Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 14 /Pdt.G/2015/PN Tlg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Tulungagung yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara: MOHAMMAD MUDAI, bertempat tinggal di Dusun Sumber RT 026, RW 008 Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, selanjutnya disebut sebagai... PENGGUGAT; Lawan: PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Kantor Unit Ngantru, berkedudukan di Jl. Raya Ngantru, Kabupaten Tulungagung, dalam hal ini memberikan kuasa kepada HARIONO SUPARDJO berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor B.4500/KC.XVI/ADL/10/2014, tanggal 22 Oktober , selanjutnya disebut sebagai...tergugat; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca berkas perkara; Setelah mendengar para pihak yang berperkara; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 10 April 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tulungagung pada tanggal 10 April 2015 dalam Register Nomor : 14 / Pdt.G / 2015 / PN Tlg, telah mengajukan gugatan sebagai berikut: 1 Bahwa, antara pihak PENGGUGAT sebagai debitor dengan pihak TERGUGAT sebagai kreditor telah terjadi perikatan hukum utang piutang dalam bentuk Surat Pengakuan Hutang Nomor : B.166/6583/5/2013, tertanggal 27 Mei 2013 [bukti : P-2] sebesar Rp ,- (empat puluh juta rupiah), yang dicover dengan jaminan hutang berupa sebidang tanah yang masih dalam bentuk Akta Pembagian Hak Bersama Nomor : 289/NGTR/2003, tertanggal 24 Juni 2003 [bukti : P-3] berdasarkan Surat Pernyataan Penyerahan Agunan Nomor : , tanggal 27 Mei 2013 [bukti : P-4], sedemikian sehingga, sebagai bukti perikatan terhadap jaminan hutang tersebut maka pihak PENGGUGAT oleh pihak TERGUGAT telah dibuatkan Surat Kuasa Menjual Agunan (tanpa tanggal) [bukti : P-5]; 2 Bahwa, secara khusus, mencermati penerbitan Surat Kuasa Menjual Agunan (tanpa tanggal) [bukti : P-5] sebagaimana tersebut dalam butir 1 di atas, maka secara jelas dan tegas telah dicantumkan kalimat Surat Kuasa ini tidak dapat dicabut kembali baik oleh ketentuan Undang-undang yang mengakhiri pemberian kuasa sebagaimana ditentukan dalam pasal 1813 Kitab Undang-undang Hukum Perdata maupun oleh sebab apapun juga, sedemikian aia Halaman 1 dari 16 Putusan Perdata Gugatan Nomor 14/Pdt.G/2015/PN.Tlg Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Maia sehingga, kalimat tersebut sebagai bukti yang tak terbantahkan bahwa penerbitan Surat Kuasa Menjual Agunan (tanpa tanggal) [bukti : P-5] dimaksud merupakan kuasa mutlak; 3 Bahwa, merujuk pada Instruksi Mendagri Nomor : 14 tahun 1982, secara jelas dan tegas dinyatakan Notaris dan PPAT dilarang memberi surat kuasa mutlak dalam transaksi jual beli tanah, sedemikian sehingga, pemilik tanah dilarang memberi kuasa mutlak kepada kuasa untuk menjual tanah miliknya, dan oleh karenanya, alasan larangan itu dijelaskan dalam putusan MARI Nomor : 2584 K/Pdt/1986 ( ) [Beberapa Yurisprudensi Perdata yang Penting, Edisi II, MA RI, Jakarta, 1992, hlm. 44 dan Pembinaan Wawasan Hukum Indonesia, No.XXIV, 1990, 17 April 1990, hlm.1] yang mengatakan surat kuasa mutlak mengenai jual beli tanah tidak dapat dibenarkan karena dalam praktek sering disalahgunakan untuk menyelundupkan jual beli tanah; 4 Bahwa, atas dasar uraian-uraian tersebut di atas, maka pihak TERGUGAT sebagai kreditor harus dinyatakan bersalah oleh karena telah membuatkan Surat Kuasa Menjual Agunan [bukti : P-5] terhadap diri pihak PENGGUGAT sebagai debitor yang tidak sah dan batal demi hukum oleh karena secara jelas dan tegas telah bertentangan dengan Instruksi Mendagri Nomor : 14 tahun 1982, sedemikian sehingga, atas perbuatannya tersebut adalah beralasan aia h Agung Republi pihak PENGGUGAT memohon kepada Yth. Ketua PENGADILAN NEGERI TULUNGAGUNG agar pihak TERGUGAT dinyatakan telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, dan oleh karenanya, eksistensi Surat Kuasa Menjual Agunan [bukti : P-5] tersebut adalah tidak memiliki kekuatan hukum berlaku terhitung sejak tanggal penerbitannya; 5 Bahwa, merujuk pada ketentuan hukum sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 4, 5 dan 50 Undang-undang Republia Nomor : 48 tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman, maka untuk perkara ini pihak PENGGUGAT telah, akan, dan selalu banyak berharap agar berbagai permasalahan tersebut di atas oleh Majelis Hakim atas nama Ketua Pengadilan Negeri Tulungagung yang memeriksa dan mengadili perkara ini akan dipertimbangkan dengan berbagai surat bukti yang diajukan oleh para pihak yang berperkara dan dikaitkan pula dengan ketentuan tentang bagaimanakah pengaturan hukumnya, sedemikian sehingga, atas dasar halhal tersebut di atas, dengan merujuk pada suatu kaidah hukum yang berbunyi jika kata-kata dalam suatu ketentuan hukum sudah jelas, maka tidaklah diperkenankan untuk menyimpang dari padanya dengan jalan penafsiran, dan sesuai pula dengan ketentuan hukum sebagaimana telah diatur dalam Yurisprudensi putusan Maik Indonesia Nomor : 4/K/Rup/1958, tertanggal 13 Desember 1958, yang menyatakan bahwa Gugatan yang tidak berdasar hukum tidak dapat diterima, maka gugatan PENGGUGAT adalah telah cukup beralasan hukum, dan yang sedemikian itu, gugatan PENGGUGAT harus dikabulkan, sehingga pihak TERGUGAT harus dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maia Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana telah diuraikan di atas, maka merujuk dalam ketentuan hukum sebagaimana tersebut dalam pasal 4 Undang-undang Republia Nomor : 48 tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman, yang menyebutkan bahwa : 1 Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang; 2 Pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapaianya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan; PENGGUGAT memohon agar Yth. Ketua PENGADILAN NEGERI TULUNGAGUNG yang menerima dan memeriksa perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut : 1 Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; 2 Menetapkan, menyatakan pihak TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum; 3 Menetapkan, menyatakan bahwa Surat Kuasa Menjual Agunan (tanpa tanggal) adalah tidak sah dan batal demi hukum, sedemikian sehingga, eksistensinya tidak memiliki kekuatan hukum berlaku terhitung sejak tanggal penerbitannya; 4 Menetapkan, menyatakan bahwa pihak TERGUGAT sebagai kreditor telah bersalah oleh karena telah membuatkan Surat Kuasa Menjual Agunan (tanpa tanggal) yang tidak sah dan batal demi hukum terhadap diri pihak PENGGUGAT sebagai debitor; 5 Menghukum pihak TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; A t a u : Jika Yth. Ketua PENGADILAN NEGERI TULUNGAGUNG berpendapat lain, mohon dapatnya perkara ini diputus seadil-adilnya (Ex aequo et bono); Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk Penggugat hadir ia sendiri menghadap persidangan sedangkan Tergugat hadir Kuasanya HARIONO SUPARDJO berdasarkan Surat Kuasa Nomor B.4500/KC.XVI/ADK/10/2014, Tulungagung, 22 Oktober 2014 ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Yulius Christian Handratmo, S.