Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
|
|
- Djaja Hartanto
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 1 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar. B. Pokok Bahasan: Pola kalimat, ungkapan, kosa kata, dan verba serta perubahannya pada tingkat dasar lanjutan. Yaitu yang berkaitan dengan Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Pembelajaran Khusus (TPK) Dosen Mahasiswa Mahasiswa Silabus Menyampaikan Tanya memahami kegiatan dan jawab, rancangan materi memberi kegiatan perkuliahan, memahami peraturan dan perkuliahan, peraturan dan persyaratan berkaitan masukan berkaitan dengan perkuliahan persyaratan dalam perkuliahan dengan perkuliahan C. Sumber Acuan 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007
2 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
3 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 2 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar, yang berkaitan dengan B. Pokok Bahasan: Pola kalimat yang menunjukkan larangan, keharusan, dan ijin. Ungkapan, kosa kata, dan verba serta perubahannya ke bentuk negative dan bentuk sambung. Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mahasiswa mampu membuat contoh kalimat dengan pola yang menunjukkan larangan, keharusan, dan ijin Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Dosen Mahasiswa 第一課 : Menjelaskan Tanya jawab, Tugas ~ ないでください kosa kata, memberi harian ~ なければなりませ penggunaan contoh ん pola kalimat kalimat ~ てもいいです dan membahas contoh-contoh kalimat C. Sumber Acuan 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007
4 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
5 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 3 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar, yang berkaitan dengan B. Pokok Bahasan: Pola kalimat yang menunjukkan kegiatan rutin, pengalaman, dan kalimat yang menunjukkan saran. Kosa kata yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan pembahasan verba bentuk biasa lampau. Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mahasiswa mampu membuat contoh kalimat dengan pola Mahasiswa memahami penggunaan pola kalimat yang menunjukkan kegiatan rutin, pengalaman, dan 第二課 : Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Dosen Mahasiswa ~ ながら ~ ~ たことがあります ~ たり ~ たりする ~ たほうがいいです ~ することもありま す Menjelaskan Tanya jawab, Tugas kosa kata, memberi harian, penggunaan contoh short pola kalimat kalimat test dan membahas contoh-contoh kalimat
6 kalimat yang menunjukkan saran C. Sumber Acuan 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
7 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 4 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar, yang berkaitan dengan B. Pokok Bahasan: Kalimat dengan menggunakan verba bentuk biasa dalam kalimat ragam lisan tidak formal. Perubahan bentuk verba yaitu bentuk masu, bentuk biasa. Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mahasiswa mampu membuat contoh kalimat dengan menggunakan verba bentuk biasa dalam kalimat ragam lisan tidak formal Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Dosen Mahasiswa 第三課 : Menjelaskan Tanya jawab, Tugas ~だ kosa kata, memberi harian ~する penggunaan contoh pola kalimat kalimat dan membahas contoh-contoh kalimat C. Sumber Acuan 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007
8 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
9 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 5 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar, yang berkaitan dengan B. Pokok Bahasan: Pola kalimat dengan memberi keterangan kepada nomina berupa anak kalimat. Kosakata yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan perubahan bentuk verba. Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mahasiswa mampu membuat contoh kalimat yang menunjukkan keterangan nomina Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Dosen Mahasiswa 第四課 : Menjelaskan Tanya jawab, Tugas N は V+N です kosa kata, memberi harian, V+N は N です penggunaan contoh short V+N は A/AN です pola kalimat kalimat test dan membahas contoh-contoh kalimat C. Sumber Acuan 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007
10 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
11 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 6 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar, yang berkaitan dengan B. Pokok Bahasan: Pola kalimat yang menunjukkan pendapat pembicara, kutipan langsung dan tidak langsung. Kosa kata yang berkaitan dengan Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mahasiswa mampu membuat contoh kalimat yang menunjukkan pendapat dan menunjukkan kutipan dan pernyataan langsung. Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Dosen Mahasiswa 第五課 : ~ とおもいます ~ といいます ~ でしょう ~ とき ~ Menjelaskan Tanya jawab, Tugas kosa kata, memberi harian penggunaan contoh pola kalimat kalimat dan membahas contoh-contoh kalimat C. Sumber Acuan
12 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
13 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 7 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar, yang berkaitan dengan B. Pokok Bahasan: Pola kalimat yang menunjukkan ungkapan memberi dan menerima. Penggunaan dan pembahasan variasi kalimat dan pembahasan kosa kata yang berkaitan dengan Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mahasiswa mampu membuat contoh kalimat yang menunjukkan memberi dan menerima Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Dosen Mahasiswa 第六課 : Menjelaskan Tanya jawab, Tugas ~ てくれます kosa kata, memberi harian, ~ てもらいます penggunaan contoh short ~ てあげます pola kalimat kalimat test dan membahas contoh-contoh kalimat C. Sumber Acuan 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007
14 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
15 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 9 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar, yang berkaitan dengan B. Pokok Bahasan: Pola kalimat yang menunjukkan kondisi sesuatu dan syarat terjadinya sesuatu. Dan pola kalimat yang menyatakan ijin. Pembahasan kosa kata yang berkaitan dengan Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mahasiswa mampu membuat contoh kalimat yang menunjukkan syarat dan kondisi sesuatu Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Dosen Mahasiswa 第七課 : Menjelaskan Tanya jawab, Tugas ~ と ~ kosa kata, memberi harian ~ たら ~ penggunaan contoh ~ ても ~ pola kalimat kalimat dan membahas contoh-contoh kalimat C. Sumber Acuan 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007
16 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
17 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 10 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar, yang berkaitan dengan B. Pokok Bahasan: Pola kalimat yang menunjukkan kepastian suatu keadaan dengan menunjukkan fakta. Verba bentuk biasa dan bentuk masu dengan bunyi n sebagai penegas. Pembahasan kosa kata yang berkaitan dengan Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mahasiswa mampu membuat contoh kalimat yang menunjukkan kepastian suatu keadaan dengan menunjukkan fakta Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Dosen Mahasiswa 第八課 ~ んです ~ んですが ~ませんか ~ し ~し ~ Menjelaskan Tanya jawab, Tugas kosa kata, memberi harian, penggunaan contoh short pola kalimat kalimat test dan membahas contoh-contoh kalimat C. Sumber Acuan
18 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
19 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 11 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar, yang berkaitan dengan B. Pokok Bahasan: Kalimat dengan menggunakan verba bentuk dapat. Perubahan kata kerja bentuk dapat menurut golongan verbanya. Pembahasan kosa kata yang berkaitan dengan Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mahasiswa mampu membuat contoh kalimat dengan menggunakan verba bentuk dapat Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Dosen Mahasiswa 第九課 Menjelaskan Tanya jawab, Tugas ~ える えれる kosa kata, memberi harian ~ られる penggunaan contoh pola kalimat kalimat dan membahas contoh-contoh kalimat C. Sumber Acuan 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007
20 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
21 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 12 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar, yang berkaitan dengan B. Pokok Bahasan: Kalimat dengan verba transitif dan intransitive. Pembahasan adverba yang menyertai pola kalimat transitif dan intransitive. Dan pembahasan kosa kata yang terkait. Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mahasiswa mampu membuat contoh kalimat dengan menggunakan verba transitif dan intransitif Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Dosen Mahasiswa 第十課 Menjelaskan Tanya jawab, Tugas V ています kosa kata, memberi harian, ~が~ています penggunaan contoh short pola kalimat kalimat test dan membahas contoh-contoh kalimat C. Sumber Acuan 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007
22 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
23 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 13 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar, yang berkaitan dengan B. Pokok Bahasan: Pola kalimat yang menunjukkan keadaan suatu benda setelah mengalami perubahan dan pola kalimat yang mengemukakan apa yang dilihat tentang suatu kondisi. Pembahasan verba transitif dan intransitive yang berkaitan dengan pola kalimat. Dan pembahasan kosa kata yang berkaitan. Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mahasiswa mampu membuat contoh kalimat yang menunjukkan keadaan suatu benda setelah mengalami perubahan dan pola kalimat yang 第十一課 Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Dosen Mahasiswa ~ てあります ~ ておきます Menjelaskan Tanya jawab, Tugas kosa kata, memberi harian penggunaan contoh pola kalimat kalimat dan membahas contoh-contoh kalimat
24 mengemukakan apa yang dilihat tentanga suatu kondisi C. Sumber Acuan 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
25 Satuan Acara Perkuliahan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Mata kuliah/kode : Shokyuu Bunpou II Bobot/waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Tingkat : 2/1 Pertemuan ke- : 14 Hari : Senin Ruang : 14 Dosen/kode dosen : Susi Widianti,M.Pd,MA/2241 A. Tujuan Pembelajaran Umum: Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan pola kalimat dan kosa kata tingkat dasar, yang berkaitan dengan B. Pokok Bahasan: Kalimat dalam bentuk biasa yang menyatakan maksud. Pembahasan kosa kata yang mengungkapkan maksud. Perubahan verba ke dalam bentuk you. Dan kosa kata yang terkait. Kegiatan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mahasiswa mampu membuat contoh kalimat dalam bentuk biasa yang menyatakan maksud Materi Bentuk Interaksi Evaluasi Dosen Mahasiswa 第十二課 V よう ~とおもっています ~つもりです ~のよていです ~かもしれません Menjelaskan Tanya jawab, Tugas kosa kata, memberi harian penggunaan contoh pola kalimat kalimat dan membahas contoh-contoh kalimat C. Sumber Acuan 初級文法 2 インドネシア教育大学 2007
26 Mengetahui Ketua Jurusan, Bandung, Maret 2010 Dosen Penanggung Jawab, Drs.Mulyana Adimiharja,M.Ed Susi Widianti,M.Pd,MA
PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :
LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE
SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui
Lebih terperinciTEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり
TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh
Lebih terperinci3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.
Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KRIAN MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG MATERI POKOK : SALAM, UNGKAPAN dan HURUF KELAS / SEMESTER : X / I ALOKASI WAKTU : 6 Jam Pelajaran ( 6 x
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Pustaka
BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran
SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, mempelajari bahasa bertujuan untuk memperoleh empat keterampilan berbahasa (language competence) yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Lebih terperinciSILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II
SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,
Lebih terperinciABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu
ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau
Lebih terperinciJEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI
PENGGUNAAN TSUMORI ( つもり ) DAN TO OMOIMASU ( と思います ) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH : PUTRI EKA SARI NIM: 115110601111022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan
BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)
LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG
Lebih terperinciPergi kemana? どこへ行きますか
Pergi kemana? どこへ行きますか i Oleh : Ahmad Hasnan www.oke.or.id doko e ikimasuka. pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel edisi ini akan di bahas cara bertanya
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG
MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki
Lebih terperinci1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5
UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB JEP-02-05) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5 3.5menganalisisungkapanyangmenyatakankemampuan (dekirukoto)
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd
ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat
Lebih terperinciBJ システムについて Mengenai BJ System
BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Lebih terperinciPENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015
PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA
Lebih terperinciBAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup
BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga
Lebih terperinciENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA
ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi
Lebih terperinciHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai pada. tahap pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2005:45).
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III
SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.
PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat
Lebih terperinciANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA
ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia
Lebih terperincimembahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.
1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE
SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Parawisata Lanjutan Kode : MR 302 Bobot : 2 SKS Semester : 4 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs.
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji
Lebih terperinciビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析
ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu)
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Persoalan kebahasaan yang sering dihadapi dalam pengajaran bahasa asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu) terhadap B2 (bahasa yang dipelajari).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI 2.1 Pengertian Joshi Joshi memiliki beberapa pengertian. Salah satu pengertian joshi dapat dilihat dari penulisannya. Istilah joshi ditulis dengan dua buah huruf kanji.
Lebih terperinciABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,
ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang banyak dipelajari di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang banyak dipelajari di berbagai belahan dunia selain bahasa inggris. Dalam bahasa Jepang terdapat banyak ragam huruf, bahasa
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam
Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo
Lebih terperinciHasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018
Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan melalui bahasanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), yang selanjutnya
Lebih terperinci(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.
(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. permasalahan. Sedangkan metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Arifin (2011: 2), penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang ilmiah melalui pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyimpulan data berdasarkan
Lebih terperinciPENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)
ABSTRAK PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) Tia Martia, Metty Suwandany, Zainur Fitri, Irawati Agustine, Syamsul Bachri Jurusan Sastra
Lebih terperinciPENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM
PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciKEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI
KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH: RISKA FEBRIYANTI 105110207111008 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN
Lebih terperinciBab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima
Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. percakapan, atau tuturan, sering dijumpai istilah wacana. Wacana terdiri dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berbagai media massa yang mengacu pada bahan bacaan, percakapan, atau tuturan, sering dijumpai istilah wacana. Wacana terdiri dari rangkaian kalimat yang membahas
Lebih terperinciBab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna
Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal
BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan manusia dari jaman primitif hingga masa modern. Komunikasi berperan sangat penting dalam menjalin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mempelajari bahasa kedua terjadi di seluruh dunia karena berbagai sebab seperti imigrasi, kebutuhan perdagangan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan. Belajar bahasa
Lebih terperinciCARA EFEKTIF DALAM PEMEROLEHAN DAN PENGUASAAN GOI DALAM MATA KULIAH KAIWA ABSTRAK
CARA EFEKTIF DALAM PEMEROLEHAN DAN PENGUASAAN GOI DALAM MATA KULIAH KAIWA Aji Setyanto Universitas Brawijaya adjie_brawijaya@yahoo.co.jp ABSTRAK Dalam pembelajaran bahasa asing, goi (kosa kata), adalah
Lebih terperinciぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.
Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses
Lebih terperinciPDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO
1 YUK BELAJAR NIHONGO PENGANTAR Saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan Jepang? Atau barangkali sedang kuliah jurusan Bahasa Jepang, atau suatu saat anda ingin pergi ke Jepang baik untuk belajar atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif
ABSTRAK Skripsi ini berjudul Tindak Tutur Tidak Langsung Literal dalam Drama Ichi Rittoru no Namida karya Masanori Murakami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindak tutur tidak langsung literalyang
Lebih terperinci映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析
映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi sosial, penting bagi penutur dan lawan tutur saling memahami isi tuturannya. Berbicara secara langsung, apa adanya tanpa ada basabasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai alat komunikasi. Dengan adanya bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan baik untuk menyampaikan
Lebih terperinciPENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI
PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan
Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam
Lebih terperinciKARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN
KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所
Lebih terperinciDikerjakan O L E H SUNITA BR
PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil
50 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil belajar mengajar menggunakan permainan menemukan gambar sebagai upaya untuk meningkatkan
Lebih terperinci1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3
Ima nanji desuka? 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3 3.3 Menentukan informasi berkenaan dengan memberi dan meminta informasi terkait tanggal,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Dari analisa data yang diperoleh dari kuisoner yang diberikan kepada responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam mengungkapkan penolakan terhadap
Lebih terperinciLAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen
LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen bermakna terima kasih dalam bahasa Jepang dan ungkapan persalaman berterima kasih dalam bahasa Indonesia No Ungkapan Persalaman Kalimat Penutur Mitra
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO 2.1 Pengertian Partikel Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak mengalami perubahan dan tidak bisa berdiri sendiri
Lebih terperinciKENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)
KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) SKRIPSI Diajukan sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sastra WAETI
Lebih terperinciBab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret
Bab 3 Analisis Data Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2011. Peserta responden merupakan mahasiswa-mahasiswi Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Joshi dalam bahasa Jepang yang dikenal dengan istilah partikel, kata bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto dan Dahidi (2007:181),
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji tentang
Lebih terperinciBAB III PROSES PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment.
BAB III PROSES PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment. Menurut Arikunto yang dimaksud penelitian pre eksperimen atau kuasi eksperimen adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI DENNY KUSNO NURRAKHMAN, Herniwati 1, Linna Meilia Rasiban 2 Departemen Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciLAMPIRAN Triarini Amelia, 2014
LAMPIRAN Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C Pertemuan Ke- : 1 Hari : Selasa A. Tujuan Pembelajaran Umum Perkuliahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan merasa kesulitan jika harus menghapal kanji. Di tambah lagi satu kanji bisa
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bagi pembelajar yang berasal dari negara yang tidak mempelajari kanji ( 非漢字圏 )seperti orang Indonesia, kanji merupakan salah satu huruf yang dirasa sulit, karena jumlahnya
Lebih terperinciPERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN MEIJI SKRIPSI ZAIM AZROUI PURBA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA JEPANG
PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN MEIJI SKRIPSI ZAIM AZROUI PURBA 2012110024 FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA JEPANG UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA 2016 i HALAMAN PERNYATAAN
Lebih terperinciKESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI
KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI OLEH DWI YULI HERAWATI NIM 115110600111002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia
BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya era globalisasi jumlah orang asing yang datang ke
- 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya era globalisasi jumlah orang asing yang datang ke Indonesia pun bertambah dengan berbagai macam tujuan, seperti bisnis, rekreasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat penghubung atau alat untuk berkomunikasi
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang
Lebih terperinci