METODE DAN TEHNIK PENDEKATAN PARTISIPATIF RRA (Rapid Rural Appraisal) PRA (Participation Rural Apraisal)
|
|
- Bambang Kusnadi
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 METODE DAN TEHNIK PENDEKATAN PARTISIPATIF RRA (Rapid Rural Appraisal) PRA (Participation Rural Apraisal) Dr. Mulyaningrum, SE, M.Hum Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pasundan Materi Pelatihan Pembantu Peneliti: 7 Juni 2018
2 JENIS PARTISIPASI PARTISIPASI PASIF. PARTISIPASI DI DALAM MEMBERI INFORMASI. PARTISIPASI DENGAN KONSULTASI. PARTISIPASI UNTUK INSENTIF MATERIAL. PARTISIPASI FUNGSIONAL. PARTISIPASI INTERAKTIF. PENGERAHAN DIRI.
3 PENTINGNYA KAJIAN WILAYAH PARTISIPATIF UNTUK MENDAPATKAN DATA/INFORMASI VALID YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN, PADA MASYARAKAT SEBAGAI PELAKU KAJIAN, YANG MEMILIKI PENGETAHUAN TENTANG WILAYAHNYA. FASILITATOR MEMANDU PENGGALIAN DATA MENGGUNAKAN METODE UNTUK MEMUDAHKAN MASYARAKAT DALAM MEREKAM PENGETAHUAN MEREKA. UNTUK MENGUATKAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP WILAYAHNYA DENGAN KAJIAN YANG DILAKUKAN BERSAMA, SEHINGGA TERJADI TRANSFER PENGETAHUAN DAN CROSS CHECK ANTARA MASYARAKAT DAN FASILITATOR SEBAGAI OUTSIDER TERHADAP POTENSI DAN PERMASALAHAN DISEKITARNYA. DENGAN MEMPERHATIKAN KEARIFAN LOKAL, MASYARAKAT DIPANDU OLEH FASILITATOR UNTUK MENGANALISA DAN MEMPEROLEH SOLUSI YANG TEPAT DAN BAIK UNTUK WILAYAHNYA. UNTUK MELIBATKAN MASYARAKAT SECARA AKTIF AGAR MUNCUL KEINGINAN MELAKUKAN PERUBAHAN SECARA MANDIRI, DAN MENDORONG KESADARAN KRITIS MASYARAKAT LAINNYA. UNTUK MENIMBULKAN AKSI KOLEKTIF DALAM MENGATASI PERMASALAHAN DI WILAYAHNYA MELALUI PROSES RUMUSAN HASIL KAJIAN
4 METODE DAN PENDEKATAN PARTISIPATIF RRA (RAPID RURAL APPRAISAL) PRA (PARTICIPATION RURAL APRAISAL)
5 RRA (Rapid Rural Appraisal = Penilaian Perdesaan secara Cepat) Adalah suatu metodologi kuat untuk penelitian pembangunan masyarakat desa. Teknik RRA memerlukan peneliti untuk berbicara secara ekstensif dan secara informal dengan orang perdesaan dan untuk mengamati kondisi-kondisi lokal. RRA digunakan untuk memperoleh informasi di dalam waktu cepat, hemat biaya, akurat dan mendalam, sebagai basis untuk perencanaan pembangunan dan tindakan.
6 TEKNIK UNTUK MELAKUKAN RRA: RRA DILAKUKAN DENGAN MEWAWANCARA MASYARAKAT (RESPONDEN) SECARA ACAK, DAN MENEMPATKAN RESPONDEN UNTUK LEBIH AKTIF DALAM WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR. PADA SAAT WAWANCARA HARUS DIUPAYAKAN UNTUK MENGHINDARI KETERLIBATAN DARI PEJABAT LOKAL ATAU TOKOH MASYARAKAT YANG BERPENGARUH, AGAR KEBENARAN INFORMASI YANG DI DAPAT LEBIH MEMAKSIMALKAN.
