Jenis Kelamin Jumlah Siswa. Kelas. Eksperimen kelas IV SD N Sraten 01 Kontrol kelas IV SD N Candirejo 02. Jumlah Seluruhnya 46

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jenis Kelamin Jumlah Siswa. Kelas. Eksperimen kelas IV SD N Sraten 01 Kontrol kelas IV SD N Candirejo 02. Jumlah Seluruhnya 46"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.6. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Candirejo 02 kecamatan Tuntang kabupaten Semarang dengan subyek penelitian kelas IV sebanyak 23 siswa yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan sebagai kelas control dan SD Negeri Sraten 01 kecamatan tuntang kabupaten semarang sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa kelas IV SD Negeri Seraten 01 yaitu 23 siswa yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan. Adapun alasan yang menjadikan pertimbangan penelitian memilih Negeri Sraten 01 adalah bahwa penelitian dengan topik pengaruh pembelajaran dengan teori Dienes terhadap hasil belajar metematika dengan pokok bahasan Mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar simetris kelas IV belum pernah dilakukan di SD Negeri Sraten 01. Di sini guru hanya menggunakan pembelajaran yang masih menggunakan pembelajaran konvensional dan rata-rata hasil belajar di SDN Sraten 01 juga masih perlu ditingkatkan. Tabel 4.1 Data Siswa Kelas IV SD N Sraten 01 dan SD N Candirejo Tahun Pelajaran 2011/2012 Kelas Eksperimen kelas IV SD N Sraten 01 Kontrol kelas IV SD N Candirejo 02 Laki-laki Jenis Kelamin Perempuan SD Jumlah Siswa Jumlah Seluruhnya 46 25

2 4.2 Analisis Data Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif sehingga peneliti perlu memaparkan hasil analisis data validitas, realibilitas instrumen, uji normalitas, dan uji hipotesis data Analisis Validitas Menurut Sugiyono, (2010) instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data valid memiliki ketepatan. Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsi ukurannya dan mampu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran. Uji validitas merupakan perhitungan derajat kesesuaian hasil penelitian dengan keadaan sebenarnya, validitas item didasarkan pada besarnya korelasi yang diperoleh. Menurut Masrun (dalam Sugiyono (2011: 133) syarat minimum suatu instrumen dianggap valid adalah kalau r = 0,3. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Uji validitas soal tes pada penelitian ini menggunakan SPSS release 16.0 for windows. Uji validitas dilaksanakan pada hari kamis, 24 Februari 2012 di SD Negeri Sidorejo Lor 07 dengan siswa kelas IV yang berjumlah 47 orang. Berdasarkan hasil uji coba soal tes diperoleh hasil pada tahap pertama pengolahan data dengan bantuan SPSS dari 40 soal terdapat 15 soal yang tidak valid karena memiliki koefisien corrected item to total correlation dibawah 0,3 yaitu soal nomor 3,5,6,9,10,11,14,15,19,22,24,26,33,34, dan 38. Analisis selanjutnya, soal yang tidak valid di buang dan Kemudian dilakukan pengolahan data kembali maka diperoleh hasil akhir setiap soal valid karena memiliki koefisien corrected item to total correlation diatas 0,3. Hasil akhir pengolahan data tersebut dapat diketahui banyaknya jumlah soal yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 25 soal. Sebaran soal-soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini: 26

3 Tabel 4.2 Validitas Instrumen Soal Evaluasi Pretes dan Posttes Valid 1,2,4,7,8,12,13,16,17,18,20, 21, 23, 25,27, 28, 29, 30, 31, 32, 35, 36, 37, 39,40, Soal Tidak Valid 3,5,6,9,10,11,14,15,19,22,24,26,33,34, Reliabilitas Instrumen Uji reabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibalitas, sehingga bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul data dalam penelitian ini dengan menggunakan Alpha croncbrach. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya. Tahapan uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.5 for windows (statistical product and service solutions). Reliabilitas dapat diartikan sejauh mana instrument dapat diandalkan, Azwar (2000). Uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik Alpha yang dikembangkan oleh George dan Mallery (1995) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut: Tabel 4.3 Kategori Reliabilitas Instrumen Nilai reliabilitas α 0,7 Kategori tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 dapat diterima 0,8 < α 0,9 reliabilitas bagus α > 0,9 reliabilitas memuaskan Analisis hasil reliabilitas insrumen (berupa soal tes ) dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini: 27

4 Tabel 4.4 Reliabilitas Soal Evaluasi Pretest dan Postest Uji reliabilitas soal pretest dan postest, yang telah dilakukan peneliti memperoleh hasil reliabilitas bagus karena Alpha lebih dari 0,793 yaitu sebesar 0,793. Maka seluruh indikator empirik adalah reliabel. Karena instrumen valid dan reliabel maka layak digunakan dalam penelitian. Hasil pehitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran Uji Normalitas Data Priyatno (2010 : 71), uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Variabel Hasil Belajar Tabel 4.5 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data, hasil uji normalitas sebagai berikut: 1. Pretest kelas eksperimen dengan tehnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikan untuk hasil pretest kelas 28

5 eksperimen sebesar 0,340. Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hasil pretest kelas eksperimen berdistribusi normal. 2. Pretest kelas kontrol dengan tehnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikan untuk hasil pretest kelas kontrol sebesar 0,462. Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hasil pretest kelas kontrol berdistribusi normal. 3. Postest kelas eksperimen dengan tehnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikan untuk hasil postest kelas eksperimen sebesar 0,841. Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hasil postest kelas eksperimen berdistribusi normal. 4. Postest kelas kontrol dengan tehnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikan untuk hasil postest kelas kontrol sebesar 0,640. Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hasil postest kelas kontrol berdistribusi normal Uji Homogenitas Tabel 4.6 Uji Homogenitas Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.6 Test of Homogeneity of Variances. Dapat diketahui bahwa signifikansi sebesar 0,501. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama. Angka Levene Statistik menunjukan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya. df1= jumlah kelompok data-1 atau 2-1=1, sedangkan df2=jumlah data-jumlah kelompok data atau 46-2=44. 29

6 4.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran responden berkaitan dengan variabel yang digunakan. Analisis deskriptif meliputi skor terendah (minimun), skor tertinggi (maximum), rata-rata (mean), dan standar deviasi Analisis Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen Analisis deskriptif pretest kelas eksperimen yang merangkum data empirik hasil belajar siswa SDN Sraten 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, sebelum mengikuti pembelajaran yang telah diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4. 7 Hasil Analisi Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah data (N) sebanyak 23 siswa yang ada di SDN Sraten 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, yaitu memperoleh nilai hasil pretest bergerak dari nilai terendah (minimum) 32,00 sampai nilai tertinggi (maximum) 84,00 dengan ratarata nilai (mean) sebesar dan standar deviasi Serta jumlah dari semua nilai siswa adalah Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SDN Sraten 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, yaitu : sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah dengan menggunakan rumus seperti yang diungkapkan Sugiyono (2010) sebagai berikut; 30

7 Interval = skor tertinggi skor terendah i = banyaknya kategori = 10,4 Dari hasil perhitungan di atas, diketahui nilai interval sebesar 10,4 sehingga dapat dilihat distribusi frekuensi nilai pretest kelas eksperimen pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen SDN Sraten 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 No. Nilai Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori ,4 3 13% Kurang sekali 2 42,5 52, % Kurang 3 52,9 63,2 2 9% Cukup 4 63,3 73,6 4 17% Baik 5 73, % Baik sekali Jumlah % Dari Tabel 4.8 di atas dapat diketahui tergolong pada kategori kurang sekali terdapat sebanyak 3 siswa 13%. Pada kategori kuarang terdapat sebanyak 10 siswa 44%. Kategori cukup terdapat 2 siswa 9%. Pada kategori baik terdapat 4 siswa 17%, dan pada kategori sangat baikter dapat 4 siswa 17%. Di bawah ini disajikan gambaran visual diagram lingkaran postest kelas eksperimen. 31

8 Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen Dari gambar 4.1 diketahui bahwa siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, dari 23 orang siswa dapat dikatakan bahwa mayoritas siswa mendapat nilai 42,4 52, sebesar 44% Analisis Deskriptif Postest Kelas Eksperimen Analisis deskriptif postest kelas eksperimen yang merangkum data empirik hasil belajar siswa SD Negeri Sraten 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran Matematika dengan materi Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar dan Mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar simetris dengan pembeljaran teori Dienes yang telah diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Analisi Deskriptif Postest Kelas Eksperimen D ari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah data (N) sebanyak 23 siswa yang ada di SDN Sraten 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, yaitu memperoleh nilai hasil postest bergerak dari nilai terendah (minimum) 68,00 sampai nilai tertinggi (maximum) 100,00 dengan rata-rata nilai (mean) sebesar 86,0435 dan standar deviasi Serta jumlah dari semua nilai siswa adalah Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SDN Sraten 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, 32

9 rendah dan sangat rendah dengan menggunakan rumus seperti yang diungkapkan Sugiyono (2010) sebagai berikut; Interval = i = skor tertinggi = skor terendah banyaknya kat egori Dari hasil perhitungan di atas, diketahui nilai interval sebesar 32 sehingga dapat dilihat distribusi frekuensi nilai postest kelas eksperimen pada tabel Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Postest Kelas Eksperimen SD N Sraten 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 No. Nilai Frekuensi Prosentase (f) (%) Kategori ,4 3 13% Kurang sekali 2 74,5 80,8 6 26% Kurang 3 80,9 87,2 2 9% Cukup 4 87,3 93,6 5 22% Baik 5 93, % Baik sekali Jumlah % Dari Tabel 4.10 di atas dapat diketahui mayoritas siswa tergolong pada kategori kurang sekali terdapat 3 siswa 13%. Pada kategori sedang terdapat 6 siswa 26%. Cukup kategori sedang terdapat 2 siswa 9%. Pada kategori baik terdapat 5 siswa 22%, dan pada kategori sangat baik 7 siswa 30%. Di bawah ini disajikan gambaran visual diagram lingkaran postest kelas eksperimen. 33

10 Chart Title 30% 22% 13% 9% 26% 68 74,4 74,5 80,8 80,9 87,2 87,3 93,6 93,7 100 Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Postest Kelas Eksperimen Dari gambar 4.2 diketahui bahwa siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, dari 23 orang siswa dapat dikatakan bahwa mayoritas siswa mendapat nilai 93,7 100 sebesar 30% Analisis Deskriptif Pretest Kelas Kontrol Analisis deskriptif pretest kelas kontrol yang merangkum data empirik hasil belajar siswa SD Negeri Candirejo 02 Kecamatan Tunang Kabupaten Semarang sebelum mengikuti pembelajaran yang telah diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Dapat dilihat pada table Tabel 4.11 Hasil Analisi Deskriptif Pretest Kelas Kontrol D D ari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah data (N) sebanyak 23 siswa yang ada di SDN Candirejo 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten 34

11 Semarang, yaitu memperoleh nilai hasil pretest bergerak dari nilai terendah (minimum) 36,00 sampai nilai tertinggi (maximum) 68,00 dengan rata-rata nilai (mean) sebesar dan standar deviasi Serta jumlah dari semua nilai siswa adalah Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas kontrol digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SDN Candirejo 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah dengan menggunakan rumus seperti yang diungkapkan Sugiyono (2010) sebagai berikut; Interval = i = skor tertinggi skor terendah banyaknya kategori = 6,4 Dari hasil perhitungan di atas, diketahui nilai interval sebesar 6,4 sehingga dapat dilihat distribusi frekuensi nilai postest kelas kontrol pada tabel Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol SD N Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 No. Nilai Frekuensi Prosentase (f) (%) Kategori ,4 3 13% Kurang sekali 2 42, % Kurang ,2 6 26% Cukup ,6 2 9% Baik % Baik sekali Jumlah % Dari Tabel 4.12 di atas dapat diketahui mayoritas siswa tergolong pada kategori kurang sekali terdapat 3 siswa 13%. Pada kategori kurang terdapat 5 35

12 siswa 22%. Cukup kategori sedang terdapat 6 siswa 26%. Pada kategori baik terdapat 2 siswa 9%, dan pada kategori sangat baik terdapat 7 siswa 30%. Di bawah ini disajikan gambaran visual diagram lingkaran pretest kelas kontrol. Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol Dari gambar 4.3 diketahui bahwa siswa kelas IV SD Negeri Candirejo 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, dari 23 orang siswa dapat dikatakan bahwa mayoritas siswa mendapat nilai 61,6 68 sebesar 30% Analisis Deskriptif Posttest Kelas Kontrol Analisis deskriptif posttest kelas kontrol yang merangkum data empirik hasil belajar siswa SD Negeri Candirejo 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran matematika dengan materi Menghitung Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang dengan pembelajaran Konvensional yang telah diklasifikasikan deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, standar deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Dapat dilihat pada tabel Tabel 4.13 Hasil Analisi Deskriptif Posttest Kelas Kontrol 36

13 Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah data (N) sebanyak 23 siswa yang ada di SDN Candirejo 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten semarang, yaitu memperoleh nilai hasil postest bergerak dari nilai terendah (minimum) 40,00 sampai nilai tertinggi (maximum) 80,00 dengan ratarata nilai (mean) sebesar dan standar deviasi Serta jumlah dari semua nilai siswa adalah Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas kontrol digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SDN Candirejo 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, yaitu : baik sekali, baik, cukup, hampir cukup, kurang. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi nilai postets kelas kontrol. Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol Candirejo 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 No. Nilai Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori % Kurang % Hampir cukup % Cukup % Baik % Baik sekali Jumlah % Dari Tabel 4.14 di atas dapat diketahui mayoritas siswa tergolong pada kategori kurang sekali terdapat 3 siswa 13%. Pada kategori kurang terdapat 4 siswa 17%. Cukup kategori baik terdapat 3 siswa 13%. Pada kategori baik terdapat 7 siswa 31%, dan pada kategori sangat baik 6 siswa 26%. Di bawah ini disajikan gambaran visual diagram lingkaran postest kelas kontrol. 37

14 Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Postest Kelas Kontrol Dari gambar 4.4 diketahui bahwa siswa kelas IV SD Negeri Candirejo 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, dari 23 orang siswa dapat dikatakan bahwa mayoritas siswa mendapat nilai 64-72, sebesar 31%. 4.5 Uji Hipotesis Untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan rata-rata hasil pembelajaran Matematika antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang tidak berhubungan. Maka dilakukan penelitian terhadap kedua kelas tersebut. Masing-masing kelas diberi perlakuan yang berbeda, yaitu kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan pembelajaran dengan teori Dienes sedangkan di kelas kontrol mengunakan metode kenvensional tetapi dengan materi pembelajaran yang sama yaitu Mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar simetris. Setelah dilakukan pembelajaran dengan materi yang sama tetapi dengan perlakuan yang berbeda, evaluasi diberikan kepada kedua kelas tersebut dengan soal yang sama. Hasil evaluasi tersebut adalah sebagai berikut: 38

15 Tabel 4.15 Nilai Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol No Nilai Postest Kelas Eksperimen Nilai Postest Kelas Kontrol No SD N Sraten 01 SD N Candirejo Ratarata 86,

16 Dari hasil pembelajaran yang dilakukan setelah treatmen, nilai tes untuk kedua kelompok tersebut dianalisis menggunakan T-Test. T-Test digunakan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan teori Dienes terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Sraten 01 (kelas eksperimen). Hasil T-Test tersebut dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Group Statistics b e l Tabel 4.17 Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Independent Samples Test Berdasarkan tabel 4.16 Group Statistics di atas hasil rata-rata (mean) menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar , sedangkan nilai rata-rata siswa kelas kontrol sebesar Hal tersebut menunjukan ada pengaruh pada kelas yang di beri perlakuan (teori Dienes) dengan kelas yang tidak di beri perlakuan (pembelajaran Ceramah). Dapat dilihat bahwa dengan Uji Pengaruh pada tabel 4.17 Independent Sampel Test maka akan didapatkan hasil nilai t sebesar dengan nilai 40

17 probabilitas 0,000 yang berarti pengaruh Model Pembelajaran dengan teori Dienes diberikan pada kelas eksperimen sangat signifikan. Sehingga secara statistik dapat dilihat bahwa kedua kelas tidak memiliki varian yang sama. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian tratmen yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap hasil belajar siswa, baik siswa eksperimen maupun kontrol. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.17 Independent Sampel Test di atas dengan nilai sig(2-tailed) 0,000 < 0,05, jadi hipotesis yang menyatakan Ada Pengaruh Pembelajaran dengan Teori Dienes Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD N Sraten 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 diterima. 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data yang telah disajikan sebelumnya, berikut ini akan diuraikan deskripsi dan interpretasi data hasil penelitian. Deskripsi dan interpretasi data dianalisis berdasarkan pada penggunaan pembelajaran dengan teori Dienes terhadap hasil belajar Matematika siswa. Hasil uji hipotesis penelitian menunjukan bahwa hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran dengan teori Dienes lebih baik dari pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ceramah dalam pembelajaran. Hasil ini dapat menunjukan bahwa penggunaan pembelajaran dengan Teori Dienes berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Sraten 01 (kelas eksperimen) pada mata pelajaran Matematika. Hal ini terbukti dari hasil statistik yang sudah dianalisis menunjukan hasil yang sangat signifikan dengan probabilitas di bawah 0,005 yaitu 0,000. Dari hasil uji hipotesis dapat diketahui bahwa nilai probabilitas 0,000 menunjukan hasil yang sangat signifikan, hal ini disebabkan bahwa dengan penggunaan model pembelajaran dengan teori Dienes pada saat dilakukan pembelajaran siswa dapat mengartikan dalam proses bermain ada hal yang berkaitan dengan pembelajaran serta pengetahuan yang menyertainya, dapat menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna. Sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang ditunjukan dengan tingkat probabilitas 0,005 > 0,

18 Berdasarkan Teori Dienes memusatkan perhatian pada cara-cara pengajaran matematika terhadap anak-anak sedemikian rupa, sehingga menarik perhatian bagi anak-anak yang mempelajari matematika. Dengan demikian, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Dengan teori Dienes berpengaruh tehadap hasil belajar siswa kelas IV SD N Sraten 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2011/

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Watuagung 01 dan 02, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian diadakan di SDN Tuntang 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD di Gugus Sidomukti dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksankan di SD Negeri Beteng dan SD Negeri Jebengsari Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subjek Penelitian Jumlah murid yang ada di SDN Sidorejo Lor 07 Kecamatan Sidomulti Kabupaten Semarang mulai dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 265 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab yang ketiga ini, tentang metode penelitian, akan dibahas 6 (enam) bagian besar, yaitu (1) tempat dan waktu penelitian; (2) metode penelitian; (3) populasi dan sampel;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara hasil belajar kelas eksperimen yaitu yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Deskripsi data ini akan membahas gambaran data hasil belajar siswa sebelum perlakuan dan setelah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasieksperimental research). Hal ini dikarenakan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Eksperimen Semu. Menurut Sugiyono (2006 : 4), Metode Penelitian Eksperimen merupakan

Lebih terperinci

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen true. Dikatakan true experimental (eksperimen yang betul-betul) karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekolah dasar yang ada di Kecamatan Randublatung terdiri dari 6 Gugus di antaranya Gugus Diponegoro, Gugus Gajah Mada, Ki Hajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian true experimental (eksperimen yang betul-betul), karena dalam desain ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat, Subyek, Waktu dan Jenis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga yang terletak di jln. Diponegoro 134 Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kutowinangun 07, SDN Ledok 06 dan SDN Randuacir 01 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012, yang dijadikan subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 9) Jenis-jenis metode penelitian juga dapat

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semua yaitudesain eksperimen dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IVb SD Negeri Kalibeji pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Randuacir 01 dan 02 tepatnya di Jalan Argosari dan Pertapaan Gedono, Kecamatan Argomulyo, Kota

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut kountur (2005:116) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rencana penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 02 dan SD Negeri Sidorejo Lor 06 yang berada di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperimen semu (quasy-experiment) yaitu penelitian yang digunakan untuk mengungkap hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen quasi. Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 SD yaitu: SD N Secang 2 Magelang, Jln. Sukarman No. 3 Secang, kabupaten Magelang. Siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental (Experimental Research) yang bertujuan untuk menguji model pembelajaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rancangan penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.penelitian eksperimen (Experimental Research) kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Kecandran 01 kecamatan Sidomukti Salatiga. Siswa kelas IV ini umumnya berasal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, menurut Sugiyono (2010) metode penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental (Experimental Research), Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Pada sub bab ini penulis akan mengenai jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, desain penelitian dan Perncanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 107) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental. Penelitian yang menguji adanya sebab dan akibat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari jenis desain dan lokasi penelitian, variabel penelitian, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah-langkah kerja. Langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari desain eksperimen, subjek penelitian, variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencaari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2006 : 4) Jenis-jenis metode penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen (experimental research). Eksperimen adalah prosedur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi tidak dapat

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi tidak dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi tidak dapat dipastikan homogen, dengan kata lain populasinya heterogen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Quasi Experimental Design Sugiyono(2010:114) menjelaskan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perbandingan keterampilan proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah - langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari jenis dan desain penelitian. variabel penelitian,subjek penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN LOKASI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri Bandarsribhawono pada semester genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri atas enam kelas berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah quasi eksperimental design (metode eksperimen semu). Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Sugiyono (2011:207), Statistik deskriptif adalah statistik yang di gunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan 38 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sekampung pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 013/014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui 55 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui manakan yang lebih baik, hasil belajar menggunakan media pembelajaran Gambar Bercerita (Kartun)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu yang menggunakan metode pembelajaran make a match dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil 13 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA.YPPL Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari enam kelas. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subyek, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu karena tidak dapat melakukan kontrol terhadap

Lebih terperinci