PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN SAINSTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN SAINSTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA"

Transkripsi

1 Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 e-issn Matematika dan IPA PRISMA SAINS p-issn PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN SAINSTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Rini Meilani 1, Hunaepi, Baiq Mirawati 3 Jurusan Pendidikan Biologi 1, Fakultas Pendidikan Matematikan Dan IPA rinim719@gmail.com Abstract: This study aims to determine the effect of problem-based learning model with a scientific approach to critical thinking skills of students of class X Islam High School Al-Ma'arif Pandan Indah T.A 016/017. The type of research used is quasi experiment (quasi experiment) with research design used is Non equivalent control group design. The population in this study were all students of class X SMA Islam Al-Maarif Pandan. The sample used in the study consisted of two classes taken using non probability sampling technique that is class XA as experiment class, and class XB as control class. Technique of collecting data of RPP implementation using observation sheet and students' critical thinking skill is measured using test of description which has been validated by expert experts. Data analysis of critical thinking skill done with t-test is obtained that t-count =.58>.04, so Ho is rejected and Ha accepted. Based on the research results can be concluded that the problem-based learning model with the approach significantly affects the critical thinking skills of students. Keywords: Problematic Learning, Scientific Approach, Critical Thinking Skills. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan sainstifik terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMA Islam Al-Ma arif Pandan Indah T.A 016/017. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan design penelitian yang digunakan adalah Non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Islam Al- Maarif Pandan. Sampel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari dua kelas yang diambil dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu kelas X A sebagai kelas eksperimen, dan kelas X B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data keterlaksanaan RPP menggunakan lembar observasi dan keterampilan berpikir kritis siswa diukur menggunakan tes soal uraian yang telah di validasi oleh ahli pakar. Analisis data keterampilan berpikir kritis yang dilakukan dengan Uji-t diperoleh bahwa t- hitung=,58>,04, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan secara signifikan berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Kata kunci: Pembelajaran Berbais Masalah, Pendekatan Sainstifik, Keterampilan Berpikir Kritis. PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan kegiatan yang mempunyai tujuan, yaitu membelajarkan siswa untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Pembelajaran merupakan suatu hal yang sangat kompleks yang dipengaruhi oleh pengembangan minat peserta didik dalam mencari ilmu pengetahuan secara mandiri. Kepiawaian guru dalam menumbuhkan minat peserta didik untuk menggali ilmu secara mandiri ini sangat penting dibandingkan transfer ilmu yang diperoleh murid dari guru secara langsung. (BSNP 010) IPA (Biologi) sebagai salah satu ilmu yang memiliki nilai positif menuntut siswa untuk berpikir kritis. Berpikir kritis sangat penting dalam mempelajari biologi karena berpikir kritis mencakup seluruh proses mendapatkan, membandingkan, menganalisis, mengevaluasi, dan bertindak malampaui ilmu pengetahuan dan nilai-nilai. (Menurut Liliasari 013) Kemampuan berpikir kritis adalah salah satu tujuan pendidikan nasional yang sangat penting dalam pendidikan dan berfungsi disegala aspeks kehidupan. Tetapi kemampuan ini terkadang tidak berkembang dengan baik, maka perlu adanya metode yang mampu mengembangkan keterampilam berpikir kritis dalam pembelajaran biologi. Salah satunya dengan kegiatan ilmiah, karena kegiatan ilmiah membantu siswa untuk memahami suatu kejadian, melihat suatu kejadian lebih rinci dari 1