7 Menurut SOMESH KUMAR (1991), RRA dapat diringkas dalam 2 KATA, yaitu REAL-LEARN, yang mencakup aspek-aspek berikut: # Respect the people (menghormati masyarakat); # Encourage people to share ideas (mendorong masyarakat untuk mengeluarkan dan berbagi gagasan/pendapat) # Ask question (ajukan pertanyaan) # Listen carefully (mendengar dengan penuh perhatian). # Review (mengkaji ulang), Notes (membuat catatan)
8 ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM RRA 1. OBSERVASI/PENGAMATAN SECARA LANGSUNG ALAT YANG DIGUNAKAN ADALAH: HATI; untuk membangun empati dan menjaga perilaku; PERASAAN; untuk menjaga perasaan dan kepekaan orang lain; MULUT; untuk tegur sapa, silaturahmi, menguak informasi dengan santun MATA; untuk memperhatikan apa yang terjadi sekitar; KUPING; untuk mendengarkan dengan sabar yang disampaikan oleh masyarakat; HIDUNG; untuk menjaga kepekaan aroma udara sekitar KAKI; untuk bergerak aktif mendekati apa yang dicari, tidak berdiam diri TANGAN; untuk membangun keakraban dengan jabat tangan dan melambai tanda penghormatan
9 2. WAWANCARA yaitu mencari data/informasi wilayah secara umum secara cepat, murah, dan obyektif dengan membangun rasa kepercayaan sebelumnya. ALAT YANG DIGUNAKAN ADALAH: Buku catatan kecil Polpen/pensil Rekaman, jika diperlukan dan memungkinkan; Daftar pertanyaan
10 PRA (Participatory Rural Appraisal = Penilaian Perdesaan secara partisipatif) Adalah proses peningkatan kemampuan masyarakat PRA merupakan metode pengkajian potensi dan permasalahan wilayah yang dilakukan pada suatu kelompok masyarakat dengan menekankan pengetahuan lokal yang memberi peluang kepada kelompok atau masyarakat untuk membuat penilaian, menganalisa, dan merencanakan sendiri program yang sesuai dengan kondisi dan permasalahannya. Kajian dilakukan bersama dengan masyarakat atau dengan pihak-pihak yang berkepentingan pada wilayah kajian tersebut, agar data yang diperoleh lebih lengkap dibandingkan data berdasarkan proses RRA saja.
11 MANFAAT KAJIAN PRA PADA SUATU WILAYAH PENGUATAN. Pengetahuan adalah kekuasaan. pengetahuan dibangun dari proses dan hasil dari penelitian melalui partisipasi, yang datang, bersama dengan dan dimiliki oleh orang lokal. RASA HORMAT. Proses PRA mengubah bentuk peneliti menjadi pendengar dan pelajar penghormatan kemampuan analitis dan intelektual lokal. LOKALISASI. penggunaan kreatif dan luas dari penyajian dan material lokal mendorong berbagi pandangan dan menghindari kekaguman konvensi terhadap luar. KENIKMATAN. PRA (yang) selesai dengan baik, adalah, dan seharusnya, sebuah kesenangan. penekanan adalah tidak lagi pada "cepat tetapi pada PRA itu. KETERBUKAAN. Peningkataan kepekaan, melalui perhatian untuk berproses; meliputi kelompok yang peka dan marginal, wanita-wanita, anak-anak, tua, dan miskin
12 HAL PENTING PADA PROSES PRA PARTISIPASI. Masukan masyarakat lokal dalam aktivitas PRA adalah bernilai penting. KERJASAMA TIM. Pada tingkat kebenaran data PRA bersandar pada pengungkapan pendapat dan interaksi informal dari mereka yang dilibatkan (lokal dan luar) FLEKSIBILITAS. PRA tidak menghasilkan cetakbiru untuk para praktisinya. Kombinasi teknik yang sesuai dalam konteks pengembangan tertentu. KETIDAK-TAHUAN OPTIMAL. Hanya berniat mengumpulkan informasi untuk membuat keputusan dan rekomendasi yang perlu. TRIANGULASI. PRA bekerja dengan data kualitatif. untuk memastikan bahwa informasi adalah dapat dipercaya dan sah, dimana sedikitnya tiga sumber.
13 TEKNIK PRA 1. PENELUSURAN SEJARAH Penelusuran sejarah desa digunakan untuk mengetahui asal usul berdirinya desa. Dari pengetahuan terhadap asal usul wilayahnya, masyarakat dapat belajar kondisi baik buruknya awal mula terbentuknya desa, dan menjadi pijakan dalam membuat langkah-langkah kedepan. Kegiatan penelusuran sejarah juga digunakan untuk mengetahui karakter masyarakat desa tersebut. Cara paling mudah untuk mengetahui sejarah desa bisa ditemui orang-orang yang paling tua di desa, atau dari peninggalan-peninggalan sejarah yang ada, sekaligus membangun contact person.
