Data Kegiatan Penelitian Tahun 2013
|
|
- Hadian Johan
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 No Sumber Dana Data Kegiatan Penelitian Tahun Program Kode File Pelaksana Judul Nama Mitra Nilai Kontrak (Rp) 1 DIPA Desentralisasi DIKTI SAPPK.PN Puspita Dirgahayani, ST,M.Eng 2 DIPA Desentralisasi DIKTI SAPPK.PN Widjaja Martokusumo, Dr.Ing.Ir. 3 DIPA Desentralisasi DIKTI SAPPK.PN Allis Nurdini, Dr., ST,MT 4 DIPA Desentralisasi DIKTI SAPPK.PN Delik Hudalah, ST., MT., Dr. Pengaruh Kebijakan Transportasi Perkotaan terhadap Inklusi Sosial (Studi Kasus: Transjakarta Busway) Metode Pengurangan Risiko Kebakaran pada Bangunan Bersejarah. Kasus: Gedung Aula Barat dan Timur ITB Choice Modelling Desain Hunian Vertikal Bagi Berpenghasilan Rendah di Bantaran Sungai Perkotaan: Kasus Studi Delineasi Fungsi Bantaran Sungai di Kota Globalisasi dan Politik Suburbanisasi di Kawasan Metropolitan Jakarta 5 DIPA Desentralisasi DIKTI SAPPK.PN Tommy Firman, Prof.Dr.Ir., M.Sc. Dinamika Urbanisasi di Indonesia DIPA Desentralisasi DIKTI SAPPK.PN Miming Miharja, Dr., ST,M.Sc.Eng. 7 DIPA Desentralisasi DIKTI SAPPK.PN Pradono, Dr.Eng., SE,M.Ec.DEV. 8 DIPA Desentralisasi DIKTI SAPPK.PN Iwan Pratoyo Kusumantoro, Dr.Ir., MT Potensi Skema Park and Ride dalam Mereduksi Beban Lalu-lintas Kawasan Pusat Kota Kajian Penilaian Kesiapan Pembangunan Prasarana Wilayah untuk Mendukung Pencapaian Program Jangka Pendek MP3EI Tahun Dampak Kehidupan terhadap Kebijakan Insentif dan Disinsentif Evaluasi Rencana Tata Ruang di Wilayah Selatan 9 DIPA Desentralisasi DIKTI SAPPK.PN Benedictus Kombaitan, Prof.Dr.Ir., M.Sc. dalam Upaya Penanganan dan Pencegahan Bencana Banjir 10 DIPA Desentralisasi DIKTI SAPPK.PN Surjamanto W., Dr.Ir., MT 11 DIPA Desentralisasi DIKTI SAPPK.PN Himasari Hanan, Dr.Ing.Ir., M.Arch. 12 DIPA Desentralisasi DIKTI SAPPK.PN Binsar Parasian Naipospos, Ir., MSP Total Penelitian-Dana DIPA ITB (Hibah Riset DIKTI-DIKNAS) Prototipe Double Skin Facade Gedung Dengan Kemampuan Mengurangi Pemanasan Lingkungan Perkotaan dan Menghemat Energi Operasional Gedung Kajian Desa Tradisional Bali Aga sebagai Produk Budaya untuk Industri Pariwisata Indeks Akomodatip dalam Negoisasi pada Pekerjaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta di Indonesia
2 13 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Allis Nurdini, Dr., ST,MT 14 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Yogi, Prof.Dr.Ir.,MS. 15 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Adenantera Dwicaksono, ST,M.Ds. Karakteristik Desain Rumah Susun Bagi Berpenghasilan Rendah di Daerah Urban Padat yang Akomodatif, Mudah dan Murah Perawatan: Studi Kasus di Jakarta dan Pengaruh Struktur Pasar Terhadap Integrasi Harga Beras dengan Padi dan Dampaknya terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi di Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu Peran Jejaring dan Interaksi Sosial Antar Aktor dalam Pengembangan Pariwisata di Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi 16 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Tommy Firman, Prof.Dr.Ir., M.Sc. 17 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Widjaja Martokusumo, Dr.Ing.Ir. 18 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Harkunti Pertiwi Rahayu, Ir. 19 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Ismet Belgawan Harun, Dr.Ir., M.Sc. Institusi, Budaya dan Kerjasama Pembangunan Wilayah Pada Era Otonomi Daerah Walkability pada Ruang Terbuka Publik di Kota Penggunaan Logic Model untuk Analisis Strategi Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana (The Use of Logic Model for Disaster Risk Reduction Policy Analysis) Tipologi Perumahan dan Pemukiman Informal di Indonesia : Menuju Sebuah Taksonomi DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Iwan Kustiwan, Ir., MT 21 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Ridwan Sutriadi, ST,MT 22 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Delik Hudalah, ST, MT Potensi dan Kendala Pengembangan Perumahan Vertikal di Kawasan Perkotaan Studi Identifikasi Struktur Ruang Kota Pulo Sebagai Antisipasi Terhadap Resiko dan Adaptasi Perubahan Iklim Kerjasama Antar Daerah Berbasis Pendekatan Terpilah sebagai Solusi Penyelesaian Masalah Kota Metropolitan Pemahaman Risiko Terkait Bencana 23 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Saut Aritua Hasiholan Sagala, ST,M.Sc. Gempa Bumi Akibat Sesar Lembang Kajian Integrasi Aspek Modal Sosial dalam Difusi 24 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 Inovasi Pertanian Holtikultura sebagai Basis SAPPK.PN Dewi Sawitri Tjokropandojo, Dr.Ir., MT Pengembangan Ekonomi Lokal. Studi Kasus: Kabupaten - Kabupaten Barat 25 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Teti Armiati Argo, Dr.Ir., M.Sc. Adaptasi Nelayan Terhadap Dampak Perubahan Iklim Berbasis Teknologi: Studi Kasus Indramayu Dukungan Modal Sosial dalam Proses Pemulihan 26 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Tubagus Furqon Sofhani, Ir., MA,Ph.D. Sosial Pasca Bencana: Studi Kasus Bencana Gempa di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten 27 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Rintakasari Vitri Ayuningtyas, ST., MT Kerentanan Tani Tidak Berlahan
3 28 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Wilmar A. Salim, ST,M.Sc. 29 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 1 SAPPK.PN Sri Maryati, Dr., ST,MIP Dekonsentrasi Industri di Kawasan Metropolitan Gerbangkertosusila Model Kolaborasi Antar Aktor dalam Peningkatan Pelayanan Umum Perkotaan Skala Optimal Sistem Komunal Pelayanan Umum 30 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 2 SAPPK.PN Heru Purboyo Hidayat Putro, Dr.Ir., DEA Perkotaan 31 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 2 SAPPK.PN Pradono, Dr.Eng., SE,M.Ec.DEV. 32 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 2 SAPPK.PN Dewi Larasati, ST,MT Dinamika Cluster Ekonomi Perdesaan (Studi Kasus Kawasan Wisata Pangandaran) Pengembangan Sistim Jaminan Kualitas Terintegrasi Pada Proyek Konstruksi Dalam Rangka Peningkatan Kinerja DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 2 SAPPK.PN Surjamanto W., Dr.Ir., MT Model Hunian Eco and Human Friendly Berbasis Tipologi Kampung Kota Tropis (Model of Eco and Human Friendly Housing Based on Typopogy of Tropical Urban Kampong) 34 DIPA Riset dan Inovasi KK Batch 2 SAPPK.PN Agus Suharjono Ekomadyo, Dr., ST,MT 35 DIPA Peningkatan Kapasitas Batch 1 SAPPK.PN Boedi Darma, Dr.Ing.Ir., MSA Model Kemitraan Bisnis Modern dan Tradisional untuk Revitalisasi Pasar Tradisional Hubungan Gaya Hidup dan Prestise dengan Tipo - Morfologi Gate Communities di Metropolitan Jakarta 36 DIPA Peningkatan Kapasitas Batch 1 SAPPK.PN RM. Petrus Natalivan Indradjati, ST,MT Kebutuhan Moda Transportasi Tidak Bermotor di Perkotaan Berdasarkan Karakteristik Sosial-Ekonomi, AksesPada Kendaraan Umum dan Bentuk Kota 37 DIPA Peningkatan Kapasitas Batch 1 SAPPK.PN Puspita Dirgahayani, ST,M.Eng. INTEGRASI GUNA LAHAN DAN JALUR SEPEDA DI KOTA BANDUNG DENGAN MENERAPKAN KONSEP INFRASRUKTUR HIJAU PENELITIAN PENGEMBANGAN ECOTOURISM DI KOTA 38 DIPA Peningkatan Kapasitas Batch 1 SAPPK.PN Krishna Nur Pribadi, Dr.Ir., M.Sc.,M.Phil. BANDUNG Total Penelitian-Dana Mandiri ITB
