BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali kekeadaan sebelum hamil. Asuhan masa nifas sangat diperlrukan karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Ambarwati & Wulandari, 2010). Dalam masa nifas ini penderita memerlukan perawatan dan pengawasan yang dilakukan selama ibu tinggal di Rumah Sakit atau setelah keluar dari Rumah Sakit (Saifudin, 2008). Ambulasi dini adalah suatu kebijaksanaan selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan selekas mungkin untuk berjalan (Ambarwati & Wulandari, 2010). Ambulasi dini sangat diperlukan agar ibu merasa lebih sehat dan kuat, dapat segera mungkin untuk merawat bayinya, dapat mencegah trombosis dan trombo emboli, melancarkan sirkulasi darah, mencegah terjadinya infeksi masa nifas, kontraksi uterus akan baik sehingga fundus uteri menjadi keras maka resiko terjadinya perdarahan dapat dihindarkan (Muchtar, 2002). Faktor penyebab meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI) karena rendahnya perempuan dalam merawat dirinya dan mengasuh anak (Kompas, 2003). Manoar (2003) dalam Papua Post (2003) 1

2 juga menyebutkan bahwa AKI dapat disebabkan oleh masalah pra dan pasca persalinan. Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula nya. (Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: Pendidikan, menurut Suwarno (1992) dalam buku Nursalam (2001) pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh sesorang terhadap orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu, semakin tinggi pendidikan orang semakin tinggi tingkat ya. Pekerjaan, menurut Thomas (1996) dalam buku Nusalam (2001) pekerjaan adalah kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupanya dan kehidupan keluarganya. Keluarga dengan status ekonomi baik lebih mudah tercukupi dibanding dengan keluarga dengan status ekonomi rendah, hal ini akan mempengaruhi kebutuhan akan informasi termasuk kebutuhan sekunder, jadi dapat disimpulkan bahwa ekonomi dapat mempengaruhi seseorang berbagai hal.(wawan & Dewi, 2010) Umur, menurut Elisabeth. B.H (1995) dalam buku Nursalam (2001) usia individu yang dihitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja (Huclok, 1998) 2

3 Masalah AKI dipengaruhi oleh ibu kebutuhan masa nifas khusunya perawatan ambulasi dini. Sementara seseorang dapat dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan dan umur (Notoatmodjo, 2003). Berdasarkan penelitian Rizki Nur Afidatul Husnah yang berjudul Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Kebutuhan Dasar Masa Nifas di BPS Yohana didapatkan ada pengaruh kuat antara dengan praktik artinya jika ibu baik maka akan melakukan perawatan masa nifas dengan baik pula. Dan diperkuat oleh penelitian Ira Fitriasari yang berjudul Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Dengan Mobilisasi Dini Post Section Caesar (SC) yang didapatkan ada hubungan tingkat ibu dengan mobilisasi dini Post Section Caesar. Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD dr. Soeprapto Cepu pada tanggal April 2011, diketahui jumlah sebanyak 16 orang. Dari studi pendahuluan dengan ambulasi dini yang dilakukan terhadap 12 ditemukan bahwa 7 orang tidak tahu dan 5 tahu ambulasi dini dalam masa nifas. Pendidikan di RSUD dr. Soeprapto Cepu yaitu berpendidikan SD sebanyak 6 orang, berpendidikan SMP sebanyak 3 orang dan berpendidikan SMA sebanyak 3 orang. Sedangkan pekerjaan sebagian besar sebagi ibu rumah tangga yaitu sebanyak 9 orang dan bekerja sebagai petani sebanyak 3 orang. Dan untuk umur yang ada di RSUD dr. 3

4 Soeprapto Cepu yaitu berumur <20 tahun sebanyak 1 orang dan berumur tahun sebanyak 11 orang. Berdasarkan hasil tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Studi Diskriptif Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, dan Umur Ibu Nifas Tentang Ambulasi Dini Dalam Masa Nifas di RSUD dr. Soeprapto Cepu Tahun 2011 B. Rumusan Masalah Masalah kesehatan dipengaruhi oleh ibu kebutuhan dasar masa nifas khusunya perawatan ambulasi dini. Sementara seseorang dapat dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan dan umur (Notoatmodjo,2003). Berdasarkan data yang diperoleh dari studi pendahulauan mengenai ambulasi dini dalam masa nifas di RSUD dr. Soeprapto Cepu bahwa banyak yang tidak mengetahui ambulasi dini dalam masa nifas yaitu 7 orang maka masalah yang akan didefinisikan adalah Bagaimanakah Tingkat Pendidikan, Pekerjaan Dan Umur Ibu Nifas Tentang Ambulasi Dini Dalam Masa Nifas Di RSUD dr. Soeprapto Cepu C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui tinggkat berdasarkan pendidikan, pekerjaan dan umur ambulasi dini dalam masa nifas di RSUD dr. Soeprapto Cepu. 4