14 2. PERUBAHAN DAN KECENDERUNGAN Pembuatan bagan perbandingan kondisi yang menunjukkan sejauh mana masalah dapat semakin berdampak dari tahun ke tahun, sehingga masyarakat lebih mudah memahami sebab dan akibat suatu masalah dan penting untuk segera mengambil langkah perbaikan.
15 3. KALENDER MUSIMAN Untuk melihat pengaruh musiman dari berbagai sumberdaya yang terjadi dalam satu tahun terhadap masyarakat dan dampaknya. Misal: musim banjir, musim penyakit gatal, musim hajatan, dan musim tanam. Kalender musim dapat menunjukkan permasalahan yang terjadi, atau kesibukan masyarakatnya sehingga masyarakat tahu kapan masalah diselesaikan dan dalam mengadakan pertemuan juga sesuai dengan jadwal kosong mereka. penggunaaan cara ini biasanya dengan melalui tabel musim bulanan dalam setahun.
16 4. JADWAL HARIAN Biasanya digunakan untuk mengetahui aktifitas sehari-hari selama 24 jam, perbandingan aktifitas antara bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak, serta perbandingan aktifitas pekerjaan masyarakat. Selanjutnya bisa dilakukan kajian tentang pemanfaatan waktu dan pengaruhnya terhadap masalah sehari-hari. Salah satu cara untuk membuat jadwal harian yang mudah yaitu dengan menggunakan sebuah lingkar 24 jam yang bersifat pribadi dan disesuaikan dengan setiap jenis pekerjaan yang dilakukan. Dalam diagram bisa dimasukkan bapak, ibu, dan anak, jumlah jam bekerja di ladang, pekerjaan rumah tangga, sekolah, istirahat, sehingga bisa didapatkan saat mereka sibuk atau waktu tersedia.
17
18 5. PETA SKETSA Pembuatan peta desa untuk memudahkan masyarakat membaca wilayahnya dan mengetahui ketersebaran potensi dan masalah, serta menentukan dan merancang langkah langkah dan aturan-aturan ke depan. Untuk memulai pembuatan peta dilakukan dengan hal yang paling mudah dikenali masyarakat, misalkan jalan, masjid, atau balai desa, kemudian dikembangkan untuk membuat yang lebih rinci.
19 ANALISA KERANGKA LOGIS Teknik ini dapat memperlihatkan hubungan sebab akibat masalah secara rasional, sehingga bisa didapatkan akar masalah, akibat, dan dampak dari permasalahan. Kunci dalam penggunaan alat ini adalah keterbukaan dan terlibatnya banyak pihak, collective problem akan mengakibatkan collective thinking, akhirnya akan mendorong collective action.
20
21
22 KELEMAHAN PRA PEMBAJAKAN. Ketika ini terjadi, agenda PRA dikendalikan secara eksternal, dan digunakan untuk menciptakan hak legitimasi untuk proyek para pelaksana dan LSM. FORMALISME. Tim PRA tiba di lokasi suatu masyarakat untuk melakukan PRA, pendekatan kasar dan eksploitasi ini terlalu umum dalam PRA berbasis proyek pada batas waktu tertentu, atau di dalam pelatihan yang terjadwal. KEKECEWAAN. Harapan masyarakat lokal dengan mudah diangkat, tapi jika tidak ada ukuranyal, masyarakat bisa jadi hanya melihat sebuah proses sebagai perwujudan pengembangan eksternal yang temporer. ANCAMAN. Penguatan implikasi PRA, dan kekuasaan tentang analisa sosialnya, dapat menciptakan ancaman pada kepentingan lokal
23 SEKIAN TERIMA KASIH
BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan
BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF A. Pendekatan Penelitian untuk Pemberdayaan Metode yang dipakai untuk pendampingan ini adalah metodologi Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut
Lebih terperinciKATEGORI PROGRAM KKN
KATEGORI PROGRAM KKN PROGRAM KEILMUAN : Terdiri dari 2 program. Contoh : Pelatihan pembuatan minyak gosok PROGRAM MULTI DISIPLIN : Minimal dikerjakan 3 fakultas, terdiri dari 2 program multi disiplin,
Lebih terperinciTERMINOLOGI PARTISIPATIF
TERMINOLOGI PARTISIPATIF METODE PENGEMBANGAN PARTISIPATIF Agustina Bidarti & Yunita Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya APA ITU PARTISIPASI? Partisipasi sering dikaitkan dengan kegiatan pembangunan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF
BAB II METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF A. Participatory Rural Appraisal Secara Umum PRA adalah sebuah metode pemahaman lokasi dengan cara belajar dari, untuk, dan bersama masyarakat. Hal ini untuk
Lebih terperinciPerbandingan PRA dengan RRA dan PAR
Perbandingan PRA dengan RRA dan PAR PRA SEBAGAI METAMORFOSIS DARI RRA 1 Participatory Rural Appraisal (PRA) seringkali dilekatkan dengan nama Robert Chambers, sehingga rasanya perlu dimunculkan pertanyaan
Lebih terperinciPERENCANAAN PARTISIPATIF. Oleh : Bella Ardhy Wijaya Masry ( )
PERENCANAAN PARTISIPATIF Oleh : Bella Ardhy Wijaya Masry (2013280004) Pengertian Perencanaan Adapun definisi perencanaan menurut para ahli antara lain sebagai berikut : Perencanaan adalah suatu proses
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN
PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
Lebih terperinciBAB III METODE RISET DAN PENDAMPINGAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN UNTUK PENDAMPINGAN
BAB III METODE RISET DAN PENDAMPINGAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN UNTUK PENDAMPINGAN Dalam melakukan penelitian ini, peneliti ini menggunakan metode riset aksi. Bahwa peneliti ikut terlibat aktif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian untuk Pendampingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian untuk Pendampingan Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang berarti memuat seperangkat asumsi yang mendasari paradigma
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN. Menurut Yoland Wadworth sebagaimana di kutip Agus Afandi, PAR
BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN A. Pengertian PAR Menurut Yoland Wadworth sebagaimana di kutip Agus Afandi, PAR adalah istilah istilah yang memuat seperangkat asumsi yang mendasari paradigma baru ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. filosofi, metodologi dan prinsip kerjanya. PAR tidak memiliki sebutan
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Pendekatan Penelitian Pada pemahaman konsep PAR Participatory Action Research secara khusus menjelaskan beberapa aspek yaitu pengertian, sejarah, dasar filosofi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangwungulor ini penulis menggunakan metode Participatory Action research
43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Selama proses penelitian dan pendampingan yang dilakukan di Desa Karangwungulor ini penulis menggunakan metode Participatory Action research (PAR).
Lebih terperinciParticipatory Rural Appraisal. Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Tim II Undip
Participatory Rural Appraisal Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Tim II Undip Apa itu PRA? Pengertian Pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. penempatan, pembinaan, hingga penyerahan. Sebelum ditentukan jenis pelatihan
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Pelatihan bagi warga transmigrasi dan masyarakat sekitar wilayah transmigrasi merupakan kegiatan yang berkesinambungan dari proses penempatan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN RISET AKSI PARTISIPATIF. Dompyong ini penulis menggunakan metode Participatory Action research
BAB III METODOLOGI PENELITIAN RISET AKSI PARTISIPATIF A. Pendekatan Penelitian Selama proses penelitian dan pendampingan yang dilakukan di Desa Dompyong ini penulis menggunakan metode Participatory Action
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN A. PENGERTIAN PARTICIPATORY ACTION RESEARCH. Participatory Action Research (PAR). Dalam buku Jalan Lain, Dr.
BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN A. PENGERTIAN PARTICIPATORY ACTION RESEARCH Dalam proses pendampingan kali ini, peneliti menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Dalam buku Jalan Lain, Dr.
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : Metode Penelitian Sosial Ekonomi Semester : VI Pertemuan Ke : Pokok Bahasan Dosen : Metoda Pengumpulan Data : Prof.