4 39 DIPA 40 DIPA 41 DIPA 42 DIPA 43 DIPA 44 DIPA SAPPK.PN Basauli Umar Lubis, Dr.Ir., MSA SAPPK.PN Himasari Hanan, Dr.Ing.Ir., M.Arch. SAPPK.PN SAPPK.PN Saut Aritua Hasiholan Sagala, Dr.,MT.,MSc. Suhirman, Dr., SH,MT Perencanaan Creative Clusters pada Ethnic Quarter yang menunjang pengembangan Industri. Kasus : Desa Sugih Waras-Pekalongan, Kauman Solo dan Lasem Strategi Revitalisasi Seni Budaya Batak Toba sebagai Objek Wisata dan Industri Kreatif PENGEMBANGAN MODEL PEMULIHAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT PASCA BENCANA ERUPSI GUNUNG API. STUDI KASUS: KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG MERAPI DI KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI D.I. YOGYAKARTA. Keberlanjutan Sistem Subak untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Bali Model Revitalisasi Pasar Tradisional dengan Konsep SAPPK.PN Agus Suharjono Ekomadyo, Dr., ST,MT "Pasar Pintar" untuk Meningkatkan Peran Pasar Tradisional dalam Perekonomian Kota Pengaruh Konfigurasi Guna Lahan Terhadap Pilihan Penggunaan Moda Transportasi Tidak Bermotor SAPPK.PN RM. Petrus Natalivan Indradjati, ST,MT Dengan Pendekatan Analisis Berbasis Kegiatan (Activity-Based Analysis) 45 DIPA Penelitian Hibah Kompetensi SAPPK.PN Muhamad Tasrif, Dr.Ir., M.Eng. 46 DIPA Penelitian Hibah Kompetensi SAPPK.PN Wiwik Dwi Pratiwi, Dr.Ir., MES Total Penelitian-Strategis Model Dinamik Penumbuhan Wirausaha Baru dalam Mendukung Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran di Pedesaan Transformasi Perumahan Permukiman dan Pariwisata: Komparasi di Jakarta dan Total Penelitian Hibah Kompetensi Pengembangan Piranti Lunak Berbasis Fraktal untuk 47 DIPA RAPID SAPPK.PN Agus Suharjono Ekomadyo, Dr., ST,MT Transformasi Ragam Hias Nusantara Kedalam Rancangan Arsitektur Total Penelitian Hibah RAPID
5 48 DIPA Kerjasama SAPPK.PM Agus Suharjono Ekomadyo, Dr., ST,MT KONSTRUKSI TEMPAT WIRAUSAHA KREATIF KAMPUNG KOTA MELALUI KOLABORASI AKADEMISI, INDUSTRI, DAN KOMUNITAS LOKAL KOTA DIPA Kerjasama SAPPK.PM Permana, ST,MT Pendekatan Ekologi untuk Arsitektur Kolam Pemancingan Ikan-Terpadu di Desa Cimenyan Kabupaten 50 DIPA Kerjasama SAPPK.PM Andry Widyowijatnoko, ST,MT Pelatihan Konstruksi Bambu Penduduk Desa Lembur Awi 51 DIPA Kerjasama SAPPK.PM Rintakasari Vitri Ayuningtyas, ST., MT Peningkatan Pengetahuan Manajemen Pengelolaan Usahatani dan Penguatan Kelompok Usahatani Bagi Petani Tidak Berlahan DIPA Kerjasama SAPPK.PM Tubagus Furqon Sofhani, Ir., MA,Ph.D. Peningkatan Kapasitas Asosiasi UKM Pendukung Industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi DIPA Kerjasama SAPPK.PM Sri Maryati, Dr., ST,MIP Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Produktif dan Berwawasan Lingkungan di Daerah dengan Keterbatasan Lahan 54 DIPA Kerjasama SAPPK.PM Pendidikan Kebencanaan terhadap Saut Aritua Hasiholan Sagala, ST,M.Sc. Ancaman Gempa Bumi akibat Sesar Lembang Total JICA Proyek Pengembangan ITB (III) JICA SAPPK.PN Iwan Kustiwan, Ir., MT Peran Green Community dalam Mewujudkan Perumahan dan Permukiman yang Lebih Berkelanjutan Total Proyek Pengembangan ITB (III) - JICA Total
Progres Kenaikan Pangkat atau Jabatan Dosen SAPPK 2012 (1) Usualan kenaikan Jabatan/Pangkat ke
Progres Kenaikan Pangkat atau Jabatan Dosen SAPPK 2012 (1) 1 Rina Priyani, ST, MT. Asisten Ahli/IIIb SK Jabatan terbit tertanggal 1 Maret 2012 2 Widiyani, ST, MT. Lektor /IIId SK pangkat terbit tertanggal
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota Lampiran III
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Perencanaan Wilayah dan Kota Lampiran III Fakultas/Sekolah : Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur. Lampiran III
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Lampiran III Fakultas : Sekolah, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik Dokumen dan Kemahasiswaan