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Tulungagung, sebagai Mediator; Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 20 April 2015 upaya perdamaian tersebut tidak berhasil (gagal); Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat melalui Kuasanya mengajukan jawabannya secara tertulis, tertanggal 4 Mei 2015, yang pada pokoknya sebagai berikut : DALAM POKOK PERKARA 1 Bahwa Tergugat dengan ini mengajukan Jawaban dalam Pokok Perkara sebagai berikut: aia Halaman 3 dari 16 Putusan Perdata Gugatan Nomor 14/Pdt.G/2015/PN.Tlg Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Maia 2 Bahwa Tergugat menolak dengan tegas semua dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat; 3 Bahwa setelah Tergugat pelajari dengan seksama gugatan dari Penggugat, maka pada dasarnya yang menjadi pokok dasar gugatan dari Penggugat adalah Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum karena telah membuatkan Surat Kuasa Menjual Agunan; 4 Bahwa Penggugat selanjutnya mendalilkan bahwa Tergugat telah melanggar ketentuan dalam Instruksi Mendagri No. 14 Tahun 1982; 5 Bahwa untuk memperjelas permasalahan dengan benar sesuai fakta - fakta hukum yang dikuatkan dengan bukti-bukti yang kebenarannya tidak dapat disangkal lagi, akan Tergugat terangkan dan jelaskan duduk perkaranya sebagai berikut ; 6 Bahwa Penggugat adalah debitur Tergugat yang mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp ,- (empat puluh juta rupiah) berdasarkan Surat Pengakuan Hutang No. B. 166/6583/5/2013 Tanggal 27 Mei 2013; 7 Bahwa untuk menjamin pelunasan kredit dimaksud, Penggugat telah menyerahkan jaminan/ agunan sebidang tanah sesuai dengan Akta Pembagian Hak Bersama No. 289/NGTR/2003 tanggal 24 Juni 2003; 8 Bahwa ternyata dalam perjalanannya kreditnya, Penggugat tidak memenuhi kewajiban pembayaran kredit baik pokok, bunga, dan lain-lain secara tepat waktu (wanprestasi) sebagaimana yang telah diperjanjikan sebelumnya dalam Surat Pengakuan Hutang antara Penggugat dengan Tergugat sehingga menyebabkan kredit menunggak. Sesuai Surat Pengakuan Hutang No. B. 166/6583/5/2013 Tanggal 27 Mei 2013 yaitu Penggugat harus melunasi kreditnya sebelum atau selambat-lambatnya tanggal 27 Mei 2014 yang meliputi hutang pokok dan bunga; 9 Bahwa oleh karena itu, untuk mengingatkan Penggugat akan tunggakan-tunggakan kreditnya serta sebagai itikad baik dari Tergugat untuk mencegah pembengkakan tunggakan atas kredit Penggugat, maka Tergugat telah mengingatkan Penggugat agar segera melunasi hutangnya kepada Tergugat; 10 Bahwa Penggugat kemudian mengajukan surat permohonan untuk pelunasan kredit dan pengembalian jaminan tertanggal 21 Agustus 2014 kepada Penggugat yang pada intinya meminta Tergugat untuk memberikan keringanan pelunasan pinjaman Penggugat yaitu hutang pokok sebesar Rp ,- (empat puluh juta rupiah) dan bunga sebesar Rp (lima juta rupiah), sehingga total pelunasan yang akan diberikan Penggugat sebesar Rp ,- (empat puluh lima juta rupiah); 11 Bahwa Tergugat tidak dapat langsung menjawab permohonan Penggugat tersebut, karena aia untuk meminta keringanan bunga merupakan kewenangan dari Pemimpin Cabang BRI Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maia Tulungagung, sehingga Tergugat harus mengajukan permohonan kepada Kantor Cabang terlebih dahulu; 12 Bahwa Penggugat kembali mengirimkan surat kepada Tergugat tertanggal 28 Agustus 2014 perihal permohonan pelunasan kredit dan tindasan/fotocopy data-data dokumen kredit; 13 Bahwa Tergugat telah mengirimkan jawaban kepada Penggugat sebagaimana surat Tergugat tertanggal 1 September 2014 yang pada intinya memberitahukan kepada Penggugat bahwa permohonan keringanan bunga yang dimohonkan oleh Penggugat tidak dapat dipenuhi oleh Tergugat. Keringanan bunga yang dapat disetujui oleh Tergugat hanya sebesar 50% dari total bunga yang harus dibayarkan, atau sebesar Rp ,- (tujuh juta delapan ratus ribu rupiah); 14 Bahwa Penggugat kemudian kembali mengirimkan surat kepada Tergugat tertanggal 4 September 2014 perihal permohonan (terakhir) pelunasan kredit; 15 Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas terlihat jelas bahwa sebenarnya Penggugat yang a b c d tidak beritikad baik dan tidak serius dalam menyelesaikan kewajibannya kepada Tergugat, terbukti bahwa Penggugat tidak melunasi kewajibannya dengan tepat waktu kepada Tergugat (wanprestasi), namun bukannya melunasi seluruh kewajibannya, Penggugat malah mengajukan gugatan kepada Tergugat yaitu gugatan No.47/PDT.G/2014/PN.TLG tanggal 23 September 2014 dengan alasan yang mengada-ada yaitu Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum karena tidak memberikan data dan informasi sebagai berikut: Surat Perjanjian Kredit yang dilengkapi dengan seluruh berkas lampirannya sebagai satusatunya dokumen untuk perikatan hukum atas fasilitas kredit dimaksud; Rekening-rekening koran, dan/atau catatan-catanan pembukuan data mutasi transaksi setiap bulan terhitung sejak pisisi bulan pertama Penggugat menerima fasilitas kredit sampai dengan posisi yang terakhir, sedemikian sehingga, secara hukum dapat dijadikan bukti yang sah dan otentik; Akta Pembagian Hak Bersama, atas tanah Penggugat yang menjadi jaminan kredit dimaksud; Sertipikat Hak Tanggungan (SHT), yang berkaitan dengan pelaksanaan pengikatan jaminan kreditnya, yang dilengkapi dengan : 1 Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT); 2 Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT), bila ada; a aia b 16 Bahwa pada tanggal 8 Oktober 2014, Tergugat dengan itikad baik telah menyerahkan kepada Penggugat dan telah diterima oleh Penggugat yaitu informasi dan/atau data-data yang dimintakan oleh Penggugat sebagaimana Surat Pengantar No. B. 020/10/MKR/X/2014 tanggal 8 Oktober Adapun dokumen yang diserahkan kepada Penggugat adalah sebagai berikut : Foto copy Surat Pengakuan Hutang; Foto copy Akta Pembagian Hak Bersama; Halaman 5 dari 16 Putusan Perdata Gugatan Nomor 14/Pdt.G/2015/PN.Tlg Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5

6 c d e Direktori Putusan Maia Foto copy Surat Kuasa Menjual Agunan; Foto copy Surat Pernyataan Penyerahan Agunan Rekening Koran an. Penggugat; Adapun permintaan foto copy Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) yang dilengkapi dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) dan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) tidak dapat diberikan Tergugat kepada Penggugat karena memang dokumen yang dimaksud tidak pernah dibuat; 17 Bahwa terhadap gugatan Penggugat No.47/PDT.G/2014/PN.TLG tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tulungagung pada tanggal 21 Januari 2015 dengan bunyi amar putusan dalam pokok perkara sebagai berikut : 1 Menyatakan gugatan Penggugat ditolak. 18 Bahwa kemudian Penggugat kembali mengajukan gugatan a quo dengan alasan yang sangat mengada-ada dan terkesan mencari-cari alasan, yang semakin membuktikan itikad tidak baik Penggugat terhadap Tergugat; 19 Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum karena telah membuatkan Surat Kuasa Menjual Agunan yang merupakan kuasa mutlak; Bahwa jelas yang diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 14 Tahun 1982 Tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak Sebagai Pemindahan Hak Atas Tanah adalah larangan kepada Camat dan Kepala Desa atau Pejabat yang setingkat dengan itu, untuk membuat/menguatkan pembuatan Surat Kuasa Mutlak yang pada hakekatnya merupakan pemindahan hak atas tanah; Bahwa Tergugat tidak berkedudukan sebagai camat dan Kepala Desa atau Pejabat yang setingkat itu, Tergugat juga bukan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), sehingga dengan demikian sangat tidak relevan apabila Penggugat menggunakan dasar Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 14 Tahun 1982 Tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak Sebagai Pemindahan Hak Atas Tanah untuk menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum; Terlebih lagi bahwa Surat Kuasa Menjual Agunan tersebut telah ditandatangani oleh Penggugat, yang artinya Penggugat telah menyetujui isi dari Surat Kuasa tersebut. Sehingga tidak benar dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat sebagai kreditor harus dinyatakan bersalah oleh karena membuatkan Surat Kuasa Menjual Agunan terhadap diri Penggugat sebagai debitor. 20 Bahwa Tergugat tidak pernah menggunakan Surat Kuasa Menjual Agunan tersebut untuk mengeksekusi agunan milik Penggugat. Surat Kuasa Menjual Agunan tersebut hanya untuk aia meringankan beban biaya yang harus ditanggung oleh Penggugat selaku debitur, dibandingkan Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maia apabila Penggugat harus membuat Akta Pemberian Hak Tanggungan. Hal tersebut mengingat kredit yang diberikan kepada Penggugat adalah Kredit Mikro, sehingga sedapat mungkin tidak memberikan persyaratan yang memberatkan Penggugat selaku debitur; 21 Bahwa berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata, untuk dapat dinyatakannya seseorang telah melakukan perbuatan melawan hukum, maka haruslah terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a b c d e harus ada perbuatan; perbuatan itu harus melawan hukum; ada kerugian; ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itu dengan kerugian; ada kesalahan (schuld). Namun ternyata unsur-unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana pada Pasal 1365 KUHperdata, terutama unsur terpenting yaitu schuld (adanya kesalahan) TIDAK TERPENUHI. Oleh karenanya, maka gugatan ini merupakan gugatan yang tidak benar dan tidak berdasar, sehingga tuntutan-tuntutan yang Penggugat ajukan juga merupakan tuntutan-tuntuan yang tidak benar, tidak berdasar dan mengada-ngada; 22 Bahwa ternyata tidak satupun dalil-dalil yang Penggugat ajukan khususnya terhadap Tergugat yang memuat unsur-unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana pada Pasal 1365 KUHperdata, oleh karena apa yang dilakukan Tergugat adalah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.; 23 Bahwa dengan tidak terpenuhinya syarat-syarat perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur dalam undang-undang, maka gugatan Penggugat merupakan dalil gugatan yang tidak benar dan tidak berdasar; 24 Bahwa Berdasarkan Pasal 163 HIR yang menyatakan: "Barang siapa, yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan suatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu."; 25 Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, jelas dan dapat dibuktikan bahwa gugatan Penggugat adalah gugatan yang tidak benar, tidak berdasar hukum dan mengada-ada serta hanya didasari keinginan Penggugat untuk mengulur-ulur waktu memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu sudah sepantasnya agar Gugatan dari Penggugat a quo ditolak atau dinyatakan tidak dapat diterima. MAKA : BERDASARKAN JAWABAN TERGUGAT DIATAS, MOHON DENGAN SEGALA HORMAT KEPADA YANG MULIA MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI TULUNGAGUNG UNTUK MEMUTUS PERKARA INI DENGAN PUTUSAN SEBAGAI BERIKUT: aia Halaman 7 dari 16 Putusan Perdata Gugatan Nomor 14/Pdt.G/2015/PN.Tlg Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Maia I. DALAM POKOK PERKARA 1 MENOLAK SELURUH GUGATAN PENGGUGAT ATAU MENYATAKAN GUGATAN PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA; 2 MENGHUKUM PENGGUGAT UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERKARA; Mohon Putusan Yang Seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono); Menimbang, bahwa selanjutnya pihak Penggugat mengajukan Repliknya tertanggal 11 Mei 2015 sedangkan pihak KuasaTergugat mengajukan dupliknya tanggal 18 Mei 2015; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya menyerahkan alat bukti tertulis