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang: a. bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN STRATEGI PENDAMPINGAN. PAR (Participatory Action Research). Metode PAR (Participatory Action
BAB III METODE DAN STRATEGI PENDAMPINGAN A. Pendekatan Pendampingan Dalam pendampingan yang dilakukan peneliti, peneliti menggunakan pendekatan terhadap masyarakat dengan menggunakan metode dalam cara
Lebih terperinciHimpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 18 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA DAN RENCANA KERJA
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Materi Ruang lingkup materi yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kajian pengetahuan/persepsi masyarakat, berisi mengenai pandangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data hasil penelitian yang telah
123 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data hasil penelitian yang telah dilakukan kepada masyarakat yang terlibat dan dianggap mempunyai kontribusi
Lebih terperinciPokok-Pokok Pikiran Robert Chambers
Pokok-Pokok Pikiran Robert Chambers KRITIK CHAMBERS TERHADAP ORANG LUAR YANG BEKERJA DI MASYARAKAT 1 Pemikiran Robert Chambers selaku promotor dan pengembang metodologi PRA, tentu perlu dipahami Robert
Lebih terperinciBab III METODE DAN STRATEGI PENDAMPINGAN. metode dalam cara kerja PAR (Participatory Action Research). Pada dasarnya, PAR merupakan
Bab III METODE DAN STRATEGI PENDAMPINGAN A. Metodologi Pendampingan Dalam sebuah pendampingan yang akan dilakukan peneliti, di sini peneliti menggunakan metode dalam cara kerja PAR (Participatory Action
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya. pemberdayaan dan modal sosial, namun bagaimanapun unsur-unsur
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pengertian Participatory Action Research Berbagai kajian dalam rumpun ilmu sosiologi membenarkan bahwa modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya pengembangan
Lebih terperinciPROSES UMUM PENERAPAN PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL. SP6102 March 2007 itb ac id
PROSES UMUM PENERAPAN PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL PROSES UMUM PENERAPAN PRA PERSIAPAN LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN SETELAH PENERAPAN TEKNIK- TEKNIK PRA PEMANFAATAN HASIL PENERAPAN TEKNIK- TEKNIK PRA PROSES
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian untuk Pemberdayaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian untuk Pemberdayaan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Participatory Action Research (PAR). Pada dasarnya, PAR merupakan penelitian
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1.
Lebih terperinciBAB VI MENUJU DESA TANGGUH BENCANA MELALUI PEMBENTUKAN KOMUNITAS TARUNA SIAGA BENCANA
BAB VI MENUJU DESA TANGGUH BENCANA MELALUI PEMBENTUKAN KOMUNITAS TARUNA SIAGA BENCANA A. Proses Awal Pengorganisasian 1. Asessment Dalam tahap awal ini kita harus datang ke tengah-tengah masyarakat dengan
Lebih terperinciRELEVANSI METODE PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN DESA
Ulasan / Review Edisi 1 No. 1, Jan Mar 2014, p.39-45 RELEVANSI METODE PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN DESA Asep Supriatna Widyaiswara Madya pada Badan
Lebih terperinciUPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN
International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek
Lebih terperinciBAB III METODE KAJIAN
BAB III METODE KAJIAN 3.1. Metode dan Strategi Kajian Metode kajian adalah kualitatif dalam bentuk studi kasus instrumental, yaitu studi yang memperlakukan kasus sebagai instrumen untuk masalah tertentu.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU Jl. Soekarno Hatta No. 17 Telp (0426) Kode Pos Mamuju
PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU Jl. Soekarno Hatta No. 17 Telp (0426) 21295 Kode Pos 51911 Mamuju PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Epistemologi Pendekatan penelitian yang dipakai adalah Riset Aksi. Pada dasarnya, PAR merupakan penelitian yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang relevan (Stakeholder)
Lebih terperinciTEKNIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA PARTISIPATIF
1 TEKNIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA PARTISIPATIF Disampaikan pada : Pelatihan Program Pengembangan Desa Binaan Bogor, 26 29 September 2002 Konsep Pemberdayaan Dekade 1970-an adalah awal kemunculan
Lebih terperinciDinno Mulyono, M.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi 2017
Dinno Mulyono, M.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi 2017 HAKIKAT PEMBANGUNAN https://4.bp.blogspot.com/-jnxipd2kacs/vunliexw58i/aaaaaaaaaes/byidpf0s1skn2up1fntpvpysah4ygbxvg/s1600/hakikat-pembangunan-nasional-indonesia.jpg
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP PRA MENURUT ROBERT CHAMBERS. . Prinsip-Prinsip PRA
5 Prinsip-Prinsip PRA Participatory Rural Appraisal (PRA) mengembangkan sejumlah prinsip yang apabila diperbandingan (overlay) dengan prinsip-prinsip Pengembangan Masyarakat (Community Development) tidak
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 04 TAHUN 2009 T E N T A N G PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya pengembangan
9 BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Pengertian Participatory Action Research Berbagai kajian dalam rumpun ilmu sosiologi membenarkan bahwa modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya pengembangan
Lebih terperinciLAMPIRAN 4 Petunjuk untuk Rapid Rural Appraisal Sederhana
LAMPIRAN 4 Petunjuk untuk Rapid Rural Appraisal Sederhana Kegiatan Persiapan Sosial Pleno Alor Dengan metode Rapid Rural Appraisal Analisa Dampak Sosial untuk Komunitas Adat Terpencil (Social Impact Assessment
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. dikenal dengan nama PAR atau Participatory Action Risearch. Adapun
BAB II METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian PAR a. Epistemologi Metode penelitian yang akan digunakan sebagai acuan penelitian di lapangan adalah riset aksi. Diantara nama-namanya, riset aksi sering
Lebih terperinciKompetensi Pelatihan VCA dan PRA untuk KSR
Kompetensi Pelatihan untuk KSR Kompetensi Utama: Memahami VCA (Vulnerability Capacity Assessment/Asesmen Kerentanan dan Kapasitas) dan PRA (Participatory Rural Appraisal/Pengkajian Desa secara Partisipatif)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF
BAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF A. Metode Penelitian Pemberdayaan 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). PAR merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. PAR sendiri memiliki kepanjangan participatory action research. PAR
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih pendekatan PAR. Dimana PAR sendiri memiliki kepanjangan participatory action
Lebih terperinciKEPALA DESA LICIN KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA LICIN NOMOR 7 TAHUN 2015 T E N T A N G
KEPALA DESA LICIN KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA LICIN NOMOR 7 TAHUN 2015 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDES) TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBrief Note. Edisi 19, Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan
Brief Note Edisi 19, 2016 Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan Pengantar Riza Primahendra Dalam perspektif pembangunan, semua
Lebih terperinciPertemuan ke - 7 FUNGSI DAN PROSES PERENCANAAN SERTA PENGENDALIAN
Halaman 1 dari Pertemuan ke - 7 Halaman 2 dari Pertemuan ke - 7 Pertemuan ke - 7 FUNGSI DAN PROSES PERENCANAAN SERTA PENGENDALIAN Perencanaan adalah proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan sasaran
Lebih terperinciPemahaman Dasar tentang Partisipasi dan Fasilitasi Partisipatif
Pemahaman Dasar tentang Partisipasi dan Fasilitasi Partisipatif Disampaikan pada: Lokakarya Membangun Pemahaman dan Komitmen Bersama Tanggung-gugat gugat Tata Pemerintahan Desa yang Baik/ Good Village
Lebih terperinciMETODE KAJIAN. Proses dan Metode Kajian
23 METODE KAJIAN Proses dan Metode Kajian Tahap Proses Kajian. Kegiatan Kajian dilaksanakan melalui tiga tahap. Tahap pertama, Praktek Lapangan I dilaksanakan di Gampong Telaga Tujuh pada tanggal 26 Desember
Lebih terperinciThere are no translations available. Bagian 2: Training Need Assessment. Bagian ini menguraikan dua hal tentang Training Need Assessment, yaitu:
There are no translations available. Bagian 2: Training Need Assessment Bagian ini menguraikan dua hal tentang Training Need Assessment, yaitu: ü Identifikasi Kebutuhan Pelatihan ü Analisis Kebutuhan Pelatihan
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJM-DESA ) DAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA ( RKP-DESA ) DENGAN
Lebih terperinciAnalisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih
Analisa Tujuan Pembelajaran dan untuk Pelatih Kompetensi Tujuan Pembelajaran Indikator Materi Belajar 1. Memahami konsep dasar dan Vulnerability and Capacity Assessment () atau asesmen kerentanan dan kapasitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian untuk Pendampingan. Kabupaten lamongan ini secara umum memakai pendekatan PAR.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian untuk Pendampingan Metode PAR (Participatory Action Research) merupakan penelitian yang melibatkan pihak-pihak yang terkait dalam persoalan yang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN. PAR ini adalah kepanjangan dari Participatory Action Research. Pendekatan PAR
BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN A. Pendekatan Penelitian dan Pemberdayaan Dalam penelitian skripsi menggunakan pendeketan PAR. Dimana definisi PAR ini adalah kepanjangan dari Participatory Action
Lebih terperinciPERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM
PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM HELMI SURYA 24006305 PARTISIPASI Proses di mana berbagai stakeholder mempengaruhi dan berbagi kontrol atas berbagai inisiatif pembangunan Proses dengan pendekatan