2 Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 e-issn Matematika dan IPA PRISMA SAINS p-issn sebelumnya dan setelah itu mengingat kejadian tersebut. Namun kenyataan dilapangan bahwa kondisi pembelajaran biologi pada umumnya tidak diberlakukan atau diajarkan sesuai dengan hakikat yang dimiliki, tetapi lebih kepada bagaimana mentranfer ilmu pengetahuan saja. Hal ini yang menyebabkan terjadinya kesenjangan ataupun ketimpangan yang terjadi dalam pendidikan biologi, sehingga hasil yang diinginkan tidak sesuai harapan. (Djamarah, 01). Permasalahan tersebut selaras dengan hasil observasi di SMA islam Al-ma arif pandan indah bahwa pembelajaran biologi yang dilakukan guru dikelas masih dominan dengan metode ceramah, belum menggunakan variasi model pembelajaran lainnya serta kurang memberikan gambaran yang nyata kepada siswa terkait materi yang sedang diajarkan. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya minat siswa untuk belajar, sebagian besar siswa menggangap biologi sebagai ilmu hafalan yang hanya diperoleh dari buku referensi saja dan tidak berdasarkan proses ilmiah. Sehingga siswa kurang mampu memecahkan permasalah pembelajaran yang mengasah keterampilan berpikir kritis dan logis. Upaya dalam menghadapi permasalahan diatas yaitu butuh suatu inovasi model pembelajaran yang efektif, yang dapat melatih keterampilan berpikir siswa. Salah satu solusi yang dapat digunakan yaitu guru harus memberikan model pembelajaran yang sifatnya berpusat kepada siswa. Dalam hal ini model pembelajaran yang digunakan untuk mengurangi berbagai permasalahan di atas yaitu dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan sainstifik terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Sehingga berdasarkan uraian diatas dilakukan penelitian berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pendekatan Sainstific Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment (eksperimen semu). Penelitian eksperimen semu adalah penelitian yang bertujuan mencari hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat, dengan menggunakan dua kelompok perlakuan (Sugiyono,007). Pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan kualitatif. pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data berupa diskripsi atau bahasa. Sedangkan pendekatan kuantitatif adalah data penelitian berupa angka-angka dan anlisis yang menggunakan statistik. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non equivalent kontrol group design, pada desain ini kelompok eksperiment maupun kelompok control tidak dipilih secara random. dalam penelitian ini kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran konvensional. Selanjutnya dua kelompok yang ada diberi pretest, kemudian diberikan perlakuan, dan akhir diberikan posttest. Tabel 1. Desain Penelitian non equivalent kontrol group design Kelas Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O 1 X a O Kontrol O 3 X b O 4 Penelitian eksperimen ini melibatkan dua variable yaitu variable bebas dan variable terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan sainstifik. Sedangkan Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Islam Al-Ma arif Pandan Indah Tahun Pelajaran 016/017, yang terdiri dari kelas dengan jumlah siswa 36 siswa. Secara rinci jumlah populasi dapat dilihat pada Tabel.