berupa foto copy surat-surat sebagai berikut : Penggugat telah 1 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk No , tanggal , berlaku s/d tanggal atas nama MOHAMMAD MUDAI, sebagai pihak Debitur (diberi tanda P.1) ; 2 Fotocopy Surat Pengakuan Hutang, No. b.166/6583/5/2013, tanggal , untuk perikatan Hukum antara pihak Penggugat dengan Tergugat (diberi tanda P.2) ; 3 Fotocopy Akta Pembagian Hak Bersama No. 289/NGTR/2003, tanggal Jaminan hutang terhadap perikatan hokum sesuai bukti. P.2 (diberi tanda P.3) ; 4 Fotocopy Surat Pernyataan Penyerahan Agunan No , tanggal , bukti penyerahan Agunan (bukti P.3) kepada pihak Tergugat, (diberi tanda P.4); 5 Fotocopy Surat Kuasa Menjual Agunan, bentuk perikatan jaminan hutang (bukti P.3) terhadap pihak Tergugat yang merupakan Kuasa mutlak, (diberi tanda P.5) ; Menimbang, bahwa surat-surat bukti bertanda P. 1 sampai dengan P. 5 tersebut telah dibubuhi meterai secukupnya dan setelah dicocokkan dengan surat aslinya ternyata hanya bukti P.1 yang cocok dan sesuai dengan aslinya, sehingga berdasarkan pasal 1888 KUHPerdata dan pasal 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 dapat diterima sebagai alat bukti dalam perkara ini, sedangkan untuk bukti P. 2 sampai dengan P. 5 tidak dapat ditunjukkan aslinya dipersidangan; Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan Majelis Hakim, Penggugat menyatakan tidak mengajukan saksi saksi dipersidangan; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya Kuasa Tergugat telah pula mengajukan alat bukti tertulis berupa fotocopy surat-surat sebagai berikut : 1 Fotocopy Surat Pengakuan Hutang, membuktikan bahwa telah terjadi perjanjian kredit antara Tergugat dengan Penggugat, No. B.166/6583/5/2013, tanggal 27 Mei 2013, diberi tanda T.1; 2 Fotocopy Surat Kuasa Menjual Agunan, diberi tanda T.2 ; 3 Fotocopy Akta Pembagian Hak Bersama, No. 289/NGTR/2003, tanggal 24 Juni 2003, diberi tanda T.3 ; aia 4 Fotocopy Surat Penggugat tertanggal 21 Agustus 2014, (diberi tanda T.4) ; Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maia 5 Foto copy Surat Penggugat tertanggal 28 Agustus 2014, (diberi tanda T.5) ; 6 Foto copy Surat Tergugat tertanggal 1 September 2014 (diberi tanda T.6) ; 7 Foto copy Surat Tergugat tertanggal 4 September 2014, (diberi tanda T.7) ; 8 Foto copy Surat Pengantar No. B.020/10/MKR/X/2014, tanggal 8 Oktober 2014, (diberi tanda T.8) ; 9 Foto copy Salinan Rekening Koran Pinjaman No atas nama Mohammad Mudai, (diberi tanda T.9) ; 10 Foto copy Salinan Putusan Pengadilan Negeri Tulungagung No. 47/Pdt.G/2014/ PN.TLG, tanggal 21 Januari 2015, (diberi tanda T.10); Menimbang, bahwa surat-surat bukti bertanda T. 1 sampai dengan T. 10 tersebut telah dibubuhi meterai secukupnya dan setelah dicocokkan dengan surat aslinya ternyata cocok dan sesuai dengan aslinya, sehingga berdasarkan pasal 1888 KUHPerdata dan pasal 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 dapat diterima sebagai alat bukti dalam perkara ini; Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan Majelis Hakim, Kuasa Tergugat menyatakan tidak mengajukan saksi-saksi dipersidangan; Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan kesimpulan tanggal 1 Juni 2015 sedangkan Kuasa Tergugat mengajukan kesimpulannya tanggal 8 Juni 2015; mohon putusan; Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang diajukan lagi dan Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini; DALAM POKOK PERKARA : TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai diatas; Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya telah mendalilkan hal-hal sebagai berikut: Bahwa antara pihak PENGGUGAT sebagai debitor dengan pihak TERGUGAT sebagai kreditor telah terjadi perikatan hukum utang piutang dalam bentuk Surat Pengakuan Hutang Nomor : B.166/6583/5/2013, tertanggal 27 Mei 2013 sebesar Rp ,- (empat puluh juta rupiah), yang dicover dengan jaminan hutang berupa sebidang tanah yang masih dalam bentuk Akta Pembagian Hak Bersama Nomor : 289/NGTR/2003, tertanggal 24 Juni 2003 berdasarkan Surat Pernyataan Penyerahan Agunan Nomor : , tanggal 27 Mei 2013, sedemikian sehingga, sebagai bukti perikatan terhadap jaminan hutang tersebut maka pihak PENGGUGAT oleh pihak TERGUGAT telah dibuatkan Surat Kuasa Menjual Agunan (tanpa tanggal); aia Halaman 9 dari 16 Putusan Perdata Gugatan Nomor 14/Pdt.G/2015/PN.Tlg Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Maia Bahwa, secara khusus, mencermati penerbitan Surat Kuasa Menjual Agunan (tanpa tanggal) sebagaimana tersebut dalam butir 1 di atas, maka secara jelas dan tegas telah dicantumkan kalimat Surat Kuasa ini tidak dapat dicabut kembali baik oleh ketentuan Undang-undang yang mengakhiri pemberian kuasa sebagaimana ditentukan dalam pasal 1813 Kitab Undang-undang Hukum Perdata maupun oleh sebab apapun juga, sedemikian sehingga, kalimat tersebut sebagai bukti yang tak terbantahkan bahwa penerbitan Surat Kuasa Menjual Agunan (tanpa tanggal) dimaksud merupakan kuasa mutlak; Bahwa Pihak TERGUGAT sebagai kreditor harus dinyatakan bersalah oleh karena telah membuatkan Surat Kuasa Menjual Agunan terhadap diri pihak PENGGUGAT sebagai debitor yang tidak sah dan batal demi hukum oleh karena secara jelas dan tegas telah bertentangan dengan Instruksi Mendagri Nomor : 14 tahun 1982, sedemikian sehingga, atas perbuatannya tersebut adalah beralasan pihak PENGGUGAT memohon kepada Yth. Ketua PENGADILAN NEGERI TULUNGAGUNG agar pihak TERGUGAT dinyatakan telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, dan oleh karenanya, eksistensi Surat Kuasa Menjual Agunan tersebut adalah tidak memiliki kekuatan hukum berlaku terhitung sejak tanggal penerbitannya; Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, Tergugat telah membantah dalam jawabannya yang pada pokoknya sebagai berikut: 26 Bahwa Penggugat adalah debitur Tergugat yang mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp ,- (empat puluh juta rupiah) berdasarkan Surat Pengakuan Hutang No. B. 166/6583/5/2013 Tanggal 27 Mei 2013; 27 Bahwa untuk menjamin pelunasan kredit dimaksud, Penggugat telah menyerahkan jaminan/ agunan sebidang tanah sesuai dengan Akta Pembagian Hak Bersama No. 289/NGTR/2003 tanggal 24 Juni 2003; 28 Bahwa ternyata dalam perjalanannya kreditnya, Penggugat tidak memenuhi kewajiban pembayaran kredit baik pokok, bunga, dan lain-lain secara tepat waktu (wanprestasi) sebagaimana yang telah diperjanjikan sebelumnya dalam Surat Pengakuan Hutang antara Penggugat dengan Tergugat sehingga menyebabkan kredit menunggak. Sesuai Surat Pengakuan Hutang No. B. 166/6583/5/2013 Tanggal 27 Mei 2013 yaitu Penggugat harus melunasi kreditnya sebelum atau selambat-lambatnya tanggal 27 Mei 2014 yang meliputi hutang pokok dan bunga; 29 Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum karena telah membuatkan Surat Kuasa Menjual Agunan yang merupakan kuasa mutlak; aia Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maia Bahwa jelas yang diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 14 Tahun 1982 Tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak Sebagai Pemindahan Hak Atas Tanah adalah larangan kepada Camat dan Kepala Desa atau Pejabat yang setingkat dengan itu, untuk membuat/menguatkan pembuatan Surat Kuasa Mutlak yang pada hakekatnya merupakan pemindahan hak atas tanah; Bahwa Tergugat tidak berkedudukan sebagai camat dan Kepala Desa atau Pejabat yang setingkat itu, Tergugat juga bukan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), sehingga dengan demikian sangat tidak relevan apabila Penggugat menggunakan dasar Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 14 Tahun 1982 Tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak Sebagai Pemindahan Hak Atas Tanah untuk menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum; Terlebih lagi bahwa Surat Kuasa Menjual Agunan tersebut telah ditandatangani oleh Penggugat, yang artinya Penggugat telah menyetujui isi dari Surat Kuasa tersebut. Sehingga tidak benar dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat sebagai kreditor harus dinyatakan bersalah oleh karena membuatkan Surat Kuasa Menjual Agunan terhadap diri Penggugat sebagai debitor; 30 Bahwa Tergugat tidak pernah menggunakan Surat Kuasa Menjual Agunan tersebut untuk mengeksekusi agunan milik Penggugat. Surat Kuasa Menjual Agunan tersebut hanya untuk meringankan beban biaya yang harus ditanggung oleh Penggugat selaku debitur, dibandingkan apabila Penggugat harus membuat Akta Pemberian Hak Tanggungan. Hal tersebut mengingat kredit yang diberikan kepada Penggugat adalah Kredit Mikro, sehingga sedapat mungkin tidak memberikan persyaratan yang memberatkan Penggugat selaku debitur; Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 174 HIR, segala sesuatu yang tidak dibantah atau dibenarkan oleh para pihak menjadi alat bukti Pengakuan; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati gugatan dan jawaban para pihak, halhal yang tidak dibantah oleh para pihak adalah: PENGGUGAT sebagai debitor dengan pihak TERGUGAT sebagai kreditor telah terjadi perikatan hukum utang piutang dalam bentuk Surat Pengakuan Hutang Nomor : B.166/6583/5/2013, tertanggal 27 Mei 2013 [bukti : P-2] sebesar Rp ,- (empat puluh juta rupiah), yang dicover dengan jaminan hutang berupa sebidang tanah yang masih dalam bentuk Akta Pembagian Hak Bersama Nomor : 289/NGTR/2003, tertanggal 24 Juni 2003 [bukti : P-3] berdasarkan Surat Pernyataan Penyerahan Agunan Nomor : , tanggal 27 Mei 2013 [bukti : P-4]; Bahwa Penggugat telah menyerahkan jaminan/agunan sebidang tanah sesuai dengan Akta Pembagian Hak Bersama No. 289/NGTR/2003 tanggal 24 Juni 2003; aia Halaman 11 dari 16 Putusan Perdata Gugatan Nomor 14/Pdt.G/2015/PN.Tlg Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Maia Bahwa Penggugat dan Tergugat membuat Kuasa Menjual Agunan, bentuk perikatan jaminan hutang Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan dan jawaban tersebut Majelis Hakim berpendapat yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini adalah apakah perbuatan Tergugat yang telah membuatkan Surat Kuasa Menjual Agunan Nomor : , tanggal 27 Mei 2013, merupakan kuasa mutlak merupakan suatu perbuatan yang melawan hukum; aia h Agung Republi yang Menimbang, bahwa Surat Kuasa Menjual Agunan (P-5, T-2), lahir dari perjanjian pinjam meminjam antara Penggugat sebagai Debitur terhadap Tergugat sebagai Kreditur, dimana Perjanjian pinjaman tersebut dikuatkan dengan bukti Surat Pengakuan Hutang, No. b.166/6583/5/2013, tanggal , untuk perikatan Hukum antara pihak Penggugat dengan Tergugat (diberi tanda P.2). Surat kuasa menjual yang dimaksud disini adalah surat kuasa menjual sebidang tanah sebagaimana dibuktikan dalam Akta Pembagian Hak Bersama, No. 289/NGTR/2003, tanggal 24 Juni 2003, (bukti P-3, T.3) dan penyerahan agunan tersebut dikuatkan dengan Surat Pernyataan Penyerahan Agunan No , tanggal , bukti penyerahan Agunan (bukti P.3) kepada pihak Tergugat, ( P.4); Menimbang, bahwa dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1982 tanggal 6 Maret 1982 tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak sebagai Pemindahan Hak atas Tanah ( Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14/1982 melarang penggunaan surat kuasa mutlak untuk pemindahan hak atas tanah, menyebutkan bahwa, Camat, Kepala Desa, atau Pejabat yang setingkat dengan itu dilarang untuk mebuat surat kuasa mutlak; Menimbang, bahwa sesuai dengan Instruksi Mendagri tersebut disebutkan yang dimaksud dengan Kuasa Mutlak adalah kuasa yang di dalamnya mengandung unsur tidak dapat ditarik kembali oleh pemberi kuasa dan Kuasa Mutlak merupakan pemindahan hak atas tanah yang memberikan kewenangan kepada penerima kuasa untuk menguasai dan menggunakan tanahnya serta melakukan segala perbuatan hukum yang menurut hukum dapat dilakukan oleh pemegang haknya ; Menimbang, bahwa sedangkan dalam penjelasan Pasal 39 ayat 1 PP No. 24 Tahun 1997 menyatakan bahwa "...surat kuasa mutlak adalah pemberian kuasa yang tidak dapat ditarik kembali oleh pihak yang memberi kuasa, sehingga pada hakekatanya merupakan perbuatan hukum pemindahan hak ; Menimbang, bahwa larangan surat kuasa mutlak untuk menjual ini dikuatkan dengan Putusan Mahkamah Agung No. 434/PK/PDT/2007, Putusan Mahkamah Agung No. 1991K/Pdt/1994 tertanggal 20 Mei 1996; Menimbang, bahwa namun demikian perlu dicermati bahwa tidak semua surat kuasa mutlak menjual dilarang sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1982 tanggal 6 Maret 1982 tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak sebagai Pemindahan Hak atas Tanah ( Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14/1982 ; Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Maia Menimbang, bahwa ada surat kuasa mutlak yang dapat menjadi pengecualian, dan yang tidak termasuk dalam larangan tersebut adalah kuasa-kuasa yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan atau merupakan satu kesatuan dari suatu perjanian (integrerend deel) yang mempunyai alas hukum yang sah atau kuasa yang diberikan untuk kepentingan penerima kuasa agar penerima kuasa tanpa bantuan pemberi kuasa dapat menjalankan hak-haknya untuk kepentingan dirinya sendiri, dengan demikian Surat Kuasa Mutlak dibenarkan dengan syarat sebagai berikut : 1 Pemberian kuasa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu perjanjian yang mempunyai alas hukum yang sah; 2 Kuasa diberikan untuk kepentingan penerima kuasa; Menimbang, bahwa sesuai dengan bunyi pasal 1178 ayat 2 KUH Perdata, disebutkan akan tetapi kepada kreditur pemegang hipotik pertama diberikan kebebasan untuk pada waktu hipotiknya didaftarkan, secara tegas menyaratkan, bahwa apabila utang pokoknya tidak dibayar dengan semestinya atau bunga-bunganya yang terutang tidak dibayar, kreditur pemegang hipotik diberi kuasa yang tidak dapat dicabut kembali, untuk menjual persil yang dihipotikkan itu di muka umum, agar supaya ia dapat menerima pembayaran dari hasil penjualan itu, baik utang pokok maupun bungabunga dan ongkos-ongkosnya ; Menimbang, bahwa sedangkan dalam Pasal 1 angka 24 Peraturan Bank Indonesia No. 9/9/ PBI/2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 8/21/PBI/2006 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, yang dimaksud dengan agunan yang diambil Alih adalah aktiva yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal nasabah tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, Surat Kuasa Menjual Agunan, (P-5, T-2) yang dibuat oleh Penggugat dan Tergugat bukanlah surat kuasa mutlak yang yang dimaksud dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1982 tanggal 6 Maret 1982 tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak sebagai Pemindahan Hak atas Tanah ( Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14/1982. Surat Kuasa Menjual Agunan, (P-5, T-2). Surat kuasa mutlak tersebut lahir karena adanya hutang piutang antara Penggugat dan tergugat sebagaimana Surat Pengakuan Hutang, No. b.166/6583/5/2013, tanggal Surat kuasa menjual agunan tersebut semata-mata jaminan bagi bank untuk menjual agunan apabila Penggugat inkar janji atau tidak membayar hutanghutangnya. Oleh karena itu perbuatan tergugat yang telah membuatkan Surat Kuasa Menjual Agunan Nomor : , tanggal 27 Mei 2013, yang merupakan kuasa mutlak bukanlah suatu perbuatan yang melawan hukum; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas maka cukup berlasan untuk aia menolak petitum 2, 3 dan 4 gugatan Penggugat; Halaman 13 dari 16 Putusan Perdata Gugatan Nomor 14/Pdt.G/2015/PN.Tlg Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan Maia Menimbang, bahwa karena petitum inti gugatan penggugat ditolak, maka penggugat berada pada pihak yang dikalahkan untuk itu Penggugat dihukum untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini; Mengingat Pasal-pasal dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang, HIR serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga saat ini sejumlah Rp ,00 (empat ratus dua puluh satu ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tulungagung, pada hari Senin, tanggal 22 Juni 2015, oleh kami SIH YULIARTI, S.H. sebagai Hakim Ketua, ERIKA S.E. GINTING, S.H., M.H., dan ACHMAD WIJAYANTO, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal 29 Juni 2015 oleh Hakim Ketua tersebut, dengan didampingi oleh Para Hakim Anggota, dibantu oleh ASTUTIK, S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Tulungagung dengan dihadiri Penggugat dan Kuasa Tergugat ; Hakim-hakim Anggota: ERIKA SARI EMSAH GINTING, S.H., M.H. ACHMAD WIJAYANTO S.H. Perincian Biaya Perkara : Panitera Pengganti, ASTUTIK, S.H. Hakim Ketua, SIH YULIARTI, S.H. aia Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan Maia 1 Biaya Daftar 2 Biaya Proses 3 Panggilan 4 Redaksi 5 Materai : Rp ,- : Rp ,- : Rp ,- : Rp ,- : Rp ,- + Rp ,- (Empat ratus dua puluh satu ribu rupiah). aia Halaman 15 dari 16 Putusan Perdata Gugatan Nomor 14/Pdt.G/2015/PN.Tlg Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan Maia aia Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 16

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. L a w a n :

P U T U S A N. L a w a n : P U T U S A N Nomor 406/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 138/PDT/2015/PT.Bdg. perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan. Islam, pekerjaan Wiraswasta ;

P U T U S A N Nomor : 138/PDT/2015/PT.Bdg. perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan. Islam, pekerjaan Wiraswasta ; P U T U S A N Nomor : 138/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 101/Pdt.G/2016/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar, yang memeriksa dan mengadili perkara Ekonomi Syariah pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan memutus perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 424/Pdt/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor : 424/Pdt/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor : 424/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 303/PDT/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 303/PDT/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 303/PDT/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 596/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN Nomor 596/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN Nomor 596/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Pengadilan Tingkat Banding telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PENETAPAN Nomor 4/Pdt.P/2018/PN Trg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Tenggarong yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG. Pengadilan Tinggi Jawa Barat, yang memeriksa dan mengadili

PUTUSAN Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG. Pengadilan Tinggi Jawa Barat, yang memeriksa dan mengadili PUTUSAN Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 146/PDT/2013/PTR

P U T U S A N NOMOR : 146/PDT/2013/PTR P U T U S A N NOMOR : 146/PDT/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 0712/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

PUTUSAN. Nomor : 0712/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN SALINAN PUTUSAN Nomor : 0712/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 977 K/Pdt/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PENETAPAN Nomor: 98/Pdt.P/2013/PA-JB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Jakarta Barat yang mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara Gugatan Cerai pada tingkat banding, dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 256/PDT/2013/PT-MDN

P U T U S A N Nomor : 256/PDT/2013/PT-MDN P U T U S A N Nomor : 256/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 73/Pdt.G/2012/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 73/Pdt.G/2012/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 73/Pdt.G/2012/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 LAMPIRAN : Keputusan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia Nomor : Kep-04/BAPMI/11.2002 Tanggal : 15 Nopember 2002 Nomor : Kep-01/BAPMI/10.2002 Tanggal : 28 Oktober 2002 PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 126/PDT/2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. No. 126/PDT/2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N No. 126/PDT/2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 13/ PDT/G/2013/ PN.JKT.IM. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang mengadili perkara perdata pada peradilan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0081/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR.

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 344/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 344/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 344/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Nomor: 361/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 361/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor: 361/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 245/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

P U T U S A N NOMOR 245/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; P U T U S A N NOMOR 245/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 145/PDT/2012/PT-MDN

P U T U S A N Nomor : 145/PDT/2012/PT-MDN - 1 - P U T U S A N Nomor : 145/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor: 235/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Lawan: Dan:

P U T U S A N. Nomor: 235/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Lawan: Dan: P U T U S A N Nomor: 235/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 221/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 221/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 221/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PUTUSAN. /Pdt.G/2013/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. /Pdt.G/2013/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN NOMOR : /Pdt.G/2013/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat pertama,

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG.

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG. PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan dengan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 0624/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 0624/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 0624/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

CARA PENYELESAIAN PERKARA DEBITOR WANPRESTASI DALAM SENGKETA EKONOMI SYARIAH oleh : H. Sarwohadi, S.H.,M.H.(Hakim PTA Mataram)

CARA PENYELESAIAN PERKARA DEBITOR WANPRESTASI DALAM SENGKETA EKONOMI SYARIAH oleh : H. Sarwohadi, S.H.,M.H.(Hakim PTA Mataram) CARA PENYELESAIAN PERKARA DEBITOR WANPRESTASI DALAM SENGKETA EKONOMI SYARIAH oleh : H. Sarwohadi, S.H.,M.H.(Hakim PTA Mataram) A. Pendahuluan: Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 1591/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

P U T U S A N. Nomor 1591/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan P U T U S A N Nomor 1591/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 274/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 274/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 274/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 606/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 606/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 606/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding, dalam

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor: 0127/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor: 0127/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor: 0127/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 1387/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PUTUSAN Nomor 1387/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PUTUSAN Nomor 1387/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 31/Pdt.G/2009/PTA.Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 31/Pdt.G/2009/PTA.Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 31/Pdt.G/2009/PTA.Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor: 1717/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

P U T U S A N. Nomor: 1717/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan P U T U S A N Nomor: 1717/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 0633/Pdt.G/2013/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 0633/Pdt.G/2013/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P U T U S A N Nomor 0633/Pdt.G/2013/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada

Lebih terperinci

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1267, 2015 MA. Penyalahgunaan Wewenang. Penilaian Unsur. Pedoman Beracara. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 0556/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

P U T U S A N. Nomor 0556/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan P U T U S A N Nomor 0556/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor : 511/Pdt.G/2013/PA.SUB. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sumbawa Besar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 1615/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

P U T U S A N. Nomor 1615/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan P U T U S A N Nomor 1615/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 231/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

P U T U S A N NOMOR : 231/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara : P U T U S A N NOMOR : 231/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor: 1417/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

P U T U S A N. Nomor: 1417/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan P U T U S A N Nomor: 1417/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR. 433/Pdt/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N. NOMOR. 433/Pdt/2013/PT.Bdg. P U T U S A N NOMOR. 433/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 047/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 047/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor 047/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor: xxx/pdt.g/2013/ms-aceh

P U T U S A N. Nomor: xxx/pdt.g/2013/ms-aceh P U T U S A N Nomor: xxx/pdt.g/2013/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar'iyah Aceh yang mengadili perkara cerai gugat pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim

Lebih terperinci

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN SALINAN PUTUSAN Nomor : 0563/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor: 27 / Pdt.G / 2010 / PN.Smi

P U T U S A N Nomor: 27 / Pdt.G / 2010 / PN.Smi P U T U S A N Nomor: 27 / Pdt.G / 2010 / PN.Smi "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA" Pengadilan Negeri Sukabumi yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten telah memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam persidangan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 0611/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

PUTUSAN. Nomor : 0611/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN SALINAN PUTUSAN Nomor : 0611/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PENETAPAN Nomor 0868/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN Nomor 0868/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENETAPAN Nomor 0868/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang mengadili perkara tertentu pada peradilan tingkat pertama,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia 1 Direktori Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id P E N E T A P A N No. 8482/Pdt.P/2012/PN.Sby. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 1376/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 1376/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 1376/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding Direktori : PUT.46543/PP/M.XII/12/2013 Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 399 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 0015/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 0015/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN PUTUSAN Nomor : 0015/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 0655/Pdt.G/2013/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 0655/Pdt.G/2013/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P U T U S A N Nomor 0655/Pdt.G/2013/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor: 1880/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

P U T U S A N. Nomor: 1880/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan P U T U S A N Nomor: 1880/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0040/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0040/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0040/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 74/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 74/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 74/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor : 0280/Pdt.G/2014/PA.Yk بسم الله الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Yogyakarta yang mengadili perkara-perkara tertentu

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 28/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 0705/Pdt.G/2015/PA. Pas

PUTUSAN Nomor 0705/Pdt.G/2015/PA. Pas PUTUSAN Nomor 0705/Pdt.G/2015/PA. Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 457/Pdt/2014/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 457/Pdt/2014/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 457/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N NOMOR : 34/PDT.G/2011/PN.Kdr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Perdata pada Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadili perkara Peradilan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

P U T U S A N. M e l a w a n DUDUK PERKARA

P U T U S A N. M e l a w a n DUDUK PERKARA P U T U S A N Nomor 1190/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 1125/Pdt.G/2015/PA. Pas

PUTUSAN Nomor 1125/Pdt.G/2015/PA. Pas PUTUSAN Nomor 1125/Pdt.G/2015/PA. Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara : P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM P U T U S A N Nomor 1469/Pdt.G/2015/PA.Sit BISMILLAHIRROHMANIRROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

PEMBANDING, pekerjaan, agama Islam, bertempat tinggal di. .., Kelurahan Kecamatan Kabupen. , dalam hal ini diwakil oleh kuasa hukumnya

PEMBANDING, pekerjaan, agama Islam, bertempat tinggal di. .., Kelurahan Kecamatan Kabupen. , dalam hal ini diwakil oleh kuasa hukumnya PUTUSAN Nomor : 44 /Pdt.G/2011/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara tertentu

Lebih terperinci