan perekonomian di Indonesia sedang mengalami masa yang cukup sulit. Seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki beberapa fungsi penting yang menunjang kegiatan-kegiatan yang ada. Dalam rangka mencapai visi dan misi tertentu, suatu perusahaan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang maksimal. Maka, manajemen perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang terus meningkat pada masa sekarang ini, untuk mencapai tujuan perusahaan menciptakan kinerja yang unggul dan mencapai laba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT AUTO2000 PT. Astra international, Tbk Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun
Lebih terperinciDEFINISI & FUNGSI KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM
DEFINISI & FUNGSI KUALITAS Nur Hadi Wijaya, STP, MM LATAR BELAKANG Asumsi : 12 juta penduduk merupakan pasar potensial untuk barang dan jasa yang memiliki nilai tambah, Ada tiga hal mendasar yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Bab I : Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Walaupun Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi yang berlangsung sejak pertengahan tahun 1997 lalu, namun dunia usaha di Indonesia masih terus
Lebih terperinciMODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jasa. Semakin tinggi kemampuan mengelola biaya (cost), maka akan semakin baik. diklasifikasikan dan dialokasikan dengan tepat.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan, visi mempertahankan dan meningkatkan prestasi dan prestise sangat dibutuhkan. Untuk itu setiap perusahaan akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan keberhasilan. Namun keberhasilan tidak diperoleh dengan sendirinya. Keberhasilan hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagaimana disebutkan dalam Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berstandar Nasional Dan Internasional Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini memunculkan persaingan yang begitu ketat dalam dunia bisnis. Perusahaan yang dulu hanya bersaing di tingkat lokal, regional atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini telah terjadi disetiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin tinggi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha-usaha peningkatan manajemen mengalami perkembangan ke arah penyempurnaan. Pada awalnya hanya terbatas dalam lingkup perusahaan kemudian berkembang ke luar perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya aktivitas usaha ke arah persaingan untuk meraih pangsa pasar yang terbesar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan lajunya pertumbuhan perekonomian di negara ini, makin terasa adanya aktivitas usaha ke arah persaingan untuk meraih pangsa pasar yang terbesar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah sangat cepat, dan sulit untuk diprediksi. Keadaan ini merupakan kelanjutan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jumlah kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat tumbuh pesat didunia sejak tahun 1986. Akibatnya seperti yang terlihat dari hasil penelitian Word Auto
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas akan kendaraan otomotif semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan makin membaiknya kondisi ekonomi Industri komponen otomotif di dalam negeri saat ini memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan meyusul
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis semakin pesat yang didukung oleh kemajuan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan masuknya era globalisasi dan perdagangan bebas membuat perkembangan dunia bisnis semakin pesat yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Lebih terperinciPendahuluan. Tabel I.1. Produksi Spare Part CV.Gradient
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang CV. Gradient adalah perusahaan penghasil spare part untuk kendaraan bermotor khusunya sepeda motor. Berikut adalah data produksi CV. Gradient pada bulan Januari hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan yang cukup pesat pada sarana transportasi. Hal ini diiringi dengan semakin meningkatnya mobilitas
Lebih terperinciBAB V PERANCANGAN KEBIJAKAN DAN ANALISIS PERILAKU MODEL. V.1 Arah Kebijakan Direktorat Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan (IATDK)
BAB V PERANCANGAN KEBIJAKAN DAN ANALISIS PERILAKU MODEL V.1 Arah Kebijakan Direktorat Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan (IATDK) Perancangan kebijakan otomotif nasional diturunkan berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Supply Chain Management (SCM) sebenarnya dikenal dari beberapa tahun yang lalu dan terintegrasi dengan logistik. Hal ini terkait dengan kegiatan rantai pasokan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha menunjukkan terjadinya persaingan yang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha menunjukkan terjadinya persaingan yang semakin tajam, yang diakibatkan oleh globalisasi dan deregulasi, yang dipercepat oleh perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT. IRC INOAC INDONESIA adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufactur komponen karet untuk otomotif dan juga industrial parts. Untuk tahun 2009
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan memiliki peran yang strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional, mengingat fungsinya sebagai lembaga intermediasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran-pergeseran pradigma di dalam organisasi bisnis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap biaya produksi dan pendapatan.(gaspersz, 2002).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia konstruksi akan memberikan perhatian
Lebih terperinci