Peraturan Walikota Blitar Nomor 31 Tahun 2017 Tentang Perubahan Peraturan Walikota Bltar Nomor 81 Tahun 2016 Tentang Penetapan Rencana Strategis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Peraturan Walikota Blitar Nomor 31 Tahun 2017 Tentang Perubahan Peraturan Walikota Bltar Nomor 81 Tahun 2016 Tentang Penetapan Rencana Strategis"

Transkripsi

1 Peraturan Walikota Blitar Nomor 31 Tahun 2017 Tentang Perubahan Peraturan Walikota Bltar Nomor 81 Tahun 2016 Tentang Penetapan Rencana Strategi Perangkat Daerah Tahun di Lingkungan Pemerintah Kota Blitar PEMERINTAH KOTA BLITAR DINAS KESEHATAN Tahun 2017

2

3 KATA PENGANTAR Strategi (Rentra) Dina Keehatan Kota Blitar merupakan dokumen yang berii upaya-upaya pembangunan keehatan yang dijabarkan dalam bentuk program/ kegiatan, indikator, ampai dengan kerangka pendanaan. Rentra ini menjadi daar dalam penyelenggaraan pembangunan keehatan. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 mengamanatkan tentang Sitem Perencanaan Pembangunan Naional, bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah menyuun Rencana Strategi (Rentra) periode lima tahun. Dina Keehatan Kota Blitar menyuun Rentra dengan mengacu pada Vii, Mii, dan Tujuan dari Walikota Blitar yang ditetapkan pada tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Rentra Dina Keehatan Kota Blitar Tahun ini digunakan ebagai acuan dalam perencanaan dan pelakanaan pembangunan keehatan dalam kurun waktu , erta dilakanakan oleh eluruh takeholder jajaran keehatan yaitu di UPTD Pukema dan UPTD Farmai, Alat Keehatan dan Laboratorium Keehatan. Kami mengucapkan penghargaan yang etinggi-tingginya kepada emua pihak yang telah berkontribui dalam penyuunan Rentra Dina Keehatan Kota Blitar Tahun Pada keempatan ini pula aya mengajak kepada emua pihak untuk aling berinergi dalam menyelenggarakan pembangunan keehatan guna tercapainya aaran pembangunan keehatan. Semoga penyuunan dan penerbitan Rentra Dina Keehatan Kota Blitar Tahun ini mendapatkan ridha dari Tuhan Yang Maha Ea. Aamiin. Blitar, 06 Juli 2017 Kepala Dina Keehatan Kota Blitar dr.ngesti UTOMO Pembina Utama Muda NIP i

4 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Ii... ii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landaan Hukum Makud dan Tujuan Sitematika Penulian... 7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA BLITAR Tuga, Fungi, dan Struktur Organiai Dina Keehatan Kota Blitar Sumber Daya Dina Keehatan Kota Blitar Kinerja Pelayanan Dina Keehatan Kota Blitar Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dina Keehatan Kota Blitar...69 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikai Permaalahan Berdaarkan Tuga dan Fungi Pelayanan Dina Keehatan Kota Blitar Telaahan Vii, Mii, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih Telaahan Rentra Kementerian Keehatan dan Rentra Propini Jawa Timur Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategi Penentuan Iu-iu Strategi BAB IV VISI, MISI,, DAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Tujuan dan Saaran Jangka Menengah Dina Keehatan Kota Blitar ii

5 BAB V RENCANA, KINERJA, KELOMPOK, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI KINERJA YANG MENGACU PADA DAN RPJMD BAB VII PENUTUP iii

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Secara koneptual dan teknokrati, proe pembangunan dilakanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan yang ditetapkan yaitu mewujudkan kemajuan dan peningkatan kemakmuran mayarakat ecara bertahap, berkelanjutan dan berkeadilan. Untuk itu, pembangunan kota ebaiknya dikelola ecara efektif, efiien dan berkelanjutan (utainable) dengan melibatkan takeholder dan lapian mayarakat. Tuga dan fungi trategi ini hanya dapat terwujud jika proe pembangunan dilakukan dengan perencanaan yang tranparan, reponive, terukur, komprehenif dan akuntabel melalui tahapan yang jela dengan mempertimbangkan eluruh apek pembangunan yang terkait dan poteni yang dimiliki Kota Blitar. Perencanaan juga diuun dengan memperhatikan keelaraan dan keinambungan antara rencana Dokumen perencanaan pembangunan menengah daerah terdiri dari Rencana Pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan dokumen Rencana Strategi Perangkat Daerah (Rentra PD). Penyuunan dokumen RPJMD dikoordinaikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, edangkan penyuunan Rentra PD diuun oleh Perangkat Daerah euai dengan tuga dan kewenangannnya. Perangkat Daerah merupakan unur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhailannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik euai dengan vii mii organiai. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan trategi yang merupakan erangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendaar yang dibuat untuk diimplementaikan oleh organiai dalam rangka pencapaian tujuan organiai yang telah ditetapkan ebelumnya. Seuai dengan peraturan

7 perundangan yang berlaku bahwa etiap Perangkat Daerah perlu menyuun Rencana Strategi (Rentra) PD ebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah. Rentra PD diuun euai dengan tuga pokok dan fungi Perangkat Daerah erta berpedoman pada RPJM daerah dan berifat indikatif. Pemerintah Kota Blitar telah memiliki dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Blitar yang telah diahkan dengan Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2010dan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Penyuunan RPJM Kota Blitar mengacu kepada RPJPD Kota Blitar , vii, mii dan priorita Walikota terpilih; dan rancangan rencana teknokratik. Dina Keehatan Kota Blitar ebagai alah atu Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Blitar berkewajiban menyuun Rencana Strategi (Rentra). Rencan a trategidimakud diuun ebagai langkah awal untuk melakanakan RPJM Kota Blitar, yang dalam penyuunannya dilakukan analii lingkungan baik internal maupun ekternal dengan memperhitungkan kekuatan ( trenght), kelemahan (weaknee), peluang (opportunitie), dan tantangan (threat). Analia lingkungan internal digunakan untuk menyuun peta maalah yang elama ini berkembang dan belum dapat terpecahkan, edangkan analia lingkungan ekternal adalah upaya yang dilakukan untuk mengantiipai perubahan perubahan yang terjadi di luar organiai. Rencana trategi dimakudkan untuk mengembangkan trategi ecara efektif dan efiien demi terciptanya landaan bagi pengambilan keputuan dalam menghadapi kondii yang teru berubah. Rencana trategi memuat vii, mii, tujuan, trategi, kebijakan, program dan kegiatan euai dengan Kedudukan, Suunan Organiai, Tuga dan Fungi erta Tata Kerja Dina Keehatan Kota Blitar ebagaimana Peraturan Walikota Blitar Nomor 58 tahun 2016 dan berpedoman kepada RPJMD, erta berifat indikatif. Rencana trategi juga 2