Lebih terperinciProgram Studi : Magister Arsitektur. Lampiran III
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Lampiran III Fakultas : Sekolah, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik Dokumen dan Kemahasiswaan
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN DEKAN SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 08/SK/K01.17/KP/2010.
SURAT KEPUTUSAN DEKAN SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 08/SK/K01.17/KP/2010 Tentang PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN PARA KETUA KELOMPOK KEAHLIAN/KEILMUAN
Lebih terperinciINDONESIA NEW URBAN ACTION
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMITRAAN HABITAT Partnership for Sustainable Urban Development Aksi Bersama Mewujudkan Pembangunan Wilayah dan
Lebih terperinciREALITA DAN VISI KE DEPAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI INDONESIA
REALITA DAN VISI KE DEPAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI INDONESIA Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Kelompok Keahlian Perumahan Pemukiman Institut Teknologi Bandung i REALITA DAN
Lebih terperinciJUDUL KAJIAN (PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN) BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN
JUDUL KAJIAN (PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN) BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2009-2016 No. Tahun Kegiatan 1. 2009 Pelaksanaan Evaluasi Kinerja bidang pendidikan - Kegiatan Jaringan Penelitian berbasis IT untuk
Lebih terperinci18 Desember STRATEGI PEMBANGUNAN METROPOLITAN Sebagai Pusat Kegiatan Global yang Berkelanjutan
18 Desember 2013 STRATEGI PEMBANGUNAN METROPOLITAN Sebagai Pusat Kegiatan Global yang Berkelanjutan Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup 18 Desember 2013 Peran Jakarta
Lebih terperinciPenataan Kota dan Permukiman
Penataan Kota dan Permukiman untuk Mengurangi Resiko Bencana Pembelajaran dari Transformasi Pasca Bencana Oleh: Wiwik D Pratiwi dan M Donny Koerniawan Staf Pengajar Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan
Lebih terperinci2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah
2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN
STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN Tiar Pandapotan Purba 1), Topan Himawan 2), Ernamaiyanti 3), Nur Irfan Asyari 4) 1 2) Program Studi Perencanaan Wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumahan dan pemukiman merupakan kebutuhan dasar manusia dan mempunyai peranan strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa, dan perlu dibina dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS ISU STRATEGIS
BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS 3.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Berdasarkan Kondisi Saat Ini sebagaimana tercantum dalam BAB II maka dapat diidentifikasi faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Magister Perencanaan Kepariwisataan Lampiran III
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Perencanaan Lampiran III Fakultas/Sekolah : Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Lebih terperinciPENGERTIAN GREEN CITY
PENGERTIAN GREEN CITY Green City (Kota hijau) adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dicapai dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial
Lebih terperinciSTASIUN INTERCHANGE DUKUH ATAS, JAKARTA
STASIUN INTERCHANGE DUKUH ATAS, JAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR AR 40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN SEMESTER I 2007/2008 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Oleh: ERLANGGA BASKARA
Lebih terperinciarsitektur60tahun PROPOSAL SPONSORSHIP Sekretariat SAPPK PRODI ARSITEKTUR Jl. Ganesha 10 Bandung Telepon : Fax.
arsitektur60tahun PROPOSAL SPONSORSHIP Sekretariat SAPPK PRODI ARSITEKTUR Jl. Ganesha 10 Bandung 40132 Telepon : +62 22 2504962 Fax. : +62 22 2530705 PENGANTAR Dalam rangka memperingati 60 tahun pendidikan
Lebih terperinciPenataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Penataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciPerencanaan Wilayah dan Kota Universitas Sebelas Maret, Surakarta 1
SEJARAH Program Studi, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret (Prodi PWK UNS) berdiri sejak tahun 2006. Keberadaannya dilatari oleh kebutuhan tenaga perencana yang sangat besar dan kebutuhan pengkajian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Istilah kampung berasal dari bahasa Melayu, digunakan sebagai terminologi yang dipakai untuk menjelaskan sistem permukiman pedesaan. Istilah kampung sering dipakai
Lebih terperincipenelitian 2010
Universitas Udayana, Bali, 3 Juni 2010 Seminar Nasional Metodologi Riset dalam Arsitektur" Menuju Pendidikan Arsitektur Indonesia Berbasis Riset DESAIN PERMUKIMAN PASCA-BENCANA DAN METODA PARTISIPASI:
Lebih terperinciProgram Lampiran. Kebijakan
DokumenKurikulum 2013 2018 Program Studi : Magis Transportasi Lampiran III Fakultas/Sekolah : Arsitektur, Perencanaan, Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Big Halam Kode Akad man demik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Respon risiko..., Juanto Sitorus, FT UI., Sumber data : BPS DKI Jakarta, September 2000
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pembangunan Kota Jakarta dengan visi dan misi mewujudkan Ibu kota negara sejajar dengan kota-kota dinegara maju dan dihuni oleh masyarakat yang sejahtera. Permasalahan
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Transportasi Lampiran III
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Transportasi Lampiran III Fakultas/Sekolah : Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik
Lebih terperinci`BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
`BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jakarta sebagai kota metropolitan dan ibukota negara menjumpai berbagai tantangan permasalahan. Salah satu tantangan tersebut adalah tantangan di bidang manajemen
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kawasan Kota Tua merupakan salah satu kawasan potensial di Kota Padang. Kawasan ini memiliki posisi yang strategis, nilai sejarah yang vital, budaya yang beragam, corak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah
Lebih terperinci5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG
Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang
Lebih terperinciGALERI FOTO DI BANDUNG LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR PERANCANGAN/SKRIPSI SEMESTER I TAHUN 2007/2008
GALERI FOTO DI BANDUNG LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR PERANCANGAN/SKRIPSI SEMESTER I TAHUN 2007/2008 Sebagai Bagian Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Oleh: Lunalda Kanzeila
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. mewujudkan ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja,
1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian memiliki peranan yang sangat besar dalam perekonomian nasional. Sektor ini mendorong pencapaian tujuan pembangunan perekonomian nasional secara langsung
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi: Magister Rancang Kota Lampiran III
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi: Magister Lampiran III Fakultas: Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinci1 dari 13. Daftar Riset DIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Kamis, 12 Desember Fakultas/ Sekolah. Kode Poster. Ketua Peneliti.