Lebih terperinciTeknik Fasilitasi Diskusi dengan Metode PRA
8 Teknik Fasilitasi Diskusi dengan Metode PRA Teknik fasilitasi dengan menggunakan metode-metode/teknik Participatory Rural Appraisal (PRA) sama saja dengan teknik fasilitasi dengan menggunakan metodemetode
Lebih terperinciParticipatory Rural Appraisal (PRA) SP 6102 Maret 2007 Wiwik D Pratiwi
Participatory Rural Appraisal (PRA) SP 6102 Maret 2007 Wiwik D Pratiwi I. PENDAHULUAN Pengertian Paticipatory Rural Appraisal (PRA) PRA adalah suatu metode pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang
III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut Cresswell
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan oleh penulis adalah melalui pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu pendekatan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap, yakni dari perencanaan dan perancangan penelitian, menentukan fokus penelitian, waktu
Lebih terperinciKEPALA DESA SUMBERBERAS KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA SUMBERBERAS NOMOR 2 TAHUN 2018
KEPALA DESA SUMBERBERAS KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA SUMBERBERAS NOMOR 2 TAHUN 2018 SALINAN T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2018-2023 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA: PENDEKATAN COMMUNITY LEARNING AND PARTICIPATORY PROCESS (CLAPP) Oleh Utami Dewi 1
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA: PENDEKATAN COMMUNITY LEARNING AND PARTICIPATORY PROCESS (CLAPP) Oleh Utami Dewi 1 Desa memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Bukan hanya dikarenakan sebagian
Lebih terperinciPerencanaan Pembangunan Partisipasi. 1. Pengertian Partisipasi
Perencanaan Pembangunan Partisipasi 1. Pengertian Partisipasi Istilah partisipasi sekarang ini menjadi kata kunci dalam setiap program pengembangan masyarakat dimana-mana, seolah-olah menjadi lebel baru
Lebih terperinciMETODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian Lapangan dilaksanakan di Desa Mambalan Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Propinsi NTB, yang dimulai sejak Praktek Lapangan I (dilaksanakan
Lebih terperinciKEPALA DESA CLURING KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI
KEPALA DESA CLURING KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDesa) TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciSTRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM BERDASARKAN ANALISIS HARVARD DAN PEMBERDAYAAN LONGWE
77 STRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM BERDASARKAN ANALISIS HARVARD DAN PEMBERDAYAAN LONGWE Alat yang digunakan untuk menganalisis permasalahan adalah analisis Pemberdayaan Longwe dengan menggunakan kelima
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat
Lebih terperinciMembelajarkan dan Memberdayakan Masyarakat
Membelajarkan dan Memberdayakan Masyarakat APA ITU MEMBELAJARKAN? Apakah artinya membelajarkan? Agar Fasilitator Infomobilisasi (FI) dapat menjalankan peran dan tugasnya secara baik, mari kita mulai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Interaksi sosial orang dengan HIV/AIDS dalam pemudaran stigma diteliti dengan pendeketan kualitatif. Pendeketan ini dipilih karena aspek interaksi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai
95 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai langkah yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Ketepatan metodologi yang digunakan akan menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui survey dengan metode perkembangan {Developmental Research). Tujuan penelitian perkembangan adalah untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV PENILAIAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PETANI PEMAKAI AIR DAERAH IRIGASI WAY RAREM
BAB IV PENILAIAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PETANI PEMAKAI AIR DAERAH IRIGASI WAY RAREM Pada bab ini akan dibahas mengenai penilaian pengembangan kapasitas komunitas petani pemakai air dalam pengelolaan irigasi
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PEDAGOGIK PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
BAB III TINJAUAN PEDAGOGIK PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER Saat ini penggunaan ICT untuk kegiatan belajar dan mengajar menjadi salah satu ciri perkembangan masyarakat modern. ICT dapat dimaknakan sebagai
Lebih terperinciParticipatory Rural Appraisal sebagai bentuk Action Research untuk Pencapaian Kemandirian Desa
Participatory Rural Appraisal sebagai bentuk Action Research untuk Pencapaian Kemandirian Desa Ari Kamayanti Executive Director Peneleh Research Institute Disajikan untuk Pelatihan Relawan Riset Peneleh
Lebih terperinciMODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific
MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK University of Hawaii at Manoa Institut Teknologi Bandung Siklus Proyek Policy & Strategy Pre-project discussion & activities Project Identification Pre-feasibility
Lebih terperinciDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan
Lebih terperinciVI. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TKW DI DESA CIBAREGBEG
VI. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TKW DI DESA CIBAREGBEG Dalam bagian ini akan disampaikan faktor yang mempengaruhi kapasitas kelompok yang dilihat dari faktor intern yakni: (1) motivasi
Lebih terperinciTEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan
TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL Pendahuluan Pengumpulan dana bisa jadi sangat lama, mahal, dan merupakan proses yang membuat frustasi, dan tiada jalan yang bisa memastikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 LokasI dan Waktu Studi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode survei deskriptif dan survei perkembangan. Untuk keperluan studi ini maka perlu ditetapkan, antara lain: 3.1 LokasI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dewasa ini, kita dihadapkan pada perubahan arah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dewasa ini, kita dihadapkan pada perubahan arah pembangunan yang bertumpu pada peningkatan sumber daya aparatur pemerintah sebagai kunci pokok
Lebih terperinciPenyusunan Peta Hijau dalam Upaya Pengenalan Lingkungan Terhadap Anak
PENYUSUNAN PETA HIJAU DALAM UPAYA PENGENALAN LINGKUNGAN TERHADAP ANAK (KELURAHAN TANJUNG DUREN SELATAN, KECAMATAN GROGOL PETAMBURAN KOTA JAKARTA BARAT) Laili Fuji Widyawati¹, Adi Jaya Putra 2 ¹,2 Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan penelitian analisis-kualitatif yaitu penelitian yang temuantemuannya
66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan penelitian analisis-kualitatif yaitu penelitian yang temuantemuannya
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes)
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) Oleh : Dr. Ali Hanapiah Muhi, MP 1. PENDAHULUAN Desa memiliki hak untuk mengurus/mengatur rumah tangganya sendiri yang disebut otonomi desa. Hak untuk
Lebih terperinci2015 ANALISIS PROGRAM DIKLAT PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PERENCANAAN PARTISIPATIF) DI BALAI DIKLAT KEHUTANAN KADIPATEN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat erat kaitannya dalam kehidupan manusia. Peranan pendidikan dalam membentuk karakter pribadi seseorang menjadi peluang bagi individu untuk meningkatkan
Lebih terperinciRISET TINDAKAN Bahan fasilitasi lokakarya penelitian tindakan guru-guru SMP Darul Hikam Bandung
RISET TINDAKAN Bahan fasilitasi lokakarya penelitian tindakan guru-guru SMP Darul Hikam Bandung Penterjemah: Dharma Kesuma FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 Page 1 of 6 Pendahuluan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang relevan (stakeholders) dalam mengkaji
BAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF A. Pengertian PAR PAR adalah singkatan dari Participatory Action Research, yaitu merupakan penelitian yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP Negeri 12 Bandung Jalan Dr. Setiabudhi No. 195 untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO Menimbang
Lebih terperinciEKONOMI KELEMBAGAAN UNTUK SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN (ESL 327 ) Ko-Manajemen. Kolaborasi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan
EKONOMI KELEMBAGAAN UNTUK SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN (ESL 327 ) Ko-Manajemen Kolaborasi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan PSALBM VS PSALP, Mana yang Lebih Baik? Keunggulan PSALBM 1. Sesuai aspirasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciLAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000 KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1. Subyek dan Lokasi Penelitian Subyek penelitian adalah Paseduluran Petani Penggarap Perkebunan Tratak (P4T) yang terletak di empat pedukuhan di sekitar perkebunan Tratak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa perjalanan yang peneliti lakukan di beberapa daerah di Indonesia, terutama sejak akhir 2004 hingga akhir 2008, telah banyak usaha-usaha dari berbagai
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN. (Lembaran Resmi Kabupaten Sleman) Nomor: 2 Tahun 2014 Seri E BUPATI SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN (Lembaran Resmi Kabupaten Sleman) Nomor: 2 Tahun 2014 Seri E BUPATI SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. paradigma pengetahuan tradisional kuno. Asumsi-asumsi baru tersebut
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). PAR yaitu sebuah istilah yang memuat seperangkat asumsi yang mendasari paradigma baru ilmu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang digunakan untuk memetakan dan menganalisis kontruksi kemiskinan di Kampung Padajaya dan
Lebih terperinciPERENCANAAN PARTISIPATIF
PERENCANAAN PARTISIPATIF Pengertian Perencanaan Pengertian perencanaan memiliki banyak makna sesuai dengan pandangan masing-masing ahli dan belum terdapat batasan yang dapat diterima secara umum. Pengertian
Lebih terperinci