3 Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 e-issn Matematika dan IPA PRISMA SAINS p-issn Tabel. Jumlah Populasi Siswa Kelas X SMA Islam Al-Ma arif Pandan Indah tahun pelajaran 016/017 No Kelas Jumlah Siswa 1 Kelas X A 18 Kelas X B 18 Jumlah rata-rata 36 Penentuan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 014). Sehingga sebagai sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Islam Al- Ma arif Pandan Indah Tahun Pelajaran 016/017. Instrumen Penelitian yang digunakan adalah Lembar observasi keterlaksanaan RPP merupakan serangkaian jenis kegiatan yang telah dirancang oleh penelitian yang akan diamati pada saat pembelajaran. Tes keterampilan berpikir kritis meliputi soal-soal yang terdiri dari lima soal uraian. Lembar validasi soal yang dimaksud adalah validasi Tabel 3. Kriteria keterlaksanaan proses pembelajaran Persentasi (%) Kategori 90% % Sangat Baik 80% - 89% Baik 75% - 79% Cukup Baik 65% - 69% Kurang Baik < 55 % Sangat Kurang Baik Sumber: (Slameto, 010) Analisi data validasi soal diperoleh berdasarkan penilaian ahli pakar terhadap soal yang disusun oleh peneliti sendiri melalui lembar validasi soal. Tabel 4. pedoman konversi kualifikasi validitas soal No Uji valid keterangan soal butir soal 1 Valid pakai Invalid Tidak layak pakai Analisis data keterampilan berpikir kritis untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa dilihat dari skor yang diperoleh siswa dalam mengerjakan soal tes berpikir kritis yang mencerminkan indikator-indikator keterampilan berpikir kritis dikategorikan berdasarkan presentase skor perolehan siswa. soal dengan menggunakan lembar validasi yang dilakukan oleh dua orang ahli pakar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik keterlaksanaan pembelajaran (RPP) yaitu observasi yang dilakukan oleh obsever selama proses pembelajaran berlangsung. Teknik tes keterampilan berpikir kritis siswa diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran, soal pretest diberikan kepada siswa sebelum proses pembelajaran dan soal posttest diberikan setelah berlangsungnya proses pembelajaran. Teknik validasi soal keterampilan berpikir kritis yang disusun peneliti diberikan kepada dua ahli pakar. Validator memvalidasi soal layak atau tidaknya soal tersebut digunakan. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa data keterlaksanaan (RPP) hanya sebagai data pendukung untuk memberikan informasi bahwa peneliti ini banar-benar sudah terlaksana sesuai dengan rencana. % keterlaksanaan PMB = aspek yang terlaksana aspek yang diamati x 100% Adapun pengklasifikasian tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 5. Klasifikasi keterampilan berpikir kritis siswa berdasarkan presentase perolehan siswa. Presentase (%) Kategori Sangat kritis Kritis Cukup kritis 0 39 Kurang kritis Sumber: (Arikunto, 006) Adapun rumus yang digunakan untuk mengkategorikan keterampilan berpikir kritis siswa digunakan rumus sebagai berikut: Nilai = skor yang diperoleh skor maksimal x 100 Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah ada data posttest atau kemampuan akhir siswa pada kedua kelas berasal dari populasi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan rumus Chi-kuadrat Keterangan x x = Chi-kuadrat k i1 f f f = frekuensi data hasil observasi 0 0 f h h

4 Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 e-issn Matematika dan IPA PRISMA SAINS p-issn f h = frekuensi yang diharapkan k = banyaknya kelas interval Penguji normalitas dengan Chikuadrat memiliki kriteria pengujian, jika X hitung x tabel pada taraf signifikan 5% maka distribusi data nilai hasil belajar (posttes) dinyatakan berdistribusi secara normal sedangkan jika x hitung x tabel maka dinyatakan tidak terdistribusi secara normal. Uji Homogenitas untuk mengetahui apakah kedua data yang digunakan dalam penelitian ini homogen atau tidak homogen. Pengujian homogenitas menggunakan uji-f dengan rumus sebagai berikut: F = Variansterbesar Variansterkecil Data homogen jika F hitung<f tabel pada taraf segnifikan 5% Varians dicari dengan persamaan sebagai berikut : S = (x x) n 1 Keterangan : F = Indeks homogenitas yang dicari S = Varians X = Nilai siswa X = Nilai rata-rata siswa X - X = Nilai siswa nilai rata-rata siswa N = Jumlah siswa Uji Hipotesis (uji-t) untuk membuktikan signifikasi perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, perlu diuji secara statistik dengan t-tes berkorelasi (related). Rumus yang digunakan adalah x1 x t n1 1s n 1 1 s 1 1 n1 n n1 n Keterangan x 1 = Nilai rata-rata kelompok eksperimen x = Nilai rata-rata kelompok control s 1 = Standar deviasi nilai kelompok eksperimen s = Standar deviasi nilai kelompok kontrol n = jumlah siswa dalam kelompok 1 eksperimen n = jumlah siswa dalam kelompok kontrol Dengan ketentuan jika t hitung > t tabel maka hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak jika t hitung < t tabel maka hipotesis nol (Ho) diterima dan Ha ditolak. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Islam Al-Maarif Panan Indah yang berlangsung pada bulan mei-juli di kelas X semester ganjil tahun pelajaran dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas X A dan kelas X B. Kedua kelas diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran yang berbeda, dimana pada kelas eksperimen (X A) diajarkan dengan menggunakan model pembelejaran berbasis masalah dengan pendekatan sainstifik sedangkan kelas kontrol (X B)diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah). Berikut deskripsi data hasil penelitian yang telah dilaksanakan: Tabel 6. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperiment dan Kelas Kontrol. Keterlaksanaan pembelajaran Kelas eksperimen Kelas control Per I Per II PerI Per II Jumlah aspek direncanakan Jumlah langkah pembelajaran yang terlaksana Jumlah langkah pembelajaran yang tidak 3 1 terlaksana Persentase ketercapaian 80% 86% 87% 93% Kategori Baik Baik Baik Sangat baik Tabel 6 diatas menunjukan bahwa persentase keterlaksanaan RPP kelas