8 merupakan dokumen publik yang memberikan gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh Dina Keehatan Kota Blitar hingga 5 (lima) tahun mendatang. Dina Keehatan Kota Blitar merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah euai dengan bidang tuganya membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang keehatan. Selanjutnya Rentra Dina Keehatan Kota Blitar merupakan bagian dari kontrak kinerja Kepala Dina Keehatan Kota Blitar dengan Walikota Blitar. Dalam penyuunan Rentra Dina Keehatan Kota Blitardilakanakan review terhadap RPJMD dan Rentra Provini guna keeraian keterpaduan,inkroniai dan integrai pencapaian aaran pelakanaan Rentra Dina Keehatan Kota Blitar, lebih lanjut dalam pelakanaannya Rentra Dina Keehatan Kota Blitar dijabarkan dalam Renja Dina Keehatan Kota Blitar yang merupakan perencanaan pembangunan tahunan. Kegiatan perumuan Rentra Dina Keehatan Kota Blitar dilakukan ecara imultan (beramaan waktunya) dengan proe penyuunan RPJMD Kota Blitar tahun , yang merupakan alah atu dokumen rujukan awal dalam penyuunan rancangan Rentra Dina Keehatan Kota Blitar. Untuk mendapatkan maukan guna penajaman dan penyempurnaan ubtani rancangan Rentra Dina Keehatan Kota Blitardilakanakan Forum SKPD yang melibatkan para pemangku kepentingan pelayanan Dina Keehatan Kota Blitar, keepakatan yang dihailkan Forum SKPD menjadi acuan untuk penyempurnaan rancangan Rentra Dina Keehatan Kota Blitarmenjadi rancangan akhir Rentra Dina Keehatan Kota Blitar. Selanjutnya rancangan akhir Rentra Dina Keehatan Kota Blitardiahkan dengan keputuan Walikota menjadi Rentra Dina Keehatan Kota Blitar. Berdaarkan keputuan Walikota tentang pengeahan Rentra Dina Keehatan Kota Blitarterebut,Kepala Dina Keehatan Kota Blitar menetapkan Rentra Dina Keehatan Kota Blitaryang lebih lanjut akan menjadi pedoman unit kerja 3

9 dilingkungan Dina Keehatan Kota Blitar dalam menyuun Rancangan Renja Dina Keehatan Kota Blitar. Hubungan antara Rentra Dina Keehatan Kota Blitar KotaBlitar Tahun dengan dokumen perencanaan lainnya ditunjukkan oleh gambar ebagaimana yang tertera dibawah ini : Gambar.1.1. Hubungan antar Dokumen Perencanaan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya RPJP Naional. RPJM Naional RKP RAPBN Pedoman Dijabarkan Pedoman Diacu Diperhatikan Dieraikan melalui Murenbang RPJP Daerah Pedoman RPJM Daerah Dijabarkan RKP Daerah Pedoman RAPBD Pedoman Diacu Pedoman RENSTRA SKPD RENJA SKPD 1.2. Landaan Hukum Rencana StrategiDina Keehatan Kota BlitarTahun diuun berdaarkan pada : a. Undang-Undang No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Lembaran Negara Republik Indoneia Tahun 2003,nomor 47, (tambahan lembaran Negara Republik Indoneia nomor 4287). b. Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sitem Perencanaan Pembangunan Naional. (lembaran Negara Republik Indoneia tahun 2004 nomor 104, tambahan lembaran Negara Republik Indoneia Nomor 4421 ). 4

10 c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Puat dan Pemerintah Daerah. d. Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang ( lem baran Negara Republik Indoneia tahun 2007). e. Keputuan Menteri Keehatan RI Nomor 741/Menke/SK/V/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Keehatan Kabupaten/Kota. f. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. g. Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. h. Peraturan Preiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sitem Akuntabilita Kinerja Intani Pemerintah. i. Peraturan pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. j. Peraturan Pemerintah Republik Indoneia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluai Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. k. Peraturan Pemerintah Republik Indoneia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyuunan, Pengendalian dan Evaluai Pelakanaan Rencana Pembangunan Daerah. l. Peraturan Pemerintah Republik Indoneia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, ebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelakanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan tata cara penyuunan, pengendalian dan evaluai pelakanaan Rencana Pembangunan Daerah. 5

11 o. Peraturan Daerah Provini Jawa Timur Nomor 03 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah provini Jawa Timur tahun p. Peraturan Daerah Provini Jawa Timur Nomor 05 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang WilayahProvini Jawa Timur tahun q. Peraturan Daerah Kota Blitar nomor 12 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Blitar tahun r. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 02 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Blitar Tahun Peraturan Menteri Keehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Keehatan. t. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 04 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Suunan Perangkat Daerah. u. Peraturan Walikota Blitar Nomor 58 tahun 2016 tentang Kedudukan, Suunan Organiai, Tuga dan Fungi erta Tata Kerja Dina Keehatan Kota Blitar v. Peraturan DaerahKota Blitar Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun w. Peraturan Walikota Blitar No.28 Tahun 2017 tentang RKPD Kota Blitar Tahun x. Peraturan Walikota Blitar Nomor 31 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Walikota Blitar Nomor 81 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Walikota Blitar Nomor 81 Tahun 2016 tentang Penetapan Rencana Strategi Perangkat Daerah Tahun di Lingkungan Pemerintah Kota Blitar Makud dan Tujuan MakuddiuunnyaRentra Dina Keehatan Kota Blitaradalah ebagai penjabaran ecara operaional vii,mii 6

12 dan program Kepala Daerah terpilih yang digambarkan dalam bentuk program,kegiatan Dina Keehatan Kota Blitar elama 5 (lima) tahun euai maa periode kepemimpinan Kepala Daerah. Tujuan diuunnyarentraadalahebagai berikut : a. Merumukan gambaran umum kondii pelayanan yang akan dilakanakan/dielenggarakan oleh Dina Keehatan Kota Blitarebagai penjabaran vii,mii Kepala Daerah terpilih elama 5 (lima) tahun. b. Merumukan gambaran keterediaan anggaran yang dapat dibelanjakan dalam rangka pelakanaan program dan kegiatan diertai aaran dan loku program/kegiatan elama 5 (lima) tahun ke depan. c. Menerjemahkan vii, mii Kepala Daerah ke dalam tujuan dan aaran pembangunan daerah elama 5(lima) tahun euai dengan tuga dan fungi Dina Keehatan Kota Blitardengan berpedoman kepada Perda tentang RPJMD periode berkenaan; d. Menetapkan berbagai program dan kegiatan priorita yang diertai dengan indikai pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilakanakan elama periode RPJMD berkenaan SISTEMATIKA PENULISAN Rencana Strategi Dina Keehatan Kota Blitar Tahun diuun dengan itematika penulian ebagai berikut : BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengemukakan ecara ringka pengertian Rentra Dina Keehatan Kota Blitar, fungi Rentra Dina Keehatan Kota Blitar dalam penyelenggaraan pembangunan keehatan, proe penyuunan Rentra Dina Keehatan Kota Blitar,Keterkaitan Rentra Dina Keehatan Kota Blitar dengan RPJMD, 7

13 K/L dan Rentra Provini dan Renja Dina Keehatan Kota Blitar Landaan Hukum. Memuat penjelaan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang truktur organiai, tuga fungi kewenangan Dina Keehatan Kota Blitar,erta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyuunan perencanaan dan penganggaran Dina Keehatan Kota Blitar Makud dan Tujuan Rentra Memuat penjelaan tentang makud dan tujuan dari penyuunan Rentra Dina Keehatan Kota Blitar Sitematika Penulian Menguraikan pokok bahaan dalam penulian Rentra Dina Keehatan Kota Blitar, erta uunan gari bear ii dokumen. BABII GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA BLITAR Memuat informai tentang peran (tuga dan fungi) Dina Keehatan Kota Blitar dalam penyelenggaraan uruan pemerintah daerah, mengula ecara ringka apa aja umber daya yang dimiliki Dina Keehatan Kota Blitar dalam penyelenggaraan tuga dan funginya, mengemukakan capaian penting yang telah dihailkan melalui pelakanaan Rentra Dina Keehatan Kota Blitar periode ebelumnya,mengemukakan capaian program priorita Dina Keehatan Kota Blitar yang telah dihailkan melalui pelakanaan RPJMD periode ebelumnya, dan mengula hambatan-hambatan utama yang maih dihadapi dan dinilai perlu diatai melalui Rentra Dina Keehatan Kota Blitar ini Tuga,Fungi, Struktur Organiai Dina Keehatan Kota Blitar Memuat penjelaan umum tentang daar hukum pembentukan Dina Keehatan Kota Blitar, truktur 8