5 2. Tujuan Khusus a. Mendiskripsikan tingkat ambulasi dini di RSUD dr. Soeprapto Cepu. b. Mendiskripsikan tingkat pendidikan ambulasi dini di RSUD dr. Soeprapto Cepu c. Mendiskripsikan pekerjaan ambulasi dini di RSUD dr. Soeprapto Cepu d. Mendiskripsikan umur ambulasi dini di RSUD dr. Soeprapto Cepu D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Responden Manfaat penelitian ini bagi responden adalah diharapkan dapat meningkatkan ambulasi dini dalam masa nifas. 2. Bagi Pendidikan Dapat memperkaya ilmu pembaca, khususnya Mahasiswa ambulasi dini dalam masa nifas. 3. Bagi Pelayanan Kesehatan Sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi bagi bidan atau instansi kesehatan lainnya dalam memberikan konseling kepada ambulasi dini dalam masa nifas. 5

6 E. Keaslian Penelitian No Judul, nama, tahun 1. Gamaran kebutuhan dasar masa nifas di BPS Yohana. Rizki Nur Afidatul Husnah, Perbedaan involusi uterus sebelum dan sesudah penyuluhan di BPS Sri Wahyuni kota Semarang. Rani Ekawati, Hubungan tingkat dan sikap ibu dengan mobilisasi dini post section Caesar (SC) di RS Aisyiyah Kudus dan RS Daerah Kudus Ira Fitriasari 2009 Tabel 1.1 Keaslian Penelitian Sasaran Variable Metode Hasil Seluruh di BPS Yohana Seluruh ibu dalam masa nifas di BPS Sri Wahyuni Ibu post partum post SC Tingkat kebutuhan dasar masa nifas Tingkat involusi uterus sebelum dan sesudah penyuluhan Tingkat dan sikap ibu mobilisasi dini post SC (independen t) Mobilisasi dini post SC (dependent) Penelitian survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok One group pre test- post test Studi korelasi menggunakan pendekatan cross sectional Penelitian ibu kebutuhan dasar masa nifas pada umumnya baik yaitu 66,67%, cukup 30%, kurang 3,33%. Ada pengaruh kuat antara dengan praktik artinya jika ibu baik maka ibu akan melakukan perawatan masa nifas dengan baik pula Pengetahuan ibu nifas sebelum penyuluhan terbanyak pada kategori sedang yaitu 75%, kurang 5,6%, baik 19,4%. sedangkan sesudah penyuluhan semua responden termasuk kategori baik yaitu 100% Penelitian menunjukan ada hubungan tingkat ibu dengan mobilisasi post SC dan ada hubungan sikap ibu dngan mobilisasi post SC 6

7 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Rizki Nur Afidatul (2010) adalah variabel yang digunakan dalam penelitian ini tingkat pendidikan, pekerjaan dan umur ambulasi dini sedangkan pada penelitian Rizki Nur Afidatul tingkat kebutuhan dasar masa nifas, perbedaan yang lain pada jenis penelitian dan tempat penelitian. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Rani Ekawati (2009) adalah variabel yang digunakan dalam penelitian ini tingkat pendidikan, pekerjaan dan umur ambulasi dini sedangkan pada penelitian Rani Ekawati tingkat involusi uterus sebelum dan sesudah penyuluhan, perbedaan yang lain pada jenis penelitian dan tempat penelitian. Penelitian ini juga berbeda dengan penelitian Ira Fitriasari (2009) adalah variabel yang digunakan dalam penelitian ini tingkat pendidikan, pekerjaan dan umur ambulasi dini sedangkan pada penelitian Ira Fitriasari tingkat dan sikap ibu mobilisasi dini post SC, perbedaan yang lain pada jenis penelitian, populasi penelitian dan tempat penelitian. 7