5 Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 e-issn Matematika dan IPA PRISMA SAINS p-issn eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas control. Data hasil keterampilan berpikir kritis terdapat data hasil pretest dan posttest. Berdasarkan data hasil penelitian nilai Pretest dan nilai Posttest siswa kelas control dan kelas ekperimen menggunakan tes uraian untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa. Tabel 7. Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Ekperimen dan Kontrol Kelas Pretest Ket Posttest Ket max min Ratarata Max min Ratarata Eksperimen Cukup kritis Kritis Kontrol Cukup kritis Kritis Berdasarkan data pada tabel di atas terdapat perbedaan sebelum dan sesudah pembelajaran, dengan masing-masing kategori pada kelas control dan kelas eksperimen. Hasil keterampilan berpikir kritis siswa tiap indikator yang digunakan yaitu untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tiaptiap indikator dalam keterampilan berpikir kritis siswa. Tabel 8. Hasil Rata-Rata Tiap Indikator Keterampilan Berpikir Kritis No Indikator Keterampilan Berpikir Skor Rata-Rata Skor/Indikator Soal Kritis ideal Kelas eksperimen Kelas kontrol x % x % 1 Memberikan penjelasan 4 3, ,11 78 sederhana Membangun keterampilan dasar 4 3,8 8 3, Membuat penjelasan lebih lanjut 3,38 79, Strategi dan taktik 3,5 83, Kesimpulan 4 3,1 78,5 63 Total skor 18 14,7 8 13,54 75 Pada tabel diatas rata-rata skor siswa tiap indikator sebesar 13,54 dengan persentase untuk setiap kelas indikator mengalami 75% dapat digolongkan kategori kritis. peningkatan yang signifikan. Data tersebut menunjukan bahwa pada kelas eksperimen nilai rata-rata tiap indikator sebesar 14,7 dengan persentase 8% dikategorikan sangat kritis. Data hasil uji normalitas bermaksud untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak.. Berikut hasil uji normalitas pada taraf signifikan 5% dapat dilihat pada Sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata tabel 4.4. Tabel 9. Hasil Uji Normalitas Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen dan Kontrol Variable Jumlah siswa hitung tabel Keterangan (N) Eksperimen 18 1,77 7,815 Normal Kontrol 18,46 9,488 Normal Data hasil uji homogenitas yang bertujuan untuk mengetahui seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Hasil perhitungan uji homogenitas postest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel Tabel 10. Hasil Uji Homogenitas Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol. Kelas Varians (S ) F hitung F tabel Keterangan Eksperimen 46,48 1,04,9 Homogen