14 organiai Dina Keehatan Kota Blitar, erta uraian tuga dan fungi Sumber Daya Dina Keehatan Kota Blitar Memuat penjelaan ringka tentang macam umber daya yang dimiliki Dina Keehatan Kota Blitar dalam menjalankan tuga funginya, mencakup umber daya manuia,aet/modal KinerjapelayananDina Keehatan Kota Blitar Sub bab ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dina Keehatan Kota Blitar berdaarkan aaran/target Rentra Dina Keehatan Kota Blitar periode ebelumnya. 2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dina Keehatan Kota Blitar Mengemukakan macam pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan arahan lokai pengembangan pelayanan yang dibutuhkan. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikai permaalahan berdaarkan tuga dan fungi pelayanan Dina Keehatan Kota Blitar. Mengemukakan permaalahan-permaalahan pelayanan Dina Keehatan Kota Blitar beerta faktor-faktor yang mempengaruhinya Telaahan vii, mii dan Program Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Mengemukakan tuga dan fungi Dina Keehatan Kota Blitar yang terkait dengan vii, mii, erta program Walikota dan Wakil Walikota terpilih, termauk faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dina Keehatan Kota Blitar yang dapat mempengaruhi pencapaian vii dan mii Walikota dan Wakil Walikota terpilih Telaahan Rentra K/Ldan Rentra 9

15 Mengemukakan faktor-faktor penghambat ataupun pendorong dari pelayanan Dina Keehatan Kota Blitar yang mempengaruhi permaalahan pelayanan Dina Keehatan Kota Blitar ditinjau dari aaran jangka menengah Rentra K/L ataupun Rentra Dina Keehatan Kota Blitar Provini dan Kota Blitar Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategi. Mengemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Dina Keehatan Kota Blitar yang mempengaruhi permaalahan pelayanan Dina Keehatan Kota Blitar ditinjau dari implikai RTRW dan KLHS Penentuan Iu iu trategi Mengemukakan informai iu trategi yang akan ditangani melalui Rentra Dina Keehatan Kota Blitar. BABIV,,STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Tujuan dan aaran jangka menengah Dina Keehatan Kota Blitar Mengemukakan rumuan pernyataan tujuan dan aaran jangka menengah Dina Keehatan Kota Blitar Strategi dan Kebijakan Dina Keehatan Kota Blitar Mengemukakan rumuan pernyataan trategi dan kebijakan Dina Keehatan Kota Blitar dalam lima tahun mendatang. BABV RENCANA PROGRAMDAN, KINERJA,KELOMPOK, DAN PENDANAAN INDIKATIF Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok aaran dan pendanaan indikatif. 10

16 BAB VI KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA DAN RPJMD Mengemukakan indikator kinerja Dina Keehatan Kota Blitar yang ecara langung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dina Keehatan Kota Blitar dalam lima tahun mendatang ebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan aaran RPJMD. BABVII PENUTUP 11

17 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA BLITAR 2.1. Tuga, Fungi dan Struktur Organiai Seuai dengan Peraturan Walikota Blitar Nomor 58 tahun 2016 tentang Kedudukan, Suunan Organiai, Tuga dan Fungi erta Tata Kerja Dina Keehatan Kota Blitarmempunyaituga membantu walikota melakanakan uruan pemerintahan di bidang keehatan yang menjadi kewenangan daerah dan tuga pembantuan. Untuk menjalankan tuga dimakud, Dina Keehatan Kota Blitar mempunyai fungi : 1. perumuan kebijakan di bidang Keehatan berdaarkan peraturan perundang-undangan ; 2. pelakanaan kebijakan uruan pemerintahan bidang Keehatandan pelayanan umum di bidang Keehatan; 3. pengkoordinaian penyelenggaraan uruan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Keehatan ; 4. penyelenggaraan dan pengelolaan adminitrai dan uruan rumah tangga Dina ; 5. penyelenggaraan uruan pemerintahan bidang Keehatandan pelayanan umum dibidang Keehatan; 6. penyelenggaraan uruan pemerintahan bidang keehatan dan pelayanan umum dibidang keehatan meliputi bidang keehatan mayarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan keehatan, kefarmaian, alat keehatan, PKRT erta umber daya keehatan; 7. pembinaan dan pengendalian pelakanaan tuga dibidang keehatan meliputi bidang keehatan mayarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan keehatan, kefarmaian, alat keehatan, PKRT erta umber daya keehatan; 8. penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Keehatan euai dengan kewenangan Daerah; 12

18 9. penyuunan dan pelakanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operaional Proedur (SOP); 10. pelakanaan Sitem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); 11. pelakanaan pengukuran Indek Kepuaan Mayarakat (IKM) dan/atau pelakanaan pengumpulan pendapat pelanggan ecara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualita pelayanan; 12. pengelolaan pengaduan mayarakat di bidang keehatan; 13. penyampaian data hail pembangunan dan informai lainnya terkait layanan keehatan ecara berkala melalui ub domainwebite Pemerintah Daerah; 14. pelakanaan pengendalian, pengawaan, dan pembinaan di bidang adminitrai kepegawaian, kearipan, ketetatalakanaan, ketatauahaan, pengelolaan anggaran, perlengkapan, kehumaan dan pelakanaan tuga dina; 15. pelakanaan pengembangan kemampuan organiai meliputi pembinaan peronil, adminitrai umum, ketatalakanaan dan arana praarana kerja; 16. penyelenggaraan keamanan, keberihan, dan kenyamanan bekerja di lingkungan kantor; 17. pembinaan dan pengawaan pengelolaan umber pendapatan ali daerah; 18. pelakanaan koordinai, monitoring, evaluai dan laporan pelakanaan tuga bidang Keehatan;dan 19. pelakanaan tuga kedinaan lain yang diberikan oleh Walikota euai dengan bidang tuganya. Suunan Organiai : 1. Kepala Dina 2. Sekretariat membawahi : a. SubBagian Program, Kepegawaian, Informai dan Huma; b. Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatauahaan barang. 3. Bidang Keehatan Mayarakat, membawahi : a. Seki Keehatan Keluarga dan Gizi; 13

19 b. Seki Promoi dan Pemberdayaan Mayarakat; c. Seki Keehatan Lingkungan, Keehatan Kerja dan Olah Raga (OR). 4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,membawahi : a. Seki Surveilan dan Imuniai; b. Seki Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; c. Seki Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Keehatan Jiwa. 5. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Keehatan membawahi : a. Seki Pelayanan Keehatan; b. Seki Kefarmaian, Alat Keehatan dan Perbekalan keehatan Rumah Tangga (PKRT); c. Seki Sumber Daya Manuia (SDM) Keehatan. 6. Kelompok Jabatan Fungional. Penjabaran Tuga Pokok dan Fungi : 1. Kepala Dina Kepala Dina mempunyai tuga menyelenggarakan, memimpin, mengkoordinaikan, membina dan mengendalikan penyelenggaraan tuga pokok dan fungi Dina berdaarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Walikota. 2. Sekretari Sekretariat dipimpin oleh Sekretari yang dalam melakanakan tuganya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dina. Sekretariat mempunyai tuga melakanakan pelayanan adminitrai perencanaan, pengkoordinaian program kerja unit kerja, pengelolaan adminitrai umum, rumah tangga, adminitrai kepegawaian, kearipan, informai dan kehumaan, penatauahaan barang dan adminitrai keuangan dilingkungan Dina; Untuk menjalankan tuga, Sekretariat Dina Keehatan menjalankan fungi : 14

