BUPATI PELALAWAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi

1 BUPATI PELALAWAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN PELALAWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN, Menimbang : a. bahwa kelembagaan Pemerintah Kabupaten Pelalawan perlu disempurnakan dalam rangka efektivitas, efesiensi, tepat guna dan berdaya guna yang besarannya disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007; b. bahwa untuk penyempurnaan kelembagaan pemerintah dimaksud perlu dilakukan penataan kembali Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pelalawan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 07 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pelalawan; Mengingat : 1. Pasal 18 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang - undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3641) sebagaimana telah diubah dengan Undang - undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang - undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten

2 - 2 - Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880); 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang - undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 04 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Pelalawan (Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 Nomor 04); 11. Peraturan Daerah Nomor 07 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pelalawan(Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 Nomor 07, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 05); 12. Peraturan Daerah Nomor 02 tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah 07 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pelalawan (Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan Lembaran

3 - 3 - Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 2); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN dan BUPATI PELALAWAN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAHKABUPATEN PELALAWAN. Pasal I Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 07 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pelalawan (Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan tahun 2008 Nomor 07, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 5) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan BAB IX diubah sebagai berikut : BAB IX DINAS PEKERJAAN UMUM Pasal 15 (1) Dinas Pekerjaan Umum adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan pemukiman. BagianKedua SusunanOrganisasi Pasal 16 (1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari :

4 a. Kepala b. Sekretariat c. Bidang Bina Marga 1. Seksi Perencanaan Teknis Bina Marga. 2. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan. 3. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. d. Bidang Cipta Karya 1. Seksi Perencanaan Teknis Cipta Karya. 2. Seksi Bangunan Gedung, Perumahan dan Pemukiman. 3. Seksi Air bersih dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman. e. Bidang Sumber Daya Air 1. Seksi Perencanaan Teknis Sumber Daya Air. 2. Seksi Irigasi, Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air. 3. Seksi Sungai, Rawa, Pantai dan Danau. f. Bidang Bina Teknik 1. Seksi Peralatan dan Perbekalan. 2. Seksi Monitoring dan Pelaporan. 3. Seksi Pembinaan Teknis dan Jasa Konstruksi. g. Unit Pelaksana Teknis (UPT). h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 2. Ketentuan BAB XIII diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : BAB XIII DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Pasal 23 (1) Dinas Kehutanan dan Perkebunan adalah unsur pelaksana pemerintahan daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas

5 - 5 - menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kehutanan dan Perkebunan. BagianKedua Susunan Organisasi Pasal 24 (1) Susunan Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan a. Kepala b. Sekretariat c. Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perlindungan Hutan 1. Seksi Pengamanan dan Perlindungan Hutan dan Lahan. 2. Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan. 3. Seksi Persemaian dan Perhutanan Sosial. d. Bidang Pemanfaatan Hasil Hutan 1. Seksi Peredaran Hasil Hutan dan Iuran Kehutanan. 2. Seksi Pemanfaatan, Pengukuran, Pengujian Hasil Hutan. 3. Seksi Hutan Rakyat dan Pemanfaatan Hasil Hutan Non Kayu. e. Bidang Planologi Hutan dan Kebun 1. Seksi Inventarisasi, Pemetaan dan Penataan Lahan. 2. Seksi Rencana Kerja Pemanfaatan Hutan Produksi dan Hutan Lainnya. 3. Seksi Penyiapan dan Pemantapan Lahan. f. Bidang Pengembangan Perkebunan 1. Seksi Pengembangan Kelapa Sawit. 2. Seksi Pengembangan Karet. 3. Seksi Pengendalian Pengembangan Kelapa dan Aneka Tanaman. g. Bidang Pembinaan dan Pemberdayaan Perkebunan 1. Seksi Bina Usaha. 2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran. 3. Seksi Pemberdayaan dan Pelatihan. h. Bidang Pengendalian dan Sarana Perkebunan 1. Seksi Sarana dan Prasarana. 2. Seksi Gangguan Usaha. 3. Seksi Pengendalian OPT. i. Unit Pelaksana Teknis (UPT). j. Kelompok Jabatan Fungsional.

6 - 6 - (2) Bagan Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 3. Ketentuan BAB XIV dihapus 4. Ketentuan BAB XV diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : BAB XV DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI Pasal 27 (1) Dinas Pertambangan dan Energi merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Dinas Pertambanagan dan Energi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertambangan dan energi. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 28 (1) Susunan Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi a. Kepala. b. Sekretariat terdiridari : c. Bidang Pertambangan Umum 1. Seksi Batu Bara. 2. Seksi Mineral. 3. Seksi Konservasi dan Rehabilitasi. d. Bidang Geologi dan Migas 1. Seksi Geologi. 2. Seksi Migas. 3. Seksi Air Bawah Tanah dan Air Permukaan. e. Bidang Ketenagalistrikan dan Energi 1. Seksi Ketenagalistrikan. 2. Seksi Pengembangan Energi. 3. Seksi Konservasi.

7 - 7 - f. Bidang Sistem Informasi Geografis dan Pelaporan 1. Seksi Analisa Kegiatan. 2. Seksi Pengolahan Data Sistem Informasi Geografis. 3. Seksi Pelaporan dan Dokumentasi. g. Kelompok Jabatan Fungsional. h. Unit Pelaksana Teknis (UPT). (2) Bagan Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi sebagaimana tercantum dalam Lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 5. Ketentuan BAB XVI diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : BAB XVI DINAS PENDAPATAN DAERAH Pasal 29 (1) Dinas Pendapatan Daerah merupakan unsur pelaksana tugas dibidang pendapatan daerahberada dibawah yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan di bidang pendapatan daerah. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 30 (1) Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah terdiri dari : a. Kepala. b. Sekretariat terdiridari : c. Bidang Pendaftaran dan Perhitungan 1. Seksi Pendaftaran dan Pendataan. 2. Seksi Perhitungan. 3. Seksi Penetapan. d. Bidang Pendapatan Asli Daerah 1. Seksi Penagihan dan Keberatan.

8 Seksi Lain-lain Pendapatan yang sah. 3. Seksi Penggalian Potensi PAD. e. Bidang Bagi Hasil dan Dana Perimbangan terdiri dari : 1. Seksi Bagi Hasil Pajak. 2. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak. 3. Seksi Bagi Hasil Lain-lain. f. Bidang PBB dan BPHTB 1. Seksi Penagihan, Keberatan dan Banding. 2. Seksi Penerimaan. 3. Seksi Pendataan, Penilaian, Penetapan dan Pengelolaan Data. g. Kelompok Jabatan Fungsional. h. Unit Pelaksana Teknis (UPT). (2) Bagan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 6. Diantara BAB XVI dan BAB XVII disisipkan satu BAB yaitu BAB XVI.A sehinga berbunyi sebagai berikut : BAB XVI. A DINAS TATA KOTA, PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Pasal 29.a (1) Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan Daerah adalah unsur pelaksana tugas dibidang tata kota kebersihan dan pertamanan daerah, dipimpin oleh seorang Kepala dinas yang dalam menjalankan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan Daerah mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan di bidang penataan kota, kebersihan dan pertamanan daerah. BagianKedua Susunan Organisasi Pasal 30.a (1) Susunan Organisasi Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan a. Kepala. b. Sekretariat terdiridari :

9 - 9 - c. Bidang Penataan Ruang Kota 1. Seksi Penataan Ruang Kota dan Tata Bangunan. 2. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penataan Ruang Kota. a. Bidang Kebersihan Lingkungan dan Persampahan 1. Seksi Kebersihan Lingkungan. 2. Seksi Pengelolaan Sampah. b. Bidang Pertamanan dan Pemakaman 1. Seksi Pertamanan dan Pemakaman. 2. Seksi Pemeliharaan. c. Kelompok Jabatan Fungsional. d. Unit Pelaksana Teknis (UPT). (2) Bagan Organisasi Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran V dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Dearah Kabupaten Pelalawan. Ditetapkan di Pangkalan Kerinci pada tanggal Desember 2012 BUPATI PELALAWAN, Diundangkan di Pangkalan Kerinci pada tanggal Desember 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PELALAWAN M.HARRIS ZARDEWAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2012 NOMOR