6 Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 e-issn Matematika dan IPA PRISMA SAINS p-issn Kontrol 44,53 Homogen Berdasarkan data di atas diperoleh F hitung = 1,04 sedangkan F tabel=,9 pada taraf signifikan 5% dengan dk pembilang (18-1) = 17 dan dk penyebut (18-1) = 17. Berdasarkan kriteria yang ada, jika F hitung F tabel maka sampel tersebut homogen. Hal ini berarti kedua kelas homogen. Data hasil uji hipotesis dalam penelitian ini digunakan uji statistik parametrik yaitu uji t. Data yag diperoleh terdapat pada tabel Tabel 11. Hasil Uji Hipotesis Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen dan Kontrol Sampel T hitung T tabel Keputusan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Berdasarkan hasil perhitungan secara statistik diperoleh bahwa nilai t hitung =,58 sedangkan t tabel pada taraf signifikan 5% dengan dk = n 1+n - = 34 adalah,04. Karena nilai t hitung> t tabel (,58,04) maka dikatakan bahwa hipotesis nol (H 0) di tolak dan hipotesis alternativ (Ha) diterima, itu berarti Ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan sainstifik terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang dilaksanakan sebagai upaya untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan sainstifik terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah ini merupakan inovasi dalam pembelajaran yang mencirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai suatu kontek pembelajaran karena dalam pembelajaran berbasis masalah kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran RPP dilakukan oleh dua orang observer dengan memberikan ceklist pada aspek yang terlaksana. aktivitas kegiatan belajar mengajar guru maupun siswa dan juga digunakan sebagai indikator keterlaksaan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dari observasi tersebut didapatkan bahwa keterlaksanaan RPP kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, yaitu dilihat dari persentase keterlaksanaan RPP pada kelas eksperimen pertemuan pertama dikategori baik. Pada pertemuan kedua mengalami peningkatan digolongkan dalam kategori sangat baik.,58,04 H0 ditolak Sedangkan pada kelas kontrol pada pertemuan pertama dan pertemuan ke dua digolongkan dalam ketegori baik. Tingginya nilai persentase kelas eksperimen disebabkan oleh aktivitas guru dengan model pembelajaran yang diterapkannya. Pada kelas eksperimen guru menerapkan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam masalah kehidupan nyata sebagai suatu konteks pembelajaran sehingga siswa dapat menyelesaikan masalah, dimana dengan model ini siswa dituntut untuk lebih aktif yang dikembangkan dengan pendekatan sainstifik untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Model pembelajaran ini mengutamakan proses belajar dimana tugas guru harus memfokuskan diri membantu siswa mencapai keterampilan mengarah diri dan mengasah siswa untuk berpikir tingkat tinggi. Hastuti (014) hasil penelitian mengatakan bahwa pembelajaran biologi yang berpusat pada siswa memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisifasi aktif dalam pembelajaran dimana siswa mampu mengkontruksi sendiri pengetahuannya sehingga lebih dominan dalam pembelajaran. Nilai rata-rata hasil keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen nilai rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa dikategorikan kritis, sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol dikategorikan cukup kritis. Terdapatnya perbedaan nilai ratarata kelas eksperimen dengan kelas kontrol tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor penyebab. Hal yang menyebabkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen lebih tinggi adalah proses pembelajaran dikelas, proses pembelajaran