Daftar Riset DIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Kamis, 12 Desember 2013 No 1 Dudy Darmawan Wijaya ST,M.Sc. Pemantauan Kandungan Uap Air di Wilayah Indonesia Menggunakan Kombinasi Teknik Pengamatan Ground-
Lebih terperinciRANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan bencana, baik yang disebabkan kejadian alam seperi gempa bumi, tsunami, tanah longsor, letusan
Lebih terperinciKKPP Perumahan & PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK REHABILITASI PERMUKIMAN PASKA-BENCANA DENGAN PENDEKATAN BERTUMPU MASYARAKAT
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI IV Kampus Pusat Universitas Teknologi Yogyakarta Yogyakarta, 5 April 2007 --- ISBN 978-979-1334-20-4 PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK REHABILITASI PERMUKIMAN PASKA-BENCANA DENGAN PENDEKATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemakaian energi karena sumbernya telah menipis. Krisis lingkungan sangat mempengaruhi disiplin arsitektur di setiap
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Arsitek pada jaman ini memiliki lebih banyak tantangan daripada arsitekarsitek di era sebelumnya. Populasi dunia semakin bertambah dan krisis lingkungan semakin menjadi.
Lebih terperinciINSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
Kode : Kementerian Lembaga : Kementrian Pekerjaan Umum Pusat Litbang Permukiman Koridor : Fokus Lokus Peneliti Utama Peneliti Anggota 1 Peneliti Anggota Peneliti Anggota Peneliti Anggota 4 : Model penilaian
Lebih terperinciV BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1
Lebih terperinciKonsep Hunian Vertikal sebagai Alternatif untuk Mengatasi Masalah Permukiman Kumuh, Kasus Studi Kampung Pulo
Konsep Hunian Vertikal sebagai Alternatif untuk Mengatasi Masalah Permukiman Kumuh, Kasus Studi Kampung Pulo Felicia Putri Surya Atmadja 1, Sri Utami 2, dan Triandriani Mustikawati 2 1 Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinci: Ir. Mirna Amin. MT (Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Skala Besar)
Kota Kekerabatan Maja dan Masa Depan Oleh : Ir. Mirna Amin. MT (Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Skala Besar) Persoalan perumahan masih menjadi salah satu issue penting dalam pembangunan ekonomi mengingat
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Seiring dengan perkembangan Kota DKI Jakarta di mana keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah menjadi masalah dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS
KATA PENGANTAR Sesuai Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pasal 11 ayat (2), mengamanatkan pemerintah daerah kabupaten berwenang dalam melaksanakan penataan ruang wilayah kabupaten
Lebih terperinciBAGIAN 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Persoalan Perancangan
BAGIAN 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan Perancangan Karakteristik kawasan permukiman kumuh di Kota Yogyakarta adalah kawasan permukiman dengan tingkat kepadatan bangunan yang tinggi dan terletak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk menjamin keberlangsungan hidup manusia. Seiring dengan rutinitas dan padatnya aktivitas yang dilakukan oleh
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2011-2031 I. UMUM Proses pertumbuhan dan perkembangan wilayah Kabupaten
Lebih terperinciRUMAH SUSUN LINGGAWASTU DI BANDUNG
RUMAH SUSUN LINGGAWASTU DI BANDUNG LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 TUGAS AKHIR SEMESTER II 2007/2008 Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur Oleh: DIAN HERDIAN 152 04 016 PROGRAM
Lebih terperinci: Pendekatan ekologi terhadap tata guna lahan. b. Pemakaian Lahan Kota Secara Intensif
MINGGU 7 Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan : Pendekatan ekologi terhadap tata guna lahan : a. Permasalahan tata guna lahan b. Pemakaian Lahan Kota Secara Intensif Permasalahan Tata Guna Lahan Tingkat urbanisasi
Lebih terperinciBAB VI KEBIJAKAN UMUM
BAB VI KEBIJAKAN UMUM Visi sekaligus tujuan pembangunan jangka menengah Kota Semarang tahun 2005-2010 adalah SEMARANG KOTA METROPOLITAN YANG RELIGIUS BERBASIS PERDAGANGAN DAN JASA sebagai landasan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kota Bandung, merupakan sebuah kota metropolitan dimana didalamnya terdapat beragam aktivitas kehidupan masyarakat. Perkembangan kota Bandung sebagai kota metropolitan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Penelitian Kesimpulan dari penelitian ini merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian berdasarkan hasil observasi, pemaparan, identifikasi, dan analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pembangunan menimbulkan suatu dampak baik itu dampak terhadap ekonomi, kehidupan sosial, maupun lingkungan sekitar. DKI Jakarta sebagai kota dengan letak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berakar pada faktor-faktor geografi dan sejarah nusantara yang selama berabad-abad
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan tepi air ataupun kawasan tepi sungai di Indonesia sebenarnya berakar pada faktor-faktor geografi dan sejarah nusantara yang selama berabad-abad telah menjadi
Lebih terperinci4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah
4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel
Lebih terperinciPERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA
PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN B. Wisnu Widjaja Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan TUJUAN PB 1. memberikan perlindungan kepada masyarakat
Lebih terperinciSLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
1.8. Kebijakan Pembangunan Daerah Berkelanjutan Provinsi DKI Jakarta Pembangunan di DKI Jakarta adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan dan pembangunan pada hakekatnya
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018
ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT DASAR PENYUSUNAN RIK 1. UU No. 18
Lebih terperinci1/6 PENGEMBANGAN MODEL KEMITRAAN DALAM PENYELENGGARAAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN SECARA TERPADU DI PROVINSI JAWA TENGAH
1/6 PENGEMBANGAN MODEL KEMITRAAN DALAM PENYELENGGARAAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN SECARA TERPADU DI PROVINSI JAWA TENGAH Nama Diklat : DIklatpim Tingkat IV Angk CVII Tahun : 2017 Ruang lingkup
Lebih terperinciBab VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kawasan stasiun Pasar Nguter, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Bab VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan temuan penelitian mengenai elemen ROD pada kawasan stasiun Pasar Nguter, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: -
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan tujuan utama bagi penduduk untuk berurbanisasi karena mereka pada umumnya melihat kehidupan kota yang lebih modern dan memiliki lebih banyak lapangan
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5883 KESRA. Perumahan. Kawasan Pemukiman. Penyelenggaraan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101). PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkotaan sebagai pusat permukiman dan sekaligus pusat pelayanan (jasa) terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah pengaruhnya (hinterland)
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA
Lebih terperinciTABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel
Lebih terperinciPENGUMUMAN PENAWARAN MATA KULIAH YANG BARU (REVISI) SEMESTER GASAL T.A. 2017/2018 PRODI ARSITEKTUR FT UAJY
PENGUMUMAN PENAWARAN MATA KULIAH YANG BARU (REVISI) SEMESTER GASAL T.A. 2017/2018 PRODI ARSITEKTUR FT UAJY Nomor Semester KODE MK Nama Mata Kuliah SKS KLS HRSS Ruang 1 Semester 1 ARS 0116 STARS 1 6 1 A
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.
Lebih terperinciKampung Vertikal dan Transportasi Wisata Air Penataan Permukiman Bantaran Kanal Berbasis Komunitas
Kampung Vertikal dan Transportasi Wisata Air Penataan Permukiman Bantaran Kanal Berbasis Komunitas Seminar ini akan diselenggarakan pada Sabtu Pon, 26 Okt 2013 Pukul 15.00 16.00 WIB di area Parkir Timur
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT. Bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlunya perumahan dan pemukiman telah diarahkan pula oleh Undang-undang Republik
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG I.1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Pemukiman dan perumahan adalah merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh manusia. Perumahan dan pemukiman tidak hanya
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 V i s i Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode tahun 2016-2021 adalah: Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui transformasi harmoni agrobisnis, maritimbisnis dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS 4.1. ISU-ISU STRATEGIS Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso
KATA PENGANTAR Sebagai upaya mewujudkan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan sistematis guna menunjang pembangunan daerah dan mendorong perkembangan wilayah
Lebih terperinciKONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUANG KOMUNAL KELURAHAN KEMLAYAN SEBAGAI KAMPUNG WISATA DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUANG KOMUNAL KELURAHAN KEMLAYAN SEBAGAI KAMPUNG WISATA DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL Oleh : Adisti Bunga Septerina I.0208090s FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan
Lebih terperinciDESAIN PERMUKIMAN DAN KOTA
PROGRAM KERJA LABORATORIUM DESAIN PERMUKIMAN DAN KOTA TAHUN ANGGARAN JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA PROGRAM KERJA LABORATORIUM DESAIN PERMUKIMAN DAN KOTA J U R U S A N A R S I
Lebih terperinciOleh : Tim Peneliti Pengusul (TPP) : Usep Surahman, ST., MT Asal Institusi : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
PENELITIAN HIBAH PEKERTI DIKTI 2007/ 2008 : Strategi Penataan & Pengembangan Kampung Kota: Kajian Prospek & Permodelan Land Sharing Sebagai Suatu Alternatif Terhadap Pendekatan Konvensional Oleh : Tim
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Isu adalah permasalahan yang dijumpai dan menjadi suatu opini publik yang
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Isu adalah permasalahan yang dijumpai dan menjadi suatu opini publik yang harus segera dicari permasalahannya. Isu ini dapat berskala makro
Lebih terperinciDinamika Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor
Dinamika Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor Oleh: Dr. H. Ery Supriyadi R., Ir., MT. Kapus PUSAT PENELITIAN IKOPIN Institut Manajemen Koperasi Indonesia Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor Pengeluaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga adalah institusi pendidikan primer, sebelum seorang anak mendapatkan pendidikan di lembaga lain. Pada institusi primer inilah seorang anak mengalami pengasuhan.
Lebih terperinciBab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....
DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Gambar Daftar Grafik i ii vii viii Bab I Pendahuluan. 1.1. Dasar Hukum..... 1.2. Profil Wilayah Kabupaten Sijunjung... 1.2.1 Kondisi Fisik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai, sehingga memiliki potensi sumber daya air yang besar. Sebagai salah satu sumber daya air, sungai memiliki
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 V i s i Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode tahun 2016-2021 adalah: Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui transformasi harmoni agrobisnis, maritimbisnis dan
Lebih terperinciKetika MRT Urai Kemacetan Jakarta
Ketika MRT Urai Kemacetan Jakarta Macet adalah keadaan yang hampir setiap saat dialami masyarakat Jakarta. Sebelumnya, macet hanya dialami, saat jam berangkat kantor atau jam pulang kantor. Namun kini,
Lebih terperinciDasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG
Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG Menggantikan UU No. 24 Tahun 1992 gg Tentang Penataan Ruang 1 Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia disamping kebutuhan sandang dan pangan. Dikatakan sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah atau tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan dasar (primer) manusia disamping kebutuhan sandang dan pangan. Dikatakan sebagai kebutuhan dasar (basic human
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dan pertumbuhan properti di Yogyakarta semakin pesat dari tahun ke tahun, mengingat kota Yogyakarta dikenal dengan kota pelajar. Hal ini menyebabkan kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Macklin (2009), pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses untuk meningkatkan
Lebih terperinciKETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP
LAMPIRAN II PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN PROVINSI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN/M/2006 TENTANG
PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN/M/2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN KAWASAN NELAYAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang
Lebih terperinciVISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO
1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Urbanisasi merupakan fenomena dalam aktivitas perkotaan yang terjadi secara terus menerus. Urbanisasi akan membawa pembangunan perkotaan sebagai tanggapan dari bertambahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Pengertian judul : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MESIN DAN OTOMOTIF BERSTANDAR INTERNASIONAL DI SOLO BARU (PENEKANAN PADA ARSITEKTUR BIOKLIMATIK) adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah
Lebih terperinciPASAR TRADISIONAL DENGAN KONSEP MODERN DI KABUPATEN PEMALANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR TRADISIONAL DENGAN KONSEP MODERN DI KABUPATEN PEMALANG Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas
Lebih terperinciTUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE
C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015-2019 MISI 1. MEWUJUDKAN BOGOR KOTA YANG CERDAS DAN BERWAWASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA
Lebih terperinciKebijakan Perkotaan Terkait Perubahan Iklim Oleh: Ir. Hayu Parasati, MPS, Direktur Perkotaan dan Perdesaan
Kebijakan Perkotaan Terkait Perubahan Iklim Oleh: Ir. Hayu Parasati, MPS, Direktur Perkotaan dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas Dalam kasus perubahan iklim, kota menjadi penyebab, sekaligus penanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Lingkungan yang diharapkan adalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Indonesia Sehat 2010 yang dicanangkan Departemen Kesehatan pada tahun 1998 yang lalu memiliki tujuan-tujuan mulia, salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166
Lebih terperinci