20 pengkoordinaian perumuan kebijakan tekni berdaarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dina ; pengkoordinaian dan penyiapan bahan penyuunan perencanaan dan program kerja maing maing bidang ecara terpadu; pengkoordinaian dan failitai kelancaran pelakanaan tuga dan fungi bidang-bidang di lingkungan Dina; perumuan dan pelakanaan kebijakan tekni dan penyuunan program / kegiatan Sekretariat; pengkoordinaian dan penyuunan Rencana Strategi (Rentra), Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK); pengkoordinaian dan penyuunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Perubahan Rencana Kerja Anggaran (PRKA); pengkoordinaian penyuunan dan pelakanaan Dokumen Pelakanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelakanaan Anggaran (DPPA); failitaipenyuunan Penetapan Kinerja (PK); pengkoordinaian dan failitai peningkatan pendapatan ali daerah (PAD); pengoordinaian internal dan ekternal erta pembinaan penyelenggaraan organiai dan tatalakana organiai Dina; pengkoordinaian dan failitai pengelolaan uruan rumah tangga dan tata uaha Dina; pengkoordinaian dan failitai adminitrai perjalanan dina, tuga-tuga keprotokolan dan kehumaan; pengkoordinaian dan failitai pengelolaan adminitrai perlengkapan, arana praarana, keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat-rapat dina; pengkoordinaian dan failitai pelakanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aet tetap 15

21 berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tuga pokok dan fungi; failitai pelakanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tuga pokok dan fungi; failitai pelakanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah; pengkoordinaian penguulan penataan organiai, tata lakana dan produk hukum lainnya; penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan adminitrai umum, kepegawaian, kearipan dan penatauahaan keuangan; failitai pelakanaan verifikai Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan; pengkoordinaian penyuunan tindak lanjut hail pemerikaan; failitai, koordinai dan pelaporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Keehatan euai dengan kewenangan Daerah; failitai dan koordinai penyuunan Standar Operaional Proedur (SOP) dan Standar Pelayanan Publik (SPP) maing-maing bidang; failitai pelakanaan Sitem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); failitai pelakanaan pengukuran Indek Kepuaan Mayarakat (IKM) dan/atau pelakanaan pengumpulan pendapat pelanggan ecara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualita pelayanan; failitai penyuunan Laporan Akuntabilita Kinerja Intani Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD); pengkoordinaian dan failitai pengelolaan pengaduan mayarakat di bidang Keehatan; 16

22 penyampaian data hail pembangunan dan informai lainnya terkait layanan bidang keehatanecara berkala melalui ub domainwebite Pemerintah Daerah; penyelenggaraan dan pengkoordinaian pelakanaan pelayanan informai dan publikai; pengkoordinaian penyuunan perencanaan, monitoring, evaluai dan pelaporan kinerja Dina; pelakanaan tuga kedinaan yang diberikan oleh Kepala Dina euai dengan bidang tuganya. Dalam melakanakan tuganya, Sekretari dibantu oleh : 1. Sub Bagian Program, Kepegawaian, Informaidan Huma Sub Bagian Program, Kepegawaian, Informai dan Huma dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program, Kepegawaian, Informai dan Humayang dalam melakanakan tuganya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretari; Sub Bagian Program, Kepegawaian, Informai dan Huma melakanakan tuga; menyiapkan dan menganalia data ebagai bahan perumuan kebijakan operaional di Sub Bagian Program, Kepegawaian, Informai dan Huma; mengumpulkan dan menganalia data ebagai bahan koordinai dan pembinaan program, kepegawaian, informai dan huma; menyuun dan melakanakan rencana program dan/atau kegiatan program, kepegawaian, informai dan huma; melakukan kegiatan pelayanan di Sub Bagian Program, Kepegawaian, Informai dan Huma; menyuun Rencana Strategi, Rencana Kerja, Rencana Kinerja Tahunan Dina, Penetepan Kinerja (PK); memfailitai pengelolaan Sitem Informai Keehatan; 17

23 melakukan pengembangan teknologi keehatan untuk meningkatkan kualita program keehatan; melakanakan validai dan pengolah data keehatan; mengkoordinaikan dan failitai penyuunan profil keehatan; menyuun, mengelola dan memelihara data adminitrai kepegawaian; menyiapkan bahan penyelenggaraan pelakanaan ytem jaminan pemeliharaan keehatan lainnya; melakanakan verifikai peerta jaminan pemeliharaan keehatan mayarakat; melakanakan pengembangan penyelenggaraan pelakanaan jaminan pemeliharaan keehatan lainnya; menyiapkan bahan penyelenggaraan pelakanaan monitoring dan evaluai dan pelaporan jaminan pemeliharaan keehatan mayarakat; penyiapan bahan penyelenggaraan pelakanaan bimbingan pengawaan dan pengendalian jaminan pemeliharaan keehatan mayarakat erta pelakanaan item pembiayaan keehatan lainnya; mengendalikan dan evaluai pelakanaan rencana program dan kegiatan tahunan Dina; melakanakanpenyuunan Rencana Kerja Anggaran (RKA), Perubahan Rencana Kerja Anggaran (PRKA), Dokumen Pelakanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelakanaan Anggaran (DPPA); koordinai dan pelaporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Keehatan euai dengan kewenangan Daerah; koordinai penyuunan Standar Operaional Proedur (SOP) dan Standar Pelayanan Publik (SPP) maing-maing bidang; melakanakan pengukuran Indek Kepuaan Mayarakat (IKM) dan/atau pelakanaan 18

24 pengumpulan pendapat pelanggan ecara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualita pelayanan; melakanakan pengelolaanpengaduan mayarakat di bidang keehatan; melakanakan failitai penyuunan laporan akuntabilita kinerja intani pemerintah, laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah euai dengan peraturan perundangan; melakukan monitoring dan evaluai pelakanaan tuga, pendataan hail kerja erta menyuun pelaporan kinerja; melakukan monitoring dan evaluai pelakanaan tuga erta pendataan hail kerja di Sub Bagian Program, Kepegawaian, Informai dan Huma; melakanakan tuga kedinaan lain yang diberikan oleh Sekretari euai dengan bidang tuganya. 2. Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatauahaan Barang Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatauahaan Barang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatauahaan Barang yang dalam melakanakan tuganya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretari; Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatauahaan barang melakanakan tuga: menyiapkan dan menganalia data ebagai bahan perumuan kebijakan operaional di Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatauahaan Barang ; mengumpulkan dan menganalia data ebagai bahan koordinai dan pembinaan Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatauahaan Barang ; menyuun dan melakanakan rencana program dan/atau kegiatan Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatauahaan Barang ; 19

25 menyelenggarakan kegiatan pelayanan tekni dan adminitrai Umum, Keuangan dan Penatauahaan Barang ; melakanakan dan mengelola urat menyurat dan tata kearipan; melakanakan dan mengelola uruan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dina; pengelolaan adminitrai perjalanan dina; melakanakan uruan keamanan, keberihan dan tata lakana organiai; melakanakan dan pengendalian tata uaha pengadaan, penyimpanan, penditribuian, perawatan barang inventari euai ketentuan yang berlaku; melakanakan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tuga pokok dan fungi; melakanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah; melakanakan pemungutan retribui pemakaian aula dina keehatan; menyiapkan dan menganalia data ebagai bahan perumuan kebijakan operaional di bidang adminitrai keuangan ; mengumpulkan dan menganalia data ebagai bahan koordinai dan pembinaan adminitrai keuangan ; melakukan kegiatan pelayanan adminitrai pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan ; melakukan penatauahaan keuangan Dina ; melakanakan pengelolaan uruan gaji pegawai Dina; melakanakan penyiapan uulan pejabat pengelola keuangan di lingkup Dina 20

26 mengumpulkan dan mengolah data ebagaian penetapan tarif pelayanan keehatan; melakanakan Sitem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); melakukan monitoring dan evaluai pelakanaan tuga, pendataan hail kerja erta menyuun pelaporan kinerja Umum, Keuangan dan Penatauahaan Barang ; melakanakan tuga kedinaan lain yang diberikan oleh Sekretari euai dengan bidang tuganya. 3. Bidang Keehatan Mayarakat Bidang Keehatan Mayarakat dipimpin oleh eorang Kepala Bidang Keehatan Mayarakatyang dalam melakanakan tuganya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dina. Bidang Keehatan Mayarakat mempunyai tuga pokok merumukan kebijakan tekni dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di Bidang Keehatan Mayarakat. Fungi : Untuk menjalankan tuga, Bidang Keehatan Mayarakat menjalankan fungi: a. Menyiapkan bahan perumuan kebijakan operaional di bidang Keehatan Mayarakat berdaarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dina ; b. Menyiapkan penyuunan dan pelakanaan program / kegiatan di bidang Keehatan Mayarakat; c. Menyiapkan perencanaan dan pelakanaan kebijakan operaional program di bidang Keehatan Mayarakat euai dengan perencanaan trategi tingkat kota, provini dan naional; d. Menyelenggarakan bimbingan dan upervii pelakanaan program Keehatan Keluarga dan Gizi; e. Menyelenggarakan bimbingan bimbingan dan upervii program Promoi Keehatan dan Pemberdayaan Mayarakat; 21

27 f. Menyelenggarakan bimbingan bimbingan dan upervii program Keehatan Lingkungan,Keehatan Kerja dan Olah Raga; g. Menyelenggarakan pengawaan dan pengendalian erta monitoring dan evaluai terhadap pelakanaan program Keehatan Keluarga dan Gizi; h. Menyelenggarakan pengawaan dan pengendalian erta monitoring dan evaluai terhadap pelakanaan program Promoi Keehatan dan Pemberdayaan mayarakat; i. Menyelenggarakan pengawaan dan pengendalian erta monitoring dan evaluai terhadap pelakanaan program Keehatan Lingkungan,Keehatan Kerja dan Olah Raga; j. Menyelenggarakan koordinai linta program dan linta ektoral dalam pelakanaan program Keehatan Keluarga dan Gizi; k. Menyelenggarakan koordinai linta program dan linta ektoral dalam pelakanaan program Promoi keehatan dan Pemberdayaan mayarakat; l. Menyelenggarakan koordinai linta program dan linta ektoral dalam pelakanaan program Keehatan Lingkungan,Keehatan Kerja dan Olah Raga; m. Melakukan pembinaan,pengendalian,pemantauan,evaluai ertapelaporan kinerja di bidang Keehatan Keluarga dan Gizi; n. Melakukan pembinaan,pengendalian,pemantauan,evaluai ertapelaporan kinerja di bidang Promoi keehatan dan Pemberdayaan mayarakat; o. Melakukan pembinaan,pengendalian,pemantauan,evaluai ertapelaporankinerja di bidang Keehatan Lingkungan,Keehatan Kerja dan Olah Raga; p. Melakanakan tuga kedinaan lain yang diberikan oleh Kepala Dina euai dengan bidang tuganya. Untuk menjalankan tuganya, Bidang Keehatan Mayarakat dibantu oleh : a. Seki Keehatan Keluarga dan Gizi 22

28 Seki Keehatan Keluarga dan Gizi dipimpin oleh Kepala Seki Keehatan Keluarga dan Gizi yang dalam melakanakan tuganya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keehatan Mayarakat Seki Keehatan Keluarga dan Gizi melakanakan tuga; 1) menyiapkan dan menganalia data ebagai bahan perumuan kebijakan operaional di bidang Keehatan Keluarga dan Gizi; 2) mengumpulkan dan menganalia data ebagai bahan koordinai dan pembinaan di bidang Keehatan Keluarga dan Gizi; 3) menyuun dan melakanakan rencana program dan/atau kegiatan di bidang Keehatan Keluarga dan Gizi; 4) menyiapkan data ebagai bahan penyuunan norma, tandar, proedur dan kriteria di bidang Keehatan Keluarga dan Gizi; 5) melakukan kegiatan pelayanan tekni dan adminitrai di bidang Keehatan Keluarga dan Gizi; 6) mengumpulkan, mengolah dan menganalia data ecara itematika ebagai bahan perencanaan kegiatan keehatan ibu,anak, keehatan reproduki, remaja,uia lanjut dan gizi; 7) menyiapkan bahan koordinai dan kerjaama dengan lembaga dan intani lain di bidang Keehatan Keluarga dan Gizi; 8) Melakanakan kebijakan operaional dibidang keehatan keluarga dan gizi; 9) melakanakan keehatan ibu, dan anak meliputi upaya peningkatan kegiatan pemeliharaan keehatan balita, auhan keperawatan balita akit, deteki dini tumbuh kembang balita dan tekni timulai; 10) melakanakan kegiatan koneling dan KIE ibu hamil, ibu beralin, ibu nifa, ibu bayi balita, anak pra ekolah dan paangan uia ubur; 23

29 11) melakanakan upaya pemeliharaan keehatan reproduki paangan uia ubur erta keluarga berencana; 12) melakukan penatalakanaan tekni medi keluarga berencana (KB); 13) melakanakanperencanaan,bimbingantekni,pengawaan dan pengendalian program keehatan ibu hamil, beralin, ibu nifa, ibu menyuui dan Program Obtetri Neonatal Emergency Daar (PONED); 14) melakanakan pembinaan Pukema PONED oleh RS Program Obterti Neotanal Emergency Komperhenif (PONEK); 15) melakanakan perencanaan, bimbingan tekni, pengawaan dan pengendalian program keehatan neonatal, bayi, balita dan deteki dini tumbuh kembang balita dan anak praekolah; 16) melakanakan perencanaan, bimbingan tekni, pengawaan dan pengendalian program keehatan reproduki meliputi : pelayanan keehatan PUS, WUS, pelayanan kontraepi, erta program pencegahan dan penanggulangan kanker pada wanita; 17) menyediakan arana dan praarana dalam upaya peningkatan kualita pelayanan KIA dan keehatan reproduki; 18) melakanakan kegiatan upaya gizi keluarga dan mayarakat; 19) melakanakan pembinaan, pengkajian, pemantauan dan evaluai kepada eluruh Pukema erta melakanakan koordinai dengan rumah akit, rumah beralin erta intani terkait terhadap kegiatan upaya perbaikan gizi keluarga dan mayarakat; 20) menyelenggarakan urveilan dan pelacakan Kejadian Luar Biaa (KLB) maalah gizi mayarakat; 21) menyelenggarakan penanggulangan maalah gizi dalam keadaan normal dan keadaan darurat; 22) melakanakan pelatihan dan penyuluhan gizi; 24

30 23) melakanakan pemantapan Sitem Kewapadaan Pangan dan Gizi (SKPG); 24) melakanakan pembinaan penelitian, pengembangan gizi dan penerapan hail penelitian gizi; 25) melakanakan penyelenggaraan upaya pemeliharaan keehatan reproduki remaja di ekolah maupun di luar ekolah; 26) melakanakan kegiatan koneling dan KIE pada anak uia ekolah, remaja dan uia lanjut; 27) melakanakan penyelenggaraan pelayanan keehatan di ekolah 28) melakanakan penyelenggaraan pelayanan keehatan uia lanjut 29) melakukan pendataan hail kerja bidang Keehatan Keluarga dan Gizi; 30) memantau dan mengevaluai pelakanaan tuga erta menyuun laporan kinerja euai dengan bidang tuganya; 31) melakanaan tuga kedinaan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keehatan Mayarakat euai dengan bidang tuganya. b. Seki Promoi Dan Pemberdayaan Mayarakat Seki Promoi dan Pemberdayaan Mayarakat dipimpin oleh Kepala Seki Promoi dan Pemberdayaan Mayarakatyang dalam melakanakan tuganya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keehatan Mayarakat; Seki Promoi dan Pemberdayaan Mayarakatmelakanakan tuga; 1) menyiapkan dan menganalia data ebagai bahan perumuan kebijakan operaional di bidang Promoi Keehatan dan Pemberdayaan Mayarakat ; 2) mengumpulkan dan menganalia data ebagai bahan koordinai dan pembinaan di bidang Promoi Keehatan dan Pemberdayaan Mayarakat ; 25

31 3) menyuun dan melakanakan rencana program dan/atau kegiatan di eki Promoi dan Pemberdayaan Mayarakat ; 4) melakanakan kegiatan pelayanan tekni dan adminitrai di bidang Promoi Keehatan dan Pemberdayaan Mayarakat ; 5) melakanakan Promoi Keehatan dan Pemberdayaan Mayarakat; 6) menyelenggarakan bimbingan dan arahan dalam perencanaan program Promoi Keehatan dan Pemberdayaan Mayarakat; 7) menyelenggarakan pengawaan dan pengendalian erta monitoring dan evaluai terhadap pelakanaan program Promoi Keehatan dan Pemberdayaan Mayarakat; 8) menyelenggarakan koordinai linta program dan linta ektoral dalam pelakanaan program promoi keehatan dan Pemberdayaan Mayarakat; 9) merumukan kebijakan program Promoi Keehatan dan Pemberdayaan Mayarakat; 10) melakanakan pengembangan program penyuluhan erta pelatihan tenaga keehatan erta mayarakat dalam upaya keehatan berumber daya mayarakat dan prilaku hidup berih dan ehat; 11) melakanakan pembinaan, pengembangan erta peningkatan kemampuan mayarakat dan tenaga keehatan dalam memanfaatkan arana dan media penyuluhan; 12) melakanakan promoi keehatan, budaya hidup ehat, dan menggerakkan partiipai berumberdaya mayarakat; 13) memantau dan mengevaluai pelakanaan tuga erta menyuun laporan kinerja euai dengan bidang tuganya ; 14) melakanaan tuga kedinaan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keehatan Mayarakat euai dengan bidang tuganya. 26

32 c. Seki Keehatan Lingkungan, Keehatan Kerja dan Olah Raga (OR) Seki Keehatan Lingkungan, Keehatan Kerja dan Olah Raga (OR) dipimpin oleh Kepala Seki Keehatan Lingkungan, Keehatan Kerja dan Olah Raga (OR)yang dalam melakanakan tuganya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keehatan Mayarakat; Seki Keehatan Lingkungan, Keehatan Kerja dan Olah Raga (OR) melakanakan tuga; 1) menyiapkan dan menganalia data ebagai bahan perumuan kebijakan operaional Keehatan Lingkungan,Keehatan Kerja dan Olah Raga; 2) mengumpulkan dan menganalia data ebagai bahan koordinai dan pembinaan di bidang Keehatan Lingkungan, Keehatan Kerja dan Olah Raga; 3) menyuun dan melakanakan rencana program dan/atau kegiatan di bidang Keehatan Lingkungan,Keehatan Kerja dan Olah Raga; 4) menyiapkan data ebagai bahan penyuunan norma, tandar, proedur dan kriteria di bidang Keehatan Lingkungan,Keehatan Kerja dan Olah Raga; 5) melakukan kegiatan pelayanan tekni dan adminitrai di bidang Keehatan Lingkungan yang meliputi hygiene anitai lingkungan perumahan,tempat tempat umum,arana keehatan,arana anitai daar (air limbah) dan hygiene anitai tempat pengolahan makanan minuman ( rumah makan,retoran,jaa boga,indutri rumah tangga pangan) erta pengamanan petiida ; 6) melakukan kegiatan pelayanan tekni dan adminitrai di bidang Keehatan Kerja dan Olah Raga; 7) melakukan Analia Dampak Keehatan Lingkungan (ADKL) dan analia faktor reiko keehatan lingkungan; 8) menyelenggarakan bimbingan dan arahan dalam perencanaan program Keehatan Kerja dan Olah Raga; 27

33 9) melakukan pemantauan, pengamatan dan pengawaan keehatan lingkungan dan / atau hygiene anitai hygiene anitai lingkungan perumahan, tempat-tempat umum, arana keehatan, dan arana anitai daar (air, limbah) erta hygiene anitai makanan minuman, pengamanan petiida; 10) menyelenggarakan pengawaan dan pengendalian erta monitoring dan evaluai terhadap pelakanaan program Keehatan Kerja dan Olah Raga; 11) melakanakan pembinaan dan penyuluhan,erta monitoring dan evaluai terhadap hygiene anitai hygiene anitai lingkungan perumahan, tempat-tempat umum, arana keehatan, dan arana anitai daar (air, SPAL/Saluran Pembuangan Air Limbah, ampah) erta hygiene anitai makanan minuman, pengamanan petiida. 12) menyelenggarakan koordinai linta program dan linta ektoral dalam pelakanaan program Keehatan Kerja dan Olah Raga; 13) Mengumpulkan bahan koordinai dengan intani terkait dalam rangka pengendalian dan pengawaan limbah medi dan non medi untuk mencegah pencemaran lingkungan ; 14) melakanakan pengamatan kualita makanan dan minuman melalui pemantauan dengan ytem kewapadaan dini keracunan makanan; 15) Penerbitan/pencabutan ertifikat produki makanan dan minuman pada indutri rumah tangga; 16) Penerbitan erifikat laik ehat terhadap pangan iap aji,uji ampel dan tindak lanjut pengawaan; 17) memantau dan mengevaluai pelakanaan tuga erta menyuun laporan kinerja euai dengan bidang tuganya ; 18) melakanaan tuga kedinaan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keehatan Mayarakat euai dengan bidang tuganya. 28

34 4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tuga : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh eorang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakityang dalam melakanakan tuganya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dina; Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakitmempunyai tuga pokok merumukan kebijakan tekni dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Fungi : Untuk menjalankan tuga ebagaimana dimakud dalam Paal 16 ayat (2), Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melakanakan fungi : 1) Menyiapkan bahan perumuan kebijakan operaional di bidang Surveilan dan Imuniai, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular erta Keehatan Jiwa; 2) Menyiapkan bahan pelakanaan kebijakan operaional di bidang Surveilan dan Imuniai, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular erta Keehatan Jiwa; 3) Menyiapkan bahan bimbingan tekni dan uperfii di bidang Surveilan dan Imuniai, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular erta Keehatan Jiwa; 4) Memantau, evaluai, dan pelaporan di bidang Surveilan dan Imuniai, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular erta Keehatan Jiwa; 5) Menyiapkan koordinai dan failitai di bidang Surveilan dan Imuniai, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular erta Keehatan Jiwa; 6) Menyiapkan pelakanaan pembinaan, pengembangan dan pemantauan mutu di bidang Surveilan dan Imuniai, 29

35 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular erta Keehatan Jiwa; 7) Melakanakan tuga kedinaan lain yang diberikan oleh Kepala Dina euai dengan bidangnya. Untuk menjalankan tuganya, Bidang Keehatan Mayarakat dibantu oleh : a. Seki Surveilan dan Imuniai Seki Surveilan dan Imuniai dipimpin oleh Kepala Seki yang dalam melakanakan tuganya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; Seki Surveilan dan Imuniai melakanakan tuga: 1) mengumpulkan dan menganalia data ebagai bahan koordinai dan pembinaan di bidang Surveilan dan Imuniai; 2) menyuun dan melakanakan rencana program dan/atau kegiatan di Seki Surveilan dan Imuniai; 3) menyiapkan data ebagai bahan penyuunan norma, tandar, proedur dan kriteria bidang Surveilan dan Imuniai; 4) melakukan kegiatan pelayanan tekni dan adminitrai di bidang Surveilan dan Imuniai; 5) melakukan pendataan hail kerja di bidang Surveilan dan Imuniai; 6) menyuun perencanaan kebutuhan vakin; 7) melakanakan pembinaan dan pengelolaan rantai dingin vakin (cold chain); 8) melakanakan pengumpulan dan pengolahan data ecara itemati dalam rangka pengamatan dan pengendalian penyakit untuk kewapadaan dini terhadap terjadinya Kejadian Luar Biaa (KLB)/wabah maupun peritiwa yang berifat maal agar dapat dilokaliir penularan dan umber penyakitnya; 9) melakanakan upaya pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imuniai (PD3I) dengan pengendalian dan 30

36 pemantauan erta memberikan kekebalan melalui imuniai kepada bayi, balita, anak ekolah maupun orang dewaa dan calon jemaah haji/umroh; 10) menyelenggarakan penanggulangan maalah keehatan akibat bencana; 11) memantau dan mengevaluai pelakanaan tuga erta menyuun laporan kinerja euai dengan bidang tuganya; 12) melakanaan tuga kedinaan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang euai dengan bidang tuganya b. Seki Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Seki Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dipimpin oleh Kepala Seki yang dalam melakanakan tuganya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; Seki Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular melakanakan tuga: 1) mengumpulkan dan menganalia data ebagai bahan koordinai dan pembinaan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular; 2) menyuun dan melakanakan rencana program dan/atau kegiatan di eki pencegahan dan pengendalian penyakit menular; 3) menyiapkan data ebagai bahan penyuunan norma, tandar, proedur dan kriteria pencegahan dan pengendalian penyakit menular; 4) melakukan kegiatan pelayanan tekni dan adminitrai di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular; 5) melakukan pendataan hail kerja di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular; 6) melakanakan pengamatan penyakit menular; 7) melakanakan pengendalian penyakit melalui upaya pencegahan, penanggulangan dan pemberantaan penyakit menular; 8) Pelakanaan upaya-upaya pengendalian erta pemberantaan penyakit menular langung dan penyakit menular berumber binatang; 31

37 9) melakanakan penanggulangan Kejadian Luar Biaa(KLB)/wabah penyakit menular, agar dapat dilokaliir penularan dan umber penyakitnya untuk mencegah penularan dan perluaan; 10) melakanakan monitoring dan evaluai erta pembinaan program dan tekni untuk meningkatkan cakupan dan mutu upaya-upaya pengendalian dan pemberantaan penyakit menular; 11) melakanakan perencanana kebutuhan arana dan praarana untuk operaional kegiatan pemberanta penyakit menular; 12) memantau dan mengevaluai pelakanaan tuga erta menyuun laporan kinerja euai dengan bidang tuganya; 13) melakanaan tuga kedinaan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit euai dengan bidang tuganya; c. Seki Pencegahan dan PengendalianPenyakit Tidak menular dan Keehatan Jiwa Seki Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Keehatan Jiwa dipimpin oleh Kepala Seki Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Keehatan Jiwayang dalam melakanakan tuganya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; Seki Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Keehatan Jiwa mempunyai tuga: 1) mengumpulkan dan menganalia data ebagai bahan koordinai dan pembinaan di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Keehatan Jiwa; 2) menyuun dan melakanakan rencana program dan/atau kegiatandi Seki Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Keehatan Jiwa; 3) menyiapkan data ebagai bahan penyuunan norma, tandar, proedur dan kriteria Pengendalian dan Pemberantaan Penyakit Tidak Menular; 32

38 4) melakukan kegiatan pelayanan tekni dan adminitrai di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Keehatan Jiwa; 5) melakukan pendataan hail kerja di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Keehatan Jiwa; 6) melakanakan pengamatan penyakit tidak menular (PTM); 7) menyiapkan bahan penyelenggaraan pelakanaan pembinaan upaya keehatan keehatan jiwa; 8) Menyiapkan materi oialiai keehatan jiwa mayarakat; 9) Melakukan pendataan terhadap ODGJ (orang dengangangguanjiwa); 10) Melakukan kerjaama linta ector dalam penemuan kau jiwa dan penanganan keehatan jiwa; 11) Membantu menyiapkan bahan pembinaan kepada pukema tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Keehatan Jiwa; 12) Membantu menyiapkan bahan koordinai dan kerjaama dengan lembaga dan intalai lainpencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Keehatan Jiwa; 13) Penyiapan perumuan kebijakan di bidang pencegahan dan pengendalian maalah keehatan jiwa anak dan remaja, keehatan jiwa dewaa dan lanjut uia dan penyalahgunaan NAPZA; 14) Menyiapkan pelakanaan kebijakan di bidang pencegahan dan pengendalian maalah keehatan jiwa anak dan remaja, keehatan jiwa dewaa dan lanjut uia dan penyalahgunaan NAPZA; 15) Penyiapan penyuunan norma, tandar, proedur dan kriteria di pencegahan dan pengendalian maalah keehatan jiwa anak dan remaja, keehatan jiwa dewaa dan lanjut uia dan penyalahgunaan NAPZA; 16) Penyiapan pemberian bimbingan tekni dan uperfii di bidang pencegahan dan pengendalian maalah keehatan jiwa anak dan remaja, keehatan jiwa dewaa dan lanjut uia dan penyalahgunaan NAPZA; 33

39 17) Pemantauan, evaluai dan pelaporan pencegahan dan pengendalian maalah keehatan jiwa anak dan remaja, keehatan jiwa dewaa dan lanjut uia dan penyalahgunaan NAPZA; 18) Membantu menyiapkan bahan pembinaan keehatan indera kepada pukema; 19) memantau dan mengevaluai pelakanaan tuga erta menyuun laporan kinerja euai bidang tuganya ; 20) melakanaan tuga kedinaan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit euai dengan bidang tuganya. 5. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Keehatan Tuga : Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Keehatan dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Keehatan yang dalam melakanakan tuganya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dina; Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Keehatan mempunyai tuga pokok merumukan kebijakan tekni dan menyelenggarakan rogram dan/atau kegiatan di Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Keehatan. Fungi : Untuk menjalankan tuga Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Keehatan menjalankan fungi : a. Penyiapan perumuan kebijakan operaional di bidang pelayanan keehatan primer, pelayanan keehatan rujukan termauk peningkatan mutunya, pelayanan keehatan tradiional,kefarmaian, alatkeehatan dan PKRT erta umberdayamanuiakeehatan; b. Penyiapan pelakanaan kebijakan operaional di bidang pelayanan keehatan primer, pelayanan keehatan rujukan termauk peningkatan mutunya, pelayanan keehatan tradiional,kefarmaian, alatkeehatan dan PKRT erta umberdayamanuiakeehatan; 34

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Rencana Strategis 6 BAB I PENDAHULUAN.. Latar belakang Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan yang ditetapkan yaitu mewujudkan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Vii V ii Dina Pendidikan Kabupaten Way Kanan tidak lepa dari vii Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Blitar, 5 Juli 2017 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

KATA PENGANTAR. Blitar, 5 Juli 2017 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 2021 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia

Lebih terperinci

Blitar, 1 September 2016 Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar. dr.ngesti UTOMO Pembina Utama Muda NIP

Blitar, 1 September 2016 Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar. dr.ngesti UTOMO Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas izin dan karunia-nya Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Blitar Tahun 216-221 dapat terselesaikan. Dokumen ini merupakan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN TAHUN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR 1

BAB I PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN TAHUN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR 1 Lampiran I : Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar Nomor : 188/ /410.202/2015 Tanggal : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN.. Latar belakang Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar merupakan dokumen perencanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut

Lebih terperinci

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA KOTA BLITAR

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA KOTA BLITAR KOTA BLIT AR BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA KOTA BLITAR KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul.

awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul. BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Peruahaan CV Innovation Network berdiri pada tahun 2006 di Jakarta. Peruahaan ini pada awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang dalam bab pendahuluan ini adalah untuk mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BLITAR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BLITAR RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BLITAR 20162021 Peraturan Walikota Blitar Nomor 31 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Walikota Blitar Nomor 81 Tahun 2016 tentang Penetapan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA TAHUN ( RENSTRA PD ) KOTA BLITAR

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA TAHUN ( RENSTRA PD ) KOTA BLITAR DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA TAHUN 2016-2021 ( RENSTRA PD ) KOTA BLITAR Peraturan Walikota Blitar No. 31 Tahun 2017 Tentang Perubahan Peraturan Walikota Blitar No. 81 Tahun 2016 Tentang Penetapan Rencana

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan kewenangan masing-masing pemerintah daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3)

PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3) } Halaman 301 310 PENGARUH PENGAWASAN TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN PERDESAAN (SP-3) Siti Widharetno Muralim Doen Univerita Sanggabuana YPKP

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

SASARAN KESELAMATAN PASIEN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEBOAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEBOAN NOMOR: TENTANG. Menimbang : a.

SASARAN KESELAMATAN PASIEN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEBOAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEBOAN NOMOR: TENTANG. Menimbang : a. PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEBOAN Jl. Pendidikan No. 20 Keboan, Kecamatan Nguikan Kabupaten Jombang. Kode Po 61486 Telp.(0321) 888361 Email pukemakeboan@yahoo.com KEPUTUSAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN. i SAMPUL DALAM... ii PRASYARAT GELAR. iii LEMBAR PERSETUJUAN.. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI.. v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN. ix

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, setiap

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPPTPM PROV. KEP.BABEL BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPPTPM PROV. KEP.BABEL BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode lima (5) tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : BIDANG INTEGRASI BANGSA 2. TUGAS : Pengembangan ideologi,wawasan kebangsaan, pembauran dan bela negara 3. FUNGSI : a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2017 TANGGAL : 20 November 2017 BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2017 TANGGAL : 20 November 2017 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2017 TANGGAL : 20 November 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan pasal 3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Dinamika dan perkembangan sistem pemerintahan mengalami perubahan yang sangat pesat sejalan dengan perubahan paradigma yang berkembang di masyarakat. Penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

Lebih terperinci

Kepala Dinas mempunyai tugas :

Kepala Dinas mempunyai tugas : Kepala Dinas mempunyai tugas : a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Dinas; d. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan; e. menyelenggarakan urusan pemerintahan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Subang telah dibentuk dengan Peraturan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR :24 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan merupakan tahapan awal dalam proses pembangunan sebelum diimplementasikan. Pentingnya perencanaan karena untuk menyesuaikan tujuan yang ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat adalah dokumen rencana pembangunan BPMPT untuk periode 1 (satu) tahun yang penyusunannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jl Tugu Nomor 1 Telp MALANG Kode Pos 65119

PEMERINTAH KOTA MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jl Tugu Nomor 1 Telp MALANG Kode Pos 65119 PEMERINTAH KOTA MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jl Tugu Nomor 1 Telp. 366065-325644 MALANG Kode Pos 65119 KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG NOMOR : 188.451/ 100 /35.73.112/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MERANGIN Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun 2014-2018 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) PEMERINTAH KOTA MATARAM DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Semanggi No. 19 Telepon (0370) 633095 - Mataram RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MATARAM 2011-2015 PEMERINTAH KOTA MATARAM DINAS

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG 1 WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN

Pemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan nasional adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

Renstra DPKP BAB I-1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Renstra DPKP BAB I-1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh Tahun 2017 merupakan dokumen perencanaan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN - 1 - LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013-2017 ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

Lebih terperinci

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang No. 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2010-2015 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR B erdasarkan Pasal 5 Ayat 2 Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SIstem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015

PERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 PERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti KATA PENGANTAR Penyusunan Renstra (Perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Pr RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Program dan Kegiatan Indikatif 1. Program Peningkatan Pendidikan Anak Uia Dini, dengan aaran program yaitu:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang

Lebih terperinci

RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR

RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Maksud dan Tujuan.. 3 1.3 Landasan Hukum... 4 1.4 Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD Dalam Pembangunan Perencanaan Daerah... 6 1.5 Sistematika.. 8

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS Mesin Pemotong Rumput RENCANA KERJA 2015 iii KATA PENGANTAR Perubahan paradigma sistim perencanaan berimplikasi pada proses perencanaan yang cukup panjang,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA BALIKPAPAN WALIKOTA BALIKPAPAN Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 60 ayat (6),

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 21 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB I PENDAHULUAN I - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA 2011 2016 Jalan Mayor Sugianyar No. 3 Kompleks Civics Centre Negara Bali 2012 PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Disampaikan dalam acara: Workshop Perencanaan Pembangunan Daerah Metro Lampung, 30-31 Oktober 2017 Digunakan dalam perumusan: Rancangan awal RPJPD

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Nama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM :

Nama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM : SURVEI HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT BUNGA KREDIT, PADA KONSUMEN LEASING PT KEMBANG 88 MULTIFINANCE. Nama : Perli Iwanto KLS : 4EA04 NPM : 13209929 Latar Belakang LATAR BELAKANG Menurut alah eorang

Lebih terperinci

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS 2010-2015 MUARA BELITI 2015 KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA BLITAR

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA BLITAR 1. JABATAN : Kepala KP2T Kota Blitar 2. TUGAS : Menyelenggarakan secara operasional sebagian Kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Perizinan 3. FUNGSI : a. Perumusan kebijaksanaan teknik penyusunan program,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 21 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BEKASI TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme perencanaan

1.1. Latar Belakang. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme perencanaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta perangkat

Lebih terperinci