7 Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 e-issn Matematika dan IPA PRISMA SAINS p-issn tersebut diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran yang berbasis masalah adalah pembelajaran yang berpusat kepada siswa yang melibatkan aktivitas siswa dalam melakukan pemecahan masalah terhadap suatu permasalahan dan belajar mandiri melalui keterlibatan mereka dalam mengeksplorasi dunia nyata. Sehingga dapat mendorong siswa belajar mengembangkan keterampilan berpikir. Sedangkan pada kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah, siswa masih pasif saat pembelajaran berlangsung karena pembelajaran berpusat pada guru. aktivitas siswa pada kelas kontrol hanya mencatat penjelasan guru dan tidak menemukan konsep melalui pengalaman langsung. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Dinnandar (014) hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, ketika pemecahan masalah digunakan sebagai konteks dalam matematika, fokus kegiatan belajar sepenuhnya berada pada siswa yaitu menemukan solusi dari suatu masalahan matematika. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil analisis dari uji t yang telah dilakukan yakni diperoleh bahwa nilai t hitung =,58 sedangkan t tabel pada taraf signifikan 5% dengan dk =,04. Karena nilai t hitung> t tabel (,58,04) Berdasarkan uji hipotesis, didapatkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan sainstifik berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh dari hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan model pembelajaran Berbasis masalah dengan pendekatan Sainstifik memperoleh rata-rata persentase nilai Pretest sebesar 48% dengan kategori cukup kritis dan mengalami peningktan pada nilai Posttest sebesar 74% dengan kategori kritis.. Model pembelajaran Berbasis masalah dengan pendekatan Sainstifik berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMA Islam Al-Ma arif Pandan Indah Tahun Pelajaran 016/017. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung = 3,58 sedangkan t tabel pada taraf signifikan 5% dengan dk = n 1+n - = 34 adalah,04. Karena nilai t hitung> t tabel (,58,04) maka dikatakan bahwa hipotesis nol (H 0) di tolak dan hipotesis alternativ (Ha) diterima. Saran 1. Guru IPA Biologi harus dapat menerapkan penggunaan model pembelajaran barbasis masalah (PBM) dengan pendekatan sainstifik sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.. Adapun bagi para peneliti yang akan mengadakan penelitian tentang model pembelajaran berbasis masalah (PBM) ini dapat lebih optimal agar keterampilan berpikir kritis siswa lebih ditingkatkan. DAFTAR PUSTAKA BSNP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Liliasari. (013). Berpikir Kompleks dan Implementasinya dalam Pembelajaran IPA. Makasar: badan Penerbit UNM Djamarah & Zein. (01). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, 006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sugiyono Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Hastuti. (015) Penerapan model problem based learning (PBL) berbasisscientific approach untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X Di SMA Negeri Banguntapan T.A 014/015. Dinandar. (014) pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBM) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa di smk dharma karya Jakarta

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 12 Yogyakarta dan pengambilan data telah dilakukan pada tanggal 19 26 November 2016 di kelas VII

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bandarlampung Kota Bandar lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Bandar lampung semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km. 22 Desa Cikole Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km. 22 Desa Cikole Kecamatan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Peternakan Negeri Lembang yang terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km. 22 Desa Cikole

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Turi Raya No.1 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG Rahmiatul Akhir 1, Syifa ul Gummah 2, & Habibi 3 1 Pemerhati Pendidikan Fisika 2&3 Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG Rahmiatul Akhir 1, Syifa ul Gummah 2, & Habibi 3 1 Pemerhati Pendidikan Fisika 2&3 Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung semester

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Elfawati 1), Gusmaweti 2) dan Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

Keywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.

Keywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome. JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA (JSPF) Jilid 11 Nomor 3, Desember 2015 ISSN 1858-330X PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA 30 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 2, Tahun 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INFLUENCE OF LEARNING INTERACTIVE

Lebih terperinci

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.P

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Natar tahun pelajaran 01/013 semester genap sebanyak 185 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM SIMBIOSA, 4 (2): 62-69 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM THE INFLUENCE OF USING ADVANCE ORGANIZER MODEL TOWARD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2 Y. Indagiarmi dan Abd Hakim S: Pengaruh Model p-issn-7x e-issn -7 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SEMESTER II PADA MATERI POKOK FLUIDA DINAMIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Ajibarang kabupaten Banyumas pada semester genap bulan April tahun ajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

PRESTASI BELAJAR IPA

PRESTASI BELAJAR IPA PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA Lastian Dwi Hastuti Disusun bersama: Drs. Veator Renyaan, M.Pd. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sarjawiyata Tamansiswa

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F32112039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam setiap kegiatan pelaksanaan penelitian metode penelitian yang digunakan sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan kerangka pemikiran yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang

Lebih terperinci

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY TIPE GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI 894 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 ke-5 Tahun 2016 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI THE EFFECT OF CONTEXTUAL LEARNING

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh MARIA LENI NIM F37010006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH Jurnal EducatiO Vol. 9 No. 2, Desember 2014, hal. 214-222 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH Sarwati Jurusan Pendidikan Biologi STKIP Hamzanwadi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN Karya Sinulingga dan Amelia Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan amels_heart@yahoo.co.id

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning JMEL 2 (2) (2013) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA Nelvia Anisah dan Purwanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan nelviaanisah@ymail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Heriyanto* ), Rena Lestari 1), Riki Riharji Lubis 2) 1&2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 3 Watansoppeng

Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 3 Watansoppeng 77 Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis The Effect of Contextual Learning Method to the Critical Thinking Ability of Students Class XI SMA Negeri 3 Watansoppeng Sugiarti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 01/013 yang terdiri

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPOSITORY BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 21 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPOSITORY BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 21 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 GaneÇ Swara Vol. 9 No. September 05 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPOSITORY BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN MATARAM TAHUN PELAJARAN 04/05 ABSTRACT MELINDA DWI

Lebih terperinci

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017 Science Education Journal, 1 (2), November 2017, 64-72 E. ISSN. 2540-9859 Article DOI: 10.21070/sej.v1i2.1178 Original Research Article Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching And Learning Berbasis Inquiry

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan peneliti

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang 9 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi experiment. Desain ini akan mengukur pengaruh metode simulasi pada materi sistem

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin. 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari 90 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Ade Rahmawita dkk, (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Melalui Media. 253 PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Adelia Rahmawita

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan yang digunakan peneliti adalah rancangan true-experimental dengan

Lebih terperinci

EEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TPS (THINK-PAIR-SHARE) BERBASIS OPEN-ENDED-PROBLEM TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA

EEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TPS (THINK-PAIR-SHARE) BERBASIS OPEN-ENDED-PROBLEM TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA EEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TPS (THINK-PAIR-SHARE) BERBASIS OPEN-ENDED-PROBLEM TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA Sri Hudia Rohmatin dan Shahibul Ahyan Pendidikan Matematika STKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Tahap Analisis Tahap analisis dilakukan untuk menentukan tujuan dari pengembangan media pembelajaran dan memilih materi belajar

Lebih terperinci

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. Silfia Afrina Fitri 1), Wince Hendri 2), Lisa Deswati 2) 1) Biology Education Student Guidance and Counseling

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE Rusdiah 1, Sainab 2 1,2 Prodi Pendidikan Biologi Fmipa Universitas Sulawesi

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING Pengaruh Penerapan Problem. (Aunurrofiq Hidayat) 454 PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU DENGAN AKTIVITAS KOLABORATIF TRUE OR FALSE STRATEGY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M

JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M 1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X IPA SMAK KESUMA MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti menerapkan desain

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI DI SMPN 08 KOTA BENGKULU Diana Puspitasari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment research). Eksperimen semu merupakan jenis penelitian untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Dalam melakukan penelitian, diperlukan metode

Lebih terperinci

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR Sony Cornelis Lee dan Farida Nur Kumala Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIKAMA sony.cornelis1994@gmail.com dan faridankumala@unikama.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN Pengaruh Strategi Pembelajaran ( Dandhi Fajarfanni) 1 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN EFFECT OF COLLABORATIVE

Lebih terperinci

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar 47 Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Zat Aditif dan Zat Adiktif The Effect of Contextual Teaching and Learning (CTL) Approaches

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V Frienda Wimadwi Permastya, K.Y. Margiati, Nurhadi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan Bernung 1 Gedong Tataan Pesawaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah True-Experimental Design, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA 1 Weny Atika (1), Tina Yunarti (2), Pentatito Gunowibowo (3) Pendidikan Matematika, Universitas Lampung atikaweny@yahoo.com

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu 50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (Berpikir Berpasangan Berbagi) terhadap hasil belajar siswa pada Kompeteni

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, dimana penelitian quasi eksperimen merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 PALEMBANG

PENGARUH PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 PALEMBANG Jurnal Pendidikan Matematika JPM RAFA Vol.2, No.2, Desember 2016 214 PENGARUH PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM THE INFLUENCE OF LEARNING MODEL OF THE REVERSE (RECIPROCAL

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG OLEH NURI HAYATUL JANNAH NPM: 1310013411080 PROGRAM

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 3 Terbanggi Besar yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandarlampung Tahun Ajaran 03/04 dengan jumlah siswa sebanyak 00 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci